Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

download Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

of 11

Transcript of Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    1/11

    TANGGAL :

    DAFTAR LAMPIRAN II

    TABEL 1 INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW PROVINSI DKI JAKARTA 2010-2030 1

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 1

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    2/11

    TANGGAL :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI1 Perwujudan Pusat Kegiatan

    1.1 Pusat Kegiatan Primer

    1.1.1

    1.1.2

    1.1 Pusat Kegiatan Sekunder

    1.1.1

    1.1.2

    2 Perwujudan Sistem Prasarana

    2.1 Transportasi

    2.1.1 Transportasi Darat

    2.1.1.1

    A Peningkatan kapasitas jalan

    B Pembangunan Jalan Baru

    2.1.1.2 Prasarana dan Sarana Pendukung Jaringan Jalan

    A Terminal

    Peningkatan Fungsi

    Pengembangan Baru

    B

    Berbasis jalan : Peningkatan Sistem Transportasi Bus

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Perhubungan, Dinas

    PU, Bappeda Prov. DKI,

    Swasta

    Berbasis rel : Peningkatan Sistem Transportasi Jalan Rel

    APBN, APBD,

    Investor, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    PT. KAI, Dinas Perhubungan,

    Dinas PU, Bappeda Prov.DKI,

    Swasta

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PT. Jasa Marga, Dinas PU,

    Dinas Perhubungan, Swasta

    Gambar 4 Rencana

    Jaringan Jalan Arteri

    Prakiraan

    BiayaSumber Dana

    Bappeda Prov. DKI, Dinas

    Tata Ruang, Swasta

    Instansi PelaksanaWaktu Pelaksanaan

    Rencana Jaringan (Jalan Arteri, Kolektor dan lokal)

    Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan

    Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    No. LokasiProgram Utama

    Pengembangan Baru

    Gambar 2 Struktur

    Ruang Provinsi DKI

    Jakarta

    Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan

    Pengembangan Baru

    Besaran

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Gambar 3 Peta

    Rencana Prasarana

    Angkutan Massal

    Dinas Perhubungan, Dinas

    PU, Swasta

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 2

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    3/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSIC Kebijakan Pendukung Jaringan Angkutan Umum

    Pengembangan prasarana parkir perpindahan antar moda Gambar 5 Peta

    Rencana Sistem

    Parkir Pepindahan

    antar moda

    APBD, Investor

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas Perhubungan, Dinas

    PU, Bappeda Prov. DKI,

    Swasta

    D Gambar 6 Peta

    Rencana

    Pembatasan Lalu

    lintas

    APBD,

    Investor,dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Perhubungan, Bappeda

    Prov. DKI

    2.1.2 Transportasi Udara

    A Pengembangan alternatif bandara domestik

    B Peningkatan akses angkutan umum khusus ke Bandara Soekarno-Hatta

    2.1.3 Transportasi Laut

    A

    B

    2.2 Sumber Daya Air

    2.2.1 Prasarana Konservasi Sumber Daya Air

    2,2,1,1

    2,2,1,2

    2,2,1,3

    2,2,1,4

    2,2,1,5

    2,2,1,6

    2,2,1,7

    2,2,1,8

    2,2,1,9

    2,2,1,10

    2,2,1,11

    2,2,1,12

    2,2,1,13

    Dinas Tata Ruang, Dinas PU,

    Bappeda Prov.DKI, Badan

    Pengelola Lingkungan Hidup

    Daerah, Dinas Pertamanan

    dan Pemakaman, Swasta

    Pengelolaan air limbah dengan sistem daur ulang menyeluruh di Kawasan

    Pantura;

    Pemanfaatan areal RTH untuk instalasi pengolahan air limbah bawah tanah

    Pengelolaan air limbah dengan sistem daur ulang menyeluruh di Kawasan

    Pantura;

    APBD, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    PT. Angkasa Pura, Dinas

