dssdggsd

2

Click here to load reader

description

ddsd

Transcript of dssdggsd

Page 1: dssdggsd

2.2 Penanganan Ekstravasasi

Ekstravasasi adalah bocornya obat dari vena ke dalam jaringan di sekitarnya.

Hal ini dapat terjadi karena batang jarum menembus vena, atau karena obat bersifat

korosif dan merusak vena. Larutan yang osmolaritasnya tinggi dan pH larutan yang

ekstrim lebih sering menyebabkan ekstravasasi. Ekstravasasi agen stostatika ke

jaringan sekitarnya merupakan kecelakaan yang dapat menyebabkan kerusakan

jaringan progresif ireversibel dalam hitungan jam ataupun hari. Dua golongan obat

sitostatika yang lazim diresepkan, yang sangat merusak jaringan jika terjadi

ekstravasasi adalah alkaloid vinka seperti vinkristin dan anthrasiklin seperti

doksorubisin dan daunorubisin. Obat-obat seperti vinkristin dan doksorubisin bila

diberikan secara perifer

pengurangan (reduce) dalam volume, penggunaan kembali (reuse) dengan

sterilisasi lebih dulu, daur ulang (recycle), dan pengolahan (treatment) (Slamet

Riyadi, 2000). Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam

merumuskan kebijakan kodifikasi dengan warna yang menyangkut hal-hal berikut:

1. Pemisahan sampah

a. Sampah harus dipisahkan dari sumbernya

b. Semua sampah beresiko tinggi hendaknya diberi label jelas

c. Perlu digunakan kantung plastik dengan warna-warna yang berbeda yang

menunjukkan kemana kantong plastik harus diangkut untuk insinerasi aau

dibuang

(Suci, RA. K, 2007)