KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah...

125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user SKRIPSI KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH SUKARELA (Studi Korelasi Hubungan Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela) Oleh: Latief Bugi Windarto D1208585 Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna mencapai gelar sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah...

Page 1: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

SKRIPSI

KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR

DARAH SUKARELA

(Studi Korelasi Hubungan Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti

Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai

Pendonor Darah Sukarela)

Oleh:

Latief Bugi Windarto

D1208585

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna mencapai

gelar sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi,

Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Christina Tri H, M.Si Mahfud Ansori, S.Sos NIP.19620117 198601 2 001 NIP.19790908 200312 1 001

Page 3: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Penguji :

1. Ketua : Drs. Hamid Arifin, M.Si. (…………………….) NIP. 19600517 198803 1 002

2. Sekretaris : Diah Kusumawati, S.Sos, M.Si. (…………………….) NIP. 19760101 200812 2 002

3. Penguji I : Dra. Christina Tri H, M.Si (…………………….) NIP. 19620117 198601 2 001

4. Penguji II : Mahfud Ansori, S.Sos (…………………….)

NIP. 19790908 200312 1 001

Mengetahui, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas MaretSurakarta

Dekan

Drs. H. Supriyadi SN., SU NIP.19530128 198103 1 001

MOTTO

Page 4: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Jangan takut untuk gagal, jika kau belum mencobanya

PERSEMBAHAN

Page 5: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Ibu & Bapak tercinta

Dek Sekar,

Keluarga, Teman & Sahabat

KATA PENGANTAR

Page 6: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yanhg telah memberikan segala

rahmat, kekuatan serta kesabaran bagi penulis sehingga akhirnya dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini dengan mengambil judul “Kegiatan Komunikasi

Dan Peningkatan Jumlah Pendonor Darah Sukarela (Studi Korelasi Hubungan

Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan

Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela)”,

merupakan wujud dari ketertarikan penulis jumlah pendonor darah sukarela yang

meningkat tiap tahunnya.

Skripsi ini meneliti tentang hubungan antara Aktivitas Mahasiswa Dalam

Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS

Dalam Donor Darah.

Dengan segala keterbatasan, akhirnya penelitian ini telah terselesaikan.

Untuk itu perkenankanlah penulis menghaturkan terima kasih kepada :

1. Dra. Christina Tri H, M.Si, selaku Pembimbing Skripsi yang telah

memberikan waktu, bimbingan, pengarahan, serta masukan yang sangat

membantu dan bermanfaat bagi penulis.

2. Mahfud Ansori, So.Sos, selaku Pembimbing II Skripsi yang telah

memberikan waktu, bimbingan, pengarahan, serta masukan yang sangat

membantu dan bermanfaat bagi penulis.

Page 7: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Ayah dan Ibu yang selalu mendukung dan mendoakan saya dalam

menyelesaikan penelitian ini.

4. Teman-teman Komunikasi Swadana Transfer 2008 yang selalu memberi

semangat pada saya dalam menyelesaikan penelitian ini.

5. Berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

Akhirnya penulis menyadari, penelitian ini masih jauh dari sempurna,

karena itu penulis menerima masukan berupa kritik dan saran. Semoga penelitian

ini bermanfaat.

Surakarta,

Penulis

DAFTAR ISI

Judul ................................................................................................................... i

Persetujuan .......................................................................................................... ii

Page 8: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengesahan .......................................................................................................... iii

Motto ................................................................................................................... iv

Persembahan ....................................................................................................... v

Kata Pengantar .................................................................................................... vi

Daftar Isi

………………………………………………………………………. ................ viii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xi

Daftar Grafik ....................................................................................................... xiii

Daftar Bagan………………………………………………………….. ............. xiv

Daftar Lampiran…………………………………………………………... ....... .. xv

Abstrak ................................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8

D. Manfaat……………………………………………………… 8

E. Kerangka Teori dan Kerangka Pemikiran .............................. 9

F. Hipotesis .................................................................................. 42

G. Definisi Konseptual dan Operasional ...................................... 43

a. Definisi Konseptual ............................................................ 43

b. Definisi Operasional ........................................................... 45

H. Metode Penelitian ................................................................... 47

Jenis Penelitian .................................................................. 47

Page 9: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Metode Penelitian .............................................................. 47

Lokasi Penelitian................................................................ 48

Populasi dan Sampel .......................................................... 48

Teknik Pengumpulan Data................................................. 51

Teknik Pengolahan data ..................................................... 52

Teknik Analisis Data ......................................................... 52

I. Analisis Data………………………………………………… 54

BAB II DESKRIPSI LOKASI

A. Gambaran Umum FISIP UNS ................................................ 56

1. Sejarah Perkembangan ....................................................... 56

2. Struktur Organisasi ............................................................ 56

3. Visi Dan Misi… ................................................................. 59

4. Unsur Pelaksana Akadenik……………………………… 59

5. Unsur Lain (Penunjang)………………………………. .... 62

6. Tujuan Pendidikan………………………………….. ....... 64

7. Sistem Pendidikan……………………………………….. 65

B. Gambaran Umum PMI ............................................................ 70

1. Sejarah dan Perkembangan PMI ........................................ 70

2. Visi dan Misi PMI.............................................................. 72

3. Sturktur Organisasi……………………………………… 73

4. Kegiatan PMI…………………………………………… . 75

5. Pengelolaan Keuangan PMI Solo…………………. ......... 78

6. Administrasi Keuangan…………….................................. 78

7. Hubungan Masyarakat…. .................................................. 79

BAB III PENYAJIAN DATA

A. Data Responden ...................................................................... 80

B. Variabel Independen : Aktivitas Mahasiswa dalam mengikuti

Kegiatan Komunikasi Pemasaran Sosial PMI Cabang Kota

Page 10: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi

dan brosur ............................................................................... 84

C. Variabel Kontrol : Interaksi Sosial ......................................... 91

D. VAriabel Dependen : Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS

Dalam Donor Darah…… ........................................................ 93

BAB IV ANALISIS DATA

A. Uji Validitas Dan Reliabilitas ................................................. 96

B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 101

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 104

B. Saran .......................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Piramida Komunikasi ……………………………….………………...16

Tabel I.2 Model Teori Stimulus ………………...……………………………….32

Page 11: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel I.3 Data Registrasi Jumlah Mahasiswa FISIP UNS Yang Masih Aktif Tahun

2009……………………………………………………………... ....... 48

Tabel II.1 Standar Nilai Skala 5…………………………………………….……69

Tabel III.1 Apakah Responden Tahu Tentang Donor Darah?.....................……..81

Tabel III.2 Apakah Responden Tahu Adanya Sosialisasi Di Kampus?..………...82

Tabel III.3 Apakah Responden Pernah Mengikuti Sosialisasi?........…………….83

Tabel III.4 Tingkat Keaktifan Responden Dalam Mengikuti kegiatan komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor

darah…………………...…………………………………..………….85

Tabel III.5 Frekuensi dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu

sosialisasi donor

darah…………………………………………………………………..86

Tabel III.6 Intensitas Mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah

……………………………………………………..………………….87

Tabel III.7 Tingkat Konsentrasi Responden Dalam Mengikuti kegiatan

komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor

darah……………………………………………………………...…...88

Tabel III.8 Tingkat Pengaruh Penjelasan Fasilitator Dalam Kegiatan Komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor

Darah………………………………………………………………….89

Tabel III.9 Total Nilai Variabel Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan

Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Page 12: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah

…..…………………………………………………………………….90

Tabel III.10 Tingkat Pemahaman Responden Akan Materi Sosialisasi Donor

Darah………………………………………..………………………...91

Tabel III.11 Total Nilai Variabel Pemahaman Materi Sosialisasi Donor

Darah……………………………………………….…………………92

Tabel III.12 Tingkat Keseringan Responden Dalam Mengikuti Donor Darah…..93

Tabel III.13 Total Nilai Variabel Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Dalam Donor

Darah …………………………………….…………………………...95

Tabel IV.1 Hasil Uji Validitas Item-item Aktivitas Mahasiswa dalam Mengikuti

Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta ……………………………….97

Tabel IV.2 Hasil Uji Validitas Item-item Pemahaman Materi Sosialisasi Donor

Darah ……………………....................................................................98

Tabel IV.3 Hasil Uji Validitas Item-item Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS

Sebagai Pendonor Darah Sukarela …………………………………...99

Tabel IV.4 Hasil Uji Reliabilitas…………………………………..……………100

DAFTAR GRAFIK

Grafik I.1 Pemasukan dan Pengeluaran Darah 5 Tahun Terakhir…………………6

Page 13: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR BAGAN

Bagan II.1 Struktur Organisasi PMI Cabang Kota Surakarta……………………73

Bagan II.2 Struktru Organisasi Unit Transfusi Darah……………………………74

Bagan II.3 Struktur Organisasi Unit Markas……………………………………..75

Page 14: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan

Page 15: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Lampiran 3. Tabel Tabulasi Data

Lampiran 4. Hasil Perhitungan Uji Validitas Dan Realibilitas

Lampiran 6. Surat Telah Melakukan Penelitian

ABSTRACT

Latief Bugi Windarto, D1208585, Kegiatan Komunikasi Dan Partisipasi Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

Page 16: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah)

Indonesian Red Cross in its vision set for widely known as kepalangmerahan organizations in providing services to the needy in an effective and timely manner with the spirit of impartiality and independence, hence the need for blood donors to public dissemination, to introduce and popularize the habit again of blood donors.To fulfill the vision and mission of the PMI as the only organization in charge of the field of blood donation, it is necessary to holding a blood donor communication activities. In case this is the socialization of blood donors who made PMI Branch of Surakarta.

Based on that idea the researchers wanted to see if there is a relationship between the activity of students in participating in communication activities Seeker Conservation Voluntary Blood Donors (P2D2S) Red Cross Surakarta Branch with the participation of students of Faculty of Social UNS as voluntary blood donors.

This research included in explanatory research and the method used is survey method. As a means of data collection used questionnaires. The population in this study are students FISIP UNS numbering 96 respondents Data were analyzed by using Pearson's product moment formula. By using this partial formula to determine whether there is relationship between the independent variables with the dependent variable through an intermediary variable.

The correlation coefficient indicates the strength and direction of the relationship between both variables. Figures correlation coefficient of 0.522 indicates that the degree of relationship between students' activity in following communication activities Seeker Conservation Voluntary Blood Donors (P2D2S) Red Cross Surakarta Branch with the participation of students of Faculty of Social UNS as voluntary blood donors were moderate. Sign a positive correlation indicates that the direction of proportional relationship, meaning that the higher the student activities in following communication activities Seeker Conservation Voluntary Blood Donors (P2D2S) PMI Branch of Surakarta, the higher student participation FISIP UNS as voluntary blood donors. Even so, participation will be influenced also factor in student understanding of material communication activities Seeker Conservation Voluntary Blood Donors (P2D2S) PMI Surakarta branch of socialization blood donors obtained. With high activity and good understanding, then the student's participation as voluntary blood donors greater.

Page 17: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Page 18: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Latief Bugi Windarto, D1208585, Kegiatan Komunikasi Dan Partisipasi Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah)

Palang Merah Indonesia dalam visinya menetapkan agar dikenal secara luas sebagai organisasi kepalangmerahan dalam memberikan pelayanan kepada yang membutuhkan secara efektif dan tepat waktu dengan semangat kenetralan dan kemandirian, maka diperlukannya sosialisasi donor darah kepada khalayak, guna memperkenalkan dan memasyarakatkan lagi kebiasaan donor darah. Untuk memenuhi visi dan misi PMI sebagai satu-satunya organisasi yang bertugas dibidang donor darah, maka perlu diadakannya sebuah kegiatan komunikasi donor darah. Dalam hal ini adalah sosialisasi tentang donor darah yang dilakukan PMI Cabang Kota Surakarta.

Berdasarkan pemikiran tersebut peneliti ingin melihat apakah ada hubungan Antara Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatory dan metode yang digunakan adalah metode survei. Sebagai alat pengumpulan data digunakan kuesioner.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP UNS yang berjumlah 96 responden

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunkan rumus pearson’s product moment. Dengan menggunakan rumus Parsial ini dapat mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen melalui variabel perantara.

Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan dan arah hubungan kedua variabel. Angka koefisien korelasi sebesar 0,463 menunjukkan bahwa derajat hubungan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela termasuk sedang. Tanda korelasi yang positif menunjukkan bahwa arah hubungannya sebanding, artinya semakin tinggi aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta maka semakin tinggi pula partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela. Sekalipun demikian,

Page 19: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

partisipasi akan dipengaruhi juga faktor pemahaman mahasiswa dalam materi kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah yang diperoleh. Dengan aktivitas yang tinggi dan pemahaman yang baik, maka partisipasi mahasiswa sebagai pendonor darah sukarela semakin besar.

BAB I

Page 20: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,

ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling

mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan

dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua

belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh

keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-

gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,

menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut

komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Seiring perkembangan jaman, proses komunikasi tidak hanya

melalui lisan atau gerak tubuh, melainkan menggunakan media. Adapun

media tersebut untuk memudahkan kita berkomunikasi jarak jauh dan

mampu menjangkau khalayak luas. Dalam hal ini terdapat bebagai macam

media, yaitu media cetak dan media elektronik. Sejalan dengan semakin

pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan kegiatan bisnis,

semakin membutuhkan strategi untuk menarik dan mempertahankan

konsumen dan pelanggan. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah

komunikasi pemasaran (marketing communication).

Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari lima

model komunikasi dalam pemasaran, yaitu: advertising, sales promotion,

Page 21: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

public relations, personal selling, dan direct selling. Demikian pula halnya

dengan event dan exhibition, keduanya merupakan bagian dari marketing

communication mix yang dikembangkan oleh bagian sales promotion.

Bauran pemasaran komunikasi selalu dikaitkan dengan sejumlah

penyampaian pesan tentang: barang, jasa, pelayanan, pengalaman

kegiatan, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan.

Luas cakupan kegiatan pemasaran ini tidak terlepas dari peran komunikasi.

Pengaruh media dalam proses komunikasi sangat besar dalam

kegiatan komunikasi PMI Cabang Kota Surakarta. Hal ini disebabkan

karena media mampu menjangkau khalayak luas. Media merupakan alat

untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke komunikan. Media

adalah suatu istilah yang mulai dipergunakan pada tahun 1920-an untuk

mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai

masyarakat yang sangat luas. Dalam pembicaraan sehari-hari, istilah ini

sering disingkat menjadi media. Masyarakat dengan tingkat ekonomi

rendah memiliki ketergantungan dan kebutuhan terhadap media massa

yang lebih tinggi daripada masyarakat dengan tingkat ekonomi tinggi

karena pilihan mereka yang terbatas. Masyarakat dengan tingkat ekonomi

lebih tinggi memiliki lebih banyak pilihan dan akses banyak media massa,

termasuk bertanya langsung pada sumber atau ahli dibandingkan

mengandalkan informasi yang mereka dapat dari media massa tertentu.

Dalam hal ini PMI Cabang Kota Surakarta dalam sosialisasi donor

darah kepada khalayak baik menggunakan media ataupun secara langsung

Page 22: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kepada khalayak guna meningkatkan pemahaman kepada masyarakat akan

donor darah serta supaya masyarakat mau berpartisipasi untuk donor darah

secara sukarela. Salah satu media yang digunakan dalam sosialisasi

kegiatan tersebut adalah media cetak. Media cetak adalah media statis dan

mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan;

bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya

menggunakan kertas. Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal

tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan

sebagainya, contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster.

(www.edwias.com)

Dalam sosialisasinya, PMI tidak semata-mata meminta masyarakat

untuk donor darah. PMI lebih mengutamakan service untuk masyarakat

dengan memberi fasilitas kepada masyarakat seperti pelayanan ambulans

gratis dalam kota, pelatihan PPGD bagi para pendonor aktif, sertifikat

untuk akreditasi sekolah-sekolah. Dengan harapan masyarakat mau

mendonorkan darahnya secara sukarela.

Donor darah adalah proses dimana penyumbang darah secara suka

rela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah, dan sewaktu-waktu

dapat dipakai pada transfusi darah. Donor darah biasa dilakukan rutin di

pusat donor darah lokal. Dan setiap beberapa waktu, akan dilakukan acara

donor darah di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat berbelanja,

kantor perusahaan besar, tempat ibadah, serta sekolah dan universitas.

Pada acara ini, para calon pendonor dapat menyempatkan datang dan

Page 23: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menyumbang tanpa harus pergi jauh atau dengan perjanjian. Selain itu

sebuah mobil darah juga dapat digunakan untuk dijadikan tempat

menyumbang. Biasanya bank darah memiliki banyak mobil darah. Tidak

ada manfaat langsung menjadi donor darah. Namun dengan mendonorkan

darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk

memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel-sel darah

merah adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan.

