Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa...

64

Transcript of Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa...

Page 1: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN
Page 2: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN
Page 3: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

!"#$"%&'()*+(,'-'!./01203'!.4%35%1%%1'!"#$"%&'(#/%30'*61$3%/'(.40"%7%1'89.5%8(#/%'' 6'

!

Page 4: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN
Page 5: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

ProgramKOTAKU|PetunjukPelaksanaanProgramKotakuTingkatKelurahan/Desa/Kota iii

KATAPENGANTARPujisyukurkitapanjatkankepadaTuhanYangMahaEsayangtelahmemberikanlimpahanrahmatdanhidayah,sehinggapenyusunanPetunjukPelaksanaanProgramKotaTanpaKumuh(KOTAKU)tingkatkelurahan/desaakhirnyadapatdiselesaikan.Tersusunnya Petunjuk Pelaksanaan Program KOTAKU Tingkat kelurahan/desa bermaksudmemberikan gambaran tentang bagaimana melaksanakan tahapan penyelenggaraan ProgramKOTAKUtingkatkelurahan/desa.Sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman,Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telahmenetapkan sasaran pembangunan kawasan permukiman yaitu tercapainya pengentasanpermukimankumuhperkotaanmenjadi0persenpadatahun2019.Sebagai satu sub sistemwilayah kabupaten/kota,maka Pemerintah Kelurahan/desa dipandangperlu melakukan hal yang sama secara sinergi dan kolaborasi untuk merumuskan program-programpencegahandanpeningkatankualitaspermukimankumuhdiwilayahnya.Program-program tersebut tentunyaharus terakomodasi dalamRPJM/RKPDesa, Renstra/RenjaKecamatan yang dilengkapi perencanaan rinci dalam dokumen RPLP. Perencanaan di tingkatKelurahan/desa tersebut tentunya harus selaras dengan perencanaan tingkat kabupaten/Kotadanmerupakan penjabaran dari visi, misi, strategi dan rencana tahapan pelaksanaan programpenangananpermukimankumuhdiwilayahKabupaten/Kota.PetunjukPelaksanaaniniakanmenjadiacuanpelaksanaprogramditingkatKelurahan/desayangmenjadi lokasi sasaran Program KOTAKU. Kami harapkan, Petunjuk Pelaksanaan ini dapatdipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak yang terlibat dalampenyelenggaraan program KOTAKU ditingkat Kelurahan/desa, sehingga pelaksanaan ditingkatKelurahan/desadapatmencapaitujuandansasaranyangdiharapkan.Kami harapkan, petunjuk pelaksanaan ini dapat dipahami dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan, sehingga program ini dapatmencapaitujuandankeluaranyangdiharapkan.

Jakarta,Januari2018Ir.RinaFarida,MT

DirekturPengembanganKawasanPermukimanKementerianPekerjaanUmumdanPerumahanRakyat

Page 6: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN
Page 7: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

ProgramKOTAKU|PetunjukPelaksanaanProgramKotakuTingkatKelurahan/Desa/Kota v

DAFTARISIBABIPENDAHULUAN 11.1 LATARBELAKANG 21.2 KEDUDUKANPETUNJUKPELAKSANAAN 21.3 PENGGUNAPETUNJUKPELAKSANAAN 31.4 TUJUAN 41.5 STRATEGIPELAKSANAAN 41.6 KELUARAN 41.7 PRINSIP-PRINSIP 41.8 LOKASISASARAN 61.9 KETENTUANPELAKSANAAN 6BABIIPENYELENGGARAAN 92.1 TAHAPANPERSIAPAN 12

2.1.1 SosialisasiAwaldanRembugKesiapanMasyarakat(RKM) 122.1.2 Pembentukan/PenguatanKelembagaaanTimIntiPerencanaanPartisipatif(TIPP) 14

2.2 TAHAPPERENCANAAN 162.2.1 MembangunVisi 162.2.2 RefleksiPerkaraKritis(RPK) 172.2.3 PemetaanSwadaya(PS) 172.2.4 TahapPenyusunanRencanaPenataanLingkunganPermukiman(RPLP)192.2.5PelaksanaanKegiatanForumKonsultasi 21

2.3 TAHAPPELAKSANAAN 222.4 TAHAPKEBERLANJUTAN 23

2.4.1 PengembanganKelembagaandanPembangunanKolaborasiSecaraMenerus 23

2.4.2 IntegrasiPerencanaanPembangunandanPenganggaranDaerah 242.5KEGIATANMENERUSDANBERKALA 25

2.5.1 MonitoringdanEvaluasi 252.5.2 PengembanganKapasitas 252.5.3 Operasionaldanpemeliharaansertapengembangandaninovasi

kegiatan 25BABIIIPERANPELAKUKOTAKUTINGKATKELURAHAN/DESA 27

LAMPIRAN-LAMPIRAN 37LAMPIRAN1 38LAMPIRAN2 48

Page 8: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

vi PetunjukPelaksanaanProgramKotakuTingkatKelurahan/Desa/Kota|ProgramKOTAKU

DAFTARSINGKATANAPBD :AnggaranPendapatandanBelanjaDaerahAPBN :AnggaranPendapatandanBelanjaNegaraBDC :BussinessDevelopmentCenterBDI :BantuanDanaInvestasiBKM :BadanKeswadayaanMasyarakatBOP :BiayaOperasionalPelaksanaanBPD :BadanPermusyawaratanDesaBPKP :BadanPengawasanKeuangandanPembangunanBPS :BadanPusatStatistikCAP :CommunityActionPlanCCMU :CentralCollaborationManagementUnitCSR :CoorporateSosialResponsibilityDED :DetailedEngineeringDesignFGD :FocusGroupDiscussionFKA-BKM :ForumKomunikasiAtar-BadanKeswadayaanMasyarakatGIS :GeographicInformationSistemICDD :IntegratedCommunityDrivenDevelopmentK/L :KementeriandanLembagaKAK/TOR :KerangkaAcuanKerja/TermofReferenceKBP :KomunitasBelajarPerkotaanKCB :KawasanCagarBudayaKK :KepalaKeluargaKME :KonsultanManajemenEvaluasiKMP :KonsultanManajemenPusatKOTAKU :KotaTanpaKumuhKMT :KonsultanManajemenTeknikKMW :KonsultanManajemenWilayahKPP :KelompokPemanfaatdanPemeliharaKPPN :KantorPelayananPerbendaharaanNegaraKSM :KelompokSwadayaMasyarakatLKM :LembagaKeswadayaanMasyarakatLPJ :LaporanPertanggungjawabanLPM :LembagaPemberdayaanMasyarakatLSM :LembagaKeswadayaanMasyarakatM&E :MonitoringandEvaluationMBR :MasyarakatBerpenghasilanRendahMP2K :MusyawarahPersiapanPelaksanaanKonstruksiNCEP :NationalCommunityEmpoweringProgramNSU :NationalSlumUpgrading

Page 9: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

ProgramKOTAKU|PetunjukPelaksanaanProgramKotakuTingkatKelurahan/Desa/Kota vii

NUAP :NeighborhoodUpgradingActionPlanO&P :OperasionaldanPemeliharaanOC :OversightConsultantOJT :OnJobTrainingPAD :ProjectAppraisalDocumentPemda :PemerintahDaerahPHBS :PerilakuHidupBersihdanSehatPKP :PerumahandanKawasanPermukimanPKPBM :PengembanganKawasanPermukimanBerbasisMasyarakatPLPBK :PenataanLingkunganPermukimanBerbasisKomunitasPMU :ProgramManagementUnitPOS:ProsedurOperasionalStandarPokjaPKP :KelompokKerjaPerumahandanKawasanPermukimanPPK :PejabatPembuatKomitmenPPM :PengelolaanPengaduanMasyarakatPPMK :PeningkatanPenghidupanMasyarakatberbasisKomunitasPS :PemetaanSwadayaPT :PerguruanTinggiPUPR :PekerjaanUmumdanPerumahanRakyatQA :QualityAssuranceRAB :RencanaAnggaranBiayaRDTR :RencanaDetailTataRuangRISPAM:RencanaIndukSistemPengelolaanAirMinumRISPK:RencanaIndukSistemProteksiKebakaranRKPD :RencanaKerjaPemerintahDaerahRKPKP :RencanaKawasanPermukimanKumuhPerkotaanRKTL :RencanaKerjadanTindakLanjutRP2KP-KP :rencanapencegahandanpeningkatankualitaspermukimankumuh perkotaanRPD :RencanaPenggunaanDanaRPJMD :RencanaJangkaMenengahDaerahRPJMN :RencanaJangkaMenengahNasionalRPK :RefleksiPerkaraKritisRPLP :RencanaPenataanLingkunganPermukimanRT/RW :RukunTetangga/RukunWargaRTBL :RencanaTataBangunandanLingkunganRTRW :RencanaTataRuangWilayahSIM :SistemInformasiManajemenSIAP :SlumImprovementActionPlanSKPD :SatuanKerjaPerangkatDaerahTIPP :TimIntiPerencanaanPartisipatifUP :UnitPengelola

Page 10: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

viii PetunjukPelaksanaanProgramKotakuTingkatKelurahan/Desa/Kota|ProgramKOTAKU

UPK :UnitPengelolaKeuanganUPL :UnitPengelolaLingkunganUPS :UnitPengelolaSosial

Page 11: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 1

BAB I

PENDAHULUAN

Page 12: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

2 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

1.1 LATAR BELAKANG

“Kota layak huni, produktif dan berkelanjutan” merupakan tujuan yang akan dicapai melalui

Program KOTAKU (Program Kota Tanpa Kumuh). Dalam rangka pencapaian tujuan tersebut

dilakukan serangkaian kegiatan di tingkat kabupaten/kota dan tingkat kelurahan/desa. Program

KOTAKU diterjemahkan ke dalam dua kegiatan yaitu pencegahan dan peningkatan kualitas

permukiman permukiman kumuh perkotaan yang dilakukan melalui pendekatan partisipatif.

Pendekatan tersebut mempertemukan perencanaan makro (top-down) dengan perencanaan

mikro (bottom-up).

Pemerintah kabupaten/kota memimpin keseluruhan proses kegiatan penanganan tersebut. Di

tingkat kelurahan/desa, masyarakat bekerja bersama dengan pemerintahan kelurahan/desa dan

kelompok peduli lainnya berpartisipasi aktif dan turut serta dalam seluruh proses pengambilan

keputusan untuk penanganan permukiman kumuh di wilayahnya.

Penanganan permukiman kumuh membutuhkan kolaborasi banyak sektor oleh banyak pihak

untuk dapat mengerahkan beragam sumber daya dan dana dari tingkat pusat, provinsi,

kota/kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi dan

kelompok peduli lainnya melalui keterpaduan program. Pemerintah kabupaten/kota diharapkan

mampu menggalang kolaborasi tersebut dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh di

wilayahnya.

Sebagai satu kesatuan sub-sistem wilayah kabupaten/kota, maka pemerintah kelurahan/desa

bersama Badan Keswadayaan Masyarakat/Lembaga Keswadaayaan Masyarakat (BKM/LKM)

perlu melakukan hal yang sama secara sinergi dan berkolaborasi untuk merumuskan program

pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman di wilayahnya. Program tersebut tentunya

harus terintegrasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah/Rencana Kerja

Pembangunan (RPJM/RKP) Desa atau Rencana Strategis/Rencana Kerja (Renstra/Renja)

Kecamatan yang dilengkapi dengan perencanaan rinci dalam dokumen Rencana Penataan

Lingkungan Permukiman dengan kedalaman Rencana Teknis. Perencanaan di tingkat

kelurahan/desa tersebut tentunya harus terkoneksi dengan sistem perencanaan penanganan

permukiman kumuh kab/kota dan selaras dengan perencanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) kabupaten/kota dan merupakan penjabaran dari visi, misi, strategi

dan rencana tahapan pelaksanaan program penanganan permukiman kumuh di wilayah

kabupaten/kota.

1.2 KEDUDUKAN PETUNJUK PELAKSANAAN

Petunjuk Pelaksanaan ini adalah turunan dari Pedoman Umum Program KOTAKU. Pedoman

Umum menyajikan panduan dan informasi menyeluruh tentang program KOTAKU bagi seluruh

pemangku kepentingan di tingkat pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, masyarakat dan sebagainya.

Page 13: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 3

Semua hal yang diatur dalam pedoman umum namun tidak dimuat dalam pedoman ini secara

otomatis berlaku untuk penyelenggaraan program di tingkat kelurahan/desa seperti misalnya

kerangka dasar pengelolaan pengamanan lingkungan dan sosial; Kerangka rencana aksi tata

kelola pemerintahan yang baik; serta penanganan pengaduan dan pengelolaan konflik.

Petunjuk pelaksanaan merupakan penjabaran dari pedoman umum, terutama memberikan

panduan yang lebih detail kepada pelaku tingkat kelurahan/desa tentang proses, tahapan-

tahapan, dan substansi penyelenggaraan program yang meliputi persiapan, perencanaan,

pelaksanaan, dan keberlanjutan. Petunjuk Pelaksanaan ini untuk merumuskan rencana

penanganan permukiman kumuh dan alat bantu untuk melengkapi Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa dan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan dengan rencana

penanganan permukiman kumuh di tingkat kabupaten/kota.

Oleh karena itu petunjuk pelaksanaan ini menjadi satu kesatuan dengan petunjuk pelaksanaan

program KOTAKU tingkat kota dan Pedoman Umum program KOTAKU dalam penggunaannya.

Selanjutnya hal-hal lebih teknis dari petunjuk pelaksanaan ini akan disajikan dalam Prosedur

Operasional Standar (POS).

1.3 PENGGUNA PETUNJUK PELAKSANAAN

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun sebagai acuan untuk :

NO PELAKU KEGUNAAN

a. Pelaku tingkat Nasional Acuan Bantuan Teknis

b. Pemerintah Daerah dan Pokja PKP Acuan Bantuan Teknis

c. Camat, Lurah/Kepala Desa, lembaga tingkat kelurahan/desa dan

kecamatan Acuan pelaksanaan

d. BKM/LKM Acuan pelaksanaan

e. TIPP atau Tim Penyusun RPJM Desa Acuan Pelaksanaan

f. Relawan, para pemangku kepentingan lainnya di tingkat kota dan

kelurahan/desa Acuan Pelaksanaan

g. Konsultan tingkat regional dan kota (Tim Korkot dan Fasilitator) Acuan Pelaksanaan

Petunjuk pelaksanaan ini menjadi satu kesatuan dengan pedoman umum KOTAKU dalam

penggunaannya. Selanjutnya hal-hal lebih teknis dari petunjuk pelaksanaan disajikan dalam

Prosedur Operasional Standar (POS) yaitu:

a. Pos Baseline 100-0-100;

b. POS Perencanaan Tingkat Masyarakat;

c. POS Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis Masyarakat;

d. POS Penyelenggaraan Infrastruktur Skala Lingkungan;

e. POS Operasional dan Pemeliharaan;

f. POS Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK);

Page 14: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

4 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

g. POS Kegiatan Pengembangan Kapasitas tingkat Kelurahan/desa; dan

h. POS Pengelolaan Keuangan tingkat Kelurahan/Desa.i......POS.Pembangunan.BKM/LKM

1.4 TUJUAN

Tujuan petunjuk pelaksanaan ini mengacu pada tujuan program dalam Pedoman Umum

KOTAKU.

