Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

27
PROGRAM KONSERVASI KABUPATEN SUMBAWA SAMPAI DENGAN 2009 LATAR BELAKANG 1 1996 2003

Transcript of Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

Page 1: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

PROGRAM KONSERVASI KABUPATEN SUMBAWA SAMPAI DENGAN 2009

LATAR BELAKANG

PERUBAHAN TINGKAT KEKRITISAN DAS/SSWS KAB. SUMBAWA

No DASLuas (Km2)

2005 2006

Total NilaiTingkat

KekritisanTotal Nilai

Tingkat Kekritisan

1. Rhee 1.335 2,90 Agak Kritis 3,70 Kritis2. Ampang 1.059 3,30 Kritis 3,30 Kritis3. Bako 753.9 1,50 Tidak Kritis 1,50 Tidak Kritis4. Beh 2.255 2,10 Agak Kritis 2,10 Agak Kritis5. Moyo Hulu 956 3,30 Kritis 3,50 Kritis6. Pulau Moyo 454.1 1,90 Tidak Kritis 1,90 Tidak Kritis

Jumlah Sumber : KepGub NTB No. 393 Tahun 2006

DAMPAK KERUSAKAN HUTAN/DAS

1

1996 2003

2000 2006

Page 2: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

• Menganggu kemampuan DAS (Daerah Aliran Sungai) untuk menjaga ketersedian air, akibat dari rusaknya fungsi hutan sebagai pengatur air (hidrologis). Hal ini akan berakibat pada perubahan pola tanam akibat kurangnya pasokan air dari hulu DAS sebagai penyedia air (water provider).

Kerusakan infrastruktur air akibat banjir Program konservasi kabupaten Sumbawa (PKKS) “ Pelibatan masyarakat untuk perbaikan kondisi DAS melalui konsevasi dan rehabilitasi hutan dengan pendekatan Agrogorestry” merupakan tahun pertama pelaksanaan kegiatannya. Dismaping ini program baru yang merupakan bagian dari NTB-WRMP. NTB-WRMP sebagian besar kegiatan untuk mendukung pemanfaatan irigasi dan penguatan kelembagaan P3A serta dukungan infrastruktur sumber daya air. Pelaksanaannya sejak tahun 2006. Sementara kawasan hutan yang nota bene adalah wilayah hulu yang berfungsi untuk hidroologi belum disentuh oleh skema NTB-WRMP.

Beberapa dinas teknis (SKPD) yang terlibat dalam pemantaatan air ini yakni pertanian, prasarana wilayah, bappeda serta P3A maupun P3A. masing wilayah/lokasi kegiatan berada di beberapa daerah irigasi (DI) yang kondisi DAS (daerah aliran sungai) belum sepenuhnya diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna dari jasa ekosistem hutan (user of environmental services). Kondisi kekritisan lahan dalam kawasan hutan, penutuapan lahan, air larian (run off), jenis tanah merupakan salah satu indicator yang dapat dilihat untuk mengetahi kondisi ekosistem.

KEGIATAN DIPA KONSERVASI NTB WRMP 2008

1. Baseline Data Sosial Ekonomi dan Biofisik (Need Assesment). Menyiapkan sejumlah data sosial ekonomi dan biofisik pada beberapa alternatif lokasi Konservasi NTB-WRMP sebagai data awal (sebelum program dilaksanakan).

2. Kegiatan Workshop Program Membangun Kesepahaman Parapihak 2.1. Diperoleh masukan secara partisipatif terhadap arah, manfaat serta persiapan

program konservasi. 2.2. Memperoleh input tentang calon defenitif lokasi program dan peluang transaksi hulu

hilir. 3. Pengadaan: Buku Pegangan Lapangan (Handbook) & Buku Panduan Agroforestry;

Menyediakan buku pegangan peogram sebagai informasi program di masyarakat lokasi program dan parapihak. Menyediakan buku panduan Agroforestry bagi masyarakat dan parapihak sehingga memudahkan bagi lembaga Pendamping dan penyuluh lapangan dalam bekerja.

