Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

83
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan kemampuan Gapoktan di wilayah sentra produksi padi dan jagung agar mampu membantu anggotanya dalam mendistribusikan/memasarkan/mengolah hasil produksi pangannya disaat menghadapi panen raya dan mampu menyediakan pangan bagi kebutuhan anggotanya disaat menghadapi paceklik. Pada umumnya disaat panen raya bersamaan dengan datangnya musim hujan, dimana petani mengalami kesulitan untuk mengeringkan gabah/jagung sehingga mereka menjual kepada pelepas uang dengan harga yang sangat murah. Dampaknya harga gabah/beras/jagung di tingkat petani jatuh sehingga petani sebagai produsen pangan selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Sedangkan di sisi lain petani disaat mereka tidak mempunyai panen (saat paceklik), maka petani akan menjadi konsumen, sehingga mereka membutuhkan akses terhadap pangan untuk kebutuhan anggota keluarganya. Mengingat petani selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan di saat menghadapi panen maupun menghadapi paceklik, Pemerintah memfasilitasi dan mendorong petani untuk tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi dapat membangun kebersamaan dalam bentuk kumpulan petani dalam satu kelompok tani (Poktan) ataupun bergabung dalam bentuk gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dengan adanya kesamaan kepentingan dan kesamaan masalah yang dihadapi, sehingga mereka mempunyai kekuatan yang sama untuk meningkatkan posisi tawar khususnya dalam mendistribusikan hasil panennya pada saat panen raya 1

Transcript of Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Page 1: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat merupakan kegiatan dalam rangka

meningkatkan kemampuan Gapoktan di wilayah sentra produksi padi dan jagung agar

mampu membantu anggotanya dalam mendistribusikan/memasarkan/mengolah hasil produksi

pangannya disaat menghadapi panen raya dan mampu menyediakan pangan bagi kebutuhan

anggotanya disaat menghadapi paceklik. Pada umumnya disaat panen raya bersamaan dengan

datangnya musim hujan, dimana petani mengalami kesulitan untuk mengeringkan

gabah/jagung sehingga mereka menjual kepada pelepas uang dengan harga yang sangat

murah. Dampaknya harga gabah/beras/jagung di tingkat petani jatuh sehingga petani sebagai

produsen pangan selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan. Sedangkan di sisi

lain petani disaat mereka tidak mempunyai panen (saat paceklik), maka petani akan menjadi

konsumen, sehingga mereka membutuhkan akses terhadap pangan untuk kebutuhan anggota

keluarganya.

Mengingat petani selalu berada pada posisi yang kurang menguntungkan di saat

menghadapi panen maupun menghadapi paceklik, Pemerintah memfasilitasi dan mendorong

petani untuk tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi dapat membangun kebersamaan dalam

bentuk kumpulan petani dalam satu kelompok tani (Poktan) ataupun bergabung dalam bentuk

gabungan kelompok tani (Gapoktan). Dengan adanya kesamaan kepentingan dan kesamaan

masalah yang dihadapi, sehingga mereka mempunyai kekuatan yang sama untuk

meningkatkan posisi tawar khususnya dalam mendistribusikan hasil panennya pada saat

panen raya maupun mengembangkan jejaring pemasaran dengan mitra usahanya sehingga

dapat memberikan keuntungan bagi Gapoktan dan anggotanya.

Sejak tahun 2009 Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertenian melalui kegiatan

Penguatan-LDPM menyalurkan dana Bantuan Sosial (Bansos) langsung ke Gapoktan untuk

digunakan sebagai modal untuk kegiatan pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung dan

untuk membangun sarana penyimpanan. Melalui kegiatan tersebut, pemerintah mendorong

Gapoktan agar mampu memiliki sarana penyimpanan (gudang) yang menjadi milik Gapoktan

dan dapat digunakan untuk menyimpan cadangan pangan bagi anggotanya saat paceklik.

Dengan membangun cadangan pangan yang dimiliki oleh Gapoktan diharapkan petani-petani

yang berada dalam wadah Gapoktan dapat terpenuhi kebutuhannya jika mereka

memerlukannya. Hal tersebut akan memudahkan petani anggotanya untuk mengakses pangan

sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup yang paling mendasar untuk dapat menjalankan

kehidupannya sehari-hari menjadi lebih produktif. Disisi lain diharapkan Gapoktan mampu

1

Page 2: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

memberdayakan unit usahanya agar mampu membeli gabah/beras/jagung terutama dari hasil

produksi petani anggotanya dengan harga serendah-rendahnya sesuai dengan HPP untuk

gabah/beras dan HRD untuk jagung.

Pedoman ini diterbitkan sebagai acuan umum dalam pelaksanaan kegiatan Penguatan-

LDPM, yang selanjutnya agar di jabarkan lebih lanjut dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)

oleh Kepala Badan/Kantor/Dinas/unit kerja yang menangani ketahanan pangan Provinsi dan

Petunjuk Teknis (Juknis) oleh Kepala Badan/Kantor/Dinas/unit kerja yang menangani

ketahanan pangan Kabupaten/Kota.

B. Tujuan

Tujuan disusunnya Pedoman Teknis Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 adalah :

1. Sebagai pelengkap hal-hal yang belum ada dalam Pedoman Umum (Pedum) Kegiatan

Penguatan-LDPM tahun 2011;

2. Sebagai arahan dan batasan tentang ruang lingkup pelaksanaan kegiatan Penguatan-

LDPM di Provinsi, Kabupaten/Kota;

3. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pendampingan dan manfaatnya bagi Gapoktan

khususnya petani/Poktan anggota Gapoktan.

Adapun tujuan Kegiatan Penguatan-LDPM Tahun 2011 adalah:

1. Memberdayakan Gapoktan dalam usaha distribusi pangan pokok, sehingga mampu

untuk: (i) mengembangkan sarana penyimpanan (gudang), (ii) melakukan pembelian

gabah/beras dan/atau pangan pokok lokal spesifik lainnya bagi kebutuhan anggotanya

di saat menghadapi musim paceklik, dan (iii) melakukan pembelian

gabah/beras/jagung terutama dari hasil produksi petani anggotanya sehingga harga

pangan di tingkat petani saat panen raya stabil.

2. Mengembangkan usaha ekonomi di wilayah dengan: (i) meningkatkan volume

pembelian gabah/beras/jagung, (ii) meningkatkan volume penjualan

gabah/beras/jagung sehingga modal usaha Gapoktan meningkat, dan/atau (iii)

meningkatkan nilai tambah produk melalui kegiatan penyimpanan/

pengolahan/pengepakan.

3. Memperluas jejaring kerjasama distribusi/pemasaran yang saling menguntungkan

dengan mitra usaha di dalam maupun di luar wilayahnya.

C. Sasaran

Sasaran dari pengguna Pedoman Teknis Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 adalah

Aparat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Tim Pembina Provinsi, Tim Teknis Kabupaten/Kota, 2

Page 3: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

yang akan melaksanakan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 dan pendamping yang akan

melakukan pembinaan terhadap Gapoktan tahap Penumbuhan, Pengembangan, dan

Kemandirian.

Sedangkan sasaran kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 secara nasional adalah

1. Gapoktan di daerah sentra produksi padi dan jagung

2. Gapoktan yang memiliki unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan unit

pengelola cadangan pangan

3. Gapoktan yang memiliki lahan sendiri untuk membangun sarana penyimpanan

(gudang)

D. Indikator Keberhasilan

1. Indikator keberhasilan (output) antara lain :

a. Terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kemampuan sumberdaya

pengelola Gapoktan dan pendamping

b. Tersalurkannya dana Bansos Penguatan-LDPM ke Gapoktan sebagai modal

usaha unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan untuk melakukan kegiatan

pembelian-penjualan gabah/beras/jagung dan modal usaha unit pengelola

cadangan pangan untuk pengadaan cadangan pangan;

2. Indikator keberhasilan (outcome) antara lain :

a. Berkembangnya Gapoktan yang dimiliki dan dikelola oleh petani

b. Meningkatnya pembelian gabah/beras/jagung minimal dari produksi petani

anggotanya oleh unit usaha distribusi/pemasaran/pengolah

c. Tersedianya cadangan pangan di unit pengelola cadangan pangan minimal untuk

memenuhi kebutuhan anggotanya

d. Meningkatnya modal usaha Gapoktan menjadi lebih besar dari modal awal yang

diterimanya

E. Pengertian

1. Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi

setiap rumah tangga, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup baik jumlah

maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

2. Kegiatan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat

(Penguatan-LDPM) merupakan salah satu sub kegiatan dari (a) program Peningkatan

Diversifikasi dan Ketahanan Pangan tahun 2011 dan (b) Kegiatan Prioritas

Pengembangan Sistem Distribusi, Stabilisasi Harga Pangan dan Cadangan Pangan

melalui penyaluran dana Bansos ke Gapoktan sasaran. Kegiatan Penguatan–LDPM

3

Page 4: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

merupakan kegiatan yang berkelanjutan mulai dari Tahap Penumbuhan, Tahap

Pengembangan hingga ke Tahap Kemandirian.

3. Dana Bansos yang dimaksud dalam Pedoman Umum ini adalah

dana dekonsentrasi yang bersumber dari APBN tahun 2011 untuk ditransfer langsung

ke Rekening Gapoktan pada Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan.

4. Dana dekonsentrasi adalah dana yang bersumber dari APBN

yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua

penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk

dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah sebagaimana tercantum

dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 71/Permentan/OT.140/12/2010 tentang

Pelimpahan kepada Gubernur dalam Pengelolaan Kegiatan dan Tanggungjawab Dana

Dekonsentrasi Provinsi Tahun Anggaran 2011.

5. Harga Pembelian Pemerintah (HPP) adalah harga pembelian

pemerintah untuk komoditas gabah/beras sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 01/Permentan/PP.310/1/2010 atau disesuaikan dengan perturan yang berlaku.

6. Harga Referensi Daerah (HRD) adalah harga referensi daerah

untuk komoditas jagung yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Gubernur setempat.

7. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) adalah kumpulan

beberapa kelompoktani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala

ekonomi dan efisiensi usaha (Permentan No: 273/Kpts/OT.160/ 4/2007).

8. Kelompok Tani (Poktan) adalah kumpulan petani yang tumbuh

berdasarkan kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi,

sumber daya) dan keakraban untuk bekerjasama dalam meningkatkan,

mengembangkan produktivitas usahatani, memanfaatkan sumberdaya pertanian,

mendistribusikan hasil produksinya dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

9. Rencana Usaha Gapoktan (RUG) adalah rencana usaha yang

disusun oleh anggota kelompoktani secara sistematis dan partisipatif dalam

memecahkan permasalahan–permasalahan yang dihadapi petani/Poktan dalam

mendistribusikan/memasarkan/ mengolah/menyimpan yang tidak kerja sama dan

dukungan dalam skala yang lebih besar.

10. Unit usaha distribusi/pemasaran adalah unit usaha yang

dimiliki oleh Gapoktan dan dibentuk atas keinginan, kebutuhan, dan kesepakatan dari

anggota Gapoktan, terutama untuk membantu petani anggotanya dalam

mendistribusikan gabah/ beras/ jagung di saat panen raya sehingga harga stabil di

tingkat petani.

