Edisi 48

16
Edisi: 48/14-20 Mei 2012, Harga: Rp 5000 Polri Jangan Diskriminatif JAKARTA Indone- sia Police Watch (IPW) mengingatkan kepolisian agar tidak diskriminatif tan- gani kasus-kasus peno- dongan senjata api (senpi) jika ingin menegakkan keadi- lan dan kebenaran demi keamanan. Sebab, penodongan senpi pernah dilakukan mantan kapolda Irjen (Purn) M Sofyan Ja- cob tetapi tidak pernah diproses. "Jika tidak Polda Metro hanya mem- pertontonkan sikap diskriminatif dan tidak patuh hukum," ujar Ketua Presidi- um IPW Neta S Pane, setelah mencermati penangkapan dan penahanan yang begitu cepat ter- hadap pengusaha Iswahyudi yang menodong karyawan kafe dengan senpi. Neta mengingatkan kepolisian bahwa M Sofjan Jacob pernah di- laporkan karena mengancam petu- gas satpam Perumahan Taman Re- sort Mediterania, Jakarta Utara, Sugeng Soal Kepemilikan Senpi Neta S Pane Hendarman Supandji Dipromosikan Jadi Kepala BPN JAKARTA Wakil Ketua Komisi II DPR Abdul Hakam Naja me- wacanakan pergantian Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hakam Naja yang juga Ketua Panitia Kerja (Panja) DPR untuk Penyelesa- ian Konflik dan Sengketa Tanah di Jakarta, Jumat, melalui surat elek- tronik menyebutkan dua nama yang cocok untuk menjadi Kepala BPN menggantikan Joyo Winoto. Kedua nama yang disebutkan adalah penggiat pertanahan dan per- buruhan Syahganda Nainggolan dan mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji. Ia mengatakan isu pergantian Kepala BPN sebenarnya telah ber- gulir seiring dengan perombakan ter- akhir Kabinet Indonesia Bersatu II beberapa waktu lalu yang bakal di- ikuti dengan pergantian kepala lem- baga pemerintah non-kementerian termasuk BPN. Komisi II DPR antara lain mem- bidangi masalah pertanahan dan menurut Hakam Naja proses pergan- tian Kepala BPN sudah berada di lingkungan Istana Kepresidenan. Meskipun demikian, Hakam Naja mengatakan soal pergantian lemba- ga pemerintah non-kementerian merupakan hak prerogatif Presiden. Mengenai Syahganda yang juga Ketua Dewan Direktur Sabang-Mer- auke Circle (SMC), Hakam Naja men- gatakan, selain dikenal sebagai peng- giat isu-isu pertanahan serta perbu- ruhan, nama Syahganda muncul se- jak beberapa bulan lalu dalam perbincangan di sekitar istana untuk menduduki jabatan Kepala BPN. Syahganda merupakan alumni Geodesi Institut Teknologi Bandung dan pascasarjana Ilmu Pemban- gunan di institut yang sama dan saat ini sedang menyelesaikan program doktoral di Universitas Indonesia untuk bidang kesejahteraan sosial. Sedangkan nama mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji dan kini sebagai Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan TKI Terancam Huku- man Mati di Luar Negeri yang diben- tuk Presiden Susilo Bambang Yud- Kejari Batam Diminta tidak Tebang Pilih Pengusutan Dana Hibah di KPU Batam Tak Sehebat yang Dipromosikan Tipe : Pesawat penumpang regional Produsen : Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association Perancang : Sukhoi Civil Aircraft (UAC) Terbang perdana : 19 May 2008 Diperkenalkan : 21 April 2011 dengan Armavia Pengguna : Aeroflot Tahun produksi : 2007–sekarang Jumlah produksi : 6 prototypes + 6 serial (Dec 2011) Biaya program : US$1.4 miliar Harga satuan : $23-25 juta JAKARTA — Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100), yang jatuh di Gunung Salak, baru-baru ini, ternyata tak sehebat yang pernah dipromosikan. Meski sempat digembar-gemborkan memiliki kecanggihan, namun dalam promosi penerbangannya di Indonesia, nyat- anya terjungkal juga di lereng Gunung Salak. Sukhoi Superjet 100: Aviantara dan Yusuf dari Majalah Angkasa. Menurut data di manifes, ada 37 penumpang yang ikut dalam penerbangan promosi itu, mereka ad- alah 1. Kornel Sihombing dari DI Dalam kecelakaan terse- but, sejumlah wartawan pun ikut menjadi korban, diantaranya adalah Ismie, Aditya Sukardi dari TRANS TV, Doddy Dengan penahanan Syaripuddin, Sekretaris KPU Batam dan Dedi Saputra, mantan bendahara KPUD Kota Batam, I Made harus menuntaskan kasus tersebut dengan menjerat awak KPU sendi- ri. Pebegasan tersebut dilontarkan oleh Sinda Winda (39), pemerhati hukum di Provinsi Kepri. Dikatakan, kasus di tubuh KPU Batam telah men- jadi konsumsi publik baik lokal bahkan nasional karenanya tidak bisa berhenti di tengah jalan. Apalagi kata dia, kasus kembarannya juga terjadi di Karimun, yang cenderung lebih cepat pengusu- tannya. Ia mengatakan, selama ini sudah ada penilaian publik bahwa pejabat maupun aparat yang ditu- gaskan di Batam lebih berkualitas dibanding daer- BATAM — Kajari Batam, I Made Astiti Ardjana, SH diminta tidak tebang pilih dalam mengusut kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemko Batam ke KPU Batam. LOKASI Jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 Golkar Terbelah, Ical Haus Kekuasaan JAKARTA — Partai Golkar bera- da di ambang perpecahan. Ada ge- lagat, penetapan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie se- bagai calon presiden (capres) memicu perbedaan antarelite par- tai menjadi lebih tajam dan terbu- ka. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung di Jakarta, sempat, melancarkan kri- tik terbuka atas kebijakan partai yang ingin memajukan penetapan Ical sebagai capres. Partai Golkar memutuskan mempercepat jadwal rapat pimpi- nan nasional (rapimnas) dari ren- cana awal pada Oktober 2012 men- jadi Juli 2012. "Dipercepat supaya tidak ada dualisme pencalonan presiden dari kader Golkar," ujar Wakil Sekjen Partai Golkar Nurul Arifin. Percepatan rapimnas sudah dibahas dan diputuskan dalam rapat pimpinan partai. Rapat pimp- inan juga sepakat menutup pelu- ang kandidat lain, seperti Jusuf Kalla, untuk mencalonkan diri. "Menurut kami, Pak JK sudah diberi kesempatan tahun 2009. Alangkah baiknya sebagai nega- rawan memberikan peluang pada kader yang belum dan mempun- yai kapasitas sebagai capres," kata Nurul. Akbar justru mempersoalkan urgensi percepatan penetapan Ical sebagai capres. Apalagi, kata Akbar, elektabilitas JK yang cuk- JUSUF Kalla dan Aburizal Bakrie Golkar Terbelah,... Hal 7 Polri Jangan, ....... Hal 7 Hendarman..... Hal 7 Kejari Batam, ....... Hal 7 Tak Sehebat ......... Hal 7 Mafia BBM Subsidi Kian Marak di Batam BATAM — Bisnis BBM bersubsidi kian marak di Kota Batam. Ironinya, para pelaku menjalankan bisnis melanggar hukum itu justru bersembunyi di baik izin yang dikeluarkan Disperindag Kota Batam. Judi Gelper Kambuh Lagi BATAM — Judi jack pot berkedok olah raga ketangkasan alias gelanggang pertandingan (Gelper) kembali kambuh di Kota Batam. Halaman 9 Kasus Mantan Bupati Madina Minta Dituntaskan MADINA — Kepolisian Daerah SUmatera Utara (Poldasu) diminta untuk menuntaskan laporan beberapa LSM tentang Aspan Sofian, mantan Pj Bupati Mandailing Natal (Madina). Halaman 8 Halaman 12

description

Edisi Cetak SKU PAB Indonesia ke 48

Transcript of Edisi 48

Page 1: Edisi 48

Edisi: 48/14-20 Mei 2012, Harga: Rp 5000

Polri Jangan DiskriminatifJAKARTA — Indone-sia Police Watch (IPW)mengingatkan kepolisianagar tidak diskriminatif tan-

gani kasus-kasus peno-dongan senjata api (senpi)

jika ingin menegakkan keadi-lan dan kebenaran demi

keamanan. Sebab, penodongansenpi pernah dilakukan mantankapolda Irjen (Purn) M Sofyan Ja-cob tetapi tidak pernah diproses.

"Jika tidak Polda Metro hanya mem-pertontonkan sikap diskriminatif dan tidak

patuh hukum," ujar Ketua Presidi-um IPW Neta S Pane, setelahmencermati penangkapan danpenahanan yang begitu cepat ter-hadap pengusaha Iswahyudi yangmenodong karyawan kafe dengansenpi.

Neta mengingatkan kepolisianbahwa M Sofjan Jacob pernah di-laporkan karena mengancam petu-gas satpam Perumahan Taman Re-

sort Mediterania, Jakarta Utara, Sugeng

Soal Kepemilikan Senpi

Neta S Pane

Hendarman Supandji Dipromosikan Jadi Kepala BPNJAKARTA — Wakil Ketua KomisiII DPR Abdul Hakam Naja me-wacanakan pergantian KepalaBadan Pertanahan Nasional (BPN).Hakam Naja yang juga Ketua PanitiaKerja (Panja) DPR untuk Penyelesa-ian Konflik dan Sengketa Tanah diJakarta, Jumat, melalui surat elek-tronik menyebutkan dua nama yangcocok untuk menjadi Kepala BPNmenggantikan Joyo Winoto.

Kedua nama yang disebutkanadalah penggiat pertanahan dan per-buruhan Syahganda Nainggolan danmantan Jaksa Agung HendarmanSupandji.

Ia mengatakan isu pergantianKepala BPN sebenarnya telah ber-gulir seiring dengan perombakan ter-

akhir Kabinet Indonesia Bersatu IIbeberapa waktu lalu yang bakal di-ikuti dengan pergantian kepala lem-baga pemerintah non-kementeriantermasuk BPN.

Komisi II DPR antara lain mem-bidangi masalah pertanahan danmenurut Hakam Naja proses pergan-tian Kepala BPN sudah berada dilingkungan Istana Kepresidenan.

Meskipun demikian, Hakam Najamengatakan soal pergantian lemba-ga pemerintah non-kementerianmerupakan hak prerogatif Presiden.

Mengenai Syahganda yang jugaKetua Dewan Direktur Sabang-Mer-auke Circle (SMC), Hakam Naja men-gatakan, selain dikenal sebagai peng-giat isu-isu pertanahan serta perbu-

ruhan, nama Syahganda muncul se-jak beberapa bulan lalu dalamperbincangan di sekitar istana untukmenduduki jabatan Kepala BPN.

Syahganda merupakan alumniGeodesi Institut Teknologi Bandungdan pascasarjana Ilmu Pemban-gunan di institut yang sama dan saatini sedang menyelesaikan programdoktoral di Universitas Indonesiauntuk bidang kesejahteraan sosial.

Sedangkan nama mantan JaksaAgung Hendarman Supandji dan kinisebagai Wakil Ketua Satuan TugasPenanganan TKI Terancam Huku-man Mati di Luar Negeri yang diben-tuk Presiden Susilo Bambang Yud-

Kejari Batam Dimintatidak Tebang Pilih

Pengusutan Dana Hibah di KPU Batam

Tak Sehebat yang Dipromosikan

Tipe : Pesawat penumpang regionalProdusen : Komsomolsk-on-AmurAircraft Production AssociationPerancang : Sukhoi Civil Aircraft (UAC)Terbang perdana : 19 May 2008Diperkenalkan : 21 April 2011dengan ArmaviaPengguna : AeroflotTahun produksi : 2007–sekarangJumlah produksi : 6 prototypes + 6 serial(Dec 2011)Biaya program : US$1.4 miliarHarga satuan : $23-25 juta

JAKARTA — Pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100),yang jatuh di Gunung Salak, baru-baru ini, ternyatatak sehebat yang pernah dipromosikan. Meski sempatdigembar-gemborkan memiliki kecanggihan, namundalam promosi penerbangannya di Indonesia, nyat-anya terjungkal juga di lereng Gunung Salak.

Sukhoi Superjet 100:

Aviantara dan Yusuf dari MajalahAngkasa. Menurut data di manifes,ada 37 penumpang yang ikut dalampenerbangan promosi itu, mereka ad-alah 1. Kornel Sihombing dari DI

Dalam kecelakaan terse-but, sejumlah wartawanpun ikut menjadi korban,

diantaranya adalah Ismie,Aditya Sukardi dariTRANS TV, Doddy

Dengan penahanan Syaripuddin, SekretarisKPU Batam dan Dedi Saputra, mantan bendaharaKPUD Kota Batam, I Made harus menuntaskankasus tersebut dengan menjerat awak KPU sendi-ri.

Pebegasan tersebut dilontarkan oleh SindaWinda (39), pemerhati hukum di Provinsi Kepri.Dikatakan, kasus di tubuh KPU Batam telah men-jadi konsumsi publik baik lokal bahkan nasional

karenanya tidak bisa berhenti di tengah jalan.Apalagi kata dia, kasus kembarannya juga terjadidi Karimun, yang cenderung lebih cepat pengusu-tannya.

Ia mengatakan, selama ini sudah ada penilaianpublik bahwa pejabat maupun aparat yang ditu-gaskan di Batam lebih berkualitas dibanding daer-

BATAM — Kajari Batam, I Made Astiti Ardjana, SH diminta tidaktebang pilih dalam mengusut kasus dugaan korupsi dana hibahdari Pemko Batam ke KPU Batam.

LOKASI JatuhnyaPesawat Sukhoi

Superjet 100

Golkar Terbelah,Ical Haus Kekuasaan

JAKARTA — Partai Golkar bera-da di ambang perpecahan. Ada ge-lagat, penetapan Ketua UmumPartai Golkar Aburizal Bakrie se-bagai calon presiden (capres)memicu perbedaan antarelite par-tai menjadi lebih tajam dan terbu-ka.

Ketua Dewan PertimbanganPartai Golkar Akbar Tandjung diJakarta, sempat, melancarkan kri-tik terbuka atas kebijakan partaiyang ingin memajukan penetapanIcal sebagai capres.

Partai Golkar memutuskanmempercepat jadwal rapat pimpi-nan nasional (rapimnas) dari ren-cana awal pada Oktober 2012 men-jadi Juli 2012. "Dipercepat supayatidak ada dualisme pencalonanpresiden dari kader Golkar," ujar

Wakil Sekjen Partai Golkar NurulArifin.

Percepatan rapimnas sudahdibahas dan diputuskan dalamrapat pimpinan partai. Rapat pimp-inan juga sepakat menutup pelu-ang kandidat lain, seperti JusufKalla, untuk mencalonkan diri."Menurut kami, Pak JK sudahdiberi kesempatan tahun 2009.Alangkah baiknya sebagai nega-rawan memberikan peluang padakader yang belum dan mempun-yai kapasitas sebagai capres,"kata Nurul.

Akbar justru mempersoalkanurgensi percepatan penetapanIcal sebagai capres. Apalagi, kataAkbar, elektabilitas JK yang cuk-

JUSUF Kalla dan Aburizal Bakrie

Golkar Terbelah,... Hal 7

Polri Jangan,....... Hal 7

Hendarman..... Hal 7

Kejari Batam,....... Hal 7

Tak Sehebat......... Hal 7

Mafia BBM SubsidiKian Marak di Batam

BATAM — Bisnis BBM bersubsidi kianmarak di Kota Batam. Ironinya, para pelaku

menjalankan bisnis melanggar hukum itujustru bersembunyi di baik izin yang

dikeluarkan Disperindag Kota Batam.

Judi Gelper Kambuh LagiBATAM — Judi jack pot berkedok olahraga ketangkasan alias gelanggangpertandingan (Gelper) kembali kambuh diKota Batam.

Halaman 9

Kasus Mantan BupatiMadina Minta Dituntaskan

MADINA — Kepolisian DaerahSUmatera Utara (Poldasu) diminta untukmenuntaskan laporan beberapa LSMtentang Aspan Sofian, mantan Pj BupatiMandailing Natal (Madina).

Halaman 8Halaman 12

Page 2: Edisi 48

EditorialTajuk

Celoteh

Saatnya Daerah Tingkatkan Sektor Perikanan

BERBAGAI isu yang berkembang disektor Kelautan dan perikanan teruta-ma di wilayah pesisir Indonesia adalah: Destruktive Fishing, penurunan popo-lasi sumberdaya ikan, tingkat pendap-atan Nelayan yang rendah dan se-bagainya.

Semakin menipisnya SDA diwilayah daratan menyebabkan banyakprogram pembangunan bergeser kewil-ayah pesisir dan kelautan yang masihmemiliki SDA bernilai ekonomis tinggi,diantaranya ikan dan keanekaragam-an terumbu karang.

Upaya untuk meningkatkan peransumberdaya pesisir dan kelautan dalammemacu pertumbuhan ekonomi dansekaligus meningkatkan kesejahteraanmasyarakat masih dihadapkan kepadabeberapa masalah atau kendala. Ant-ara lain : Kemiskinan nelayan danmasyarakat pesisir , keterbatasan per-aturan, kerusakan lingkungan, sengke-ta wilayah penangkapan yang sampaisaat ini belum dapat diatasi dan masihsering terjadi, dan yang tak kalah pent-ing adalah ketiadaan pelabuhan ikan,juga Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Sengketa wilayah penangkapan,juga menjadi sebuah masalah yangdilematis yang tidak akan dapat disele-saikan dengan hanya melaluimusyawarah atau kesepakatan antaranelayan. Karena masalah ini berhubun-gan dengan dapur atau isi perut. Mere-ka lebih memilih mati dari pada lapar.

Selain itu hal yang menyedihkanyang menimpa para nelayan kita adalah: buruknya cuaca diakhir - akhir ini.Cuaca tidak lagi ramah atau tidak lagibersahabat dengan mereka. Sudah ham-pir serahun mereka tidak melaut, kalau-pun melaut hasil tangkapan yang mere-ka dapat tidak sesuai dengan modalyang dikeluarkan. Alias “ Rugi Besar “.

Semua masalah ini tidak akan dapat

diatasi hanya dengan melakukan pelati-han, seminar atau diskusi - diskusi.Diperlukan suatu cara atau strategi jituuntuk mengatasinya agar para Nelayantidak hanya tergantung kepada perikan-an tangkap. Saatnya kita untuk melirikdan beralih ke perikanan yang lain. Mis-alnya Budidaya Perikanan.

Kita harus menggalakkan BudidayaPerikanan, karena Budidaya Perikananmemiliki peran penting untuk menun-jang produksi perikanan yang mulaimerosot sejak berkurangnya kuantitassumberdaya perairan dan masih me-miliki peluang pasar yang cukup besar.Budidaya Perikanan harus diinsentif-kan dengan mengembangkan sentra -sentra Budidaya. Sehingga dengandemikian para Nelayan tidak hanya ter-gantung kepada perikanan tangkap.

Walau demikian bukan berarti kitaharus melupakan atau meninggalkanbegitu saja sektor perikanan tangkap.Perikanan tangkap akan tetap menjadiharapan dan tumpuan bagi para nelay-an terutama di wilayah laut dalam. Han-ya saja perlu dilakukan upaya untukmemenfaatannya. Perikanan laut dalammenyimpan kekayaan alam yang luarbiasa banyaknya namun belum dikelo-la secara optimal, bahkan bisa dikata-kan belum tersentuh sama sekali, seh-ingga kekayaan laut dalam diibaratkandengan “SLEEPING GIANT”.

Untuk menggali atau mengexplorasilaut dalam dibutuhkan beberapa hal.Misalnya : keterampilan atau kecaka-pan para nelayan. Sedangkan saat iniketerampilan atau kecakapan yang di-miliki para nelayan kita dalam melaku-kan penangkapan kebanyakan hanyamemenuhi syarat beroperasi diwilayah5 Mil atau tidak lebih dari 25 Mil.

Belum lagi sarana dan prasara yangtidak memadai. Ini adalah beberapakendala yang harus segera diatasi.

Apabila kita benar - benar ingin men-jadikan sektor periknanan tangkapmenjadi harapan, tumpuan dan an-dalan. Salah satunya adalah kita harusdapat menciptakan nelayan - nelayanhandal dan profisional yang dapatmenggali atau mengexplorasi lautdalam. Untuk itulah kita patut menyam-but baik ajakan Menteri Kelautan danPerikanan, Sharif C. Sutardjo, agar set-iap daerah mulai meningkatkan sektorperikanan.

Untuk mendukung program terse-but, tentu yang harus mendapat per-hatian adalah infrastruktur seperti pel-abuhan. Sebab, yang kita lihat sekarangini, masih banyak dari pelabuhan peri-kanan yang dikelola daerah yang op-erasionalisasinya masih terbatas, danmasih sedikit yang memiliki kelem-bagaan yang memadai.

Tentu ini harus kita benahi segera,karena infrastuktur adalah tulang pung-gung penggerak perekonomian. Pemer-intah Daerah memegang peranan pent-ing dalam keseluruhan proses terse-but, mulai dari perencanaan, pemilihanlokasi, penyusunan desain, hinggadukungan dalam pembangunan sertaoperasional dan pengembangannya.

Diharapkan jajaran Pemda senan-tiasa aktif bekerjasama dengan instran-si terkait maupun dengan nelayan,swasta, dan pelaku usaha yang akanberinvestasi.Tentu dengan pemban-gunan dan pengembangan pelabuhanperikanan, harus melihati tahapan se-cara optimal. Seperti tahap perencanaan(Study, Investigation, Detail Design).

Kemudian tahap pembangunan(Construction), dan tahap operasionalpemeliharaan dan pengembangan (Op-eration dan Maintenance) atau secarakeseluruhan biasa kita sebut dengansingkatan SIDCOM. Pemerintah Daer-ah memegang peranan penting dalamkeseluruhan proses tersebut, mulai dariperencanaan, pemilihan lokasi, peny-usunan desain, hingga dukungandalam pembangunan serta operasion-al dan pengembangannya. Diharapkan

+ Ketua MA Harifin A Tumpa, bilang 50 persen hakimdi lingkungan peradilan belum independen.

- Alamat Ical bakal dijegal, tak saja kadernya tapi juga rakyatsurabaya korban Lapindo.

+ Indonesia Police Watch (IPW) mengingatkan Polritidak diskriminatif tangani kasus senjata api

- Uang memang sering menimbulkan diskriminatif, bukanbegitu Pak ?

+ Pesawat Canggih, Sukhoi Superjet 100, jatuh diGunung Salak, seluruh penumpangnya tewas.

- Ternyata kecanggihan tak mampu menaklukan takdir Allah

1 Halaman F/C = Rp 8.000.000,-1 Halaman B/W = Rp 6.500.000,-½ Halaman F/C = Rp 5.000.000,-½ Halaman B/W = Rp 3.500.000,-¼ Halaman F/C = Rp 2.000.000,-¼ Halaman B/W = Rp 1.000.000,-

Advertorial1 Halaman F/C = Rp 6.000.000,-1 Halaman B/W = Rp 4.250.000,-½ Halaman F/C = Rp 3.000.000,-½ Halaman B/W = Rp 2.000.000,-

Paket Hemat Display10 Cm x 3 Kolom F/C = Rp 400.000,-10 Cm x 3 Kolom B/W = Rp 200.000,-

Paket Hemat Mini5 Cm x 1 Kolom F/C = Rp 100.000,-5 Cm x 1 Kolom B/W = Rp 50.000,-

Paket Hemat Baris*1 Baris = Rp 5.000,-*Minimal 3 baris, Maksimal 5 baris.

TARIF IKLAN

SECARA fungsi dan karakter, ada kesamaan antara TNI AD danBrimob, yaitu sama-sama berwajah tempur. Itulah sebabnya,sedikit saja gesekan di antara mereka, pasti ada yang berdarah-darah, begitu pula yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Meski eskalasinya tidak ada lagi yang sebesar bentrokanpada September 2002, di Binjai, antara Yonif Linud 100 dan SatuanBrimob Polda Sumut, namun diperkirakan bentrokan seperti diGorontalo beberapa waktu lalu itu akan selalu berulang.

Jika kita menyimak, ada yang salah sejak awal dalam prosespembentukan mereka sebagai anggota TNI atau polisi, merekasejak awal sudah didoktrin dengan kebanggaan korps yang ber-lebihan. Fakta inilah yang menjadikan mereka memiliki solidaritasbuta terhadap teman satu korps, tidak peduli lagi benar atausalah. Kalau di Jakarta, kita sering menyimak, bentrokan biasaterjadi karena faktor kesejahteran, artinya perebutan “kavling”daerah kekuasaan, yang itu berarti sumber pendapatan.

Sepertinya memang perlu ada revisi dalam kurikulum pendid-ikan TNI AD maupun Brimob, karena konflik ini sudah bersifatlaten, itu yang menyebabkan bentrokan akan selalu terulang.Wilayah abu-abu diyakini sering memicu konflik TNI-Polri. Karenakurangnya pengaturan yang jelas terkait wilayah kerja keduan-ya. Masih ada banyak lubang atau wilayah abu-abu karena masihada beberapa UU yang belum dibuat, yaitu UU tentang perban-tuan antara TNI dan Polri yang mengatur prosedur permintaandan pemberian bantuan tersebut.

Tak heran jika hubungan antara keduanya yang dulu dalamsatu lembaga, kemudian dipisahkan secara kelembagaan itu masihada suasana emosional. Sementara itu peran TNI dan Polri jauhberbeda. Peran Polri jauh lebih dominan ketimbang TNI.

Apalagi peran Polri dalam era demokrasi memang semakinbesar. Polri selalu harus hadir atau omnipresent dalam kehidupanmasyarakat. Sementara peran TNI semakin terfokus pada per-tahanan negara secara militer.

UU yang mengatur bidang Hankam pasca reformasi baru 3yang dibuat. Yaitu UU No 2 tahun 2002 tentang Polri, UU No 3tahun 2002 Tentang Pertahanan Negara, dan UU No 34 tahun2004 tentang TNI. Yang terlihat memang baru tiga itu saja. Se-lanjutnya, juga aturan-aturan mengenai pelaksanaan dari keti-ga UU tersebut belum diselesaikan semua. Akibatnya masih ban-yak wilayah abu-abu yang mengakibatkan mudah terjadinya kete-gangan di antara keduanya.

Karena itu, sesuatu yang sebenarnya sangat sepele bisadengan mudah memancing bentrok di antara keduanya. Mari kitasimak bentrok yang terjadi selama ini, banyak hal sepele sajayang menjadi penyebabnya.

Dalam perspektif ini, UU tentang Siskamnas yang pernahdiwacanakan dengan gencar beberapa waktu yang lalu, agakn-ya memang harus segera diselesaikan. Dalam RUU siskamnas inisoal-soal yang terkait dengan hubungan antara Polri dan TNIharus tuntas. Seperti soal konsep pertahanan dan keamanan,wewenang TNI dalam bidang keamanan dalam pengertiannyayang luas, dan wewenang Polri dalam bidang keamanan dalampengertian sempit.

Beban psikologis di kalangan anggota TNI-Polri akibat pemis-ahan kedua institusi tersebut sejak belasan tahun lalu, tampakn-ya hingga kini belum selesai. Tanpa penanganan yang sungguh-sungguh, insiden bentrokan sebagaimana yang terjadi padawaktu-waktu sebelumnya bisa akan terus berulang.

Menurut hemat penulis, semua ini terjadi karena persoalanlama yang hingga kini belum selesai. Ini bagian dari efek keter-lambatan negara menyelesaikan beban psikologi pasca-pemisa-han TNI dan Polri. Sudah saatnya Menko Polhukam bersamaPanglima TNI dan Kapolri duduk bersama, untuk bersungguh-sungguh membicarakan dan mencari jalan keluar masalah tere-but.

Jika kita hendak mengingat. dulu pada zaman Orde Baru,Polri dianggap anak bawang di bawah TNI. Saat itu yang palingsenior Angkatan Darat, Angkatan Laut, kemudian AngkatanUdara, dan baru Polri. Semenjak reformasi dan ada pemisahan,Polri setara dengan TNI. Sejak pemisahan itu, sering timbul kon-flik di antara TNI-Polri . Boleh jadi kesetaraan itulah yang secarapsikologis belum bisa diterima di antara para anggota, yang lamamerasa lebih senior, dan yang baru sudah merasa tidak adasenioritas lagi. Konflik TNI- Polri itu penyakit lama yang belumsembuh-sembuh.

Ke depan, peran dan fungsi TNI serta Kepolisian harus ditataulang dalam sebuah Undang-undang. Rancangan Undang-un-dang (RUU) Keamanan Nasional inilah yang nanti akan menataulang peran TNI dan kepolisian, karena itu harus dicantumkandalam salah satu klausul RUU tersebut.

Jika RUU tersebut sudah disahkan menjadi UU KeamananNasional, peranan kepolisian pasti akan terkurangi karena adan-ya Dewan Keamanan Nasional yang otomatis juga ada di daer-ah, baik di tingkat provinsi maupun kota/kabupaten.

Dalam Dewan Keamanan Nasional itu nanti, keterlibatan TNIjuga cukup sentral, disamping juga melibatkan para tokohmasyarakat dan unsur pemerintah. Dengan demikian, gesekan-gesekan antara TNI dan Polri bisa diminimalkan.

Selama belum ada RUU Keamanan Nasional yang mengaturperan dan fungsi masing-masing institusi (TNI dan Polri), janganharap tidak akan pernah ada konflik antara kedua matra terse-but. Sejak dipisahkannya TNI dan Polri memang ada kesan ke-polisian memosisikan diri cukup tinggi, apalagi setelah diterbitkan-nya UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian. Perubahanperilaku di jajaran kepolisian ini yang menjadikan TNI reaktif.

Kalau peran dan fungsi TNI maupun Polri ini tidak ditata ulangdan diatur dalam RUU dikhawatirkan ke depannya akan terjadipenyalahgunaan kewenangan (malapraktik birokrasi), bahkanmemunculkan eskalasi yang lebih besar. Semoga ini menjadi bah-an pemikiran kita semua.**

TNI Versus Polri

www.pab-indonesia.comWARTAWAN PAB SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APAPUN DARI NARA SUMBER

Perintis: Mayjen TNI (Purn) RH Sugandhi (Alm) Penasehat: Letjen TNI (Purn) Soeyono, Brigjen TNI ( Purn) Nurhadi Purwosaputro, MSc Dewan Redaksi: Karno RRanandika, Apul Sitanggang, Budiyanto, Kol Caj. Priyo PR,.BA.SH, Agus Hitopa SH, M.Si, Zul Azhari, Deswar Redaktur Pelaksana: Zul Azhari, Deswar Redaktur:Ismanan, Astang, Antoni Staf Redaksi: Ronny Chandra, Indarto, Baharuddin Rahman, Sahril, S, Joko Tunggono, Mustafa Talong, Ibrahim, Sarifuddin Baso Sekre-taris Redaksi : Lydiawati Keuangan: Devi Marketing/Iklan: Darwin Distribusi/Sirkulasi: Nico Jabar: Santo, Surjono Jateng: Cahyono, Sulastri Jatim:Erwiantoro, Widia Manurung Kendari: Jhonson Banjarmasin: Dewi Puspa Lampung: Abdullah Samad Palembang : Taufik Isori Babel: Ardiansyah Jambi: HendriRiau: Syaifi, Islami, Bambang Medan: R. Edi Bangun Padang Sidempuan: Jervin Batam: Jhonner Sirait, Misra, Nurmanisma, Anton Tg.Pinang: Saut M, MorinaBintan: Jordan S Tg.Balai Karimun: Feri , Nahta Sbg Kundur: Asparoni Lingga: Nazar Natuna: Arifin Anambas: Hardi Desain Grafis: Epi, Toni Rekening : BankMandiri No. 109-00-0128878-6 a/n PT. Pers Anak Bangsa Alamat Redaksi: Graha Sunter Pratama Blok L No. 9, Jakarta Utara Telp. (021) 32788174, 6410889 Fax.(021) 6410889 - Komplek Penuin Centre Blok B No. 9, Batam Kepri Telp. (0778) 7288400, 429798 Fax. (0778) 425664 SMS: 0811-7009087

Penerbit : PT. Pers Anak BangsaKomisaris utama : Karno Raditya Ranandika

Direktur Utama: BudiyantoDirektur: Apul Sitanggang

Pemimpin Umum: Karno Raditya RanandikaPemimpin Redaksi: Apul SitanggangPemimpin Perusahaan: Budiyanto

Wakil Pemimpin Perusahaan: Henry HoseaDidirikan 1965

jajaran Pemda senantiasa aktif beker-jasama dengan instransi terkait mau-pun dengan nelayan, swasta, dan pel-aku usaha yang akan berinvestasi.