4. Penyiapan Lokasi dan Masyarakat Calon Program dan Lembaga Pendamping Masyarakat, Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat; Menyiapkan perangkat kelembagaan masyarakat untuk dapat terlibat dalam program. Melakukan pendampingan masyarakat dalam rangka persiapan pelaksanaan program

5. Pelatihan Kader Konservasi Desa; 5.1. Memberikan pengetahuan, wawasan dan keterampilan bagi kader masyarakat di

desa program 5.2. Tukar menukar informasi dan pengetahuan antar kader konservasi desa lokasi

program 6. Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional; Sepeda Motor, Printer, Laptop LOKASI KONSERVASI DI HULU DAS/DAERAH IRIGASI

2

Page 3: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

RENCANA KEGIATAN KONSERVASI NTB – WRMP 2009

1. Pembuatan Tanaman Rehabilitasi Lahan untuk Konservasi DAS; Menyediakan tanaman baik kayu maupun tanaman serbaguna untuk rehabilitasi lahan kritis pada lokasi Program Konservasi NTB WRMP yang telah disiapkan pada tahun 2008. termasuk kegiatan Konfigurasi/Pemetaan Lokasi Lahan untuk Rehabilitasi dan Konservas DAS

2. Pelatihan Kelompok Tani Konservasi; Untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan konservasi serta sebagai media untuk terjadinya proses pembelajaran bersama antar lokasi Program.

3. Lokakarya Hulu Hilir; Untuk membangun kesepahaman antara masyarakat di hulu dan masyarakat hilir di hilir yang memanfaatkan air (P3A/GP3A). Juga menjadi sarana saling keterpaduan antar pihak.

4. Pendampingan Kelompok Tani Konservasi; Sebagai fasilitator antara kelompok tani konservasi dengan pihak instansi terkait.

5. Penyadaran Publik; Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi DAS dan perlingungan sumberdaya air baik melalui media cetak (buletin) maupun radio serta Pembuatan Papan Konservasi Desa yang memuat informasi tentang Konservas.

6. Monitoring & Supervisi; Untuk memantau dan mengevaluasi kegiatan yang telah berjalan.

7. Pengadaan Peralatan Penunjang Operasional; Meningkatkan Sarana dan Prasarana

untuk mendukung Pelaksanaan Kegiatan Konservasi; Sepeda Motor, GPS,

3

Page 4: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

I. KISI PROGRAM INFRASTRUKTUR AIRDINAS KEHUTANAN KABUPATEN SUMBAWA

Kisi Program Infrastruktur Air Acc.

No Kegiatan Tujuan Input Indikator/Output

1.

Konservasi di daerah sumber-sumber air

1.1 Penanaman pohon oleh petani hilir ke wilayah hulu.

1.2 Pemeliharaan pohon oleh petani hulu

1.3 Pengamanan lokasi sumber air

Melestarikan Sumber AirP3A/GP3A/IP3AKelompok peduli, dinas dan masyarakat

1.1 Tertanamnya 2.700 pohon sampai tahun 2010

1.2 Terpeliharanya 2700 pohon sampai tahun 2010

1.3 Terlindunginya 6 sumber mata air sampai tahun 2010

2.1. Pengangkatan sedimen2. Normalisasi sungai3. Perkuatan tebing sungai

Mengendalian daya rusak air

P3A/GP3A/IP3AMasyarakat, kelompok peduli, dan dinas instansi terkait

1. Pengangkutan sedimen sepanjang 11 KM

2. Normalisasi sungai sepanjang 2 Km 3. Menguatnya tebing sungai

sepanjang 2 Km

3.

