Dokumen Renja 2018 - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga...

DOKUMEN RENCANA KERJA

(RENJA)

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN REMBANG

TAHUN 2018

PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

Jl. PEMUDA Km. 2 REMBANG Telp. (0295) 691326 REMBANG 59218

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018

Ikhtisar Eksekutif

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 merencanakan program

dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang. Renja tersebut memuat sebanyak 16 program dan 332 kegiatan. Penyusunan

program dan kegiatan tersebut hasil sinkronisasi antara kebijakan pembangunan bidang pendidikan

di Kabupaten Rembang yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kesinambungan kebijakan

pada Dokumen Renstra Tahun 2016 – 2021 serta mengakomodasi usulan masyarakat hasil dari

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk kegiatan Tahun 2018.

Sementara itu jumlah anggaran yang direncanakan untuk melaksanakan program dan kegiatan

tersebut adalah sebesar Rp548.473.122.000,00. Dari anggaran sebesar itu yang direncanakan untuk

Belanja Tidak Langsung adalah sebesar Rp417.823.968.000,00 yang terdiri dari Belanja Pegawai

(Gaji, Tambahan Penghasilan, dan Tunjangan) sebesar Rp397.509.368.000,00 dan Belanja Hibah

sebesar Rp20.314.600.000,00. Sedangkan anggaran yang direncanakan untuk Belanja Langsung

adalah sebesar Rp130.649.154.000,00.

Dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun 2017, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang mengalami beberapa hambatan pelaksanaan kegiatan. Secara umum

hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Masih kurangnya sarana prasarana pendidikan untuk jenjang pendidikan anak usia dini

sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan PAUD

khususnya bagi anak yang berusia 0 – 2 tahun.

3. Kemungkinan adanya anak-anak berkebutuhan khusus yang tidak disekolahkan oleh orang

tuanya.

4. Sarana prasarana pendidikan terutama laboratorium IPA dan komputer yang masih kurang

di jenjang pendidikan dasar

5. Permasalahan keluarga yang menyebabkan siswa putus sekolah dengan alasan bekerja baik

pada jenjang pendidikan dasar (SMP/MTs) maupun jenjang pendidikan menengah

(SMA/MA/SMK).

6. Pada beberapa daerah masih lazim untuk melangsungkan pernikahan usia dini (usia

sekolah).

7. Masih terdapat beberapa warga masyarakat yang enggan untuk ikut dalam Kelompok

Belajar Paket A, B dan C.

8. Masih kurang kompetitifnya lulusan dari kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar

usaha untuk dapat memasuki dunia kerja.

Prioritas Pembangunan Bidang Pendidikan Tahun 2018 yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah

sebagai berikut ini.

1. Meningkatkan kegiatan Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran

Pendidikan Usia Dini.

2. Melaksanakan Program PAUD Holistik Integratif.

3. Meningkatkan jumlah sarana prasarana belajar/bermain pada lembaga PAUD dengan

meningkatkan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana bemain.

4. Meningkatkan Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Inklusi.

5. Melanjutkan dan meningkatkan Program Sekolah Gratis dan Bermutu pada jenjang

pendidikan dasar.

6. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan peningkatan sarana prasarana pendidikan jenjang

pendidikan dasar baik melalui anggaran yang bersumber dari DAU Kabupaten Rembang

maupun dana DAK bidang pendidikan.

7. Melaksanakan kegiatan melalui mekanisme hibah yang langsung diberikan kepada

kelompok masyarakat untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan ketrampilan usaha

masyarakat yaitu dalam penyelenggaraan Kejar Paket A, B dan C, penyelenggaraan pusat

kegiatan belajar masyarakat, peningkatan kewirausahaan desa, penyelenggaraan

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 ii

keaksaraan usaha mandiri, penyelenggaraan kelompok belajar usaha dan penguatan

lembaga kursus dan pelatihan.

8. Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

9. Peningkatan peran serta masyarakat melalui kegiatan swakelola oleh masyarakat dalam

penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.

Dengan penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 ini, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang berharap dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut serta

mampu mempertahankan dan meningkatkan capaian-capaian kinerja yang telah dicapai dengan

baik pada tahun anggaran sebelumnya.

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 iii

Kata Pengantar

Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018

disusun dalam rangka tertib administrasi dan memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 memuat

rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan serta rencana sumber pembiayaannya.

Penyusunan program dan kegiatan tersebut hasil sinkronisasi antara kebijakan pembangunan

bidang pendidikan di Kabupaten Rembang yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kebijakan

pembangunan sesuai dengan Dokumen Renstra Tahun 2016 – 2021 dan aspirasi masyarakat hasil

dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk kegiatan Tahun 2018.

Penyusunan laporan ini telah melalui berbagai macam diskusi dan masukan dari masing-masing

bidang dan sekretariat yang ada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.

Akan tetapi tentu saja masih terdapat beberapa kekurangan dan kelemahan dari laporan ini baik

dari sisi pengumpulan data, proses penyusunan maupun dalam hal penyajian laporan. Kritik dan

saran yang membangun diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas laporan di masa yang akan

datang.

Akhirnya semoga laporan ini dapat digunakan seperlunya sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Rembang, 2017

Plt. KEPALA DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN REMBANG

KABAG. TATA PEMERINTAHAN

Drs. AKHSANUDDIN, M.M.

Pembina Tingkat I

NIP. 19621009 198601 1 002

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 iv

Daftar Isi

Ikhtisar Eksekutif ............................................................................................................................ i

Kata Pengantar ..............................................................................................................................iii

Daftar Isi ........................................................................................................................................ iv

Daftar Tabel ................................................................................................................................... vi

Daftar Gambar ............................................................................................................................. vii

Bab 1: Pendahuluan ....................................................................................................................... 8

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 8

1.2 Landasan Hukum ........................................................................................................................ 9

1.3 Maksud dan Tujuan ................................................................................................................... 11

1.4 Sistematika Penyajian Laporan ................................................................................................. 11

Bab 2: Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2017 .............................................................................................. 13

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang................................................................................................................................... 13

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang ........ 13

2.1.2 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang ................ 14

2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang ......................... 18

2.2.1 Sumber Daya Manusia .............................................................................................................. 18

2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana .......................................................................................... 19

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang .................. 19

2.3.1 Capaian Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Terhadap

Renstra Tahun 2016 – 2021 ...................................................................................................... 19