Terkait dengan pemberdayaanmasyarakat, Kementerian Kelautan danPerikanan (KKP) sejak tahun 2011 te-lah melaksanakan kegiatan-kegiatanyang merupakan bagian dari ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat(PNPM), yakni PNPM Mandiri Kelau-tan dan Perikanan yang terdiri dari Pro-gram Pengembangan Usaha Mina Per-desaan (PUMP) dan PemberdayaanUsaha Garam Rakyat (PUGAR). Sedan-gkan untuk mengurangi angka kemiski-nan di sentra-sentra perikanan, KKPtahun 2011 telah realisasikan stimulusbantuan sosial senilai Rp. 408,23 miliaryang disalurkan kepada 5.312 kelom-pok untuk meningkatkan kewirausa-haan dan kemandirian kelompok sasa-ran.

Menurut catatan penulis, padatahun 2012, kegiatan PNPM MandiriKelautan dan Perikanan masih akanterus dilanjutkan, dengan alokasi ang-garan yang lebih besar dan jangkauankolompok penerima yang lebih bany-ak. Ditargetkan pada tahun 2012, se-banyak 9.800 kelompok menerima ban-tuan dengan alokasi dana sebesar Rp.783,52 miliar, termasuk di 16 kab/kotalokasi Pengembangan Desa PesisirTangguh (PDPT). Hal Ini berarti terda-pat peningkatan jumlah kelompok pen-erima bantuan sebesar 84,49% ataupeningkatan alokasi anggaran bantu-an sosial langsung pada masyarakatsebesar 91,93% dari tahun 2011.

Sebagai upaya pembinaan dan pen-dampingan SDM-KP kepada pelakuusaha perikanan skala kecil agar dapatmandiri dan berdaya saing, KKP padatahun 2012 siapkan 8.000 orang tenagapenyuluh perikanan yang meningkatsebesar 33,3% dibanding pada tahun2011 sebesar 6.000 orang. Ditargetkanpada tahun 2013 akan dibiayai tenagapenyuluh sebanyak 12.000 orang dan15.000 orang pada tahun 2014.**

Suara Anda

Oleh : Apul Sitanggang

Kisruh Capres di Partai GolkarOleh : Karno Raditya

PARTAI Golkar kini tengah menghada-pi persoalan internal yang pelik. Pemic-unya terkait dengan pencalonan pres-iden Ketua Umum Partai Golkar Abur-izal Bakrie. Kondisi ini disebut-sebutakibat ulah kelompok 'Pandawa Lima'di Partai Golkar. Siapa saja mereka?

Istilah 'Pandawa Lima' bagi sebaga-ian politisi Partai Golkar bukanlah halyang asing. Panggilan itu ditunjukkanpada lima orang penting yang beradadi lingkar dalam Ketua Umum PartaiGolkar Aburizal Bakrie. Lima orang inipula yang memprovokasi Ical agar majudalam Pilpres 2014 mendatang. "Pan-dawa lima ini yang mendorong Ical majudalam Pilpres 2014 mendatang.

Pandawa Lima di internal PartaiGolkar yang juga lingkar dalam Abur-izal Bakrie adalah Wakil Ketua UmumSharif Cicip Sutarjo, Ketua Bidang In-formasi dan Penggalangan Opini FuadHasan Masyhur Ketua Bidang Organ-isasi dan Daerah Mahyudin, SekjenPartai Golkar Idrus Marham, sertaBendahara Umum Setya Novanto.Mereka inilah yang disebut-sebut me-nentukan hitam-putihnya Partai Golkar.

Terkait ngototnya Ketua UmumAburizal Bakrie ngotot maju capres tan-pa memikirkan etika-etika demokrasi,yang selama ini menjadi trade markGolkar, ketua dewan pertimbangan Par-tai Golkar Akbar Tandjung, tanpatedeng aling-aling, menuding kelom-pok yang dikomandoi Idrus Marham(Sekjen Partai Golkar), sebagai kelom-pok penyokong yang memanas-mana-

si Ical agar terus maju tanpa menden-garkan masukan dari kader-kaderGolkar lain, di luar kelompok mereka.

Lebih hebat lagi, Ketua Forum Sila-turahmi DPD Tingkat II Partai GolkarMuntasir Hamid meminta Ketua UmumPartai Golkar, Aburizal Bakrie, untukmenyelesaikan terlebih dahulu masalahlumpur Lapindo untuk membuktikanbahwa dirinya pantas menjadi calonpresiden dari partai berlambang berin-gin itu.

Para pengelola DPD II Partai Golkar(PG) kabarnya menolak pencalonan Icalsebagai calon presiden dalam Pemilu2014. Jika pencalonan itu dipaksakan,DPD II bakal mendorong digelarnyamusyawarah nasional luar biasa (mu-naslub) untuk menggantikan ketuaumum.

Kisruh di tubuh partai Golkar inikian meruncing, setelah ucapan-uca-pan Ical yang dinilai tidak selayaknyaseorang negarawan, baik kepada kad-ernya di Partai Golkar maupun kepadamusuh bebuyutannya, Surya Paloh,yang kini membawa bendera NasionalDemokrat. Dari sejumlah daerah malahdikabarkan, para pengelola daerah me-nolak lantaran PG dalam jangka waktudipimpin Ical menjadi tertutup layakn-ya kerajaan. Ketua DPD II Banda Acehitu memberikan pemberitahuan gayakepemimpinan Ical dalam jangka wak-tu ini sama seperti memimpin perusa-haan.

Penulis pun bertanya, apakah Icalmemang yang terbaik di Partai Golkar

saat ini? Atau pencalonan Ical lebihdidorong faktor obsesi dan kemauanbelaka ? Padahal, pesaing yang akandihadapi pada Pemilu Presiden 2014kemungkinan bakal lebih baik dan leb-ih memiliki kemampuan. Pengalaman dipemerintahan yang dimiliki Ical sendiribelum memperlihatkan hasil yang ce-merlang.

Ical kurang melihat sisi kemampuan,hanya lebih terobsesi menjadi capresGolkar, apalagi bersedia dan merestuipercepatan forum rapat pimpinan na-sional atau Rapimnas guna memperce-pat pengumuman pencalonan. Kapa-sitas dan kapabilitas Ical, belum men-cukupi untuk maju sebagai capres.Apalagi dia akan diadang oleh per-soalan Lumpur Lapindo yang belumjuga terselesaikan, bahkan negara yangharus menanggung akibat luapan Lum-pur tersebut.

Penulis berpendapat, mestinya,Ketua umum Golkar dan juga eliteGolkar berfikir lebih jauh untuk meng-hadapi dan memenangkan pemilihanpresiden dengan jalan membuka kan-didat lain di dalam partai yang mempu-nyai keriteria sebagai calon pemimpinatau capres. Caranya, bisa dengan kon-vensi seperti menjelang pemilu pres-iden 2004.

Sejumlah tokoh Golkar yang mem-punyai kemampuan dan kemungkinandapat bersaing dengan capres lain,seperti mantan Ketua umum Jusuf Kal-la dan Akbar Tandjung, mantan KetuaDPR Agung Laksono yang kini Men-ko Kesra, juga ada nama mantan ment-eri Kelautan Fadel Muhammad, danmungkin kader muda berkualitas lain-nya.

Penulis juga berpendapat, desakansejumlah pengurus daerah agar Rapim-nas Golkar dipercepat guna memper-cepat deklarasi capres, sesungguhnyabukan representasi seluruh kaderGolkar. Begitu juga alasan yang dike-mukakan sejumlah elite Golkar bahwasudah saatnya percepatan pencapre-san ini karena momentum dan hasilsurvei.Seyogyanya, berbagai survei ituharus dikritisi dengan cermat.

Harusnya, Ical tidak boleh berbe-sar hati hanya dengan dukungan 27Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Tingkat I Partai Golkar. Sebab, ini be-lumlah dianggap belum cukup sebagaimodal untuk maju menjadi calon Pres-iden 2014 mendatang. Tak ada salah-nya jika kita mengingatkan, agar Icalmau juga mendengarkan kemauan dariDPD tingkat II.

Pasalnya, mengabaikan hak suaraDPD II tentu hanya akan menciptakanketidaksolidan pengurus di tingkatbawah untuk menyukseskan Ical bilaakhirnya terpilih sebagai capres tung-gal. Sebab, DPD II lah yang akan turunke bawah mengenalkan Capres Golkar.

Kisruh capres di partai Golkar ini,akan terus meruncing, apalagi tokohGolkar Indonesia Timur, Zainal Bin-tang, menilai kekuatan politik, yangsesungguhnya mengakar ideologis diGolkar adalah kubu Akbar Tandjungdan Jusuf Kalla.

Beberapa pihak menyebutkan, pen-dukung JK dari kalangan NU dan In-donesia Timur. Pendukung Akbar Tand-jung di kalangan HMI dan kader PartaiGolkar seperjuangan. **

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 2

Mohon Penjelasan Kapal Corvet

SURAT Pembaca yang dimuat hanya bagi mereka yang melampirkan Foto copy KTP/ Identitas diri lainnya, serta menyertakan nomor Telp. Surat pembaca yang dimuatdidasarkan pada antrian surat masuk. kami mohon maaf jika pembaca harus menunggu giliran pemuatan Surat Pembaca dapat dikirim melalui Surat atau E-mail [email protected]

TertandaRedaksi

TANYASAYA pernah membaca artikel tentang kapal jenis corvetdi suratkabar ini beberapa waktu lalu, namun penulisnyatak menjelaskan secara rinci jenis kapal tersebut. Untukmelengkapi perbendaharaan tulisan dan pengetahuankami, mohon kiranya dijelaskan lebih rinci mengenaisepsifikasi jenis kapal tersebut.

Atas perhatiannya, kami haturkan banyak teri-makasih.

Linda R, SMAN 10 Jakarta

JAWABKorvet merupakan jenis kapal perang yang lebih kecil

dari fregat dan lebih besar dari kapal patroli pantai, wa-laupun banyak desain terbaru yang menyamai fregatdalam ukuran dan tugas. Biasanya dimasukan kategorisebagai kapal patroli yang mampu melakukan operasisergap dan serbu secara mandiri.Kapal Korvet selainmenyandang persenjataan yang cukup modern dandilengkapi dengan rudal sehingga cukup mematikan bilaberhadapan dengan kapal-kapal perang yang lainnya.Kapal ini juga mampu mengangkut helikopter.

Moratorium TKI ke MalaysiaTEWASNYA tiga tenaga kerja Indonesia di Malaysia karena penembakan oleh Polisi Diraja Malaysia,dinilai akibat ketidaksanggupan pemerintah melindungi warganya di luar negeri. Pemerintah pun dimintauntuk melanjutkan moratorium pemberangkatan TKI ke Malaysia yang sempat dihentikan. Penembakanterhadap tiga TKI sangat melukai harga diri keluarga buruh migran di Indonesia. Oleh karena itu, pemer-intah bisa bertindak tegas terhadap Pemerintah Malaysia. Sebenarnya peristiwa penembakan tersebuttidak perlu terjadi jika pemerintah memiliki komitmen kuat untuk melindungi buruh migran.

[email protected]

Prihatin Tragedi Sukhoi SJ 100SEBELUMNYA saya menyampaikan turut prihatin atas tragedi pesawat Sukhoi Super Jet 100, yangjatuh di Gunung Salak, Jawa Barat. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan dan kekuatandalam menghadapi musibah tersebut. Melalui suratkabar ini, saya juga ingin menyampaikan kritikkepada pihak terkait, bukankah demo terbang pesawat Sukhoi Superjet 100 melanggar Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan ? Sebab, setahu saya, semua pesawat yangmelakukan uji terbang harus mendapatkan izin dan sertifikat kelaikan udara dari pemerintah.

[email protected]

Page 3: Edisi 48

Jakarta TimeVeteran Pejuang Surati Fauzi Terkait PIK City

9000 Liter Limbah Oli Eks TG Balai Karimun Ditahan KP3 TG Priok

Veteran Pejuang Kemerdekaan ini, min-ta Foke panggilan keren Fauzi Bowo untukmenghentikan segera kegitan pemban-gunan pertokoaan PIK City di lahan tanahgarapan 86 H yang diklaim penerima Bin-tang Grilya dan beberapa pengarap lain-nya itu.

Niing menyebutkan pihaknya terpaksamengadu ke gubernur karena pengembangyang dulu menduduki lahan tersebut, be-lum memberikan kewajibannya kepada para.Apalagi Niing Cs merupakan pengarap sahsesuai ijin Walikota Jakarta Utara No.147/AV-2/B/78, tanggal 7 April 1978. “Seharusn-ya kami dan teman-teman pengarap lainnya,mendapat ganti rugi,” ujarnya .

Tanpa ada pembebasan, tiba-tiba sajaterbit SK No. 3/HGB/BPN/1997 SK. No.4/HGB/B PN/1997, yang diduga fiktif , begitujuga penerbitan sertifikat tanah No.3514/Kapuk Muara dan No. 3515/Kapuk Muarayang juga diduga cacat hukum.

Lebih lanjut Niing menjelaskan sebel-umnya ia dan teman-temannya pernah me-laporkan persoalan ini ke berbagai instan-si, diantaranya Pimpinan DPRD DKI Jakar-

ta yang mengeluarkan rekomendasi DPRDDKI tanggal 18 November 2008 yang berisimeminta pihak PT Mandara Permai saat ituuntuk membayar ganti rugi lahan garapanyang diklaim Niing Cs.

Tanpa, memandang itu semua, kegia-tan pembangunan yang sepertinya dilegal-kan dengan terbitnya 21 ijin mendirikanBangunan (IMB). Izin tersebut antara lain,IMB No. 603/IMB/2012 tanggal 18 Januari2012, IMB No. 1631/IMB/U/2012/ tanggal9 Februari 2012, IMB No. 1638/IMB/U/2012tanggal 9 Februari 2012, IMB No.1650/IMB/U/2012 tanggal 9 Februari 2012 dan lain-nya.

Pertanyaanya jelas Niing bin Sanif, apadasar menerbitkan ijin tersebut di atas tanahgarapan yang hinggi kini belum ada penye-lesaian, kemudian mengapa sampai saat inirekomendasi DPRD DKI Jakarta yang jelas-jelas minta pemerintah DKI Jakarta menye-lesaikan perkara ini tidak dijalankan guber-nur Fauzi Bowo.

Lebih lanjut ujar Niing bin Sanip, sejakawal penguasaan lahan yang dilakukanoleh pengembang sudah tidak beres. Pen-

erbitan SK No. 3/HGB/BPN/1997. SK. No.4/HGB/BPN/1997 sampai penerbitan sertifikattanah No. 3514 dan 3515 cacat dan harusdibatalkan karena tidak memenuhi persyara-tan aspek-aspek pertanahan dalam pener-bitannya.

Ketidakberasan berlanjut saat pengem-bang memecah kedua HGB menjadi 4 HGBmasing-masing No. 8598,8600,8605 danHGB No.9228 dan 12 Ha diantaranya dia-gunkan oleh PT Mandara Permai kepadaBank Panin untuk mendapat kredit hinggaRp.897.451.000.000 yang kemudian macet.

Atas dasar tersebut, Niing bin Sanipminta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowodalam hal ini Pemrov DKI Jakarta untukmenghentikan pembangunan tanpa dasardiatas tanah garapan tersebut. Niing binSanip juga minta agar ijin yang dimaksuddicabut, karena tak memiliki dasar hokumdan berpotensi memanipulasi retribusi."Peryataan saya ini merupakan surat ter-buka untuk gubernur DKI Jakarta yang kinisedang sibuk-sibuk kampanye dalam rang-ka pencalonan gubernur" katanya menga-khiri. (zul)

JAKARTA —Kapten (Pur) TNI Niing bin Sanif bersamapara penggarap lahan di Jalan Pantai Indah Selatan,Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan Jakarta Utara,membuat surat terbuka kepada Fauzi Bowo yang kinimencalonkan diri untuk kedua kali sebagai GubernurDKI Jakarta.

JAKARTA — Sebanyak 9480 liter limbah olieks Tanjung Balai Karimun Provinsi Kepu-lauan Riau yang dibawa dalam kemasan drumberukuran 200 liter sebanyak 474 drum, di-tahan pengeluarannya di Pelabuhan SundaKelapa Jakarta Utara oleh Kepolisian Penga-manan Pelabuhan dan Pantai (Polres KP3)Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Penahanan tersebut menurut H.Pairin,selaku pemasok 9000-an lebih oli limbah eksTanjung Balai Karimun, yang diangkut olehPerusahaan Pelayaran lokal di PelabuhanSunda kelapa Jakarta Utara itu, bisa dikelu-arkan asal mengeluarkan dana koordinasisebesar Rp 40 juta sebagai uang damai.

Namun permintaan itu, belum dipenuhiH.Pairin karena dirinya merasa dokumen le-galitas untuk pengangkutan 9000-an lebiholi limbah dari Tanjung Balai Karimun itusudah sesuai dokumen.” PT.

Samjaya selaku pemasok memiliki doku-men seperti dari lingkungan hidup daerahasal (Tg Balai Karimun-red), untuk BarangBawaan Berbahaya (B3) terlampir berikutpengecekan Bea dan Cukai serta maniveskapal untuk pengangkutan tersebut,” kataH.Pairin dari ujung telepon kepada PAB In-onesia.

Hanya saja, ungkapnya, memang PT.Samjaya tidak memiliki angkutan khusussebagai mana yang diharuskan pemerintahdalam pelaksanaan usaha limbah oli yangdigelutinya selama ini.” Tetapi apa bila ter-jadi pelanggaran yang dimaksud oleh pe-merintah itu, pengusaha tidak dikenakan

sangsi hukuman atau denda. Hanya perin-gatan,” tandas H.Pairin.

Penahanan dan permintaan uang damaisebesar Rp 40 juta tersebut, tambah H.Pairinsangat memberatkan dirinya sebagai pen-gusaha oli bekas karena tidak memperolehkeuntungan yang besar dalam penjualannya.

”Sebelum ada permintaan sebesar Rp 40juta ini, walau rugi. Lebih dulu, saya telah men-yanggupi ke-Polsek KP3 Pelabuhan Sunda Ke-lapa, tempat masuknya 474 drom limbah olitersebut. Dan saya sanggupi limbah keluardengan dana koordinasi Rp 13 juta. Nyatan-ya, ketika drom-drom itu diangkut dengan trukdatang Petugas bermobil Patroli dari PolresKP3 Tg Priok, dan menangkap 2 truk dari 5truk yang telah memuat drom limbah oli itu,”ungkap H.Pairin.

Limbah oli, yang masuk ke- PelabuhanSunda Kelapa Jakarta Utara dari berbagaipulau seperti Sumatera, Kalimantan dan lain-nya itu, diduga kuat adanya perdaganganantar pulau yang dilakukan pengusaha me-menuhi tingginya peredaran oli daur ulang(palsu) yang beredar di Indonesia.

Sejauh ini konsumen tidak sedikit disu-guhkan penawaran berbagai kemasan oli dariberbagai jenis merk terkenal yang dijualmurah dipasaran yang diduga oli hasil daurulang tersebut. Kendati ada regulasi yangdiatur pemerintah terhadap perdagangan lim-bah oli itu, peredarannya tetap berlangsungseperti kedapatan masuknya limbah oli diPelabuhan Sunda Kelapa ini.

Limbah-limbah oli itu diduga berasal dari

Negara jiran Singapura dan Malaysia, ma-suk melalui pelabuhan-pelabuhan tikus se-kitar Kepulauan Riau dan Kalimantan, sebe-lum limbah oli itu di daur ulang kemudiandiperdagangkan secara luas ke Jakarta dan

kota-kota lain di Indonesia, limbah oli ma-suk melalui Pelabuhan Sunda Kelapa Jakar-ta Utara dan lainnya.

Menurut Kepala Gudang 03 S PelabuhanSunda Kelapa Jakarta Utara, Gunawan, peru-

sahaannya hanya mengangkut sesuai per-mintaan pemilik barang, dan tidak mengetahuibenar isi barang yang diangkut kapalnya.“Selama dokumen-dokumen manives baranglengkap kami angkut,” katanya. (ronny/zul)

Mabes Polri Cari Kapal Penyelundup ImigranJAKARTA — Devisi Hubun-gan Internasional Markas Be-sar Kepolisian Republik Indo-nesia (Interpol Mabes Polri),Jalan Trunojoyo, KebayoranBaru, Jakarta Selatan, memintabantuan penelusuran JajaranPolres Jakarta Utara menyelidikPT Adhiguna Karunia Line (PTAKL), berserta agen pelayaran-nya PT Mega Segara Line(PT.MSL) di Jalan Pinisi Pela-buhan Sunda Kelapa JakartaUtara.

Penyelidikan ini, terkaitdengan dugaan ada keterkaitan hubun-gannya kedua perusahaan itu atas ter-tangkapnya MV.Alicia yang melakukanHuman Smogglin (penyelundupan manu-sia), sekitar Januari 2012 lalu oleh Ke-polisian Canada.

Bantuan besifat perintah Devisi Hubun-gan Internasional Mabes Polri itu, me-neruskanrujukan surat LO Kepolisian Can-ada di Kuala Lumpur Nomor :XJPL2012-00008 tanggal 20 Januari 2012 prihal requestfor assistance-human smuggling (penye-lundupan manusia) ke Canada. KepolisianCanada menduga kapal tersebut, penye-lundupan manusia menggunakan kapalMV Alicia. Berdasarkan penyelidikan dike-tahui MV. Alicia, dahulunya bernama Adri-an 4.

Spesfikasi kapal KM. Adrian 4: Bendera,Indonesia, Pembuatan tahun 1963, JenisKapal Barang dengan nama perusahaan PT.Adhiguna Karunia Lines beralamat di JalanRaya Pinisi Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakar-ta Utara.

Sehubungan dengan itu KepolisianCanada mengontak, Devisi Hubungan In-ternasional Mabes Polri bantuan pengece-kan kebenaran kepemilikan KM.Adrian 4PT. Adhiguna Karunia Lines. Kemudian In-terpol Mabes Polri meneruskan kepada Ja-jaran Polres Metro Jakarta Utara keteran-gan lebih lanjut seraya menunggu peyam-paiannya Ke Devihubintar Polri.

Menurut Komisaris UtamaPT. AKL Pingky, KM Adrian 4telah dijual kepada warga nega-ra asing, sejak 26 April 2011lalu, dan pihaknya sudah tidakbertanggungjawab lagi ataskapal itu. Hal senada juga dika-takan Dirut Operasi PT MegaSegara Line Frengky, yangmengageni pengeporasian KMAdrian 4 di Pelabuhan SundaKelapa Jakarta Utara. “ KMAdrian 4 itu sudah dijual pemi-liknya PT AKL.

Selaku agen kami lepas tan-gan, dan soal penjualan itu haknya pemil-ik,” katanya, menjawab PAB Indonesia diPelabuhan Sunda Kelapa Jakarta Utara.Namun, alasan Pingky dan Frenki menga-takan tidak mengetahui atau tidak ikut mem-bantu lolosnya KM Adrian 4 dan perubah-an nama kapal itu menjadi nama MV Alicia,lalu tertangkap menyelundupkan imigrangelap ke Canada AS, masih dalam penye-lidikan.

Diduga kuat sebelum meninggalkanIndonesia KM Adrian 4 menurut data yangtertera pada minuta Akte Jual Beli yangdikeluarkan Notaris Siti Masnuroh, SH. KMAdrian 4, memang sudah dijual pada 26April 2011 kepada Ramanathan, WargaNegara Asing asal Tamilnadu, dengan su-rat kepemilikan kapal PT.Adhiguna Karu-nia Lines berupa Surat Ukur bukan GrossAkte (sertifikat-red).

Namun walau sudah menjadi milik war-ga Negara Tamilnadu itu atau dijual, KMAdrian 4 masih dioperasikan PT. Adhigu-na Karunia Line dan PT. MSL milik Frenkisebagai agen bongkar muat barangnya,melayani bongkar muat barang route Pela-buhan Sunda Kelapa Jakarta Utara ke Pel-abuhan Ketapang Kalimantan Barat.

Pengoperasian PT. MSL itu, teridenti-fikasi dari Surat Pemberitahuan Berlayar(SPB) KM Adrian 4 yang di keluarkan Syah-bandar Kantor Administrator Pelabuhan(Adpel) Ketapang tertanggal 20 Mei 2011,

KM Adrian 4 diberikan ijin berlayar menu-ju Sunda Kelapa Jakarta Utara.

Dan setelah beberapa hari tiba di Pela-buhan Sunda Kelapa dari Ketapang Kali-mantan Barat, PT MSL kemudian memintaSPB kepada Syahbandar Pelabuhan Sun-da Kelapa Sadmin, tanggal 25 Mei 2011-nya, KM Adrian 4 berangkat menuju Pela-buhan Tanjung Priok Jakarta Utara.

Setelah tanpa berita keberadaan KMAdrian 4 di Pelabuhan Tangjung Priok, padaJanurai 2012 kedapatan kapal itu sudahberganti nama MV Alicia yang ditangkapInterpol Canada karena menyelundupkanimigran gelap.

Hasil pemantauan PAB Indonesia, PT.AKL pemilik KM Adrian 4, dikethaui be-ralamat di Jalan Lodan Jakarta Utara, sebe-lum berubah nama KM Alicia dan ter-tangkap di Canada AS. KM Adrian 4 pada26 April 2011 telah dijual PT. AKL kepadaRamanathan Warga Negara ThamilnaduIndia. Namun walau telah dijual KM Adri-an masih dikuasai pengoperasiannya olehagen dan pemiliknya PT. AKL.

Pelanggaran UU-RI No 17 Tahun 2008KM Adrian 4, Bendera Indonesia,

Tahun pembuatan 1963 buatan Polandia,Jenis kapal barang, Gross Tons (GT) 430No 541 milik perusahaan PT AdhigunaKarunia Lines. Kapal Berbendera Indone-sia menurut Pasal 158 ayat (2) UU RI No 17Tahun 2008 tentang pelayaran, tidak dapatdimiliki oleh perusahaan asing karena In-donesia menganut sistem “closed regis-try”. Yaitu pelarangan kapal Indonesiayang dikuasai oleh pihak asing.

Pada kenyataannya KM Adrian 4, se-belum dirubah nama menjadi MV Alicia danditangkap membawa imigran gelap di Can-ada AS bersama ABK dari Indonesia itu,masih dikuasai dan dioperasikan oleh PT.Adhiguna Karunia Lines, hingga diketahuimeninggalkan pelabuhan Tanjung Prioksekitar Mei 2011.

Pengoperasian itu terbukti, sekitar tang-gal 20 Mei 2011, KM Adrian 4 berangkatdari Ketapang Kalimantan Barat dengan

Surat Persetujuan Berlayar No R.4/KM.17/37/V/2011 dikeluarkan Syahbandar KantorAdministrator Palabuhan Ketapang (Ad-pel), di Nachodai Salamat Lubis dan 15 ABKlainnya tujuan Pelabuhan Sunda KelapaJakarta Utara.

Dari Pelabuhan Sunda Kelapa, tanggal25 Mei 2011 KM Adrian 4, bersama 16 AnakBuah Kapal (ABK) nya itu, oleh Syahban-dar Pelabuhan Sunda Kelapa Sadmindiberikan Surat SIB memenuhi permintaanPT. Mega Segara Lines, cabang PelabuhanSunda Kelapa. Dan pukul 15.00 WIB, KMAdrian 4 berangkat menuju Pelabuhan Tan-jung Priok Jakarta Utara.

Menurut Direktur PT Mega Segara Line(PT,MSL) Frenki. PT MSL hanya mengage-ni KM Adrian 4. Pemiliknya PT Adhigunakarunia Line, dan ia tidak mengetahui mak-sud perintah pemilik berangkat ke Pelabu-han Tanjung Priok itu. “KM Adrian 4 seti-ba di Pelabuhan Sunda Kelapa, dimintapemilik agar berangkat ke Pelabuhan Tan-jung Priok,” ujar Frenki.

Ketika itu, jelas Frenki, KM Adrian 4dalam keadaan kosong tanpa muatan be-rangkat menuju Tanjung Priok. Dan set-elah itu, saya tidak tahu kegiatan kapaldi sana. Karena di situ ada perusahaanlain yang menangani. ”Baru dua bulankemudian memperoleh informasi dari se-orang karyawan PT. AKL, KM Adrian 4sudah dijual. Saya kaget, pemilik jual ka-pal enggak kasih tau. Karena adasangkut paut uang labuh tambat yangbelum dibayar, saya menagihnya. Seba-tas itu yang saya tahu terakhir,” jelasFrenki.

Namun Frenki, meyakini kepergian KMAdrian 4 yang meninggalkan PelabuhanTanjung Priok secara misterius itu, pertamasoal hubungan keimigrasian crew dan do-kumen kapal. ”Di Pelabuhan Sunda Kelapatidak ada kantor Imigrasi, ini penyebab KMAdrian 4 ke Tanjung Priok guna penyelesa-ian dokumen keimigrasian. Untuk itu keper-gian KM Adrian 4 tentu diketahui pejabatsetempat,” ungkap Frenki. (Ronny Ch)*

DPR Bisa Jadi"Rumah Hantu"

JAKARTA — Wakil Ketua DPR RI PramonoAnung mengkhawatirkan jika media terus me-nerus menghantam institusi DPR, maka lama-lama gedung wakil rakyat tersebut akan menja-di "rumah hantu".

"Nanti lama-lama gedung DPR ini akan jadi'rumah hantu'. Hantu blau, maka anggota-ang-gota yang baru, yang akan mengisinya hantu-hantu baru," kata Wakil Ketua DPR PramonoAnung saat membuka silaturahmi anggota Koor-dinatoriat Wartawan Parlemen di Ciater, Sub-ang, Jawa Barat, belum lama ini.

Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI)Perjuangan itu mengemukakan, jika media terusmenerus menghantam lembaga DPR, makaketidakpercayaan masyarakat terhadap institu-si tersebut akan meningkat. Pramono mengkha-watirkan, jika media terus menerus menjelek-jele-kkan institusi DPR, maka orang-orang baik akantidak mau masuk menjadi anggota dewan.

Dia menegaskan, jika ada anggota dewanyang tidak benar, maka media boleh saja mengkri-tik habis-habisan terhadap anggota tersebut.Namun, tambahnya, jangan institusi DPR-nyayang dihabisi. "Kalau ada anggota yang breng-sek, terkena kasus pidana, kasus moral. Ya di-hantam saja, dikritik habis-habisan. Tapi, jan-gan lembaganya," kata Pramono.

Ia juga menjelaskan, dari hasil penelitianyang sedang dilakukannya dalam rangka peny-usunan disertasinya didapatkan bahwa moti-vasi terbesar anggota dewan masuk ke DPRadalah soal ekonomi.

"Pertama, motivasi menjadi anggota DPR,ternyata mayoritas kepentingan ekonomi. Jadi,tempat untuk mencari nafkah," kata Pramono.

Ia mengemukakan hasil telaahnya bahwa disus-ul hal kedua adalah kepentingan politik, yakni terkaitvisi politik. Hal ketiga, menurut dia, pembuatan un-dang-undang. Kemudian, hal kelima berkaitan den-gan pembelaan kepentingan masyarakat, serta halkeenam menyangkut pembelaan terhadap kaum mi-noritas "Sementara terkait konsep diri, hampir se-bagian besar, karena pragmatis, kemudian materialis-tis, dan baru idealis," demikian Pramono Anung.(zul)

Lintas Jakarta

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 3

Perayaan Patkor Indosinke-20 di Singapura

JAKARTA — Panglima TNI Laksamana TNI Agus Su-hartono, S.E., Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksa-mana TNI Soeparno dan Chief of Defence Force Sin-gapura LG Neo Kian Hong, Chief of Navy SingapuraRADM Ng Chee Peng dan para pejabat tinggi TNI sertapara pejabat tinggi militer Singapura menghadiri acaraperayaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Indonesia Sin-gapura (Indosin) ke-20 di Hotel Sentosa Singapura Ka-mis malam, (10/5). Kegiatan Perayaan patroli Terkoordi-nasi Indonesia Singapura (Patko Indosin ) ke-20 atauIndonesia-Singapore Coordinated Patrol (ISCP) tersebutdilaksanakan secara bersama-sama dan berlanjut mulaitanggal 9 sampai dengan 12 Mei 2012 di Singapura dandilanjutkan di Batam dengan berbagai kegiatan bersamayang dihadiri delegasi Indonesia dan delegasi Singapuraserta anah buah kapal kedua Angkatan Laut. **

Komunitas Jakarta DeklarasiDukungan Foke–Nara

JAKARTA — Komunitas berbagai kalangan pendudukdi Jakarta yang tergabung dalam relawan Merah PutihSejati menyatakan dukungannya kepada Fauzi Bowodan Nachrowi (Foke-Nara). Dukungan dikemukakandalam deklarasinya di Hall A Basket Senayan Jakar-ta Selatan, baru-baru ini. Komunitas yang terdiri dariForum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), masyarakatKelurahan di Jakarta Timur, Kelurahan Jakarta Sela-tan, Kelurahan di Jakarta Barat, Kelurahan JakartaUtara, Majelis Zikir Nurussalam, dan kumunitas Kop-erasi DKI jakarta, menyatakan kesiapannya menduku-ng pasangan Foke – Nara. **

Frengky

Page 4: Edisi 48

CIANJUR — Lahan pertanian di Cian-jur, Jawa Barat, semakin menyusut hing-ga tinggal 350.148 hektare akibat ting-ginya alih fungsi lahan untuk kepentin-gan non-pertanian.

