DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

8
KETETAPAN KONGRES II FTI ITS No. 01/KPTS/KONGRES FTITS/XII/2012 TENTANG Pemilihan Umum Fakultas Teknologi Industri ITS Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Kongres Fakultas Teknologi Industri ITS ( Kongres FTI ITS ) Menimbang : a. Bahwa perkembangan dinamika kemahasiswaan di tingkat Fakultas Teknologi Industri ITS harus mendapatkan penanganan, maka dipandang perlu diselenggarakan Kongres FTI ITS. b. Bahwa sesuai dengan tuntutan Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS, diperlukan aturan tentang pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ITS. Mengingat : Ketetapan Musyawarah Besar IV Mahasiswa ITS No. 01/Tap/Mubes/IX/2011 Tentang Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS Bagian Kedua Bab IV Tentang Tugas dan Wewenang Kongres Fakultas Memperhatikan : a. Hasil musyawarah peserta Kongres FTI ITS tanggal b. Hasil jaring aspirasi Dewan Perwakilan Mahasiswa FTI ITS Memutuskan : Menetapkan : Peraturan Pemilihan Umum Fakultas Teknologi Industri ITS Ditetapkan di : Hari : Tanggal : Pukul : Pimpinan Sidang Kongres II FTI ITS Ketua Merangkap Anggota

description

draft kongres 2

Transcript of DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

Page 1: DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

KETETAPAN KONGRES II FTI ITSNo. 01/KPTS/KONGRES FTITS/XII/2012

TENTANGPemilihan Umum Fakultas Teknologi Industri ITS

Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, Kongres Fakultas Teknologi Industri ITS( Kongres FTI ITS )

Menimbang : a. Bahwa perkembangan dinamika kemahasiswaan di tingkat Fakultas Teknologi Industri ITS harus mendapatkan penanganan, maka dipandang perlu diselenggarakan Kongres FTI ITS.

b. Bahwa sesuai dengan tuntutan Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS, diperlukan aturan tentang pemilihan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Industri ITS.

Mengingat : Ketetapan Musyawarah Besar IV Mahasiswa ITS No. 01/Tap/Mubes/IX/2011 Tentang Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa ITS Bagian Kedua Bab IV Tentang Tugas dan Wewenang Kongres Fakultas

Memperhatikan : a. Hasil musyawarah peserta Kongres FTI ITS tanggal b. Hasil jaring aspirasi Dewan Perwakilan Mahasiswa FTI ITS

Memutuskan :Menetapkan : Peraturan Pemilihan Umum Fakultas Teknologi Industri ITS

Ditetapkan di : Hari : Tanggal : Pukul :

Pimpinan Sidang Kongres II FTI ITSKetua

Merangkap Anggota

Zeddy ArgasaniNRP. 2710 100 024

Wakil KetuaMerangkap Anggota

Nila KencanaNRP. 2310 030 088

Wakil KetuaMerangkap Anggota

Rizky AmaliaNRP. 2310 100 095

Page 2: DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

Lampiran : Ketetapan Kongres II FTI ITSNomor : No. 01/KPTS/Kongres FTI ITS/XII/2012Tentang : Peraturan Pemilihan Umum Fakultas Teknologi Industri ITS Tanggal : 12 Januari 2013Waktu :

PERATURAN PEMILIHAN UMUM FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI ITS

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :

1. ITS adalah Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2. KM ITS adalah Keluarga Mahasiswa ITS3. FTI adalah Fakultas Teknologi Industri ITS4. DPM FTI ITS adalah Dewan Perwakilan Mahasiswa F ITS5. BEM FTI ITS adalah Badan Eksekutif Mahasiswa FTI ITS6. HMJ FTI ITS adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan di FTI ITS7. Pemilu FTI ITS adalah Pemilihan Umum FTI ITS 8. KPU FTI ITS adalah Komisi Pemilihan Umum FTI ITS9. PPU FTI ITS adalah Panitia Pemilihan Umum FTI ITS10. Panwaslu FTI ITS adalah Panitia Pengawas Pemilu FTI ITS11. Tempat Pemungutan Suara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat dilakukannya

pemungutan suara dalam Pemilu12. Saksi adalah seorang atau lebih yang mendengar atau melihat secara langsung suatu kejadian

BAB IIASAS PENYELENGGARAAN PEMILU FTI ITS

Pasal 2Pemilu FTI ITS dilaksanakan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, transparan

dan rasional.

