dpkp.madiunkota.go.iddpkp.madiunkota.go.id/.../2018/09/SK-KUMUH-KOTA-MADIUN.pdf · 2018-09-12 ·...

33
WAUKOTA MADIUN KEPUTUSAI{ WALIKOTA MADIUN NOMOR: 050-401.2O41 zs4 l2OLl TENTAl{G PENETAPAN TOKASI PERUMAHAT{ KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH Menimbang : a. DI KOTA MADIUN WTIKrOTA i{ltDIU[t, bahwa berdasarkan hasil pendataan yang melibatkan peran serta masyarakat dan dalam rangka penyelenggaraan peningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Madiun menjadi lingkungan perumahan dan permukiman yang layak, sehat aman, dan harmonis, maka perlu ditetapkan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Madiun ; bahwa berdasarkan pedimbangan sebagirnana dlmaksud datarn huruf a, perlu menetapkan Keputusan Walikota Madiun tentang Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Madiun ; Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia; Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan ; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 7AL4 tertang Pemerirtahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 ; Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 02|PRTIM(2015 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh ; Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 15 Tahun 2AL7 tentang Perurnahan dan t(awasan Permukiman ; I \ Mengingat : 1. b. 2. 3. 4- 6,

Transcript of dpkp.madiunkota.go.iddpkp.madiunkota.go.id/.../2018/09/SK-KUMUH-KOTA-MADIUN.pdf · 2018-09-12 ·...

WAUKOTA MADIUN

KEPUTUSAI{ WALIKOTA MADIUN

NOMOR: 050-401.2O41 zs4 l2OLlTENTAl{G

PENETAPAN TOKASI PERUMAHAT{ KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

Menimbang : a.

DI KOTA MADIUN

WTIKrOTA i{ltDIU[t,

bahwa berdasarkan hasil pendataan yang melibatkan peran serta

masyarakat dan dalam rangka penyelenggaraan peningkatan

kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota

Madiun menjadi lingkungan perumahan dan permukiman yang

layak, sehat aman, dan harmonis, maka perlu ditetapkan lokasi

perumahan kumuh dan permukiman kumuh di Kota Madiun ;

bahwa berdasarkan pedimbangan sebagirnana dlmaksud datarn

huruf a, perlu menetapkan Keputusan Walikota Madiun tentang

Penetapan Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di

Kota Madiun ;

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi

Manusia;

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Permukiman;

Undang-Undang Nomor L2 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan ;

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 7AL4 tertang Pemerirtahan

Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 ;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Nomor: 02|PRTIM(2015 tentang Peningkatan Kualitas Terhadap

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh ;

Peraturan Daerah Kota Madiun Nomor 15 Tahun 2AL7 tentang

Perurnahan dan t(awasan Permukiman ;

I\

Mengingat : 1.

b.

2.

3.

4-

6,

-2-

MEMUTUSI(AN :

Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh di Kota Madiun

dengan Daftar Lokasi dan Peta Lokasi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran I dan Lampiran II Keputusan ini.

Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagaimana

dimaksud pada DiKum ?ERTAMA', diuraikan lebih rinci dalam Profil

Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagaimana

tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini.

Lokasi Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh sebagaimana

dimaksud pada DiKum *PERTAMA" ditetapkan sebagai dasar

penyusunan Rencana Penanganan Perumahan Kumuh dan

Permukiman Kumuh di Kota Madiun, yang merupakan komitmen

Pemerintah Kota Madiun dalam mendukung Program Nasional

Pengentasan Permukiman Kumuh dan Target Nasional Permukiman

Tanpa Kumuh.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkandi MADIUIlpadatanggal 31 0ktober 201.7

Menetapkan :

PERTAMA :

KEDUA :

KETIGA :

TE}IIBUSAN :

Yth. 1. Sdr.

2, Sdr.

