Dosen : Gusni Sushanti, ST.,MT. OLEH : Nama : Marlina ... · merupakan mesin yang dirancang untuk...
Transcript of Dosen : Gusni Sushanti, ST.,MT. OLEH : Nama : Marlina ... · merupakan mesin yang dirancang untuk...
Dosen : Gusni Sushanti, ST.,MT.
OLEH :
Nama : Marlina Latif
NIM : 1322060074
Prodi : Agroindustri
i Marlina Latif
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu.
Makalah ini berisi pemaparan tentang alat dan mesin pemotong dan
penghancur yang biasa digunakan dalam indusri.
Makalah ini disusun untuk melengkapi nilai mata kuliah Peralatan Industri
modul Alat dan Mesin Pemotong/Penghancur.
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang
diharapkan. Penulis pun menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sennatiasa penulis harapkan.
Terima kasih.
Wassalam.
Pangkep, 24 April 2015
Penyusun
ii Marlina Latif
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................ ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan...........................................................................................2
Bab II Pembahasan................................................................................................3
2.1 Alat dan Mesin Penghancur ............................................................................3
1. Primary Crusher ................................................................................................3
2. Secondary crusher .............................................................................................8
3. Fine crusher.......................................................................................................12
2.2 Alat dan Mesin Pemotong...............................................................................13
1. Pemotong Logam ..............................................................................................13
2. Pemotong Kaca .................................................................................................19
3. Pengrajang.........................................................................................................21
Bab III Penutup .....................................................................................................22
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................22
4.2 Saran ...............................................................................................................22
Daftar Pustaka .......................................................................................................23
1 Marlina Latif
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahan mentah sering berukuran lebih besar daripada kebutuhan, sehingga
ukuran bahan ini harus diperkecil. Operasi pengecilan ukuran ini dapat dibagi
menjadi dua kategori utama, tergantung apakah bahan cair atau bahan padat.
Apabila bahan padat, operasi pengecilan disebut pemotongan atau penghancuran,
dan apabila bahan cair disebut emulsifikasi atau atomisasi.
Pengecilan ukuran dapat didefinisikan sebagai penghancuran dan
pemotongan untuk mengurangi ukuran bahan padat dan kerja mekanis, yaitu
membaginya menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Dalam pengecilan ukuran
ada usaha penggunaan alat mekanis tanpa merubah struktur kimia dari bahan, dan
keseragaman ukuran dan bentuk dari satuan bijian yang diinginkan pada akhir
proses.
Penghancuran dan pemotongan mengurangi ukuran bahan padat dengan
kerja mekanis, yaitu membaginya menjadi partikel-partikel lebih kecil.
Penghancuran digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penggilingan butir-butir
gandum menjadi tepung, jagung menjadi tepung jagung, dsb. Pemotongan
dipergunakan untuk memecahkan potongan-potongan kecil yang sesuai untuk
pengolahan lebih lanjut, seperti dalam penyiapan daging olahan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Alat dan mesin apa saja yang digunakan dalam penghancuran bahan?
2. Alat dan mesin apa saja yang digunakan dalam penmotongan bahan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui alat dan mesin yang digunakan dalam
penghancuran bahan.
2. Untuk mengetahui alat dan mesin yang digunakan dalam pemotongan
bahan.
2 Marlina Latif
1.4 Manfaat Penulisan
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah informasi kita
mengenai alat dan mesin pemotong dan penghancur.
3 Marlina Latif
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Alat dan Mesin Penghancur
Alat penghancur alat adalah yang digunakan untuk memotong partikel zat
padat dan dipecahkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil. Crusher
merupakan mesin yang dirancang untuk mengurangi besar batu ke batu yang lebih
kecil seperti kerikil atau debu batu. Crusher dapat digunakan untuk mengurangi
ukuran atau mengubah bentuk bahan tambang sehingga dapat diolah lebih lanjut.
Cruseher merupakan alat yang digunakan dalam proses crushing, Crushing
merupakan proses yang bertujuan untuk meliberasi mineral yang diinginkan dari
mineral pengotornya. Crushing biasanya dilakukan dengan proses kering, dan
dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary crushing, dan fine
crushing.
A. Prymari crushing
Prymari crushing merupakan Merupakan peremukan tahap pertama, alat
peremuk yang biasanya digunakan pada tahap ini adalah Jaw Crusher dan
Gyratory Crusher. Umpan yang digunakan biasanya berasal dari hasil
penambangan dengan ukuran berkisar 1500 mm, dengan ukuran setting antara 30
mm sampai 100 mm. Ukuran terbesar dari produk peremukan tahap pertama
biasanya kurang dari 200 mm.
1. Jaw Crusher
Fungsi Umum : Penghancur batuan besar dengan prinsip
penghancur bertekanan.
Fungsi Khusus : Memiliki tenaga yang besar yang mampu
menghancurkan batu-batuan hingga ukuran 20 - 60 cm dengan kapasitas
antara 10 – 200 T/H.
4 Marlina Latif
Bahan Olahan : Bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih
timah, mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal,
ball clay, barit, basal, bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit,
kerikil, gipsum, kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa, dan pasir silica
Bahan Kontruksi : Logam/Baja
Prinsip Kerja :
Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan
dipecah dimasukkan melalui feed
opening bagian movable jaw yang bergerak (Jaw
Plate) kedepan ataupun yang kebelakang yang turun
naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan
oleh Fly Wheel,yang sumber penggeraknya
adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh
kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble jaw. Batu yang telah hancur
keluar melalui discharge opening.Discharge opening ini dapat diatur dengan
menyeting atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung
dari ukuranjaw crusher ini atau feed opening, dan juga tergantung dari kekerasan
batu yang dipecah.