11. Unit usaha pengolahan adalah unit usaha yang dimiliki oleh

Gapoktan dan dibentuk atas keinginan, kebutuhan, dan kesepakatan dari anggota

Gapoktan untuk dapat meningkatkan nilai tambah produk gabah/ beras/ jagung

4

Page 5: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

melalui kegiatan mengolah/menggiling/mengepak/menyimpan sehingga memberikan

keuntungan bagi Gapoktan.

12. Unit pengelola cadangan pangan adalah unit pengelolaan

cadangan pangan yang dibentuk atas keinginan, kebutuhan dan kesepakatan dari

anggota Gapoktan untuk dapat menyediakan cadangan pangan terutama bagi

anggotanya khususnya disaat menghadapi musim paceklik.

13. Sentra produksi pangan (padi dan/atau jagung) adalah provinsi

dan/atau kabupaten/kota yang produksi pangannya didominasi oleh komoditas padi

dan/atau jagung.

14. Pemberdayaan Gapoktan adalah upaya-upaya yang dilakukan

untuk menciptakan, meningkatkan kapasitas dan kemandirian Gapoktan secara

partisipatif agar mereka mampu menemukenali permasalahan: (a) ketidak mampuan

anggotanya mengakses pangan di saat paceklik dan

mendistribusikan/memasarkan/mengolah hasil produksi petani; dan (b) mencari,

merumuskan, dan memutuskan dengan cara yang cepat dan tepat untuk mengatasi

persoalan yang dihadapi secara bersama dan musyawarah dengan anggotanya.

15. Pendamping adalah Penyuluh Pertanian atau Petugas Lapangan

yang diutamakan berpengalaman di bidang penyuluhan pertanian;

16. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pendamping berupa bimbingan dan pembinaan yang dilakukan secara rutin ke

Gapoktan binaannya agar mereka mampu menyusun rencana dan melaksanakan

kegiatan secara partisipatif; menyusun dan menetapkan aturan dan sanksi secara

musyawarah dan mufakat; memupuk dan mengatur dana sendiri; membangun dan

mengembangkan jejaring kemitraan usaha dengan pihak lain diluar wilayahnya;

memupuk rasa tanggungjawab terhadap organisasi Gapoktan dengan melakukan

pemantauan secara partisipatif, pengendalian dan pengawasan internal.

17. Kemandirian adalah suatu tahapan dimana Gapoktan sudah

mempunyai kemampuan mengelola unit usahanya baik distribusi/pemasaran/

pengolahan maupun pengelolaan cadangan pangan secara produktif, yang dicirikan

dengan Aspek administrasi yang baik (pencatatan, pembukuan, resi/dokumen), dan

aspek teknis (bisnis sudah menguntungkan melalui kerjasama dengan mitra, mampu

mempunyai akses kepada lembaga keuangan untuk meningkatkan modal usahanya)

serta tidak tergantung pada bantuan pemerintah.

5

Page 6: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

BAB II

ORGANISASI, TATA HUBUNGAN KERJA, DAN TUGAS

A. Pengorganisasian

Dalam pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 dipandang perlu untuk

mengatur organisasi pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM yang mengacu pada Pedoman

Umum (Pedum) Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011. Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja

yang menangani Ketahanan Pangan di tingkat Kabupaten/Kota, dan Provinsi dalam

pelaksanaannya dibantu oleh Tim Teknis di Kabupaten/Kota, dan Tim Pembina di tingkat

Provinsi. Apabila dipandang perlu Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat menguraikan secara

lebih rinci ke dalam Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) maupun Petunjuk Teknis (Juknis).

B. Tata Hubungan Kerja dan Tugas

1. Unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan

dengan Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau

Tahap Kemandirian melaksanan tugas-tugas yang diberikan antara lain :

a. Menyampaikan kelengkapan pengurus (Bendahara pembantu, pengurus

pembelian, penjualan, pengadaan, penyimpanan, dan penyaluran, dll) sesuai

kebutuhan untuk kelancaran pengelolaan dana, pelaksanaan kegiatan pembelian-

penjualan, pengadaan-penyimpanan-penyaluran cadangan pangan;

b. Menyampaikan usulan penggunaan dana untuk kegiatan pembelian

gabah/beras/jagung, pengadaan gabah/beras dan/atau pangan pokok lokal spesifik

lainnya, pembangunan/renovasi gudang sebagai bahan pertimbangan Gapoktan

untuk mencairkan dana dari bendahara Gapoktan;

c. Melakukan pengelolaan dana Bansos secara transparan dan akuntabel diantara

pengurus unit usaha;

d. Melakukan pembelian minimal 2 kali putaran (Tahap Penumbuhan dan

Pengembangan) dan lebih dari 2 kali putaran (Tahap Kemandirian ) untuk

gabah/beras pada saat panen raya minimal sesuai HPP dan HRD untuk jagung;

e. Menyampaikan permasalah yang dihadapi dalam mendistribusikan ke luar

wilayah Gapokan

f. Menyampaikan laporan perkembangan penggunaan dana Bansos secara tertulis,

rutin, sebagai bahan masukan untuk penyusunan laporan Gapoktan ke

Kabupaten/Kota;

6

Page 7: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

g. Menyampaikan laporan perkembangan kegiatan pembelian-penjualan dan

pengadaan-penyaluran komoditas pangan secara rutin sebagai bahan masukan

untuk penyusunan laporan Gapoktan ke Kabupaten/Kota.

2. Gapoktan

Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap

Kemandirian dengan Kepala Badan/Kantor/Dinas/unit kerja ketahanan pangan

Kabupaten/Kota antara lain adalah:

a. Menyampaikan Rencana Usaha Gapoktan (RUG) secara tertulis mencakup

rencana kegiatan di Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit

Pengelola Cadangan Pangan, pengurus, dan anggota lainnya secara bersama-sama

secara musyawarah dan mufakat (Lampiran 1);

b. Menyampaikan rencana penyaluran dana bansos ke Unit Usaha

Distribusi/Pemasaran/Pengolahan untuk pembelian gabah/beras/jagung baik yang

bersumber dari anggota Gapoktan maupun di luar anggota Gapoktan, dan ke Unit

Pengelola Cadangan Pangan untuk: (i) pembangunan gudang atau merenovasi

gudang untuk menyimpan komoditas pangan dengan kapasitas sekitar 30 – 40 ton,

dan (ii) pengadaan pangan untuk kebutuhan cadangan pangan;

c. Menyampaikan masalah dalam pendistribusian gabah/beras/jagung yang telah

dibeli dari anggotanya;

d. Menyampaikan aturan secara tertulis berdasarkan atas kesepakatan yang mengikat

antara kepengurusan Gapoktan, unit usaha Gapoktan dan anggota Gapoktan serta

sanksi-sanksinya apabila terjadi pelanggaran terhadap kesepakatan;

e. Menyampaikan rencana pelaksanaan pertemuan secara berkala (minimal satu

bulan sekali) minimal dengan pengurus Gapoktan dan unit-unit usahanya maupun

dengan anggota Gapoktan;

f. Menyampaikan laporan bulanan secara rutin dan tertulis terhadap

pertanggungjawaban penggunaan dana Bansos (pencairan dan penggunaan dana

Bansos), perkembangan (pembelian-penjualan, pengadaan-penyaluran cadangan

pangan) dan stok gabah/beras/jagung yang ada di Unit Usaha

Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan ke

Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani ketahanan pangan sebagai bahan

masukan untuk penyusunan laporan;

g. Menyampaikan laporan secara rutin melalui SMS (setiap hari Senin ke Pusat

Data Pertanian Kementerian Pertanian Nomor : 0813 808 29 555);

7

Page 8: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

h. Menyampaikan permasalahan yang dihadapi oleh Gapoktan dalam pengiriman

SMS

3. Pendamping

a. Pendamping dengan Tim Pembina Provinsi antara lain adalah : (i) melakukan

konsultasi administrasi maupun teknis yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan

Penguatan-LDPM di wilayah binaannya, (ii) memberikan masukan kepada Tim

Pembina Provinsi informasi-informasi konstruktif terkait dengan peningkatan

kapasitas Gapoktan sebagai lembaga petani yang mampu membantu

pendistribusian hasil produk petani anggotanya;

b. Pendamping dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota antara lain adalah: (i)

pendamping membantu Tim Teknis Kabupaten/Kota melakukan

inventarisasi/pendataan terhadap calon-calon Gapoktan yang telah ada di daerah

sentra produksi padi dan jagung yang meliputi : nama dan alamat Gapoktan

beserta jumlah anggotanya, dan lokasi; (ii) melakukan konsultasi administrasi

maupun teknis yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM di

wilayah binaannya, (iii) menyampaikan rencana pelaksanaan kegiatan

pendampingan ke Gapoktan tahap Pra Penumbuhan, Penumbuhan,

Pengembangan, dan Kemandirian, dan (iv) menyampaikan laporan hasil

kunjungan/pendampingan ke Gapoktan tahap Pra Penumbuhan, Penumbuhan,

Pengembangan, dan Kemandirian secara rutin setiap bulan;

c. Pendamping dengan Gapoktan antara lain adalah melaksanakan bimbingan,

pendampingan dan fasilitasi dalam hal:

1) Identifikasi permasalahan pendistribusian/ pemasaran/pengolahan produk

petani berupa gabah/beras/jagung;

2) Pertemuan/musyawarah antar pengurus Gapoktan (yang mewakili kelompok)

untuk memecah masalah dan membuat kesepakatan-kesepakatan untuk

melakukan kegiatan pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung khususnya

pada menghadapi panen raya dengan skala yang lebih besar untuk memperkuat

dan meningkatkan posisi tawar petani (bergaining position).

3) Membuat aturan-aturan yang mengikat (secara tertulis) terhadap kesepakatan

dari musyawarah antar pengurus dan anggota Gapoktan serta sanksi-sanksinya

apabila terjadi pelanggaran kesepakatan;

4) Penyusunan Rencana Usaha Gapoktan (RUG) dan rencana kegiatan pembelian

dan penjualan gabah/beras/jagung khususnya saat serta pengadaan gabah/beras

dan/atau jagung dalam rangka memperkuat cadangan pangan;

8

Page 9: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

5) Pembentukan unit usaha distribusi/pemasaran/pengolahan dan unit pengelola

cadangan pangan dan penetapan pengurus dari Gapoktan tersebut untuk yang

akan mengelola usaha tersebut. Penentuan pengurus Gapoktan harus dapat

mewakili kepentingan dari semua kelompok yang bergabung;

6) Pembelian gabah/beras/jagung oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan dan

Pengembangan terutama dari anggota Gapoktan minimal 2 kali putaran dan

Gapoktan Tahap dan Kemandirian lebih dari 2 kali putaran,

7) Pengembangan kerjasama/kemitraan dengan pengusaha distribusi di luar

wilayah Gapoktan untuk mengembangkan pemasaran di luar wilayah

Gapoktan;

8) Peningkatan kemampuan anggota Gapoktan dalam meningkatkan nilai tambah

produk pangan khususnya gabah/beras/jagung.

