Draft Pks Ambulan Kosongan
-
Upload
acintya-clarissa-boice-primadonna -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Draft Pks Ambulan Kosongan
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 1/19
DRAFTPERJANJIAN KERJASAMA ANTARA
PT ASKES (Persero) CABANG UTAMA KEDIRI
DENGAN
........
TENTANG
PELAYANAN AMBULAN BAGI PESERTA BADAN PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL KESEHATAN
Nomor:Nomor:
Perjanjian Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (“Perjanjian”), ini dibuat dan
ditandatangani diKediri, pada hariSelasatanggal Tiga Puluh SatuBulan
Desember TahunDua Ribu Tiga Belas (31-12-2013), oleh dan antara :
I. dr. RONI KURNIA MMRS selaku Kepala PT Askes (Persero) CabangUtama Kediri yang berkedudukan dan berkantor di Jl Hasanudin
57 Kediri, dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut
berdasarkan Keputusan Direksi PT Askes (Persero) Nomor :
7825/Peg-04/1013 tanggal 9 Oktober 2013 karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili PT Askes (Persero).
selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
II. ... selaku .... berdasarkan .......... tanggal .... yang berkedudukandi Jalan ..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ...,
selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
SelanjutnyaPIHAK PERTAMA danPIHAK KEDUA yang secara bersama-
sama disebutPARA PIHAK dan masing-masing disebutPIHAK sepakat
untuk menandatangani Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagai
berikut :
1
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 2/19
2
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 3/19
PASAL 1
DEFINISI DAN PENGERTIAN
Kecuali apabila ditentukan lain secara tegas dalam Perjanjian ini, istilah-
istilah di bawah ini memiliki pengertian-pengertian sebagai berikut:
1. Jaminan Kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan
agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan
perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang
diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau
iurannya dibayar oleh pemerintah;
2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan yang selanjutnya
disingkat BPJS Kesehatanadalah badan hukum yang dibentuk untukmenyelenggarakan program Jaminan Kesehatan;
3. Dinas Kesehatanadalah Dinas Kesehatan Kota yang dalam hal ini
bertindak sebagai koordinator Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama di
wilayah Kota Blitar.
4. Pesertaadalah setiap orang, termasuk orang asing yang bekerja
paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah membayar iuran;
5. Kartu Pesertaadalah identitas yang diberikan kepada setiap peserta
dan anggota keluarganya sebagai bukti peserta yang sah dalam
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;
6. Manfaatadalah faedah jaminan sosial yang menjadi hak Peserta
dan/atau anggota keluarganya;
7. Fasilitas Kesehatan yang selanjutnya disingkat Faskes adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan untuk menyelenggarakan
upaya pelayanan kesehatan perorangan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan/atau Masyarakat;
8. Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL)adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik dan
dilaksanakan pada pemberi pelayanan kesehatan tingkat lanjutan
sebagai rujukan dari pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama,
untuk keperluan observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medis,
dan/atau pelayanan medis lainnya termasuk konsultasi psikologi tanpa
menginap di ruang perawatan;
3
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 4/19
9. Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL) adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik untuk
keperluan observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasimedis dan/atau pelayanan medis lainnya termasuk konsultasi psikologi,
yang dilaksanakan pada pemberi pelayanan kesehatan tingkat lanjutan
dimana peserta atau anggota keluarganya dirawat inap di ruang
perawatan paling singkat 1 (satu) hari;
10.Faskes tingkat pertama adalah Faskes yang berupa puskesmas,
praktik doktek, praktik dokter gigi dan klinik pratama;
11. Pelayanan Kesehatan Gawat Daruratadalah pelayanan kesehatan
yang harus diberikan secepatnya untuk mencegah kematian,
keparahan dan/atau kecacatan sesuai dengan kemampuan fasilitaskesehatan;