1.5 STRATEGI PELAKSANAAN

Strategi pelaksanaan KOTAKU Tingkat Kelurahan/desa mengacu pada strategi Pedoman Umun

KOTAKU.

1.6 KELUARAN

Keluaran dan hasil yang akan dicapai dalam penyelenggaraan program KOTAKU tingkat

kelurahan/desa, adalah sebagai berikut:

a. Tersusunnya Dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) dengan

kedalaman Rencana Teknis permukiman kumuh prioritas tingkat kelurahan/desa dan atau

antar kelurahan/desa yang terkonsolidasi dengan RP2KPKP/SIAP di seluruh lokasi program

KOTAKU.

b. Tersusunnya Aturan Bersama (AB), rencana pengelolaan kawasan, termasuk di dalamnya

kelembagaan yang mengelola lingkungan permukiman di seluruh kelurahan/desa lokasi

program KOTAKU;

c. Terlaksananya pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar skala lingkungan sesuai

standar pelayanan minimum permukiman1; dan

d. Terbentuknya dan atau terlembaganya Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) yang

berfungsi untuk pemeliharaan dan pengembangan serta mencegah terjadinya

permukiman kumuh baru di lingkungan permukimannya.

1.7 PRINSIP-PRINSIP

Selain prinsip-prinsip yang sudah disebutkan dalam Pedoman Umum KOTAKU, di bawah ini

diuraikan prinsip-prinsip penataan permukiman di tingkat kelurahan/desa:

a. RPLP sebagai instrumen kolaborasi

RPLP sebagai instrumen kolaborasi yaitu instrumen perencanaan tingkat kelurahan yang

tersusun melalui proses kolaboratif yang melibatkan pemangku kepentingan di tingkat

1 Standar pelayanan minimum permukiman mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 1 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau lihat tabel 2.3 hal 2-27 s/d 2-29 Panduan Penyusunan RP2KPKP

Page 15: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 5

kelurahan maupun kota, serta disepakati dalam forum kolaborasi di tingkat kelurahan. RPLP

memberikan ruang untuk para pemangku kepentingan bersama2 menyusun rencana

peningkatan kualitas permukiman kumuh maupun pencegahan kumuh baru untuk periode

lima tahun.

b. Berorientasi pada pembangunan manusia dan aktifitasnya

Penataan permukiman mengakomodasi pembangunan manusia - masyarakat penghuninya

dan kegiatan yang ditimbulkan dalam bermukim. Kegiatan sosial, ekonomi dan

lingkungan/infastruktur (SEL) dalam penataan lingkungan permukiman harus berorientasi

pada peningkatan kualitas hidup masyarakat penghuninya.

c. Penataan permukiman berbasis komunitas

Masyarakat kelurahan/desa merupakan salah satu pelaku utama pembangunan tingkat

kelurahan/desa. Masyarakat mempunyai hak dan kewajiban untuk seluruh proses

pengambilan keputusan berkaitan dengan penataan lingkungan permukimannya, mulai dari

persiapan, perencanaan, pelaksanaan, operasi & pemeliharaan, serta keberlanjutan

program. Masyarakat diikutsertakan untuk berpartisipasi aktif dan bekerja bersama dengan

pemerintahan kelurahan/desa, antar pemerintah kelurahan/desa dibawah koordinasi

pemerintah kecamatan dan kelompok peduli dalam penataan lingkungan permukimannya.

Masyarakat bukan hanya berperan di kawasan prioritas dan tingkat kelurahan/desa, namun

juga berperan di tingkat kabupaten/kota. Partisipasi masyarakat di tingkat kelurahan/desa

harus dikaitkan dengan kepentingan penataan permukiman antar kelurahan/desa dibawah

koordinasi pemerintah kecamatan dan kepentingan di tingkat kabupaten/kota secara

menyeluruh dan terpadu.

d. Penataan permukiman kelurahan/desa merupakan urusan bersama

Permukiman kelurahan/desa merupakan bagian dan pembentuk wajah permukiman

kabupaten/kota. Pemerintah, pemerintah daerah, kecamatan/kelurahan/desa, BKM/LKM,

kelompok peduli, serta masyarakat harus aktif berpartisipasi dan bekerja bersama dalam

kegiatan penataan lingkungan permukiman tingkat kelurahan/desa tersebut, utamanya

penanganan permukiman kumuh. Demikian pula sebaliknya, penataan permukiman tingkat

kelurahan/desa atau antar kelurahan/desa merupakan bagian dari penataan permukiman

tingkat kabupaten/kota. Seluruh proses kegiatan penataan permukiman yang melibatkan

pelaku tingkat kelurahan/desa perlu memperhatikan kepentingan yang lebih luas dari

sekedar kelurahan/desanya, yaitu kepentingan wilayah sekitar (antar kelurahan/desa

dibawah koordinasi kecamatan) termasuk kepentingan kota/kabupaten.

e. RPLP terkonsolidasi dengan RP2KPKP

RPLP disusun dengan mempertimbangkan sinkronisasi/keterpaduan dengan RP2KPKP,

rencana sectoral, maupun rencana tingkat kota lainnya yang disusun dalam rangka

peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan munculnya kawasan permukiman

kumuh baru. Keterpaduan RPLP dengan RP2KPKP antara lain terefleksikan dalam

keterpaduan data, peta, scenario perencanaan, konsep pengembangan, maupun program-

program dalam rencana aksinya.

Page 16: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

6 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

f. Sinergi program dalam penataan permukiman Kelurahan/Desa

Program-program sektoral dalam penataan permukiman di wilayah kelurahan/desa yang

telah disepakati di tingkat pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan

kelurahan/desa perlu dilakukan upaya sinkronisasi/keterpaduan program dalam rangka

peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan munculnya kawasan permukiman

kumuh baru. Dokumen perencanaan RPLP dengan kedalaman rencana teknis yang telah

menjadi satu kesatuan dengan RPJM & RKP Desa dan Renstra kecamatan, didayagunakan

sebagai media sinkronisasi/keterpaduan program sektoral tingkat pemerintah pusat,

provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan kelurahan/desa.

g. Berkeadilan dan berpihak pada yang terabaikan/terpinggirkan

Penataan Permukiman untuk seluruh wilayah kelurahan/desa. Prioritas penanganan

permukiman kumuh dilakukan sebagai bagian dalam penataan permukiman. Prioritas

dilakukan dengan memperhatikan prinsip berkeadilan, berpihak pada yang

terabaikan/terpinggirkan (marginal), serta memperhatikan kelompok rentan/disabilitas2.

Misalnya saat seleksi dan penentuan lokasi prioritas penanganan permukiman kumuh

dilakukan berdasarkan kriteria kebutuhan dan bukan prinsip pemerataan dengan bagi rata

program. Kelompok masyarakat berpenghasilan rendah, perempuan, anak dan pemuda

harus dilibatkan dalam seluruh proses pengambilan keputusan penataan Permukiman,

terutama mereka yang tinggal di Permukiman kumuh.

h. Bijaksana memanfaatan sumber daya yang memperhatikan masa depan

Penataan lingkungan permukiman bukan hanya untuk menjawab persoalan yang ada saat

ini (problem solving), namun juga untuk merencanakan agar masa depan lingkungan

permukiman layak huni secara berkelanjutan (visioner). Beragam sumber daya perlu baik

yang ada saat ini maupun di masa yang datang perlu dikelola secara bijaksana dengan terus

menumbuhkan iklim kreatifitas agar tumbuh beragam inovasi dalam penataan permukiman

yang layak huni tersebut.

i. Optimalisasi swadaya masyarakat dan kerelawanan

Masyarakat berhak dan bertanggung jawab berpartisipasi dalam penataan permukimannya.

Rasa memiliki terhadap permukimannya perlu terus dibangun secara menerus agar dapat

menggalang swadaya dan kerelawanan masyarakat. Membangun dari dalam masyarakat

dikedepankan dalam seluruh proses kegiatan program KOTAKU.

1.8 LOKASI SASARAN

Program KOTAKU dilaksanakan di 269 kabupaten/kota di 34 Propinsi di seluruh Indonesia.

Cakupan lokasi3 program berdasarkan kategori kegiatan adalah sebagai berikut:

a. Kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh dilaksanakan di seluruh kelurahan/desa

kumuh.

2 Disabilitas merupakan suatu ketidakmampuan tubuh dalam melakukan suatu aktifitas atau kegiatan tertentu sebagaimana orang normal pada umumnya yang disebabkan oleh kondisi ketidakmampuan dalam hal fisiologis, psikologis dan kelainan struktur atau fungsi anatomi

3 Lokasi NSUP ditetapkan setiap tahun melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Cipta Karya

Page 17: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 7

b. Kegiatan pencegahan kumuh dilaksanakan di seluruh kelurahan/desa diluar kelurahan/desa

yang teridentifikasi kumuh.

c. Kegiatan pengembangan penghidupan berkelanjutan dilakukan di semua lokasi peningkatan

kualitas maupun pencegahan kumuh.

1.9 KETENTUAN PELAKSANAAN

Selain ketentuan penyelenggaraan yang telah diatur dalam pedoman umum KOTAKU,

diterapkan pula ketentuan lebih rinci, sebagai berikut:

a. Adanya komitmen pemerintahan kelurahan/desa/kecamatan, masyarakat, dan BKM/LKM

untuk mensinergikan program dan kegiatan prioritas penanganan permukiman kumuh

dalam RPJM/RKP Desa, Renstra/Renja Kecamatan dan dengan perencanaan tingkat

kabupaten/kota;

b. Kelembagaan BKM/LKM yang berfungsi dengan baik4.

c. Pemerintah kelurahan/desa bersama BKM/LKM memfungsikan Tim Inti Perencanaan

Partisipatif (TIPP) yang sudah ada atau membentuk TIPP baru untuk memfasilitasi

perencanaan penanganan permukiman kumuh di bawah koordinasi Pokja PKP

kabupaten/kota ;

d. Perencanaan berorientasi pada pencapaian visi (dengan segala kendala dan potensi yang

dimiliki), bukan hanya pemecahan masalah penanganan permukiman kumuh yang ada saat

ini;

e. Bagi kelurahan/desa yang termasuk dalam kategori kumuh, kegiatan penanganan

permukiman kumuh harus menjawab kebutuhan dasar masyarakat berpenghasilan rendah,

seperti peningkatan kualitas pelayanan lingkungan, sarana dan prasarana serta kebutuhan

untuk penghidupan yang berkelanjutan;

f. Melibatkan masyarakat lokasi sasaran sebagai pelaku utama dalam proses pengambilan

keputusan di setiap tahapan pembangunan partisipatif mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, pemanfaatan/pengelolaan dan pemeliharaan.

g. Sinkronisasi/Keterpaduan RPLP dengan rencana di tingkat kelurahan maupun rencana di

tingkat kota yang disusun dalam rangka peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan

munculnya kawasan permukiman kumuh baru.

4 Berdasarkan hasil penilaian kinerja kelembagaan tingkat kelurahan yang dinilai setiap 6 bulan sekali

Page 18: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN
Page 19: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 9

BAB II

PENYELENGGARAAN

Page 20: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

10 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

Program KOTAKU di tingkat kelurahan/desa dan kecamatan mempunyai tahapan siklus program

yang sinergis dengan program perencanaan pembangunan tingkat kelurahan/desa dan

kecamatan serta menjadi satu kesatuan dan sinkron dengan program tingkat kabupaten/kota

yang dirajut melalui forum-forum konsultasi intensif.

Untuk mewujudkan tujuan program, berikut tahapan pelaksanaan di tingkat kelurahan/desa

yang menjadi satu kesatuan dengan tahapan tingkat kabupaten/kota, yaitu:

I. Tahap Persiapan

II. Tahap Perencanaan

III. Tahap Pelaksanaan

IV. Tahap Keberlanjutan

Tahapan tersebut dapat berulang secara dalam kurun waktu tertentu mengikuti tahapan

kegiatan perencanaan pembangunan reguler.

Secara detail tahapan kegiatan di tingkat kelurahan/desa sebagai berikut:

Gambar 2.1. Tahapan Kegiatan Program KOTAKU Tingkat Kabupaten/Kota dan Tingkat

Kelurahanl/Desa

Page 21: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 11

Gambar 2.2. Tahapan kegiatan Program KOTAKU Tingkat Kelurahanl/Desa

Page 22: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

12 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

2.1 TAHAPAN PERSIAPAN

I.PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Awal & RKM

II.PERENCANAAN

6.Penyusunan Rencana

Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP)

III.PELAKSANAAN

7.Implemetasi Kegiatan

Lingkungan, Ekonomi,

Sosial2. Pembentukan/

Penguatan TIPP

IV.KEBERLANJUTAN

8.Pengembangan

Kelembagaan

9.Integrasi Perencanaan

5. Pemetaan Swadaya

3.Membangun Visi

4.RPK

Gambar 2.3. Tahapan I Persiapan

Tahap persiapan dilaksanakan untuk membangun kapasitas, peran dan kontribusi Pemerintah

kecamatan, pemerintah Kelurahanl/Desa, masyarakat dan pemangku kepentingan

pembangunan Kelurahanl/Desa dalam peyelenggaraan kolaborasi; dan penggalangan relawan

untuk terlibat dalam kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman.

Tahap persiapan meliputi dua kegiatan utama, yaitu: (1) sosialisasi dan membangun komitmen

masyarakat yang dilakukan melalui berbagai kegiatan termasuk lokakarya orientasi tingkat

Desa/Kel, (2) Pembentukan/Penguatan TIPP.

Sebagai bahan sosialisasi, pemerintah Kecamatan/Kelurahan/desa memulai dengan

mempersiapkan:

a. Pemetaan pelaku yang sekiranya terkait dengan isu kekumuhan di Kecamatan maupun di

Kelurahan/desa. Pelaku tersebut akan berperan sebagai agen sosialisasi dan Tim Inti

Perencanaan Partisipatif.

b. Pemahaman awal mengenai kondisi atau tingkat kekumuhan di tingkat

Kecamatan/Kelurahan/desa

c. Kajian awal terhadap berbagai instansi dan program yang sudah dan sedang dilaksanakan

oleh pemerintah, termasuk kebijakan dalam RPJMD/Desa, yang terkait dengan program

KOTAKU.

2.1.1 Sosialisasi Awal dan Rembug Kesiapan Masyarakat (RKM)

I.PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Awal & RKM

II.PERENCANAAN

6.Penyusunan Rencana

Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP)

III.PELAKSANAAN

7.Implemetasi Kegiatan

Lingkungan, Ekonomi,

Sosial2. Pembentukan/

Penguatan TIPP

IV.KEBERLANJUTAN

8.Pengembangan

Kelembagaan

9.Integrasi Perencanaan

5. Pemetaan Swadaya

3.Membangun Visi

4.RPK

Gambar 2.4. Tahapan I Persiapan “Sosialisasi Awal & RKM”

Tahapan sosialisasi awal program KOTAKU dilakukan melalui berbagai kegiatan, berbagai media

dan dilakukan dari tingkat Kecamatan/Kelurahanl/Desa hingga ke tingkat lingkungan dengan

target sebanyak mungkin warga kota tahu dan memahami program KOTAKU.