Dengan demikian fungsi darah menjadi lebih baik sehingga donor menjadi

sehat. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap

kali donor dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan

uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah.

Sekantong darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan

nyawa seseorang. Darah adalah komponen tubuh yang berperan membawa

nutrisi dan oksigen ke semua organ tubuh, termasuk organ-organ vital

seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Jika darah yang beredar di

dalam tubuh sangat sedikit oleh karena berbagai hal, maka organ-organ

tersebut akan kekurangan nutrisi dan oksigen. Akibatnya, dalam waktu

singkat terjadi kerusakan jaringan dan kegagalan fungsi organ, yang

berujung pada kematian. Untuk mencegah hal itu, dibutuhkan pasokan

darah dari luar tubuh. Jika darah dalam tubuh jumlahnya sudah memadai,

maka kematian dapat dihindari.

Palang Merah Indonesia dalam visinya menetapkan agar dikenal

secara luas sebagai organisasi kepalangmerahan dalam memberikan

Page 24: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pelayanan kepada yang membutuhkan secara efektif dan tepat waktu

dengan semangat kenetralan dan kemandirian, maka diperlukannya

sosialisasi donor darah kepada khalayak, guna memperkenalkan dan

memasyarakatkan lagi kebiasaan donor darah. Untuk memenuhi visi dan

misi PMI sebagai satu-satunya organisasi yang bertugas dibidang donor

darah, maka perlu diadakannya sebuah kegiatan komunikasi dalam donor

darah. PMI mensosialisasikan donor darah melalui media massa guna

meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela. Dalam peran ini, P2D2S

PMI Cabang Kota Surakarta melakukan berbagai macam cara untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat akan donor darah supaya

masyarakat mau berpartisipasi untuk menjadi pendonor darah sukarela

serta dapat meningkatkan jumlah pendonor darah sukarela, khususnya di

Surakarta salah satunya dengan publikasi melalui media massa dengan

harapan supaya dapat menjangkau khalayak luas dan pesan yang

disampaikan dapat diterima oleh khalayak luas. Dengan berbagai unsur

komunikasi, yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima pesan

(komunikan) dan pesan itu sendiri, seperti yang dilakukan PMI Cabang

Kota Surakarta dalam sosialisasi donor darah kepada khalayak. Unsur

komunikasi di sini sangat berpengaruh dalam sebuah kegiatan komunikasi

dalam suatu perusahaan. Agar komunikasi dapat berjalan dengan lancar

maka diperlukan sebuah pengertian dan pemahaman dalam menerima

setiap informasi yang telah disampaikan.

Page 25: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Grafik : I.1

Pemasukan dan Pengeluaran Darah 5 Tahun Terakhir

Berdasarkan grafik di atas, terdapat peningkatan jumlah pengadaan

darah tiap tahun dan selalu terpenuhinya pengeluaran darah oleh PMI

Cabang Kota Surakarta dengan adanya peningkatan jumlah darah masuk.

Dengan adanya grafik di atas, peneliti ingin mengetahui apakah ada

hubungan yang signifikan antara kegiatan komunikasi PMI dengan

peningkatan jumlah pendonor darah sukarela. Akan tetapi hal lain yang

menjadi pertimbangan adalah dimana kegiatan tersebut apakah

menimbulkan pemahaman dari masyarakat akan donor darah yang

sebelumnya mendapatkan sosialisasi donor darah dari PMI. Dari

sosialisasi ini, adakah reaksi dari masyarakat untuk berpartisipasi menjadi

pendonor darah sukarela.

Page 26: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam hal ini, segmen dari penelitian ini adalah mahasiswa FISIP

UNS sampai dengan tahun 2009. Keputusan untuk ikut donor darah

sukarela tidak mudah bagi mahasiswa FISIP UNS. Peneliti ingin

mengetahui apakah ada hubungan antara aktivitas mahasiswa FISIP UNS

dalam mengikuti kegiatan komunikasi PMI Cabang Kota Surakarta dengan

partisipasi mahasiswa sebagai pendonor darah sukarela.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini

penulis mengambil judul Kegiatan Komunikasi Dan Partisipasi Donor

Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam

Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa

FISIP UNS Sebagai Pendonor Donor Darah Sukarela). Diharapkan adanya

hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S)

PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi mahasiswa sebagai

pendonor darah sukarela. Dalam hal ini agar terjadi peningkatan jumlah

pendonor darah sukarela.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, permasalahan yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah :

Page 27: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Adakah hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa

dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan

partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah

sukarela?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat signifikansi antara aktivitas

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan

partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi masyarakat

Sebagai informasi tentang donor darah dan manfaatnya.

2. Bagi institusi Palang Merah Indonesia Cabang Kota Surakarta

Sebagai masukan dalam mempertahankan dan menambah jumlah

anggota donor sukarela dan sebagai acuan dalam mengevaluasi kegiatan

komunikasi yang telah di lakukannya.

3. Bagi peneliti

Page 28: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Penelitian ini sangat berguna untuk menambah pengalaman

membuat karya tulis dan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut

serta sebagai bahan penerapan ilmu yang didapat selama kuliah.

4. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk

penelitian berikutnya terhadap objek penelitian yang sejenis.

5. Manfaat Akademik Dari Tujuan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap studi

mengenai hubungan antara aktivitas dengan partisipasi, yakni dengan

memperhatikan teori-teori yang selama ini telah digunakan dalam

penelitian sebelumnya.

E. Kerangka Teori dan Kerangka Pemikiran

1. Kerangka Teori

a. Komunikasi

Dalam membuat sebuah penelitian, diperlukan adanya teori-teori

untuk mendukung penyelesaian masalah-masalah dari penelitian

tersebut. Teori adalah himpunan konstruk (konsep) definisi dan

proposisi yang mengemukakan pandangan sistematika tentang gejala

dengan menjabarkan relasi antara variabel untuk menjelaskan gejala

tersebut (Jalaludin Rahmat : 1996, hal 6). Dalam hal ini peneliti ingin

Page 29: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meneliti kegiatan komunikasi PMI cabang kota Surakarta tentang

sosialisasi donor darah.

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan,

ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling

mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya, komunikasi

dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti

oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat

dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan

menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya

tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini

disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal. Komunikasi merupakan

proses di mana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-

perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk

mengubah tingkah laku orang lain) (Anwar Arifin: 2002, hal.6)

Komunikasi dalam pandangan Carl I Hovland (Onong Uchjana

Efendy: 2000, hal 10) adalah proses mengubah perilaku orang lain

(communication is the process to modify the behavior of the other

individuals). Kegiatan komunikasi tidak hanya bersifat informatif,

yakni agar orang lain mengetahui sesuatu, tetapi juga harus bersifat

persuasif dengan tujuan agar masyarakat bersedia menerima suatu

paham, keyakinan dan atau melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan.

Paradigma-paradigma di atas merupakan komponen utama

terjadinya suatu komunikasi, baik dalam komunikasi interapribadi,

Page 30: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik,

komunikasi organisasi, maupun komunikasi dengan menggunakan

media massa.

1. Komunikasi Interapribadi

Komunikasi Interapribadi (intrapersonal communication)

adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sendiri atau

tidak (Deddy Mulyana, 2005: hal.72). Komunikasi ini

merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi

dalm konteks-konteks lainnya, meskipun dalam disiplin

komunikasi tidak dibahas secara rinci dan tuntas. Dengan kata

lain, komunikasi ini inhern dalam komunikasi dua orang, tiga

orang, dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan

orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri.

Keberhasilan komunikasi kita dengan orang lain bergantung

pada keefektifan komunikasi kita dengan diri sendiri.

2. Komunikasi Antarpribadi

Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)

adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang

memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain

secara langsung, baik secara verbal maupun secara nonverbal.

(Deddy Mulyana, 2005: hal.73). Bentuk khusus komunikasi ini

adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang

melibatkan hanya dua orang, misalnya suami istri, guru murid,

Page 31: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan sebagainya. Cirri-ciri komunikasi diadik adalah pihak-

pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan

secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun

noverbal (Stewart L. Tubbs dan Sylvia Moss, 1977: hal.8).

Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan sempurna,

komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun,

selama manusia masih mempunyai emosi.

3. Komunikasi Kelompok

Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan

bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai

tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya, dan memandang

mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.(Deddy

Mulyana, 2005: hal.74)

Komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi

yang dilakukan kelompok kecil tersebut (small group

communication). Komunikasi kelompok dengan sendirinya

melibatkan juga komunikasi antarpribadi, karena itu

kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi

komunikasi kelompok. (Littlejohn, 1996: hal.19)

4. Komunikasi Publik

Komunikasi publik (public communication) adalah komunikasi

antara seorang pembicara dengan sejumlah besar orang

Page 32: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. (Dedy

Mulyana, 2005: hal.74)

Komunikasi publik biasanya berlangsung lebih formal dan

lebih sulit daripada komunikasi antarbribadi atau komunikasi

kelompok, karena komunikasi publik menuntut persiapanpesan

yang cermat, keberanian dan kemampuan menghadapi

sejumlah besar orang. Tidak seperti komunikasi antarpribadi

yang melibatkan pihak-pihak yang sama-sama aktif, satu pihak

dalam komunikasi publik cenderung pasif.

Ciri-ciri komunikasi publik adalah terjadi di tempat umum,

missal di auditorium, kelas, tempat ibadah, atau tempat lainnya

yang dihadiri oleh sejumlah besar orang. Merupakan peristiwa

sosial yang biasanya telah direncanakan alih-alih peristiwa

relative informalyang terstruktur, terdapat agenda, beberapa

orang ditunjuk untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus.

Komunikasi publik sering bertujuan memberikan penerangan,

menghibur, memberikan penghormatan, atau membujuk.

5. Komunikasi Organisasi

Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi

dalam sebuah organisasi, bersifat formal dan informal, dan

berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada

komunikasi kelompok. Komunikasi formal adalah komunikasi

menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah,

Page 33: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

komunikasi ke atas, dan komunikasi horizontal, sedangkan

komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi,

seperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gossip.

6. Komunikasi Media Massa

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi

yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar,

majalah) maupun elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh

suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan

kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat,

anonim, dan heterogen. (Deddy Mulyana, 2005: hal. 75).

Komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, dan

komunikasi organisasi berlangsung juga dalam proses untuk

mempersiapkan pesan yang disampaikan media massa ini.

Seperti yang dikatakan oleh Drs Darwanto : “dari semua

kegiatan yang dilakukan manusia, kegiatan berkomunikasi mengambil

waktu terbanyak. Jadi, tidak berlebihan jika dikatakan komunikasi

merupakan kegiatan pokok dalam kehidupan sehari-hari” (Darwanto:

2005, hal.2).

Lebih lanjut Drs. Darwanto mengatakan, komunikasi merupakan

peristiwa sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan

manusia lainnya dan dapat terjadi dimana-mana tanpa mengenal tempat

dan waktu, atau dengan kata lain, komunikasi dapat dilaksanakan

“kapan saja dan dimana saja”. Dengan demikian, komunikasi

Page 34: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari, bahkan dapat

dikatakan komunikasi merupakan manifestasi dari kehidupan itu sendiri

(Darwanto: 2005, hal.1).

Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communication berasal

dari kata latin communication, dan bersumber dari kata communis yang

berarti sama. Yang dimaksud sama disini adalah sama kata.

Komunikasi akan terus berlangsung selama ada kesamaan makna akan

apa yang dipercakapkan.

Komunikasi pada dasarnya adalah proses penyampaian pesan

oleh seseorang kepada orang lain. Orang yang menyampaikan pesan

disebut komunikator dan orang yang menerima pesan disebut

komunikan. Tujuan dari komunikasi itu sendiri adalah terciptanya

pengertian yang sama antara kedua belah pihak yang melakukan

komunikasi (Onong Uchjana Effendy: 1994, hal.9).

Sedangkan dalam proses komunikasinya oleh Hovland diartikan

: “ the process by which an individual (the communicator) transmits

stimuli (usually verbal symbol) to modify the behaviour of other

individuals (communicates)” (Hovland 1953;188). Artinya, “Suatu

proses dimana seseorang menyampaikan lambang-lambang dalam

bentuk kata-kata, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku orang

lain” (Darwanto: 2005, hal.5).

Page 35: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Proses komunikasi menurut Hovland diatas menunjukan bahwa

komunikasi tidak sekedar penyampaian pesan atau informasi agar orang

lain mengerti atau mendapatkan kesamaan pengertian, melainkan yang

lebih penting dari hal itu adalah orang lain diharapkan terjadi perubahan

sikap, tingkah laku dan pola pikir (Darwanto: 2005 hal.5).

Komunikasi menurut Mc. Quail mempunyai tingkatan dari yang

paling umum dilakukan hingga dari yang paling jarang dilakukan yaitu

komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi antar

kelompok, komunikasi institusi dan komunikasi massa.

Dalam piramida komunikasi, Laswell menggambarkanya

sebagai berikut : ( Denis Mc. Quail: 1996, hal.6 )

Komunikasi massa

Komunikasi Organisasi

Komunikasi antar kelompok

Komunikasi interpersonal

Komunikasi intrapersonal

Tabel. I.1

Dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada komunikasi

massa yang akan di jelaskan pada sub bab berikutnya.

Page 36: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan

dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi

adalah proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar

individu, atau antar organisasi dengan individu. Pemasaran adalah

sekumpulan kegiatan di mana perusahaan dan organisasi lainnya

mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan

pelanggannya. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran

merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran

merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan

suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

Seiring perkembangan jaman, proses komunikasi tidak hanya

melalui lisan atau gerak tubuh, melainkan menggunakan media.

Adapun media tersebut untuk memudahkan kita berkomunikasi jarak

jauh dan mampu menjangkau khalayak luas. Dalam hal ini terdapat

bebagai macam media, yaitu media cetak dan media elektronik. Sejalan

dengan semakin pesatnya pertumbuhan dan perubahan ekonomi dan

kegiatan bisnis, semakin membutuhkan strategi untuk menarik dan

mempertahankan konsumen dan pelanggan. Salah satu pendekatan yang

digunakan adalah komunikasi pemasaran (marketing communication).

Kegiatan komunikasi pemasaran yang dipopulerkan oleh

Michael L. Ray dalam Journal of Integrated Marketing

Page 37: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Communications 2008 “Marketing Communications and The

Hierarchy-of-Effect” adalah sebagai berikut :

“Marketing communications is a subfield of marketing which involve personal selling, advertising, publicity, public relations, reseller support, merchandising, product sampling, and packaging changes. These are all communication tools, and subfield is a really an attempt to bring together several diverse parts of the marketing mix under one conceptual framework based on communication research and theory”.

Bauran komunikasi pemasaran merupakan penggabungan dari

lima model komunikasi dalam pemasaran, yaitu: advertising, sales

promotion, public relations, personal selling, dan direct selling.

Demikian pula halnya dengan event dan exhibition, keduanya

merupakan bagian dari marketing communication mix yang

dikembangkan oleh bagian sales promotion. Bauran pemasaran

komunikasi selalu dikaitkan dengan sejumlah penyampaian pesan

tentang: barang, jasa, pelayanan, pengalaman kegiatan, orang, tempat,

kepemilikan, organisasi, informasi, dan gagasan. Luas cakupan kegiatan

pemasaran ini tidak terlepas dari peran komunikasi.

Rambat Lupiyoadi (2001) menjelaskan bahwa marketing mix

merupakan alat bagi pemasar yang terdiri dari berbagai elemen suatu

program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi

strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan

sukses. Marketing mix pada jasa mencakup 4P, yaitu product, price,

place, dan promotion, ditambah tiga unsur tambahan dari para ahli

Page 38: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pemasaran, yaitu people, process, dan customer service. (Rambat

Lupiyoadi, 2001: hal 56-65)

Sebagai suatu bauran, elemen-elemen tersebut saling

mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat

pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara

keseluruhan. Elemen marketing mix terdiri dari tujuh hal, yaitu:

1. Product

Elemen product meliputi penentuan produk, jasa pelayanan, dan

perilaku sosial seperti apa yang ditawarkan kepada audience.

2. Price

Elemen price merupakan cara menentukan bagaimana strategi

harga yang akan dilakukan.

3. Promotion

Elemen promotion adalah bagaimana promosi yang harus

dilakukan, meliputi beberapa cara, yaitu penentuan tujuan

komunikasi, membuat kemungkinan isi pesan, mengatasi

perhatian selektif, mengatasi distorsi persepsi, memilih media dan

mengevaluasi serta menyeleksi pesan.

