Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

50
Sistem Operasi dan Akuntansi CV. WorldWide Arloji I. Company Profile WorldWide Arloji adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan jam tangan berkualitas untuk pria dan wanita dengan berbagai merk dengan harga yang kompetitif, kami melayani penjualan secara tunai dan kredit. Kepuasan pelanggan atas produk yang kami jual adalah satu – satunya ukuran dalam pencapaian sukses perusahaan kami. Kepercayaan dan kepuasan adalah motto kami yang selalu dijadikan landasan dalam menjalankan setiap kegiatan usaha kami. Nama Perusahaan : WorldWide Arloji Jenis Usaha : bergerak di bidang penjualan khusus jam dan arloji CV WorldWide Arloji 1

Transcript of Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

Page 1: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

Sistem Operasi dan Akuntansi

CV. WorldWide Arloji

I. Company Profile

WorldWide Arloji adalah

perusahaan yang bergerak di

bidang penjualan jam tangan

berkualitas untuk pria dan

wanita dengan berbagai merk

dengan harga yang

kompetitif, kami melayani

penjualan secara tunai dan

kredit. Kepuasan pelanggan atas produk yang kami jual adalah satu –

satunya ukuran dalam pencapaian sukses perusahaan kami.

Kepercayaan dan kepuasan adalah motto kami yang selalu dijadikan

landasan dalam menjalankan setiap kegiatan usaha kami.

Nama Perusahaan : WorldWide Arloji

Jenis Usaha : bergerak di bidang penjualan khusus jam dan

arloji

Produk : - Q&Q - Swiss Army

- Seiko - Alexander Christie, dll

- Casio

CV WorldWide Arloji 1

Page 2: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

Alamat : Jl. Indah Permai No. 999, Bandung

40212

Visi : Menjadi penyedia jam tangan berkualitas tinggi dengan harga

yang kompetitif dan menjadi perusahaan terdepan di bidangnya

yang dipercaya oleh para pelanggan.

Misi :

Membuka gerai berpenampilan menarik dan nyaman di berbagai

lokasi strategis.

Melayani pelanggan dengan senyum dan keramahan serta selalu

berusaha memberi saran terbaik dalam memilih produk yang

akan dibeli.

Melayani pembelian dengan layanan pengiriman sampai rumah

dalam 24 jam.

Membuka gerai 12 jam sehari, 7 hari seminggu untuk tetap setia

melayani pelanggan.

CV WorldWide Arloji 2

Page 3: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

II. Struktur Organisasi

III. Uraian Tugas

a. Direktur Utama (Sdri. Lura Wibawa Riawanti)

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian,

pengarahan, dan pengawasan.

CV WorldWide Arloji 3

Direktur Utama

Direktur Keuangan

Divisi Keuangan

Divisi Akuntansi

Direktur Sumber Daya Manusia

Direktur Pemasaran Dan Penjualan

Direktur Urusan Umum

Divisi Pembelian

Divisi Gudang

Page 4: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

Job description:

1. Memimpin dan mengawasi semua kegiatan usaha

2. Merencanakan dan menyusun program kerja

3. Membina karyawan

4. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan

b. Direktur Keuangan (Sdri. Annisa Fitri Anggraeni)

Job description:

1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan.

2. Mencatat setiap uang masuk dan uang keluar.

3. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan.

4. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan.

5. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

c. Direktur Sumber Daya Manusia (Sdri. Winda Pratiwi)

Job description:

1. mengelola dan mengkoordinasikan SDM perusahaan.

2. melakukan pendataan kinerja dalam kaitan untuk penentuan

jumlah gaji atau kontraprestasi langsung bagi karyawan yang

berprestasi.

d. Direktur Pemasaran dan Penjualan (sdri. Meita Meisyaroh)

Job description:

CV WorldWide Arloji 4

Page 5: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk, dalam rangka

pencapaian target yang ditetapkan

2. Merumuskan segmentasi, targeting, positioning, bagi produk jam

dan arloji sesuai dengan strategi yang ditetapkan

3. Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran

4. Merumuskan kegiatan promosi

5. Melakukan aktifitas - aktifitas yang berkaitan dengan penjualan baik

secara tunai maupun kredit.

e. Direktur Urusan Umum (Sdri. Desti Dwi Lestari)

Job description:

1. Bertanggung jawab atas pembelian, mengetahui dan menentukan

supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan

barang.