12.Rumah Sakit adalah rumah sakit milik pemerintah pusat, rumah sakit
milik pemerintah daerah, atau rumah sakit yang menjalin kerjasama
denganPIHAK PERTAMA, yaitu Rumah Sakit Umum Kelas A, Kelas B,
Kelas C, dan Kelas D, serta Rumah Sakit Khusus Kelas A, Kelas B dan
Kelas C;
13.Bulan Pelayanan adalah bulan dimanaPIHAK KEDUA memberikan
pelayanan kesehatan kepada Peserta;
14. Tindakan Medis adalah tindakan yang bersifat operatif dan non operatif yang dilaksanakan baik untuk tujuan diagnostik maupun pengobatan;
15. Verifikasi adalah kegiatan menguji kebenaran administrasi
pertanggungjawaban pelayanan yang telah dilaksanakan oleh Faskes;
16.Pelayanan Ambulan adalah pelayanan transportasi pasien rujukan
dengan kondisi tertentu, disertai dengan upaya atau kegiatan menjaga
kestabilan kondisi pasien dengan tujuan penyelamatan nyawa pasien;
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam penyediaan
pelayanan ambulan bagi Peserta dengan syarat dan ketentuan yang diatur
dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
4
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 5/19
Ruang lingkup dan Prosedur Pelayanan Kesehatan bagi Peserta
sebagaimana diuraikan dalam Lampiran I Perjanjian ini.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Tanpa mengesampingkan hak dan kewajiban dalam pasal-pasal lain dari
Perjanjian ini,PARA PIHAK sepakat untuk merinci hak dan kewajiban
masing-masing sebagaimana diuraikan sebagai berikut:
1. HakPIHAK PERTAMA a.Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan ambulan yang
diberikanPIHAK KEDUA;
b.Mendapatkan data dan informasi tentang fasilitas dan jumlah
ambulan milikPIHAK KEDUA;
c.Mendapatkan informasi tentang pelayanan ambulan yang diberikan
olehPIHAK KEDUA kepada peserta
d.Menerima laporan bulanan yang mencakup pencatatan atas jumlah
pelayanan ambulan dan biaya;
e.Memberikan teguran dan atau peringatan tertulis kepada PIHAKKEDUA dalam hal terjadinya penyimpangan terhadap pelaksanaan
kewajibanPIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini;
f. Meninjau kembali Perjanjian ini apabila PIHAK KEDUA tidak
memberikan tanggapan terhadap peringatan;
g.Mengakhiri Perjanjian (tidak melanjutkan kerjasama) apabilaPIHAK
KEDUA tidak lulus tahap evaluasi dan penilaian atas kesiapan dalam
memberikan pelayanan kesehatan bagi Peserta sesuai ketentuan
perundang-undangan;
2. KewajibanPIHAK PERTAMA:
a. Membayar biaya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh PIHAK
KEDUA kepada Peserta, sesuai tagihan yang diajukan berdasarkan
ketentuan dan prosedur yang telah disepakatiPARA PIHAK;
b. Membayar biaya pelayanan sebagaimana huruf a, wajib dilakukan
tepat waktu untuk menjaga likuiditasPIHAK KEDUA;
5
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 6/19
c. Melaksanakan proses evaluasi dan penilaian secara berkala atas
kesiapan PIHAK KEDUA untuk menjadi Faskes tingkat lanjutan
dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan kepada Peserta;d. Menyediakan dan memberikan informasi tentang tata cara Pemberian
Pelayanan ambulan kepada Peserta;
e. Bersama-sama PIHAK KEDUA, melakukan sosialisasi prosedur
pelayanan, tata cara pengajuan klaim, kepada pihak yang
berkepentingan;
f. Menyimpan rahasia informasi pasien yang digunakan untuk proses
pembayaran klaim;
3. HakPIHAK KEDUAa. Memperoleh informasi tentang tata cara Pemberian Pelayanan
ambulan kepada Peserta;
b. Memperoleh informasi tentang ruang lingkup dan prosedur
pelayanan ambulan yang disediakan bagi Peserta;
c. Memperoleh informasi tentang tata cara pembayaran atas
pelayanan ambulan yang diberikanPIHAK KEDUA;
d. Memperoleh pembayaran atas pelayanan ambulan yang diberikan
kepada Peserta sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang disepakati
PARA PIHAK;
e.Melakukan evaluasi dan penilaian atas pelayanan yang diberikan oleh
PIHAK PERTAMA kepadaPIHAK KEDUA;
4. Kewajiban PIHAK KEDUA
a.Melayani Peserta dengan baik sesuai dengan standar pelayanan
kesehatan yang berlaku;
b.Menyediakan data dan informasi tentang pelayanan ambulan yang
diberikan olehPIHAK KEDUA kepada peserta;
c.Menyediakan petugas sebagai tenaga informasi dan penanganankeluhan terkait dengan pelayananPIHAK KEDUA;
d.Menyediakan tenaga medis yang memiliki kemampuan PPGD yang
bertanggung jawab untuk melakukan pelayanan ambulan kepada
peserta
e.Menyediakan sarana prasarana sesuai standar ambulan yang berlaku
di Perda wilayahPIHAK KEDUA.