InspeKur Kota Madiun;Kepala Dinas Perumahan danl(awasan Permukiman Kota

Madiun

\

F3EF

i;=n==Pxo=gpc-r ul

z,o(Jlu)oI$o;r

cf N'oodAo\rFJ

N)

O+\

N)o

A (, N) (o @ \] Ch ('t A (, w =os€gzFz6)z

x€vtz,

rllr3

x€gzzic^

F€tt1

zc)H<Fc3

rFUI

zg7Ft

ou)

x€at)

zgnFl

IU

x€(tt

zgFt

o

x€Iz.att

clII

F€TJ1

z.xmz.

x€at

zXrn,-2

x€U)

z€z

x€Izz.6|

€q

F€vlz.gl

z

F€gz.rTlzc)cl5z6)

2

=5rtt,

(,(,Cfi

(Jt

N :.,A s TU\l

5q, q,

ut\ A{ N.l$ (D (rl

(t t\)\ :lcODYTA

4

-(^,

(rln{u

44so J'lO -otH!1n1<It"

44X;,J

c€39

H :'3H€4F\s"NF44sH

NJ T'\O A€

-{N)F€A

v+@

4q!

4-N+NJ(nF€Or

7{F_(o5N

{!tvu)

7.-F-or {Ntw6Fp€<Flv

i

lo_lv

;(4)

F€

4aFts-

F-q *5tsc)i.o;o-'i €

;- (,o

n{FNNJ

t*!--q) F5*€

$qrNJA

nF, -llxgr ig(o1,V@5F-€

*{-€ E

=clxc!

u3=U'

v.ll

x.Ecd

it.8.

d

tto_co

'(t

(Do

vlF

$lq

T'o(Do)

2to x(D x

(D

-{o'€o(os.o

o-{A,

rO

o.o

Or-

=o(cI

E.o

Jor'€o

(O

E.

xlllCvD-

--{

3ol5

{oo,

o'o

d3nl

D{o,

=o

{or'

o

6t=o.:ao

Aoo=o,at.o

xooo

i\s

o,-t.o

6doif,

xsJoq,af.

xo6oJif,o

x||tg332

N)o)(,

rDqlolvo@

(,5q, !

NJAlvtwluOr

u)\o6A\\

(tl(Jt urro(,

\l@

6\,1F

3F

-m!m

=ccg-Dz

avoNJu)

orrC)

s(I

-ulqJ@

@

ArO

\lorA(,

@luiO lFir' l'iJ(,lo

F

F5Ot

Or(oioT\J

ts$10

NJ(,FNJ(Jl

ro\o\.|

Av(,o)

-s(t@

xlll!D3I=

!Ol(,q)oA

).Ior(l)N,@(,\

\bt{JF

A\

vct)5u(,

nb'q,@!@!

stnorlo\(^)t(J5ll\)ol!orO ltsO llu

!bt{@t

btq)ulOr

(J|ro@(o

I

\btoclr!Oo

:.Jo)oo(,(Jlul

}J(t)olc'(rlI

\lorio(J

=Dz6)

xoovI-D

F

int\)I@6

ut19

bo(,

irrN'

b\(Jt

in@L^,Or

tsgl

90\f\)

arl

00bo(rtN

F

(r1

Pl\tf\)

Fintls,.,(,rO

tnA6to00oo

irul!,(,

Fg!q)Iol!

i.nAi.lU)o

irA@

(,t\o

tsins!,o\o

ECc-

(,ro

(,rO

5rO

9J\ (,\o

(^)ul

(j\l t,

rO{J,

'.DA 5u) s(, (l)

iOq)rO

25

xmxc3e!E

z

Fz6)z

Fzz

anrfl

z6)

z6)z

FI'Eztz6)t6)>t>zlz

pzo2

nz6)z.

z6)

zz6)

z

nHzoz,

Fz6)z

Fz6)z

nz6)z

-oq

(, (, lJ) (, q (Jl (tl (I (tl ul ul gt (*,-5

Itil-IEz>

2,oD=

-{zo6}

-lzo6t

Iz6)6)

-{z6)

--tz6)

{z6)

Izo6)

-.1z6)6)

Jz6)6)

az6,6)

zo6)

{zo6}

z.o6)

-lz6}

izoxD

rtn

-rf?l6)

t-nt6)r

rm

t-

rmr

rlI!r

rm

r

rf'tl6)t-

t-rfl6)r

rrTl

t-

t-B-

rtl]6lr

a-m

-rBt-

frtro=>>HzI

th

T'o=.5to(,

oq(,

o=.6ihNJ

E=.o=.oo(,

T'=.o=.hrqu,

TIo=.6to(,

oo6u,

Eo=,oq

(A,

.E

=,o=.f,Ig(,

!

o(,J

E=.=.6((,

!=.

o(t(,

'9:.o=.oIA

(t

T

o(,l(,

!vo!