Jaw crusher merupakan crusher primer yang digunakan untuk
memecahkan batuan dengan ukuran setting antara 30 mm dan 100 mm. Jaw
crusher terdiri dari dua tipe yaitu blake dan dodge. Alat ini mempunyai dua jaw,
yang satu dapat digerakkan (swing jaw) dan yang lainnya tidak bergerak (fixed
jaw).
Alat peremuk jaw crusher dalam prinsip kerjanya adalah alat ini memiliki
2 buah rahang dimana salah satu rahang diam dan yang satu dapat digerakan,
sehingga dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yang masuk
ke dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses penghancuran. Material yang
masuk diantara dua rahang akan mendapat jepitan atau kompresi. Ukuran material
hasil peremukan tergantung pada pengaturan mulut pengeluaran (setting), yaitu
bukaan maksimum dari mulut alat peremuk. Produk peremukan akan berukuran
4 Marlina Latif
Bahan Olahan : Bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih
timah, mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal,
ball clay, barit, basal, bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit,
kerikil, gipsum, kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa, dan pasir silica
Bahan Kontruksi : Logam/Baja
Prinsip Kerja :
Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan
dipecah dimasukkan melalui feed
opening bagian movable jaw yang bergerak (Jaw
Plate) kedepan ataupun yang kebelakang yang turun
naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan
oleh Fly Wheel,yang sumber penggeraknya
adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh
kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble jaw. Batu yang telah hancur
keluar melalui discharge opening.Discharge opening ini dapat diatur dengan
menyeting atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung
dari ukuranjaw crusher ini atau feed opening, dan juga tergantung dari kekerasan
batu yang dipecah.
Jaw crusher merupakan crusher primer yang digunakan untuk
memecahkan batuan dengan ukuran setting antara 30 mm dan 100 mm. Jaw
crusher terdiri dari dua tipe yaitu blake dan dodge. Alat ini mempunyai dua jaw,
yang satu dapat digerakkan (swing jaw) dan yang lainnya tidak bergerak (fixed
jaw).
Alat peremuk jaw crusher dalam prinsip kerjanya adalah alat ini memiliki
2 buah rahang dimana salah satu rahang diam dan yang satu dapat digerakan,
sehingga dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yang masuk
ke dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses penghancuran. Material yang
masuk diantara dua rahang akan mendapat jepitan atau kompresi. Ukuran material
hasil peremukan tergantung pada pengaturan mulut pengeluaran (setting), yaitu
bukaan maksimum dari mulut alat peremuk. Produk peremukan akan berukuran
4 Marlina Latif
Bahan Olahan : Bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih
timah, mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal,
ball clay, barit, basal, bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit,
kerikil, gipsum, kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa, dan pasir silica
Bahan Kontruksi : Logam/Baja
Prinsip Kerja :
Cara kerja jaw crusher adalah, batu yang akan
dipecah dimasukkan melalui feed
opening bagian movable jaw yang bergerak (Jaw
Plate) kedepan ataupun yang kebelakang yang turun
naik, akibat dari excentric shaft yang digerakkan
oleh Fly Wheel,yang sumber penggeraknya
adalah motor listrik. Batu tadi dihancurkan oleh
kedua buah rahang jaw karena gerakan moveble jaw. Batu yang telah hancur
keluar melalui discharge opening.Discharge opening ini dapat diatur dengan
menyeting atau menyetel baut adjustment. Ukuran batu yang dipecah tergantung
dari ukuranjaw crusher ini atau feed opening, dan juga tergantung dari kekerasan
batu yang dipecah.
Jaw crusher merupakan crusher primer yang digunakan untuk
memecahkan batuan dengan ukuran setting antara 30 mm dan 100 mm. Jaw
crusher terdiri dari dua tipe yaitu blake dan dodge. Alat ini mempunyai dua jaw,
yang satu dapat digerakkan (swing jaw) dan yang lainnya tidak bergerak (fixed
jaw).
Alat peremuk jaw crusher dalam prinsip kerjanya adalah alat ini memiliki
2 buah rahang dimana salah satu rahang diam dan yang satu dapat digerakan,
sehingga dengan adanya gerakan rahang tadi menyebabkan material yang masuk
ke dalam kedua sisi rahang akan mengalami proses penghancuran. Material yang
masuk diantara dua rahang akan mendapat jepitan atau kompresi. Ukuran material
hasil peremukan tergantung pada pengaturan mulut pengeluaran (setting), yaitu
bukaan maksimum dari mulut alat peremuk. Produk peremukan akan berukuran
5 Marlina Latif
85 % minus ukuran bukaan maksimum, sedangkan ukuran umpan masuk adalah
85 % x gape.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari alat Jaw Crusher beserta keterangan dan
penjelasannya:
1. Fixed Jaw Plate adalah bagian yang tidak bergerak berfungsi untuk
menahan pada saat bagian yang lain bergerak menekan batuan.
2. Guard Sheet adalah dinding yang bergerak dan bersifat kasar yang
digunakan untuk menumbuk dan menghancurkan bahan.
3. Kinetic jaw plate adalah bagian yang bergerak dan fungsinya untuk
memberikan tekanan pada batuan.
