e Business

download e Business

of 24

Transcript of e Business

  • ELECTRONIC BUSINESS (E-BUSINESS)

    A. Sistem Bisnis Perusahaan

    E-business adalah penggunaan Internet dan jaringan serta

    teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi

    dan kerjasama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui

    Web, baik dalam jaringan perusahaan maupun dalam jaringan para

    pelanggan serta mitra bisnisnya.

    Gambar berikut ini menyajikan arsitektur aplikasi perusahaan

    yang menggambarkan hubungan antar aplikasi perusahaan lintas fungsi

    yang banyak dimiliki perusahaan atau yang banyak digunakan saat ini.

    Arsitektur ini tidak memberikan rincian aplikasi yang lengkap, akan tetapi

    memberi kerangka kerja konseptual untuk membantu Anda membayangkan

    berbagai komponen dasar, proses dan interface dari aplikasi e-business utama

    ini, dan hubungannya satu sama lain.

  • ERP: Tulang Punggung Bisnis

    Enterprise Resource Planning (ERP) adalah tulang punggung teknologi dari e-

    business, sebuah kerangka kerja transaksi keseluruhan perusahaan dengan

    berbagai hubungan ke pemrosesan pesanan penjualan, manajemen dan

    pengendalian persediaan, perencanaan produksi dan distribusi serta

    keuangan.

    ERP bertindak sebagai tulang punggung lintas fungsi

    perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses

    internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi,

    akuntansi, keuangan, dan sumber daya manusia perusahaan.

    ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan

    oleh modul software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar

    internal perusahaan. Contohnya: software ERP untuk perusahaan

    manufaktur umumnya akan memroses data dari dan menelusuri status

    penjualan, persediaan, pengiriman, dan pembuatan faktur, serta perkiraan

    bahan baku dan kebutuhan sumber daya manusia. Gambar berikut ini

    menyajikan komponen aplikasi utama dari sistem ERP.

  • ERP memberikan perusahaan tampilan real-time terintegrasi atas proses bisnis

    intinya, seperti produksi, pemrosesan pesanan, dan manajemen persediaan,

    yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database umum yang dikelola

    oleh DBMS (Database Management System). Sistem ERP menelusuri sumber

    daya bisnis (seperti kas, bahan baku, dan kapasitas produksi), serta status

    dari berbagai komitmen yang dibuat perusahaan (seperti pesanan pelanggan,

    pesanan pembelian, dan penggajian karyawan, dan lain-lain) tanpa

    membedakan dari departemen mana (produksi, pembelian, penjualan,

    akuntansi, dan alin-lain) yang telah memasukkan data ke dalam sistem

    tersebut. Berikut ini gambar yang mengilustrasikan berbagai proses yang

    didukung oleh sistem ERP yang digunakan oleh perusahaan Colgate-

    Palmolive Company.

    Berbagai Manfaat ERP

    Kualitas dan Efisiensi. ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintergrasikan dan meningkatkan proses bisnis internal perusahaan

    yang menghasilkan peningkatan dalam kualitas serta efisiensi layanan

    pelanggan, produk, dan distribusi

    Penurunan Biaya. Banyak perusahaan melaporkan penurunan signifikan dalam biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software, serta

    karyawan pendukung pendukung TI, jika dibandingkan dengan sistem

    warisan yang tidak terintegrasi yang digantikan oleh sistem ERP baru

    mereka.

  • Pendukung Keputusan. ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang sangat penting secara cepat untuk para manajer agar

    dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam

    mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis keseluruhan

    perusahaan.

    Kelincahan Perusahaan. Mengimplementasikan sistem ERP meruntuhkan banyak dinding departemen dan fungsi atau benteng berbagai proses

    bisnis, sistem informasi, dan sumebr daya informasi. Hal ini

    menghasilkan struktur organisasi tanggung jawab manajerial, dan

    peran kerja yang lebih fleksibel, dan karenanya menghasilkan

    organsasi serta tenaga kerja yang lebih lincah dan adaptif, yang dapat

    dengan lebih mudah memanfaatkan berbagai peluang baru bisnis.

    Kegagalan dalam ERP

    Implementasi ERP sama seperi transplantasi otak perusahaan. Kita

    menarik sambungan di setiap aplikasi perusahaan dan berpindah ke software

    PeopleSoft. Resikonya tentu saja adalah gangguan dalam bisnis, karena jika

    anda tidak menerapkan ERP dengan benar, anda dapat membunuh

    perusahaan anda.

