e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 14. · 25. 2 (dua) Orang Staf pada Sub. Bagian Perencanaan...
Transcript of e-renggar.kemkes.go.id · 2020. 9. 14. · 25. 2 (dua) Orang Staf pada Sub. Bagian Perencanaan...
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
NOMOR 188/957 Sunprogevapor.Dikes
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
TAHUN 2018-2023
KEPALA DINAS KESEHATAN
Menimbang : a. bahwa untuk menentukan arah kebijakan pembangunan
kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023 perlu
menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023;
b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a perlu membentuk
Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)
Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali tentang
Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438 );
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS KESEHATAN e-mail : diskes@baliprov. go.id
Jl Melati Nomor 20, Telp. (0361) 222412, Fax. (0361) 234922
Denpasar – Bali 80233
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 11); 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
12. Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
14. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran
Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 10 Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 8);
15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 12 Tahun 2017 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2017 Nomor 12);
17. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penugasan Kepada Pemimpin Perangkat Daerah untuk
Menandatangani Keputusan tentang Pembentukan Tim/Panitia dan Kelompok Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali (Berita Daerah Provinsi Bali
Tahun 2009 Nomor 2); 18. Peraturan Gubernur Provinsi Bali Nomor 103 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
MEMUTUSKAN: Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim
Teknis Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam diktum Kesatu
mempunyai tugas :
a. menghimpun materi-materi yang terkait dengan pelaksanaan dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-
2023; b. mengolah materi-materi dimaksud diatas dan menyusun
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023;
c. menggandakan dan menyampaikan hasil dokumen
Rencana Strategis (RENSTRA) kepada Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali; dan
d. melaporkan hasil kerja Tim Teknis kepada Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Denpasar Pada tanggal : 9 Agustus 2018 KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI BALI
dr.KETUT SUARJAYA,MPPM
Pembina Utama Madya
NIP.106201151987101001
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
NOMOR 188/957/Sunprogevapor.Dikes TANGGAL 9 Agustus 2018
/02-C/HK/2015 TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM TEKNIS
PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI Tahun 2018-2013
Susunan Keanggotaan Tim Teknis Penyusunan Rencana Strategis
(RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketua : Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Sekretaris : Kepala Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan
Anggota : 1. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan 4.
5. 6.
7.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Kepala Bagian Bina Program RS Mata Bali Bandara Provinsi Bali Kepala Bagian Penyusunan Program dan
Laporan RSJ Provinsi Bali Kepala Bagian Bina Program RSUD Bali Mandara Provinsi Bali
8. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 9. Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan
Masyarakat 10. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Kerja dan Olah Raga
11. Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi 12. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular 13. Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
14. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 15. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 16. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan
Tradisional 17. Kepala Seksi Kefarmasian
18. Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perpekalan Kesehatan Rumah Tangga
19. Kepala Seksi Sumber Daya Manusia
Kesehatan 20. Kepala Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian 21.
22. 23.
24.
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Perencanaan RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan RS RSUD Bali Mandara Provinsi Bali
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program RSJ Bali Provinsi Bali
25. 2 (dua) Orang Staf pada Sub. Bagian
Perencanaan Program, Evaluasi dan Pelaporan: 1). Ni Luh Putu Lely Karnia Dewi,SKM,MHKes
2). Naning Krisyuli Astuti,S.Kep.Ns,MAP
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
dr.KETUT SUARJAYA,MPPM Pembina Utama Madya
NIP.196201151987101001
iRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023
merupakan perencanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam lima tahun. Penyusunan
RENSTRA mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2019, Renstra Kemeterian Kesehatan RI, Sistem Kesehatan Nasional, dan Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dilakukan dengan
mengikutsertakan berbagai unsur di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta pemangku
kepentingan terkait lainnya. Diharapkan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023
dapat menjadi acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan
Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali
Dengan tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas
kontribusinya dalam penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023.
Kami menyadari bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-
2023 masih belum sempurna, karenanya masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa memberikan sinar suci-Nya dan
kekuatan bagi kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Bali
KATA PENGANTAR
Denpasar, 12 Maret 2019KEPALA DINAS KESEHATANPROVINSI BALI
KETUT SUARJAYANIP. 19620115 198710 1 001
iiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... iDAFTAR ISI................................................................................................................................... iiDAFTAR GAMBAR..................................................................................................................... iiiDAFTAR TABEL.......................................................................................................................... viBAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 11.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................... 11.2 LANDASAN HUKUM.................................................................................................. 31.3 MAKSUD DAN TUJUAN ............................................................................................ 41.4 SISTEMATIKA PENULISAN ...................................................................................... 5BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ............... 72.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali .......................................... 72.2 Sumber DayaDinas Kesehatan Provinsi Bali ............................................................... 212.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali....................................................... 28
2.3.1 Derajat Kesehatan..........................................................................................................28
2.3.2 Urusan Wajib Kesehatan...............................................................................................33
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.... 75BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI
BALI ............................................................................................................................ 773.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan......................... 77
3.1.1 Penyakit Menular.......................................................................................................... 77
3.1.2 Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa............................................................... 78
3.1.3 Kesehatan Ibu dan Anak............................................................................................... 79
3.1.4 Gizi Masyarakat............................................................................................................ 81
3.1.5 Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan.....................................................................81
3.1.6 Kesehatan Lingkungan..................................................................................................82
3.1.7 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan..............................................................83
3.1.8 Sumber Daya Manusia Kesehatan.................................................................................83
3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan WakilKepala Daerah Terpilih ................................................................................................ 86
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan................................................................... 883.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis..... 893.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .......................................................................................... 89BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................................ 934.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali ...................... 93BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI BALI................................... 975.1 Strategi dan arah Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali ....................................... 97BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN................... 98BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ...................................... 98BAB VIII PENUTUP .................................................................................................................. 98
DAFTAR ISI
iiiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
1.1. Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya…........................................2
2.1. Angka Harapan Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................28
2.2. Balita Gizi Buruk di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................29
2.3. Prevalensi Balita Gizi Kurang Provinsi Bali tahun 2013-2017............................................29
2.4. Angka Kematian Bayi per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017........................................................................................................…..........................30
2.5 Jumlah Kematian Bayi Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................30
2.6. Angka Kematian Balita per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................31
2.7. Jumlah Kematian Balita Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................31
2.8. Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................32
2.9. Jumlah Kematian Ibu Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................32
2.10. Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
..............................................................................................................................................32
2.11. Rasio Posyandu per Satuan Balita di Provisni Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................33
2.12. Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu di Provisni Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................33
2.13. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017….................34
2.14. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk…................................................................................34
2.15. Jumlah Dokter per Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017........................................................35
2.16. Rasio Tenaga Perawat dan Bidan di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................35
2.17. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di Provinsi bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................36
2.18. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Provinsi Bali
Tahun.2013.sampai.2017......................................................................................................37
2.19. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................37
DAFTAR GAMBAR
ivRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.20. Persentase Balita Usia 0-6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2013-2017…...............38
2.21. Jumlah Balita Ditimbang Tahun 2013-2017…....................................................................38
2.22. Persentase Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2013-2017….............................................39
2.23. Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017…............40
2.24. Cakupan Balita Pneuminoa Yang Ditangani Tahun 2013-2017…......................................40
2.25. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA di Provinsi Bali Tahun
2013-2017….........................................................................................................................41
2.26. Jumlah Kasus TBC yang Dilaporkan Tahun 2013-2017…..................................................42
2.27. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................42
2.28. Tingkat kematian Karena Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun
2013.sampai.2017.................................................................................................................43
2.29. Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis Yang terdeteksi DOTS di Provinsi Bali Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................43
2.30. Proporsi Kasus Tuberkulosis Yang Diobati dan Sembuh Dalam Program DOTS di Provinsi
Bali Tahun 2013-2016…......................................................................................................44
2.31. Cakupan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................44
2.32. Kasus DBD yang Dilaporkan Tahun 2013-2017…..............................................................45
2.33. Incidence Rate Kasus DBD per 100.000 Penduduk Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................45
2.34. Penderita Diare Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................45
2.35. Angka Kejadian Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-2017…...........................................46
2.36. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari penduduk umur 15-49 tahun di Provinsi Bali Tahun
2013-2017….........................................................................................................................48
2.37. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan Tahun 1987-
Juli.2017…...........................................................................................................................48
2.38. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan dari Tahun
1987-Juli 2017 Berdasarkan Faktor Risiko
Penularan…..........................................................................................................................48
2.39. Prevalensi (dalam %) HIV+ pada Wanita Penjaja Seks Langsung dan Wanita Penjaja Seks
Tidak Langsung di Kota Denpasar per
Tahun…................................................................................................................................49
2.40. Cascade pemakaian ARV pada MSM dan WPS yang dilayani di YKP, Denpasar 15 Sept
2015.–.30.Sept2016…..........................................................................................................49
vRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.41. Proporsi Jumlah Penduduk Usia 15-24 Tahun Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif
Tentang.HIV/AIDS…........ .................................................................................................50
2.42. Jumlah Kasus Rabies Pada Manusia Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................51
2.43. Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-
2017….................................................................................................................................51
2.44. Cakupan Kunjungan Puskesmas di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017….................................................................................................................................52
2.45. Persentase Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Minimal Satu Kali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................53
2.46. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4…..................................................................................53
2.47. Cakupan Pelayanan Nifas….................................................................................................54
2.48. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-2017.
..............................................................................................................................................54
2.49. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Bali Tahun 2013-2017...................................55
2.50. Cakupan Balita Pendek/Stunting Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................55
2.51. Jumlah Kepesertaan JKBM Tahun 2013-2016.....................................................................58
2.52. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga Tahun 2013-2017.....................61
viRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan ProvinsBali….....................................................21
2.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun2017…....................24
2.3. Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling
Tahun2017…............................................................................................................................
......24
2.4. Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun
2017…..................................................................................................................................24
2.5 Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali Tahun
2017…..................................................................................................................................25
2.6. Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-
2017......................................................................................................................................26
2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................27
2.8. Jumlah Perawat dan Bidan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017…........................36
2.9. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2013-2017…..............................................................................................................36
2.10. Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Diimunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota
Tahun.2013.sampai.2017......................................................................................................39
2.11. Tingkat Kematian Akibat Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................46
2.12. Proporsi Anak Balita Dengan Demam Yang Diobati Dengan Obat Anti Malaria Yang
Tepat di Provinsi Bali Tahun 2013-
2017….................................................................................................................................46
2.13. Persen Darah Donor yang HIV+ per Kab/Kota tahun
2015….................................................................................................................................49
2.14. Persen Ibu Hamil yang HIV+ per Kab/Kota tahun
2016….................................................................................................................................50
2.15. Cakupan Puskesmas Pembantu per Kab/Kota tahun 2013-
2017….................................................................................................................................52
2.16. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan keluarga
Miskin per Kab/Kota tahun 2013-2017................................................................................55
2.17. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat per Kab/Kota tahun 2013-
2017......................................................................................................................................56
DAFTAR TABEL
viiRancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.18. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin per Kab/Kota tahun 2013-
2017......................................................................................................................................56
2.19. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................57
2.20. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <
24 Jam per Kab/Kota tahun 2013-2017…...........................................................................57
2.21. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2013-2017...................................................57
2.22. Jumlah Alokasi Anggaran JKBM Tahun 2013-2016...........................................................58
2.23. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di PKM yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................59
2.24. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di RS yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................59
2.25. Jumlah Kunjungan Rawat Inap RS dan Puskesmas yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-
2016…..................................................................................................................................59
2.26. Kepesertaan JKN Tahun 2014-
2016…..................................................................................................................................60
2.27. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Tahun 2013-
2017…..................................................................................................................................60
2.28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Kabupaten/Kota Tahun
2013-2017….........................................................................................................................61
2.29. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Bali…...................................................................................................................................62
2.30. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Bali…...................................................................................................................................71
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Bali….....................................................................................................................89
5.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Bali….....................................................................................................................93
6.1. Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
Bali….................................................................................................................................100
7.1. Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang Mengacu pada Tujuan dan
Sasaran.RPJMD..................................................................................................................141
1Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
1.1 LATAR BELAKANG
Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai
selama dalam kurun waktu tertentu secara sistematis dan berkesinambungan yang disusun
berdasarkan pemahaman lingkungan strategis baik dalam skala global, nasional, regional maupun
lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin
timbul. Rencana strategis perangkat daerah adalah dokumen perencanaan taktis strategis yang
menjabarkan potret permasalahan pembangunan dan pemecahan permasalahan di daerah secara
terencana dan bertahap dengan mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan
prioritas dan kebutuhan daerah.
Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi sesuai dengan cita-
cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Dasar tahun 1945. Kesehatan menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari
sumber daya manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan
berkesinambungann dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.
Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan upaya yang dapat menyentuh
langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang paling mendasar untuk mencapai kualitas
hidup yang lebih baik melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa Indonesia,
baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, yang diorganisir baik oleh Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk
mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam
sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka salah satu kewajiban Kepala Daerah/Wakil
Kepala sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, pada pasal 12 ayat(1) huruf b, Kesehatan adalah urusan wajib yang
bersifat pelayanan dasar yaitu pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.
Mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016, tentang
“Pembentukan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun
2016, menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana
pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas
membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi
BAB I
PENDAHULUAN
2Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
kewenangan daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat
Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang
tugasnya (Pasal 5 Bab III Peraturan Gubernur 103 Tahun 2016).
Pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam satu dekade terakhir cukup berhasil
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bali yang ditandai dengan peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia Kesehatan (IPKM) Provinsi Bali. Walaupun begitu, Provinsi Bali masih
mempunyai permasalah kesehatan yang harus dituntaskan seperti masih tingginya kasus penyakit
menular disamping semakin meningkatnya kasus penyakit tidak menular, masih ditemukannya
permasalahan gizi masyarakat, masih adanya kematian ibu, bayi dan balita serta belum
optimalnya pemenuhan akses dan kualitas fasilitas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
menjadi kewajiban provinsi/ kabupaten/kota untuk menyusun perencanaan pembangunan daerah
sebagai salah satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Dokumen Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Bali sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan baik di
tingkat nasional maupun dengan perencanaan di tingkat kabupaten/kota. Adapun keterkaitan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan dokumen perencanaan di pusat dan
kabupaten/kota dapat dilihat dalam gambar 1.1.
Gambar 1.1Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
RPJM-Nasional(5 Tahun)
RPJP-Nasional
(20 Tahun)
RPJP-Daerah Provinsi(20 Tahun)
RPJP-Daerah Kab.(20 Tahun)
RPJM- Daerah Provinsi/Renstrada-Provinsi dan
Standar Pelayanan Minimal
RPJM-DaerahKab. (5 Tahun)
RancanganRenstra-SKPD
Renstra-SKPD(5 Tahun)
RKPD
(1 Tahun)
Renja-SKPD(1 Tahun)
RAPBD(1 Tahun)
RKP
Pedoman
MemperhatikanAcuan
Acuan
Acuan
Pedoman
Pedoman
Input
Pedoman
Memperhatikan
Penjabaran
AcuanAcuan
AcuanInput
Pedoman
Pedoman
3Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjadi penting untuk
disusun karena dalam masa lima tahun tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi Bali berkewajiban
untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya sesuai perencanaan ini. Disamping itu urgensi dari
penyusunan rencana strategik ini adalah antara lain:
1. Sebagai acuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali didalam menyusun Rencana Kerja
Tahunan sehingga perencanaan lebih terarah.
2. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance)
3. Agar terjalin sinergitas, sinkronisasi dan integritas Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali tahun
2018-2023.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategik Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun
2018 - 2023 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);.
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan
Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4438 );
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (LembaranNegara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor
5063);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587 ), sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun2016 Nomor 11 );
4Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun2018 Nomor 2 );
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan
Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 193);
10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara
RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 3);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
13. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
14. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2016 Nomor 16);
15. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023;
16. Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali;
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Renstra ini adalah untuk mengoptimalkan peran Dinas Kesehatan
Provinsi Bali didalam menjalankan fungsi pelayanan pembangunan kesehatan kepada
masyarakat, meningkatkan dan mengembangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah
dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu,
penyusunan Renstra ini digunakan sebagai acuan didalam perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan kesehatan di Provinsi Bali periode 2018-2023.
Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali antara lain:
1. Sebagai Dokumen Perencanaan dalam penjabaran program dan menentukan arah kebijakan
pembangunan kesehatan 5 Tahun dan acuan dalam menetapkan Rencana KerjaDinas
Kesehatan Provinsi Bali.
5Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2. Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan pembangunan Kesehatan Nasional maupun daerah
sesuai dengan Tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
3. Tersusunnya instrumen rencana strategis yang merupakan dokumen untuk meningkatkan
kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
4. Sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018–2023 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum dan
sistematika penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
BAB II : Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang memuat Tentang Gambaran Umum Kondisi
Daerah yang Tertuang dalam Perubahan RPJMD Tahun 2013-2018, Pengelolaan
Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan Pemerintah Daerah, Fungsi dan
Struktur, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantang dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Pada bab ini, dipaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan Dinas
kesehatan Provinsi Bali ditinjau dari:
1. Isu-isu global, nasional dan lokal
2. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan RI
4. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kabupaten/Kota
5. Implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
BAB IV : Tujuan dan Sasaran
Dirumuskan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali
tahun 2018-2023 yang mengacu pada RPJMD serta Kebijakan Umum dan Program
Pembangunan Daerah Provinsi Bali.
BAB V : Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan
Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan berpedoman pada Visi dan Misi RPJMD
Provinsi Bali Tahun 2018-2023
BAB VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang
6Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Provinsi
Bali dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII : Penutup
7Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016, tentang
“Pembentukan Susunan Perangkat Daerah” dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun
2016, menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana
pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin kepala Dinas,berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas membantu
Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan
daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya
(Pasal 5 Bab IIIPeraturan GubernurBali Nomor 103 Tahun 2016).
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada pasal 6
Bab IV Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun 2016, menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan kebijakan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit,
pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga
(PKRT) serta sumber daya kesehatan;
b. Pelaksanaan evalusasi dan pelaporan dibidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian, alat kesehatan dan perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan bidang kesehatan.
Susunan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sesuai pasal 3 Bab II Bagian Kedua
Peraturan Gubernur Nomor 103 Tahun 2016 adalah sebagai berikut :
a. Sekretariat;
b. Bidang;
c. Sub Bagian;
d. Seksi;
e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan
f. UPT.
Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian; b) Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan;
dan 3) Sub Bagian Keuangan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, berada dibawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINASKESEHATAN PROVINSI BALI
8Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Bidang pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a). Bidang Sumber Daya
Kesehatan; b). Bidang Kesehatan Masyarakat; c). Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit; dan d). Bidang Pelayanan Kesehatan. Bidang dipimpin Kepala Bidang, berada dibawah
dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Provinsi Bali sebagai berikut:
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 103 Tahun 2016
Selanjutnya berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103 Tahun 2016, tentang
Rincian Tugas Pokok Dinas Kesehatan Provinsi Bali, masing-masing pejabat memiliki tugas
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas
a. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja dinas;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;
9Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
e. Menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan, meliputi bidang
kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan
kesehatan dan bidang sumber daya kesehatan, serta koordinasi dan pembinaan terhadap
UPT Dinas;
f. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang
kesehatan;
g. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis serta pelaksanaan urusan
pemerintahan provinsi dibidang kesehatan;
h. Menyelenggarakan pengembangan dibidang kesehatan, serta UPT Dinas;
i. Menyelenggarkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan
lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri dibidang kesehatan;
j. Menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang
kesehatan;
k. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas;
l. Menyelenggarakan perumusan bahan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU),
Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan
(RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA),
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ),
dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;
m. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;
n. Menyelenggarakan verifikasi, menyampaikan rekomendasi dan pemantauan terhadap
permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial dibidang
kesehatan;
o. Menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai bidang kesehatansebagai
bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;
p. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPT Dinas;
q. Menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota;
r. Menyampaikanrekomendasiditerimaatauditolaknyaperizinan/nonperizinankepada Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
s. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;
t. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
10Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2. Sekretariat
Sekretaris mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing sub bagian
c. Mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian.
d. Menilai prestasi kerja bawahan
e. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan
f. Menghimpun dan menyusun rencana kerja dan program pembangunan bidang kesehatan
g. Melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang dan Kepala UPT
h. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan berdasar rencana kerja yang telah disusun
i. Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian,
penyusunan program dan keuangan
j. Mengumpulkan dan menyusun laporan Sekretariat, Bidang, UPT sebagai bahan laporan
Dinas
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas
2.1 Kepala Sub Bagian
2.1.1 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :
a. Menyusunrencana dan programkerja Sub Bagian;
b. Membimbing dan memberipetunjukkepadabawahan sesuaidenganpedoman dan ketentuan
yang berlaku;
c. Menilaiprestasikerjabawahan;
d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan
kepada Sekretaris;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian
setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;
f. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat;
g. Melaksanakan urusan rumah tangga;
h. Melaksanakan administrasiPegawai ASN;
i. Penatausahaan barang milik daerah;
j. Menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur organisasi,
ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;
k. Menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan dan
keprotokolan;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
11Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
2.2.2 Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan
kepada Sekretaris;
e. Menghimpun penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada sekretariat dan masing-
masing bidang untuk disampaikan kepada Sekretaris;
f. Menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan pada sekretariat dan masing-masing bidang serta UPT Dinassetiap; bulan,
triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;
g. Menghimpun bahan kebijakan dan menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana
Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT),
Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
2.2.3. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;
e. Melaksanakan penatausahaan keuangan;
f. Melaksanakan pengawasan keuangan;
g. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
12Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.
3. Bidang
3.1.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberipetunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
j. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;
k. Melaksanakan bimbingan danpengendalian pemantauan, penyelidikan, serta
penanggulangan masalah gizi;
l. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan masalah
kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan hidup ibu,
bayi, anak, dan remaja;
m. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas melaluiSekretaris.
3.1.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
13Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan
gizi masyarakat;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan
masalah kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan
hidup ibu, bayi, anak, dan remaja;
h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit akibat masalah gizi;
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.2.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
g. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
14Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.1.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Ragamempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga;
g. Melaksanakan bimbingan pengendalian penanggulangan kejadian luar biasa (KLB)
akibat pencemaran lingkungan;
h. Melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pengawasan di bidang kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.2.Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, NAPZA dan kesehatan jiwa;
15Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi,
penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), pencegahan dan penanggulangan penyakit;
j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan haji serta pengendalian
operasional penanggulangan penyakit akibat bencara dan wabah;
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.
3.2.1 Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, sertapemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi penyakit,
penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), sistem kewaspadaan dini penyakit, imunisasi,
bimbingan teknis pencegahan penyakit dan kesehatan haji;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.3.2 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas:a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
16Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit menular;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.2.3 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan NAPZA(narkotika
psikhotropika dan zat adiktif lainnya);
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
17Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional;
i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan
primer, rujukan dan kesehatan tradisional;
j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian wabah dan bencana, meliputi kesiapsiagaan,
mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan;
k. Melaksanakan pengelolaan hibah bansos di bidang kesehatan;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan
sesuaidenganpedoman dan ketentuanyang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris.
3.3.1 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempuyai tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di
bidang pelayanan kesehatan primer;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan primer dan upaya
kesehatan indera, program kesehatan gigi dan mulut serta pembinaan kelangsungan
hidup lansia;
h. Melaksanakan pengelolaan hibah dan bansos di bidang kesehatan;
i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
18Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3.3.2 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di
bidang pelayanan kesehatan rujukan;
e. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian program pelayanan keehatan
rujukan/spesialistik dan sistem rujukan, pelayanan kesehatan swasta serta pengendalian
wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi, tanggapan darurat dan pemulihan;
f. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.3.3 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan
tradisional;
g. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan di bidang pelayanan kesehatan tradisional;
h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.4. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;
b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;
19Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;
d. Membimbingdanmemberi petunjukkepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku;
e. Menilai prestasi kerja bawahan;
f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk
disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan
di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris;
h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian,
alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat provinsi, alat kesehatan,
sarana prasarana penunjang pelayanan kesehatan, reagensia dan vaksin lainnya;
j. Melakukan penyelenggaraan perijinan, registrasi, akreditasi, sertifikasi sumber daya
manusia kesehatan dan sarana kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
k. Mengkoordinasikan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi
diterima atau ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melaluiSekretaris.
3.4.1 Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknisdan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan perijinan, registrasi,
akreditasi, sertifikasi di bidang kefarmasian;
h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan farmasi pada
sarana kesehatan, produsen dan distributor makanan, kosmetika, obat, obat tradisional,
20Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
narkotika, psikotropika, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT)
milik swasta dan pemerintah;
i. Melakukan penyediaan dan pengelolaan buffer stock obat provinsi, reagensia dan vaksin
lainnya;
j. Melakukan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi diterima atau
ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Bidang dan diteruskan ke Kepala Dinas
melalui Sekretaris;
k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
3.4.2 Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan dan PKRT;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penyelenggaraan perijinan, registrasi,
akreditasi, sertifikasi sarana pelayanan kesehatan, sertifikasi sarana produksi dan
distribusi alat kesehatan perbekalan rumah tangga (PKRT);
h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan sarana kesehatan, alat
kesehatan dan PKRT;
i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan alat kesehatan dan sarana prasarana
penunjang pelayanan kesehatan;
j. Melakukan proses perizinan/nonperizinan untuk disampaikan rekomendasi diterima atau
ditolaknya perizinan/nonperizinan kepada Kepala Bidang dan diteruskan ke Kepala Dinas
melalui Sekretaris;
k. Melaksanakan sisten pengendalian intern pemerintah;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.
21Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3.4.3 Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;
b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan
ketentuan yang berlaku;
c. Menilai prestasi kerja bawahan;
d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala
Bidang;
e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap
: bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;
f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia
kesehatan;
g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penelitian, pengkajian dan pengembangan
kesehatan;
h. Melaksanakan kegiatan bimbingan dan pengendalian perencanaan pendidikan dan latihan
sumber daya manusia kesehatan;
i. Menyusun rencana pendidikan dan latihan fungsional dan teknis tenaga kesehatan;
j. Menyelenggarakan registrasi, sertifikasi dan rekomendasi sumber daya manusia
kesehatan;
k. Melakukan bimbingan teknis, pengendalian dan pengawasan sumber daya manusia
kesehatan;
l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;
m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan
pedoman dan ketentuan yang berlaku; dan
n. Melaporkan hasil pelaksanaan kepada Kepala Bidang.
2.2 Sumber DayaDinas Kesehatan Provinsi Bali
2.2.1 Sumber Daya Manusia
Pegawai Negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Provinsi Bali berjumlah 415 orang dengan
rincian sebagai berikut:
Tabel 2. 1Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Unit/Bidang Jumlah Staf
Dinas Kesehatan Provinsi Bali 415
Kepala Dinas 1
Sekretaris Dinas Kesehatan 1
Subbag Umum dan Kepegawaian 40
Subbag Keuangan 13
22Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Subbag Penyususnan Program dan Evaluasi 10
Kabid Kesehatan Masyarakat 1
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 16
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat 10
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olahraga
10
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1
Seksi Survailance dan Imunisasi 9
Seksi Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular 12
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Kesehatan Jiwa
8
Kabid Pelayanan Kesehatan 1
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer 14
Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 10
Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional 5
Kabid Sumber Daya Kesehatan 1
Seksi Kefarmasian 8
Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
7
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan 8
UPT BKKTK 22
UPT JKMB 22
UPT Balai Labkes 52
UPT RSBM 77
UPT RS Mata
UPT RS Jiwa
Berdasarkan Eselon sebagai sebagai berikut :
No Eselon Jumlah
1 2A 1
2 3A 19
3 4A 37
4 Fungsional 53
5 Staf non struktural 30
Jumlah Total 415
Berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) jenis-jenis SDM yang mengalami
kekurangan sebanyak 21 orang dengan rincian sebagai berikut :
NO JENIS SDM
Jumlah
SDMK Saat
Ini (PNS)
Jumlah
SDMK
Seharusn
ya
Kesenjang
anKeadaan
1 Bendahara 8 12 -4 K
23Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2 Pengolah Data 2 3 -1 K
3 Pengadministrasi perjalanan dinas 10 11 -1 K
4 Pengadministrasi umum 9 10 -1 K
5 Pengelolah program dan kegiatan 15 21 -6 K
6Pengelola sistem informasi
manajemen kepegawaian1 2 -1 K
7 Pengelola penyelengara diklat 1 2 -1 K
8 Pengelola kegiatan dan anggaran 5 6 -1 K
9Pengelola pelaporan dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan APBN0 1 -1 K
10 Pengelola Keuangan 1 2 -1 K
11 Pengelola laporan keuangan 0 1 -1 K
12Pengelola sistem informasi dan
basis data (Database)0 1 -1 K
13 Pengelola website 0 1 -1 K
Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai PNS yang ada pada Dinas Kesehatan Provinsi
Bali sebanyak 415 orang yang tersebar pada instansi induk 186 orang, pada UPT Laboratorium
Kesehatan 52 orang, di UPT. BPKKTK 22 orang, di UPT. AKBID Provinsi Bali 56 orang dan di
UPT. Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali (JKMB) berjumlah 22 orang. Berdasarkan Analisis
Beban Kerja (ABK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali, terdapat kesenjangan pada masing-masing
jenis SDM yang berjumlah total 21 orang, salah satu jenis SDM yang masih banyak kekurangan
adalah Pengelola program dan kegiatan sebanyak 6 orang, Bendahara 4 orang dan jenis lainnya
masing-masing sebanyak 1 orang.