Kabag Pertanian, Kehutanan, Peri-kanan, dan Peternakan Dinas PertanianTanaman Pangan dan Hortikultura(PTPH) Cianjur R. Adam, kemarin, menu-turkan, lahan pertanian dari tahun ketahun semakin berkurang karena alihfungsi lahan seiring berkembangnya ka-wasan permukiman penduduk.

Pemerintah, ungkap dia, kesulitanuntuk membuka lahan pertanian barukarena terbentur kendala sumber air.

"Sumber air menjadi kendala utamauntuk membuka lahan pertanian baru,terutama lahan yang banyak terdapat re-sapan air yang tinggi," ungkapnya.

Hingga saat ini, alih fungsi lahan diseluruh wilayah Cianjur, engancamtingkat produksi padi.

"Cianjur ada di urutan ke enam peng-hasil padi terbesar di Jabar. Namun den-gan kondisi ini kami khawatir akan terusmerosot tajam," ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD CianjurGatot Subroto menilai, Pemkab Cianjurharus segera mencetak lahan sawah baru

Jabar Time

Indramayu Krisis Ikan Laut

KPU TetapkanTiga Nama CalonTASIKMALAYA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ta-sikmalaya menetapkan tiga nama pasangan calon resmimengikuti pemilihan wali kota dan wakil Wali kota Tasikma-laya, Jawa Barat, yang akan diselenggarakan 9 Juli 2012.

"Ya, hari ini kita umumkan kepada publiktiga nama pasangan calon resmi untuk majudalam pemilihan Wali kota dan Wakil Wali kota,"kata Ketua Pokja Pencalonan KPU Kota Tasik-malaya Yusuf Abdullah saat dihubungi melaluitelepon seluler, Jumat.

Tiga calon wali dan wakil wali kota Tasik-malaya yaitu satu pasangan dari perseoranganatau tidak diusung oleh partai politik, MumungMarthasasmita dan Taufik Faturochman dari ka-langan budayawan.

Selanjutnya pasangan calon, Budi Budimandan Dede Sudrajat yang masih menjabat se-bagai Wakil Wali kota Tasikmalaya diusungoleh PPP, PBR, PBB, Partai Demokrat, PKB, danPKS.

Kemudian Wali kota Tasikmalaya, SyarifHidayat kembali maju dari Partai Amanat Na-sional (PAN) didampingi Cecep tokoh Nahd-latul Ulama (NU) yang diusung oleh parpol

PDIP, Gerindra dan Golkar.Tiga pasangan calon tersebut sudah me-

menuhi persyaratan administrasi pencalonanserta telah lolos mengikuti tes kesehatan oleh30 dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI)Kota Tasikmalaya.

Bahkan pasangan calon perseorangansudah memenuhi persyaratan bukti dukungandari masyarakat sebanyak 25.543 berupa KartuTanda Penduduk (KTP).

Setelah diumumkan resmi, ketiga pasangancalon Wali dan Wakil Wali Kota mengikuti pen-gundian mendapatkan nomor urut yang akandiselenggarakan melalui sidang rapat pleno diruang paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, 7 Mei2012.

"Nanti pasangan calon diundi untuk men-gambil nomor urut, yang disaksikan oleh paratim suksesnya serta perwakilan dari masyarakatundangan," kata Yusuf. (era/ant)

Apartemen Jadi Ancaman Pengelola HotelBANDUNG — Praktik persewaan apar-temen mengancam okupansi penginapandan hotel di "Kota Kembang" Bandungdalam beberapa tahun ke depan.

"Saat ini indikasinya praktik per-sewaan apartemen yang difungsikansebagai penginapan sudah terjadi mes-ki belum signifikan, namun ke depan di-pastikan akan mengancam okupansihotel dan penginapan di Bandung," kataKetua PHRI Jawa Barat Herman Muchtardi Bandung, baru-baru ini.

Belum lagi pengembangan aparte-men atau kondominium yang merangkapdengan hotel, ke depan akan menyedotpengunjung hotel di Bandung.

Menurut Herman, fenomena tersebutharus diantisipasi semua pihak baik olehpemerintah, PHRI maupun insan perho-telan di Kota Kembang.

"Ini menyangkut perizinan, kalauperizinannya untuk tempat tinggal atauapartemen yah fungsikan sebagai apar-temen, kalau izinnya untuk hotel ya un-tuk hotel. Harus ada ketegasan dan pene-

gakan regulasi," kata Herman.Ia menyebutkan, kecenderungan

pengunjung untuk menginap di aparte-men yang disewakan itu cenderungmeningkat. Meski demikian ia tidak me-miliki data konkret fenomena itu.

"Kecenderungannya memang begi-tu, apartemen disewakan layaknya ka-mar hotel. Ini jelas harus dihindari jan-gan sampai tren itu mengganggu per-hotelan," kata Herman.

Ia mengakui, trend pembangunankondominium hotel di Kota Bandungterus meningkat dengan bermunculan-nya proyek kondotel baru di sejumlahtitik di Kota Kembang.

"Pokoknya jangan sampai aparte-men itu menggantikan fungsi kamar ho-tel, itu saja," kata Herman Muchtar.

Seperti yang ditulis LKBN Antara,hal senada juga diungkapkan oleh Ket-ua PHRI Kota Bandung Momon Abdu-rahman yang menyebutkan 'alih fungsi'apartemen yang disewakan ke depanakan semakin mengancam sehingga per-

lu ada regulasi.Menurut Momon, sejauh ini memang

masih berjalan normal, namun trendnyaterus meningkat dan perlu diantisipasijangan sampai menjadi trend yangkurang baik bagi dunia perhotelan.

"Hal itu harus diantisipasi, terlebihokupansi hotel saat ini rata-rata 35 pers-en untuk hari-hari biasa dan 55 persenpada akhir pekan," kata Momon.

Di sisi lain pertumbuhan kamar hoteldi Bandung terus meningkat denganbertambahnya pembangunan hotel-ho-tel baru di Kota Kembang. PHRI KotaBandung mencatat pada 2012 ini adapembangunan 21 hotel baru dengan ka-pasitas kamar hotel yang cukup besar.

"Ada 21 hotel baru di Kota Band-ung pada 2012 dengan kamar hotel yangbanyak, jelas pemerintah perlu mendor-ong adanya program-program dan agen-da kegiatan yang bisa meningkatkankunjungan wisata dan bisnis ke Band-ung lebih banyak lagi," kata MomonAbdurahman menambahkan.(rdt)

INDRAMAYU — Pasokan berbagai jenis ikanlaut di daerah Pantura Kabupaten Indramayu,Jawa Barat, masih terbatas akibat tangkapannelayan tradisional setempat belum normalpadahal kondisi cuaca berangsur membaikdibandingkan sebelumnya.

Jaya pedagang ikan di pasar Indramayukepada wartawan di Indramayu, Kamis men-gatakan, pasokan ikan laut dari nelayan tradis-ional Kabupaten Indramayu masih belum sta-bil, karena hasil tangkapan mereka menurundampaknya harga sebagain jenis ikan bertah-an tinggi, seperti cumi-cumi dan kakap merah.

Menurut Jaya, kiriman ikan laut masih men-gandalkan hasil tangkapan nelayan lokal, jika

mereka berhenti melaut pedagang kesulitanpasokan, sedangkan jenis ikan tambak sepertibandeng, udang, selalu tersedia.

Dedi Aryanto maneger Tempat PelelanganIkan Glayem Indramayu menuturkan, harga ikandi Pantura masih tergantung hasil tangkapannelayan setempat, kini meski cuaca mulai mem-baik pendaratan ikan di TPI belum stabil.

Menurut Dedi, setelah gelombang tinggidisertai angin kencang di laut utara Jawa,ribuan nelayan tradisional Indramayu kesuli-tan mencari ikan, sehingga masih banyak ne-layan yang berhenti melaut karena jika memak-sakan, hasil tangkapan kurang maksimal, mere-ka sering merugi.(Ical)

Pemkab Cianjur takRespon Sektor Agrobisnis

CIANJUR — Menteri BUMN, Dahlan Iskan,merasa prihatin atas sikap Pemkab Cianjur, Ja-bar, yang kurang respons terhadap potensiagrobisnis Cianjur yang dinilai sangat besar.

"Cianjur adalah wilayah agrobisnis terbe-sar, namun tidak direspons dengan baik olehpemerintah setempat. Bahkan koperasi diwilayah ini, cukup maju dengan omset perbu-lan sampai Rp 1 miliar perbulan, namun tingkatkesejahteraan petaninya masih rendah," katamenteri BUMN tersebut dalam temuwicara den-gan ratusan petani di Kecamatan Warungkon-dang, baru-baru ini.

Dahlan Iskan sebelum mengikuti acara terse-but menginap selama satu malam di rumah se-orang petani.

Dalam dialog, sejumlah petani mengakui hal

tersebut. Bahkan mereka menilai pemerintahsetempat kurang memberikan perhatian ter-hadap potensi terbesar yang dimiliki Kabupat-en Cianjur, yang tercatat sebagai salah satu lum-bung padi di Jabar.

Petani di Cianjur juga tersebut juga memin-ta uluran dana program Corporate Social Re-sponsibility (CSR) dari perusahaan-perusa-haan, terutama BUMN, untuk meningkatkanpermodalan dan kegiatan usaha mereka.

Ade Munawar (32), salah seorang petanimenyebutkan, program bina lingkungan (CSR)di sektor pertanian dan perkebunan harus diiku-ti penciptaan pasar bagi komoditi yangdikembangkan. "Selama ini, program CSR peru-sahaan BUMN maupun swasta untuk sektorpengembangan pemberdayaan petani lebih be-sar pada sektor produksi dan sedikit sekali yangmenyentuh penciptaan pasar bagi produk per-tanian, " katanya. Akibatnya tutur dia, produksimelimpah, namun tidak memberikan nilai tambahbagi petani. Pasalnya harga jual tidak jauh ber-beda atau bahkan tidak terserap pasar. Bantuanatau solusi dari pemerintah setempat, selama ini,tidak pernah dirasakan petani.

"Apakah mungkin petani mendapat CSR,atau program lainnya, yang dapat meningkat-kan kesejahteraan petani. Besar harapan kamiuntuk mendapatkan program tersebut," ucap-nya, dihadapan menteri.

Usai mendengarkan dan berjanji akan mem-berikan solusi atas permasalahan yang dihada-pi petani, Dahlan melihat hasil pertanian diWarungkondang. (rdt)Dahlan Iskan

Lahan Pertanian di Cianjur Menyusut

karena banyak lahan pertanian berubahmenjadi perumahan bahkan pabrik ataukawasan industri.

"Investor yang membangun pabrik

di sini harus harus mengganti lahan per-tanian yang diubahnya minimal dua kalilipat dengan mencetak sawah baru,"katanya.(rdt)

Lewat Jaringan Premium, PLN Investasikan Rp 99 M

BANDUNG — PLN Distribusi Jawa Bar-at menginvestasikan senilai Rp.993 mil-iar untuk membangun jaringan layananuntuk memenuhi pemasangan pelangganindustri.

"Tahun ini dilakukan pembangunanjaringan khusus layanan premium dalamhal ini untuk pelanggan baru industri,sehinga kehandalan pasokan listrik bisaterjaga," kata Deputy Hukum dan Komu-nikasi PLN DJBB Adang Djarkasih diBandung, kemarin.

Hal tersebut, kata Adang dalam rang-ka antisipasi meningkatnya permintaanpemasangan baru listrik dari kalanganindustri yang memerlukan pasokan cuk-up besar.

Menurut dia pada 2012, PLN DJBBakan melakukan penyambungan bagi 24industri besar yang tersebar di Cilegon,Kota Bekasi, Cirebon, Karawang dan Pur-wakarta.

Industri tersebut, kata dia bergerakdi bidan manufacture, industri semen,

kimia, ban, tekstil dan otomotif.Pelanggan baru dari kalangan indus-

tri itu dalam penggunaan listrik antara 12MKVA hingga 280 KVA yang semuanyaakan dilayani melalui pelayanan premi-um.

Selain untuk melakukan pemban-gunan jaringan kabel, investasi itu jugaakan digunakan untuk pemasangan gar-du baru, travo serta pembangunan jarin-gan tegangan menengah.

"PLN akan mempercepat pemban-gunan jaringan itu sehingga bisa sece-patnya melayani pelanggan itu, pasaln-ya 24 pelanggan industri baru sudahberoperasi pada 2012 ini," kata Adang.

Adang menyebutkan, saat ini pelang-gan industri di Jawa Barat sekitar 2.912industri dengan pemakaian di atas 200KVA. Konsumsi listrik industri listrik diJabar saat ini sebesar 4 terra watt hour(TWH). Sebanyak 25 pelanggan lainnyamerupakan pelanggan premium dengankonsumsi di atas 30.000 KVA.

"Total konsumsi listrik industri di Ja-bar mencapai 10,7 TWH per bulan atausekitar 55,45 persen dari total konsumsilistrik di Jabar Banten. Secara umum pa-sokan listrik di Jabar tercukupi," kataAdang Djarkasih menambahkan.(rini)

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 4

Page 5: Edisi 48

Sumbagsel Time

H.M. Eduar Kohar, SE, MM MimpikanEmpat Lawang Jadi Kabupaten Terkemuka di Sumsel

Dapat Ganti Rugi, Warga Ucapkan Terima Kasih Kepada Kapolres BatengBANGKA — Masyarakat Sungai Se-lan, Kecamatan Sungai Selan, Kabupat-en Bangka Tengah (Bateng), Provinsi,Babel, khususnya warga Parit 5,6 dan 7berlega hati setelah tuntutan ganti rug-inya dikabulkan PT Tunas Argo Les-tari yang bergerak diperkebunan kela-pa sawit. Sebagaimana diketahui war-ga Parit 5,6,dan 7 sudah berjuang menu-tut ganti rugi kepada PT Tunas IntiArgo Lestari sejak tahun 2007 lalu.Mereka menuntut, karena lahan yangdijadikan perkebunan kelapa sawit ad-alah milik mereka.

Walaupun sudah melakukan aksidemo diberbagai tempat di Provinsi

Babel, akan tetapi upaya warga terse-but tak kunjung membuahkan hasil.Baru akhir desember tahun 2011, set-elah didamping LSM dari Jakarta danbantuan mediasi dari pihak KapolresBangka Tengah, AKBP M. Setyobu-di dan mantan Kapolsek Sungai Se-lan, AKP Remiwati, sengketa terse-but akhirnya berhasil diselesaikan.

PT Tunas Inti Argo Lestari akhirn-ya bersedia menganti rugi dan mem-berikan plasma kepada para petaniyaitu warga Parit, 5, 6 dan 7. Penyer-ahan ganti rugi dilakukan di gedungserba guna Sungai Selan dan disak-sikan langsung Bupati Bangka Ten-

gah, Erzaldi Rosman Djohan SE. MM,Wakapolres, Kapolsek, Danramil dantokoh masyarakat Sungai Selan.

Untuk Plasma rencananya akandiberikan PT Tunas Inti Argo Lestarisebesar 20 persen dari lahan perke-bunan perusahaan kepada wargapada 1 Januari 2013 nanti. Alasan pe-rusahaan belum memberikan plasmakepada warga, karena, perusahaanmasih melakukan penghitungan ma-tang. Sehingga tak terjadi permasala-han dikemudian hari.

Ikon TercepatMenurut, Baharuddin Rahman

(Jakarta), upaya yang dilakukan

Kapolres Bangka Tengah dan jajaran-nya dalam menyelesaikan kasus sen-gketa tanah di Indonesia, patut ditiruaparat di Indonesia. Dalam waktu tigabulan melalui mediasi, Kapolres ber-hasil menyelesaikan persoalan war-ga dengan pihak perusahaan.

Keberhasilan ini jelas Baharuddinadalah ikon tercepat dalam menyele-saikan sengketa pertanahan di Indo-nesia. Selain tercepat, proses penye-lesaian ini, berlangsung aman damaitanpa ada keribut sekecil apapun.

Kendati demikan masih ada tanahwarga antara Parit 5 dan 6 seluas 28Ha, belum mendapat kejelasan dari pi-

hak PT. Tetapi sebenarnya menu-rut Ketua Kelompok Tani, Mary-ono dan Sake tanah tersebut ad-alah milik warga Parit 5 dan 6.

Selain itu, masih ada war-ga Parit 7, yaitu Olang, Nabik,Mappiase dan wargaParit 5 yaitu Hamsi, H.Hanafiah dan Bure,uang ganti ruginyamasih ditahan pihakCamat Sungai Se-lan, Suwarno, SH,yang tak jelas ala-san penahanan-nya. (zul). Setyobudi

Lintas Sumbagsel

Miskin di Ranah Penghasil TimahBANGKA — Takan pernah hilang dari in-gatan masyarakat, sejarah pendudukan Ing-gris dan Belanda di Kepulauan penghasiltimah ini. Dari monument, tugu, benteng,sampai bangunan-bangunan peninggalanlainnya jadi bukti history kependudukankuat mereka di sana.

Konon ketika itu, Pemerintah Inggrissebisanya dapat mempertahankan Kepu-lauan Bangka Biliton (sekarang ProvinsiKepulauan Bangka Belitung) jatuh ketan-gan Belanda, dampak perjanjian Trakat Lon-don 13 Agustus 1814 yang memaksa Ing-gris untuk mengembalikan wilayah jajahan-nya kepada Belanda.

Sir Thomas Stamford Rafles selaku Gu-bernur Inggris di Bangka (1812 – 1816),merekomendasikan kepada negaranya agarBangka dan Biliton tidak masuk dalam TrakatLondon yang harus diserahkan kepada Be-landa.

Bangka dan Bilitung di mata Rafles ad-alah Kepulauan yang strategis sebagai per-tahanan mereka di Selatan Indonesia danterpendam aset kekayaan timah yang hasil-nya telah dirasakan untuk pembangunanLondon.

Menandakan, pendudukan Inggris diProvinsi Kepulauan Bangka Belitung (Ba-bel) itu demikian memiliki andil besar ter-hadap kebesaran negara di Benua Eropa itu,dari bijih timah yang mereka ambil di negerijajahannya. Membuahkan kemiskinanrakyat di ranah penghasil timah itu.

Sekarang bumi Provinsi Bangka Beli-tung tak lagi dijajah waktu pendudukan Ing-gris dan Belanda serta bangsa lain. Namun,kemiskinan penduduk yang terus menjepitmengikuti perjalanan sejarahnya seakan takdapat dibayar oleh hasil kekayaan timah diranah kelahiran mereka.

Diantara penduduk itu, Junaidi (40) ber-sama istrinya Rosmi (35), misalnya. Nelay-an Pait di kampung nelayan, wilayah pesi-sir Kecamatan Belo Laut Kabupaten Bang-ka Barat itu, sudah turun temurun sebagaipenduduk di situ.

Sejak Kakek-Nenek dan kedua orang

tuanya masih hidup, sampai ia dikaruniaitiga orang anak— mengarungi hidup dipulau yang sepengetahuannya kaya den-gan timah, Junaidi dan keluarganyatak le-kang dari kemiskinan ekonomi yang bergan-tung dari hasil sebagai nelayan pencari ikan.

“ Saat ini ikan-ikan sudah berkurang, takseperti tahun-tahun sebelumnya, selalu me-limpah dengan ikan walau hanya dua tigajam melepas jaring, dan hasilnya cukupmenghidupi keluarga. Tapi sekarang berbe-da,” tutur Junaidi. Menggambarkan kondi-si hasil ia menjaring di laut wilayahnya yangsemakin tak lagi menjanjikan kehidupan iadan keluarganya.

Kondisi itu, aku lelaki berkulit gelap ber-bahasa kental Melayu pesisir Bangka Beli-tung ini karena banyaknya para Penambangbiji timah Inconvensional (TI) lepas pantaisekitar laut pemukiman nelayan Pait. Mere-ka mengeruk pasir-pasir laut berjarak 5-10mil dari pantai mencari biji timah di lokasi-lokasi itu, dan mengusik tempat biasanyabiota laut dan ikan-ikan bermain.

Kehidupan Nelayan Pait, KecamatanBelo Laut, Kabupaten Bangka Barat. Adalahsebagian kecil kisah nyata penduduk yangmendiami Provinsi Kepulauan Bangka Beli-tung yang dipaksa miskin oleh situasi.

Karena Juanaidi bersama masyarakatmiskin kampung lain di Bangka Belitung itu,lebih memilih pasrah apa kata keadaan, wa-lau sejak era Kakeki-Neneknya tahu ranahkelahiran mereka ini kaya dengan timah,menurut pendapat Junaidi adalah milik or-ang-orang yang bermodal. Timah BangkaDalam Hitungan

Penelitian Jurnal Teknologi Mineral danBatubara Bandung Juli 2009, mengungkap-kan Provinsi Kepulauan Bangka Belitungmasih memiliki potensi timah yang cukupbesar. Potensi cadangan timah yang besaritu dikatakan berada di lepas pantai.

“ Cukup untuk ditambang selama 50tahun dengan hitungan kapasitas produksisaat ini (120 ton pertahun). Sedangkan po-tensi timah darat berkurang karena sebagi-an kecil yang tersisa, kalaupun ada meru-

pakan ampas (tailing) penambangan masalalu.” Nilai ekspor timah pada tahun 2004memang naik mencapai 88, 44%, tetapi di-tahun berikutnya, 2005 s/d tahun 2008 menu-run drastis. Fenomena ini tidak terlepas darikondisi krisis ekonomi nasioanal, dan pe-rubahan situasi politik.

Salah satunya proses reformasi, mem-berikan ruang gerak demokrasi dan aspirasimasyarakat untuk pemulihan ekonomi, aki-bat perubahan mendasar dalam tata niagatimah nasional. Diterapkannya kebijakanotonomi daerah (otda) di mana Kabupaten/kota memiliki kewenangan pengaturan daer-ah sendiri, serta terbitnya Keputusan Men-teri Perdaganagan (Kepmen Perindag) No443/2002 tentang perubahan atas lampiranKepmen Perindag No 558/ MPP/ KEP/ 12/1998 dan Permendag No: 07/MDAG/PER/4/2005 tentang perubahan atas KepmenPerindag No: No 558/ MPP/ KEP/ 12/1998tentang ketentuan umum dibidang eksportimah.

Kemudian yang terakhir dilanjutkandengan perubahan Kepmen Perindag No385/ MPP/KEP/ 6/ 2004 yang memberikanpeluang luas perkembangan industry pen-golahan timah (Smelter) swasta di daerahProvinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pe-luang ini diresfon daerah dan Pemda Kabu-paten memberikan kelonggaran ijin bagismelter swasta dari melakukan peleburanbijih timah menjadi pembuatan logam timah.

Menyebabkan bisnis timah tidak sehat,terjadi kelebihan kuota (over supply) pasartimah hingga menurunkan harga jual dipasar internasional. Diikuti berkembangn-ya Sektor Industri Pengolahan timah berim-plikasi tumbuh suburnya smelter-smelterswasta yang berdampak kepada penurunankontribusi Sektor Pertanian, Peternakan,Kehutanan, dan Perikanan yang ditinggaloleh masyarakatnya.

Semakin tak terkendalinya penamban-gan Timah Inconvensional telah membawaakibat kerusakan lingkungan semakin luas,kekacauan tata ruang daerah, perubahanbentang alam, terdapat kolong-kolong air

bekas tambang, degradasi kualitas tanah,dan lingkungan yang tidak sehat. Kerusa-kan dan degradasi lingkungan itu terjadipada beberapa kawasan daerah wisata, ali-ran-aliran sungai, temat-tempat umum.

Terbitnya peraturan daerah (Perda)Kabupaten Bangka N0 6/2001 tentang Pen-gelolaan Pertambangan Umum dan PerdaNo 20/ 2001 Tentang Penetapan dan Peng-aturan Tatalaksana Perdagangan BarangStrategis, serta Perda No 21/2001 tentangPajak Pertambangan Umum dan Mineralikutannya menimdak lanjuti KeputusanMenteri Perdagangan itu.

Diikuti oleh seluruh Kabupaten Kota diProvinsi Bangka Belitung bersandar padaPerda tersebut bertujuan melakukan kebija-kan untuk pembangunan daeran yang ber-orientasi peningkatan Pendapatan AsliDaerah (PAD). Sehingga dicetuskanlahpengelolaan pertambangan menganut asaskonservasi radikal, “ Gali terus selagi hargatinggi.” Tanpa diikut sertakan pengelolaanlingkungan semestinya.

Dan berakibat, tumbuh suburnya Tam-bang Inkonvensional (TI) di mana-mana,berkembangnya smelter-smelter swasta me-lebur timah dan melakukan ekspor logam ti-mah tanpa mrek (unbranded), serta menim-

bulkan maraknya penyelundupan Trak danbijih timah yang berdampak terhadap niagatimah di pasar Internasional yang tidak se-hat dan cenderung terjadi kelebihan penjua-lan (over supply) karena pemasaran bijih ti-mah tidak dapat dikendalikan.

Bebas sebebasnya, Produksi timah tidaklagi terkontrol dengan kuota, timbulnya“Pasar Bebas”. Kerugian negara dari royal-ty penjualan timah sekitar (3%) diperkira-kan mencapai US $ 13.500.000 pertahun,belum termasuk pajak dan retribusi pertam-bangan lainnya. Ditambah kerusakan danpenurunan kualitas lingkungan yang mem-butuhkan pengelolaan lingkungan menca-pai US $ 4.500.000 setiap tahunnya.

Di mata masyarakat Bangka Belitung, kon-disi ini diterjemahkan sebagai era kebebasandan terbuka untuk menjadi penambang timah.Walau tidak memilki modal untuk dapat me-menuhi prosedur perizinan, mereka membukaTambang Inconvensional (TI). Dan ini meluashungga ke- pelosok desa, mencapai 70 % pen-duduk melakukan usaha TI.

Walau sebagian penduduk masih mem-buka ladang lada putih, namun itu belakan-gan hanya menjadi pekerjaan sampingandilakukan setelah mereka melakukan peker-jaan penambangan pijih timah.

Untuk menjadikan Kabupaten EmpatLawang lebih maju, katanya dibutuhkanpemimpin yang kuat, punya visi, programdan yang tak kalah penting , pemimpinyang mau bekerja keras untuk memajukanKabupaten Empat Lawang.

Sebagai kabupaten yang baru dimekar-kan, Empat Lawang tentunya masih bany-ak kekurangan-kekurangan, baik dibidanginfrastruktur , pendidikan dan tentunyaSDM. Untuk itu katanya , Empat Lawangharus banyak belajar dari kabupaten lainbaik di Sumatra Selatan maupun provinsilain di Indonesia.

Untuk menjadikan Kabupaten Empat

Lawang bersaing dengan kabupaten laindi Sumatera Selatan, lima tahun sudah cuk-up membentuk pondasi pembangunan baikinfrastruktur jalan, bangunan perkantoran,sekolah, kesehatan, pertanian, perkebunandan pertambangan. Hanya saja, setelahempat tahun, progress pembangunan diBumi Saling Keruani Sangi Kerawati inisepertinya, berjalan lambat, perjalanan ku-run lima tahun utamanya dari sisi lajuperekonomian berbasis kerakyatan hasil-nya belum sepenuhnya bisa dirasakanoleh masyarakat Empat Lawang.

Program Empat Lawang EMASS, akro-nim dari Ekonomi Maju Aman Sehat dan

Sejahtera yang digadang-gada-ng duet kepemimpinan EmpatLawang saat ini juga belum ber-jalan seperti yang diharapkan.

Sebagai sosok seorangbirokrat yang kenyang pengala-man, konsisten dan selalu meli-hat berbagai macam hal dari sisiobyektif salah satu tokoh Em-pat Lawang ini sedih. Salah satupencetus pemekaran Kabupat-en Empat Lawang ini, menilaisejumlah indikator kondisiobyektif belum terwujudnyaEmpat Lawang EMASS taksepenuhnya jalan.

Masalah keamanan di Kabupaten Em-pat Lawang saat ini jelasnya sepertinyakian tak tertangani dengan baik, hal inidibuktikan dengan masih terjadinya tindakkejahatan seperti aksi perampokandan pe-nodongan yang berimbas kepada hilang-nya rasa aman di tengah masyarakat.

Pada sektor ekonomi, para petani kinisepertinya kian sulit untuk bisa mendapat-kan ketersediaan sarana produksi pertanian,

pupuk dan pestisida yang diper-parah dengan hampir tidak adanyapembinaan bagi petani.“Imbasnyatentu saja terlihat dari terus turun-nya hasil produksi pertanian daripetani, bahkan mirisnya lagi kini adapetani yang terpaksa harus membelikekurangan kebutuhan pangan se-hari-hari mereka akibat minimnyahasil panen.

Kondisi yang nyaris sama jugaterjadi pada sektor penting, yaknipendidikan dan kesehatan yang hing-ga kini sebagian besar masih bergan-tung pada Kabupaten Lahat dan

Kota Pagaralam. Penyebabnya karena fasil-itas kedua bidang tersebut memang harusdiakui belum memadai, terutama dalambidang kesehatan yang tak kunjung ram-pung penyelesaian pengerjaan RSUD Em-pat Lawang sejak lebih dari lima tahun lalu.

Kondisi seperti ini jelas Kohar tak bolehdibiarkan. Kalau tidak maka kondisi pemban-gunan di Kabupaten Empat Lawang akantersendat dan semakin tertinggal dengankabupaten lain di Sumatera Selatan. (taufik)

EMPAT LAWANG, PAB-ONLINE — Mantan SekretarisDaerah Kabupaten Empat Lawang, H.M. Eduar Kohar,SE, MM, memimpikan Kabupaten Empat Lawang setaradengan kabupaten-kabupaten lain di Sumatera Selatanlainnya. Bahkan menjadi Kabupaten terkemuka diSumatera Selatan.

PALEMBANG — Pengadilan Negeri Sek-ayu, Provinsi Sumatera Selatan melaksan-akan eksekusi lahan di kawasan Dusun I,Desa Sungai Semut, Kecamatan Sung-sang, Kabupaten Banyuasin,Sumatera Se-latan pekan lalu.

Berdasarkan surat Penetapan KetuaPengadilan, Negeri Sekayu tanggal 9 April2012, No. Perkara 37/PDT/G/2008/PN. SKY.No. eksekusi :02/Pen.pdt./Eks/2012.PN.Sky, lahan kebun kelapa yang dieksekusi,sesuai pengajuan pemohon eksekusi yangdiwakili Muhammad Yusuf Amir, SH selaku(alvokat) yang beralamat di KM 11,5, JalanHalim Rt23/05 No.1555, Kel. Sukodadi Kec.Sukarami Palembang menyalahi fakta di

lapangan.Pasalnya juru sita penganti PN Sekayu,

Kiagus Muslim Ismail, AMd, yang melaksan-akan pengukuran dari titik nol meter ke 485 m,di sebalah barat dan timur arah selatan sudahmasuk ke kebun milik orang lain atau tetang-ga termohon eksekusi seluas 40 m.

Dalam amar keputasan MA mengata-kan lahan yang dieksekusi, seluas 63.600m2 yang terletak dalam wilayah RT.02Dusun 01 Desa Sungai Semut, KecamatanSungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumat-era Selatan. Dengan batas-batas, sebelahselatan dengan RT 03, sepanjang 250 m,sedang sebelah utara berbatasan denganparit kongsi sepanjang 41 m. Sebelah timur

berbatasan dengan parit PU, sekolah dasarNegeri Sungai Semut, rumah warga RT 02Dusun I, sungai semut sepanjang 480 m.Sebelah barat berbatasan dengan tanah ter-gugat sepanjang 485 m.