4. Active jaw adalah bagian yang membuat kinetic jaw dapat bergerak.
5. Toggle Plate adalah seperti baut pecah, digunakan mengerakkan alat
penghancur.
6. Adjust Seat adalah bagian yang digunakan untuk mengatur naik turunnya
dinding penghancur.
7. Adjustable wedge adalah bagian penyesuai gerakan pada saat alat bekerja.
8. Spring adalah digunakan untuk menggerakkan toggle plate.
9. Fly wheel adalah roda yang berputar pada saat bekerja.
10. Frame adalah bagian pelindung luar atau penutup.
11. Eccentric shaft adalah poros yang berputar dan menyebabkan alat
bergerak.
12. Bearing adalah bagian yang berfungsi sebagai bantalan bagi eccentric
shaft.
6 Marlina Latif
13. Belt pulley wheel adalah sabuk yang menggerakkan roda dan di
hubungkan ke motor penggerak.
Berdasarkan porosnya jaw crusher terbagi dalam dua macam, yaitu : Blake
Jaw Crusher, dengan poros di atas; Dodge Jaw Crusher, dengan poros di bawah.
a. Jaw crusher system blake (titik engsel di atas) : Banyak dipakai oleh
pabrik-pabrik dengan kapasitas produksi 7 ton/jam.
Cara kerjanya:
Suatu eksentrik menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua toggle.,
togel yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke rahang ayun. Titik pivat
terletak pada bagian atas rahang gerak atau diatas kedua rahang pada garis tengah
bukaan rahang. Pada system ini, umpan dimasukkan kedalam rahang berbentuk V
yang terbuka keatas. Satu rahang tetapdan tidak bergerak, sedangkan rahang yang
satu lagi membuat sudut 20o – 30o dan dapat bergerak maju mundur yang
digerakkan oleh sumbu eksentrik,sehingga memberikan kompresi yang besar
terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. Muka rahang ini mempunyai
alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara bagian atas rahang
dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah. Pada mesin
ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila terdapat material solid
dengan ukuran yang lebih besar dank eras maka dia akan pecah dengan sendirinya
tetapi tidak akan merusak keseluruhan dari pada alat jaw crusher.
b. Jaw crusher system dodge (titik engsel di bawah) : Banyak dipakai di
pabrik dengan kapasitas produknya ¼ ton / jam – 1 ton / jam.
Cara Kerjanya:
Dodge jaw crusher sama seperti pada cara kerja blake jaw crusher. Pada
system ini, titik engsel berada dibawah sedangkan bagian atas bergerak maju
mundur. Hambatan yang dialami kemungkinan lapisan rahang mengalami
kerusakan selama proses berlangsung. Supaya rahang tidak cepat vrusak , maka
biasanya dilapisi dengan bahan yang tahan tekanan dan getaran. Misalnya
manganese stell. Untuk mendapatkan usaha dan pergerakan yang teratur maka
dipasang sebuah roda penggerak yang dibuat dari besi uang pejal.
7 Marlina Latif
Kapasitas Crusher menurut Taggart:
Keterangan :
T = kapasitas (ton/jam)
L = Panjang lubang penerimaan (inchi)
S = Lebar lubang pengeluaran (inchi)
Ada dua tipe jaw crusher yang dapat ditemui pada penghancuran batubara:
a. Single-toggle machine
b. Double-toggle machine
Keduanya sering digunakan sebagai Blake Crusher yang dicirikan adanya
jaw bagian atas yang bergerak. Single-toggle mesin memiliki jaw ayun yang
dikurung pada batang Eccentric, yang dibuat lebih ringan, lebih kompak
dibanding double-toggle machine. Jaw ayun bergerak berlawanan dengan jaw
tetap tidak hanya karena aksi plat toggle tetapi juga karenapergerakan vertical
seperti perputaran Eccentic. Gerakan eliptikal ini membantu menggerakan batuan
melewati plat jaw dan menghancurkan batu. Single-toggle machine lebih baik
digunakan pada batubara yang rapuh dan material bershale karena biaya
pemasangan dan tenaga lebih kecil.
Pada Double-toggle machine, jaw ayun bergerak bolak-bailk yang
disebabkan pergerakan vertikal pitman. Hal ini disebabkan pergerakan naik turun
front toggle yang dihubungkan ke jaw ayun. Bagian back toggle menyebabkan
pitman bergerak ke samping. Double-toggle machine harganya 50 % lebih besar
dibanding single-toggle machine pada ukuran yang sama dan umumnya dipilih
untuk menghancurkan material yang liat, keras dan rapuh.
Kegunaan Jaw Crusher adalah untuk memecahkan bongkah – bongkah
yang sangat kasar. Proses pemecahan dengan alat pemecah yang melawan bagian
yang tidak bergerak, gerakannya seperti rahang yang sedang menguyah.
Penghancuran akan terjadi apabila crusher melampaui batas plastis dari material
yang dihancurkan.Untuk memperoleh ukuran dari produk yang diinginkan dapat
diperoleh dengan cara mengatur bukaan (feed).
T = 0,6 L. S
8 Marlina Latif
2. Gyratory Crusher
Fungsi Umum : Penghancur batuan besar dengan prinsip
penghancur bertekanan.
Fungsi Khusus : Mampu menghasilkan produk dengan kapasitas
yang besar, sekitar 600 – 6000 T/H, yang beroperasi secara kontin
Bahan Olahan : Bijih tembaga, agregat, dan sebagainya.