2. melakukan perizinan terhadap setiap pembelian barang.

3. mengotorisasi pembelian baik secara kredit maupun tunai.

4. bertanggung jawab atas pengawasan persediaan

CV WorldWide Arloji 5

Page 6: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 6

Page 7: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

IV. Uraian Sistem Operasi dan Akuntansi

1. Sistem Penjualan Tunai dan Kredit

CV WorldWide Arloji 7

Page 8: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 8

Page 9: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Berikut adalah prosedur penjualan tunai dan kredit yang harus

dilakukan :

1. Pelanggan memberikan pesanannya kepada Divisi penjualan,

lalu Divisi penjualan memberikan form. Form Penjualan diisi

oleh pelanggan .

2. Setelah dibuat oleh Divisi penjualan dan diisi pelanggan, form.

penjualan tersebut dicetak rangkap dua dan dipisahkan

untuk diarsipkan di divisi penjualan salah satunya. Bila

penjualan tersebut dilakukan secara tunai maka salinan

dokumen yang kedua akan diserahkan ke divisi gudang untuk

dilakukan pengeluaran barangnya namun bila kredit akan

diserahkan ke divisi piutang untuk dipertimbangkan kemudian

diserahkan ke divisi gudang.

3. Untuk penjualan secara kredit, permohonan kredit tadi akan

dipertimbangkan. Jika diterima maka dibuatkan dokumen

piutangnya (rangkap dua), setelah salah satu dokumen

diarsipkan. Dokumen persetujuan piutang diserahkan ke divisi

gudang untuk dilakukan pengeluaran barangnya.

4. Setelah menerima dokumen dari divisi penjualan (Tunai) atau

dari divisi piutang (kredit), divisi gudang akan mengemasi dan

membuat dokumen pengeluaran barang rangkap 3 untuk

arsip gudang, divisi penjualan dan bagi pelanggan.

5. Setelah konsumen dikirimkan dokumen barang (termasuk

pengiriman barang) dan mengkonfirmasi dengan melakukan

pembayaran dibuatkan bukti pembayaran oleh divisi

penjualan sebanyak dua rangkap (satu untuk arsip dan

satunya lagi untuk diserahkan ke divisi keuangan).

CV WorldWide Arloji 9

Page 10: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

6. Divisikeuangan setelah menerima pembayaran dan buktinya

lalu mencetak faktur rangkap tiga untuk arsip, untuk

kemudian diserahkan ke pelanggan sebagai bukti

pembayaran pelanggan dan diserahkan ke divisi akuntansi

untuk dilakukan pencatatan..

B. Adapun divisi yang terkait dalam penjualan (tunai dan kredit) :

1. Divisi Penjualan

2. Divisi piutang

3. Divisi Keuangan(Kasir)

4. Divisi Gudang

C. Dokumen yang digunakan dalam sistem penjualan (tunai dan

kredit) diantaranya :

1. Form penjualan

2. Dokumen Piutang

3. Dokumen Barang

4. Dokumen Bukti Pembayaran

5. Faktur Penjualan

D. Pengendalian Intern sistem penjualan (tunai dan kredit)

mencakup beberapa poin, diantaranya :

1. Organisasi

a) Divisi akuntansi harus terpisah dengan divisi keuangan dalam

hal ini pengeluaran kas.

b) Divisi Penjualan harus terpisah dari divisi akuntansi.

c) Divisi keuangan harus terpisah dari divisi penjualan.

CV WorldWide Arloji 10

Page 11: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a) Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.

b) Faktur pembayaran harus diberi nomor agar terhindar dari

penggunaan kembali faktur yang sama.

c) Faktur atau bukti pembayaran harus diberi tanda untuk

mencegah penggunaan kembali.

d) Semua penjualan secara kredit harus berdasarkan

persetujuan divisi akuntansi dalam hal ini bagian piutang dan

didukung bukti yang cukup.

3. Praktek yang sehat.

a) Faktur penjualan menggunakan prenumbered, sehingga tidak

akan ada data yang hilang.

b) Faktur pembayaran wajib diberikan kepada pelanggan secara

benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

c) Setiap divisi yang akan melakukan kegiatan sebaiknya

berdasarkan dokumen pengantar dari divisi lain. Contoh :

divisi gudang hanya mengeluarkan barang untuk pejualan

kredit setelah mendapat dokumen penyetujuan piutang dari

divisi piutang.

