Done Makalah Strategi Resiprokal
-
Upload
andi-citra-pratiwi -
Category
Documents
-
view
48 -
download
9
Transcript of Done Makalah Strategi Resiprokal
STRATEGI RESIPROKAL
OLEHANDI CITRA PRATIWI
ICP091404170
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2012
A. LATAR BELAKANGSeorang siswa dapat saja membaca sekumpulan huruf yang
membentuk kata namun ternyata untuk memahami makna dari teks yang
dibacanya tidak semudah melafalkan bacaan tersebut. Ketidakmampuan
siswa dalam memahami makna dari teks bacaan tentu saja menjadi masalah
yang serius dalam bidang pendidikan. Masalah inilah yang melatarbelakangi
kemunculan metode pembelajaran resiprokal. Pengajaran reciprocal bertujuan
untuk memberikan teknik atau strategi pada para siswa agar dapat mencegah
terjadinya kegagalan kognitif dalam kegiatan membaca. Pembelajaran
resiprokal ini dimunculkan oleh Palinscar tahun 1982 ketika dia menemukan
beberapa muridnya yang mengalami kesulitan dalam memahami sebuah teks
bacaan. Jadi pada awalnya, pembelajaran resiprokal ini dirancang untuk
mengatasi kesulitan belajar dalam membaca teks.
B. DEFINISI Pengajaran terbalik (reciprocal) merupakan suatu strategi belajar yang
berdasar pada prinsip-prinsip pembuatan/pengajuan pertanyaan. Pengajaran
terbalik (reciprocal) terutama dikembangkan untuk membantu guru
menggunakan dialog-dialog belajar yang bersifat kerja sama untuk
mengajarkan pemahaman bacaan secara mandiri di kelas. Melalui pengajaran
resiprokal, siswa diajarkan 4 strategi pemahaman pengaturan diri spesifik,
yaitu: perangkuman, pengajuan pertanyaan, pengklarifikasian, dan prediksi.
Menurut Palinscar dan Brown (1984) setidaknya terdapat empat
strategi dasar yang terlibat dalam proses pembelajaran resiprokal yaitu,
melakukan klarifikasi, membuat prediksi, bertanya dan membuat kesimpulan.
Adapun penjelasan untuk masing-masing strategi adalah sebagai berikut;
a. Membuat prediksi
Pada tahap ini pembaca diajak untuk melibatkan pengetahuan yang
sudah diperolehnya dahulu untuk digabungkan dengan informasi yang
diperoleh dari teks yang dibaca untuk kemudian digunakan dalam
mengimajinasikan kemungkinan yang akan terjadi berdasar atas gabungan
informasi yang sudah dimilikinya. Setidaknya siswa diharapkan dapat
membuat dugaan tentang topik dari paragraph selanjutnya. Pertanyaan-
pertanyaan yang dapat diajukan secara teknis adalah sebagai berikut;
“dari judul dan ilustrasi gambar yang ada dapatkah kau menerka apa topik
tulisan ini?”
“Coba pikirkan dari apa yang sudah kita baca dan diskusikan kira-kira apa
yang akan terjadi nanti?”
Untuk dapat melakukan prediksi, sebelum anda membaca artikel,
lihat judul artikel tersebut, teliti halaman dengan membaca pokok
paragraf, dan perhatikan ilustrasi yang ada. Berdasarkan petunjuk
tersebut, cobalah memprediksi isi artikel tersebut. Setelah itu, bacalah
artikel tersebut untuk melihat apakah isinya sesuai dengan yang telah
diprediksi sebelumnya. Berhentilah pada beberapa titik selama anda
membaca dan tanyalah diri anda seberapa besar kesesuaian antara isi
artikel yang sesungguhnya dengan prediksi awal. Bagaimana fakta-fakta
dan informasi yang telah anda baca mengubah prediksi anda tentang apa
yang akan anda temukan pada sisa paragraf dari cerita tersebut.
b. Membuat Rangkuman
Dalam membuat rangkuman dibutuhkan kemampuan untuk dapat
membedakan hal-hal yang penting dan hal-hal yang tidak penting.
Menentukan intisari dari teks bacaan tersebut. Beberapa pertanyaan-
pertanyaan umum yang dapat diajukan antara lain:
“Apa yang penulis ingin sampaikan melalui teks tersebut?”
“Apa informasi paling penting dari bacaan ini?”
“Dapatkah saya menggunakan bahasa saya sendiri untuk mengutarakan
kembali isi dari tulisan ini?”
Membuat rangkuman dari bacaan dapat dilakukan dengan
menuliskan ide pokok dari setiap paragraf. Berhentilah setelah membaca
setiap paragraf. Buatlah satu atau dua kalimat lengkap yang merangkum
ide paling penting yang ada dalam paragraf tersebut. Rangkuman yang
baik hanya mengandung konsep kunci dan tidak memuat konsep yang
tidak penting. Setelah menuliskan rangkuman tentang ide pokok paragraf,
lanjutkanlah bacaan anda.
c. Bertanya
Strategi bertanya ini digunakan untuk memonitor dan mengevalusi
sejauhmana pemahaman pembaca terhadap bahan bacaan. Pembaca dalam
hal ini siswa mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada dirinya sendiri,
teknik ini seperti sebuah proses metakognitif. Bentuk-bentuk pertanyaan
yang diajukan dapat beragam, berikut beberapa contohnya:
“Apa yang kau pikirkan ketika kau membaca teks tersebut?”