Bahan Kontruksi : Logam/Baja
Prinsip Kerja :
Gyratory Crusher memiliki sumbu tegak,
main shaft, tempat terpasangnya peremuk yang
disebut mantle atau head, digantung pada spider.
Sumbu tegak diputar secara eccentric dari
bagian bawah, eccentric sleeve, mengakibatkan
suatu gerakan berputar sehingga mantle
mendekat ke arah shell. Mantle berada dalam
shell yang berbentuk kerucut membesar ke atas,
sehingga membentuk rongga remuk, crushing
chamber antara concave dan shell dengan mantle. Mantle bersama sumbu tegak
bergerak secara gyratory dan memberi gaya kompresi ke arah shell. Gaya
kompresi ini akan meremuk bijih dalam rongga remuk. Setelah remuk bijih turun
secara gravity. Gyratory crusher melakukan peremukan selama siklus putarannya.
Mekanisme peremukan ini disebut sebagai full time crushing.
Kapasitas gyratory crusher
dimana :
T = kapasitas, ton/jam
G = gape, inch
So = open set, inch
B. Secondary Crushing
T = 0,75So (L-G)
9 Marlina Latif
Secondary Cruher merupakan peremukan tahap kedua, alat peremuk yang
digunakan adalah Jaw Crusher ukuran kecil, Gyratory Crusher ukuran kecil,
Cone Crusher, Hammer Mill dan Rolls. Umpan yang digunakan berkisar 150 mm,
dengan ukuran antara 12,5 mm sampai 25,4 mm. Produk terbesar yang dihasilkan
adalah 75 m.
1. Jaw Crusher (kecil)
2. Gyratory Crusher (kecil)
3. Cone Crusher
Fungsi Umum : Penghancur batu-batuan yang biasa
digunakan untuk tahap secondary crushing.
Fungsi Khusus : Merupakan mesin serba guna bagi
material yang memiliki ukuran butir asal (sebelum dipecah) 20-25 cm
yang tidak memerlukan lagi crusher primer.
Bahan Kontruksi : Berbagai jenis bijih, beton, bahan
tahan api, bauksit, kuarsit, korundum, perlite, batu besi, basal dan
sebagainya.
Bahan Kontruksi : Logam/Baja
Prinsip Kerja :
Mesin Cone Crusher terdiri dari bingkai,
perangkat transmisi, hollow eccentric shaft, bearing
berbentuk mangkuk, penghancur berbentuk kerucut,
springs dan tempat pengaturan tekanan hidrolik
untuk mengatur discharging opening. Selama masa
pengoperasian, motor menjalankan eccentric shaft
shell untuk berbalik melalui poros horisontal dan sepasang bevel gear. Poros dari
crushing cone berayunan dengan kekuatan eccentric shaft shell sehingga
permukaan dari dinding penghancur berdekatan dengan dinding roll mortar dari
waktu ke waktu. Dalam hal ini, bijih besi dan batu akan tertekan dan kemudian
hancur.
4. Hammer Mill
10 Marlina Latif
Hammer mill dipakai dalam secondary
crusher untuk memperkecil produk dari primary
crushing dengan ukuran umpan yang diperbolehkan
adalah kurang dari satu inch. Alat ini merupakan
satu-satunya alat yang berbeda cara
penghancurannya dibandingkan alat secondary
crushing lainnya. Pada hammer mill proses
penghancuran menggunakan shearing stress, sedangkan pada secondary crushing
lainnya menggunakan compressive stress.
Jenis / Tipe : Grinder
Fungsi Umum : Mesin penghancur bahan-bahan menjadi
beberapa ukuran dengan pisau palu.
Fungsi Khusus : Mampu menghancurkan menjadi serbuk
dengan ukuran bermacam-macam hingga kehalusan mencapai Mesh 80 –
100 dengan kapasitas produksi mencapai 5 T/H.
Bahan Olahan : Dalam industri pertanian dapat digunakan
untuk biji-bijian, batok kelapa, gandum, jagung, bonggol jagung, dan
sekam padi. Dalam penambangan dapat digunakan untuk batu bara.
Bahan Kontruksi : Logam/Baja
Prinsip Kerja :
Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan
memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk akan terpukul
oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan dinding, palu atau sesama
bahan. Akibatnya akan terjadi pemecahan bahan. Proses ini berlangsung terus
hingga didapatkan bahan yang dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi
selain gaya pukul dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.
5. Roll Crusher
Alat ini terdiri dari dua silinder baja dan masing-masing dihubungkan pada
as (poros) sendiri-sendiri. Silinder ini hanya satu saja yang berputar dan lainnya
diam, tapi karena adnya material yang masuk dan pengaruh silinder lainnya maka
11 Marlina Latif
silinder ini ikut berputar juga. Putaran masing-masing
silinder tersebut berlawanan arah sehingga material yang
ada diatas roll akan terjepit dan hancur.
Bentuk dari roll crusher ada dua macam, yaitu :
a. Rigid Roll
Alat ini pada porosnya tidak dilengkapi dengan pegas, sehingga
kemungkinan patah pada poros sangat besar. Roll yang berputar hanya satu saja,
tapi ada juga yang keduanya berputar.
b. Spring Roll
Alat ini dilengkapi dengan pegas sehingga kemungkinan porosnya patah
sangat kecil sekali. Dengan adanya pegas maka roll dapat mundur dengan
sendirinya bila ada material yang sangat keras, sehingga tidak dapat dihancurkan
dan material itu akan jatuh.