CV WorldWide Arloji 11

Page 12: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 12

Page 13: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

2. Sistem Akuntansi Pembelian (tunai dan kredit)

CV WorldWide Arloji 13

Page 14: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 14

Page 15: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Berikut adalah prosedur pembelian tunai dan kredit yang harus

dilakukan :

1 Divisi yang memerlukan mengajukan pembelian kepada divisi

pembelian.

2 Lalu divisi pembelian mempertimbangkan pemberian kredit, jika

disetujui maka dipilih alternatif untuk membeli secara kredit atau

tunai.

3 Bila pembelian secara kredit maka dibuatkan dokumen kredit

rangka tiga untuk diarsipkan, diberikan kepada pemasok, dan

diserahkan kepada divisi akuntansi untuk dijurnal dan dilakukan

langkah akuntansi selanjutnya.

4 Bila pembelian secara tunai maka dibuatkan dokumen pembelian

tunai dua rangkap untuk diarsipkan dan diserahkan ke divisi

keuangan.

5 Setelah menerima dokumen pembelian tunai dari divisi

pembelian makadivisi keuangan mencairkan dana.

6 Setelah menerima dana maka divisi pembelian melakukan

pembayaran kepada pemasok dan mendapatkan kwitansi

pembayaran, lalu diarsipkan dan salinannyadiserahkan ke divisi

keuangan.

7 Divisi keuangan lalu membuat dokumen pembayaran untuk arsip

dan salinannya diserahkan ke divisi akuntansi untuk dijurnal dan

dilakukan langkah akuntansi selanjutnya.

B. Dalam Sistem Akuntansi Pembelian (tunai dan kredit), divisi – divisi

yang terlibat adalah :

1 Divisi yang memohon.

2 Divisi Pembelian.

3 Divisi keuangan.

CV WorldWide Arloji 15

Page 16: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

4 Divisi Akuntansi.

C. Adapun dokumen – dokumen yang digunakan dalam Sistem

Akuntansi Pembelian (tunai dan kredit) diantaranya :

1 Dokumen pembelian.

2 Dokumen pembayaran.

3 Kwitansi Pembayaran.

D. Sistem Pengendalian Intern untuk Sistem Akuntansi pembelian

(tunai dan kredit) yaitu :

1 Organisasi

a) Divisi akuntansi harus terpisah dengan divisi keuangan dalam

hal ini pengeluaran kas.

b) Divisi Pembelian harus terpisah dari divisi akuntansi.

c) Divisi keuangan harus terpisah dari divisi pembelian.

2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a) Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.

b) Semua pembelian harus berdasarkan persetujuan divisi

pembelian didukung bukti yang cukup.

3 Praktek yang sehat.

a) Kwitansi pembayaran dari supplier wajib diminta kepada

pemasok secara benar dan dapat dipertanggung jawabkan

untuk mendukung laporan kegiatan pembelian.

b) Setiap divisi yang akan melakukan kegiatan harus didukung

dokumen dan bukti yang cukup. Contoh : divisi keuangan

CV WorldWide Arloji 16

Page 17: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

hanya mencairkan dana setelah ada dokumen dan bukti yang

cukup mendukungnya.

CV WorldWide Arloji 17

Page 18: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

3. Sistem Akuntansi Penerimaan kas

CV WorldWide Arloji 18

Page 19: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 19

Page 20: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Penerimaan kas terbagi dua menurut sumbernya yaitu berasal dari

pembayaran piutang yang dilaksanakan dengan prosedur berikut ini

:

1. Divisi piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya

ditagih kepadapenagih.

2. Divisi penagihan mengirimkan penagih yang merupakan

karyawan perusahaan untuk melakukan penagihan ke debitur.

3. Divisi penagihan menerima cek atas nama dan surat

pemberitahuan dari debitur.

4. Divisi penagihan menyerahkan cek ke divisiKeuangan/Kasir.

5. Divisi penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada

divisi piutang untutk kepentingan posting ke dalam kartu

piutang.

6. Divisikeuangan/kasir mengirim kwitansi sebagai tanda

penerimaan kas kepada debitur.

