Draft Skema Pelayanan Teknik LSP USER PLN
-
Upload
benny-adhetya -
Category
Documents
-
view
96 -
download
5
description
Transcript of Draft Skema Pelayanan Teknik LSP USER PLN
Kandungan ISO 9001 : 2000 :
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK02-SS-DIS-2015
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKSUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK1. Latar Belakang1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
1.2 Seluruh pelaksana pelayanan teknik harus memiliki sertifikat pelatihan bidang operasi dan pemeliharaan distribusi dari PT PLN (PERSERO) Pusdiklat, khusus untuk penanggung jawab lapangan selain memiliki sertifikat pelatihan bidang operasi dan pemeliharaan distribusi juga wajib memiliki sertifikat kompetensi operasi dan pemeliharaan distribusi dari Lembaga sertifikasi Kompetensi (LSK) yang terakreditasi.2. Ruang Lingkup
2.1 Kompetensi lingkup pekerjaan Pengawasan Pelayanan Teknik2.2 Lingkup penggunaan: melaksanakan lingkup pekerjaan Pengawasan Pelayanan Teknik di lingkungan PT PLN (Persero).3. Tujuan
Memastikan dan memelihara kompetensi lingkup pekerjaan Pengawasan Pelayanan Teknik di lingkungan PT PLN (Persero).4. Organisasi Pengusul
PT PLN (Persero).5. Acuan Normatif5.1 UU No. 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan pasal 44 ayat 6 :
5.2 Keputusan Direksi No.210.K/DIR/2012 tentang Pedoman Pelayanan Teknik bab 2 tentang ketentuan pelaksanaan pelayanan teknik sub bab pelaksana/personil pelayanan teknik6. Klaster Kompetensi6.1 Klaster kompetensi : Mengawasi pekerjaan pelayanan teknik (KTL.DOA.43.303.I1.2013)Kode unitJudul unit
KTL.DH23.104.01
Memelihara hantaran SUTM (khusus ROW dan Pembersihan jaringan)
KTL.DH22.101.01Memelihara saluran udara tegangan rendah (SUTR).
KTL.DH22.106.01
Memelihara peralatan hubung bagi tegangan rendah
(PHB-TR).
KTL.DH22.108.01Memelihara terminal dan konektor tegangan rendah.
KTL.DHR.23.201.I1.2013Inspeksi visual jaringan distribusi TM-TR
KTL.DO23.220.01Mengoperasikan dan memanuver jaringan SUTM.
KTL.DOP.21.201.I1.2013Mencari dan melokalisir dan penanganan sementara gangguan pada SUTM/ Trafo
KTL.DO23.222.01
Mengoperasikan poletop switch (PTS) atau poletop load break switch (PT-LBS)
KTL.DO23.221.01Mengganti fuse cut out pada SUTM
KTL.DOP.22.202.I1.2013Mencari dan memperbaiki kerusakan pada SUTR, SR dan APP 1 (satu) Phasa akibat gangguan
KTL.DOP.22.203.I1.2013Memperbaiki PHB-TR akibat gangguan
KTL.DOA.23.301.I1.2013Mengawasi pelaksanaan pekerjaan pelayanan teknik
6.2 Persyaratan Dasar
1. Pendidikan formal minimal setara SLTA 2. Mempunyai sertifikat pelatihan pelayanan teknik dari Lembaga Diklat
3. Memiliki pengalaman kerja di bidang operasi dan pemeliharaan distribusi minimal 1 tahun6.3 Persyaratan Penguji
1. Berpendidikan formal minimum setara D3 Teknik2. Mempunyai kemampuan tentang tata cara menguji berlisensi BNSP 3. Memiliki pengalaman di bidang operasi dan pemeliharaan distribusi minimal 5 tahun
7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat
7.1 Hak Pemohon
1). Keluhan dan banding kepada LSP USER PLN.
2). Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi.
3). Mendapatkan penjelasan LSP USER PLN ketika memerlukan informasi tambahan tentang program-program sertifikasi.
4). Pemegang sertifikat dapat menggunakan kemanfaatan sertifikat dalam dokumen, brosur, atau iklan, misalnya dengan kalimat sebagai berikut : bersertifikat kompetensi personel dari LSP USER PLN dengan nomor sertifikat yang terdaftar.7.2 Kewajiban Pemegang Sertifikat
1). Sertifikasi oleh LSP USER PLN tidak dapat menambah atau mengurangi tanggungjawab pemegang sertifikat dalam menjalankan perundangan yang berlaku.