Roll crusher terdiri dari dua macam yaitu single roll-crusher dan double
roll-crusher.
Single roll-crusher
Single roll-crusher biasanya digunakan untuk penghancuran primer. Mesin
ini terdiri dari satu roll penghancur dan besi landasan yang melengkung. Besi
landasan biasanya berada pada bagian atas untuk melewatkan material yang
terperangkap tanpa merusak mesin. Kebanyakan single roll-crusher dipasang
dengan pin penjepit atau bentuk lainnya untuk melindungi system pengendali.
Rasio pereduksian pada crushing primer biasanya antara 4:1 dan 6:1. sedangakn
untuk crushing sekunder antara 200 mm dan 20 mm.
Double roll-crusher
Double atau tripel stage single roll merupakan pengembangan dari ukuran
pereduksian bentuk primer dan sekunder unit single. Double roll-crusher yang
digunakan untuk crushing primer dapat mereduksi batubara run of mine di atas 1
m3 menjadi berukuran sekitar 350-100 mm, tergantung pada sifat batubara. Mesin
ini dapat digunakan sebagai secondary raw-coal crusher, middling crusher atau
produk sizing crusher. Secara luas digunakan untuk menghasilkan stok produk
dimana kelebihan serbuk halus harus dihindari. Dari umpan yang berukuran 350
12 Marlina Latif
mm, Double roll-crusher dapat menghancurkan batubara yang berukuran 50 dan
20 mm.
Kapasitas roller
Dimana :
N = jumlah putaran, rpm
D = diameter roll, inchi
W = lebar permukaan roll, inchi
G = berat jenis material
s = jarak antar roll, inchi
C. Fine Crushing (Grinding Mill)
Fine crushing merupakan peremukan tahap lanjut dari secondary crushing,
alat yang digunakan adalah Rolls, Dry Ball Mills, Disc Mills dan Ring Mills.
Umpan yang biasanya digunakan kurang dari 25,4 mm.untuk memperkecil
material hasil penambangan yang umumnya masih berukuran bongkah digunakan
alat peremuk. Material hasil dari peremukan kemudian dilakukan pengayakan atau
screening yang akan menghasilkan dua macam produk yaitu produk yang lolos
ayakan yang disebut undersize yang merupakan produk yang akan diolah lebih
lanjut atau sebagai produk akhir, dan material yang tidak lolos ayakan yang
disebut oversize yang merupakan produk yang harus dilakukan peremukan lagi.
Milling diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan :
1. Bentuk cell
a. Cylinder (produk yang ada masih kasar)
Contoh untuk mill bentuk silinder adalah tube mill. pada tube mill ini
produktanya masih agak kasar dan dalam proses penghancurannya perlu
ditambahkan air sehingga bercampurnya dengan material menjadi pulp.
b. Conical (produk halus)
Contoh untuk mill bentuk conical adalah hardinge conical mill.
Produktanya halus, lebih halus daripada produkta yang dihasilkan cylinder mill.
C = 0,0034 N x D x
W x G x s
13 Marlina Latif
Untuk akhir penghancuran memerlukan bola baja dengan diameter 2 – 3 inchi.
Jumlah bola-bola baja dalam ball mill berkisar antara 50% - 60% dari volume mill
dan kadang-kadang mencapai 80%.
c. Cylindro Conical
Mill jenis ini produktanya ada yang halus dan ada yang kasar, bentuk cell
merupakan penggabungan antara bentuk cylinder dan conical.
2. Grinding Media
a. Ball Mill (bola-bola baja)
Contoh untuk mill ini adalah ball mill, yang telah diuraikan pada
keterangan conical mill.
b. Peable Mill (batu api/flint)
c. Rod Mill (batang-batang Baja).
Grinding media pada rod mill adalah batang-batang baja, umpan yang
dimasukkan ukurannya lebih kecil dari ¾ inchi dan produktanya berukuran -14
sampai -18 mesh. Umpan berukuran kecil, karena bila materialnya terlalu besar
maka akan menimbulkan cataracting akibatnya batangan baja akan patah.
Dengan adanya rod maka tidak akan mengalami over grinding, hal ini karena rod
tersebut saling sejajar sehingga umpan yang telah halus tidak akan mengalami
penghancuran lagi
2.2 Alat dan Mesin Pemotong
Alat pemotong adalah alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran
dengan cara memotong dan produk yang dihasilkan mempunyai ukuran yang
pasti.
A. Pemotong Logam
1. Mesin Gerinda
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk
mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu. Prinsip kerja mesin
gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda.kerja sehingga
terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.
14 Marlina Latif
Bagian-Bagian Utama Mesin Gerinda Datar
Keterangan Gambar
1. Spindel pemakanan batu gerinda Penggerak
pemakanan batu gerinda.
2. Pembatas langkah meja mesin
3. Sistem hidrolik Penggerak langkah meja mesin.
4. Spindel penggerak meja mesin naik turun
5. Spindel penggerak meja mesin kanan-kiri
6. Tuas pengontrol meja mesin
7. Panel kontrol Bagian pengatur prises kerja mesin.
8. Meja mesin Tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda.
9. Kepala utama Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan
gerakan pemakanan
Jenis-Jenis Mesin Gerinda
Mesin Gerinda Datar
Penggerindaan datar adalah suatu teknik penggerindaan yang mengacu
pada pembuatan bentuk datar, bentuk dan permukaan yang tidak rata pada sebuah
benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya
mesin gerinda digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya
bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada kotak meja magnetik,
digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda. Meja pada mesin gerinda datar
dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.