4. Tim Teknis Kabupaten/Kota

Tim Teknis Kabupaten/Kota dengan Kepala Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja yang

menangani Ketahanan Pangan di Kabupaten/Kota antara lain adalah :

a. Memberikan masukan kepada pimpinan terhadap hasil inventarisasi, identifikasi,

calon pendamping dan Gapoktan (tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan,

dan/atau Pengembangan), evaluasi pendamping dan Gapoktan tahap

Pengembangan dan evaluasi pendamping yang akan melakukan pembinaan

terhadap Gapoktan tahap Kemandirian (Lampiran 2 dan 3) yang akan diusulkan

untuk diverifikasi dan dievaluai oleh Provinsi sebagai pelaksana kegiatan

Penguatan-LDPM tahun 2011;

b. Menyampaikan laporan hasil evaluasi RUG Gapoktan (Tahap Penumbuhan,

dan/atau Pengembangan, dan/atau Kemandiri) dan hasil evaluasi kinerja

pendamping dan Gapoktan yang telah melaksanakan kegiatan Penguatan-LDPM

tahun 2009 dan tahun 2010 (Lampiran 4 dan 5);

c. Memberikan laporan hasil sosialisasi dan pembinaan terhadap pendamping dan

Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan dan/atau

Pengembangan, dan/atau Kemandirian)

d. Memberikan laporan hasil kelengkapan administrasi calon-calon pendamping

dan Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan), dan/atau

pendamping dan Gapoktan Tahap Pengembangan, dan/atau pendamping dan

Gapoktan Tahap Kemandirian yang dilengkapi dengan data-data pendukung

antara lain data Pendamping, data Gapoktan dan Foto dan fotocopy KTP

9

Page 10: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

kepengurusan Gapoktan yang masih aktif hingga tahun 2011 (Lampiran 6, 7

dan 8);

e. Menyampaikan laporan perkembangan penggunaan dana Bansos oleh Gapoktan

dan stok gabah/beras/jagung yang ada di Unit Usaha

Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan sebagai

bahan penyusunan laporan Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani

ketahanan pangan di Kabupaten/Kota;

f. Menyampaikan permasalahan penggunaan dana dan pendistribusian

gabah/beras/jagung yang telah dibeli oleh Gapoktan dan alternatif penyelesaian

masalah.

5. Tim Pembina Provinsi

Tim Pembina provinsi dengan Kepala Badan/Kantor/Dinas/Unit Kerja yang

menangani Ketahanan Pangan di Provinsi antara lain adalah :

a. Memberikan masukan kepada pimpinan terhadap hasil seleksi, dan verifikasi

calon pendamping dan calon Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau

Penumbuhan), evaluasi pendamping dan Gapoktan Tahap Pengembangan dan

evaluasi pendamping yang akan melakukan pembinaan terhadap Gapoktan Tahap

Kemandirian yang akan ditetapkan sebagai pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM

tahun 2011;

b. Memberikan laporan hasil sosialisasi dan pembinaan terhadap Tim Teknis

Kabupaten/Kota, Gapoktan (Tahap Pra Penumbuhan, dan/atau Penumbuhan

dan/atau Pengembangan, dan/atau Kemandirian);

c. Memberikan laporan terhadap masalah-masalah dalam pencairan dana,

penggunaan dana yang dihadapi oleh Gapoktan dan alternatif penyelesaian

masalah;

d. Menyampaikan laporan perkembangan penggunaan dana Bansos oleh Gapoktan

dan stok gabah/beras/jagung yang ada di Unit Usaha

Distribusi/Pemasaran/Pengolahan dan Unit Pengelola Cadangan Pangan sebagai

bahan penyusunan laporan Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang menangani

ketahanan pangan di provinsi.

10

Page 11: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

6. Tingkat Pusat

Tabel 1. Rancangan Pelaksanaan Kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011

No.

Kegiatan Pusat Provinsi Kabupaten/KotaGapoktan/unit usaha

1. Koordinasi dan Konsolidasi

2. Apresiasi aparat Provinsi dan Kabupaten

3. Apresiasi Pendamping

4. Apresiasi Gapoktan Tahap Kemandirian

5. Sosialisasi

6. Identifikasi/Seleksi Gapoktan

7. Verifikasi Gapoktan

8. Penetapan Gapoktan

9. Proses Pencairan dana Bansos

10. Pemanfaatan dana Bansos :

a.Pembangunan Gudang

b. Pembelian dan penjualan gabah/beras/jagung

c. Pengadaan pangan untuk cadangan pangan

11. Pengendalian, Pengawasan dalam pemanfaatan dana

12. Monitoring dan evaluasi

13. Pelaporan

11

Page 12: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

BAB III

MEKANISME PENCAIRAN DANA BANSOS TAHUN 2011

A. Mekanisme Pencairan Dana

Mekanisme penyaluran dan pencairan dana Bansos untuk Gapoktan Tahap Penumbuhan

dan Pengembangan mengikuti Pedum Penguatan-LDPM tahun 2011. Khusus untuk SPP-LS

yang akan disampaikan KPA kepada Pejabat Pembuat SPM/Penguji SPP Satker lingkup

Badan Ketahanan Pangan Provinsi wajib melampirkan :

1. SK penetapan Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Pengembangan yang ditetapkan oleh

Kepala Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja yang menangani ketahanan pangan provinsi;

2. Rekapitulasi Rencana Usaha Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan

(Lampiran 9) dengan mencantumkan:

a) Nama dan alamat lengkap Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan

penerima dana kegiatan Penguatan-LDPM;

b) Nomor Rekening Ketua Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan

penerima dana bantuan;

c) Nama dan alamat kantor cabang bank tempat Gapoktan Tahap Penumbuhan dan

Tahap Pengembangan penerima dana bantuan membuka rekening;

d) Rincian penggunaan dana kegiatan Penguatan-LDPM oleh Gapoktan Tahap

Penumbuhan untuk pembelian (gabah/beras/jagung), pembangunan/renovasi gudang,

pengadaan gabah/beras untuk cadangan pangan dan/atau Gapoktan Tahap

Pengembangan untuk pembelian (gabah/beras/jagung) dan pengadaan gabah/beras

dan/atau pangan pokok spesifik lokal lainnya.

3. Kuitansi harus ditanda tangani oleh Ketua Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap

Pengembangan dengan meterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah) (Lampiran 10).

Dalam mengajukan SPM-LS, bendahara pengeluaran wajib melampirkan:

1. Ringkasan Rencana Usaha Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan

(RUG) (Lampiran 11)

2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTB) (Lampiran 12)

3. Surat Pernyataan KPA (Lampiran 13)

12

Page 13: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

B. Penilaian Resiko

Dalam pelaksanaan Penguatan-LDPM tahun 2011 terdapat beberapa lintasan kritis

yang perlu diantisipasi. Merujuk dari pengalaman yang terjadi pada pelaksanaan

Penguatan-LDPM tahun 2009-2010, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah

sebagai berikut:

1. Pedoman Umum (Pedum) dan Pedoman Teknis harus dijabarkan dan disusun

menjadi Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Pelaksanaan (Juknis) oleh

aparat provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga pelaksanaan di lapangan sesuai

dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

2. Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di daerah harus sinkron dengan

jadwal di pusat, terutama untuk pelatihan pendamping, penetapan Gapoktan, dan

pencairan dana bansos. Apabila pencairan dana bansos terlambat akan

mempengaruhi pelaksanaan kegiatan (pembangunan sarana penyimpanan (gudang),

pembelian gabah/beras/jagung di saat panen raya dan pengadaan gabah/beras untuk

cadangan pangan).

3. Identifikasi calon Gapoktan dan calon pendamping segera dilakukan oleh aparat

kabupaten/kota dan juga aparat provinsi sejak turunnya DIPA tahun 2011.

4. Membuat penjadwalan dalam proses penetapan Gapoktan dan pendamping, dan

proses perencanaan pengusulan dan pencairan dana Bansos.

5. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi secara utuh dan menyeluruh serta

berkelanjutan antara provinsi dan kabupaten/kota dalam seluruh tahapan proses

kegiatan.

6. Mekanisme pelaporan harus sesuai dengan Pedoman Umum dan Pedoman Teknis.

13

Page 14: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

BAB IV

PEMANTAUAN DAN EVALUASI, PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

SERTA PELAPORAN

C. Pemantauan dan Evaluasi

Dalam melakukan pemantauan dan evaluasi, pengendalian dan pengawasan serta

membuat pelaporan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011, Provinsi dan

kabupaten/kota mengacu pada Pedum kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011.

Untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan yang dilakukan

oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan dan Tahap Pengembangan, Badan/Kantor/Dinas/Unit

kerja yang menangani ketahanan pangan di Kabupaten/Kota dan Provinsi tidak hanya

melakukan pemantauan dan evaluasi penggunaan dana Bansos (keuangan) dan kegiatan fisik

saja, tetapi juga wajib memantau dan mengevaluasi hal-hal yang terkait dengan organisasi

dan manajemen dalam Gapoktan, pengelolaan dana Bansos dan pemanfaatannya yang

dilakukan oleh masing-masing unit usahanya antara lain :

1. Aturan dan sanksi yang telah dibuat oleh Gapoktan apakah telah dibuat secara tertulis

atau hanya merupakan wacana dan apakah aturan tersebut telah dilaksanakan sesuai

dengan yang telah ditetapkan;

2. Penggalangan dana yang bersumber dari anggota Gapoktan atau sumber-sumber lainnya

untuk meningkatkan rasa kebersamaan;

3. Pengembangan jejaring pemasaran dalam mendistribusikan/memasarkan baik di dalam

maupun di luar wilayahnya untuk menjamin stabilitas harga;

4. Pembukuan yang telah dilakukan oleh Gapoktan apakah sudah dilakukan dengan baik

khususnya untuk pengelolaan keuangan, kegiatan pembelian dan penjualan, kegiatan

pengadaan-penyimpanan-penyaluran;

5. Kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing unit usahanya, khususnya dalam

pembangunan gudang apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan

pembelian gabah/beras/jagung apakah lebih rendah dari HPP yang ditetapkan dalam

Inpres Nomor 7 tahun 2009 Tentang Kebijakan Perberasan atau HRD.

Khusus untuk Gapoktan tahap Kemandirian Badan/Kantor/Dinas/Unit kerja yang

menangani ketahanan pangan di Kabupaten/Kota dan Provinsi wajib melakukan pemantauan

dan evaluasi penggunaan dana Bansos (keuangan) dan perkembangan dana Bansos yang telah

diterima oleh Gapokta dari tahun 2009 dan 2010.

14

Page 15: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

D. Pengendalian dan Pengawasan

Pengendalian kegiatan dilakukan secara intern dengan mengacu pada Sistem

Pengendalian Internal (SPI). Proses pengendalian di setiap wilayah direncanakan dan

diatur oleh masing-masing instansi penanggungjawab kegiatan. Pengawasan juga

dilakukan oleh pemerintah melalui aparat pengawas fungsional (Inspektorat Jenderal,

Badan Pengawas Daerah maupun lembaga atau instansi pengawas lainnya) dan

pengawasan oleh pengawas dalam Gapoktan maupun masyarakat, sehingga diperlukan

penyebarluasan informasi kepada pihak terkait (penyuluh pertanian, pengurus kelompok,

anggota kelompok, tokoh masyarakat, organisasi petani, LSM, aparat instansi di daerah,

perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota lembaga legislatif

dan lembaga lainnya).