Page 23: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 13

TUJUAN 1. Terlaksananya sosialisasi kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas

permukiman kumuh tingkat kelurahan/desa.

2. Tergalangnya relawan dan agen sosialisasi untuk membantu masyarakat

dalam kegiatan penataan permukiman, terutama penanganan

permukiman kumuh, tingkat kelurahan/desa dalam rangka mewujudkan

kawasan permukiman layak huni dan berkelanjutan.

3. Terbangunnya kepedulian masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam

kegiatan penataan permukiman kelurahan/desa melalui program

KOTAKU.

4. Menggalang komitmen untuk melaksanakan kegiatan pencegahan dan

peningkatan kualitas permukiman kumuh di wilayah Kelurahanl/Desa

sampai 2019 untuk mencapai 0 ha permukiman kumuh.

METODE Lokakarya, sosialisasi massal, diskusi, serta metode inovatif yang disepakati di

tingkat kelurahan/desa

TAHAPAN

PROSES

1. Sosialisasi awal kelurahan/desa. Pemerintah kota/kabupaten termasuk

pemerintah kecamatan melakukan sosialisasi awal kepada pemerintah

kelurahan/desa dan BKM/LKM mengenai program KOTAKU.

2. Perancangan pesan sosialisasi. Lurah/kades, camat dan BKM/LKM

difasilitasi tim fasilitator merancang pesan, media, dan saluran

komunikasi yang tepat untuk melakukan rangkaian kegiatan sosialisasi

awal program KOTAKU. Kegiatan ini didahului oleh kegiatan Pemetaan

Sosial oleh Unit Pengelola Sosial (UPS) dan BKM/LKM untuk mengetahui

tokoh kunci, potensi agen sosialisasi, pesan, media, dan saluran yang

paling sesuai untuk melakukan sosialisasi Program KOTAKU.

3. Sosialisasi kelurahan/desa atau antar kelurahan/desa. Lurah/kades,

camat dan BKM/LKM mengundang masyarakat untuk hadir dan

berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan sosialisasi awal. Sosialisasi awal

KOTAKU dilakukan melalui berbagai media dan saluran mulai dari tingkat

akar rumput sampai tingkat kelurahan/desa. Kelompok masyarakat

berpenghasilan rendah, perempuan, anak dan kelompok muda harus

dilibatkan dalam kegiatan ini.

4. Penggalangan relawan5 dan agen sosialisasi. Relawan adalah pelopor-

pelopor penggerak dari masyarakat yang mengabdi tanpa pamrih, ikhlas,

peduli dan memiliki komitmen kuat dalam mewujudkan permukiman

layak huni dan berkelanjutan. Relawan yang ada secara langsung

menjadi relawan dan agen sosialisasi permukiman. UPS mengelola

kegiatan penggalangan tersebut dan menjadi coordinator relawan dan

agen sosialisasi.

5 Relawan dapat berpartisipasi di seluruh tahapan Program KOTAKU atau pada tahapan tertentu yang menjadi keahlian, kesediaan atau komitmennya. Misalnya, relawan untuk Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP)

Page 24: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

14 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

5. Rembug Kesiapan Masyarakat. Lurah/kades dan BKM/LKM melakukan

lokakarya tingkat kelurahan/desa untuk membangun kepedulian seluruh

pelaku menyukseskan kegiatan penataan permukiman, utamanya

penanganan permukiman kumuh; pengumuman relawan yang

mendaftar; dan pernyataan komitmen keikutsertaan dalam program

KOTAKU. Komitmen tersebut antara lain i) menurunkan luasan

permukiman kumuh menjadi 0 ha kumuh pada tahun 2019; ii) mencegah

munculnya permukiman kumuh baru iii) partisipasi aktif seluruh pelaku

kelurahan/desa; iv) relawan dan agen sosialisasi; v) swadaya; vi)

mengikuti seluruh tahapan Program KOTAKU; dan vii) lainnya.

6. Sosialisasi hasil RKM. Sosialisasi hasil RKM tingkat Kelurahan/desa

melalui berbagai media dan saluran.

KELUARAN 1. Pemetaan/daftar pelaku

2. Masyarakat mengetahui adanya kegiatan KOTAKU

3. Daftar relawan dan agen sosialisasi

4. Berita acara komitmen masyarakat

PELAKSANA 1. Lurah/Kepala Desa

2. BKM/LKM

3. Unit Pengelola Sosial (UPS)

PESERTA BPD, LPM, PKK, Karang taruna, RT/RW, relawan, warga

NARASUMBER Pemda/Pokja PKP, Camat

FASILITATOR Tim Fasilitator

2.1.2 Pembentukan/Penguatan Kelembagaaan Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP)

I.PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Awal & RKM

II.PERENCANAAN

6.Penyusunan Rencana

Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP)

III.PELAKSANAAN

7.Implemetasi Kegiatan

Lingkungan, Ekonomi,

Sosial2. Pembentukan/

Penguatan TIPP

IV.KEBERLANJUTAN

8.Pengembangan

Kelembagaan

9.Integrasi Perencanaan

5. Pemetaan Swadaya

3.Membangun Visi

4.RPK

Gambar 2.5. Tahapan I Persiapan “Pembentukan/Penguatan TIPP”

TIPP merupakan tim Perencanaan Partisipatif Penataan Lingkungan Permukiman tingkat

Kelurahanl/Desa6 yang didalamnya terdiri dari beberapa Pokja yang minimal sesuai dengan 7

(tujuh) indikator kumuh atau lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, diantaranya sebagai

berikut:

6 Tahapan Review Kelembagaaan dapat diselenggarakan bersamaan dengan Lokakarya sosialisasi awal dan RKM

Page 25: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 15

TUJUAN 1. Terlaksananya review kelembagaan di tingkat kelurahan/desa yang akan

bertanggungjawab untuk merencanakan penataan permukiman secara

partisipatif.

2. Berfungsinya lembaga perencanaan yang ada di kelurahan/desa atau Tim

Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP) penanganan permukiman

kelurahan/desa.

3. Membangun pemahaman dan ketrampilan lembaga perencana Camat,

lurah/kades, BKM/LKM dan TIPP serta relawan untuk memfasilitasi

perencanaan partisipatif penataan lingkungan permukiman.

4. Terbangunnya komitmen dan rencana kerja TIPP untuk memfasilitasi

perencanaan partisipatif.

METODE Rangkaian diskusi, lokakarya, dan pelatihan/coaching, dan kegiatan inovatif lain

TAHAPAN

PROSES

1. Sosialisasi pembentukan lembaga. Melakukan sosialisasi untuk

pembentukan lembaga perencanaan permukiman tingkat kelurahan/desa.

Kegiatan ini dapat dilakukan bersamaan dengan sosialisasi awal. Dalam

sosialisasi dijelaskan mengenai peran dan fungsi lembaga. Tujuan sosialisasi

adalah:

a. agar seluruh pihak memahami pentingnya lembaga perencanaan

permukiman tingkat kelurahan/desa; serta

b. membangkitkan kesadaran warga untuk peduli dan memiliki

keterampilan di bidang permukiman, terlibat aktif dalam perencanaan

penataan lingkungan permukiman.

2. Review keberadaan TIPP. Melakukan review TIPP di tingkat kelurahan/desa

yang bertanggungjawab dalam perencanaan penataan lingkungan

permukiman secara partisipatif. Review dilakukan untuk mengetahui i)

apakah memfungsikan yang sudah ada atau harus membentuk TIPP baru.

3. Penggalangan relawan sebagai anggota TIPP7. Melakukan pemetaan

pelaku dan pendaftaran/penjaringan relawan yang memiliki potensi untuk

terlibat dalam TIPP. Sebaiknya dalam melakukan identifikasi warga/relawan

perlu diperhatian keahlian yang dimilikinya misalnya keahlian membuat

peta, infrastruktur, menyusun dokumen perencanaan, pembukuan, dll;

4. Pembentukan TIPP. Bagi kelurahan/desa yang belum memiliki TIPP dilkukan

pembentukan TIPP, sedangkan bagi kelurahan/desa yang sudah memiliki

TIPP, maka dilakukan review untuk melengkapi kekurangannya. TIPP

dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada masyarakat. TIPP dikukuhkan

oleh BKM/LKM dan Lurah/Kades. Anggota TIPP terdiri dari unsur kecamatan,

kelurahan/desa, BKM/LKM, relawan, dan kelompok masyarakat termasuk

kelompok perempuan. TIPP harus memperhatikan keseimbangan komposisi

anggota perempuan dan laki-laki serta mengikutsertakan kelompok rentan

7 Tahapan ini dapat dilakukan bersamaan dengan tahap penggalangan relawan dan agen sosialisasi saat sosialisasi awal.

Page 26: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

16 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

sebagai anggotanya.

5. Peningkatan kapasitas TIPP. Tim fasilitator bersama Lurah dan BKM

melakukan rangkaian pelatihan/coaching untuk TIPP, lurah/kades, camat

dan BKM/LKM mengenai perencanaan partisipatif. TIPP dalam menyusun

RPLP akan dibantu oleh TAPP (tenaga ahli perencanaan partisipatif) yang

akan direkrut oleh Lurah dan BKM.

6. Penyusunan rencana kerja. TIPP menyusun rencana kegiatan untuk

perencanaan partisipatif tingkat kelurahan/desa.

Dalam menjalankan tuganya TIPP dibantu oleh beberapa Pokja yang dibentuk oleh TIPP

sendiri. Adapun Pokja tersebut didalamnya terdiri dari beberapa Pokja yang minimal sesuai

dengan 7 (tujuh) indikator kumuh atau lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2.2 TAHAP PERENCANAAN

I.PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Awal & RKM

II.PERENCANAAN

6.Penyusunan Rencana

Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP)

III.PELAKSANAAN

7.Implemetasi Kegiatan

Lingkungan, Ekonomi,

Sosial2. Pembentukan/

Penguatan TIPP

IV.KEBERLANJUTAN

8.Pengembangan

Kelembagaan

9.Integrasi Perencanaan

5. Pemetaan Swadaya

3.Membangun Visi

4.RPK

Gambar 2.6. Tahapan II Perencanaan

Tahap Perencanaan dimulai dengan tahapan merumuskan kondisi permukiman layak huni yang

diinginkan oleh masyarakat pada masa mendatang yang dituangkan kedalam visi dan misi

pembangunan lingkungan permukiman tingkat kelurahan/desa yang kemudian dilanjutkan

dengan melakukan refleksi perkara kritis tentang masalah perikehidupan dan penghidupan

(livelihood), lingkungan permukiman yang kumuh, kemiskinan, kesehatan, bencana juga

difabilitas. Untuk melihat kondisi apa yang direfleksikan oleh masyarakat dalam FGD perkara

kritis, TIPP melakukan Pemetaan Swadaya untuk memetakan kondisi-kondisi dengan basis data

baseline 100-0-100 yang kemudian dipertajam kedalam masing-masing aspek termasuk masalah

livelihood, kebencanaan, gender dan penafisan terhadap dampak lingkungan dan sosial. Dari

hasil kajian Pemetaan Swadaya TIPP Bersama tim pendamping menuangkan kedalam dokumen

Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) atau perencanaan yang setara. Dokumen

RPLP ini merupakan rencana makro Kelurahan/desa yang memuat arahan pencegahan dan

rencana peningkatan kualitas permukiman kumuh yang terintegrasi antar Kelurahan/desa yang

berbatasan maupun dengan rencana tingkat kotanya. Adapun tahapan perencanaan secara

umum dapat adalah sebagai berikut:

2.2.1 Membangun Visi

Visi permukiman yang dimaksud adalah upaya masyarakat dalam mendalami visi Pemerintah

kabupaten/kota yang ada dalam RPJMD, khususnya yang terkait dengan visi pembangunan

Page 27: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 17

permukiman dan pelayanan infrastrukturnya. Membangun visi permukiman bisa dilakukan bila

Pemerintah kabupaten/kota setuju bahwa visi tersebut sebagai pelengkap visi Kabupaten/kota

yang telah terbangun. Namun bila tidak mendapat persetujuan, maka kegiatan selanjutnya

dilakukan untuk menyempurnakan konten misi permukiman. Misi permukiman ini merupakan

rumusan, gagasan atau cita-cita masyarakat terhadap kondisi permukiman layak huni dan

berkelanjutan yang akan dicapai pada masa mendatang. Hal ini bertujuan agar perencanaan

yang dibuat oleh masyarakat lebih terarah dan masyarakat dapat menyusun strategi untuk

mengurangi perbedaan/jarak antara kondisi saat ini dengan visi & misi yang ingin dicapai.

2.2.2 Refleksi Perkara Kritis (RPK)

Berdasarkan hasil visi & misi Permukiman, kemudian dilaksanakan Refleksi Perkara Kritis (RPK)

dengan tujuan menumbuhkan kesadaran kritis dan kepedulian masyarakat serta menggali akar

penyebab, karakteristik terjadinya kumuh termasuk didalamnya merefleksikan tentang

penghidupan masyarakat (livelihood), bencana yang pernah terjadi, kesetaraan dan keadilan

masyarakat dalam pembangunan serta dampak-dampak sosial dan lingkungan yang pernah

terjadi pada pembangunan permukiman sebelumnya. Disamping itu, kegiatan ini dilaksanakan

untuk membangun kesadaran masyarakat untuk berkontribusi dalam perbaikan terhadap

kondisi lingkungan permukiman di wilayahnya, bahwa masyarakat mampu memberikan solusi

dan perbaikan terhadap kondisi lingkungan permukiman yang dapat yang dimulai dari diri

sendiri. Sehingga setiap warga mampu berkontribusi (baik tenaga, waktu, pikiran, uang bagi

kelompok lain untuk berpartisipasi, berdemokrasi, dsb) secara bersama-sama melakukan

penataan permukiman

Pelaksanaan Tahapan kegiatan membangun visi & misi dan kegiatan Refleksi Perkara Kritis

dapat dilakukan sesuai ketentuan di atas, namun untuk efektifitas waktu penyelenggaraan

dengan melibatkan masyarakat, maka penyelenggaraan tahap Visi & misi dan RPK dapat

dilakukan dalam satu paket dan pada waktu bersamaan/paralel

2.2.3 Pemetaan Swadaya (PS)

Pengertian PS:

Adalah proses kajian dalam menemu kenali persoalan (lingkungan, sosial, ekonomi) dan

potensi-potensi terhadap asset sumber daya manusia, alam, sosial, ekonomi serta infrastruktur

serta kajian dalam memetakan akar persoalan yang dihadapi oleh masyarakat terhadap kondisi

riil/eksisting kawasan permukiman diwilayah Kelurahanl/Desa.