2.3.1.1 Angka Partisipasi Kasar ............................................................................................................ 19

2.4.1.2 Angka Partisipasi Murni............................................................................................................ 20

2.4.1.3 Angka Putus Sekolah ................................................................................................................ 21

2.4.1.4 Angka Kelulusan ....................................................................................................................... 22

2.4.1.5 Angka Melanjutkan (Transisi) ................................................................................................... 23

2.4.1.6 Mutu Guru ................................................................................................................................. 24

2.4.1.7 Sarana Prasarana Pendidikan ..................................................................................................... 25

2.4.2 Capaian Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Terhadap

Standar Pelayanan Minimal ...................................................................................................... 27

2.4.3 Capaian Kinerja Keuangan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang .... 30

2.4.4 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang................................................................................................................. 44

2.4.4.1 Tantangan .................................................................................................................................. 44

2.4.4.2 Peluang...................................................................................................................................... 47

2.4.4.3 Isu-Isu Strategis......................................................................................................................... 49

Bab 3: Rencana Kerja .................................................................................................................. 52

3.1 Rencana Strategis 2016 – 2021 ................................................................................................. 52

3.2 Rencana Kinerja Tahun 2018 .................................................................................................... 60

3.3 Program, Kegiatan, dan Anggaran Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2018 ............................................................................................. 63

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 v

3.3.1 Perumusan Program dan Kegiatan ............................................................................................ 63

3.3.2 Rencana Belanja Tidak Langsung ............................................................................................. 70

3.3.3 Rencana Belanja Langsung ....................................................................................................... 71

3.3.4 Rencana Anggaran .................................................................................................................... 71

3.3.5 Rencana Pembiayaan ................................................................................................................ 71

Bab 4: Penutup ............................................................................................................................. 72

Lampiran ....................................................................................................................................... 74

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 vi

Daftar Tabel Tabel 1: Tabel Jumlah Lembaga/Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta di Kabupaten Rembang Tahun 2017 ................................ 17

Tabel 2: Tabel Ringkasan Kekuatan Sumber Daya Manusia Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun

2017 ............................................................................................................................................................................................... 19

Tabel 3: Tabel Ringkasan Daftar Inventaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2017 ............. 19

Tabel 4: Tabel Guru Berkualifikasi S1/D4 dan Guru Bersertifikasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Tahun 2011 - 2016 ........................................................................................................................................................................ 24

Tabel 5: Tabel Kondisi Ruang Kelas di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016 ............................................................................. 25

Tabel 6: Tabel Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Kabupaten ............................................................................ 27

Tabel 7: Tabel Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Satuan Pendidikan ............................................................... 29

Tabel 8: Tabel Perkembangan Data Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun

Anggaran 2012 - 2016 .................................................................................................................................................................. 31

Tabel 9: Tabel Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016 .......... 33

Tabel 10: Tabel Sasaran dan Indikator Sasaran Tujuan 1 Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 52


Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 52


Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 53


Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 54


Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 55


Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 56


Tahun 2016 - 2021 ........................................................................................................................................................................ 56

Tabel 17: Tabel Tujuan dan Sasaran Sesuai Dengan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang Tahun 2016 – 2021 ....................................................................................................................................................... 58

Tabel 18: Tabel Rencana Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 .............................. 61

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 vii

Daftar Gambar Gambar 1: Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang ...................................................... 17

Gambar 2: Perkembangan Angka Partisipasi Kasar di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016 ..................................................... 20

Gambar 3: Perkembangan Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016..................................................... 21

Gambar 4: Perkembangan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016.......................................................... 22

Gambar 5: Perkembangan Angka Kelulusan di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016 ................................................................ 23

Gambar 6: Perkembangan Angka Melanjutkan (Transisi) di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016 ........................................... 24

Gambar 7: Perkembangan Ruang Kelas Rusak Berat di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016 ................................................... 26

https://d.docs.live.net/0b2e691ca9cc3910/Documents/Dokumen%20Rencana%20Kerja%20Dindikpora%202018/Dokumen%20Renja%20Dindikpora%202018/Dokumen%20Rencana%20Kerja%20Dinpendik%202018.docx#_Toc500254573

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 8

Bab 1: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Hak untuk mendapatkan pendidikan bagi seluruh warga negara telah diamanatkan oleh konstitusi.

Hak setiap warga negara tersebut diikuti dengan ketentuan pemerintah mengusahakan dan

menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum pada

Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Selanjutnya Penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa terwujudnya sistem pendidikan

sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa, memberdayakan semua warga negara Indonesia

untuk berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu menjawab tantangan

zaman yang selalu berubah.

Arah kebijakan pembangunan nasional bidang pendidikan adalah Mewujudkan Insan serta

Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan berlandaskan Gotong Royong.

Sedangkan arah kebijakan pembangunan nasional bidang pemuda dan olahraga diharapkan dapat

mewujudkan pemuda yang berkarakater, maju, dan mandiri, budaya olahrga yang tinggi, dan

prestasi olahraga yang maju dan unggul. Hal tersebut sesuai dengan Nawacita yang tertuang dalam

RPJMN Tahun 2015 – 2019 yaitu:

1. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

2. Melakukan revolusi karakter bangsa.

3. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

4. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan nasional bidang pendidikan, di tingkat Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah telah ditetapkan visi pembangunan bidang pendidikan adalah Pendidikan

Jawa Tengah yang Bermutu, Kompetitif, Berkarakter, dan Berkeadilan. Penyelenggaraan

pembangunan pendidikan diharapkan dapat menjamin ketersediaan layanan pendidikan,

memperluas keterjangkauan layanan pendidikan, meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan,

mewujudkan kesetaraan bagi semua warga negara dalam layanan pendidikan dan menjamin

kepastian layanan pendidikan.

Sementara itu dalam proses pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Rembang,

masih terdapat beberapa permasalahan dan hambatan untuk mencapai target sesuai dengan

indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2021. Permasalahan dan hambatan tersebut secara

umum berkaitan dengan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, peningkatan mutu

pendidikan, dan penguatan tata kelola pendidikan.

Dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut diatas, disusunlah dokumen Rencana Kerja

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018. Rencana kerja

perangkat daerah merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan tahunan satuan kerja

perangkat daerah yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah. Dokumen ini disusun sesuai dengan tugas dan fungsi satuan kerja perangkat

daerah dan penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah.

Secara teknis, proses penyusunan dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2017,

mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,

Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.