7. Divisikeuangan/kasir menyetorkan cek ke bank, setelah cek

tersebut dilakukan endorsment oleh pejabat yang berwenang.

8. Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank

debitur.

B. Sedangkan yang berasal dari penjualan atau transaksi tunai,

prosedurnya sebagai berikut :

1) Divisi penjualan membuat bukti pembayaran yang dirangkap

dua, satu untuk arsip dan satu lagi diserahkan kepada divisi

keuangan.

2) Divisi keuangan menerima pembayaran lalu membuat faktur

penerimaan pembayaran berdasarkan bukti pembayaranyang

dirangkap dua, satu untuk arsip dan satu lagi diberikan kepada

divisi akuntansi.

CV WorldWide Arloji 20

Page 21: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

3) Divisi akuntansi membuatjurnal penerimaan kas dan

mempostingnya ke buku besar lalu dilakukan langkah akuntansi

selanjutnya hingga selesai.

C. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

yaitu :

1. Surat Pemberitahuan.

Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud

pembayaran yang dilakukan. Biasanya berupa tembusan bukti

kas keluar yang dibuat oleh debitur. Oleh perusahaan dokumen

ini dijadikan dokumen sumber dalam pencatatan berkurangnya

piutang.

2. Daftar Surat Pemberitahuan.

Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat fungsi

sekretariat atau fungsi penagihan.

3. Bukti Setor Bank.

Dokumen ini dibuat Divisi kas sebagai bukti penyetoran ke bank.

Dokumen ini dibuat rangkap 3.

D. Pengendalian intern dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas

adalah sebagai berikut :

1) Organisasi

a) Divisi akuntansi harus terpisah dari divisi penagihan.

b) Divisi penerimaan kas harus terpisah dari divisi akuntansi.

2) Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a. Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk

cek atas nama atau dengan cara pemindah bukuan.

CV WorldWide Arloji 21

Page 22: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

b. Divisi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar

daftar piutang yang harus ditagih yang dibuat oleh divisi

akuntansi.

c. Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh divisi

akuntansi (divisi piutang) harus didasarkan atas surat

pemberitahuan yang berasal dari debitur

d. Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.

3) Praktek Yang Sehat.

a) Hasil perhitungan kas harus direkam dalam berita acara

perhitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera.

b) Para penagih dan kasir harus diasuransikan.

c) Kas dalam perjalanan harus diasuransikan.

CV WorldWide Arloji 22

Page 23: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 23

Page 24: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

4. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

CV WorldWide Arloji 24

Page 25: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Berikut adalah prosedur Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas

yang harus dilakukan :

1) Divisi utang menyiapkan bukti pengeluaran berdasarkan

dokumen pendukung, dan menyerahkan bukti pengeluaran

kas (BPK) dan bukti penegeluaran utang (BPU) yang telah

jatuh tempo kepada divisi keuangan.

2) Lalu divisi keuangan memilih jumlah nilai yang harus

dikeluarkan dan mengotorisasinya oleh pejabat yang

berwenang.

3) Lalu BPU dan cek diserahkan kepada vendor sebagai

pelunasan ataupun cicilan utang dan salinan dokumen yang

mendukung dikirim lagi ke divisi utang.

4) Dokumen BPU yang telah terbayar yang berasal dari divisi

keuangan tadi diregistrasi dan diserahkan ke divisi akuntansi

untuk diarsipkan dan dijurnal untuk kemudian dilakukan

langkah akuntansi selanjutnya.

B. Divisi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kasini

adalah sebagai berikut :

1) Divisi Utang.

2) Divisi Keuangan.

3) Divisi Akuntansi

C. Adapun dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi

Pengeluaran Kas ini adalah sebagai berikut :

1) Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan barang/jasa

atau bukti utang (BPU).

CV WorldWide Arloji 25

Page 26: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

Dokumen pelengkap pengadaan dan penerimaan

barang/jasa. Dokumen ini merupakan dokumen yang

digunakan untuk mendukung permintaan pengeluaran kas.

2) Cek

Dari sudut sistem informasi akuntansi cek merupakan

dokumen yang digunakan untuk memerintahkan melakukan

pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi

yang namanya tercantum dalam cek.

3) Bukti Pengeluaran Kas (BPK).

D. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas :

1 Kebijakan - kebijakan dan prosedur mengenai pemindahan

dana harus ditetapkan.

2 Semua pengeluaran harus didukung dengan bukti yang cukup

dan disetujui oleh pejabat yang berwenang.

3 Faktur pelanggan atau bukti penerimaan harus diberi tanda

untuk mencegah penggunaan kembali.

4 Pembayaran sedapat mungkin harus dilakukan dengan cek.

5 Pengendalian yang ketat atas kontrol tanda tangan harus

dilakukan.

6 Tugas-tugas yang berhubungan dengan pengeluaran kas

harus dilaksanakan secara terpisah sepanjang dapat

dipraktekkan.

7 Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.

CV WorldWide Arloji 26

Page 27: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 27

Page 28: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

5. Sistem Akuntansi Piutang

CV WorldWide Arloji 28

Page 29: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Adapun langkah – langkah prosedur Sistem Akuntansi Piutang

adalah sebagai berikut :

1 Pertama divisi penjualan membuat dokumen permohonan

pelanggan berdasarkan form penjualan.Dokumen ini

dirangkap dua untuk diarsipkan dan diserahkan kepada Divisi

piutang.

2 Lalu di divisi piutang dipertimbangkan apakah pemberian

piutang disetujui atau tidak. Jika tidak maka dikonfirmasi

kepada pelanggan namun bila diterima maka dibuatkan

dokumen piutang yang telah disetujui sebanyak dua rangkap

untuk diarsipkan dan diserahkan ke divisi gudang..

3 Setelah gudang mengkonfirmasi piutang yang telah disetujui

maka dilakukan pengemasan dan pembuatan dokumen

barang rangkap dua untuk diarsipkan dan diserahkan ke divisi

penjualan.

4 Lalu setelah divisi penjualan membuat faktur penjualan maka

dokumen barang yang berisi spesifikasi barang, harga dan

jumlah total diserahkan ke pelanggan bersamaan dengan

pengiriman barang.

B. Divisi yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Piutang meliputi :

1 Divisi Penjualan.

2 Divisi Piutang.

3 Divisi gudang

C. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi Piutang

adalah :

CV WorldWide Arloji 29

Page 30: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

1 Dokumen permohonan piutang.

2 Dokumen piutang yang disetujui.

3 Dokumen barang.

4 Faktur penjualan.

D. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi Piutang mencakup

beberapa poin yang diantaranya adalah :

1 Organisasi.

Divisi akuntansi/piutang harus terpisah dari Divisipenjualan. .

2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.

a) Piutang hanya diproses berdasar dokumen

permohonanpiutang dari divisi penjualan.

b) Piutang hanya diberikan bila divisi piutang menyetujuinya.

c) Divisi gudang hanya akan mengeluarkan barang untuk

penjualan secara kredit atas rujukan divisi piutang.

d) Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.

CV WorldWide Arloji 30

Page 31: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

6. Sistem Akuntansi Utang

CV WorldWide Arloji 31

Page 32: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Adapun langkah – langkah prosedur Sistem Akuntansi Utang

adalah sebagai berikut :

CV WorldWide Arloji 32

Page 33: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

1 Divisi Pembelian Mengorder barang dan menghasilkan faktur

pembelian secara kredit.

2 Lalu dibuatkan dokumen daftar utang yang dibuat rangkap

tiga, satu untuk divisi akuntansi, arsip internal dan satu lagi

untuk diserahkan ke Divisi keuangan.

3 Dokumen tadi oleh divisi akuntansi dibuatkan jurnalnya dan

diposting ke buku besar untuk selanjutnya dilakukan langkah

– langkah akuntansi berikutnya.

4 Bila dokumen faktur tadi telah jatuh tempo maka Divisi

keuangan akan menerima surat penagihan dari pihak

pemasok/supplier.

5 Jika telah dilunasi atau dibayar cicilannya maka akan

didapatkan kwitansi pembayaran. Kwitansi ini diarsipkan dan

salinannya diserahkan ke Divisi akuntansi.

6 Salinan kwitansi pembayaran dijurnal oleh Divisi akuntansi

sebagai pengeluaran kas untuk pembayaran utang lalu

diposting ke buku besar untuk selanjutnya dilakukan langkah

– langkah akuntansi berikutnya.