Terkait dalam perkara ini, H. Burhan,Saidek, Muhammad Ili, pada 27 April 2011telah melayangkan surat pernyataan keber-atan ke PN Sekayu yang diketahui kepaladesa setempat untuk ditindaklanjuti kepeneggak hukum.

Kapolsek Sungsang Iptu Helmi Ardian-syah, SH, kepada PAB Indonesia memban-tah adanya isu bahwa lahan tersebut sela-ma 14 hari sesudah dieksekusi dalam pen-gawasan Polsek Sungsang. Menurut

Helmi, dugaan tersebut tak benar dan yanglebih tepat menjawab persoalan ini katan-ya adalah PN Sekayu. “Dalam persoalanini, kami bertindak sebagai pengamansaja,” katanya. Kalau ada yang memind-ahkan patok pembatas tanah yang disen-gketakan diluar dari perintah PN Sekayu,silahkan laporkan ke Polsek. Laporan terse-but jika sesuai fakta akan kami proses seuaihukum.

Fauzan Damori, SH, pengacara termo-hon eksekusi diminta tanggapannya atasperkara ini mengatakan, kesalahan perta-ma ada dipihak pengugat atau pemohoneksekusi yang katanya tidak mengetahuilahan yang digugat. (roni/pl)

Eksekusi PN Sekayu Terindikasi Cacat Hukum

Eduar

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 5

Warga BengkuluKeluhkan Pencemaran

Limbah Batu BaraBENGKULU — Warga yang bermukim di sep-anjang bantaran Sungai Air Gambir Kecama-tan Taba Penanjung, Kabupaten BengkuluTengah, Provinsi Bengkulu, mengeluhkanpencemaran limbah cair batu bara yang meng-ganggu. "Biasanya kami di beberapa desa disepanjang Sungai Gambir itu mengkonsumsiair sungai dan memanfaatkannya untuk me-melihara ikan, tapi beberapa tahun terakhirtidak bisa lagi akibat tercemar limbah batubara," ujar Ulman, salah satu warga TabaPenanjung.

Belum diperoleh tanggapan dari pi-hak perusahaan batu bara itu, berkaitan ke-luhan warga atas dampak limbah buangantersebut.**

Pemkab KuliahkanSiswa Berprestasi

PALEMBANG — Pemerintah KabupatenOgan Komering Ilir Sumatera Selatan men-guliahkan siswa-siswi berprestasi di daer-ah itu untuk masuk ke Fakultas Kedokter-an, menyusul masih banyaknya tenagadokter yang dibutuhkan di daerah terse-but.

Setiap tahun Pemkab Ogan KomeringIlir menguliahkan siswa-siswi dari daerahitu ke perguruan tinggi di Tanah Air yangada Fakultas Kedokteran sampai tamat, kataKetua Komisi V DPRD Sumatera Selatan,Muhammad F Ridho terkait dengan hasilkunjungan mereka ke kabupaten tersebutdi Palembang.**

Page 6: Edisi 48

Jambi & Riau Time

"Enam potensi tambang galian itu meliputi andesit, pasir pan-tai, pasir sungai, pasir kuarsa, koalin, tanah liat, dan granit putih,"katanya.

Khusus endesit, kata dia, tersebar di tiga kecamatan, meliputiKecamatan Mendahara, Dendang, dan Muara Sabak dengan vol-ume mencapai 320 juta meter kubik.

Endesit dapat digunakan dalam berbagai bentuk olahan, sep-erti membuat batu ornamen, batu dinding, batu ukiran, maupunbatu rataan. Saat ini, ditambang oleh penduduk sebagai bahanbangunan kontruksi pengeras jalan.

Bahan tambang galian lainnya, yakni pasir pantai terdapat disepanjang pantai barat desa Bakutuo Kecamatan Sadu denganvolume mencapai 51.750.000 M3.

Selanjutnya pasir sungai tersebar di sepanjang tepi sungaiberbak, Kecamatan Rantau Rasau sebanyak 11.695.200 M3, ked-ua pasir tersebut untuk bahan bangunan.

Bahan tambang galian lainnya, yakni koalin terdapat di tiga ke-camtan, yakni Kecamatan Nipah Panjang, Kecamtan Rantau Rasau,dan Kecamatan Mendahara Hulu dengan volume 629.500 M3.

Koalin dapat difungsikan atau digunakan sebagai pelapis(coater), pengisi (filter), bahan-bahan tahan api dan isolator, yangbanyak digunkan oleh industri kertas, keramil, cat, sabun, karet/ban, dan pestisida, katanya menjelaskan.

Tanah liat di Kabupaten tanjung Jabung Timur dengan daer-ah lainnya sekitar 65.916.000 M3, tersebar di tiga kecamatan, me-liputi Rantau Rasau, Mendahara, dan Kecamatan dendang.

Tanah liat tersebut selain dapat digunakan untuk membuatbatu bata, genteng dan keramik, juga dapat digunakan untukbahan baku semen portland.

"Kami terus berupaya menjaring investor supaya dapat bek-erja sama dengan warga setempat menggarap potensi tambanggalian tersebut," kata Zeki Zailani. (Hendri)

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 6Tanjabtim Butuh Investor Tambang

JAMBI — Kabupaten Tanjung JabungTimur butuh investor untuk menggarappotensi tambang galian yang volumenyarelatif cukup besar. Kabag Humas Kabupat-en Tanjung Jabung Timur Zeki Zailani diJambi, Sabtu, menyebutkan ada enam jenispotensi tambang galian yang belum terga-rap atau dimanfaatkan secara optimal.

Ekspor Riau Mayoritas Ke IndiaPEKANBARU — Negara tujuan ek-spor nonmigas dari Provinsi Riaupada awal 2012 tercatat paling besarmenuju India, yakni mencapai 305,63juta dolar AS dengan empat macamkomoditi dagangan.

"Ekspor nonmigas selama Janu-ari-Februari 2012 paling tinggi ke In-dia mencapai angka terbesar yaitu305,63 juta dolar AS atau mencapai16,09 persen dari seluruh total ek-spor," kata Kepala Badan PusatStatistik (BPS) Provinsi Riau, Mawar-di Arsyad, dihubungi Minggu.

Menurut Mawardi, negara tujuankedua terbesar ekspor nonmigas dariRiau adalah China yakni mencapai297,42 juta dolar AS (15,66 persen).Kemudian diikuti ke Malaysia 202,45juta dolar AS (10,66 persen), Belan-da 197,97 juta dolar AS (10,42 pers-en), dan Ukraina 102,51 jutadolar AS (5,40 persen).

"Kontribusi kelimanyamencapai 58,23 persen ter-hadap keseluruhan ekspornonmigas," ujarnya.

Ekspor nonmigas Riaupada bulan Februari menca-pai 1,007 miliar dolar AS. Jum-lah tersebut naik 12,9 persendibanding bulan Januari. Secarakumulatif, ekspor nonmigas menca-pai 1,899 miliar dolar AS pada kurunJanuari-Februari.

Meski begitu, ia mengatakan nilaiekspor Riau pada Januari-Februariturun 2,31 persen dibanding periodeyang sama tahun lalu yang sebesar3,075 miliar dolar AS.

Selama Januari-Februari 2012,ekspor nonmigas didominasi olehminyah sawit mentah (CPO) sebesar1,305 miliar dolar AS (68,72 persen).Kemudian diikuti oleh kertas dankarton sebesar 211,97 juta dolar AS(11,16 persen) serta bubur kayu/pulp

192,93 juta dolar AS (10,16 persen).Kontribusi ketiganya mencapai

90,04 persen dari total ekspor non-migas Riau. Nilai ekspor dari Riausecara kumulatif bulan Januari-Feb-ruari mencapai 3,004 miliar dolarAS.(Syaifi)

Pemprov Jambi SiapkanSaksi Ahli Pulau Berhala

Retribusi Pelabuhan Belum Maksimal

JAMBI — Pemerintah ProvinsiJambi menyiapkan tiga saksi ahlidalam sidang gugatan uji materiatau judicial review pembentukanKabupaten Lingga yang akandigelar kembali pada pekan depan.

"Kita sudah menyiapkan beber-apa orang pakar ahli yang nantinyamenjadi keterangan ahli yang ditun-juk Pemprov Jambi dalam persidan-gan," kata Kepala Biro Hukum Set-da Provinsi Jambi, Jaelani.

Dia mengatakan ada tiga pa-kar ahli hukum nasional yang me-mahami persoalan berhala ini.Mereka diminta menjadi saksi ahliuntuk persidangan gugatan judi-cial review ini.

Hanya saja, belum dipastikankapan agenda ketiga saksi ini men-yampaikan keterangan ahlinya.Namun pihaknya sudah menyer-ahkan persoalan ini sepenuhnyapada kuasa hukum Pemprov Jam-bi yang ditunjuk yakni Andi Mu-hammad Asrun SH.

Selain keterangan ahli, nantin-ya akan ada beberapa keterangansaksi lain dalam persidangan ini.Mereka yang diminta menjadi sak-si adalah beberapa orang pejabatserta masyarakat jambi, sertatokoh adat yang mengerti per-soalan tersebut. Tokoh itu diant-aranya adalah perwakilan pemer-intah kabupaten Tanjung JabungTimur (Tanjabtim), DPRD Provin-si Jambi, masyarakat serta tim ek-sistensi pulau berhala.

"Mereka yang diminta adalahorang yang paham betul masalah

ini," jelasnya.Sementara itu, sidang lanjutan

judicial review ini akan digelar 9 Meimendatang. Dalam agenda terse-but, akan didengarkan keteranganpemerintah RI terkait pembentukanundang-undang tersebut.

"Yang kita minta uji adalahundang-undang pembentukanLingga, jadi kita minta paparkanbagaimana proses terbentuknyaundang-undang nomor 31 tahun2003," ungkapnya.

Menurut dia yang menjadi per-tanyaan adalah apakah prosespembentukan undang-undang itusudah melalui prolegda atau sep-erti apa, sehingga bisa bataswilayah yang ditetapkan tidakjelas dan menjadi sengketa den-gan Jambi. Siapa wakil Pemerintah

RI yang akan memberikan keter-angan, dia mengaku belum tahu.

Dalam sidang sebelumnya,pemohon dari Provinsi Jambi min-ta majelis hakim Mahkamah Kon-stitusi (MK) untuk bisa mengha-dirkan panitia kerja Undang-Un-dang Nomor 31 Tahun 2003 DPRRI pada sidang lanjutan.

Kuasa hukum pemohon AndiMuhammad Asrun SH menilai, pe-manggilan tersebut sangat penting,terutama sekali untuk bisa memper-oleh keterangan sejelas-jelasnyaseputar pembentukan Undang-Un-dang Nomor 31 Tahun 2003.

Sebab dengan adanya Undang-Undang tersebut mengakibatkanbatas wilayah Jambi dengan Kabu-paten Lingga, Kepulauan Riau,menjadi polemik. (Hendri)

SELATPANJANG — Sistem pengelo-laan pelabuhan yang "amburadul" diKabupaten Kepulauan Meranti, mem-buat hasil retribusi sebagai tambahanuntuk memperoleh pendapatan asli daer-ah (PAD) belum maksimal. Di Meranti,masih banyak dijumpai kapal-kapal pen-umpang antar pulau antar kabupatenyang berlabuh tidak pada tempatnya.

Seperti Kapal Tengiri, yang men-jalani rute Tanjung Batu-Selatpan-jang-Buton, tidak pernah berlabuh dipelabuhan Tangjung Harapan. Aki-batnya pendapatan yang harusnyadiperoleh dari retribusi menguap keoknum petugas.

Prihatin terhadap minimnya per-oleh retribusi dari sektor pelabuhan,membuat Wakil Bupati KepulauanMeranti, Drs H Masrul Kasmy MSi,mengharapkan dengan terbitnya Per-aturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun2012 tentang Retribusi Jasa Usahamampu menertibkan pelabuhan-pela-buhan yang ada di Kabupaten Kepu-lauan Meranti serta menjadi salah satupenopang Sumber PAD di daerah ini.

Pernyataan ini disampaikannyasaat membuka sosialisasi Perda Retri-busi Jasa Usaha, baru-baru ini di aulalantai II RSUD Kabupaten KepulauanMeranti.

"Kita berharap, retribusi jasa danusaha mampu peningkatan PAD Kabu-paten Kepulauan Meranti. Termasukretribusi pelabuhan, harus bisa men-jadi penopang PAD Meranti," pintan-ya.

Wabup berharap, dengan diber-lakukannya Perda ini, nantinya semuapenyelenggaraan kepelabuhan dapatdikelola dengan lebih baik. "Agar semu

tertata dengan rapi dan baik, janganlagi ada pengusaha kapal yang menam-batkan kapalnya di pelabuhan, yangtidak diperuntukkan bagi penumpang,"pinta Wabup.

Ditambahkannya, sebagai daerahtransit dan kota dagang, Meranti harusmampu mengoptimalkan potensi jasapelabuhan yang tersebar di sepanjangbantaran tebing Kota Selatpanjang.Yang sangat disayangkan, pelabuhancamat yang dulunya sebagai tempatturun naik penumpang kapal dan se-bagai pelabuhan resmi pemerintah

daerah sebagai tempat bersandarnyakapal-kapal resmi tamu pemda, kiniberalih fungsi menjadi tempat bongkarmuat barang.

"Kalaupun ini menyangkut per-soalan kepentingan aktifitas perda-gangan dan menyangkut kehidupansosial buruh, seharusnya bisa dikelo-la secara profesional. Dengan arti kata,pemanfaatan pelabuhan camat terse-but harus memberikan konstribusinyata pada peningkatan PAD. Tapisampai hari ini tidak jelas retribusinyabagi daerah,"tegas Wabup.(Bambang)

PEKANBARU — Sebanyak 40 persen dariseluruh jumlah penduduk golongan remajahingga dewasa di Provinsi Riau tidak sem-pat menamatkan pendidikan formal tingkatSekolah Menengah Atas (SMA)/sederajat,bahkan ada yang hanya tamatan SekolahDasar (SD).

"Kondisi demikian sebenarnya sangatmiris. Untuk itu, perlu kerja keras bersama,baik pemerintah maupun berbagai lembagapendidikan di Riau dalam meningkatkan kual-itas pendidikan," kata Asisten II SekretariatDaerah Pemerintah Provinsi Riau, BidangEkonomi dan Pembangunan Emrizal Pakis diPekanbaru, Sabtu.

Hal itu dikemukakan saat menghadiripuncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT)Yayasan Masmur Daerah Riau (YMDR) ke-30. "Kita juga ingin menyukseskan pro-gram-program pendidikan gratis, tidakcukup hanya sembilan tahun, namun 12tahun," katanya.

Memang, demikian Emrizal, saat ini san-gat jarang ditemui masyarakat di Riau yangtidak tamat Sekolah Dasar (SD), namun bu-kan berarti kualitas pendidikan di daerah inimembaik, karena masih banyak juga yangmemiliki latar pendidikan tidak cukup 12tahun atau tidak selesai SMA sederajat.

Banyak sebab mengapa sang anak itutidak melanjutkan jenjang pendidikan for-malnya hingga selesai SMA, atau bahkanmeneruskannya ke tingkat universitasatau perguruan tinggi. "Salah satunya ad-

alah lemahnya perekonomian keluarga,"katanya.

Hal demikian menurutnya, sudah selay-aknya menjadi 'PR' bersama, bagi berbagaikalangan, tidak hanya pemerintah, namun

seluruh unsur masyarakat khususnya peru-sahaan-perusahaan yang berada di Riau.

Terutama kata dia, yakni berbagai lem-baga pendidikan yang ada di Riau, baiknyamemberikan keringanan atau kemudahan

bagi siswa kurang mampu."Atau mungkin segera diajukan datan-

ya ke pemerintah daerah agar dapat didaftar-kan sebagai penerima beasiswa. Terlebih bilaanak tersebut berprestasi," katanya.

Kedepan, demikian Emrizal, diharapkanberbagai sekolah, baik itu setingkat SD, SMPatau pun SMA, negeri atau bahkan swasta,jangan pernah menterlantarkan anak-anakkurang mampu.

"Beri mereka kelonggaran, karena padadasarnya, mereka adalah tanggungjawabbangsa ini," katanya.

Emrizal dalam pidato singkatnya jugaberharap, YMDR sebagai salah satu ya-yasan pendidikan terkemuka di Riau, untukmampu dan tetap konsisten dalam memaju-kan dunia pendidikan.

"Diharapkan juga, YMDR dapat bersa-ma-sama dengan pemerintah untuk mewu-judkan visi dan misi Pemerintah ProvinsiRiau dalam meningkatkan mutu dan kualitaspendidikan.

Tahun 2020 (sesuai target Pemprov Riau),seluruh generasi di daerah ini harus menye-lesaikan pendidikan formal minimal 12 tahunatau setingkat SMA. Tidak ada lagi alasanekonomi untuk menterlantarkan pendidikananak," katanya.(Islami)

Lulusan SMA Riau Hanya 60 Persen

Page 7: Edisi 48

Sambungan Edisi: 48/14-20 Mei 2012 7

Tak Sehebat..................................................................................... dari Hal 1

Polri Jangan...................................................................................... dari Hal 1

(Dirgantara Indonesia?), 2. Edi Sa-triyo dari PELITA AIR, 3. DarwinPelawi dari PELITA AIR, 4. GatotPurwoko dari AIRFAST, 5. Budi Rizaldari PUTERA ANTHA DIRGANT-ARA, 6. Syafruddin dari CARPE-DREM MANDIRI 7. Andika Monar-ta, 8. Peter Adler dari SRIWIJAYA,9. Herman Suladji dari AIR MALEO,10. Donardi Rahman AVIASTAR, 11.Eloni dari KARTIKA, 12. HurdianaWiyanda dari KARTIKA, 13. AriefWahyudi dari TR, 14. Nam Tran dariSNECMA, 15. Rudi Dermawan dariINDOASIA, 16. Ahmad Faisal dariINDOASIA, 17. Insan Kamil dari IN-DOASIA, 18. Edward Edo M dariINDOASIA, 19. Ismie dari TRANSTV, 20. Aditya Sukardi dari TRANSTV, 21. Indra Halim dari PT KAL, 22.Refyan S dari PT KAL, 23. DoddyAviantara dari Majalah ANGKASA,24. Yusuf dari Majalah ANGKASA,25. Femi dari BLOOMBERG, 26.Stephen Kamadi dari INDOASIA, 27.Capt Aan dari KARTIKA, 28. YusufAri Wibowo dari SKY AVIATION, 29.Maria Marcela dari SKY AVIATION,30. Henny Stevany dari SKY AVIA-TION, 31. May Syarah dari SKY AVI-ATION, 32. Dewi Mutiara dari SKYAVIATION

33. Susana Vamela dari SKY AVI-ATION, 34. Nur Ilmawati dari SKYAVIATION, 35. Rossy Withan dariSKY AVIATION, 36. Anggi dari SKYAVIATION, 37. Aditya dari SKY AVI-ATION

Pesawat yang melakukan joyflight di Jakarta ini, merupakan pesa-wat komersial terbaru buatan Rusia.Pesawat yang didukung mesinSaM146 turbofan baru dandikembangkan oleh PowerJet inimerupakan satu-satunya jenis pesa-wat komersil yang dibuat olehSukhoi.

Dari segi kapasitas, pesawat inidibagi menjadi dua jenis, yakni kap-asitas, 70 orang dan 98 orang. Jaraktempuh yang dapat dicapai SukhoiSuperjet 100 kapasitas 98 kursi ad-alah 3.279 kilometer dan 4.620 kilo-meter untuk versi Superjet 100-95LR.

Kecepatan maksimal pesawatyang diproduksi perdana pada 2007itu adalah 0,81 mach (992,29 kilome-ter per jam) dengan ketinggian ter-bang maksimum 12,5 kilometer. Se-dangkan berat maksimum yang dap-at ditahan ketika 'take-off' 38.8 ton,35 ton ketika mendarat, dan beratkosong 9,13 ton.

SSJ100 sangat krusial bagi hara-pan Rusia untuk menjadi pemimpindalam industri penerbangan moderndan mengubah penilaian publik ter-hadap hasil industri penerbanganRusia yang selama ini selalu terkaitdengan sejumlah kecelakaan. Pesa-

wat dengan jarak tempuh menengahini merupakan rival dari produsenpesawat terbang sejenis seperti Em-braer (Brasil) dan Bombardier (Kan-ada).

Sukhoi terbaru ini melakukan ter-bang perdana pada 19 Mei 2008 itumemilki dimensi panjang 26,44 meter,tinggi 10,283 meter, dan lebar sayap27,80 meter. Pesawat itu dikendalikanoleh dua pilot itu membutuhkan lan-dasan dengan lebar 1,803 kilometeruntuk terbang.

Di sisi interior, kabin pesawatsuperjet 100 kelas bisnis terdiri dariempat kursi dalam satu baris dankelas ekonomi terdiri dari lima kursidalam satu baris. Dimensi lebar kab-in pesawat 127,48 inci (3,22 meter),ketinggian kabin 2,12 meter, dan jar-ak lebar antar kursi 18,31 inci (0,47meter).

Sukhoi Superjet 100 memiliki fi-tur sistem kontrol elektronik 'fly-by-wire' yang dapat menambah danmengurangi gigi untuk pendaratan,selain sistem rem sebagai kestabli-lan pesawat ketika mehanan berat.

Penerbangan komersial pertamadengan pesawat ini dilakukan padaApril 2011 oleh Armavia dan meny-usul Aeroflot di tahun yang sama.Proyek Superjet 100 merupakan ker-jasama antara Sukhoi dengan AleniaAeronautica, sebuah perusahaanpenerbangan Italia yang merupakananak perusahaan raksasa industripenerbangan dan pertahanan, Fin-meccanica.

Pada Juni 2001, Sukhoi Civil Air-craft Company (AVPK Sukhoi) men-gumumkan program Russian Region-al Jet (RRJ). Russian Aviation, Agen-si Angkasa Rosaviakosmos, dan Pe-rusahaan Boeing bersatu memban-gun dan memasarkan Jet RegionalRusia dan Sukhoi. Ilyushin dan Boe-ing secara formal menandatanganikesepakatan pada Juli 2001.

Ilyushin bertanggung jawabpada sertifikasi pesawat. Boeingmenangani pamasaran, termasukpenjualan. Layanan servis dukunganseperti logistik operasional, perawa-tan, dan suku cadang juga ditanganiBoeing. Pesawat ini pun diberi namaSukhoi Superjet 100 pada Juli 2006.

Penerbangan PertamaSuperjet 100 dengan kapasitas 95

kursi ini digulirkan September 2007di pabrik perakitan KnAAPO di Ko-msolmosk-on-Amur, Siberia, Rusia.Penerbangan pertama terjadi padaMei 2008. Pesawat kedua menjalanites penerbangan pertama padaDesember 2008. Pesawat ketiga padaJuli 2009.

Pada 10 Desember 2009, pesawatini mulai pengujian ketinggian dansukses menjalaninya pada 23 Sep-

tember 2009. Pesawat ini pun meraihsertifikasi Rusia awal April 2009 danmenerima sertifikasi resmi dari Ko-mite Penerbangan Interstate Avia-tion Rusia pada Februari 2011.

DesainAnggota Sukhoi Holding, No-

vosibirsk Aircraft Production Asso-ciation (NAPO) memproduksi 40 per-sen dari bagian RRJ. Mereka menan-gani bagian hidung, permukaan ekorvertikal dan horizontal, serta unitdaya tambahan.

Para Komsomolsk-on-Amur Air-craft Production Association(KnAAPO) selaku anggota SukhoiHolding membuat sayap belakang.Perakitan final RRJ berlangsung diKomsomolsk-on-Amur. Superjet 100telah memenuhi syarat tingkat kebi-singan darat yang diatur standard-isasi ICAO Bab 4 dan FAR 34 Bagi-an 4.

Pada Maret 2005, perusahaanSogitech dari Perancis dan PesawatPenerbangan Sipil Sukhoi sepakatmenandatangani pengembanganspesifikasi untuk membuat publika-si interaktif teknis elektronik dalamrangka mendukung layanan purnajual.

Dek dan perangkat avionik disu-plai oleh Thales. Dek penerbangansama dengan desain pesawat AirbusA380. Perangkat avionik termasuktampilan kokpit, komunikasi, naviga-si, dan sistem pengamatan juga di-siapkan Thales mulai Juni 2005.

CMC Electronics menjadi pema-sok sistem manajemen penerbanganCMA-9000. Leibherr Aerospace,yang berbasis di Toulouse, Perancisdan Pusat Desain Voscod di Rusiabertanggung jawab atas sistem pen-gendalian penerbangan RRJ. Leib-herr juga mengembangkan kontroludara dan sistem pendingin.

Dua MesinMenurut laman Aerospace-

technology.com, Superjet 100didukung dua mesin di bawah pesa-wat. Snecma Moteurs dan NPO Sat-urn telah mendirikan perusahaanpatungan, Powerjet untuk meng-hasilkan mesin turbofan SaM146.Setiap mesin ini mendapat nilai 62kNhingga 71kN.

Mesin juga dilengkapi denganotoritas kontrol digital elektronikpenuh (Full Authority Digital Elec-tronic Control atau FADEC) dari Snec-ma. Sistem mesin bertekanan rendahdikembangkan oleh NPO Saturn.

Institut Riset Penerbangan Gro-mov menandatangani perjanjiandengan Snecma Moteurs untukmengembangkan mesin uji IlyushinIl-76 untuk mesin kipas turboSaM146. Uji terbang untuk mesindimulai pada Desember 2007. (radit)

Joko Sabiran, dan sempat mengum-bar empat tembakan pada 3 Agustus2011 lalu. Bahkan, lanjut Neta, sejum-lah saksi mengungkapkan Sofjansempat melepaskan tembakan.

Ironisnya hingga kini kasus Sof-jan tak kunjung diproses PoldaMetro. Bahkan, Sofjan tak pernahdipanggil dan diperiksa polisi.

"Sebaliknya, baru beberapa jam

dilaporkan Iswahyudi langsung di-tangkap dan ditahan Polda Metro.Padahal, Iswahyudi tidak melepas-kan tembakan seperti Sofjan. Bah-kan, polisi sudah menggeledah ru-mah Iswahyudi," jelas Neta.

Agar tidak dinilai diskriminatif,IPW mendesak Polda Metro segeramemproses kasus Sofjan dengansegera menangkap, menahan, dan

menggeledah rumahnya. IPW ber-harap Polda Metro tidak lagi mem-pertontonkan sikap diskriminasiyang menzalimi rasa keadilanmasyarakat.

"Jika sikap ini masih dipertonton-kan Polda Metro, masyarakat tidakakan patuh hukum dan akan terus-menerus mencemooh Polri," tandas-nya. (Zul)

hoyono pada 7 Juli 2011, menurutHakam Naja, muncul sebagai calonKepala BPN untuk mengagendakanberbagai penyelesaian kasus hukumyang banyak dihadapi pemerintahdalam isu-isu pertanahan.

Hendarman merupakan alumniFakultas Hukum Universitas Dipo-

negoro.Hakam menjelaskan tugas Ke-

pala BPN terbilang berat, baik dalamkaitan membangun kebijakan danpelaksanaan reforma agraria mau-pun untuk mengatasi sejumlah ke-melut terkait konflik maupun sen-gketa tanah sehingga memerlukan

figur yang cerdas sekaligus bera-ni.

Joyo Winoto menjadi Kepala BPNsejak 22 Juli 2005 dan dia merupakandoktor bidang ekonomi kebijakanpengembangan pembangunan re-gional dari Universitas Michigan,AS.(Apul)

Hendarman....................................................................................... dari Hal 1

ah lain di Provinsi Kepri. "Saat ini,Kajari Karimun telah bekerja lebihcepat. Kajari Batam jangan maudikalahkanlah," katanya beberapahari lalu.

Seperti marak diberitakan,Syaripuddin dan Dedi Saputra telahditahan oleh Kejaksaan NegeriBatam sejak Kamis (3/5/2012) sekitarpukul 17.30 WIB. Kedua tersangkadipanggil untuk diperiksa sebagaitersangka pukul 14.00 WIB oleh pe-nyidik. Sekitar pukul 17.00 WIB, dike-luarkan penetapan penahanan ter-hadap kedua tersangka yang ditan-datangani oleh Kajari Batam. Kemu-dian, kedua tersangka keluar dari ru-

ang pemeriksaan dikawal oleh ang-gota Kejaksaan menuju mobil taha-nan untuk dibawa ke Rumah Tahan-an Baloi.

Kajari Batam, I Made Astiti Ard-jana, SH mengatakan bahwa keduatersangka baru dilakukan penahan-an karena hasil audit dari Badan Pe-meriksa Keuangan (BPK) telah kelu-ar. Besar kerugian negara yakniRp250 juta. Kendati ada perbedaanperhitungan kerugian negara, pihakKejari Batam tetap berpedoman bah-wa kerugian negara mencapai Rp1,2miliar.

Kedua tersangka dijerat denganpasal 2 Undang-undang nomor 20

tahun 2001 tentang tindak pidanakorupsi dengan ancaman hukumanminimal empat tahun dan maksimal 20tahun. Juga pasal pasal 3 UU TindakPidana Korupsi Nomor 20 tahun 2001dengan ancaman hukuman minimalsatu tahun maksimal 20 tahun pen-jara. Ia mengaku tidak tertutup kemu-ngkinan ada tersangka lain menyusul.Yang jelas kata dia, pihaknya masihterus mendalami kasus teKetika dis-inggung kemungkinan adanya ter-sangka lain, Kajari mengatakan masihakan melakukan pendalaman kasustersebut dengan menunggu fakta-fak-ta selya berdasarkan hasil pemerik-saan. (Jhonner)

Kejari Batam..................................................................................... dari Hal 1

up bagus tidak boleh dinafikan. Ha-sil survei CSIS yang diumumkanpada 15 Februari lalu justru menem-patkan popularitas dan elektabilitasIcal di bawah JK.

Itulah sebabnya Jusuf Kalla, diJakarta, juga mempertanyakan argu-mentasi pengusungan Ical sebagaicalon tunggal. Wakil Ketua UmumGolkar Fadel Muhammad pun buru-buru mengungkapkan Ical menempatiurutan teratas dalam survei internal.

Akbar Tandjung menilai, peneta-pan capres dilakukan sesuai rencanayang sudah ditetapkan. Doktor IlmuPolitik ini melihat bahwa Golkar harusmemperhatikan suara yang ada dimasyarakat. Hasil survei entang ca-pres yang sebaiknya dicalonkanmasih naik dan turun. Golkar harusmempertimbangkan kader lain, seper-ti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla,yang juga tinggi popularitasnya.

Sebaliknya, Ical sudah menutupharapan Jusuf Kalla untuk bisa dica-lonkan oleh Golkar. Secara terbuka,Ketua Umum Golkar itu mengatakan,bahwa Jusuf Kalla sebaiknya meng-gunakan partai lain apabila ingin tetapmaju sebagai capres. Menurut saya,perbedaan pendapat ini tidak perluterjadi. Karena mengingat pada Pemi-lu 2004, Golkar pecah antara men-dukung pasangan Wiranto-Salahud-din Wahid atau calon dari partai lain.

Demikian pula pada Pemilu 2009,Golkar tidak solid untuk mendukungpasangan Jusuf Kalla-Wiranto. Kalauhal ini tidak cepat-cepat diselesaikan,maka dapat dipastikan Partai Golkarakan gagal lagi buat menempatkankadernya sebagai orang nomor satudi negara ini. Keluar sebagai pe-menang di dalam Pemilu sah-sah saja,tetapi untuk menjadi presiden masihdalam kerangka tanda tanya, jika didalam partai tidak pernah solid.

Pernyataan blak-blakan KetuaDewan Pimpinan Daerah (DPD) IIPartai Golkar Banda Aceh MuntasirHamid, cukup membuat partai ber-lambang pohon beringin ini gerah.Bagaimana tidak, Muntasir menud-ing Ketua Umum Golkar AburizalBakrie alias Ical mabuk kekuasaan,dan mematikan peluang kader poten-sial Golkar lainnya untuk maju men-jadi calon presiden. Tak hanya itu,janji yang diumbar Ical, yakni danaabadi Golkar sebesar Rp 1 triliun, dis-ebutnya hanya bual belaka.

Ical dan JK dalam berbagai kesem-patan sama-sama menyatakan kesia-pan untuk maju sebagai capres pada2014. Karena itulah Ical meminta JK

mencari partai lain yang mau men-gusungnya sebagai capres. Namun,Akbar tetap ngotot agar Golkar tidakmenutup mata atas elektabilitas JK.

Kubu Ical ternyata sudah berger-ak lebih jauh. Saat reses yang dimulaipekan depan, anggota DPR yang be-rasal dari Golkar diminta membagi-bagikan 1.000 tas bergambar Ical. Tas-tas itu tidak didapatkan secara gratis.Setiap anggota wajib merogoh kocekRp10 juta. Program bagi-bagi tas itupun tak luput dari kritik Akbar.