    Penyebab Kegagalan ERP

    Penyebab hampir dari semua kasus kegagalan ERP dari para manajer

    bisnis dan ahli TI adalah mereka meremehkan kerumitan perencanaan,

    pengembangan, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk bersiap-siap

    menghadapi sistem ERP baru yang akan secara radikal akan mengubah

    proses bisnis dan sistem informasi mereka. Kegagalan untuk melibatkan para

    karyawan yang terkena dampak dalam tahap perencanaan dan

    pengembangan serta program manajemen perubahan, atau mencoba untuk

    melakukan terlalu banyak hal dengan cara yang terlalu cepat pada proses

    ERP. Pelatihan yang tidak memadai dalam berbagai tugas pekerjaan baru

    yang dibutuhkan oleh sistem ERP, dan kegagalan untuk melakukan konversi

  • data dan pengujian yang cukup atas data. Dan dalam banyak kasus

    kegagalan ERP juga disebabkan oleh perusahaan atau manajer TI terlalu

    memepercayai berbagai pernyataan yang diberikan para penjual software

    ERP atau bantuan dari perusahaan konsultan prestisius yang dipekerjakan

    untuk memimpin implementasi tersebut.

    CRM: Fokus Bisnis

    Mengelola berbagai hubungan pelanggan melibatkan dua tujuan yang saling

    berkaitan, yaitu Pertama, memberi organisasi dan semua karyawannya yang

    berhadapan dengan pelanggan, satu pandangan lengkap tentang setiap

    pelanggan di setiap hal dan di lintas semua saluran; dan Kedua, memberi

    pelanggan satu pandangan lengkap tentang perusahaan dan saluran-

    salurannya yang luas.Ini adalah alasan mengapa perusahaan berpaling ke

    manajemen hubungan pelanggan untuk membantu mereka menjadi bisnis

    yang berfokus pada pelanggan.

    CRM menggunakan teknologi informasi untuk membuat sistem lintas

    fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomastisasi banyak

    proses layanan pada pelanggan dalam penjualan, pemasaran, dan layanan

    pelanggan. Sistem CRM juga menciptakan kerangka kerja TI software

    database yang dijalankan melalui Web, yang mengintergrasikan proses-

    proses ini dengan operasi bisnis lainnya, dan mendukung kerja sama antara

    perusahaan dengan para pelanggan serta mitranya.

  • Sistem CRM meliputi sekelompok modul software yang memberi berbagai

    alat, yang membantu perusahaan dan para karyawannya memberikan

    layanan yang cepat, dapat diandalkan, dan konsisten ke para pelanggannya.

    Siebel System, Oracle, PeopleSoft, SAP AG, dan Epiphany adalah beberapa

    penjual utama software CRM. Gambar di bawah mengilustrasikan beberapa

    komponen aplikasi utama dari sebuah sistem CRM.

    Manajemen Kontak dan Rekening

    Software CRM membantu para praktisi penjualan, pemasaran, dan

    layanan untuk menangkap serta menelusuri data yang relevan mengenai

    setiap kontrak yang sudah lewat atau yang direncanakan dengan para

    pelanggan atau calon pelanggan, seperti juga kegiatan siklus hidup dan bisnis

    lainnya dari pelanggan. Informasi ditangkap dari semua titik persinggungan,

    seperti telepon, faks, email, situs Web perusahaan. Toko ritel, kios, dan

    kontak personal. Sistem CRM menyimpan data tersebut dalam database

    umum untuk pelanggan yang mengintegrasikan semua informasi rekening

    pelanggan serta membuatnya tersedia di seluruh perusahaan melalui

  • Inetrnet, intranet, atau hubungan jaringan lainnya untuk aplikasi penjualan,

    pemasaran, layanan, dan aplikasi CRM lainnya.

    Penjualan

    Sistem CRM memberikan para staf penjualan alat software dan sumber

    data perusahaan yang mereka butuhkan untuk mendukung serta mengelola

    aktivitas penjualan mereka, dan mengoptimalkan penjualan silang dan

    peningkatan tawaran untuk penjualan. Seperti prospek penjualan dan

    informasi produk, konfigurasi produk, dan kemampuan pembuatan daftar

    harga penjualan.

    CRM juga memberi mereka akses real-time ke satu tampilan umum atas

    pelanggan, hingga memungkinkan mereka untuk memeriksa semua aspek

    dari status rekening pelanggan dan sejarahnya, sebelum menjadwalkan

    panggilan telepon untuk penjualan mereka. Seperti memperingatkan staf

    penjualan sebuah bank untuk menelepon nasabah yang melakukan

    penyimpanan besar, agar dapat menjual layanan kredit utama atau investasi.