1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut ini.

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten

dalam lingkungan Propinsi Djawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia, Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia, Nomor 4287);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara


Indonesia Nomor 4586);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara


Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5410);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah


Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah


Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara



13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik



14. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4941);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5157);

16. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2015 tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja

Pemerintah Tahun 2015;

17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2015 Nomor 3);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 – 2025

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3);

19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Nomor 5);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Rembang Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Rembang Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Rembang Nomor 92);

21. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Tahun 2011 Nomor

9);

22. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Tahun 2011 – 2031 (Lembaran Daerah Kabupaten

Rembang Tahun 2011 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rembang

Nomor 112);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang (Lembaran Daerah Kabupaten Rembang

Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Rembang Nomor 128);

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

25. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Standar

Pengelolaan Pendidikan Oleh Pemerintah Daerah;

26. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan

Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2013 Nomor 464);


27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

28. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015 tentang Rencana

Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 923);

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun

2018 dimaksudkan untuk memberikan pedoman bagi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang dalam melaksanakan pembangunan selama Tahun 2018 pada bidang

pendidikan, pemuda, dan olahraga di Kabupaten Rembang.

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Tahun 2018 adalah sebagai berikut ini.

1. Sebagai dasar penyusunan program dan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Kegiatan

dan Anggaran (RKA) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang;

2. Sebagai salah satu dokumen pendukung untuk bahan pelaksanaan koordinasi lintas sektoral

dan lintas tingkatan pemerintahan (pemerintah pusat dan pemerintahan provinsi) baik dari

segi pembiayaan maupun pengambilan kebijakan;

3. Sebagai salah satu instrumen untuk mengukur keberhasilan pembangunan tahunan bidang

pendidikan selama lima tahun ke depan di Kabupaten Rembang, melalui Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) maupun Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP);

4. Sebagai salah satu dokumen pendukung yang menjabarkan rencana pencapaian

pembangunan khususnya pada bidang pendidikan baik yang tercantum dalam Rencana

Strategis Perangkat Daerah, RPJMD maupun RPJPD Kabupaten Rembang;

5. Sebagai pemenuhan salah satu dokumen perencanaan pembangunan yang diamanatkan

oleh ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

1.4 Sistematika Penyajian Laporan

Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun

2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut ini.

Ikhtisar Eksekutif

Pada bagian ini disajikan secara umum permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang

pendidikan di Kabupaten Rembang serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi

permasalahan tersebut sesuai dengan intervensi program dan kegiatan yang direncanakan pada

tahun 2017.

Bab 1 Pendahuluan

Pada bagian ini dijelaskan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta

sistematika penyajian laporan Dokumen Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018.

Bab 2 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang Tahun 2017

Pada Bab ini disajikan gambaran singkat mengenai evaluasi pelaksanaan rencana kerja

Dinsa Pendidikan Kabupaten Rembang pada tahun sebelumnya dan isu-isu penting

penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang.


Bab 3 Rencana Kerja

Pada bagian ini disajikan Rencana Kerja yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang pada Tahun 2018.

Bab 4 Penutup

Mengemukakan tinjauan secara umum Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018.


Bab 2: Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2017

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang

Dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan di daerah, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang tetap mengacu pada kebijakan nasional bidang pendidikan agar terjadi

sinergi antara pembangunan pendidikan di daerah (pemerintah kabupaten dan provinsi) dan

program-program pembangunan bidang pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang, ditetapkan bahwa Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang adalah Dinas Daerah Tipe A yang menyelenggarakan

urusan pemerintahan bidang pendidikan dan bidang kepemudaan dan olahraga.

Selanjutnya Peraturan Bupati Rembang Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang mengatur bahwa Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang

Pendidikan dan bidang Pemuda dan Olah Raga yang menjadi kewenangan daerah dan tugas

pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang mempunyai fungsi sebagai berikut ini.

1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan bidang kepemudaan dan olahraga.

2. Pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang bidang pendidikan dan bidang kepemudaan

dan olahraga.

3. Pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan dan bidang kepemudaan dan olahraga.

4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan dan bidang kepemudaan dan

olahraga.

5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas.

6. Pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD.

7. Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang memiliki peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan daerah dan

penyelenggaraan pemerintahan, yaitu membantu Pemerintah Kabupaten Rembang dalam

merumuskan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan di bidang kepemudaan dan olahraga serta

membantu penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam pelayanan umum bidang pendidikan dan

bidang kepemudaan dan olahraga.

Sebagai pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Rembang memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan kualitas

sumberdaya manusia. Hal ini tak terlepas dari tujuan pembangunan pendidikan sebagaiman tercantum dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005 –

2025 mengamanatkan bahwa visi 2025 adalah Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan

Kompetitif (Insan Kamil/Insan Paripurna). Makna insan Indonesia cerdas adalah insan yang cerdas

secara komprehensif, yaitu cerdas spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan kinestetik.

Pembangunan bidang pendidikan meliputi banyak aspek, antara lain: perluasan dan pemerataan

akses pendidikan, peningkatan mutu pendidikan, dan penguatan tata kelola pendidikan. Penerapan

pelaksanaan program-program pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Rembang,


dilaksanakan oleh sekretariat dan bidang-bidang yang ada di Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan Kecamatan serta

lembaga atau satuan pendidikan di bawah pembinaan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang.

Sementara itu sebagai pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang kepemudaan, Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang mempunyai peran strategis untuk

mengarahkan pemuda dalam berpartisipasi aktif dalam pembangunan. Diharapkan pembangunan

kepemudaan dapat mewujudkan pemuda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab,

berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan

berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Dan terakhir sebagai pelaksana urusan pemerintahan daerah di bidang keolahragaan, Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang akan sangat berperan dalam membantu

Bupati untuk merumuskan kebijakan dan sekaligus mengeksekusi dengan tepat kebijakan bidang

keolahragaan. Pembangunan bidang keolahragaan dipandang penting dalam pembangunan sumber

daya manusia. Tidak hanya sekedar kesehatan rohani dan olah pikir yang ditekankan dalam

pembangunan sumber daya manusia, namun juga berkaitan dengan kesehatan jasmani dan

kebugaran tubuh lewat olahraga. Di samping itu olahraga dapat pula membangun karakter dan

jati diri masyarakat melalui penerapan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dinamis, dan etos kerja

keras. Dan prestasi bidang olahraga juga dapat mengangkat harkat, martabat dan kehormatan

daerah di kancah regional, nasional maupun internasional dan mempererat persatuan dan

kesatuan masyarakat.

