Dr. Tom. Sampah

29
SAMPAH dr. Tom Surjadi, MPH

description

kata thedi dr. tom sampah :(

Transcript of Dr. Tom. Sampah

SAMPAH

dr. Tom Surjadi, MPH

RUANG LINGKUP PERHATIANILMU KESEHATAN LINGKUNGAN

• Penyediaan air• Pengelolaan air bekas

termasuk kontrol terhadap air permukaan dan air tanah

• Pengelolaan sampah padat• Kontrol vektor• Pencegahan dan

pengendalian pencemaran tanah oleh kotoran manusia atau substansi lain

• Sanitasi makanan dan susu• Pencemaran udara• Pengendalian radiasi• Kesehatan kerja• Pengendalian kebisingan

• Perumahan• Perencanaan kota dan regional• Pencegahan kecelakaan• Aspek kesehatan lingkungan

dari udara, laut dan transportasi• Tempat rekreasi dan pariwisata

(pantai, kolam renang dsb.)• Tindakan sanitasi yang

dihubungkan dengan epidemi, keadaan darurat, serta migrasi penduduk

• Tindakan pencegahan lain yang dibutuhkan untuk meyakinkan bahwa lingkungan telah bebas dari bahaya yang mengancam kesehatan.

SAMPAH

• Semua zat/benda yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak dipakai, tidak disenangi dan harus dibuang. Tidak termasuk kotoran manusia (human waste) dan air limbah (sewage)

SUMBER SAMPAH

• DOMESTIK/PEMUKIMAN: rumah tangga, sisa bahan bakar, hobby, berkebun, bahan bacaan, perabot rumah tangga.

• KOMERSIAL: kantor, toko, restoran, kantin, rumah sakit

• JALAN RAYA• INDUSTRI, konstruksi, dll.• PERTANIAN, peternakan, • PERTAMBANGAN.

MACAM/JENIS SAMPAH

• GARBAGE, sisa pengolahan atau sisa makanan yang mudah busuk (dapur, restoran dsb.)

• RUBBISH, sisa pengolahan yang tidak mudah busuk. Terbagi menjadi yang mudah terbakar (kertas, kayu) dan yang tidak mudah terbakar (kaleng, gelas)

• ASHES, segala jenis debu/abu sisa pembakaran kayu, batubara

• BANGKAI, kuda, anjing, kucing, tikus dsb. Tidak termasuk cecak, kecoa dsb.

• SAMPAH JALANAN• SAMPAH INDUSTRI, kaleng, kertas dsb.

PENGARUH NEGATIF

• Aspek kesehatan• Pencemaran air dan udara• Aspek sosio-ekonomi• Estetika• Wisata

Aspek Kesehatan

• Serangga: lalat, nyamuk• Rodent: tikus- pes, leptospirosis,

trichinosis, salmonelosis, dll• Pembakaran: asap, debu, gas, bau,

sulfur dioksida, nitrogen dioksida• Kecelakaan: besi, kaca, benda tajam• Psikosomatis: sesak napas,

stress,insomnia

Pencemaran Air dan Udara

• Air hujan menghanyutkan leachate, membawa organisme patologis.

• Industri, bahan kimia, logam berat dan sampah yang termasuk bahan berbahaya beracun.

• Pembakaran sampah menghasilkan gas beracun

Aspek Sosio Ekonomis

• Pemilihan tempat/lokasi pembuangan akhir yang tidak tepat akan menimbulkan pencemaran tanah dan air, mengganggu pemanfaatan tanah, gangguan kehidupan sosial.

• Angka kesakitan meningkat-penurunan produktivitas masyarakat.

• Kemacetan lalulintas karena tumpukan sampah di pinggir jalan.

Estetika

• Membuang sampah sembarangan, mengganggu keindahan

• Banjir yang disebabkan saluran tersumbat sampah, mengganggu keindahan

• Bau bila tidak ditangani dengan cepat dan baik.

Kepariwisataan

• Wisatawan sangat sensitif pada kebersihan/kesehatan.

• Penurunan pendapatan daerah karena berkurangnya wisatawan yang datang.

PENGELOLAAN SAMPAH

Pedesaan.• Dibakar• Dikubur

Pekotaan.• Penyimpanan (storage)• Pengumpulan/angkut (collection)• Pemusnahan/pembuangan (disposal)

STORAGE

• Bersifat sementara• Perlu disediakan di rumah, kantor,

hotel dsb.• Wadah yang baik terbuat dari bahan

yang tidak mudah rusak, tidak bocor, mudah dibersihkan, mempunyai tutup yang mudah dibuka, mudah dicapai petugas.

COLLECTION

• Sampah dari penyimpanan sementara dikumpulkan. Biasanya menggunakan truk/gerobak yang tertutup.

DISPOSAL

1. Open land dumping2. Sanitary landfill3. Incineration4. Composting5. Surface water/sea dumping6. Discharge to sewer after grinding7. Salvaging8. Recycling9. Hog feeding

Open Land Dumping

• Sampah diletakkan begitu saja di permukaan tanah. Baik hanya untuk rubbish, dan jauh dari pemukiman (2 km), dan jauh dari sumber air. Untuk garbage bisa menjadi tempat berkembang biak serangga, tikus dan dapat menimbulkan kebakaran.

Sanitary Landfill

• Sampah dibuang pada tanah yang rendah, dipadatkan, kemudian ditutup dengan lapisan tanah. Dapat juga dengan trench method (parit)

• Syaratnya: daerah cukup luas, tersedia tanah untuk menimbun, tersedia alat-alat besar.

• Kebaikannya: sampah tidak terbuka, tidak bau, tidak menjadi sarang binatang, meninggikan tanah, dapat menjadi lahan pemukiman.

Incineration

• Sampah dibakar secara besar-besaran dalam suatu alat incinerator. Cara ini baik karena tidak memerlukan tempat yang luas, tidak dipengaruhi cuaca, panasnya dapat dimanfaatkan.

• Kerugiannya adalah biayanya besar, terutama untuk mesin dan bahan bakarnya.

• Composting, dilakukan bagi garbage dengan bantuan bakteri sehingga dihasilkan kompos. Proses dekomposisi bisa anaerobik bisa aerobik.

• Surface water/sea dumping, sampah dibuang ke sungai atau laut, setelah sampah dihaluskan. Jika dibuang ke laut harus sejauh 25 km dari pantai.

• Hog feeding, sampah dari restoran dijadikan makanan ternak. Harus direbus lebih dulu untuk memusnahkan cacing Taenia, Trichiuris.

• Salvaging, kertas dapat digunakan sebagai pembungkus makanan. Bahayanya adalah kertas tersebut mencemari makanan dengan bahan kimia yang pernah dikemas dengan kertas tersebut.

• Recycling, daur ulang plastik, kaca, karton, kertas.

PENGARUH POSITIF

• Menimbun dataran yang rendah• Pemanfaatan untuk menjadi pupuk• Makanan ternak• Mengurangi tempat berkembang

biak serangga dan binatang pengerat• Mengurangi insidensi penyakit yang

disebabkan oleh sampah• Lingkungan yang baik menimbulkan

kegairahan hidup masyarakat

UU No 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah

• Pembatasan timbunan sampah (reduce)

• Pendauran ulang sampah (recycle)• Pemanfaatan kembali sampah

(reuse)