    Atau memperingatkan seorang tenaga penjualan atas layanan yang belum

    dipenuhi, masalah pengiriman atau pembayaran.

    Pemasaran dan Pemenuhan Pesanan

    Sistem CRM membantu para praktisi pemasaran menyelesaikan

    kampanye pemasaran langsung dengan mengotomatisasi tugas-tugas seperti

    pengkualifikasian pemasaran pada sasaran, dan penjadwalan serta

    penelusuran pengiriman surat pemasaran langsung. Kemudian, software

    CRM akan membantu para praktisi pemsaran untuk menangkap dan

    mengelola sata respons pelanggan dan calon pelanggan di database CRM,

    serta menganalisis nilai pelanggan dan nilai bisnis dari kampanye pemasaran

    langsung perusahaan. CRM juga membantu dalam pemenuhan respons calon

    pelanggan serta pelanggan dengan secara cepat menjadwalkan kontak

    penjualan serta memberi informasi yang tepat atas produk dan jasa bagi

  • mereka, sementara sambil menangkap informasi yang relevan untuk database

    CRM.

    Layanan dan Dukungan untuk Pelanggan

    Sistem CRM memberi para staf penjualan alat software dan akses real-time ke

    database umum pelanggan yang dapat dibagi bersama dengan para praktisi

    penjualan dan pemasaran. CRM membantu para manajer layananpelanggan

    membuat, menetapkan, dan mengelola berbagai permintaan atas layanan dari

    pelanggan. Software call center mengirimkan semua panggilan ke para staf

    dukungan untuk pelanggan berdasarkan pada keahlian serta otoritas mereka

    untuk menangani permintaan layanan tertentu. Software help desk membantu

    para staf layanan untuk membantu para pelanggan yang memiliki masalah

    dengan suatu produk atau jasa, dengan memberi data layanan dan saran

    yang relevan untuk mengatasi masalah tersebut. Layanan mandiri berbasis

    Web memungkinkan para pelanggan mengakses dengan mudah informasi

    pendukung pribadi di situs Web perusahaan, dengan tetap memberi mereka

    pilihan untuk menerima bantuan lebih jauh secara online atau melalui telepon

    dari personel layanan pelanggan.

    Program Retensi dan Loyalitas

    Biayanya enam kali lebih besar untuk menjual ke seorang pelanggan baru daripada menjual ke pelanggan lama.

    Pelanggan yang tidak puas biasanya akan memberitahukan delapan hingga sepuluh orang lainnya mengenai pengalamannya.

    Perusahaan dapat meningkatkan labanya hingga 85 persen dengan meningkatkan retensi pelanggan tahunnya hanya sebesar 5 persen.

    Ketidakpastian untuk menjual produk ke pelanggan baru adalah 15 persen, sementara ketidakpastian untuk menjual produk ke pelanggan lama

    adalah 50 persen.

  • Tujuh puluh persen pelanggan yang mengeluh akan melakukan bisnis dengan perusahaan itu lagi jika perusahaan tersebut dengan cepat

    menangani kekacauan layanannya.

    SCM: Jaringan bisnis

    Supply Chain Management (manajemen rantai pasokan) atau SCM adalah

    sistem untuk membantu perusahaan mendapatkan produk yang tepat pada

    tempat dalam waktu yang tepat pula dan dengan jumlah yang tepat serta

    biaya yang wajar. Tujuan dari SCM adalah untuk mengelola secara efisien

    proses ini dengan memperkirakan permintaan; mengendalikan persediaan;

    meningkatkan jaringan hubungan bisnis perusahaan dengan pelanggan,

    pemasok, distributor, dan perusahaan lainnya, serta menerima respons atas

    status setiap hubungan dalam rantai pasokan. Dan juga untuk menciptakan

    jaringan yang cepat, efisien, dan berbiaya rendah, atau disebut rantai pasokan.

    Gambar berikut mengilustrasikan berbagai proses bisnis dasar dalam siklus

    hidup rantai pasokan dan proses fungsional SCM yang mendukungnya.