2). Pemegang sertifikat harus:
a. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi dari LSP USER PLN.
b. Menyampaikankan dan menjamin bahwa semua informasi yang diberikan kepada LSP USER PLN adalah yang terbaru.
c. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSP USER PLN, aturan dan kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi.
d. Bertanggungjawab terhadap semua keluhan terkait sertifikat yang dimiliki. e. Menjamin tidak menggunakan sertifikat kompetensi yang dimiliki untuk kepentingan diluar lingkup sertifikat.
3). Pemegang sertifikat harus memberikan pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSP USER PLN dapat memonitor kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSP USER PLN yang mencakup:
a. Mengijinkan LSP USER PLN dan penguji untuk melakukan pengujian, survailen, verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat.
b. Membantu LSP USER PLN atau personilnya dalam melakukan investigasi dan penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang sertifikat.
4). Jika diminta oleh LSP USER PLN, pemegang sertifikat harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta tindakan koreksinya.8. Biaya Sertifikasi
8.1 Biaya sertifikasi kompetensi bagi pegawai PLN menjadi beban perusahaan
8.2 Biaya sertifikasi kompetensi bagi pegawai outsorcing/pihak eksternal adalah :
- Lokasi uji kompetensi di Jawa Bali : Rp. 3.000.000,-
- Lokasi uji kompetensi di Indonesia Barat dan Indonesia tengah : Rp. 3.500.000,-
- Lokasi uji kompetensi di Indonesia Timur : Rp. 4.000.000,-9. Permohonan 9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Unit Operasional/perusahaan mengajukan permohonan uji kompetensi dan daftar calon peserta uji kompetensi ke LSP USER PLN; calon peserta uji mengisi formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00); dengan melampiri fotocopy ijazah pendidikan terakhir, fotocopy diklat terkait dengan bidang yang akan disertifikasi, fotocopy bukti pengalaman seperti surat penugasan terkait dengan bidang yang akan disertifikasi dan fotocopy bukti-bukti pendukung lainnya
9.1.2 Calon peserta uji mengisi formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00)
9.1.3 Unit operasional mengirimkan formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00) dan formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00) yang telah diisi calon peserta uji beserta bukti-bukti pendukungnya
9.2 Keputusan Menjadi Peserta Uji Kompetensi
9.2.1 LSP USER PLN menetapkan calon peserta uji kompetensi setelah mengevaluasi formulir permohonan sertifikasi kompetensi (FM.BST/01/01.00) dan formulir aplikasi asesmen mandiri (FM.BST/01/08.00) yang telah diisi oleh calon peserta uji
9.3 Pemberitahuan
9.3.1 LSP USER PLN menyampaikan undangan tertulis mengikuti uji kompetensi kepada calon peserta uji kompetensi yang telah melengkapi ketentuan pada point 9.1 dan memenuhi persyaratan pada point 9.2
9.3.2 Konfirmasi tertulis LSP USER PLN kepada unit pengirim meliputi daftar peserta uji yang memenuhi persyaratan administrasi, waktu pelaksanaan uji kompetensi, tempat uji kompetensi, asesor yang akan menguji dan administrator yang melaksanakan administrasi uji kompetensi
10. Evaluasi
10.1 Pelaksanaan proses sertifikasi
10.1.1 Proses sertifikasi dilaksanakan dengan tahapan proses konsultasi pra asesmen, proses uji kompetensi dan proses rekomendasi hasil uji kompetensi
10.1.2 Proses sertifikasi dilaksanakan pada tempat uji kompetensi (TUK) yang telah diverifikasi oleh LSP USER PLN
10.1.3 Proses uji kompetensi dilakukan oleh tim asesor kompetensi (minimal 2 orang) yang ditugaskan oleh LSP USER PLN melalui surat penugasan
10.1.4 Pelaksanaan uji kompetensi dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh LSP USER PLN
10.2 Metode Uji Kompetensi
10.2.1 Metode pelaksanaan uji terdiri dari :
a. Ujian tertulis, dengan jenis soal :
Pilihan ganda
Pilihan benar salah
Menjodohkan/mencocokan
b. Wawancara