“Pertanyaan apa saja yang dapat kau ajukan setelah kau membaca teks
tersebut?”
“Topik apa yang membuatmu tertarik untuk membaca teks ini?”
Untuk dapat mengajukan pertanyaan tentang isi artikel, anda dapat
melihat kembali ide pokok yang telah anda rangkum ketika membaca
artikel tersebut. Untuk setiap ide pokok, tulislah paling tidak satu
pertanyaan yang akan dijawab oleh ide pokok tersebut. Pertanyaan yang
baik harus mengandung kalimat tanya, seperti “apa”, “siapa”, “dimana”,
“kapan”, dan “Mengapa”.
d. Klarifikasi
Dalam suatu aktifitas membaca mungkin saja seorang siswa
menganggap pengucapan kata yang benar adalah hal yang terpenting
walaupun mereka tidak memahami makna dari kata-kata yang diucapkan
tersebut. Siswa diminta untuk mencerna makna dari kata-kata atau
kalimat-kalimat yang tidak familier, apakah meraka dapat memaknai
maksud dari suatu paragraph. Secara teknis hal ini dapat dilakukan dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti:
“Apa maksud dari kalimat tersebut?”
“Kata apa yang dapat menggantikan kata tersebut?”
“Kata atau konsep apa yang perlu diklarifikasi dari paragraph ini?”
Terkadang dalam bacaan akan ditemukan kata-kata, frase, atau
seluruh kalimat yang benar-benar tidak dapat dimengerti. Untuk mengatasi
hal ini, harus dilakukan klarifikasi tentang makna kata, frase, atau kalimat
tersebut sebelum melanjutkan bacaan. Ketika anda membaca kata yang tidak
anda ketahui artinya, bacalah kalimat sebelumnya dan lihatlah apakah kalimat
tersebut dapat memberi petunjuk tentang arti kata yang anda cari. Jika arti
kata tersebut tetap tidak jelas, bacalah kembali frase atau kalimatnya secara
hati-hati dan cobalah pahami maknanya. Jika kalimat tersebut mengandung
kata ganti benda seperti “mereka”, “itu”, “tersebut”, maka anda harus
mengetahui kata ganti tersebut maksud rujukan dari kata ganti tersebut. Jika
semua langkah tersebut belum berhasil, bertanyalah pada siswa lainnya atau
kepada guru untuk membantu mengklarifikasi makna dari kata, frase, atau
kalimat yang membingungkan.
C. PELAKSANAAN STRATEGI RESIPROKAL
1. Guru menjelaskan konsep pembelajaran resiprokal kepada siswa
2. Guru menjelaskan 4 strategi yang akan dipelajari siswa untuk dapat meningkatkan kemampan memahami bacaan
Gambar 1. 4 strategi yang harus dikuasai siswa
3. Guru memodelkan 4 strategi yang harus dikuasai siswa. Guru memberi contoh tentang cara menggunakan keempat strategi tersebut pada suatu artikel pendek.
4. Selanjutnya, guru meminta siswa membaca artikel pendek dan berlatih menggunakan keempat strategi tersebut.
5. Setelah siswa melakukan latihan yang cukup, guru dapat membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil. Secara bertahap, guru dapat meningkatkan panjang artikel yang dibaca siswa.
6. Guru memonitor kelompok-kelompok kecil dan memberi bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan.
7. Pada segmen berikutnya, dilanjutkan dengan membaca paragraf selanjutnya. Dan dipilih satu siswa yang akan berperan sebagai “guru-siswa”
8. Siswa dilatih/diarahkan berperan sebagai “guru-siswa” sepanjang kegiatan tersebut. Siswa lain didorong untuk berperan serta dalam dialog, namun selalu memberi “guru-siswa” itu kesempatan memimpin dialog.
9. Pada hari-hari berikutnya, semakin lama guru semakin mengurangi peran dalam dialog, sehingga “guru-siswa” dan siswa lain berinisiatif menangani sendiri kegiatan tersebut. Peran guru selanjutnya sebagai moderator, menjaga agar siswa tetap berada dalam jalur dan membentu mengurangi kesulitan.
Gambar 2. Lembar Kerja Siswa dalam melaksanakan strategi resiprokal
BIBLIOGRAPHY
Anonima. 2012. Reciprocal Teaching. Diakses pada mei 2012. http://hasanahworld.wordpress.com/2009/02/04/reciprocal-teaching/
Anonimb. 2012. Resiprokal Teaching. Diakses pada mei 2012. http://supraptojielwongsolo.wordpress.com/2008/06/17/reciprocal-teaching/
Slavin. 1997. Educational Psychology, Theory into Practice. 5th edition. Massachussetts: Allyn and Bacon Publisher.
Wright, Jim. 2001. Reciprocal teaching_ A Reading Comprehension. File Pdf: Diakses pada Mei 2012. www.madison.k12.in.us/MCSWeb/CSSU/Reading and Behavioral Interventions/Comprehension/Interventions - Comprehension/Reciprocal Teaching_A Reading Comprehension Package.pdf