  • Berbagai Manfaat dan Tantangan SCM

    Membuat infrastruktur SCM real-time adalah isu yang menakutkan dan

    terus-menerus tampak serta sering kali merupakan sumber kegagalan, untuk

    beberapa alasan. Alasan utama adalah perencanaan, pemilihan, dan

    implementasi solusi SCM menjadi makin rumit ketika gerak perubahan

    teknologi makin cepat dan jumlah mitra perusahaan meningkat. Pengalaman

    dari dunia nyata seperti Moen Inc., dan TaylorMade Golf menekankan

    manfaat bisnis utama yang memungkinkan dengan adanya sistem

    manajemen rantai pasokan yang efektif. Perusahaan kini tahu bahwa sistem

    SCM bisa memberi mereka manfaat bisnis penting seperti pemrosesan yang

    lebih cepat dan akurat, pengurangan tingkat persediaan, waktu yang lebih

    cepat untuk mencapai pasar, biaya transaksi dan bahan baku yang lebih

    rendah, serta hubungan strategis dengan para pemasok mereka. Ke semua

    manfaat SCM ini ditujukan untuk membantu perusahaan memperoleh

    kelincahan dan responsivitas dalam memenuhi permintaan pelanggan

    mereka dan kebutuhan para mitra bisnis mereka.

    Akan tetapi, mengembangkan sistem SCM yang efektif terbukti

    merupakan aplikasi teknologi informasi yang rumit dan sulit bagi operasi

    bisnis. Jadi, mencapai tujuan pembentukan nilai bisnis dan nilai pelanggan

    dalam manajemen rantai pasokan telah menjadi tantangan besar bagi

    kebanyakan perusahaan.

    Kurangnya pengetahuan perencanaan permintaan yang memadai, alat,

    dan petunjuk adalah sumber utama kegagalan SCM. Perkiraan yang tidak

    akurat atau yang terlalu optimis akan menyebabkan masalah besar dalam

    produksi persediaan, dan maslaah bisnis lainnya, seberapa pun efisiennya

    bagian lain dari proses manajemen rantai pasokan tersebut dibentuk. Data

    produksi, persediaan, dan data bisnis lainnya yang tidak akurat dan

    disediakan oleh sistem informasi perusahaan yang lainnnya sering kali

    merupakan penyebab maslah SCM. Selain itu, kurangnya kerja sama yang

    memadai di antara departemen pemasaran, produksi, dan manajemen

    persediaan dalam perusahaan, dan dengan para pemasok, distributor serta

  • pihak lainnya, akan menggagalkan siste SCM mana pun. Bahklan alat

    software SCM itu sendiri dianggap kurang matang, tidak lengkp, dan sulit

    diimplementasikan oleh banyak perusahaan yang memasang sistem SCM.

    Sistem Kerjasama Perusahaan

    Enterprise Collaboration System-ECS atau Sistem Kerjasama Perusahaan

    adalah sistem informasi lintas fungsi yang meningkatkan komunikai,

    koordinasi, dan kerja sama antaranggota tim bisnis dan kelompok kerja.

    Teknologi informasi, terutama teknologi Internet, memberikan berbagai alat

    untuk membantu kita bekerja sama-untuk mengomunikasikan berbagai ide,

    berbagi sumber daya, dan mengoordinasikan usaha kegiatan kerja sama kita

    sebagai anggota dari proses formal dan informal, tim proyek, dan kelompok

    kerja yang membentuk organisasi saat ini. Jadi, tujuan dari sistem kerja sama

    perusahaan adalah untuk memingkinkan kita bekerja bersama secara lebih

    mudah dan efektif dengan membantu kita untuk:

    Berkomunikasi: Berbagi informasi satu sama lain. Berkoordinasi: Mengoordinasikan usaha kegiatan indvidual kita dan

    menggunakan berbagai sumber daya bersama yang lainnya.

    Bekerja sama: Bekerja sama secara kooperatif dalam proyek dan penugasan pertama.

    Para teknisi, ahli bidang bisnis, dan konsultan luar dapat membentuk

    tim virtual untuk sebuah projek. Tim tersebut dapat bergantung pada intranet

    dan ekstranet untuk bekerja sama melalui emil, konferensi video, forum,

    diskusi, dan database multimedia dalam informasi kemajuan pekerjaan di

    situs Web projek tersebut. Sistem Kerjasama Perusahaan dapat menggunakan

    tempat kerja PC (personal computer) yang dijaringkan ke berbagai server

    tempat database projek, perusahaan, database lainnya, disimpan. Selain itu,

    server jaringan dapat memberi berbagai sumber daya software, seperti

    penjelajah Web, dan paket-paket aplikasi, untuk membantu kerja sama tim

    hingga projek tersebut selesai.

  • Alat untuk Kerjasama Perusahaan

    Kemampuan dan potensi Internet, serta intranet dan ekstranet, mengerakkan

    permintaan untuk alat kerja sama perusahaan yang lebih baik dalam bisnis.