Pada setiap tahapan kritis perlu diperhatikan analisis resikonya, yaitu:

1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pembina di Pusat/Provinsi dan Tim Teknis

Kabupaten/Kota.

2. Tahap persiapan pelaksanaan: seleksi calon Gapoktan, calon pendamping dan calon

lokasi yang dilakukan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota.

3. Tahap Penetapan Gapoktan, pendamping dan pengusulan pencairan dana Bansos dari

KPKN.

4. Tahap penyaluran dana Bansos ke rekening Gapoktan.

5. Tahap pemanfaatan (kebenaran dan ketepatan) dana Bansos yang dilakukan oleh

Gapoktan (Tahap Penumbuhan, Pengembangan, Kemandirian) dan

6. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh Gapoktan.

Pada tingkat lokal/desa/kelompok, pengawasan masyarakat terhadap ketepatan

sasaran dilakukan oleh perangkat desa, anggota kelompok, pendamping/penyuluh

lapangan, maupun LSM. Laporan pengaduan penyimpangan terhadap pengelolaan dana

dapat disampaikan kepada Tim Teknis Kabupaten/Kota maupun ke Tim Pembina

Provinsi pihak–pihak terkait.

E. Pelaporan

Dalam penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 Tahap

Penumbuhan dan/atau Tahap Pengembangan dan/atau Tahap Kemandirian dilakukan secara

berjenjang sesuai dengan ketentuan dalam Pedum kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011.

Dalam melaporkan hasil kegiatan pelaksanaan kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 baik

melalui SMS maupun secara tertulis dapat menggunakan format laporan pada Lampiran 14,

15, 16, dan 17.

15

Page 16: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

BAB V

PENUTUP

Pedoman Teknis kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 yang disusun oleh Badan

Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian diharapkan dapat melengkapi Pedoman Umum

(Pedum) kegiatan Penguatan-LDPM tahun 2011 yang dikeluarkan oleh Kementerian

Pertanian. Selanjutnya Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat melakukan beberapa penyesuaian

menurut masing-masing kondisi di daerah dalam menyusun Juklak dan Juknis namun tetap

mengacu pada Pedoman Umum dan Pedoman Teknis ini .

Semoga Pedoman Teknis ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait dalam

melaksanakan kegiatan di lapangan dan mendukung pemberdayaan Gapoktan dalam menjaga

stabilisasi harga pangan dan ketersediaan pangan di wilayah.

Kepala Badan,

Prof. Dr. Ir. Achmad Suryana, MSNIP. 19540722 1979 011001

16

Page 17: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 1

RINCIAN RENCANA USAHA GAPOKTAN (RUG)TAHAP PRA PENUMBUHAN/TAHAP PENUMBUHAN/

TAHAP PENGEMBANGAN *)

Nama Gapoktan : ..............................................................Nama Ketua Gapoktan : ..............................................................Alamat Gapoktan : ..............................................................Desa.Kecamatan : ..............................................................Kabupaten/Kota : ..............................................................Provinsi : ..............................................................

1. UNIT PENGELOLA CADANGAN PANGAN

Tabel 1. Rencana Kebutuhan Bahan Bangunan untuk Pembangunan/Renovasi **) Gudang untuk Penyimpanan Komoditas Pangan dengan Kapasitas 30 – 40

(Hanya diisi untuk Gapoktan Tahap Penumbuhan)

NoKebutuhan bahan

bangunanDana (Rp. 000)

Bansos APBD Swadaya 1. Pasir2. Semen3. ......................................

........................................

........................................

.Dst.................................JUMLAH

Keterangan:1. Apabila akan membangun gudang, Design dan rincian biaya pembangunan gudang

harus merupakan hasil pembahasan atau diskusi dengan pendamping dan Dinas Pekerjaan Umum/Kimpraswil kabupaten/kota yang difasilitasi oleh Badan/Kantor/ Dinas yang menangani Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota atau Badan/Kantor/Dinas yang menangani Ketahanan Pangan di Provinsi;

2. Apabila akan melakukan renovasi gudang, rincian biaya untuk kebutuhan bahan bangunan dan design renovasi gudang harus merupakan hasil pembahasan atau diskusi dengan pendamping dan Dinas Pekerjaan Umum/Kimpraswil kabupaten/kota yang difasilitasi oleh Badan/Kantor/Dinas yang menangani Ketahanan Pangan kabupaten/kota atau Badan/Kantor/Dinas yang menangani Ketahanan Pangan Provinsi;

3. Kebutuhan bahan bangunan dapat disesuaikan dengan kondisi setempat;4. Pembangunan gudang dilakukan secara swakelola oleh Gapoktan bersama-sama

dengan anggotanya;5. Pembangunan/Renovasi gudang tidak boleh dikerjakan oleh pemborong/pihak

kedua.

17

Page 18: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

6. *) Format ini dapat digunakan untuk Tahap Pra Penumbuhan, Penumbuhan, dan Pengembangan

7. **) Coret yang tidak perluLanjutan Lampiran 1

Tabel 2. Rencana Pengadaan Gabah/beras/Jagung untuk Kebutuhan Cadangan Pangan

(Diisi oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian )

No Nama Poktan

Pembelian Gabah a) Pembelian BerasPembelian Jagung

b)

Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000) Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000

Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000)

1. .............................. c)

1) ........................... d)

2) ................................3) ...............................4) .......................... dst

2. ....................................1) ................................2) ................................3) ............................4) ......................... dst

3. ........................... dst................................................................

JUMLAH

Keterangan :a) Gabah Kering Panen (GKP)/ Gabah Kering Giling (GKG);b) Jagung Tongkol Kering / Pipilan Kering;c) Diisi dengan Nama Poktan yang berada dalam wadah Gapoktan dan/atau tidak

berada dalam wadah Gapoktan yang akan menjual Gabah/beras/Jagung ke Gapoktan;

d) Disi dengan Nama-nama Petani yang menjadi anggota Poktan yang akan menjual gabah/beras ke Unit Pengelola Cadangan Pangan.

18

Page 19: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lanjutan Lampiran 1

2. UNIT USAHA DISTRIBUSI/PEMASARAN

Tabel 3. Rencana Pembelian Beras dan atau Jagung(Diisi oleh Gapoktan Tahap Penumbuhan, dan/atau

Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian)

No Nama Poktan

Pembelian Gabah a) Pembelian Beras Pembelian Jagung b)

Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000) Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000

Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000)

1. .............................. c)

1) ........................... d)

2) ................................3) ...............................4) .......................... dst

2. ....................................1) ................................2) ................................3) ............................4) ......................... dst

3. ........................... dst................................................................

JUMLAHKeterangan :

a) Gabah Kering Panen (GKP)/ Gabah Kering Giling (GKG);b) Jagung Tongkol Kering / Pipilan Kering;c) Diisi dengan Nama Poktan yang berada dalam wadah Gapoktan dan/atau tidak

berada dalam wadah Gapoktan yang akan menjual Gabah/beras/Jagung ke Gapoktan;

d) Diisi dengan Nama-nama Petani yang menjadi anggota Poktan yang akan menjual gabah/beras ke Unit Usaha Distribusi/Pemasaran.

19

Page 20: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lanjutan Lampiran 13. UNIT USAHA PENGGILINGAN/PENGOLAHAN

Tabel 4. Rencana Pembelian Gabah dan/atau Beras dan/atau Jagung(Diisi jika Gapoktan memiliki unit usaha Penggilingan/pengolahan pada Gapoktan Tahap

Penumbuhan, dan/atau Tahap Pengembangan, dan/atau Tahap Kemandirian )

No Nama Poktan

Pembelian Gabah a) Pembelian Beras Pembelian Jagung b)

Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000) Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000

Vol (Kg)

Nilai(Rp. 000)

1. .............................. c)

1) ........................... d)

2) ................................3) ...............................4) .......................... dst

2. ....................................1) ................................2) ................................3) ............................4) ......................... dst

3. ........................... dst................................

JUMLAHKeterangan :

a) Gabah Kering Panen (GKP)/ Gabah Kering Giling (GKG);b) Jagung Tongkol Kering / Pipilan Kering;c) Diisi dengan Nama Poktan yang berada dalam wadah Gapoktan dan/atau tidak

berada dalam wadah Gapoktan yang akan menjual Gabah/beras/Jagung ke Gapoktan;

d) Diisi dengan Nama-nama Petani yang menjadi anggota Poktan yang akan menjual gabah/beras ke Unit Usaha Pengolahan/Penggilingan.

(Diisi Nama tempat), (Tanggal), (Bulan) 2011

Ketua Gapoktan ...............

Ttd

1. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan .................................... : Ttd............................

2. Unit Distribusi/Pemasaran................................ : Ttd............................

3. Unit Pengolahan/Penggilingan.......................... : Ttd............................

Mengetahui Tim Teknis Kabupaten/Kota

Ttd

(.....................................................)

20

Page 21: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 2

TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN TAHUN 2011

IDENTIFIKASI CALON PENDAMPING

1. Nama : ...................................................................

2. NIP (bila ada) :

3. Tempat/Tanggal Lahir : ...................................................................

4. Alamat Rumah Pendamping : ...................................................................

Desa/Kelurahan : ...................................................................

Kecamatan : ...................................................................

Kabupaten/Kota : ...................................................................

Provinsi : ...................................................................

5. Instansi tempat bekerja saat ini

: ...................................................................

6. Alamat Kantor : ...................................................................

7. Pendidikan Akhir : ...................................................................

8. Status Pendamping : Penyuluh/Petugas lapangan di bidang tanaman pangan*)

9. Pengalaman sebagai Penyuluh/Petugas lapangan*)

(uraikan)

: ...................................................................

10 No telepon dan Handphone yang dapat dihubungi

: ...................................................................

Keterangan:

*) Coret yang tidak perlu

Mengetahui Tim Teknis

Kabupaten/Kota

Calon Pendamping

Ttd Ttd

(..................................................... ) (.........................................................)

21

Pas Foto(Ketua)

4x6

Page 22: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 3

TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN TAHUN 2011

IDENTIFIKASI CALON GAPOKTAN

1. Nama Gapoktan : ..........................................................

2. Alamat Gapoktan : ...........................................................

Desa/Kelurahan : ...........................................................

Kecamatan : ...........................................................

Kabupaten/Kota : ...........................................................

Provinsi : ...........................................................

3. Tanggal dan tahun Pendirian/ Pengukuhan *) Gapoktan

: ...........................................................

4. Pejabat Daerah yang mengukuhkan (sebutkan Nama Pejabat dan instansinya)

: ...........................................................

5. Nama Pengurus Gapoktan yang ada pada Akte/Surat Pengukuhan/Pendirian*)

a. Ketua Gapoktan : ...........................................................

No telp/Hp yang dapat dihubungi : ...........................................................

b. Sekretaris Gapoktan : ...........................................................

No telp/Hp yang dapat dihubungi : ...........................................................

c. Bendahara Gapoktan : ...........................................................

No telp/Hp yang dapat dihubungi : ...........................................................

6. Unit Usaha yang telah di miliki oleh Gapoktan saat ini (Sebutkan nama unit usaha yang dimiliki saat ini sesuai dengan Akte/Surat pengukuhan yang sudah ada):a. Unit Distribusi /Pemasaran*)

(tulis nama unit usahanya): ...........................................................