    Perhubungan, Bappeda

    Prov.DKI

    Pengembangan baru pelabuhan dan dermaga pelabuhan

    Rehabilitasi dan pemantapan fungsi pelabuhan

    Pemanfaatan air hujan sebagai sumber air bersih dengan mendayagunakan

    waduk dan situ

    Revitalisasi dan perluasan situ/waduk

    APBN, APBD,

    Investor, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Pengendalian penggunaan air tanah pada kawasan yang sudah terlayani

    jaringan distribusi air bersih

    Pengendalian sempadan sungai (flood plain) sebagai tempat penampungan

    air sementara

    Perluasan pelayanan sistem perpipaan tertutup (sewerage) melalui

    pengembangan sistem terpusat di zona central

    Pengembangan sistim pengolahan limbah komunal dengan memperhatikan

    pembagian daerah layanan sistim polder

    PT. Pelindo, Dinas

    Perhubungan, Swasta

    Implementasi lubang biopori

    Pembatasan Lalu Lintas Di DKI Jakarta (Pengendalian Lalu Lintas)

    Merintis pengisian reservoir air bawah tanah (lapisan aquifer);

    Waktu Pelaksanaan Prakiraan

    Biaya

    APBN, APBD,

    Investor, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    No. Program Utama Lokasi Besaran

    Pemisahan sistim saluran dranage dan sewerage secara bertahap disertai

    pengelolaan air limbah.

    Pembangunan sumur resapan

    Sumber Dana Instansi Pelaksana

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 3

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    4/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI2.2.2 Prasarana Pendayagunaan/Pemanfaatan Sumber Daya Air

    2,2,2,1

    2,2,2,2

    2,2,2,3

    2,2,2,4

    2,2,2,5

    2,2,2,6

    2,2,2,7

    2.2.3 Pengembangan Prasarana Pengendalian Daya Rusak Air

    2.2.3.1

    2.2.3.2

    2.2.3.3

    2.2.3.4

    2.2.3.5

    2.2.3.6

    2.2.3.7

    2.2.3.8

    2.2.3.9

    2.2.3.10

    2.2.3.11

    2.2.3.12

    2.2.3.13

    2.3 Utilitas Perkotaan

    2.3.1 Prasarana Air Bersih

    2.3.1.1

    2.3.1.2

    2.3.1.3

    APBD, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Dinas PU,

    Bappeda Prov.DKI, Badan

    Pengelola Lingkungan Hidup

    Daerah, Dinas Pertamanan

    dan Pemakaman, Swasta

    APBD, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Dinas PU,

    Bappeda Prov.DKI, Badan

    Pengelola Lingkungan Hidup

    Daerah, Dinas Kelautan dan

    Pertanian, Swasta

    APBD, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Pembangunan Pulau-pulau reklamasi dengan tanggul yang memadai

    Peningkatan Kapasitas Aliran Cakung Drain, Sungai Sunter, Dan

    Pembangunan Banjir Kanal Timur Untuk Kawasan Bagian Tengah Dan

    Timur

    Pembuatan tanggul diantara pulau reklamasi

    Peningkatan kapasitas aliran Banjir Kanal Barat dan Cengkareng Drain dan

    pembangunan Cengkareng Drain II untuk kawasan bagian Barat

    Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian banjir dengan

    mengembangkan sistim polder yang berbasis pada partisipasi masyarakat

    Pelebaran dan Pendalaman Muara Sungai Di Teluk Jakarta

    Pembangunan dan pemeliharaan saluran irigasi

    Pembangunan instalasi, produksi dan jaringan pipa distribusi yang baru

    untuk memperluas pelayanan

    Pembangunan hidrant umum dan terminal air pada kawasan yang

    berkepadatan penduduk tinggi dan rawan air bersih

    Pengembangan pemanfaatan air laut (proses desalinisasi) di Kepulauan

    Seribu dan jakarta Utara

    PT. Palyja, PAM, Dinas Tata

    Ruang, Bappeda Prov.DKI,

    Badan Pengelola Lingkungan

    Hidup Daerah, Swasta

    Sumber Dana Instansi PelaksanaWaktu Pelaksanaan Prakiraan

    Biaya

    Pembangunan Dan Pemeliharaan Jalan Inspeksi Sungai/Kali Dan

    Peningkatan Menjadi Jalan Kolektor Untuk Menunjang River Front

    Development

    Implementasi dan perluasan sistim polder pada daerah rendah yang rawan

    banjir dan genangan

    Normalisasi Sungai, Saluran

    Pengembangan prasarana air bersih

    Keseimbangan daya dukung sumber daya air dan lingkungan untuk

    penyediaan air bersih

    Pembangunan sumur resapan

    Pembangunan waduk/situ di wilayah yang tepat di DAS Ciliwung dan DAS

    lainnya untuk menurunkan debit air di sungai.

    Peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

    Normalisasi Waduk Dan Situ

    Implementasi lubang biopori

    Peningkatan kemampuan jangkauan instalasi penjernihan air guna menjamin

    kualitas air bersih;

    Rehabilitasi seluruh jaringan pipa distribusi untuk mengurangi kebocoran

    Pemanfaatan kembali air yang olahan IPAL

    No. Program Utama Lokasi Besaran

    Gambar 7 Peta

    Persebaran Kali,

    Sungai, Waduk dan

    Situ dan Gambar 8Peta Daerah

    Layananan Polder

    Gambar 9 Arahan

    Pengembangan Air

    Minum dan Sumber

    Air

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 4

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    5/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI2.3.2 Prasarana Air Limbah

    2.3.2.1

    2.3.2.2

    2.3.2.3 Peningkatan kapasitas IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) Duri Kosambi, Pulo

    Gebang

    2.3.2.4 Pembangunan baru IPLT ( instalas i Pengolahan Lumpur Tinja) Pasar Minggu

    2.3.3 Sistem Ketenagalistrikan

    2.3.3.1

    2.3.3.2

    2.3.3.3

    2.3.3.4

    2.3.3.5 Peningkatan upaya penghematan energi oleh semua pengguna

    2.3.4 Sistem prasarana bahan bakar gas

    2.3.4.1

    2.3.4.2

    2.3.4.3

    2.3.5 Sistem prasarana bahan bakar minyak

    2.3.5.1

    2.3.5.2 Penyiapan prasarana hilir untuk menjamin pasokan BBM

    2.3.5.3 Penataan ruang kawasan sekitar depo bahan bakar

    2.3.6 Prasarana Telekomunikasi

    2.3.6.1

    2.3.6.2

    memperluas pelayanan pengelolaan air limbah dengan sistem modular di

    luar central zone.

    memperluas pelayanan pengelolaan air limbah melalui pengembangan

    sistem terpusat di kawasan permukiman, kawasan pusat bisnis, kawasan

    industri dan pelabuhanAPBD, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    APBN, APBD,

    Investor, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Pengembangan jaringan pipa gas bawah di kawasan industri, permukiman

    dan kawasan perkantoran, perdagangan dan jasa

    Pengaturan sebaran menara telekomunikasi secara proporsional, efisien dan

    efektif melalui pemanfaatan menara secara bersama

    PD. PAL, Bappeda Prov.DKI,

    Badan Pengelola Lingkungan

    Hidup Daerah, Swasta

    ESDM, Pertamina, Swasta,

    Dinas Perindustrian dan

    Energi, Swasta

    Pengembangan energi alternative untuk mendorong diversifikasi bahan bakar

    minyak

    Pengembangan lapisan backbone dengan penempatan jaringan serat optik

    pada prasarana yang sudah ada seperti jaringan angkutan massal atau

    prasarana jalan dan jalan tol atau utilitas atau kombinasinya.