6
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 7/19
f. Menyediakan data dan informasi secara benar dan akurat tentang
fasilitas dan pelayanan ambulan yang diberikan kepada Peserta terkait
evaluasi dan penilaian yang dilakukan olehPIHAK PERTAMA;g.Mengajukan tagihan atas biaya pelayanan ambulan Peserta secara
teratur dan tertib sesuai ketentuan kepadaPIHAK PERTAMA;
h.Membuat laporan kegiatan pelayanan ambulan yang diberikan secara
berkala setiap bulan kepadaPIHAK PERTAMA;
i. Melaksanakan dan mendukung program pelayanan kesehatan yang
dilaksanakanPIHAK PERTAMA.
PASAL 5BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN
PELAYANAN AMBULAN
Biaya dan tata cara pembayaran pelayanan kesehatan yang dilakukan
dalam pelaksanaan Perjanjian ini diuraikan sebagaimana pada Lampiran II
Perjanjian ini.
PASAL 6
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
(1)Perjanjian ini berlaku secara efektif sejak tanggalSatu Bulan Januari
tahun Dua Ribu Empat Belas (01-01-2014) dan berakhir pada tanggal
tiga puluh satu Bulan Desember Tahun Dua Ribu Empat Belas (31-12-
2014).
(2)Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Perjanjian, PARA PIHAK sepakat untuk saling memberitahukan
maksudnya apabila hendak memperpanjang Perjanjian ini.
(3)Pada jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal iniPIHAK
PERTAMA akan melakukan penilaian kembali terhadapPIHAK KEDUA
atas :
a.fasilitas dan kemampuan pelayanan ambulan
b.penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada jangka waktu Perjanjian
c.kepatuhan dan komitmen terhadap Perjanjian
7
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 8/19
PASAL 7
EVALUASI DAN PENILAIAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
(1) PARA PIHAKakan melakukan evaluasi dan penilaian penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA secara
berkala.
(2) Evaluasi yang dilakukan meliputi antara lain utilization review dan
hasil audit yang dilakukan tim audit medis.
(3) Hasil evaluasi sebagaimana ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini akan
disampaikan secara tertulis kepada PARA PIHAK dengan disertai
rekomendasi (apabila diperlukan).
PASAL 8
MONITORING DAN EVALUASI
(1) Dalam rangka melakukan monitoring dan evaluasi,PIHAK PERTAMA
secara langsung dan/atau dengan akademisi, profesi, dinas kesehatan,
berhak untuk melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan
pelayanan ambulan yang dilakukan olehPIHAK KEDUA.(2) Apabila ternyata dalam penyelenggaraan pelayanan ambulan,
ditemukan penyimpangan terhadap Perjanjian yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak menegurPIHAK
KEDUAsecara tertulis.
(3) Setelah melakukan teguran secara tertulis sebanyak 3 (tiga) kali
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) Perjanjian ini dan tidak
ada tanggapan atau perbaikan dariPIHAK KEDUA,maka PIHAK
PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini.
PASAL 9
SANKSI
(1) Apabila dalam pengajuan klaim/tagihan olehPIHAK KEDUA terdapat
klaim/tagihan yang bermasalah, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk
8
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 9/19
menangguhkan pembayaran pada klaim/tagihan yang bermasalah
tersebut.
