Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!
-
Upload
lura-wibawa -
Category
Documents
-
view
52 -
download
0
Transcript of Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!
Sistem Operasi dan Akuntansi
CV. WorldWide Arloji
I. Company Profile
WorldWide Arloji adalah
perusahaan yang bergerak di
bidang penjualan jam tangan
berkualitas untuk pria dan
wanita dengan berbagai merk
dengan harga yang
kompetitif, kami melayani
penjualan secara tunai dan
kredit. Kepuasan pelanggan atas produk yang kami jual adalah satu –
satunya ukuran dalam pencapaian sukses perusahaan kami.
Kepercayaan dan kepuasan adalah motto kami yang selalu dijadikan
landasan dalam menjalankan setiap kegiatan usaha kami.
Nama Perusahaan : WorldWide Arloji
Jenis Usaha : bergerak di bidang penjualan khusus jam dan
arloji
Produk : - Q&Q - Swiss Army
- Seiko - Alexander Christie, dll
- Casio
CV WorldWide Arloji 1
Alamat : Jl. Indah Permai No. 999, Bandung
40212
Visi : Menjadi penyedia jam tangan berkualitas tinggi dengan harga
yang kompetitif dan menjadi perusahaan terdepan di bidangnya
yang dipercaya oleh para pelanggan.
Misi :
Membuka gerai berpenampilan menarik dan nyaman di berbagai
lokasi strategis.
Melayani pelanggan dengan senyum dan keramahan serta selalu
berusaha memberi saran terbaik dalam memilih produk yang
akan dibeli.
Melayani pembelian dengan layanan pengiriman sampai rumah
dalam 24 jam.
Membuka gerai 12 jam sehari, 7 hari seminggu untuk tetap setia
melayani pelanggan.
CV WorldWide Arloji 2
II. Struktur Organisasi
III. Uraian Tugas
a. Direktur Utama (Sdri. Lura Wibawa Riawanti)
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian,
pengarahan, dan pengawasan.
CV WorldWide Arloji 3
Direktur Utama
Direktur Keuangan
Divisi Keuangan
Divisi Akuntansi
Direktur Sumber Daya Manusia
Direktur Pemasaran Dan Penjualan
Direktur Urusan Umum
Divisi Pembelian
Divisi Gudang
Job description:
1. Memimpin dan mengawasi semua kegiatan usaha
2. Merencanakan dan menyusun program kerja
3. Membina karyawan
4. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan
b. Direktur Keuangan (Sdri. Annisa Fitri Anggraeni)
Job description:
1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan.
2. Mencatat setiap uang masuk dan uang keluar.
3. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.
4. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan.
5. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya
c. Direktur Sumber Daya Manusia (Sdri. Winda Pratiwi)
Job description:
1. mengelola dan mengkoordinasikan SDM perusahaan.
2. melakukan pendataan kinerja dalam kaitan untuk penentuan
jumlah gaji atau kontraprestasi langsung bagi karyawan yang
berprestasi.
d. Direktur Pemasaran dan Penjualan (sdri. Meita Meisyaroh)
Job description:
CV WorldWide Arloji 4
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk, dalam rangka
pencapaian target yang ditetapkan
2. Merumuskan segmentasi, targeting, positioning, bagi produk jam
dan arloji sesuai dengan strategi yang ditetapkan
3. Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran
4. Merumuskan kegiatan promosi
5. Melakukan aktifitas - aktifitas yang berkaitan dengan penjualan baik
secara tunai maupun kredit.
e. Direktur Urusan Umum (Sdri. Desti Dwi Lestari)
Job description:
1. Bertanggung jawab atas pembelian, mengetahui dan menentukan
supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan
barang.
2. melakukan perizinan terhadap setiap pembelian barang.
3. mengotorisasi pembelian baik secara kredit maupun tunai.