2.1.2 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Selanjutnya dalam Peraturan Bupati Rembang Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang, telah ditetapkan uraian tugas jabatan struktural di lingkungan Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang. Berikut ini ditampilkan uraian tugas dan

fungsi jabatan struktural pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang


1. Sekretariat

a. Tugas

Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi,

pelaporan meliputi program, keuangan, hukum, kehumasan, keorganisasian dan

ketatalaksanaan, pembinaan ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian

dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga.

b. Fungsi

1) pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga,

2) pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di lingkungan Dinas

Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga,

3) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi program, keuangan,

hukum, hubungan masyarakat, ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan,

kepegawaian dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga,

4) pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,

5) pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan

advokasi hukum di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,

6) pengkoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah dan

pengelolaan informasi dan dokumentasi,

7) penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan pelayanan

pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga,


8) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya,

9) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan

fungsinya.

2. Bidang Pembinaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal

a. Tugas

Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan bidang Pembinaan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal yang

terdiri dari Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan dan Sarana dan Prasarana serta Peserta

Didik dan Pembangunan Karakter.

b. Fungsi

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan kegiatan

Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan dan Sarana Prasara, dan Peserta Didik dan

Pembangunan Karakter,

2) pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan

dan Sarana Prasara, dan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas,

3) pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Kurikulum dan Penilaian,

Kelembagaan dan Sarana Prasara, dan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter,

4) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan

fungsinya.

3. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar

a. Tugas

Perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan bidang Pembinaan Sekolah Dasar yang terdiri dari Kurikulum dan

Penilaian, Kelembagaan dan Sarana Prasarana serta Peserta Didik dan Pembangunan

Karakter.

b. Fungsi


Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan dan Sarana Prasarana, dan Peserta Didik dan



dan Sarana Prasarana, dan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas,


Kelembagaan dan Sarana Prasarana dan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter,


fungsinya.

4. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

a. Tugas

perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama yang terdiri dari

Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan dan Sarana Prasarana serta Peserta Didik dan

Pembangunan Karakter.

b. Fungsi


Kurikulum dan Penilaian, Kelembagaan dan Sarana Prasara, dan Peserta Didik dan




dan Sarana Prasara, dan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter untuk mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas,


Kelembagaan dan Sarana Prasara, dan Peserta Didik dan Pembangunan Karakter,


fungsinya.

5. Bidang Pembinaan Ketenagaan

a. Tugas


serta pelaporan bidang Pembinaan Ketenagaan yang terdiri dari Pendidik dan Ketenagaan

Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar serta Pendidik danTenaga Kependidikan Sekolah

Menengah Pertama.

b. Fungsi

1) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan

kegiatanPendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan

Pendidikan Non Formal, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar,Pendidik

dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama,

2) pengelolaan dan penyelenggaraankegiatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Sekolah Dasar, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah

Pertama untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas,

3) pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan Pendidik dan Tenaga

Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar, Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah

Menengah Pertama,

4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

6. Bidang Pemuda dan Olahraga

a. Tugas


serta pelaporan bidang Pemuda dan Olah Raga yang terdiri dari Kepemudaan dan

Keolahragaan.

b. Fungsi


kepemudaan dan keolahragaan,

2) pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan untuk

mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi dinas,

3) pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan kepemudaan dan

keolahragaan,

4) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Bupati Rembang Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang, struktur organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.


Pada bidang pendidikan, sampai dengan tahun 2017 di Kabupaten Rembang terdapat lembaga atau

satuan pendidikan baik negeri maupun swasta sebagaimana tercantum pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1: Tabel Jumlah Lembaga/Satuan Pendidikan Negeri dan Swasta di Kabupaten Rembang Tahun 2017

No. Lembaga/Satuan Pendidikan Jumlah

Negeri Swasta

1. Tempat Penitipan Anak (TPA) - 15

2. Kelompok Bermain (KB) - 373

3. Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) - 45

4. Taman Kanak-Kanak (TK) 7 352

5. Sekolah Dasar (SD) 365 9

6. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 39 14

7. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) 1 -

8. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) - 25

9. Taman Belajar Masyarakat (TBM) - 24

10. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) - 14

Gambar 1: Struktur Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

KEPALA

Sekretariat

UPTD

Subbag

Program

Subbag Umum

dan

Kepegawaian

Subbag

Keuangan

Bidang Pembinaan

Pendidikan Anak Usia

Dini dan Pendidikan

Nonformal

Bidang Pembinaan

Sekolah Dasar

Bidang

Pembinaan

Ketenagaan

Bidang Pemuda

dan Olahraga

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi

Kelembagaan dan

Sarana Prasarana

Seksi Peserta

Didik dan

Pembangunan

Karakter

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi

Kelembagaan dan

Sarana Prasarana

Seksi Peserta

Didik dan

Pembangunan

Karakter

Seksi Pendidik

dan Tenaga

Kependidikan

PAUD dan PNF

Seksi Pendidik

dan Tenaga

Kependidikan SD

Seksi

Kepemudaan

Seksi

Keolahragaan

Seksi Pendidik

dan Tenaga

Kependidikan

SMP

Kelompok

Jabatan

Fungsional

Bidang Pembinaan

Sekolah Menengah

Pertama

Seksi Kurikulum

dan Penilaian

Seksi

Kelembagaan dan

Sarana Prasarana

Seksi Peserta

Didik dan

Pembangunan

Karakter


No. Lembaga/Satuan Pendidikan Jumlah

Negeri Swasta

11. Kelompok Belajar Usaha (KBU) - 18

12. Kelompok Belajar (Pokjar) - 6

13. Balai Belajar Bersama (B3) - 2

2.2 Sumber Daya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang

Untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan indikator kinerja yang

tercantum dalam dokumen perencanaan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang memiliki sumber daya baik yang dikelompokkan dalam Sumber Daya Manusia maupun

Sumber Daya Sarana dan Prasarana.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Pada Tahun 2017, bezetting (kekuatan) pegawai pada kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang adalah sebanyak 96 orang dengan rincian sebagai berikut ini.