(2) Dalam halPIHAK KEDUA terbukti secara nyata melakukan hal-halsebagai berikut:
a. tidak melayani Peserta sesuai dengan kewajibannya;
b. tidak memberikan fasilitas dan pelayanan kesehatan kepada
Peserta sesuai dengan hak peserta;
c. memungut biaya tambahan kepada Peserta diluar ketentuan; dan
atau
d. melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini,
makaPIHAK PERTAMA berhak melakukan teguran tertulis kepada
PIHAK KEDUA sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu masing-masing surat teguran minimal minimal 7 (tujuh) hari kalender.
(3) PIHAK PERTAMA berhak meninjau kembali Perjanjian ini apabila
ternyata dikemudian hari tidak ada tanggapan atau perbaikan dari
PIHAK KEDUA setelahPIHAK PERTAMA melakukan teguran sebanyak
maksimal 3 (tiga) kali sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Pasal ini.
(4) Dalam hal salah satu pihak diketahui menyalahgunakan wewenang
dengan melakukan kegiatanmoral hazard atau fraud seperti membuat
klaim fiktif yang dibuktikan dari hasil pemeriksaan Tim Pemeriksa
Internal maupun Eksternal sehingga terbukti merugikan pihak lainnya,maka pihak yang menyalahgunakan wewenang tersebut berkewajiban
untuk memulihkan kerugian yang terjadi dan pihak yang dirugikan
dapat membatalkan Perjanjian ini secara sepihak.
(5) Pengakhiran Perjanjian yang diakibatkan sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) Pasal ini dapat dilakukan tanpa harus memenuhi ketentuan
sebagaimana tertuang pada pasal 12 ayat (1) Perjanjian ini dan tidak
membebaskanPARA PIHAK dalam menyelesaikan kewajiban masing-
masing yang masih ada kepada pihak lainnya.
PASAL 10
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
(1) Perjanjian ini dapat dibatalkan dan atau diakhiri oleh salah satu Pihak
sebelum Jangka Waktu Perjanjian, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
9
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 10/19
a. Persetujuan PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri
Perjanjian ini yang berlaku efektif pada tanggal dicapainya
kesepakatan pengakhiran tersebut;b. Salah satu Pihak melanggar ketentuan yang diatur dalam Perjanjian
ini (wanprestasi) dan tetap tidak memperbaikinya setelah menerima
surat teguran/peringatan sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang
waktu masing-masing surat teguran/peringatan minimal 7 (tujuh)
hari kalender. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada
tanggal surat pemberitahuan pengakhiran Perjanjian ini dari Pihak
yang dirugikan;
(2) Dalam halPIHAK KEDUA bermaksud untuk mengakhiri Perjanjian ini
secara sepihak sebelum berakhirnya Jangka Waktu Perjanjian,PIHAKKEDUA wajib memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK
PERTAMA mengenai maksudnya tersebut sekurang-kurangnya 3 (tiga)
bulan sebelumnya.
(3) PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengesampingkan berlakunya
ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata,
sejauh yang mensyaratkan diperlukannya suatu putusan atau
penetapan Hakim/ Pengadilan terlebih dahulu untuk membatalkan/
mengakhiri suatu Perjanjian.
(4) Berakhirnya Perjanjian ini tidak menghapuskan hak dan kewajiban yang telah timbul dan tetap berlaku sampai terselesaikannya hak dan
kewajibannya tersebut.
PASAL 11
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (selanjutnya disebut “Force
Majeure”) adalah suatu keadaan yang terjadinya di luar kemampuan,
kesalahan atau kekuasaan PARA PIHAK dan yang menyebabkanPihak yang mengalaminya tidak dapat melaksanakan atau terpaksa
menunda pelaksanaan kewajibannya dalam Perjanjian ini. Force
Majeure tersebut meliputi bencana alam, banjir, wabah, perang (yang
dinyatakan maupun yang tidak dinyatakan), pemberontakan, huru-
hara, pemogokkan umum, kebakaran, dan kebijaksanaan Pemerintah
yang berpengaruh secara langsung terhadap pelaksanaan Perjanjian
ini.