4. bertanggung jawab atas pengawasan persediaan
CV WorldWide Arloji 5
CV WorldWide Arloji 6
IV. Uraian Sistem Operasi dan Akuntansi
1. Sistem Penjualan Tunai dan Kredit
CV WorldWide Arloji 7
CV WorldWide Arloji 8
A. Berikut adalah prosedur penjualan tunai dan kredit yang harus
dilakukan :
1. Pelanggan memberikan pesanannya kepada Divisi penjualan,
lalu Divisi penjualan memberikan form. Form Penjualan diisi
oleh pelanggan .
2. Setelah dibuat oleh Divisi penjualan dan diisi pelanggan, form.
penjualan tersebut dicetak rangkap dua dan dipisahkan
untuk diarsipkan di divisi penjualan salah satunya. Bila
penjualan tersebut dilakukan secara tunai maka salinan
dokumen yang kedua akan diserahkan ke divisi gudang untuk
dilakukan pengeluaran barangnya namun bila kredit akan
diserahkan ke divisi piutang untuk dipertimbangkan kemudian
diserahkan ke divisi gudang.
3. Untuk penjualan secara kredit, permohonan kredit tadi akan
dipertimbangkan. Jika diterima maka dibuatkan dokumen
piutangnya (rangkap dua), setelah salah satu dokumen
diarsipkan. Dokumen persetujuan piutang diserahkan ke divisi
gudang untuk dilakukan pengeluaran barangnya.
4. Setelah menerima dokumen dari divisi penjualan (Tunai) atau
dari divisi piutang (kredit), divisi gudang akan mengemasi dan
membuat dokumen pengeluaran barang rangkap 3 untuk
arsip gudang, divisi penjualan dan bagi pelanggan.
5. Setelah konsumen dikirimkan dokumen barang (termasuk
pengiriman barang) dan mengkonfirmasi dengan melakukan
pembayaran dibuatkan bukti pembayaran oleh divisi
penjualan sebanyak dua rangkap (satu untuk arsip dan
satunya lagi untuk diserahkan ke divisi keuangan).
CV WorldWide Arloji 9
6. Divisikeuangan setelah menerima pembayaran dan buktinya
lalu mencetak faktur rangkap tiga untuk arsip, untuk
kemudian diserahkan ke pelanggan sebagai bukti
pembayaran pelanggan dan diserahkan ke divisi akuntansi
untuk dilakukan pencatatan..
B. Adapun divisi yang terkait dalam penjualan (tunai dan kredit) :
1. Divisi Penjualan
2. Divisi piutang
3. Divisi Keuangan(Kasir)
4. Divisi Gudang
C. Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan (tunai dan
kredit) diantaranya :
1. Form penjualan
2. Dokumen Piutang
3. Dokumen Barang
4. Dokumen Bukti Pembayaran
5. Faktur Penjualan
D. Pengendalian Intern sistem penjualan (tunai dan kredit)
mencakup beberapa poin, diantaranya :
1. Organisasi
a) Divisi akuntansi harus terpisah dengan divisi keuangan dalam
hal ini pengeluaran kas.
b) Divisi Penjualan harus terpisah dari divisi akuntansi.
c) Divisi keuangan harus terpisah dari divisi penjualan.
CV WorldWide Arloji 10
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a) Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.
b) Faktur pembayaran harus diberi nomor agar terhindar dari
penggunaan kembali faktur yang sama.
c) Faktur atau bukti pembayaran harus diberi tanda untuk
mencegah penggunaan kembali.
d) Semua penjualan secara kredit harus berdasarkan
persetujuan divisi akuntansi dalam hal ini bagian piutang dan
didukung bukti yang cukup.
3. Praktek yang sehat.
a) Faktur penjualan menggunakan prenumbered, sehingga tidak
akan ada data yang hilang.
b) Faktur pembayaran wajib diberikan kepada pelanggan secara
benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
c) Setiap divisi yang akan melakukan kegiatan sebaiknya
berdasarkan dokumen pengantar dari divisi lain. Contoh :
divisi gudang hanya mengeluarkan barang untuk pejualan
kredit setelah mendapat dokumen penyetujuan piutang dari
divisi piutang.