1.Penulusuran jaringan oleh anggota P3A1.1Pemeliharaan rutin saluran

secara partisipatif1.2Rehabilitasi saluran1.3 Peningkatan/pembangunan

jaringan irigasi1.4 Pembuatan jalan usaha tani1.5 Pembuatan Balai Pertemuan1.6. Pembangunan Dam sublesi aji

Menyediakan insfrastrukrur irigasi

P3A/GP3A/IP3AMasyarakat, kelompok peduli, dan dinas instansi terkait

1.1 Terpeliharanya saluran irigasi sepanjang 120 km/tahun

1.2 Terehabilitasinya saluran irigasi sepanjang 12 Km/tahun

1.3 Terbangunnya jaringan irigasi sepanjang 2 km/tahun

1.4 Terbangunnya jalan usaha tani sepanjang 10 km/tahun

1.5 Terbangunnya Balai Pertemuan 2 buah/tahun

4. 1. Menetapkan jadwal tanam di Menelola distribusi air secara P3A/GP3A/IP3A 1. Tersusunnya jadwal pola tanam tiap

4

Page 5: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

setiap jaringan irigasi2. Pemanfaatan kembali air

buangan saluran irigasi3. Penerapan system golongan bila air kurang

proporsional/Water AlocationMasyarakat, kelompok peduli, dan dinas instansi terkait

tahun.2. Termanfaatnya air buangan saluran

irigasi 600 m3 untuk sawah seluas 60 ha.

3.Tersusunnya jadwal pembagian air di setiap blok tersier.

II. KISI PROGRAM HUBUNGAN HULU & HILIRDINAS KEHUTANAN KABUPATEN SUMBAWA

Kisi Program Hubungan Hulu Hilir. Acc

No Kegiatan Tujuan Input Indikator/Output

1Rehabilitasi hutan dan lahan kritis

Penutupan lahan kritis dilokasi agroforestri

Mencegah erosi di lokasi hulu Penghijauan dilahan terbuka Mendorong kelompok peduli untuk

rehabilitasi lahan

Kelompok peduli, dinas dan masyarakat

Tertanamnya lahan kirit di lokasi hulu dan hilir

Penanaman daeraha aliran sungai (DAS)

2Monitoring Illegal Logging bersama parapihak

Menumbuhkan kesadaran baru akan tangung jawab lingkungan secara bersama

MoU berbagai pihak (Desa) dalam pemanfaatan dan pengelolaan hasil hutan secara terpadu dan berdaya guna

Masyarakat, kelompok peduli, dan dinas instansi terkait

Terbentuknya satuan pengamanan hutan secara swadaya ditingkat masyarakat

Adanya aturan yang disepakati oleh berbagai pihak (Perda, perbub, perdes)

3

Penanaman 1.000 tanaman serbaguna oleh masyarakat hilir setiap awal musim hujan diwilayah hulu.

Adanya tangung jawab sosial masyarakat hilir terhadap kwasan di sekitar hulu dalam bentuk penanaman

Tertanam dan terpeliharanya pohon di kawasan hulu

Kelompok kepentingan, masyarakat dan dinas instansi terkait

Adanya penanaman di lokasi agroforstry dan daerah rawan bencana

Tersedianya anggaran bagi pelaksanaan program penanaman

5

Page 6: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

4Penguatan kelembagaan kelompok masyarakat hulu.

terbentuknya komunitas masyarakat hulu yang merupakan sinergisitas masyarakat hilir

wadah komunikasi dalam penyelsaian masalah dan persoalan dimasyarakat hulu

wadah penyelaras program imbal balik hulu dan hilir

Pendamping (fasilitator), masyarakat dan dinas terkait

terbentuknya wadah dalam bentuk kelompok di masyarakat hulu

terselenggaranya kegiatan yang bersinergi dengan program agroforestry

5

Forum Komunikasi Masyarakat Hulu – Hilir.

Sebagai wadah komunikasi lintas hulu hilir dalam penyelaras program dan masalah yang dihadapi

Terbentuknya kesepahaman antar hulu dan hilir dalam organisasi

Sebagai tempat shering informasi dan pengalaman antara masyarakat hulu dan hilir

Fasilitator, masyarakat hulu dan hilir, pemerintah daerah

Terbentuknya forum silaturrahmi masyarakat hulu dan hilir

Tercapinya berbagai kesepakatan dan kegiatan antara masyarakat hulu dean hilir

Adanya aksi bersama dalam pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam yang lestari dan berkesinambungan

6

Survey potensi hasil hutan dan perkebunan Batulanteh.