10
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 11/19
(2) Dalam hal terjadinya peristiwa Force Majeure, maka Pihak yang
terhalang untuk melaksanakan kewajibannya tidak dapat dituntut oleh
Pihak lainnya. Pihak yang terkena Force Majeure wajibmemberitahukan adanya peristiwa Force Majeure tersebut kepada
Pihak yang lain secara tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak saat terjadinya peristiwa Force Majeure, yang dikuatkan
oleh surat keterangan dari pejabat yang berwenang yang menerangkan
adanya peristiwa Force Majeure tersebut. Pihak yang terkena Force
Majeure wajib mengupayakan dengan sebaik-baiknya untuk tetap
melaksanakan kewajibannya sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini
segera setelah peristiwa Force Majeure berakhir.
(3) Apabila peristiwa Force Majeure tersebut berlangsung terus hingga
melebihi atau diduga oleh Pihak yang mengalami Force Majeure akan
melebihi jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender, maka PARA
PIHAK sepakat untuk meninjau kembali Jangka Waktu Perjanjian ini.
(4) Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu Pihak sebagai
akibat terjadinya peristiwa Force Majeure bukan merupakan tanggung
jawab Pihak yang lain.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat
sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat olehPARA PIHAK.
(2) Apabila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, makaPARA PIHAK
sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut
melalui Pengadilan.
(3) Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya,PARA PIHAK memilih
kediaman hukum atau domisili yang tetap dan umum di KantorPanitera Pengadilan Negeri Kota Kediri
PASAL 13
PEMBERITAHUAN
(1) Semua komunikasi resmi surat-menyurat atau pemberitahuan-
pemberitahuan atau pernyataan-pernyataan atau persetujuan-
persetujuan yang wajib dan perlu dilakukan oleh salah satu Pihak11
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 12/19
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 13/19
Hak dan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini tidak boleh dialihkan,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain, kecuali dengan
persetujuan tertulisPARA PIHAK.(2) Keterpisahan
Jika ada salah satu atau lebih ketentuan dalam Perjanjian ini ternyata
tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan
hukum atau keputusan yang berlaku, makaPARA PIHAK dengan ini
setuju dan menyatakan bahwa ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini
tidak akan terpengaruh olehnya, tetap sah, berlaku dan dapat
dilaksanakan.
(3) Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah atau ditambah, kecuali dibuat dengansuatu Perjanjian perubahan atau tambahan (addendum/amandemen)
yang ditandatangani olehPARA PIHAK dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
(4) Batasan Tanggung Jawab
PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
dan pelayanan kesehatan dariPIHAK KEDUA kepada Peserta dan
terhadap kerugian maupun tuntutan yang diajukan oleh Peserta kepada
PIHAK KEDUA yang disebabkan karena kesalahan atau pelanggaran
yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam menjalankan tanggung jawab profesinya seperti, termasuk tetapi tidak terbatas pada, kesalahan
dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan, kesalahan dalam
memberikan indikasi medis atau kesalahan dalam memberikan
tindakan medis.
(5) Hukum Yang Berlaku
Interpretasi dan pelaksanaan dari segala akibat syarat dan ketentuan
yang berkaitan dalam Perjanjian ini adalah menurut Hukum Republik
Indonesia.
(6) Kesatuan
Setiap dan semua lampiran yang disebut dan dilampirkan pada
Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
(7) Peralihan Perjanjian
Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 60 ayat (3) huruf a
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS, makaPARA
PIHAK sepakat bahwa sejak 1 Januari 2014 hak dan kewajibanPIHAK
13
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 14/19
PERTAMA yang timbul berdasarkan Perjanjian ini dialihkan seluruhnya
kepada BPJS Kesehatan.
Demikianlah, Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), asli, masing-
masing sama bunyinya, di atas kertas bermaterai cukup serta mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditanda-tangani olehPARA PIHAK.
PIHAK PERTAMA
PT ASKES (Persero)
CABANG UTAMA KEDIRI
dr RONI KURNIA MMRS
Senior Manager
PIHAK KEDUA
............................
