Dr. dr. Imam Rasjidi, Sp.OG (K), Onk - iccc.id file(Proses Berduka) Remember, grieving ... Hampir...

29
Dr. dr. Imam Rasjidi, Sp.OG (K), Onk

Transcript of Dr. dr. Imam Rasjidi, Sp.OG (K), Onk - iccc.id file(Proses Berduka) Remember, grieving ... Hampir...

Dr. dr. Imam Rasjidi, Sp.OG (K), Onk

• Kanker Serviks

• Bagaimana Mencegah Terjadinya

Kanker Serviks

TOPIK BAHASAN

Memahami Grieving Process (Proses Berduka)

Remember, grieving is a personal process that has no time limit, nor one “right” way to do it….

DENIAL AND ISOLATION

ANGER

BARGAINING

DEPRESSION

ACCEPTANCE

HOPE FOR THE FUTURE

Axelrod J. The 5 stages of loss and grief. Psych Central. 2006. Available from: http://psychcentral.com/lib/the-5-stages-of-loss-and-grief/000617

Kanker Serviks

“ Cegah dan Deteksi Sedari Dini”

Kanker Leher Rahim di

Indonesia

Peringkat pertama dari seluruh

kanker di Indonesia (34.4% dari

kanker pada perempuan)1

Hampir 70% sudah pada stadium lanjut ( > stage 2B)2

15.000 kasus baru, 8.000 kematian3 40 – 45 kasus baru / hari, 20 – 25 meninggal dunia/hari, 1 orang meninggal / jam

1).Dirjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI. Badan Registrasi Kanker IAPI,

Yayasan Kanker Indonesia. Kanker di Indonesia Tahun1998. Data Histopatologik.

2). Mochtarom M. Data registrasi Kanker Ginekologik. Bagian Obstetri dan Ginekologi.RSUPN /FKUI, Jakarta 1992

3). IARC, Globocan 2002 database; Summary table by Cancer 2002. http://www-dep.iarc.fr/top.htm.Accessed Feb 1, 2007

Apa Penyebab Kanker Serviks?

Penyebab utama : Human Papilloma Virus / HPV

HPV menular melalui kontak seksual

Infeksi HPV terjadi bertahun-tahun (5-20 tahun) (mulai dari tahap infeksi, pra kanker hingga positif menjadi kanker serviks)

Jenis HPV (ada > 100 jenis HPV)

• “Low-risk” = hanya luka / infeksi

• “High-risk” = potensi menjadi kanker (Type HPV 6,11,16,18)

• Umumnya infeksi tahap pertama tidak bergejala

Cervical cancer. American Cancer Society. 2013

Skrining kanker leher rahim dengan metode inspeksi visual dengan asam asetat. Dept Kes Rep Indonesia. 2008

Faktor Risiko

• Menikah Muda (< 20 tahun )

• Banyak memiliki partner seksual

(♂/♁) (5org = risiko ↑12x)

• Memiliki banyak anak (≥ 5 anak)

• Merokok (risiko ↑2,7 x)

• Daya tahan tubuh rendah

• Tidak rutin melakukan PAP

Smear (6 dari 10 ♂ pasien ca

serviks)

• Menggunakan pil KB > 5 tahun

MedicineNet.2007

Rata-rata usia terkena kanker serviks

-

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

<15 15-24 25-34 35-44 45-54 55-64 65-74 >75

Burd EM. Human Papillomavirus and cervical cancer. Clin Microbiol Rev. 2003;16(1):1

Woodman CBJ. Collins SI, Young LS. The natural history of cervical HPV infection: Unresolved issues. Nature Reviews 2007;7(7):11-22

Gejala Kanker Serviks • Perdarahan abnormal

– Di luar menstruasi

– Selama hubungan seksual

– Setelah menopause

• Keputihan tidak lazim

• Gejala lain

– Nyeri tungkai

– Nyeri panggul

– Perdarahan usus besar atau

kandung kemih

• Asimtomatik / tidak bergejala Cervical cancer. American Cancer Society. 2013

Skrining kanker leher rahim dengan metode inspeksi visual dengan asam asetat. Dept Kes Rep Indonesia. 2008

Tahapan Staging Kanker

Serviks

Perjalanan Kanker Serviks

Pra Kanker Kanker

------------------- 5 -20 tahun ---------------------

Displasia

Ringan

Displasia

Sedang

Displasia

Keras

Karsinoma

Insitu

Kanker

Serviks

Woodman CBJ. Collins SI, Young LS. The natural history of cervical HPV infection: Unresolved issues. Nature Reviews 2007;7(7):11-22

Skrining kanker leher rahim dengan metode inspeksi visual dengan asam asetat. Dept Kes Rep Indonesia. 2008

Angka keberhasilan setelah

pengobatan kanker serviks

Stadium 5-Year Survival

Stadium I 81-96%

Stadium II 65-87%

Stadium III 35-50%

Stadium IV 15-20%

Cervical cancer. American Cancer Society. 2013

Pencegahan Kanker Serviks

PRIMER: mencegah penyebab dan faktor risiko, vaksin HPV

SEKUNDER: skrining (PAP Smear / Test IVA)

PAP SMEAR

• Test untuk memeriksa sel dari

serviks, lalu diperiksa dibawah

mikroskop untuk melihat apakah

sel tersebut mengalami

perubahan.