Dalam Upaya meningkatkan mutu pelayanan agar pelaksanaan program-program lebih
optimal, maka pengisian kekurangan pegawai tersebut telah diisi dengan tenaga kontrak.
2.2.2 Sarana Pelayanan Kesehatan
1. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Jumlah dan persebaran Puskesmas yang mencakup layanan rawat inap dan layanan rawat
jalan di Puskesmas yang ada di Provinsi Bali pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 2.2
berikut.
Tabel 2. 1Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2017
Kabupaten/ Kota Jumlah Puskesmas Dgn Fasilitas
Rawat Inap Non Rawat
Inap
Total
1. Buleleng 4 16 202. Jembrana 4 6 103. Tabanan 5 15 20
24Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
4. Badung 3 10 135. Denpasar 2 9 116. Gianyar 4 9 137. Klungkung 3 6 98. Bangli 5 7 129. Karangasem 6 6 12Total 38 82 120Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
Jumlah Puskesmas Pembantu di Provinsi Bali Tahun 2017 adalah 523 unit, dengan
perincian sesuai tabel 2.3 yaitu:
Tabel 2. 2Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling Tahun 2017
No. Kab/Kota Pustu Pusling
1 Buleleng 74 20
2 Jembrana 44 10
3 Tabanan 78 14
4 Badung 54 13
5 Denpasar 25 11
6 Gianyar 65 13
7 Klungkung 53 9
8 Bangli 59 15
9 Karangasem 71 12
Jumlah Tahun 2017 523 117Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
2. Rumah Sakit
Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2017 disajikan pada tabel 2.4
yaitu:
Tabel 2. 3Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2017
No. Kab/Kota
Jumlah
TTRSU
RS
TNI/POLRIRSK Total
1 Buleleng 2 1 0 3 4462 Jembrana 1 0 0 1 1493 Tabanan 2 0 0 2 2474 Badung 1 0 0 1 2375 Denpasar 3 2 1 6 1.2646 Gianyar 1 0 0 1 2807 Klungkung 2 0 0 2 1858 Bangli 1 0 1 2 5779 Karangasem 2 0 0 2 271Tahun 2017 15 3 2 20 3.656
25Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
Jumlah Rumah Sakit Pemerintah ada 20 buah yang terdiri dari Rumah Sakit Umum
sebanyak 15 buah, Rumah Sakit TNI/POLRI ada 3 buah dan Rumah Sakit Khusus ada 2 Buah
(RS Mata dan RSJ Bangli). Jumlah tempat tidur seluruhnya yang ada di semua RS Pemerintah
sebanyak 3.656 buah
Sedangkan jumlah Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali tahun 2017 berjumlah 33 buah yg
tersebar di 6 Kabupaten/Kota, seperti disajikan tabel 2.5 berikut :
Tabel 2. 4Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi BaliTahun 2017
No. Kab/Kota Jenis Rumah SakitRSU RSK Total TT
1 Buleleng 4 0 4 2742 Jembrana 3 0 3 1733 Tabanan 6 0 6 2894 Badung 4 2 6 3515 Denpasar 10 4 14 10226 Gianyar 5 0 5 3857 Klungkung 2 0 2 1208 Bangli 1 0 1 569 Karangasem 1 0 1 64Tahun 2017 36 6 42 2.734
Sumber: Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017
2.2.3 Sumber Daya Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun
dengan pendekatan kinerja yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat secara optimal, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dengan
demikian penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan asas efisiensi, efektivitas, ekonomi dan
akuntabel.
Secara keseluruhan target (rencana) dan realisasi anggaran APBD Dinas Kesehatan
Provinsi Bali dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017disajikan dalam tabel 2.6 sebagai
berikut:
26Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2. 5Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018
NOTAHUN
ANGGARANJUMLAH REALISASI ( % )
1 2 3 4 5
1 2013 28.153.157.203 21.560.309.551 76,58
2 2014 31.566.830.290 26.152.592.890 82,82
3 2015 31.690.073.742 25.853.430.372 81,58
4 2016 91.514.994.400 74.218.607.863 81,10
5 2017 386.924.066.026 336.685.057.442,63 87,01
6 2018 365.966.828.385 278.861.983.120,55 76.20
Sumber: Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
27Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2. 7Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBDDinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018
NOTAHUN
ANGGARAN
PENDAPATAN
BELANJA
JUMLAH
BTLBL
PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI PAGU REALISASI
1 2013 2.567.078.400 3.171.405.200 33.341.894.852 29.104.121.260 345.733.981.331 347.972.019.577 28.153.157.203 21.560.309.551
2 2014 3.345.567.900 3.605.426.500 37.882.096.041 34.497.065.670 333.095.532.272 316.375.402.128 31.566.830.290 26.142.592.890
3 2015 3.778.600.000 5.121.382.200 41.502.185.765 35.474.070.810 322.994.274.120,36 313.019.749.837,07 31.690.073.742 25.853.430.372
4 2016 5.019.900.000 5.285.628.400 42.783.091.463 34.181.360.833 322.482.374.785,65 291.572.157.937,77 91.514.994.400 74.218.607.863
5 2017 6.600.241.000 4.722.257.539 45.903.637.524 39.132.475.068 334.420.187.502 292.830.324.835,63 386.924.066.026 336.685.057.442,63
6 2018 26.970.254.550 39.161.553.138 54.354.685.039 47.994.431.201 284.641.888.796 191.705.998.782 365.966.828.385 278.861.983.120,55
TOTAL 48.281.641.850,00 61.067.652.977,00 255.767.590.684,00 220.383.524.842,00 1.943.368.238.807,01 1.753.475.653.097,47 935.815.950.046,00 763.321.981.239,18
28Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2.3.1 Derajat Kesehatan
Indikator yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan (indikator impact)
masyarakat adalah: Angka Harapan Hidup, Angka Kematian Ibu, Angka Kematian Bayi, Angka
Kematian Balita, Angka Kematian Neonatal, Persentase Balita Gizi Buruk dan Prevalensi Balita
Gizi Kurang.
1. Angka Harapan Hidup
Angka Harapan Hidup pada waktu lahir adalah perkiraan lama hidup rata-rata penduduk
dengan asumsi tidak ada perubahan pola mortalitas menurut umur. Angka harapan hidup
merupakan alat untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Idealnya angka
harapan hidup dihitung berdasarkan angka kematian menurut umur (Age Specific Death
Rate/ASDR) yang datanya diperoleh dari catatan registrasi kematian secara bertahun-tahun
sehingga dimungkinkan dibuat tabel kematian. Tetapi karena sistem registrasi penduduk di
Indonesia belum berjalan dengan baik maka untuk menghitung angka harapan hidup digunakan
angka yang diterbitkan BPS.
Angka harapan hidup di Provinsi Bali terus mengalami peningkatan selama periode
2013-2017. Angka harapan hidup pada tahun 2013 sebesar 71,11 meningkat menjadi 71,46 pada
tahun 2017. Kabupaten Badung menjadi Kabupaten dengan angka harapan hidup tertinggi di
Provinsi Bali. Pada tahun 2013, angka harapan hidup Kabupaten Badung sebesar 74,19 dan
meningkat menjadi 74,53 di tahun 2017. Kabupaten Karangasem menjadi Kabupaten dengan
angka harapan hidup terendah yaitu 69,12 pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 69,85 pada
tahun 2017.
Gambar 2.1Angka Harapan Hidupdi Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : BPS Provinsi Bali 2013-2017
29Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
2. Persentase Balita Gizi Buruk
Jumlah balita gizi buruk di Provinsi Bali terus mengalami peningkatan selama kurun
waktu 2013 sampai 2017. Pada tahun 2013, jumlah balita gizi buruk sebesar 86 balita terus
meningkat menjadi 106 balita pada tahun 2017. Capaian kasus balita gizi buruk selama lima
tahun ini sudah lebih rendah dari target daerah dan nasional, namun perlu mendapat perhatian
secara serius karena jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.
Gambar 2.2 Balita Gizi Buruk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Data Program Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
3. Prevalensi Balita Gizi Kurang
Prevalensi balita gizi kurang di Provinsi Bali selama periode 2013 sampai 2017, yaitu
13,2 persen, 13,2 persen, 9 persen, 9,1 persen, dan 8,6 persen. Prevalensi balita gizi kurang
tertinggi pada tahun 2017 ada di Kabupaten Buleleng dengan 14,4 persen. Prevalensi balita gizi
kurang terendah pada tahun 2017 ada di Kota Denpasar yaitu 3,5 persen.
Gambar 2.3. Prevalensi Balita Gizi Kurang Provinsi Bali tahun 2013-2017
Sumber : Pemantauan Status Gizi Provinsi Bali 2013-2017
30Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
4. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup (KH) di Provinsi Bali selama kurun
waktu 2013 sampai 2017 yaitu 5,5; 5,9; 5,70; 6,01 dan 4,8. Pada tahun 2017, Jumlah kematian
bayi tertinggi ada di Kabupaten Gianyar sebesar 60, sedangkan terendah ada di Kota Denpasar
yaitu 11.
Gambar 2.4. Angka Kematian Bayi per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.5. Jumlah Kematian Bayi Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
5. Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup di Provinsi Bali selama kurun waktu
2013 sampai 2017 yaitu sebesar 5,94; 6,67; 6,35; 6,99 dan 5,62. Jumlah kematian balita tertinggi
pada tahun 2017 yaitu ada di Kabupaten Gianyar sebesar 74. Sedangkan, jumlah kematian balita
terendah ada di Kota Denpasar yaitu 15.
31Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.6 Angka Kematian Balita per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.7 Jumlah Kematian Balita Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
6. Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
Selama kurun waktu 2013 sampai 2017, angka kematian ibu per 100.000 KH di Provinsi
Bali berfluktiasi yaitu 95,33; 72,00; 83,41; 78,72 dan 68,60. Kabupaten Buleleng memiliki
jumlah kematian ibu tertinggi pada tahun 2017 yaitu 9. Sedangkan, jumlah kematian ibu terendah
pada tahun 2017 ada di Kabupaten Klungkung yaitu 2.
32Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.8 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.9 Jumlah Kematian Ibu Absolut di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
7. Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup
Angka kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup di Provinsi Bali tahun 2013 sebesar
3,47. Angka tersebut mengalai penurunan menjadi 3,19 pada tahun 2017.
33Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.10 Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
2.3.2 Urusan Wajib Kesehatan
1. Rasio Posyandu per Satuan Balita
Rasio posyandu per balita pada tahun 2013 sebesar 14,038, sedangkan pada tahun 2014
sebesar 1,46. Rasio tersebut cenderung meningkat menjadi 1,47 pada tahun 2016. Namun,
mengalami penurunan menjadi 1,45 pada tahun 2017.
Gambar 2.11 Rasio Posyandu per Satuan Balita di Provisni Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
2. Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per 1000 Penduduk
Rasio puskesmas per 1000 penduduk pada tahun 2013 sebesar 0,03 dan selama tahun
2014 sampai 2017 sebesar 0,029. Pada tahun 2013, rasio poliklinik per 1000 penduduk sebesar
0,032 dan mengalami penurunan menjadi 0,011 pada tahun 2014. Namun, meningkat menjadi
0,021 selama kurun waktu 2015 sampai 2017. Rasio pustu per 1000 penduduk pada tahun 2013
sebesar 0,13 dan selama kurun waktu 2014 sampai 2017 sebesar 0,125.
34Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.12 Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu di Provisni Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
3. Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk
Rasio rumah sakit per satuan penduduk di provinsi Bali selama kurun waktu 2013
sampai 2017 mengalami fluktuasi. Tahun 2013 rasio rumah sakit per satuan penduduk sebesar
79,463. Rasio tersebut turun menjadi 74,635 pada tahun 2014. Namun, selama kurun waktu 2015
sampai 2017, rasio rumah sakit per satuan penduduk terus mengalami peningkatan hingga
mencapai 77,21.
Gambar 2.13 Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Buku Sarana Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
4. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk
Rasio dokter per satuan penduduk mengalami penurunan dari 2.568 pada tahun 2013
menjadi 2.192 pada tahun 2014. Pada tahun 2015, rasio dokter sebesar 3.621 mengalami
peningkatan menjadi 4.102 pada tahun 2016. Namun, rasio dokter per satuan penduduk
mengalami penurunan menjadi 2.991 pada tahun 2017. Kabupaten/Kota yang memiliki jumlah
35Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
dokter terbesar pada tahun 2017 yaitu Kota Denpasar sebesar 419 dokter dan yang terendah yaitu
Kabupaten Klungkung sebesar 34 dokter.
Gambar 2.14 Rasio Dokter per 100.000 Penduduk
Sumber : Profil SDMK Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.15 Jumlah Dokter per Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017
Sumber : Profil SDMK Provinsi Bali 2013-2017
5. Rasio Tenaga Paramedis per Satuan Penduduk
Rasio tenaga perawat selama kurun waktu 2013 sampai 2017 terus mengalami
penurunan. Rasio tenaga perawat tahun 2013 sebesar 832 terus mengalami penurunan menjadi
544 pada tahun 2017. Rasio tenaga bidan mengalami peningkatan dari 1.441 tahun 2013 menjadi
1.473 pada tahun 2014. Namun, rasio tenaga bidan terus mengalami penurunan mencapai 947
pada tahun 2017. Pada tahun 2017, jumlah perawat terbesar ada di Kota Denpasar yaitu 2.444
perawat dan yang terendah ada di Kabupaten Jembrana yaitu 302 perawat. Tenaga bidan terbesar
36Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
pada tahun 2017 ada di Kota Dengan yaitu 916 bidan dan yang terendah ada di Kabupaten
Klungkung yaitu 248 bidan.
Gambar 2.16 Rasio Tenaga Perawat dan Bidan di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil SDMK Provinsi Bali 2013-2017
Tabel 2.8 Jumlah Perawat dan Bidan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017
Sumber : Profil SDMK Provinsi Bali 2013-2017
6. Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani tahun 2013 sebesar 75,60 persen.
Cakupan tersebut meningkat menjadi 76,40 persen pada tahun 2014. Pada tahun 2015, cakupan
komplikasi kebidanan yang ditangani mengalami penurunan dari tahun sebelumnya menjadi
74,96 persen. Namun, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani mengalami peningkatan
pada tahun 2016 mencapai 77,60 persen. Selama kurun waktu 2013 sampai 2016, cakupan
komplikasi kebidanan yang ditangani belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 80 persen.
Gambar 2.17 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di Provinsi bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
37Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
7. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Tabel 2.9 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2013-2017
Kab/Kota/Prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 95,7 99,7 94,2 95,7 80,1Bangli 94,9 92,1 92,8 94,2 89,5
Buleleng 95 100,7 98,6 96,7 93,5Denpasar 100 100 99,9 101 99,6Gianyar 93,4 89,3 94,8 94,6 92,8
Jembrana 94,9 103 102,9 97,8 91,9Karangasem 95,6 93,9 95,3 92,6 101Klungkung 94,9 93,9 95,8 93,2 104,7
Tabanan 97,7 96,4 99,3 94,4 92,7Provinsi Bali 96,52 97,54 97,49 96,40 93,6
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Ibu hamil yang ditolong tenaga kesehatan berfluktuasi selama kurun waktu 2013 sampai
2017, yaitu 96,52 persen, 97,54 persen, 97,49 persen, 96,40 persen dan 93,6 persen. Pada tahun
2017, ibu hamil yang ditolong persalinannya oleh tenaga kesehatan tertinggi ada di Kabupaten
Klungkung yaitu 104,7 persen dan yang terendah ada di Kabupaten Badung yaitu 80,1 persen.
8. Cakupan Desa/Keluharan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan desa/kelurahan UCI cenderung mengalami peningkatan selama periode 2013
sampai 2017. Pada tahun 2013, cakupan desa/kelurahan UCI sebesar 95,9 persen meningkat
menjadi 99 persen pada tahun 2017. Selama kurun waktu 2013 sampai 2017 cakupan
desa/kelurahan UCI belum mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 persen.
Gambar 2.18.Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Provinsi BaliTahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
9. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Cakupan balita gizi buruk yang mendapat peraatan di provinsi bali selama kurun waktu
2013 sampai 2017 telah mencapai 100 persen. Capaian tersebut telah sesuai dengan target yang
38Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
telah ditetapkan. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan selama kurun waktu lima tahun
dapat dilihat dalam gambar 2.21.
Gambar 2.19 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
100 100 100 100 100100 100 100 100 100
2013 2014 2015 2016 2017
Target Realisasi
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
10. Balita Usia 0-6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif
Persentase balita usia 0-6 bulan yang mendapat ASI eksklusif meningkat dari 33,8
persen pada tahun 2013 menjadi 69,2 persen pada tahun 2016. Namun, mengalami penurunan
pada tahun 2017 menjadi 59,7 persen pada tahun 2016. Pada tahun 2017, balita usia 0-6 bulan
yang mendapat ASI eksklusif terbesar yaitu 69,5 persen di Kabupaten Badung dan terendah
sebesar 47,6 persen di Kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana.
Gambar 2.20 Persentase Balita Usia 0-6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2013-2017
28,3 52,6 51,6 36,8 8,152,4 53,2 56,4 40,4 33,8
70,683,5 67,3 68,2
73,3
79 67 72,266,7 71,7
70,376,4
71,7 84,780
73 72,8 69,762 72,8
6743,9 68,5 54
52,9
60,6 59,5 49,4 72,1 60
69,5 47,6 63,547,6
56,3
63 67,3 58,3 69,2 59,7
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
11. Balita Ditimbang
Jumlah balita yang ditimbang mengalami peningkatan dari 156,575 pada tahun 2013
menjadi 209,206 pada tahun 2017. Jumlah balita yang ditimbang terbesar pada tahun 2017 yaitu
Kabupaten Karangasem sebesar 53,550 dan yang terendah yaitu Kabupaten Klungkung sebesar
39Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
10,684. Jumlah balita yang ditimbang di Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota dapat dilihat pada
gambar 2.23.
Gambar 2.21 Jumlah Balita Ditimbang Tahun 2013-2017
1.89
8
15.6
33
18.5
95
14.8
43
22.7
32
10.6
02
15.3
04
24.2
46
32.7
22
156.
575
19.7
56
26.0
15
19.8
05
15.8
41
23.2
51
10.6
01
13.7
03
14.2
31
33.5
91
176.
794
19.1
35
24.7
14
19.7
74
16.1
92
23.6
18
10.4
50
12.5
86
26.6
81
28.8
14
181.
964
19.9
69
26.6
09
19.7
89
16.0
76
24.6
86
10.9
49
13.4
32
27.0
01
34.2
00
192.
711
20.4
91
25.4
15
20.2
61
17.8
89
24.6
39
10.6
84
13.0
61
23.2
16 53.5
50
209.
206
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
12. Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Diimunisasi Campak
Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Diimunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota di
Provinsi Bali Tahun 2013-2017 disajikan dalam tabel 2.3 dibawah ini.
Tabel 2.10Persentase Anak Usia 1 Tahun Yang Diimunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2013-2017
Kab/Kota/Prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 109,4 109,9 104,9 103,9 96,4Bangli 98,7 100,4 97,3 99,9 96,3
Buleleng 98,2 103,2 101,2 102,1 94,9Denpasar 108,4 101,1 95,6 94,6 94,1Gianyar 96,2 97,6 99,4 101,6 102,2
Jembrana 102,8 102,3 110,8 103,8 98,7Karangasem 98,5 97,4 100.8 95,8 103,98Klungkung 101,2 98,1 100,4 103,8 62,9Tabanan 94,7 104,6 101,6 104,6 94,0
Bali 99,09 101,85 100,55 99,98 95,50Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Persentase cakupan imunisasi campak selama kurun waktu 2013 sampai 2017 sebesar
99,09 persen, 101,85 persen, 100,55 persen, 99,98 persen dan 95,50. Kabupaten Karangasem
menjadi Kabupaten dengan cakupan imunisasi campak terbesar tahun 2017 yaitu sebesar 103,98
persen dan yang terendah yaitu Kabupaten Klungkung dengan 62,9 persen.
Gambar 2.22 Persentase Cakupan Imunisasi Campak Tahun 2013-2017
40Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
109,
4
98,7
98,2
108,
4
96,2
102,
8
98,5
101,
2
94,7
99,1
109,9 100,4 103,2 101,1 97,6 102,3 97,4 98,1 104,6 101,9
104,9 97,3 101,2 95,6 99,4 110,80,0
100,4 101,6 100,6
103,999,9 102,1 94,6 101,6 103,8
95,8
103,8 104,6 100,096
,4
96,3
94,9
94,1
102,
2
98,7
104,
0 62,9
94,0
95,5
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
13. Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk
Non polio AFP Rate per 100.000 penduduk berfluktuatif selama kurun waktu 2013
sampai 2017. Tahun 2013, non polio AFP Rate per 100.000 penduduk sebesar 3,9 dan meningkat
menjadi 4,1 pada tahun 2014. Namun, menurun menjadi 3,2 pada tahun 2015 dan meningkat
kembali menjadi 3,7 pada tahun 2016. Non polio AFP Rate per 100.000 penduduk kembali
mengalami penurunan menjadi 2,4 pada tahun 2017.
Gambar 2.23 Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
14. Cakupan Balita Pneumonia Yang Ditangani
Cakupan balita pneuminoa yang ditangani selama tahun 2013 sampai 2017 berfluktuatif,
yaitu 13,63, 12,44, 5,32, 96,68 dan 14,30. Cakupan terbesar pada tahun 2017 ada di Kabupaten
Gianyar mencakup 28,80 dan yang terendah ada di Kabupaten Bangli yaitu 2,60. Cakupan balita
pneumonia yang ditangani dapat dilihat pada gambar 2.26.
41Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.24 Cakupan Balita Pneuminoa Yang Ditangani Tahun 2013-20175
,92
7,0
5 17
,86
0,6
5
35
,50
45
,53
9,6
9 24
,80
6,0
9
13
,63
1,6
1
8,7
6
9,5
6
1,2
0 19
,72 4
2,9
2
3,9
2 21
,75
12
,01
12
,44
1,0
1
1,5
4
25
,66
6,2
4 24
,87 5
0,8
5
5,6
7 22
,49
13
,26
5,3
223
,24
10
0,4
5
17
6,0
6
14
8,3
7
11
1,5
2
12
9,5
6
23
,82
98
,69
10
0,9
0
96
,68
4,1
0 15
,90
13
,30
17
,40
28
,80
22
,50
2,6
0
24
,10
10
,80
14
,30
Badung Denpasar Tabanan Jembrana Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
15. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA di Provinsi Bali pada
tahun 2013 sebesar 11,82. Cakupan tersebut mengalami penurunan menjadi 11,38 pada tahun
2014. Namun, cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA mengalami peningkatan
sampai tahun 2017 hingga mencapai 32,89. Kabupaten Klungkung menjadi Kabupaten dengan
penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA terendah di Provinsi Bali pada tahun
2017 yaitu 2,17 atau tidak ada penemuan dan penanganan penderita TBC BTA. Kota Denpasar
menjadi kota dengan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA tertinggi pada tahun 2017
yaitu sebesar 55,20.
Gambar 2.25 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA di Provinsi Bali Tahun
2013-2017
1,9
6 11
,04
5,1
3
20
,24
8,7
7
8,5
1
53
,70
7,2
4 13
,90
11
,82
2,1
9 13
,98
2,5
3 14
,19
8,5
9
8,1
1
44
,68
1,8
1
14
,86
11
,38
3,0
5
19
,50
9,3
8
35
,34
10
,58
27
,69
35
,71
3,8
5
27
,18
18
,15
1,7
0
10
3,1
0
1,0
3
17
,54 29
,25
0,0
0
34
,00
2,4
7
24
,47 3
9,5
1
3,1
4
55
,20
6,2
5
4,3
1
5,6
1
6,1
2
37
,50
2,1
7
16
,97
32
,89
Badung Denpasar Tabanan Jembrana Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
42Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Jumlah kasus TBC yang dilaporkan di Provinsi Bali selama kurun waktu 2013 sampai
2017 berfluktuasi, sebesar 2.999 kasus, 3.034 kasus, 2.878 kasus, 3.133 kasus dan 3,499 kasus.
Pada tahun 2017, jumlah kasus TBC yang dilaporkan yang terbesar ada di Kota Denpasar sebesar
1.251 kasus dan yang terendah ada di Kabupaten Bangli sebesar 67 kasus.
Gambar 2.26 Jumlah Kasus TBC yang Dilaporkan Tahun 2013-2017
250
1091
162
138 30
2
95 59 233
669
2999
324
1054
176
157 261
99 65
247 65
1
3034
325
1021
196
180
217
74 53 221 59
1
2878
408
1168
220
166
206
68 61 219 61
7
3133
464
1251
230
201
235
112
67 240
699
3499
Badung Denpasar Tabanan Jembrana Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
16. Tingkat Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 Penduduk
Tingkat prevalensi tuberkulosis per 100.000 penduduk di Provinsi Bali selama kurun
waktu 2013-2016 tahun 2014 sebesar 73,91 per 100.000 penduduk, angka tersebut meningkat dari
tahun 2013 yang sebesar 72,58 persen. Pada tahun 2015 tingkat prevalensi tuberkulosis per
100.000 penduduk di Provinsi Bali mengalami penurunan mencapai 69,30, namun kembali
meningkat sebesar 74,59 pada tahun 2016. Sedangkan di Tahun 2017 kembali meningkat dari
tahun 2016 yaitu mencapai 82,40 per 100.000 penduduk. Kabupaten yang memiliki tingkat
prevalensi tuberkulosis terendah tahun 2017 yaitu di Kabupaten Bangli sebesar 27,26 persen.
Tingkat prevalensi tuberkulosis tertinggi pada tahun 2017 ada di Kota Denpasar dengan 130,17
persen.
Gambar 2.27 Tingkat Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
43,9
5
128,
26
36,6
2 50,0
7 61,8
2
50,9
4
26,6
5
50,9
7
104,
35
72,5
8
53,7
6
122,
05
40,6
2 58,1
9
53,2
1
56,6
4
29,3
7
60,7
5
101,
35
73,9
1
52,7
3
115,
94
44,9
6
66,2
7
43,8
3
42,1
2
23,8
1
54,0
7
91,4
6
69,3
0
64,7
6
130,
17
50,1
7 60,7
4
41,2
3
38,4
8
27,2
6
53,3
1
94,9
1
74,5
9
64,7
6
130,
17
50,1
7 60,7
4
41,2
3
38,4
8
27,2
6
53,3
1
94,9
1
82,4
0
Badung Denpasar Tabanan Jembrana Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
43Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
17. Tingkat Kematian Karena Tuberkulosis per 100.000 Penduduk
Tingkat kematian karena tuberkulosis per 100.000 penduduk di Provinsi Bali cenderung
menurun dari 3,17 per 100.000 Penduduk tahun 2013 menjadi 2,14 per 100.000 Penduduk pada
tahun 2015. Namun, tingkat kematian karena tuberkulosis meningkat menjadi 4,6 per 100.000
Penduduk pada tahun 2017. Kabupaten Klungkung menjadi kabupaten dengan tingkat kematian
karena tuberkulosis terendah di Provinsi Bali tahun 2017 yaitu 1,13per 100.000 Penduduk.
Kabupaten Jembrana menjadi kabupaten dengan tingkat kematian karena tuberkulosis tertinggi di
Provinsi Bali tahun 2017 yaitu 4,37per 100.000 Penduduk.
Gambar 2.28 Tingkat kematian Karena Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali
Tahun 2013-2017
2,2
9
2,4
7
2,4
9
4,3
5
0,6
1 1,0
7
1,3
6
2,8
4
8,2
7
3,1
7
1,5
9
0,0
0
2,7
4
4,0
2
2,4
0
1,7
0
0,8
9
3,1
6 4,1
5
2,1
4
1,3
3
2,5
5
0,9
2
4,0
8
0,2
0 1,1
4
4,5
2
2,7
1
2,9
6
2,1
4
2,4
3
4,6
6
1,1
5
3,6
8
1,4
1
1,7
1
1,3
5 2,2
0
9,1
3
3,6
6
2
3,9
4
1,1
5
4,3
7
1,4
1
1,1
3
3
2,2
4,1
3 4,6
Badung Denpasar Tabanan Jembrana Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
18. Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis Yang Terdeteksi Dalam Program DOTS
Proporsi jumlah kasus tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS di Provinsi
Bali tahun 2014 sebesar 11,38 persen, angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya sebesar
11,82 persen. Namun, sampai dengan tahun 2016 jumlah kasus tuberkulosis yang terdeteksi
dalam program DOTS mengalami peningkatan hingga mencapai 39,51 persen. Kota Denpasar
memiliki proporsi jumlah kasus tuberkulosis yang terdeteksi dalam program DOTS tertinggi pada
tahun 2016 yaitu 103,10 persen. Namun, Klungkung memiliki proporsi jumlah kasus tuberkulosis
yang terdeteksi dalam program DOTS terendah pada tahun 2016 yaitu 0,00 persen.
44Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.29 Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis Yang terdeteksi DOTS di Provinsi Bali Tahun 2013-2016
19. Proporsi Kasus TBC Yang Diobati dan Sembuh Dalam Program DOTS
Proporsi kasus TBC yang diobati dan sembuh dalam program DOTS di Provinsi Bali
selama kurun waktu 2013 sampai 2016 berfluktuasi, yaitu sebesar 74,97 persen, 76,12 persen,
70,37 persen, dan 77,59 persen. Kabupaten Badung menjadi Kabupaten tertinggi untuk proporsi
kasus TBC yang diobati dan sembuh dalam Program DOTS pada tahun 2016 yaitu sebesar 94,32
persen. Sedangkan, Kabupaten Bangli menjadi kabupaten terendah untuk proporsi kasus TBC
yang diobati dan sembuh dalam Program DOTS pada tahun 2016 yaitu sebesar 30,00 persen.
Gambar 2.30Proporsi Kasus Tuberkulosis Yang Diobati dan Sembuh Dalam Program DOTS di Provinsi Bali Tahun
2013-2016
20. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD
Selama kurun waktu 2013 sampai 2017, cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit DBD di Provinsi Bali telah mencapai 100 persen. Capaian tersebut telah sesuai dengan
target yang ditetapkan. Kasus DBD yang dilaporkan di Provinsi Bali meningkat dari 7.077 kasus
pada tahun 2013 menjadi 21.668 kasus pada tahun 2016. Namun, mengalami penurunan menjadi
3.524 kasus pada tahun 2017. Pada tahun 2017, kasus DBD yang dilaporkan terbesar terjadi di
Kota Denpasar sebesar 835 kasus dan yang terendah terjadi di Kabupaten Jembrana yaitu 101
kasus. Incidence rate kasus DBD per 100.000 penduduk tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu
sebesar 515,9.
45Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.31 Cakupan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
100 100 100 100 100100 100 100 100 100
2013 2014 2015 2016 2017
Target Realisasi
Sumber : Data Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.32 Kasus DBD yang Dilaporkan Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.33 Incidence Rate Kasus DBD per 100.000 Penduduk Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
21. Penderita Diare Yang Ditangani
Penderita diare di Provinsi Bali yang telah ditangani selama kurun waktu 2013 sampai
2017 yaitu sebesar 109,40; 79,48; 89,18; 62,67 dan 55. Kabupaten Tabanan pada tahun 2017
46Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
berhasil menangani penderita diare sebesar 81 dan Denpasar berhasil menangani penderita diare
sebesar 43.
Gambar 2.34 Penderita Diare Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
51,17
47,00
82,96
89,74
53,87
115,24
113,38
445,17
70,41
109,40
57,29
68,58
91,87
73,54
106,07
132,01
76,42
83,79
72,80
79,48
60,19
68,98
108,92
90,48
102,14
115,80
78,43
70,97
128,56
89,18
37,27
72,83
76,08
5,64
76,65
94,93
70,45
64,50
64,83
62,67
54
43
81
66
54
80
46
45
56
55
Badung
Denpasar
Tabanan
Jembrana
Gianyar
Klungkung
Bangli
Karangasem
Buleleng
Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017*
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
22. Angka Kejadian Malaria
Angka kejadian malaria di Provinsi Bali mengalami fluktuasi selama kurun waktu 2013
sampai 2017, yaitu 0,24; 0,54; 0,17; 0,24; dan 0,60. Angka kejadian malaria terendah pada tahun
2017 ada di Kota Denpasar, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Karangasem yaitu 0,00. Angka
kejadian malaria tertinggi tahun 2017 ada di Kabupaten Gianyar yaitu 1.601.
Gambar 2.35 Angka Kejadian Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
23. Tingkat Kematian Akibat Malaria
Selama kurun waktu 2013 sampai 2017 tingkat kematian malaria di Provinsi Bali
tercatat hanya 1, yaitu pada tahun 2016. Tingkat kematian malaria pada tahun 2016 tersebut ada
di Kabupaten Bangli.
47Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2.11 Tingkat Kematian Akibat Malaria di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
KABUPATEN/KOTATingkat Kematian akibat malaria
2013 2014 2015 2016 2017*Badung 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Denpasar 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Tabanan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Jembrana 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Gianyar 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Klungkung 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Bangli 0,00 0,00 0,00 1,00 0,00Karangasem 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Buleleng 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00Provinsi Bali 0,00 0,00 0,00 1,00 0,00
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
24. Proporsi Anak Balita Dengan Demam Yang Diobati Dengan Obat Anti Malaria Yang Tepat
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat malaria yang tepat di
Provinsi Bali telah mencapai 100 persen pada tahun 2017. Capaian proporsi tersebut ada di
Kabupaten Karangasem.
Tabel 2.12 Proporsi Anak Balita Dengan Demam Yang Diobati Dengan Obat Anti Malaria Yang Tepat di ......Provinsi BaliTahun 2013-2017
Sumber : Data Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Provinsi Bali 2013-2017
25. Prevalensi HIV/AIDS Dari Total Populasi
Prevalensi HIV/AIDS dari penduduk umur 15-49 tahun cenderung mengalami
penurunan dari 0,50 persen pada tahun 2013 menjadi 0,44 persen pada tahun 2017. Jumlah kasus
HIV/AIDS di Provinsi Bali yang dilaporkan ke Dinas Kesehatan terus meningkat dari tahun
ketahun. Jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan oleh klinik-klinik voluntary testing &
counceling (VCT) dan rumah sakit sejak tahun 1987 sampai dengan 31 Desember 2012
48Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
berjumlah 7.170 kasus (Gambar 2.83). Sekitar 40% dari kasus-kasus ini dilaporkan oleh Dinas
Kesehatan Kota Denpasar dan 60% dari 8 kabupaten di Bali. Sampai dengan tahun 1999, jumlah
kasus yang dilaporkan kebanyakan penularannya melalui hubungan seks sejenis (homosexual).
Sejak tahun 2000 sampai dengan 2007 penularan HIV terutama terjadi pada pemakai narkoba
suntik atau injecting drugs user (IDU), dan sejak tahun 2003 sampai saat ini penularan melalui
hubungan seks lawan jenis (heterosexual) meningkat dengan tajam. Jumlah kasus perempuan
lebih sedikit dibanding jumlah kasus laki-laki tetapi pola kenaikannya sama dengan kenaikan
jumlah kasus laki-laki (Gambar 2.84). Kebanyakan dari kasus-kasus perempuan tersebut adalah
ibu rumahtangga yang pada umumnya tertular dari suaminya. Bila ibu rumahtangga tersebut
hamil maka sekitar 30-50% bayi-bayinya juga akan tertular HIV.
Gambar 2.36 Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari penduduk umur 15-49 tahun di ProVinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Data Program P2P 2013-2017, Riskesdas
Gambar 2.37 Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan Tahun 1987-Juli 2017
Sumber : Data Program P2P 2013-2017
49Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.38 Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan dari Tahun 1987-Juli 2017Berdasarkan Faktor Risiko Penularan
Sumber : Data Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Provinsi Bali 2013-2017
Gambar 2.39Prevalensi (dalam %) HIV+ pada Wanita Penjaja Seks Langsung dan Wanita Penjaja Seks Tidak Langsungdi Kota Denpasar per Tahun
Gambar 2.40Cascade pemakaian ARV pada MSM dan WPS yang dilayani di YKP, Denpasar 15 Sept 2015 – 30 Sept 2016
50Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2.13 Persen Darah Donor yang HIV+ per Kab/Kota tahun 2015
Sumber : Data Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Provinsi Bali 2013-2017
Tabel 2.14 Persen Ibu Hamil yang HIV+ per Kab/Kota tahun 2016
Sumber : Data Program P2P, Kesmas 2016
26. Proporsi Jumlah Penduduk Usia 15-24 Tahun Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif
Tentang HIV/AIDS
Proporsi jumlah penduduk usia 15-24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif
tentang HIV/AIDS mengalami peningkatan dari 20,90 persen pada tahun 2013 menjadi 22,20
persen pada tahun 2017.
51Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.41Proporsi Jumlah Penduduk Usia 15-24 Tahun Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif TentangHIV/AIDS
Sumber : Data Program P2P 2013-2017
27. Kasus Rabies Pada Manusia
Jumlah kasus rabies pada manusia di Provinsi Bali berfluktuasi mulai dari 37.117 kasus
pada tahun2013, 36.669 tahun 2014, 40.587 tahun 2015, 26.144 tahun 2015, dan 14.171 tahun
2017. Jumlah kasus rabies pada manusia terbesar pada tahun 2017 terjadi di Kota Denpasar
dengan 2.854 kasus dan yang terendah terjadi di Kabupaten Karangasem dengan 159 kasus.
Gambaran kasus rabies pada manusia selam lima tahun dapat dilihat pada gambar 2.45.
Gambar 2.42 Jumlah Kasus Rabies Pada Manusia Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin selama kurun waktu
2013 sampai 2018 telah mencapai 100 persen.
52Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
29. Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan kunjungan bayi di Provinsi Bali selama tahun 2013 sampai 2017, yaitu 97,36
persen, 100,03 persen, 99,01 persen, 96,17 persen dan 97,50 persen. Cakupan kunjungan bayi
tertinggi tahun 2017 ada di Kabupaten Karangasem yaitu 108,50 persen dan yang terendah ada di
Kabupaten Badung dengan 79,50 persen.
Gambar 2.43 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017
98,99 95,90 97,37 99,15 98,51 94,32 99,20 97,71 97,17 97,36
95,02 103,53 99,40 98,67 91,92 98,16 100,33 97,04 106,45 100,03
97,15 97,08 102,37 107,14 100,08 99,90 94,61 97,33 100,23 99,01
93,54 93,65 97,05 98,18 98,85 100,49 96,14 97,26 96,99 96,17
79,50
104,6
0
97,10
94,60
99,10
108,2
0
91,80
108,5
0
97,30
97,50
2013 2014 2015 2016 2017*
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
30. Cakupan Puskesmas
Cakupan kunjungan puskesmas di Provinsi Bali pada tahun 2013 sebesar 62,35 persen.
Namun, selama kurun waktu 2014-2017 cakupan kunjungan puskesmas telah mencapai 100
persen.
Gambar 2.44 Cakupan Kunjungan Puskesmas di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Data Program Yankes 2013-2017
31. Cakupan Puskesmas Pembantu
Tabel 2.15Cakupan Puskesmas Pembantu per Kab/Kota tahun 2013-2017
Kab/kota/prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 85,48 % 87,10 % 87,10 % 87,10 % 87,10 %Bangli 81,94 % 81,94 % 81,94 % 81,94 % 81,94 %
53Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Buleleng 50,00 % 50,00 % 50,00 % 50,00 % 50,00 %Denpasar 58,14 % 58,14 % 58,14 % 58,14 % 58,14 %Gianyar 94,29 % 92,86 % 92,86 % 92,86 % 92,86 %
Jembrana 88,27 % 86,27 % 86,27 % 86,27 % 86,27 %Karangasem 89,74 % 91,03 % 91,03 % 91,03 % 91,03 %Klungkung 89,83 % 89,83 % 89,83 % 89,83 % 89,83 %Tabanan 58,65 % 58,65 % 58,65 % 58,65 % 58,65 %Prov Bali 73,04 % 73,04 % 73,04 % 73,04 % 73,04 %
Sumber : Data Program Yankes 2013-2017
Cakupan puskesmas pembantu di Provinsi Bali tidak mengalami perubahan dari tahun
2013 sampai 2017 yaitu 73,04 persen
32. Persentase Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Minimal Satu Kali
Persentase ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya minimal 1 kali berfluktuasi
selama kurun waktu 2013 sampai 2017, yaitu 97,1 persen, 98,6 persen, 98,4 persen, 96,2 persen
dan 97 persen. Pada tahun 2017, persentase ibu yang memeriksakan kehamilannya minimal 1 kali
yang tertinggi ada di Kabupaten Tabanan sebesar 51,79 persen dan yang terendah ada di
Kabupaten Badung yaitu 41,1 persen.
Gambar 2.45 Persentase Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Minimal Satu Kali Tahun 2013-2017
96,2
100,2
99,4
98,9
94,4
97,2
92,4
93,1
98,3
97,1
98,5
100
99,5
100
95,5
98,3
92,8
94
102,7
98,6
96,2
100,4
98,7
102,8
99,6
100,5
93,5
92
100,3
98,4
99
101
98,7
95,9
96,7
95,7
92,6
84,2
96,7
96,2
41,1
51,53
51,79
46,42
50,52
46,57
46,1
47,46
47,24
97
Badung
Denpasar
Tabanan
Jembrana
Gianyar
Klungkung
Bangli
Karangasem
Buleleng
Provinsi Bali
2013 2014 2015 2016 2017*
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
33. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 berfluktuasi selama kurun waktu 2013 sampai 2017,
sebesar 93,1; 94,1; 93; 91,4; dan 35,37. Pada tahun 2017, cakupan kunjungan ibu hamil K4
tertinggi ada di Kota Denpasar yaitu sebesar 49,85 dan yang terendah ada di Kabupaten Badung
yaitu 35,7.
54Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.46 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
34. Cakupan Pelayanan Nifas
Cakupan pelayanan nifas di Provinsi Bali mengalami fluktuasi selama periode 2013
sampai 2017, yaitu 95,33 persen, 96,51 persen, 95,92 persen, 94,71 persen dan 91,90 persen.
Pada tahun 2017, cakupan pelayanan nifas tertinggi ada di Kabupaten Klungkung yaitu sebesar
104,30 persen. Sedangkan, cakupan pelayanan terendah pada tahun 2017 ada di Kabupaten
Badung yaitu 76,10 persen.
Gambar 2.47 Cakupan Pelayanan Nifas
Badung
Denpasar
Tabanan
Jembrana
Gianyar
Klungkung
Bangli
Karangasem
Buleleng
Provinsi Bali
95,70
99,07
96,08
97,83
91,51
95,17
92,35
79,92
92,09
95,33
99,72
98,78
96,52
99,17
88,88
94,51
89,96
93,72
98,88
96,51
94,24
98,79
98,69
101,90
93,12
95,39
90,85
92,54
95,31
95,92
91,57
99,45
92,78
97,14
93,23
95,41
91,68
90,49
95,40
94,71
76,10
97,50
92,00
92,00
91,60
104,30
87,60
98,70
92,60
91,90
2013 2014 2015 2016 2017*
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
35. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di Provinsi Bali mengalami
fluktuasi selama kurun waktu 2013 sampai 2017, yaitu 70,82 persen, 69,43 persen, 69,67 persen,
66,79 persen dan 62,60 persen. Cakupan neonatus terendah di Provinsi Bali tahun 2017 ada di
Kabupaten Badung dengan 36,40 persen. Sedangkan, cakupan neonatus tertinggi di Provinsi Bali
tahun 2017 yaitu di Kabupaten Tabanan dengan 91,20 persen.
55Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.48 Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
36. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Cakupan pelayanan anak Balita di Provinsi Bali selama kurun waktu 2013 sampai 2017,
yaitu 81,94 persen, 94,99 persen, 94,18 persen, 96,28 persen dan 117 persen. Pada tahun 2017,
cakupan pelayanan anak balita terendah ada di KabupatenKarangasem yaitu 87,40 persen.
Sedangkan, cakupan pelayanan balita tertinggi ada di KotaDenpasar dengan 179,00 persen.
Gambar 2.49 Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Bali Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
37. Cakupan Balita Pendek/Stunting
Cakupan balita pendek/stunting cenderung mengalami penurunan dari 32,6 persen pada
tahun 2013 menjadi 19 persen pada tahun 2017. Pada tahun 2017, cakupan balita pendek/stunting
terbesar ada di Kabupaten Buleleng yaitu 28,9 persen dan terendah ada di Kota Denpasar yaitu
9,6 persen.
56Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.50 Cakupan Balita Pendek/Stunting Tahun 2013-2017
Sumber : Pemantauan Status Gizi Provinsi Bali 2013-2017
38. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan keluarga
Miskin
Tabel 2.16 Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan keluarga Miskin per
Kab/Kota tahun 2013-2017
Kab/kota/prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 100 100 100 100 100Bangli 100 100 100 100 100
Buleleng 100 100 100 100 100Denpasar 100 100 100 100 100Gianyar 100 100 100 100 100
Jembrana 100 100 100 100 100Karangasem 100 100 100 100 100Klungkung 100 100 100 100 100Tabanan 100 100 100 100 100Prov Bali 100 100 100 100 100
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin telah mencapai 100 persen selama kurun waktu 2013 sampai 2017.
39. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
Tabel 2.17Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat per Kab/Kota tahun 2013-2017
Kab/kota/prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 105,4 100 100 100 100Bangli 93,5 98,2 97,2 97,2 99,9
Buleleng 70,4 100 100 96,1 95,4Denpasar 96 99 100 99,4 99,3Gianyar 97,8 99,1 100 100 96,5
Jembrana 111,9 100 100 96,2 98,4Karangasem 100 100 99 100 97
57Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Klungkung 95 96,9 99,7 100 100Tabanan 97,2 100 100 99,1 100
Provinsi Bali 97,7 99,5 99,7 98,4 98,2Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di Provinsi Bali berfluktuasi
selama kurun waktu 2013 sampai 2016, yaitu 97,7 persen, 99,5 persen, 99,7 dan persen, 98,4
persen. Pada tahun 2017, cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan tingkat Provinsi Bali yang
yang tertinggi Kabuapten Badung, Klungkung dan Tabanan sebesar 100 persen dan yang
terendah adalah Kabupaten Buleleng sebesar 95,4 persen.
40. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin
Tabel 2.18Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin per Kab/Kota tahun 2013-2017
Kab/kota/prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 100 100 100 100 100Bangli 100 100 100 100 100
Buleleng 100 100 100 100 100Denpasar 100 100 100 100 100Gianyar 100 100 100 100 100
Jembrana 100 100 100 100 100Karangasem 100 100 100 100 100Klungkung 100 100 100 100 100Tabanan 100 100 100 100 100
Provinsi Bali 100 100 100 100 100Sumber : Data Program Yankes 2013-2017
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin selama kurun waktu 2013
sampai 2018 di Provinsi Bali telah mencapai 100 persen.
41. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat
(Gadar ) Level I
Tabel 2.19Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar )
Level I per Kab/Kota tahun 2013-2017
Sarana Kesehatan 2013 2014 2015 2016 2017RS Umum 97,22 100 100 100 100RS Khusus 85,71 100 100 - 100
Jumlah Kab/Kota 97,53 100 100 83,33 100Sumber : Data Program Yankes 2013-2017
58Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (Gadar ) Level I berfluktuasi dari tahun 2013 yaitu 97,53 dan 100 persen ditahun 2014,
2015, 2017 dan tahun 2016 sebesar 83,33 persen.
42. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi <
24 Jam
Tabel 2.20Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam per
Kab/Kota tahun 2013-2017
Kab/kota/prov 2013 2014 2015 2016 2017Badung 100 100 100 100 100Bangli 100 100 100 100 100
Buleleng 100 100 100 100 100Denpasar 100 100 100 100 100Gianyar 100 100 100 100 100
Jembrana 100 100 100 100 100Karangasem 100 100 100 100 100Klungkung 100 100 100 100 100Tabanan 100 100 100 100 100
Provinsi Bali 100 100 100 100 100Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi
< 24 Jam selama kurun waktu 2013 sampai 2018 di Provinsi Bali telah mencapai 100 persen.
43. Jumlah Kepesertaan JKBM
Jumlah kepesertaan JKBM meningkat dari 2.061.698 di tahun 2013 menjadi 2.460.477
di tahun 2014. Namun, kepesertaan JKBM mulai menurun pada tahun 2015 dan 2016 hingga
mencapai 1.465.912. pada tahun 2016, kepesertaan JKBM terbesar ada di Kabupaten Gianyar
sebesar 254.273 dan terendah yaitu 2.319 di Kabupaten Tabanan.
59Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Gambar 2.51 Jumlah Kepesertaan JKBM Tahun 2013-2016
Sumber : Data UPT JKMB 2013-2016
44. Jumlah Alokasi Anggaran JKBM
Alokasi anggaran untuk JKBM mengalami penurunan dari 280.622.502.000 rupiah pada
tahun 2013 menjadi 163.844.239.644 rupiah pada tahun 2016. Alokasi anggaran JKBM tertinggi
pada tahun 2016 ada di Kabupaten Buleleng sebesar 26.703.578.796 rupiah dan yang terendah
ada di Kabupaten Klungkung yaitu 13.463.981.784 rupiah.
Tabel 2.22 Jumlah Alokasi Anggaran JKBM Tahun 2013-2016
Sumber : Data UPT JKMB 2013-2016
45. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Yang Ditanggung JKBM
Jumlah kunjungan rawat jalan di PKM yang ditanggung JKBM selama tahun 2013
sampai 2016 terbesar yaitu 1.774.982 pada tahun 2014. Sementara selama tahun 2013 sampai
2016, jumlah kunjungan rawat jalan di RS yang ditanggung JKBM terbesar terjadi di tahun 2014
yaitu sebesar 393.243. Jumlah Kunjungan Rawat Inap RS dan Puskesmas yang Ditanggung
JKBM terbesar terjadi pada tahun 2014, yaitu sebesar 99,911.
60Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
bel 2.23 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di PKM yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-2016
Sumber : Data UPT JKMB 2013-2016
Tabel 2.24 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan di RS yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-2016
Sumber : Data UPT JKMB 2013-2016
Tabel 2.25 Jumlah Kunjungan Rawat Inap RS dan Puskesmas yang Ditanggung JKBM Tahun 2013-2016
Sumber : Data UPT JKMB 2013-2016
46. Kepesertaan JKN
Kepesertaan JKN tertinggi pada tahun 2017 ada di Kabupaten Badung yaitu 611.998 dan
yang terendah ada di Kabupaten Jembrana yaitu 142.935. Sementara untuk kepesertaan
JAMKESDA tertinggi tahun 2016 ada di Kota Denpasar yaitu 369.629 dan yang terendah ada di
61Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Kabupaten Klungkung yaitu 87.126. pada tahun 2017 cakupan kepesertaan JKN yaitu sebesar
73,07 persen.
Tabel 2.26 Kepesertaan JKN Tahun 2014-2017
Kabupaten/Kota TOTAL JKN JAMKESDA2014 2015 2016 2017 2014 2015 2016
Tabanan 175.520 196.581 211.151 294.638 257.780 239.319 227.349Badung 164.717 320.041 336.918 611.998 437.983 296.359 293.082Denpasar 317.773 499.458 527.671 605.604 545.827 381.142 369.629Gianyar 203.589 249.476 266.878 344.096 286.911 245.624 232.722Klungkung 78.251 84.124 89.574 163.826 96.549 91.576 87.126Bangli 85.870 95.576 100.119 155.273 135.430 127.024 123.681Karangasem 166.338 181.791 192.121 300.718 240.262 226.909 218.679Jembrana 81.300 90.082 94.180 142.935 188.500 181.518 179.120Buleleng 321.483 355.521 378.469 523.009 320.817 290.679 271.631
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali dan Data UPT JKMB 2014-2017
47. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara
Cakupan pelayanan kesehatan rumah sakit mata bali mandara pada tahun 2017 yang
terbesar yaitu untuk pelayanan poli mata sebesar 21,306. Sementara untuk cakupan pelayanan RS
Mata Bali Mandara yang terbesar yaitu Kota Denpasar sebesar 10,843.
Tabel 2.27 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Tahun 2013-2017
Sumber : RS Mata Bali Mandara 2013-2017
Tabel 2.28 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Kabupaten/Kota Tahun 2013-2017
Sumber : RS Mata Bali Mandara 2014-2017
62Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
48. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga
Konsumsi garam beryodium di rumah tangga mengalami peningkatan dari 70,82 persen
pada tahun 2013 menjadi 79,40 persen pada tahun 2016 dan di Tahun 2017 mengalami penurunan
menjadi 73,94. Pada tahun 2017, cakupan terbesar terjadi di KabupatenJembrana yaitu sebesar
96,08 persen dan terendah ada di Kabupaten Gianyar yaitu 66,54 persen.
Gambar 2.52 Cakupan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga Tahun 2013-2017
Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Bali 2013-2017
63Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2.29.Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Angka kematian
ibu (AKI).