7 Selesai

B. Divisi yang terkait dalam Sistem Akuntansi Utang antara lain :

1 Divisi Pembelian.

2 Divisi Akuntansi.

3 Divisi Keuangan.

C. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi

Utang ini antara lain :

CV WorldWide Arloji 33

Page 34: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

1 Faktur pembelian secara kredit.

2 Daftar utang

3 Kwitansi.

4 Surat penagihan dari pemasok/supplier.

D. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi utang ini adalah :

1 Organisasi

a. Divisi akuntansi harus terpisah dari divisi pembelian.

b. Divisi keuangan harus terpisah dari divisi akuntansi.

2 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

a. Setiap divisi harus memiliki arsip untuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain.

b. Utang dicatat saat terjadi pembelian kredit dan

pelunasannya.

7. Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.

CV WorldWide Arloji 34

Page 35: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Berikut adalah prosedur Sistem Akuntansi Penggajian dan

Pengupahan yang harus dilakukan :

CV WorldWide Arloji 35

Page 36: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

1. Karyawan melakukan absen setiap harinya dan dibuat

dokumen data absensi.

2. Lalu data absensi diserahkan ke divisi SDM dan diolah hingga

menjadi laporan absensi yang telah direkap. Setelah disimpan

dalam data laporan absensi, salinan laporan absensi

diserahkan ke divisi akuntansi.

3. Divisi akuntansi menerima salinan laporan absensi dan

melakukan penghitungan gaji sesuai dengan data tadi dan

dibuatkan daftar gaji untuk setiap pegawai yang ada di

laporan absensi untuk kemudian dapat diserahkan di divisi

keuangan.

4. Lalu divisi keuangan setelah menerima daftar gaji dari divisi

akuntansi membuat dokumen pencairan gaji dalam rangkap

3, 1 untuk otorisasi pencairan ke bank dan transfer kepada

masing-masing rekening pegawai, satu untuk arsip dan

terakhir diserahkan kepada bagian akuntansi.

5. Berdasarkan dokumen pencairan gaji divisi akuntansi

membuat struk gaji 2 rangkap, satu untuk arsip dalam

keperluan penjurnalan dan satu lagi diserahkan kepada

karyawan

B. Divisi – divisi yang terlibat dalam Sistem Akuntansi Penggajian dan

Pengupahan antara lain :

1. Divisi SDM (Sumber Daya Manusia)

2. Divisi Akuntansi.

3. Divisi keuangan

CV WorldWide Arloji 36

Page 37: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

C. Dokumen – dokumen yang digunakan adalah :

1. Data Absensi.

2. Laporan Absensi.

3. Dokumen pencairan gaji

4. Struk gaji.

D. Pengendalian Intern untuk Sistem Akuntansi Penggajian dan

Pengupahan adalah sebagai berikut :

1. Organisasi

Divisi yang melakukan pengumpulan data yang

mempengaruhi jumlah penggajian harus terpisah dengan

divisi yang mengotorisasi dokumen struk gaji.

2. Sistem Otorisasi dan prosedur pencatatan.

a) Divisi akuntansi dapat mengeluarkan struk gaji bila

didukung bukti laporan absensi dari divisi SDM.

b) Divisi SDM harus mencatat dan mengolah laporan absensi

dengan benar dan dapat dipertanggungjawabkan untuk

menjaga kelangsungan kinerja yang baik bagi perusahaan

c) Divisi keuangan baru mencairkan gaji bagi karyawan yang

terdaftar dalm daftar gaji.

d) Divisi akuntansi hanya akan memberikan struk gaji bagi

karyawan yang gajinya telah ditransfer ke rekening

karyawan yang bersangkutan.

CV WorldWide Arloji 37

Page 38: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

8. Sistem Akuntansi Persediaan

CV WorldWide Arloji 38

Page 39: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 39

Page 40: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 40

Page 41: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

CV WorldWide Arloji 41

Page 42: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

A. Berikut adalah prosedur pelaksanaan penghitugan persediaan

Sistem Akuntansi Persediaan :

1. Koordinator perhitungan persediaan membagi 3 buah kartu

perhitungan persediaan untuk diserahkan ke bagian petugas

perhitungan.