4. Place

Elemen place merupaka sistem penghantaran (delivery system)

dari produk, jasa pelayanan, dan perilaku sosial akan diterapkan.

5. People

Page 39: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Elemen people meliputi penentuan tipe kualitas dan kuantitas

orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa.

6. Process

Elemen process merupakan proses di mana operasi produk, jasa

pelayanan, pan perilaku sosial akan dilakukan.

7. Customer Service

Elemen customer service merupakan tingkat servis (service level)

yang mana akan diberikan kepada konsumen.

Untuk mengembangkan komunikasi yang efektif, Kotler (1995)

merumuskan delapan langkah yang harus diperhatikan dalam promosi,

yaitu: (Philip Kotler dan Karen A Fox, 1995 hal 111)

1. Mengidentifikasi Target Audience

Dalam tahap ini berhubungan dengan segmentasi pasar yaitu

pemasar menentukan siapa target audience-nya, target audience

bisa merupakan individu, kelompok masyarakat khusus atau

umum. Bila pemasar telah melakukan segmentasi dan targeting,

maka segmen itulah yang menjadi target audience.

2. Menentukan tujuan komunikasi

Setelah mengetahui target audience dan karakteristiknya, maka

kemudian dapat menentukan tanggapan apa yang dikehendaki.

Pemasar harus menentukan tujuan komunikasinya, apakah untuk

menciptakan kesadaran, pengetahuan, kesukaan, pilihan,

keyakinan, atau pembelian.

Page 40: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Merancang pesan

Setelah menetukan tujuan komunikasi, kemudian pemasara

menyusun pesan yang efektif. Idealnya suatu pesan harus mampu

memberikan perhatian (attention), menarik (interest),

membangkitkan keinginan (desire), dan menghasilkan tindakan

(action) yang kesemuanya dikenal dengan metode AIDA. Pesan

yang efektif harus dapat menyelesaikan empat masalah, yakni

masalah Bagaimana (How), Apa (What), Kapan (When), dan

Siapa (Who). Dengan kata lain, pengembangan pesan yang

disampaikan berhubungan dengan isi pesan (what to say), struktur

pesan (how to say it logically), gaya pesan (creating a strong

presence), sumber pesan (who should develop it).

4. Menyeleksi saluran komunikasi

Pemasar harus menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang

efisien untuk membawa pesan. Saluran komunikasi bisa berupa

komunikasi personal (personal communication) maupun

komunikasi nonpersonal (non personal communication)

5. Menetapkan jumlah anggaran promosi

Menetepkan anggaran sangatlah penting, karena untuk

menentukan penggunaan media apa saja yang tergantung pada

anggaran yang tersedia. Atau pemasar berorientasi pada

pencapaian sasaran promosi yang akan dicapai, sehingga sebesar

itulah anggaran yang akan berusaha disediakan.

Page 41: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6. Menentukan bauran promosi

Langkah selanjutnya setelah menentukan anggaran promosi

adalah menentukan alat promosi yang akan digunakan, apakah

melalui advertising, personal selling, sales promotion, publicity

and public relation atau direct marketing.

7. Mengukur hasil-hasil promosi

Setelah melakukan promosi, pemasar harus mengukur hasil atau

dampak dari promosi pada target audience, apakah mereka

mengenal atau mengingat pesan-pesan yang diberikan. Berapa

kali melihat pesan tersebut, apa saja yang masih diingat dan

bagaimana sikap mereka terhadap produk, jasa, dan perilaku

sosial yang dipromosikan tersebut.

8. Mengelola dan mengkoordinasi proses komunikasi

Karena jangkauan komunikasi yang luas dari alat pesan dan

komunikasi yang tersedia untuk mencapai target audience, maka

alat dan pesan perlu dikoordinasikan. Karena jika tidak, pesan-

pesan itu akan menjadi lesu pada saat produk tersedia, pesan

kurang konsisten atau tidak efektif lagi. Untuk itu, pemasar

mengarah pada penerapan konsep komunikasi pemasaran yang

terkoordinasi.

Strategi komunikasi adalah kegiatan atau kampanye komunikasi

yang sifatnya informasional maupun persuasif untuk membangun

pemahaman dan dukungan terhadap suatu ide, gagasan atau kasus,

Page 42: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

produk maupun jasa yang terencana yang dilakukan oleh suatu

organisasi baik yang berorientasi laba maupun nirlaba, memiliki tujuan,

rencana dan berbagai alternatif berdasarkan riset dan memiliki evaluasi.

(Smith, 2005:3). Komunikasi strategis bukan hanya pada kegiatan

public relations. Komunikasi pemasaran juga merupakan perwujudan

dari konsep-konsep komunikasi (Smith, 2005: 3). Public relations dan

pemasaran atau marketing merupakan bidang yang sering kali

bertubrukan atau over lapping. Public relations merupakan fungsi

manajemen yang memusatkan perhatian pada interaksi jangka panjang

antara organisasi dengan publik-publik yang berkaitan dengan

organisasi untuk memperoleh goodwill, pengertian yang saling

menguntungkan serta dukungan (Smith, 2005: 4). Sedangkan

komunikasi pemasaran adalah fungsi dalam manajemen yang

memusatkan perhatian pada produk atau jasa untuk memenuhi

keinginan dan kebutuhan konsumen (Smith, 2005: 4). Namun,

koordinasi dari dua kegiatan tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan

efektivitas suatu organisasi dan dikenal sebagai Integrated Marketing

Communication (IMC). Philip Kotler et.all memberikan empat tahap

proses dalam komunikasi pemasaran yakni analisas lingkungan,

identifikasi khalayak dan tujuan, pengembangan pendekatan strategis

dalam mengembangkan rencana implementasi. Sedangkan Smith

memberikan sembilan fase yang dikelompokkan menjadi empat fase

Page 43: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam komunikasi strategis untuk public relations yakni formative

research, strategy, tactic dan evaluation research.

1. Formative Research Phase

Fase pertama dalam proses perencanaan strategis menurut Smith

adalah riset formatif atau riset stategis adalah kegiatan

pendahuluan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dan

menganalisa situasi yang dihadapi (Smith, 2005:11). Dalam fase

ini terdapat tiga tahap yakni analisis situasi, analisis organisasi

dan analisis publik. Situasi adalah satu set keadaan yang dihadapi

oleh organisasi. Situasi memiliki makna yang sama dengan

masalah. Sehingga analisis situasi adalah pernyataan tentang

peluang dan hambatan yang dihadapi oleh PMI Cabang Kota

Surakarta. Tanpa adanya pernyataan situasi yang dihadapi dengan

jelas dan dini maka efisiensi riset tidak dapat dilakukan. Definisi

situasi ini dinyatakan dalam bentuk kata benda. Sedangkan yang

termasuk dalam analisis organisasi meliputi aspek lingkungan

internal, persepsi publik dan lingkungan eksternal yang dihadapi

meliputi pesaing maupun pendukung. Sedangkan analsis publik

adalah identifikasi dan analsis publik-publik kunci dari berbagai

kelompok orang yang berinteraksi dengan organisasi.

2. Strategy Phase

Strategi merupakan jantung nya perencanaan public relations

maupun komunikasi pemasaran dan bidang lainnya yang

Page 44: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berkaitan. Strategi adalah keseluruhan rencana organisasi,

meliputi apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara

mencapainya. Strategi memiliki dua fokus yakni aksi yang

dilakukan organisasi dan isi pesan. Strategi memiliki tiga tahap,

yakni menetapkan tujuan dan sasaran, memformulasikan aksi dan

strategi respon, kemudian menggunakan komunikasi efektif.

Tujuan merupakan pernyataan tentang suatu isu dan gambaran

bagaimana mencapai harapan yang diinginkan. Tujuan

komunikasi dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni

reputation management goal, yang berhubungan dengan identitas

dan persepsi organisasi, relationship management goal yang

berkaitan dengan hubungan organisasi dengan para publiknya dan

task management goal yang berhubungan dengan cara melakukan

sesuatu tugas.

3. Tactis Phase

Setelah strategi di buat, kini tiba gilirannya untuk memasuki fase

ketiga yaitu taktik. Pada fase ini terdiri dari pemilihan taktik

komunikasi yang akan digunakan dan melakukan implementasi

rencana strategis yang sudah disusun. Taktik komunikasi yang

digunakan dalam perencanaan komunikasi pemasaran ini adalah

perpaduan antara kegiatan public relations dan komunikasi

pemasaran yang lazim disebut sebagai integrated communication.

Ada empat kategori taktik komunikasi yang dapat digunakan

Page 45: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yaitu interpersonal communication, organizational media, news

media dan advertising and promotional media. Taktik

interpersonal communications yang digunakan adalah personal

involvement, berupa sosialisai donor darah melalui instansi-

instansi baik negeri maupun swasta. Special events dengan

melakukan kegiatan donor darah massal kerjasama dengan

instansi-instansi terkait. Sedangkan taktik organizational media

yang digunakan antara lain general publication, yaitu brosur,

flyer, pamflet, direct mail berupa undangan dan katalog serta

audiovisual media, melalui media digital yakni website. Taktik

News media yang digunakan yakni hanya menggunakan koran-

koran, radio dan stasiun tv yang sudah menjalin kerja sama

dengan PMI Cabang Kota Surakarta untuk memberitakan perihal

donor darah di suatu instansi. Taktik yang terakhir digunakan

berupa taktik advertising and promotional media, yaitu dengan

memasang iklan di koran, majalah, radio dan televisi tertentu

sesuai dengan target market. Namun media ini tidak banyak

digunakan (frekuensi jarang) mengingat keterbatasan dana yang

ada. Setelah taktik komunikasi sudah selesai ditentukan, maka

seluruh rencana strategis dapat diimplementasikan. Dalam hal ini

rencana dan anggaran mulai dibuat. Rencana yang dibuat

mencakup pola dan frekuensi dilakukannya taktik komunikasi

serta batas waktu yang harus dicapai dan person in charge

Page 46: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Rencana tersebut dapat dibuat dalam bentuk gantt chart maupun

pert chart.

4. Evaluation Research Phase

Dalam perencanaan komunikasi dimulai dengan riset dan diakhiri

dengan riset pula. Riset yang dilakukan pada fase terakhir dalah

untuk mengetahui efektivitas berbagai taktik komunikasi yang

digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditentukan. Adapun cara yang dapat digunakan untuk

mengevaluasi efektivitas taktik dalam mencapai tujuan adalah

dengan menggunakan desain riset After-Only study. Desain

seperti ini paling umum dan mudah (sederhana) untuk mengukur

sikap. Sedangkan metodologi untuk teknik evaluasi adalah teknik

kuantitatif yakni melakukan survey. Dan teknik kualitatif yang

digunakan adalah inteview. Cara untuk mengevaluasi awareness

objectives adalah dengan menghitung isi pesan yakni berapa

orang yang terekspos oleh suatu media (jika ada media yang

meliput events yang diselenggarakan PMI Cabang Kota

Surakarta), seberapa mudah isi pesan dipahami dan berapa pesan

yang diingat. Untuk mengukur jangkauan pesan adalah dengan

mengumpulkan kliping atas publikasi media tentang Kegiatan

Donor Darah. Selain itu untuk mengukur jumlah audience adalah

dengan cara menghitung jumlah audience yang datang pada acara

Donor Darah Massal. Selain itu juga dapat menghitung jumlah

Page 47: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

telpon dan partisipan di website. Cara untuk mengukur

acceptance objectives dapat juga dilakukan dengan cara

menghitung jumlah telpon yang masuk, jumlah surat masuk

permintaan donor darah dari instansi-instansi terkait. Sedangkan

untuk mengukur action objectives adalah dengan cara

mengobservasi dan menghitung jumlah permintaan donor darah

dari instansi-instansi terkait. Setelah data terkumpul kemudian

dianalisa dan dibandingkan dengan objectives yang hendak

dicapai.

Inti dari komunikasi pemasaran komunikasi pemasaran

membahas beberapa masalah yang memiliki kaitan erat dengan

komunikasi dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan komunikasi

pemasaran antara lain:

· Strategi Komunikasi

· Segmentasi Potensial

· Perencanaan Media

· Kreatif pesan dan Visual

· Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan

· Riset Komunikasi Pemasaran

· Konsep Bisnis Masa Depan

Proses Perencanan Komunikasi Pemasaran. Komunikasi

pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai hal berikut:

Page 48: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi

konsumen.

2. Menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi

tujuan target group.

3. Mengveluasikan sejumlah perilaku yang tergambar diyakini dapat

mencapai tujuan.

Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan

merupakan strategi pembangunan atribut yang akan dan terus dikenal

oleh konsumen. Seperti yang diungkapkan dalam Journal of Integrated

Marketing Communication 2008, The Organizational Relationship

Between Marketing and Public Relations : Exploring Paradigmatic

Viewpoints by Joep P. Cornelissen and Andrew R. Lock mengenai

tujuan dari adanya pendekatan hubungan pemasaran dengan konsumen

sebagai berikut : “The goal of the new approach to relationship

marketing is to raise the customer’s comfort with the company to the

point of making the brand decision their choise”.

Perusahaan yang memikili dua atau lebih konsep strategi,

memungkinkan perusahaan tersebut bertahan dalam persaingan yang

semakin keras. Perusahan yang tidak memiliki kerangka dan strategi

cadangan dalam menghadapi para pesaing baru justru akan mengacam

posisi produk mereka yang telah ada. Tujuan lain dari analis situasi,

teknik dan strategi dalam komunikasi pemasaran adalah untuk

Page 49: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

memperoleh dari konsumen (sebagai sumber utama) dimana respon

tersebut merupakan langkah awal yang perusahan untuk bersikap

positif.

Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasran

merupakan panduan mendasar yang penting untuk membentuk kita

dalam menyusun sebuah perencanaan strategi berdasarkan pandangan

komunikasi pemasaran. Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah

dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan dan eksekusi periklanan

memiliki nilai yang kecil jika kita tidak menjaga di hadapan konsumen.

c. Kajian Penelitian efek dan teori efek

Khalayak mempunyai kebutuhan yang berkaitan dengan media,

yaitu kebutuhan kognitif (kebutuhan berkaitan dengan usaha-usaha

untuk memperkuat informasi, pengetahuan serta pengertian tentang

lingkungan sekitar), kebutuhan afektif (kebutuhan yang berhubungan

dengan usaha-usaha untuk memperkuat pengalaman-pengalaman yang

bersifat keindahan, kesenangan dan emosional), kebutuhan behavioural

(kebutuhan yang berkaitan dengan usaha untuk melakukan aktivitas

tertentu setelah mendapatkan penambahan informasi), integratif

personal (kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk

memperkuat kontak dengan keluarga, teman dan alam sekelilingnya),

kebutuhan akan pelarian (kebutuhan yang berkaitan dengan hasrat

Page 50: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

untuk melarikan diri dari kenyataan, melepaskan ketegangan dan

kebutuhan akan hiburan) ( Alo lyliweri:1991, hal.137 )

Secara teoritis, efek yang ditimbulkan oleh pesan media massa

menurut Mann Steven M. Chafee dapat dilihat dari perubahan yang

terjadi pada khalayak komunikasi massa, yaitu penerima informasi,

perubahan peragaan atau sikap, dan perubahan perilaku atau dengan

istilah lain perubahan kognitif, afektif dan behavioral. ( Jalaluddin

Rahmat:2001, hal.218)

Sependapat dengan Mann diatas, menurut Jalaluddun Rahmat,

efek yang menyertai suatu proses komunikasi massa adalah efek

kognitif (penambahan pengetahuan), efek afektif (pembentukan dan

perubahan sikap), dan efek behavioral (tindakan atau action tertentu).

Efek kognitif terjadi jika setelah khalayak yang menggunakan suatu

media dapat memperoleh tambahan pengetahuan dari media tersebut.

Efek afektif terjadi bila setelah mendapatkan pengetahuan dari suatu

media menyebabkan perubahan sikap pada diri khalayak. Pada akhirnya

dapat terjadi efek behavioral bila khalayak setelah menggunakan suatu

media akan melakukan suatu tindakan (action) tertentu. ( Jalaluddin

Rahmat:2001, hal.219)

Untuk menjelaskan efek yang ditimbulkan oleh pesan media

massa ini, lebih jauh diterangakan dengan menggunakan teori Stimulus-

Organism-Respons (S-O-R) yang digambarkan sebagai berikut :

Page 51: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pesan Tunggal Penerima Individu Reaksi

Tabel. I.2

MODEL TEORI STIMULUS – ORGANISM-RESPONS

Efek yang ditimbulkan oleh model ini adalah reaksi khusus

terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan

memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. (

Onong Uchjana Effendi:1993,hal.281-281) Unsur-unsur dalam model

ini adalah :

a. Pesan (Stimulus, S)

b. Komunikan (Organism, O)

c. Efek (Respons, R)

Bertolak dari S-O-R faktor yang menjadi stimulus dalam

penelitian ini adalah Kegiatan Komunikasi PMI Cabang Kota

Surakarta, yaitu sosialisasi donor darah. Sedangkan Organism diartikan

sebagai mahasiswa FISIP UNS pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

Yang dimaksud dengan respons adalah efek yang ditimbulkan

dari rangsangan yang diberikan kepada audiens. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, efek komunikasi yang muncul sehubungan

Page 52: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan pesan ada tiga tingkatan yaitu efek kognitif, efek afektif dan

efek behavioral.