3(t

I

N)I

lv(t tgN)

N lvo 'o @F

ql 2o2S

€gzxiSz.6)

x€U,

z3trtt-{

c) i<rfl>

=€Y>gsa

=

(t 7,c>=€ajF2.2o3

5rnz

F€9zxa

€F

;ri

€U}

z

t--

x€U\

z'tc-lrTlF

x€v,z6)t-z

it€az?ht

tz

z3

5-t^

p\ p(, (Jr5u 61 N) NJ

to\olv -co>vut

4oAF€N,

(,qJ

n€,.o

44-t -i(/ttsnn€€('rA

F.4-la

Fdii.o

=-sLutor-

gEoon

n4--r4AA-I$J-o p

-a.AcnA-trJ P iOt2€€;5

4o!F€(Jl

nIA

(tlF€(tl

4I'A

= -co

BA('lotlO

F F,F.-{gJa-1

-efl$er"r \ I.l urro iorw F

siscpi'o p1'.r .IJr_o

7

v€

I

I

I

II

Ilrt-latxcIt

('32,guD.tl

zo3s(o

5

zo,Jc'o,

rqlo,

5

zq,3F(o

5

zo,

=!,

o

5

zo,

x396-(5o

zo,

^1=q,(oo,

zo,

tR5

=o-rEo

xg.E:

xrtC-

d

xlllc-Dr2

3o,(o

o

3

U

3A,

o,

3rclgo,

3rOg

!f.o

3o)

G)

q,

=a,rO

A)

o

s'3

J

=

xtnI332

F!A s (^)

6NJ

\ogl@ Ct!o

lve

A5Nul@(, c'r(,

(^)3F

xtn!m

=0CICFz

N$c(j\

t\)(,$ch!

NJ

N@tO

\Ol(t)\

t9Aoo

N)a!

o

l9o\tv

!(J!

n!DI3=

\lb,kluorql

\b,(,\l(,

\l(^,5(ot!(,

OrUJ(.)

\or

!b,(4)rOrO

E

\lbtsUJrO(c'

}.JCNA!

I

:J

(j,(,@@lv

!bt(^)IUg)A

2-lD=a

-oo7E'

=(rt

h3)tr

intsI@{

i.rul\o$(Jl

i/ltstrc'r

inN'b\,15

Pltst't!-url('FIF:t9\II(ISluota

inN)gloqJA

ts

t\,Ao\N)

tpccv

(t(, A 5(l' (,(rl (,(^)

i.()(, q)

ro(tut

zF

xmxc3c

2

vz6)

z

Fl at,Ht malszlevzz.

Fz2

Fzoz.

Fzc)z

z6)z

pz6)z

i=6)x

(, UI (Jr (Jl {rt I qJ =D

!mvEiFrOz>2o

z

{z

{zo

-{zc)6)

-zc)6}

-lz -lzc)

Hz6)6)

izft

-lz6)6)

2C)

t̂rrTl6)|-

-rTl6)t-

rrn6)t-

t-rn

r

rftl6)r

rrTl6)r

rrn6)t-

rrII

r-m6)

-

moD

I1

T'=.oo.(A)

T'

=.tn

!o=.s(,tN)

odta(,

T'x'=.dg

(,

T'=.o=.o6t,

o6

T'='=.oU'

oA,o@

!Fov3o

ot3(tt{e=

FI

Dz-{Io-F-tr3

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.204/ 254 /2017

TANGGAL : 31 Oktober 2017

PETA LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MADIUN

- 2 -

- 3 -

- 4 -

- 5 -

- 6 -

LAMPIRAN III : KEPUTUSAN WALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.204/ 254 /2017 TANGGAL : 31 Oktober 2017

PROFIL LOKASI PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH

DI KOTA MADIUN

1. Kecamatan Kartoharjo

a. Kelurahan Tawangrejo

1) Kawasan Jengglong (Luas 12,70 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Kawasan permukiman yang bercampur perdagangan dan jasa, potensi ekonomi selain pertanian

ada kuliner, bangunan masih ada yang belum teratur, masih ada persoalan

sarana dan prasarana RTLH, Jamban, snitasi air limbah belum terkelola.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 51% - 75% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 51% - 75% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