    Dengan kata lain, teknologi Internet seperti penjelajah Wen dan server,

    dokumen dan database hipermedia, serta intranet dan ekstranet-lah yang

    memberi standar untuk hardware, software, data, dan jaringan bagi banyak

    alat groupware untuk kerja sama perusahaan yang diinginkan perusahaan.

    Gambar berikut ini memberikan pandangan umum tentang bebrapa alat

    software untuk komunikasi elektronik, konferensi elektronik, dan manajemen

    kegiatan kerjasama.

    Alat komunikasi elektronik meliputi email, voice mail, faks, publikasi

    web, bulletin board system, pager, dan sistem telepon Internet. Alat-alat ini

    memungkinkan Anda untuk secara elektronik mengirimkan berbagai pesan,

    dokumen, dan file dalam bentuk data, teks, suara, atau multimedia melalui

    jaringan komputer. Hal ini membantu Anda berbagi semua hal dari pesan

    suara hingga teks ke salinan berbagai dokumen proyek dan file data dengan

    para anggota tim Anda, di mana pun mereka berada. Kemudahan dan

    efisiensi komunikasi semacam itu adalah kontributor utama dalam proses

    kerjasama.

  • Alat kerjasama konferensi membantu orang berkomunikasi dan

    bekerja sama dengan tetap bekerja bersama-sama. Berbagai metode

    konferensi memungkinkan para anggota tim dan kelompok kerja di berbagai

    lokasi yang berbeda bertukar ide secara interaktif pada saat yang sama, atau

    pada waktu yang berbeda sesuai keinginan mereka. Hal ini meliputi

    konferensi data dan suara, konferensi video, sistem perbincangan, serta

    forum diskusi. Pilihan konferensi secara elektronik juga meliputi sistem

    Electronic Meeting System (sistem pertemuan elektronik) dan Group Support

    System (sistem pendukung kelompok) lainnya tempat para anggota tim dapat

    bertemu pada saat dan tempat yang sama dalam Decision Room (latar

    belakang ruang keputusan), atau menggunakan Internet untuk bekerja

    bersama di manapun di dunia.

    Alat manajemen kegiatan kerjasama membantu orang untuk

    menyelesaikan atau mengelola aktivitas kelompok kerja. Kategori software ini

    meliputi alat pembuatan kalender dan jadwal, manajemen proyek dan tugas,

    sistem aliran kerja, serta alat manajemen pengetahuan. Alat-alat lainnya

    untuk kegiatan bersama, seperti pembuatan, edit, revisi dokumen, atau

    software suite.

    B. Sistem Fungsional Bisnis

    Sistem Fungsional Bisnis adalah berbagai jenis sistem informasi yang

    mendukung berbagai fungsi bisnis seperti akuntansi, keuangan, pemasaran,

    manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia. Seperti

    pemrosesan transaksi, informasi manajemen, pendukung keputusan,dsb. Para

    manajer bisnis berpindah dari tradisi tempat mereka dapat menghindari,

    mendelegasikan, atau mengabaikan keputusan TI ke perencanaan pemasaran,

    produk, internasionalisasi, organisasi, atau rencana keuangan yang tidak

    dapat dibuat tanpa melibatkan keputusan TI semacam itu. Karena terdapat

    banyak cara untuk menggunakan TI dalam bisnis, maka sebagai praktisi

  • bisnis anda harus memiliki pemahaman dasar atas berbagai bagaimana cara

    sistem TI digunakan untuk mendukung setiao fungsi bisnis.

    Sistem Pemasaran

    Fungsi bisnis dari pemasaran berhubungan dengan perencanaan,

    promosi, dan penjualan produk-produk yang ada dalam pasar yang ada,

    serta pengembangan berbagai produk baru dan pasar baru untuk dapat

    dengan lebih baik menarik serta melayani pelanggan lama maupun calon

    pelanggan. Perusahaan bisnis makin banyak yang berpaling ke teknologi

    informasi untuk membantu mereka melakukan fungsi pemasaran penting

    dalam menghadapi perubahan lingkungan yang saat ini berubah.

    ;GAMBAR 7.17

  • Gambar berikut ini mengilustrasikan bagaimana sistem informasi

    pemasaran memberi teknologi informasi yang mendukung berbagai

    komponen utama dari fungsi pemasaran. Contohnya, situs Web dan layanan

    Internet/intranet membuat proses pemasaran interaktif dapat dilakukan

    dengan para pelanggan menjadi mitra dalam membuat, memasarkan,

    membeli, serta meningkatkan berbagai produk dan jasa. Sistem otomatisasi

    penjualan menggunakan komputasi bergerak dan teknologi Internet untuk

    mengotomatisasi berbagai aktivitas pemrosesan informasi untuk pendukung

    dan manajemen penjualan. Sistem informasi pemasaran lainnya membantu

    para manajer pemasaran dalam maanjemen hubungan dengan pelanggan,

    perencanaan, produk, penetapan harga, dan keputusan manajemen produk

    lainnya, periklanan, promosi penjualan, dan strategi pemasaran bersasaran,

    serta riset dan perkiraan pasar.