Berdaarkan penelitian tersebut, peneliti mengharapkan dari

ketiga efek media massa tersebut, yaitu efek kognitif, efek afektif, dan

efek behavioral.

1. Efek Kognitif

Efek prososial merupakan efek yang membahas bagaimana

media massa memberikan manfaat yang dikehendaki audiens.

Menurut Jalaluddin Rahmat bila televisi menyebabkan seseorang

lebih mengerti bahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka

televisi telah menimbulkan efek prososial kognitif. ( Jalaluddin

Rahmat: 2001, hal.230 )

Pada teori psikologi, teori yang dapat menjelaskan tentang

efek prososial kognitif adalah teori belajar sosial dari albert

Bandura. Teori belajar sosial mengkaji proses belajar melalui

media massa. Albert bandura menyatakan bahwa teori belajar

sosial menganggap media massa sebagai agen sosialisasi yang

utama di samping keluarga, guru di sekolah dan sahabat karib.

( Onong Uchjana Effendi:1993, hal.281-282 )

Lebih lanjut Bandura menjelaskan perilaku merupakan hasil

dari faktor-faktor yang kognitif dari lingkungan. Artinya,

seseorang mampu memiliki keterampilan tertentu, bila terdapat

jalinan positif antara stimuli yang diamati dengan karakter diri

Page 53: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sendiri. (Onong Uchjana Effendi:1993, hal.281-282). Namun

sebelum sampai pada tahap itu, pastilah seseorang menyimpan

pengetahuan yang diperoleh sebagai hasil dari pengamatan

terhadap suatu peristiwa kedalam memorinya terlebih dahulu, hal

ini sesuai dengan 4 tahapan proses belajar sosial milik Bandura.

Pada tahap awal proses belajar terdapat proses perhatian

kepada suatu peristiwa. Jelas bahwa seseorang tidak dapat belajar

dari suatu peristiwa kecuali menaruh perhatian kepadanya dan

secara saksama mencerna hal-hal penting yang dicakupnya.

Peristiwa ini dapat berupa tindakan tertentu atau gambaran pola

pemikiran yang disebut Bandura sebagai :”Abstract Modeling”.

Misalnya sikap, nilai atau persepsi realitas sosial. (Onong

Uchjana Effendi:1993, hal.283)

Pada proses kedua yaitu pengingatan (retention). Peristiwa

yang menarik perhatian dimasukan kedalam lambang secara

verbal atau imaginal sehingga menjadi ingatan. Hal ini

disebabkan perhatian terhadap suatu peristiwa saja tidak cukup

untuk menghasilkan efek prososial. (Onong Uchjana

Effendi:1993, hal.283)

Pada langkah ketiga yaitu proses reproduksi artinya

menghasilkan kembali tindakan-tindakan yang telah diamati.

Pada tahap ini kemampuan kognitif dan kemampuan motorik

berperan penting. (Onong Uchjana Effendi:1993, hal.283s)

Page 54: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada langkah terakhir adalah proses motivasional dimana

menunjukan bahwa perilaku akan brwujud apabila terdapat nilai

peneguhan. Peneguhan dalam bentuk ganharan internal, seperti

rasa puas diri. (Bandura, 1977 : 209-210)

Pada penelitian ini mahasiswa FISIP UNS menerima efek

kognitif dari PMI, yaitu sosialisasi donor darah sebagai suatu

penambahan serta pemahaman informasi pada mahasiswa FISIP

UNS akan donor darah.

2. Efek Afektif

Kebanyakan penelitian yang biasanya dikutip dalam

membicarakan efek komunikasi massa terhadap pendapat dan

sikap, telah dilakukan dengan prosedur eksperimental yang

mencakup penerpaan secara paksa khalayak terpilih pada

komunikasi yang tunggal (Walter Weiss:1969, hal.101). Hasil

penelitian itu umumnya menunjukkan sedikit sekali bukti yang

menunjukkan adanya efek media massa pada perubahan

sikap.Cialdini, Petty, dan Cacioppo (1981:357-404) menunjukkan

bahwa perhatian penelitian belakangan ini lebih terpusat pada

respons-respons kognitif sebagai mediator efek sikap. Walaupun

mereka melaporkan keadaan ini sebagai tinjauan penelitian sikap

sampai tahun 1981, kita dapat melacak peranan struktur kognitif

Page 55: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

terhadap pembentukan sikap pada tulisan Solomon E. Asch

(1952:563-564).

Sesungguhnya, efek afektif bukan tidak pernah dibuktikan

dalam penelitian ilmiah. Penelitian dalam bidang komunikasi

politik, khususnya peranan media massa dalam sosialisasi politik,

telah berulang kali menunjukkan korelasi yang berarti antara

terpaan media massa dengan sikap-sikap politik. Sikap terhadap

pemerintah, penolakan pada otoritas, kesenangan pada pemimpin

Negara, sikap pada politisi erat berkaitan dengan terpaan televise,

radio, dan surat kabar. Charles K. Atkin (1981:299-328) meninjau

berbagai literature tentang komunikasi dan sosialisasi politik, lalu

menyimpulkan,”This diverse collection of findings suggests that

the mass media significantly influence som affective orientations,

although the impact is not as great as for cognitive orientations.”

(Berbagai kumpulan penemuan menunjukkan bahwa media massa

secara berarti mempengaruhi orientasi afektif, walaupun

dampaknya tidak sebesar pada orientasi kognitif).

Dalam hal ini mahasiswa berupaya untuk mencari tahu lebih

tentang donor darah dari manfaat, syarat, serta fasilitas untuk

menjadi pendonor darah sukarela.

3. Efek Behavioral

Page 56: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pada waktu membicarakan efek kehadiran media massa,

secara sepintas kita juga telah menyebutkan efek behavioral

seperti pengalihan kegiatan dan penjadwalan pekerjaan sehari-

hari.

Salah satu perilaku prososial ialah memiliki keterampilan

yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi orang lain. Keterampilan

ini biasanya diperoleh dari saluran-saluran interpersonal: orang

tua, atasan, pelatih, atau guru. Pada dunia modern, sebagian dari

tugas mendidik telah juga dilakukan media massa. Teori psikologi

yang dapat menjelaskan efek prososial media massa adalah teori

belajar sosial dari Bandura(hal.28). Menurut Bandura, kita belajar

bukan saja dari pengalaman langsung, tetapi dari peniruan atau

peneladanan (modeling). Perilaku merupakan hasil faktor-faktor

kognitif dan lingkungan. Artinya, kita mampu memiliki

keterampilan tertentu, bila terdapat jalinan positif antara stimuli

yang kita amati dan karakteristik dari kita.

Bandura menjelaskan proses belajar sosial dalam empat

tahapan proses: proses perhatian, proses pengingatan

(retentation), proses reproduksi motoris, dan proses motivasional.

Permulaan proses belajar ialah munculnya peristiwa yang dapat

diamati secara langsung oleh seseorang. Peristiwa ini berupa

tindakan tertentu (misalnya menolong orang tenggelam) atau

gambaran pola pemikiran, yang disebut Bandura sebagai

Page 57: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

“abstract modeling”. Menurut Bandura, peristiwa yang menarik

perhatian ialah yang tampak menonjol dan sederhana, terjadi

berulang-ulang, atau menimbulkan perasaan positif pada

pengamatannya.

Perhatian saja tidak cukup menghasilkan efek prososial.

Khalayak harus sanggup menyimpan hasil pengamatannya dalam

benaknya dan memanggilnya kembali tatkala mereka akan

bertindak sesuai dengan teladan yang diberikan. Peneladanan

tertangguh hanya terjadi bila mereka sanggup mengingat

peristiwa yang diamatinya.

Dalam teori stimulus-respons pada dasarnya merupakan

sesuatu prinsip belajar yang sederhana, di mana efek merupakan

reaksi terhadap stimulus tertentu. Pada dasarnya prinsip ini

merupakan dasar dari teori jarum hipodermik, mengenai proses

terjadinya efek media massa yang berpengaruh. Dalam

masyarakat massa, prinsip stimulus-respons mengasumsikan

bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media dan

didistribusikan secara sistematis dan dalam skala yang luas,

sehingga secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh

sejumlah besar individu, kemudian sejumlah individu tersebut

akan merespons pesan informasi tersebut.

Dalam hal ini PMI selalu memberi motivasi kepada

masyarakat untuk mendonorkan darahnya secara sukarela.

Page 58: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sosialisasi PMI selalu ter follow up sampai masyarakat benar-

benar berpartisipasi untuk menjadi pendonor darah sukarela. Hal

yang dilakukan PMI adalah mensosialisasikan donor darah

melalui media brosur dan presentasi kepada khalayak, setelah itu

mem follow up melalui telepon untuk memastikan khalayak mau

menjadi pendonor darah sukarela.

d. Komunikasi Sosial Sebagai sarana sosialisasi

“Komunikasi sosial adalah sekaligus proses sosialisasi”

demikian tulisan Astrid S. Susanto dalm bukunya, Komunikasi Sosial di

Indonesia. (Astrid S. Susanto, 1985:hal.1) kajian tentang proses

sosialisasi khususnya dan sosiologi umumnya, memang tidak bisa untuk

menyinggung komunikasi. Karena proses sosialisasi terjadi melalui

interaksi sosial yang harus didahului kontak dan komunikasi.

Referensi kepustakaan yang secara implicit menyatakan

keterkaitan langsung antara komunikasi dan sosialisasi banyak

ditemukan di buku-buku sosiologi. Misalnya Astrid S.Susanto (1983)

dalam bukunya yang lain, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial,

menjelaskan bahwa proses sosialisasi terjadi melalui interaksi sosial,

yaitu hubungan antar manusia yang menghasilkan suatu proses

pengaruh-mempengaruhi. Dalam proses pendewasaaan manusia

berdasarkan pengalamannya sendiri akan terbentuk system perilaku

(behavior system) yang juga ikut ditentukan oleh watak pribadinya,

yaitu bagaimana ia akan member reaksi terhadap suatu pengalaman.

Page 59: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Akhirnya system perilaku inilah yang akan menentukan dan

membentuk sikapnya (attitude) terhadap sesuatu. Lebih lanjut Astrid

mengutip kata-kata E. Bogardus,”Communication is interaction in

terms of stimulus or gesture by one person wich produced a response in

the form of a verbal or silent symbol by a second person” (Astrid S.

Susanto, 1983: hal.15)

Dan Robert L. Shuterland,

“People in action with another means interaction in some measure form… when people and their attitude are involved, the process become social or more precisely, social interaction is that dynamic interplay of forces in which contact between person and groups result in a modification of the attitude and behavior of the participants” (Astrid S. Susanto, 1983: hal.16)

Dari kedua pendapat tersebut, Astrid menyimpulka bahwa

komunikasi merupakan dasar dari proses sosial. (Astrid S. Susanto,

1983: hAl. 13-17)

Kajian tentang sosialisasi sendiri cukup melimpah dalam

berbagai perspektif, diantaranya sosiologi, antropologi, psikologi,

pendidikan, politik, bahkan agama. Buku-buku Sosiologi pendidikan

misalnya, didalamnya terdapat pula kajian tentang sosialisasi.

Vembriarto (1993), salah satu penulis buku sosiologi pendidikan,

menyimpulkan bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar sosial,

yaitu proses akomodasi dengan mana individu mengadopsi kebiasaan,

sikap, ide, keyakinan, nilai-nilai, dan pola tingkah laku dalam

Page 60: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

masyarakat, dan mengembangkannya menjadi suatu kesatuan system

dalam diri pribadinya.(Vembriarto,1993: hal.21-25)

Kaitannya dalam penelitian kegiatan komunikasi sosial PMI

dalam mensosialisasikan donor darah kepada khalayak, peneliti ingin

mengetahui dampak dari sosialisasi yang dilakukan oleh PMI dengan

melihat reaksi dari khalayak, apakah terdapat pemahaman dari soialisasi

yang dilakukan oleh PMI serta partisipasi khalayak setelah memperoleh

pemahaman sehingga dapat meningkatkan jumlah pendonor darah

sukarela.

2. Kerangka Pemikiran

Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang

penelitian ini, maka hubungan-hubungan antar variabel yang akan

diteliti dapat dijabarkan sebagai berikut :

Page 61: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

F. Hipotesis

Hipotesis adalah kesimpulan sementara atau reposisi tentatif

hubungan antara dua variabel atau lebih. Dari tabel di atas terdapat

penjelasan bahwa semakin sering mahasiswa mengikuti kegiatan

komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

cabang kota Surakarta, maka semakin besar juga partisipasi mahasiswa

sebagai pendonor darah sukarela. Besar kecilnya partisipasi dipengaruhi

oleh aktivitas. Sekalipun demikian, partisipasi akan dipengaruhi juga

faktor pemahaman mahasiswa dalam materi kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta

yaitu sosialisasi donor darah yang diperoleh. Dengan aktivitas yang tinggi

dan pemahaman yang baik, maka partisipasi mahasiswa sebagai pendonor

darah sukarela semakin besar.

Variabel Independen

Aktivitas Mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

Variabel Dedepen

Partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela

Variabel Perantara

Pemahaman materi sosialisasi donor darah

Page 62: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Berdasarkan kerangka teori dan konsep yang disusun dan diteliti

sampai terbukti melalui data yang terkumpul, maka hipotesis dari

penelitian ini adalah :

- Terdapat hubungan yang signifikan antara Aktivitas mahasiswa

dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan

partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah

sukarela.

G. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

1. Definisi Konseptual

Fungsi definisi konseptual adalah untuk menghindari perbedaan

penafsiran (pengertian) tentang variabel penelitian yang akan diuji

antara konsep peneliti dan pembacanya.

a. Variabel Independen : Aktifitas Mahasiswa dalam mengikuti

Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta.

Aktifitas adalah melakukan suatu kegiatan tertentu secara aktif.

Aktifitas menunjukkan adanya kebutuhan untuk aktif bekerja atau

melakukan kegiatan-kegiatan tertentu (Haditono dkk., 1983).

Dalam hal ini mengikuti sosialisasi donor darah yang merupakan

kegiatan komunikasi PMI Cabang Kota Surakarta.

Page 63: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Variabel Dependen : Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS sebagai

pendonor darah sukarela.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian partisipasi

adalah: Hal turut serta (pengikutsertaan dalam suatu kegiatan) baik

langsung maupun tidak langsung. (Departemen Pendidikan Dan

Kebudayaan, 1997: hal.732). Menurut Keith Davis partisipasi

didefenisikan sebagai berikut: “Partisipation is defined as a mental

and emotional involved at a person in a group situasion which

encourager then contribut to group goal and share responsibility

in them”. (Partisipasi dimaksudkan sebagai keterlibatan mental dan

emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung

jawab di dalamnya). (B. Suryobroto, 2002.

: hal.279).

Donor darah adalah proses dimana penyumbang darah secara suka

rela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah, dan sewaktu-

waktu dapat dipakai pada transfusi darah.

c. Variabel Perantara : Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah

Pemahaman adalah suatu titik temu antara 2 pola yang terdapat

didalam diri manusia yaitu pola akal dan pola rasa , jika disetiap

atau suatu pembelajaran dimulai dan didasari oleh suatu

pemahaman terlebih dahulu maka akan lebih berharga dan

bermaknalah suatu pembelajaran tersebut. (mr-

perspektif.blog.friendster.com)

Page 64: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang menjelaskan bagaimana

suatu variabel diukur melalui indikator-indikator yang diteliti.

a. Variabel Independen : Aktivitas Mahasiswa dalam mengikuti

Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta. Indikator-indikator dalam

variabel ini adalah sebagai sebagai berikut:

1. Frekuensi responden mengikuti kegiatan komunikasi PMI

Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah.

- Tinggi, apabila responden sering mengikuti kegiatan

komunikasi PMI dengan range antara 4-6 kali dalam 1

semester.