1. Berdasarkan status kepegawaian

a. PNS : 96 orang

b. Pegawai Kontrak : - orang

2. Berdasarkan jabatan pada struktur organisasi dan tata kerja

a. Pejabat eselon II b : - orang

b. Pejabat eselon III a : - orang

c. Pejabat eselon III b : 4 orang

d. Pejabat eselon IV a : 13 orang

e. Pejabat Fungsional : 12 orang

f. Pelaksana : 67 orang

3. Berdasarkan pangkat/golongan ruang

a. Pembina Utama Muda (IV/c) : - orang

b. Pembina Tk. I (IV/b) : 1 orang

c. Pembina (IV/a) : 22 orang

d. Penata Tk. I (III/d) : 4 orang

e. Penata (III/c) : 6 orang

f. Penata Muda Tk. I (III/b) : 27 orang

g. Penata Muda (III/a) : 14 orang

h. Pengatur Tk. I (II/d) : 4 orang

i. Pengatur (II/c) : 6 orang

j. Pengatur Muda Tk. I (II/b) : 7 orang

k. Pengatur Muda (II/a) : 5 orang

4. Berdasarkan tingkat pendidikan

a. Sarjana S2 : 9 orang

b. Sarjana S1 : 53 orang

c. Diploma : 4 orang

d. SMA/sederajat : 29 orang

e. SMP/sederajat : - orang

f. SD/sederajat : 1 orang

Sedangkan secara keseluruhan, kekuatan sumber daya manusia yang berada di bawah Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang mulai dari pegawai PNS (pejabat

fungsional dan struktural) maupun pegawai non PNS (guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap)

dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.


Tabel 2: Tabel Ringkasan Kekuatan Sumber Daya Manusia Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2017

No. UNIT KERJA FUNGSIONAL STRUKTURAL GTT PTT JUMLAH

1. TK 168 - 988 - 1.156

2. SD 2.956 - 1.090 - 4.046

3. SMP 862 103 228 193 1.386

4. SMA 357 39 102 96 594

5. SMK 173 9 356 42 580

6. SKB 10 5 - - 15

7. DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN 12 84 - - 96

8.

UPT DINAS

PENDIDIKAN

KECAMATAN

89 81 - 14 184

JUMLAH 4.627 321 2.764 345 8.057

2.2.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana

Secara ringkas, sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan disajikan

pada Tabel 3 sebagai berikut ini.

Tabel 3: Tabel Ringkasan Daftar Inventaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Tahun 2017

No. Golo

ngan

Kode

Bidang

Barang

Nama Bidang Barang Jumlah

Barang

Jumlah Harga

Dalam Ribuan

(Rp)

Keterangan

1 01 TANAH 4 39.436.423,50

2 02 PERALATAN DAN MESIN 321 70.046,00

06 Alat Kantor dan Rumah Tangga 320 69.946,00

07 Alat Studio dan Alat

Komunikasi

1 100,00

3 05 ASET TETAP LAINNYA 97 1.696,00

18 Barang Bercorak Kebudayaan 97 1.696,00

TOTAL 422 39.508.165,50

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang

Capaian kinerja pelayanan pembangunan bidang pendidikan dihitung berdasarkan evaluasi

terhadap capaian kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang terhadap

Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2021,

Perjanjian Kinerja Tahun 2016, Standar Pelayanan Minimal, dan Realisasi Anggaran Tahun 2016.

2.3.1 Capaian Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Terhadap Renstra Tahun 2016 – 2021

Beberapa capaian indikator yang penting serta menunjukkan kinerja utama aspek pelayanan dasar

pendidikan dapat diuraikan dalam beberapa sub bab berikut ini.

2.3.1.1 Angka Partisipasi Kasar

Salah satu indikator yang dipergunakan untuk menghitung partisipasi pendidikan dari suatu

penduduk di wilayah tertentu adalah dengan menggunakan Angka Partisipasi Kasar (APK)


Pendidikan. APK menunjukkan persentase jumlah penduduk yang telah memasuki satuan

pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu dibandingkan jumlah penduduk pada usia sekolah

pada jenjang pendidikan tertentu. Perkembangan Data Angka Partisipasi Kasar dapat ditunjukkan

pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2: Perkembangan Angka Partisipasi Kasar di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

Secara umum Angka Partisipasi Kasar (APK) di Kabupaten Rembang mempunyai kecenderungan

selalu naik dari tahun 2011 sampai 2016. Akan tetapi kenaikan angka tersebut perlu dianalisa

kembali, mengingat masih terdapat sejumlah penduduk di Kabupaten Rembang yang belum

mengakses pendidikan.

Jika dibandingkan dengan target pencapaian Angka Partisipasi Kasar pada Tahun 2016 yang telah

ditetapkan pada Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Tahun 2016 – 2021, pada Tahun 2016 capaian APK di Kabupaten Rembang mulai dari jenjang

PAUD, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA berturut-turut adalah 90.95%, 99.44%, 101.69%,

dan 81.47%.

2.4.1.2 Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Murni (APM) Pendidikan menunjukkan persentase jumlah penduduk usia

sekolah pada jenjang pendidikan tertentu yang telah memasuki satuan pendidikan pada jenjang

pendidikan tertentu dibandingkan jumlah penduduk pada usia sekolah pada jenjang pendidikan

tertentu. Perkembangan Data Angka Partisipasi Murni dapat ditunjukkan pada Gambar 3 berikut

ini.

73,04 77,07

82,95 85,08

93,7390,95

98,10 99,67 99,68 101,28 100,16 99,44

96,91 96,98 96,99

101,12 101,35 101,69

64,93 65,86 66,62

73,31 77,36 81,47

-

20

40

60

80

100

120

2011 2012 2013 2014 2015 2016

APK PAUD

APK SD/MI

APK SMP/MTs

APKSMA/SMK/MA

TARGET APK Tahun 2016:

- PAUD : 90 - SD/MI : 105 - SMP/MTs : 100 - SMA/SMK/MA

: 70


Gambar 3: Perkembangan Angka Partisipasi Murni di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

Dari pencapaian angka partisipasi murni dapat terlihat mulai Tahun 2011 – 2016 mempunyai

kecenderungan untuk terus naik. Pada akhir tahun rencana yaitu tahun 2016 berturut-turut

pencapaiannya adalah 86.48%, 75.91%, dan 51.73%. APK dan APM dapat digunakan untuk

menilai secara umum persentase anak usia sekolah di Kabupaten Rembang yang sudah mengakses

pendidikan.