Persoalan lingkungan mengacu pada tujuh kriteria kumuh yang mengacu pada Permen PU,

yaitu mencakup (1) penataan bangunan, (2) jalan, (3) drainase, (4) air minum, (5)

persampahan, (6) sanitasi, dan (7) proteksi kebakaran. Ketersediaan ruang terbuka hijau juga

telah disepakati untuk masuk ke dalam kriteria kumuh dari aspek lingkungan ini. Persoalan

sosial ekonomi mencakup persoalan terkait pentagonal asset, seperti sumber daya manusia,

pendapatan, pemilikan asset, kegiatan ekonomi, serta persoalan-persoalan kerentanan sosial.

Page 28: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

18 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

Data baseline 100-0-100 dan profil permukiman kelurahan/desa merupakan data yang

digunakan oleh TIPPP sebagai data untuk mempertajam kegiatan Pemetaan Swadaya.

Data/peta permukiman lainnya baik yang bersumber dari kelurahan/desa, kecamatan maupun

data/peta dari kab/kota digunakan sebagai data pendukung untuk memastikan perencanaan

tingkat masyarakat (RPLP) terkonsolidasi dengan perencanaan tingkat kab/kota (RP2KPKP)

secara lebih jelas.

Pemetaan Swadaya dilaksanakan oleh TIPP bersama masyarakat yang dilakukan ditingkat

RT/RW/Dusun sampai penyepakatan terhadap kondisi masalah, potensi dan usulan/gagasan

masyarakat dalam upaya mewujudkan visi dan misi masyarakat. Metode yang dilakukan dalam

Pemetaan Swadaya ini dapat dilakukan dengan cara transek, wawancara, sensus, FGD,

pemetaan dalam bentuk tematik-tematik serta rembug warga ditingkat kelurahan/desa dalam

penyepakatan hasil kajian yang akan dijadikan bahan TIPP dalam menyusun Rencana Penataan

Lingkungan Permukiman (RPLP).

Tahapan PS secara umum:

Secara umum tahapan PS terdiri dari:

a. Persiapan pemetaan;

b. Pemetaan dan kajian gambaran umum kelurahan;

c. Pemetaan dan kajian profil permukiman/permukiman kumuh;

d. Pemetaan gambaran kondisi sosial dan ekonomi; dan

e. Pemetaan gambaran kondisi rawan bencana.

Pada tahapan ini diakhiri dengan forum konsultasi-I

Tahapan Kajian Hasil PS:

Pada tahapan ini dilakukan analisis terhadap kebijakan, rencana-rencana, maupun

data/informasi secara mendalam. Secara umum tahapan kajian hasil PS terdiri dari:

a. Kajian kebijakan kota

b. Kajian akar permasalahan permukiman/permukiman kumuh yang terkait tujuh kriteria kumuh

serta ruang terbuka hijau

c. Kajian daya dukung dan daya tampung;

d. Kajian pengelolaan lingkungan dan dampak sosial;

e. Kajian livelihood;

f. Kajian pengembangan permukiman/permukiman kumuh;

g. Kebutuhan penanganan dan pengembangan permukiman; dan

h. Penapisan pengelolaan lingkungan dan dampak sosial sosial .

Page 29: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 19

Pada tahapan ini diakhiri dengan forum konsultasi-II

2.2.4 Tahap Penyusunan Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)

Pengertian RPLP:

a. Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP dengan kedalaman rencana teknis) merupakan

dokumen perencanaan permukiman/permukiman kumuh kelurahan/desa yang disusun secara

partisipatif dengan mewujudkan keterpaduan/keselarasan perencanaan tingkat kelurahan/desa

dan perencanaan tingkat Kabupaten/Kota;

b. RPLP merupakan dokumen rencana 5 (lima) tahun sebagai instrumen kolaborasi Kelurahan/Desa

dalam penanganan permukiman kumuh yang disusun untuk mencapai 0 persen kumuh di

kelurahan dan mencegah tumbuhnya kumuh baru.

c. RPLP memuat perencanaan penanganan permukiman kumuh yang komprehensif, mencakup

aspek lingkungan, sosial dam ekonomi (livelihood) dan rencana penataan lingkungan permukiman

secara spasial, yang terkonsolidasi dengan RP2KPKP maupun rencana peningkatan kualitas dan

pencegahan permukiman kumuh tingkat kota maupun kelurahan lainnya.

d. RPLP disusun dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip pengelolaan dan dampak sosial, gender,

kelompok rentan (anak-anak, lansia, dan disabilitas), serta pengurangan resiko bencana

e. RPLP memuat rencana aksi keterpaduan program dari berbagai sumber pendananaan termasuk

swadaya masyarakat, yang dibutuhkan untuk mendukung rencana penanganan tujuh aspek

kumuh dan sosial ekonomi.

RPLP ini disusun oleh TIPP Bersama BKM/LKM yang didampingi oleh pendamping (Tim

Fasilitator) dan Tim Koordinator Kota (bila diperlukan). Hasil RPLP ini dilanjutkan dengan

penyusunan rencana teknis yang akan dikaji/dibahas lebih mendalam oleh TIPP dilokasi prioritas

deliniasi permukiman kumuh yang telah disepakati akan ditangani secara keterpaduan oleh

berbagai sektor.

Syarat-syarat penyusunan RPLP dengan kedalaman rencana teknis

a. Ada komitmen Pemerintah kelurahan/desa/kecamatan dan kemauan masyarakat untuk

menata lingkungan permukiman secara lebih terencana, memiliki tata ruang, keteraturan

bangunan dan pemenuhan pelayanan sarana dan prasarana dasar termasuk ruang publik

serta hasil perencanaan yang tanggap bencana dan lebih baik dari sebelumnya.

b. Tersedia data base dan profil permukiman kelurahan/desa dari hasil pemetaan swadaya

sebagai data dasar untuk memahami tipologi kawasan permukiman, termasuk Permukiman

kumuh dan kawasan yang rawan menjadi kumuh.

c. Tersedia peta dasar perencanaan maupun peta-peta tematik termasuk peta topografi dan

penggunaan lahan yang berskala 1 : 1.000 atau 1 : 5.000.

h. Tersedia dokumen-dokumen kebijakan, rencana, maupun data/informasi tingkat kota

terkait peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan munculnya kawasan

permukiman kumuh baru.

d. RPLP harus disusun secara partisipatif dan kolaborasi dalam forum kolaborasi di kelurahan serta

disepakati pemerintah kelurahan/desa/kecamatan dan warga masyarakat. Kesepakatan tersebut

Page 30: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

20 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

diketahui oleh Pemerintah kota/kabupaten (Pokja PKP). Proses pengesahan dilakukan setelah

terselenggaranya kegiatan forum konsultasi proses perencanaan kelurahan/desa dan tingkat

kota/kabupaten. Proses konsultasi tersebut dilakukan oleh TIPP, lurah/kades/ camat, BKM/LKM

dan Pokja PKP, untuk memastikan bahwa RPLP tersebut telah selaras dan terintegrasi dengan

rencana tata ruang dan rencana sektoral pembangunan kota/kabupaten secara keseluruhan dan

untuk mengelola lingkungan secara baik.

RPLP harus terkonsolidasi dengan RP2KPKP dengan indikator sebagai berikut:

1. Luas Kumuh.

Luas kumuh di RPLP sama dengan luas kumuh yang ada di SK kumuh Walikota/Bupati yang

tercantum dalam RP2KPKP

2. Database Permukiman

RPLP dan RP2KPKP menggunakan data baseline permukiman yang sama.

3. Delineasi Kumuh

Lokasi permukiman kumuh kelurahan/desa termuat dalam peta sebaran kumuh d RP2KPKP

dan sebaliknya delineasi kawasan kumuh kota tercantum dalam RPLP

4. Roadmap Penanganan Kumuh

Skenario penanganan pengurangan kumuh di dokumen RPLP selaras dengan rencana

skenario penanganan kumuh di RP2KPKP.

5. Rencana Investasi dan Kolaborasi

Rencana investasi dan kegiatan penanganan kumuh di RPLP dan RP2KPKP selaras. Rencana

investasi penanganan kumuh di RPLP memuat rencana yang berkolaborasi dengan pemda

dan beragam pihak.

6. Peta dan Data Keterpaduan Penanganan Kumuh

Peta dan data keterpaduan rencana penanganan kumuh tercantum dalam RPLP dan RP2KPKP.

Keterpaduan penanganan kumuh bukan hanya antara kelurahan/desa dengan

kota/kabupaten, namun juga antar kelurahan/desa berdekatan dan/atau yang mempunyai

isu penanganan yang sama.

Tahapan Perencanaan RPLP secara umum:

Secara umum tahapan perencanaan RPLP terdiri dari:

a. Perumusan konsep dan strategi penanganan permukiman kumuh kelurahan yang mencakup

peningkatan kualitas dan pencegahan permukiman kumuh kelurahan;

b. Perumusan skenario penangan permukiman/permukiman kumuh;

c. Penyusunan rencana penanganan permukiman kumuh kelurahan yang disajikan dalam peta-peta

1:5000;

d. Penyusunan rencana teknis penanganan kumuh prioritas yang mencakup konsep penanganan

kumuh, rencana tapak permukiman kumuh pada peta skala 1:1000, rencana desain teknis

penataan bangunan, jaringan jalan, sistem saluran/drainase, air minum, sanitasi, persampahan,

proteksi kebakaran, dan ruang terbuka publik;

Page 31: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 21

e. Penyusunan Rencana aksi dan matriks investasi program/kegiatan untuk keseluruhan lokasi kumuh

di kelurahan maupun di kawasan kumuh prioritas yang berorientasi pada pencapaian 0 persen

kumuh dan tumbuhnya kumuh baru. Rencana Investasi mengakomodir Keterpaduan program

untuk 5 tahun dari berbagai sumber pendanaan termasuk swadaya masyarakat; dan

f. Penyusunan rencana keberlanjutan termasuk tersusunnya Aturan Bersama (AB) dan rencana

pengelolaan permukiman termasuk di dalamnya kelembagaan yang mengelola lingkungan

permukiman di seluruh kelurahan.

Pada tahapan RPLP ini diakhiri dengan lokakarya penyepakatan RPLP.

2.2.5 Pelaksanaan Kegiatan Forum Konsultasi (I & II)

Forum konsultasi adalah media komunikasi antara masyarakat dan pemerintah daerah serta

kelompok peduli lainnya, dalam rangka mensinergikan perencanaan, kebijakan, rencana

pembiayaan/anggaran serta rencana aksi penanganan dalam penanganan permukiman kumuh.

Dalam prakteknya Forum Konsultasi ini dapat berupa forum-forum diskusi dalam rangka

membangun persamaan persepsi dan kesepakatan-kesepakatan terhadap proses menuju kota

tanpa kumuh maupun memastikan perencanaan masyarakat (RPLP) telah terkonsolidasi8 dengan

perencanaan tingkat kabupaten/kota (RP2KPKP/SIAP) sehingga antara RPLP dengan

RP2KPKP/SIAP pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam kerangka mewujudkan

permukiman layak huni, produktif san keberlanjutan. Proses konsultasi ini minimal dilaksanakan

pada setiap tahapan yang dilaksanakan dalam bentuk coaching clinic, mini workshop, mini

studio, dll.

Langkah-langkah penyelenggaraan forum konsultasi tingkat kabupaten/kota dan kecamatan,

adalah:

Melakukan pemetaan forum-forum, kelompok-kelompok atau organisasi pemerhati

pembangunan kota yang sudah terbentuk, seperti misalnya forum air minum, forum

sampah dan forum lainnya.

Melakukan bimbingan teknis/coaching clinic kepada tim perencana tingkat kelurahan

terkait proses penyelenggaran serta bahan-bahan yang akan dikonsultasikan.

Tim perencana tingkat kelurahan/desa melakukan konsultasi terhadap persoalan dan

kendala, hasil analisis dan rancangan perencanaan penanganan permukiman kumuh kepada

Pokja PKP/ Dinas/Badan dan kelompok peduli lainnya.

Tim perencana tingkat kelurahan/desa dan kabupaten/kota menindaklanjuti hasil forum

konsultasi.

Dalam setiap tahapan kegiatan, pokja bersama dengan lurah/kepala desa, BKM/LKM, tim

perencanaan dan masyarakat melakukan pengembangan kapasitas melalui coaching clinic sesuai

dengan kebutuhan lokal.

8 Pendamping harus dapat memastikan RPLP terkonsolidasi dengan RP2KPKP/SIAP dengan indikator minimal adanya satu data (baseline 100-0-100) dan satu peta dengan rencana tingkat kelurahan lainnya.

Page 32: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

22 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

Tata cara pelaksanaan dalam tahap perencanaan secara lebih rinci dapat mengacu pada

Prosedur Operasional Standar (POS) Perencanaan Tingkat Kel/Desa, POS Pengelolaan

Lingkungan dan Dampak Sosial Tingkat Kel/Desa dan panduan pelatihan penyusunan RPLP.

2.3 TAHAP PELAKSANAAN

I.PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Awal & RKM

II.PERENCANAAN

6.Penyusunan Rencana

Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP)

III.PELAKSANAAN

7.Implemetasi Kegiatan

Lingkungan, Ekonomi,

Sosial2. Pembentukan/

Penguatan TIPP

IV.KEBERLANJUTAN

8.Pengembangan

Kelembagaan

9.Integrasi Perencanaan

5. Pemetaan Swadaya

3.Membangun Visi

4.RPK

Gambar 2.10. Tahapan III Pelaksanaan

Tahapan pelaksanaan merupakan implementasi kegiatan baik kegiatan sosial, ekonomi maupun

infrastruktur yang telah disusun dalam dokumen RPLP. Pelaksanaan semua kegiatan harus

dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

Adapun sumber pembiayaan kegiatan pembangunan dapat berasal dari beberapa sumber

diantaranya :

a. APBN/ Bantuan dana investasi

b. APBD

c. APB desa

d. Swasta

e. Swadaya

f. Dll

Pelaksanaan tingkat kelurahan/desa meliputi kegiatan infrastruktur, ekonomi dan sosial, antara

lain sbb:

a. Kegiatan infrastruktur skala lingkungan yang terkait dengan penanganan permukiman

kumuh. Pelaksanaan kegiatan infrastruktur harus berkualitas sesuai dengan standar teknis

dan berfungsi dengan baik. Secara lebih rinci diuraikan dalam POS Penyelenggaraan

Infrastruktur Skala Lingkungan;

b. Kegiatan ekonomi terdiri dari :

Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK)

Kegiatan ekonomi lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.

Kegiatan ekonomi yang dimaksud di atas secara jelas telah diatur secara rinci dalam POS

Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK).

Page 33: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 23

c. Kegiatan sosial, antara lain pengembangan kapasitas ditingkat Kelurahanl/Desa dapat terdiri

dari:

Kegiatan peningkatan kapasitas, misalnya: i) pelatihan/on the job training kepada

LKM/BKM, UP-UP, pemerintahan kelurahan/desa, relawan, TIPP, KSM/Panitia, dan

masyarakat; ii) sosialisasi menerus; iii) Pelatihan /on the job training vocational; iv) dll.

Pengembangan media warga dan media sosial untuk kepentingan masyarakat

Pelaksanaan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat

Kegiatan pemasaran program permukiman.