- Sedang, apabila responden kadang-kadang mengikuti

kegiatan komunikasi PMI dengan range antara 1-3 kali dalam

1 semester.

- Rendah, apabila responden tidak pernah mengikuti sosialisasi

donor darah yang dilakukan PMI.

2. Intensitas responden dalam mengikuti kegiatan PMI Cabang

Kota Surakarta, dalam hal ini adalah sosilisasi donor darah:

- Tinggi, apabila responden sering mengikuti kegiatan

sosialisasi donor darah dari awal sampai akhir.

- Sedang, apabila responden kadang-kadang mengikuti

kegiatan sosialisasi donor darah dari awal sampai akhir.

Page 65: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Rendah, apabila responden tidak pernah mengikuti kegiatan

sosialisasi donor darah dari awal sampai akhir.

3. Konsentrasi responden mengikuti kegiatan komunikasi PMI,

yaitu sosialisasi donor darah :

- Tinggi, apabila responden dalam mengikuti sosialisasi donor

darah PMI penuh perhatian tanpa melakukan aktivitas lain.

- Sedang, apabila responden dalam mengikuti sosialisasi donor

darah PMI memperhatikan informasi tertentu saja.

- Rendah, apabila responden kurang memperhatiakan dengan

seksama karena sambil melakukan aktivitas lain.

4. Pengaruh penjelasan fasilitator sosialisasi donor darah PMI

terhadap responden untuk berpartisipasi dalam donor darah

- Tinggi, apabila responden menjawab sangat terpengaruh dan

akhirnya tertarik.

- Sedang, apabila responden menjawab cukup terpengaruh dan

akhirnya cukup tertarik.

- Rendah, apabila responden menjawab tidak terpengeruh dan

akhirnya tidak tertarik.

b. Variabel Dependen : Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS sebagai

pendonor darah sukarela.

1. Seringnya responden untuk mengikuti donor darah:

- Tinggi, apabila responden donor darah 3-4 kali dalam setahun

Page 66: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Sedang, apabila responden donor darah 1-2 kali dalam

setahun

- Rendah, apabila responden tidak pernah donor darah

c. Variabel Perantara : Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah

Indikatornya sebagai berikut :

- Pemahaman responden akan materi sosialisasi donor darah

sukarela yang dilakukan PMI :

- Tinggi, apabila responden menjawab sangat jelas dan paham.

- Sedang, apabila responden menjawab cukup jelas dan cukup

paham.

- Rendah, apabila responden menjawab tidak mengerti dan

tidak jelas.

H. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Tipe penelitian pada penelitian ini adalah penelitian penjelasan

(explanatory research) yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan

antara dua atau lebih gejala atau variabel (Ulber Silalahi, 2009 : 30).

2. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode

pendekatan kuantitatif dengan metode survey, yaitu penelitian yang

mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpul data pokok (Masri Siangarimbun, 1989 : 3).

Page 67: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dengan penelitian ini, diharapkan dapat diketahui ada tidaknya

hubungan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan

komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS

sebagai pendonor darah sukarela.

Penelitian ini menggunakan metode korelasi, yaitu teknik analisis

yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi atau

hubungan (measures of association). (Jonathan Sarwono, 2009: 55).

3. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di Kampus FISIP UNS, Jl Ir. Sutami No.

36A Surakarta dan PMI Cabang Kota Surakarta, Jl. Kol. Sutarto No.

58 Surakarta.

4. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan atau semua unit analisis yang

diteliti yang memiliki kriteria tertentu (Hamidi, 2007: 5). Populasi

pada penelitian ini adalah Mahasiswa FISIP UNS yang masih

aktif tahun 2009 yang berjumlah 2.304 mahasiswa.

Tabel . I.3

DATA REGISTRASI JUMLAH MAHASISWA FISIP UNS YANG MASIH AKTIF TAHUN 2009

Angkatan Tahun Semester Prodi Jumlah 2004 2009 Ganjil Ilmu Administrasi

Negara 19

2005 2009 Ganjil Ilmu Administrasi Negara

37

Page 68: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2006 2009 Ganjil Ilmu Administrasi Negara

72

Ilmu Administrasi Negara Transfer

1

2007 2009 Ganjil Ilmu Administrasi Negara

97

Ilmu Administrasi Negara Transfer

5

Ilmu Administrasi Negara Non Reg

1

2008 2009 Ganjil Ilmu Administrasi Negara

109

Ilmu Administrasi Negara Transfer

10

2009 2009 Ganjil Ilmu Administrasi Negara

71

Ilmu Administrasi Negara Transfer

28

2002 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 1 2003 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 2 2004 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 10 2005 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 39 2006 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 99 Ilmu Komunikasi

Transfer 5

2007 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 104 Ilmu Komunikasi

Transfer 58

2008 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 109 Ilmu Komunikasi

Transfer 111

2009 2009 Ganjil Ilmu Komunikasi 85 Ilmu Komunikasi

Swadana Transfer 103

2003 2009 Ganjil Sosiologi 1 2004 2009 Ganjil Sosiologi 24 Sosiologi Non Reg 2 2005 2009 Ganjil Sosiologi 19 Sosiologi Non Reg 3 2006 2009 Ganjil Sosiologi 44 Sosiologi Non Reg 36 Sosiologi Transfer 1 2007 2009 Ganjil Sosiologi 58 Sosiologi Non Reg 36 Sosiologi Transfer 2

Page 69: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2008 2009 Ganjil Sosiologi 66 2009 2009 Ganjil Sosiologi 55 2006 2009 Ganjil D3 Periklanan 2 D3 Penyiaran 1 D3 Humas 5 D3 Manajemen

Administrasi 3

D3 Perpustakaan 2 2007 2009 Ganjil D3 Periklanan 7 D3 Penyiaran 4 D3 Humas 11 D3 Manajemen

Administrasi 14

D3 Perpustakaan 1 2008 2009 Ganjil D3 Periklanan 87 D3 Penyiaran 51 D3 Humas 84 D3 Manajemen

Administrasi 88

D3 Perpustakaan 48 2009 2009 Ganjil D3 Periklanan 87 D3 Penyiaran 45 D3 Humas 86 D3 Manajemen

Administrasi 93

D3 Perpustakaan 62 Jumlah 2.304

Sumber Data : FISIP UNS 2009

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang merupakan

perwakilan (Hamidi,2007:5). Dalam penelitian ini menggunakan

teknik simple random sampling yaitu cara menarik sample secara

acak (random). Karena teknik pengambilan sampel secara

random, maka setiap anggota populasi memiliki peluang yang

sama. Hal ini dilakukan dengan cara undian, maka setiap anggota

Page 70: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

populasi diberi nomor terlebih dahulu, sesuai dengan jumlah

anggota populasi.

Untuk menghitung ukuran sampel didasarkan pada proporsi

jumlah populasi dengan menggunakan rumus Yamane :

Dimana :

n = Sampel

N = Populasi

= Presesi (dalam penelitian ini presesi yang ditentukan

adalah 10%)

1 = Angka Konstan

Untuk mengetahui jumlah sampel, peneliti menggunakan

data berdasarkan jumlah mahasiswa FISIP UNS sampai dengan

angkatan 2009, maka jumlah sampel dapat diketahui melalui

perhitungan Yamane :

= 95,84 orang, dibulatkan 96 orang

Dari 96 orang menggunakan sistem undian , masing-masing

memiliki peluang yang sama. Dengan cara pemberian nomor pada

setiap anggota sampel, kemuadian cara pengambilannya bila

nomor satu telah diambil, maka tidak perlu dikembalikan lagi,

menjaga agar peluang yang lain tetap sama.

Page 71: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

- Kuesioner : mengumpulkan data dengan menyebarkan angket

(daftar pertanyaan) yang harus diisi responden.

- Survey : teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan langsung di lapangan untuk memperoleh informasi

tambahan, sehingga dapat lebih memahami konteks dan

keseluruhan objek yang diteliti.

- Kepustakaan : mengumpulkan data melalui dokumen dan literatur

yang relevan.

6. Teknik Pengolahan Data

a. Data Editing, yaitu kegiatan yang dilaksanakan peneliti setelah

selesai menghimpun data dilapangan. Dengan cara menyusun hasil

pengamatan, dalam hal ini adalah kuesioner.

b. Data Coding, yaitu proses klasifikasi data dengan memberi

identitas sehingga memberi makna tertentu pada saat analisis.

Melalui Ms Exel, data dimasukkan satu-persatu sesuai dengan data

lapangan.

c. Data Scoring, yaitu kegiatan memberi nilai berupa angka pada

jawaban pertanyaan dari setiap pertanyaan kuesioner.

Menjumlahkan data coding sesuai variabel masing-masing.

Page 72: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Data Tabulating, yaitu proses penyajian data dalam bentuk tabel,

diagram dan lain sebagainya. Pengerjaan melalui SPSS dengan

memasaukkan data scoring untung dijadikan data tabel.

7. Teknik Analisis Data

a. Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur seberapa cermat suatu

test melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini alat ukurnya

berupa kuesioner, sehingga kuesioner yang digunakan harus mengukur

apa yang akan diukur. Validitas alat ukur diuji dengan cara

menghitung korelasi antara nilai keseluruhan yang diperoleh dari

setiap butir pertanyaan dengan nilai keseluruhan yang diperoleh pada

alat ukur tersebut. Metode yang digunakan adalah Pearson’s Product

Moment. Rumus yang digunakan adalah :

Dimana,

X : skor pertanyaan no. 1

Y : skor total

XY : skor pertanyaan no.1 dikalikan skor total

N : jumlah subjek

Page 73: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Besarnya r dapat diperhitungkan dengan menggunakan korelasi

dengan taraf signifikansi (p) < 0,05. apabila r hitung lebih besar dari r

tabel maka kuesioner sebagai alat ukur itu valid.

b. Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menunjukan sejauh mana suatu

pengukuran dapat memberikan hasil yang relative tidak berbeda

(konstan) bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang

sama. Metode yang digunakan adalah metode dari Cronbach’s Alpha

(a). (Suharsimi Arikunto,1998 : hal.190-191).

Adapun rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach adalah sebagai

berikut:

Keterangan :

= reliabilitas instrumen

K = jumlah butir pertanyaan (soal)

= varians butir pertanyaan

= varians total

Page 74: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

I. ANALISIS DATA

Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel

berpasangan yang masing-masing dinyatakan dalam skala ordinal, maka

digunakan alat analisis Pearson’s Product Moment. Dengan menggunakan

rumus Parsial ini dapat untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel

control pada hubungan variabel.

Page 75: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II

DESKRIPSI LOKASI

A. GAMBARAN UMUM FISIP UNS

1. Sejarah Perkembangan FISIP UNS

Sejarah FISIP UNS dimulai pada tahun 1976 di Surakarta, bersamaan

dengan diresmikan berdirinya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret

yang dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor 10 Tahun 1976.

FISIP UNS termasuk salah satu diantara delapan Fakultas di lingkungan

Universitas Negeri Sebelas Maret yang diresmikan secara bersamaan

melalui Keputusan Presiden tersebut.

2. Struktur Organisasi

a. Sejak berdiri hingga kini, FISIP UNS bernama Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu politik dan memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Administrasi

Negara dan Jurusan Publistik.

b. Pada tahun 1982, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 55 Tahun

1982 tentang Sususnan Organisasi Universitas Sebelas Maret, nama

Fakultas diubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS). Dan mengalami perubahan

jurusan yaitu menjadi Jurusan Ilmu Administrasi dan Jurusan Ilmu

Komunikasi (berdasarkan SK Mendikbud RI No.017/O/1983 tanggal 14

Maret 1983).

Page 76: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

c. Pada tanggal 8 Desember 1983, berdasarkan SK Mendikbud RI

No.055/O/1983 tentang jenis dan jumlah jurusan pada fakultas

dilingkungan UNS, FISIP UNS menambah satu jurusan baru yaitu

jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). Jurusan ini berada

dibawah team MKDU Universitas Sebelas Maret.

d. Pada tanggal 28 Juni 1984, berdasarkan SK Dirjen Dikti

No.39/Dikti/Kep/1984 FISIP UNS menata program studi untuk Jurusan

Ilmu Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS masing-

masing adalah Administrasi Negara dan Komunikasi Massa.

e. Pada tanggal 29 Mei 1986, berdasarkan SK Dirjen Dikti

No.27/Dikti/Kep/1986, FISIP UNS membentuk program studi

Sosiologi yang mengawali programnya mulai semester Juli-Desember

1986.

f. Pada tanggal 2 Maret 1998, berdasarkan SK No. 66/Dikti/Kep/1998

Program Studi Sosiologi menjadi Jurusan Sosiologi yang merupakan

Program Strata 1 (S1) dan berada dibawah Dekan.

Fakultas dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung

kepada Rektor, Dekan mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina

tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi

fakultas. Adapun Dekan FISIP UNS dari tahun 1976 sampai saat ini

adalah:

Page 77: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Drs. M. Martono (1976-1980)

2. Drs. Soeharno (1981-1986)

3. Drs. Parwoto (1986-1987)

4. Drs. H. Zainuddin (1987-1993)

5. Drs. Suparnadi (1993-1995)

6. Drs. H. Zainuddin (1995-1998)

7. Drs. Dwi Tiyanto, SU (1998-2007)

8. Drs. Supriyadi, SU (2007-sekarang)

Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Dekan dibantu oleh tiga

orang Pembantu Dekan yang bertanggung jawablamgsung kepada

Dekan, terdiri atas:

a. Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD I)

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan,

penelitian, dan pengabdian masyarakat.

b. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum (PD II)

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

keuangan dan administrasi umum.

c. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD III)

Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.

FISIP UNS juga mengalami peningkatan daya tamping mahasiswa

yaitu sebanyak 250 mahasiswa per tahun. Hal ini juga disertai dengan

penerapan kelas kecil (kelas seri) dalam proses perkuliahan tatap muka

Page 78: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

yang pelaksanaannya dimulai pada semester Januari-Juni 1990.

Peningkatan jumlah tenaga pengajar rata-rata 5-6 orang per tahun sejak

tahun 1980 sampai dengan tahun 1998.

3. Visi Dan Misi

a. Visi

Menjadi FISIP yang unggul di tingkat nasional dan internasional.

b. Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas di

bidang ilmu sosial dan ilmu politik yang menuntut pengembangan

diri dosen dan kemandirian mahasiswa dalam memperoleh

kepribadian, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman kaidah

kehidupan bermasyakakat;

2. Menyelenggarakan penelitian ilmiah dan terapan yang berkualitas di

bidang ilmu sosial dan ilmu politik serta mendiseminasi hasil-hasil

penelitian;

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang

berkualitas dan berorientasi pada upaya pemberdayaan masyarakat.

4. Unsur Pelaksana Akademik

a. Jurusan / Program Studi

Jurusan / Program Studi (prodi) adalah unsur pelaksana fakultas

dibidang studi tertentu yang berada di bawah Dekan. Jurusan / Prodi

dipimpin oleh ketua jurusan / ketua prodi yang dipilih antara Dosen

Page 79: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menurut peraturan perundangan yang berlaku. Dalam melaksanakan

tugas sehari-hari, ketua jurusan / ketua prodi dibantu oleh sekretaris

jurusan / sekretaris prodi (Statuta Ps.36).

Tugas jurusan / prodi adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran,

penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam sebagian atau satu

cabang ilmu / teknologi atau kesenian tertentu sesuai dengan program

pendidikan yang ada dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

[Statuta Ps. 37 ayat (1)].

Jurusan / prodi mempunyai fungsi : (Statuta Ps.38)

1. Melakukan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau satu

cabang ilmu, teknologi atau kesenian tertentu bagi program

pendidikan yang ada.

2. Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian tertentu.

3. Melakukan pengabdian kepada masyarakat.

4. Melakukan pembinaan civitas akademika.

FISIP UNS terdiri dari Strata dan Diploma, adapun Strata mempunyai

tiga jurusan, yaitu Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Jurusan Ilmu

Komunikasi, dan Jurusan Sosiologi. Sedangkan Diploma mempunyai

lima jurusan, yaitu Jurusan Periklanan, Jurusan Penyiaran, Jurusan

Humas, Jurusan Manajemen Administrasi, dan Jurusan Perpustakaan.

Page 80: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

b. Laboratorium/Studio

Laboratorium/Studio merupakan perangkat penunjang pelaksanaan

pendidikan pada jurusan dalam pendidikan akademik dan atau

professional. Laboratorium/Studio dipimpin oleh dosen yang

keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu

pengetahuan, teknologi atau kesenian tertentu dan bertanggung jawab

kepada Ketua Jurusan.

Laboratorium/Studio mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam

cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau kesenian tertentu sebagai

penunjang pelaksanaan tugas pokok Jurusan sesuai dengan ketentuan

bidang yang bersangkutan.