Pada jenjang pendidikan anak usia dini, berdasarkan data APK dan APM Tahun 2011 – 2016

terlihat bahwa cukup banyak anak usia dini (0 – 6 tahun) yang belum mengakses pendidikan. Hal

ini lebih disebabkan oleh pemahaman orang tua atau masyarakat tentang pendidikan anak usia 0

– 3 tahun yang masih perlu ditingkatkan. Sedangkan dari ketersediaan layanan pendidikan anak

usia dini pada tahun 2016 terdapat 853 lembaga KB, TK, TPA, Pos PAUD dan SPS.

Selanjutnya pada jenjang pendidikan dasar, dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hampir

seluruh anak usia sekolah di Kabupaten Rembang sudah mengakses pendidikan. Akan tetapi

diperlukan data tambahan yang valid untuk menunjukkan jumlah anak usia pendidikan dasar yang

belum mengakses pendidikan. Dukungan data tentang jumlah, nama, alamat, dan permasalahan

yang dihadapi anak usia sekolah sehingga tidak dapat mengakses pendidikan akan sangat

diperlukan untuk merumuskan kebijakan dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan.

Sementara itu untuk jenjang pendidikan menengah, APK dan APM bisa dikatakan masih relatif

rendah berturut-turut baru mencapai 81.47% dan 51.73%. Artinya masih cukup banyak anak pada

usia pendidikan menengah yang belum mengakses pendidikan.

Secara umum pencapaian target angka partisipasi pendidikan tidak dapat mencapai 100%,

disebabkan beberapa hal sebagai berikut ini.

1. Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang belum bisa mengakses pendidikan karena

layanan pendidikan khusus yang terbatas,

2. Anak yang tidak terhitung dalam penghitungan angka partisipasi pendidikan karena

mengakses pendidikan di pondok pesantren,

3. Anak pada usia 3 – 6 tahun yang belum mengakses pendidikan karena masih kurangnya

pemahaman orang tua terhadap pentingnya layanan pendidikan anak usia dini.

2.4.1.3 Angka Putus Sekolah

Angka putus sekolah dihitung dengan menggunakan jumlah siswa yang keluar sebelum

menyelesaikan pendidikan dibagikan dengan jumlah keseluruhan siswa pada jenjang pendidikan

tertentu. Perkembangan angka putus sekolah di Kabupaten Rembang Tahun 2011 – 2016 pada

masing-masing jenjang pendidikan dapat ditunjukkan pada Gambar 4 berikut ini.

90,75 90,9786,38 87,41 86,9 86,48

66,91 67,0672,19

77,2676,5 75,91

41,42 44,44 44,29 45,05 48,1251,73

0

20

40

60

80

100

2011 2012 2013 2014 2015 2016

APM SD/MI

APM SMP/MTs

APM SMA/SMK/MA

TARGET APM Tahun 2016:

- SD/MI : 93

- SMP/MTs : 76 - SMA/SMK/MA

: 55


Gambar 4: Perkembangan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

Angka putus sekolah menunjukkan persentase anak yang telah mengakses pendidikan tetapi tidak

dapat menyelesaikannya. Dari hasil pencapaian target indikator kinerja angka putus sekolah pada

jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA pada akhir tahun rencana dapat dilihat

pencapaiannya berturut-turut adalah 0.02, 0.21, dan 0.42.

Kecenderungan angka putus sekolah mulai tahun 2011 – 2014 adalah menurun. Hal ini

menunjukkan keberhasilan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun, dimana salah satu

program pendukungnya adalah dipenuhinya biaya operasional pendidikan melalui Bantuan

Operasional Sekolah dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi serta program sekolah gratis

dari pemerintah kabupaten. Selain itu untuk membantu pemenuhan biaya pribadi peserta didik juga

telah dilaksanakan penyaluran dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) ataupun Program Indonesia

Pintar (PIP).

Akan tetapi pada akhir tahun rencana yaitu tahun 2015 dan tahun 2016 terdapat kecenderungan

kenaikan angka putus sekolah di seluruh jenjang pendidikan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian

serius dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang untuk merumuskan

intervensi kegiatan yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan angka putus sekolah.

Beberapa penyebab masih adanya siswa yang putus sekolah adalah sebagai berikut ini.

1. Siswa yang mengalami masalah keluarga,

2. Siswa yang mempunyai masalah kenakalan remaja,

3. Siswa yang harus keluar dari sekolah untuk bekerja membantu perekonomian keluarga.

2.4.1.4 Angka Kelulusan

Angka kelulusan pada masing-masing jenjang pendidikan di Kabupaten Rembang mulai Tahun

2011 – 2016 ditunjukkan pada Gambar 5. Angka ini menunjukkan persentase siswa kelas terakhir

pada tahun pelajaran sebelumnya dibandingkan dengan siswa yang lulus ujian nasional pada satu

periode tahun pelajaran tertentu.

0,03 0,03 0,03

0,0140,02 0,02

0,180,16 0,16

0,11

0,19 0,21

0,410,38

0,37

0,27

0,38

0,42

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

0,35

0,4

0,45

2011 2012 2013 2014 2015 2016

APS SD/MI

APS SMP/MTs

APS SMA/SMK/MA


Gambar 5: Perkembangan Angka Kelulusan di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

Angka kelulusan baik pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA di Kabupaten

Rembang secara umum mempunyai kecenderungan selalu meningkat dari tahun 2011 – 2016. Pada

akhir tahun rencana angka lulusan pada semua jenjang pendidikan mencapai angka 100%. Bahkan

jika dibandingkan dengan target pencapaian indikator kinerja pada akhir tahun rencana (Tahun

2016) angkanya mencapai lebih dari 100%. Angka ini menunjukkan tingkat kemampuan siswa

untuk dapat menyelesaikan ujian nasional pada masing-masing jenjang pendidikan. Hasil ini dapat

digunakan untuk mengevaluasi sistem pembelajaran yang telah dilaksanakan pada satuan

pendidikan. Akan tetapi hal ini juga bisa menjadi data yang bias mengingat mulai tahun pelajaran

2014/2015 keputusan untuk menentukan kelulusan masing-masing siswa ada di tingkat sekolah.