    Pemasaran Interaktif

    Pemasaran Interaktif ditemukan untuk mendeskripsikan proses pemasaran

    yang berfokus pada pelanggan, yang berdasarkan pada penggunaan Internet,

    intranet, dan ekstranet untuk membuat transaksi dua arah antara perusahaan

    dengan para pelanggan atau calon pelanggannya. Tujuan dari Pemasaran

    Interaktif adalah untuk memungkinkan perusahaan menggunakan jaringan

    mereka secara menguntungkan agar dapat menarik serta mempertahankan

  • pelanggan yang akan menjadi mitra perusahaan dalam membuat, membeli,

    serta meningkatkan produk dan jasa.

    Di dalam pemasaran interaktif interaktif, pelanggan bukan hanya

    peserta pasif yang menerima iklan media sebelum membeli, tetapi secara

    aktif terlibat dalam proses proaktif dan interaktif yang dijalankan melalui

    jaringan. Pemasaran Interaktif juga mendorong para pelanggan untuk terlibat

    dalam pengembangan produk, pengiriman, dan berbagai layanan lainnya.

    Pemasaran yang Bersasaran

    Targeted Marketing atau Pemasaran yang Bersasaran telah menjadi alat penting

    dalam mengembangkan strategi iklan dan promosi untuk memperkuat usaha

    e-commerce perusahaan, serta lokasi bisnis tradisional perusahaan. Seperti

    yang diilustrasikan dalam Gambar berikut ini, pemasaran yang bersasaran

    adalah konsep manajemen promosi dan iklan yang meliputi lima komponen

    sasaran.

  • Komunitas. Perusahaan dapat menyesuaikan pesan iklan dan metode promosi Web mereka untuk muncul di depan orang-orang dalam

    komunitas tertentu. Mereka dapat berupa komuniats yang berminat,

    seperti komuniast virtual penggemar berat olahraga online atau orang-

    orang dengan hobi seni dan kerajinan, atau komunitas geografis yang

    dibentuk oleh situs Web sebuah kota atau organisasi lokal lainnya.

    Isi. Iklan seperti papan iklan elektronik atau spanduk dapat diletakkan di berbagai situs Web yang dipilih, selain dalam situs Web perusahaan.

    Isi dari pesan-pesan ini ditujukan pada kelompok sasaran. Sebuah

    iklan untuk kampanye produk pada halaman pembuka mesin pencari

    Internet adalah contoh yang umum.

    Konteks. Iklan muncul hanya dalam halaman Web yang relevan dengan isi produk atau jasa. Jadi, iklan diarahkan hanya pada

    orang-orang yang telah mencari informasi mengenai suatu subjek,

    contohnya; perjalanan berlibur. Dan yang berhubungan dengan

    produk perusahaan, contohnya; layanan sewa mobil.

    Demografis/Fisiografis. Usaha pemasaran melalui Web dapat ditujukan hanya untuk jenis-jenis atau kelas-kelas masyarakat

    tertentu; single, minimal duapuluh tahun; penghasilan menengah, atau

    lulusan universitas.

    Perilaku Online. Usaha iklan dan promosi dapat dibentuk setiap adanya kunjungan ke suatu situs oleh seseorang. Strategi ini

    didasarkan pada ebrbagai teknik peenlusuran, seperti file-file Web

    yang tercatat pada disk drive pengunjung dari berbagai kunjungan

    sebelumnya atau biasa disebut Cookie. Hal ini memungkinkan

    perusahaan untuk menelusuri perilaku online seseorang di situs Web

    agar usaha-usaha pemasaran dapat ditujukan ke orang etrsebut setiap

    kali ia berkunjung ke situs Web mereka, seperti kupon yang

    dapat ditukarkan dengan uang di toko-toko ritel atau situs Web e-

    commerce.