Berdasarkan sumbu utamanya, mesin gerinda datar dibagi menjadi 4
macam:
Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja bolak-balik. Mesin
gerinda ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan
rata dan menyudut.
Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar, mesin jenis
ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
15 Marlina Latif
Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik, mesin jenis
ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata, lebar,
dan menyudut.
Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar, mesin jenis ini
dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi
dua macam:
Mesin gerinda datar semi otomatis, proses pemotongan dapat
dilakukan secara manual (tangan) dan otomatis mesin.
Mesin gerinda datar otomatis, proses pemotongan diatur melalui
program(NC/Numerical Control dan CNC/Computer Numerically
Control).
2. Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu jenis
mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning
atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah
proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk
memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja
akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan
dengan dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar
dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut
gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat
disebut gerak umpan (feeding).
Jenis-Jenis Mesin Bubut
Mesin bubut ringan
dimaksudkan untuk latihan dan pekerjaan ringan. Bentuk peralatannya kecil dan
sederhana. Dipergunakan untuk mengerjakan benda-benda kerja yang berukuran
16 Marlina Latif
kecil. Mesin ini terbagi atas mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya
merupakan gambaran mesin bubut bangku dan model lantai, konstruksinya
merupakan gambaran mesin bubut yang besar dan berat.
Mesin bubut sedang (medium lathe)
Konstruksi mesin ini lebih cermat dan dilengkapi dengan penggabungan peralatan
khusus. Oleh karena itu mesin ini digunakan untuk pekerjaan yang lebih banyak
variasinya dan lebih teliti. Fungsi utama adalah untuk menghasilkan atau
memperbaiki perkakas secara produksi.
Mesin bubut standar (Standard Lathe)
daya kudanya lebih besar daripada yang dikerjakan mesin bubut ringan dan mesin
ini merupakan standar dalam pembuatan mesin-mesin bubut pada umumnya.
Mesin bubut meja panjang (Long Bed Lathe)
Mesin ini termasuk mesin bubut industri yang digunakan untuk mengerjakan
pekerjaan-pekerjaan panjang dan besar, bahan roda gigi dan lainnya.
3. Mesin Frais
Pada mesin ini, gerak utama nya adalah gerak
putar dari gigi-gigi frais atau pisau
frais, sedangkan gerak potong
terjadi karena perpindahan secara
linier atau translasi dari benda kerja
yang ada pada meja frais nya. alat
pemotongnya beraneka ragam. Dilengkapi dengan pisau
frais.
Bagian – Bagian Utama Mesin Milling ( Frais )
1. Spindle utama ; Merupakan bagian yang
terpenting dari mesin milling. Tempat untuk
mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :
a. Vertical spindle
b. Horizontal spindle
c. Universal spindle
17 Marlina Latif
2. Meja / table; Merupakan bagian mesin milling, tempat untuk clamping device
atau benda kerja. Di bagi menjadi 3 jenis :
a. Fixed table
b. Swivel table
c. Compound table
3. Motor drive; Merupakan bagian mesin yang berfungsi menggerakkan bagian –
bagian mesin yang lain seperti spindle utama, meja ( feeding ) dan pendingin (
cooling ). Pada mesin milling sedikitnya terdapat 3 buah motor :
a. Motor spindle utama
b. Motor gerakan pemakanan ( feeding )
c. Motor pendingin ( cooling )
4. Tranmisi; Merupakan bagian mesin yang menghubungkan motor penggerak
dengan yang digerakkan. Berdasarkan bagian yang digerakkan dibedakan menjadi
2 macam yaitu :
a. Transmisi spindle utama
b. Transmisi feeding
Berdasarkan sistem tranmisinya dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Transmisi gear box
b. Transmisi v – blet
5. Knee; Merupakan bagian mesin untuk menopang / menahan meja mesin. Pada
bagian ini terdapat transmisi gerakan pemakanan ( feeding ).
6. Column / tiang; Merupakan badan dari mesin. Tempat menempelnya bagian –
bagian mesin yang lain.
7. Base / dasar; Merupakan bagian bawah dari mesin milling. Bagian yang
menopang badan / tiang. Tempat cairan pendingin.
8. Control; Merupakan pengatur dari bagian – bagian mesin yang bergerak. Ada 2
sistem kontrol yaitu :
a. Mekanik
b. Electric
Dibagi menjadi 2 bagian :
1. Sederhana
18 Marlina Latif
2. Komplek ( CNC )
4. Mesin Sekrap
Mesin sekrap (shaping machine) disebut pula mesin ketam atau serut.
Mesin ini digunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung,
cekung, beralur, dan lain-lain pada posisi mendatar, tegak, ataupun miring. Mesin
sekrap adalah suatu mesin perkakas dengan gerakan utama lurus bolak-balik
secara vertikal maupun horizontal.
Mesin sekrap (shaping machine) adalah mesin perkakas yang mempunyai
gerak utama bolak-balik horizontal dan berfungsi untuk merubah bentuk dan
ukuran benda kerja sesuai dengan yang dikehendaki. Cara kerja pada mesin
sekrap, gerakan berputar dari motor diubah menjadi gerak lurus atau bolak-balik
melalui blok geser dan lengan penggerak. Posisi langkah dapat diatur dengan
spindel posisi dan untuk mengatur panjang langkah dengan bantuan blok geser.