Di FISIP UNS keberadaan Laboratorium/Studio mengacu pada jurusan,

oleh karena itu setiap jurusan mempunyai Lboratorium/Studio

yangdipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada

Ketua Jurusan. Sampai dengan Buku Pedoman ini ditulis,

Laboratorium/Studio yang ada adalah sebagai berikut:

1. Laboratorium Kebijakan Publik (PubPolLab)

2. Laboratorium UCYD (Urban Crisis and Community Development)

3. Laboratorium dan Kajian Otonomi Daerah dan Pemberdayaan

Masyarakat

4. Studio Audio (Radio)

5. Studio Audio Visual (Televisi)

6. Laboratorium Internet

Page 81: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Laboratorium Riset dan Pengembangan Komunikasi

c. Dosen

Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan fakultas yang berada di

bawah dan bertanggung jawab langsung kepada dekan. Dosen terdirai

atas dosen biasa, dosen luar biasa, dan dosen tamu. Jenis dan jenjang

kepangkatan pengajar diatur sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Dosen mempunyai tugas utama mengajar,

membimbing, dan atau melatih mahasiswa serta melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat.

5. Unsur Lain (Penunjang)

a. Perpustakaan

Perustakaan mempunyai tugas memberikan pelayanan bahan pustaka

dan kegiatan-kegiatan lain untuk keperluan pendidikan dan pengajaran,

penelitian serta pengabdian kepada masyarakat, kepada mahasiswa,

dosen, dan karyawan di lingkungan FISIP pada khususnya dan UNS

pada umumnya.

Bentuk pelayanan kepada Tri Dharma Perguruan Tinggi yang juga

merupakan manifestasi fungsi perpustakaan FISIP antara lain :

(1) Menyediakan bahan-bahan pustaka para anggota perpustakaan

(2) Melayani pinjaman bahan-bahan pustaka para anggota perpustakaan

(3) Memberikan informasi tentang pemanfaatan perpustakaan kepada

para pengunjung

Page 82: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(4) Mengadakan koleksi bahan-bahan pustaka para anggota

perpustakaan

(5) Mengumpulkan dan menyediakan hasil karya ilmiah penelitian

mahasiswa dan dosen FISIP

(6) Membantu penelusuran literature bagi dosen dan mahasiswa

b. Organisasi Kemahasiswaan

Keberhasilan studi mahasiswa yang ditandai dengan kecepatan waktu

menyelesaikan studi, tingginya daya serap atau Indeks Prestasi

Kumulatif (IPK) yang diperoleh, serta waktu tunggu pekerjaan yang

tidak terlalu lama membutuhkan kegiatan penunjang yang sifatnya

ekstra kulikuler. Kegiatan ini meliputi tiga bidang kegiatan penting,

yaitu penalaran, pengambangan minat dan bakat, serta peningkatan

kesejahteraan mahasiswa.

Megingat tidak semua bidang kegiatan tersebut dapat dilakukan oleh

Fakultas maupu Universitas, maka mahasiswa diberi kebebasan untuk

membentuk organisasi kemahasiswaan yang beperan menangani,

mengelola atau menyelenggarakan berbagai macam kegiatan yang

diperlukan oleh mahasiswa.

Dengan kebebasan berorganisasi tersebut, diharapkan mahasiswa

mampu mengatur kehidupan kemahasiswaan sendiri sehingga tujuan

yang diharapkan yaitu berupa meningkatnya kualitas penalaran,

berkembangnya minat dan bakat serta semakin baiknya tingkat

kesejahteraan mahasiswa dapat tercapai. Kebebasan organisasi

Page 83: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

kemahasiswaan di perguruan tinggi diatur dengan SK Mendikbud RI

Nomor : 115/U1998, tentang “Pedoman Umum Organisasi

Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi”.

Saat ini organisasi kemahasiswaan yang ada di masing-masing Fakultas

tidaklah sama. Khusus untuk FISIP nama yang digunakan adalah

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) untuk badan legislatif, sedang

untuk badan eksekutif bernama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

yang membawahi beberapa Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

HMJ di FISIP ada tiga, yaitu Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu

Administrasi Negara (Himagara), Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu

Komunikasi (Himakom), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi

(Himasos). Sedangkan UKM yang ada antara lain adalah : Visi,

Fodisma, Kine Club, Mahafisipa, Teater Sopo, FFC (Fisip Fotografi

Club), LKI (Lembaga Kajian Islam), PMK (Perhimpunan Mahasiswa

Kristen), KMK (Keluarga Mahasiswa Katolik), Olah Raga dan Big Ban

(Bahasa Inggris).

6. Tujuan Pendidikan

FISIP UNS merupakan lembaga pendidikan tinggi yang melaksanakan

dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan

pengabdian pada masyarakat dalam bidang-bidang ilmu administrasi

Negara, ilmu komunikasi, dan sosiologi. Sesuai dengan SK Dirjen Dikti

Nomor : 22/DJ/Kep/1993, tujuan FISIP UNS adalah menghasilkan

Page 84: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tenaga-tenaga ahli dan professional dalam bidang-bidang tersebut di

atas dengan kualifikasi sebagai berikut:

(1) Berkepribadian dan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.

(2) Bersikap terbuka dan tanggap terhadap sosial dan politik serta

kemajuan ilmu-ilmu sosial dan politik, termasuk ilmu administrasi,

ilmu komunikasi, dan sosiologi.

(3) Menguasai dasar-dasar metodologi ilmu sehingga mampu

mengembangkan salah satu bidang tersebut dan bertindak sarjana.

(4) Mempunyai keahlian dasar dalam memahami, menjelaskan, dan

memecahkan masalah-masalah dalam salah satu bidang ilmu sesuai

dengan tingkat keahliannya.

(5) Memahami asas-asas pengelolaan dan mampu memangku jabatan

sesuai dengan bidang dan tingkat keahliannya.

7. Sistem Pendidikan

(1) Pengertian

System pendidikan FISIP UNS adalah system kredit, yaitu suatu

system penyelenggaraan pendidikan yang beban studi mahasiswa

dan beban kerja tenaga pengajar dinyatakan dalam kredit. System

ini diatur dalam SK Rektor UNS Nomor : 475/J27/PP/2005.

(2) Program Pendidikan

FISIP UNS menyelenggarakan program gelar, yaitu program

jenjang Sarjana dengan kode S1 dengan beban studi kumulatif

Page 85: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS

dan lama studi kumulatif antara 8 sampai 14 semester setelah lulus

SMTA (Ps.4)

Perencanaan program pendidikan atas dasar beban akademik

menyangkut beban belajar untuk mahasiswa dan beban mengajar

untuk tenaga pengajar (Ps.8). beban studi satu SKS adalah beban

kegiatan yang meliputi keseluruhan 3 macam kegiatan tiap minggu

selama satu semester (Ps.8).

Untuk Mahasiswa

Ø 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar

Ø 60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yang tidak

terjadwal tetapi direncanakan dan dipantau oleh tenaga

pengajar/pembimbing akademik (PA)

Ø 60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang

harus dilakukan masiswa atas dasar kemampuannya untuk

mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari suatu tugas

akademik dan dipantau oleh tenaga pengajar/PA.

Untuk Tenaga Pengajar

Ø 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa

Ø 60 menit acara perencanaan dan penilaian kegiatan akademik

terstruktur

Ø 60 menit pengembangan materi kuliah

Page 86: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Disamping itu terdapat pengertian lain tentang beban studi 1 SKS

sebagai nilai kredit

Ø Untuk menyelenggarakan seminar yang mewajibkan mahasiswa

memberikan penyajian pada suatu forum. 1 SKS sama dengan

50 menit tatap muka setiap minggu tanpa kegiatan lain (Ps.8)

Ø Untuk penelitian penyusunan skripsi, kerja lapangan dan

sejenisnya, 1 SKS sama dengan penyelesaian kegiatan selama 4

sampai 5 jam setiap minggu untuk satu semester atau

seluruhnya meliputi 72 sampai dengan 88 jam dalam satu

semester (Ps.8)

Ø Untuk praktikum di Laboratorium, 1 SKS sama dengan beban

tugas di Laboratorium sebanyak 2 sampai 3 jam tiap minggu

selama satu semester (Ps.8)

Ø Untuk penyelesaian skripsi dan sejenisnya mulai dari

perencanaan, penyusunan sampai dengan ujiannya dihargai

antara 4 sampai 8 SKS (Ps.8). Di FISIP skripsi dihargai 6 SKS.

Ø Untuk menempuh kegiatan sejenis PKL (Praktek Kerja

Lapangan), di FISIP dihargai 2 SKS.

(3) Perkuliahan

a. Perkuliahan adalah kegiatan akademik yang dapat berbentuk

kuliah tatap muka/ceramah, seminar/diskusi, praktikum/kuliah

kerja, dan lain-lain. Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah

Page 87: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan kegiatan akademik lainnya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku (Ps.9)

b. Mata kuliah yang akan ditempuh oleh mahasiswa ditulis dalam

Kartu Rencana Studi (KRS) dan mendapat persetujuan PA.

Perubahan terhadap Rencana Studi diberi kesempatan paling

lambat dua minggu setelah perkuliahan berlangsung

sebagaimana tercantum dalam kalender akademik (Ps.9)

c. Mata kuliah yang tercantum dalam KRS diperhitungkan dalam

jumlah beban studi maksimum tiap semester (Ps.9). Mahasiswa

yang memperoleh nilai “D” mata kuliah, prasyarat dapat

menempuh mata kuliah selanjutnya (Ps.9)

d. Kuliah akan diikuti ujian-ujian. Untuk dapat menempuh ujian

diakhir semester, mahasiswa telah mengikuti sekurang-

kurangnya 75% dari semua kegiatan akademik terjadwal pada

semester yang bersangkutan serta ketentuan-ketentuan lain yang

ditetapkan (Ps.9). Sebaliknya dosen boleh melaksanakan ujuan

jika telah memberikan perkuliahan sekurang-kurangnya 80%

dari semua kegiatan akademik terjadwal untuk semester yang

bersangkutan (Ps.9).

Page 88: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel : II.1

Standar Penilaian Skala 5

Lambang Angka Lambang Huruf Arti Lambang

4

3,00 – 3,75

2,00 – 2,75

1,00 – 1,75

0

A

B

C

D

E

Sangat Baik

Baik

Cukup

Kurang

Gagal

Untuk nilai “4” dan “0” tidak digunakan angka pecahan,

disamping itu digunakan pula huruf-huruf “K” dan “T” yang

berarti :

K = Kosong (tidak ada nilai), yang berarti mahasiswa yang

bersangkutan mengundurkan diri secara sah, atau nilai

belum masuk ke bagian pengolahan data.

T = Tidak lengkap, belum semua tugas mahasiswa

diselesaikan pada waktunya. Apabila tugas tersebut tidak

diselesaikan dalam waktu tertentu, maka nilai T diubah

menjadi “E” (0).

Untuk mahasiswa angkata 2004 dan sebelumnya tetap

mengguanakan ketentuan pada SK Rektor No. 177/PT40.H/I/92

Page 89: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tanggal 7 Oktober 1992 tentang Peraturan Sistem Kredit

Semester beserta peraturan pelaksanaanya.

B. GAMBARAN UMUM PMI

1. Sejarah dan Perkembangan PMI

Setelah Jean Henry Dunant beserta kawan-kawan menganjurkan suatu

badan penolongbagi korban perang tingkat nasional dan internasional,

maka berdirilah organisasi Palang Merah Internasional di Jenewa Swiss

pada tanggal 8 Mei 1863 yang memakai lambing palang merah sebagai

penghormatan bendera Republik Federasi Swiss, yang membalik palang

merah berlatar putih. Akhirnya setelah itu lahirlah palang merah nasional di

tiap Negara, namun pada tahun 1876 pada saat terjadi peperangan Krim,

Negara Turki memperkenalkan Bulan Sabit Merah sebagai simbol

organisasi penolong korban perang yang diikuti Negara-negara Arab dan

Islam yang lain.

Pada jaman penjajahan Hindia Belanda, putra-putra Indonesia, yaitu Dr

Bahder Djohan dan dokter RCL Sendoek mengusulkan Palang Merah

Indonesia dalam Kongres Palang Merah Hindia Belanda, tetapi ditolak.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 sebagai

akibat kekalahan Jepang terhadap Tentara Sekutu karena dijatuhkannya

bom atom oleh Amerika Serikat di dua kota di Negara Jepang, yaitu

Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagashaki pada 9 Agustus 1945,

sehingga berakibat Jepang menyerah pada Sekutu pada 15 Agustus 1945,

maka bangsa Indonesia segera tahu menegnai hal-hal apa yang harus segera

Page 90: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dilakukan, diantaranya adalah membantu kedatangan tentara Inggris dan

Australia ke Indonesia sebagai wakil Sekutu yang ditetapkan dalam

perjanjian Postdam 2 Agustus 1945, setelah Italia dan Jerman menyerah

etapi Jepang belum menyerah, yaitu untuk menawan tentara Jepang dan

memulangkan ke negaranya serta membebaskan tahanan dan interniran

Sekutu yang terdiri dari tentara dan orang-orang sipil Belanda, Australia,

Inggris, Amerika Serikat, yang selama 1942-1945 diisolasi oleh tentara

Jepang.

Untuk keperluan tersebut, maka Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI) mengeluarkan keputusan tanggal 22 Agustus 1945 berisi tentang

pembentukan Komite Nasional, Partai Nasional Indonesia dan Badan

Penolong Keluarga Korban Perang yang di dalamnya terdapat Badan

Keamanan Rakyat (BKR). Sehubungan dengan hal itu, maka Menteri

Kesehatan dalam Kabinet Republik Indonesia pertama yaitu kabnet Dr.

Boentara Martoatmodjo merintis pemikiran terbentuknya Palang Merah

Indonesia, yang akhirnya berdiri pada tanggal 17 September 1945 dengan

ketua PMI yang pertama adalah Wakil Presiden RI Drs. Mohammad Hatta.

Disamping Pengurus Besar PMI yang berkedudukan di Jakarta, juga

dikenal 5 PMI pelopor, yaitu Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan

Bandung. Pmi Solo didirikan 7 bulan setelah berdirinya PMI Pusat dengan

ketua pertama dr. KRT. Padmonegoro. Markas PMI Solo sejak berdirinya

telah mengalami perpindahan lokasi beberapa kali, pada tahun 1946-1949

bermarkas di hotel Yuliana (sekarang kantor Polisi Militer), tahun 1949-

Page 91: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1951 bermarkas di Ndalem Padmonegaran yang merupakan rumah

kediaman dr. KRT. Padmonegoro di Jl. Veteran Gading Surakarta, 1951-

1977 di Gedung Societeit Mangkunegaran (kini Monumen Pers Surakarta),

1977-1986 di komplek RSU dr. Moewardi Jl. Kol Sutarto no. 140 Jebres

Surakarta, 1986-sekarang di Jl. Kol Sutarto no. 58 Jebres Surakarta (Syarif

Sudirman, 1995:14)

2. Visi dan Misi PMI Solo

a. Visi

PMI menjadi organisasi kemanusiaan yang professional, tanggap, dan

dicintai masyarakat

b. Misi

- Menguatkan dan mengembangkan organisasi

- Meningkatkan dan mengembangkan kualitas SDM

- Meningkatkan kualitas pelayanan kepalangmerahan

- Mengembangkan kegiatan kepalangmerahan yang bebasis

masyarakat

- Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama

- Menyebarluaskan, mengadvokasi, dan melaksanakan Prinsip-

Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Internasional serta Hukum Perikemanusiaan Internasional

- Mengembangkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi

Kepalangmerahan

Page 92: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Struktur Organisasi

Bagan II.1

STRUKTUR ORGANISASI PMI CABANG KOTA SURAKARTA

PENGURUS CABANGPMI KOTA SURAKARTA

UNIT MARKAS

Drs. Tri Wuryanto, MSi

UNIT TRANSFUSI DARAH

Dr. H. Titis Wahyuono

KOORDINATORDrs. Tri Wuryanto, MSi

PENGURUS CABANG PMI KOTA SURAKARTA PERIODE 2006 – 20II

• Penasehat : - Dr. H. Soewoto, SpB– Dr. H. Syarif Sudirman, SpAn.– Ustadz Drs. H. Ahmad Sukina– H. Bisyir Nahdi, SH, MM– Budi Moeljono– Prof. Dr. Syamsul Hadi, dr,Sp.Kj (K)– Drs.H Amsori, SH, M.Pd.