Kegiatan sosial lainnya sesuai kebutuhan masyarakat untuk mencapai tujuan program dan

visi Permukiman

2.4 TAHAP KEBERLANJUTAN

I.PERSIAPAN

1. Sosialisasi

Awal & RKM

II.PERENCANAAN

6.Penyusunan Rencana

Penataan Lingkungan

Permukiman (RPLP)

III.PELAKSANAAN

7.Implemetasi Kegiatan

Lingkungan, Ekonomi,

Sosial2. Pembentukan/

Penguatan TIPP

IV.KEBERLANJUTAN

8.Pengembangan

Kelembagaan

9.Integrasi Perencanaan

5. Pemetaan Swadaya

3.Membangun Visi

4.RPK

Gambar 2.11. Tahapan IV Keberlanjutan

Tahapan keberlanjutan merupakan tahapan yang secara menerus dilakukan oleh masyarakat,

pemda dalam rangka pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Kegiatan

keberlanjutan meliputi:

2.4.1 Pengembangan Kelembagaan dan Pembangunan Kolaborasi Secara Menerus

Kegiatan pengembangan kelembagaan merupakan penguatan terhadap kelembagaan yang ada

atau membangun kelembagaan baru untuk mengawal seluruh proses penataan permukiman

dan penanganan permukiman kumuh di tingkat kelurahan/desa, dari membangun gagasan atau

prakarsa sampai dengan memelihara dan mengembangkan hasil pembangunan.

Kelembagaan di tingkat masyarakat perannya menjadi sangat penting dalam rangka penanganan

kumuh, seperti penilik sampah, penilik bangunan, penilik kebakaran dan sebagainya.

Adapun tahapan pengembangan kelembagaan yang dilakukan, adalah sebagai berikut :

TUJUAN 1. Terbangunnya lembaga baru atau memfungsikan lembaga yang sudah

ada untuk mengawal dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan

pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman;

2. Sinergi perencanaan dalam penanganan kumuh dengan perencanaan

Page 34: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

24 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

kelurahan/desa (Renstra Kecamatan/RPJMDes).

3. Terlaksananya aturan bersama program permukiman secara konsisten

dan menerus;

4. Terlaksananya secara menerus pengembangan kapasitas

pemerintahan kelurahan/desa, BKM/LKM, relawan, KSM, Kelompok

Pemanfaat dan Pemelihara (KPP), lembaga lainnya, dan masyarakat

terhadap pengembangan kegiatan pencegahan dan peningkatan

kualitas permukiman;

5. Terbangunnya kreatifitas dan inovasi dalam kegiatan pencegahan dan

peningkatan kualitas permukiman.

METODE Pelatihan, study banding, workshop

PROSES 1. Melakukan kegiatan pengembangan kapasitas kepada pemerintahan

kelurahan/desa, BKM/LKM, relawan, KSM, KPP, lembaga lainnya, dan

masyarakat melalui berbagai kegiatan pelatihan dan sosialisasi;

2. Melakukan kerjasama internal berbagai kelompok di dalam

kelurahan/desa dan kerjasama eksternal dengan berbagai pihak di

luar kelurahan/desa seperti perguruan tinggi, kelompok peduli,

swasta, dan lainnya untuk mengembangkan inovasi dalam kegiatan

pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman.

3. Mengintegrasikan perencanaan penanganan kumuh dengan Renstra

Kecamatan/RPJMDes melalui mekanisme Musrenbang.

KELUARAN 1. Memliki kelembagaan (lembaga dan aturan) yang mampu secara

mandiri melaksanakan kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas

permukiman;

2. Adanya inovasi kegiatan pencegahan dan peningkatan kualitas

permukiman.

3. Renstra Kecamatan/RPJMDes yang berorientasi pada pengurangan

luasan kumuh.

PELAKSANA Lurah/Kepala Desa, BKM/LKM,

PESERTA Pemda, Camat, Perguruan Tinggi, Kelompok Peduli, KSM, KPP, masyarakat,

dll

NARASUMBER Pokja PKP, Pemda

FASILITATOR Tim Fasilitator

2.4.2 Integrasi Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Daerah

Integrasi perencanaan dan penganggaran daerah bertujuan untuk memastikan target

penanganan permukiman kumuh menjadi 0 persen pada tahun 2019 serta memiliki hunian yang

layak dan berkelanjutan. Proses integrasi fokusnya pada skenario penanganan permukiman

Page 35: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 25

kumuh yang sudah menghasilkan investasi kegiatan, bisa terintegrasi dengan RPJM Desa/RKP

desa atau rentstra/renja kecamatan serta perencanaan pembangunan kota/kabupaten.

Tahapan Proses Integrasi Perencanaan RPLP kedalam RPJM Desa/Renstra Kecamatan dapat

dilihat pada Lampiran-2

2.5 KEGIATAN MENERUS DAN BERKALA

2.5.1 Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan ini dilakukan oleh pemerintahan kelurahan/desa, BKM/LKM, TIPP, dan masyarakat

untuk menjamin setiap kegiatan terlaksana dengan kualitas baik. Monitoring dan evaluasi

dilakukan untuk mengetahui apakah program sudah sesuai dengan rencana dan mencapai target

pencapaian visi Permukiman dan pengurangan luas kumuh. Salah satu bentuk kegiatan

monitoring dan evaluasi seperti Review setiap tahapan kegiatan, Audit keuangan/kegiatan

secara internal maupun eksternal, Laporan tahunan untuk melaporkan secara terbuka kepada

masyarakat mengenai rencana dan hasil kegiatan.

Masyarakat dan Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan media informasi yang ada di KOTAKU

maupun media informasi daerah/lokal sehingga mampu mendorong terbangunannya kembali

transparansi dan akuntabilitas program.

Untuk pelayanan informasi dalam program KOTAKU dapat mengoptimalkan;

Website: kotaku.pu.go.id ; FB; kotaku nasional; Twitter: kotakunasional; IG: kotaku.nasional

dan PPM : 0817.148.048 (sms)

2.5.2 Pengembangan Kapasitas

Kegiatan pengembangan kapasitas dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan sosialisasi. Kegiatan

ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan kelurahan/desa, BKM/LKM, TIPP,

relawan, dan masyarakat dalam rangka menjalankan setiap tahapan kegiatan, agar kegiatan

dapat menerus dan berkualitas demi tercapainya visi Permukiman dan tercapainya 0 ha kumuh.

2.5.3 Operasional dan pemeliharaan serta pengembangan dan inovasi kegiatan

Kegiatan infrastruktur, sosial, ekonomi yang telah dibangun akan berfungsi dan bermanfaat

secara menerus perlu dilakukan operasional dan pemeliharaan. Pelaksanaan operasional dan

pemeliharaan dapat dibentuk Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) sesuai dengan

karakteristik masyarakat. Pelaksanaan kegiatan operasional dan pemeliharaan merujuk pada

POS Operasional dan Pemeliharaan.

Page 36: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

26 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

Untuk pengembangan penataan permukiman layak huni, produktif dan berkelanjutan, perlu

dikembangkan inovasi-inovasi kegiatan.

Page 37: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 27

BAB III

PERAN PELAKU KOTAKU TINGKAT KELURAHAN/DESA

Page 38: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

28 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

Pelaku pelaksanaan program KOTAKU tingkat kelurahan/desa terdiri dari Lurah/Kades dan

perangkatnya, BKM/LKM, UPL-UPS-UPK, Tim Inti Perencanaan Partisipatif (TIPP), KSM, Kelompok

Pemanfaat dan Pemelihara (KPP), Relawan, Tim Ahli Perencanaan Partisipatif (TAPP), dan

masyarakat. UPL-UPS-UPK dibentuk oleh BKM/LKM. Sedangkan TIPP dibentuk oleh masyarakat,

dan terdiri dari unsur aparat kecamatan, kelurahan/desa, BKM/LKM, relawan, dan kelompok

masyarakat termasuk kelompok perempuan. Relawan adalah pelopor-pelopor penggerak dari

masyarakat yang mengabdi tanpa pamrih, ikhlas, peduli dan memiliki komitmen kuat dalam

mewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan.

Mengingat dalam penanganan kumuh merupakan persoalan yang sulit (complicated) dan rumit

(complex) maka peran-peran lembaga-lembaga yang ada di tingkat kelurahan/desa diatas, perlu

duduk bersama dalam suatu forum kolaborasi yang fokus dalam penanganan kumuh maupun

persoalan-persoalan permukiman lainnya. Forum kolaborasi ini merupakan forum ditingkat

kel/desa, bersifat cair dan fleksibel bukan merupakan lembaga yang harus dibentuk, tetapi

merupakan kumpulan lembaga ditingkat kelurahan/desa dan atau perseorangan/relawan yang

difungsikan sebagai forum.

Adapun Relawan Teknik dibentuk dari para relawan yang memiliki keahlian khusus di bidang PSU

untuk memastikan kualitas PSU yang dibangun oleh masyarakat (KSM/panitia pelaksana) sesuai

dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Adapun peran umum pelaku dalam penyelenggaraan KOTAKU di tingkat kelurahan/desa tersaji

pada tabel di bawah ini:

NO PELAKU PERAN

1 Pokja PKP atau

lembaga sejenis

tingkat

kota/kabupaten

a. memastikan kolaborasi berjalan efektif serta memediasi

penanganan antar sektor/lembaga/tingkatan pemerintahan

dan dengan kelurahan/desa yang bersangkutan serta antar

kelurahan/desa jika terjadi;

b. memfasilitasi sinkronisasi perencanaan dan pelaksanaan di

tingkat kota/kabupaten dengan tingkat kelurahan/desa dan

mengkoordinasikan keterpaduan program percepatan

pencapaian target 0 ha permukiman kumuh tahun 2019;

c. menyampaikan surat pengukuhan RPLP;

d. mensosialisasikan rekomendasi kebijakan, strategi program

pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;

e. memberikan bantuan teknis kepada kelurahan/desa dalam

setiap tahapan kegiatan KOTAKU;

f. memfasilitasi pelaksanaan forum konsultasi antar SKPD dan

multi pihak serta pelaku di tingkat kelurahan/desa dalam

setiap tahapan KOTAKU.

Page 39: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 29

NO PELAKU PERAN

2 Camat dan

pemerintah

kecamatan

a. mengkoordinasikan penyelenggaraan KOTAKU di wilayah

kerjanya;

b. membina dan mengendalikan penyelenggaraan KOTAKU di

wilayah kerjanya;

c. melakukan pembinaan kepada pemerintahan kelurahan/desa

dan BKM/LKM;

d. Memastikan RPLP kedalaman rencana teknis masuk dalam

Renstra/Renja Kecamatan;

e. Melakukan pemasaran sosial kepada berbagai pihak untuk

kerjasama pelaksanaan kegiatan penanganan permukiman

kumuh yang ada dalam RPLP.

3 Lurah/Kepala

Desa dan

pemerintah

kelurahan/desa

a. Memberikan dukungan dan jaminan agar pelaksanaan

KOTAKU di wilayah kerjanya dapat berjalan dengan lancar

sesuai dengan aturan yang berlaku sehingga tujuan yang

diharapkan melalui program dapat tercapai dengan baik;

b. Membantu sosialisasi tingkat kelurahan/desa;

c. Memfasilitasi terselenggaranya pertemuan pengurus RT/RW

dan masyarakat dengan Korkot/Askot Mandiri/Tim Fasilitator,

dan relawan permukiman dalam upaya penyebarluasan

informasi dan pelaksanaan program;

d. Memfasilitasi koordinasi dan sinkronisasi kegiatan yang terkait

dengan pelaksanaan beragam program Permukiman tingkat

kelurahan/desa;

e. Memonitor pengelolaan dampak sosial dan lingkungan

bersama BKM/LKM difasilitasi oleh fasilitator serta

mengarsipkan dokumen terkait;

f. Berkoordinasi dengan Tim Fasilitator, relawan masyarakat dan

BKM/LKM, memfasilitasi penyelesaian persoalan dan konflik

serta penanganan pengaduan yang muncul dalam pelaksanaan

program; dan

g. Berpartisipasi aktif dalam pemetaan permasalahan dan

penyusunan perencanaan penanganan permukiman kumuh di

daerahnya;

h. Memastikan RPLP dengan kedalaman rencana teknis masuk

dalam RPJM/RKP Desa atau Renstra/Renja Kecamatan;

i. Memastikan adanya alokasi APBDES/APBD untuk pelaksanaan

kegiatan yang sudah di programkan di RPLP;

j. Melakukan pemasaran sosial kepada berbagai pihak untuk

kerjasama pelaksanaan kegiatan penanganan permukiman

kumuh yang ada dalam RPLP;

Page 40: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

30 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

NO PELAKU PERAN

k. Bersama BKM/LKM, memastikan seluruh rencana dalam

RPLP/RTPLP dan AB dapat terlaksana sesuai rencana; dan

l. Bersama BKM/LKM, melaksanakan program menerus untuk

penataan Permukiman (peningkatan kapasitas, monev, OP

serta Pengembangan dan inovasi).

4 BKM/LKM a. Bertindak sebagai motor penggerak untuk senantiasa menggali

dan melembagakan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang bersifat

universal, prinsip-prinsip universal kemasyarakatan, serta

prinsip Tridaya termasuk motor penggerak berfungsinya forum

kolaborasi penanganan permukiman;

b. Menumbuhkan solidaritas serta kesatuan sosial untuk

menggalang kepedulian dan kebersamaan gerakan masyarakat

warga dalam menanggulangi masalah kemiskinan dan

persoalan permukiman (termasuk penanganan kumuh) secara

mandiri dan berkelanjutan;

c. Bertindak sebagai forum pengambilan keputusan dan

kebijakan untuk hal-hal yang menyangkut pelaksanaan

program termasuk penanggulangan kemiskinan dan

permukiman;

d. Menyusun rencana kerja BKM/LKM dalam pelaksanaan

kegiatan KOTAKU;

e. Bersama-sama dengan lurah/kepala desa memfasilitasi seluruh

tahapan kegiatan KOTAKU di tingkat kelurahan/desa;

f. Menetapkan kebijakan serta mengawasi pemanfaatan dana

bantuan KOTAKU dan dana-dana sumber lainnya bersama-

sama pemerintahan kelurahan/desa, yang sehari-hari dikelola

unit-unit pelaksana yang dibentuk BKM/LKM sesuai

kebutuhan;

g. Melaksanakan penyaluran dana Bantuan Dana Investasi (BDI)

kepada KSM;

h. membuat Surat Perjanjian Pemanfaatan Dana

Lingkungan/Sosial/Ekonomi (SPPD-L/S/E) dengan KSM selaku

pelaksana kegiatan;

i. Memonitor pengelolaan dampak sosial dan lingkungan

bersama lurah/kades difasilitasi oleh fasilitator serta

mengarsipkan dokumen terkait;

j. Berkoordinasi dengan Tim Fasilitator, relawan masyarakat dan

lurah/kepala desa, memfasilitasi penyelesaian persoalan dan

konflik serta penanganan pengaduan yang muncul dalam

pelaksanaan program;

Page 41: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 31

NO PELAKU PERAN

k. Bersama dengan lurah/kepala desa melakukan pemasaran

sosial kepada berbagai pihak untuk kerjasama pelaksanaan

kegiatan penataan Permukiman yang ada dalam RPLP;

l. memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang mungkin

muncul di tingkat kelurahan/desa, termasuk memberikan

sanksi/peringatan kepada KSM atas pelanggaran pemanfaatan

dana dan atau pelanggaran atas ketentuan-ketentuan dalam

SPPD-L/S/E;

m. Bersama lurah/kades, memastikan seluruh rencana dalam

RPLP/RTPLP dan AB dapat terlaksana sesuai rencana; dan

n. Bersama lurah/kades, melaksanakan program menerus untuk

penataan Permukiman (peningkatan kapasitas, monev, OP

serta Pengembangan dan inovasi)

Konsep Pembangunan BKM/LKM dapat dilihat pada Lampiran I

5 Lembaga

kelurahan/desa

(BPD, PKK, LPM,

dll)

a. Bersama-sama dengan Lurah/Kepala Desa dan BKM/LKM

memfasilitasi seluruh tahapan kegiatan KOTAKU di tingkat

kelurahan/desa;

b. Bersama dengan lurah/kepala desa dan BKM/LKM melakukan

pemasaran sosial kepada berbagai pihak untuk kerjasama

pelaksanaan kegiatan penataan permukiman yang ada dalam

RPLP;

c. Menyusun kebijakan melalui Perdes atau peraturan lainnya

dalam melaksanakan pencegahan dan peningkatan kualitas

permukiman.

