Drama 3 Tentang Pendidikan

5
Di sebuah Sekolah Dasar sederhana yang letaknya jauh dari kota. Murid kelas 1 yang tak begitu paham apa itu sekolah, belajar dan yang lainnya. Yang mereka ketahui adalah mendengar, menghapal, menghitung dan membaca. Kebetulan pada hari itu mereka belajar diluar kelas. Tak lama kemudian guru mereka pun datang dan menghampiri mereka untuk memulai pelajaran. Bu guru : “Assalamualaikum anak-anak…!!! (sembari meletakkan buku bawaannya)” Tono : “Pagi bu guru….!” Rapiah : “kau ini, Ibu bilang Assalamualaikum dan jawabnya harusnya Wa’alaikumsalam. Bukan pagi !” Toro : “sekarang kan memang pagi bukan siang!” Zaki : “Sudah-sudah toh kalian tidak menjawabnya juga ! (sembari melerai Toro dan Rapiah)” Bu guru : “Hus kalian ini pagi-pagi sudah ribut!!” Toro : “Bu hari ini hari yang cerah ya bu?” Fitri : “ Iya cocok sekali untuk belajar…” Bu guru : “benar sekali anak – anak… (sambil menunjuk awan yang cerah), makannya kalian harus belajar yang rajin. Toro, Fitri, Rapiah, Zaki, Laras, Maria : Baik buuu.... Mereka semua tertunduk diam, mereka semua bingung. Kemudian salah seorang dari mereka ada yang bertanya. Zaki : “apa pelajaran kita hari ini Bu guru!” Bu guru : “kita akan belajar menghitung dan melihat wilayah Indonesia (sembari tersenyum manis), sekarang keluarkan alat tulis dan alat hitung kalian!” Merekapun menuruti perintah bu guru, mengeluarkan alat tulis dan alat hitung. Bu guru : “sekarang coba hitung , berapa hasil dari 20-5?” Fitri : “bu saya lupa tidak membawa alat hitung, bagaimana aku bisa menghitung!” Toro : “pakai saja jarimu!” Fitri : “jariku cuma ada sepuluh! “(dia berdiri dan memperlihatkan jari tangannya pada temannya) Rapiah : “hem...saya juga tau kalau jarimu itu ada sepuluh. Kau ini, hanya bisanya menghitung satu dua saja setiap jari kau!” (sambil menunjukan jarinya satu, dua) Fitri :”hemmzz..aku tahu cara yang lebih mudah”(diapun berdiri di depan teman-temannya kemudian berjongkok mulai menghitung dengan lantangnya dari satu sampai dua puluh dari jari tangan sampai jari kaki, dia berdiri dan berkata) beginikan bu guru!” Semuanya tertawa dengan yang Fitri lakukan. Akhirnya Fitri pun kembali ke tempat ia dudukdengan raut wajah yang merah. Bu guru : “sudah…sudahh! Tak apa-apa Fitri kamu anak yang pintar kok (sambil tersenyum kepada Fitri )”