Tahun didirikan : ...........................................................

b. Unit Pengolahan/Penggilingan*)

(tulis nama unit usahanya: ...........................................................

c. Unit Pengelola Cadangan Pangan *) (tulis nama unit cadangan pangan

: ...........................................................

Tahun didirikan : ...........................................................

22

Page 23: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

7. Anggota Kelompok tani (Poktan) yang menjadi anggota Gapoktan saat ini

No

Nama PoktanJumlah Anggota

(orang)Lokasi (Desa/Kec/Kab)

1. ......................................*) .................................. .................................................

2. ....................................... .................................. .................................................

3. ........................................ .................................. .................................................

4. ........................................ .................................. .................................................

5. ...................................dst .................................. .................................................

.................................................

JUMLAH .................................. .................................................

Keterangan: *) Diisi dengan Nama Poktan. Contoh : Poktan “SRI REJEKI”, dst

8. Luas lahan untuk padi dan jagung yang dimiliki kelompok tani yang berada dalam wadah

Gapoktan saat ini

No Nama PoktanSawah (Ha) Kering (ha) Total

(Ha)Padi Jagung Padi Jagung1. ............................*) .............. ................. ............... ............... ..................2. ............................. .............. ................ ............... ............... .................3. ............................. .............. ................ ............... ............... ..................4. ............................. .............. ................ ............... ............... ..................5. ........................dst ............. ................ ............... .............. ..................

JUMLAH ............. ................ ................ ............... ..................

Keterangan: *) Diisi dengan Nama Poktan. Contoh : Poktan “SRI REJEKI”, dst

9. Potensi produksi di wilayah Gapoktan

No Nama PoktanGabah 1)

(Kg/ton)3)Jagung 2)

(Kg/ton)3)

1. .........................................4) ........................................ .......................................

2. .......................................... ........................................ .......................................

3. .......................................... ....................................... .......................................

4. .......................................... ....................................... .......................................

23

Page 24: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

5. ......................................dst ....................................... .......................................

JUMLAH .................................... .......................................

Keterangan: 1) Pilih Gabah dalam bentuk : GKP atau GKG2) Pilih Jagung dalam bentuk : Pipilan kering atau Tongkol kering3) Pilih satuan volume : Kg atau ton4) Diisi dengan Nama Poktan. Contoh : Poktan “SRI REJEKI”, dst

10. Modal yang dimiliki oleh Gapoktan saat ini

No Jenis Simpanan Jumlah (Rp.000)

1 Simpanan Pokok : ......................................

2 Simpanan Wajib : .....................................

3 Simpanan Sukarela : ......................................

JUMLAH ......................................

11. Jejaring pemasaran hasil produk petani yang telah dilakukan saat ini (beri tanda x)

a. ( ) Pedagang di tingkat Desa

b. ( ) Pedagang di tingkat Kecamatan

c. ( ) Pedagang di tingkat Kabupaten

d. ( ) Pedagang antar Pulau

e. ( ) Dst

f. ( ) Dst

12. Fasilitas sarana, dan Prasarana yang dimiliki Gapoktan saat ini:  

a. Tanah seluas ........................ M2 diperoleh dari (Pilih salah satu):

i. Dibeli oleh Gapoktan (dengan Akte Jual Beli)

ii. Hibah dari anggota Gapoktan (dengan bukti Surat Hibah)

iii. Hibah dari pemerintah daerah (dengan bukti Surat Hibah)

b. Gudang penyimpanan pangan dengan kapasitas simpan ............ ton, ukuran................M3 diperoleh dari (Pilih salah satu):i. Dibeli oleh Gapoktan (dengan Akte Jual Beli)

24

Page 25: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

ii. Hibah dari anggota Gapoktan (dengan bukti Surat Hibah)

iii. Hibah dari pemerintah daerah (dengan bukti Surat Hibah)

iv. Dibangun secara swadaya dengan anggota Gapoktan

c. Kondisi gudang penyimpanan yang dimiliki saat ini sebagai berikut (Lampirkan foto gudang):

i. Kerangka : Beton bertulang/kayu/ dst sebutkan *)

ii. Dinding gudang terbuat dari : batu bata/batako/kayu/seng/ bambu/bilik /dst sebutkan *), diplester/ tidak diplester*)

iii. Lantai gudang: tanah/plester dari semen/tegel/keramik/kayu/dst sebutkan*)

iv. Atap gudang dari : asbes bergelombang/seng bergelombang/genteng/sirap kayu/dst sebutkan*)

v. Pintu gudang terbuat dari : seng/kayu/ bambu/seng bergelombang*)

vi. Ventilasi/angin-angin : teralis besi/kawat nyamuk/kasa nyamuk/dst sebutkan*)

d. Lantai Jemur:...................unit, seluas.......................M2, senilai Rp........................

i.

ii.

Gabah ..........unit, kapasitas........kg/jam, senilai Rp ..................

Jagung..........Unit, kapasitas........kg/jam, senilai Rp .................

Keterangan :

* ) Coret yang tidak perlu

25

Page 26: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 4

TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2011

EVALUASI KINERJA GAPOKTAN TAHAP PENUMBUHAN TAHUN 2010

Nama Gapoktan :

Alamat Gapoktan :

Total Nilai = 100

No. PertanyaanNilai Max

Nilai Riil

I Organisasi dan Manajemen Gapoktan 301 Apakah Gapoktan mempunyai kepengurusan: 5

a)  Ketua Gapoktan, sekretaris, dan bendahara 3b)  Ketua unit usaha, pembantu bendahara dan sekretaris 1c)  Ketua pengelola unit usaha, pembantu bendahara,

penanggungjawab pengadaan/penyimpan, penanggungjawab penyaluran.

1

2 d)  Tidak punya 0Apakah Gapoktan sudah membuat aturan dan sangsi bagi: 555a)  Pengurus Gapoktan, pengurus unit usaha distribusi/pemasaran,

unit pengelola cadangan pangan, dan anggota Gapoktan5

b)  Hanya ada salah satu atau dua dari point 2c)   Tidak ada aturan dan sangsi 0

3 Apakah Gapoktan melakukan pertemuan rutin dengan anggotanya: 55a)    1 bulan sekali 5b)    2 bulan sekali 3c)    6 bulan sekali 1d)    Tidak pernah 0

4 Apakah Gapoktan membuat notulensi hasil pertemuan: 55a)   Setiap kali dilakukan pertemuan 5b)  Tidak selalu membuat laporan notulen setelah selesai pertemuan 2c) Sama sekali tidak pernah membuat laporan notulen 0

5 Apakah dilakukan pemupukan modal untuk cadangan pangan yang berasal dari anggota berupa pengumpulan gabah dan/atau beras dalam bentuk:

55

a)   Simpanan pokok berupa gabah/beras/jagung *) ................... kg 2b)   Simpanan wajib berupa gabah/beras/jagung................kg per minggu/bulan/panen*)

2

c)   Simpanan sukarela berupa gabah/beras/jagung*).................. kg per minggu/bulan/panen*)

1

d)    Tidak ada 06 Apakah ada pemupukan modal dana dari anggota berupa: 55

a)    Simpanan pokok Rp.......................... 2b)    Simpanan wajib Rp ......... per bulan/pertemuan*) 2c)    Simpanan sukarela Rp.......per bulan/pertemuan*) 1d)    Tidak ada 0

26

Page 27: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

No. PertanyaanNilai Max

Nilai Riil

II Administrasi pengelolaan dana bansos (uang dan barang) 251 Apakah Gapoktan membuat Rencana Usaha Gapoktan secara rinci

untuk masing masing unit usaha pemasaran dan unit pengelola cadangan pangan :

5

a)   Semua Unit usaha 5b)   hanya satu unit usaha 2c) tidak membuat 0

2 Apakah Gapoktan membuat pembukuan: 15a)   Buku kas umum Gapoktan (penggunaan uang): 6b) Buku kas pembantu:  - Pembelian bahan-bahan untuk pembangunan/renovasi Gudang 3- Buku status persediaan barang (pembelian dan penjualan) 3- Buku status cadangan pangan (pengadaan dan penyaluran) 3c) Tidak ada 0

3 Apakah Gapoktan mengirim laporan rutin ke kabupaten: 5a) Ya 5b) Tidak 0   

III Pemanfaatan dana bansos 451 Apakah Gapoktan menggunakan dana Bansos untuk pengadaan tanah

pembangunan gudang:15

a)    Ya 0b)    Tidak 15

2 Apakah unit usaha pemasaran sudah melakukan pembelian dan penjualan gabah dan/atau beras dan /atau jagung *) dengan perputaran :

15

a) > 5 kali 15b) 2 – 5 kali 10c) < 2 kali 0

3 Apakah harga pembelian yang dilakukan oleh Gapoktan serendah-rendahnya sesuai atau sudah diatas atau dengan HPP atau HRD:

15

a)    Ya 15b)    Tidak 0

TOTAL 100

Diketahui, Penilai,Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten

Tim Teknis Kabupaten

Disahkan oleh,Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja

Ketahanan Pangan Kabupaten

27

Page 28: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Keterangan :

1. Jika hasil penilai evaluasi kinerja Gapoktan ≥ 75 maka Gapoktan Tahap

Penumbuhan tahun 2010 dapat diusulkan masuk ke Tahap Pengembangan tahun

2011 dan dapat memperoleh dana tambahan Bansos sebesar Rp. 75 Juta untuk

melanjutkan kegiatatan pembelian-penjualan maupun penambahan pengadaan bahan

pangan : gabah dan/atau beras dan/atau jagung dan/atau pangan pokok lokal

spesifik lainnya;

2. Jika hasil penilaian evaluasi kinerja Gapoktan < 75 maka Gapoktan Tahap

Penumbuhan tahun 2010 tidak dapat mencairkan dana tambahan Bansos sebesar Rp.