    Pembangunan stasiun-stasiun pompa bahan bakar gas (SPBG) baru

    ESDM, PLN, Dinas

    Perindustrian dan Energi,

    Swasta

    ESDM, PGN, Dinas

    Perindustrian dan Energi,

    Swasta

    Provider Telekomunikasi,

    Dinas Komunikasi, Informatika

    dan Kehumasan, Swasta

    APBD, PGN, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    APBD, Pertamina,

    Investor, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Mendorong konversi energi dari BBM kepada BBG terutama untuk sektor

    transportasi

    Sumber Dana Instansi PelaksanaNo. Program Utama Lokasi BesaranWaktu Pelaksanaan Prakiraan

    Biaya

    Pengembangan sumber daya energi ketenagalistrikan yang ramah

    lingkungan dan pemanfaatan sumber energi terbaharukan

    Pembangunan baru dan perbaikan prasarana ketenagalistrikan

    Pengembangan kabel bawah laut di Kepul auan seribu

    Peningkatan keandalan dan kesinambungan pasokan listrik untuk

    mengantisipasi beban puncak, banjir, dan gangguan pada sistem yang ada

    Gambar 10

    Pembagian Zona

    Pelayanan

    Pengelolaan Air

    Limbah Domestik

    APBN, APBD,

    Investor, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 5

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    6/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG PROVINSI2.3.7 Prasarana Persampahan

    2.3.7.1

    2.3.7.2

    2.3.7.3

    2.3.7.4

    2.3.7.5

    B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI1 Kawasan Non Budidaya

    1.1 Kawasan untuk fungsi lindung

    1.1.1 Kawasan Perlindungan Daerah Bawah

    1.1.1.1

    1.1.1.2

    1.1.1.3

    1.1.1.4

    1.1.1.5

    1.1.1.6

    1.1.2 Kawasan Perlindungan Setempat

    1.1.2.1

    1.1.2.2

    1.1.2.3

    1.1.2.4

    1.1.2.5

    APBN, APBD,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Dinas PU,Bappeda Prov.DKI, Badan

    Pengelola Lingkungan Hidup

    Daerah, Dinas Kelautan dan

    Pertanian, Departemen

    Kehutanan, Swasta

    APBN, APBD,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Badan Pengelola

    Lingkungan Hidup Daerah,

    Dinas Pertamanan dan

    Pemakaman, P WSCC,

    Swasta

    Pengelolaan kawasan sekitar sungai melalui gerakan riverfront development

    dan Program Kali Bersih

    Pengelolaan sempadan pantai dan sempadan sungai pada ruas muara untuk

    meningkatkan kelancaran aliran air ke laut

    Pemulihan dan peningkatan pengaliran presipitasi ke badan air permukaan

    setempat

    Kawasan Sempadan

    pantai, terlatak di

    sepanjang pantai

    utara Jakarta,

    Kawasan Sempadan

    Sungai dan Kanal,

    terletak di seluruh

    DAS di wilayah DKI

    Jakarta, Kawasan

    Sekitar

    Waduk/Danau/Situ diwilayah DKI Jakarta

    Pengelolaan kawasan sempadan sungai

    Perlindungan terhadap biota yang dilindungi oleh peraturan perundangan

    Pengembangan kerja sama penyediaan TPST (Tempat Pembuangan

    Sampah Terpadu) dengan daerah lain

    Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah bahan

    berbahaya dan beracun (B3)

    Pengembangan pelayanan persampahan dengan sistem multi simpul (multi

    nodal)

    Pengembangan sarana dan prasarana pengelolaan sampah drainase/sungai

    Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengolahan melalui program 4R

    Waktu Pelaksanaan Prakiraan

    Biaya

    Kawasan Resapan

    Air yang berada di

    wilayah DKI Jakarta

    bagian selatan,

    Kawasan TerumbuKarang dan Padang

    Lamun berada di

    Kabupaten

    Administrasi

    Kepulauan Seribu, 13

    aliran sungai utama

    yang melalui DKI

    Jalarta

    Instansi Pelaksana

    Perbaikan kualitas air sungai untuk menunjang kebutuhan air baku serta

    menjamin kehidupan biota air

    Peningkatan keberadaan badan air yang berfungsi sebagai penampung

    kelebihan air dan prasarana pengendali daya rusak air

    Pencegahan terjadinya kegaitan yang dapat merubah bentang alam dan

    ekosistem

    APBD, Investor,

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas PU, Bappeda Prov.DKI,

    Badan Pengelola Lingkungan

    Hidup Daerah, Dinas

    Kebersihan, Swasta

    Sumber Dana

    Pencegahan kegiatan yang dapat mengurangi daya dukung dan daya

    tampung li ngkungan

    Peningkatan kemampuan badan air permukaan untuk menampung dan

    mengalirkan air sejak hulu hingga muara (estuarin

    );Pemulihan dan peningkatan kemampuan media penahan ( retensi) aliran

    permukaan sebelum terbuang ke laut

    No. Program Utama Lokasi Besaran

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 6

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    7/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI1.1.3 Kawasan Suaka Alam