CV WorldWide Arloji 11
CV WorldWide Arloji 12
2. Sistem Akuntansi Pembelian (tunai dan kredit)
CV WorldWide Arloji 13
CV WorldWide Arloji 14
A. Berikut adalah prosedur pembelian tunai dan kredit yang harus
dilakukan :
1 Divisi yang memerlukan mengajukan pembelian kepada divisi
pembelian.
2 Lalu divisi pembelian mempertimbangkan pemberian kredit, jika
disetujui maka dipilih alternatif untuk membeli secara kredit atau
tunai.
3 Bila pembelian secara kredit maka dibuatkan dokumen kredit
rangka tiga untuk diarsipkan, diberikan kepada pemasok, dan
diserahkan kepada divisi akuntansi untuk dijurnal dan dilakukan
langkah akuntansi selanjutnya.
4 Bila pembelian secara tunai maka dibuatkan dokumen pembelian
tunai dua rangkap untuk diarsipkan dan diserahkan ke divisi
keuangan.
5 Setelah menerima dokumen pembelian tunai dari divisi
pembelian makadivisi keuangan mencairkan dana.
6 Setelah menerima dana maka divisi pembelian melakukan
pembayaran kepada pemasok dan mendapatkan kwitansi
pembayaran, lalu diarsipkan dan salinannyadiserahkan ke divisi
keuangan.
7 Divisi keuangan lalu membuat dokumen pembayaran untuk arsip
dan salinannya diserahkan ke divisi akuntansi untuk dijurnal dan
dilakukan langkah akuntansi selanjutnya.
B. Dalam Sistem Akuntansi Pembelian (tunai dan kredit), divisi – divisi
yang terlibat adalah :
1 Divisi yang memohon.
2 Divisi Pembelian.
3 Divisi keuangan.
CV WorldWide Arloji 15
4 Divisi Akuntansi.
C. Adapun dokumen – dokumen yang digunakan dalam Sistem
Akuntansi Pembelian (tunai dan kredit) diantaranya :
1 Dokumen pembelian.
2 Dokumen pembayaran.
3 Kwitansi Pembayaran.
D. Sistem Pengendalian Intern untuk Sistem Akuntansi pembelian
(tunai dan kredit) yaitu :
1 Organisasi
a) Divisi akuntansi harus terpisah dengan divisi keuangan dalam
hal ini pengeluaran kas.
b) Divisi Pembelian harus terpisah dari divisi akuntansi.
c) Divisi keuangan harus terpisah dari divisi pembelian.
2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a) Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.
b) Semua pembelian harus berdasarkan persetujuan divisi
pembelian didukung bukti yang cukup.
3 Praktek yang sehat.
a) Kwitansi pembayaran dari supplier wajib diminta kepada
pemasok secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan
untuk mendukung laporan kegiatan pembelian.
b) Setiap divisi yang akan melakukan kegiatan harus didukung
dokumen dan bukti yang cukup. Contoh : divisi keuangan
CV WorldWide Arloji 16
hanya mencairkan dana setelah ada dokumen dan bukti yang
cukup mendukungnya.
CV WorldWide Arloji 17
3. Sistem Akuntansi Penerimaan kas
CV WorldWide Arloji 18
CV WorldWide Arloji 19
A. Penerimaan kas terbagi dua menurut sumbernya yaitu berasal dari
pembayaran piutang yang dilaksanakan dengan prosedur berikut ini
:
1. Divisi piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya
ditagih kepadapenagih.
2. Divisi penagihan mengirimkan penagih yang merupakan
karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan ke debitur.
3. Divisi penagihan menerima cek atas nama dan surat
pemberitahuan dari debitur.
4. Divisi penagihan menyerahkan cek ke divisiKeuangan/Kasir.
5. Divisi penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada
divisi piutang untutk kepentingan posting ke dalam kartu
piutang.
6. Divisikeuangan/kasir mengirim kwitansi sebagai tanda
penerimaan kas kepada debitur.