14
KABAG MPU
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 15/19
Lampiran I Perjanjian
Nomor :
Nomor :
RUANG LINGKUP DAN PROSEDUR
PELAYANAN AMBULAN
I. RUANG LINGKUP PELAYANAN AMBULANS
1.Pelayanan Ambulan merupakan pelayanan transportasi pasien rujukan
dengan kondisi tertentu antar Faskes disertai dengan upaya atau
kegiatan menjaga kestabilan kondisi pasien untuk kepentingan
keselamatan pasien;
2.Yang dimaksud dengan kondisi tertentu pada poin 1 di atas adalah :
a.kondisi pasien sesuai indikasi medis berdasarkan rekomendasi medis
dari dokter yang merawat;
b.kondisi kelas perawatan sesuai hak peserta penuh dan pasien sudah
dirawat paling sedikit selama 3 (tiga) hari di kelas satu tingkat di
atasnya;
c.Pasien rujuk balik rawat inap yang masih memerlukan pelayanan
rawat inap di Faskes tujuan.
3.Pelayanan ambulan hanya diberikan untuk rujukan antar Faskes:a.Dari Faskes tingkat pertama ke faskes rujukan
b.Sesama faskes rujukan sekunder
c.Dari faskes sekunder ke faskes tersier
d.Dan rujukan balik ke faskes dengan tipe di bawahnya.
4.Faskes perujuk adalah :
a.Faskes tingkat pertama atau faskes rujukan tingkat lanjutan yang
bekerjasama denganPIHAK PERTAMA
b.Faskes tingkat pertama atau faskes rujukan tingkat lanjutan yang
tidak bekerjasama denganPIHAK PERTAMA khusus untuk kasusgawat darurat yang keadaan gawat daruratnya telah teratasi dan
pasien dalam kondisi dapat dipindahkan.
15
Paraf
KABAG MPU
KABAG AK
KABAG UMUM
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 16/19
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 17/19
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 18/19
b.Surat Eligibilitas Peserta (tindasan NCR atau foto copynya)
c.Surat keterangan medis dari dokter yang merawat yang menerangkan
kondisi medis pasien pada saat akan dirujuk.
d.Surat Rujukan dari Faskes Tingkat Pertama
e.Bukti pelayanan ambulan yang memuat informasi tentang :
-Identitas pasien (kartu peserta)
-Waktu Pelayanan (hari, tanggal, jam berangkat dari faskes perujuk dan
jam tiba di faskes tujuan)
-Faskes Perujuk
-Faskes tujuan rujukan
-No. Polisi Ambulan
-Nama Pengemudi
-Tandatangan dan cap dari faskes perujuk dan faskes penerima rujukan
-Tandatangan pasien atau anggota keluarganya.
B.Pembayaran Tagihan
1.PIHAK PERTAMA wajib membayar tagihan biaya pelayanan kesehatan
PIHAK KEDUA paling lambat 15 (lima belas) hari sejak dokumen klaim
diterima lengkap dan benar di Kantor CabangPIHAK PERTAMA.
2.Kadualarsa klaim adalah 2 (dua) tahun sejak pelayanan diberikan.
Tagihan yang diajukan lebih dari 2 (dua) tahun sejak berakhirnya Bulan
Pelayanan berhak untuk ditolak proses pembayarannya oleh PIHAKPERTAMA
3.PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab untuk membayar tagihan
yang timbul karena PIHAK KEDUA memberikan fasilitas dan/atau
pelayanan kesehatan di luar yang menjadi hak Peserta.
4.Pembayaran dariPIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui
nomor rekening bank, sebagai berikut :
Atas nama :Rekening Bank :
Nomor Rekening :
18
Paraf
KABAG MPU
KABAG AK
KABAG UMUM
7/21/2019 Draft Pks Ambulan Kosongan
http://slidepdf.com/reader/full/draft-pks-ambulan-kosongan 19/19
PIHAK PERTAMA
PT ASKES (Persero)
CABANG UTAMA KEDIRI
dr RONI KURNIA MMRS
Senior Manager
PIHAK KEDUA
.........................
19
Paraf
KABAG MPU
KABAG AK
KABAG UMUM