Dwi Oct LI Menopause Dan Pedigree

download Dwi Oct LI Menopause Dan Pedigree

of 11

description

Menopause dan pedigree

Transcript of Dwi Oct LI Menopause Dan Pedigree

DWI OCTAVERINA PUTRI04011181520068ALPHAKELOMPOK 7

Learning Issue 1MENOPAUSEI. Definisi MenopauseMenopause menurut WHO didefinisikan sebagai berhentinya siklus menstruasi untuk selamanya bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi sebagai akibat dari hilangnya aktivitas folikel ovarium. Menopause diartikan sebagai tidak dijumpainya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut dimana ovarium secara progresif telah gagal dalam memproduksi estrogen. Jumlah folikel yang mengalami atresia terus meningkat, hingga pada suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang cukup. Menopause berasal dari bahasa yunani yaitu men (month) dan pausis (cessation). Masa peralihan antara siklus ovarium yang normal menuju kemunduran fungsi ovarium disebut sebagai masa perimenopause. Produksi estrogen berkurang dan haid tidak terjadi lagi. Setelah memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35 mIU/ml). Pada awal menopause kadang-kadang kadar estrogen rendah. Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan dijumpai kadar FSH >35 mIU/ml dan kadar estradiol < 30 pg/ml, maka wanita tersebut dapat dikatakan telah mengalami menopause.II. EtiologiPenyebab menopause adalah matinya (burning out) ovarium. Sepanjang kehidupan seksual seorang wanita kira kira 400 folikel primodial tubuh menjadi folikel vesikuler dan berevulasi. Sementara beratus ratus dan ribuan ovum berdegenerasi. Pada usia sekitar 45 tahun, hanya tinggal beberapa folikel primodial tetap tertinggal untuk dirangsang oleh FSH dan LH, dan pembentukan estrogen oleh ovarium berkurang bila jumlah folikel primodial mendekati nol. Bila pembentukan estrogen turun sampai tingkat kritis, estrogen tidak dapat lagi menghambat pembentukan FSH dan LH yang cukup untuk menyebabkan siklus ovulasi. Akibatnya, FSH dan LH (terutama FSH) setelah itu dihasilkan dulu jumlah besar dan tetap. Estrogen dihasilkan dalam jumlah subkritis 10 dalam waktu pendek setelah menopause, tetapi setelah beberapa tahun, waktu sisa terakhir. Folikel primodial menjadi atretis, pembentukan estrogen oleh ovarium turun sampai nol (Guyton, 2002, p.150)