6 TIPP a. Memfasilitasi seluruh tahap kegiatan Perencanaan KOTAKU;

b. Memfasilitasi membangun Visi Permukiman dan Refleksi

Perkara Kritis;

c. Melakukan pendataan di tingkat kelurahan/desa maupun basis

dalam penyusunan profil permukiman;

d. Bersama BKM/LKM dan Lurah/Kades difasilitasi Tim

Faskel/Korkot dapat mencari bantuan teknis mengenai

perencanaan Permukiman dari beragam pihak;

e. Memfasilitasi Diskusi Kelompok Terarah dengan para pihak

untuk beragam kegiatan penataan Permukiman;

f. Memfasilitasi kajian-kajian pemetaan swadaya di masyarakat

g. menyusun dokumen RPLP dibantu oleh tenaga ahli

pendamping dan fasilitator;

h. melaksanakan uji publik hasil perencanaan kepada

masyarakat; dan

Page 42: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

32 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

NO PELAKU PERAN

i. melaksanakan proses konsultasi dan kolaborasi tingkat

kecamatan dan/atau Kabupaten/Kota;

j. bersama UPL dan BKM/LKM dan lurah/kades memastikan

pelaksanaan kegiatan sesuai rencana dalam RPLP.

7 UPL a. memfasilitasi pembentukan Kelompok Pemanfaat dan

Pemelihara (KPP);

b. menyelenggarakan Musyawarah Persiapan Pelaksanaan

Konstruksi (MP2K) bagi semua tim pelaksana (KSM

Permukiman) termasuk praktek lapangan;

c. memverifikasi administrasi pencairan/pemanfaatan dana

kepada KSM Permukiman;

d. memfasilitasi, mengawasi dan mengkoordinir seluruh

pelaksanaan kegiatan KSM Permukiman termasuk

memberikan penguatan teknik konstruksi maupun

administrasi kegiatan;

e. menyelenggarakan rapat-rapat evaluasi rutin bersama KSM

Permukiman untuk mengevaluasi kemajuan pelaksanaan

kegiatan dan mendorong upaya-upaya percepatan

penyelesaiaan kegiatan lapangan;

f. bersama Faskel Teknik dan KSM Permukiman melakukan

Opname pekerjaan dilapangan;

g. memfasilitasi penyusunan dan memverifikasi laporan-laporan

Kegiatan KSM/ Panitia (Mingguan, Bulanan, LPJ, termasuk

photo2 dokumentasi) dan melaporkannya kepada koordinator

BKM/LKM;

h. memastikan semua infrastruktur memenuhi persyaratan teknis

(Bangunan berkualitas Baik/Kuat & Tahan Lama,

Bermanfaat/Berfungsi dan Ada O&P termasuk Rencana

Kerjanya);

i. bersama Fasilitator Teknik/Askot Infrastruktur melakukan

Verifikasi proposal KSM/ Panitia (termasuk membuat Berita

Acara Verifikasi); dan

j. bersama Fasilitator Teknik/Askot Infrastruktur dan pihak KSM/

Panitia melakukan Sertifikasi Kegiatan (termasuk membuat

Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAP2));

8 UPK a. memfasilitasi kegiatan ekonomi yang mendukung pada

peningkatan kualitas permukiman dan pencegahan kumuh

serta penghidupan yang berkelanjutan;

b. memelihara dan mengembangkan hasil pengelolaan dana

bergulir yang telah berlangsung selama ini;

Page 43: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 33

NO PELAKU PERAN

c. pendampingan kepada KSM untuk mewujudkan meningkatkan

kesejateraan anggota KSM melalui pendekatan dan penerapan

PANCA SUTERA (lima aturan dasar kelompok);

d. melakukan pemetaan produk potensial yang dikembangkan

oleh masyarakat (KSM Ekonomi) yang berpotensi untuk

dikembangkan menjadi potensi ekonomi lokal;

e. mendukung BKM bekerja sama dengan lembaga perbankan

dan non perbankan dalam rangka pengembangan kapasitas

dan meningkatkan kemampuan KSM dalam mengelola

kegiatan ekonomi (usaha);

f. melakukan pencatatan dan melaporkan keuangan UPK serta

perkembangan kegiatan dana bergulir secara transparan dan

akuntabel; dan

g. melakukan rapat rutin dengan BKM/LKM untuk membahas

laporan keuangan, kendala dalam penugasan, dan rencana

kegiatan;

9 UPS a. memfasilitasi penanganan permukiman kumuh pada aspek

kegiatan sosial yang menunjang peningkatan kualitas

permukiman dan mencegah tumbuhnya kumuh baru melalui

kegiatan pendampingan kelompok berbasis mata pencaharian

(sustainability livelihood) untuk pengembangan modal sosial,

pendidikan dan kesehatan, meningkatkan mental

kewirausahaan, meningkatkan taraf hidup, menciptakan

lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan;

b. memfasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan di tataran

pelaku, masyarakat dan aparat Kelurahanl/Desa yang

memastikan kesetaraan pemahaman dan peran perempuan

dan laki laki dalam penanganan permukiman kumuh;

c. mengkoordinasikan relawan; dan

d. bersama Fasilitator Sosial memfasilitasi masyarakat untuk

terlibat pada kegiatan yang terkait dengan penanganan dan

pencegahan kumuh seperti:

pelembagaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang

menunjang terjadinya gerakan kota bebas kumuh

menggalang keswadayaan masyarakat melalui

pengembangan sumber-sumber penghidupan untuk

memunculkan gerakan penanggulangan permukiman

kumuh oleh masyarakat

Mendorong kreativitas dan inovasi melalui lomba, saling

bertukar informasi, saling belajar dan penyebarluasan

Page 44: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

34 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

NO PELAKU PERAN

praktek unggul (best practice) akan sangat mempercepat

upaya penanganan permukiman kumuh perkotaan.

mengembangkan kontrol sosial masyarakat melalui media

warga/informasi dan komunikasi

Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk

membangun komunitas-komunitas peduli lingkungan

permukiman perkotaan yang berwawasan kerakyatan dan

anti kumuh.

10 KSM a. Membangun dinamika kelompok dari mulai tunas, tumbuh

sampai kembang.

b. Melalukan kegiatan KSM sesuai dengan rencana kerja KSM

c. Menyusun proposal kegiatan infrastruktur/Sosial/Ekonomi

yang sudah disepakati bersama jenis kegiatan dan lokasinya;

d. Mengelola dan melaksanakan kegiatan P2KKP secara

transparan dan dapat dipertanggung jawabkan, serta

memastikan prasarana dan sarana yang dibangun tidak boleh

menimbulkan dampak lingkungan dan sosial; dan

e. khusus KSM yang menangani kegiatan infrastruktur :

menyampaikan Jadwal Kerja, Rencana Pengadaan

Bahan/Alat, Rencana Pemeliharaan, Rencana Tenaga Kerja,

Tim Pelaksana Kegiatan yang lebih rinci kepada UPL

sebelum dilaksanakan Musyawarah Pra Pelaksanaan

Kegiatan (MP2K);

melaksanakan Musyawarah Pengadaan Bahan/Alat,

Musyawarah Pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

dan memastikan Tim O&P turut serta dalam MP2K;

membangun prasarana dengan kualitas baik, bermanfaat

sesuai kebutuhan masyarakat dan persyaratan teknis

konstruksi;

membuat Papan Nama/Informasi Proyek sehingga dapat

diketahui oleh masyarakat umum;

membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan

untuk diserahkan kepada BKM/LKM, dan mengarsipkannya;

melakukan penggantian atau perbaikan prasarana yang

diperintahkan oleh konsultan/UPL selama proses konstruksi

berlangsung;

mendorong pelibatan masyarakat sebanyak-banyaknya

dalam pelaksanaan kegiatan;

aktif melakukan penyelesaian permasalahan yang mungkin

Page 45: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 35

NO PELAKU PERAN

muncul akibat pelaksanaan kegiatannya.

11 KPP a. melaksanakan rencana Operasional dan Pemeliharaan (O&P)

yang mencakup mekanisme pelaksanaan O&P serta

pendanaannya;

b. menggalang dan mengelola dana untuk O&P yang diperoleh

dari iuran warga, bantuan APBD dan pihak-pihak lainnya;

c. membuka dan mengelola rekening Bank untuk dana O&P

(terpisah dari rekening BKM/LKM); dan

d. melaporkan kegiatan O&P termasuk penggunaan dana KPP

kepada masyarakat dan pemerintah kelurahan/desa.

12 Relawan a. penggerak masyarakat dalam menjalani seluruh proses

kegiatan KOTAKU secara partisipatif;

b. mengawal proses partisipasi, transparansi, akuntabilitas,

demokrasi dsb; dan

c. mitra kerja Lurah/Kepala Desa dan BKM/LKM dalam kegiatan

penataan Permukiman melalui KOTAKU.

13 Relawan Teknik a. mengawasi proses pembangunan PSU;

b. mengawasi pelaksanaan Operasional dan Pemeliharaan oleh

KPP;

14 Tim Ahli

Perencanaan

Partisipatif

(TAPP)

a. mendampingi masyarakat dalam proses penyusunan RPLP

dengan keahlian teknisnya sebagai perencana spasial;

b. meningkatkan kapasitas masyarakat dalam proses

perencanaan partisipatif;

c. bersama BKM/LKM, TIPP, Lurah, dan fasilitator, memastikan

bahwa komunitas benar-benar terlibat dalam proses

perencanaan dan pengambilan keputusan; dan

d. memastikan RPLP disusun melalui proses partisipatif,

berkualitas baik dan selaras dengan RP2KP-KP

15 Perguruan

Tinggi, Swasta,

kelompok peduli

a. melakukan kerjasama bantuan teknis pelaksanaan kegiatan

perencanaan dan kegiatan lainnya dalam penataan

permukiman

b. melakukan kerjasama pengembangan kapasitas masyarakat

dalam pelaksanaan pencegahan dan peningkatan kualitas

permukiman

c. melakukan kerjasama pendanaan pelaksanaan pencegahan

dan peningkatan kualitas permukiman

16 Tim Korkot a. Memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan isu Kawasan

(lintas kelurahan)

b. Memfasilitasi penyelesaian pemasalahan-permasalahan yang

melibatkan OPD atau Lembaga ditingkat Kota

Page 46: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

36 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

NO PELAKU PERAN

c. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan

khusus yang terkait safeguard, kebencanaan, livelihood,

Pengaduan masyarakat dan kebutuhan lain di lapangan yang

memerlukan fasilitasi Tim Korkot

17 Tim Fasilitator d. melakukan koordinasi secara berkala dengan pemerintah

kecamatan, kelurahan/desa, BKM/LKM, TIPP dan TAPP, serta

masyarakat terkait dengan pelaksanaan kegiatan;

e. memberi bantuan teknis dan pengendalian kepada

pemerintah kecamatan dan kelurahan/desa dan komunitas;

f. mendampingi masyarakat di kelurahan/desa untuk

melaksanakan seluruh tahapan kegiatan KOTAKU; memastikan

seluruh pelaksanaan KOTAKU di tingkat kelurahan/desa

dengan kualitas baik serta sesuai dengan Pedoman/POS.

g. Memastikan terjadinya proses pemberdayaan dan partisipatif

dalam setiap tahapan KOTAKU.

Page 47: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 37

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 48: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

38 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

LAMPIRAN 1

Konsep Pembangunan BKM/LKM

a) Siapa yang dimaksud masyarakat

Pengertian masyarakat dalam KOTAKU adalah seluruh penduduk warga

kelurahan/desa yang ada diwilayah KOTAKU - baik yang kaya maupun yang miskin,

kaum minoritas, pendatang dan penduduk asli setempat -, yang setelah melalui

proses pemberdayaan dapat menyadari dan memahami kondisi kelurahan/desa

mereka serta persoalan kemiskinan dan permukiman yang masih dihadapi dan

sepakat perlunya mengorganisasi diri untuk menanggulangi persoalan kemiskinan dan

permukiman tersebut secara bersama, mandiri, terpadu, dan sistematik.

b) Lembaga masyarakat yang harus dibangun dalam KOTAKU

Warga yang sadar akan potensi dan persoalan yang masih harus diselesaikan

tersebut, dapat mengorganisasi diri sebagai masyarakat warga dan membangun

lembaga pimpinan kolektif sebagai representasi dari masyarakat warga kelurahan

yang bersangkutan, yang secara jenerik selanjutnya disebut Badan Keswadayaan

Masyarakat (BKM/LKM). Pengertian masyarakat warga (civil society), dapat

dirumuskan sbb:

“Civil Society ialah himpunan masyarakat warga yang diprakarsai dan dikelola secara

mandiri oleh warga, yang secara damai berupaya memenuhi kebutuhan atau

memperjuangkan kepentingan, memecahkan persoalan atau menyatakan kepedulian

bersama dengan tetap menghargai hak orang lain untuk berbuat yang sama dan tetap

mempertahankan sifat independen dan otonom terhadap institusi pemerintah, politik,

militer, keluarga, agama dan usaha”.

Dengan demikian, masyarakat warga yang dibangun dalam KOTAKU adalah himpunan

masyarakat yang didasarkan pada ciri-ciri sukarela, kesetaraan, kemitraan, inklusif,

demokratik, mandiri, otonom, proaktif, bersemangat sa-ling membantu, menghargai

kesatuan dalam keragaman dan kedamaian.