75 Juta. Gapoktan tersebut perlu dilakukan pembinaan oleh Tim Teknis

Kabupaten/Kota maupun Tim Pembina Provinsi hingga mampu meningkatkan

kinerjanya kembali. Kemudian Gapoktan tersebut dilakukan evaluasi kembali dan

apabila pada tahun ini kinerjanya meningkat maka dapat diusulkan kembali untuk

masuk ke Tahap Pengembangan tahun 2011. Paling lambat pencairan dana

tambahan Bansos sebesar Rp. 75 Juta pada bulan Nopember 2011

28

Page 29: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 5

TAHAP PENGEMBANGAN TAHUN 2011EVALUASI KINERJA PENDAMPING TAHUN 2010

Nama Penyuluh/Petugas Lapang :Pendidikan :Alamat :Desa/Kecamatan :Kabupaten/Kota/Provinsi :

Total Nilai = 100No

PertanyaanNilai Max

Nilai Riil

1. Apakah Pendamping sudah membuat materi dan jadwal kegiatan sebelum melakukan pendampingan/bimbingan:

20

a)   Ya 20b)   Tidak 0   

2. Apakah Pendamping melakukan pendampingan/bimbingan kepada Gapoktan, unit usaha distribusi/pemasaran, dan unit pengelola cadangan pangan:

30

a)   2 kali per bulan 30b)   1 kali per bulan 20c)   2 bulan sekali 15d) 4 bulan sekali 10e) 6 bulan sekali 5f) 1 tahun sekali 0   

3. Apakah Pendamping membuat laporan tertulis hasil bimbingan secara rutin:

10

a)  Membuat laporan setiap kali dilakukan pendampingan/bimbingan 10b)  Tidak selalu membuat laporan setelah pendampingan/bimbingan 5c)   Tidak pernah 0   

4. Apakah Pendamping melakukan bimbingan kepada Gapoktan pada saat membuat pembukuan:

10

a)    Selalu membimbing 10b)    Tidak selalu, hanya jika diperlukan 5c) Tidak pernah 0

 5. Apakah Pendamping melakukan bimbingan/pemantauan kepada

Gapoktan pada saat mengirim laporan melalui SMS setiap minggu:10

a)    Selalu membimbing 10b)    Tidak selalu, hanya jika diperlukan 5c) Tidak pernah 0   

6. Apakah Pendamping melakukan bimbingan kepada Gapoktan saat membuat laporan tertulis ke Kabupaten/Kota setiap bulan:

10

29

Page 30: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

No

PertanyaanNilai Max

Nilai Riil

a)    Selalu membimbingb)    Tidak selalu, hanya jika diperlukan 10c) Tidak pernah 0   

7. Apakah Pendamping membantu dan memfasilitasi Gapoktan dalam melakukan pembelian gabah dan/atau beras dan/atau jagung untuk unit usaha distribusi/pemasaran dan/atau unit usaha pengelolaan cadangan pangan

10

a)   Ya 10b)   Tidak 0

TOTAL NILAI  100

Diketahui, Penilai,Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten

Tim Teknis Kabupaten

Disahkan oleh,Kepala Badan/Kantor/Unit Kerja

Ketahanan Pangan Kabupaten

Keterangan :

1. Jika hasil penilai evaluasi kinerja pendamping ≥ 75 maka Pendamping tahun 2010

dapat diusulkan mendampingi Gapoktan yang masuk ke Tahap Pengembangan tahun

2011;

2. Jika hasil penilaian evaluasi kinerja pendamping < 75 maka pendamping tahun 2010

dilakukan pembinaan oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota maupun Tim Pembina

Provinsi hingga mampu meningkatkan kinerjanya kembali .

30

Page 31: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 6

TAHAP PRA PENUMBUHAN/TAHAP PENUMBUHAN/TAHAP

PENGEMBANGAN/TAHAP KEMANDIRIAN *) TAHUN 2011

DATA CALON GAPOKTAN

1. Nama Gapoktan : .................................................................2. Alamat Rumah Gapoktan : .................................................................

Desa/Kelurahan : .................................................................Kecamatan : .................................................................Kabupaten/Kota : .................................................................Provinsi : .................................................................

3. Tanggal dan tahun Pendirian/ Pengukuhan *)

Gapoktan

: .................................................................

4. Pejabat Daerah yang mengukuhkan (sebutkan Nama Pejabat dan instansinya)

: .................................................................

5. Nama Pengurus Gapoktan yang ada pada Akte/Surat Pengukuhan/ Pendiriana. Ketua Gapoktan : ................................................................. No telp/Hp yang dapat

dihubungi: .................................................................

b. Sekretaris Gapoktan : ................................................................. No telp/Hp yang dapat

dihubungi: .................................................................

c. Bendahara Gapoktan : ................................................................. No telp/Hp yang dapat

dihubungi: .................................................................

6. Nomor Rekening atas nama Ketua Gapoktan

: .................................................................

7. Nama Cabang Bank /Bank *) dimana Gapoktan membuka rekening

: .................................................................

8. Alamat Kantor Cabang Bank/Bank*)

: .................................................................

Mengetahui Tim Teknis

Kabupaten/Kota

Pendamping

Ttd Ttd

(............................................................... ) (........................................................ )

31

Pas Foto(Ketua)

4x6

Page 32: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 7

TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/

TAHAP KEMANDIRIAN*) TAHUN 2011

DATA CALON PENDAMPING

IDENTIFIKASI CALON PENDAMPING

1. Nama : ...................................................................

2. Tempat/Tanggal Lahir : ...................................................................

3. Alamat Rumah Pendamping

: ...................................................................

4. Desa/Kelurahan : ...................................................................

Kecamatan : ...................................................................

Kabupaten/Kota : ...................................................................

Provinsi : ...................................................................

5. Instansi tempat bekerja saat ini

: ...................................................................

6. Alamat Kantor : ...................................................................

7. Pendidikan Akhir : ...................................................................

8. Status Pendamping : Penyuluh/Petugas lapangan di bidang tanaman pangan*)

9. Pengalaman sebagai Penyuluh/Petugas lapangan*) (uraikan)

: ...................................................................

10 No telepon dan Handphone yang dapat dihubungi

: ...................................................................

Mengetahui Tim Teknis

Kabupaten/Kota

Pendamping

Ttd Ttd

(............................................................... ) (........................................................ )

Lampiran 8

32

Pas Foto(Ketua)

4x6

Page 33: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN /TAHAP PENGEMBANGAN/TAHAP KEMANDIRIAN *) TAHUN 2011

Data Pengurus Gapoktan………………….Kegiatan Penguatan-LDPM Tahun ……………

Ketua Sekretaris Bendahara

(…………………) (…………………) (…………………)

Pengurus Unit Usaha Distribusi/Pemasaran/Pengolahan *)

Ketua Sekretaris Pembantu Bendahara

(…………………) (…………………) (…………………)

Pengurus Unit Pengelola Cadangan Pangan

Ketua Sekretaris Pembantu Bendahara

(…………………) (…………………) (…………………)

Tim Pengawas Internal Gapoktan

Ketua Anggota Anggota

(…………………) (…………………) (…………………)Keterangan : Bagi Provinsi yang belum membuat kelengkapan data pengurus Gapoktan maupun unit-unit usahanya wajib segera melengkapi dengan mencantumkan foto dan fotocopy KTP yang masih berlaku hingga saat ini.

Lampiran 9Gapoktan : .......................................................

33

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Pas Foto

4 x 6

Page 34: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Desa/Kelurahan : .......................................................Kecamatan : .......................................................Kabupaten/Kota : .......................................................Provinsi : .......................................................

REKAPITULASI RENCANA USAHA GAPOKTAN TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/TAHAP

KEMANDIRIAN*)

Kepada Yth :Kuasa Pengguna Anggaran ............Provinsi ........................................

Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja*) Ketahanan Pangan Provinsi No................, tanggal................ tentang penetapan Gapoktan pelaksana kegiatan Penguatan-LDPM dengan ini kami mengajukan permohonan dana Bansos untuk kegiatan Penguatan-LDPM sebesar Rp…............. (terbilang....................) sesuai Rencana Usaha Gapoktan dengan rekapitulasi kegiatan sebagai berikut:No Nama Jumlah Biaya (Rupiah)1. Unit Pengelola Cadangan Pangan .........................

2. Unit Usaha distribusi/pemasaran/Pengolahan *).........................................................

Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor ................ tanggal ............., dana Bansos Penguatan-LDPM tersebut agar dipindahbukukan ke rekening No ................... pada cabang/unit Bank ...............(sebutkan nama Bank Gapoktan membuka rekening) di ............ (sebutkan Lokasi dari Bank)

Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota Ketua Gapoktan.......

Ttd Ttd

(...............................) (....................................)

NIP...............................

MENGETAHUI/MENYETUJUIPejabat Pembuat Komitmen

Provinsi ..........................

Ttd

(........................................) NIP.

Keterangan:*) Coret yang tidak perlu

Lampiran 10

NPWP : .....................

34

Page 35: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

MAK- : .....................

T.A : .....................

KUITANSI No :......................................

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran ........

Satuan Kerja ..................................

Uang sebanyak :

Untuk pembayaran : Dana Bansos Penguatan-LDPM kepada Gapoktan.................(Tahap Penumbuhan/ Tahap Pengembangan*))

Di Desa/Kelurahan.............................

Kecamatan..........................................

Kabupaten/Kota..................................

Sesuai Surat Perjanjian Kerjasama No................. tanggal..................... 2011

Terbilang :

Tanggal .....................2011

Mengetahui/Menyetujui Yang menerima

Pejabat Pembuat Komitmen, Ketua Gapoktan

Provinsi ..................

Ttd Ttd

Lampiran 11

RINGKASAN RENCANA USAHA GAPOKTAN

35

MeteraiRp6.000,-

Page 36: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

TAHAP PRA PENUMBUHAN/PENUMBUHAN/TAHAP PENGEMBANGAN/TAHAP KEMANDIRIAN*)

KEGIATAN PENGUATAN-LDPM TA 2011

1. Nama Gapoktan : ...............................................2. Alamat Gapoktan : ...............................................3. Tanggal Pengukuhan dan Pendirian

Gapoktan: ...............................................

4. Jumlah Kelompoktani Anggota Gapoktan : ...............................................5. Jumlah Petani Anggota Gapoktan : ...............................................6. Potensi Produksi per Gapoktan ...............................................

a. Gabah (GKP/GKG*) dalam Kg) : ...............................................b. Beras (Kg) : ...............................................c. Jagung Tongkol/pipilan *) kering (Kg) : ...............................................

7. Pengurus Gapoktan ...............................................a. Ketua : ............................................... Nomor Telepon/HP : ...............................................

b. Sekretaris : ............................................... Nomor Telepon/HP : ...............................................

c. Bendahara : ...............................................Nomor Telepon/HP : ...............................................

8. Nomor Rekening Gapoktan : ...............................................9. Nama Bank/Cabang Bank*) : ...............................................10. Alamat Bank/Cabang Bank*) : ...............................................11. Tanggal pendirian ...............................................

a. Unit Usaha Distribusi/Pemasaran*) ...............................................b. Unit Usaha Pengolahan/ Penggilingan *) ...............................................

No KegiatanVol(Kg)

Nilai (Rp.000)

1. Unit Pengelola Cadangan Pangan.........**)

a) Pembangunan/renovasi*) Gudang (........ M²)

b) Gabah (GKP/GKG*))

c) Beras

d) Jagung Tongkol Kering

e) Jagung Pipilan Kering

f) Pangan pokok lokak spesifik lainnya

2.Unit usaha distribusi/ pemasaran........**)

a) Gabah (GKP/GKG*))b) Berasc) Jagung Tongkol Keringd) Jagung Pipilan Kering

2Unit usaha pengolahan/penggilingan ...........***)

a) Gabah (GKP/GKG )b) Jagung Tongkol Keringc) Jagung Pipilan Kering

TOTAL36

Page 37: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

a) Gabah (GKP/GKG*) )b) Berasc) Jagung Tongkol Keringd) Jagung Pipilan Kering

Diketahui oleh Ketua Gapoktan..................Pendamping (Penyuluh/Petugas Lapang)

Ttd Ttd(..................................................................) (...........................................................)