51% - 75% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

51% - 75% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151-200 jiwa/Ha

- 2 -

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2) Kawasan Sono (Luas 5,30 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Kawasan permukiman

rawan banjir, potensi ekonomi perdagangan dan pertanian, ada sebagian yang belum terlayani air bersih, ada persoalan sarana dan prasarana RTLH,

Jamban, sanitasi air limbah belum terkelola perbaikan sarana jalan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 51% - 75% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

51% - 75% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

- 3 -

3) Kawasan Nguwot (Luas 6,00 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%, Kawasan permukiman rawan banjir, potensi ekonomi perdagangan dan pertanian, ada sebagian

yang belum terlayani air bersih, ada persoalan sarana dan prasarana RTLH, Jamban, sanitasi air limbah belum terkelola, perbaikan sarana jalan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 51% - 75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 51% - 75% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

51% - 75% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

4) Kawasan Wonodadi (Luas 2,40 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%, daerah kawasan

- 4 -

perumahan, potensi ekonomi sebagian besar penduduk merupakan

karyawan, sarana prasarana dalam kondisi baik, dan memiliki tingkat

keteraturan bangunan yang cukup tinggi.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

76% - 100% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 25% - 50% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN

1. Penyiapan lahan

2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian

3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman

4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

b. Kelurahan Kelun 1) Kawasan Kelun (Luas 4,70 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Kepadatan bangunan tinggi dan kurang teratur, persoalan akses persampahan jauh dari TPS.

- 5 -

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 51% - 75% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 25% - 50% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN

1. Penyiapan lahan

2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian

3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman

4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2) Kawasan Kayen (Luas 5,70 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%, berpotensi bencana

banjir, persoalan RTLH, limbah industri tempe dan ternak menimbulkan bau

dan pencemaran serta masih menyatu dengan drainase, potensi ekonomi sentra industri tempe.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

- 6 -

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

51% - 75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

51% - 75% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

3) Kawasan Sidodadi (Luas 1,30 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Kawasan perumahan

cenderung teratur, sebagian perumahan menghadapi persoalan banjir dan drainase, terdapat potensi taman kota, terlayani akses jalan utama dan

memadai, potensi ekonomi perdagangan dan jasa.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 51% - 75% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

- 7 -

3 KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

76% - 100% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2. Kecamatan Taman a. Kelurahan Pandean

1) Kawasan Barito 1 (Luas 4,30 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Lokasi berada di

sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, permukiman padat dan sempit,

pemanfaatan perumahan bercampur perdagangan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

- 8 -

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

51% - 75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2) Kawasan Barito 2 (Luas 2,70 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Berada di sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, permukiman padat dan sempit, pemanfaatan

perumahan bercampur perdagangan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

- 9 -

5 KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN

1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

3) Kawasan Barito 3 (Luas 1,40 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Berada di sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, permukiman padat dan sempit, pemanfaatan perumahan bercampur perdagangan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 76% - 100% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

- 10 -

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN

1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

4) Kawasan Citarum (Luas 7,40 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Berada di sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, permukiman padat dan sempit, pemanfaatan

perumahan bercampur perdagangan, banyak ditemukan rumah kos dan kontrak, potensi UMKM dan kerajinan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

51% - 75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

- 11 -

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151-200 jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN

1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

b. Kelurahan Kejuron 1) Kawasan Puntuk (Luas 5,20 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Berada di sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, kawasan sekitar pasar, kepadatan tinggi,

pengembangan air limbah domestik melalui sistem on-site individual dan

komunal, pengembangan drainase jangka pendek. Dominasi warga pendatang yang kos/kontrak. Daya tampung lahan yang melampaui standar

akibat keterbatasan lahan untuk pembangunan dan tingginya arus

urbanisasi. Potensi perdagangan jasa, pendidikan dan RTH. Terjadi genangan yang disebabkan oleh saluran rusak dan saluran yang tidak

mampu menampung limpasan air. Jalan rusak. Resistensi pada kebakaran.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 76% - 100% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 25% - 50% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 25% - 50% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