Gambaran umum mengenai kedudukan dan posisi BKM/LKM dapat dilihat pada

gambar 3.1. sebagai berikut ini:

Page 49: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 39

Gambar 3.1. Kedudukan dan Posisi BKM/LKM

BKM/LKM jelas merupakan lembaga pimpinan kolektif yang pada hakekatnya

mengandung pengertian sebagai wadah masyarakat untuk bersinergi dan menjadi

lembaga kepercayaan milik masyarakat, yang diakui baik oleh masyarakat sendiri

maupun pihak luar, dalam upaya masyarakat membangun kemandirian menuju

tatanan masyarakat madani (civil socitey), yang dibangun dan dikelola berlandaskan

berbasis nilai-nilai universal (value based).

Sebagai wadah masyarakat bersinergi, BKM/LKM berbentuk pimpinan kolektif,

dimana keputusan dilakukan secara kolektif melalui mekanisme rapat anggota

BKM/LKM, dengan musyawarah mufakat menjadi norma utama dalam seluruh proses

pengambilan keputusan. Sedangkan sebagai lembaga kepercayaan ('board of trusty'),

anggota-anggota BKM/LKM terdiri dari orang-orang yang dipercaya warga,

berdasarkan kriteria kemanusiaan yang disepakati bersama dan dapat mewakili

masyarakat dalam berbagai kepentingan, termasuk kerjasama dengan pihak luar.

Pemerintah

Masyarakat

Madani Swasta dan

Klpk.Peduli

Ko

pera

si

LK

MD

/ L

PM

K,

dll

BKM/

LKM

Page 50: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

40 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

Dengan demikian, kedudukan dan posisi BKM/LKM adalah sebagai lembaga masyarakat

yang benar-benar dibangun dari, oleh dan untuk masyarakat sebagai representasi upaya-

upaya untuk membangun sinergi segenap potensi masyarakat menuju tatanan

masyarakat madani, yang senantiasa berbasis keikhlasan dan kerelawanan, keadilan

serta kejujuran.

Jadi jelas dan tegas bahwa BKM/LKM pada dasarnya merupakan lembaga kepercayaan

masyarakat atau "Board of Trustee". Pengertian board of trustee pada satu sisi merujuk

pada keberadaan BKM/LKM yang harus mengakar, representatif, dan aspiratif, serta

beranggotakan kumpulan warga yang ikhlas, adil, jujur, dan tidak dibayar untuk

pengabdiannya, sehingga menjadi tumpuan kepercayaan masyarakat. Sedangkan pada

sisi lain, BKM/LKM sebagai lembaga kepercayaan milik masyarakat juga harus mampu

diakui dan dipercaya oleh pihak-pihak lainnya.

b.1. Proses membangun lembaga masyarakat berbasis nilai (BKM/LKM)

Sebagaimana dijelaskan di atas, Istilah BKM/LKM (Badan Keswadayaan

Masyarakat) pada dasarnya merujuk baik pada pemampuan lembaga yang ada,

yang telah melalui proses konfirmasi ulang oleh masyarakat setempat dan

direvitalisasi sesuai ketentuan KOTAKU, ataupun lembaga yang dibentuk baru

oleh masyarakat.

Tahapan proses yang harus dilakukan masyarakat untuk memutuskan

memampukan dan merevitalisasi lembaga yang ada atau membentuk lembaga

baru sebagai BKM/LKM, adalah:

b.1.1. FGD refleksi lembaga masyarakat berbasis nilai

Hal penting yang pertama kali perlu dilakukan ialah proses penyadaran kritis

mengenai substansi tatanan masyarakat madani, yang salah satu indikatornya

tercermin pada keberadaan lembaga masyarakat yang benar-benar aspiratif,

mengakar, diakui kemanfaatannya, representatif, dan berbasis pada

keikhlasan/kerelawanan, keadilan dan kejujuran.

FGD-FGD refleksi lembaga masyarakat berbasis nilai dilakukan di seluruh

tataran masyarakat, baik masyarakat pada umumnya maupun masyarakat

miskin pada khususnya. Proses FGD refleksi lembaga masyarakat berbasis nilai

digerakkan dan difasilitasi oleh relawan-relawan, dengan pendampingan dari

Fasilitator dan perangkat kelurahan setempat.

b.1.2. Identifikasi Profil Lembaga-lembaga yang ada

Selanjutnya relawan-relawan dibantu perangkat kelurahan setempat

melakukan identifikasi profil dari berbagai lembaga masyarakat yang ada di

kelurahannya.

Page 51: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 41

Identifikasi menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan landasan keberadaan,

mekanisme pembentukan, visi dan misi, tujuan, organisasi, kepengurusan,

mekanisme pemilihan anggota/pengurus, jenis kegiatan yang dilakukan, dll.

Hasil-hasil identifikasi profil lembaga-lembaga tersebut menjadi bahan

pembahasan pada proses rembug warga untuk mengevaluasi dan merefleksi

kebutuhan lembaga masyarakat.

b.1.3. Rembug-rembug warga untuk merefleksi dan mengavaluasi lembaga-

lembaga yang ada

Atas dasar kesadaran kritis masyarakat terhadap pemahaman substansi

lembaga masyarakat berbasis nilai serta hasil identifikasi berbagai profil

lembaga-lembaga masyarakat yang ada, relawan-relawan dibantu perangkat

kelurahan setempat selanjutnya memfasilitasi rembug-rembug warga

evaluasi lembaga yang ada, mulai dari tingkat RT/RW atau dusun hingga

kelurahan.

Agenda rembug-rembug warga terfokus pada menggali aspirasi dan apresiasi

masyarakat terhadap kinerja dan kredibilitas berbagai lembaga-lembaga

masyarakat yang ada di wilayah setempat. Refleksi dan evaluasi

dititikberatkan pada tingkat pengakaran di masyarakat, tingkat

kemanfaatannya bagi masyarakat, tingkat aspiratif-nya, tingkat representatif

dan tingkat kepercayaan masyarakat.

Aspirasi dan apresiasi warga harus benar-benar berasal dari pendapat dan

aspirasi masyarakat, tanpa rekayasa dari siapapun.

b.1.4. Rembug warga masyarakat tingkat kelurahan untuk memutuskan

merevitalisasi lembaga yang ada atau membentuk lembaga baru.

Hasil refleksi dan evaluasi terhadap profil lembaga-lembaga masyarakat di

atas menjadi masukan utama dalam rembug warga tingkat kelurahan yang

akan memutuskan apakah akan merevitalisasi, menstrukturisasi dan

memampukan lembaga yang ada ataukah membentuk lembaga masyarakat

yang baru, sebagai BKM/LKM.

Rembug warga dihadiri oleh representasi seluruh warga kelurahan, perangkat

kelurahan, kelompok peduli setempat, dan relawan-relawan.

Apabila rembug warga masyarakat kelurahan memutuskan untuk:

Merevitalisasi dan atau memampukan lembaga masyarakat yang telah

ada sebagai BKM/LKM, maka fasilitator akan memfasilitasi masyarakat

untuk merevitalisasi (peran dan fungsi, AD/ART dan aturan dasar

lainnya), merestrukturisasi (struktur organisasi, kepemimpinan kolektif,

board of trusty dan unit-unit pelaksana), serta melaksanakan pemilihan

ulang anggota-anggota lembaga tersebut dengan proses yang

Page 52: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

42 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

demokratis, partisipatif, akuntabel, inklusif dan berlandaskan

keikhlasan/kerelawanan, kejujuran dan keadilan (nilai-nilai universal

kemanusiaan).

Hal ini dimaksudkan agar lembaga masyarakat yang dipilih masyarakat

sebagai BKM/LKM tersebut dapat ditingkatkan peran dan fungsinya serta

memenuhi kriteria dan sifat lembaga pimpinan kolektif masyarakat warga

yang berbasis nilai, sesuai koridor KOTAKU.

Beberapa lembaga masyarakat lokal yang sudah mentradisi dan hingga

kini tetap mengakar, representatif, akuntabel serta diakui

kemanfaatannya oleh masyarakat, dapat ditetapkan sebagai "BKM/LKM",

melalui mekanisme persetujuan masyarakat.

Membentuk lembaga baru sebagai BKM/LKM, fasilitator akan

memfasilitasi proses pemilihan anggota-anggota lembaga tersebut

(BKM/LKM) agar terlaksana secara organik, demokratis, partisipatif,

transparan, akuntabel dan inklusif berdasarkan kriteria nilai-nilai

universal kemanusiaan.

b.2. Anggota BKM/LKM

Untuk memimpin masyarakat warga ini, dipilih pimpinan kolektif yang terdiri

dari pribadi-pribadi yang dipercaya warga berdasarkan kriteria kemanusiaan

yang disepakati bersama dan dapat mewakili warga dalam berbagai

kepentingan. Anggota pimpinan kolektif masyarakat warga ini yang kemudian

disebut anggota BKM/LKM.

Anggota-anggota BKM/LKM tidak digaji atau menerima imbalan secara rutin.

Dengan menjadi anggota BKM/LKM, mereka diberi kesempatan dan

kepercayaan dari masyarakat untuk memberi, kontribusi peduli, berkorban, dan

ikhlas berbuat nyata bagi warga miskin yang ada di wilayahnya. Adanya

kesempatan dan kepercayaan itulah yang bagi mereka merupakan imbalan yang

tak ternilai harganya, apalagi dibandingkan materi atau status, karena mereka

dapat berbuat baik terhadap sesama, khususnya kaum miskin dan

tertinggal/marjinal.

Anggota BKM/LKM secara prinsip merupakan representasi dari warga

masyarakat kelurahan yang paling dipercaya, ikhlas, jujur, adil, peduli dan tanpa

pamrih, sehingga bukan sebagai wakil kewilayahan, golongan atau perwakilan

kelompok masyarakat.

Tidak ada satu pun anggota BKM/LKM yang memiliki hak istimewa (privilege)

dan semua hasil keputusan 'BKM/LKM' ditetapkan secara kolektif melalui

mekanisme Rapat Anggota BKM/LKM.

Page 53: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 43

Anggota-anggota BKM/LKM dipilih oleh seluruh utusan-utusan warga setempat

dengan kriteria kualitas sifat kemanusiaan atau track record perbuatan baik dan

mekanisme pemilihan tanpa kampanye, tanpa pencalonan serta secara tertulis

dan rahasia.

Utusan-utusan warga adalah warga pilihan masyarakat RT yang dipilih dengan

mekanisme dan kriteria yang sama. Dalam hal ini, masyarakat warga RT

mengadakan rembug dan FGD Kepemimpinan moral untuk menuliskan 3-5

orang terbaik sebagai utusan warga yang akan menjadi pemilih pada pemilihan

anggota BKM/LKM di tingkat kelurahan. Jumlah utusan warga pada pemilihan

anggota BKM/LKM di tingkat kelurahan adalah 2% dari jumlah seluruh penduduk

kelurahan.

Bila jumlah RT melebihi 50 RT, maka setelah utusan RT terpilih dapat dilakukan

lagi penyaringan di tingkat RW dengan pola seleksi yang sama, dengan tetap

memperhitungkan bahwa jumlah warga yang berpartisipasi pada pemilihan

anggota BKM/LKM di kelurahan tersebut mencapai minimal 30% dari jumlah

penduduk kelurahan bersangkutan.

Masa pengabdian anggota BKM/LKM adalah 2 tahun dengan kemungkinan

dapat dievaluasi pada setiap tahunnya berdasarkan indikator perbuatan baik

serta kualitas sifat-sifat kemanusiaan.

Pada bulan ke-23 atau satu bulan sebelum masa pengabdian anggota BKM/LKM

berakhir, masyarakat melakukan proses pemilihan ulang dengan mekanisme

yang sama. Anggota BKM/LKM yang tengah mengabdi dan akan berakhir masa

tugasnya, secara otomatis berhak menjadi peserta pemilihan anggota BKM/LKM

baru di tingkat kelurahan. Sehingga dalam hal ini masyarakat hanya memilih 2

utusan warga yang bukan menjadi anggota BKM/LKM saat itu.

Utusan-utusan warga pilihan masyarakat ditambah dengan anggota BKM/LKM

yang ada itulah yang akan menjadi peserta sekaligus memiliki hak memilih dan

dipilih pada rapat pemilihan anggota BKM/LKM baru.

Dalam hal terdapat penduduk asli atau minoritas pada satu kelurahan/desa yang

membutuhkan pendekatan dan dukungan proses pengorganisasian masyarakat

yang berbeda, maka harus dijamin keterlibatan mereka dalam lembaga

masyarakat warga tersebut, sebagaimana diatur dalam lampiran 1 Buku

Pedoman Umum ini mengenai ketentuan perlakuan terhadap penduduk asli.

Page 54: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

44 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

b.3. Struktur BKM/LKM

Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan kemiskinan dan

permukiman yang disepakati seluruh masyarakat setempat, baik dengan sumber

dana KOTAKU maupun sumber dana lainnya (channeling), BKM/LKM

membentuk unit-unit pengelola sesuai kebutuhan, yang setidaknya terdiri dari

Unit Pengelola Keuangan (UPK), Unit Pengelola Lingkungan (UPL), dan Unit

Pengelola Sosial (UPS).

Unit Pengelola Keuangan (UPK) akan bertanggungjawab terhadap pengelolaan

pinjaman bergulir, akses channeling ekonomi, dan akses kegiatan yang berkaitan

dengan pemupukan dana atau akses modal masyarakat. Unit Pengelola

Lingkungan (UPL) bertanggung-jawab dalam hal penanganan Rencana Perbaikan

Kampung, Penataan dan Pemeliharaan Prasarana Lingkungan Perumahan dan

Permukiman, Good Governance di bidang Permukiman, dan lain-lain. Sedangkan

Unit Pengelola Sosial (UPS) didorong untuk mengelola relawan-relawan dan hal-

hal yang berkaitan dengan kerelawanan, mengelola pusat Informasi dan

pengaduan masyarakat (termasuk media warga untuk sarana kontrol sosial),

penanganan kegiatan Good Governance, Penanganan Kegiatan Sosial, dan lain-

lain sesuai kesepakatan warga masyarakat setempat.

Masing-masing Unit Pengelola-BKM/LKM berkedudukan mandiri dalam

melaksanakan kegiatan dan pengelolaan dana sesuai dengan cakupan

bidangnya masing-masing, sebagaimana diputuskan dalam PJM Pronangkis

serta langsung bertanggung-jawab kepada BKM/LKM.

Oleh karena itu, Unit-Unit Pelaksana tersebut berkewajiban memberikan

informasi dan laporan perkembangan dari masing-masing kegiatan yang menjadi

tugas pokoknya, mengusulkan draft konsep pengembangan, serta memberikan

pertanggungjawaban berkala maupun akhir kepada BKM/LKM. Termasuk juga

memberikan saran-saran dan masukan-masukan secara profesional kepada

BKM/LKM untuk menjadi dasar pertimbangan BKM/LKM dalam mengambil

kebijakan maupun keputusan yang diperlukan.

Anggota-anggota BKM/LKM tidak diperkenankan merangkap menjadi pengelola

dari unit-unit tersebut.

Unit-Unit Pelaksana akan dipimpin seorang manajer, atau istilah lain, dan

beberapa staf sesuai kebutuhan yang dipilih melalui Rapat Anggota BKM/LKM,

berdasarkan kriteria kemampuan di bidangnya masing-masing.

BKM/LKM mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh unit-unit

pelaksana sesuai bidang kegiatannya, yakni UPL, UPS, dan UPK.

