Ecofishtech: Habitat Rumah Ikan Masa Depan Ramah Lingkungan file"Awalnya kami mengirim proposal,...

2
Ecofishtech: Habitat Rumah Ikan Masa Depan Ramah Lingkungan Dikirim oleh humas3 pada 25 Mei 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 7330 Kiri-Kanan: Ir. H. Sukandar, MP (dosen pembimbing), Vian, Agustin, dan Juwita, Pemenang MITC 2012 Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih juara tiga dalam Marine Innovation and Technology Competition (MITC) 2012. Mereka adalah Vian Dedi Pratama, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) 2009, Juwita Nirmala Sari, mahasiswa Fakultas Teknik (FT) 2010, dan Agustin Capriati (FPIK 2010). Kompetisi nasional tersebut diselenggarakan oleh BEM Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), selama tiga hari, Jumat-Minggu, (18-20/5). Kompetisi ini diikuti oleh perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. "Awalnya kami mengirim proposal, kemudian dari puluhan proposal yang masuk dari berbagai perguruan tinggi dipilih 10 finalis dengan proposal terbaik," jelas Vian kepada PRASETYA Online, Jumat (25/5). Kesepuluh finalis yang terdiri dari 4 kelompok dari ITB, 4 kelompok dari ITS, dan 2 kelompok dari UB didaulat untuk mempresentasikan proposal mereka yang bertema " Green Technology for Better Maritime". Tim UB bimbingan Ir. H. Sukandar, MP ini menyampaikan karyanya yang berjudul "Ecology of Fish's Habitat Technology (Ecofishtech) Inovasi Konsep Marine Protected Area (MPA) Masa Depan yang Ramah Lingkungan". Ecofishtech merupakan metode pengembangan dan modifikasi dari metode habitat rumah ikan yang sudah ada. "Teknologi ini sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian terumbu karang dan sebagai solusi masalah konservasi," ujar Vian. Selama presentasi, para peserta juga membawa prototipe gagasan masing-masing. Teknologi habitat rumah ikan didasarkan pada kekuatan konstruksi bangunan ramah lingkungan, dinding dari limbah tandan kelapa sawit (biobriket), dan efesiensi energi (baling-baling) yang mampu menahan nutrient terumbu karang sehingga menempel kuat, sebagai inovasi konsep marine protected area masa depan ramah lingkungan. "Prototype ini dapat dikembangkan kembali ECOFISHTECH 01, ECOFISHTECH 02 dan seterusnya demi kesempurnaan metode ini di masa yang akan datang," papar Juwita. Pemenang juara satu dan juara dua MITC 2012 ini adalah mahasiswa ITB dan ITS. Di hari terakhir, para peserta berhak mengikuti field trip. Paket field trip ini meliputi Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, Suramadu, dan beberapa tempat lain yang menjadi ikon Kota Pahlawan. "Upaya ini kiranya mampu membantu menyelesaikan permasalahan kerusakan terumbu karang dan perikanan

Transcript of Ecofishtech: Habitat Rumah Ikan Masa Depan Ramah Lingkungan file"Awalnya kami mengirim proposal,...

Ecofishtech: Habitat Rumah Ikan Masa Depan Ramah Lingkungan

Dikirim oleh humas3 pada 25 Mei 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 7330

Kiri-Kanan: Ir. H. Sukandar, MP (dosen pembimbing),

Vian, Agustin, dan Juwita, Pemenang MITC 2012

Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berhasil meraih juara tiga dalam Marine Innovation and Technology Competition (MITC) 2012. Mereka adalah Vian Dedi Pratama, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) 2009, Juwita Nirmala Sari, mahasiswa Fakultas Teknik (FT) 2010, dan Agustin Capriati (FPIK 2010). Kompetisi nasional tersebut diselenggarakan oleh BEM Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), selama tiga hari, Jumat-Minggu, (18-20/5).

Kompetisi ini diikuti oleh perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. "Awalnya kami mengirim proposal, kemudian dari puluhan proposal yang masuk dari berbagai perguruan tinggi dipilih 10 finalis dengan proposal terbaik," jelas Vian kepada PRASETYA Online, Jumat (25/5). Kesepuluh finalis yang terdiri dari 4 kelompok dari ITB, 4 kelompok dari ITS, dan 2 kelompok dari UB didaulat untuk mempresentasikan proposal mereka yang bertema "Green Technology for Better Maritime".

Tim UB bimbingan Ir. H. Sukandar, MP ini menyampaikan karyanya yang berjudul "Ecology of Fish's Habitat Technology (Ecofishtech) Inovasi Konsep Marine Protected Area (MPA) Masa Depan yang Ramah Lingkungan". Ecofishtech merupakan metode pengembangan dan modifikasi dari metode habitat rumah ikan yang sudah ada. "Teknologi ini sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian terumbu karang dan sebagai solusi masalah konservasi," ujar Vian. Selama presentasi, para peserta juga membawa prototipe gagasan masing-masing.

Teknologi habitat rumah ikan didasarkan pada kekuatan konstruksi bangunan ramah lingkungan, dinding dari limbah tandan kelapa sawit (biobriket), dan efesiensi energi (baling-baling) yang mampu menahan nutrient terumbu karang sehingga menempel kuat, sebagai inovasi konsep marine protected area masa depan ramah lingkungan. "Prototype ini dapat dikembangkan kembali ECOFISHTECH 01, ECOFISHTECH 02 dan seterusnya demi kesempurnaan metode ini di masa yang akan datang," papar Juwita.

Pemenang juara satu dan juara dua MITC 2012 ini adalah mahasiswa ITB dan ITS. Di hari terakhir, para peserta berhak mengikuti field trip. Paket field trip ini meliputi Tugu Pahlawan, House of Sampoerna, Suramadu, dan beberapa tempat lain yang menjadi ikon Kota Pahlawan.

"Upaya ini kiranya mampu membantu menyelesaikan permasalahan kerusakan terumbu karang dan perikanan

tangkap di wilayah Indonesia, sehingga diharapkan kelestarian terumbu karang dan perikanan tangkap dapat terjaga hingga generasi yang akan datang," harap mereka. [mit]

 Artikel terkait

UKM Bumerang UB Juara Umum Tingkat Nasional