description

vuitc

Transcript of Drama 3 Tentang Pendidikan

Di sebuahSekolahDasarsederhana yang letaknya jauh dari kota.Murid kelas 1 yangtak begitu paham apa itu sekolah, belajar dan yang lainnya. Yang mereka ketahui adalah mendengar, menghapal, menghitung dan membaca. Kebetulan pada hari itu mereka belajar diluar kelas.Tak lama kemudianguru merekapundatang dan menghampiri mereka untuk memulai pelajaran.Bu guru: Assalamualaikumanak-anak!!!(sembari meletakkan buku bawaannya)Tono:Pagibu guru.!Rapiah:kau ini, Ibu bilang Assalamualaikumdan jawabnya harusnya Waalaikumsalam. Bukan pagi !Toro:sekarang kan memang pagi bukan siang!Zaki:Sudah-sudahtoh kalian tidak menjawabnyajuga !(sembari melerai Toro dan Rapiah)Bu guru:Huskalian ini pagi-pagi sudah ribut!!Toro : Bu hari ini hari yang cerah ya bu?Fitri : Iya cocok sekali untuk belajarBu guru : benar sekali anak anak (sambil menunjuk awan yang cerah), makannya kalian harus belajar yang rajin.Toro, Fitri, Rapiah, Zaki, Laras, Maria : Baik buuu....Mereka semua tertunduk diam, mereka semua bingung. Kemudiansalah seorang dari mereka ada yang bertanya.Zaki:apa pelajaran kita hari ini Bu guru!Bu guru:kita akan belajar menghitung dan melihat wilayah Indonesia(sembari tersenyum manis), sekarangkeluarkan alat tulis dan alat hitungkalian!Merekapun menuruti perintah bu guru, mengeluarkan alat tulis dan alat hitung.Bu guru:sekarang coba hitung, berapa hasil dari20-5?Fitri:bu saya lupa tidak membawa alat hitung, bagaimana aku bisamenghitung!Toro:pakai saja jarimu!Fitri:jarikucuma ada sepuluh! (dia berdiri dan memperlihatkan jari tangannya pada temannya)Rapiah:hem...saya juga tau kalau jarimu itu ada sepuluh. Kau ini, hanya bisanya menghitungsatudua saja setiap jari kau!(sambil menunjukan jarinya satu, dua)Fitri:hemmzz..aku tahu cara yang lebih mudah(diapun berdiri di depan teman-temannya kemudian berjongkok mulai menghitung dengan lantangnya dari satu sampai duapuluh dari jari tangan sampai jari kaki, dia berdiri dan berkata) beginikan bu guru!Semuanya tertawadengan yang Fitri lakukan. Akhirnya Fitri punkembali ke tempatia dudukdenganrautwajahyangmerah.Bu guru:sudahsudahh!Tak apa-apa Fitri kamu anak yang pintar kok (sambil tersenyum kepada Fitri )Laras:ia teman-temandia kan sudahbelajar dan berusaha ga apa-apakan, meskipun itu salah!(berusaha membela Fitri)Bu guru : sudah ah anak-anak jangan ribut ...Semuanya diammencoba menahan tawa, tapi ada satu orang murid yang hanya diam dan tampak serius menghitung. Bu guru pun menghampirinya.Bu guru:kamu kenapa?bisa ibu bantu?Maria:aku bingung menghitung,dan nilainyamalahmenjadi besar!Bu guru:coba ibu lihat cara menghitung kamu!Maria:beginibu..(diapun menjelaskan cara menghitungnya) ku bariskan hitungan ini sampai duapuluh ku beri tanda kurang dan kubariskan sebanyaklima,lalu saya hitung hasilnya menjadi dua puluhlimabu guru..!Semua murid menyorakinya. huuu....!!Rapiah:payahsekali kau ini!Maria:(hanya melongo tampak kebingungan)Bu guru:ayo..anak-anak siapa yang bisa?Zaki:saya bu!(kedepan dan menjelaskan)Gini teman-teman, jika sulit pakai yang mudah. Mula-mula kita siapkan dahulu lidi kecil seujmlah 20 buah, kemudian kita ambil 5 buah. Setelah itu kita hitung sisannya yaitu 15. Itulah jawabannya... (tersenyum kecut)Laras:wahh kamuinianak pintar,hebat-hebat!(sambil terkejut melihat kepintaran Zaki )Toro:waaaakamu sukasamadia yuaa.. (dengan nada sedikit menyindir) Rapiah : saya juga tau bu guru. Atau dengan cara kita tulis coretan sampai 20 buah, kemudian lima coretan di hapus lalu dihitung sisanya. Begitulah cara saya.Tono : waah kamu hebat juga yaa...(kagum terhadap yang Rapiah lakukan) Maria : aaa kamu Toro, juga suka ya sama Rapiah...cieeTono : (mukanya memerah) ah...tidak kok cuma bilang ajah.(semuanya bersorakkkkcieee....)Bu guru:Toro,Toroada-ada saja, sesama teman harus akurlhooo. Oh iya, ayo kita cari tempat, dan bahan yang cocok untuk pelajaran kita selanjutnya.Walaupun suasana kelas menjadi ramai ,tetapipara murid selalu memperhatikan apa yang diajarkan oleh gurunya, kemudian berlanjut pada mata pelajaran berikutnya yaitu tentang Wilayah Indonesia. Disaat mereka semua berjalan mencari tempat dan bahan yang dapat digunakan untuk pelajaran selanjutnya, rapiah salah seorang murid tampak bingung.Bu guru : Sekarang pelajaran terakhir ( bu guru pun membuka peta danmenunjukkan ke anak - anak)Rapiah : Bu guru mengapa kita harus mempelajari wilayah Indonesia dengan gambar yang ibu tunjukkan?Bu guru : hem... Rapiah, Rapiah (menghela nafas panjang) itu agar kalian mengenal wilayah-wilayah di Seluruh Indonesia dengan benar. Dan agar kalian besok besar nanti sudah mengenal seluruh daerah atau wilayah di Indonesia. Setidaknya kalian tidak akan tersesat di Negara sendiri.Rapiah : Ohh.. begitu ya bu hehee (tertawa kecil)Bu guru : Iyaaa... (tersenyum )kalian tau apa ini?