306 90 - 100 100 95 90 90 70,5 83,4 78,7 68,6 54,03 127,7 116,6
0
117,1
6
123,78 139,9
7
2 Persentase
persalinan di
fasilitas kesehatan
- - - 96 97 98 99 - - 97,63 97,49 97,73 - 0 100,6
5
99,48 98,72 -
3 Persentase
Peningkatan
Kemampuan
Pelayanan
PONEK di RS
- - - 10,4 18,8 27,1 35,4 - - - 31,25 64,29 - - - 115,3
1
181,61 -
4 Persentase
Pelaksanaan
Monev Tentang
PONEK di RS
- - - 10,4 18,8 27,1 35,4 - - - 31,25 64,29 - - - 115,3
1
181,61 -
5 Persentase
Pelaksanaan
Gerakan Rumah
Sakit Sayang Ibu
- - - 18,8 35,4 37,5 37,5 - - - 35,4 75 - - - 94,40 200,00 -
64Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
dan Bayi
(GRSSI-B)
6 Angka Kematian
Bayi (AKB)
24 10 - 15 15 12 10 10 5,9 5,7 6,01 4,8 4,55 160,6
7
162,0
0
149,9
2
152,00 154,5
0
7 Angka Kematian
Balita (AKABA)
25 10 - 15 15 12 10 10 6,67 6,4 6,83 5,6 5,17 155,5
3
157,3
3
143,0
8
144,00 148,3
0
8 Persentase
Penjaringan
Kesehatan Anak
Sekolah
70 85 - 70 75 80 85 85 99,5 99,7 98,4 98,2 90,41 142,1
4
132,9
3
123,0
0
115,53 106,3
6
9 Persentase Bumil
Kek
18,2 9,2 - 10,1 10 9,6 9,4 9,2 2,63 2,63 3,23 7,9 6,1 173,9
6
173,7
0
166,3
5
115,96 133,7
0
10 Persentase Balita
Gizi Kurang/Gizi
Buruk
13,1 12,1 - 13,2 13,2 12,5 12,3 12,1 9,0 9,0 9,1 8,6 8,6 131,8
2
131,8
2
127,2
0
130,08 128,9
3
11 Persentase desa
siaga aktif
80 90 - 85 86 87 88 - 92,18 93 99,16 100 100 108,4
5
108,1
4
113,9
8
113,64 -
12 Persentase desa
yang
- - - - 10 20 30 - - 18 18 22,48 - - 180,0
0
90,00 74,93 -
65Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
memanfaatkan
dana desa 10 %
untuk dana
UKBM
13 Jumlah kebijakan
publik yang
berwawasan
kesehatan
3 3 - - 3 3 3 - - 3 3 3 3 - 100,0
0
100,0
0
100,00 -
14 Persentase
Rumah Tangga
Ber-PHBS
80 82 - 77 78 79 80 81 69,95 74,33 69,95 79,3 74,58 90,84 95,29 88,54 99,13 92,07
15 Angka Kematian
Penyakit Menular
Tertentu
<1 <1 - <1 <1 <1 <1 <1 0,2 0,28 0,3 0,4 0,221 179,8
0
171,7
2
169,7
0
159,60 177,4
7
16 Persentase Bayi
yang mendapat
imunisasi dasar
lengkap
95 100 - 100 100 100 100 100 100,62 100,3 99,84 99,20 99 100,6
2
100,3
0
99,84 99,20 99,00
17 Persentase
kab/kota yang
melaksanakan
- 77,77 - 33,33 33,33 55,55 66,66 77,77 33,33 33,33 33,33 66,66 66,66 100,0
0
100,0
0
60,00 100,00 85,71
66Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
verifikasi
kab/kota sehat
18 Persentase Batita
yang mendapat
imunisasi lanjutan
- 86 - 80 82 84 86 - 69,39 65,76 80,10 81,80 85,10 86,74 80,20 95,36 95,12 -
19 Persentase KLB
yang tertangani <
18 jam
100 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 100 100 100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,00 -
20 Persentase GHPR
yang Ditangani
Sesuai SOP
- - - 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,00 -
21 Case Notification
Rate Kasus TB
117 76 - 72 73 74 75 76 74 70 75 84 87 102,7
8
95,89 101,3
5
112,00 114,4
7
22 Angka
Keberhasilan
Pengobatan TB
(Success Rate)
- 90 - 85 86 87 88 90 88 88 85 88 89 103,5
3
102,3
3
97,70 100,00 98,89
23 Case Fatality
Rate Penyakit
DBD
- <1 - <1 <1 <1 <1 <1 0,2 0,26 0,29 0,27 0,221 179,8
0
173,7
4
170,7
1
172,73 177,6
8
67Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
24 API (Annual
Parasite Incident)
Malaria
<1 <1 - <1 <1 <1 <1 - 0,01 0,01 0,04 0,04 0,02 198.9
9
198,9
9
195,9
6
195,96 197,9
8
25 Persentase sinyal
kewaspadaan
yang direspon
- - - 75 80 85 90 - 51,9 - - - - 69,20 - - - -
26 Persentase Kasus
HIV yang Diobati
55 52 - 0 45 47 50 52 60,91 59,57 56,87 58,62 57,54 - 132,3
8
121,0
0
117,24 110,6
5
27 Persentase
penemuan
pneumonia balita
- 2,05 - - - - 2,05 - 58,35 11,47 70,07 82,17 58,35 - - - 4008,29 -
28 Persentase
cakupan
pelayanan
penyakit diare
- 100 - 100 100 100 100 - 79,48 89,2 62,7 63,1 70,2 79,48 89,20 62,70 63,10 -
29 New case
detection
penyakit kusta
- <5 - <5 <5 <5 <5 - 2,08 1,57 2,54 1,65 0,89 158.3
2
168.5
4
149.1
0
166.93 182.1
6
30 Persentase
puskesmas yang
50 100 - 78 83 88 92 100 77,5 84,17 88 92 100 99,36 101,4
1
100,0
0
100,00 100,0
0
68Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
melaksanakan
deteksi dini faktor
resiko penyakit
tidak menular
31 Jumlah Desa
yang memiliki
posbindu PTM
aktif
- 328 - 76 121 157 219 328 101 133 406 406 510 132,8
9
109,9
2
258,6
0
185,39 155,4
9
32 Persentase
puskesmas yang
melaksanakan
deteksi dini
minimal 4 jenis
penyakit tidak
menular
50 100 - 78 83 88 92 100 77,5 84,17 88 92 100 99,36 101,4
1
100,0
0
100,00 100,0
0
33 PersentaseFaskes yangmemenuhistandarpelayanan
- 41 - 25 29 33 37 41 0 26,20 39,08 64,09 90,27 0,00 90.34 118.4
2
173.22 220.1
7
69Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
34 PersentaseFKTP yangmelaksanakanPelayanansesuai Standar
85 - 3,4 5,8 20,8 47,5 85 0 0.0 25 65 96,67 0,00 0,00 120,1
9
136,84 113,7
3
35 PersentaseFKTL yangmelaksanakanpelayanansesuai standar
- 100 - 33,33 42,6 70,3 90,7 100 0 0 70.37 62.3 78.46 0,00 0,00 100.1 68.69 78.46
36 PersentaseFKTL yangterakreditasi
- 100 - 92 94 96 98 - 0 0 70.37 62.3 78.46 0,00 0,00 100.1 68.69 -
37 Persentaselaboratoriumkesehatan yangterakreditasi
- - - 5 10 15 20 - 0 0 4,88 7,32 9,76 0,00 0,00 32,53 36,6 -
38 Persentasepencapaiansertifikasi ISO17025, 2008 diUPT. BalaiLabkes ProvinsiBali
- 100 - - - 50 100 100 - - 50 50 - - 100,0
0
50,00 -
39 Persentasetingkatkepuasan
80 80 - 80 80 80 80 - 75 75 75 75 - 93,75 93,75 93,75 93,75 -
70Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
masyarakatterhadappelayanankesehatan diFKTL
40 PersentaseKetersediaandata kesehatandi 9 kab/kota.
- 100 - 100 100 100 100 - 100 100 100 `100 - 100,0
0
100,0
0
100,0
0
- -
41 Persentaseketersediaansarana danprasaranarumah sakitsesuai standar
- 100 - - - 50 50 100 - - 0 50 100 - - 0 100 100
42 Persentasediklat yangterakreditasi.
- 100 - 92 94 96 98 100 100 100 100 100 100 108.7 106.3
8
104.1
7
102.04 100
43 Persentasetersebarnyatenaga medisdan paramedisdi Provinsi Bali
- 100 - 100 100 100 100 100 100 97,77 100 94,08 98,73 - - - - -
44 Persentasepelaksanaanpendidikankebidanansesuaikompetensi.
- - - 100 100 100 - - 100 100 100 - - 100,0
0
100,0
0
100,0
0
- -
45 Jumlah wahana - - - 2 4 6 8 - 2 4 6 8 - 100,0 100,0 100,0 100,00 -
71Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
prakteklapangan yangterbentuksebagai tempatpraktekkegiatanpelatihan.
0 0 0
46 Persentasepenerapan hasilpelatihanpeserta diklatyang dievaluasi.
- - - 100 100 100 100 - 100 100 100 100 - 100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,00 -
47 Jumlahpelatihanformal yangdiselenggarakan
- - - 5 2 5 6 - 18 18 38 38 - 380,0
0
900,0
0
760,0
0
633,33 -
48 PersentasePengembangansistempelayanankesehatanalternatif dankomplementerdi Puskesmas
- 75 - 22,5 30 45 60 75 0 0 60 75 75 0 0 133.3
3
125 100
49 PersentasePenduduk Sakityang MendapatLayanan Obat
- 100 - 100 100 100 100 100 100 94.72
%
85% 99% 100 - - - -
50 PersentasePengelolaan
- 50 - - - - - 50 - - - - 67 - - - - 134,0
72Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Alkes danPKRT(PerbekalanKesehatanRumah Tangga)MemenuhiSyarat diFasilitasKesehatan
0
51 PersentasePelayananAdministrasiPerkantoran
- 100 - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 - - - - -
52 PersentaseKualitasPemeliharaanPerlengkapanGedung Kantor
- 100 - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 - - - - -
53 PersentasePelaksanaanSistemPenanggulangan GawatDaruratTerpadu diKab/Kota
- 67 - 44 44 56 56 67 44.44 44.44 55 55 55 101 101 98,21 98,21 82.09
54 Jumlah SampelMakanan yangDiuji
- 600 - 600 600 600 600 600 605 - - - - -
55 Persentase - 90 - 60 70 80 90 90 - - - - -
73Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO Indikator Kinerja
sesuai Tugas dan
Fungsi Perangkat
Daerah
Target
NSPK
Terget
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun ke-
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Fasilitas
Kesehatan
yang
bekerjasama
dalam
penyelenggaraa
n jaminan
kesehatan
74Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 2.30Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi Bali
Uraian Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahunke-
Rasio antara Realisasi danAnggaran Tahun ke-
Rata-rataPertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
Pendapatan 3.345.567.900
3.778.
600.0
00
5.019.
900.0
00
6.600.
241.0
00
27.63
7.154.
550
3.171.
405.20
0
5.121.
382.2
00
5.285.
628.4
00
4.720.
279.3
39
24.98
1.933.
890
0,95 1,36 1,05 0,72 0,90 9.276.292.690 8.656.125.8
06
Belanja Langsung 333.09
5.532.
272
322.9
94.27
4.120,
36
322.4
82.37
4.785,
65
334.4
20.18
7.502
283.6
86.19
3.995
316.37
5.402.
128
313.0
19.74
9.837,
07
291.5
72.15
7.937,
77
293.2
14.88
6.412
73.95
3.270.
182
0,95 0,97 0,9 0,88 0,26 319.335.712.5
35
257.627.093
.299
Belanja Tidak
Langsung
37.882
.096.0
41
41.50
2.185.
765
42.78
3.091.
463
45.90
3.637.
524
51.95
0.484.
252
34.497
.065.6
70
35.47
4.070.
810
34.18
1.360.
833
39.17
8.727.
853
34.32
9.432.
354
0,91 0,85 0,8 0,85 0,66 44.004.299.00
9
35.532.131.
504
75Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Balidisusun
dengan pendekatan kinerja yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat secara optimal, dengan memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan masyarakat. Dengan
demikian penyusunan anggaran dilakukan berlandaskan asas efisiensi, efektivitas, ekonomi
dan akuntabel.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi
Bali
Adapun tantangan yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali antara lain :
1. Agenda global Sustainable Depelovment Goals bidang kesehatan.
2. Beban ganda penyakit yaitu seiring meningknya penyakit menular disertai dengan
meningkatnya menyakit tidak menular.
3. Transisi epidemiologi dimana kematianakibat Penyakit Tidak Menular semakin
meningkat dan akan terus meningkat seiring dengan pola hidup tidak sehat (diet tidak
sehat dan seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, minum alkohol dan stress.
4. Beban ganda permasalahan gizi yaitu bukan hanya gizi kurang, gizi buruk saja tetapi juga
gizi lebih, kegemukan dan obesitas
Sedangkan Peluang merupakan faktor pendorong yang berasal dari eksternal Dinas
Kesehatan Provinsi Bali, beberapa peluang yang terindentifikasi saat ini dan masih ada dimasa
yang akan datang adalah :
1. Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali Mendukung Program Kesehatan
Pemerintah Provinsi Bali berkomitmen tinggi dalam mendukung pembangunan
kesehatan, hal ini dibuktikan melalui dukungan kebijakan pembangunan akses, sarana dan
prasarana kesehatan, penganggaran program kesehatan dan dukungan dalam mendorong
partisipasi secara aktif seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
2. Adanya Dukungan dari Lintas Sektoral, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Agama,
Tokoh Masyarakat, Pihak Swasta dan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program
Kesehatan
Seluruh lapiran masyarakat di Provinsi Bali pada umumnya sangat mendukung
Program Pembanguna Kesehatan. Kesadaran akan kesehatan dan partisipasi aktif dalam
program kesehatan telah terwujud pada sebagian besar masyarakat
3. Meningkatnya Kesadaran dan Kebutuhan Masyarakat Terhadap Pentingnya Menerapkan
Pola Hidup Sehat
Masyarkat Bali memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pola hidup sehat.
Pola hidup sehat bahkan sudah menjadi kebutuhan pada sebagian besar masyarakat. Pola hidup
sehat sangat penting dalam mewujudkan kota sehat
76Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
4. Tersedianya Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Bali (Puskesmas, Rumah Sakit
baik RS Pemerintah maupun Swasta, Klinik, Dokter Praktek Mandiri dan Bidan Praktek
Mandiri)
Fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dan Swasta
sangat berkembang pesat di Provinsi Bali. Pembangunan Faskes seperti Rumah Sakit Provinsi
dan Rumah Sakit Pratama Type D diharapkan mampu menunjang pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan mampu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional. Selain itu pada fasilitas
pelayanan tingkat primer dikembangkan berbagai macam inovasi pelayanan sesuai kebutuhan
masyarakat dan juga pelaksanaan akreditasi baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut dan
Fasilitas Kesehatan Tingkat Primer
5. Adanya Dukungan dan Bantuan Pembiayaan Pemerintah Pusat dan Luar Negeri Dalam
Upaya Pengembangan Program Kesehatan
Dalam pelaksanaan program dan pengembangan pelayanan kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi Bali mendapatkan banyak dukungan dan bantuan pembiayaan antara lain :
a. Dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus, Dana Dekonsentrasi, Dana Bagi
Hasil Cukai Hasil Tembakau dan Dana Pajak Rokok
b. Dari Bantuan Luar Negeri melalui Dana GF (Global Fund) untuk Program
Penanggulangan HIV-AIDS, TBC dan Malaria
77Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Kesehatan Provinsi Bali sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 103
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Kesehatan Provinsi Bali mempunyai tugas dan fungsi membantu Gubernur melaksanakan
urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah serta melaksanakan
tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang kesehatan. Permasalahan dan isu strategis
Dinas Kesehatan Provinsi Bali akan menjadi strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan
Provinsi Bali. Adapun permasalahan bidang kesehatan mengacu kepada indikator kinerja kunci
berdasarkan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut:
3.1.1 Penyakit Menular.
Di Provinsi Bali, penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan yang
memerlukan penanganan serius terutama peyakit tuberculosis (TBC), demam berdarah dengue
(DBD), HIV-AIDS dan rabies. Angka Notifikasi Kasus (CNR) TBC di Provinsi Bali dari
empat tahun terakhir berfluktuasi dimana peningkatan CNR dari tahun 2015 ke tahun 2016
hanya sebesar 0,9% dan belum mencapai target RPJMN yaitu peningkatan CNRsebesar 5%
setiap tahunnya.Proporsi kasus TBC yang diobati dan sembuh dalam program DOTS dalam
empat tahun terakhir juga berfluktuatif dan pada tahun 2016 sebesar 77,59%, capaian ini juga
masih rendah dari target nasional yaitu sebesar 85%. Cakupan penemuan kasus (CDR) TBC
Tahun 2017 masih rendah yaitu 26 % dari target yang ditentukan yaitu 32 % sedangkan angka
keberhasilan pengobatan TBC juga belum mencapai target yaitu 86 % dari target yang
ditentukan 90 %. Penyebab dari belum tercapainya target pada kasus TBC antara lain
disebabkan oleh kurang optimalnya peran fasilitas pelayanan kesehatan swasta dan paraktek
dokter mandiri dalam melaporkan kasus TBC serta kurangnya dukungan stakeholder dan
masyarakat dalam pengendalian kasus TBC. Kasus DBD juga perlu mandapat perhatian karena
mengalami peningkatan selama empat tahun terakhir dimana 2013 sebesar 168,48 per 100.000
dan tahun 2016 sebesar 515,90 per 100,000 penduduk. Secara nasional pun, angka kesakitan/
incidence rate DBD Provinsi Bali masih menempati urutan pertama dari seluruh provinsi.
Kecenderungan prevalensi kasus HIV/AIDS yang terus meningkat dari tahun ke tahun dimana
pada tahun 2013 prevalensi kasus HIV/AIDS di Provinsi Bali 1.486 orang dan tahun 2016
telah mencapai 2.434 orang. Hal ini memerlukan penanganan yang serius. Disamping kasus
penyakit menular diatas, yang perlu juga mendapat perhatian adalah kasus rabies pada
BAB IIIPERMASALAHAN DAN ISUSTRATEGIS DINAS KESEHATANPROVINSI BALI
78Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
manusia. Walaupun tahun 2016 terjadi penurunan kasus menjadi sebesar 26.144 dari 40.587
pada tahun 2015, tetapi Bali masih menduduki posisi pertama secara nasional.
Dalam rangka menurunkan kejadian luar biasa (KLB) karena penyakit menular, telah
dilakukan pengembangan sistem kewaspadaan dini dan respon (SKDR) oleh pemerintah pusat
dan telah dilaksanakan juga oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang juga merupakan salah
satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan disamping penanganan bencana
kluster kesehatan. Walaupun penanganan KLB oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah
mencapai 100%, masih perlu mendapat perhatian. Salah satu untuk mencegah agar tidak terjadi
KLB penyakit menular adalah dengan memberikan imunisasi kepada penduduk sasaran.
Secara cakupan, Imunisasi Dasar Lengkap rata-rata setiap tahun telah mencapa diatas 95 %
Kasus PD3I yang ditemukan terutama campak adalah kasus campuran antara rubella dengan
campak yang disebabkan dari akumulasi sasaran yang tidak terimunisasi dan efikasi vaksin
hanya 85 %. Hasil cakupan imunisasi dari tahun 2015 - 2017 terjadi kecenderungan
penurunan. Hal ini kemungkinan diakibatkan oleh perubahan sasaran yang ditargetkan tahun
(IDL) 2015 - 2016 menggunakan estimasi daerah tahun 2017 menggunakan estimasi pusdatin
yang berbeda lebih kurang 3 - 4 %, dan proyeksi perkabupaten/kota tidak sesuai dengan
performen daerah. Untuk imunisasi rutin kecukupan vaksin tidak mengalami kendala.
Kecukupan cold chain sudah cukup, namun dari segi usia coldchain di puskesmas dan
kabupaten/kota 30 % diatas 10 tahun, sehingga perlu dilakukan peremajaan.
3.1.2 Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Kecenderungan penyakit menular terus meningkat diikuti juga oleh peningkatan
Penyakit Tidak Menular (PTM) dan selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi
epidemiologis yang signifikan dimana penyakit tidak menular telah menjadi beban utama,
meskipun beban penyakit menular masih berat juga. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007 dan 2013, tampak kecenderungan peningkatan prevalensi PTM seperti
penyakit kardiovaskuler (jantung koroner, hipertensi, stroke), penyakit pernafasan kronis,
kanker, diabetes dan penyakit sendi/rematik/encok. Fenomena ini diprediksi akan terus
berlanjut. Hasil Sample Registration Survey (SRS) yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian
dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI tahun 2014, menunjukkan bahwa
proporsi kematian PTM di Indonesia terus meningkat (71%) dibandingkan tahun 1995 (41,7%;
SKRT, 1995), 2001 (49,9%; SKRT 2001), 2007 (59,9%; Riskesdas 2007). Empat dari 5
penyebab kematian tertinggi tahun 2014 adalah stroke (21,1%), penyakit jantung koroner
(12,9%), diabetes melitus dengan komplikasi (6,7%), dan hipertensi dengan komplikasi
(5,3%). Dilihat dari penyakit tidak menular diatas, merupakan penyakit yang bisa dicegah.
Oleh karena itu deteksi dini terhadap faktor resiko perlu proaktif dilakukan disamping
menguatkan sistem surveilans epidemiologi faktor risiko dan kasus penyakit tidak menular
79Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
serta mengembangkan dan memperkuat kegiatan pencegahan dan penanggulangan faktor
risiko penyakit tidak menular berbasis masyarakat.
3.1.3 Kesehatan Ibu dan Anak
Secara umum Angka Kematian Ibu (AKI) di Provinsi Bali dalam lima tahun terakhir
berada di bawah angka nasional dan dibawah target yang ditetapkan Provinsi Bali yaitu 100
per 100.000 kelahiran hidup, namun setiap tahunnya belum bisa diturunkan secara sigifikan.
AKI tahun 2013 sebesar 72,07 per 100.000 kelahiran hidup (KH), mengalami penurunan pada
tahun 2014 menjadi 70,5/100.000 KH, namun di tahun 2015 mengalami peningkatan menjadi
83,41/100.000 KH dan tahun 2016 mengalami penurunan lagi menjadi 78,72/100.000 KH, dan
tahun 2017 turun menjadi 68,63/100.000 KH. Jika dilihat dari jumlah absolut kematian ibu per
kabupaten, dalam lima tahun kasus terbanyak selalu berada di kabupaten Buleleng, walaupun
di tahun 2017 terjadi penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan hasil Audit Maternal dan
Perinatal (AMP) yang dilaksanakan di Kabupaten/Kota dan Provinsi, sesungguhnya kematian
ibu yang terjadi sebagian besar masih bisa dicegah jika semua pihak sepakat dan berbuat untuk
upaya penurunan kematian ibu baik dari masyarakat, fasilitas kesehatan dasar maupun rujukan
termasuk dukungan sarana dan tenaga yang kompetens. Penyebab kematian ibu antara lain
perdarahan 12,24% tahun 2013, 25% pada tahun 2014, 20% tahun 2015, 18 % tahun 2016 dan
23,91% pada tahun 2017. Secara nasional penyebab kematian terbanyak didominasi oleh
perdarahan yang sampai saat ini masih menjadi masalah, termasuk di Bali. Kasus perdarahan
ini sebagian besar di rumah sakit yang terjadi pada fase setelah bayi lahir. kondisi yang paling
sulit diatasi adalah pada kasus plasenta previa dan plasenta akreta.
Penyebab kematian yang disebabkan oleh eklampsia juga masih tinggi dan mengalami
kecendrungan peningkatan. Pada tahun 2013 sebesar 18,37%, pada tahun 2014 meningkat
menjadi 22,92%, tahun 2015 turun menjadi 18,18%, tahun 2016 turun menjadi 14%, namun
tahun 2017 meningkat menjadi 17,39%. Kasus eklampsia umumnya bisa dideteksi secara dini
melalui antenatal sesuai standar namun sering juga terjadi secara tiba-tiba. Penyebab kematian
ibu terbanyak di Provinsi Bali adalah karena penyebab non obstetri, antara lain pada tahun
2013 adalah sebesar 59,18%, tahun 2014 sebesar 47,92%, tahun 2015 sebesar 50,91%, tahun
2016 sebesar 60% dan tahun 2017 sebesar 58%. Kasus non obstetri yang terjadi pada ibu hamil
setiap tahunnya rata-rata di atas 50%. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan ibu tidak
mendukung untuk menghadapi kehamilan dan persalinan secara aman. Sementara itu
berdasarkan tempat, kematian ibu sebagian besar terjadi di rumah sakit. Pada tahun 2015
sebanyak 90,91%, tahun 2016 sebanyak 90,48% dan tahun 2017 sebanyak 95,92%. Disamping
itu masih ada kematian ibu dalam proses rujukan (Death Of Arrival), terkait dengan
pengetahuan keluarga dan petugas kesehatan dalam penanganan awal kegawatdaruratan
obstetri. Kematian Ibu di Bali masih sulit diturunkan secara signifikan walaupun faktor
80Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
pendukung sangat memadai namun hambatan juga sangat komplek seperti 1) Walaupun akses
masyarakat ke fasilitas kesehatan sudak baik, tetapi cakupan dan kualitas pelayanan belum
optimal, 2) Sumber daya sudah mencukupi,namun distribusinya belum merata untuk
mendukung askes dan kualitas pelayanan, 3) Sumber daya yang cukup belum didukung dengan
pengetahuan dan keterampilan yang memadai, 4) Kepatuhan tenaga kesehatan dan fasilitas
pelayanan kesehatan terhadap standar pelayanan, mencakup sumber daya fisik, sistem maupun
sumber daya manusia belum optimal.
Angka Kematian Bayi (AKB) Provinsi Bali pada lima tahun terakhir cenderung terus
menurun. Target RPJMD Bali untuk AKB pada tahun 2016 adalah 10 per 1000 Kelahiran
Hidup, sehingga untuk capaian AKB angka yang ada sudah memenuhi target RPJMD karena
kematian kita sudah sangat rendah. Agar dapat menurunkan AKB secara signifikan setelah
mencapai angka yang sangat rendah memang sangat sulit, karena kematian bayi bukan hanya
dipengaruhi oleh berbagai faktor terutama faktor ibu dari sebelum hamil maupun pada masa
kehamilan.
Secara umum cakupan K1 dan K4 relatif stabil, meski terjadi sedikit penurunan
cakupan K1 dan juga K4. Ada kesenjangan yang terjadi antara cakupan K1 dan K4. Pada tahun
2015 terjadi selisih antara cakupan K1 dan K4 sebesar 5,4% dan pada tahun 2016 sebesar
4,8%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka drop out K1-K4, dengan
kata lain jika kesenjangan K1 dengan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil yang melakukan
kunjungan pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke pelayanan kesehatan sampai pada
kunjungan ke dua trisemester ketiga kehamilannya dengan kata lain seluruh ibu hamil telah
mendapatkan pelayanan kehamilannya sesuai dengan standar. Hal ini dapat meminimalisir
kematian ibu melahirkan. Adapun kemungkinan penyebab cakupan K1 yang masih rendah
antara lain:
a. Pengetahuan ibu hamil dan keluarga yang kurang serta partisipasi masih belum optimal
b. Faktor budaya setempat (belum ke tenaga kesehatan jika perut belum kelihatan besar,
takut hamilnya tidak jadi disebabkan keguguran yang membuat malu)
c. Kondisi geografis yang sulit (daerah perbukitan dan pegunungan)
d. Kurangnya peran serta perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dalam
memberikan promosi kesehatan khususnya informasi pemeriksaan antenatal rutin ke
tenaga kesehatan dan mendorong ibu hamil mengikuti kelas ibu hamil
e. keterjangkauan di daerah sulit dan terpencil untuk mengakses ke fasilitas dan tenaga
kesehatan
Sedangkan masih ada ibu hamil yang tidak tercatat pada kunjungan di trimester 3 (drop out)
karena:
a. Ada budaya masyarakat pada saat menjelang persalinan pulang ke kampung halaman
sehingga susah dilacak.
81Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
b. Ada ibu hamil yang selalu berpindah-pindah tempat pelayanan dalam kunjungan antenatal
(ibu hamil antenatal dari Bidan ke Dokter spesialis dan tidak kembali ke Bidan).
c. Pencatatan dan pelaporan masih belum optimal.
3.1.4 Gizi Masyarakat
Berdasarkan data Pemantauan Status Gizi (PSG) di Provinsi Bali yang dilaksanakan
setiap tahun, terlihat bahwa prevalensi balita gizi kurang (BB/U<-2SD) menunjukkan terjadi
peningkatan sebesar 0,1% dari tahun 2015 ke 2016, sedangkan pada tahun 2017 menurun
sebesar 0,5%. Jika dilihat prevalensi balita gizi kurang per kabupaten/kota menunjukkan
bahwa terjadi peningkatan yang cukup tajam di kabupaten Badung serta Buleleng; penurunan
yang cukup drastis juga ditunjukkan di Kabupaten Klungkung dan Kota Denpasar. Sedangkan
prevalensi balita kurus pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2016 mengalami penurunan
sebesar 0,4% dan meningkat sebesar 0,8% bila dibandingkan tahun 2016 dan tahun 2017.
Kondisi ini menunjukkan bahwa prevalensi balita kurus sudah tergolong masalah kesehatan.
Indikator status gizi berdasarkan indeks TB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya
kronis sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama. Misalnya: kemiskinan, perilaku
hidup tidak sehat, dan pola asuh/pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak dilahirkan
yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Di Provinsi Bali masih baik, walaupun tahun 2015
sebesar 20,6% yang tergolong masalah ringan (20 – 30%) dan tahun 2016 sebesar 19,7%
tergolong baik (<20%), demikian juga dengan prevalensi tahun 2017 sebesar 19%.
Masih ada permasalahan gizi masyarakat di Provinsi Bali yang memerlukan perhatian
serius seperti 1) Masih rendahnya cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet tambah darah; 2)
Masih rendahnya cakupan ASI eksklusif pada bayi kurang dari 6 bulan,; 3) Masih rendahnya
cakupan bayi yang mendapat IMD;4) Masih rendahnya cakupan remaja puteri mendapat tablet
tambah darah; 5) Masih rendahnya konsumsi garam beryodium di masyarakat dan 6) Masih
tingginya prevalensi balita stunting.
3.1.5 Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Sampai saat ini, jumlah puskesmas yang ada di Provinsi Bali sebanyak 120 buah dan
rumah sakit sebanyak 62 buah. Rasio puskesmas per penduduk per kabupaten/kota di Bali
secara rata-rata di Provinsi Bali Bali pada tahun 2017 adalah satu puskesmas melayani 35.388
penduduk. Keadaan ini mendekati idealnya dimana satu puskesmas seharusnya melayani
30.000 penduduk. Sedangkan untuk rumah sakit, secara rata-rata, satu rumah sakit di Provinsi
Bali melayani 79.463 penduduk di tahun 2013 yang menurun dibandingkan dengan tahun 2017
dimana satu rumah sakit melayani 77.210 penduduk. Kondisi ini berbanding lurus dengan
peningkatan jumlah rumah sakit yang tersedia. Bila dilihat per kabupaten/kota, masih adanya
disparitas yang cukup tinggi dimana di Kota Denpasar satu rumah sakit melayani 48.120
penduduk, sedangkan di Kabupaten Karangasem melayani 206.411 penduduk.
82Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Jumlah Puskesmas Pembantu Tahun 2015 tidak ada perubahan yaitu sebanyak 523
Pustu pada tahun 2015 dan pada tahun 2016 jumlah Puskesmas Pembantu tetap sebanyak 523
Pustu. Jumlah ambulan pada tahun 2015 sebanyak 117 buah pada tahun 2016 meningkat
menjadi 132 buah, Untuk puskesmas keliling terjadi penambahan sebanyak 17 buah yaitu dari
125 buah pada tahun 2015 menjadi 142 buah pada tahun 2016, hal ini disebabkan karena
kegiatan pelayanan puskesmas keliling sangat dibutuhkan untuk memberikan pelayanan lebih
dekat kepada masyarakat terutama kepada masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari
puskesmas ataupun pelayanan kesehatan lainnya.