• Sel abnormal dapat diterapi

sebelum timbul kanker.

• Pap smear dilakukan setiap 3

tahun.

• Makin awal terdeteksi, makin

mudah disembuhkan.

• Dilakukan pada hari ke 10-20

diihitung dari mens pertama.

Pap Smear. Medicine.Net. 2014. Available from: http://www.medicinenet.com/pap_smear/page2.htm

Test Pap Smear

Apa yang TIDAK BOLEH

dilakukan 2 hari sebelum Pap

Smear ??

1.Melakukan hubungan seksual

2.Menggunakan douche, krim, gel

dan sejenisnya untuk vagina

3.Menggunakan vaginal lubrication

4.Menggunakan deodorant spray

5.Berenang / Bath tub / berendam

What should I know about screening? CDC. 2014. Available from: http://www.cdc.gov/cancer/cervical/basic_info/screening.htm

Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV bertujuan untuk

mencegah terjadinya infeksi HPV.

Efektif jika diberikan pada wanita yang

belum melakukan hubungan seksual

(umur 9-26 tahun)

Diberikan 3 kali

Risiko terkena kanker serviks menurun

hingga 75% (uji klinik baru berjalan 6

tahun)

Medeiros LR, Rosa DD, da Rosa MI, et al. Efficacy of human papillomavirus vaccines.

Int J Gynecol Cancer 2009;19:1166-76

Penatalaksanaan Kanker Serviks

• Pembedahan

– Cryosurgery

– Laser surgery

– Konisasi

– Histerektomi

– dll

• Terapi radiasi

• Kemoterapi

Cervical cancer. American Cancer Society. 2013

Colombo N, Carinelli S, Colombo A, et al. Cervical cancer: ESMO clinical practice guidelines for diagnosis, treatment and follow up. Ann Oncol.

2012;23(suppl7):vii27-32.

Penurunan berat badan dan malnutrisi merupakan hal

yang sering terjadi dan indikator prognosis buruk

• Insiden : 30 – 80% – 15% malnutrisi berat

– 97.6% membutuhkan intervensi nutrisi.

• Pasien rawat jalan sulit makan dengan jumlah cukup

• Bahkan sedikit penurunan berat badan berhubungan dengan stres psikologis dan pe↓ QOL

Choudry, HA; et al.The Jopurnal of Nutrition.2006.314S-8S

Clinical Nutrition 2005; 24(5): 801-14

Permasalahan Nutrisi Pada Pasien

Kanker

Anorexia, jika tidak diterapi, dapat berkembang menjadi cancer cachexia

NS, Tchekmedyian,NS; et al.Oncology.

1002;49(2).3-7

Komplikasi Penurunan Berat Badan pada

Pasien Kanker

• ↓ Kualitas hidup

• ↓ Status fungsional

• ↓ Respon terapi

• Perubahan body image

• ↑ Lama perawatan

• Rawat inap yang tidak

perlu

• ↑ Komplikasi / infeksi

• ↓ Harapan hidup

“15% weight loss leads to impaired physiological function, and death

normally occurs when weight loss is about 30%”

- Tisdale. MJ.Nature Reviews Cancer.2002;2:862-71

• Membantu mempertahankan berat badan dan kondisi fit

• Mencegah kerusakan jaringan dan membantu pembentukan

jaringan

• Melawan infeksi

• Mencegah dan memperbaiki defisiensi nutrisi

• Membantu pasien mentoleransi terapi

• Meminimalkan efek samping dan komplikasi terkait nutrisi.

Apa Peran Intervensi Nutrisi bagi Pasien Kanker ?

Memaksimalkan kualitas hidup dan prognosis

Being well-nourished has been linked to a better prognosis - National Cancer Institute.2009

Kebutuhan Nutrisi Pasien Kanker

• Kebutuhan kalori:

– Perkiraan : stres berat; malabsorpsi : 35 kkal/kg

• Kebutuhan protein :

– Pasien kanker keseimbangan nitrogen negatif

• Pasien kanker tanpa stres : 1 – 1.2 g/kg

• Hiperkatabolik : 1.2 – 1.6 g/kg

• Stres berat : 1.5 – 2.5 g/kg

• Transplantasi sel punca hematopoetik : 1.5 – 2 g/kg

Grant, B.Krause’s, Nutrition & Diet Therapy 2007

• Kebutuhan lemak :

± 30% dari total energi

Sobotka Basic in Clinical Nutrition.2007

• Kebutuhan mikronutrien :

Kesulitan makan / anoreksia

Perlu suplementasi vitamin &

mineral

Kesimpulan

Kanker serviks termasuk kanker yang sering dijumpai pada wanita dan sering terdiagnosis pada stadium lanjut

Pada stadium dini, kanker serviks sering tidak menimbulkan gejala

Harapan hidup pasien dengan kanker serviks lebih baik jika ditangani lebih dini

Pemeriksaan atau skrining dengan faktor risiko tertentu dan pemberian vaksin dilakukan pada usia tertentu untuk mencegah kanker serviks

Diperlukan formula nutrisi khusus untuk

menangani permasalahan nutrisi pasien

kanker.

Nutrican : satu-satunya formula nutrisi khusus

bagi pasien kanker yang diformulasi oleh ahli

Indonesia.

“Having a risk factor does not mean that you will get cancer; not having risk factors

doesn’t mean that you will not get cancer.” National Cancer Institute

Last but not least……