III. Patofisiologi MenopausePada wanita menopause hilangnya fungsi ovarium secara bertahap akan menurunkan kemampuannya dalam menjawab rangsangan hormonhormon hipofisis untuk menghasilkan hormon steroid. Saat dilahirkan wanita mempunyai kurang lebih 750.000 folikel primordial. Dengan meningkatnya usia, jumlah folikel tersebut akan semakin berkurang. Pada usia 40-44 tahun rata-rata jumlah folikel primordial menurun sampai 8300 buah, yang disebabkan oleh adanya proses ovulasi pada setiap siklus juga karena adanya apoptosis yaitu proses folikel primordial yang mati dan terhenti pertumbuhannya. Proses tersebut terjadi terus-menerus selama kehidupan seorang wanita, hingga pada usia sekitar 50 tahun fungsi ovarium menjadi sangat menurun. Apabila jumlah folikel mencapai jumlah yang kritis, maka akan terjadi gangguan sistem pengaturan hormon yang terjadinya insufisiensi korpus luteum, siklus haid anovulatorik dan pada akhirnya terjadi oligomenore. Perubahan-perunahan dalam sistem vaskularisasi ovarium sebagai akibat proses penuaan dan terjadinya sklerosis pada sistem pembuluh darah ovarium diperkirakan sebagai penyebab gangguan vaskularisasi ovarium. Terjadinya proses penuaan dan penurunan fungsi ovarium menyebabkan ovarium tidak mampu menjawab rangsangan hipofisis untuk menghasilkan hormon steroid.IV. Fase Klimakterium Fase Klimakterium terbagi dalam beberapa fase: A. PramenopausePramenopause adalah masa sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya siklus haid yang tidak teratur, memanjang, sedikit, atau banyak, yang kadang-kadang disertai dengan rasa nyeri. Pada wanita tertentu telah muncul keluhan vasomotorik atau keluhan sindroma prahaid. Dari hasil analisis hormonal dapat ditemukan kadar FSH dan estrogen yang tinggi atau normal. Kadar FSH yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya stimulasi ovarium yang berlebihan sehingga kadang-kadang dijumpai kadar estrogen yang sangat tinggi. Keluhan yang muncul pada fase premenopause ini ternyata dapat terjadi baik pada keadaan sistem hormon yang normal maupun tinggi, sedangkan keluhan yang muncul pasca menopause umumnya disebabkan oleh kadar hormon yang masih normal maupun tinggi, hingga kini belum diketahui.B. Perimenopause Perimenopause merupakan masa perubahan antara pramenopuse dan pascamenopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada kebanyakan wanita siklus haidnya > 38 hari dan sisanya < 18 hari. Sebanyak 40% wanita mengalami siklus haid yang anovulatorik. Pada sebagian wanita, telah muncul keluhan vasomotorik, atau keluhan sindrom prahaid. Kadar FSH, LH dan estrogen sangat bervariasi. Disini juga terlihat bahwa keluhan klimakterik dapat terjadi tidak hanya pada kadar hormon yang rendah saja C. Menopause Setelah memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35 mIU/ml). Pada awal menopause kadang-kadang kadar estrogen rendah. Pada wanita gemuk kadar estrogen biasanya tinggi. Bila seorang wanita tidak haid selama 12 bulan dan dijumpai kadar FSH >35 mIU/ml dan kadar estradiol < 30 pg/ml, maka wanita tersebut dapat dikatakan telah mengalami menopause. D. Pascamenopause Pasca menopause adalah masa setelah menopause sampai senium yang dimulai setelah 12 bulan amenorea. Kadar FSH dan LH sangat tinggi (>35 mIU/ml) dan kadar estrodiol yang rendah mengakibatkan endometrium menjadi atropi sehingga haid tidak mungkin terjadi lagi. Namun, pada wanita yang gemuk masih dapat ditemukan kadar estradiol yang tinggi. Hampir semua wanita pasca menopause umumnya telah mengalami berbagai macam keluhan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar estrogen. E. Senium Seorang wanita disebut senium bila telah memasuki usia pasca menopause lanjut sampai usia > 65 tahun.V. UsiaMenopause terjadi pada akhir suatu siklus yang dimulai pada masa remaja dengan munculnya menarche. Umumnya wanita barat pertama kali mendapat menstruasi pada usia 12 tahun, sedangkan haid berakhir pada usia 45 sampai 53 tahun. Relatif sedikit wanita mulai menopause pada usia 40 tahun dan beberapa mengalaminya setelah berusia 40 tahun. Masa ini dikenal dengan masa pramenopause (Depkes RI, 2005). Menurut dr. Boyke di Indonesia sendiri, usia menopause bervariasi antara 45-50 tahun. Namun, proses perubahan kearah menopause itu sendiri sudah mulai sejak wanita berusia 40 tahun. Masa ini dikenal sebagai masa pra-menopause (Northrup, 2006)VI. Jenis-Jenis MenopauseAda dua jenis menopause (Nadine, 2009, p. 15) yaitu : 1) Menopause alami Menopause yang disebabkan menurunnya produksi hormon kelamin wanita, estrogen dan progesteron oleh ovarium. Ini adalah proses perlahan lahan yang biasanya terjadi selama beberapa tahun. Rata-rata wanita untuk mencapai menopause alami atau berhentinya haid adalah 50 tahun (Nirmala, 2003, p.17)2) Menopause karena sebab tertentu Menopause yang disebabkan intervensi medis tertentu. Misalnya bedah pengangkatan kedua ovarium karena abnormalitas dalam struktur dan fungsinya sebelum usia menopause alami, menyebabkan menopause karena pembedahan. Demikian pula obatobat tertentu, radiasi dan kemoterapi (penggunaan agen kimiawi untuk merawat berbagai jenis penyakit, khususnya kanker) bisa juga menyebabkan menopause karena sebab tertentu. Menopause karena sebab tertentu tidak lazim terjadi pada wanita yang mengalami histerektomi setelah usia menopause alami. Histerektomi adalah istilah yang digunakan untuk pengangkatan rahim dengan pembedahan. Karena ovarium tidak diangkat pada pembedahan tersebut, mereka bisa terus memproduksi hormon wanita. Tapi bila syaraf, dan suplai darah ke ovarium rusak ketika melakukan histerektomi, bisa terjadi menopause karena sebab tertentuVII. Kelainan Jadwal MenopauseMenurut Sarwono P (2007, p. 241) ada dua jenis kelainan pada jadwal menopause, yaitu : 1) Menopause prematur Menopause prematur disebut juga dengan menopause dini. Seperti yang telah diuraikan, umumnya batas terendah terjadinya menopause ialah umur 44 tahun. Menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun dapat dikatakan menopause prematur, biasanya pada umur 35-40 tahun sudah berhenti haid, ditandai rasa sakit di kepala, haid tidak teratur, dan kemudian berhenti sama sekali kondisi ini dinamakan perimenopause. Faktor-faktor yang menyebabkan menopause prematur ialah herediter, gangguan gizi yang cukup berat, penyakit-penyakit menahun, dan penyakit- penyakit yang merusak jaringan kedua ovarium. Selain itu bisa disebabkan karena polusi lingkungan seperti gas kendaraan bermotor, asap rokok, asap limbah industri (radikal bebas) (Sri Kumalaningsih, 2008, p.8). Penelitian terakhir menunjukkan wanita kembar (dizigot) memiliki peluang empat kali lebih besar daripada wanita pada umumnya untuk mengalami menopause dini. Mungkin terjadi pada salah satu atau kedua wanita kembar (Aqila, 2010, p.42). 2) Menopause terlambat Batas terjadinya menopause umumnya ialah umur 55 tahun. Apabila seorang wanita mendapat haid di atas umur 55 tahun, maka hal ini merupakan indikasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sebab-sebab yang dapat dihubungkan dengan menopause terlambat ialah konstitusional, fibrimioma uteri, dan tumor ovarium yang menghasilkan estrogen. Menurut Novak, wanita dengan karsinoma endometrium sering dalam anamnesis mengemukakan menopausenya terlambat. Wanita yang mempunyai kelebihan berat badan (obesitas) kemungkinan mengalami keterlambatan menopause karena sebagian besar estrogen dibuat di dalam ovarium, tetapi sebagian kecil dibuat di bagian tubuh lain termasuk sel-sel lemak (Dr Rebecca and Dr Pam, 2007, p.46)VIII. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi MenopauseMenurut Baziad, 2008, p.116. Saat masuknya seorang dalam fase menopause sangat berbeda beda. Faktor-faktornya yaitu :