Dari sisi kesiapan pelayanan, pada fasilitas pelayanan tingkat pertama (FKTP)
khususnya puskesmas sampai tahun 2017, 89 puskesmas sudah terakreditasi. Sesuai dengan
Peta jalan akeditasi puskesmas di Provinsi Bali, tahun 2019 semua puskesmas ( 120)
diharapkansudah terakreditasi. Sarana yang mendukung pelayanan di puskesmas sudah
memadai, hanya saja masih ada beberapa bangunan puskesmas yang memerlukan perbaikan
agar sesuai dengan pedoman bangunan puskesmas (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
tahun 2014). Begitu juga dengan prasarana dan alat kesehatan, masih ada yang belum lengkap.
Untuk rumah sakit pemerintah, semua rumah sakit pemerintah di Provinsi Bali sudah
terakreditasi. Untuk akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan tingkat rujukan, tahun 2017, dari
62 rumah sakit, 50 sudah terakreditasi sehingga masih menyisakan 12 rumah sakit yang belum
terakreditasi.
3.1.6 Kesehatan Lingkungan
Upaya penyehatan lingkungan di Provinsi Bali sudah menunjukkan keberhasilan yang
bermakna yaitu kualitas air minum yang layak mencapai 85,79 % pada tahun 2017 dari target
80%. Kegiatan yang dilakukan terkait upaya peningkatan akses air minum berkualitas di
Provinsi Bali diantaranya adalah implementasi Program PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum
dan Sanitasi Masyarakat) di Provinsi Bali. Pamsimas saat ini diikuti oleh 5 Kabupaten yaitu
Buleleng, Jembrana, Bangli, Gianyar dan Tabanan. Progam ini dirasakan memberikan
kontribusi yang sangat berarti dalam upaya peningkatan akses air minum dan sanitasi di
masyarakat. Upaya penyediaan air minum layak tidak lepas kaitannya dengan peran lintas
sektor, yang dilakukan dengan membangun kemitraan dengan instansi terkait yaitu dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Secara fisik pembangunan sarana air minum
merupakan tanggung jawab dinas PUPR, namun secara non fisik (kualitas) Dinas Kesehatan
berkontribusi dalam memastikan bahwa kualitas air minum yang tersedia memenuhi syarat
kesehatan baik secara fisik, kimia dan bakteriologis. Untuk mengetahui kualitas air minum,
dilakukan Inspeksi Sarana Air Minum (SAM). Dikarenakan keterbatasan tenaga dan biaya
yang ada, pengambilan sampel di fokuskan pada SAM komunal atau yang berisiko. Sedangkan
untuk akses terhadap sanitasi layak pada lima tahun terakhir berfluktuasi di Provinsi Bali
dimana pada tahun 2017 mencapai 91,07%. Universal Akses 2019 menargetkan bahwa 100%
83Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
penduduk terakses sanitasi layak di tahun 2019. Sebagai upaya mempercepat pencapaian target
di tahun 2019 telah dilakukan implementasi Strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM). Untuk meningkatkan cakupan penduduk yang terakses air minum layak dan sanitasi
layak, memerlukan peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
3.1.7 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Provinsi Bali meningkat dari tahun ke
tahun. Pada tahun 2016, capaian rumah tangga ber-PHBS sebesar 77,4 dan tahun 2017 sebesar
79,3. Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai rumah tangga ber-PHBS antara
lain:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayu ASI eksklusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok didalam rumah
3.1.8 Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sumber daya manusia kesehatan di Provinsi Bali tahun 2017 sebanyak 16.987 orang
yang terdiri dari 14.007 orang (82,5%) tenaga kesehatan dan 2.980 orang (17,5%) tenaga
penunjang kesehatan. Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung
berdasarkan analisis beban kerja dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang
diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas
wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah
kerja dan pembagian waktu kerja.
Standar ketenagaan di puskesmas diukur berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Berdasarkan hal tersebut, tahun 2017, tenaga
kesehatan di Provinsi Bali dilihat dari segi jumlah masih kurang dan sebaran yang tidak
merata. Rata-rata tenaga medis, perawat dan bidan sudah memenuhi standar, sedangkan tenaga
yang perlu dipenuhi untuk di pelayanan dasar adalah tenaga sanitarian, gizi, kefarmasian dan
ahli teknologi laboratorium medik.
84Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Untuk tenaga kesehatan di rumah sakit, tahun 2017, semua rumah sakit pemerinah
sudah memiliki tenaga sesuai standar yaitu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit.
Jadi, berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, permasalahan kesehatan di Provinsi
Bali tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Angka Kematian Bayi Provinsi Bali sudah lebih rendah dari target daerah dan nasional
tetapi perlu dipertahankan dan diturunkan
2. Angka kematian ibu Provinsi Bali sudah lebih rendah dari target daerah dan nasional
tetapi perlu dipertahankan dan diturunkan
3. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 di Provinsi Bali belum mencapai target daerah shinnga
perlu ditingkatkan
4. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 di Provinsi Bali lebih tinggi dari target nasional, perlu
ditingkatkan karena belum mencapai target daerah
5. Cakupan ibu bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan belum mencapai target daerah dan
nasional sehingga perlu ditingkatkan.
6. Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) di Provinsi Bali sudah mencapai target
daerah dan nasional namun perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
7. Cakupan puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk anak usia sekolah
kelas 1,7 dan 10 sudah melebihi target daerah dan nasional namun perlu dipertahankan
dan ditingkatkan.
8. Prevalensi balita gizi buruk di Provinsi Bali lebih rendah dari target daerah dan target
nasional namun perlu dipertahankan dan diturunkan.
9. Prevalensi balita gizi kurang di Provinsi Bali lebih rendah dari target daerah dan target
nasional namun perlu dipertahankan dan diturunkan.
10. Prevalensi ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di provinsi Bali lebih kecil dari target
daerah dan nasional namun perlu dipertahankan dan diturunkan.
11. Cakupan balita stunting lebih rendah dari target nasional dan sesuai target daerah tetapi
perlu pertahankan dan diturunkan.
12. Cakupan bayi baru lahir mendapat inisiasi menyusui dini (IMD) di Provinsi Bali sudah
mencapai target daerah dan nasional namun perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
13. Cakupan bayu usia kurang dari 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif di Provinsi Bali sudah
mencapai target daerah dan nasional namun perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
14. Cakupan rumah tangga di provinsi Bali yang mengkonsumsi garam beryodium belum
mencapai target daerah sehingga perlu ditingkatkan.
15. Cakupan ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah 90 tablet di Provinsi Bali belum
mencapai target daerah dan nasional sehingga perlu ditingkatkan.
85Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
16. Cakupan kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sudah mencapai
target daerah dan nasional tetapi perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
17. Cakupan kabupaten/kota yang melaksanakan kesehatan olah raga sudah mencapai taerget
daerah dan nasional namun pertlu dipertahankan dan ditingkatkan
18. Cakupan puskesmas yang melaksanakan kesehatan kerja sudah mencapai target daerah
dan nasional namun perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
19. Cakupan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Provinsi Bali belum
mencapai target daerah sehingga perlu ditingkatkan.
20. Angka Notifikasi Kasus/ Case Notification RateTuberculosa (TBC) perlu ditingkatkan
karena lebih rendah dari target nasional dan target daerah.
21. Angka Penemuan Kasus/ Case Detection Rate Tuberculosa (TBC) perlu ditingkatkan
karena lebih rendah dari target nasional dan target daerah.
22. Angka keberhasilan pengobatan TBC perlu ditingkatkan karena belum mencapai target
baik target daerah maupun target nasional.
23. Angka kesakitan/ incidance rate Demam Berdarah Dengue (DBD) perlu diturunkan
karena lebih tinggi dari target nasional.
24. Kasus rabies pada manusia perlu diturunkan karena lebih tingi dari target nasional
25. Cakupan GHPR di Provinsi Bali yang ditangani sesuai SOP sudah mencapai target daearh
namun perlu dipertahankan.
26. Kejadian Luar Biasa (KLB) yang ditangani kurang dari 24 jam telah mencapai target,
perlu dipertahankan.
27. Desa yang mencapai Universal Child Imunisation (UCI) belum mencapai target daerah
tetapi sudah mencapai target nasional sehingga perlu ditingkatkan.
28. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) belum mencapai target daerah tetapi sudah
mencapai target nasional sehingga perlu ditingkatkan.
29. Cakupan anak usia 12-24 bulan yang mendapat imunisasi lanjutan di Provinsi Bali belum
mncapai target daerah dan nasional sehingga perlu ditingkatkan.
30. Cakupan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer di Provinsi Bali yang melaksanakan
pelayanan sesuai standar sudah mencapai target daerah namun perlu dipertahankan dan
ditingkatkan
31. Cakupan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutan di Provinsi Bali yang
melaksanakan pelayanan sesuai standar sudah mencapai target daerah namun perlu
dipertahankan dan ditingkatkan
32. Cakupan fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerjasama dalam penyelenggaraan jaminan
kesehatan di Provinsi Bali sudah mencapai target daerah namun perlu dipertahankan dan
ditingkatkan.
86Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
33. Cakupan penduduk sakit yang mendapat pelayanan obat di Provinsi Bali sudah mencapai
target daerah namun perlu dipertahankan dan ditingkatkan.
3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi pembangunan Provinsi Bali tahun 2018-2023 adalah “Nangun Sat Kerthi Loka
Bali”melalui pola pembangunan semesta berencana yang mengandung makna: menjaga
kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, untuk mewujudkan kehidupan Krama dan
Gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sakala-niskala sesuai dengan prinsip Trisakti Bung
Karno yaitu Berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam
kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah dan
terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai
Pancasila 1 Juni 1945.
Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 22 misi yaitu:
1. Memastikan Terpenuhinya Kebutuhan Pangan, Sandang, Dan Papan Dalam Jumlah Dan
Kualitas Yang Memadai Bagi Kehidupan Krama Bali.
2. Mewujudkan Kemandirian Pangan, Meningkatkan Nilai Tambah Dan Daya Saing
Pertanian Serta Meningkatkan Kesejahteraan Petani.
3. Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Terjangkau, Merata, Adil Dan
Berkualitas Serta Didukung Dengan Pengembangan Sistem Dan Data Base Riwayat
Kesehatan Krama Bali Berbasis Kecamatan.
4. Memastikan Tersedianya Pelayanan Pendidikan Yang Terjangkau, Merata, Adil Dan
Berkualitas Serta Melaksanakan Wajib Belajar 12 Tahun.
5. Mengembangkan Sistem Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah Berbasis
Keagamaan Hindu Dalam Bentuk Pasraman Di Desa Adat/Desa Pakraman.
6. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Tinggi Yaitu Berkualitas
Dan Berintergritas; Bermutu, Profesional Dan Bermoral Serta Memiliki Jati Diri Yang
Kokoh Yang Dikembangkan Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Krama Bali
7. Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Secara Konprehensif Dan Terintegrasi Bagi
Kehidupan Krama Bali Sejak Mulai Kelahiran, Tumbuh Dan Berkembang Sampai Akhir
Masa Kehidupannya.
8. Menghasilkan Tenaga Kerja Yang Kompeten, Produktif, Berkualitas Dan Memiliki Daya
Saing Tinggi Serta Memperluas Akses Kesempatan Kerja Di Dalam Dan Di Luar Negeri.
9. Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial Dan Perlindungan Tenaga Kerja Yang
Komperhensif, Mudah Dijangkau, Bermutu, Dan Terintegrasi Bagi Krama Bali Yang
Bekerja Di Dalam Dan Di Luar Negeri.
87Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
10. Memajukan Kebudayaan Bali Melalui Peningkatan Pelindungan, Pembinaan,
Pengembangan Dan Pemanfaatan Nilai-Nilai Adat, Agama, Tradisi, Seni, Dan Budaya
Krama Bali.
11. Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali Secara Sekala Dan Niskala Berdasarkan
Nilai-Nilai Filsafat Sat Kertih Yaitu Atma Kertih, Danu Kertih, Wana Kertih, Segara
Kertih, Jana Kertih, Dan Jagat Kertih.
12. Memperkuat Kedudukan, Tugas Dan Fungsi Desa Pakraman/Desa Adat Dan Subak Dalam
Menyelenggarakan Kehidupan Krama Bali Yang Meliputi Parhyangan, Pawongan, Dan
Palemahan.
13. Mengembangkan Destinasi Dan Produk Pariwisata Baru Berbasis Budaya Dan Berpihak
Kepada Rakyat Yang Terintegrasi Antar Kab/Kota Se-Bali.
14. Meningkatkan Promosi Pariwisata Bali Di Dalam Dan Di Luar Negeri Secara Bersinergi
Antar Kab/Kota Se-Bali Dengan Mengembangkan Inovasi Dan Kreativitas Baru.
15. Meningkatkan Standar Kualitas Pelayanan Kepariwisataan Secara Komprehensif.
16. Membangun Dan Mengembangkan Pusat-Pusat Perekonomian Baru Sesuai Dengan
Potensi Kab/Kota Di Bali Dengan Memberdayakan Sumber Daya Lokal Untuk
Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Dalam Arti Luas.
17. Membangun Dan Mengembangkan Industri Kecil Dan Menengah Berbasis Budaya
(Branding Bali) Untuk Memperkuat Perekonomian Krama Bali.
18. Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur (Darat,Laut Dan Udara) Secara Terintegrasi
Dan Terkoneksi Antar Wilayah Untuk Mendukung Pembangunan Perekonomian Serta
Akses Dan Mutu Pelayanan Publik Di Bali.
19. Mengembangkan Sistem Keamanan Terpadu Yang Ditopang Dengan Sumber Daya
Manusia Serta Sarana Prasarana Yang Memadai Untuk Menjaga Keamanan Daerah Dan
Krama Bali Serta Keamanan Para Wisatawan.
20. Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Demokratis Dan Berkeadilan Dengan
Memperkuat Budaya Hukum, Budaya Politik Dan Kesetaraan Gender Dengan
Memperhatikan Nilai-Nilai Budaya Bali.
21. Mengembangkan Tata Kehidupan Krama Bali, Menata Wilayah Dan Lingkungan Yang
Bersih, Hijau Dan Indah.
22. Mengembangkan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Daerah Yang Efektif, Terbuka,
Transparan, Akuntabel Dan Bersih Serta Meningkatkan Pelayanan Publik Terpadu Yang
Cepat, Pasti Dan Murah.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, maka yang
menjadi penekanan adalah misi ke-3 yaitu Mengembangkan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat Yang Terjangkau, Merata, Adil Dan Berkualitas Serta Didukung Dengan
88Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Pengembangan Sistem Dan Data Base Riwayat Kesehatan Krama Bali Berbasis
Kecamatan
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI mempunyai peran dan berkontribusi dalam tercapainya
seluruh Nawa Cita terutama Nawa Cita yang kelima yaituMeningkatkan Kualitas Hidup
Manusia. Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus
kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,
maternal, dan kelompok lansia. Adapun Sasaran Pembangunan Kesehatan pada RPJMN 2015-
2019 antara lain:
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat, dengan indikator:
a. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2019: 306/100.000 KH
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, tahun 2019: 24/1.000 KH
c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen, tahun 2019: 17 %
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun),
tahun 2019:28%
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular, dengan indikator:
a. Prevalensi Tuberculosa per 100.000 penduduk, tahun 2019: 245/100.000 penduduk
b. Prevalensi HIV, tahun 2019: < 0,5 %
c. Jumlah Kabupaten/Kota mencapai eliminasi malaria, tahun 2019: 300
d. Prevalensi tekanan darah tinggi, tahun 2019: 23,4%
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun, tahun 2019: 15,4%
f. Prevalensi merokok penduduk usia ≤ 18 tahun, tahun 2019: 5,4 %
3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, dengan indikator:
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu puskesmas yang tersertifikasi
akreditasi, tahun 2019: 5.600
b. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi
akreditasi nasional, tahun 2019:481
c. Presentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada
bayi, tahun 2019: 95%
4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat serta
Sumber Daya Kesehatan, dengan indikator:
a. Persentase kepesertaan SJSN kesehatan, tahun 2019: Min 95
b. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan, tahun 2019:
5.600
c. Persentase RSU kabupaten/kota kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis, tahun
2019:60
d. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskesmas, tahun 2019: 90
89Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
e. Persentase obat yang memenuhi syarat, tahun 2019:94
Sasaran-sasaran pembangunan kesehatan dalam RPJMN 2015-2019 sejalan dengan
menjawab permasalahan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali yang menitikberatkan pada
permasalahan penanganan akses dan kualitas pelayanan, pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular, meningkatan gizi masyarakat dan peningkatan kesehtaan
ibu, bayi dan balita.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 tahun 2009 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-2029, terdapat penetapan kawasan strategis
yang dilakukan berdasarkan kepentingan (1) pertahanan dan keamanan; (2) kepentingan
pertumbuhan ekonomi; (3) sosial dan budaya Bali; (4) pendayagunaan sumber daya alam
dan/atau teknologi yang tinggi; dan (5) fungsi dan daya dukung lingkungan hidup.
Berdasarkan penetapan kawasan strategis di berbagai sektor tersebut menyebabkan akan terjadi
dinamisasi masyarakat baik dari dalam maupun dari luar wilayah. Kondisi demikian
merupakan potensi besar terjadinya masalah-masalah kesehatan dimasa sekarang atau dimasa
yang akan datang, sehingga diperlukan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang unggul dan
mampu mengatasi permasalahan secara efektif dan efisien terhadap permasalahan kesehatan
yang terjadi di masyarakat.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali disusun berdasarkan analisis terhadap
lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta memperhatikan kekuatan
dan kelemahan pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsi serta misi meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan
kesehatan. Selain itu, penyusunan isu strategis ini juga mengacu pada isu-isu global seperti
Sustainable Development Goals (SDG’s) yang selaras dengan isu strategis nasional isu
strategis Kementerian Kesehatan RI pada sasaran nasional RPJMN tahun 2015-2019 antara
lain:
1. Tujuan pertama SDG’s yaitu mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimana pun, dengan
sasaran global bidang kesehatan yaitu:
a. Menerapkan secara nasional sistem dan upayaperlindungan sosial yangtepat bagi
semua,termasuk kelompok yangpaling miskin, dan padatahun 2030 mencapaicakupan
substansial bagikelompok miskin danrentan, dengan sasaran nasional berupa
meningkatnya persentase pendudukyang menjadi peserta jaminankesehatan melalui
SJSN BidangKesehatan menjadi minimal 95% padatahun 2019.
90Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
b. Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya
masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya
ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan
bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa
keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro, dengan sasaran nasional berupa
meningkatnya cakupan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk 40%
penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2019 menjadi 70%, meningkatnya
cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak usia 12-23 bulan untuk 40% penduduk
berpendapatan terbawah pada tahun 2019 menjadi 63%, meningkatnya cakupan angka
pemakaian kontrasepsi semua cara pada perempuan usia 15-49 tahun untuk 40%
penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2019 menjadi 65%, meningkatnya akses
air minum layak untuk 40% penduduk berpendapatan terbawah pada tahun 2019
menjadi 100%, meningkatnya akses sanitasi layak untuk 40% penduduk berpendapatan
terbawah pada tahun 2019 menjadi 100%.
2. Tujuan II SDG’s yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi
yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan dengan sasaran global bidang
kesehatan yaitu:
a. Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang,
khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk
bayi,terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun, dengan
sasaran nasional bidang kesehatan yaitu menurunnya prevalensi kekurangangizi
(underweight) pada anak balitapada tahun 2019 menjadi 17%.
b. Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun
2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan
kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu
hamil dan menyusui, serta manula, dengan sasaran nasional bidang kesehatan yaitu
menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua
tahun/baduta pada tahun 2019 menjadi 28%, menurunnya prevalensi wasting (kurus)
pada anak balita pada tahun 2019 menjadi 9,5%, menurunnya prevalensi anemia pada
ibu hamil pada tahun 2019 menjadi 28%, persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif menjadi 50% pada tahun 2019.
3. Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk
semua usia yaitu:
a. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per
100.000 kelahiran hidup, dengan sasaran nasional bidang kesehatan adalah
Menurunnya angka kematian ibu per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2019
menjadi 306, Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan
91Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
pada tahun 2019 menjadi 85 %, Meningkatnya persentase persalinan oleh tenaga
kesehatan terampil pada tahun 2019 menjadi 95 %,
b. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang dapat dicegah,
dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya
hingga 12 per 1.000 KH (Kelahiran Hidup) dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000
dengan sasaran nasional yaitu Menurunnya angka kematian bayi per 1000 kelahiran
hidup pada tahun 2019 menjadi 24 Meningkatnya persentase kabupaten/kota yang
mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi pada tahun 2019 menjadi 95%.
c. Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis
yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit
menular lainnya, dengan sasaran nasional yaitu Menurunnya prevalensi HIV
padapopulasi dewasa tahun 2019 menjadi<0,5%, Menurunnya prevalensi Tuberculosis,
(TB) per 100.000 penduduk pada tahun2019 menjadi 245, Meningkatnya jumlah
kabupaten/kotadengan eliminasi malaria pada tahun2019 menjadi 300, Meningkatnya
jumlah provinsi dengan eliminasi kusta sebanyak 34 provinsipada tahun 2019,
Meningkatnya jumlah kabupaten/kotadengan eliminasi filariasis pada tahun2019
menjadi 35.
d. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit
tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan
mental dan kesejahteraandengan sasaran nasional yaitu Menurunnya persentase
merokok pada penduduk usia =18 tahun pada tahun 2019 menjadi 5,4%, Menurunnya
prevalensi tekanan darah tinggi pada tahun 2019 menjadi 24,3%, Tidak meningkatnya
prevalensi obesitas pada penduduk usia 18 tahun ke atas pada tahun 2019 menjadi
15,4%, Meningkatnya jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa pada tahun 2019 menjadi 280
e. Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan dengan
sasaran nasional yaitu:Meningkatnya jumlah korban penyalahgunaan NAPZA yang
mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam panti sesuai standar pelayanan pada tahun
2019 menjadi 210 (2015:200) dan di luar panti pada tahun2019 menjadi 4.319 (2015:
1.464), Meningkatnya jumlah Lembaga Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan
NAPZA yang telah dikembangkan/dibantu pada tahun 2019 menjadi 85,
Terkendalinya laju prevalensi penyalahgunaan narkoba pada akhir tahun 2019 menjadi
angka 0,02% (2015: 0,05%).
f. Pada tahun 2020, mengurangi hingga setengah jumlah kematian global dan cedera dari
kecelakaan lalu lintas, dengan sasaran nasional yaitu Menurunnya jumlah korban
kematian dan luka berat akibat kecelakaan lalu lintas.
92Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
g. Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses
terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat- obatan dan
vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang dengan
sasaran nasional yaitu Meningkatnya cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
pada tahun 2019 minimal 95%.
Berdasarkan atas analisis internal dan ekternal serta isu-isu strategis global dan
nasional, diperoleh isu strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali antara lain:
1. Digitalisasi Pelayanan Kesehatan
2. Jaminan Kesehatan Semesta
3. Pelayanan Kesehatan Tradisional yang Terintegrasi
4. Pelayanan Kesehatan Wisata
5. Kualitas Pelayanan Kesehatan Berstandar Internasional
6. Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu menuju Safe Community
93Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
B
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengacu kepada tujuan dan sasaran
dari RPJMD Provinsi Bali tahun 2018-2023 bidang kesehatan yaitu:
1. Meningkatkan derajat kesehatan Krama Bali dengan sasaran:
1.1. Terjaminnya askes pelayanan kesehatan bagi seluruh Krama Bal
1.2. Meningkatnya standar kualitas pelayanan kesehatan Krama Bali
1.3. Meningkatnya peserta dalam sistem jaminan kesehatan masyarakat
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Bali Tahun 2018-2023, maka
tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023 adalah sebagai berikut:
1. Menurunnya Morbiditas dan Mortalitas Penduduk dengan sasaran:
1.1. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
1.2. Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
1.3. Menurunnya penyakit menular
1.4. Menurunnya penyakit tidak menular
1.5. Meningkatnya Ketersediaan dan Kualitas Sumber Daya Kesehatan
1.6. Meningkatnya Kualitas pelayanan kesehatan yang berkelanjutan
Adapun rumusan tujuan dan sasaran beserta indikator dan target kinerjanya dapat dilihat
pada tabel 4.1.
Tabel 4.1BTujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi
BaliNO TUJUAN SASARAN INDIKATOR
TUJUAN /SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARANPADA TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Menurunnya
Morbiditasdan MortalitasPenduduk
Indikator Tujuan :Angka KematianIbu
/100.000
KH
69 68 67 66 65
Angka KematianBayi
/ 1000KH
24 22 20 18 16
Angka KesakitanPenyakit Menular
/100.000 pddk
110 108 106 104 102
Proporsi BalitaGizi kurang
% 9,5 9,5 9,5 9,5 9,5
Indikator Sasaran:
1.1 Meningkatnyaakses dan mutupelayanankesehatan
Rasio FasilitasPelayananKesehatan
Rasio 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001
BAB IVTUJUAN DAN SASARAN
94Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO TUJUAN SASARAN INDIKATORTUJUAN /SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARANPADA TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Indeks KepuasanMasyarakatTerhadapPelayanan diFasilitasKesehatan
Nilai 80 85 85 86 86
PersentaseFasilitasKesehatan yangTerakreditasi
% 80 91% 93% 94% 95%
PersentasePelayanan YangMemenuhi SPOPada RSUD BaliMandara
% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasePeningkatanPelayananKesehatan padaRumah SakitMata BaliMandara
% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5%
Cakupan ODGJberat yangdilayani
% 40% 45% 50% 55% 60%
PersentasePeningkatanPasien YangDilayani RumahSakit JiwaProvinsi Bali
% 2% - - - -
PersentaseFasilitasKesehatan yangmemenuhi standar
% 85% - - - -
Indeks KepuasanMasyarakat di RSJiwa Provinsi Bali
% 80 80,50 81% 81,50 82
Indeks KepuasanMasyarakat diRSUD BaliMandara
% 80 85 90 95 95
Indeks KepuasanMasyarakat di RSMata BaliMandara
% 80 80,5 81 81,5 82
Indeks KepuasanMasyarakatTerhadappelayananlaboratoriumkesehatan
% 80 80,50 81,00 81,50 82,00
Persentasefasilitaspelayanankesehatan yang
% 20% 30% 40% 50% 60%
95Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO TUJUAN SASARAN INDIKATORTUJUAN /SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARANPADA TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)menerapkansistem informasikesehatanterintegrasiPersentase SaranaPelayanan YangMelaksanakanPengembanganPelayananKesehatanTradisional danOlahraga
% 2% 2% 3% 3% 4%
PersentasePeningkatanPelayananKesehatanTradisional danOlahraga
% 2% - - - -
1.2 Meningkatnyakualitas kesehatanmasyarakat
Persentase ibubersalin difasilitaspelayanankesehatan (PF)
% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase IbuHamil KurangEnergi Kronis(KEK)
% 4,8% 4,6% 4,4% 4,3% 4,2%
Indeks KeluargaSehat
% 0,35 0,40 0,45 0,50 0,55
Persentasepemeriksaan antenatal (K4) sesuaistandar
% 90% 92% 94% 96% 100%
PersentaseKab/Kota yangmemenuhikualitas kesehatanlingkungan
% 77,77%
- - - -
1.3 Menurunnyapenyakit menular
AngkaKeberhasilanPengobatan TBC
% 90% 90% 90% 90% 90%
Persentase DesaUCI
% 95% 95,50%
96% 96,50%
97%
Case DetectionRate TBC
% 30% 32% 34% 36% 38%
PersentaseKejadian LuarBiasa YangDitangani
% 100 - - - -
1.4 Menurunnyapenyakit tidakmenular
Persentasependeritahipertensimendapatpelayanan sesuaistandar
% 30 35 40 45 50
Persentase ODGJ % - 100% 100% 100% 100%
96Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
NO TUJUAN SASARAN INDIKATORTUJUAN /SASARAN
SATUAN
TARGET KINERJA TUJUAN/SASARANPADA TAHUN KE-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)Berat yang tidakditelantarkanPersentase WUS30-50 Tahun yangmendapatkanDeteksi DiniKanker
% 27,00%
32,00%
37% 42,00%
47,00%
Prevalensitekanan darahtinggi padapenduduk DiatasAtau SamaDengan Dari Usia18 Tahun
% 19,5% - - - -
1.5 MeningkatnyaKetersediaan danKualitas SumberDaya Kesehatan
PersentaseFasilitasKesehatan denganketersediaan obatdan vaksinesensial
% 95% 95% 95% 95% 95%
PersentaseKabupaten/Kotayang menerapkanPenggunaan ObatRasional (POR) diPuskesmas
% - 80% 85% 90% 95%
PersentaseFasilitasKesehatan YangMemenuhistandarketersediaantenaga kesehatan
% 50% 60% 65% 70% 75%
PersentasePeserta PelatihanTenaga KesehatanYang Lulus
% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentaseKelulusan PesertaPendidikan danPelatihan TenagaKesehatan
% 100 - - - -
1.6 Meningkatnyakualitas pelayanankesehatan yangberkelanjutan
Indeks kepuasanmasyarakatterhadap jaminankesehatannasional kramabali sejahtera
% 85% 85% 85% 85% 85%
Keterangan :: Program 2019 Tidak bisa dirubah dikarenakan sudah masuk rancangan RKPD 2019 yang mengacu
pada Tabel 7.2A RPJMD Semesta Berencana 2018-2023 dan telah dilakukan cross-cutting
menyesuaikan visi dan misi di Tahun 2020
: Indikator Program yang mengacu pada Tabel 7.2 B RPJMD Semesta Berencana 2018-2023
97Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
5.1 Strategi dan arah Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Strategi adalahker cara untuk mewujudkan tujuan yang dirancang secara konseptual,
analitik, realistis, rasional dan komprehensif. Strategi yang digunakan untuk mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran adalah melalui kerjasama lintas program, lintas sektoral, koordinasi vertikal,
horisontal serta dengan pendekatan top down dan bottom up. Berdasarkan kebijakan umum
tersebut, maka strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk mencapai visi,
misi, tujuan dan sasaran dapat dilihat dalam tabel 5.1.