• Ketua : H. Susanto Tjokrosoekarno• Wakil Ketua I : Drs. H. Sunardi, MM• Wakil ketua II : Dr.H.Purnomo Dwi Putro, MKes.• Wakil ketua III: Drs. M. Adib Ajiputra, MM• Sekretaris : Sumartono Hadinoto• Bendahara : DR. H. Achmad Purnomo, Apth• Anggota : Drs. GPH. Dipo Kusumo• Udaka Yata Prabawa• Handojo Leksono, SH• YF. Sukasno

Priyo Hadisutanto

Page 93: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bagan II.2

Strutur Organisasi Unit Transfusi Darah

PENGURUS CABANG PMI SURAKARTA

KEPALA UTDC

Dr. H. Titis WahyuonoKEPALA BAGIAN TATA USAHA

Agus Setyo Utomo, SE

KEPALA BAGIAN P2D2S

Dr. Farida NR

KEPALA BAGIAN TEKNIS MEDIS KEPALA BAG. PENGEMBANGAN MUTU

Dr. Christina Roosarjani, M.Si

KASI. Pembinaan &

Pengemb. DDS

Wuryani

KASI. Kualitas Darah

Cahyaningsih

KASI. Kualitas

Pelayanan

Emy Muryanti

KASI. Keuangan

Sri Partini

KASI. Logistik & Invntris

Sri Hartini

KASI. Administrasi

Sri Partini

Sri Wahyuni DI Sutami W, AMd

KASI. Penyadapan

Donor & Penyim-panan darah &

Bank Darah

KASI. Uji Saring PMLTD

& Komponen

KASI. Crossmatching

Sri Samini

KASI. Pencari DDS

NH Retnowati

KASI. KepegawaianSri Murwani, SE

KASI. Rumah Tangga

Sarlan

Dr. Kunti Dewi Saraswati

KOORDINATORPMI CABANG KOTA SURAKARTA

UTDC

Page 94: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Bagan II.3

Struktur Organisasai Unit Markas

PENGURUS CABANGPMI SURAKARTA

KEPALA BAGIAN PPSDM

Budi P, SSi

KEPALA BAGIAN YANSOSKESMAS

Dr. Beaty Prasetyaswati

KEPALA MARKAS CABANGDrs. Tri Wuryanto, M.Si

KASI. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Drg. Ermy

KASI. Pelayanan

Sosial

Wanto

KASI. Pelatihan

Wanto

KASI. Pendidikan

Dra. Tuti N

KASI. PMR &

Relawan

Budi P, SSi

KASI. Rumah Tangga

Sarlan AMd

KASI. Kepegawaian

S. Murwani ,SE

KASI. Keuangan

Endang M AMd

KASI. Tata Usaha

Miyati

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Agus Setyo Utomo, SE

PLH BAGIAN HUMAS

Riki Mirzam, SSn

KOORDINATORPALANG MERAH INDONESIA CABANG

KOTA SURAKARTA

MARKAS

4. Kegiatan PMI

a. Unit Transfusi Darah

Kegiatan yang menonjol

- Pemberian Asuransi bagi DDS (Donor Darah Sukarela)

- Kartu donor sekaligus sebagai kartu ATM

- Penggunaan Platelet Apheresis

- Penggunaan Compomat G4 dan penggunaan Davinci Quadro

- Pembentukan Donor Darah Langka serta Donor Darah Siaga

- Pembentukan Bank Darah di Setiap Rumah Sakit

Page 95: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Pemberian Fasilitas bagi pasien yang tidak mampu serta donor

darah sukarela

- Produksi darah tinggi

- Peningkatan penggunaan komonen darah

b. Unit Markas

YANSOSKESMAS

1. Yansos (Pelayana Sosial)

- Bina Lansia Sehat

- Satgana

Ø Pertolongan Pertama dan Evakuasi

Ø Bantuan Bencana / Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Ø BAntuan Kesehatan

Ø Dapur Umum

Ø Bantuan Sosial

Ø Psicological Suport Program

2. Kesmas (Kesehatan Masyarakat)

- Pelayanan Ambulans Gratis 24 jam

- Pelayanan penjagaan kesehatan

- Penggunaan APRS

- Poliklinik

Ø Klinik Umum

Ø Klinik Gigi

Ø Klinik terapi alternatif (akupuntur)

Page 96: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Pemeriksaan IVA Test

PMI bekerjasama dengan Rotary Club dan Lions Club mengadakan

pelatihan IVA test untuk bidan se-kota surakarta gratis.

Mengadakan pemeriksaan IVA Test gratis untuk 5 Kecamatan di

Kota Surakarta, pada tahun 2008 mendapat rekor MURI untuk

pemeriksaan IVA Test terbanyak.

- Bagian Pendidikan dan Pengembangan SDM

Ø Pendidikan Masyarakat (LPK Kesehatan)

- Asisten Paramedis (program 1 th)

- Kursus Perawatan Keluarga

Ø KPP (Kursus Para Profesi) Perwatan Keluarga

- Pelatihan PPGD

- Outbond

- Motivation Character Building (MCB)

- Diklat dan Pembinaan Generasi Muda

Ø Pendidikan dan Pembinaan KSR, PMR, dan Pelatih

Ø Pendidikan Remaja Sebaya – Life Skills Education

Ø Diseminasi HPI

- Dompet Kemanusiaan PMI

Program Baru yang diluncurkan PMI Kota Surakarta dalam rangka

mewujudkan pengabdian kemanusiaan tanpa henti dengan

melibatkan masyarakat secara langsung.

Page 97: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

- Charity Shop For Humanity

adalah program mandiri dan program yang membawa PMI Cabang

Kota Surakarta berani mengambil sikap yang berbeda terutama

masalah Fund Raising. Yaitu: mengumpulkan barang-barang bekas

memiliki nilai jual dari masyarakat, individu, organisasi, instansi

yang akan dijual oleh PMI ke masyarakat, seperti: Surat Kabar,

Majalah bekas, Buku.

- Jalan Sehat Merdeka

- Solo Health Expo

5. Pengelolaan Keuangan PMI Solo

a. Sejak tahun 1998 PMI Cabang Kota Surakarta tidak mengadakan

bulan dana

b. Untuk Pendanaan Kegiatan PMI berasal dari Sisa Hasil Usaha dari

unit usaha di PMI Cabang Kota Surakarta

c. Selain itu Pendanaan juga berasal dari kegiatan Fund Raising

seperti : Jalan Sehat Merdeka, Solo Healthy Expo, Charity Shop,

dll)

d. Untuk trasparasi laporan, sejak tahun 1998 PMI diaudit oleh

akuntan publik

6. Administrasi Keuangan

Untuk meningkatkan Kepercayaan Masyarakat sejak tahun 2008 PMI

Cabang Kota Surakarta sudah menerapkan ISO 9001 : 2000

Page 98: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Hubungan Masyarakat

a. Meningkatkan Citra PMI Cabang Kota Surakarta

b. Bekerjasama dengan Instansi/Organisasi

c. Penerbitan buletin

d. Mengajak PMI Ranting Untuk Terlibat Aktif Dalam Setiap

Kegiatan PMI Cabang Kota Ska.

Page 99: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III

PENYAJIAN DATA

A. DATA RESPONDEN

Dalam Bab III ini akan dideskripsikan mengenai KEGIATAN

KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH SUKARELA

(Studi Korelasi Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan

Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah

Sukarela) yang didasarkan pada hasil kuesioner yang telah dibagikan kepada

Mahasiswa FISIP UNS.

Dalam penelitian ini, terdapat variabel independen, variabel perantara, dan

variabel dependen yang akan disajikan, yaitu terdiri dari variabel Aktivitas

Mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta (variabel independen),

variabel Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah (variabel perantara), dan

variabel Partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela

(variabel dependen).

Di dalam meyebarkan kuesioner kepada responden terpilih yang berjumlah

96 mahasiswa dari 2.304 mahasiswa FISIP UNS, sengaja peneliti menanyakan

beberapa pertanyaan dasar sebagai sarana pendataan responden. Pertanyaan-

pertanyaan tersebut adalah :

1) Apakah saudara tahu tentang donor darah?

Page 100: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Apakah saudara mengetahui jika di kampus saudara diadakan kegiatan

komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah?

3) Apakah saudara pernah mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah?

Dari tiga pertanyaan di atas, didapat hasil sebagai berikut:

1) Apakah saudara tahu tentang donor darah?

Dalam menanyakan responden tahu tentang donor darah atau tidak,

terdapat dua pilihan jawaban yang dikoding ke dalam program SPSS 13 for

Windows yakni kode 2 untuk jawaban ”Tahu” dan kode 1 untuk jawaban ”Tidak

Tahu”. Berikut data yang telah diperoleh :

Tabel : III.1

Apakah Responden Tahu Tentang Donor Darah?

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Tahu Tidak Tahu Total

96 0

96

100 % 0 %

100 %

Sumber : Pertanyaan no. 6

Dari pertanyaan di atas terdapat hasil bahwa semua responden yang

terpilih tahu tentang donor darah. Hal ini dibuktikan dengan 96 orang responden

menjawab Tahu pada pertanyaan “Apakah saudara tahu tentang donor darah?”

Page 101: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2) Apakah saudara mengetahui jika di kampus saudara diadakan kegiatan

komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah?

Dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 96 responden, maka didapat data

berikut:

Tabel : III.2

Apakah Responden Tahu Adanya kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah Di Kampus?

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Tahu Tidak Tahu Total

96 0

96

100% 0%

100%

Sumber: Pertanyaan no. 7

Dalam pemberian koding pada alat SPSS 13 for Windows, peneliti

memberikan kode 2 untuk jawaban Tahu, kode 1 untuk jawaban Tidak Tahu.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa semua responden sebanyak 96 orang tahu

tentang diadakannya kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah di

kampus, karena dari pihak penyelenggara sudah menyebar poster atau

pemberitahuan di sekitar kampus yang akan diadakannya sosialisasi donor darah

serta kegiatan donor darah itu sendiri.

3) Apakah saudara pernah mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah?

Page 102: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dalam pemberian koding pada alat SPSS 13 for Windows, peneliti

memberikan kode 2 untuk jawaban Pernah dan kode 1 untuk jawaban Tidak

Pernah.

Dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 96 responden, maka didapat data

sebagai berikut:

Tabel : III.3

Apakah Responden Pernah Mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah?

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Pernah Tidak Pernah Total

42 54

96

43,8 % 56,3 %

100 %

Sumber: Pertanyaan no. 8

Dari tabel hasil pengolahan SPSS di atas, diketahui bahwa sebanyak 54

responden atau 56,3% termasuk pada kelompok tidak pernah mengikuti

sosialisasi. Hal ini disebabkan karena kesibukan masing-masing mahasiswa yang

berbeda-beda dan lebih memilih tidak mengikuti sosialisasi, karena dianggapnya

acara tersebut membosankan dan adanya pobhia terhadap darah dan jarum suntik,

yang menyebabkan mahasiswa enggan untuk donor darah. dan sebanyak 42

responden atau 43,8% termasuk kelompok yang pernah mengikuti sosialisasi. Hal

ini dapat mempengaruhi apakah responden jadi paham dan akhirnya tertarik untuk

ikut donor darah setelah mengikuti sosialisasi donor darah dari PMI.

Page 103: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. VARIABEL INDEPENDEN : AKTIVITAS MAHASISWA DALAM

MENGIKUTI KEGIATAN KOMUNIKASI PENCARI PELESTARI

DONOR DARAH SUKARELA (P2D2S) PMI CABANG KOTA

SURAKARTA.

Dalam variabel ini terbagi menjadi 4 pernyataan yang berhubungan

dengan aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota Surakarta, yaitu

sosialisasi donor darah. Seperti yang dijelaskan pada bab pendahuluan, ada 4

indikator yang mendukung adanya penelitian ini dalam variabel independen.

Indikator tersebut antara lain di bawah ini :

1. Frekuensi responden mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu

sosialisasi donor darah.

2. Lamanya responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

yaitu sosialisasi donor darah.

3. Konsentrasi responden mengikuti komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah.

4. Pengaruh penjelasan sosialisasi donor darah PMI terhadap responden

untuk berpartisipasi sebagai pendonor darah sukarela.

Page 104: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Frekuensi dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor

darah.

Responden dalam penelitian ini ditentukan mereka yang melakukan

aktivitas dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah,

inilah yang menjadi objek penelitian.

Untuk dapat mengetahui tingkat frekuensi responden dalam mengikuti

kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah., maka diberi pertanyaan no

9 dan 10. Berikut adalah tabel penilaian dari responden :

Tabel : III.4

Tingkat Keaktifan Responden Dalam Mengikuti kegiatan komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah.

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

49 44 3

96

51 % 45,8 % 3,1 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.9

Dari data di atas diketahui bahwa 49 orang atau 51% menjawab tidak

pernah terhadap pernyataan no.9 di kuesioner peneliti dan termasuk kategori

rendah dengan nilai 1. Sebanyak 44 orang menjawab kadang-kadang atau sebesar

45,8% yang merupakan kategori sedang dengan nilai 2 dan 3 orang menjawab

pernah atau 3,1% yang termasuk kategori tinggi dengan nilai 3. Dari data tersebut

Page 105: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dapat dilihat bahwa mayoritas mahasiswa tidak pernah mengikuti mengikuti

kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah. Hal ini dikarenakan

kesibukan masing-masing mahasiswa yang berbeda, jadi ada yang bisa ikut dan

ada yang tidak bisa ikut. Hal ini jadi pertimbangan untuk pihak penyelenggara

untuk lebih gencar dalam memberikan informasi akan sosialisasi donor darah,

supaya lebih banyak lagi pesertanya.

Tabel : III.5

Frekuensi dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor

darah.

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

53 40 3

96

55,2 % 41,7 % 3,1 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.10

Dari perolehan hasil pada tabel di atas menjelaskan bahwa frekuensi

responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta adalah sebesar 55,2% atau 53

orang yang menjawab Tidak Pernah dan termasuk kategori rendah dengan nilai 1.

Sebesar 41,7% atau 40 orang yang menjawab kadang-kadang, termasuk kategori

sedang dengan nilai 2 dan sisanya 3,1% atau 3 orang yang menjawab sering,

termasuk kategori tinggi dengan nilai 3.

Page 106: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Lamanya responden mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi

donor darah.

Setelah responden melewati tahap orientasi kognitif dalam kuesioner yang

diajukan oleh peneliti, selanjutnya 96 responden tersebut menjawab pernyataan-

pernyataan yang dilontarkan peneliti pada nomor 11. Berikut adalah tabel

penilaian dari responden untuk nomor 11.

Tabel : III.6

Intensitas Mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta yaitu sosialisasi donor darah

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

53 34 9

96

55,2 % 35,4 %

9,4 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.11

Berdasarkan penghitungan jawaban no. 11, seperti yang tertera pada tabel

bahwa pada pernyataan ini 53 orang atau 55,2% responden menyatakan tidak

pernah mengikuti sosialisasi dari awal sampai akhir, termasuk kategori rendah

dengan nilai 1. Hal ini bisa terjadi, karena responden merasa bosan dengan

penjelasan fasilitator, sehingga responden lebih memilih meninggalkan ruangan

untuk menghilangkan kebosanannya. Sebesar 35,4% atau 34 responden

menyatakan kadang-kadang sampai akhir, kadang tidak dan termasuk ke dalam

kategori sedang dengan nilai 2. Dan sisanya menjawab selalu sampai akhir dengan

jumlah 9 orang atau 9,4% dan termasuk ke dalam kategori tinggi dengan nilai 3.

Page 107: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Tingkat konsentrasi responden dalam mengikuti kegiatan komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah.

Terdapat satu pernyataan yang mengindikasikan motif identitas personal

pada kuesioner yang diajukan peneliti kepada 96 responden.

Tabel : III.7

Tingkat Konsentrasi Responden Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah.

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

49 36 11

96

51 % 37,5 %

11,5 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.12

Dari hasil tabel di atas apabila diamati secara seksama, distribusi jawaban

para responden terahadap pernyataan ”Selama dalam sosialisasi dengan

presentasi, apakah saudara menaruh perhatian penuh terhadap penjelasan dari

fasilitator?” cukup beragam ke tiga skala. Yang pertama 51% atau 49 orang

menjawab kurang memperhatikan dengan seksama karena sambil melakukan

aktivitas lain. Yang kedua 37,5% atau 36 orang menjawab memperhatikan

informasi tertentu saja. Dan yang terakhir 11,5% atau 11 orang menjawab

mengikuti sosialisasi donor darah dengan penuh perhatian tanpa melakukan

aktivitas lain.

Page 108: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4. Pengaruh penjelasan Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor

Darah.

Yang terakhir dari variabel ini, terdapat satu pertanyaan yang menyatakan

pengaruh penjelasan dari Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah.

