Edisi 164 - Proper Hijau Untuk 9 Pembangkit PLN Dan Anak Perusahaan

1
pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, telah mem- punyai sistem pengelolaan ling- kungan, mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, ter- masuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Perolehan Proper Hijau ini merupakan target yang telah ditetapkan oleh Unit PLN Tanjung Jati B berdasarkan roadmap program TJB E-Green pada 2012. Program E-Green adalah program unggulan PLN Tanjung Jati B dengan tujuan menjadi Perusahaan Hijau melalui program 5E, yaitu Efficient Process, Excellent Performance, Elegant Atmosphere, Empowering Com- munity, dan Establishing High Trust Culture. Misalnya pada program penurunan emisi, PLN Tanjung Jati B melakukan optimalisasi operasional pada Absorber Recirculation Pump (ARP) di Flue Gas Desulphurization (FGD), modifikasi tahapan saat proses operasional di Pulverizer, dan penanaman pohon baik di dalam site (inside-coal yard, ash yard dan laydown) maupun di luar site. Pada 2017, PLN Tanjung Jati B menargetkan untuk dapat memperoleh penilaian Proper Emas. (*) Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. 180 Tahun 2014 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2013- 2014, sembilan Unit Pembangkit PLN dan Anak Perusahaan memperoleh Peringkat Hijau dari 212 penerima peringkat hijau. Proper merupakan salah satu pro- gram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupa kegiatan pe- ngawasan dan pembinaan terhadap penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan ling- kungan hidup serta pengolahan lim- bah B3. Disamping itu, kegiatan ini juga mendorong pengusaha untuk berinovasi dan melembagakan know- ledge management sehingga perbai- kan terus-menerus membudaya di perusahaan. Ke-sembilan Pembangkit tersebut yakni : 1. PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang Unit PLTP Kamojang- Darajat (PLTP) 2. PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon (PLTGU) 3. PT. Indonesia Power UBP Suralaya (PLTU) 4. PT. PJB Unit Pembangkit (UP) Muara Tawar (PLTGU) 5. PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak (PLTP) 6. PT. PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Jepara (PLTU) 7. PT. PJB UP Gresik (PLTGU) 8. PT. Indonesia Power UBP Perak - Grati PLTGU Grati (PLTGU) 9. PT. PJB UP Paiton (PLTU) Pada malam Penganugerahan Ling- kungan Proper 2014 (2/12), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan bahwa Scree- ning kategori hijau dan emas dilaku- kan melalui evaluasi dokumen ringka- san pengelolaan lingkungan. “Dalam kategori ini perusahaan diharuskan mengukur pengukuran absolut atas efisiensi penggunaan energi; upaya reuse, reduce, dan recycling limbah B3 serta perlindungan keanekaraga- man hayati yang dilakukan oleh peru- sahaan,” kata Siti. Siti melanjutkan bahwa hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan total energi yang digunakan atau limbah yang dihasilkan sehingga pimpinan perusahaan dapat mengetahui rasio kinerja antara upaya perbaikan ling- kungan dan beban energi atau pence- maran yang harus ditanggung ling- kungan. Untuk penerima Proper Hijau berarti perusahaan telah melakukan Proper Hijau untuk 9 Pembangkit PLN dan Anak Perusahaan Edisi 164 - 3 Desember 2014 Diterbitkan oleh Komunikasi Korporat Sekretariat Perusahaan E : [email protected] Plnkita

description

edisi 164

Transcript of Edisi 164 - Proper Hijau Untuk 9 Pembangkit PLN Dan Anak Perusahaan

Page 1: Edisi 164 - Proper Hijau Untuk 9 Pembangkit PLN Dan Anak Perusahaan

pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, telah mem-punyai sistem pengelolaan ling-kungan, mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat, ter-masuk melakukan upaya 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Perolehan Proper Hijau ini merupakan target yang telah ditetapkan oleh Unit PLN Tanjung Jati B berdasarkan roadmap program TJB E-Green pada 2012. Program E-Green adalah program unggulan PLN Tanjung Jati B dengan tu juan menjadi Perusahaan Hijau melalui program 5E, yaitu Efficient Process, Excellent Performance, Elegant Atmosphere, Empowering Com-munity, dan Establishing High Trust Culture.

Misalnya pada program penurunan emisi, PLN Tanjung Jati B melakukan optimalisasi operasional pada Absorber Recirculation Pump (ARP) di Flue Gas Desulphurization (FGD), modifikasi tahapan saat proses operasional di Pulverizer, dan penanaman pohon baik di dalam site (inside-coal yard, ash yard dan laydown) maupun di luar site. Pada 2017, PLN Tanjung Jati B menargetkan untuk dapat memperoleh penilaian Proper Emas. (*)

Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. 180 Tahun 2014 tentang Hasil Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2013-2014, sembilan Unit Pembangkit PLN dan Anak Perusahaan memperoleh Peringkat Hijau dari 212 penerima peringkat hijau.

Proper merupakan salah satu pro-gram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berupa kegiatan pe-ngawasan dan pembinaan terhadap penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan di bidang pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan ling-kungan hidup serta pengolahan lim-bah B3. Disamping itu, kegiatan ini juga mendorong pengusaha untuk berinovasi dan melembagakan know-ledge management sehingga perbai-kan terus-menerus membudaya di perusahaan.

Ke-sembilan Pembangkit tersebut yakni :

1. PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang Unit PLTP Kamojang- Darajat (PLTP)

2. PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan PLTGU Cilegon (PLTGU)

3. PT. Indonesia Power UBP Suralaya (PLTU)

4. PT. PJB Unit Pembangkit (UP)Muara Tawar (PLTGU)

5. PT. Indonesia Power UBP Kamojang unit PLTP Gunung Salak (PLTP)

6. PT. PLN (Persero) Pembangkit Tanjung Jati B Jepara (PLTU)

7. PT. PJB UP Gresik (PLTGU)

8. PT. Indonesia Power UBP Perak - Grati PLTGU Grati (PLTGU)

9. PT. PJB UP Paiton (PLTU)

Pada malam Penganugerahan Ling-kungan Proper 2014 (2/12), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menjelaskan bahwa Scree-ning kategori hijau dan emas dilaku-kan melalui evaluasi dokumen ringka-san pengelolaan lingkungan. “Dalam kategori ini perusahaan diharuskan mengukur pengukuran absolut atas efisiensi penggunaan energi; upaya reuse, reduce, dan recycling limbah B3 serta perlindungan keanekaraga-man hayati yang dilakukan oleh peru-sahaan,” kata Siti.

Siti melanjutkan bahwa hasil tersebut kemudian dibandingkan dengan total energi yang digunakan atau limbah yang dihasilkan sehingga pimpinan perusahaan dapat mengetahui rasio kinerja antara upaya perbaikan ling-kungan dan beban energi atau pence-maran yang harus ditanggung ling-kungan. Untuk penerima Proper Hijau berarti perusahaan telah melakukan

Proper Hijau untuk 9 Pembangkit PLN

dan Anak Perusahaan Edisi 164 - 3 Desember 2014

Diterbitkan oleh Komunikasi Korporat – Sekretariat Perusahaan

E : [email protected] Plnkita