Adanya data akurat tentang berbagai hal terkait potensi komoditi hutan dan perkebunan di batulanteh

Sebagai rujukan bagi pengembang program dimas yang akan datang

Adanya peta spesifik mengenai keanekaragaman hayati di das batulanteh

Tim peneliti dan dinas terkait

Adanya ekspose hasil survey yang merupakan entri point pemangku kebijakan dan pengambilan keputusan

Adanya hasil studi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan.

7

Budidaya tanaman yang sesuai dengan kondisi setempat.

Medorong kelompok masyarakat untuk menanam tanaman yang spesifik dan mempunyai daya saing

Adanya keunggulan kompetitif dari kawasan yang akan menunjang sector lainnya

Masyarakat dan pendamping dan pemerintah

Adanya lahan yang akan dikelola sebagai sentra tankan tertentu yang disesuikan dengan kebutuhan pasar

8 Budidaya ikan air tawar Pemanfaatan air aliran sungai sebagai tempat budidaya ikan dan berbagai hal untuk meningkatkan pendapat

Masyarakat, pendamping dan dinas istansi terkait

Berkembangnya sentra perikanan darat yang berdampak pada peningkatan inkam masyarakat

6

Page 7: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

masyarakatdisekitar aliran sungai

Adanya kelompok tani air tawar Termanfaatkan lahan kosong bagi

pengembangan budidaya air tawar

9

PNPM – MP Meningkatkan pelayanan sosial dan

kualitas hidup masyarakat program PNPM-MP

Pasilitator, masyarakat dan pemerintah

Adanya berbagai kegiatan yang menunjang peningkatan kualitas hidup dan pelayanan sosial terhadap masyarakat dampingan

10

Sosialisasi, penyuluhan dan pembinaan kelompok

Memperjelas arah pengembangan agroforestry bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat dan peningkatan PAD

Fasilitator, masyarakat dan pemerintah daerah

Penyebaran pamfetPembuatan balihoSosialisasi peraturan terkait

agroforestri

11

Draft Perda Pengelolaan Terpadu Sub DAS Batulanteh

Adanya kesepahaman berbagai pihak dalam pengelolaan kawasan terpadu

Pengelolaan kawasan dikukuhkan dalam bentuk draf perda

Legal drafter, masyarakat dan dinas instansi terkait

Adanya draf perda pengelolaan kawasan di sub Das batulanteh

Draf diharapkan menjadi ketetapan lembaran daerah dalam bentuk perda

12

PDAM dan perusahaan air kemasan yang air bersumber dari Batulanteh kontribusi pada masyarakat dan hutan

Adanya konstribusi langsung dan tidak langung dari pengguna terhadap masyarakat dan kawasan Das Batulanteh

Pengguna, masyarakat dan pemerintah

Kesepahaman terhadap pengelolaan kawasan yang berbasis kelestariaan dan kemanfaatn yang berkesinambungan

Pengalokasian anggaran bagi kepentingan pelestarian diwilayah hulu di PDAM maupun perusahaan air kemasan

Adanya pemberdayaan masyarakat disekitar hutan

III. KISI PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN AGROKOMPLEK

SUB DAS BATULANTEH

7

Page 8: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

Kegiatan Kelompok Agrokomplek acc

No Kegiatan Tujuan Input Indikator/Output

1 Budidaya lebah madu Meningkatkan penghasilan dan taraf hidup petani sekitar hutan

Menumbuhkan wirausaha unggul Memperkuat aikon Sumbawa sebagai

kota madu Pengembangan jaringan madu di

mancanegara

Dinas pertanianDinas kehutananDinas perindustrianDinas pariwisata

Tumbuh dan meningkatnya taraf hidup masyarakat ( Rp. 30.000/Hari)

Meningkatnya jumlah outlet madu di wilayah Sumbawa

Pencanangan Sumbawa menjadi aikon kota madu

Meluasnya pemasaran madu Sumbawa ke mancanegara lewat berbagai kesempatan (pameran, internet dll)