Masih seperti yang sebelumnya, pertanyaan di bagikan dalam bentuk kuesioner

kepada 96 responden, dan datanya sebagai berikut :

Tabel : III.8

Tingkat Pengaruh Penjelasan Fasilitator Dalam Kegiatan Komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota

Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

25 54 17

96

26 % 56,3 % 17,7 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.13

Dari tabel di atas diketahui bahwa, 26% atau 25 responden menjawab

tidak tertarik yang termasuk dalam kategori rendah, karena responden merasa

bosan dengan apa yang disampaikan oleh fasilitator. Berikutnya diketahui

sejumlah 56,3% atau 54 orang menjawab cukup tertarik yang termasuk kategori

sedang, hal ini bisa disebabkan karena adanya rasa ingin tahu responden yang

tidak terlalu besar dan menghargai apa yang telah disampaikan fasilitator,

sehingga responden memutuskan untuk tetap mengikuti sosialisasi walaupun

Page 109: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menurut mereka cukup menarik. Dan yang terakhir sebanyak 17,7% atau 17 orang

menjawab sangat tertarik yang termasuk dalam kategori tinggi.

Total Nilai Variabel Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan

Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang

Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah

Berdasarkan 5 pertanyaan yang diajukan kepada responden nilai-nilai

tersebut klasifikasinya. Langkah pertama yang ditempuh untuk klasifikasi adalah

dengan mencari besarnya range (jarak pengukuran).

Interval = kelasrange

= (15-5) / 3

= 3,33

Hasil interval adalah 3,33 dibulatkan 3

Tabel : III.9

Total Nilai Variabel Aktivitas mahasiswa dalam mengikuti Kegiatan

Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang

Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah

No. Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 12< x ≤ 15 11 11,46 %

2 Sedang 8 < x ≤ 11 48 50 %

3 Rendah 4 < x ≤ 7 37 38,54%

Total 96 100%

Sumber : Pertanyaan no.9, 10, 11, 12, 13

Page 110: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari tabel III.9 di atas dapat disimpulkan bahwa Aktivitas mahasiswa

dalam mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Yaitu Sosialisasi Donor Darah termasuk

dalam kategori sedang yaitu mencapai 61,46% atau 59 orang dari 96 responden.

Hal ini berarti bahwa hasrat atau keinginan responden untuk mengikuti sosialisasi

donor darah melalui presentasi dan brosur itu tergolong sedang.

C. VARIABEL PERANTARA : PEMAHAMAN MATERI SOSIALISASI

DONOR DARAH

Dari variabel ini maka diturunkan 1 indikator pendukung, yakni:

1. Pemahaman akan materi sosialisasi donor darah

Dalam orientasi ini terdapat satu pertanyaan yang menanyakan

tentang pemahaman responden terhadap materi sosialisasi donor darah.

Tabel : III.10

Tingkat Pemahaman Responden Akan Materi Sosialisasi Donor Darah

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

31 54 11

96

32,3 % 56,3 %

11,5 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.14

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa, sebanyak 32,3% atau 31

responden menjawab tidak jelas dan tidak paham termasuk dalam kategori rendah.

Sebanyak 56,3% atau 54 orang menjawab cukup jelas dan cukup paham termasuk

Page 111: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dalam kategori sedang dan sebanyak 11,5% atau 11 orang menjawab sangat jelas

dan sangat paham termasuk ke dalam kategori tinggi.

Total Nilai Variabel Perantara : Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah

Berdasarkan 1 pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk

mengetahui tingkat pemahaman materi sosialisasi donor darah. Langkah pertama

yang ditempuh untuk klasifikasi adalah dengan mencari besarnya range (jarak

pengukuran).

Interval = kelasrange

= (3-1) / 3

= 0.66

Hasil interval adalah 0,66 dibulatkan 1 .

Tabel : III.11

Total Nilai Variabel Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah

No. Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 2 ≤ x ≤ 3 15 15,63%

2 Sedang 1 ≤ x ≤ 2 68 70,83%

3 Rendah 0 ≤ x ≤ 1 13 13,54%

Total 96 100%

Sumber : Pertanyaan no. 14

Dari tabel III.11 di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman

responden terhadap materi sosialisasi donor darah termasuk dalam kategori tinggi

yaitu mencapai 15,63% atau 15 orang dari 96 responden. Untuk kategori sedang

yaitu mencapai 70,83% atau 68 orang dari 96 responden. Dan untuk kategori

rendah yaitu mencapai 13,54% atau 13 orang dari 96 responden.

Page 112: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. VARIABEL DEPENDEN : PARTISIPASI MAHASISWA FISIP UNS

SEBAGAI PENDONOR DARAH SUKARELA

Variabel ini berhubungan dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS

sebagai pendonor darah sukarela.

Terdiri dari satu indikator, yaitu:

1. Seringnya responden mengikuti donor darah

Adapun penyajian data sebagai berikut :

1. Seringnya responden mengikuti donor darah

Untuk dapat mengetahui tingkat keseringan responden mengikuti donor

darah, maka diberi pertanyaan no 15. Berikut adalah tabel penilaian dari

responden :

Tabel : III.12

Tingkat Keseringan Responden Dalam Mengikuti Donor Darah

KATEGORI FREKWENSI PERSENTASE

Rendah Sedang Tinggi Total

47 35 14

96

49 % 36,5 % 14,6 %

100 %

Sumber: pertanyaan no.15

Tabel di atas adalah jawaban responden atas pernyataan yang diajukan pada

no. 15, yakni ”seringnya responden mengikuti donor darah”. Dari jawaban di atas,

jawaban responden kali ini berada pada kategori rendah sebesar 49% atau

sebanyak 47 orang memberi jawaban tidak pernah terhadap pernyataan no.15 ini.

Hal ini dikarenakan responden belum pernah sama sekali mengikuti donor darah

Page 113: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

sukarela. Sebanyak 36,5% atau 35 orang menjawab kadang-kadang donor darah

dengan intesitas 1-2 kali dalam satu tahun dan berada pada kategori sedang. Hal

ini dapat diartikan bahwa responden tidak rutin dalam melakukan donor darah,

agenda rutin untuk donor darah adalah 3 bulan sekali, jadi satu tahun bisa

mencapai 3-4 kali. Dan sebanyak 14,6% atau 14 orang menjawab sering donor

darah dengan intensitas 3-4 kali dalam satu tahun dan berada pada kategori tinggi.

Hal ini dikarenakan responden rutin melakukan donor darah sukarela, yang

sebelumnya sudah diutarakan, donor darah rutin 3 bulan sekali, sehingga dalam

satu tahun responden dapat melakukan donor darah antara 3 – 4 kali dalam satu

tahun.

Total Nilai Variabel Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Dalam Donor Darah

Berdasarkan 1 pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk

mengetahui partisipasi mahasiswa FISIP UNS dalam donor darah, nilai-nilai

tersebut klasifikasinya. Langkah pertama yang ditempuh untuk klasifikasi adalah

dengan mencari besarnya range (jarak pengukuran).

Interval = kelasrange

= (3-1) / 3

= 0,66

Hasil interval adalah 0,66 dibulatkan 1.

Page 114: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel : III.13

Total Nilai Variabel Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Dalam Donor Darah

No. Kategori Total Nilai Jumlah Prosentase

1 Tinggi 2< x ≤ 3 29 30,21 %

2 Sedang 1 < x ≤ 2 44 45,83 %

3 Rendah 0 < x ≤ 1 23 23,96 %

Total 96 100%

Sumber : Pertanyaan no. 15

Dari tabel III.13 di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa

FISIP UNS dalam donor darah termasuk dalam kategori sedang yaitu mencapai

45,83% atau 44 orang dari 96 responden. Hal ini berarti bahwa tingkat partisipasi

mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah sukarela tergolong sedang.

Page 115: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV

ANALISIS DATA

Bab ini menyajikan hasil pengolahan data penelitian dan interpretasi serta

analisis terkait dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Analisis yang

dilakukan mencakup korelasi dalam model hubungan yang terdiri dari aktivitas

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi pemasaran sosial P2D2S

sebagai variabel independen, partisipasi dalam donor darah sebagai variabel

dependen, dan interaksi sosial sebagai variabel kontrol.

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan secara internal berdasarkan konsep

konstruk, artinya variabel disusun oleh beberapa item komponen. Suatu

item dikatakan valid apabila berkorelasi positif dengan variabel yang

disusunnya. Nilai variabel dinyatakan dengan skor total dari nilai-nilai

item komponennya. Dengan demikian uji validitas dilakukan dengan

menghitung korelasi antara skor item dengan skor total pada tiap-tiap

variabel. Dalam penelitian ini uji validitas dihitung berdasarkan angka

korelasi Pearson’s Product Moment dengan menggunakan program SPSS

13 for Windows. Suatu item dikategorikan valid apabila memiliki nilai

korelasi (rxy) positif dan signifikansi (p) < 0,05.

Page 116: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

a. Hasil Uji Validitas Variabel Independen (Aktivitas Mahasiswa Dalam

Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta)

Berikut adalah rekap hasil uji validitas item-item kuesioner

yang digunakan untuk mengukur aktivitas mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan komunikasi pemasaran sosial P2D2S.

Tabel IV.1

Hasil Uji Validitas Item-item Aktivitas Mahasiswa dalam

Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

Nomor Item rxy p Keterangan

9 0,836 0,000 Valid

10 0,760 0,000 Valid

11 0,648 0,000 Valid

12 0,516 0,000 Valid

13 0,868 0,000 Valid

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa semua item

memiliki rxy positif dan p < 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa

item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur aktivitas

Page 117: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

dikategorikan valid. Hal ini berarti juga bahwa data hasil

pengukurannya dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

b. Hasil Uji Validitas Variabel Perantara (Pemahaman Materi Sosialisasi

Donor Darah)

Berikut adalah rekap hasil uji validitas item-item kuesioner

yang digunakan untuk mengukur Pemahaman Materi Sosialisasi Donor

Darah.

Tabel IV.2

Hasil Uji Validitas Item-item Pemahaman Materi Sosialisasi

Donor Darah

Nomor Item rxy P Keterangan

14 1 0,000 Valid

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa semua item

memiliki rxy positif dan p < 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa

item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur interaksi sosial

Page 118: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dikategorikan valid. Hal ini berarti juga bahwa data hasil

pengukurannya dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

c. Hasil Uji Validitas Dependen (Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS

Sebagai Pendonor Darah Sukarela)

Berikut adalah rekap hasil uji validitas item-item kuesioner

yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam donor darah.

Tabel IV.3

Hasil Uji Validitas Item-item Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela

Nomor Item rxy p Keterangan

15 1 0,000 Valid

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa semua item

memiliki rxy positif dan p < 0,05. Dengan demikian disimpulkan bahwa

item-item kuesioner yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam

donor darah dikategorikan valid. Hal ini berarti juga bahwa data hasil

pengukurannya dapat digunakan dalam analisis selanjutnya.

Page 119: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Uji Reliabilitas

Sebagaimana uji validitas, uji reliabilitas juga dilakukan secara

internal. Reliabilitas menyatakan kehandalan atau konsistensi pengukuran

yang dilakukan instrumen (kuesioner). Dalam penelitian ini uji reliabilitas

dihitung berdasarkan koefisien Cronbach’s Alpha dengan menggunakan

program SPSS 13 for Windows. Angka reliabilitas alpha (yang dapat

diterima) berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati 1 dikatakan bahwa

reliabilitas semakin tinggi. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel

jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali,

2001: 133).

Tabel IV.4

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Keterangan

Aktivitas Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan

Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

0,817 Reliabel

Pemahaman Materi Sosialisasi Donor Darah 1,000 Reliabel

Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai

Pendonor Darah Sukarela 1,000 Reliabel

Sumber : Pengolahan Data Hasil Kuesioner

Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa ketiga variabel

memiliki nilai reliabilitas alpha > 0,6. Dengan demikian disimpulkan

bahwa kuesioner yang digunakan untuk mengukur ketiga variabel

Page 120: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dikategorikan reliabel. Hal ini berarti juga bahwa secara keseluruhan data

hasil pengukuran kuesioner dalam penelitian ini dapat digunakan dalam

tahapan analisis untuk menguji hipotesis.

Page 121: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

B. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa dalam

mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (

P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi Mahasiswa FISIP

UNS sebagai pendonor darah sukarela.

Hipotesis tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk hipotesis statistik

(dalam redaksi yang lebih ringkas) sebagai berikut:

H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa

dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan

partisipasi mahasiswa sebagai pendonor darah sukarela.

H1 : terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas mahasiswa dalam

mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi

mahasiswa sebagai pendonor darah sukarela.

Hipotesis pertama dapat diuji dengan analisis korelasi sederhana

(korelasi bivariat dengan angka pearson’s product moment). Hipotesis kedua

dapat diuji dengan analisis korelasi parsial. Perhitungan korelasi dilakukan

dengan menggunakan program SPSS 13 for Windows. Pengambilan keputusan

terhadap hipotesis dilakukan berdasarkan nilai signifikansi (p). H0 diterima

Page 122: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(tidak ada hubungan yang signifikan) apabila p > 0,05. Sebaliknya H0 ditolak

(ada hubungan yang signifikan) apabila p < 0,05.

1. Hubungan antara Aktivitas Mahasiswa dalam Mengikuti Kegiatan

Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI

Cabang Kota Surakarta dengan Partisipasi Mahasiswa sebagai Pendonor

Darah Sukarela.

Berdasarkan perhitungan korelasi bivariat antara aktivitas

mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor

Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan Partisipasi

Mahasiswa sebagai Pendonor Darah Sukarela diperoleh koefisien korelasi

(r) sebesar 0,463 dengan signifikansi (p) sebesar 0,000. Oleh karena p <

0,05 maka keputusannya H0 untuk hipotesis pertama ditolak. Dengan

demikian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara

aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor darah

sukarela.

Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan dan arah hubungan

kedua variabel. Angka koefisien korelasi sebesar 0,463 menunjukkan

bahwa derajat hubungan antara aktivitas mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S)

PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi mahasiswa FISIP UNS

sebagai pendonor darah sukarela termasuk sedang. Tanda korelasi yang

Page 123: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

positif menunjukkan bahwa arah hubungannya sebanding, artinya semakin

tinggi aktivitas mahasiswa dalam mengikuti kegiatan komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

maka semakin tinggi pula partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai

pendonor darah sukarela. Sekalipun demikian, partisipasi akan dipengaruhi

juga faktor pemahaman mahasiswa dalam materi kegiatan komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah yang diperoleh. Dengan aktivitas

yang tinggi dan pemahaman yang baik, maka partisipasi mahasiswa

sebagai pendonor darah sukarela semakin besar.

Page 124: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka

dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan dalam penelitian

Kegiatan Komunikasi Dan Partisipasi Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi

Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari

Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP UNS Sebagai Pendonor Darah

Sukarela), maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

- Terdapat hubungan yang signifikan antara Aktivitas mahasiswa dalam

mengikuti kegiatan komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah

Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta dengan partisipasi

mahasiswa FISIP UNS sebagag pendonor darah sukarela.

B. Saran

Dari hasil penelitian Kegiatan Komunikasi Dan Partisipasi Donor

Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas Mahasiswa Dalam

Mengikuti Kegiatan Komunikasi Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela

(P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta Dengan Partisipasi Mahasiswa FISIP

Page 125: KEGIATAN KOMUNIKASI DAN PARTISIPASI DONOR DARAH … · Surakarta serta pemahaman donor darah melalui presentasi dan brosur ... Donor Darah Sukarela (Studi Korelasi Antara Aktivitas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

UNS Sebagai Pendonor Darah Sukarela), ada beberapa saran yang dapat

menjadi perhatian, antara lain :

- Dengan adanya kesimpulan di atas, diharapkan Pencari Pelestari

Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI Cabang Kota Surakarta

melakukan follow up dengan memberi motivasi kepada masyarakat

umumnya dan khususnya mahasiswa FISIP UNS untuk selalu rutin

mendonorkan darahnya supaya jumlah pendonor sukarela terus

meningkat tiap tahunnya.

- Dengan semakin sering diadakannya kegiatan komunikasi diharapkan

semakin tinggi pula partisipasi mahasiswa FISIP UNS sebagai pendonor

darah sukarela. Sekalipun demikian, partisipasi akan dipengaruhi juga

faktor pemahaman mahasiswa dalam materi kegiatan komunikasi

Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) PMI cabang kota

Surakarta yaitu sosialisasi donor darah yang diperoleh. Dengan

aktivitas yang tinggi dan pemahaman yang baik, maka partisipasi

mahasiswa sebagai pendonor darah sukarela semakin besar.