Hal yang lebih penting untuk dipertimbangkan adalah penentuan nilai kriteria ketuntasan minimal

yang disepakati oleh sekolah-sekolah tersebut sebagai tolok ukur yang valid untuk mengevaluasi

sistem pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2.4.1.5 Angka Melanjutkan (Transisi)

Selanjutnya salah satu indikator yang dipergunakan untuk menilai pencapaian akses pendidikan

adalah dengan melihat angka melanjutkan (transisi) baik melanjutkan dari SD/MI menuju

SMP/MTs maupun melanjutkan dari SMP/MTs menuju ke SMA/SMK/MA. Angka ini

menunjukkan persentase antara jumlah siswa yang telah lulus pada jenjang pendidikan tertentu

dibandingkan dengan jumlah siswa pada kelas pertama pada jenjang pendidikan berikutnya.

Gambaran perkembangan Angka Melanjutkan di Kabupaten Rembang mulai Tahun 2011 – 2016

dapat dilihat pada Gambar 6 berikut ini.

99,9999,99 100 100 100 100

97,9699,02 99,01

99,38100 100

92,31

96,77 99,9 99,76 100 100

0

20

40

60

80

100

120

2011 2012 2013 2014 2015 2016

AL SD/MI

AL SMP/MTs

AL SMA/SMK/MA

TARGET AL Tahun 2016:

- SD/MI : 100 - SMP/MTs : 97 - SMA/SMK/MA

: 92


Gambar 6: Perkembangan Angka Melanjutkan (Transisi) di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

Perkembangan angka melanjutkan (transisi) dari Tahun 2011 – 2016 juga mempunyai

kecenderungan meningkat. Dan jika dibandingkan dengan target pencapaian pada akhir tahun

rencana (Tahun 2016) pencapaiannya melebihi 100%. Akan tetapi angka ini juga perlu dicermati

kembali jika akan dipergunakan untuk menilai bahwa seluruh lulusan pada jenjang pendidikan

tertentu di Kabupaten Rembang telah melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Pencapaian

angka transisi akan menjadi bias mengingat asal atau alamat siswa pada jenjang pendidikan

tertentu tidak diperhitungkan.

2.4.1.6 Mutu Guru

Untuk menilai mutu guru, indikator yang dipergunakan adalah tingkat kualifikasi akademik guru

dan pemenuhan sertifikat guru. Data tentang dua indikator tersebut mulai Tahun 2011 – 2016 dapat

dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4: Tabel Guru Berkualifikasi S1/D4 dan Guru Bersertifikasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

No. INDIKATOR REALISASI CAPAIAN TARGET

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2016

1.

% guru yang layak

mendidik TK/RA dengan

kualifikasi sesuai standar

kompetensi yang

ditetapkan secara nasional

45.65% 45.65% 53.34% 49.18% 49.18% 70.06% 55%

2. % guru SD/MI yang

sertifikasi 10.10% 15.28% 20.86% 50.71% 54.83% 53.78% 80%

3. % guru SD/MI layak

mengajar 70.69% 73.67% 77.81% 80.08% 87.25% 89.47% 75%

4.

% guru SMP/MTs

memiliki kualifikasi sesuai

dengan kompetensi yang

ditetapkan

93.99% 96.22% 92.32% 97.13% 92.33% 95.36% 100%

5. % guru SMP/MTs yang

sertifikasi 19.16% 23.35% 30.90% 36.65% 48.48% 51.80% 90%

6. % guru SMA/SMK/MA

yang sertifikasi 19.90% 22.46% 28.69% 29.70% 34.63% 38.54% 80%

101,39 102,81 101,57 102,85 100,69104,40

78,06

82,8482,87

90,03 88,46 88,73

0

20

40

60

80

100

120

2011 2012 2013 2014 2015 2016

AT SMP/MTs

AT SMA/SMK/MA

TARGET AT Tahun 2016:

- SMP/MTs : 100 - SMA/SMK/MA : 85


No. INDIKATOR REALISASI CAPAIAN TARGET

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2016

7. % guru SMA/SMK/MA

layak mengajar 94.82% 95.49% 96.36% 97.33% 94.65% 94.99% 100%

Kualifikasi akademik guru, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang harus dimiliki oleh guru atau

dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan pendidikan formal di tempat penugasan. Di

Kabupaten Rembang proporsi guru yang telah memenuhi kualifikasi akademik sesuai yang

ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dari Tahun 2011 – 2016 mempunyai

kecenderungan selalu meningkat. Dan jika dibandingkan dengan target pencapaian kinerja sampai

akhir tahun rencana (Tahun 2016) pencapaiannya hampir mencapai angka 100%. Akan tetapi jika

dilihat persentase guru yang memenuhi kualifikasi akademik, masih terdapat sejumlah guru di

Kabupaten Rembang yang belum memenuhi. Terutama pada jenjang SD/MI pada Tahun 2016

masih terdapat sejumlah 10.53% guru yang belum berkualifikasi S1/D4 atau baru mencapai

89.47% guru SD/MI di Kabupaten Rembang yang sudah layak mengajar. Sedangkan pada guru

SMP/MTs dan SMA/SMK/MA berturut-turut persentase guru yang belum berkualifikasi S1/D4

pada Tahun 2016 adalah 4.64% dan 5.01%.

Beberapa permasalahan yang dihadapi untuk meningkatkan pemenuhan kualifikasi akademik guru

adalah sebagai berikut ini.

1. Terdapat sejumlah guru terutama pada jenjang SD/MI yang sudah hampir memasuki masa

pensiun tidak mempunyai motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1/D4,

2. Masih perlunya peningkatan kesempatan bagi guru untuk melanjutkan pendidikannya

sehingga dapat memenuhi persyaratan kualifikasi S1/D4.

Selanjutnya penilaian mutu guru dapat dinilai melalui pemenuhan sertifikat guru. Di Kabupaten

Rembang dengan melihat perkembangan data pada Tabel 3 diatas dapat dilihat kecenderungan

kepemilikan sertifikat guru mulai Tahun 2011 – 2016 selalu meningkat. Akan tetapi peningkatan

tersebut belum dapat memenuhi target yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun rencana.

Berturut-turut angka pencapaiannya mulai guru SD/MI, SMP/MTs, sampai dengan guru

SMA/SMK/MA adalah 53.78%, 51.80%, dan 38.54%.

Sedangkan permasalahan yang dihadapi untuk pemenuhan kepemilikan sertifikat guru adalah


1. Masih terdapat guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang kompetensi

pendidikan yang dimilikinya sehingga tidak dapat mengikuti proses sertifikasi guru,

2. Kuota sertifikasi guru yang diselenggarakan masih terbatas, mengingat lembaga pelaksana

sertifikasi tersebut juga terbatas.