Jenis-jenis mesin sekrap:
Mesin Sekrap Datar atau Horizontal (Shaper)
Mesin jenis ini umum dipakai untuk produksi
dan pekerjaan serbaguna terdiri atas rangka dasar dan
rangka yang mendukung lengan horizontal. Benda kerja
didukung pada rel silang sehingga memungkinkan
benda kerja untuk digerakkan ke arah menyilang atau
vertikal dengan tangan atau penggerak daya. Pada
mesin ini pahat melakukan gerakan bolak-balik, sedangkan benda kerja
melakukan gerakan ingsutan. Panjang langkah maksimum sampai 1.000 mm,
cocok untuk benda pendek dan tidak terlalu berat.
Mesin Sekrap Vertikal (Slotter)
Mesin sekrap jenis ini digunakan untuk
pemotongan dalam, menyerut dan bersudut serta
untuk pengerjaan permukaan-permukaan yang
sukar dijangkau. Selain itu mesin ini juga bisa
digunakan untuk operasi yang memerlukan
19 Marlina Latif
pemotongan vertikal Gerakan pahat dari mesin ini naik turun secara vertikal,
sedangkan benda kerja bisa bergeser ke arah memanjang dan melintang. Mesin
jenis ini juga dilengkapi dengan meja putar, sehingga dengan mesin ini bisa
dilakukan pengerjaan pembagian bidang yang sama besar.
Mesin Planner
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang
panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang pada eretan
yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat
gerakan ingsutan dan gerak penyetelan. Lebar benda
ditentukan oleh jarak antartiang mesin. Panjang langkah mesin
jenis ini ada yang mencapai 200 sampai 1.000 mm.
B. Pemotong Kaca
1. Glass Cutter
Pemotong Kaca / Glass Cutter adalah sebuah alat manual tangan / hand
tool yang menggores permukaan Kaca sehingga terpecah menjadi dua bagian
mengikuti alur goresan.
Pemotong Kaca merupakan alat yang tidak dapat dipisahkan dari
Pekerjaan Kayu, karena Banyak perabot kayu yang pada bagian- bagian tertentu
menggunakan kaca, seperti Jendela/ Pintu, Lemari, Bufet dan lain-lain.
Pemotong kaca banyak jenis dan ragamnya. Pemotong
kaca ini didalamnya bisa diisi pelumas untuk memotong kaca
jadi kaca yang akan dipotong tidak perlu lagi dioles pelumas
kaca. Sebenarnya ada pelumas untuk memotong kaca khusus,
tapi bisa diganti dengan minyak tanah.
2. Water Jet Cutter
Water jet adalah sebuah alat yang digunakan dalam proses pemotongan
dingin dengan jalan menyemprotkan air yang bertekanan dan kecepatan tinggi ke
permukaan benda kerja. Untuk mendapat kan konsentrasi pengikisan permukaan
20 Marlina Latif
benda maka digunakan nozzle berdiameter lubang 0,1
s/d0,4mm. Tekanan air yang digunakan mencapai 400
MPa dan kecepatan supersonic yangmencapai 900
m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan benda kerja
akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan.
Jarak ini disebut standoff distance sekitar 3,2 mm.
Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan
medium air yaitu Water Jet Cutting (WJC) dan
Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive
bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0 m/det. Gas yang
digunakan dapat berupa udara kering, nitrogen, carbon dioksida, helium dan
lainnya. AJM ini umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring,
trimming, cleaning dan sebagainya. Material yang dapat dipotong adalah polimer.
Kegunaan dari water jet yakni digunakan untuk memotong kaca, logam,
non-logam (kayu, karet, marmer, granit), plastic dengan ketebalan lebih dari 18
inch tanpa membentuk bekas warna. Material dan kecepatan ideal tergantung pada
berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis
abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasive jet sangat penting untuk efisien
dan ekonomis mesin. Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong
dengan jet air adalah gelas marah.
Bagian- bagian water jet
Diagram air jet pemotong:
1. air bertekanan tinggi inlet
2. permata (ruby atau berlian)
3. abrasive (garnet)
4. pencampuran tabung
5. Penjaga
6. memotong air jet
7. memotong bahan
20 Marlina Latif
benda maka digunakan nozzle berdiameter lubang 0,1
s/d0,4mm. Tekanan air yang digunakan mencapai 400
MPa dan kecepatan supersonic yangmencapai 900
m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan benda kerja
akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan.
Jarak ini disebut standoff distance sekitar 3,2 mm.
Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan
medium air yaitu Water Jet Cutting (WJC) dan
Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive
bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0 m/det. Gas yang
digunakan dapat berupa udara kering, nitrogen, carbon dioksida, helium dan
lainnya. AJM ini umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring,
trimming, cleaning dan sebagainya. Material yang dapat dipotong adalah polimer.
Kegunaan dari water jet yakni digunakan untuk memotong kaca, logam,
non-logam (kayu, karet, marmer, granit), plastic dengan ketebalan lebih dari 18
inch tanpa membentuk bekas warna. Material dan kecepatan ideal tergantung pada
berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis
abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasive jet sangat penting untuk efisien
dan ekonomis mesin. Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong
dengan jet air adalah gelas marah.
Bagian- bagian water jet
Diagram air jet pemotong:
1. air bertekanan tinggi inlet
2. permata (ruby atau berlian)
3. abrasive (garnet)
4. pencampuran tabung
5. Penjaga
6. memotong air jet
7. memotong bahan
20 Marlina Latif
benda maka digunakan nozzle berdiameter lubang 0,1
s/d0,4mm. Tekanan air yang digunakan mencapai 400
MPa dan kecepatan supersonic yangmencapai 900
m/det. Jarak ujung nozzle ke permukaan benda kerja
akan berpengaruh terhadap kecepatan pengikisan.