  • Otomatisasi Tenaga Penjualan

    Semakin banyak komputer dan Internet yang memberikan sarana

    untuk Otomatisasi tenaga penjualan. Di dalam banyak perusahaan, tenaga

    penjualan dilengkapi dengan komputer notebook, penjelajah Web, dan

    software manajemen kontrak penjualan yang menghubungkan mereka

    dengan situs Web pemasaran di Internet, ekstranet, dan intranet perusahaan

    mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas personal tenaga

    penjualan, tetapi secara dramatis mempercepat panangkapan dan analisis

    data penjualan dari lapangan ke para manajer pemasaran di kantor pusat

    perusahaan. Akhirnya, hal ini memungkinkan manajemen pemasaran dan

    penjualan untuk meningkatkan pengiriman informasi serta dukungan yang

    mereka berikan ke para tenaga penjualan mereka. Oleh karenanya, banyak

    perusahaan memandang otomatisasi tenaga penjualan sebagai cara untuk

    mendapatkan keunggulan strategis dalam produktivitas penjualan serta

    responsivitas pemasaran.

    Contohnya, para tenaga penjualan menggunakan PC mereka untuk

    mencatat data penjualan ketika melakukan panggilan telepon dengan para

    pelanggan dan berbagai prospek, alam jam kerja. Kemudian, setiap malam,

    para perwakilan penjualan di lapangan dapat menghubungkan komputer

    mereka melalui modem dan saluran telepon ke Internet dan ekstranet, yang

    dapat mengakses intranet atau server jaringan lainnya di perusahaan mereka.

    Selanjutnya, mereka dapat memasukkan informasi mengenai pesanan

    penjualan, panggilan penjualan, dan statistik penjualan lainnya, seperti juga

    mengirimkan pesan email dan mengakses informasi pendukung penjualan

    dalam situs web. Hasilnya, server jaringan dapat melakukan download atas

    data ketersediaan produk, daftar prospek informasi mengenai prospek

    penjualan yang bagus, serta pesan-pesan email.

    Sistem Produksi

    Sistem Informasi Produksi mendukung fungsi produksi/operasi yang

    meliputi semua aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan dan

  • pengendalian proses menghasilkan barang atau jasa. Jadi, fungsi

    produksi/operasi berkaitan dengan manajemen proses serta operasional

    semua perusahaan bisnis. Sistem informasi digunakan untuk manajemen

    operasi dan pemrosesan transaksi pendukung semua perusahaan yang harus

    merencanakan, memonitor, dan mengendalikan persediaan, pembelian, serta

    arus barang dan jasa. Oleh karenanya, perusahaan-perusahaan seperti

    perusahaan transportasi, grosir, peritel, lembaga keuangan, dan perusahaan

    jasa harus menggunakan sistem informasi produksi/operasi untuk

    merencanakan dan mengendalikan operasi mereka.

    Computer Integrated Manufacturing (CIM)

    Berbagai sistem informasi produksi, banyak yang dijalankan melalui

    Web, digunakan untuk mendukung Computer Integrated Manufacturing

    (manufaktur terintegrasi dengan komputer). Gambar berikut ini menjelaskan

    bahwa CIM adalah konsep umum yang menekankan bahwa tujuan dari

    sistem berbasis komputer dalam produksi harus untuk:

    Menyederhanakan (merekayasa ulang) proses produksi, desain produk, dan organisasi pabrik sebagai dasar yang penting untuk

    otomatisasi serta integrasi.

    Pengotomatisan proses produksi dan berbagai fungsi bisnis yang mendukung mereka melalui kompuetr, mesin, dan robot.

    Pengintegrasian semua proses produksi dan pendukung dengan menggunakan jaringan komputer, software lintas fungsi bisnis,

    serta teknologi informasi lainnya.

    Tujuan dari CIM dan sistem informasi semacam itu adalah untuk

    menciptakan proses produksi yang fleksibel dan lincah, yang secara

    menghasilkan berbagai produk berkualitas tinggi. CIM mendukung berbagai

    konsep sistem produksi yang fleksibel, produksi yang ebrgerak cepat, dan

    manajemen kualitas total. Banyak dari berbagai proses dalam sistem

    perencanaan sumber daya perusahan ini termasuk dalam modul produksi

    ERP yang telah dibahas terlebih dahulu.

  • Sistem Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah berbagai sistem

    yang mengotomatisasi proses produksi. Contohnya, hal ini dapat dicapai

    dengan memonitor serta mengendalikan proses manufaktur atau

    Manufacturing Evecution System dalam pabrik.