a. Menarche (umur haid pertama kali) Beberapa penelitian menemukan hubungan antara umur pertama mendapat haid pertama dengan umur sewaktu memasuki menopause. Semakin muda umur sewaktu mendapat haid pertama kali, semakin tua usia memasuki menopause. b. Kondisi kejiwaan dan pekerjaan Ada peneliti yang menemukan pada wanita yang tidak menikah dan bekerja, umur memasuki menopause lebih muda disbanding dengan wanita sebaya yang tidak bekerja dan menikah. c. Jumlah anak Meskipun kenyataan ini masih kontronersial, ada peneliti yang menemukan, semakin sering melahirkan.makin tua baru memasuki usia menopause. Kelihatanya kenyataan ini lebih terjadi pada golongan ekonomi berkecukupan dibandingkan pada golongan masyarakat ekonomi kurang mampu.d. Penggunaan Obat-obat Keluarga berencana (KB) Karena obat-obat KB menekan fungsi hormone dari indung telur, kelihatannya wanita yang menggunakan pil KB lebih lama baru memasuki umur menopause. e. Merokok Wanita perokok kelihatannya akan lebih muda memasuki usia menopause dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. f. Cuaca dan ketinggian tempat tinggal dari permukaan laut Dari penelitian yang masih sedikit dilakukan, Wanita yang tinggal di dataran tinggi >4000 m lebih mungkin mengalami menopause lebih awal 1-2 tahun.