Tabel 5.1Tujuan, Sasaran, Strategi dan KebijakanDinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023
VISI:NANGUN SAT KERTHI LOKA BALIMISI III:.Mengembangkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Yang Terjangkau, Merata, Adil DanBerkualitas Serta Didukung Dengan Pengembangan Sistem Dan Data Base RiwayatKesehatan Krama Bali Berbasis Kecamatan.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
MenurunnyaMorbiditasdan MortalitasPenduduk
1.1 Meningkatnyaakses dan mutupelayanankesehatan
Meningkatkan sinergitasantara pemerintah pusat,provinsi, Kab/Kota, swasta,BPJS, LSM, BKKBN, BNPdan pemangku kepentinganlainnya
Meningkatkan Jumlah danMutu Sarana danPrasarana PelayananKesehatan
Mengembangkan SistemData Base RiwayatKesehatan Krama BaliSehat Berbasis Kecamatanyang TerintegrasiMengembangkanKesehatan Pariwisata danKesehatan TradisionalKomplementer di FasilitasKesehatanMenyusun RegulasiSistem Kesehatan KramaBali Sejahtera dan StandarPelayanan Kesehatan diProvinsi Bali
1.2 Meningkatnyakualitaskesehatanmasyarakat
MeningkatkanKemandirian MasyarakatDalam PembangunanKesehatan
1.3 Menurunnyapenyakitmenular
1.4 Menurunnyapenyakit tidakmenular
1.6 Meningkatnya Meningkatkan jumlah,
BAB VSTRATEGI DAN ARAHKEBIJAKAN PROVINSI BALI
98Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Ketersediaandan KualitasSumber DayaKesehatan
mutu dan pemerataantenaga kesehatan danpenempatan tenagaspesialis tertentu diPuskesmas
1.7 Meningkatnyakualitaspelayanankesehatan yangberkelanjutan
Mengembangkan ProgramJaminan Kesehatan KramaBali Sejahtera
99Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
B
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Bali, disusun program
sebanyak 20 Program dan kegiatan sebanyak 142 antara lain
1. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Pada Tahun 2019 sebelum dilakukan
penyesuaian visi dan misi Program Bernama Program Peningkatan Kesehatan Masyarakat)
1.1. Peningkatan Kesehatan Keluarga
1.2. Peningkatan Kesehatan Gizi Masyarakat
1.3. Upaya Kesehatan Kerja
1.4. Upaya Kesehatan Olahraga
1.5. Pengembangan Promosi Kesehatan dan Penggerakan Masyarakat Hidup Sehat
1.6. Pengembangan Kab/Kota Sehat
1.7. Usaha Kesehatan Sekolah
1.8. Peningkatan Kesehatan Masyarakat melalui Dana BOK
1.9. Penanggulangan Stunting
2. Program Pengembangan Lingkungan Sehat (Pada Tahun 2020 dilakukan cross-cutting
Program dan Kegiatan masuk dalam Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat)
2.1. Pengembangan Kab/Kota Sehat
3. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
3.1. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML)
3.2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ)
3.3. Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
4. Program Penguatan Surveilans dan Imunisasi
4.1. Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB)
4.2. Pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi (Usia 0-11 Bulan)
4.3. Pelaksanaan Imunisasi Lanjutan
5. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5.1. Pelaksanaan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular
5.2. Pelaksanaan Kesehatan Jiwa dan Napza di Kab/Kota
6. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
6.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
6.2. Penanggulangan Bencana Kluster Kesehatan
6.3. Peningkatan Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL)
BAB VIRENCANA PROGRAM DANKEGIATAN SERTA PENDANAAN
100Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
6.4. Peningkatan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) (cross
cutting)
6.5. Peningkatan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
6.6. Pengembangan Pengobatan Tradisional
7. Jaminan Kesehatan Krama Bali Sejahtera (KBS)
7.1. Penguatan Jaminan Kesehatan Nasional
8. Program Pengembangan Sistem Database Kesehatan
8.1. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Krama Bali Sehat
9. Program Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan
9.1. Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan
9.2. Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
10. Program Produksi Obat Tradisional dan Pengelolaan sediaan Farmasi
10.1. Penyediaan jasa surat menyurat
10.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
10.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
10.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
10.5. Penyediaan alat tulis kantor
10.6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
10.7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
10.8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
10.9. Penyediaan makanan dan minuman
10.10. Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah
10.11. Upacara Keagamaan
10.12. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
10.13. Pengadaan peralatan gedung Kantor
10.14. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
10.15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
10.16. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
10.17. Pengelolaan Sediaan Farmasi
10.18. Pengembangan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat
10.19. Pengadaan Gedung Kantor
10.20. Pengadaan Kendaraan Dinas
11. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
11.1. Peningkatan Tata Kelola Obat Publik dan Pelayanan Kefarmasian (cross-cutting)
11.2. Pembinaan dan Pengawasan Sarana Kefarmasian
11.3. Pengawasan dan Pengendalian Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga
101Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
11.4. Pembangunan Gedung Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (kegiatan di
Tahun 2019)
12. Program Peningkatan Akuntabilitas Capaian Kinerja
12.1. Penyediaan jasa surat menyurat
12.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
12.3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas
12.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
12.5. Penyediaan alat tulis kantor
12.6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
12.7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
12.8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
12.9. Penyediaan makanan dan minuman
12.10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah
12.11. Upacara Keagamaan
12.12. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
12.13. Pengadaan peralatan gedung kantor
12.14. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
12.15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
12.16. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
12.17. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
12.18. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
12.19. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
12.20. Penyusunan Laporan Keuangan PD (dilakukan cross-cutting di Tahun 2020)
12.21. Penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan capaian kinerja
13. Program Pelatihan Tenaga Kesehatan
13.1. Penyediaan jasa surat menyurat
13.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
13.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
13.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
13.5. Penyediaan alat tulis kantor
13.6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
13.7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
13.8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
13.9. Penyediaan makanan dan minuman
13.10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah
13.11. Upacara Keagamaan
13.12. Pengadaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor
102Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
13.13. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan gedung kantor
13.14. Persiapan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD
13.15. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
13.16. Pengembangan pendidikan dan pelatihan
14. Program Pelayanan Laboratorium Kesehatan
14.1. Penyediaan jasa surat menyurat
14.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
14.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
14.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
14.5. Penyediaan alat tulis kantor
14.6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
14.7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
14.8. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
14.9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
14.10. Penyediaan makanan dan minuman
14.11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah
14.12. Upacara Keagamaan
14.13. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
14.14. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
14.15. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
14.16. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
14.17. Pengadaan Alat/Bahan Kesehatan
14.18. Pengadaan alat-alat laboratorium kesehatan
14.19. Peningkatan Pelayanan Laboratorium Kesehatan
14.20. Pengembangan Standar dan Mutu Pelayanan Laboratorium Kesehatan
14.21. Pengembangan Standar Pelayanan Laboratorium Kesehatan (Cross-cutting di Tahun
2020, Kegiatan sudah berlangsung di Tahun 2019)
14.22. Persiapan Pengelolaan Keuangan BLUD
14.23. Pelayanan Pemeliharaan dan Pengujian Alat Kesehatan
15. Program Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Olahraga
15.1. Penyediaan jasa surat menyurat
15.2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
15.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
15.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
15.5. Penyediaan alat tulis kantor
15.6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
15.7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
103Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
15.8. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
15.9. Penyediaan makanan dan minuman
15.10. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah
15.11. Upacara Keagamaan
15.12. Pengadaan Perlengkapan Kantor
15.13. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
15.14. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
15.15. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
15.16. Pengembangan Pelayanan Kesehatan Olahraga
15.17. Pelayanan Pengobatan Tradisional
15.18. Kemitraan Pelayanan Kesehatan Tradisional
16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Bali
16.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa pada UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
17.1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
17.2. Jasa Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan
17.3. Pengadaan Sarana dan Prasarana UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
17.4. Pembangunan Sarana Penunjang Pelayanan UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali
18. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada BLUD UPTD Rumah Sakit Mata Bali
Mandara
18.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Mata pada UPTD Rumah Sakit Mata Bali Mandara
19. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada UPTD Rumah Sakit Mata Bali Mandara
19.1. Jasa Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan (Kegiatan di Tahun 2019, Tahun 2020
telah dilakukan cross cutting)
19.2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
19.3. Pelayanan Kesehatan Komunitas (Kegiatan di Tahun 2019, Tahun 2020 telah
dilakukan cross cutting)
20. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada UPTD RSUD Bali Mandara
20.1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
20.2. Penyediaan jasa surat menyurat
20.3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
20.4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
20.5. Penyediaan alat tulis kantor
20.6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
20.7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
20.8. Penyediaan makanan dan minuman
104Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
20.9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar dan dalam daerah
20.10. Upacara Keagamaan
20.11. Penyediaan Bahan Bakar Minyak
20.12. Penyediaan Perlengkapan Kantor
20.13. Penyediaan komponen instalasi/Jaringan listrik, Telepon dan Internet (Kegiatan di
Tahun 2019. Tahun 2020 dilakukan cross-cutting)
20.14. Jasa Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan
20.15. Peningkatan Kualitas SDM
20.16. Penyediaan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
20.17. Baju Pegawai Non PNS (Kegiatan di Tahun 2019. Tahun 2020 dilakukan cross-
cutting)
20.18. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Kegiatan di Tahun 2019. Tahun 2020 dilakukan
cross-cutting)
20.19. Pengadaan Alat Kesehatan Rawat Inap
20.20. Pemeliharaan Alat Kesehatan Rumah Sakit
20.21. Pengadaan peralatan kesehatan Penunjang Medis
20.22. Pengelolaan Perbekalan Farmasi dan Rekam Medis
20.23. Pengadaan Bahan-Bahan Logistik Rumah Sakit
20.24. Pengadaan peralatan kesehatan Penunjang Non Medis
20.25. Pengadaan Alat Kesehatan Rawat Jalan
20.26. Pengadaan Perlengkapan Rumah Sakit Untuk Menunjang Pelayanan Keperawatan
20.27. Pengadaan Alat Radioterapi
20.28. Promosi dan Pemasaran Pelayanan pada UPTD RSUD Bali Mandara
20.29. Pengelolaan Keuangan
20.30. Pengadaan Alat-Alat Kedokteran Bedah
20.31. Pembangunan Gedung Kantor
20.32. Pembangunan Unit Layanan Kanker Terpadu (Kegiatan di Tahun 2019. Tahun 2020
dilakukan cross-cutting)
20.33. Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit (Kegiatan di Tahun 2019. Tahun 2020 dilakukan
cross-cutting)
21. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada BLUD UPTD RSUD Bali Mandara
21.1. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Pada UPTD RSUD Bali Mandara
Program, kegiatan dan pendanaan serta indikator dan target pencapaian kinerjanya dapat
dilihat pada tabel 6.1.
105Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 6.1Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan
Provinsi BaliTujuan Sasaran Kode Program dan
KegiatanIndikator
Kinerja Tujuan,Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
MenurunnyaMorbiditas danMortalitasPenduduk
MeningkatnyaKualitasKesehatanMasyarakat
1.02.1.02.01.01.12.
ProgramPeningkatan KesehatanMasyarakat
AngkaKematian Ibu(100.000 KH)
54,03 69 8.812.
806.6
84
- - - - - - - - 69 8.812
.806.
684
BidangKesehatanMasyarakat
1.02.1.02.01.01.12.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanMasyarakat
Persentasepemeriksaanante natal (K4)sesuai standar
94,49% - - 92,00% 1.556
.000.
000
94,00% 2.090
.000.
000
96,00% 2.190
.000.
000
100,00
%
2.290
.000.
000
100,00
%
8.126.000.
000
BidangKesehatanMasyarakat
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanMasyarakat
Persentase ibubersalin difasilitaspelayanankesehatan (PF)
98,2% - - 100% 1.556
.000.
000
100% 2.090
.000.
000
100% 2.190
.000.
000
100,00
%
2.290
.000.
000
100,00
%
8.126.000.
000
BidangKesehatanMasyarakat
Kegiatan :1.02.1.02.01.0
PeningkatanKesehatanKeluarga
Angka KematianBalita (/1000KH) 1)
5,17 10 1.076.610.6
00
10 1.006.000.
000
10 2,090.000.000
10 2.190.000.000
10 2.290.000.000
10 8.902610.600
SeksiKesehatanKeluarga
9Kab/Ko
106Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.12.01.
dan Gizi ta
Cakupan IbuHamil yangmelaksanakanpemeriksaankehamilanpertama (K1)
99,09% 99% 99% 100% 100% 100% 100%
Cakupan IbuHamil yangMendapatkanPelayananAtenatal SesuaiStandar 4 Kali(K4)
94,49% 78% - - - - -
CakupanPersalinan difasilitaskesehatan
97,73% 100% - - - - -
CakupanKunjunganNeonatus (KN1)
102,92% 70% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepuskesmasmampu PKPR (Pelayanan
- 90% 90% 90% 90% 90% 90%
107Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
KesehatanPeduli Remaja)
persentase lansiayang mendapatpelayanankesehatan
- 50 % - - - - -
PersentasePenjaringananak usiasekolah kelas 1,7 dan 10
Kelas 1;93,79%Kelas 7:83,71%Kelas 10: 93,73%
90% - - - - -
Persentasepuskesmas yangmelaksanakanpenjaringankesehatan untukpeserta didikkelas 1
Kelas 1;93,79%
- 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepuskesmas yangmelaksanakanpenjaringankesehatan untuk
Kelas 7:83,71%Kelas 10: 93,73%
- 80% 80% 80% 80% 80%
108Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
peserta didikkelas 7 dan 10Persentasepelayanan balitasakit di MTBS(ManajemenTerpadu BalitaSakit)
- 80% 90% 100% 100% 100%
JumlahpuskesmasmelaksanakanSDIDTK(StimulasiDeteksiIntervensi DiniTumbuhKembang)
- 85% 85% 85% 85% 85%
PersentasepuskesmasStandarNasional PKPR( PelayananKesehatanPeduli Remaja)
- 50% 70% 80% 80% 80%
Persentasepuskesmas
- 80% 80% 80% 80% 80%
109Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
mampumemberikanpelayanan KBPascapersalinanMetodeKontrasepsiJangka Panjang(MKJP)Persentasepuskesmas dikab/kotamenerapkansantun lansia
- 60% 70% 80% 80% 80%
1.02.1.02.01.01.12.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanMasyarakat
Persentase IbuHami KurangEnergi Kronis(KEK)
13,77% - - 4,60% 560.0
000.0
00
4,40% 1.100
.000.
000
4,30% 1.200
.000.
000
4,20% 1.300
.000.
000
4,20% 6.274
.573.
000
BidangKesehata
nMasyara
katKegiatan :
1.02.1.02.01.01.12.05.
PeningkatanKesehatanGiziMasyarakat
Prevalensi BalitaGizi Kurang
8,6% 8,5% 451.896.00
0
8,5% 313.959.20
0
8,5% 353.959.200
8,5% 373.959.200
8,5% 383.959.200
8,5% 1.877.732.800
SeksiKesehatanKeluargadan Gizi
9Kab/Kota
Persentase bayibaru lahir
50% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
110Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
mendapatinisiasi menyusudiniPersetase bayiusia kurang dari6 bulan yangmendapat asieksklusif
60,4% 50% 50% 50% 50% 50% 50%
Persentaserumah tanggakomsumsigaramberyodium
77,8% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
Persentase balita6-59 bulan yangmendapatvitamin A
93 % 93 % 93 % 93 % 93 % 93 %
Persentase ibuhamil yangmendapat tablettambah darah 90tablet
94,7% 98 % 98 % 98 % 98 % 98 % 98 %
1.02.1.02.01.01.13.
ProgramPengembanganLingkungan
PersentaseKab/Kota yangmemenuhikualitas
66,67% 77,77% 759.2
25.41
6
- - - - - - - - 77,77
%
759.2
25.41
6
BidangKesehata
nMasyara
111Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Sehat kesehatanlingkungan
kat
Kegiatan :1.02.1.02.01.01.13.01.
Pengembangan Kab/KotaSehat
JumlahKabupaten/Kotayangmelaksanakankab/kota sehat
6Kab/Kot
a
7Kab/Ko
ta
759.225.41
6
- - - - - - - - 7Kab/Ko
ta
759.225.41
6
SeksiKeslingKesjaor
9Kab/kot
a
1.02.1.02.01.01.23.08.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanMasyarakat
IndeksKeluargaSehat
0,31 0,35 3.647.
439.9
16
0,40 7.769
.409.
942
0,45 7.909
.262.
942
0,50 8.989
.262.
942
0,55 10.04
9.262
.942
0,55 34.71
7.198
.768
BidangKesehata
nMasyara
katKegiatan:
1.02.1.02.01.01.12.06.
PeningkatanKesehatanMasyarakatmelalui DanaBOK
Cakupan K4 94,49% 96% 2.560.000.0
00
98%, 0 98% 2.583.000.000
99% 2.583.000.000
100% 2.583.000.000
100% 5,16M
SeksiKesehatanKeluargadan Gizi ,
SeksiKesehatanLingkung
an danKesjaor
9Kab/Kota
Persentase DesayangMelaksanakan
94,03 85% 85% 90% 90% 90% 90%
112Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
STBMCakupankeluarga sehat
- 81,03% 81,03% 88,51% 88,51% 88,51% 88,51%
1.02.1.02.01.01.12.02.
UpayaKesehatanKerja
Jumlah PosUKK yangterbentuk
- 25 PosUKK
51.325.000
- 0 - 0 - 0 - 0 - 0 SeksiKeslingKesjaor
9Kab/kot
a
JumlahKab/Kota yang70%Puskesmasnyamelakukanupaya kesehatanKerja
- 5Kab/Ko
ta
0 6Kab/Ko
ta
56.457.500
7Kab/Ko
ta
56.457.500
8Kab/Kot
a
56.457.500
9kab/Ko
ta
56.457.500
9kab/Ko
ta
277,4Juta
SeksiKeslingKesjaor
9Kab/kot
a
1.02.1.02.01.01.12.03.
UpayaKesehatanOlahraga
Jumlah kab/kotayang 50 %Puskesmasnyamelakukanupaya kesehatanolahraga
- 5Kab/Ko
ta
36.889.500
5Kab/Ko
ta
40.578.000
6Kab/Ko
ta
40.578.000
6Kab/Kot
a
40.578.000
6Kab/Ko
ta
40.578.000
6Kab/Ko
ta
199,3Juta
SeksiKeslingKesjaor
9Kab/kot
a
JumlahKab/Kota yang70 %Puskesmasnyamelakukan
5Kab/Ko
ta
0 6Kab/Ko
ta
40.578.000
7Kab/Ko
ta
40.578.000
8Kab/Kot
a
40.578.000
9Kab/Ko
ta
40.578.000
9Kab/Ko
ta
199,3Juta
SeksiKeslingKesjaor
9Kab/kot
a
113Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
upaya kesehatanolahraga
1.02.1.02.01.01.12.04.
Pengembangan PromosiKesehatandanPenggerakanMasyarakatHidup Sehat
JumlahKebijakanPublik yangberwawasankesehatan
3Kebijaka
n /Tahun
3Kebijak
an /Tahun
3.831.418.5
84
3Kebijak
an /Tahun
3.449.560.
442
3Kebijak
an /Tahun
3.554.560.
442
3Kebijaka
n /Tahun
3.554.560.
442
3Kebijak
an /Tahun
3.554.560.
442
3Kebijak
an /Tahun
16,25 M
SeksiPromosi
danPemberda
yaanMasyarak
at
9Kab/kot
a
PersentaseRumah TanggaBer PerilakuHidup Bersihdan Sehat(PHBS)Presentase
74,58% 82 % - - - - -
PersentaseRumah Tanggayang telah ber-PHBS yangdiverifikasi olehKabupaten/Kota
74,58% - - 82% 83% 84% 85% 85%
Jumlah DesaSiaga AktifMandiri
10 Desa - - - - -
Jumlah - - 4 5 6 7 7
114Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Kabupaten/Kotayang memilikiDesa Siaga AktifMandiri
Kab/Kota
Kab/kota
Kab/Kota
kab/Kota
Kab/kota
Jumlah duniausaha yangmemanfaatkanCSR nya untukprogramkesehatan
2 duniausaha
2 duniausaha
2 duniausaha
2 duniausaha
2 duniausaha
2 duniausaha
2 duniausaha
Jumlahorganisasikemasyarakatanyangmemanfaatkansumber dayanyauntukmendukungkesehatan
3Organisa
si
3Organis
asi
3Organis
asi
3Organis
asi
3Organisa
si
3Organis
asi
3Organis
asi
Prosentase desayangmemanfaatkanalokasi danadesa untukUKBM
80% - - - - -
115Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Persentase desayangmemanfaatkanalokasi danadesa untukUKBM yangdiverifikasi olehKabupaten/Kota
- 85% 90% 95% 100% 100%
JumlahKabupaten/Kotayang memilikikebijakan ber-PHBS
- 6Kab/Kota
7Kab/Kota
8Kab/Kota
9Kab/Kota
9Kab/Kota
1.02.1.02.01.01.12.07.
Penanggulangan Stunting
JumlahMakananTambahanUntuk Ibu HamilKEK diKabupatenBuleleng danGianyar
1703 804.667.00
0
1 Paket 0 1 Paket 804.667.00
0
1 Paket 804.667.00
0
1 Paket 804.667.00
0
1 Paket 1,61M
SeksiKesehatanKeluargadan Gizi
9Kab/Kota
Pengembangan Kab/KotaSehat
Persentase Desa/KelurahanSTOP BABS
- - 30% 635.147.00
0
40% 835.147.00
0
55% 835.147.00
0
70% 835.147.00
0
70% 3.14058.8000
SeksiKeslingKesjaor
9Kab/kot
a
116Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
JumlahKabupaten/ KotaSehat
- 8Kab/Ko
ta
9Kab/Ko
ta
9Kab/Kot
a
9Kab/Ko
ta
9Kab/Ko
ta
PersentaseSarana AirMinum yangdiawasi/diperiksakualitas airminumnyasesuai standar
- 85% 90% 95% 97% 97%
Persentase RSdan Puskesmasyangmelaksanakanpengelolaanlimbah medissesuai standar
- 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
PersentaseTempatPengelolaanPangan (TPP)yang memenuhisyarat sesuaistandar
- 50% 55% 60% 65% 65%
117Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Jumlah pasaryang dilakukanpengawasan/IKLoleh Kab/Kota
- 120 120 120 120 600
PeresentaseTempat danFasilitas UmumTFU yangdilakukanpengawasansesuai standar
- 83% 90% 95% 97% 97%
1.02.1.02.01.01.08.07.
UsahaKesehatanSekolah
Jumlah SekolahSehat yangParipurna
- 118 616.0
00.00
0
120 618.0
00.00
0
120 619.0
00.00
0
120 620.0
00.00
0
120 2.473
.000.
000
MenurunnyaPenyakitMenular
1.02.1.02.01.01.14.
ProgramPencegahandanPengendalian PenyakitMenular
Case DetectionRate TBC (%)
30% 30% 11.199.972.
328
32% 17.85
4.171
.660
34% 17.85
4.171
.660
36% 17.85
4.171
.660
38% 17.85
4.171
.660
38% 82.69
0.688
.968
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
1.02.1.02.01.01.14.
ProgramPencegahandanPengendalia
AngkaKeberhasilanPengobatanTBC
- - 90% 17.85
4.171
.660
90% 17.85
4.171
.660
90% 17.85
4.171
.660
90% 17.85
4.171
.660
90% 82.69
0.688
.968
BidangPencegah
an danPengenda
118Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
n PenyakitMenular
lianPenyakit
Kegiatan :1.02.1.02.01.01.14.01.
PencegahandanPengendalian PenyakitMenularLangsung(P2PML)
CakupanPenemuan danPengobatanSemua KasusTB
30% 30% 1.578.168.3
28
30% 2.108.426.
020
34% 3.500.388.
826
36% 3.182.171.
660
38% 3.182.171.
660
38% 13.551.326.494
SeksiPencegah
an danPengendal
ianPenyakitMenular
9Kab/Kota
1.02.1.02.01.01.14.02.
PencegahandanPengendalian PenyakitTular Vektordan Zoonotik(P2PTVZ)
AngkaKesakitan KasusDemamBerdarahDengue (DBD)per 100.000pddk
21,1 100 8.180.
604.0
00
100 12.91
3.054
.500
90 14.24
1.700
.000
85 15.66
5.870
.000
80 17.23
2.457
.000
80 68.23
3.685
.500
SeksiPencegah
an danPengendal
ianPenyakitMenular
9Kab/Kota
1.02.1.02.01.01.14.03.
PencegahandanPengendalian HIV-AIDS
PersentaseKasus HIV yangDiobati
57,54% 55% 1.441.200.0
00
55% 1.472.260.
000
58% 1.725.000.
000
60% 1.725.000.
000
63% 1.725.000.
000
63% 8.088.460.000
SeksiPencegah
an danPengendal
ianPenyakitMenular
9Kab/Kota
PersentaseKader Peduli
30% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
119Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
HIV/AIDS yangTelah Dilatih
1.02.1.02.01.01.15.
ProgramPenguatanSurveilansdanImunisasi
PersentaseKejadian LuarBiasa YangDitangani
100% 100% 341.448.00
0
- - - - - - - - 100% 341.448.00
0
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
PersentaseDesa UCI
94,00% - - 95,50
%
618.8
90.80
0
96% 562.6
28.00
0
96,50% 562.6
28.00
0
97% 562.6
28.00
0
97% 2.869
.402.
800
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Kegiatan1.02.1.02.01.01.15.01.
PenangananKejadianLuar Biasa(KLB)
PersentaseKejadian LuarBiasa (KLB)yang ditanganikurang dari 18Jam di 9Kab/Kota
100% 100% 75.920.000
100% 159.110.00
0
100% 163.360.000
100% 163.360.000
100% 163.360.000
100% 870 Jt SeksiSurveilan
s danImunisasi
9Kab/Kota
TersedianyaDokumen/Laporan Kasus
100% 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
1.02. Pelaksanaan Persentase Bayi 99% 100% 116.4 100% 182.0 100% 199.0 100% 199.0 100% 199.0 100% 895.4 Seksi 9
120Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.01.01.15.02.
ImunisasiDasarLengkapPada Bayi(Usia 0-11Bulan)
(Anak Usia 0-11Bulan) yangMendapatImunisasi DasarLengkap
28.000
00.000
00.000
00.000
00.000
28.000
Surveilans dan
Imunisasi
Kab/Kota
JumlahKab/Kota yangmampumenyediakanvaksin rutindalam keadaanbaik dan cukup
- 9Kab/Kota
9Kab/Kota
9Kab/Kota
9Kab/Kota
9Kab/Kota
9Kab/Kota
1.02.1.02.01.01.15.03.
PelaksanaanImunisasiLanjutan
Persentase anakyang mendapatimunisasilanjutan(Measless,Rubella (MR)dan pentavalenlanjutan)
85,1% 86 % 149.100.00
0
86 % 221.190.00
0
86 % 237.190.000
86 % 237.190.000
86 % 237.190.000
86 % 1,31M
SeksiSurveilan
s danImunisasi
9Kab/Kota
Persentase anaksekolah yangmendapatimunisasi
100,97% 98 % 98 % 98 % 98 % 98 % 98 %
Persentase ibu - 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
121Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
hamil yangmendapatkanimunisasi
MenurunnyaPenyakitTidakMenular
1.02.1.02.01.01.16.
ProgramPencegahandanPengendalian PenyakitTidakMenular
Prevalensitekanan darahtinggi padapendudukDiatas AtauSama DenganDari Usia 18Tahun
19,50% 1.161.270.5
00
- - - - - - - - 19,50
%
1.161.270.