Gambaran struktur BKM/LKM dapat dilihat pada gambar 3.2. sebagai berikut ini:

Page 55: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 45

Gambar 3.2. Struktur BKM/LKM

Sesuai dengan landasan keberadaannya. BKM/LKM dan Unit-unit pelaksana (UPL,

UPS dan UPK) harus senantiasa berorientasi pada upaya-upaya untuk melayani

masyarakat miskin dan meningkatkan kesejahteraannya. Oleh karena itu, dalam

kebijakan dan keputusan mengenai pelayanan unit-unit pelaksana didasarkan pada

pertimbangan kemampuan warga miskin dan warga termiskin yang ada di

wilayahnya.

Meskipun demikian, dalam rangka meningkatkan kapasitas pelayanan kepada warga

miskin dan termiskin di wilayahnya, maka BKM/LKM sesuai dengan kapasitas dan

kebutuhannya, diperkenankan pula untuk mengembangkan berbagai jenis

pelayanan yang bersifat pemupukan dana dan produktif.

Kegiatan pengembangan usaha BKM/LKM tersebut tidak boleh dilakukan secara

langsung oleh BKM/LKM, melainkan dengan memfasilitasi terbentuknya koperasi

oleh KSM-KSM maupun anggota-anggotanya yang dinilai telah berkembang atau

dengan membentuk Unit Pelayanan Ekonomi (UPE) atau Perusahaan untuk melayani

kegiatan usaha produktif ataupun kegiatan ekonomi yang bersifat menguntungkan.

Pembentukan UPE, PT atau badan usaha lainnya tidak boleh diputuskan secara

sepihak oleh anggota BKM/LKM saja, namun harus ditetapkan melalui mekanisme

rembug warga masyarakat setempat di tingkat kelurahan. Ketentuan mengenai hal

ini akan diatur dalam Pedoman Khusus KOTAKU. Demikian pula dalam hal

pembentukan koperasi tidak dilakukan BKM/LKM secara institusi, namun oleh

kumpulan warga non miskin atau KSM-KSM atau anggota-anggota KSM dengan

mengacu pada UU Koperasi yang berlaku.

Masyarakat Kelurahan

BKM/LKM

Unit Pengelola

Sosial

Unit Pengelola

Lingkungan

Unit Pengelola

Keuangan

Lurah/Kades, BPD, LPMK/D, dll

Unit-Unit Pengelola

Sekretariat

Lembaga Lain (Koperasi, PT, CV, dll)

KSM/Panitia KSM/Panitia KSM/Panitia

Page 56: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

46 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

BKM/LKM serta UPL, UPS dan UPK tetap harus senantiasa berorientasi pada

pelayanan kepada masyarakat miskin dan termiskin di wilayahnya.

Sedangkan Keberadaan Koperasi dan Unit Pengelola Ekonomi atau PT atau badan

usaha lainnya di BKM/LKM pada dasarnya dimaksudkan untuk memperkuat

kapasitas pelayanan UP-UP BKM/LKM terhadap warga miskin dengan cara

mengembangkan kegiatan-kegiatan yang produktif dan profitable, melalui cara-

cara antara lain sbb; a) pelayanan kepada warga tidak miskin, b) pelayanan

kepada warga miskin yang telah meningkat kesejahteraannya setelah mendapat

beberapa kali pelayanan dan pembinaan dari BKM/LKM beserta UP-UP-nya, dan

c) pelayanan kegiatan ekonomi lainnya.

c) Peran apa yang harus dilakukan oleh BKM/LKM

Bertindak sebagai motor penggerak untuk senantiasa menggali dan

melembagakan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang bersifat universal, prinsip-

prinsip universal kemasyarakatan, serta prinsip Tridaya;

Menumbuhkan solidaritas serta kesatuan sosial untuk menggalang

kepedulian dan kebersamaan gerakan masyarakat warga dalam

menanggulangi masalah kemiskinan dan permukiman secara mandiri dan

berkelanjutan;

BKM/LKM mengorganisasi warga untuk merumuskan program jangka

menengah (5 tahun) penanggulangan kemiskinan dan permukiman maupun

rencana tahunan secara partisipatif;

Bertindak sebagai forum pengambilan keputusan dan kebijakan untuk hal-

hal yang menyangkut pelaksanaan KOTAKU pada khususnya dan

penanggulangan kemiskinan dan permukiman pada umumnya;

Menumbuhkan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat miskin agar

mampu meningkatkan kesejahteraan mereka;

Menumbuhkembangkan Komunitas Belajar Kelurahan (KBK) dan

mengoptimalkan peran relawan-relawan setempat;

Mengembangkan jaringan BKM/LKM di tingkat kota/kabupaten sebagai

mitra kerja Pemda serta kelompok peduli setempat dan sebagai sarana

untuk menyuarakan aspirasi masyarakat warga yang diwakili, maupun dalam

rangka mengakses berbagai potensi sumber daya yang ada di luar untuk

melengkapi sumber daya yang dimiliki masyarakat (partnership dan

channeling programme);

Menetapkan kebijakan serta mengawasi pemanfaatan dana bantuan

KOTAKU dan dana-dana sumber lainnya, yang sehari-hari dikelola unit-unit

pelaksana yang dibentuk BKM/LKM sesuai kebutuhan.

Page 57: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 47

d) Jaringan Kerjasama dalam Forum BKM/LKM

Komponen Pengembangan Masyarakat, Pemerintah dan Pelaku lain juga

memberikan pendampingan dan pelatihan untuk mendukung BKM/LKM dalam

membentuk asosiasi atau forum antar BKM/LKM di tingkat kecamatan dan

kota/kabupaten sebagai sarana kerja sama dan komunikasi antar mereka.

Forum BKM/LKM akan berfungsi sebagai jaringan tukar menukar pengalaman,

melaksanakan kegiatan bersama, mengkombinasikan sumber daya yang ada

untuk membantu warga miskin, serta menyuarakan aspirasi masyarakat miskin

dalam proses pengambilan keputusan lokal yang berkaitan dengan kebijakan

publik yang langsung menyangkut kaum miskin. Kegiatan ini juga mendorong

jaringan kerja sama, baik antar KSM, antar BKM/LKM maupun Forum BKM/LKM

dengan dengan pihak terkait lainnya, untuk kepentingan dan kemanfaatan

masyarakat miskin, antara lain; desain produk, perencanaan, pemasaran,

advokasi masyarakat miskin, pusat informasi, jaringan bisnis dan sebagainya.

e) Visi BKM/LKM ke Depan

BKM/LKM-BKM/LKM yang sudah berkualifikasi mandiri dan menuju madani

berdasarkan indikator yang ditetapkan dalam program, pada dasarnya

mencerminkan kondisi kesiapan masyarakat untuk secara mandiri menangani

persoalan kemiskinan dan penataan lingkungan permukimannya secara

berkelanjutan (sustainable development). Dengan demikian, BKM/LKM

mandiri/menuju madani tersebut berpotensi untuk bisa berkolaborasi dengan

pihak pemerintah kota/kabupaten setempat, swasta, kelompok peduli dan para

pihak lain di wilayah setempat dalam rangka aktualisasi secara nyata prinsip-

prinsip pembangunan berkelanjutan (Tridaya).

Page 58: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

48 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

LAMPIRAN 2

Tahapan Proses Integrasi Perencanaan RPLP kedalam RPJM Desa/Renstra Kecamatan

Kebutuhan pembiayaan penanganan permukiman kumuh ini sangat besar dan kemampuan

anggaran pusat dan daerah juga terbatas, maka diperlukan investasi yang terdapat dalam RPLP

dipasarkan kepada swasta dan kelompok peduli lainya untuk ikut berkontribusi dalam

menangani permukiman kumuh perkotaan, termasuk menggalang sebesar mungkin swadaya

masyarakat. Keswadayaan masyarakat merupakan komponen utama dalam penganggaran

program permukiman.

1. Landasan Yuridis Proses Integrasi Perencanaan Permukiman Tingkat Kelurahan/desa

a. UU no 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

b. UU no 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

c. UU no 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

d. UU no 6 Tahun 2014 tentang Desa

e. UU no 23 Tahun 2014 tentang Pemda;

f. PP no 26 Tahun 2008 tentang RTRWN;

g. PP no 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;

h. PP no 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

i. PP no 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-undang Desa;

j. PP no 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman;

k. Permendagri no 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

l. Permendagri no 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa.

2. Kedudukan/Posisi Perencanaan RPLP Kelurahan dalam Sistem Perencanaan Daerah

Kedudukan dokumen perencanaan permukiman tingkat kelurahan (RPLP) perlu

diintegrasikan kedalam Renstra Kecamatan, agar dapat masuk kedalam proses Musrenbang

Kecamatan, Rencana Kerja Kecamatan (Renja). Dari hasil kesepakatan di tingkat Kecamatan

selanjujtnya diajukan ke Musrenbang kabupaten/Kota sebagai landasan untuk masuk dalam

proses penyepakatan Rencana penganggaran pembangunan kelurahan (RKP). Proses

integrasi ini dipandang perlu dilakukan sesuai jadwal sistem perencanaan pembangunan

daerah. Melalui proses integrasi ini tentunya memberikan peluang lebih besar

implementasi perencanaan peningkatan kualitas permukiman kumuh tingkat Kelurahan

mendapatkan pembiayaan pembangunan dari APBD maupun dari sumber-sumber

pembiayaan lain secara kolaborasi. Posisi perencanaan RPLP secara jelas disajikan pada

gambar berikut ini:

Page 59: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 49

3. Proses penyusunan RPJM Desa Dalam Sistem Penganggaran Daerah

Sebagian wilayah sasaran program KOTAKU adalah wilayah Desa yang telah di atur sistem

penganggaran daerah. Sistem penganggaran pembangunan Desa secara otonom memiliki

alokasi anggaran pembangunan Desa untuk berbagai sektor yang mendorong kemajuan

pembangunan desa tersebut. Penganggaran pembangunan ini tentunya termasuk juga

untuk merealisasikan program peningkatan kualitas permukiman kumuh. Proses

penyusunan RPJM Desa secara jelas disajikan pada gambar berikut ini:

Page 60: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

50 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

4. Kedudukan/Posisi RPLP dalam Muatan RPJM Desa

Agar matrik investasi peningkatan kualitas permukiman kumuh di wilayah desa

mendapatkan alokasi anggaran pembangunan desa, tentunya isi dokumen perencanaan

RPLP dipandang perlu untuk diintegrasikan kedalam proses penyusunan RPJM Desa. Isi

RPJM Desa intinya memuat viisi dan misi kepala desa, Kebijakan Pemerintah Kabupaten

(Khususnya Kebijakan Kepala Daerah), Program kegiatan yang terbagi kedalam bidang-

bidang pembangunan, antara lain bidang pemerintahan desa, pembangunan desa,

pemberdayaan masyarakat dan bidang kemasyarakatan. Untuk kegiatan peningkatan

kualitas permukiman kumuh secara jelas masuk kedalam bidang pembangunan desa

khususnya permukiman, yang telah diatur dalam prioritas Permendes no 5/2015, yang

mengatur pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat yang didalamnya termasuk

kegiatan permukiman.

Dari proses di atas nampak jelas integrasi RPLP kedalam RPJM Desa perlu dilakukan agar

dapat mengakses pengangagaran pembangunan desa. Materi pokok RPLP diintegrasikan

atau diupayakan dapat menjadi materi pokok RPJM Desa khususnya masuk kedalamm

rumusan bidang pembangunan Desa, seperti tersaji pada gambar berikut ini:

5. Proses Integrasi RPLP Kedalam RPJM Desa

Sebagai penjabaran dari kedudukan/Posisi RPLP dalam muatan RPJM Desa, dapat

memberipeluang kemudahan untuk melakukan integrasi isi perencanaan peningkatan

kualitas permukiman kumuh (RPLP) kedalam dokumen RPJM Desa sampai pada penyusunan

Page 61: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

Program KOTAKU | Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota 51

RKP dan akhirnya diharapkan dapat untuk mengakses anggaran pembiayaan pembangunan

Desa melalui proses Musrenbang Desa, seperti tersaji pada gambar berikut ini:

6. Langkah-langkah Integrasi RPLP kedalam RPJM Desa

Langkah integrasi perencanaan secara sederhana dapat dirumuskan, namun masih perlu

disesuaikan dengan kondisi lokal dan tentunya sesuai dengan undang-undang dan

peraturan terkait. Langkah-langkah tersebut, disajikan pada matriks berikut ini:

TUJUAN 1. Dokumen perencanaan RPLP kedalaman rencana teknis menjadi

bagian dalam RPJM/RKP Desa atau Renstra/Renja

kelurahan/kecamatan;

2. Program dan kegiatan yang ada dalam RPLP dapat dialokasikan

pembiayaannya dari APBN/APBD/APBDes;

Page 62: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN

52 Petunjuk Pelaksanaan Program Kotaku Tingkat Kelurahan/Desa/Kota | Program KOTAKU

3. Program dan kegiatan yang ada dalam RPLP dapat dialokasikan

pembiayaanya dari swasta, kelompok peduli, dan swadaya

masyarakat.

METODE Rembug, advokasi sesuai tahapan yang tersaji pada bagan alir diatas

PROSES 1. Melakukan advokasi kepada berbagai pihak baik pemerintah daerah,

kecamatan, kelurahan/desa agar BKM/LKM menjadi tim penyusun

RPJMDesa atau RKP dan Tim Musrenbang);

2. Melakukan advokasi kepada berbagai pihak baik Pemerintah Daerah

tingkat Kota/Kabupaten, kecamatan, Kelurahan/desa agar

penanganan permukiman kumuh dan RPLP menjadi bagian dalam

RPJMDes/RKP untuk Desa dan Renstra/Renja Kecamatan untuk

Kelurahan;

3. Melakukan pemasaran sosial ke berbagai pihak seperti swasta,

perguruan tinggi, kelompok peduli agar RPLP dapat bekerjasama

dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan keberlanjutan

program dan kegiatan yang ada dalam RPLP/RTPLP, baik berupa

pendanaan, pengembangan kapasitas, dll

KELUARAN 1. BKM/LKM menjadi tim penyusun RPJMDesa atau RKP dan Tim

Musrenbang)

2. Program dan kegiatan yang ada di RPLP/RTPLP masuk ke dalam

RPJMDES/RKP, Rentsra/Renja Kecamatan;

3. Program / kegiatan di RPLP didanai dari APBD/APBDES dan sumber

daya lain;

4. Terjalinnya kerja sama dengan pihak swasta dan pihak lainnya.

PELAKSANA Lurah/Kepala Desa, BKM/LKM

PESERTA Pemda, Camat, Perguruan Tinggi, Kelompok Peduli, dll

NARASUMBER Pokja PKP, Pemda

FASILITATOR Tim Fasilitator

Page 63: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN
Page 64: Draft Final Juklak Program KOTAKU tingkat Kel Desa editkotaku.pu.go.id/files/Media/Pustaka/POS/Petunjuk pelaksanaan... · RTRW : Rencana Tata Ruang ... kabupaten/kota. 1.2 KEDUDUKAN