51% - 75% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

- 12 -

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2) Kawasan Delima (Luas 5,60 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%, Sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, kawasan sekitar pasar, kepadatan tinggi,

pengembangan air limbah domestik melalui sistem on-site individual dan komunal, pengembangan drainase jangka pendek. Dominasi warga

pendatang yang kos/kontrak. Daya tampung lahan yang melampaui standar

akibat keterbatasan lahan untuk pembangunan dan tingginya arus urbanisasi. Potensi perdagangan jasa, pendidikan dan RTH. Terjadi

genangan yang disebabkan oleh saluran rusak dan saluran yang tidak

mampu menampung limpasan air. Jalan rusak.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 51% - 75% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

5 KONDISI PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

- 13 -

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151-200 jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

3) Kawasan Ringin (Luas 1,30 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, kawasan sekitar pasar, kepadatan tinggi, pengembangan air limbah domestik melalui sistem on-site individual dan

komunal, pengembangan drainase jangka pendek. Dominasi warga

pendatang yang kos/kontrak. Daya tampung lahan yang melampaui standar akibat keterbatasan lahan untuk pembangunan dan tingginya arus

urbanisasi. Potensi perdagangan jasa, pendidikan dan RTH. Terjadi

genangan yang disebabkan oleh saluran rusak dan saluran yang tidak mampu menampung limpasan air. Jalan rusak.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 76% - 100% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

- 14 -

4 KONDISI PELAYANAN AIR MINUM

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar > 200 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

4) Kawasan Jahitan (Luas 9,20 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, kawasan sekitar pasar, kepadatan tinggi,

pengembangan air limbah domestik melalui sistem on-site individual dan komunal, pengembangan drainase jangka pendek. Dominasi warga

pendatang yang kos/kontrak. Daya tampung lahan yang melampaui standar akibat keterbatasan lahan untuk pembangunan dan tingginya arus

urbanisasi. Potensi perdagangan jasa, pendidikan dan RTH. Terjadi

genangan yang disebabkan oleh saluran rusak dan saluran yang tidak mampu menampung limpasan air. Jalan rusak.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan

- 15 -

Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151-200 jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

5) Kawasan Gulun (Luas 2,90 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, kawasan sekitar pasar, kepadatan tinggi,

pengembangan air limbah domestik melalui sistem on-site individual dan komunal, pengembangan drainase jangka pendek. Dominasi warga

pendatang yang kos/kontrak. Daya tampung lahan yang melampaui standar akibat keterbatasan lahan untuk pembangunan dan tingginya arus

urbanisasi. Potensi perdagangan jasa, pendidikan dan RTH. Terjadi

genangan yang disebabkan oleh saluran rusak dan saluran yang tidak mampu menampung limpasan air. Jalan rusak.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

2 KONDISI JALAN LINGKUNGAN

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 51% - 75% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

- 16 -

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar >200 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

3. Kecamatan Manguharjo

a. Kelurahan Nambangan Kidul

1) Kawasan Puter (Luas 2,00 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, memiliki persoalan drainase, dan lokasi RT 14 sebagian KK menempati tanah pemerintah (status illegal). Potensi UMKM.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

- 17 -

3 KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Sebagian atau keseluruhan lokasi tidak memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Sebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR)

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2) Kawasan Dadali (Luas 1,00 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, persoalan drainase, potensi ekonomi UMKM dan jasa.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

- 18 -

4 KONDISI PELAYANAN AIR MINUM

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

3) Kawasan Kaswari (Luas 6,00 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, persoalan drainase. Potensi ekonomi UMKM dan

jasa.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 51% - 75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

- 19 -

6 KONDISI PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

51% - 75% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

b. Kelurahan Nambangan Lor 1) Kawasan Mayjend Sungkono (Luas 4,50 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, kawasan padat, sebagian KK RT 64 dan 66

menempati tanah pemerintah (status illegal). Potensi ekonomi jasa dan

perdagangan.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 76% - 100% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

- 20 -

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Sebagian atau keseluruhan lokasi tidak memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Sebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR)

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota 2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar <150 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

2) Kawasan Cendrawasih (Luas 1,50 Ha)

Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, kawasan padat, sebagian KK RT 11 dan 15

menempati tanah pemerintah (status ilegal). Potensi ekonomi jasa dan perdagangan, kawasan UMKM dan resitensi kebakaran, kepadatan

penduduk tinggi.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 51% - 75% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

76% - 100% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

51% - 75% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

51% - 75% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

76% - 100% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

51% - 75% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

- 21 -

7 KONDISI PROTEKSI KEBAKARAN

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Sebagian atau keseluruhan lokasi tidak memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Sebagian atau keseluruhan lokasi berada bukan pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR)

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar >200 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

3) Kawasan Merpati (Luas 0,50 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat kota/kawasan perkotaan, persoalan drainase, potensi ekonomi UMKM dan

jasa dengan kepadatan penduduk tinggi.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan

Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 25% - 50% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60 liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1 1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

- 22 -

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan penduduk pada lokasi sebesar 151-200 jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

KONSEP / POLA PENANGANAN PEMUGARAN 1. Penyiapan lahan 2. Rehabilitasi / Perbaikan Bangunan Hunian 3. Rehabilitasi / Perbaikan Infrastruktur Permukiman 4.Rehabilitasi / Perbaikan Proteksi Kebakaran

4) Kawasan Kutilang (Luas 0,70 Ha) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang berada di daerah dataran

rendah dengan kemiringan lereng kurang dari 10%. Sekitar pusat

kota/kawasan perkotaan, persoalan drainase, potensi ekonomi UMKM dan jasa dengan kepadatan penduduk sedang.

NO ASPEK KRITERIA INDIKATOR DAN PARAMETER

A IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KEKUMUHAN

Keraturan Bangunan 25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memiliki keteraturan

Tingkat Kepadatan Bangunan 25% - 50% bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan

Ketidak sesuaian dengan Persyaratan Teknis Bangunan

25% - 50% bangunan pada lokasi tidak memenuhi persyaratan teknis

Cakupan Playanan Jalan Lingkungan 76% - 100% Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang layak

Kualitas Permukaan Jalan Lingkungan (sesuai Persyaratan Teknis) 51% - 75% Jalan Sesuai Persyaratan Teknis

Ketidak mampuan mengalirkan Limpasan Air

25% - 50% area terjadi genangan > 30 cm, > 2 jam dan > 2 kali setahun

Ketidak tersediaan Drainase 25% - 50% area tidak tersedia drainase lingkungan

Ketidak terhubungan dengan Sistem Drainase Perkotaan

25% - 50% tidak tersedia drainase lingkungan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya

Tidak Terpeliharanya Drainase 76% - 100% area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau

Kualitas Konstruksi Drainase 76% - 100% area memiliki kualitas kontrsuksi drainase lingkungan buruk

Ketidak tersediaan Akses Aman Air Minum

25% - 50% populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman)

Persyaratan Teknis 25% - 50% populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya / terpenuhi kebutuhan air minum, mandi, cuci (minimal 60liter/org/hari)

Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

25% - 50% area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis

Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana air limbah tidak sesuai persyaratan teknis

Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

25% - 50% area memiliki sarana prasarana pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis

Sistem Pengelolaan Persampahan yang Tidak Sesuai Standar Teknis

76% - 100% area memiliki sistem persampahan tidak sesuai standar

Tidak terpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

76% - 100% area memiliki sarana prasarana persampahan yang tidak terpelihara

Kondisi Proteksi Kebakaran 76% - 100% area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran

Ketidak tersediaan sarana proteksi kebakaran

76% - 100% area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran

B. IDENTIFIKASI LEGALITAS LAHAN

1 1. Kejelasan Status penguasaan Lahan Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain

2. Kesesuaian RTR Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR

C. IDENTIFIKASI PERTIMBANGAN LAIN

1. Nilai Strategis Lokasi Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota

2. Kependudukan Kepadatan Penduduk pada Lokasi sebesar >200 Jiwa/Ha

3. Potensi Sosial Ekonomi dan budaya Lokasi memiliki potensi sosial, ekonomi dan budaya untuk dikembangkan atau dipelihara

-23-

3. RdEltlitad / pqtdkan Infr-eddjr FcrnldrtanLR.fttlltasi / Fdbdkil prodc;i tcbdoan

nilTO, SH, Irl.Hum.