500
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
PersentaseWUS 30-50Tahun yangmendapatkanDeteksi DiniKanker
17,70% - - 32,00
%
436.3
74.95
0
37% 500.0
00.00
0
42,00% 550.0
00.00
0
47,00
%
600.0
00.00
0
47,00
%
2.483
.079.
450
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Persentasependeritahipertensimendapatpelayanansesuai standar
23,50 % 30% 35% 436.3
74.95
0
40% 500.0
00.00
0
45% 550.0
00.00
0
50% 600.0
00.00
0
50% 2.483
.079.
450
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Kegiatan :1.02.1.02.
PelaksanaanDeteksi Dini
Persentasepuskesmas yang
50% 818.954.50
50% 1.485.765.
55% 1.764.760.
55% 1.764.760
55% 1.764.760.
55% 7.599.000.
SeksiPencegah
9Kab
122Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01.01.16.01.
PenyakitTidakMenular
melaksanakanskrining faktorresiko PenyakitTidak Menular(PTM)
0 290 290 .290 290 660 an danPengendal
ianPenyakit
TidakMenular
/Kota
1.02.1.02.01.01.16.
ProgramPencegahandanPengendalian PenyakitTidakMenular
PersentaseODGJ Beratyang tidakditelantarkan
99,6% - - 100% 463.355.48
0
100% 463.3
55.48
0
100% 473.3
55.48
0
100% 483.3
55.48
0
100% 1.420
.066.
440
BidangPencegah
an danPengenda
lianPenyakit
Kegiatan :1.02.1.02.01.01.16.02.
PelaksanaanKesehatanJiwa danNapza diKab/Kota
PersentasePuskesmas yangmenyelenggarakan upayakesehatan jiwadan napza
30% 342.316.000
30% 463.355.480
35% 463.355.480
35% 473.355.480
35% 483.355.480
35% 1.762.382.440
SeksiPencegah
an danPengendal
ianPenyakit
TidakMenular
9Kab/Kota
MeningkatnyaKetersediaan dan
1.02.1.02.01.01.05.
ProgramKefarmasian dan AlatKesehatan
PersentasFasilitasKesehatandengan
85% 95% 15.19
7.754.
416
95 13.77
8.349
.160
95 14.04
2.034
.000
95 14.07
2.034
.000
95 14.10
2.034
.000
95 55.99
4.451
.160
BidangSumber
DayaKesehata
123Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
KualitasSumberDayaKesehatan
ketersediaanobat dan vaksinesensial
n
PersentaseKabupaten/Kota yangMenerapkanPenggunaanObat Rasional(POR) diPuskesmas
- 80% 2.241.258.16
0
85% 2.283.758.160
90% 2.318.883.160
95% 2.358.272.283
95% 9.202.171.763
BidangSumber
DayaKesehata
n
Kegiatan :1.02.1.02.01.01.05.01.
PeningkatanTata KelolaObat PublikdanPelayananKefarmasian
JumlahTersedianyaobat buffer stockdi Provinsi Bali
1 Paket 1.446.814.4
16
- 0 - 0 - 0 - 0 1 Paket 1.446.814.416
SeksiKefarmasi
an
9Kab/Kota
PersentaseKabupaten/kotayangmenerapkanPenggunaan
55 % - - - - 55%
124Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Obat Rasional(POR) diPuskesmas
1.02.1.02.01.01.02.04.
PembinaandanPengawasanSaranaKefarmasian
PersentasePuskesmasRawat Inap yangmelaksanakanpelayanankefarmasiansesuai standart
- 50% 650.000.00
0
50% 650.000.000
50% 650.000.000
50% 650.000.000
50% 1.950.000.000
SeksiKefarmasi
an
Jumlah saranaproduksidistribusi danpelayanankefarmasianyang dibina dandiawasi
- 60Sarana
60Sarana
128Sarana
128Sarana
128Sarana
Persentaseinstalasi farmasiKabupaten/Kotayang melakukanmanajemenpengelolaan obatdan vaksinsesuai standart
- 70% 70% 70% 70% 70%
1.02. Pengawasan Persentase 60% 250.9 75 % 281.8 75 % 342.0 75 % 315.0 75 % 340.0 75 % 1,5 M Seksi Alat 9
125Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.01.01.05.02.
danPengendalian AlatKesehatandanPerbekalanKesehatanRumahTangga
ketersediaan alatkesehatan diFasilitasKesehatansesuai standard
40.000
24.160
34.000
00.000
00.000
Kesehatandan
Perbekalan
KesehatanRumahTangga
Kab/Kota
1.02.1.02.01.01.05.03.
Pembangunan GedungPusatPengolahanPasca PanenTanamanObat
TerlaksananyaBangunan P4TO
- 3Gedung
13.500.000.
000
- - - - - - - - 3Gedung
13.500.000.000
SeksiKefarmasi
an
Kabupaten
Bangli,Kabupaten
Karangasem,
Kabupaten
Tabana
126Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
n1.02.1.02.01.01.06.
ProgramPeningkatan SumberDayaManusiaKesehatan
PersentaseFasilitasKesehatanYangMemenuhistandarketersediaantenagakesehatan
49% 50% 16.72
5.383.
024
60% 17.80
2.110
.043
65% 17.88
2.110
.043
70% 17.93
2.110
.043
75% 17.98
2.110
.043
75% 87.05
9.218
.381
BidangSumber
DayaKesehata
n danSekretari
at
Kegiatan :1.02.1.02.01.01.06.01.
PeningkatanMutu TenagaKesehatan
Jumlah kategoriTenagaKesehatan yangmengikutipenilaianTenagaKesehatanTeladan
- 0 9Kategori
1,459.140.
436
9Kategori
1.559.140.436
9Kategori
1.659.140.436
9Kategori
1.759.140.436
9Kategori
6.436.561.744
SeksiSDMK
9Kab/Kota
JumlahDokumen ProfilSumber DayaManusiaKesehatan(SDMK)
- 0 32Dokumen
32Dokumen
32Dokumen
32Dokumen
128Dokumen
Terlaksananya - 9 9 9 9 9
127Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Binwas MutuTenagaKesehatan diKab/Kota
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Persentase JenisTenagaKesehatan yangmengikutipenilaian NakesTeladan
90 %, 2.915.582.4
84
- 0 - 0 - 0 - 0 90 % 2.915.582.484
SeksiSDMK
9Kab/Kota
Jumlah ProfilSumber DayaManusiaKesehatan(SDMK)
32Dokumen
- - - - -
PersentaseTenagaKesehatan Asingyang memilikiijin
20 % - - - - -
JumlahPelatihan tenagakesehatan yangterakreditasi
24Pelatihan
- - - - -
Jumlah TenagaKesehatan yang
4 Orang 4Orang
4Orang
4 Orang 4Orang
20Orang
128Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
MengikutiPendidikanSpesialis/SubSpesialis
1.02.1.02.01.01.06.02.
Pendayagunaan SumberDayaManusiaKesehatan
Jumlah tenagamedis sesuaiSPM Kesehatandi Provinsi Bali
- 45OrangTenagaMedisKontrak
14.208.697.284
45OrangTenagaMedisKontrak
14.308.697.284
45OrangTenagaMedisKontrak
14.408.697.284
45OrangTenagaMedisKontrak
14.508.697.284
45OrangTenagaMedisKontrak
57.434.789.136
KasubbagUmum
danKepegaw
aian
9Kab/Kota
Jumlah tenagaparamedis sesuaiSPM Kesehatandi Provinsi Bali
- 180OrangTenagaParamedisKontrak
180OrangTenagaParamedisKontrak
180OrangTenagaParamedisKontrak
180OrangTenagaParamedisKontrak
180OrangTenagaParamedisKontrak
Jumlah TenagaAdministrasi
- 15OrangTenagaAdministrasiKontrak
15OrangTenagaAdministrasiKontrak
15OrangTenagaAdministrasiKontrak
15OrangTenagaAdministrasiKontrak
15OrangTenagaAdministrasiKontrak
Jumlah TenagaKesehatanLainnya
- 29OrangTenagaKeseha
30OrangTenagaKeseha
30OrangTenagaKesehata
30OrangTenagaKeseha
30OrangTenagaKeseha
129Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
tanLainnya
tanLainnya
nLainnya
tanLainnya
tanLainnya
JumlahTersebarnyaTenaga Medis diProvinsi Bali
MedisPTT 44orang
13.809.800.
540
- 0 - 0 - 0 - 0 MedisPTT 44orang
13.809.800.540
KasubbagUmum
danKepegaw
aian
9Kab/Kota
JumlahTersebarnyaTenagaParamedis diProvinsi Bali
ParamedisKontrak 197Orang,TenagaAdministrasi21Orang
- - - -
1.02.1.02.01.03.07.
ProgramPendidikanPelatihanTenagaKesehatan
PersentaseKelulusanPesertaPendidikan danPelatihanTenagaKesehatan
100% 100% 10.774.466.
000
- - - - - - - - 100% 10.774.466
.000
UPTDBapelkes
mas
1.02.1.02.
ProgramPelatihan
PersentasePeserta
100% - - 100% 5.242.198.
100 5.500 100 5.500 100 5.500 100 21.74
130Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01.03.07.
TenagaKesehatan
PelatihanTenagaKesehatanYang Lulus
000 .000.
000
.000.
000
.000.
000
2.198
.000
Kegiatan :1.02.1.02.01.03.07.01. -1.02.1.02.01.03.07.11.
KegiatanRutin(AdministrasiPerkantoran)
JumlahPenyediaan JasaSurat Menyurat,PersentasePenyediaaanJasaKomunikasi,Sumber DayaAir dan Listrik,JumlahPenyediaan JasaPemeliharaandan PerizinanKendaraanDinas/Operasional, PersentasePenyediaan JasaKebersihanKantor,PersentasePenyediaan Alat
200Lembar,100%,6,100%,100%,100%,100%,100%,180Kotak,100%,100%
1,171M
200Lembar,100%,6,100%,100%,100%,100%,100%,180Kotak,100%,100%
1,171 M
200Lembar,100%,6,100%,100%,100%,100%,100%,180Kotak,100%,100%
1,171 M
200Lembar,100%,6,100%,100%,100%,100%,100%,180Kotak,100%,100%
1,171 M
200Lembar,100%,6,100%,100%,100%,100%,100%,180Kotak,100%,100%
1,171 M
200Lembar,100%,6,100%,100%,100%,100%,100%,180Kotak,100%,100%
5,855 M
Denpasa
r
131Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Tulis Kantor,PersentasePenyediaanBarang CetakandanPenggandaan,PersentasePenyediaanKomponenInstalasiListrik/Penerangan BnagunanKantor, JumlahBahan Bacaandan PeraturanPerundang-undangan,JumlahPenyediaanMakanan danMinuman,PersentasePelaksanaanRapat-RapatKoordinasi danKonsultasi Ke
132Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Luar dan DalamDaerah,PersentasiPelaksanaanUpacaraKeagamaan
1.02.1.02.01.03.07.12. -1.02.1.02.01.03.07.13.dan
1.02.1.02.01.03.07.16.
Kegiatanrutin (saranadanprasaranaaparatur)
JumlahPengadaanPeralatanGedung Kantor,Persentasepemeliharaanrutin/berkalaperalatan danperlengkapangedung kantor,PersentaseTerbangunnyaGedungAuditorium
13Paket,100%,100%
8,159M
13Paket,100%,100%
1,85M
13Paket,100%,100%
1,85M
13Paket,100%,100%
1,85M
13Paket,100%,100%
1,85M
13Paket,100%,100%
15,559 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.03.07.
Pelaksanaanpendidikandan pelatihan
Persentasepelatihan sesuaihasil TrainingNeed Assesment
100% 1.345.500.000
100% 1.622.000.000
100% 1.622.000.000
100% 1.622.000.000
100% 1.622.000.000
100% 7.833.500.000
Denpasa
r
133Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
14. (TNA)1.02.1.02.01.03.07.15.
Pengembanganpendidikandan pelatihan
Persentasepembinaan lablapangan yangtelah terbentuk
100% 100.125.000
100% 222.500.000
100% 300.000.000
100% 300.000.000
100% 300.000.000
100% 1.222.625.000
Denpasa
r
Persentasepelatihan yangdi evaluasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% Denpasa
rMeningkatnyaakses danmutupelayanankesehatan
1.02.1.02.01.01.08.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatan
PersentaseFasilitasKesehatan yangmemenuhistandar
85% 3.600.
918.7
82,00
- - - - - - - - 85% 3.600
.918.
782,0
0
BidangPelayananKesehatan
Rasio FasilitasPelayananKesehatan
0,001 - - 0,001 3.288
.370.
226
0,001 3.288
.370.
226
0,001 2.880
.962.
228
0,001 2.373
.554.
230
0,001 14.76
7.721
.476
BidangPelayananKesehatan
Kegiatan :1.02.1.02.
PeningkatanPelayanan
JumlahPuskesmas
9Puskes
787.280.60
- - - - - - - - 9Puskes
787.280.60
SeksiPelayanan
9Kab
134Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01.01.08.01.
Kesehatan diFasilitasKesehatanTingkatPertama(FKTP)
berprestasi yangdievaluasi
mas 0 mas 0 KesehatanPrimer
/Kota
Prosentasepelayanankesehatan di 9kab/kota
100% - - - - -
Persentasepuskesmas yangmampu PONED(PelayananObstetriNeonatalEmergensiDasar)
100% - - - - -
1.02.1.02.01.01.04.01.
Pendampingan FasilitasPelayananKesehatan
PersentaseKegiatan BaktiSosial(kesehatan danP3K) yangterlaksana di 9Kabupaten/Kota
- 100% 246.933.500,00
100% 364.114.900,00
100% 374.114.900,00
100% 384.114.900,00
100% 1.369.278.205,00
SeksiPelayananKesehatan
Primer
9Kab/Kota
Persentase - 85% 85% 85% 85% 85%
135Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Kab/Kota yangmemilikifasilitaspelayananKesehatanSesuai Standar
1.02.1.02.01.01.08.03.
Penanggulangan BencanaKlusterKesehatan
PersentaseberfungsinyaSistemPenanggulanganGawat DaruratTerpadu(SPGDT) diProvinsi Bali
100% 190.687.100
100% 180.000.000
100% 253.000.000
100% 253.000.000
100% 253.000.000
100% 1.179.687.100
SeksiPelayananKesehatanRujukan
9Kab/Kota
1.02.1.02.01.01.08.04.
PeningkatanPelayananKesehatan diFasilitasKesehatanTingkatLanjutan(FKTL)
PersentaseFasilitasKesehatanTingkatLanjutan(FKTL) yangmenjalankansistem rujukan
24,50% 679.208.416
24,5 % 783.822.600
32,70% 825.000.000
32,70% 825.000.000
32,70% 825.000.000
32,70% 3.938.031.016
SeksiPelayananKesehatanRujukan
9Kab/Kota
persentasepenyelesaianpermasalahanRumah Sakit
100% 100% 100% 100% 100% 100%
136Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
oleh BPRS(BadanPengawasRumah Sakit)Rasio RumahSakit per satuanpenduduk
- 0,016% 0,016% 0,016% 0,016% 0,016%
Jumlah RumahSakit yangsarana,prasarana danalatkesehatannyasesuai denganklasifikasi RS
- 66 RS 68 RS 68 RS 68 RS 68 RS
1.02.1.02.01.01.08.05.
PeningkatanPelayananPelayananObstetriNeonatalEmergensiKomprehensif (PONEK)
ProsentaseRumah Sakityang telahmemiliki timPONEKbersertifikat
17,80% 385.942.500
- 0 - 0 - 0 - 0 17,80% 385.942.500
SeksiPelayananKesehatanRujukan
9Kab/Kota
ProsentaseRumah Sakityang dilakukan
17,80% - - - - 17,80%
137Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
monev PONEKProsentaseRumah Sakityang mampumelaksanakan10 langkahGRSSIB(GerakanRumah SakitSayang Ibu danBayi)
32,10% - - - - 32,10%
1.02.1.02.01.01.08.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatan
IndeksKepuasanMasyarakatTerhadapPelayanan diFasilitasKesehatan
80 893.345.95
0
85 584.060.80
0
85 600.000.00
0
86 600.000.00
0
86 600.0
00.00
0
86 3.277
.406.
750
BidangPelayananKesehatan
1.02.1.02.01.01.08.06.
PeningkatanMutuFasilitasPelayananKesehatan
PersentaseFasilitasKesehatanTingkat Pertama(FKTP) yangmemenuhistandarakreditasi
57,50% 893.345.950
57,50% 584.060.800
57,50% 600.000.000
57,50% 600.000.000
57,50% 600.000.000
57,50% 3.277.406.750
9Kab/Kota
138Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
PersentaseRumah Sakityangterakreditasi
81,90% 81,90% 83,60% 83,60% 83,60% 83,60%
prosentaselaboratoriumkesehatan danklinik utamayang terbina
20% 20% 40% 40% 40% 40%
PersentaseFasyankes YangMelaksanakanYankestradIntegrasi
20% - - - - 20%
Nilai surveikepuasanmasyarakatterhadappelayanankesehatan difasilitaskesehatantingkat pertama(FKTP)
- 78 79 80 80 80
1.02.1.02.
ProgramPeningkata
PersentaseFasilitas
80% 664.454.21
91% 523.373.39
93% 553.373.39
94% 563.373.39
95% 573.3 95% 2.612 BidangPelayana
139Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01.01.08.
n PelayananKesehatan
Kesehatan yangTerakreditasi
6, 0 0 0 73.39
0
.827.
606
nKesehatan
1.02.1.02.01.01.08.07.
PenguatanJaminanKesehatanNasional
PersentaseFasilitasKesehatanTingkat Pertama(FKTP) yangmelaksanakanKBKP (KapitasiBerbasisKomitmenPelayanan)
100% 91.670.000
- - - - - - - - 100% 91.670.000
KasubbagPenyusun
anProgram,Evaluasi
danPelaporan
9Kab/Kota
PersentaseFasilitasKesehatanTingkatLanjutan(FKTL) yangbekerjasamadalampenyelenggaraanJKN
100% - - - - - 100%
1.02.1.02.
Pengembangan Sistem
Jumlah ProfilKesehatan
40Profil
334.322.40
0
- - - - - - - - 40Profil
334.322.40
0
KasubbagPenyusun
9Kab
140Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01.01.08.08.
InformasiKesehatanKrama BaliSehat
anProgram,Evaluasi
danPelaporan
/Kota
Jumlah BukuSaranaKesehatan
40Buku
40Buku
Aplikasi SIK-KBS
1Aplikas
i
1Aplikas
i1.02.1.02.01.01.08.02.
PengembanganPengobatanTradisional
Persentasesaranapelayanankesehatan yangmelaksanakanpengembanganpelayanankesehatantradisional
75% 238.461.816
100% 523.373.390
100% 475.000.000
100% 475.000.000
100% 475.000.000
100% 2.186.835.206
SeksiPelayananKesehatanTradision
al
9Kab/Kota
Jumlah griyasehat yangterbentuk
- 2 2 2 2 10
PersentaseFasilitasKesehatan yang
- 20% 20% 20% 20% 20%
141Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
MelaksanakanYankestradTerintegrasi
1.02.1.02.01.05.19.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanpada UPTDRSUD BaliMandara
PersentasePelayananYangMemenuhi SPOPada UPTDRSUD BaliMandara
100% 100% 279.227.455.560
100 168.6
15.82
2.980
100 194.9
51.48
5.278
100 204.9
51.48
5.278
100 214.9
51.48
5.278
100 783.4
70.27
8.814
UPTDRSUDBali
Mandara
PersentasePelayananYangMemenuhi SPOPada RSUDBali Mandara
100% 100% 279.227.455.560
100 168.6
15.82
2.980
100 194.9
51.48
5.278
100 204.9
51.48
5.278
100 214.9
51.48
5.278
100 783.4
70.27
8.814
UPTDRSUDBali
Mandara
Kegiatan :1.02.1.02.01.05.14.01.
PenyediaanJasa SuratMenyurat
PersentasePelaksanaanKegiatan Surat-Menyurat
- 100% 12.000.000
100% 15.000.000
100% 15.000.000
100% 15.000.000
100% 57.000.000
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.
Penyediaanjasakomunikasi,sumber daya
PersentaseKetersediaanTelepon, Air danListrik
100% 4,439M
100% 3.520.450.000
100% 3.520.450.000
100% 3.520.450.000
100% 3.520.450.000
100% 15.000.000.0
Denpasa
r
142Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01. air dan listrik 00
1.02.1.02.01.05.10.02.
Penyediaanjasapemeliharaan danperizinankendaraandinas
PersentaseTerpeliharaKendaraanDinas danSamsat
100% 715Juta
100% 373Juta
100% 373Juta
100% 373Juta
100% 373Juta
100% 2,207 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.03.
Penyediaanjasakebersihankantor
PersentasePelaksanaanKegiatanKebersihanGedung danKantor
100% 4,91M
100% 5,16M
100% 5,16M
100% 5,16M
100% 5,16M
100% 25,3M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.04.
PenyediaanAlat TulisKantor
PersentasePelaksanaanKegiatan AlatTulis Kantor
100% 600juta
100% 471juta
100% 471juta
100% 471juta
100% 471juta
100% 2,484 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.05.
Penyediaanbarangcetakan danpenggandaan
PersentasePelaksanaanbarang cetakandanpenggandaan
100% 651Juta
100% 575Juta
100% 575Juta
100% 575Juta
100% 575Juta
100% 2,951 M
Denpasa
r
1.02. Penyediaan Persentase 100% 45 100% 49,5 100% 49,5 100% 49,5 100% 49,5 100% 243 Den
143Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.01.05.10.06.
BahanBacaan danPeraturanPerundang-undangan
terpenuhinyakebutuhan bahanbacaaan
Juta Juta Juta Juta Juta Juta pasar
1.02.1.02.01.05.10.07.
Penyediaanmakanan danminuman
Tersedianyamakanan danMinuman
100% 1,05M
100% 1,102 M
100% 1,102 M
100% 1,102 M
100% 1,102 M
100% 5,458 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.08.
Rapat-RapatKoordinasidankonsultasi keluar dandalam daerah
PersentasePelaksanaanKoordinasi danKonsultasi
100% 1,36M
100% 2,901 M
100% 2,901 M
100% 2,901 M
100% 2,901 M
100% 12,974 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.09.
UpacaraKeagamaan
PersentasePelaksanaanUpacaraKeagamaan
100% 25Juta
100% 82,5Juta
100% 82,5Juta
100% 82,5Juta
100% 82,5Juta
100% 355Juta
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.10.
PenyediaanBahan BakarMinyak
PersentaseKetersediaanBahan BakarMinyak
100% 489,6Juta
100% 444,4Juta
100% 444,4Juta
100% 444,4Juta
100% 444,4Juta
100% 2,3M
144Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.1.02.01.05.10.11.
PenyediaanPerlengkapan Kantor
PersentaseKetersediaanPerlengkapanKantor
100% 6,027M
100% 4,346 M
100% 4,346 M
100% 4,346 M
100% 4,346 M
100% 23,411 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.12.
Penyediaankomponeninstalasi/Jaringan listrik,Telepon danInternet
Persentaseterpenuhinyakebutuhan alatlistrik, Telepondan Internet
100% 586Juta
100% 342,1Juta
100% 342,1Juta
100% 342,1Juta
100% 342,1Juta
100% 1,96M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.13.
Jasa TenagaKesehatandan NonKesehatan
Persentase GajiTenagaKesehatan danNon Kesehatanyang terbayar
100% 37,403M
100% 37,373 M
100% 37,373 M
100% 37,373 M
100% 37,373 M
100% 186,895M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.14.
PeningkatanKualitasSDM
Persentasetenaga yangterlatih
100% 3,141M
100% 4,079M
100% 4,079M
100% 4,079M
100% 4,079M
100% 19,457 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.15.
PenyediaanSistemInformasiManajemenRumah Sakit
PersentaseTersedianyaSistemInformasiManajemen
100% 9,063M
100% 1,1M
100% 1,1M
100% 1,1M
100% 1,1M
100% 13,463 M
Denpasa
r
145Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Rumah Sakit1.02.1.02.01.05.10.16.
BajuPegawai NonPNS
Persentase BajuPegawai NonPNS terpenuhi
100% 226,6juta
100% 224Juta
100% 224Juta
100% 224Juta
100% 224Juta
100% 1,13M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.17.
Pemeliharaan Sarana danPrasarana
PresentasePemeliharaansarana danPrasarana
100% 2,778M
100% 1,232 M
100% 1,232 M
100% 1,232 M
100% 1,232 M
100% 7,706 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.18.
PengadaanAlatKesehatanRawat Inap
PersentaseTersedianyaAlat KesehatanUntuk RawatInap SesuaiStandar
100% 10,5M
100% 11,402 M
100% 11,402 M
100% 11,402 M
100% 11,402 M
100% 56,108 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.19.
Pemeliharaan AlatKesehatanRumah Sakit
PersentasePemeliharaanAlat-alat RumahSakit
100% 4,142M
100% 2,2M
100% 2,2M
100% 2,2M
100% 2,2M
100% 12,942 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.
PengadaanperalatankesehatanPenunjang
PersentaseTersedianyaSarana danPrasarana Alat-
100% 42,5M
100% 24 M 100% 24 M 100% 24 M 100% 24 M 100% 138,5 M
Denpasa
r
146Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
20. Medis alat RumahSakit SesuaiStandar RSKelas B
1.02.1.02.01.05.10.21.
PengelolaanPerbekalanFarmasi danRekamMedis
PersentasetersedianyaSediaan Farmasidan RekamMedis
100% 15,3M
100% 51 M 100% 51 M 100% 51 M 100% 51 M 100% 219,3 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.22.
PengadaanBahan-BahanLogistikRumah Sakit
PersentaseTersedianyaLogistik RumahSakit sesuaikebutuhan
100% 3,515M
100% 9,511 M
100% 9,511 M
100% 9,511 M
100% 9,511 M
100% 41,559 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.23.
PengadaanperalatankesehatanPenunjangNon Medis
PersentaseTersedianyaSarana danPrasarana Alat-alat RumahSakit SesuaiStandar RSKelas B
100% 6,93M
100% 24 M 100% 24 M 100% 24 M 100% 24 M 100% 102,93 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.
PengadaanAlatKesehatanRawat Jalan
PersentaseTersedianyaAlat KesehatanUntuk Rawat
100% 7,91M
100% 8,667 M
100% 8,667 M
100% 8,667 M
100% 8,667 M
100% 42,578 M
Denpasa
r
147Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
24. Jalan SesuaiStandar
1.02.1.02.01.05.10.25.
PengadaanPerlengkapan RumahSakit UntukMenunjangPelayananKeperawatan
PersentaseTersedianyaPerlengkapanRumah Sakityang MenunjangPelayananKeperawatanSesuai Standar
100% 6,206M
100% 7 M 100% 7 M 100% 7 M 100% 7 M 100% 34,206 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.26.
PengadaanAlatRadioterapi
PersentaseTersedianyaAlat RadioterapiSesuai Standar
100% 44,3M
100% 68 M 100% 68 M 100% 68 M 100% 68 M 100% 316,3 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.27.
Pembangunan UnitLayananKankerTerpadu
PersentaseTerbangunnyaUnit LayananKanker padaUPTD RSUDBali Mandara
100 56 M 0 0 0 0 0 0 0 0 0 56 M Denpasa
r
1.02.1.02.01.05.10.28.
PelaksanaanAkreditasiRumah Sakit
PersentaseTerlaksananyaAkreditasiRumah Sakit
100 491,11 juta
0 0 0 0 0 0 0 0 0 491,11juta
Denpasa
r
148Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.1.02.01.07.20.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanpada UPTDRumahSakit MataBaliMandara
PersentasePasien yangDilayani UPTDRumah SakitMata BaliMandara
0,50% 0,5% 5.058.628.8
32
0,5 2.749
.354.
520
0,5 3.161
.519.
520
0,5 3.261
.519.
520
0,5 3.361
.519.
520
0,5 17.59
2.541
.912
UPTDRS Mata
BaliMandara
Persentasepeningkatanpelayanankesehatan padaRumah SakitMata BaliMandara
0,50% 0,5% 5.058.628.8
32
0,5 2.749
.354.
520
0,5 3.161
.519.
520
0,5 3.261
.519.
520
0,5 3.361
.519.
520
0,5 17.59
2.541
.912
UPTDRS Mata
BaliMandara
Kegiatan :1.02.1.02.01.07.20.01.
Jasa TenagaKesehatandan NonKesehatan
Jumlah TenagaKesehatan danNon Kesehatan
36 1.248.062.904
40 1.661.519.520
40 1.661.519.520
40 1.661.519.520
40 1.661.519.520
40 7.894.140.984
Denpasa
r
1.02.1.02.01.07.20.