2 Pengolahan hasil-hasil pertanian/perkebunan

Difersifikasi hasil pertanian dan perkebunan untuk meningkatkan pendapat masyarakat

Tersedianya hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan pasar

Dinas pertanianDinas perindustrianPengusaha makanan

Tumbuh dan berkembangnya home industry olahan hasil pertanian dan perkebunan

Tersedianya outlet/ pasar bagi pengembangan usaha mikro

Home industry dapat mengirim hasil olahan ke pasaran/ keluar daerah

3 Reboisasi/penghijauan Mengurangi tingkat pengikisan topsil pada hutan

Memperkuat jaringan tanah Menghijaukan dataran kering dan

tandus

Dinas kehutananOrmas, orsospol

Tertanam dan terawatnya kawasan kritis menjadi hijau (1 tahun)

Banyaknya aktifitas organisasi dalam pelaksanaan kegiatan penghijauan

Tumbuhnya kesadaran berbagai pihak tentang lingkungan hijau

4 Terassering Menangulangi tingkat erosi Fungsi pemanfaatan lahan yang

optimal

Masyarakat dan dinas teknis terkait

Termanfaatkannya lahan miring yang dijadikan terasasering

berkurangnya lahan miring yang bisa dimanfaatkan bagi

8

Page 9: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

pengembangan berbagai tanamanan produktif

5 Embung penampung cadangan sumber air baku bagi pertanian

pengendali banjir dan pemanfaatan air yang maksimal

Dinas terkait adanya embung yang termanfaatkan bagi kepentingan pengairan

tersedinya cadangan airu tanah6 Survai komoditas di kawasan

terpadu terpetakan lokasi potensial untuk

dijadikan alternative unggulan Hasil survey menjadi acuan dalam

pengembangan kebutuhan pasar

Tim survei dan dinas terkait

Adanya hasil penelitian yang menjadi acuan dalam penentuan kebijakan pemerintah

Konsistensi dalam mendukung hasil kajian

7 Uji mutu komoditas unggulan Mempertahankan kualitas bahan baku yang menjadi komunitas unggulan

Adanya alternative bagi pengembangan produk yang diminati konsumen

Dinas terkait, masyarakat

Terukurnya kualitas bahan baku yang menjadi konsumsi masyarakat

Adanya standar kualitas prodak/ bahan

8 Pengolahan produk pasca panen komoditas unggulan

Menemukan alternative pengembangan produk paska panen

Idem Adanya alternative pengembangan pruduk yang mempunyai nilai ekonomis

9 Lembaga keuangan mikro Meretas kemiskinan melalui kelembagaan makro

Peningkatan inkam pendapatan masyarakat

Kelembagaan mikro, masyarakat dan dinas instansi terkait

Adanya kelembagaan mikro Partisipasi masyarakat terhadap

kelembagaan keuangan mikro

10 Usaha produktif Meningkatkan kreatifitas masyarakat dalam memanfaatkan bahan limbah disekitar lingkuang

Menumbuhkan wirausahawan muda yang produktif

Mingkatkan pendapatan dan kualitas hidup masyarakat

Masyarakat, dinas terkait, pendamping (pasilitator)

Banyaknya keragaman hasil kereatifitasd masyarakat yang menggunakan bahan limbah maupun yang tidak mempunyai nilai di sekitar hidup mereka.

