dt anes
description
Transcript of dt anes
Cairan
• Gambar cairan CES CIS
Terapi Cairan
• Tindakan untuk memelihara, mengganti cairan tubuh dalam batas-batas fisiologis dengan cairan infus kristaloid atau koloid secara intravena
- Mengganti defisit cairan saat puasa sebelum dan sesudah pembedahan
- Mengganti kebutuhan rutin saat pembedahan- Mengganti perdarahan yang terjadi- Mengganti cairan pindah ke ruang ke tiga
(rongga peritonium, luar tubuh).
Tujuan terapi cairan
• Terapi cairan terbagi menjadi dua, yaitu:1. Terapi cairan resusitasi- Untuk mengganti kehilangan akut cairan tubuh
atau ekspansi cepat dari cairan intravaskuler untuk memperbaiki perfusi jaringan
- Terapi cairan resusitasi dapat dengan pemberian infus normal saline, ringer laktat sebanyak 20ml/kgbb selama 30-60 menit
2. Terapi rumatan- Bertujuan memelihara keseimbangan cairan
tubuh dan nutrisi- Orang dewasa rata-rata membutuhkan cairan
30-35 ml/kgBB/ hari
Evaluasi volume intravaskular
Volume cairan intravaskular dapat ditaksir dengan menggunakan pemeriksaan fisik atau laboratorium atau dengan bantuan hemodinamik yang canggih• Pemeriksaan fisik• Evaluasi Laboratorium• Pengukuran Hemodinamik
Pemeriksaan Fisik
Tanda-tandaHilangnya cairan (persentasi berdasarkan berat badan)
5% 10% 15%
Membrane mukosa Kering Sangat kering Kering sekali
Sensorium Normal Letargik Obtunded
Perubahan ortostatik Ada Ditandai
Denyut jantung Meningkat >15x/m
Tekanan darah Menurun >10mmHg
Produksi urin Sedikit berkurang Kurang Sangat kurang
Nadi Normal/meningkat Meningkat >100x/m Meningkat 120x/m
Tekanan darah Normal Sedikit menurun Menurun
Gejala lanjut dari hipovolemia adalah takikardia, pulmonart crackles, wheezing, sianosis, dan sekresi paru yang terus keluar
Evaluasi laboratorium
Tanda-tanda laboratorium dari dehidrasi yaitu peningkatan hematokrit, asidosis metabolik progresif, berat jenis urin >1,010, natrium dalam urin <10 mEq/L, osmolaritas >450 mOsm/kg, hipernatremia, dan rasio BUN-kreatinin >10:1
CAIRAN INTRAVENA
•larutan yang mengandung ion dengan berat molekul rendah
•Tekanan onkotik rendah cepat masuk ke ruang ekstraseluler
kristaloid
•larutan yang mengandung ion dengan berat molekul tinggi
•Tekanan onkotik tinggi sebagian besar akan tetap di ruang intravaskuler
koloid
•Untuk koreksi dan indikasi khusus: NaCl 3%, Natrim bikarbonat, manitol
Cairan khusus
Fungsi cairan intravena
• Mengganti air yang hilang lewat urin , tinja, paru, kulit
• Cairan hipotonik: d5 NaCl 0,45 atau D5W
Cairan pemeliharaan
• Mengganti cairan tubuh akibat proses patologi atau pembedahan
• Cairan yang diberikan bersifat isotonik: RL, NaCl 0,9%, D5RL, D5NaCl
Cairan pengganti
• Untuk keadaan khusus, misal: asidosis
• Cairan yang dipakai: Na bikarbonat, NaCl 3%
Cairan khsus
Kristaloid • Larutan air dengan elektrolit dan
atau dextrosa• Tidak mengandung molekul besar• Dalam waktu singkat sebagian
besar akan keluar ke intravaskular volume yang diberikan harus lebih banyak dari volume darah yagn hilang.
• Ekspansi cairan dari raung intravaskuler ke ruang interstisial berlangsung selama 30-60 menit sesudah infus dan akan keluar dalam 24-48 jam sebagai urin
• Secara umum digunakan untuk meningkan volume ekstrasel dengan atau tanpa peningkatan volume intrasel
Koloid • Aktivitas osmotik dari molekul
dengan berat jenis besar dari larutan koloid untuk menjaga cairan ada di intravascular
• Koloid mengandung molekul-molekul besar berfungsi seperti albumin dalam plasma tinggal dalam intravaskular cukup lama (waktu paruh 3-6 jam), sehingga volume yang diberikan sama dengan volume darah yang hilang.
• Contoh cairan koloid dekstran, albumin
Terapi cairan perioperative
• kehilangan cairan normal (kebutuhan cairan pemeliharaan)
• penggantian defisit cairan sebelum operasi• kehilangan darah selama operasi
Terapi Cairan Pemeliharaan Normal
• Kekurangan intake oral, cairan, dan defisit elektrolit dapat dengan cepat terjadi sebagai hasil dari pembentukan urin yang berkelanjutan, sekresi gastrointestinal, keringat, dan kehilangan cairan yang tidak disadari dari kulit dan paru-paru.
Berat badan Kebutuhan cairan pengganti
10 kg 4 ml/kg/jam
10-20 kg Tambah 2 ml/kg/jam
>20 kg Tambah 1 ml/kg/jam
Defisit Cairan Preoperasi
• Defisit cairan dapat diperkirakan dengan mengalikan kebutuhan cairan pemeliharaan normal dengan lamanya waktu puasa.
• Kehilangan cairan yang abnormal secara frekuentif juga berkontribusi
Kehilangan Cairan Selama Operasi
• DarahHematokrit dapat sangat bermanfaat selama prosedur yang panjang atau ketika sulit memperkirakan kehilangan darahnya
Penggantian Kehilangan Darah
• Idealnya, kehilangan darah seharusnya digantikan dengan larutan kristaloid atau koloid untuk menjaga volume intravaskuler (normovolemia), bahaya anemia lebih banyak dibandingkan resiko transfusi kehilangan darah lebih lanjut digantikan dengan transfusi sel darah merah untuk menjaga konsentrasi hemoglobin (hematokrit) pada kadarnya
Volume darah rata-rata
Usia Volume DarahNeonatus:-Prematur-Full-term
95 ml/kg85 ml/kg
Bayi 80 ml/kgDewasa:-Laki-laki-Perempuan
75 ml/kg65 ml/kg
Tranfusi darah
• suatu rangkaian proses pemindahan darah donor ke dalam sirkulasi darah resipien sebagai upaya pengobatan, yakni cairan intravaskuler diganti atau disegarkan dengan pengganti yang sesuai dari luar tubuh.
Komponen sel darah
Indikasi transfusi darah