BAB III PENYELENGGARA PEMILU FTI ITS

Pasal 31. Pemilu FTI ITS diselenggarakan oleh KPU FTI ITS yang bersifat independen KPU FTI ITS

bertanggung jawab atas penyelenggaraan Pemilu FTI ITS2. Dalam melaksanakan tugasnya, KPU FTI ITS wajib menyampaikan laporan penyelenggaraan

Pemilu FTI kepada DPM FTI ITS

BAB IVKPU FTI ITS

Pasal 4Umum

1. Masa keanggotaan KPU FTI ITS adalah sampai dengan dilantiknya Ketua BEM FTI ITS terpilih2. Keuangan KPU FTI ITS berasal dari Anggaran Pendapatan BEM FTI ITS dan sumber – sumber lain

yang memungkinkan3. KPU FTI ITS wajib mengembalikan kelebihan dana kepada BEM FTI ITS

Page 3: DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

4. KPU FTI ITS mengelola keuangan dengan profesional dan bertanggung jawab dalam melaksanakan fungsinya

Pasal 5Keanggotaan

1. Anggota KPU FTI ITS minimal berjumlah 9 orang yang terdiri dari 1 orang ketua, 1 orang sekretaris, 1 orang bendahara dan anggota-anggota

2. Ketua KPU FTI ITS dipilih oleh internal anggota KPU FTI ITS

Pasal 6Syarat Anggota

1. Untuk menjadi anggota KPU FTI ITS wajib memenuhi syarat :a. Beriman kepada tuhan Yang Maha Esab. Mahasiswa aktif di ITS maksimal semester 8 untuk S1 dan D3c. mendapat rekomendasi dari HMJ FTI ITSd. Calon anggota KPU FTI ITS yang telah memenuhi persyaratan wajib mengikuti uji kelayakan

oleh DPM FTI ITS2. Uji kelayakan sebagaimana disebutkan pada ayat 1 diatur lebih lanjut melalui mekanisme

internal DPM FTI ITS

Pasal 7Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota

1. Penetapan anggota KPU FTI ITS dilakukan atas persetujuan DPM FTI ITS dengan pertimbangan hasil uji kelayakan calon anggota KPU FTI ITS

2. anggota KPU FTI ITS berhenti karena :a. Meninggal duniab. Mengundurkan diric. Diberhentikand. Kehilangan status sebagai anggota KM ITS

3. Diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf c apabila:a. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Anggota KPU FTI ITSb. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan secara berturut-turut selama 10 (sepuluh) hari atau berhalangan tetap;

4. Pemberhentian Anggota KPU FTI ITS dilakukan oleh DPM FTI ITS

Pasal 8Tugas, Kewajiban dan Wewenang

1. Tugas dan kewajiban KPU FTI ITS adalah:a. Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilu FTI ITS untuk memilih Ketua BEM

FTI ITSb. Mengkoordinasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan

Pemilu FTI ITSc. Melaksanakan sosialisasi Pemilu FTI ITSd. Melakukan verifikasi terhadap Bakal Calon Ketua BEM FTI ITS e. Menetapkan Daftar Pemilih

Page 4: DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

f. Membuat tata cara pelaksanaan kampanye, pemungutan suara dan perhitungan suarag. Menetapkan dan mengumumkan hasil penghitungan suara dan hasil akhir proses Pemilu