Disetujui oleh:

Ttd

(Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota)

Keterangan : *) Coret salah satu **) Tuliskan nama dari masing-masing unit usaha, Contoh :

Unit Usaha Distribus “SRI REJEKI”Unit Pengelola Cadangan Pangan “MAKMUR”

***) Jika Gapoktan memiliki Unit Pengolahan/Penggilingan Tuliskan namanya, Contoh : Unit Usaha Penggilingan “TANI MAKMUR”

Lampiran 12Perdirjen Perbendaharaan Nomor Per 66/PB/2005 Tanggal 28 Desember 2005

37

Page 38: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJANOMOR:..............................

1. Nama Satuan Kerja :2. Kode Satuan Kerja :3. Tanggal/No DIPA :4. Sub Kegiatan :5. Klasifikasi Belanja :

Yang bertandatangan dibawah ini Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja.............. (tulis nama satuan kerja) menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas segala pengeluaran yang telah dibayar lunas oleh Bendahara pengeluaran kepada yang berhak menerima dengan perincian sebagai berikut:

No MAK Penerima UraianBukti Jumlah

(Rp. 000)Tanggal Nomor123456 dst

Jumlah

Bukti-bukti belanja tersebut di atas disimpan sesuai ketentuan yang berlaku pada Satuan Kerja ............... (tulis nama satuan kerja) untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Kuasa Pengguna Anggaran,

Nama.....................NIP........................

38

Page 39: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 13PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

NOMOR PER...../PB/2011 TENTANG ………..………..

KOP SURAT

SURAT PERNYATAANYang bertanda tangan di bawah ini :Nama :NIP :Jabatan : Kuasa Pengguna Anggaran Satker............

(tulis nama satuan kerja)

Dengan ini menyatakan bahwa :1. Semua dokumen yang dipersyaratkan untuk pencairan pembayaran dana Bansos Penguatan-LDPM

kepada Gapoktan ..... (tulis nama Gapoktan) Tahap Penumbuhan/ Tahap Pengembangan *) sudah diteliti dan dinyatakan sah serta lengkap sebagaimana dipersyaratkan dalam Pedoman Umum Penguatan-LDPM.

2. Kepada Gapoktan ..... (tulis nama Gapoktan) kiranya dapat diberikan pembayaran dana Bansos Penguatan-LDPM sebesar Rp ............. (tulis dengan huruf) sesuai Surat Keputusan Kepala Badan/Dinas/Kantor/Unit Kerja Provinsi yang menangani ketahanan pangan tanggal .......... 2011 Nomor..............tentang Penetapan Gapoktan Tahap Penumbuhan/Tahap Pengembangan *).

3. Tanggung jawab terhadap keabsahan, kelengkapan dan penyimpanan semua dokumen dan kelengkapannya beserta kebenaran peruntukan penggunaan dana berada pada kami sepenuhnya.

4. Apabila di kemudian hari ditemukan penyimpangan dari penggunaan dana Bansos Penguatan-LDPM ini, kami siap mempertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Demikian surat pernyataan ini kami buat sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Keterangan:*) Coret salah satu

Tempat dan tanggal ..............

Kuasa Pengguna Anggaran

(Nama)NIP

39

MateraiRp. 6000

Page 40: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 14LAPORAN GAPOKTAN

REALISASI PENYALURAN DAN PERKEMBANGAN DANA BANTUAN SOSIAL PENGUATAN-LDPM

1. Nama Gapoktan : .......................................2. No HP Ketua Gapoktan : .......................................3. Alamat Gapoktan : .......................................4. Bulan : .......................................

Tabel 1. Unit usaha distribusi /pemasaran*) dan Pengolahan/Penggilingan

No Nama Unit UsahaPembelian Penjualan

Volume (Kg)

Nilai (Rp.000)

Volume (Kg)

Nilai (Rp.000)

1.Unit usaha distribusi/ pemasaran...................**)

a) Berasb) Jagung Pipilan c) Jagung Tongkol kering

2.Unit usaha pengolahan/ penggilingan ........ ***)

a) Gabah (GKP/GKG *))b) Berasc) Jagung tongkol kering

TOTALa) Gabah (GKP/GKG)b) Berasc) Jagung Tongkol Keringd) Jagung Pipilan KeringKeterangan : *) Coret salah satu**) Ditulis Nama Unit Distribusi. Contoh Unit Distribusi “SRI REJEKI”***) diisi jika Gapoktan memiliki unit Pengolahan/penggilingan. Contoh Unit Penggilingan “MAJU

BERSAMA”

Tabel 2. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan ...................

UraianPembelian

Penyaluran Kg/ton

Vol (Kg/ton)

Nilai (Rp. 000)

GabahBerasJagung Pipilan KeringJagung Tongkol Kering

Total

40

Page 41: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Tabel 3. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan.....**)

UraianPinjaman Pengembalian

Vol (Kg/ton*))

TanggalVol

(Kg/ton*))Tanggal

GabahBerasJagung Pipilan KeringJagung Tongkol Kering

Total

Tabel 4. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Distribusi/Pemasaran.....**)Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp)Tahap I: ……….Tahap II: ………

Tabel 5. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Cadangan Pangan.....**)Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp)Tahap I: ……….Tahap II: ………

Tabel 6. Laporan Kondisi Stok di Gudang Unit Usaha Gabah (ton) Beras (ton) Jagung (ton)

1. Distribusi/

2. Cadangan Pangan

Mengetahui Ketua Gapoktan ttd ttd

(.........................) (Penyuluh Pendamping)

Keterangan : *) Coret salah satu **) Ditulis Nama Unit Pengelola Cadangan Pangan. Contoh

Unit Pengelolaan Cadangan Pangan “MAKMUR”

41

Page 42: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 15

LAPORAN MINGGUAN MELALUI SMS CENTER

a) Pengiriman Data HargaSetiap senin Gapoktan mengirim laporan perkembangan data harga yang mengacu pada Buku Bantu Laporan Harga. Perkembangan data harga yang dikirim melalui SMS adalah nilai rata-rata mingguan dengan tahapan sebagai berikut:

i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:

LDPMHRGTgl

#Harga GKP

#Harga GKS

#Harga GKG

#Harga BRS

#Harga JGT

#Harga JGP

Keterangan : (1) Ketik LDPMHRG(2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka

contoh: 090209 (9 Februari 2009)

(3) Ketik Harga Pembelian Gabah Kering Panen (GKP), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulatcontoh: 3300 (jangan menggunakan titik)

(4) Ketik Harga Pembelian Gabah Kering Simpan (GKS), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulatcontoh: 3500 (jangan menggunakan titik)

(5) Ketik Harga Pembelian Gabah Kering Giling (GKG), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulatcontoh: 3800 (jangan menggunakan titik)

(6) Ketik Harga Pembelian Beras (BRS), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulatcontoh: 4400 (jangan menggunakan titik)

(7) Ketik Harga Jagung Tongkol (JGT), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulatcontoh: 2000 (jangan menggunakan titik)

(8) Ketik Harga Jagung Pipilan (JagP), dalam Rp/Kg, dengan bilangan bulat,contoh: 2500 (jangan menggunakan titik)

Contoh dalam pengiriman laporan perkembangan harga:

LDPMHRG09020

9# 3300 # 3500 # 3800 # 4400 # 2000 # 2500

ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555

42

hh

bb

tt

1 2 3 4 5 6 7 8

1 spasi

1 2 3 4 5 6 7 8

1 spasi

Page 43: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

b) Pengiriman Data Transaksi PembelianSelanjutnya mengirim laporan perkembangan akumulasi pembelian selama satu

minggu yang mengacu pada Buku Bantu Rekapitulasi Pembelian. Data perkembangan pembelian yang dikirim melaui SMS adalah akumulasi pembelian selama satu minggu dengan tahapan sebagai berikut:

i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:

LDPMTRN Tgl # TRN #Komo

1#

Vol Komo

1#

Nilai Komo

1#

Komo2

#Vol

Komo2

#Nilai

Komo2

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengisian:(1) Ketik LDPMTRN(2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka

contoh: 09 02 09 (9 Februari 2009)

(3) Ketik BELI(4) Ketik jenis komoditas 1 (Komo1) yang dibeli dari petani, 3 digit huruf

contoh: GKP(5) Ketik jumlah volume komoditas 1 (VolKomo1) yang telah dibeli dari petani, dalam Kg,

dengan bilangan bulat contoh: 100 (100 kg GKP yang dibeli dari petani)

(6) Ketik jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli GKP sebanyak volume yang dibeli (100 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulatcontoh: 330000 (jangan menggunakan titik)

(7) Ketik jenis komoditas ke 2 (Komo2) yang telah dibeli dari petani, misalnya untuk pembelian beras, 3 digit huruf contoh: BRS

(8) Ketik jumlah volume komoditas ke 2 (VolKomo2), dalam hal ini beras yang telah dibeli dari petani, dalam Kg, dengan bilangan bulat

43

Catatan:

Harga yang dilaporkan melalui SMS adalah Harga PembelianApabila beberapa komoditas tidak ada informasi harga maka harus diketik

dengan angka 0 (nol)Contoh: Apabila tidak ada informasi harga pembelian GKS, GKG, Jagung Tongkol, dan Jagung Pipilan, maka diketik: LDPMHRG 090209#3300#0#0#4400#0#0

Catatan:

Harga yang dilaporkan melalui SMS adalah Harga PembelianApabila beberapa komoditas tidak ada informasi harga maka harus diketik

dengan angka 0 (nol)Contoh: Apabila tidak ada informasi harga pembelian GKS, GKG, Jagung Tongkol, dan Jagung Pipilan, maka diketik: LDPMHRG 090209#3300#0#0#4400#0#0

hh

bb

tt

1 2 3 4 5 6 7 8

spasi

9

Page 44: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

contoh: 200 (200 kg beras yang dibeli dari petani)(9) Ketik jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli beras sebanyak volume yang dibeli

(200 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulatcontoh: 880000 (jangan menggunakan titik)

Contoh dalam pengiriman laporan data transaksi pembelian:LDPMTRN 090209 # Beli # GKP # 100 # 330000 # BRS # 200 # 880000

ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555

c) Pengiriman Data Transaksi PenjualanSelanjutnya mengirim laporan perkembangan akumulasi penjualan selama satu minggu yang mengacu pada Buku Bantu Rekapitulasi Penjualan. Data perkembangan penjualan yang dikirim melalui SMS adalah akumulasi penjualan selama satu minggu dengan tahapan sebagai berikut:

i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:LDPMTRN Tgl # TRN # Komo1 #

Vol Komo1

#Nilai

Komo1# Komo2 #

Vol Komo2

#Nilai

Komo2

Keterangan:(1) Ketik LDPMTRN(2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka

contoh: 09 02 09 (9 Februari 2009)

(3) Ketik JUAL(4) Ketik jenis komoditas 1 (Komo1) yang dijual, 3 digit huruf

contoh: GKP(5) Ketik jumlah volume komoditas 1 (VolKomo1) yang telah dijual, misalnya untuk

penjualan GKP, dalam Kg, dengan bilangan bulat contoh: 100 (100 kg GKP yang dijual)

44

Catatan: Apabila pada transaksi pembelian dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol)

Contoh:Apabila tidak ada transaksi pembelian untuk GKP, maka diketik: LDPMTRN 090209#BELI#GKP#0#0#BRS#200#880000

Catatan: Apabila pada transaksi pembelian dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol)

