Dokumen1

4
A. KASUS II (IBU HAMIL G2P1A0 dengan cardiomegali ec riwayat penyakit jantung rematik) Identitas : - Nama : Ny. AK - Jenis kelamin : Perempuan - Umur : 19 tahun - Alamat : Air nona Masuk Poli KIA/POSKELKES : Senin, 1 Juni 2015 Anamnesis : - Pasien datang ke poskelkes airnona cabang Puskesmas Bakunase untuk melakukan Ante Natal Care dan control kehamilan. Ini adalah kunjungan pertama pasien. Setelah di periksa lebih lanjut pasien memiliki riwayat penyakit jantung rematik setelah melahirkan anak pertamanya. Keluhan awal pasien mengalami nyeri disekitar sendi badannya, yang setelah 3 hari kemudian pasien mengalami bengkak seluruh badan terutama alat gerak dan perut pasien. Pasienjuga merasakan sesak napas dan cepat lelah. Pasien akhirnya dirujuk ke RSU setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan didapatkan adanya kardiomegali danoleh dokter didiagnosis sebagai penyakit jantung rematik dan telah didapatkan therapy. Saat ini pasien hanya sering mengalami batuk pilek saja, dan sesekali rasa mual muntah - HPHT : 15-3-2015 - HTP : 22-12-2015 - Umur Kehamilan : 11 minggu Pemeriksaan Fisik

description

sg

Transcript of Dokumen1

Page 1: Dokumen1

A. KASUS II (IBU HAMIL G2P1A0 dengan cardiomegali ec riwayat penyakit

jantung rematik)

Identitas :

- Nama : Ny. AK

- Jenis kelamin : Perempuan

- Umur : 19 tahun

- Alamat : Air nona

Masuk Poli KIA/POSKELKES : Senin, 1 Juni 2015

Anamnesis :

- Pasien datang ke poskelkes airnona cabang Puskesmas Bakunase untuk melakukan

Ante Natal Care dan control kehamilan. Ini adalah kunjungan pertama pasien. Setelah

di periksa lebih lanjut pasien memiliki riwayat penyakit jantung rematik setelah

melahirkan anak pertamanya. Keluhan awal pasien mengalami nyeri disekitar sendi

badannya, yang setelah 3 hari kemudian pasien mengalami bengkak seluruh badan

terutama alat gerak dan perut pasien. Pasienjuga merasakan sesak napas dan cepat

lelah. Pasien akhirnya dirujuk ke RSU setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan

didapatkan adanya kardiomegali danoleh dokter didiagnosis sebagai penyakit jantung

rematik dan telah didapatkan therapy. Saat ini pasien hanya sering mengalami batuk

pilek saja, dan sesekali rasa mual muntah

- HPHT : 15-3-2015

- HTP : 22-12-2015

- Umur Kehamilan : 11 minggu

Pemeriksaan Fisik

- Tekanan Darah : 95/80 mmHg

- Berat Badan : 58 Kg

- Tinggi Badan : 154 cm

- LLA : 22,3 cm

- Kulit : kulit sawo matang, pucat (-), tampak lembab

- Mata :

Konjungtiva : anemis -/-

Sklera : ikterik -/-

Pupil : isokor, 3mm/3mm

Refleks cahaya langsung +/+

Refleks cahaya tdk langsung +/+

Page 2: Dokumen1

- Jantung : inspeksi : ictus kordis tidak nampak

Palpasi : puntum max teraba di ics 5 linea axilaris anterior sin

Perkusi : batas jntung kiri di ics 5 axilaris ant s; batas kiri

jantung di ics 4 linea parasternal d

Auskultasi : s1 s2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)

- Paru : vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-

- Extremitas : Kaki edema (-/-).

- Status Obstetrik : Pemeriksaan Luar

Inspeksi : Perut tampak membuncit, linea nigra (+), striae gravidarum

(-), putting susu nampak normal dan baik.

Palpasi :

Leopold 1 :Tinggi fundus uteri 3 jari diatas simpisis pubis

Leopold 2 : -

Leopold 3 : -

Leopold 4 : Kepala belum masuk pintu atas panggul dan tidak

dapat digerakan

Pemeriksaan laboratorium

Foto thorax kesan cardiomegali

Diagnosis

G2P0A1 + UK 11 minggu dengan riwayat heart failure ec penyakit jantung rematik

Terapi

Pemeberian SF 1x1, vit c 1 x1 dan KIE

I. EDUKASI

Berdasarkan anamneses dan pemeriksaan fisik pada pasien maka edukasi yang

diberikan pada kedua pasien ibu hamil adalah :

1) Edukasi pada ibu tentang makanan sehat seimbang yaitu konsumsi karbohidrat, protein,

lemak dan vitamin. Pada Ibu hamil dengan riwayat jantung membesar perlu diedukasi

untuk mennghindari infeksi serta aktivitas yang tidak terlalu berlebihan serta mengontrol

berat badan untuk menghindari terjadi peningkatan beban jantung

2) Mengedukasi pasien pentingnya menjaga pertumbuhan janin tersebut agar terhindar dari

keguguran dengan cara gizi ibu harus tercukupi serta membatasi aktinvitasyang tidak

perlu dan berbahaya

Page 3: Dokumen1

3) Memberi informasi pada ibu mengenai tanda-tanda bahaya pada kehamilan seperti

adanya perdarahan, keluar cairan jernih dari jalan lahir untuk menduga kemungkinan

ketuban pecah dini, kaki bengkak, gerakan janin berkurang. Apabila mengalami hal

tersebut segera ke layanan kesehatan secepatnya

4) Edukasi pada ibu tentang tanda-tanda melahirkan seperti keluarnya lendir bercampur

darah, nyeri perut terus-menerus yang konstan, keluarnya air ketuban agar cepat kembali

memeriksakan diri ke layanan kesehatan.

5) Konseling pada ibu agar jangan mengurut-urut perut dan merencanakan persalinan di

layanan kesehatan. Kedua ibu ini setuju untuk melahirkan di rumah sakit.