7. Divisikeuangan/kasir menyetorkan cek ke bank, setelah cek
tersebut dilakukan endorsment oleh pejabat yang berwenang.
8. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank
debitur.
B. Sedangkan yang berasal dari penjualan atau transaksi tunai,
prosedurnya sebagai berikut :
1) Divisi penjualan membuat bukti pembayaran yang dirangkap
dua, satu untuk arsip dan satu lagi diserahkan kepada divisi
keuangan.
2) Divisi keuangan menerima pembayaran lalu membuat faktur
penerimaan pembayaran berdasarkan bukti pembayaranyang
dirangkap dua, satu untuk arsip dan satu lagi diberikan kepada
divisi akuntansi.
CV WorldWide Arloji 20
3) Divisi akuntansi membuatjurnal penerimaan kas dan
mempostingnya ke buku besar lalu dilakukan langkah akuntansi
selanjutnya hingga selesai.
C. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
yaitu :
1. Surat Pemberitahuan.
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud
pembayaran yang dilakukan. Biasanya berupa tembusan bukti
kas keluar yang dibuat oleh debitur. Oleh perusahaan dokumen
ini dijadikan dokumen sumber dalam pencatatan berkurangnya
piutang.
2. Daftar Surat Pemberitahuan.
Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat fungsi
sekretariat atau fungsi penagihan.
3. Bukti Setor Bank.
Dokumen ini dibuat Divisi kas sebagai bukti penyetoran ke bank.
Dokumen ini dibuat rangkap 3.
D. Pengendalian intern dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
adalah sebagai berikut :
1) Organisasi
a) Divisi akuntansi harus terpisah dari divisi penagihan.
b) Divisi penerimaan kas harus terpisah dari divisi akuntansi.
2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk
cek atas nama atau dengan cara pemindah bukuan.
CV WorldWide Arloji 21
b. Divisi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar
daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat oleh divisi
akuntansi.
c. Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh divisi
akuntansi (divisi piutang) harus didasarkan atas surat
pemberitahuan yang berasal dari debitur
d. Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.
3) Praktek Yang Sehat.
a) Hasil perhitungan kas harus direkam dalam berita acara
perhitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera.
b) Para penagih dan kasir harus diasuransikan.
c) Kas dalam perjalanan harus diasuransikan.
CV WorldWide Arloji 22
CV WorldWide Arloji 23
4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
CV WorldWide Arloji 24
A. Berikut adalah prosedur Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
yang harus dilakukan :
1) Divisi utang menyiapkan bukti pengeluaran berdasarkan
dokumen pendukung, dan menyerahkan bukti pengeluaran
kas (BPK) dan bukti penegeluaran utang (BPU) yang telah
jatuh tempo kepada divisi keuangan.
2) Lalu divisi keuangan memilih jumlah nilai yang harus
dikeluarkan dan mengotorisasinya oleh pejabat yang
berwenang.
3) Lalu BPU dan cek diserahkan kepada vendor sebagai
pelunasan ataupun cicilan utang dan salinan dokumen yang
mendukung dikirim lagi ke divisi utang.
4) Dokumen BPU yang telah terbayar yang berasal dari divisi
keuangan tadi diregistrasi dan diserahkan ke divisi akuntansi
untuk diarsipkan dan dijurnal untuk kemudian dilakukan
langkah akuntansi selanjutnya.
B. Divisi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kasini
adalah sebagai berikut :
1) Divisi Utang.
2) Divisi Keuangan.
3) Divisi Akuntansi
C. Adapun dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi
Pengeluaran Kas ini adalah sebagai berikut :
1) Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan barang/jasa
atau bukti utang (BPU).
CV WorldWide Arloji 25
Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan
barang/jasa. Dokumen ini merupakan dokumen yang
digunakan untuk mendukung permintaan pengeluaran kas.
2) Cek
Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan
dokumen yang digunakan untuk memerintahkan melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi
yang namanya tercantum dalam cek.
3) Bukti Pengeluaran Kas (BPK).
D. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas :
1 Kebijakan - kebijakan dan prosedur mengenai pemindahan
dana harus ditetapkan.
2 Semua pengeluaran harus didukung dengan bukti yang cukup
dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.
3 Faktur pelanggan atau bukti penerimaan harus diberi tanda
untuk mencegah penggunaan kembali.
4 Pembayaran sedapat mungkin harus dilakukan dengan cek.
5 Pengendalian yang ketat atas kontrol tanda tangan harus
dilakukan.
6 Tugas-tugas yang berhubungan dengan pengeluaran kas
harus dilaksanakan secara terpisah sepanjang dapat
dipraktekkan.
7 Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.
CV WorldWide Arloji 26
CV WorldWide Arloji 27
5. Sistem Akuntansi Piutang
CV WorldWide Arloji 28
A. Adapun langkah – langkah prosedur Sistem Akuntansi Piutang
adalah sebagai berikut :
1 Pertama divisi penjualan membuat dokumen permohonan
pelanggan berdasarkan form penjualan.Dokumen ini
dirangkap dua untuk diarsipkan dan diserahkan kepada Divisi
piutang.
2 Lalu di divisi piutang dipertimbangkan apakah pemberian
piutang disetujui atau tidak. Jika tidak maka dikonfirmasi
kepada pelanggan namun bila diterima maka dibuatkan
dokumen piutang yang telah disetujui sebanyak dua rangkap
untuk diarsipkan dan diserahkan ke divisi gudang..
3 Setelah gudang mengkonfirmasi piutang yang telah disetujui
maka dilakukan pengemasan dan pembuatan dokumen
barang rangkap dua untuk diarsipkan dan diserahkan ke divisi
penjualan.
4 Lalu setelah divisi penjualan membuat faktur penjualan maka
dokumen barang yang berisi spesifikasi barang, harga dan
jumlah total diserahkan ke pelanggan bersamaan dengan
pengiriman barang.
B. Divisi yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Piutang meliputi :
1 Divisi Penjualan.
2 Divisi Piutang.
3 Divisi gudang
C. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Piutang
adalah :
CV WorldWide Arloji 29
1 Dokumen permohonan piutang.
2 Dokumen piutang yang disetujui.
3 Dokumen barang.
4 Faktur penjualan.
D. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi Piutang mencakup
beberapa poin yang diantaranya adalah :
1 Organisasi.
Divisi akuntansi/piutang harus terpisah dari Divisipenjualan. .
2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.
a) Piutang hanya diproses berdasar dokumen
permohonanpiutang dari divisi penjualan.
b) Piutang hanya diberikan bila divisi piutang menyetujuinya.
c) Divisi gudang hanya akan mengeluarkan barang untuk
penjualan secara kredit atas rujukan divisi piutang.
d) Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.
CV WorldWide Arloji 30
6. Sistem Akuntansi Utang
CV WorldWide Arloji 31
A. Adapun langkah – langkah prosedur Sistem Akuntansi Utang
adalah sebagai berikut :
CV WorldWide Arloji 32
1 Divisi Pembelian Mengorder barang dan menghasilkan faktur
pembelian secara kredit.
2 Lalu dibuatkan dokumen daftar utang yang dibuat rangkap
tiga, satu untuk divisi akuntansi, arsip internal dan satu lagi
untuk diserahkan ke Divisi keuangan.
3 Dokumen tadi oleh divisi akuntansi dibuatkan jurnalnya dan
diposting ke buku besar untuk selanjutnya dilakukan langkah
– langkah akuntansi berikutnya.
4 Bila dokumen faktur tadi telah jatuh tempo maka Divisi
keuangan akan menerima surat penagihan dari pihak
pemasok/supplier.
5 Jika telah dilunasi atau dibayar cicilannya maka akan
didapatkan kwitansi pembayaran. Kwitansi ini diarsipkan dan
salinannya diserahkan ke Divisi akuntansi.
6 Salinan kwitansi pembayaran dijurnal oleh Divisi akuntansi
sebagai pengeluaran kas untuk pembayaran utang lalu
diposting ke buku besar untuk selanjutnya dilakukan langkah
– langkah akuntansi berikutnya.