Pertanyaan terbuka untuk memastikan kompetensi peserta uji pada kriteria unjuk kerja yang tidak terjawab/meragukan/belum kompeten pada ujian tertulis
c. Praktek kerja/observasi
Memperagakan keterampilan dilakukan untuk memastikan kompetensi peserta uji khususnya pada kriteria unjuk kerja yang tidak terjawab/meragukan/belum kompeten pada ujian tertulis dan wawancara
10.2.2 Perangkat asesmen/materi uji kompetensi yang digunakan pada saat uji kompetensi adalah perangkat asesmen yang telah divalidasi oleh LSP USER PLN
10.2.3 Rekomendasi hasil uji kompetensi disampaikan oleh tim asesor kompetensi kepada LSP USER PLN. Rekomendasi didasarkan kepada hasil evaluasi yang dituangkan dalam berita acara hasil uji kompetensi
11. Penyusunan Materi Uji
11.1 Setiap standar Kompetensi memiliki elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja (KUK) yang kemudian dari keduanya diturunkan menjadi kumpulan soal/materi uji yang akan digunakan dalam uji tertulis, uji wawancara maupun observasi/studi kasus
11.2 Untuk menyusun materi uji, LSP menetapkan tim penyusun materi uji
11.3 Setiap materi uji (soal uji) harus dapat diidentifikasi bahwa soal tersebut diperuntukkan untuk menjawab salah satu KUK yang ada di standar kompetensi
11.4 LSP akan melaksanakan validasi soal/materi uji yang telah disusun tim penyusun materi uji dengan menunjuk tim validasi
11.5 Soal-soal yang telah divalidasi menjadi bank soal.12. Kerahasiaan Materi Uji
12.1 Bank soal harus dipelihara dan dijaga kerahasiaannya dalam ruang arsip yang tertutup dan terkunci dan pihak-pihak yang dapat mengakses terhadap materi uji ditetapkan oleh kepala LSP USER PLN12.2 Pada saat melakukan validasi materi uji, tim validator tidak diperkenankan memiliki copy dari materi uji
12.3 Tim penyusun materi uji wajib menandatangani pakta integritas/kode etik untuk menjamin kerahasiaan materi uji
12.4 Soal yang akan diujikan dipilih oleh pengelola LSP untuk menjaga kerahasiaan soal uji
12.5 Para penguji menandatangani kode etik penguji untuk menjamin integritasnya
12.6 Administrator melakukan penggandaan materi uji sesuai dengan jumlah peserta, dan materi uji dibagikan pada saat pelaksanaan uji
12.7 Pada saat selesai pelaksanaan ujian, maka materi uji yang terisi maupun tidak harus diserahkan dan dilaporkan ke LSP USER PLN
13. Persyaratan Kompetensi
13.1 Tugas utama dalam pekerjaan pengawasan pelayanan teknik
Mengawasi dan mensupervisi pekerjaan-pekerjaan sesuai ruang lingkup kerja yang ada di dalam kontrak pelayanan teknik Menyusun rencana pekerjaan yaitu menentukan lokasi dan volume inspeksi jaringan distribusi dan gardu distribusi serta pemeliharaan JTM, JTR dan perlengkapan pendukungnya
Mengatur tugas pelaksanaan pengamanan sementara bila terjadi gangguan JTM, gardu
Mengevaluasi hasil kerja dan membuat laporan hasil evaluasi mingguan atas pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak pelayanan teknik tersebut
Mengkoordinir rapat evaluasi kinerja pelayanan teknik dan diskusi setiap kahir bulan
Menyusun laporan bulanan realisasi kegiatan pelayanan teknik
Tindakan yang tidak boleh dilakukan dalam pekerjaan pengawasan pelayanan teknik
Xxxxxx13.2 Kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaan pengawasan pelayanan teknik
Knowledge :
Memahami dasar ilmu kelistrikan
Memahami pengukuran besaran listrik Teori dasar hukum kontrak Skill:
Menggunakan alat kerja dan alat ukur serta cara mendeteksi kerusakan dan cara memperbaikinya
Mengintepretasikan gambar teknik dan instalasi
Melaksanakan K2/K3
Attitude:
Teliti dan Konsisten
Bekerja sesuai SOP
14. Keputusan Sertifikasi
14.1 Rekomendasi hasil uji kompetensi dari tim asesor kompetensi disampaikan kepada LSP USER PLN, untuk selanjutnya divalidasi oleh panitia teknis LSP USER PLN
14.2 Hasil pembahasan panitia teknis dituangkan dalam berita acara keputusan hasil uji kompetensi, untuk selanjutnya disampaikan kepada kepala LSP USER PLN untuk ditetapkan
14.3 Kepala LSP USER PLN mengeluarkan persetujuan penerbitan sertifikat
15. Asesor Kompetensi
