E4.Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Reaksi Enzimatik
-
Upload
arya-mahardika -
Category
Documents
-
view
248 -
download
3
description
Transcript of E4.Pengaruh Konsentrasi Substrat Terhadap Reaksi Enzimatik
Pengaruh konsentrasi substrat terhadap reaksi enzimatik
Sepvan Valeri / 2443010026Raymond Santoso / 2443010011
Agatha Maylie Wijatno / 2443010013Linawati Sutrisno / 2443010021
EnzimPengertian
adalah suatu katalis sistem biologis dalam
tubuh.
dan biasanya berupa protein yang spesifik
terhadap suatu substrat.enzim juga memiliki
sisi aktif dalam mengikat substrat atau
kofaktor.
Macam-macam enzimBerdasarkan reaksinya :1. Okidoreduktase reaksi dalam transfer elektron2. Transferase reaksi transfer gugus3. Hydrolase reaksi hidrolisis4. Liase reaksi penambahan gugus ikatan 5. Isomerase reaksi dalam membentuk suatu
isomer6. Ligase reaksi pembentukan ikatan C-C,C-S,C-O
dan C-N oleh oleh reaksi kondensasi digabungkan dengan pembelahan pada ATP atau sejenis kofaktor
Bagaimana Enzim bekerja?Kerja enzim dipengaruhi oleh :1. pH2. Suhu 3. Konsentrasi substrat spesifik4. Aktivator inhibitor
Enzim berikatan dengan substrat membentuk kompleks
ES dalam reaksi biologis dan dipengaruhi oleh aktivator
Inhibitor.
Pengaruh konsentrasi substratkonsentrasi substrat meningkat, vi meningkat
hingga mencapai nilai maksimum Vmaks (Gambar 8-3). Ketika lanjut peningkatan substrat konsentrasi tidak lebih meningkatkan vi, enzim dikatakan "jenuh" dengan substrat. Karena tidak ada enzim bebas yang tersisa tersedia untuk membentuk ES, kenaikan lebih lanjut dalam [S] tidak dapat meningkatkan laju reaksi.
Kurva V vs [S]
Persamaan michaelis menten
Keterangan :Vi = Kecepatan reaksi[S] = Konsentrasi substrat Km = konsentrasi substrat di mana vi adalah setengah kecepatan maksimal (Vmax / 2) dicapai pada konsentrasi tertentu enzim.Vmax = kecepatan maksimal
Mengetahui pengaruh konsentrasi substratCara Kerja 1. Menyiapkan erlenmeyer dengan masing-masing “A”,”B” dan
“C”2. Kedalam erlenmeyer “A” di masukan 6 ml larutan NaCl
0,9%,15 ml larutan penyangga pH 6,5 dan 3 ml substrat 1%3. Kedalam erlenmeyer “B” di masukan 6 ml larutan NaCl
0,9%,15 ml larutan penyangga pH 6,5 dan 3 ml substrat 1,5%
4. Kedalam erlenmeyer “C” di masukan6 ml larutan NaCl 0,9%,15 ml larutan penyangga pH 6,5 dan 3 ml substrat 2%
5. Siapkan tabung reaksi dengan masing-masing 0’,5’,10’ dan 15’,lalu ke dalam masing-masing tabung di isi 10 ml HCl 0,05 N
Mengetahui pengaruh konsentrasi substrat
6. Lalu diambil 1 ml cairan dari erlenmeyer untuk dipindahkan ke tabung reaksi bertanda 0’.
7. Dipipet 1 ml larutan enzim untuk dimasukan ke dalam erlenmeyer “A”,”B” dan “C”
8. Lalu setiap 5 menit dari erlenmeyer dipipet 1 ml ke tabung reaksi bertanda 5’ dan seterusnya.
9. Setelah selesai tambahkan ke masing-masing tabung 1 ml larutan KI-KIO3 .
10.Lalu diamtai perubahan warna yang terjadi dari masing-masing tabung.
Data hasil KualitatifNama 0’ 5’ 10’ 15’
Erlenmyer A
ungu Coklat kuning coklat ungu
Erlenmyer B
ungu Ungu muda Ungu muda ungu
Erlenmyer C
ungu ungu ungu ungu
PembahasanPerubahan warna pada masing-masing tabung menunjukan
amilum sudah terhidrolisis menjadi disakarida atau belum pada reaksi enzimatik yang menggunakan amilase.
perubahan warna kuning berarti amilum telah membentuk kompeks enzim substrat dan terhidrolisis menjadi maltosa.
Penambahan KI-KIO3 bertujuan untuk mengamati warna yang terjadi secara jelas.
pada penambahan substrat 1,5% seharusnya enzim masih bekerja akan tetapi pada praktikum kali inienzim blum bekerja maksimal dikarenakan enzim yang digunakan adalah enzim yang masih belum terkarakterisasi.
KESIMPULANKonsentrasi substrat yang terlalu tinggi
akan mengakibatkan substrat jenuh dan kecepatan reaksinya lambat dalam membentuk kompleks substrat-enzim.