FTI ITSh. Melaksanakan tugas dan kewajiban lain yang ditetapkan oleh ketetapan DPM FTI ITS

tentang Pemilu FTI ITS2. Wewenang KPU FTI ITS adalah :

a. Memberikan sanksi terhadap pelanggaran tata tertib Pemilu FTI ITSb. Membuat peraturan yang tidak bertentangan dengan Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa

ITS maupun Peraturan Pemilu FTI ITS yang disahkan Ketua KPU FTI ITS dan disetujui oleh Koordinator DPM FTI ITS

c. Menetapkan Calon Ketua BEM FTI ITS berdasarkan hasil verifikasid. Menetapkan ketentuan surat suara yang sahi. Membentuk Panitia Pemilihan Umum FTI ITS yang berfungsi sebagai fasilitator

Penyelenggara Pemilu FTI ITSj. Melaksanakan wewenang lain yang ditetapkan oleh ketetapan DPM FTI ITS

BAB VPANITIA PEMILIHAN UMUM FTI ITS

Pasal 91. PPU FTI ITS berfungsi sebagai fasilitator pada proses Pemilu FTI ITS dan bertanggung jawab

kepada KPU FTI ITS2. Anggota PPU FTI ITS ditetapkan oleh KPU FTI ITS3. Masa keanggotaan PPU FTI ITS adalah sampai berakhirnya masa keanggotaan KPU FTI ITS4. PPU FTI ITS mempunyai tugas untuk memfasilitasi tahapan Pemilu FTI ITS

BAB VIPANITIA PENGAWAS PEMILIHAN UMUM FTI ITS

Pasal 101. Panwaslu FTI ITS adalah anggota DPM FTI ITS 2. Panwaslu FTI ITS memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Panwaslu FTI ITS bertugas mengawasi semua tahapan penyelenggaraan Pemilu FTI ITSb. Panwaslu FTI ITS berhak memberikan peringatan kepada KPU FTI ITS, PPU FTI ITS dan

pelaku pelanggaran secara langsung apabila terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Pemilu FTI ITS

c. Mengawasi dan memeriksa aliran dana kampanye calon ketua BEM FTI ITS

BAB VIISAKSI

Pasal 111. Setiap calon ketua BEM FTI ITS dapat mengutus satu orang saksi untuk mengikuti persiapan

pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara.2. Saksi adalah mahasiswa FTI ITS yang diberi mandat secara tertulis oleh Peserta Pemilu FTI ITS

BAB VIIITAHAPAN PENYELENGGARAAN PEMILU FTI ITS

Pasal 12Umum

Page 5: DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

1. Pemilu FTI ITS diselenggarakan dengan tahapan sebagai berikut :a. Pendaftaran bakal calon ketua BEM FTI ITSb. Verifikasi dan Penetapan calon ketua BEM FTI ITSc. Masa kampanyed. Penetapan Daftar Pemilihe. Pemungutan dan perhitungan suaraf. Penetapan hasil pemilu FTI ITS

Pasal 13Peserta Pemilu FTI ITS

1. Peserta Pemilu FTI ITS adalah Calon Ketua BEM FTI ITS yang telah ditetapkan oleh KPU FTI ITS untuk dipilih sesuai dengan mekanisme pemilihan Ketua BEM FTI ITS.

2. Persyaratan Calon Ketua BEM FTI ITS 3. Mekanisme Pendaftaran Calon Ketua BEM FTI ITS diatur lebih lanjut pada peraturan KPU FTI ITS

Pasal 14Verifikasi dan Penetapan

1. Pelaksanaan verifikasi dilakukan dengan pemeriksaan persyaratan pencalonan, kelengkapan dan diteliti keabsahannya oleh KPU FTI ITS.