    1.2.1.1

    1.2.1.2

    1.2.1.3

    1.1.4 Kawasan Pelestarian Alam

    1.2.2.1

    1.2.2.2

    1.2.2.3

    1.1.5 Kawasan Cagar Budaya

    1.2.3.1

    1.2.3.2

    1.2.3.3

    1.1.6 Kawasan Rawan Bencana

    1.2.4.1

    1.2.4.2

    1.2.4.3

    1.2.4.4

    1.2.4.5

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Bappeda, Dinas Tata Ruang,

    Dinas Pariwisata dan

    Kebudayaan, Dinas Kelautan

    dan Pertanian, Departemen

    Kehutanan, Swasta

    Instansi Pelaksana

    Bappeda Prov.DKI, Dinas

    Pariwisata dan Kebudayaan,

    Swasta

    pemanfaatkan ruang dengan mempertimbangkan karakteristik, jenis dan

    ancaman bencana

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Kawasan Taman

    Wisata Alam Taman

    Nasional Laut

    Kepulauan Seribu

    Waktu Pelaksanaan Prakiraan

    BiayaSumber Dana

    Pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang tidak sesuai dengan

    fungsi kawasan

    Kawasan Cagar Alam

    Pulau Bokor,

    Kawasan Cagar Alam

    Kamal, Kawasan

    Suaka margasatwa

    Pulau Rambut,

    Kawasan Suaka

    Margasatwa Muara

    Angke, Kawasan

    Hutan Lindung

    Kapuk, Kawasan

    Hutan Lindung

    terletak di Zona Inti

    Taman nasional laut

    Kepulauan Seribu

    Dinas Tata Ruang, Dinas PU,

    Bappeda Prov.DKI, Badan

    Pengelola Lingkungan Hidup

    Daerah, Dinas Kelautan dan

    Pertanian, Dinas Pariwisatadan Kebudayaan, Departemen

    Kehutanan, Swasta

    Kawasan Kota Tua,

    Menteng, Rumah

    Sipitung, Kebayoran

    Baru, Kawasan

    condet, Situ

    Babakan, Srengseng

    Sawah, bangunan

    bersejarah lainnya

    Pemanfaatan kawasan terpilih sebagai kawasan pariwisata dan rekreasi alam

    Pengurangan dampak bencana karena abrasi pantai, intrusi air laut, dan

    amblesan (land subsidence), banjir, gempa, dan kebakaran serta serangan

    teroris

    Pelarangan terhadap pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya yang

    berpotensi mengurangi tutup vegetasi atau terumbu karang

    Pelestarian budaya, hasil budaya atau peninggalan sejarah yang bernilai

    tinggi dan khusus untuk kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan

    kehidupan

    Pemanfaatan ruang untuk kegiatan budidaya diizinkan hanya untuk

    penduduk asli dengan luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung dan

    dibawah pengawasan ketat

    Pemugaran hasil budaya atau peninggalan sejarah yang bernilai tinggi untuk

    kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kehidupan

    pengurangan dampak bencana melalui penentuan lokasi dan jalur evakuasi

    dari permukiman penduduk dan pusat-pusat kegiatan perkotaan

    Perlindungan keanekaragaman biota, ekosistem, gejalan dan keunikan alam

    bagi kepentingan plasma nutfah, ilmu pengetahuan dan pembangunan pada

    umumnya

    Pelestarian kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya sehingga

    perkembangannya dapat berlangsung secara alami

    pelaksanaan rekayasa teknik dan penyediaan fasilitas guna mengantisipasi

    terjadinya bencana

    pengembangan ruang terbuka hijau dan pembangunan fasilitas umum

    dengan kepadatan rendah

    Pengembangan wisata bahari dan alam tanpa mengubah bentang alam

    No. Program Utama Lokasi Besaran

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Dinas PU,

    Bappeda Prov.DKI, Badan

    Pengelola Lingkungan Hidup

    Daerah, Swasta

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 7

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    8/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI2 Kawasan Budidaya