    Sistem Manufacturing Execution System (EMS) adalah sistem

    informasi pemonitor kinerja untuk operasi tempat kerja pabrik. Sistem ini

    memonitor, menelusuri, dan mengendalikan lima komponen dasar yang

    etrlibat dalam proses produksi bahan baku, perlengkapan, personel, perintah,

    dan spesifikasi, serta berbagai fasilitas produksi. MES meliputi jadwal dan

    pengendalian tempat kerja pabrik, pengendalian mesin, pengendalian

    robotik, serta sistem pengendalian proses. Sistem-sistem produksi ini

    memonitor, melaporkan, dan menyesuaikan status serta kinerja berbagai

    komponen produksi untuk membantu perusahaan mencapai proses produksi

    yang fleksibel dan berkualitas tinggi.

    Pengendalian Proses adalah penggunaan kompuetr untuk

    mengendalikan proses fisik yang terus berjalan. Komputer untuk

    pengendalian proses mengendalikan proses fisik dalam penyulingan minyak,

    pabrik semen, pabrik baja, pabrik kimia, pabrik produk makanan, pabrik

    kertas, pembangkit listrik, dll. Sebuah komputer yang mengendalikan proses

    membutuhkan penggunaan peralatan sensor khusus yang mengukur

    fenomena fisik, seperti perubahan suhu atau tekanan. Pengukuran fisik terus-

    menerus ini diubah ke dalam bentuk digital oleh perubah analog ke digital,

    serta disiarkan ke komputer untuk diproses.

    Pengendalian Mesin adalah penggunaan berbagai komputer untuk

    mengendalikan berbagai tindakan mesin. Hal ini juga terkenal disebut

    sebagai Numeric Control (pengendalian numerik). Pengendalian berbasis

    koputer dari berbagai mesin yang dipergunakan untuk memproduksi

    berbagai jenis produk adalah aplikasi umum pengendalian numerik yang

    digunakan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia.

  • Sistem Sumber Daya Manusia

    Human Resource Management-HRM (manajemen sumber daya manusia)

    melibatkan perekrutan, penempatan, evluasi, kompensasi, dan

    pengembangan karyawan dari sebuah organisasi. Tujuan dari manajemen

    sumber daya manusia adalah penggunaan sumber daya manusia yang efektif

    dan efisien dalam perusahaan. Jadi, Sistem Sumber Daya Manusia didesain

    untuk mendukung :

    1. Perencanaan untuk memenuhi kebutuhan personel karyawan

    2. Mengembangkan potensi karyawan

    3. Mengendalikan semua kebijakan dan program personel

    Awalnya, perusahaan menggunakan Sistem Informasi berbasis komputer

    untuk; menghasilkan cek gaji & laporan penggajian, memelihara catatan

    karyawan, dan menganalisis penggunaan personel dalam operasi bisnis.

    Banyak perusahaan yang telah jalan lebih jauh dari fungsi manajemen

    personel tradisional ini dan membangun sistem informasi sumber daya

    manusia (human resource information system-HRIS) yang juga mendukung:

    1. Perekrutan, pemilihan dan pemberian pekerjaan

    2. Penempatan kerja

    3. Penilaian kinerja

    4. Analisis manfaat karyawan

    5. Pelatihan dan pengembangan

    6. Kesehatan, keselamatan dan keamanan

  • Sistem Akuntansi

    Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi tertua dan paling

    banyak digunakan dalam perusahaan. Mereka mencatat dan melaporkan

    berbagai transaksi bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya. Sistem akuntansi

    berbasis komputer mencatat dan melaporkan arus dana melalui pengaturan

    dan pembuatan laporan keuangan historis seperti neraca dan laporan laba

    rugi. Sistem semacam ini juga menghasilkan prakiraan kondisi di masa

    mendatang seperti prakiraan laporan keuangan dan anggaran keuangan.

    Kinerja keuangan sebuah perusahaan diukur melalui prakiraan semacam itu

    oleh laporan akuntansi analitis lainnya.

    Sistem Akuntansi Online

    Seperti yang digambarkan secara garis besar dalam Gambar berikut ini,

    sistem-sistem ini secara langsung terlibat dalam pemrosesan transaksi antara

    perusahaan dengan pelaanggan serta pemasoknya. Jadi, otomatis, banyak

    perusahaan menggunakan Internet dan jaringan lainnya yang

  • menghubungkan para mitra dagang ini untuk sistem pemrosesan transaksi

    online semacam itu.

    Sistem Manajemen Keuangan

    Sistem Manajemen Keuangan berbasis perusahaan mendukung manajer

    bisnis dan para praktisi dalam keputusan yang berkaitan dengan keuangan

    bisnis dan alokasi pengemdalian sumber daya keuangan di dalam bisnis.

    Kategori utama sistem manajemen keuangan meliputi manajemen kas dan

    investasi, penganggaran modal, perkiraan keuangan, dan perencanaan

    keuangan.