7 Selesai
B. Divisi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Utang antara lain :
1 Divisi Pembelian.
2 Divisi Akuntansi.
3 Divisi Keuangan.
C. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi
Utang ini antara lain :
CV WorldWide Arloji 33
1 Faktur pembelian secara kredit.
2 Daftar utang
3 Kwitansi.
4 Surat penagihan dari pemasok/supplier.
D. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi utang ini adalah :
1 Organisasi
a. Divisi akuntansi harus terpisah dari divisi pembelian.
b. Divisi keuangan harus terpisah dari divisi akuntansi.
2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.
b. Utang dicatat saat terjadi pembelian kredit dan
pelunasannya.
7. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.
CV WorldWide Arloji 34
A. Berikut adalah prosedur Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan yang harus dilakukan :
CV WorldWide Arloji 35
1. Karyawan melakukan absen setiap harinya dan dibuat
dokumen data absensi.
2. Lalu data absensi diserahkan ke divisi SDM dan diolah hingga
menjadi laporan absensi yang telah direkap. Setelah disimpan
dalam data laporan absensi, salinan laporan absensi
diserahkan ke divisi akuntansi.
3. Divisi akuntansi menerima salinan laporan absensi dan
melakukan penghitungan gaji sesuai dengan data tadi dan
dibuatkan daftar gaji untuk setiap pegawai yang ada di
laporan absensi untuk kemudian dapat diserahkan di divisi
keuangan.
4. Lalu divisi keuangan setelah menerima daftar gaji dari divisi
akuntansi membuat dokumen pencairan gaji dalam rangkap
3, 1 untuk otorisasi pencairan ke bank dan transfer kepada
masing-masing rekening pegawai, satu untuk arsip dan
terakhir diserahkan kepada bagian akuntansi.
5. Berdasarkan dokumen pencairan gaji divisi akuntansi
membuat struk gaji 2 rangkap, satu untuk arsip dalam
keperluan penjurnalan dan satu lagi diserahkan kepada
karyawan
B. Divisi – divisi yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan antara lain :
1. Divisi SDM (Sumber Daya Manusia)
2. Divisi Akuntansi.
3. Divisi keuangan
CV WorldWide Arloji 36
C. Dokumen – dokumen yang digunakan adalah :
1. Data Absensi.
2. Laporan Absensi.
3. Dokumen pencairan gaji
4. Struk gaji.
D. Pengendalian Intern untuk Sistem Akuntansi Penggajian dan
Pengupahan adalah sebagai berikut :
1. Organisasi
Divisi yang melakukan pengumpulan data yang
mempengaruhi jumlah penggajian harus terpisah dengan
divisi yang mengotorisasi dokumen struk gaji.
2. Sistem Otorisasi dan prosedur pencatatan.
a) Divisi akuntansi dapat mengeluarkan struk gaji bila
didukung bukti laporan absensi dari divisi SDM.
b) Divisi SDM harus mencatat dan mengolah laporan absensi
dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan untuk
menjaga kelangsungan kinerja yang baik bagi perusahaan
c) Divisi keuangan baru mencairkan gaji bagi karyawan yang
terdaftar dalm daftar gaji.
d) Divisi akuntansi hanya akan memberikan struk gaji bagi
karyawan yang gajinya telah ditransfer ke rekening
karyawan yang bersangkutan.
CV WorldWide Arloji 37
8. Sistem Akuntansi Persediaan
CV WorldWide Arloji 38
CV WorldWide Arloji 39
CV WorldWide Arloji 40
CV WorldWide Arloji 41
A. Berikut adalah prosedur pelaksanaan penghitugan persediaan
Sistem Akuntansi Persediaan :
1. Koordinator perhitungan persediaan membagi 3 buah kartu
perhitungan persediaan untuk diserahkan ke bagian petugas
perhitungan.