Perpecahan dalam tubuh Golkar,menurut pengamat politik dari Univer-sitas Gadjah Mada Ari Dwipayana,kian nyata. "Di tubuh Golkar munculfaksi-faksi yang menggugat pencalo-nan Ical sebagai presiden. Bisa jadiini awal perpecahan," tukasnya.

Penyebab perpecahan, kata dia,karena faksi-faksi yang ada belummenyepakati aturan main pencalo-nan presiden. Para faksi tersebutmeragukan elektabilitas Ical untukmaju di Pilpres 2014.

Ari Dwipayana menjelaskan parafaksi sesungguhnya menginginkanmedan perang yang fair untuk pe-nentuan capres. Yang terjadi saat ini,kata dia, hanya mobilisasi DPD. "Per-pecahan tak terhindarkan karenapendukung JK masih banyak."

Pengamat politik dari UniversitasIndonesia Andrinof Chaniago bisamemahami keberatan Akbar Tandjungatas penetapan Ical sebagai capresyang dinilai terburu-buru. "Mungkinkarena Akbar sudah yakin bahwa Icaltidak akan menang karena ada kenda-la seperti kasus Lapindo."

Pada bagian lain, politikus PartaiGolkar Zainal Bintang menyebutkan,sikap Ketua Umum DPP Partai GolkarAburizal Bakrie (Ical) yang menduku-ng percepatan rapat pimpinan na-sional (rapimnas) telah menimbulkanperang saudara di partai berlambangpohon beringin itu.

“Saat ini terjadi ‘perang saudara’ diGolkar,” beber politikus Partai GolkarZainal Bintang di Jakarta kemarin. Ket-ua DPP Partai Golkar di era Jusuf Kalla(JK) sebagai ketua umum ini memapar-kan, sangat kentara terasa bahwa rapim-nas khusus Juli mendatang merupakanupaya penggiringan agar 33 DPD I(kepengurusan tingkat provinsi) Golkarmenetapkan Ical sebagai calon presiden(capres) secara aklamasi.

Dengan demikian, peluangsejumlah figur kuat lain di Golkar sep-erti JK,Akbar Tandjung, Fadel Mu-hammad, Agung Laksono, Hajriyan-to Y Thohari tertutup. Biasanya,

rapimnas digelar berbarengan den-gan peringatan HUT Golkar setiapOktober. Rapimnas khusus juga oto-matis mengesampingkan hasil finalrangkaian survei tentang elektabili-tas Golkar dan elektabilitas Ical yangselalu disebut- sebut sebagai dasarpenetapan capres.

Soal survei itu sendiri ternyatamasih banyak kalangan di Golkaryang merasa belum mengetahui me-kanisme bakunya. “Perang saudaradi Partai Golkar setidaknya melibat-kan empat kubu, yaitu kubu pen-dukung Ical, pendukung AkbarTandjung, pendukung JK, dan kubuyang mewakili kelompok muda pen-datang baru Hajriyanto Thohari,”ungkap Zainal.

Menurut dia, mencuatnya dinami-ka internal Golkar saat ini sangatmerugikan Ical yang sedang memban-gun citra dan merangkul sebanyak-banyaknya simpati publik sebagaimodal menuju kursi RI-1. Kondisi inijuga membuktikan tidak solidnyadukungan terhadap Ical dari kalanganinternal Golkar. Zainal mengingatkanagar semua pihak tidak melupakanadanya sejumlah faksi kuat di Golkaryang berpengaruh pada basis pen-dukung di berbagai daerah.

Misalnya, pendukung JK darikalangan Nahdlatul Ulama (NU) dankawasan Indonesia timur, penduku-ng Akbar dari kalangan HimpunanMahasiswa Islam (HMI) dan parakader seangkatannya, pendukungIcal dari kalangan pengusaha yangsebenarnya kurang berakar, sertapendukung Hajriyanto Thohari danPriyo Budi Santoso yang mewakilianak muda potensial dengan basisdi kampus-kampus.

“Saya khawatir penetapan capressecara prematur yang mengabaikanprinsip keterbukaan yang melibatkankader serta menafikan hasil final rang-kaian survei membuat kentalnya nu-ansa pragmatis transaksional antaraDPP dan berbagai DPD. Ini berbahayakarena Ical akan ‘melantik’ dirinyasendiri sebagai musuh bersama baikdi dalam maupun di luar,”kata Zainal.

Dia juga mengingatkan bahwa se-lain faksi dan kubu di atas,masih ada“macan tidur”, yakni kekuatan lainyang siap menyerang Ical. Sementaraitu, kubu Ical menilai kubu Akbar dankubu JK justru yang memperkeruhsuasana internal. Mereka menantangAkbar dan JK untuk beradu argumendi ajang rapimnas khusus sebagai fo-rum resmi partai dalam mengambilkeputusan. (raditya)

Golkar Terbelah,............................................................................... dari Hal 1

Polri Jangan Gegebah

Tak Layak, Pemberian GelarKepada Kepala Polisi Malaysia

JAKARTA — Rencana Mabes Polrimemberi gelar Bintang Bahayangka-ra Utama kepada Kepala KepolisianNegara Malaysia, Tan Sri Ismail binOmar pada peringatan Hari Bahay-angkara 1 Juli mendatang, mendapatkecaman banyak pihak. Pemberiantersebut dinilai mengada-ada dantidak pantas. Pasalnya, banyak ka-sus pembantaian warga Indonesia diMalaysia yang tak bisa diselesaikandengan baik oleh polisi Malaysia.

Penganugerahan tersebut, bukansaja mencederai perasaan bangsa yangkerap dinistakan pemerintah Malaysia,namun sekaligus menunjukkan wajahnegara Indonesia yang semakin tidakterhormat menghadapi Malaysia.

Diantara yang ikut mengecaprencana Polri tersebut adalah, KetuaDewan Direktur Sabang-MeraukeCircle (SMC), Syahganda Nainggo-lan. Menurutnya, tanda kehormatanberupa Bintang Bhayangkara Utamahanya patut diberikan bagi anakbangsa berprestasi termasuk untukputera negara sahabat yang mewak-ili lembaga bermoral.

Ia selanjutnya mengharapkan,

Mabes Polri membatalkan niat ataupunkeputusan pemberian gelar kehorma-tan itu demi menjaga kemartabatanbangsa dan negara. Bahkan semestin-ya, pemerintah Indonesia menyeretpihak-pihak bertanggungjawab diMalaysia ke Mahkamah Internasionalakibat pembataiannya terhadap TKI.

"Prestasinya apa Kepala Kepoli-sian Malaysia itu sehingga perluditempatkan secara agung di Indo-nesia. Bagaimanapun, dia adalahtokoh tercela, karena memimpin in-stitusi para polisi nista yang mem-babi-buta menembaki para TKI se-layaknya binatang buruan," ujarnya.

Selain menyebabkan tragedi ber-darah atas kematian tiga TKI asalLombok Timur, Nusa Tenggara Bar-at yaitu Herman (34), Abdul KadirJaelani (25), serta Mad Noor (28)pada Sabtu dini hari (24/3) di areapelabuhan Port Dickson, NegeriSembilan, ulah memalukan kepolisiannegara itu ternyata belum berhenti.

Pada Rabu (9/5), mereka jugamenangkap tiga wartawan suratka-bar Indonesia di antaranya Muham-mad Fauzi (Media Indonesia), IlhamKhoiri (Kompas), dan Zen TeguhTriwibowo (Sindo), terkait tugas pe-liputan yang menyertai kunjungan

Dewan Perwakilan Daerah ke Malay-sia sejak Senin (7/5), untuk men-gungkap penyebab penembakan sa-dis tiga TKI oleh polisi di sana.

"Ini baru sebagian kecil saja ulahbejat polisi Malaysia kepada war-ganegara Indonesia, di luar perilakulain yang seringkali menistakan ke-hormatan bangsa kita," tandas Syah-ganda.

Protes yang saja juga datang dariKetua Presidium Indonesia PoliceWatch Neta S. Pane. Karena itu, IPWmendesak Polri membatalkan renca-na pemberian gelar tersebut.

"Pemberian gelar kepada KapolriMalaysia ini akan sangat melukai hatinurani bangsa Indonesia dan menzali-mi rasa keadilan rakyat Indonesia,khususnya para TKI dan TKW," ujarNeta. Sebab belum lama ini tiga TKI diMalaysia tewas akibat diberondongtembakan polisi Diraja Malaysia. Ironis-nya fakta ini tidak menjadi perhatianPolri yang kemudian tega-teganya mem-beri gelar Bintang Bhayangkara Utamabuat Kapolri Malaysia.

"Apakah membantai TKI di Ma-laysia dianggap sebagai sebuahprestasi oleh Polri, sehingga 'Kapol-ri' Malaysia harus diberi gelar Bin-tang Bhayangkara Utama.(Ron)

BOS SMA Mulai 2013SURABAYA — Menteri Pendidikan danKebudayaan, Mohammad Nuh, menyata-kan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)yang selama ini hanya diberikan kepadaSD dan SMP, maka mulai 2013 akan diberi-kan kepada SMA/SMK.

Sehingga pada 2013 siswa SMA tidaklagi dipungut biaya SPP, sebagai penggantisumber pendanaan pemerintah telah me-nyiapkan BOS SMA.

"Untuk mempercepat proses pendidi-kan, BOS SMA nantinya akan diberlaku-kan mulai 2013," kata Nuh, usai menghadi-ri Seminar Deseminasi Kebijakan Pendidi-kan, di Surabaya, kemarin.

Diketahui pemerintah pada 2013 akanfokus dalam program pendidikan wajib be-lajar 12 tahun.

Menurut dia, jika angka partisipasi kasar

anak-anak lulusan SMP saat ini hanya 60persen, dan sisanya tidak melanjutkan keSMA, maka untuk menaikkan berarti harusada penambahan ruang kelas atau sekolah.

Angka partisipasi masyarakat terkaitprogram wajib belajar 12 tahun jika tidakmemakai percepatan SMA akan selesaipada 2040. Namun, jika memakai percepa-tan seperti halnya didirikannya sekolah-sekolah di tiap-tiap kabupaten, maka bisatercapai pada 2020.

Sehingga, lanjut dia, pada 2013 yangharus dilakukan pemerintah adalah penam-bahan kapasitas SMA maupun SMK.Sekaligus juga ini nanti tidak hanya me-nambah kapasitas saja, tetapi juga mem-perbaiki atau proporsi SMA dan SMK.

"Anak-anak tidak sekolah karena sekolahtidak ada di daerahnya. Jangan lihat di Sura-

baya, tapi lihat di daerah plosok," katanya.Untuk itu, lanjut dia, pemerintah akan mem-bangun sekolah-sekolah khususnya di daer-ah plosok. "Oleh karena itu BOS SMA dimu-lai 2013, supaya 2020 tercapai," katanya.

Selain adanya BOS dan didirikannyasekolah, lanjut dia, pemerintah menyiap-kan guru-guru yang akan disebar ke daer-ah-daerah plosok. "Kita harapkan 2020 min-imal sekolah lulusan SMA, " katanya.

Nuh mengatakan, kesempatan ini ad-alah memontum yang harus tetap dijagasecara bersama-sama oleh semua pihak.

"Ibaratnya kalau punya lengan panjan-gnya berbentuk L dan gaya namanya S,maka momentum itu adalah S dikali L itu.Kalau S dan L panjang maka bisa menca-pai target, tapi jika L nya kecil maka targettidak sampai," katanya. (Frans)

Page 8: Edisi 48

Sumut Time Edisi: 48/14-20 Mei 2012 8Kasus Mantan Bupati Madina Minta Dituntaskan

Penegasan tersebut disampaikan Sudar-manto (43), Ketua Dewan Pengurus DaerahSumatera Utara Lembaga Aktif PemantauAparatur Negara (LAPAN) kepada PAB In-donesia di Hotel Danau Toba beberapa wak-tu lalu. Dikatakan, selama ini sudah menjadirahasia umum bahwa banyak kasus pejabatdan mantan pejabat yang hilang di tengahjalan. Akibatnya, masyarakat kian kehilan-gan kepercayaan terhadap kinerja polisi."Untuk memulihkan kepercayaan itu, kitaminta agar kasus Aspan Sofian diusut tun-

tas," katanya.Sebelumnya, diduga lakukan penyim-

pangan terhadap izin usaha perkebunan,mantan Pj Bupati Mandailing Natal (Madi-na), Aspan Sofian dilaporkan oleh AliansiMasyarakat Peduli Sumatera Utara (AMP-SU) dan Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)Sumatera Utara ke POldasu. Laporan secaratertulis yang disampaikan Kapoldasu, IrjenPol. Wisjnu Amat Sastro, adalah tentangdikeluarkannya izin usaha perkebunan ke-pada PT Tri Bahtera Srikandi di Kabupaten

Madina.Direktur Aliansi Masyarakat Peduli

Sumatera Utara (AMP-SU), Sayuti Siregar,mengatakan, bahwa penyimpangan tersebutdilakukan oleh mantan Pj Bupati Madina,yaitu sesuai dengan surat keputusan Bu-pati No. 525.25/037.2/K/2011 tentang izinusaha perkebunan.

Dikatakanya, surat rekomendasi izin us-aha perkebunan tersebut dikeluarkan olehKadis Kehutanan Sumut terhadap PT TriBahtera Srikandi tertanggal 1 dan 2 Maret2011, tetapi ternyata pada 14 Februari 2011Bupati telah mengeluarkan surat izin usahaperkebunan itu. Kemudian tentang letak loka-si, dimana surat rekomendasi Kadis Kehu-tanan lokasinya di Desa Singkuang, tetapikeputusan izin usaha perkebunan. Yang dike-luarkan Bupati lokasinya di Sikapas.

"Sudah terjadi kejanggalan isi surat, di-mana izin usaha perkebunan diterbitkan ter-lebih dahulu baru dikeluarkan surat rekomen-dasi dari kepala Dinas Kehutanan.Begitu juga

dengan letak lokasi perkebunannya," kataSiregar.

Kemudian, izin lokasi itu dikeluarkan 22Februari 2011, sedangkan izin usaha perke-bunan dikeluarkan 14 Februari 2011. Lalupermohonan dari PT Tri Bahtera Srikandi dis-ampaikan 22 September 2010, sedangkan jualbeli dilakukan 24 September 2010.

"Seharusnya izin lokasi dulu dikeluarkanbaru kemudian izin usaha perkebunan. Be-gitu juga tentang jual beli, mestinya setelahproses jual beli baru diajukan permohonanizin. Ini sesuai peraturan menteri pertaniannomor 26 tahun 2007," lanjutnya. Hal samajuga disampaikan oleh Gubernur LIRASumut, Rizaldi Mavi.

Di tempat terpisah, Rizaldi Mavi menga-takan, penyimpangan dilakukan mantanBupati, dan hal tersebut telah merugikannegara.

Selain itu, Rizaldi Mavi juga mempersoal-kan surat keputusan Bupati Madina No. 525/043/K/2011 tentang izin lokasi PT Tri Bahtera

Srikandi, dimana pada poin ke 1 butir 11 ter-tulis perusahaan berkewajiban mengadakananalisa dampak lingkungan (Amdal), menye-diakan serta mengusahakan sarana danprasarana pengendalian pencemaranlingkungan sesuai dengan ketentuan ber-laku.

"Pada saat pengurusan perizinan, syar-at mutlak yang harus dilampirkan adalahhasil Amdal, bukan dikeluarkan dahulu izinlokasinya baru dianjurkan untuk mengada-kan Amdal." Ujarnya.

Kami berharap Polda dapat menindak-lanjuti temuan ini, dan kami akan mengawalproses penyidikan hukum yang akan dilaku-kan pihak kepolisian, tambah Rizaldi.

Sementara itu, Kabid Humas Poldasu,Kombes Heru Prakoso saat dikonfirmasiwartawan mengatakan, akan memepajari ka-sus itu terlebih dahulu. “Setelah memelajaridan memeriksa berkas pelapor, maka peny-idik akan melakukan penyelidikan dan pe-manggilan saksi,”ujarnya. (Jerpin/wol)

MADINA — Kepolisian Daerah SUmatera Utara (Polda-su) diminta untuk menuntaskan laporan beberapa LSM ten-tang Aspan Sofian, mantan Pj Bupati Mandailing Natal (Ma-dina). Pengusutan kasus terkait pejabat maupun mantanpejabat harus didahulukan agar menjadi efek jera bagi pe-jabat yang lain.

KRI BOA -807 Bekal Ulang Air Tawar di Dermaga AsahanMEDAN — Kapal Perang Republik Indo-nesia (KRI) BOA-807 melaksanakan bekalulang (Bekul) air tawar di dermaga PantonBagan Asahan, Pangkalan Angkatan Laut(Lanal) Tanjung Balai Asahan, belum lamaini. KRI BOA-87 merupakansalah satu un-sur Satuan Keamanan Laut (Satkamla)

Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lanta-mal) I Belawan, Sumatera Utara yang se-dang terlibat dalam operasi Badan Koor-dinasi Keamanan Laut (Bakorkamla).

Komandan Lanal Tanjung Balai AsahanLetkol Laut (P) Retiono Kuntho mengatakan,Lanal yang dikomandoinya sudah dapat men-jalankan salah satu fungsi Lanal, yakni untukmendukung operasi KRI terutama KRI KelasPC-36 melaksanakan Bekul air tawar. "Selainitu juga, telah disiapkan sarana olah raga un-

tuk prajurit KRI yang sedang melaksanakanBekul," katanya melalui rilis yang ditandatan-gani oleh Kepala Dispenarmabar Letkol Laut(KH) Agus Cahyono.

Komandan KRI BOA-807 Kapten Laut (P)Oktav Bayu Dirgantara menyebutkan, keda-tangan KRI BOA-807 untuk Bekul air tawardi Lanal Tanjung Balai Asahan untuk men-dukung kegiatan operasi Bakorkamla di per-airan pantai timur Sumatera dari perairan Tan-jung Balai Asahan sampai perairan perbatasan

Aceh, yang berbatasan langsung denganselat Malaka dimana jalur tersebut merupa-kan jalur internasional.

KRI BOA-807 akan berada di dermagaPanton Bagan Asahan hingga hari Selasatanggal 8 Mei 2012 menggelar open ship danmendapat sambutan antusias darimasyarakat Kota Tanjung Balai dan Kab.Asahan berkunjung ke KRI BOA-807 untukmelihat secara langsung Kapal Perang TNIAngkatan Laut. (pab/rls)

DPRD Sumut Dukung Pemekaran MadinaMEDAN — DPRD Sumatera Utara meny-etujui usulan pembentukan KabupatenPantai Barat Mandailing (PBM) yangmerupakan hasil pemekaran dari Kabu-paten Mandailing Natal (Madina).Sebab, berdasarkan kajian dan penelitianterhadap usulan tersebut, Madina sudahmemenuhi syarat untuk dimekarkan.

Kepala Biro Otonomi Daerah (Otda)Sarlandy Hutabarat, saat rapat dengarpendapat (RDP) denan Komisi A DPRDSumut, di Gedung DPRD Sumut, JalanImam Bonjol Medan, kemarin mengata-kan, pembentukan daerah baru itu telahmendapat persetujuan dari Pemkab Ma-dina. Bahkan, Pemkab Madina yang te-lah melakukan kajian.

Sarlandy menuturkan, berdasarkankajian, calon ibukota Kabupaten Pan-

tai Barat Mandailing nantinya adalahKecamatan Natal. Sebab, kecamatantersebut telah memenuhi aspek ke-mudahan akses dari kecamatan yangakan masuk cakupan kabupaten terse-but. Selain itu, ada enam kecamatanlainnya yang akan masuk dalam renca-na wilayah daerah otonom baru itu,yakni Lingga Bayu, Rantau Bae, Ba-tahan, Sinunukan, Muara Batang Ga-dis dan Batang Natal.

Namun, lanjut Sarlandy, ada hal lainyang harus menjadi pertimbangan nantin-ya jika pemekaran ini dilakukan. Yakni,terkait masalah perbatasan dengan kabu-paten induk dan pengalihan aset kabu-paten induk yang ada di daerah pemeka-ran nanti.

Sementara itu, Ketua Panitia Pemeka-

ran, Ridwan Bustan mengatakan, pemeka-ran tersebut dimaksudkan untuk kepent-ingan kesejahteraan masyarakat. Sebab,banyak potensi di daerah pantai baratyang belum teroptimalkan pemanfaatan-nya. Potensi tersebut, kata dia, sepertikeberadaan perkebunan sawit, karet danlainnya serta keberadaan pasir putihyang bisa dioptimalkan sebagai objekwisata.

Komisi A DPRD Sumut dalam kes-impulannya, menyatakan dukunganuntuk pembentukan daerah otonomibaru tersebut untuk peningkatakn kese-jahteraan masyarakat. Namun, persetu-juan itu masih bersifat sementara kare-na Komisi A akan melakukan penin-jauan ke daerah yang akan dimekarkantersebut. (Jerpin/wol)

Jalan antar Kabupaten di Sumut Terancam Putus

MEDAN — Ruas jalan yang meng-hubungkan Kabupaten Simalung-gun dan Deliserdang terancam pu-

tus. Kondisi terparah berada di DesaTogur kecamatan Gunung MeriahDeli Serdang menuju Kecamatan Do-

lok Silau Simalunggun.Beberapa warga Desa Togur

menyebutkan, kerusakan akibattanah longsor pada tahun lalu. Aki-batnya, separoh badan jalan ambrukhingga sekitar 20 meter dengan ked-alaman 30 meter. Atas kejadian itu,lebar badan jalan yang tadinya 4meter tinggal 2 meter. "Truk ataukendaran roda enam tidak dapatmelintas, karena beresiko bila dipak-sakan. Warga yang mengangkutsawit terpaksa menggunakan kenda-ran roda empat,” ujar Manson Tari-gan (34) warga setempat baru-baruini.

Dengan terbatasnya kendaranmelintas dari jalan penghubungantar kabupaten itu, menyebabkanwarga terhalang menggangkut hasilpertanian mereka. “Kalau menga-ngkut hasil panen, terpaksa mema-kai mobil langsir yang berukurankecil. Ongkosnya semakin mahal,”tambah Manson. (Indra Lesmana)

Pilkada Kota Padang SidempuanMasuki Tahapan Pemilihan PPK

PADANG SIDEMPUAN — Tahapan pe-milihan kepala daerah (Pilkada) di KotaPadang Sidempuan, Provinsi SumateraUtara akan dimulai pada 20 April 2012 den-gan memilih panitia pemilihan kecamatan(PPK).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)Kota Padang Sidempuan, Arbanur Rasy-id yang dihubungi, Selasa, mengatakan,proses pemilihan anggota PPK itu akan berlang-sung hingga 5 Mei 2012.Kemudian, KPU KotaPadang Sidempuan akan menyeleksi calon pani-tia pemungutan suara (PPS) mulai 6 Mei 2012 hing-ga menjelang akhir bulan.

Ada pun tahapan pendaftaran calon wali kotadan wakil wali kota akan dilakukan pada bulanJuni 2012 untuk calon perseorangan. Sedangkan,tahapan pendaftaran untuk calon wali kota danwakil wali kota yang didukung partai politik akandilakukan pada Juli 2012

Setelah proses pendaftaran itu, KPU Kota

Padang Sidempuan akan melakukanverifikasi berkas yang disampaikan mas-ing-masing calon. Proses verifikasitersebut diperlukan agar berkas yangdisampaikan KPU Kota Padang Sidem-puan sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

Untuk tahapan kampanye, kata dia,prosesnya akan dimulai pada 1 hingga

14 Oktober 2012 dengan lokasi yang akandisepakati.Setelah itu, tahapan pilkada KotaPadang Sidempuan akan memasuki masa tenangselama tiga hari."Pada 18 Oktober, kita akanmelakukan pemungutan suara," katanya.

Jika dari penghitungan suara belum didapat-kan pasangan pemenang pilkada, KPU KotaPadang Sidempuan akan menyelenggarakan put-aran kedua pada 20 November 2012. "Sesuai atu-ran, KPU harus menyiapkan putaran kedua jikabelum didapatkan pasangan calon yang menjadipemenang," kata Arbanur. (Jerpin/wol)

Page 9: Edisi 48

Penghuni Lokalisasi 1001 Malam Keluhkan Kebijakan Dinsos

"Jangankan Dibina, Malah Setiap PSK WajibSetor Rp200 Ribu per Bulan"

BATAM — Memasuki lokalisasi pelacuran Teluk Pan-dan, yang lebih dikenal dengan nama 1001 Malam, akanterlihat bar-bar yang berjejer. Sepintas, bar yangdiperkirakan berjumlah 34 unit itu, hanya pemukimanbiasa. Namun, jika ditelusuri lebih dekat, ternyata selu-ruh bar itu berisi wanita-wanita muda yang berprofesisebagai pekerja seks komersial (PSK).

Pada siang hari, kawasan esek-esek ituterlihat lengang. Namun, pada malam hari,

lokalisasi itu sangat ramai. Orang mabuk,desah birahi akan berbaur jadi satu dalam

dentuman musik dangdut. Jika pada sianghari, tak ubahnya seperti kota mati, padamalam hari, pasar seks itu akan dipenuhi paralelaki hidung belang dari berbagai usia. Se-muanya datang untuk menikmati menu seksinstan para wanita berpenampilan menor.

Saat PAB Indonesia menyambangilokalisasi itu, keributan nyaris terjadi.Penyebabnya, wartawan koran ini hendakmengabadikan penampilan salah seorangPSK di Bar 99. Kontan, sang PSK tidakterima dan langsung berteriak sembari

Mafia BBM Subsidi Kian Marak

Illegal LoggingMenggila di Kundur

KUNDUR — Praktik ilegal logging(pembalakan liar) cukup marak diPulau Kuncur, Kabupaten Karimun,Provinsi Kepulauan Riau. Akibatnya,banjir bandang sering melandasejumlah kecamatan karena daerahresapan air tak lagi mampu menam-pung debit air hujan.

Diduga kuat, praktik melanggarhukum itu dibeking oleh sejumlahoknum aparat. Hasil pantauan PAB-Indonesia, sejumlah daerah yangmulai gundul meliputi hutan di ka-wasan Paya Panjang, Sawang. Muarasungai di daerah ini sering banjir,karena hutan di hulu sungai terse-but sudah gundul.

Beberapa warga mengungkap-kan, kayu-kayu olahan ini ditampungoleh pengusaha bernama Amir, Bi-din dan Udin. Tiga pengusaha kayuini memiliki Panlong (pengelohan

kayu) di sekitar pantai Mukalimus.Selain menjadi penampung kayu ola-han asal Kundur, ketiga pungusahaini juga menampung kayu illegal log-ing dari luar daerah, seperti dari Kua-la Kampar, Sungai Tohor, maupunSelatpanjang.

Kayu-kayu yang sudah berben-tuk papan dan broti dikirim ke Batam,dengan pengawalan oknum aparatkeamanan. Masyarakat menyesalkansikap oknum aparat keamanan, yangmembiarkan praktik ilegal semacamitu.

"Wajar saja para pengusaha inibebas bergerak. Sebab, pengusahamemberi upeti kepada aparat. Jum-lahnya lumayan besar. Kalau ini ter-us dibiarkan, maka habislah hutan diKundur, dan akan banyak daerah

Buruh Tuntut PembangunanRumah Sakit Jamsostek

BATAM — Jeleknya pelayanankesehatan terhadap pekerja mau-pun keluarga, mengilhami ribuanpekerja di Kota Batam mendesakPT Jamsostek mendirikan rumahsakit sendiri. Selama ini, pihak Jam-sostek dinilai hanya menanggukkeuntungan dari pekerja tanpaberupaya memberikan pelayanankesehatan memadai di rumah sakitsendiri.

Tuntutan tersebut mencuatpada demo buruh dalam rangka hariburuh (mayday), hari pertama Mei2012 lalu. Desakan agar pihak Jam-sostek mendirikan rumah sakit diKota Batam diteriakkan para pekerjadi pertigaan Simpang Tanjungpi-ayu sebelum bergerak ke kantorWali Kota Batam.

Aris Munandar (26), yang dite-mui di sela demo mengatakan, se-lama ini pihak Jamsostek hanyamenjadikan pekerja sebagai sapiperahan dengan mewajibkanmengikuti empat program yakniJaminan Hari Tua (JHT), JaminanKecelakaan Kerja (JKK), JaminanKematian (JK) serta Jaminan Peme-liharaan Kesehatan (JPK). "Ironin-ya, pihak Jamsostek mewajibkankita ikut JPK tetapi tidak megimban-

gi dengan pelayanan kesehatanyang baik," katanya.

Menurut Aris, selama ini pihakJamsostek hanya mempercayakanpelayanan kesehatan kepada ru-mah sakit yang ada tanpa melaku-kan pengawasan terhadap kwali-tas. Padahal kata dia, setiap bero-bat kaum pekerja sering dipandangsebelah mata oleh paramedis mau-pun manajemen. "Kalau pihak Jam-sostek belum mendirikan rumahsakit di Kota Batam, lebih baik kitakeluar saja dari kepesertaan," se-butnya.

Rumah Sakit Lebih Pentingdari Rusun

Ardyansyah, pekerja di Ka-wasan Industri Kabil, juga men-yampaikan keluhan yang sama. Iamenyesalkan pihak Jamsostekyang membangun rumah susun(Rusun) di Kabil karena kurangbermanfaat. Disebutkan, saat iniyang diperlukan pekerja bukanlahrumah susun yang hanya bersta-tus sewa (rental). Malahan dikata-kan, dengan mendirikan rusunyang diresmikan oleh Presiden RISoesilo Bambang Yudhoyono(SBY), membuktikan pihak Jamsos-

BATAM — Bisnis BBM bersubsidi kian mar-ak di Kota Batam. Ironinya, para pelaku men-jalankan bisnis melanggar hukum itu justrubersembunyi di baik izin yang dikeluarkanDisperindag Kota Batam.

Illegal Logging....... Hal 15

Palindo Produksi... Hal 15

Mafia BBM...........Hal 15

Buruh Tuntut....... Hal 15

"Jangankan......... Hal 15

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 9

Palindo Produksi KRI KujangBATAM — PT Palindo Marine Ship-yard membuat Kapal Perang Repub-lik Indonesia (KRI) jenis rudal cepatKujang untuk TNI Angkatan Lautsenilai Rp73 miliar.

KRI Kujang yang akan resmi di-luncurkan November 2012 itu ren-

cananya bakal digunakan untuk pa-troli TNI AL di wilayah Armada Bar-at, mengingat kapal yang kecil seh-ingga bisa menembus perairan dan-gkal dengan banyak pulau.

KCR Kujang memiliki spesifikasirelatif sama dengan KCR Celurit

yang juga dirakit Palindo dan telahdiluncurkan oleh Menteri Pertahan-an awal tahun 2012.

Kapal buatan PT Palindo itu me-miliki panjang 44 meter dan mampumelaju hingga kecepatan 30 knot.Kapal sepenuhnya dikerjakan oleh

putra-putri Indonesia.Kapal itu dilengkapi sistem per-

senjataan modern (Sewaco/SensorWeapon Control), di antaranya me-riam kaliber 30 mm enam laras sebagai

Dalam penelusuran PAB Indo-nesia, leluasanya aksi para pelakukarena dibekingi oleh oknum petu-gas antar instansi. Tak heran, ka-sus-kasus yang mencuat ke permu-kaan, tiba-tiba hilang tanpa bekas.

Aksi para mafia solar bersubsi-

di ada juga dengan menyalah-gunakan izin yang di keluarkan Dis-perindag. Solar bersubsidi yangdiselewengkan kemudian dilego keindustri dan galangan kapal. Dari

KAPAL PerangRepublik Indonesia(KRI) jenis rudalcepat Kujang untukTNI Angkatan Lautsenilai Rp73 miliarproduksi PT PalindoMarine Shipyardsedang berlayar.

Page 10: Edisi 48

Batam Edisi: 48/14-20 Mei 2012 10

Lahan belum Diganti Rugi

Ahli Waris Saman Muhammad Ancam Blokir KTM ResortBATAM — Ahli waris alm. Saman Muhammad,yang mengaku sebagai pemilik lahan seluas 8hektar di Tanjungpinggir, Sekupang, mengan-cam segera memblokir jalan ke KTM Resortmilik Mr Khoo, Warga Singapura. Upaya terse-but terpaksa dilakukan karena pihak OtoritaBatam (OB)/Badan Pengusahaan (BP) KawasanBatam dinilai tidak memiliki niat baik untukmenyelesaikan ganti rugi lahan tersebut.