Contoh:Apabila tidak ada transaksi pembelian untuk GKP, maka diketik: LDPMTRN 090209#BELI#GKP#0#0#BRS#200#880000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

spasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

spasi

hh

bb

tt

Page 45: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

(6) Ketik jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan GKP sebanyak volume yang dijual (100 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulatcontoh: 330000 (jangan menggunakan titik)

(7) Ketik jenis komoditas ke 2 (Komo2) yang telah dijual, misalnya untuk penjualan beras, 3 digit huruf contoh: BRS

(8) Ketik jumlah volume komoditas ke 2 (VolKomo2), dalam hal ini beras yang telah dijual, dalam Kg, dengan bilangan bulat contoh: 300 (300 kg beras yang dijual)

(9) Ketik jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan beras sebanyak volume yang dijual (300 kg), dalam Rp, dengan bilangan bulatcontoh: 1320000 (jangan menggunakan titik)

Contoh dalam pengiriman laporan data transaksi penjualan:LDPMTRN 090209 # JUAL # GKP # 100 # 330000 # BRS # 300 #

1320000

ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555

d) Pengiriman Data Transaksi Cadangan PanganGapoktan mengirim laporan data transaksi cadangan pangan setiap senin, dengan mengacu pada buku Rekapitulasi Penerimaan Cadangan Pangan dan buku Rekapitulasi Penyaluran Cadangan Pangan. Data yang dikirim melalui SMS adalah akumulasi penerimaan (pengadaan gabah/beras untuk cadangan pangan) dan penyaluran cadangan pangan ke anggota Gapoktan selama satu minggu dengan tahapan pengiriman sebagai berikut:

i. Langkah pertama yang harus dilakukan oleh Gapoktan yaitu mengetik:

LDPMTRN Tgl # TRN # Komo1 #Stok IN1

#Stok Out1

# Komo2 #Stok IN2

#Stok Out2

45

Catatan:

Apabila pada transaksi penjualan dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol)

Contoh:

Apabila tidak ada transaksi pembelian untuk GKP, maka diketik:

LDPMTRN 090209#JUAL#GKP#0#0#BRS#300#1320000

Catatan:

Apabila pada transaksi penjualan dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol)

Contoh:

Apabila tidak ada transaksi pembelian untuk GKP, maka diketik:

LDPMTRN 090209#JUAL#GKP#0#0#BRS#300#1320000

1 2 3 4 5 6 7 8 9

spasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9

spasi

Page 46: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengisian: (1) Ketik LDPMTRN(2) Ketik tanggal dengan format hhbbtt (h-hari b-bulan t-tahun), 6 digit angka, contoh: 09 02 09 (9 Februari 2009)

(3) Ketik STOK(4) Ketik 3 digit huruf untuk komoditas pertama (Komo1) yaitu gabah

contoh: GKP(5) Ketik jumlah kumulatif volume pembelian dan atau pengembalian (StokIN1) untuk

Komoditi1, dalam Kg, dengan bilangan bulat, contoh: 3000 (jangan menggunakan titik)

(6) Ketik jumlah kumulatif volume gabah yang telah disalurkan/dikeluarkan untuk Komoditi1, dalam Kg dengan bilangan bulat, contoh: 2000 (jangan menggunakan titik)

(7) Ketik 3 digit huruf untuk komoditas kedua (Komo2), yaitu berascontoh: BRS

(8) Ketik jumlah kumulatif volume pembelian dan atau pengembalian (StokIN1) untuk Komoditi2, dalam Kg, dengan bilangan bulat, contoh: 3000 (jangan menggunakan titik)

(9) Ketik jumlah kumulatif volume beras yang telah disalurkan/dikeluarkan untuk Komoditi2, dalam Kg dengan bilangan bulat, contoh: 1000 (jangan menggunakan titik)

Contoh dalam pengiriman laporan data transaksi cadangan pangan:LDPMTRN 090209 # STOK # GKP # 3000 # 2000 # BRS # 3000 #

1000

ii. Selanjutnya kirim SMS ke nomor 0813 808 29 555

HASIL LAPORAN SMS GAPOKTAN MELALUI SMS CENTER

46

hh

bb

tt

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 spasi

Catatan:

Apabila pada transaksi cadangan pangan dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol)

Contoh:Apabila tidak ada transaksi penerimaan dan penyaluran cadangan pangan untuk GKP, maka diketik:

LDPMTRN 090209#STOK#GKP#0#0#BRS#3000#1000

Catatan:

Apabila pada transaksi cadangan pangan dalam salah satu komoditas maupun keduanya tidak ada transaksi maka diberi angka 0 (nol)

Contoh:Apabila tidak ada transaksi penerimaan dan penyaluran cadangan pangan untuk GKP, maka diketik:

LDPMTRN 090209#STOK#GKP#0#0#BRS#3000#1000

Page 47: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

DALAM WEBSITE DEPTAN

1. Langkah PertamaKlik webiste sms center kegiatan Penguatan-LDPM dengan alamat: http://database.deptan.go.id/smspldpm/Kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut:

2. Langkah KeduaSetelah muncul tampilan muka website sms center kegiatan Penguatan-LDPM kemudian klik menu Laporan I atau Laporan II di sisi kiri

Kemudian pilih bulan yang dikehendaki, misalnya bulan Januari 2011, selanjutnya klik LANJUT dan akan muncul tampilan sebagai berikut:

47

Page 48: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

3. Laporan II terdiri dari:

4. Untuk melihat bentuk hasil laporan lainnya dapat melakukan langkah-langkah yang sama sesuai dengan langkah yang telah dilakukan pada langkah 1-3.

48

Page 49: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 16LAPORAN BULANAN

TIM TEKNIS KABUPATEN/KOTA1. Provinsi :

2. Kabupaten/Kota :

3. Bulan ke*) :

4. Unit Usaha Distribusi Hasil Pertanian atau Unit Usaha Pemasaran

No

Nama GapoktanKomodita

s

Pembelian PenjualanVolume

(Kg)Nilai

(Rp.000)Volume

(Kg)Nilai

(Rp.000)

1. ........... Gabah

BerasJagung

2............ Gabah

BerasJagung

3........... Gabah

BerasJagung

4 dst

Jumlah Gabah BerasJagung

5. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Distribusi Hasil Pertanian/Pemasaran No Nama Gapoktan Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp)

1 .........................Tahap I: ……….Tahap II: ………

2 ............................. Tahap I: ……….Tahap II: ………

3 ........................... Tahap I: ……….Tahap II: ………

TOTAL KABUPATEN

6. Unit Usaha Pengolahan/ Penggilingan

No

Nama GapoktanKomodita

s

Pembelian PenjualanVolume

(Kg)Nilai

(Rp.000)Volume

(Kg)Nilai

(Rp.000)

1....................... Gabah

BerasJagung

2.......................... Gabah

BerasJagung

3........................ Gabah

BerasJagung

4 dstJumlah Gabah

Beras

49

Feb Apr Jun Ags Okt Des

Page 50: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

No

Nama GapoktanKomodita

s

Pembelian PenjualanVolume

(Kg)Nilai

(Rp.000)Volume

(Kg)Nilai

(Rp.000)Jagung

7. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan

NoNama

Gapoktan

Pembelian Kg/ton dan Rp.ooo)

Disalurkan kg/ton Sisa (Kg/ton)

Gabah Beras Gabah Beras Gabah BerasVol Nilai Vol Nilai Vol Vol Vol Vol

1 ...........2 ...........3 ..........4 ...........5 ..........6 dst

Jumlah

8. Pengembalian Cadangan Pangan

No Nama GapoktanPinjaman (Kg/ton)

Pengembalian (Kg/ton)

Sisa (Kg/ton)

1 .........................2 .............................3 ...........................

Total

9. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Cadangan PanganNo Nama Gapoktan Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp)

1 .........................Tahap I: ……….Tahap II: ………

2 ............................. Tahap I: ……….Tahap II: ………

3 ........................... Tahap I: ……….Tahap II: ………

TOTAL KABUPATENKeterangan:Tahap I : Tahap PenumbuhanTahap II: Tahap Pengembangan

Ketua Tim Teknis Kabupaten/Kota ttd

(................................)

50

Page 51: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

Lampiran 17LAPORAN BULANAN

TIM PEMBINA PROVINSI

1. Provinsi :

2. Kabupaten/Kota :

3. Bulan ke*) :

4. Unit Usaha Distribusi/Pemasaran :

NoNama

Kabupaten/Kota**)Komoditas

Pembelian Penjualan

Volume(Kg)

Nilai(Rp.000)

Volume(Kg)

Nilai(Rp.000)

1. Kabupaten/Kota.....Gabah

BerasJagung

2. Kabupaten/Kota.....GabahBerasJagung

3 Kabupaten/Kota.....GabahBerasJagung

4 dst

JumlahGabahBerasJagung

5. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Distribusi Hasil Pertanian/Pemasaran

No Nama Kabupaten/Kota**) Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp)

1 .........................Tahap I: ……….Tahap II: ………

2 ............................. Tahap I: ……….Tahap II: ………

3 ........................... Tahap I: ……….Tahap II: ………

TOTAL PROVINSI

6. Unit Usaha Pengolahan/ Penggilingan

NoNama

Kabupaten/Kota**)Komoditas

Pembelian Penjualan

Volume (Kg)

Nilai (Rp.000)

Volume (Kg)

Nilai (Rp.000)

1. Kabupaten/Kota.....

Gabah

Beras

Jagung

2. Kabupaten/Kota.....

Gabah

Beras

Jagung

51

Feb Apr Jun Ags Okt Des

Page 52: Draft I Pedoman Teknis 26jan2011

NoNama

Kabupaten/Kota**)Komoditas

Pembelian Penjualan

Volume (Kg)

Nilai (Rp.000)

Volume (Kg)

Nilai (Rp.000)

3 Kabupaten/Kota.....

Gabah

Beras

Jagung

4 dst

Jumlah

Gabah

Beras

Jagung

7. Unit Pengelolaan Cadangan Pangan

NoNama

Kabupaten/Kota**)

Pembelian Disalurkan SisaGabah Beras Gabah Beras Gabah Beras

Volume(Kg)

Nilai(Rp. 000)

Volume(Kg)

Nilai(Rp. 000)

Volume(Kg)

Volume(Kg)

Volume(Kg)

Volume(Kg)

1 Kabupaten/Kota.....2 Kabupaten/Kota.....3 Kabupaten/Kota.....4 dst

Jumlah

8. Pengembalian Cadangan Pangan

No Nama Kab/Kota**) Pinjaman (Kg) Pengembalian (Kg) Sisa (Kg)1 Kabupaten/Kota.....2 Kabupaten/Kota.....3 dst

9. Laporan Akumulasi Dana Bansos untuk Unit Usaha Cadangan Pangan

No Nama Kabupaten/Kota**) Modal Awal (Rp) Kondisi Bulan Ini (Rp)

1 .........................Tahap I: ……….Tahap II: ………

2 ............................. Tahap I: ……….Tahap II: ………

3 ........................... Tahap I: ……….Tahap II: ………

TOTAL PROVINSI

Ketua Tim Pembina Provinsi

ttd (..................................)

Keterangan*) Beri tanda silang pada bulan yang dimaksud**) Coret yang tidak perlu

52