    2.1 Kawasan Permukiman

    2.1.1

    2.1.2

    2.1.3

    2.1.4

    2.1.5

    2.1.6

    2.1.7

    2.1.8

    2.1.9

    2.1.10

    2.1.11 Pelarangan dan relokasi perumahan yang berada pada kawasan berfungsi lindung

    2.2 Kawasan Perkantoran, Perdagangan Dan Jasa

    2.2.1

    2.2.2

    2.2.3

    2.2.4

    2.2.5

    2.2.6

    Instansi Pelaksana

    Dinas Tata Ruang, Dinas

    Perumahan dan Gedung

    Pemerintah Daerah, Bappeda

    Prov.DKI, Swasta

    Dinas Tata Ruang, Dinas

    Perumahan dan Gedung

    Pemda, Bappeda Prov.DKI,

    Swasta

    Penyediaan sistem utilitas yang memadai terutama persampahan, pengolahan air

    limbah, dan air bersih.

    Peningkatkan kualitas lingkungan pada kawasan perumahan kumuh dan atau padat

    melalui program Perbaikan Kampung Terpadu

    Pengembangan perumahan vertikal dengan memprioritaskan pembangunan rumah

    susun sederhana

    Waktu Pelaksanaan Prakiraan

    BiayaSumber Dana

    APBD, Investor

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Penyediaan kelengkapan fasilitas umum dan fasilitas sosial di kawasan perumahan

    Penerapan teknik rekayasa pada kawasan perumahan yang rawan bencana banjir

    Penyediaan sistem pembuangan air hujan dan drainase dengan kapasitas tampungyang memadai untuk mengatasi masalah genangan banjir di kawasan perumahan

    Pengembangan kawasan yang memiliki aksesibilitas dan nilai ekonomi tinggi

    Penerapan konsep superblok berdasarkan panduan Rancang Kota dan panduan

    Pembangunan Kawasan yang pembangunan per persilnya memperhitungan

    keseimbangan antara manfaat ruang dan kewajiban penyediaan prasarana, utili tas dan

    fasilitas pendukung

    APBD, Investor

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Pembangunan rumah susun sederhana diprioritaskan pada lokasi yang memiliki

    aksesibilitas tinggi dan utilitas yang memadai.

    Penyediaan serta penerapan norma 1 (satu) unit rumah yang layak untuk tiap keluarga

    No. Program Utama Lokasi Besaran

    Pengembangan dan pengarahan kawasan untuk kegiatan campuran antara kegiatan

    perdagangan dan jasa dengan perumahan, baik secara horisontal maupun vertikal

    Pengembangan kawasan untuk kegiatan sektor informal

    Penyediakan prasarana untuk pejalan kaki, penyandang cacat dan sepeda di Kawasan

    Perkantoran, Perdagangan dan Jasa

    Pengurangan secara bertahap pemanfaatan air tanah dalam sebagai sumber utama air

    bersih

    Relokasi terhadap kawasan perumahan yang berada di sekitar bantaran sungai, waduk

    dan situ yang mengganggu sistem tata air

    Pelarangan pemanfaatan pada kawasan lindung dan kawasan rawan bencana

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 8

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    9/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI2.2.7

    2.2.8

    2.2.9

    2.2.10

    2.3 Kawasan Pertanian

    2.3.1

    2.3.2

    2.3.3

    2.4 Kawasan Perikanan

    2.4.1

    2.4.2 Pengembangan prasarana budidaya perikanan

    2.4.3 Pelarangan kegiatan yang dapat mengganggu kelestarian lingkungan hidup

    2.5 Kawasan Pertambangan

    2.5.1

    2.5.2 Pengaturan kegiatan pertambangan agar tetap menjaga kelestarian lingkungan

    2.5.3

    2.6 Kawasan Industri dan Pergudangan

    2.6.1

    2.6.2

    2.6.3

    2.6.4

    2.6.5

    Bappeda Prov.DKI, Dinas

    Kelautan dan Pertanian,

    Swasta

    Pengembangan pengelompokan jalur wisata sesuai dengan karakter dan potensi

    kawasan

    Pembangunan kawasan skala besar harus memperhitungkan bangkitan lalu lintas dan

    dalam skala tertentu menyediakan sarana dan fasilitas di dalam kawasan.

