Donor Organ

6
Donor Organ :Kontroversi Antara Setuju dan Tidak Ilustrasi donor organ Akhir- akhir ini banyak pemberitaan mengenai TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditemukan tewas di Malaysia. TKI ini diduga menjadi korban perdagangan organ tubuh manusia secara ilegal. Perdagangan gelap ini tentulah menggiurkan sekali bagi pelaku kejahatan karena untuk satu kali donor organ saja akan mendapatkan harga yang tinggi, bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Untuk lebih detailnya, ada beberapa harga organ tubuh yang biasa menjadi target pasar gelap seperti yang terdapat di Gizmodo.com, yaitu. Sepasang bola mata: US$ 1.525 kurang lebih sekitar Rp 14 juta Kulit Kepala: US$ 607 sekitar Rp 5,56 juta Tengkorak dengan Gigi: US$ 1.200 atau bias mencapai Rp 11 juta Bahu: US$ 500 sekitar Rp 4,6 juta

description

hasb sa ash sahsa hsa has hsas ah sah

Transcript of Donor Organ

Page 1: Donor Organ

Donor Organ :Kontroversi Antara Setuju dan Tidak

Ilustrasi donor organ

Akhir- akhir ini banyak pemberitaan mengenai TKI asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang ditemukan tewas di Malaysia. TKI ini diduga menjadi korban perdagangan organ tubuh manusia secara ilegal. Perdagangan gelap ini tentulah menggiurkan sekali bagi pelaku kejahatan karena untuk satu kali donor organ saja akan mendapatkan harga yang tinggi, bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah.

Untuk lebih detailnya, ada beberapa harga organ tubuh yang biasa menjadi target pasar gelap seperti yang terdapat di Gizmodo.com, yaitu.

Sepasang bola mata: US$ 1.525 kurang lebih sekitar Rp 14 juta Kulit Kepala: US$ 607 sekitar Rp 5,56 juta Tengkorak dengan Gigi: US$ 1.200 atau bias mencapai Rp 11 juta Bahu: US$ 500 sekitar Rp 4,6 juta Arteri koroner: US$ 1.525 sekitar Rp 14 juta Jantung: US$ 119.000 kurang lebih Rp 1,1 miliar Hati: US$ 157.000 kurang lebih Rp 1,4 miliar Tangan dan lengan: US$ 385 sekitar Rp 3,5 juta Pint darah: US$ 337 sekitar Rp 3,1 juta Limpa: US$ 508 atau sekitar Rp 4,6 juta Perut: US$ 508 kurang lebih sekitar Rp 4,6 juta Usus Kecil: US$ 2.519 sekitar Rp 23 juta

Page 2: Donor Organ

Ginjal: US$ 262.000 kurang lebih Rp 2,4 miliar Kandung empedu: US$ 1.219 sekitar Rp 11,1 juta Kulit: US$ 10 sekitar Rp 91.000 setiap inci perseginya

Pengertian Organ dan Donor Organ

Organ adalah kumpulan dari sistem sel dan jaringan yang melakukan suatu fungsi tertentu. Fungsi suatu organ akan semakin menurun seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, jantung orang yang berusia 20-an tahun dapat memompa darah hingga 10 kali lebih jumlah darah yang dibutuhkan.

Pada akhirnya kemampuan tadi akan menurun seiring berjalannya waktu karena penuaan. Organ paru-paru dan ginjal juga semakin lemah fungsinya dengan seiring berjalannya waktu. begitu juga dengan organ tubuh lainnya..

Donor organ merupakan proses pemindahan sebagian organ atau sekuruhnya dari satu tubuh ke tubuh pada bagian tubuh yang sama. Donor organ dengan bahasa biologi yakni transplantasi sering ditujukan untuk menggantikan organ yang rusak. Bisa juga menggantikan organ yang kurang atau tidak berfungsi dengan organ lain yang masih berfungsi dari pendonor.

Donor organ atau transplantasi organ yang diperoleh dari organ orang yang meninggal menjadi suatu kontroversi di dunia kedokteran. Kontroversi ini semakin mencuat apabila dikaitkan dengan masalah sosial dan agama. Dalam suatu artikel menyatakan bahwa donor organ telah berlangsung mulai tahun 1968, dan pernah mengalami ketidakberhasilan sebagai suatu perlakuan yang panjang. Hal ini karena organ donor tidak sesuai dengan resipien.

Waktu Mendonor Organ

Beberapa organ pada tubuh manusia baru dapat didonorkan setelah terjadi kematian somatik (kematian sel). Kematian somatik dapat dikatakan sebagai fase kematian dimana tidak ditemukan tanda tanda kehidupan seperti denyut jantung, gerakan pernafasan, suhu badan dan tidak adanya aktifititas listrik otak pada rekaman EEG. Dalam waktu 2 jam, setelah kematian somatik, selanjutnya diikuti oleh fase kematian biologik dengan ditandai kematian sel.

Saat seseorang dinyatakan meninggal untuk pertama kali, memang secara klinis dianggap mati karena tidak ada fungsi napas. Namun, belum berarti semua sel dalam tubuhnya mati. Kematian sesungguhnya menunggu sampai 4 jam.

Saat pertama kali seseorang dinyatakan meninggal disebut kematian somatik atau kematian sistemik atau kematian klinis. Secara klinis dianggap meninggal karena tidak ada lagi fungsi napas, jantung atau saraf pusat yang fungsinya tidak bisa balik lagi. Namun, tidak semua sel dalam tubuh langsung mati, tergantung dari kemampuan organ tersebut tahan dengan tidak adanya oksigen. Suatu organ tersebut semakin bertahan dengan tidak adanya oksigen, semakin lama kematian seluler-nya.