g. Status gizi Wanita dengan status gizi yang buruk kemungkinan dapat mengalami menopause dini yaitu menopause yang terjadi di bawah usia 50 tahun biasanya pada usia 32-40 tahun. h. Lemak tubuh Produksi estrogen dipengaruhi oleh lemak tubuh. Karena itulah wanita yang kurus mengalami menopause lebih awal dibandingkan wanita yang kegemukan. i. Turunan Faktor genetik kemungkinan berperan terhadap usia menopause. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu dan anak perempuannya cenderung mengalami menopause pada usia yang sama. Tapi diperlukan beberapa penelitian untuk mengatahui apakah genetika menjadi faktor kunci dalam menentukan usia menopause.IX. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Menopause DiniMenopause dini dapat disebabkan beberapa hal berikut ini :1. Kegagalan ovarium prematur.Pada kondisi ini, ovarium berhenti berfungsi secara normal saat usia seorang wanita belum mencapai 40 tahun. Wanita dengan kegagalan ovarium prematur memiliki kemungkinan mengalami menstruasi, namun umumnya mengalami kesulitan hamil.2. Genetik.Peneliti meyakini usia menopause seorang wanita terkait dengan genetik. Umumnya seorang anak perempuan akan memulai masa menopause tak jauh berbeda dengan ibunya. Jika seorang ibu mengalami menopause dini, maka anak perempuannya berisiko enam kali lebih tinggi mengalami hal yang sama.3. Terapi radiasidan kemoterapi.Pengobatan kanker atau penyakit lain yang menggunakan kemoterapi atau terapi radiasi di sekitar panggul dapat menyebabkan menopause dini. Hal ini disebabkan terganggunya ovarium untuk berfungsi normal.4. Tindakan bedah.Operasi yang dilakukan untuk mengangkat ovarium karena berbagai alasan dapat menyebabkan menopause dini.5. Obat-obatan dan penyakit lainnya.Menopause dini juga dapat disebabkan efek samping obat-obatan, penyakit kronis yang menahun, tumor pada kelenjar pituitari dan hipotalamus serta gangguan psikis. Selain itu, penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan kelainan kromosom seperti sindrom Turner juga dapat menyebabkan menopause dini.6. Kebiasaanmerokok.Merokok berkontribusi terhadap resiko terkena menopause dini, karena efek anti-estrogen nya. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa perokok jangka panjang atau perokok reguler cenderung mengalami menopause lebih cepat. Menurut Mayo Clinic, rata-rata, perokok mulai menopause 1-2 tahun lebih awal dari wanita yang tidak merokok.7. Kegemukan.Pada wanita yang gemuk, terdapat kemungkinan estrogen tersimpan dalam jaringan lemak sehingga menyebabkan menopause dini. Kegemukan dapat diukur dan ditandai dengan tingginya angka indeks massa tubuh.8. Cacat KromosomCacat tertentu dalam kromosom dapat menyebabkan menopause dini. Sindrom Turner adalah satu diantaranya. Kondisi ini terjadi ketika seorang gadis lahir dengan kromosom yang tidak lengkap. Wanita dengan sindrom Turner memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik, yang sering menyebabkan mereka untuk memasuki masa menopause lebih dini.9. Penyakit AutoimunMenopause dini dapat terjadi karena suatu penyakit autoimun. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang bagian dari tubuh. Peradangan yang disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti penyakit tiroid dan rheumatoid arthritis dapat mempengaruhi indung telur. Menopause dini dimulai ketika ovarium berhenti bekerja.

10. EpilepsiEpilepsi adalah gangguan kejang yang berasal dari otak. Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa perempuan dengan epilepsi lebih mungkin untuk mengalami kegagalan ovarium prematur (POF). POF menyebabkan menopause. Satu studi khususnya menemukan bahwa dalam kelompok wanita epilepsi, sekitar 14 persen memiliki menopause dini.

Learning Issue 2PEDIGREE

The severity of the disease is correlated with the length of the CGG tract. Affected males and females exhibit a massive expansion resulting in greater than 200 copies or may increase, up to 1000 repeats. Such expansions are called full mutations. Nonpenetrant male and female carriers exhibit premutation alleles between 50 and 200 copies. Normal male and female carriers exhibit premutation alleles between 6 and 50 copies. (Sarah et al. 2003)Male carriers transmit only unstable premutations while female premutation carriers can have carrier offsprings with premutation or affected children with full mutations.Males with fragile X syndrome usually have mental retardation and often exhibit characteristic physical features and behavior. Affected females exhibit a similar but usually less severe phenotype, likely the result of random X-inactivation patterns (Warren and Nelson 1994)