    Pengembangan sistem pengelolaan kawasan (estate management) dengan

    mempertimbangkan faktor sosial, estetis, ekologis dan kepentingan evakuasi bencana

    Pengembangan industri perakitan yang diarahkan pada daerah industri yang memiliki

    akses langsung ke jalan arteri di kawasan sekitar Bandara Soekarno Hatta dan

    Pelabuhan Tanjung Priok; dan

    Pengembangan kawasan dengan memperhitungkan sistem tata air di dalam kawasan

    dan kawasan yang dipengaruhinya harus diperhitungkan dalam pengembangannya.

    Mengembangkan kawasan industri yang dibatasi hanya untuk jenis industri yang hemat

    penggunaan lahan, air dan energi, tidak berpolusi, memperhatikan aspek lingkungan

    dan menggunakan teknologi tinggi;

    Pengembangan pertambangan dengan tetap memperhatikan dampak social ekonomi

    terhadap masyarakat sekitar

    Waktu Pelaksanaan Prakiraan

    BiayaInstansi Pelaksana

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    APBD, Investor

    dan/atau kerjasama

    pendanaan

    Dinas Perindustrian dan

    Energi, Swasta

    Pembebasan lahan oleh pemerintah untuk mengembangkan lahan pertanian abadi,

    penelitian, dan pembibitan serta pengembangan ruang terbuka hijau

    Penataan kawasan pelabuhan sebagai bagian integral dari penataan kawasan industri

    dan pergudangan, serta perniagaan kota.

    Panataan kawasan industri pada lokasi yang kondusif untuk berinvestasi bagi

    penanaman modal dalam negeri maupun pemodal asing, yang didukung dengan

    prasarana dan sarana yang memadai

    Mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus

    Pelarangan kegiatan dan pendirian bangunan yang dapat menggangu fungsi kawasan

    Pengaturan pendirian bangunan dan kegiatan pertambangan agar tidak mengganggu

    fungsi alur pelayaran

    Pelarangan kegiatan yang dapat mengancam keberadaan biota laut yang dilindungi

    Pemberian insentif untuk mempertahankan status dan kondisi lahan pertanian yang

    tersisa

    Dinas Kelautan dan Pertanian,

    Swasta

    BesaranNo. Program Utama Sumber DanaLokasi

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Dinas Perindustrian

    dan Energi,Dinas Koperasi,

    Usaha Mikro,Kecil dan

    Menengah dan Perdagangan,

    Swasta

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 9

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    10/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    B PERWUJUDAN POLA RUANG PROVINSI2.7 Kawasan Terbuka Hijau Budi Daya