(sambil menunjukkan gambar petanya)Laras&Maria:Gambar!Bu guru: Bukan!(dengan sedikit kesal)hayoo , siapa yang tau ini apa??Zaki: Itu peta teman-teman! (sambil menunjuk peta yang di bawa buguru)Bu guru: Iya benar! 100buat Zaki.(sambil mengacungkan jempolnya kepada Zaki)Zaki pun tersenyum kecilFitri:kalian semua ndeso!(dengan nada sedikit mengejek)Toro:enak saja,kamubilang gitu!Kaya kamu tau sebelumnya itu apa?Fitri : Tau! Itu peta...(dengan nada sedikit keras)Toro : huuu curang! (dengan nada kesal sedikit mengejek sambil menjulurkan lidahnya)Zaki:boleh aku lihat,bu!Bu guru:boleh..!Fitri, Toro, Laras, Maria, Rapiah :kami juga ingin lihat,bu!(berlarian ke depan melihat peta)Rapiah:wawtelapak tanganku lebih besar daripada wilayah Indonesia!Fitri:yahh apa kita masih di Indonesia!Laras:Indonesia dekat Malaysia!Toro : hah? Malaysia???Bu guru : kalian tau apa gunanya peta?Rapiah : tidak bu...Bu guru:Sini mendekat biar ibu jelaskan(sambil menunjukkan petanya dan menjelaskan wilayah di Indonesia). Ini adalah peta tentang gambar dunia dengan perhitungan skala, maka gambarnya terlihat lebih kecil. Tentu saja wiayah Indonesia lebih kecil dari tangan Rapiah!(menarik nafas dalam dan menghembuskannya) mengerti anak-anak?Toro,Zaki, Maria, Laras, Rapiah,Fitri :oohhh mengerti bu..!Bu guru:oh ia anak-anak minggu depan kita ulanganya, jangan lupa untuk belajar!Toro : hah ulangan?(sedikit panik)Maria : ulangan tentang apa buuu?Bu guru : ulangan menghitung dan peta wilayah yaaaAnak anak : yaaaaaaa bu guruuTak lama terdengar suara adzan sebagai tanda habisnya jam pelajaran. Semua murid bersiap-siapuntukpulang, setelah gurumereka pergi,merekapunberkumpul. Ternyata ada sesuatu yang akan dikerjakan oleh mereka semuaToro:hei tunggu apa kalian tahu mengenai kertas yang tersimpan didalam kantong diatas pohon!Fitri:iya itu sangat menakutkan, tak ada satu orang pun yang berani ke tempat itu!Maria:memangnya kenapa?Toro:katanya disana ada rahasia supaya kita cepat pintar!Laras:akhh masa iya?siapa bilang?!Rojak:jangan percaya,mana ada!(mencoba untuk meyakinkan teman-temannya)Rapiah:Kita buktikan saja!Maria:iyahayookita kesana bersama-sama!Laras:stoooooop! (sambil menghalangi jalan mereka )janganihitu musryik, kata bu guru itu tidak baik!Toro : ah kamu takut yaaa..(sedikit dengan nada mengejek) udah ah yukFitri:iyahh kita buktikan saja!Rapiah : iya kita buktikan saja , mungkin ajah bisa buat kita bia mengerjakan ulangan besok?Zaki : huu itu sih maumuAkhirnya karena penasaran mereka pun pergi ke tempat itu, di perjalanan terdengar suara-suara yang menyeramkan sesekali terdengar suara burung kematian, desiran angin membuat bulu kuduk orang yang merasakan merinding keadaan sunyi dan mencekam. Mereka berjalan mengendaap-endap, tiba-tiba salah seorang dari mereka berteriakToro:aawww..sakit!Laras:ihhh Torooo! Aku kaget tau!Rapiah : ssssttttttjangan berisik, kalianini bikin kaget saja!Toro:ada yang menginjak kakikutau!Zaki:udah , jangan brisik! Uh!(sedikit kesal)Tak lama kemudian merekapun sampai ke tempat yang di tuju, di bawah rindangnyapohon.Maria : lihatlah itu di atas sana!Fitri :yahh rahasiasiapa yang bersedia memanjat!Toro:tenang sajalah untuk kali ini aku ahlinya!Toro pun memanjat dan mengambil kertas tersebut. teman-temannya hanya melihat dengan rasa ketakutan, tubuh mereka bergetar dan tak ingin mereka melihat kearah lainnya. Toro pun turun dengan perlahan tiba-tiba terdengar sebuah benda entah dari mana asalnya mereka semua lari terbirit-birit, mereka semua kembali ke sekolah dan beristirahat sejenak.Maria:Toro cepatlah buka!Rapiah:yahh aku sudah tak sabar!Laras:dan supaya kita tak usah menghapal!Maria:biar aku yang membukanya!Semua berkumpul mengerumuni Maria, Maria membukanya dengan perlahan.Toro:lama sekali kau ini!(dengan perasaan yang tidak sabar).Toro merebut dan langsung membukanya, mereka semua terkejut.Maria,Fitri, Rapiah, Laras, Toro, Zaki :hahaha MAU PINTAR?MAKANYA BELAJAR!Zaki :astagfirullahhaladzim..3x!(mereka semua tertawa)Rapiah:huhada-ada saja!Siapa sih yang iseng giniToro:hei memang benarkan !(dia bicara seraya ditinggalkan teman-temannya beristirahat ,bu guru pun menghampiri mereka).Bu guru:adaapa kalian semua, kok belum pulang?Toro pun memberikan kertas tersebut sambil tertunduk malu, bu guru pun tersenyum.Bu guru:kalian ini anak-anak yang pandai!Toro,Zaki,Fitri, Laras, Rapiah, Maria:haaaakkkkhhhhhh!Bu guru:Ibu kasih kalian nilai C, yahh cukup pandai untuk mencari harta karun!Kemudian semuanyatertawabersama dan semuanya pulang kerumah masing-masing.