2. Mekanisme pelaksanaan verifikasi ditentukan oleh KPU FTI ITS3. Mekanisme pelaksanaan penetapan calon ketua BEM FTI ITS ditentukan oleh KPU FTI ITS

Pasal 15Pelaksanaan Kampanye

1. Dalam penyelenggaraan Pemilu FTI ITS, Peserta Pemilu FTI ITS berhak dan wajib melakukan kampanye Pemilu FTI ITS

2. Dalam kampanye Pemilu FTI ITS, mahasiswa mempunyai kesempatan dan kebebasan untuk menghadirinya.

3. Pelaksanaan kampanye Pemilu FTI ITS dilakukan sejak ditetapkannya calon ketua BEM FTI ITS oleh KPU FTI ITS

4. Mekanisme pelaksanaan dan waktu kampanye diatur oleh KPU FTI ITS5. Dalam kampanye Pemilu FTI ITS dilarang :

a. Melakukan kampanye negatif dengan menghina seseorang, agama, suku, ras, ideologi, golongan atau calon ketua BEM FTI ITS lainnya.

b. Menghasut dan mengadu domba kelompok-kelompok mahasiswa.c. Mengganggu ketertiban umum dan merugikan kelompok-kelompok mahasiswad. Mengancam atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang atau

calon ketua BEM FTI ITS lainnya6. Pelanggaran atas ketentuan mengenai kampanye sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 4

dalam pelaksanaan Pemilu FTI ITS akan mengakibatkan pemberian sanksi.7. Sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 5 diatur oleh KPU FTI ITS

Page 6: DRAFT KONGRES II FTI ITS.docx

Pasal 16Hak Memilih

1. Mahasiswa yang memiliki hak untuk memilih adalah Ketua HMJ FTI ITS, Anggota DPM FTI ITS dan mahasiswa FTI ITS yang terdaftar dalam Daftar Pemilih yang ditetapkan oleh KPU FTI ITS

2. Daftar Pemilih adalah daftar nama – nama pemilih yang ditetapkan KPU FTI berdasarkan rekomendasi dari masing-masing HMJ FTI ITS

3. Daftar Pemilih terdiri dari 30 nama pemilih dari masing-masing jurusan di FTI ITS4. DPM FTI ITS berhak merekomendasikan nama – nama pemilih kepada HMJ FTI ITS berdasarkan

atas kehadiran dalam kampanye Calon Ketua BEM FTI ITS dan keterwakilan angkatan pada masing – masing distrik.

5. Rekomendasi nama – nama pemilih dari DPM FTI ITS dapat dijadikan acuan penetapan Daftar Pemilih oleh KPU FTI ITS jika rekomendasi nama – nama pemilih dari HMJ FTI ITS kurang dari 30 nama

Pasal 17Pemungutan dan Perhitungan Suara

1. Hari, tanggal, waktu dan tempat pemungutan suara Pemilu FTI ITS ditetapkan oleh KPU FTI ITS2. Untuk memberikan suara dalam Pemilu FTI ITS, dibuat surat suara Calon Ketua BEM FTI ITS3. Jumlah, jenis, bentuk, isi ukuran dan warna surat suara sebagaimana dimaksud pada ayat 2

ditentukan oleh KPU FTI ITS4. Pemungutan suara dinyatakan sah apabila jumlah suara sah lebih banyak dari jumlah surat suara

tidak sah5. Penghitungan suara dilakukan dan selesai di TPS oleh KPU dan dapat dihadiri oleh Saksi, Peserta

Pemilu, dan Panwaslu6. Tata cara pemungutan dan perhitungan suara lebih lanjut ditentukan oleh KPU FTI ITS

Pasal 18Penetapan Hasil Pemilu

Calon Ketua BEM FTI ITS menjadi Ketua BEM ITS jika terpilih sebagai pengumpul suara terbanyak pada perhitungan suara Pemilu FTI ITS

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19Segala sesuatu yang belum diatur didalam Peraturan Pemilu FTI ITS diatur kemudian oleh KPU FTI ITS

Pasal 20Segala ketentuan dan peraturan yang bertentangan dengan Peraturan Pemilu FTI ITS dinyatakan tidak

berlaku lagi.

Pasal 21Peraturan ini mulai berlaku sejak ditetapkannya pada tanggal