    2.7.1

    2.7.2

    2.7.3

    2.7.4

    2.7.5

    2.7.6

    2.7.7

    2.7.8

    2.8 Kawasan Terbuka Non Hijau2.8.1

    2.8.2

    2.8.3

    2.8.4 Pelarangan kegiatan atau bangunan yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan

    2.8.5

    2.8.6

    2.8.7

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Dinas Kelautan dan

    Pertanian, Swasta

    2.9 Kawasan Evakuasi Bencana

    2.9.1

    2.9.2

    2.9.3

    2.9.4

    2,10 Pengembangan kawasan TOD

    APBN, APBD,

    I r

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Dinas Perhubungan,

    Instansi Pelaksana

    Refungsi RTH dari penggunaan lain

    mendorong Peran serta aktif masyarakat dalam pengembangan dan pemeliharaan

    kawasan hijau terbangun

    Pengembangan kawasan terbuka secara berjenjang pada berbagai kawasan

    pengembangan dan pemeliharaan kawasan terbuka hijau melalui penanaman tanaman

    keras berkanopi lebar, tanaman buah-buahan, dan tanaman hias dan bunga

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Dinas Kelautan dan

    Pertanian, Swasta

    pengembangan dan pemeliharaan taman lingkungan yang sekaligus dimanfaatkan

    sebagai sarana olah raga, rekreasi, dan sosial bagi warga perumahan

    pengembangan dan pemeliharaan jalur hijau pada sempadan sungai, sempadan

    waduk dan situ, di sepanjang tepi dan median jalan, di sepanjang jalur rel kereta api, di

    bawah jaringan transmisi listrik tegangan tinggi, dan di sepanjang jalur pipa

    Pengembangan kawasan terbuka hijau pada wilayah sempadan situ/waduk baru di

    kawasan rawan banjir dengan manfaat multi, ekologis, sosial dan estetis

    pengembangan dan pemeliharaan hutan kota, taman kota, dan taman lingkungan baru

    Penetapan prasarana, sarana dan fasilitas umum dan social sebagai kawasan evakuasi

    bencana dengan memperhatikan ketersediaan utilitas dan aksesibilitasnya

    Pemanfaatan kawasan terbuka biru dilakukan untuk berbagai kegiatan perkotaan

    dengan tetap memperhatikan fungsi utamanya sebagai sumber air baku dan

    pengendali banjir

    Pemanfaatan bahan material atau desain dari kawasan terbuka tetap memperhatikan

    daya serap air permukaan

    Pengarahan desain kawasan terbuka sesuai dengan fungsi dan hirarkinya secara

    proporsional

    mendorong pengembang pemukiman untuk membangun ruang terbuka hijau binaan

    pemberian Insentif dan disinsentif bagi lingkungan permukiman yang mampu memiliki

    atau mempertahankan RTH

    Optimalisasi pemanfaatan kawasan terbuka hijau dan kawasan tebuka plasa baik

    public maupu private sebagai kawasan evakuasi bencana dengan melengkapinyadengan sarana utilitas yang memadai

    Melengkapi Kawasan terbuka dengan elemen pelengkap dan sarana untuk kegiatan

    didalamnya secara memadai

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Swasta

    No. Program Utama Lokasi Besaran

    Pengaturan dan pengendalian kegiatan dan bangunan pada kawasan yang ditetapkan

    sebagai kawasan evakuasi bencana

    Peningkatan aksesibilitas dari dan ke kawasan evakuasi bencana

    Sumber DanaWaktu Pelaksanaan Prakiraan

    Biaya

    APBD, dan/atau

    kerjasama pendanaan

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Dinas Kelautan dan

    Pertanian, Swasta

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaan

    I i

    Dinas Pertamanan, Dinas PU,

    PT.MRT, Swasta

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 10

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38
  • 8/7/2019 Draft RTRW Jakarta 2030_LAMPIRAN TABEL_RDPU 080211

    11/11

    TANGGAL :

    TABEL 1

    INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW 2030

    LAMPIRAN II

    PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

    NOMOR :

    PJM-1 PJM-2 PJM-3 PJM-4

    C PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS PROVINSI

    1

    Kawasan Strategis Nasional

    1.1

    2 Kawasan Strategis Provinsi

    2.1

    2.2 Pengembangan Baru

    Peningkatan/Pemantapan fungsi kawasan

    APBN, APBD,

    Investor dan/atau

    kerjasama pendanaanPeningkatan/Pemantapan fungsi kawasan

    BesaranProgram UtamaNo.Waktu Pelaksanaan Prakiraan

    BiayaSumber Dana Instansi PelaksanaLokasi

    Dinas Tata Ruang, Bappeda

    Prov.DKI, Dinas Perhubungan,

    Dinas PU, Swasta

    Gambar 14 Peta

    Arahan Kawasan

    Strategis

    Doc.02. Rev.04/12-01-10 11

    http://www.docu-track.com/index.php?page=38http://www.docu-track.com/index.php?page=38