Page 3: Donor Organ

Secara umum waktu peralihan dari kematian somatik menuju kematian seluler memerlukan waktu 3-4 jam. Namun, jaringan tertentu memunyai spesifik waktu tertentu. misalnya jaringan otak sangat rentan dengan kekurangan oksigen, dalam beberapa menit langsung sudah tidak berfungsi lagi.

Misalnya, organ Jantung dapat digunakan dengan batas waktu 1 jam dari kematian somatik. Ginjal dengan batas waktu 45 menit dari kematian somatik, dan transplantasi hati hanya 15 menit. Bahkan sekarang ini ada bagian tubuh seperti selaput otak dan tendon di otot dapat berfungsi beberapa jam setelah kematian somatik.

Untuk donor organ tubuh dapat dilakukan pada orang yang masih hidup maupun orang mati (cadaver)sekalipun. Kalau ingin mendonorkan organ tubuh, harus ada yang menerima sesegera mungkin sesuai dengan batas waktu. Hal ini agar organ tubuh tersebut masih ada sel- sel yang bisa berfungsi, dan berbeda organ, beda batas waktu.

Untuk melakukan donor organ ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Syaratnya adalah pendonor dengan penerima donor harus sesuai. Artinya, tidak ada reaksi menolak dari jaringan yang digunakan. Yang dipakai untuk pengukuran sesuai atau tidaknya antara donor dan penerima adalah human leucocyte antigen atau HLA.

Bagi yang sudah meninggal biasanya mereka membuat surat wasiat ingin mendonorkan organ tubuhnya. Penerima donor juga harus segera disiapkan dengan beberapa pemeriksaan dan segera mungkin menerima donor tersebut. Contohnya donor mata. Ketika sudah meninggal, korneanya segera didonorkan kepada si penerima sebelum batas waktu 6 jam. Kalau terlambat tidak bisa lagi digunakan. Belum lagi waktu untuk mencari kecocokan antara pendonor dan penerima donor.

Yang baru dikembangkan di Indonesia, dari badan nuklir Indonesia adalahbone grafting, tranplantasi tulang yang setelah diproses kemudian disimpan dengan suhu minus 44 derajat celcius kemudian baru bisa digunakan. Dalam proses donor ada prosedur medis yang dilakukan misalnya memberi obat antiradang agar jaringannya benar-benar tumbuh lagi. Banyak sekali prosesnya dan tidak mudah sehingga banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan donor organ tersebut.

Untuk pendonor hidup, hal yang bisa dilakukan hanya transplantasi ginjal (donor ginjal) atau sumsum tulang. Ginjal manusia jumlahnya ada dua. Fungsi yang hilang diambil oleh ginjal yang masih utuh dan semua ini tergantung dari kesehatan ginjal yang masih ada.

Donor Ginjal -- Menurut Etika dan Agama

Menurut etika terkait mendonorkan organ sudah mengalami kematian somatik, berpusat pada upaya mempertahankan hidup orang lain. Dalam hal ini, komisi etik di Indonesia selalu mengatur praktek donor organ dan menyatakan bahwasanya nyawa seseorang sangat berharga. Apabila seseorang merelakan organnya baik vital seperti jantung, hati, paru- paru untuk didonorkan ke orang lain, hal ini diperbolehkan dengan syarat antara pendonor dan penerima merelakan keputusan ini.

Page 4: Donor Organ

Donor memang agak rentan dilakukan pada sembarang orang. Maka harus dipersiapkan dan dilakukan oleh orang yang benar-benar siap dan sehat. Terkait pencurian organ tubuh, dr. Alit berpandangan, pencurian organ tubuh termasuk pelanggaran hukum.

Sebelum menjadi donor, pendonor harus memberikan persetujuan yang sah yang dilakukan orang dewasa, spontan tanpa paksaan, dan benar-benar sadar. Bentuk persetujuan biasanya pendonor membuat surat wasiat atau mengatakan sesaat sebelum meninggal. Setelah itu baru bisa melakukan pendonoran organ tubuh. Apabila persetujuan antara pendonor dan penerima itu tidak terpenuhi, hal itu termasuk pelanggaran hak asasi manusia

Menurut agama Islam, syarat dibolehkan untuk menyumbangkan organ tubuh pada saat seseorang masih hidup. Organ yang disumbangkan bukan merupakan organ yang sangat berarti untuk hidup seperti jantung, hati, dan kedua paru-paru. Hal tersebut tidak boleh dilakukan karena akan mengakibatkan kematian pendonor, yang berarti akan membunuh dirinya sendiri.

Hukum donor organ dari seseorang yang telah mati tidak sama dengan hukum dengan seseorang yang masih hidup. Mengenai kejelasan hukum trasnplantasi organ dari tubuh yang sudah meninggal, terlebih dahulu harus tahu hukum pemilikan tubuh mayat. Yaitu hukum kehormatan mayat, dan hukum keadaan darurat.

Mengenai kejelasan hukum pemilikan tubuh orang yang telah meninggal, tubuh orang tersebut tidak lagi dimiliki oleh seorang pun. Dengan meninggalnya seseorang, sebenarnya dia tidak memiliki atau berkuasa terhadap apapun, entah itu hartanya, tubuhnya, ataupun isterinya. Karena tidak berhak untuk memanfaatkan tubuhnya, tidak berhak untuk menyumbangkan salah satu organ tubuh yang dimilikinya atau mewasiatkannya.

Demikian terkait donor organ yang sering terjadi kontroversi yang mendalam. Sedikit informasi ini semoga menjadikan diri kita, semakin giat mempelajari suatu ilmu pengetahuan. Kontroversi ini akan selalu mencuat. Namun saran yang tepat adalah lakukan sesuatu hal yang sesuai keyakinan kita. Lakukan yang terbaik untuk diri Anda, keluarga dan masyarakat.