Adanya kelompok-kelompok produktif dalam masyarakat

Meninkgatnya kesejahteraan masyarakat melalui usaha pruduktif

11 Sekolah lapang Sebagai wadah tempat bagi petani dan masyarkat untuk menggali berbagai

Fasilitator, masyarakat dan dinas

Berdirinya sekolah lapang dan laboratorium lapangan bagi

9

Page 10: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

informasi Wadah dalam menemukan dan

memecahkan berbagai persoalan dalan pengembangan program

Proses adabpter inofasi terhadap masyarakat yang lainnya

Pengembangan konsep belajar bersama dari oleh dan untuk petani

instansi terkait pengembangan pengetahun dan ilmu

Tersedianya tempat dan lokasi pembelajaran sekolah lapang

12 Penyuluhan Sebagai tempat proses belajar mengajar

13 Pelatihan / on job training14 Magang15 Pendidikan16 Identifikasi kebutuhan

rancangan perdes17 Menyusun dan penetapan

perdes18 Pembentukan kelembagaan

hulu-hilir19 Pembinaan dan pendampingan

kelembagan hulu-hilir

IV. KISI PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKATDINAS KEHUTANAN KABUPATEN SUMBAWA

10

Page 11: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

Kisi Progam Pemberdayaan Masyarakat acc

No Kegiatan Tujuan Input Indikator/Output

1Sosialiasi praturan ttg pengelolaan SDA

Masyarakat mamahami peraturan terkait pengelolaan SDA

Masyarakat dapat menterjemahkan aturan perundang-undangan

Dinas terkait (kehutanan, petanian, defkominfo)

Tersosialisasinya peraturan tentang pengelolaan SDA di 24 Kecamatan

Buku pegangan bagi stakeholder maupun kelompok kepentingan terkait dengan pengelolaan SDA

2 Pelatihan/ workshop ttg pengelolaan SDA

Tumbuhnya kesadaran baru tenang pengelolaan SDA

Adanya strategi dan metode pengelolaan perspektif masyarakat dikawasn das

Mengembangkan kesepakatan para pihak mengenai arah pengembangan program

Penyelaras arah program pengeloaan SDA

Dinas terkait

Terlatihnya 250 orang di 5 desa mengenai pengelolaan SDA

Tersedianya tenaga dampingan yang dipersiapkan mendukung program pengembangan agroforestry

Terbentuknya kelompok terlatih dalam masyarakat

3Melaksanakan penanaman tanaman penghijauan

Penghijauan dibantaran sungai, lereng dan tanah kosong

Mempersempit ruang kosong tanpa pohon

Menghindari bahaya banjir dan erosi

Dinas terkait dan orsospol, serta masyarakat luas

Tertanamnya 1 Juta pohon di areal kosong , lereng dan tanah kosong

Terlibatnya peranserta berbagai elemen dalam penanaman diberbagai tempat dan lokasi

Berkurangnya lahan kosong yang telah diperuntukan bagi program penghijauan

4 pengawasan terpadu dari lembaga terkait (kehutanan, desa, polisi dll)

Mengurangi tindak pembalakan liar (illegal loging)

Terpantaunya berbagai hal terkait

Dinas terkait Berdirinya pos pemantauan hasil hutan di dalam maupun diluar hutan.

11

Page 12: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

aktifitas didalam areal hutan Melibatkan segenap komponen

sebagai bentuk tangung jawab bersama para pihak terhadap pengelolaan kawasan

Keterlibatan masyarakat dalam pelaporan maupun kegiatan pengawasan kawasan.

Adanya MoU (kesepakatan) berbagai pihak termasuk masayarakat untuk pelestarian dan pemanfaatan hasil hutan sesuai peruntukan dan kebutuhan

5identifikasi aturan sumber daya lokal

Mengidentifikasi atralan adat dan kebiasaan setempat dalam pengeloaan kawasan.

Merangkum aturan dan kearifan local masyarakat yang memberikan konstribusi bagi pelestarian kawasan

Tim peneliti, masyarakat

Terpetakan berbagai aturan (awig-awig) terkait pengelolaan kawasan.

Terdokumentasi dalam bentuk buku mengenai kearifan local

Adanya kesepakatan dan kesepahaman (MoU) dalam bentuk kesepakanan nilai-nilai yang di sepakati secara bersama antar masyarakat.

6Aplikasi atas terjemaham perda tentang pengelolaan SDA

Sosialisasi berbagai perda terkait pengelolaan kawasan hutan

Mengkomunikasikan kepentingan pemerintah dan masyarkat

Wadah penyatuan kehendak bernbagi pihak tentang pengelolaan yang berbasis pada pemanfaatan optimal dan pelestarian.