Jarak ini disebut standoff distance sekitar 3,2 mm.
Tipe alat ini beraneka ragam, ada yang menggunakan
medium air yaitu Water Jet Cutting (WJC) dan
Abrasive Water-jet Cutting (AJM) yang menggunakan gas bercampur abrasive
bertekanan 0,2 s/d 1,4MPa dengan kecepatan sekitar 2,5- 5,0 m/det. Gas yang
digunakan dapat berupa udara kering, nitrogen, carbon dioksida, helium dan
lainnya. AJM ini umumnya digunakan untuk pekerjaan finishing, deburring,
trimming, cleaning dan sebagainya. Material yang dapat dipotong adalah polimer.
Kegunaan dari water jet yakni digunakan untuk memotong kaca, logam,
non-logam (kayu, karet, marmer, granit), plastic dengan ketebalan lebih dari 18
inch tanpa membentuk bekas warna. Material dan kecepatan ideal tergantung pada
berbagai faktor, termasuk bahan, bentuk bagian tersebut, tekanan air dan jenis
abrasive. Mengontrol kecepatan nossel abrasive jet sangat penting untuk efisien
dan ekonomis mesin. Salah satu dari beberapa bahan yang tidak dapat dipotong
dengan jet air adalah gelas marah.
Bagian- bagian water jet
Diagram air jet pemotong:
1. air bertekanan tinggi inlet
2. permata (ruby atau berlian)
3. abrasive (garnet)
4. pencampuran tabung
5. Penjaga
6. memotong air jet
7. memotong bahan
21 Marlina Latif
C. Mesin Pengrajang
1. Mesin Perajang Model Vertikal
Mesin Perajang model ini, dapat digunakan untuk merajang umbi-umbian,
buah (dengan tekstur tertentu), dimana mesin ini mempunyai pisau yang berputar
memotong bahan secara vertikal.
Bahan baku dimasukkan dari arah horisontal tegak lurus atau dengan sudut
kemiringan terhadap arah berputarnya pisau (tergantung bentuk irisan dan
ketebalan yang diinginkan). Dengan menggunakan mesin perajang ini, pekerjaan
merajang manual yang selama ini dilakukan dapat dipercepat proses produksinya.
(a) (b)
a. Mesin Pengrajang Umbi Vertical Mode (Stainless Steal)
b. Mesin Pengrajang Umbi Vertical Mode (Plat Mill).
2. Mesin Pengrajang Umbi Horizontal Mode (Stainless Steal)
Mesin Perajang model ini, dapat digunakan untuk merajang umbi-umbian,
buah (dengan tekstur tertentu), dimana mesin ini mempunyai pisau yang berputar
memotong bahan secara horisontal.
Bahan baku dimasukkan dari arah vertikal tegak lurus atau dengan sudut
kemiringan terhadap arah berputarnya pisau (tergantung bentuk irisan dan
ketebalan yang diinginkan). Biasanya digunakan untuk merajang kentang,
bawang, dll. Dengan menggunakan mesin perajang ini, pekerjaan merajang
manual yang selama ini dilakukan dapat dipercepat proses produksinya.
22 Marlina Latif
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Alat penghancur alat adalah yang digunakan untuk memotong partikel
zat padat dan dipecahkan menjadi kepingan-kepingan yang lebih
kecil. Crushing biasanya dilakukan dengan proses kering, dan dibagi
menjadi tiga tahap, yaitu Prymary crushing, secondary crushing, dan
fine crushing.
2. Alat pemotong adalah alat yang digunakan untuk mengecilkan ukuran
dengan cara memotong dan produk yang dihasilkan mempunyai
ukuran yang pasti. Alat pemotong beraneka ragam tergantung dari
bahan yang akan dipotong, apakah logam, kaca, dsb.
3.2 Saran
Gunakan alat dan mesin pemotong dan penghancur yang sesuai dengan bahan
yang akan diproses.
23 Marlina Latif
DAFTAR PUSTAKA
http://bardowenang.blogspot.com/2010/04/water-jet-cutter-dan-cara-kerjanya.htmldiakses pada 23 April 2015
http://firdaus-zr06.blogspot.com/2012/03/mesin-sekrap.html diakses pada 23April 2015
http://laporanp.blogspot.com/2010/02/bab-ii-kominusi-kominusi-adalah-proses.html diakses pada 23 April 2015
http://learnmine.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-cara-kerja-jaw-crusher.html diakses pada 23 April 2015
http://materikuliakarina.blogspot.com/2012/12/size-reduction.html diakses pada23 April 2015
http://mesin-mesintepatguna.blogspot.com/2011/05/mesin-grind-mill.html diaksespada 23 April 2015
http://mesinjatim.blogspot.com/p/dekorasi-pelaminan.html diakses pada 23 April2015
http://onlinedetik.blogspot.com/ diakses pada 23 April 2015
http://perabotkayusederhana.blogspot.com/2012/01/pemotong-kaca-glass-cutter.html diakses pada 23 April 2015
http://seribumotor.blogspot.com/2013/09/mengenal-mesin-bubut-dan-cara-kerjanya.html diakses pada 23 April 2015
http://sodikin-mandala.blogspot.com/2011/03/crusher.html diakses pada 23 April2015