2. Petugas perhitungan melakukan perhitungan terhadap jumlah
barang dan mengisi kartu perhitungan bagian 3 sedangkan dua
kartu lainnya digantung pada barang.
3. Setelah petugas perhitungan melakukan perhitungan I maka
petugas pengecek melakukan perhitungan II dan mengisi kartu
bagian 2 seangkan kartu bagian 1 digantung pada barang.
4. Setelah kedua bagian tersebut melakukan perhitungan –
perhitungan. Maka koordinator perhitungan persediaan
membandingkannya dan membuat rekap perhitungan
persediaan yang dokumennya rangkap dua untuk diserahkan ke
divisi akuntansi dan divisi gudang.
5. Setelah divisi akuntansi menerima rekap perhitungan, langkah
selanjutnya adalah mengisi daftar harga pokok di bukti memorial
lalu menjurnal dan mempostingnya ke buku besar.
6. Setelah divisi gudang menerima rekap perhitungan, langkah
selanjutnya adalah menginputnya ke dalam kartu
gudang/persediaan sebagai media penyimpan data persediaan.
B. Berikut adalah prosedur pelaksanaan penghitugan persediaan
Sistem Akuntansi Persediaan :
1. Penerimaan Barang
CV WorldWide Arloji 42
a) Divisi pembelian menerima faktur pembelian dari
pemasok/vendor dan dibuatkan dokumen barang yang
diterima. Dokumen dibuat rangkap dua untuk diarsipkan dan
diserahkan kepada divisi gudang.
b) Divisi gudang menerima dokumen barang dari divisi
pembelian lalu diarsikan sebagai bukti pemasukan barang
2. Pengeluaran Barang
a) Divisi penjualan membuat dokumen penjualan barang
rangkap dua untuk diarsipkan dan diserahkan kepada bagian
gudang sebagai bukti permohonan pengeluaran barang.
b) Divisi gudang menerima dokumen penjualan lalu membuat
dokumen barang rangkap dua untuk diarsipkan dan
diserahkan kepada divisi penjualan.
c) Divisi penjualan mengarsipkan dokumen barang sebagai bukti
bahwa barang telah dikeluarkan dan dikirim kepada
pelanggan.
C. Divisi yang dalam Sistem Akuntansi Persediaan terlibat antara lain :
1. Divisi Akuntansi.
2. Divisi Gudang.
3. Divisi Penjualan.
4. Divisi Pembelian.
5. Koordinator Perhitungan.
6. Petugas Penghtiung.
7. Petugas Pengecek.
CV WorldWide Arloji 43
D. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi
Persediaan adalah sebagai berikut :
1. Kartu Perhitungan Persediaan.
2. Dokumen Rekap Perhitungan.
3. Bukti Memorial.
4. Kartu Gudang/Persediaan.
5. Faktur Pembelian Barang.
6. Dokumen Barang yang diterima.
7. Dokumen Penjualan Barang.
8. Dokumen Barang.
E. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi Persediaan adalah
sebagai berikut :
1. Organisasi
a) Panitia perhitungan persediaan harus ditunjuk dari selain
divisi akuntansi dan divisi gudang untuk mencegah dan
meminimalisasi kecurangan.
b) Divisi gudang harus dipisahkan dari divisi pembelian.
c) Divisi udang harus dpishakan dari divisi penjualan.
2. Otorisasi dan prosedur pencatatan
a) Rekapitulasi perhitungan persediaan harus diotorisasi oleh
koordinator perhitungan persediaan.
CV WorldWide Arloji 44
b) Semua penyesuaian persediaan hendaknya dicatat dengan
benar.
c) Setiap divisi harus memiliki arsip unuk setiap kegiatannya
baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain
3. Praktek yang sehat
a) Kartu perhitungan persediaan bernomor urut cetak.
b) Pelaksanaan tugas penghitungan dan pengecekan harus
benar – benar terjamin independensinya.
c) Proses penerimaan maupun pengeluaran barang harus
berkoordinasi dengan divisi gudang dan didukung bukti yang
cukup
CV WorldWide Arloji 45