Dinas terkait

Tersosialisasinya perda di 5 desa dan dusun dalam wilayah agro

7 melaksanakan pohon pelindung disekitar mata air (chthment area)

Menjaga kawasan mata air agar terjaga kesingambungan debit air

Mengurangi erosi disekitar lokasi mata air

Dinas, masyarakat dan organ-organ peduli

Penanaman pohon pelindung disekitar lokasi mata air

Terlibatnya komponen-komponen peduli terhadap

12

Page 13: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

Memperbanyak mat air barupengelolaan kawasan dilingkungan mata air

8Memelihara, pegetasi disekitar mata air

Idem Idem Idem

9Sosialisasi tugas dan fungsi kelompok tentang pengelolaan SDA

Belajar dari berbagai kelompok tentang pengelolaan yang bercirikhas

Shering pengalaman antar kelompok

Dinas dan lembaga terkait

Kesepahaman berbagai kelompok pengelolaan terkait dengan SDA

10Pembentukan kelompok (KPP,P3A,KTH)

Terbentuknya kelompok pengelola ditingkat masyarakat

Pengorganisiran berbagai kelompok.

Fasilitaror, masyarakat dan dinas terkait

terbentuknya kelompok dalam masyarakat yang berciri masyarakat setempat

11 Pendampingan kelompok

masyarakat terdampingi dalam berbagai proses pengembangan SDA.

Mendorong kemandirian dan kreatifitas berbagai kelompok menjadi berdaya dan bisa menolong diri sendiri (self help)

Fasilitaror, masyarakat dan dinas instansi terkait

Masyarakat dapat berkreasi dan kreatif dalam mengelola SDA yang ada disekitarnya

Outlet bagi pemasaran prodak hasil kerajinan masyarakat

12 pelatihan administrasi kelompok

Melatih kelompok dalam pendokumentasian kegiatan

Fasilitator, masyarakat dan dinas terkait

Dapat menyusun pelaporan sederhana tentang berbagai kegiatan kelompok

13 pelatihan dinamika kelompok Sinergisitas kelompok dalam mendukung kegiatan

Menyamakan persepsi dalam mendorong program pengembangan

Fasilitator, masyarakat dan dinas terkait

Terlatihnya berbagai kelompok tenang dinamika kelompok

Kohesifitas kelompok yang memberikan dampak kerja yang berorientasi tujuan.

14 Pelatihan kemitraan Mendorong masyarakat dan kelompok untuk bekerjasama yang menguntungkan bagi berbagai pihak

Fasilitator, masyarakat dan dinas terkait

Adanya jaringan kerjasama lintas sekotor dalam mendukung program

13

Page 14: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

Pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan pasar

Adanya kesepakatan (MoU) dari berbagai pihak mengenai dukungan kemitraan

pengembangan agrofosrstry Tersediannya produk hasil

pertanian maupun kehutanan yang dibutuhkan pasar

Adanya kerjasama dilintas stakeholder.

15 pelatihan kader kelompok pengelola prasarana (KPP)

Mempersiapkan tenaga lapangan bagi pengembangan program

Sebagai penyelaras program di tingkat masyarakat

Fasilitrator, masyarakat dan instansi terkait

Terbentuknya tenaga kader ditingkat lapangan

Bekerjanya kader sesuai dengan rencana program

16 pelatihan monev Ditujukan bagi tenaga leader dalam monev terhadap berbagai sector pengembangan

Fasilitator, masyarakat dan instansi terkait

Terlaksanannya pelatihan monev ditingkat msyarakarat maupun leadaer

17 Bantuan/ stimulan usaha ekonomi produktif masyarakat

Tumbuhnya kelompok pruduktif dalam pengembangan SDA yang berbasis kelestarian

Miningkatnya inkam pendapatan masyarakat

Mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran

Fasilitator, masyarakat dan dinas terkait

Terbentuknya kelompok pruduktif di tingkat msyarakat

Terlatihnya kelompok penerima bantuan

Meningkatnya inkam pendapatan masyarkat

18 Temu usaha Wadah komunikasi informasi dan distribusi pengetahuan dan sering pengetahun

Adanya kesepakanatn dan kesepahaman berbagai pihak tentang berbagai hal terkait dengan peningkatan kualitas dan produktifitas usaha