Penegasan tersebut disampaikanNurmala (46), putri alm. Saman Mu-hammad yang mendatangi kantorperwakilan PAB Indonesia KotaBatam, Senin (7/5/2012) lalu. Nurma-la yang didampingi suami dan Rid-wan Saleh, mengungkapkan ketidak-seriusan pihak BP Kawasan dalammenyelesaikan sengketa tersebut."Mungkin BP Kawasan menungguahli waris orang tua kami mati dulu,biar kasus ini tidak lanjut," kata Nur-mala sedih.

Menurut Nurmala, rencana pem-blokiran terpaksa dilakukan setelahpuluhan tahun berjuang tanpa ha-sil. Meskipun diakui, tindakan pem-blokiran bisa memicu keributan, na-mun terpaksa dilakukan karenatidak ada jalan lain. "Sebenarnyalangkah itu bukan keinginan kami,tapi terpaksa dilakukan untuk mem-perjuangkan hak orang tua," sebut-nya.

Ia menyebutkan, dari 8 hektarlahan orang tuanya, sekitar duahektar sudah dibangun resort olehMr Khoo. Bahkan di resort terse-but, selain dibangun cottage danpenginapan, juga terdapat patungDewi Kwan Im, yang pada pemban-gunannya mengundang reaksi. Se-lain dimanfaatkan pihak KTM, se-kitar 1 hektar lahan keluarganyajuga sudah dipakai pihak PSB bah-kan ada juga yang dibangun tow-er. "Sisanya seluas lima hektarmasih kami kuasai dan kabarnyasudah dialokasikan kepada PT Glo-ria," ucapnya.

Wanita berjilbab itu mengakutidak habis pikir terhadap tawaran

pihak kantor yang dipimpin IrMustofa Widjaya itu yang hanyamenghargai tanah peninggalanorang tuanya sebesar Rp1.000 permeter. Menurutnya, tawaran terse-but justru dipandang keluarga se-bagai penghinaan karena tidakwajar. "Apalah maksud otorita ituhanya menghargai seribu perme-ter. Itu kan penghinaan," katanyaberapi-api dengan logat Melayuyang kental.

Nurmala juga mempertanyakanpengakuan pihak OB yang menye-butkan lahan tersebut sudah pernahdiganti rugi. Dikatakan, jika orangtuanya sudah menerima ganti rugi,tidak mungkin surat grant asli masihdipegang keluarganya. Yang benarkata dia, pihak OB pernah memberiganti rugi tanaman tumbuh sedang-kan lahan seluas 8 hektar sama seka-li belum ada ganti rugi.

Ia mengungkapkan kecurigaan-nya tentang adanya oknum di OByang 'bermain' dalam kasus tersebut.Disebutkan, tidak tertutup kemungki-nan, oknum-oknum di OB telah men-erima ganti rugi dari pengembangyakni KTM Resort, PSB dan PT Glo-ris. Namun, ganti rugi tersebut tidakdisalurkan kepada pemilik lahan, teta-pi masuk ke kantong para oknum."Ibarat kata, seharusnya hak kamimalah dinikmati oknum-oknum itu,"kata dia.

Belum diperoleh penjelasan daripihak BP Kawasan terkait lahantersebut. Baik Ketua BP KawasanBatam Mustofa Widjaya maupunstaf Ditlahan, belum berhasil dikon-firmasi. (astang)

'Bingkisan' Tinja untuk DPRD BatamBATAM — Banyak cara yang dilakukandemonstran untuk menyampaikan keinginan-nya. Namun, cara yang dilakukan salah seor-ang demonstran di Kota Batam, sangat tidaklazim. Bagaimana tidak? Seorang warga melem-parkan bungkusan berisi tinja ke kantor wakilrakyat yang berseberangan dengan kantorWalikota Batam itu.

Peristiwa ganjil itu berlangsung saatmasyarakat yang dikomandoi oleh Aliansi Gra-kan Rakyat Batam Bersatu mendatangi kantorDPRD Batam untuk menyampaikan tuntutannya.Entah karena tidak puas dengan sambutan parawakil rakyat, seorang peserta demo melemparkansebuah bungkusan. Dan seketika itu, bau busukmenyebar membuat para wakil rakyat serta apar-at keamanan menutup hidung. Ternyata, bungku-

san itu berisi tinja manusia.Tak terima dengan sikap warga terima den-

gan tindakan tersebut, Nuryanto Ketua Komisi Ilangsung marah. Suasana tegang berlangsungkarena amarah Nuryanto tidak membuat wargayang melempar kotoran itu kecut. Bahkan kedu-anya tampak saling menantang sehingga adu jo-tos nyaris berlangsung.

Koordinator Aliansi Gerakan Rakyat BatamBersatu Toni Hasibuan telah menemui Nuryantodan anggota Komisi I Helmy Hemilton untukmeminta maaf atas perbuatan salah satu pesertademo yang melumuri kantor dewan dengan tinjakemarin. Baik Nuryanto maupun Helmy meneri-ma permintaan maaf tersebut dan mengingatkandemonstran untuk tidak lagi mengulang aksi se-rupa.

Andi Surya (39), tokoh pemuda di KotaBatam, berpendapat aksi 'buang tinja' yang di-lakukan demonstran merupakan puncak ke-dongkolan masyarakat kepada pelayanan wak-il rakyat. Meskipun tidak mendukung tinda-kan tersebut, namun Andi bisa memahami per-lakukan tersebut. "Kita bisa memahamimeskipun tidak sampai mendukung. Mungkinrekan-rekan itu sudah jijik dengan sikap se-bagian besar wakil rakyat di Batam ini," kat-anya.

Sebenarnya kata dia, jika para wakil rakyatyang ada memiliki jiwa besar, tindakan tersebuttidak perlu disikapi dengan marah. Malahan katadia, tindakan tersebut harus dijadikan sebagaicambuk untuk bekerja lebih baik demi kesejahter-aan rakyat. (astang)

Kejari BandingPutusan PN tentang Piatu

Kasus Penyerobotan Lahan

BATAM — Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Kota Batam menyatakan band-ing atasan putusan sela hakim Pen-gadilan Negeri, yang membebaskanPetrus Piatu Atawollo dalam kasuspenyerobotan lahan. Kejaksaanyakin betul, putusan hakim PNBatam tersebut akan dimentahkanPengadilan Tinggi.

Hal itu disampaikan Jaksa Penun-tut Umum (JPU) Lukman SH yang dite-mui PAB Indonesia di kantornya baru-baru ini. "Ya, kalau sekarang bisalahmenghirup udara bebas. Yang jelasperkara ini masih dalam tahap perla-wanan, kami masih menunggu putu-san dari pengadilan tinggi, bebasnyapiatu karena epsefsinya di terimahakim," kata Lukman.

Dijelaskan, Piatu digiring ke pen-gadilan karena melarang, mengusirbahkan menghasut orang supayamengadakan perlawanan terhadappemilik lahan PT Batamas Indah Per-mai. "Sementara Piatu cuma memilikisurat garap yang dikeluarkan RT/RWsedangkan PT. Batamas Indah Per-mai sudah memiliki surat yang sahbahkan sudah membayar Uang Wa-jib Tahunan Otorita (UWTO) keOtorita Batam (OB)," katanya.

Disebutkan, perbuatan Piatu danPetrus Saleng, pengelola koperasiHarapan Bangsa Kota Batam didakwatelah menyerobot lahan milik PT. Bata-mas Indah Permai di Bengkong PertiwiMellchem. Tindakan Piatu dinilai me-langgar Pasal 385 ayat (1)KUHP JoPasal 55 ayat (1) Ke 1 KUHP.

Aman Simamora SH, kuasa hu-kum Koperasi Harapan Bangsa mem-bantah bahwa kliennya ada menyer-obot lahan. Ia juga menampik tudin-gan yang menyebutkan kekebasanPiatu karena aksi preman danpenyuapan kepada hakim. "Itu tidakada. Masa pengadilan takut denganpreman. Memangnya Piatu itu oranghebat? Piatu itu tidak ada apa–apan-ya,," kata Aman.

Ia menjelaskan, Piatu jelas memi-liki surat garap tanah dan sah men-jual tanah garapannya. DikatakanAman, kliennya telah menggaraptanah itu sejak tahun 1993 dan su-ratnya ada yang dikeluarkan RT/RW."Itu sudah bisa dijadikan surat yangsah," ucapnya.

Ia menyebutkan, Piatu telahmenggarap lahan itu sejak tahun1993, namun belum pernah mendap-atkan ganti rugi. Pada peraturan OBbutir kelima dijelaskan, setiap peror-angan maupun perusahaan yangmengajukan alokasi lahan ke OB, bilasudah di alokasikan OB, pemilik lah-an harus mengganti rugi kepada pe-milik penggarap. "Sedangkan kliensaya belum menerima ganti rugi," ujarAman.

Ia menambahkan, jika Piatu han-ya memiliki surat garap, ia tidak ber-hak menjual kavlingan kepada orang,sementara surat garap yang dimilikiPiatu hanyalah surat garap kebun,apakah Piatu sah demi Hukum mela-lui koperasi menjual kavlingan?, danPiatu sudah menerima pembayaranuang wajib tahunan Otorita (UWTO)dan kemana UWTO itu di setorkanPiatu dan masyarakat yang menem-pati kavling sudah membangun ru-mah yang mewah, dan apa bila nantiperlawanan Jaksa penuntut dikabul-kan pengadilan tinggi siapa yangbertanggung jawab kepadamasyarakat?

Kata Aman, memang betul Piatuhanya memiliki suat garap kebun dansaya akui Piatu juga sudah meneri-ma UWTO dari masyarakat danUWTO itu tidak tau saya kemana disetor Piatu, kalau masalah kavlingyang dijual Piatu kepada masyarakatitu sah –sah saja itu tidak melanggarhukum dan itu namanya over garap

dasar hukumnya, karena piatu be-lumpernah menerima ganti rugi baikitu dari OB maupun dari PT. BatamasIndah Permai.

Kalau perlawanan yang diadakanjaksa menang saya pun harus men-gadakan perlawanan juga, nantilah kitalihat kita tunggu hasil dari pengadilantinggi, saya tidak bisa mengatakan sia-pa yang bertanggung jawab atas keru-gian masyarakat nanti, yang jelas klainsaya sudah menang melalui putusansela pengadilan, kata aman.

Di lokasi sengketa, salah seorangwarga yang tidak mau ditulis naman-ya mengatakan, membeli lahan dari Pi-atu melalui Koperasi Harapan Bang-sa, mengatakan kepada PAB, bebasatau menangnya piatu dalam perkaraini,kami semua warga disini tetapresah,lihat pak rumah kami ini sudahpermanen dan kami pun sudah mem-bayar UWTO ke Koperasinya Piatu,yang jelas PT. Batamas Indah Permaimasih dalam tahap menggugat Piatudi pengadilan Batam, kalau tidak salahgugatan Perdata, kalau menang pemi-lik yang sah apakah kami bisah menangjuga?, tidak kan?,memang kami terlam-pau percaya dengan apa yang dikata-kan Piatu ini, siapa lah yang bertang-gungjawab kepada kami mas, kamijelas sudah ditipu piatu mas, apakahOB bisa membantu kami? Tolong kamimas Tanya dulu mas apakah sudahsampai UWTO kami itu kepihak OB,tolong ya mas, ujarnya sambil berlalu.(Jhonner/Anton)

NORMALA di perkarangan rumahnya.

Page 11: Edisi 48

Karimun Edisi: 48/14-20 Mei 2012 11

KARIMUN — Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danla-nal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Sawa mengada-kan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Motocross & GrasstrackDanlanal Tanjung Balai Karimun CUP I Tahun 2012, di Lapan-gan Sirkuit Bukit Indah Kecamatan Karimun, Kabupaten Ka-rimun, Sabtu (5/5).

Kejuaraan Daerah Motocross & Grasstrack yang berlang-sung selama dua hari tersebut dibuka oleh Bupati KarimunDR. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si., dengan mempertanding-kan sembilan kelas yaitu Kelas Bebek Modifikasi, Kelas Cam-puran 2 tak dan 4 tak, Kelas Bebek 2 tak Modifikasi, KelasBebek 4 tak Modifikasi, Kelas Grasstrack Campuran, KelasSpecial Engine (SE) 125 CC, Kelas Special Engine 250 CC,Kelas Campuran Grasstrack Xpro dan Kelas Grasstrack cam-puran Executive yang diikuti 50 peserta yang berasal dariTanjung Pinang, Tanjung Uban, Batam, Tanjung Batu danTanjung Balai Karimun.

Dalam rilis berita yang dikirimkan Kepala DispenarmabarLetkol Laut (KH) Agus Cahyono ke redaksi PAB Indonesia,Danlanal Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Sawa menga-jak seluruh peserta untuk menciptakan prestasi serta menun-jukkan sikap sportivitas di lapangan sehingga lahir atlet-atletyang handal dalam olahraga, khususnya motosross. "Mela-lui Kejurda Motocross & Grasstrack ini, saya mengajak selu-ruh peserta dapat menciptakan prestasi dan menunjukkansikap sportivitas di lapangan sehingga diharapkan akan men-ciptakan atlet-atlet yang handal dalam olahraga motosross,"katanya.

Sawa menandaskan, Kejuaraan Daerah Motocross &Grasstrack, juga dimaksudkan untuk mewadahi para pengge-mar motor untuk balapan pada jalur yang benar. Para pengge-mar balap motor diharapkan tidak balapan di jalan raya yangdapat menggangu lalu lintas pengguna jalan yang lain.

Usai pembukaan, para Pejabat Daerah di jajaran ForumKomunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Karimunmencoba tampil dalam kelas eksibisi. Meskipun tidak mem-perebutkan hadiah namun penampilan Pejabat Daerah dalammenggunakan sepeda motor trail 250 CC tersebut cukup pi-awai dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari parapenonton. (red/rls)

Karimun Krisis BBMBuntut Penghentian Pasokan Minyak ke Cahaya Ampera

KARIMUN — Warga Tanjung BalaiKarimun mengalami krisis minyaktanah. Kondisi buruk tersebut sebagaiimbas tindakan Pertamina yang meng-hentikan penyaluran minyak tanah ke-pada agen PT Cahaya Ampera sejak 4Mei 2012 lalu.

Seperti yang dikeluhkan AT, pemi-lik pangkalan minyak tanah di Keca-matan Meral. Ia mengaku kewalahanmemenuhi permintaan masyarakat."Persediaan cukup untuk hari.ini saja.Sementara kepastian kedatangan pa-sokan minyak tanah yang baru belumterealisasi ," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini paso-kan minyak tanah di pangkalannya di-beli dari PT Cahaya Ampera. Namun,sejak agen itu diskors, pihaknya dim-inta untuk membeli minyak tanah mela-lui APMS PT Kuda Laut Jaya. Kabartersebut diperoleh secara mendadaksehingga dirinya tidak sempat men-gambil antisipasi. "Kami diberitahusecara mendadak oleh seseorang bah-wa pembelian minyak tanah tidak lagimelalui Cahaya Ampera, tapi PT KudaLaut. Sebetulnya kami tidak masalahdengan pengalihan itu, tapi kami kagetsaja karena pemberitahuannyamendadak," ujarnya.

Sebagai pengelola pangkalan, iamengaku tidak bisa memastikan stokminyak tanah dagangannya karenabelum ada kejelasan dari PT Kuda Lautmengenai biaya dan sarana penga-ngkut menuju pangkalannya. "Kita jadikewalahan menghadapi konsumen,"ucapnya.

Hal senada diungkapkan pemilik

pangkalan dari Parit Benut, Kecama-tan Meral yang enggan disebutkannamanya. Dikatakan, persediaan min-yak tanah di pangkalannya hanya cuk-up hingga esok hari. "Kalau sampaibesok tidak ada pasokan baru, makaminyak tanah di pangkalan kami habis.Saya mohon agar pasokan minyaktanah tersebut secepatnya sampai,"ucapnya.

Ia mengaku kaget karena informasipergantian penyalur diperoleh secaramendadak. Akibatnya, jatah minyaktanah sebesar 60 drum per bulan, tidakada kejelasan. "Kita harap pengalihanpembelian minyak tanah dari CahayaAmpera kepada Kuda Laut tidak ber-dampak sampai merugikan warga,"tambahnya.

Sales Area Manager PT PertaminaKepulauan Riau I Ketut Permadi Arya-kumara membenarkan bahwa pihakn-ya memberikan penugasan sementarakepada Kuda Laut Jaya untuk men-yalurkan kuota minyak tanah yang se-lama ini diberikan kepada Cahaya Am-pera. Dijelaskan, PT Cahaya AmperaKarimun diberi sanksi karena pelapo-ran volume penyaluran minyak tanahbersubsidi kepada agen resmi tidaksesuai dengan ketentuan yang diteta-pkan Pertamina. Namun demikian diatidak memerinci kesalahan yang dilaku-kan.

"Kesalahan yang dilakukan me-langgar angka 2 kode etik/peraturanpenyaluran minyak tanah. Sanksi terse-but bersifat sementara dan bisa sajadicabut kembali," ucapnya.

Kendati telah terjadi kelangkaan,

namun I Ketut masih menjamin penga-lihan penyaluran minyak tanah dariCahaya Ampera ke Kuda Laut tidakmenimbulkan kelangkaan minyaktanah bagi masyarakat Karimun. "Tidaksampai menimbulkan kelangkaan berar-tilah," ujarnya.

Dari penelusuran PAB INDONE-SIA, selama ini PT Cahaya AmperaKarimun mendapat jataah minyak tanahsebanyak 588 kiloliter per bulan danmemiliki 176 pangkalan di Kota Ka-rimun. Agen tersebut mendapat sank-si skorsing dari PT Pertamina AreaKepulauan Riau melalui surat nomor162/F31250/2012-S3 tertanggal 3 Mei2012. Sementara PT Kuda Laut Jayaadalah agen premium minyak tanah dan

solar (AMPS) dan selama ini mendap-at jatah minyak tanah dari Pertaminasekitar 253 kiloliter per bulan.

Seperti marak diberitakan, marakn-ya penyimpangan dan penjualan min-yak tanah bersubsidi ke luar pulauKarimun , sering mengakibatkan per-sediaan minyak tanah langka. Ironin-ya, salah seorang pengusaha muda diKarimun (JK) mencoba merangkul be-berapa media agar tidak mengekspossepak terjang usaha pengoplosan danpenimbunan Bahan Bakar Minyak .Sejauh ini pihak Polres Karimun tidakmampu mengatasi kegiatan penim-bunan serta pengoplosan BBM yanghanya berjarak sekitar 100 meter dariPolsek Meral. (TIM)

PANGKALAN Agen Minyak Tanah

Goyangan Ayu Ting Ting Berbuah MasalahKARIMUN — Goyangan dara cantik Ayu Ting Ting dihadapan ribuan masyarakat Kabupaten Karimun, ber-buah masalah. Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun,yang menghadirkan artis fenomenal itu pun jadi sasa-ran kritikan bahkan didesak agar diusut secara hukum.

Fany Iood SH, praktisi hukum di Ke-pri, menduga adanya penyalahgunaanserta penggelembungan dana dalam page-laran itu. Dikatakan, angka Rp450-500 jutaterlalu besar untuk acara seperti itu. "Agarmasyarakat tidak apriori, kita minta agarkasus itu diusut secara hukum," sebut-nya kepada PAB Indonesia, pekan lalu.

Alumnus Fakultas Hukum Univerasi-tas Nomensen, Medan itu menyebutkan,pengusutan kasus Gelar Budaya dan Fes-tival Dangdut di Karimun dari sisi hukum.Ia lewat jalur hukum sangat penting un-tuk mengetahui secara jelas dan transpa-ran aliran dan sumber dana yang di-gunakan. Disebutkan, tidak tertutup ke-mungkinan pihak panitia atau Dinas Pari-wisata sendiri ada menjalankan profosalpengumpulan dana dari masyarkat,khususnya pengusaha. "Jika itu benar,berarti sudah ada pembodohan kepadamasyarakat. Lalu dana dari Dainas Pari-wisata sendiri dikemanakan," katanya.

Pengacara muda itu mengatakan, ban-yak sisi yang bisa dijadikan untuk men-jerat pihak Dinas Pariwisata secara hu-kum. Sejauh ini kata dia, belum ada ke-jelasan apakah proyek 'Pesta Dangdut' itusudah ditenderkan. Jika belum ditender-

kan, menurut Fani sudah jelas melanggarPeraturan Presiden RI Nomor 54 Tahun2010 Tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah. "Bisa jadi, bukan hanya laguAyu Ting Ting yang 'Salah Alamat' tapidana shownya juga bisa salah alamat,"sebutnya.

Menyinggung keterlibatan NurdinBasirun sebagai Bupati Karimun dalamkasus tersebut, menurut Fany tidak ter-tutup kemungkinan. Paling tidak kata dia,Nurdin sebagai bupati memiliki tanggungjawab moral dalam helatan tersebut."Artinya, setiap tahapan acara itu pastidiketahui bupati. Jadi, sebelum kasus itumenjadi bola salju, Bupati Nurdin harusmengambil sikap," sebutnya.

Kasus tersebut mengemuka sejakAzman Zainal, Ketua Laskar Melayu Ber-satu (LMB) Kabupaten Karimun angkatbicara. Selain menyampaikan kritik pedaslewat media massa, LMB juga melakukanserangan lewat spanduk yang bertulis-kan “Masyarakat butuh makan, bukanhiburan”.

Menurut Azman, gebrakan Dinas Pari-wisata yang menghadirkan artis papanatas Ayu Ting Ting beserta Mega KDIdan Irfan KDI cenderung pemborosan

uang negara. Dikatakan, alasan pihak Di-nas Pariwisata, yang menghubungkanshow Ayu Tingting sebagai uapaya un-tuk memajukan pariwisata di Karimun,jelas keliru. "Seharusnya Dinas Pariwisa-ta memikirkan bagaimana mengembang-kan objek-objek wisata yang ada sertakelangsungannya agar bisa bertahanlama,” kata Azman kepada wartawan.

Azman mengatakan, sepatutnya den-gan anggaran yang mencapai ratusan jutarupiah, dapat digunakan untuk membi-ayai program-program lebih bermanfaatdalam memajukan pariwisata di Bumi Be-razam itu. Sejauh ini kata dia, justru masihbanyak objek wisata yang kurang diper-hatikan seperti Pantai Pelawan, situs ber-sejarah Batu Bertulis di Pasir Panjang, pe-mandian air panas di desa Tanjunghutan,makam Badang di Pulau Buru serta objekwisata lainnya.

Di sisi lain, Azman juga mengungkap-kan kunjungan wisata yang kian terpu-ruk di Karimun. Hal itu terlihat dari bany-aknya hotel atau wisma yang terpaksagulung tikar. Bagi Azman, fakta tersebutmerupakan salah satu bukti bahwa pro-gram kerja Dinas Pariwisata KabupatenKarimun tidak berjalan maksimal. "Kitamenyesalkan kinerja Dinas Pariwisatayang menghabiskan anggaran yang cuk-up besar untuk hiburan sesaat, bukanuntuk kemajuan di masa mendatang,”ujarnya.

Syuryaminsyah, Kepala Dinas Pariwi-sata Seni dan Budaya (Disparbud) men-jelaskan anggaran yang digunakan un-tuk acara hanya mencapai Rp450 juta,

bukan Rp500 juta seperti yangberkembang di masyarakat. Dana terse-but dialokasikan untuk dua acara MalamGelar Budaya sekitar Rp250 juta dan ac-ara Festival Lagu Dangdut senilai Rp200juta. Dari dana tersebut, Ayu Ting Tingmendapat Rp65 juta diluar transportasisekitar Rp20 juta dan belum termasuk ako-modasi.

Menyikapi adanya penilaianmasyarakat bahwa acara tersebut terke-san pemborosan, pria yang akrab disapaWak Min itu tidak banyak berkomentar.Menurutnya, penilaian tergantung kepa-da setiap orang. Ia juga tidak bisa mem-beri jaminan acara tersebut membuat se-mua masyarakat terhibur. "Soal terhiburatau tidak, kita serahkan saja kepada or-ang yang menikmati," katanya.

Ia malah mengajak semua pihak un-tuk berpikir terbuka dan terperinci dalammenyikapi kasus tersebut. Yang jelas katadia, pihaknya menggelar acara akbartersebut dengan harapan bisa menjadi ke-banggaan karena kegiatan dilaksanakandi Panggung Rakyat Coastal Area. Ken-dati demikian, jika masyarakat keberatandan menilai kegiatan tersebut mubazir, pi-haknya mempersilakan membuat surattertulis yang isinya tidak usah menda-tangkan artis lagi ke Bumi Berazam itu.

Bupati Karimun Nurdin Basirun belumberhasil dikonfirmasi terkait kasus terse-but. Demikian halnya dengan Ayu TingTing, artis yang terkenal lewat tembangSalah Alamat itu juga belum berhasil diper-oleh komentarnya terkait penampilannyayang berbuah masalah. (feri)

Ka Disparsenbud Karimun Diperiksa JaksaKARIMUN — Kepala Dinas Pariwisata Senidan Budaya Pemerintah Kabupaten Ka-rimun, Provinsi Kepulauan Riau, Suryamin-syah, diperiksa terkait pengunaan danaTahun Anggaran 2012 untuk mendatangkansejumlah artis dari Jakarta.

Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung BalaiKarimun, Suparman Khalik, yang ditemuidikantornya, Selasa, membenarkan pemer-iksaan tersebut tetapi dia tidak mau merincihasil pemeriksaan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun,sebelumnya Dinas Pariwisata, Seni dan Bu-daya (Disparsenibud) Pemkab Karimunmendapat sorotan dari sejumlah elemen ter-kait digunakannya APBD Karimun untukmendatangkan sejumlah artis, pengunaananggaran untuk mendanai kegiatan tersebutdianggap sebagai pemborosan dan sekali-gus diduga penggunaan anggaran tersebuttidak sesuai nomenklatur.

Sehingga banyak pihak yang memintaagar aparat penegak hukum segera men-indaklanjuti penggunaan anggaran di dinasterkait yang diduga menyimpang.

Sebelumnya Ketua Komisi A DPRD Ka-rimun, Jamaluddin, mengatakan digunakan-nya dana yang dialokasikan pada dinas ituuntuk mendatangkan artis tidak sesuainomenklatur.

"Pengunaan anggaran yang tidak sesuainomenklatur adalah penyimpangan sebab itusudah selayaknya kuasa penguna angga-ran dimintai pertanggungjawabannya secarahukum oleh pihak kejaksaan," katanya.

Dia menjelaskan mustahil Badan Ang-garan DPRD Karimun mau mengesahkananggaran untuk mendatangkan sejumlahartis dari Jakarta dan konser di Karimun.

"Jujurlah, berapa banyak kegiatan darisatuan kerja perangkat daerah di PemkabKarimun yang bersentuhan langsung danuntuk meningkatkan kesejahteraanmasyarakat belum dapat terlaksana secaraoptimal, karena keterbatasan dana. Dan ang-garan kerap dikucurkan hanya untuk kegia-tan seremoni,-seremonian saja " jelasnya.

Sedangkan Wakil Ketua Komisi A, Zu-lfikar, terkait penggunaan anggaran terse-but dengan tegas meminta aparat penegakhukum untuk menindaklanjutinya.

Lebih lanjut dia menjelaskan sesuai den-gan kewenangannya, pihaknya tidak hanyamenyoroti penggunaan anggaran oleh Dis-parsenibud yang tidak sesuai nomenklatur.

"Tapi juga akan menyoroti asal angga-ran yang digunakan apakah dari belanja lang-sung atau tidak langsung. Bila anggaranyang digunakan berasal dari belanja lang-sung, maka secara serta merta berlaku Per-aturan Presiden (Perpres) No 54 tahun 2010tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerin-tah," katanya.

Menurut dia bila mengacu pada Perprestersebut, pelaksanaan kegiatan mendatang-kan artis dari Jakarta untuk konser di Ka-rimun oleh Disparsenibud masuk dalam kat-egori pengadaan jasa lainnya.

"Bila nilainya paling tinggi Rp100 jutapemilik kegiatan boleh menunjuk langsung

pihak ketiga sebagai pelaksana, namun harustetap menerapkan prinsip, efisien, efektif,transparan, terbuka, bersaing, adil/tidak dis-kriminatif dan akuntabel," jelasnya.

Dia menuturkan bila kegiatan itu memili-ki nilai lebih dari Rp100 juta, tentunya pemi-lik kegiatan harus melelang kegiatan terse-but.

"Saya yakin akumulasi tiga kegiatan un-tuk mendatangkan artis dari ibukota itunilainya diatas Rp100 juta dan berdasarkanketentuan pelaksanaan kegiatan itu harusdilelang," tuturnya.

Secara terpisah Ketua Laskar MelayuBersatu Karimun, Datuk Panglima MudaAzman Zainal, juga meminta aparat pene-gak hukum untuk mengusut pengunaananggaran untuk mendatangkan artis olehDisparsenibud.

"Kegiatan itu pemborosan anggaran,pemborosan anggaran masuk dalam salahsatu kategori tindak pidana korupsi. Untukpengusutan tindak pidana korupsi aparatpenegak hukum tidak membutuhkan adan-ya laporan, karena korupsi bukanlah keja-hatan delik aduan," katanya.

Dia berharap setelah muncul pember-itaan dari sejumlah media masa tentang di-gunakannya APBD oleh Disparsenbud un-tuk mendatangkan artis ke Karimun, wajibhukumnya ditindaklanjuti oleh aparat pene-gak hukum dengan pengumpulan bukti danketerangan, sebelum ditingkatkan ke tahappenyelidikan dan penyidikan.

"Apalagi nilai anggaran yang digunakan

cukup besar yakni lebih kurang Rp500 juta, se-layaknya kegiatan itu menjadi salah satu targetpioritas aparat penegak hukum," ujarnya.

Menurut Ka Disparsenibud Suryamin-syah kepada sejumlah wartawan pihaknyamengundang Ayu Ting Ting, Mega KDI danIrfan KDI untuk manggung di PanggungRakyat Puteri Kemuning Tanjung Balai Ka-rimun pada Jumat-Sabtu (27-28/4). Total bi-aya yang dihabiskan untuk mengundangAyu Ting Ting mencapai Rp100 juta. Kemu-dian Disparsenibud juga mengundang grup

band D'Bagindas untuk tampil dipanggungyang sama dengan menghabiskan angga-ran Rp350 juta pada 5 Mei 2012. "Tujuankami mengundang Ayu Ting Ting,D'Bagindas maupun artis lain adalah untukmendorong kreativitas generasi muda dibidang seni musik. Selain itu juga untukmemeriahkan peringatan Hari Kartini danHari Pendidikan Nasional," ujar nya Danbesar nya anggaran tersebut sudah tertu-ang di dalam APBD tahun 2012 imbuhnya.(FA/NS)

Danlanal TanjungbalaiKarimun Gelar KejurdaMotorcross & Grasstrack

Page 12: Edisi 48

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 12Laporan Utama

Judi Gelper Kambuh LagiBATAM — Judi jack pot berkedok olah raga ketangkasanalias gelanggang pertandingan (Gelper) kembali kambuh diKota Batam. Padahal, tim Mabes Polri sendiri telah terjunmenyegel seluruh pusat gelper, nyatanya tidak bertahan lama.Sejak akhir April 2012, penyakit masyarakat (pekat) itu sudahkembali mewabah.

Kembalinya bisnis maksiat itu menimbul-kan berbagai pertanyaan di masyarakat. Pe-merintah Kota (Pemko) Batam sebagai insti-tusi yang mengeluarkan izin dianggap sebagaipihak paling bertanggung jawab. Apalagi ke-tika masa berlaku segel Mabes Polri berakhir,langsung digantikan dengan segel versi Sat-pol PP Kota Batam. Bahkan sempat mencuatpernyataan pihak Pemko Batam yang menye-butkan akan membuka kembali kran permain-an gelper setelah dipastikan tidak ada unsurjudi.

Bagi masyarakat, pernyataan Pemko terse-but sama halnya melegalisasi praktik judi di kotaindustri itu. Bahkan Pemko Batam dianggaphendak mengulang kesalahan yang sama kare-na sebelumnya telah mengeluarkan izin usahaketangkasan. "Kita heran melihat WalikotaBatam Ahmad Dahlan, kepentingan apa dengangelper sehingga bersikap tarik ulur," ujar Rah-

man Syaifi (42), pemerhati sosial di Kota Batam.Menurut Rahman, jika Walikota Batam Ah-

mad Dahlan tidak punya kepentingan denganbisnis gelper, sudah pasti akan mengenyahkanpraktik judi dari kota berciri Melayu. "Apalagiwalikota sebagai putra daerah, seharusnya leb-ih terbeban untuk membersihkan Batam darimaksiat," katanya.