15.1 Asesor kompetensi pelayanan teknik adalah asesor kompetensi yang terdaftar di LSP USER PLN
15.2 Asesor kompetensi pelayanan teknik adalah asesor kompetensi yang memiliki sertifikat kompetensi asesor yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
15.3 Asesor kompetensi melaksanakan uji berdasarkan surat tugas dari LSP USER PLN
16. Tempat Uji Kompetensi
16.1 Tempat uji kompetensi (TUK) yang ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan uji kompetensi pelayanan teknik adalah tempat uji kompetensi yang telah diverifikasi oleh LSP USER PLN
16.2 TUK dalam melaksanakan uji kompetensi sesuai jadwal, tim asesor, administrator, serta daftar peserta uji kompetensi yang ditetapkan oleh LSP USER PLN
17. Penerbitan Dan Penggunaan Sertifikat Kompetensi
17.1 Penerbitan Sertifikat Kompetensi
17.1.1 Penerbitan sertifikat kompetensi pelayanan teknik didasarkan kepada persetujuan penerbitan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh kepala LSP USER PLN
17.1.2 Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan LSP USER PLN memiliki nomor registrasi
17.1.3 Sertifikat kompetensi berlaku selama 3 tahun, terhitung sejak ditetapkan kepala LSP USER PLN
17.2 Penggunaan Sertifikat
17.2.1 Penggunaan sertifikat kompetensi pelayanan teknik harus sesuai dengan kode etik yang telah ditandatangani oleh pemegang sertifikat, yang meliputi :
1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang diikuti;
2. Sertifikasi hanya berkenaan dengan ruang lingkup sertifikasi yang diberikan sehingga melakukan pekerjaan sesuai kompetensi;
3. Bersedia tidak bekerja pada ruang lingkup sertifikasi jika mendapatkan 3 (tiga) kali pernyataan tidak puas dari pengguna jasa, dan sanggup dicabut hak-haknya yang berhubungan dengan kepemilikan sertifikat kompetensi yang masih berlaku;
4. Bertindak dengan cara yang dapat dipercaya dan tidak terpengaruh oleh hambatan keuangan dan hal lain yang tidak sepatutnya;
5. Tidak memberikan informasi yang bersifat rahasia kepada pihak lain tanpa seizin pengguna jasa;
6. Tidak menggunakan sertifikat sedemikian rupa sehingga dapat merugikan pengguna jasa dan LSP dan tidak memberikan pernyataan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;
7. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP;
8. Tidak bertindak dengan cara apapun yang merugikan reputasi atau kepentingan pengguna jasa dan LSP.
18. Survailen
18.1 Pelaksanaan survailen oleh LSP USER PLN dimaksud untuk memastikan terpeliharanya kompetensi kerja pemegang sertifikat Pengawas Pelayanan Teknik18.2 Survailen dilakukan setiap 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku sertifikat
18.3 Survailen dilakukan bersama dengan pemberitahuan perpanjangan sertifikat kompetensi
19. Sertifikasi Ulang
19.1 Pemegang sertifikat wajib mengajukan permohonnan sertifikasi ulang untuk memperpanjang masa berlaku sertifkat kompetensi yang dimilikinya minimal 6 bulan sebelum berakhirnya masa berlaku sertifikat19.2 Persyaratan permohonan sertifikasi ulang untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat sebagai berikut :
19.2.1 Mengajukan permohonan sertifikasi ulang dengan melampirkan dokumen portofolio yang bisa membuktikan masih aktif dibidang Pengawas Pelayanan Teknik minimal 3 (tiga) tahun terakhir
19.2.2 Mengikuti asesmen penuh jika terjadi perubahan skema sertifikasi Pengawas Pelayanan Teknik19.2.3 Membayar biaya perpanjangan sertifikat19.3 Uji kompetensi sertifikasi ulang untuk perpanjangan sertifikat dilakukan dengan metode analisa/uji validasi rekaman surveilan dan analisa portofolio
PENGESAHAN
DOKUMEN SKEMA SERTIFIKASI
Jakarta, 30 April 2015Komite Skema Bidang DistribusiSub Bidang Pelayanan TeknikNo.NamaWakil UnsurJabatanTandatangan
1Ratno WibowoPLN PusdiklatKetua
2
Liza LidyanaLSP USER PLNSekretaris
3
Hedy NugrohoPLN PusatAnggota
4
Winayu SiswantoPLN PusatAnggota
5Syailendra AbizarPLN Pusat
Anggota
6Benny EffendiPLN Dist Jabar & BantenAnggota
7SriyantoPLN Dist Jateng & DIYAnggota
8
KoesdiyantoPLN PusdiklatAnggota
LSP USER PLN.20136