2. Petugas perhitungan melakukan perhitungan terhadap jumlah

barang dan mengisi kartu perhitungan bagian 3 sedangkan dua

kartu lainnya digantung pada barang.

3. Setelah petugas perhitungan melakukan perhitungan I maka

petugas pengecek melakukan perhitungan II dan mengisi kartu

bagian 2 seangkan kartu bagian 1 digantung pada barang.

4. Setelah kedua bagian tersebut melakukan perhitungan –

perhitungan. Maka koordinator perhitungan persediaan

membandingkannya dan membuat rekap perhitungan

persediaan yang dokumennya rangkap dua untuk diserahkan ke

divisi akuntansi dan divisi gudang.

5. Setelah divisi akuntansi menerima rekap perhitungan, langkah

selanjutnya adalah mengisi daftar harga pokok di bukti memorial

lalu menjurnal dan mempostingnya ke buku besar.

6. Setelah divisi gudang menerima rekap perhitungan, langkah

selanjutnya adalah menginputnya ke dalam kartu

gudang/persediaan sebagai media penyimpan data persediaan.

B. Berikut adalah prosedur pelaksanaan penghitugan persediaan

Sistem Akuntansi Persediaan :

1. Penerimaan Barang

CV WorldWide Arloji 42

Page 43: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

a) Divisi pembelian menerima faktur pembelian dari

pemasok/vendor dan dibuatkan dokumen barang yang

diterima. Dokumen dibuat rangkap dua untuk diarsipkan dan

diserahkan kepada divisi gudang.

b) Divisi gudang menerima dokumen barang dari divisi

pembelian lalu diarsikan sebagai bukti pemasukan barang

2. Pengeluaran Barang

a) Divisi penjualan membuat dokumen penjualan barang

rangkap dua untuk diarsipkan dan diserahkan kepada bagian

gudang sebagai bukti permohonan pengeluaran barang.

b) Divisi gudang menerima dokumen penjualan lalu membuat

dokumen barang rangkap dua untuk diarsipkan dan

diserahkan kepada divisi penjualan.

c) Divisi penjualan mengarsipkan dokumen barang sebagai bukti

bahwa barang telah dikeluarkan dan dikirim kepada

pelanggan.

C. Divisi yang dalam Sistem Akuntansi Persediaan terlibat antara lain :

1. Divisi Akuntansi.

2. Divisi Gudang.

3. Divisi Penjualan.

4. Divisi Pembelian.

5. Koordinator Perhitungan.

6. Petugas Penghtiung.

7. Petugas Pengecek.

CV WorldWide Arloji 43

Page 44: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

D. Dokumen – dokumen yang digunakan dalam Sistem Akuntansi

Persediaan adalah sebagai berikut :

1. Kartu Perhitungan Persediaan.

2. Dokumen Rekap Perhitungan.

3. Bukti Memorial.

4. Kartu Gudang/Persediaan.

5. Faktur Pembelian Barang.

6. Dokumen Barang yang diterima.

7. Dokumen Penjualan Barang.

8. Dokumen Barang.

E. Pengendalian intern untuk Sistem Akuntansi Persediaan adalah

sebagai berikut :

1. Organisasi

a) Panitia perhitungan persediaan harus ditunjuk dari selain

divisi akuntansi dan divisi gudang untuk mencegah dan

meminimalisasi kecurangan.

b) Divisi gudang harus dipisahkan dari divisi pembelian.

c) Divisi udang harus dpishakan dari divisi penjualan.

2. Otorisasi dan prosedur pencatatan

a) Rekapitulasi perhitungan persediaan harus diotorisasi oleh

koordinator perhitungan persediaan.

CV WorldWide Arloji 44

Page 45: Dokumen Sistem Operasi Dan Akuntansi WorldWide Arloji!

b) Semua penyesuaian persediaan hendaknya dicatat dengan

benar.

c) Setiap divisi harus memiliki arsip unuk setiap kegiatannya

baik kegiatan intern maupun yang melibatkan divisi lain

3. Praktek yang sehat

a) Kartu perhitungan persediaan bernomor urut cetak.

b) Pelaksanaan tugas penghitungan dan pengecekan harus

benar – benar terjamin independensinya.

c) Proses penerimaan maupun pengeluaran barang harus

berkoordinasi dengan divisi gudang dan didukung bukti yang

cukup

CV WorldWide Arloji 45