Rahman khawatir, bisnis gelper dijadikansebagai 'balas jasa' bagi tim sukses Dahlan-Rudipada Pilkada lalu. Jika hal itu benar, Rahmansangat menyesalkan. "Kita bukan menuduh, tapiPak Dahlan harus berani membuktikan bahwadugaan itu tidak benar dengan menertibkangelper dari Batam," ucapnya.

Dari penelusuran PAB Indonesia, para gem-bong gelper sudah mulai membuka usahanya.Ada yang secara sembunyi-sembunyi bahkanada pula yang berani secara terang-terangan.

Di Kota Batam, binis gelper justru berlang-

sung di pusat-pusat keramaian seperti mal, ho-tel, ruko bahkan ada juga gedung khusus. Iron-inya, pusat-pusat gelper itu justru sangat raw-an terhadap anak usia sekolah. Apalagi, umum-nya pusat gelper tidak membuat larangan mainterhadap anak-anak. Lebih gila lagi, bahkan adaupaya beberapa pengusaha untuk memberi ja-tah terhadap permainan anak untuk mengelabuimasyarakat.

Hampir di seluruh mal di Kota Batam terdap-at pusat gelper seperti Nagoya Mall, Avava, Top100 serta yang lainnya. "Kita sangat prihatindengan bisnis gelper di Batam ini. Anak-anaksulit membedakan antara gelper dan time zone,"ujar Saliyanti (32), ibu rumah tangga.

Wanita asal Sumbar itu menyebutkan,anaknya yang baru kelas II SMP sering bolossekolah hanya untuk bermain gelper. Saliyantimendesak walikota Batam agar berani menutupgelper di Batam. "Apa sulitnya menutup judiya? Mabes Polri saja sudah menyatakan judi,kenapa masih ada yang ngotot," katanya priha-tin. Wanita yang akrab disapa Yanti itu men-gaku heran dengan masyarakat di Batam. Darisekian banyak LSM dan OKP, tidak ada yangberani mempraperadilkan walikota atas kebija-kannya mengeluarkan izin gelper. "Kita heranjuga dengan LSM di sini, apa mereka tidak tahubahwa izin yang dikeluarkan itu bermasalah,"demikian dikatakan. (tim)

Yotje: Tak AdaKompromi dengan Gelper

Kapolda Kepri Brigjen (Pol) Yotje Mende berkeras tidakberkompromi dengan praktik gelper di Batam bahkan Kepri padaumumnya. Selama kepemimpinannya, Yotje menjamin tidak akanmembuka gelper di wilayah hukum Polda Riau.

Untuk mengetahui lebih jauh komitmen Yotje terhadap penu-tupan Gelper, PAB Indonesia telah mewawancarai orang perta-ma di Polda Kepri itu di sela-sela acara Lokakarya Regional Pen-ingkatan Wawasan Kepemimpinan Polri Dalam Penanggulan-gan Kasus Penyeludupan Manusia di Hotel Mercure, Rabu (9/5/2012). PAB Indonesia menyajikan dalam konteks wawancara.

Wartawan : Sekarang judi gelper sudah beroperasi lagi,bagaimana itu?

Yotje : Dari penyisiran dan penyegelan anggota kita di dualokasi arena gelper terbukti semua mesin terindikasi judi danbukan mesin permainan anak-anak seperti yang disampaikanpemilik gelper.

Wartawan : Artinya, pengelola gelper melakukan kebohon-gan terhadap aparat?

Yotje : Justru itu, kita tak main-main dalam menangani kasusini dan kami proses sampai ke tingkat peradilan nanti.

Wartawan : Maksud Bapak?Yotje : Tak ada kompromi atas kasus gelper di BatamWartawan : Bagaimana dengan pengusahanya, apakah akan

diusut secara hukum?Yotje : Saat ini kita terus mendata dan melakukan klarifikasi terha-

dap mesin-mesin gelper tersebut. Yang jelas, kini masih ditangani Ditre-skrimum Polda Kepri. Mesin-mesin akan kita amankan sebagai barangbukti, sedangkan pemiliknya akan kita berikan tindakan tegas. (***)

Wawancara

Sudah Disegel MalahBeroperasi Lagi

Yotje Mende

BATAM — Berbagai spekulasimuncul terkait bisnis gelper di KotaBatam. Paling membuat bingungmasyarakargai, meskipun sudahdisegel yang berwenang, dalam hi-tungan hari bisa beroperasi lagi.Hebat.

Untuk bulan Mei 2012 saja,Ditreskrimhum Polda Kepri sudahmenyegel dua pusat gelper di ka-wasan Jodoh. Penyegelan dilaku-kan karena belum ada izin dari pi-hak Pemko Batam maupun pihakkepolisian. Keduanya berlokasidi area Food court 72 dan DC Malllantai dasar Jodoh.

Penyegelan menyita perhatianm gelper itu baru diresmikan seki-tar satu bulan lalu, namun sudahdisegel pihak kepolisian. "Sepertisandiwara saja. Hari ini disegel,minggu depan buka lagi. Sama sajadengan bohong," ujar Ramidi (31),warga yang ikut menyaksikan.

Menurut Ramidi, upaya pihakterkait mengatasi gelper, tidakubahnya seperti bermain sandi-wara. Ia curiga, upaya penyege-lan justru dilakukan untuk menaik-kan bargaining dari gembong. Se-lama 'jatah' belum disepakati, makapenyegelen dilakukan. Sebalikn-ya, jika sudah ada 'deal' maka gelp-er diizinkan buka. "Kalau angga-pan itu benar, betapa rendahnyamoral oknum pejabat kita," sebut-nya.

Pantauan di lapangan berop-erasinya gelper di dua tempat pu-

sat perbelanjaan itu menunjukkangambaran masih eksisnya permain-an yang terindikasi perjudian. Darikawasan Penuin, arena gelper itutampak ramai. Gelper juga berop-erasi di lantai III pusat perbelan-jaan di Baloi. Pengunjungnya dariberbagai kalangan, tidak perdulilaki maupun perempuan.

Lebih memprihatinkan, dari duatempat itu, mesin-mesin gelper ber-campur dengan mesin permainananak-anak. Karena itu, tak heranjika banyak anak-anak yang turutserta menyaksikan orang dewasamemainkan permainan untung-un-tungan tersebut.

Sulitnya mengentaskan gelp-er di Batam juga dipicu lemah-nya pengawasan dari AnggotaDPRD Kota Batam. Fenomenatersebut justru membuatmasyarakat bertanya-tanya ten-tang kepedulian wakil rakyat ituterhadap kenyamananmasyarakat. "Kita tahulah siapa-siapa yang duduk di DPRD itu.Tidak jauh beda juga dengankita-kita," ucapnya tanpa men-jelaskan apa maksudnya.

Sebelumnya, Anggota Komi-si I DPRD Batam AA Sanimenyesalkan kambuhnya gelp-er di Batam. Sebenarnya katadia, jika aparat terkait serius,menutup gelper itu tidaklah su-lit. Ia tidak habis pikir mengapapengusaha masih berani men-goperasikan. (tim)

Time Zone Ditinggal, Gelper DikejarBATAM — Wacana Pemko Batam untuk mem-fokuskan gelper murni permainan, nampaknyatidak bakal kesampaian. Bagaimana tidak? Jikabenar menjadikan gelper sebagai ajang permain-an semata, hampir bisa dipastikan, tidak akandiminati masyarakat.

Hal itu terendus dari sepinya permainananak-anak Time Zone di Kota Batam. Daripenelusuran PAB Indonesia di beberapa pusatperbelanjaan, umumnya Time Zone sepi pemi-nat.

Seperti yang terjadi di Time Zone HarbourBay Mall. Di pusat permainan anak itu tampaksepi dan yang terdengar hanyalah suara bisingmesin permainan sedangkan pengunjung nyaristidak ada. Akibatnya, beberapa penjaga hanyaterlihat bersantai ria.

Hal yang sama juga terlihat di pusat per-

mainan anak di Diamond City (DC) Mall, Tan-junguma. Padahal di mal tersebut terdapat em-pat pusat permainan anak, namun terlihat sepipengunjung. "Sehari-hari beginilah Mas. Pal-ing hari ramai pada Minggu dan hari libur," ujarwanita penjaga arena, tanpa bersedia namanyadikorankan.

Permainan anak di pusat perbelanjaan ter-megah di Kota Batam, Nagoya Hill, kondisinyatidak jauh beda. Meskipun ada pengunjung diarena, hanya terlihat melihat-lihat dan terkadangmencoba beberapa mesin tanpa memasukkankoin.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa per-mainan gelper tanpa ada unsur judi tidak akandiminati di Batam. Tidak heran, jika aparat terkaitkewalahan menghambat nsur judi dari gelper.

Dari bocoran di lapangan, tutup bukanya

praktik gelper merupakan imbas perbedaanpendapat dari para gembong. Dari investigasiPAB Indonesia, terdapat tiga kubu yang beram-bisi menguasai bisnis judi tersebut. Masing-masing kubu telah bolak-balik ke Jakarta untukmendapatkan restu dari para petinggi di instan-si yang berwenang.

Salah satu kubu merasa sudah kuat karenasudah 'memegang' oknum di Polda Kepri, na-mun kubu lain langsung ke Jakarta untuk mintarestu dari pusat. Perang beking tersebut telahmemicu perpecahan di masing-masing kubu. Adajuga kubu yang mengaku sudah mendapat res-tu dari Pemko Batam sebagai instansi yangmengeluarkan izin. "Selama pengusaha belumkompak, jangan harap gelper bisa beroperasiseperti dulu," ujar seorang pengusaha yangpernah bergelut di bisnis gelper. (tim)

MESIN gelper.

Page 13: Edisi 48

Lingga & Anambas Edisi: 48/14-20 Mei 2012 13

Rp12,5 Triliun Sulap Anambas Jadi KPI

Anambas Menuju Taman Laut NasionalANAMBAS — Kabupaten Kepulauan An-ambas (KKA) sedang bersiap menjadi ikonnasional dalam sektor pariwisata. Timgabungan dari berbagai kementerian telahberkunjung ke Anambas untuk melihat po-tensi yang luar biasa dari KKA dan dijadi-kan sebagai Taman Laut Nasional.

Tim dari Jakarta tersebut te-lah mengunjungi Pulau Bawah,Pulau Jemaja, Pulau Penjalin danPulau Durai. Langkah tersebutakan disusul dengan kunjunganbeberapa menteri yang dibawahiKementerian Perekonomian dalamacara talk show ke daerah per-batasan tersebut.

Penjelasan itu disampaikanAgus Dermawan, Direktur Pen-dayagunaan Pulau Kecil kepadawartawan beberapa hari lalu. Dika-takan, tim yang akan turun terdiridari Kementerian Kelautan danPerikanan, Kementerian Pariwisa-ta, Kementerian Riset dan Tekh-nologi, dan dari BPPT. "I merupa-kan rangkaian kegiatan dari inisia-si yang sebelumnya telah dilaksan-akan Pemerintah Kabupaten Kep-ulauan Anambas ke pusat. Den-gan komitmen pusat yang tinggidalam mengembangkan daerah,tentunya disambut baik dan lang-kah-langkah perencanaan lang-sung dilaksanakan," katanya.

Dijelakan, pada tahun 2012 iniada tiga item penting yang akanlangsung dibuat sebagai progresdan wujud komitmen bersamamembangun daerah yang meliputipembuatan master plan, penentu-an zonasi dan menyiapkan database. Untuk menjaga validitas database yang diperoleh, pihaknyaakan menggandeng LSM dari luar.

Agus menyebutkan, padaakhir perencanaan ini akan diper-oleh share dari berbagai kement-erian. Kehadiran tim dari kement-erian ini, nantinya akan turut men-gangkat Kabupaten Anambasmenjadi tujuan wisata interna-sional. Ia menjelaskan, ada duahal penting untuk KKA mengin-gat daerah ini merupakan kabu-paten yang berbatasan langsungdengan negara tetangga sertamemiliki lima pulau terluar. Bah-kan ditegaskan, pemerintah pusatsangat konsen dengan kese-jahteraan masyarakat dan keles-tarian lingkungan yang dapat

meningkatkan perekonomian.Lebih jauh dijelaskan, dengan

dijadikannya Anambas sebagaitaman laut nasional daerah yangmemiliki luas 1,2 juta ha kawasankonservasi laut tersebut akanmenjadi kawasan yang memilikinilai penting dunia internasional.Diuraikan, kekayaan KKA dapatdilihat dari dua sisi yaknikekayaan pulih meliputi terumbukarang ikan hias dan lainnya ser-ta kekayaan tak pulih yang men-cakup migas yang sangat luar bi-asa. "KKP telah tempatkan satu-an kerja untuk membangun desti-nasi laut internasional di Anam-bas," ujarnya.

Ketua DPRD Anambas AhmadYani mengaku menyambut baikrencana tersebut. Diakuinya, se-bagai kabupaten baru, Anambasmemerlukan pembangunan sejum-lah infrastruktur. "Jika mengandal-kan APBD Anambas dan alokasidari APBD Kepri saja, jelas tidakmemadai, sehingga diperlukanalokasi dana yang bersumber dariAPBN dan sumber lainnya,"ujarnya kepada wartawan.

Gubernur Propinsi Kepri HMuhammad Sani dalam laorannyadi hadapan Presiden RI SoesiloBambang Yudhoyono (SBY) men-gatakan, bahwa Pemprov Kepribertekad untuk mengembangkanpotensi wisata Anambas. Dikata-kan, keberadaan Pulau Bawah yangberlokasi di Anambas, didukungdengan potensi bawah laut yangmengangumkan, menjadikan ka-wasan tersebut, sebagai pulau pal-ing indah dan paling seksi didunia."Kami harap Bapak Presiden untukmendukung percepatan pemban-gunan Kepariwisataan di wilayahAnambas," harapnya. Kami mem-inta agar sekiranya dapat memberi-kan alokasi dana dari APBN, seh-ingga potensi Pulau bawah di An-ambas bisa di ekploitasi dan men-jadi salah satu potensi wisata an-dalan dunia," demikian kata Sani.(astang/dbs)

Kekayaan Laut AnambasDijarah, Penyakit Ditinggalkan

Ulah Nelayan AsingANAMBAS — Saat Pemkab Anambasmenata diri menuju Taman Laut Nasion-al (TLN), kekayaan lautnya justru men-jadi sasaran penjarahan nelayan asing.Sejauh ini, diperkirakan para nelayanasing itu bermarkas di Pulau Kiyambukarena selama ini pulau tersebut menja-di tempat peristirahatan nelayan Viet-nam.

Untuk mencegah hal-hal lebih burukmenimpa kekayaan laut Anambas, pemer-intah didesak untuk menyusun strategi,terkait pengawasan melekat terhadapsumber daya laut. "Kalau tidak diambillangkah antisipatif, maka kekayaan alamtersebut bisa jadi bala bagi warga An-ambas sendiri," demikian dikatakan Amir-ullah, Direktur Lingkungan dan SumberDaya Alam Lembaga Aktf PemantauAparatur NEgara (LAPAN) dalam suatubincang-bincang di Jakarta beberapawaktu lalu.

Menurut Amirullah, selama ini pi-

haknya aktif mengikuti perkembangan diKabupaten Kepulauan Anambas (KKA).Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya be-rencana terjun ke daerah yang ber-batasan langsung dengan dunia inter-nasional tersebut. "Anambas merupakanaset nasional bahkan internasional, wa-jib kita jaga," katanya.

a mengaku telah banyak mendengarekses negatif yang muncul akibat keha-diran nelayan asing di KKA. Salah satu-nya dapat merusak mental generasibangsa, khususnya kaum wanita. "Iniharus dicegah. Jangan sampai, kekayaanlaut telah dijarah, malah nelayan asingitu meninggalkan penyakit bagi anakbangsa," sebutnya tanpa merinci lebihjauh maksudnya.

Sebelumnya, Asrul, Pengurus KNPIKabupaten Kepulauan Anambas dalamSarasehan Wawasan Kebangsaan yangdiselenggarakan Komunitas Merah PutihProvinsi Kepri menyebutkan KNPI ber-

sama Danramil pernah melakukan per-jalanan ke pulau Kiyambu. Fakta di lapan-gan telah ditemukan bahwa pulau terse-but sering dijadikan tempat peristiraha-tan kapal Vietnam dan terjadinya penjara-han potensi alam di wilayah sekitar.

Hal tersebut diamini Danramil Anam-bas Aloysius A.L membenarkan bahwanelayan-nelayan Vietnam sering men-jarah potensi alam di Pulau Kiyambu."Untuk mengatasi penjarahan potensialam semakin meluas, pemerintah harusmeningkatkan pengawasan di wilayahperbatasan. Banyaknya pulau-pulaukecil terluar yang ada di wilayah Provin-si Kepri, perlu mendapatkan perhatiansecara khusus," katanya.

Sarasehan yang mengambil tema"Peran serta masyarakat wilayah per-batasan dalam upaya menjaga keutu-han" ditajaKomunitas Merah PutihProvinsi Kepri dengan peserta dari ber-bagai elemen masyarakat KabupatenKepulauan Anambas. Kegiatan tersebutdiharapkan mampu memberikan pemaha-man tentang semangat cinta tanah air diwilayah perbatasan.

Kadir sebagai narasumber diantaran-ya, Kabid Pengelolaan Potensi KawasanPerbatasan Badan Pengelola PerbatasanProvinsi Kepri Amril A. Gani, Humas Pre-mier Oil serta Tokoh Pemuda KabupatenKepulauan Anambas Abu Hanifah, Dan-ramil Tarempa Aloysius A. L, Kasi LIDSINTEL LANAL Tarempa Kapten Fred-erik UL , serta Ketua Komisi I DPRDKabupaten Kepulauan Anambas, M.Nur Adnan Nala.

Camat Siantan, A. Gafar sangat men-gapresiasi kegiatan yang diselenggara-kan Komunitas Merah Putih ProvinsiKepri bersama mahasiswa Anambas ini.Menurutnya, sudah menjadi tugas dantanggung jawab seluruh warga negaradalam menjaga kedaulatan NKRI.

"Menjaga NKRI juga harus sesuai den-gan porsinya. Contoh sebagai seorangsiswa, menjaga NKRI dapat dilakukan den-gan cara belajar dengan sungguh-sung-guh agar tidak tertinggal dengan orang-orang dari luar.” ungkapnya. (pab/dbs)

Suara Bising, Pendapatan MinimSarang Burung Walet Merugikan

JAKARTA — Pemerintah pusat akanmenggelontorkan dana sebesar Rp12,5triliun ke Kabupaten KEpulauan An-ambas (KKA), Provinsi KepulauanRiau. Dana tersebut akan digunakanuntuk menjadikan KKA sebagai KA-wasan Perhatian Investasi (KPI).

Daerah KKA sendiri telah memper-siapkan diri untuk program besar terse-but. Hal itu diakui Bupati KabupatenKepulauan Anambas (KKA) DrsTengku Mukhtaruddin kepada war-tawan beberapa waktu lalu. Dikatakan,untuk menjadikan KKA masuk menja-di Kawasan Perhatian Investasi (KPI)di Indonesia, pemerintah akan menga-lirkan dana sebsar Rp12,5 Triliun yang

bersumber dari APBN.Mukhtaruddin merasa optimis ter-

hadap rencana tersebut. "Seluruh ja-jaran Pemkab Anambas serta sangatoptimuis untuk menjadikan Anambassebagai salah satu wilayah KPI," kat-anya.

Ia mengatakan, jika hal tersebutterealisasi, untuk tahap awal sebany-ak Rp7,5 triliun dari Rp12,5 triliun yangdiajukan, akan mengalir ke Anambas."Dengan dana tersebut, proses pem-bangunan di Anambas akan berjalansesuai dengan rencana yang telah dis-usun sebelumnya," sebutnya.

Menurut Mukhtaruddin, pihaknyatelah mengajukan tawaran kepada pe-

merintah pusat dalam hal ini melaluiBadan Pengkajian dan PenerapanTeknologi (BPPT) untuk menjadikanKKA sebagai salah satu pusat pertum-buhan ekonomi Nasional dan Ka-wasan Perhatian Investasi, melaluiwadah Komite Percepatan dan Perlu-asan Pembangunan Ekonomi Indone-sia ( KP3EI). Dijelaskan, ada empat halutama yang diusulkan meliputi sektorperikanan, pusat pengolahan permin-yakan dan gas, pelabuhan internasion-al untuk Ship Service dan menjadikanKKA sebagai kawasan destinasi pari-wisata Nasional. "Salah satu usulanuntuk hal ini adalah dengan memban-gun Pelabuhan Udara. Bandara, ren-

cananya akan dibangun di daerah Je-maja dengan landasan pacu sepanjang2000 Meter dan memiliki fasilitas Ban-dara internasional," bebernya.

Mukhtaruddin menyebutkan, me-nyikapi usulan tersebut, pada perten-gahan April lalu, ia telah melakukanpresentasi oleh tim BPPT dalam rapatforum KP3EI, koridor ekonomi Sumat-era di Kementrian Kehutanan, Jakar-ta. Acara tersebut dihadiri sejumlahpihak dari lintas Kementrian diJakar-ta. "Alhamdulillah semua usulan yangkami ajukan ditanggapi positif,merekamenilai, Anambas sangat layak dima-sukkan kedalam Kawasan PerhatianInvestasi," sebutnya. (pab/hk)

LINGGA — Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Lingga diminta lebih bijaksana terhadap pen-gusaha sarang burung walet. Jika sektor terse-but tidak membawa manfaat signifikan bagidaerah, lebih baik dihentikan saja.

Penegasan itu disampaikan Awang Hazi(41), warga Lingga. Dikatakan, Pemkab Ling-ga jangan hanya melihat manfaat dari lingkupsempit terkait burung walet. "Kalau penghasi-lan ke daerah hanya Rp50 juta per tahun, leb-ih baik ditutup saja. Kenyamanan warga sela-lu terganggu, kontribusinya hanya sedikit,bagaimana itu," katanya.

Sebelumnya, mantan Ketua Asosiasi Pen-gusaha Walet Lingga, Tengku Kelana men-gakui belum maksimalnya pajak walet ini kare-na belum ada peraturan daerah mengenai pa-jak walet ini. Sebelumnya Lingga sempat men-gadopsi Perda dari Kabupaten Kepri, tetapikini tak lagi menggunakan Perda tersebut.

Disebutkan, sejauh ini Lingga belum me-miliki perda yang mengatur tentang walet.Seharusnya, penangkaran walet ini beradadua kilo dari pemukiman penduduk. Tidakseperti saat ini. Usaha penangkaran walet diSingkep saat ini sekitar 200-an. Namun, saatini bisnis walet ini kurang bergairah."Sekarang harganya sekitar Rp3,7 juta per ki-logram. Dulu bisa Rp16 juta per kilo," katan-ya.

Dikatakan, kondisi tersebut menjai pemicumengapa kegiatan walet di Lingga tak mem-berikan pendapatan bagi daerah. Selain itu,keberadaan walet di tengah kota juga menga-nggu masyarakat.

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangandan Aset (DP2KA) Lingga sudah melakukanpendataan usaha penangkaran burung waletdi Lingga. Sebaliknya, kalau sudah ada perda,otomatis rumah walet bisa diatur.

Ia juga menyebutkan, hingga saat ini pajakusaha walet belum terdata dengan baik. Begitujuga iklan produk yang bertebaran di Lingga,hingga kini juga tidak mendatangkan kontribusibagi daerah. " Kita perlu mendata ulang gedungwalet untuk diverifikasi,"ujarnya.

Kabid Pendapatan DP2KA Lingga Mul-kan Azima mengakui para pengusaha yangbergerak di bidang usaha penangkaran waletyang ada di kabupaten Lingga masih banyakyang mangkir untuk membayar pajak walet.

Sesuai keputusan Bupati Lingga nomor : 91/KPTS/ V/2007 Pajak yang harus ditanggungpara pengusaha burung walet yang tersebar diKabupaten Lingga yakni sebesar 20 Persen dariharga penjualan hasil perkilo. Jika harganya Rp6juta, berarti pajak yang harus dibayarkan Rp1,2juta per kilonya. Dengan jumlah usaha penangka-ran walet yang 200-an, maka pendapatan Rp50juta dari pajak walet sangat minim. (pab/net)

Page 14: Edisi 48

Tanjungpinang & Bintan Edisi: 48/14-20 Mei 2012 14Masyarakat Khawatir Naik MV Dumai Express

TANJUNGPINANG — Karena sering mendapatmasalah, kini sebagian besar masyarakat penggunakapal ferry mengaku khawatir menggunakan jasa angku-tan laut MV Dumai Express. Dalam kurun waktu tigatahun saja, sudah lima kasus kecelakaan yang dialamiMV Dumai Exprres.

Perayaan Paskah Lantamal IV Tanjungpinang

"Tunjukkan Kasih kepada Lingkungan"

Dari lima kasus tersebut, satu kasus di-antaranya menelan korban jiwa, yakni MVDumai Ekprres. "Sejak peristiwa itu, sayatak lagi mau naik Dumai Exprres. Apalagisering dengar Dumai Exprres mengalamimasalah," tutur, Novianto (35) warga asalkarimun, yang kerja di Batam.

Cerita yang sama diungkapkan, Lina (29).Wanita yang sering bepergian ke Dumai ini,

juga mengaku semakin tidak aman jika naikMV Dumai Exprres. Sejak tenggelamnya MVDumai Express 10 di perairan Tukong Iyu,Kabupaten Karimun, Provinsi KepulauanRiau, pada 22 November 2009 lalu, masyarakatseakan menjadi trauma. Apalagi secara berun-tun MV Dumai Express mengalami masalah.Baru-baru ini, MV Dumai Express 01 dari Tan-jungpinang tujuan Dumai, juga hampir

tenggelam dihantam gelombang diatas 3meter di perairan Barelang, Batam hingga per-airan Tanjung Pelanduk, Moro, Karimun.Seluruh penumpang selamat.

Dalam catatan PAB-Indonesia, sejum-lah kecelakaan yang dialami perusahaan pe-layaran ini diantaranya adalah:

Dumai Express 21: Sebelumnya pada 31Maret 2012, Dumai Express 21 dari Sekupangtujuan Tanjung Balai, juga bermasalah. Ka-pal ini mengalami kecelakaan di perairanBatam. Penyebab awal diduga kapal meng-hantam gelombang sehingga mengalami ke-bocoran di depan dekat mesin kapal.

MV Dumai Express 18:Kasus lainnya, MV Dumai Express 18

yang mengalami kebocoran pada mesin ka-pal di perairan selat Rupat, KabupatenBengkalis, Riau, pada Senin (28/9) pagi,akhirnya juga tenggelam setelah sempat

ditarik ke pelabuhan Batu Panjang, Keca-matan Rupat.

Kapal yang membawa 263 orang penump-ang dan 12 awak kapal dari Pelabuhan Dumaike Batam, melihat hanya anjungan kapal yangmasih terlihat sedangkan badan kapal tengge-lam. Ratusan penumpang dan awak kapal se-muanya dapat diselamatkan. Kapal mengalamikebocoran pada bagian bawah mesin.

MV Dumai Express 5:Peristiwa naas juga dialami kapal MV Du-

mai Express 5 pada Sabtu (7/1). Kapal yangberangkat dari Buton yang berangkat dariTanjung Balai Karimun tujuan Batam, mem-buat penumpang panik hingga akhirnya lang-sung menggunakan jaket pelampung. Ketikaitu, terjadi gelombang tinggi dan air laut sem-pat terlihat di atas kapal. Gelombang besaryang menghantam kapal mengharuskan Du-mai Express 5 kembali lagi ke Tanjung Balai

Karimun.Dumai Express 15 :Kapal Motor Dumai Expres 15 tujuan

Batam-Pulau Moro, Karimun, kandas di per-airan dangkal batu karang, Ahad (22/11) se-kitar pukul 09.00 WIB. Kapal mengangkut270 penumpang. Kuat dugaan kapal kan-das karena perairan pada rute kapal surut,sementara cuaca sangat buruk,semua pen-umpang selamat dalam kecelakaan itu.

Dumai Express 10:Peristiwa paling tragis terjadi pada MV

Dumai Express 10 tujuan Batam - Dumai,yang tenggelam di perairan Tukong Iyu,Kabupaten Karimun, Provinsi KepulauanRiau. Nasib tragis tidak hanya dialami Ka-pal Motor Dumai Expres 10. Namun, pemil-iknya, Hendratno alias Sugiono alias Ba-heng (53), juga ikut tenggelam bersama ka-pal miliknya. (Jhonner)

Menambang Bauksitdi Kawasan Makam

BINTAN — Ratusan makam di desa Tembeling, Kecamatan Teluk Bin-tan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) terancam bongkar.Pekuburan tersebut akan disulap menjadi areal penambangan biji bauk-sit. Ironinya, instansi terkait terkesan tutup mata bahkan cenderungmendukung praktek penambangan.

Saat pemerintah mengampanyekan penghentian ekspor bahan tam-bang, tindakan bos bauksit di Kabupaten Bintan kian berani. Sejumlahmakam di Tembeling terancam jadi sasaran alat berat untuk mendapat-kan biji bauksit dari areal pekuburan.

Menyikapi kasus tersebut, sejumlah wakil rakyat dari DPRD Bintanmendesak instansi terkait untuk menghentikan aktivitas tambang dimakam tersebut. Seperti yang dilontarkan Lamen Sarihi, Ketua DPRDBintan, aktivitas penambangan itu, selain sudah menyalahi aturan jugajelas-jelas merugikan negara melalui pajak yang disetorkan sebagaipemasukan pendapatan asli daerah (PAD). Karenanya, ia mendesakDinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan untukberkoordinasi dengan isntansi terkait guna menertibkan perusahaanyang tidak memiliki izin Kuasa Penambangan (KP).

Selain mendesak Distamben, Lamen juga meminta Komisi I DPRDBintan serius melakukan pemantauan di lapangan. Sementara untukKomisi II, Lamen menyerukan agar proaktif menerima pengaduanmasyarakat, terutama tentang Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat(DKTM) di kawasan penambangan bauksit.

Lebih jauh Lamen mengajak masyarakat yang keberatan untuk me-lapor ke dewan jika merasa haknya tidak terpenuhi. "Kita siap men-indaklanjuti. Jika masyarakat merasa ada masalah, laporkan segera,"katanya kepada wartawan.

Berbeda dengan sikap Lamen, baik lurah, camat bahkan Distambenmalah cenderung membela pengusaha tambang. Samsul, Lurah Tem-beling kepada wartawan mengatakan terkait aktivitas penambangan dilahan kuburan, sebelumnya sudah mendapat persetujuan dan kesepa-katan dari ahli waris. Sebagai solusinya kata dia, sudah disediakansuatu areal menjadi tempat pemakaman umum (TPU) untuk memindah-kan kuburan yang ditambang. Kendati demikian kata Samsul, jika adaahli waris yang tidak setuju makam keluarganya dipindah, akan tetapdipertahankan di tempat semula.

Samsul juga menyinggung Dana Kepedulian Terhadap Masyarakat(DKTM) kepada Kepala Keluarga (KK), nelayan dan lainnya yang terke-na dampak sekitar areal pertambangan. Disebutkan, pihak perusahaanjuga telah memberikan dana pembangunan (Community Development/CD) yang disalurkan untuk membangun sejumlah fasilitas yang dibu-tuhkan warga. Selain itu, menurut Samsul ada juga bantuan berupakompensasi lainnya juga diberikan kepada mahasiswa untuk melanjut-kan kuliah putra-putri daerah setempat di Perguruan Tinggi.

Kepala Distamben Bintan Wan Rudi Iskandar menyebutkan, terda-pat 9 perusahaan tambang bauksit yang ada di Kabupaten Bintan,antara lain PT Gunung Sion, PT Gunung Kijang Jaya Lestari, PT GBA,PT Wahana, PT Danpac, PT Lobindo Nusapersada, PT Bintang Ca-haya Terang, PT Tunggul Unggul Makmur (TUM) dan PT Bina Dom-pak Indah. Distamben lanjut Wan Rudi beserta dengan dinas terkaitlainnya tetap memantau aktifitas penambangan bauksit yang dilaku-kan secara ilegal dan di luar KP.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Kekerabatan Bintan M Ali menyata-kan bahwa perusahaan bauksit yang beroperasi di daerah Tembeling,Kecamatan Teluk Bintan memiliki izin KP. Hal ini sesuai dengan Peratu-ran Menteri Pertambangan dan Energi nomor 4 tahun 2009 tentangpertambangan mineral dan batubara. (pab/dbs)

TANJUNGPINANG — Perayaan hari Paskah dilingkungan Pangkalan Utama Angkatan Laut(Lantamal) IV Tanjung Pinang berlangsungpenuh hikmad, Kamis (10/5/2012). Paskah yangberlangsung di Aula Yos Sudarso Markas Ko-mando (Mako) Lantamal IV Tanjung Pinang itudiikuti seluruh umat kristiani di lingkungan Lan-tamal IV, termasuk Purnawirawan dan War-akawuri TNI Angkatan Laut wilayah TanjungPinang.