PengadaanSarana danPrasaranaRumah Sakit
Jumlah peralatandanperlengkapanrumah sakit
10 8.915.
338.5
48
1 Paket 100.000.000
1 Paket 500.000.000,00
1 Paket 500.000.000,00
1 Paket 500.000.000,00
4 Paketdan 10
10.515.338.548
Denpasa
r
149Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
02.1.02.1.02.01.07.20.03.
PelayananKesehatanKomunitas
Jumlahpelayanankomunitas
10900 832.7
26.38
0
10900 987.835.000
10900 1.000.000.000
10900 1.000.000.000
10900 1.000.000.000
54500 4.820.561.380
Denpasa
r
1.02.1.02.01.06.22.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanpada UPTDRumahSakit JiwaProvinsiBali
CakupanODGJ beratyang dilayani
35% 40% 29.37
4.149.
728
45% 48.06
3.403
.560
50% 25.33
9.713
.332
55% 21.04
8.968
.531
60% 21.69
8.974
.266
60% 116.1
51.05
9.689
UPTDRS JiwaProvinsi
Bali
Kegiatan :1.02.1.02.01.06.22.01.
Penyediaanjasakomunikasi,sumber dayaair dan listrik
Tersedianyakebutuhantelepon, air danlistrik di RumahSakit JiwaProvinsi Bali
1Tahun
930.000.000
1Tahun
1.630.000.000
1Tahun
2.125.300.000
1 Tahun 2.237.830.000
1Tahun
2.361.613.000
1Tahun
9.284.743.000
Bangli
1.02.1.02.01.06.22.
Jasa TenagaKesehatandan NonKesehatan
Tersedianya JasaTenagaKesehatan danNon Kesehatan
1Tahun
4.024.150.080
1Tahun
6.882.975.360
1Tahun
6.882.975.360
1 Tahun 6.882.975.360
1Tahun
6.882.975.360
1Tahun
31.556.051.520
Bangli
150Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
02. di Rumah SakitJiwa ProvinsiBali
1.02.1.02.01.06.22.03.
PengadaanSarana danPrasaranaRumah SakitJiwaProvinsi Bali
PangadaanSarana danPrasaranapenunjangpelayanan diRumah SakitJiwa ProvinsiBali
1Paket
1.008.976.648
1Paket
7.580.357.200
1Paket
1.622.741.850
1 Paket 6.572.066.731
1Paket
7.013.508.066
1Paket
23.797.650.495
Bangli
1.02.1.02.01.06.22.04.
Pembangunan SaranaPenunjangPelayananRumah SakitJiwaProvinsi Bali
PembangunanSaranaPenunjangPelayanan diRumah SakitJiwa ProvinsiBali
1Paket
23.411.023.000
1Paket
31.970.071.000
1Paket
5.000.000.000
1 Paket 10.000.000.000
1Paket
10.000.000.000
1Paket
80.381.094.000
Bangli
1.02.1.02.01.01.01.
ProgramPeningkatanAkuntabilitas CapaianKinerja
Nilai LKjIP 81,46 82 5.723.781.0
11
- - - - - - - - 82 5.723
.781.
011
Sekretariat
Nilai EvaluasiManajemen
81,46 - - 82,5 7.785 83 7.885 83,5 7.985 84 8.085 84,5 26.01 Sekretariat
151Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Kinerja .557.
895
.557.
895
.557.
895
.557.
895
8.450
.569
1.02.1.02.01.01.01.01. –1.02.1.02.01.01.01.13.dan1.02.1.02.01.01.01.95.
KegiatanRutinadministrasipekantoran
PersentasePelaksanaanKegiatan SuratMenyurat,PersentaseKetersediaanTelepon, Air danListrik,PersentaseTerpeliharanyaKendaraanDinas danSamsat,PersentasePelaksanaanKegiatanKebersihanGedung danKantor,PersentasePelaksanaanKegiatan ATK,Persentase
100,100,100,100,100,100,100,100, 1Paket,1142Kotak,100,100
4.050.000.000
100,100,100,100,100,100,100,100, 1Paket,1142Kotak,100,100
4.510.000.000
100,100,100,100,100,100,100,100, 1Paket,1142Kotak,100,100
4.510.000.000
100,100,100,100,100,100,100,100, 1Paket,1142Kotak,100, 100
4.510.000.000
100,100,100,100,100,100,100,100, 1Paket,1142Kotak,100,100
4.510.000.000
100,100,100,100,100,100,100,100, 1Paket,1142Kotak,100,100
22.090.000.000
Subbagian Umum
danKepegaw
aian
Denpasa
r
152Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
PelaksanaanBarang CetakandanPenggandaan,PersentaseTerpenuhinyaKebutuhan AlatListrik, JumlahBahan Bacaandan PeraturanPerundang-Undangan,JumlahTersedianyaMakanan danMinuman Rapat,PersentasePelaksanaanKoordinasi danMonitoring danEvaluasi,PersentasePelaksanaanUpacaraKeagamaan diDinas Kesehatan
153Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.1.02.01.01.01.15.,16,18,20,21dan22
Kegiatansaranaprasaranaapratur
PersentasePeningkatanSarana danPrasaranaAparatur,Persentasepengadaanperalatangedung kantor,PersentasePemeliharaanGedung Kantor,JumlahPemeliharaanPerlengkapanGedung Kantor,JumlahPemeliharaanPeralatanKantor, JumlahPemeliharaanMebeleur
100,100,100, 1Paket, 1Paket, 1Paket
736.200.000t
100,100,100, 1Paket,1Paket,1 Paket
805.000.000
100,100,100, 1Paket,1Paket,1 Paket
805.000.000
100,100,100, 1Paket, 1Paket, 1Paket
805.000.000
100,100,100, 1Paket,1Paket,1 Paket
805.000.000
100,100,100, 1Paket,1Paket,1 Paket
3.960.000.000
Subbagian Umum
danKepegaw
aian
Denpasa
r
1.02.1.02.01.01.01.
Penyusunanperencanaan,evaluasi danpelaporan
Jumlahdokumenperencanaan danpenganggaran
3Dokumen
710.451.617
3Dokumen
600.969.313
3Dokumen
608.573.479
3Dokumen
608.573.479
3Dokumen
608.573.479
15Dokumen
3.137.141.367
Subbagian
Penyusunan
9Kab/kot
a
154Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
50. capaiankinerja
Program,Evaluasi
danPelaporan
Jumlah laporancapaian kinerja
20LkjIP
20LKjIP
20LKjIP
20LKjIP 20LKjIP
100LKjIP
JumlahdokumenRanperdaStandarPelayananKesehatan
1Dokumen
- - - - 1Dokumen
1.02.1.02.01.01.01.51.
PenyusunanLaporanKeuanganOPD
Persentasetersusunnyalaporankeuangan
100% 230.459.248
100% 326.699.924
100% 350.000.000
100% 350.000.000
100% 350.000.000
100% 1.607.159.172
Subbagian
Keuangan
Denpasa
r
1.02.1.02.01.01.26.
ProgramPengembangan SistemDatabaseKesehatan
Persentasefasilitaspelayanankesehatan yangmenerapkansisteminformasikesehatanterintegrasi
0 - - 30% 332.247.40
0
40% 300.000.00
0
50% 325.000.00
0
60% 325.000.00
0
60% 1.282.247.
400
Sekretariat
155Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.1.02.01.01.08.08.
Pengembangan SistemInformasiKesehatanKrama BaliSejahtera
Jumlah ProfilKesehatan
- - 40Profil
332.247.40
0
40Profil
300.000.00
0
40 Profil 325.000.00
0
40Profil
325.000.00
0
40Profil
1.282.247.40
0
Subbagian
Penyusunan
Program,Evaluasi
danPelaporan
9Kab/kot
a
Jumlah BukuSaranaKesehatan
- 40Buku
40Buku
40 Buku 40Buku
40Buku
Aplikasi SIK-KBS
- 1Aplikas
i
1Aplikas
i
1Aplikasi
1Aplikas
i
1Aplikas
i1.02.1.02.01.04.09.
ProgramPelayananKesehatanTradisionaldanOlahraga
PersentasePeningkatanPelayananKesehatanTradisional danOlahraga
0 2% 2.692.552.8
24
- - - - - - - - 2% 2.692.552.
824
UPTDKesehata
nPengobat
anTrandisio
nalPersentaseSaranaPelayananYangMelaksanakan
0 - - 2% 3.332.150.
780
3% 3.461
.611.
336
3% 3.561
.611.
336
4% 3.661
.611.
336
4% 14.01
6.984
.788
156Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
PengembanganPelayananKesehatanTradisional danOlahraga
Kegiatan :1.02.1.02.01.04.09.01. -1.02.1.02.01.04.09.11.
KegiatanRutin(administrasiperkantorandan saranaprasaranaaparatur)
PersentasePelaksanaanJasa SuratMenyurat,PersentasePenyediaan JasaKomunikasiSumber DayaAir dan Listrik ,Persentase jasapemeliharaandan perizinankendaraan dinas,Persentasepenyediaan alattulis kantor,PersentasePenyediaan JasaKebersihanGedung dan
100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%
945Juta
100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%
1,89M
100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%
1,89M
100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%
1,89M
100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%
1,89M
100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%,100%
8,505 M
Denpasa
r
157Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Taman,PersentasePenyediaanKomponenInstalasiPeneranganBangunanKantor,PersentasePenyediaanBahan Bacaandan PeraturanPerundang-Undangan,PersentasePenyediaanMakanan danMinuman,PersentaseKoordinasi danKonsultasiKeluar danDalam Daerah,PersentasePenyediaanAnggaran
158Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
UpacaraKeagamaan
1.02.1.02.01.04.09.12. -1.02.1.02.01.04.09.15.
KegiatanRutin (saranaprasaranaaparatur)
PersentasePenyediaanPerlengkapanGedung Kantor,JumlahPemeliharaanGedung Kantor,JumlahPemeliharaandanPerlengkapanGedung Kantor,PersentasePemeliharaanPeralatan Kantor
100%,2Gedung, 1Paket,100%
190Juta
100%,2Gedung, 1Paket,100%
869Juta
100%,2Gedung, 1Paket,100%
869Juta
100%, 2Gedung, 1Paket,100%
869Juta
100%,2Gedung, 1Paket,100%
869Juta
100%,2Gedung, 1Paket,100%
3,666 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.04.09.16.
Pengembangan PelayananKesehatanOlahraga
Jumlahpenduduk yangmendapatpelayanankesehatanolahraga
1500Orang
690.308.976
1650Orang
514.468.000
1850Orang
566.000.000
1500Orang
776.327.358
1500Orang
776.327.358
8000Orang
3.323.431.692
Denpasa
r
1.02.1.02.01.0
PelayananPengobatanTradisional
Jumlahpenduduk yangmendapatkan
1500Kunjungan
593.896.512
1650Kunjungan
594.768.100
1850Kunjungan
655.000.000
1500Kunjungan
877.283.150
1500Kunjungan
877.283.150
8000Kunjungan
3.598.230.912
Denpasa
r
159Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
4.09.17.
pelayananpengobattradisional
1.02.1.02.01.04.09.18.
KemitraanPelayananKesehatanTradisional
Jumlahpenduduk yangmendapatpelayanankesehatanolahraga
1500Orang
273.426.536
1650Orang
333.966.560
1850Orang
367.363.216
1500Orang
249.484.400
1500Orang
249.484.400
8000Orang
1.473.725.112
Denpasa
r
Jumlahpenduduk yangmendapatkanpelayananpengobattradisional
1500kunjungan
1650kunjungan
1850kunjungan
1500kunjungan
1500kunjungan
8000kunjungan
Denpasa
r
1.02.1.02.01.02.11.
ProgramPelayananLaboratoriumKesehatan
IndeksKepuasanMasyarakatTerhadappelayananlaboratoriumkesehatan
80% 80% 11.362.014.
904
80,5% 15.27
8.182
.596
81% 16.04
2.091
.726
81,5% 16.24
2.091
.726
82% 16.44
2.091
.726
82% 64.00
4.457
.773
UPTDBalai
Labkes
Kegiatan :1.02.1.02.01.0
Kegiatanrutin(adminstrasi
PersentasePelaksanaanKegiatan Surat
100%,100%,100
2,02M
100%,100%,100
2,4M
100%,100%,100
2,4M
100%,100%,100
2,4M
100%,100%,100
2,4M
100%,100%,100
11,62 M
Denpasa
r
160Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
2.11.01. -1.02.1.02.01.02.11.12.
perkantoran) Menyurat,KetersediaanTelepon, Air danListrik,pelaksanaan jasapemeliharaandan perijinankendaraan dinas,PelaksanaanKegiatan ATK,PelaksanaanKegiatanKebersihanKantor,PelaksanaanBarang CetakandanPenggandaan,TerpenuhinyaKebutuhan AlatListrik,PelayananAdministrasiPerkantoran,Jumlah BahanBacaan dan
%, 100%,100%,100%,100%,100%,100%,3Jenis,100%,100%,100%
%, 100%,100%,100%,100%,100%,100%,3Jenis,100%,100%,100%
%, 100%,100%,100%,100%,100%,100%,3Jenis,100%,100%,100%
%, 100%,100%,100%,100%,100%,100%,3 Jenis,100%,100%,100%
%, 100%,100%,100%,100%,100%,100%,3Jenis,100%,100%,100%
%, 100%,100%,100%,100%,100%,100%,3Jenis,100%,100%,100%
161Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
PeraturanPerundang-Undangan,PersentaseTersedianyaMakanan danMinuman Rapat,PelaksanaanKoordinasi danMonitoring danEvaluasi,PelaksanaanUpacaraKeagamaan diUPT Labkes
1.02.1.02.01.02.11.13. -1.02.1.02.01.02.11.16.
Kegiatanrutin (saranaprasaranaaparatur)
Persentasetersedianyaperalatan danperlengkapankantor , JumlahPemeliharaanPerlengkapanGedung Kantor,JumlahPemeliharaanPeralatan
100%,1Paket,1Paket,100%
3,1 M 100%,1Paket,1Paket,100%
3,67M
100%,1Paket,1Paket,100%
3,67M
100%, 1Paket, 1Paket,100%
3,67M
100%,1Paket,1Paket,100%
3,67M
100%,1Paket,1Paket,100%
17,78 M
Denpasa
r
162Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Kantor,Persentaseterlaksananyarehabilitasigedung kantor
1.02.1.02.01.02.11.17.
PengadaanAlat/BahanKesehatan
Persentaseterlaksananyapengadaanalat/bahankesehatan
100% 3.114.821.864
100% 3.386.358.864
100% 3.555.676.807,2
100% 3.114.821.864
100% 3.114.821.864
100% 16.286.501.263,20
Denpasa
r
1.02.1.02.01.02.11.18.
Pengadaanalat-alatlaboratoriumkesehatan
Persentaseterlaksananyapengadaan alat-alatlaboratorium
100% 1.667.104.980
100% 3.065.000.000
100% 3.218.250.000
100% 1.604.000.000
100% 1.604.000.000
100% 11.158.354.980
Denpasa
r
1.02.1.02.01.02.11.19.
PeningkatanPelayananLaboratorium Kesehatan
Persentasepencapaianpelayananlaboratoriumkesehatan
100% 834.417.744
100% 1.296.386.912
100% 1.361.206.257,6
100% 352.658.912
100% 352.658.912
100% 4.197.32.8737,60
Denpasa
r
1.02.1.02.01.02.11.20.
Pengembangan StandarPelayananLaboratorium Kesehatan
Persentasepencapaianstandarpelayananlaboratoriumkesehatan
100% 671.472.496
100% 1.287.587.472
100% 1.351.966.845,6
100% 544.644.496
100% 544.644.496
100% 4.400.315.805,60
Denpasa
r
163Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1.02.1.02.01.02.11.21.
Pengadaankendaraansampling
Jumlahkendaraansampling
- - 1 Unit 800.000.000
1 Unit 840.000.000
1 Unit 880.000.000
1 Unit 920.000.000
4 Unit 3.440.000.000
1.02.1.02.01.05.19.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanpada BLUDUPTDRSUD BaliMandara
IndeksKepuasanMasyarakat diUPTD RSUDBali Mandara
80% 85% 37.34
5.800.
546
90% 39.23
1.090
.573
95% 41.23
1.090
.573
95% 43.23
1.090
.573
95% 161.0
39.07
2.265
85% 37.34
5.800
.546
UPTDRSUDBali
Mandara
Kegiatan :1,630,000,0001,630,000,000
1.02.1.02.01.05.19.01.
PeningkatanPelayananKesehatanPada UPTRSUD BaliMandara
PersentasePeningkatanPelayananKesehatan PadaUPT RSUD BaliMandara
70% 26 M 75% 28,6M
75% 31,46 M
75% 31,61 M
75% 38,1M
75% 155,7 M
Denpasa
r
1.02.1.02.01.06.18.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanpada BLUDUPTD
IndeksKepuasanMasyarakat diUPTD RS JiwaProvinsi Bali
79,00% 80% 31.500.000.
000
80,5% 25.50
0.000
.000
81% 26.01
0.000
.000
81,5% 26.53
0.000
.000
82% 27.60
0.000
.000
82% 137.1
40.00
0.000
UPTDRS JiwaProvinsi
Bali
164Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
RumahSakit JiwaProvinsiBaliKegiatan :
1.02.1.02.01.06.18.01.
PeningkatanPelayananKesehatanJiwa padaUPTDRumah SakitJiwaProvinsi Bali
Jumlah Pasienyang dilayaniUPTD RumahSakit JiwaProvinsi Bali
22279 31.500.000.000
22725 25.500.000.000
22725 26.010.000.000
22725 26.530.000.000
22725 27.100.000.000
113179
136.640.000.000
Bangli
1.02.1.02.01.07.17.
ProgramPeningkatan PelayananKesehatanpada BLUDUPTDRumahSakit MataBaliMandara
IndeksKepuasanMasyarakat diUPTD RS MataBali Mandara
78% 80% 30.000.000.
000
80,5% 36.000.000
.000
81% 37.000.000
.000
81% 38.500.000
.000
82% 40.000.000
.000
82% 181.500.000.000
UPTDRS Mata
BaliMandara
Kegiatan :1.02.1.02.
PeningkatanPelayanan
JumlahPelayanan
54400 30.000.000
54670 39.000.0
54670 40.000.0
54670 41.000.0
54670 42.000.0
273080
192.000.
Denpasa
165Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
01.07.17.01.
KesehatanMata padaUPTDRumah SakitMata BaliMandara
Kesehatan padaUPTD RumahSakit Mata BaliMandara
.000,00
00.000
00.000
00.000
00.000
000.000
r
Meningkatnyakualitaspelayanankesehatan yangberkelanjutan
1.02.1.02.01.01.24.
ProgramJaminanKesehatanKrama BaliSejahtera(KBS)
Indekskepuasanmasyarakatterhadapjaminankesehatannasional kramabali sejahtera
85,00% - - 85% 518.7
76.50
0
85% 250.0
00.00
0.000
85% 250.0
00.00
0.000
85% 250.0
00.00
0.000
85% 950.0
00.00
0.000
Sekretariat
Kegiatan :1.02.1.02.01.01.24.01.
PenguatanJaminanKesehatanKrama Bali
PersentaseFasilitasKesehatanTingkat Pertama(FKTP) yangmelaksanakanKBKP (KapitasiBerbasisKomitmen
- - 100%, 518.776.500
100%, 250.000.000.000
100%, 250.000.000.000
100%, 250.000.000.000
100%, 950.000.000.000
166Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tujuan Sasaran Kode Program danKegiatan
IndikatorKinerja Tujuan,
Sasaran,Program
(Outcome) danKegiatan(Output)
DataCapaian
padaTahunAwal
Perencanaan
(2018)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan UnitKerja
PerangkatDaerah
Penanggung Jawab
Lokasi
Tahun – 12019
Tahun – 22020
Tahun -32021
Tahun -42022
Tahun -52023
KondisiKinerja padaakhir periode
RenstraPerangkat
DaerahTarget Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pelayanan),PersentaseFasilitasKesehatanTingkatLanjutan
(FKTL) yangbekerjasamadalampenyelenggaraanJKN
- 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah laporanevaluasiJaminanKesehatanNasional KramaBali Sejahtera
- - 1Dokumen
1Dokumen
1Dokumen
1Dokumen
4Dokumen
Keterangan
167Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
: Program, kegiatan, Indikator Program dan Kegiatan Hanya dilaksanakan di Tahun 2019 dan tidak dapat diubah karena sudah masuk pada tahapan RKPD
dan telah dilakukan cross-cutting di Tahun 2020 mengacu pada Visi dan Misi Kepala Daerah (Tabel 7.2 A RPJMD Semesta Berencana 2018-2023
: Tabel 7.2 B RPJMD Sesmesta Berencana 2018-2023
168Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Capaian kinerja Renstra setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas dengan
menggunakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Sistem Renstra
dengan LKjIP -nya dikelola dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Sistem AKIP terdiri atas: subsistem perecanaan, subsistem pengukuran kinerja dan
subsistem pelaporan kinerja. Pengukuran kinerja merupakan subsistem kedua dari Sistem AKIP.
Pengukuran kinerja merupakan proses membandingkan kinerja dengan ukuran berupa indikator
kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realissai dengan target yang
direncanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
penetapankinerja dalam dokumen perencanaan. Hasil pengukuran kinerja yang dilengkapi
dengananalisis dan evaluasi atas capaian kinerja disajikan dalam pelaporan kinerja. Pengukuran
kinerja berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Adapun indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali dapat dilihat pada tabel 7.1
BAB VIIKINERJA PENYELENGGARAANBIDANG URUSAN
169Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Tabel 7.1Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)1 Angka Kematian Ibu
(/100.000 KH)54,03 69 - - - - 69 Tahun 2020
IndikatorProgramDipecahMenjadi 3IndikatorMenyesuaikanVisi dan MisiGubernur
2 Persentase pemeriksaan antenatal (K4) sesuai standar
94,49% - 92,00% 94,00% 96,00% 100,00% 100,00% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
3 Persentase ibu bersalin difasilitas pelayanankesehatan (PF)
100% 100% 100% 100% 100% 100% UsulanIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
4 Persentase Ibu Hamil
Kurang Energi Kronis
(KEK)
5,00% - 4,60% 4,40% 4,30% 4,20% 4,20% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
5 Indeks Keluarga Sehat 0,31 - 0,40 0,45 0,50 0,55 0,55 IndikatorProgram Tabel
170Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
6 Persentase Kab/Kota yang
memenuhi kualitas
kesehatan lingkungan
66,67% 77,77% - - - - 77,77 % Tahun 2020DilakukanCross-CuttingProgram(Tabel 7.2 ARPJMDSesmestaBerencana2018-2023)
7 Case Detection Rate TBC
(%)
30% 30% 32% 34% 36% 38% 38% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
8 Angka Keberhasilan
Pengobatan TBC
- 90% 90% 90% 90% 90% 90% UsulanIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
9 Persentase Kejadian Luar
Biasa Yang Ditangani
100% 100% - - - - Tahun 2020DilakukanPerubahanIndikator(Tabel 7.2 ARPJMDSesmestaBerencana
171Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2018-2023)10 Persentase Desa UCI 94,00% - 95,50% 96% 96,50% 97% 97% Indikator
Program Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
11 Prevalensi tekanan darah
tinggi pada penduduk Diatas
Atau Sama Dengan Dari
Usia 18 Tahun
19,5% - - - - Tahun 2020IndikatorDipecahMenjadi 2IndikatorMenyesuaikanVisi dan MisiGubernur(Tabel 7.2 ARPJMDSesmestaBerencana2018-2023)
12 Persentase WUS 30-50
Tahun yang mendapatkan
Deteksi Dini Kanker
17,70% 27,00% 32,00% 37% 42,00% 47,00% 47,00% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
13 Persentase penderita
hipertensi mendapat
pelayanan sesuai standar
23,50 % 30% 35% 40% 45% 50% 50% UsulanIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
172Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)14 Persentase ODGJ Berat
yang tidak ditelantarkan
99,6% 100% 100% 100% 100% 100% 100% UsulanPerubahanTargetIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
15 Indeks kepuasan masyarakat
terhadap jaminan kesehatan
nasional krama bali
sejahtera
85,00% 85% 86% 86% 86% 86% 86% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
16 Persentas fasilitas
Kesehatan dengan
ketersediaan obat dan vaksin
esensial
85% 95% 95% 95% 95% 95% 95% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
17 Persentase Fasilitas
Kesehatan Yang Memenuhi
standar ketersediaan tenaga
kesehatan
49% 50% 60% 65% 70% 75% 75% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
18 Persentase Fasilitas
Kesehatan yang memenuhi
standar
85% - - - - - Tahun 2020DilakukanPerubahanIndikator(Tabel 7.2 A
173Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
RPJMDSesmestaBerencana2018-2023)
19 Rasio Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
20 Persentase Fasilitas
Kesehatan yang
Terakreditasi
80% 91% 93% 94% 95% 95% UsulanIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
21 Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap
Pelayanan di Fasilitas
Kesehatan
80% 85% 86% 86% 86% 86% UsulanIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
21 Persentase fasilitas
kesehatan yang menerapkan
sistem informasi kesehatan
terintegrasi
0 20% 30% 40% 50% 60% 60% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
22 Persentase Peningkatan
Pelayanan Kesehatan
0% 2% - - - - - Tahun 2020DilakukanPerubahan
174Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Tradisional dan Olahraga Indikator(Tabel 7.2 ARPJMDSesmestaBerencana2018-2023)
23 Persentase Sarana
Pelayanan Yang
Melaksanakan
Pengembangan Pelayanan
Kesehatan Tradisional dan
Olahraga
0% - 2% 3% 3% 4% 4% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
24 Indeks Kepuasan
Masyarakat Terhadap
pelayanan laboratorium
kesehatan
80% 80% 80,50% 81,00% 81,50% 82,00% 82,00% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
25 Persentase Kelulusan
Peserta Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kesehatan
100% 100% - - - - - Tahun 2020DilakukanPerubahanNamaIndikatorProgram(Tabel 7.2 ARPJMDSesmestaBerencana
175Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2018-2023)26 Persentase Pelatihan Tenaga
Kesehatan Yang Lulus
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% UsulanperubahannamaIndikatorProgram PadaPerubahanRPJMD 2018-2023
27 Persentase Pelayanan Yang
Memenuhi SPO Pada UPTD
RSUD Bali Mandara
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
28 Persentase Peningkatan
Pasien Yang Dilayani
Rumah Sakit Jiwa Provinsi
Bali
2% - - - - - Tahun 2020DilakukanPerubahanIndikatormenyesuaikanvisi dan misiGubernur
29 Cakupan ODGJ berat yang
dilayani
35% 40% 45,00% 50% 55,00% 60% 60% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
30 Persentase Peningkatan
Pelayanan Kesehatan pada
Rumah Sakit Mata Bali
0,5% - - - - - Tahun 2020DilakukanPerubahanIndikator(Tabel 7.2 A
176Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Mandara RPJMDSesmestaBerencana2018-2023)
31 Persentase Pasien yang
Dilayani UPTD Rumah
Sakit Mata Bali Mandara
0,50% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% 0,5% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
32 Indeks Kepuasan
Masyarakat di UPTD RSUD
Bali Mandara
80% 80% 85% 90% 95% 95% 95% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
33 Indeks Kepuasan
Masyarakat di UPTD RS
Jiwa Provinsi Bali
79,00% 80% 80,50% 81% 81,50% 82% 82% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
34 Indeks Kepuasan
Masyarakat di UPTD RS
Mata Bali Mandara
78% 80% 80,5% 81% 81% 82% 82% IndikatorProgram Tabel7.2 B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
35 Nilai LKjIP 81,46 82 82,5 83 83,5 84 84,5 IndikatorProgram Tabel7.2A RPJMDSesmestaBerencana
177Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
No Indikator Kondisi Kinerjapada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun KondisiKinerja padaakhir periode
RPJMD
Keterangan
Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2018-202336 Nilai Evaluasi Manajemen
Kinerja81,46 82 82,5 83 83,5 84 84,5 Indikator
Program Tabel7.2B RPJMDSesmestaBerencana2018-2023
178Rancangan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023 mengacu kepada
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 tahun 2017 tentang tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Rencana Strategis (RENSTRA) ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun
perencanaan dan penjabaran program serta menentukan arah kebijakan pembangunan
kesehatandalam lima tahun kedepan, disamping juga untuk meningkatkan kinerja Dinas
Kesehatan Provinsi Bali sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan RENSTRA ini disampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi serta kerja keras demi tercapainya tujuan
Pemerintah Provinsi Bali dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Akhir kata semoga
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) ini dapat diimplementasikan dengan baik sesuai tahapan-
tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka mendukung terwujudnya Good
Governance.
BAB VIII
PENUTUP