Fasilitator, masyarakat dan pemerintah

Adanya wadah dan sarana dalam distirbusi indromasi dan sering penembangan dalam pengembangan usaha

Adanya jaringan pruduk bagi usaha pertanian

19 Kunjungan silang antar kelompok

Mendorong pembelajaran antar sesama ditingkat kelompok

Adanya pusat studi pengembangan produk maupun kawasan yang dikelola oleh masyarakat sendiri

Fasilitator, masyarakat dan dinas instansi terkait

Adanya kegiatan kunjungan silang keberbagai tempat yang berpotensi dijadikan tempat pembelajaran

Adanya tempat/ sarana pembelajaran (sekolah lapang)

14

Page 15: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

ditingkat masyarakat20 Pendampingan Adanya kelompok pendamping yang

akan mengawal proses program Mempercepat pencapaian tujuan dari

program

Fasilitator, pemerintah

Pelatihan bagi kelompok dampingan yang akan mendampingi proses program.

Terbentuknya tim fasilitator tingkat desa sebagai penyambung tujuan program ditingkat lapangan/ masyarakat

RENCANA KERJA NTB WRMP KONSERVASI SUMBAWA 2009

No Kegiatan Output Lokasi Waktu Pelaksanaan

Sumber Anggaran

1. Kegiatan a) Membangun kesepahaman akan Sumbawa Juli – Agustus APBD SUMBAWA

15

Page 16: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

Lokakarya Hulu Hilir

pentingnya pola hubungan yang saling menguntungkan antara pihak di hulu dan di hilir DAS;

b) Merumuskan hal-hal terkait dengan pentingnya pengembalian manfaat air bagi konservasi di hulu

Besar 2009

2. Pembuatan Tanaman Rehabilitas Lahan dan Pengadaan Bibit Kayu-kayuan, MPTs, Tanaman Sela dan Pupuk

Melakukan rehabilitasi lahan kritis di wilayah Sub DAS batulanteh serta pengadaan bibit dan pupuk dalam mendukung terlaksananya Program Konservasi Kabupaten Sumbawa

3 desa lokasi November – Desember 2009

GRANT/DIPA

3. Pelatihan Kader Konservasi Desa

a) Meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kader masyarakat di desa program.

b) Memberi pemahaman awal akan pentingnya konservasi dan ekosistem hutan bagi masyarakat

Sumbawa Besar

Juli – Agustus 2009

GRANT/DIPA

4. Dialog Radio Penyadaran Publik untuk Pengelolaan Sumber Daya Air

a) Mendorong kesadaran public melalui media radio;

b) Media penyebarluasan informasi konservasi dalam NTB WRMP

Sumbawa Besar

September – Oktober 2009

GRANT/DIPA

5. Pengadaan Peralatan Camera Digital

Membantu pelaksanaan dokumentasi kegiatan

Sumbawa Besar

September – Oktober 2009

GRANT/DIPA

6 Technical Assisten

Pendampingan kelembagaan masyarakat dan menejemen program

Sumbawa Besar

2009 – 2010 GRANT/DIPA dan APBD SUMBAWA

16

Page 17: Draft Konservasi Ntb Wrmp 2008

PROGRES FISIK DAN KEUANGAN TAHUN 2008/2009

DIPA 2008DIPA 2009

DIPA 2010

0200,000,000400,000,000600,000,000800,000,000

1,000,000,0001,200,000,0001,400,000,0001,600,000,0001,800,000,000

ALOKASI

REALISASI

111,448,0000

0

558,339,000

800,000,000

1.700.000.000

ALOKASI

REALISASI

Sumbawa Besar 17 Agustus 2009

17

ALOKASI DANA KONSERVASI KAB. SUMBAWA