Perayaan Paskah tahun ini mengambil tema“Dengan Semangat Paskah Tahun 2012 KitaMantapkan Keimanan dan Ketakwaan KepadaTuhan Yang Maha Esa Guna MeningkatkanPengabdian Kepada Negara“. Tampil sebagai pe-layan Firman (penceramah) yakni Pendeta Ad-amsius , S.TH., dan Lettu Laut (KH) Togar Hu-tabarat, S.TH..

Komandan Lantamal IV Tanjung Pinang Lak-samana Pertama TNI Darwanto, S.H.,M.AP.,dalam sambutannya yang dibacakan WadanLantamal IV Tanjung Pinang Kolonel (Mar) RudyAndi Hamzah mengatakan, Paskah merupakanperayaan memperingati hari kematian dan ke-bangkitan Yesus Kristus. "Setiap tahun umatKristiani selalu menyambut Paskah penuh sukacita dan syukur dengan membawa berita ke-

menangan serta menunjukkan kasih kepadalingkungannya," demikian bagian sambutanDanlantamal IV.

Lebih lanjut dikatakan, perayaan Paskah kaliini tidak hanya merupakan kegiatan perayaansemata, namun memiliki makna yang sangat pent-ing dan mendalam sebagai wahana pembinaanpersonel TNI Angkatan Laut, dengan harapansetiap personel dapat memahami secara lebihmendalam makna Paskah yang diyakini bahwaYesus Kristus wafat dan bangkit untuk menye-lamatkan umat manusia.

Perayaan Paskah juga dimaksudkan se-bagai ungkapan rasa syukur kepada TuhanYang Maha Esa atas keselamatan dan kese-jahteraan yang telah dilimpahkan selama ini.Dengan pemahaman seperti itu, seluruh umatKristiani akan dapat memantapkan keper-cayaannya kepada Yesus Kristus danmengimplementasikan ajarannya dalam ke-hidupan sehari-hari.

Dalam rilis yang dikirim Kepala Dispenarm-abar Lekol Laut (KH) Agus Cahyono ke redaksiPAB Indonesia, Danlantamal IV Tanjung Pinangmengatakan, dinamika perkembangan lingkun-gan menyebabkan terjadinya perubahan tatanilai sosial ditengah-tengah masyarakat terma-

suk kehidupan di lingkungan TNI AngkatanLaut. Perubahan tersebut dapat mempengaruhipola pikir yang apabila tidak diantisipasi akanmengganggu kinerja organisasi. Maka melaluiperayaan Paskah, Danlantamal IV Tanjung Pi-nang mengajak seluruh warga Kristiani TNIAngkatan Laut untuk membangun kehidupanyang diilhami oleh nilai-nilai yang tercermindalam kematian Yesus Kristus.

Yesus Kristus dalam perjalanan hidupnyatelah memberikan teladan untuk hidup damai,menunjukkan kasih dan kepedulian terhadaplingkungannya. Dengan memperingati kematian-Nya diharapkan dapat menggugah semangatbaru bagi personel TNI Angkatan Laut untukmembina dan meningkatkan kinerja agar terwu-jud sebuah karakter sebagai personel TNI An-gkatan Laut.

Hadir pada acara tersebut para Asisten Dan-lantamal IV Tanjung Pinang, para Kadis danKasatker Lantamal IV Tanjung Pinang, Pur-nawirawan dan Warakawuri TNI Angkatan Laut,prajurit Wing Udara 2 Puspenerbal, LanudalTanjung Pinang, prajurit KRI, Fasharkan Menti-gi, Satkat Armabar, Yon Marhanlan IV TanjungPinang, serta para siswa STIKES Tanjung Pi-nang. (pab/rls)

Page 15: Edisi 48

Sambungan

beberapa kasus yang sempat ditan-gani kepolisian, bisnis BBM subsidiilegal bahkan dilakukan oleh oknumwakil rakyat.

Ahmad Hijazi, Kepala Disper-indag dan ESDM Kota Batam tidakmenampik adanya mafia BBM ber-subsidi. Ia malah mengakui jika pi-haknya tidak bisa berbuat banyakkarena keterbatasan personil dilapangan untuk melakukan penga-wasan.

Kondisi tersebut diperkuat den-gan pengakuan Kabid ESDM AmirMuddin yang secara tegas menga-takan kekurangan personil sertaminimnya dana di institusinya men-jadi pemicu kegagalannya dalam men-gatasi penyelundupan tersebut. "Per-sonil kami tidak cukup di lapangan.Kami cuma 2 orang bahkan biayaoperasional tidak ada, jadi tolong di-maklumi," katanya.

Melihat cara kerja para penye-lundup BBM bersubidi, ada yangsecara terang-terangan membeli

solar dari SPBU. Untuk mendap-atkan BBM lebih banyak, para pel-aku tidak segan memodifikasitangki mobil dan mengisinya diSPBU tertentu. Beberapa SPBUyang diduga menjadi langgananpara pebisnis BBM subsidi seper-ti SPBU Batuampar, Jodoh danHarbourbay.

Maraknya penyelewengan BBMsubsidi juga terungkap pada ins-peksi mendadak (sidak) yang di-lakukan Kasi ESDM Andre bersa-ma LSM Team Operasional Peninda-kan Penyelamatan Aseset NegaraRepublik Indonesia (DPD KotaBatam LSM TOPPAN – RI) di SPBUBatuampar beberapa hari lalu. Salahseorang pemain solar bersubsidibermarga Simorangkir membeberkanbukan hanya dirinya yang terlibat.Masih banyak pelaku lain bahkanyang lebih besar darinya. "Si Atekyang lebih besar lagi. Masih bany-aklah, tapi saya yang selalu dika-mbinghitamkan pemilik SPBU Batu-

ampar. Bohong itu Sianturi. Malahdia yang selalu menelpon saya su-paya saya datang membeli minyakn-ya," bebernya.

Pengelola SPBU di Batuamparbermarga Sianturi membantah tud-ingan terhadapnya. Ia juga me-nampik jika karyawannya pernahmengisi mobil yang tangkinya di-modifikasi. Kendati demikian, iaberjanji akan menindak tegas jikadidapati karyawan melakukan peng-isian solar ke mobil yang dimodi-fikasi.

Tono, pengelola SPBU Jodoh,juga membantah pihaknya melayanipenjualan solar subsidi ke mobilyang tangkinya dimodifikasi. Yangdilakukan selama ini hanyalah men-gurangi kuota jika solarnya tidakhabis. "Jadi kami tidak mau rugi Mas.Semua kuota BBM yang ditermaharus habis sesuai dengan perjan-jian. Jadi, marilah kita saling menger-ti," katanya tanpa menjelaskan apamaksud perkataannya. (tim)

yang berimbas banjir," tutur wargayang mengaku bernama Andi di se-kitar Sawang.

Dinas Kehutanan Pemkab Ka-rimun pun seakan enggan meny-ikapi masalah dimaksud. Pasalnya,ada dugaan pihak dinas kehutan-

an pun ikut main mata. "Saya kirasemua kebagian jatah, pokoknyaaparat terkait bagi-bagi rezeki, ma-kanya semua diam saja," tambahsalah seorang warga asal Layang,Sawang.

Selain menjarah kayu dari hutan,

perambahan liar juga dilakukan un-tuk dikembangkan menjadi perke-bunan kelapa sawit. Namun pihakpemerintah daerah kecamatan han-ya menutup mata, karena semua di-lakukan atas izin dari Pemkab Ka-rimun. (ar)

Illegal Logging.................................................................................. dari Hal 9

tek lebih mementingkan bisnis dari-pada pelayanan kepada pekerja."Maklum saja, dengan mendirikanrusun, bisa diperoleh untung yangbesar, sementara jika rumah sakit,ketentuannya sudah ada," katanya.

Menurut Ardyansyah, bagi pe-kerja, yang paling penting adalah pe-layanan kesehatan yang berkualitas.Apalagi seperti dirinya yang bekerjadi lapangan sangat rawan terhadapkecelakaan kerja. "Makanya pemban-gunan Rumah Sakit Jamsostek, wa-jib di Batam," katanya tegas.

Pada aksi demo di kantor Wa-likota Batam Jalan Engku PutriBatam Centre, pekerja mendesakWalikota Batam Ahmad Dahlan un-tuk mengakomodir lima tuntutan.Dalam pertemuan dengan perwak-ilan pekerja, Ahmad Dahlan mener-ima unsur pimpinan kelompok pe-kerja yakni FSPMI, FSPSI dan FSB-SI. Lima tuntutan pekerja meliputimendesak pemerintah secepatnyamelaksanakan sistem jaminan sos-ial nasional melalui BPJS, menolakupah murah dan meminta pembuba-ran perusahaan alih daya (out-sourcing) yang tidak sesuai den-gan aturan.

Pekerja juga menuntut walikotaagar sejak tahun 2014 upah minimumdi Batam sudah harus berdasarkanpengelompokan usaha (upah sek-toral). Tuntutan kelima, pekerja me-minta pemerintah kota dan DPRD un-tuk menyusun Ranperda Ketenagak-erjaan yang memihak buruh. Tak ket-inggalan, pekerja menuntut agar se-

tiap tanggal 1 Mei dijadikan sebagailibur daerah.

Ahmad Dahlan mengatakan, ber-dasarkan informasi yang diperoleh-nya langsung dari MenakertransMuhaimin Iskandar yang berkunjungke Batam bersama Presiden pekanlalu, BPJS akan diberlakukan efektifmulai 2014 mendatang. Disebutkan,Kemenakertrans sedang menyusunaturan teknis pelaksanaan BPJStersebut.

Menyangkut upah murah, Dahl-an berjanji pemerintah kota akan leb-ih memperhatikan kesejahteraan danlebih berpihak kepada buruh. Sedan-gkan masalah perusahaan outsours-ing, dia mengatakan tidak ada satu-pun aturan yang melarang adanyakegiatan outsourcing. Ia berjanji akanmendesak Kemenakertrans untukmengeluarkan kebijakan outsourcingkarena dalam kunjungannya keBatam, Kemenakertrans sudah ber-janji akan menerbitkan peraturan tek-nis pelaksanaan kegiatan outsourc-ing selambatnya Agustus 2012.

Mengenai upah sektoral, Dahlanberjanji akan mempersiapkannyadengan menggelar pertemuan rutindengan para pimpinan serikat peker-ja sekali dalam dua bulan. "Dalamminggu ini, kita akan memanggil ber-bagai pihak terkait untuk memper-siapkan pembahasan upah sektoraltersebut, khususnya mengenai me-kanisme survei," tegasnya.

Terkait masalah RanperdaKetenagakerjaan (Naker), Dahlanmemastikan akan mendukung penuh.

Sedangkan soal Hari Buruh menjadihari besar nasional, dia juga berjanjiakan mengusulkan hal itu ke Kemen-terian Dalam Negeri melalui Guber-nur.

Batamindo Puji Demo PekerjaGeneral Manager Batamindo In-

vestment Cakrawala (BIC) JohnSulistiawan memberikan apresiasiterhadap demo pekerja yang berlang-sung dengan aman dan tertib. Halitu disampaikan pada acara ramahtamah yang berlangsung di kantorBIC, Kamis (3/5/2012). Acara terse-but juga dihadiri perwakilan buruh,perwakilan perusahaan, segenap pi-hak keamanan polisi,TNI da Securi-ty di aula kawasan community cen-ter (CC) Batamindo. "Saya berterimakasih karena demo kemarin berlang-sung aman. Tidak anarkis. Kalau de-monya anarkis, investor bisa takut.Ini yang harus kita maklumi bersa-ma,” ujarnya.

Ia mengakui aksi yang dilaku-kan buruh pada 1 Mei cukup ba-gus. Alasannya, pada saat demo,buruh bersatu menyampaikan as-pirasi mereka.

Andi Mampisangka, Chief Secu-riti PT BIC, mengatakan aksi demopekerja tidak sampai mengganggukeamanan di kawasan industri terbe-sar di Kepulauan Riau itu. Selama inikatanya, pihaknya tetap mengede-pankan keamanan dengan mempe-kerjakan sekitar 180 aparat sekuritiyang terlatih ditambah personil poli-si, TNI dan anjing terlatih.(Astang/Jhoner/Nurmanisma)

Buruh Tuntut.................................................................................... dari Hal 9

mengulurkan tangan untuk meram-pas kamera. "Kamu tidak sopan.Ambil foto tanpa permisi. Darima-na kamu permisi? Disini ada asos-iasi, ada RT/RW," katanya.

Dalam hitungan menit saja, ket-ua RT bernama Acong didampingidua orang pria datang menghampiri.Tanpa basa-basi, Acong memintafoto yang diambil dihapus. "Jangancari gara–gara. Kamu hapus foto itu,"ujarnya.

Sang ketua RT menjelaskan, dilokalisasi itu tidak bisa mengambilfoto tanpa izin dari ketua asosiasi.Kemudian Acong menyuruh seseor-ang untuk mencari ketua asosiasi di-maksud, namun tidak ditemui. Kare-na tidak ketemu, si wanita yang ber-teriak tadi menghubungi si ketuaasosiasi melalui HP. Setelah berbic-ara sebentar, si wanita menyerahkanHP kepada PAB Indonesia sembarimengatakan bahwa sang ketuahendak bicara.

Lewat telephon si ketua asosiasimengaku bernama Zalil. Ia mengakutidak bisa memberi keterangan jikatidak ada rekommodasi dari DinasSosial dan Dinas Kesehatan. "Kalauada bawa surat, ya saya berbicara.Tolong Abang minta surat dari ked-ua dinas itu. Tanpa itu, saya tidakbisa bicara," jelasnya.

Zalil menyebutkan, petugas Di-nas Sosial yang menangni lokalisasiitu bernama Erni sedangkan dari Di-nas Kesehatan bernama Ardi. "Ibudan bapak inilah, pejabat yang ber-wenang di lokalisasi 1001 Malam,"

ucapnya.Kendati tidak mendapat keteran-

gan dari Zalil dan Acong, PAB In-donesia berhasil mengorek informa-si dari berbagai sumber tentanglokalisasi itu. Terendus bahwa klaimPemko Batam yang menyebutkanpara wanita di lokalisasi 1001 Malamsudah dibina dan tidak melayanitamu lagi, sama sekali tidak benar.Nyatanya, para wanita yang adamasih terus menjual diri. Ironinyalagi, Pemko Batam malah menduku-ng praktik prostitusi yang ada lewatanjuran menggunakan kondom. An-juran itu dituangkan dalam plangbesar berlogo Pemko Batam yangmengisyaratkan bahwa di kawasanitu wajib pakai kondom. PemkoBatam juga telah mengganti statuslokalisasi menjadi pusat rehabilitasisosial non panti.

Ada yang menarik dari penelu-suran PAB Indonesia di lokalisasi1001 Malam. Banyak petunjuk yangmenguatkan adanya praktik pungu-tan liar (pungli) dari PSK olehoknum Dinas Sosial. Beberapasumber menyebutkan, setiap PSKdiwajibkan menyetor Rp200 ribu perbulan kepada oknum Dinsos. "Dibar ini ada lima puluh pekerja. Kali-kan saja dengan Rp200 ribu, bera-pa penghasilan oknum itu setiapbulan," ujar salah satu pengelolabar yang meminta namanya tidakdisebut.

Lebih jauh sumber itu men-gungkapkan, dilokalisasi itu tidakpernah ada kegiatan yang dilaku-

kan oleh Dinsos. Dibeberkan, se-mua peraturan yang dibuat Dinsostidak ada yang benar. Keterampilanmenjahit dan sulam juga tidak per-nah ada. "Bisa Abang lihat gedungyang di sebelah itu, kosongkanterkunci dengan rapi. Mana pernahada kegiatan? Kalau Abang tidakpercaya bisa ditanya langsung kedinas sosial. Hari apa kegiatannyadan siapa gurunya. Tidak ada keg-iatan itu Bang. Semua itu fiktif,"katanya.

Sumber mengaku pernah men-dengar bahwa ada dana pembinaanuntuk PSK, namun tidak pernahsampai. Ia malah curiga jika danapembinaan itu masuk ke kantongpara oknum. "Kemana lagilah. Diko-rupsilah. Boro–boro menerima danapembinaan, kami malah harus setoruntuk dinas sosial. Tidak tahulahuang apa itu karena tidak pake kwi-tansi.

Sebenarnya kata sumber, pi-haknya berniat untuk mempertan-yakan setoran wajib itu. Namun,karena takut usahanya dipersulit,pihaknya mengurungkan niat."Kita tidak berani Bang. Kalau ban-yak tanya, bisa usaha saya jadisulit. Turuti sajalah, yang pentinglancar," sebutnya.

Sumber juga mengeluhkan kebi-jakan yang mewajibkan pengelolamembeli kondom dari orang yangditentukan Dinkes. "Yang pasti, se-muanya memberatkan. Mana adapejabat yang prorakyat," katanyamengakhiri. (Jhonner)

"Jangankan Dibina,........................................................................... dari Hal 9

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 15

Mafia BBM...................................................................................... dari Hal 9

sistem pertempuran jarak dekat(CIWS) dan peluru kendali dua setRudal C-705.

Bagian lambung terbuat dari bajakhusus yang bernama High Tensile

Palindo Produksi.............................................................................. dari Hal 9Steel. Baja ini diperoleh dari PT Kraka-tau Steel. Kapal dengan sistem pen-dorong fixed propeller lima daun itujuga dilengkapi dua unit senapan mesinkaliber 20 mm di anjungan kapal.

Kapal itu merupakan kapal pe-mukul reaksi cepat yang berfungsimenghancurkan target dalam sekalipukul dan menghindar dari seranganlawan dengan cepat. (Darwin)

Sopir Taksi Pelabuhan Sekupang Terima Pembekalan RSPA

KUNJUNGAN Kerja Menhan RI ke Posal Pulau Nipah : Kunjungan kerja Menteri Pertahanan RI Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro,M.Sc., MA., Ph.D., didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Marsetio, MM.,Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan, M.P.A.,M.B.A., Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI (Mar) M. Alfan Baharudin dan KomandanPangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjung Pinang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Darwanto, S.H.,M.AP., Pejabat Kementerian Pertahanan RI, Pejabat TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Darat serta Wartawan.di PosPengamat Angkatan Laut (Posal) Pulau Nipah, Batam, Kepulauan Riau, Jumat lalu.

BATAM — Road Safety Partnership Action(RSPA), upaya menciptakan kesadaran bersamatentang keamanan dan keselamatan berlalulintas kali ini diselenggarakan Polda Kepu-lauan Riau di lingkungan Koperasi PengemudiTaxi Domestik Sekupang Batam di PelabuhanDomestik Sekupang Batam, Senin malam (7/5).

Acara RSPA yang berlangsungsejak pukul 19.00 wib itu denganmenghadirkan narasumber dari Pol-da Kepri, Jasa Raharja Kepri, DinasPerhubungan Kota Batam, DPC Or-ganda Kota Batam, Rumah SakitHarapan Bunda, dan Ketua Kopera-si Pengemudi Taxi Domestik Seku-pang (KPTDS).

Wadir Lantas AKBP. M. PratamaAdhyasastra,SH,SIk., dalam arahanpertamanya menyampaikan bahwakita semua yang hadir ini dapatmengerti akan kegiatan RSPA ini.Kegiatan ini merupakan langkah awaluntuk menyatukan persepsi danmerubah perilaku menjadi lebih baikdalam berkendara guna mewujudkankeamanan dan keselamatan dalamperjalanan. Keamanan dan keselama-tan dalam perjalanan merupakantanggung jawab bersama, bukanhanya pihak-pihak yang kompetendalam permasalahan lalu lintas saja,namun semua pihak turut bertang-gung jawab, kata wadirlantas.

Hal yang sama juga disampaikanoleh narasumber dari Dinas Per-hubungan Kota Batam selain lebihmendalam tentang teknis persiapankendaraan yang akan dipergunakanjuga menyampaikan tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kecela-kaan lalu lintas. Diutarakannya bah-wa setiap kendaraan memiliki resikoterjadinya kecelakaan, oleh karena itupara peserta diharapkan dapat me-mahami kendaraannya guna memin-imalisir dan menghindari terjadinya

kecelakaan.Humas Jasa Raharja Kepri, Soni

Sumono,SH., berkesempatan men-yampaian materi tentang prosedurpengurusan hak dana santunankecelakaan lalu lintas jalan sesuaidengan ketentuan perundang-un-dangan yang berlaku, serta menga-jak para peserta yang sebagian be-sar merupakan para sopir taxi untukmemelihara dan meningkatkan pelay-anan jasa terhadap para penumpangumum. Hal ini diutarakan Soni bah-wa pekerjaan sopir itu adalah mulia,karena memberikan jasa layanan per-jalanan kepada masyarakat penggu-na tranportasi umum untuk memenu-hi kebutuhannya, apalagi bila layan-an yang diberikan tersebut mempu-nyai jaminan keamanan dan kesela-matan perjalanan sampai di tujuan.

Narasumber dari Rumah SakitHarapan Bunda juga menyampaikanmateri tentang penanganan korbankecelakaan lalu lintas, hal ini disam-paikan supaya masyarakat memaha-mi langkah-langkah dalam memberi-kan pertolongan pertama di tempatterjadinya kecelakaan lalu lintas,sampai dengan membawa korban kerumah sakit.

Setelah masing-masing narasum-ber menyampaikan materinya KetuaDewan Pengurus Cabang (DPC) Or-ganda Aswen Dorres juga mengajakpara anggotanya untuk bersamasama mengambil hikmah dan manfaatdari pertemuan malam ini guna men-ciptakan layanan jasa tranportasi

yang aman dan penuh dengan kese-lamatan yang nantinya akan memba-wa kesejahteraan anggota itu sendi-ri.

Kegiatan yang baru petama kaliini diadakan di lingkungan KPTDS di-nilai sangat positif oleh DarmansyahKetua KPTDS Batam, semoga den-gan kegiatan ini dapat memberikanwacana dan pengetahuan yang ber-manfaat bagi para anggota demi kese-jateraan bersama. (Jhonner/rilis)

Page 16: Edisi 48

Edisi: 48/14-20 Mei 2012 16

Modal PerusdaDitambah LagiRANAI — Kendati selama ini banyak menda-pat sorotan, Pemerintah Kabupaten Natunatetap akan menambah modal perusahaan daer-ah (Perusda) Natuna sebesar Rp10 miliar. Pe-nambahan dilakukan untuk memberdayakanPerusda sehingga mampu memberikan keun-tungan yang lebih besar.

Bupati Natuna Ilyas Sabli menjelaskan, pe-nambahan modal tersebut dilakukan atas per-timbangan agar perusda bisa memberi profitterhadap daerah kendati hanya Rp50 juta se-tahun. Dijelaskan, keberadaan perusda me-miliki nilai tambah terhadap daerah.

"Karena itu, sudah seharusnya perusa-haan ini disupport permodalannya," katan-ya.

Mantan Sekda NAtuna itu menjelaskan,penambahan modal perusda oleh pemerintahakan segera diajukan ke DPRD payung huku-mnya. Apalagi dana yang akan dikucurkansebesar RP10 miliar. Pihaknya tengah meny-usun rancangan peraturan daerah (Ranper-da) Penambahan Modal kepada Perusda un-tuk selanjutnya segera diajukan ke DPRDuntuk dibahas dan disahkan.

Ilyas mengatakan, pemerintah tidak rugimeskipun menambah modal perusda. Sebabperusahaan plat merah ini bisa eksis dan tidakmembebani daerah. "Kalau bisa untung kanberarti prospek perusdanya. Jika ditambahmodal lagi, diharapkan keuntungannya lebihmeningkat.

"Rencana penambahan modal Rp10 miliaritu bisa dimanfaatkan untuk membangunpabrik kopra. Karena Natuna merupakan daer-ah penghasil kopra," sebutnya.

Ia pun menantang kemampuan direkturPerusda yang baru dalam mengelola perusa-haan daerah tersebut. "Kita mau liat presen-tasi direktur perusda tentang sejauh manaprospek pembangunan pabrik kopra. Jika oke,kita akan kucurkan dana Rp10 miliar," ujarnyamenantang.

Keberadaan Perusda Natuna banyak dis-orot terkait dugaan penyelewengan dana pe-rusahaan. Kasus yang paling banyak disorotyakni pendirian TV Natuna, kilang kopra ser-ta penggunaan dana penyanggah angin ut-ara. (pab/hk/dbs)

Pemkab Minta Dilibatkan dalam Kontrol Migas

HIV/Aids Mengancam,Masyarakat Natuna Tingkatkan Waspada

Usulan tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertamban-gan dan Energi (Distamben) Kabupaten Natuna, Ilham Kau-li yang ditemui di Kantor DPRD Natuna saat menghadiriParipurna Dewan beberapa waktu lalu. Dikatakan, pihakn-ya telah mengusulkan wacana tersebut dalam Rapat Koor-dinasi Badan Pengusahaan (BP) Migas dan KontraktorKontrak Kerjasama (KKKS).

Dijelaskan, hasil migas Natuna disebut-sebut fantas-tis, ironinya pemerintah Natuna sendiri tidak tahu persisberapa yang dihasilkan oleh sumur migas yang ada diNatuna. "Ini juga bisa menampik prasangka burukmasyarakat terhadap pemerintah. Disamping, upaya dalampenerapan sifat-sifat transparansi di BP Migas sendiri,"sebutnya.

Ia mengatakan, jika telah mengetahui produksi sumurmigas kita berapa, tentunya PEmkab juga bisa menakarberapa yang diperoleh daerah. Selanjutnya, bisa meran-cang program kesejahteraan masyarakat. "Selama ini pe-rusahaan migas yang berolerasi di wilayah Natuna sep-erti PT Conocho Philips, XV, Start Energi Primeir Oil menu-tup rapat informasi produksi mereka. Sehingga daerahmerasa dikangkangi oleh aktifitas perusahaan tersebut."Kondisi ini bikin lucu. Masak orang beladang di tempatkita tapi tak tahu apa berapa hasilnya", katanya.

Menurut Ilham, pemerintah Natuna hanya didikte ten-tang penerimaan dana bagi hasil migas. Tanpa pemerin-tah Natuna tahu bagaimana sebenarnya proses produk-si, jumlah dan keuntungan dari eksplorasi migas di Natu-na.

Sebelumhya, Ketua Lembaga Suadaya Masayarakat(LSM) BP Migas, Natuna, M. Nazir mengatakan, KKKSsudah selayaknya melibatkan pemerintah daerah sebagaidaerah penghasil dalam mengontrol produksi migas. "Se-bagai masyarakat, kita menuntut KKKS agar melibat Pemk-ab Natuna. Jika tidak, maka Natuna akan selalu terusdikangkangi seperti ini," tegasnya

Nazir juga sangat menyesali tindakan KKKS yang samasekali tidak ada permisi kepada Pemerintah Natuna untukmelakukan kegiatan di wilayah tersebut. "Coba bayangkan,mereka melakukan kegiatan disini, permisi saja kepada pe-merintah tidak, padahal Natuna merupakan daerah pengha-sil. Logikanya mereka ngomong dulu dong sama kita. Nantikalau terjadi apa-apa siapa bertanggung jawab, tentunyapemerintah sini lah yang ditekan," pungkasnya. (pab/hk)

RANAI — Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Natuna menawarkan diriuntuk dilibatkan dalam mengontrolperusahaan minyak dan gas (Migas)yang beroperasi di Natuna. Hal terse-but sangat perlu untuk menjamintransfaransi dalam pembagian danabagi hasil (DBH) migas nantinya.

RANAI — Masyarakat KabupatenNatuna perlu meningkatkan kewasp-adaan terhadap penyebaran panyakitberbahaya HIV/Aids. Penyakit terse-but bisa ibarat momok tanpa wujudyang setiap saat bisa mengancam war-ga.

Pendapat tersebut disampaikanWaldi, warga Ranai, menyikapi pen-gakuan pihak Dinkes yang kewalah-an menghadapi penderita HIV/Aids(Odha).

Waldi mendesak pemerintah kabu-paten NAtuna untuk lebih tegas ter-hadap para Odha. Ia menyesalkansikap lunak pemerintah yang tidakberani berterus terang mengungkapkeberadaan para Odha. "Seharusnyadijelaskan saja siapa pengidapnya se-hingga masyarakat bisa menjaga diri,"katanya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan

(Dinas Kesehatan) Natuna mengakukelabakan dalam menanggulangiHIV/AIDS. Soalnya, penderita yangdinyatakan positif HIV/AIDS engganbekerjsama dengan Dinkes. Dipaksa-kan, mereka terbentur oleh Undang-undang HAM

Kepala Seksi PenanggulanganPenyakit Menular, Dinas KesehatanKabupaten Natuna, Hikmat Aliansyahmengatakan pihaknya hanya bisamenerima laporan jumlah penderitasaja dari Klinik Visiti tanpa pernahmengetahui siapa nama dan orangn-ya. Ia hanya berharap agar para pen-derita mau kooperatif melaporkan di-rinya secara sukarela kepada pihakn-ya. "Selama ini mereka sangat tertut-up dan enggan untuk diketahui olehorang lain. Satu satunya yang di-harapkan, si penderita sukarela me-lapor dan berobat ke dinas keseha-

tan. Namun hingga saat ini tak satu-pun yang bersedia melapor," katan-ya kepada wartawan.

Dokter Klinik Visiti Ranai, drWandwi Suparti, mengatakan pe-riode 2009 sampai 30 April 2012jumlah pasien yang melakukankonsultasi kepadanya sudah ber-jumlah 200 orang lebih. Sebanyak23 diantara mereka sudah dinya-takan positif mengidap HIV/AIDSdan enam orang d ian ta ranyasudah meninggal dunia. Selainpositif, ada juga terdapat pasienintermediat (antara positif danNegatif). Pasien ini diminta untukkembali melakukan pemeriksaantiga bulan kemudian.

Dikatakan, setelah pemeriksaanyang kedua itu pihaknya baru bisamenyimpulkan bahwa pasien tersebutpositif menderita HIV/AIDS atau

tidak. "Jika pada pasien terdapat pen-yakit, maka yang bersangkutan kitanyatakan positif dan jika tidak makakita nyatakan negatif. Kebanyakandari pasien yang sudah melakukanpemeriksaan kepadanya adalah be-rasal dari pihak bapak-bapak," jelas-nya.

Ia sangat menyayangkan sikappenderita, khusunya yang dari kalan-gan bapak-bapak yang tidak berse-dia memeriksakan istri dan anaknyakepada dokter. Alasannya karena iatakut diketahui oleh istrinya dan is-trinya meminta cerai kepadanya."Yang paling kita sayangkan adalahsikap para bapak-bapak yang sudahpositif itu, mereka tidak mau istri dananaknya diperiksa. Karena ia takutpenyakitnya diketahui oleh istrinyadan istrinya minta cerai," demikiandikatakan. (pab/hk)

Gubernur Kepri LakukanKunjungan Kerja ke Kabupaten Natuna

NATUNA — Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H.M.Sani melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pu-lau Tiga, Kabupaten Natuna, Jumat lalu.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal)Ranai yang diwakili Kasiopslat Lanal Ranai KaptenLaut (P) Suwondo bersama Forum Koordinasi Pimp-inan Daerah (FKPD) Kabupaten Natuna menyambutkedatangan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau danrombongan di Ruang VIP Bandara Lanud Ranai.

Dalam kunjungannya ke Kecamatan Pulau TigaKabupaten Natuna, Gubernur Kepulauan Riaudidampingi seluruh Kepala Dinas Pemerintah Daer-ah Tingkat I Kepulauan Riau.

Kunjungan kerja Gubernur Kepulauan Riau keKecamatan Pulau Tiga tersebut dalam rangka tatapmuka sekaligus tanya jawab dengan masyarakat Na-tuna khususnya Kecamatan Pulau Tiga tentang ren-cana pembangunan gedung sekolah, perumahan

guru serta penambahan tenaga pengajar bagi sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Natuna khususnyaKecamatan Pulau Tiga. Disamping pembangunandalam bidang pendidikan, Gubernur Kepulauan Riaujuga membahas tentang rencana pembangunan sa-rana dan prasarana masyarakat seperti pembangunanakses jalan di wilayah Kecamatan Pulau Tiga danpembangunan bidang perikanan yaitu pembangunanpabrik es dan tempat penampungan ikan. (Dar)