2.4.1.7 Sarana Prasarana Pendidikan

Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan di Kabupaten Rembang dapat dinilai dengan

beberapa indikator kinerja baik itu yang mencerminkan pemenuhan akses pelayanan pendidikan

maupun pemenuhan mutu pendidikan sebagaimana yang diatur oleh pemerintah melalui Standar

Nasional Pendidikan. Salah satu indikator tersebut adalah pemenuhan ruang kelas standar pada

masing-masing jenjang pendidikan. Kondisi ruang kelas di Kabupaten Rembang mulai Tahun

2011 – 2016 dapat ditunjukkan pada Tabel 5 berikut ini.

Tabel 5: Tabel Kondisi Ruang Kelas di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

No. Jenjang

Pendidikan

Kondisi

Ruang Kelas 2011 2012 2013 2014

2015 2016

1. SD/MI Baik 57.32 64.52 69.7 69.08 67.37 70.74

Sedang 19.11 17.43 21.23 21.79 22.32 21.22

Rusak Berat 23.57 18.05 9.07 9.13 10.31 8.04


No. Jenjang

Pendidikan

Kondisi

Ruang Kelas 2011 2012 2013 2014

2015 2016

2. SMP/MTs Baik 81.37 80.86 78.52 79.35 76.69 78.79

Sedang 15.3 14.92 16.65 16.99 19.03 15.84

Rusak Berat 3.33 4.22 4.83 3.66 4.28 5.37

3. SMA/SMK/MA Baik 87.72 85.82 81.46 86.86 85.88 87.56

Sedang 10.88 11.56 14.17 11.28 12.23 10.49

Rusak Berat 1.4 2.62 4.36 1.85 1.89 1.94

Selanjutnya perkembangan persentase ruang kelas rusak berat dari Tahun 2011 – 2016 secara

grafis dapat dilihat pada Gambar 7 berikut ini.

Gambar 7: Perkembangan Ruang Kelas Rusak Berat di Kabupaten Rembang Tahun 2011 - 2016

Secara umum keadaan ruang kelas di Kabupaten Rembang dalam keadaan baik ataupun masih

layak untuk dipergunakan. Akan tetapi pada jenjang SD/MI masih terdapat sekitar 8.04% kondisi

ruang kelas dalam keadaan tidak layak untuk dipergunakan. Hal ini tentu saja akan menjadi

perhatian yang serius dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.

Penuntasan ruang kelas supaya dalam kondisi layak untuk dipergunakan melalui penggunaan dana

yang bersumber dari DAK, Bantuan Keuangan Provinsi maupun dari DAU Pemerintah Kabupaten

Rembang. Dari ketiga sumber dana di atas, dana DAK mempunyai porsi yang lebih besar

dibandingkan dengan yang lainnya. Akan tetapi pada pelaksanaan kegiatan di lapangan

penggunaan dana DAK dari Tahun 2011 – 2016 menjumpai cukup banyak permasalahan. Salah

satu permasalahan yang selalu dihadapi setiap tahun adalah keterlambatan penetapan Petunjuk

Teknis penggunaan dana DAK dari pemerintah pusat. Hal ini berakibat penganggaran dana DAK

selalu berada pada perubahan APBD. Akhirnya hal ini menyebabkan pelaksanaa kegiatan untuk

kegiatan DAK tidak optimal. Yang selanjutnya mempengaruhi pemenuhan sarana prasarana

pendidikan di Kabupaten Rembang. Permasalahan klasik tersebut telah disikapi oleh Pemerintah

Pusat sejak Tahun 2016 dengan ditetapkannya ketentuan Petunjuk Teknis DAK yang berlaku

selama 3 (tiga) tahun. Dengan demikian diharapkan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dengan

sumber dana DAK dapat berjalan dengan optimal.

2011 2012 2013 2014 2015 2016

% Ruang Kelas Rusak BeratSD/MI

23,57 18,05 9,07 9,13 10,31 8,04

% Ruang Kelas Rusak BeratSMP/MTs

3,33 4,22 4,83 3,66 4,28 5,37

% Ruang Kelas Rusak BeratSMA/MA/SMK

1,40 2,62 4,36 1,85 1,89 1,94

23,57

18,05

9,07 9,13 10,31

8,04

3,33 4,22 4,83

3,66 4,28 5,37

1,40 2,62

4,36

1,85 1,89 1,94

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00


2.4.2 Capaian Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

Terhadap Standar Pelayanan Minimal

Jika dievaluasi dari pencapaian terhadap standar pelayanan minimal pendidikan yang telah

ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di

Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di

Kabupaten/Kota, capaian kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang

dapat dilihat pada Tabel 6 dan Tabel 7 berikut ini.

Tabel 6: Tabel Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Kabupaten

No.

IP

Indikator Standar Pelayanan

Minimal Jenjang Total Satuan

Capai

SPM

Capaian

(%)

1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak

yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu

maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km untuk

SMP/MTs dari kelompok permukiman

permanen di daerah terpencil

SD 374 Permukiman 374 100%

MI 40 Pemukiman 40 100%

SMP 54 Permukiman 54 100%

MTs 41 Pemukiman 41 100%

2. Jumlah peserta didik dalam setiap

rombongan belajar untuk SD/MI tidak

melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs

tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap

rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang

kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi

yang cukup untuk peserta didik dan guru,

serta papan tulis.

SD 374 Sekolah 374 100%

MI 40 Sekolah 40 100%

SMP 54 Sekolah 54 100%

MTs 41 Sekolah 41 100%

3. Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang

laboratorium IPA yang dilengkapi dengan

meja dan kursi yang cukup untuk 36 siswa

dan minimal 1 (satu) set peralatan praktek

IPA untuk demonstrasi dan eksperimen

peserta didik.

SMP 54 Sekolah 44 81,49%

MTs 41 Sekolah 23 58,98%

4. Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu

ruang guru, kepala sekolah dan staf

kependidikan lainnya; dan di setiap SMP

dan MTs tersedia ruang kepala sekolah yang

terpisah dari ruang guru.

SD 374 Sekolah 374 100%




5. Di setiap SD dan MI tersedia 1 (satu) orang

guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6

(enam) orang guru untuk setiap satuan

pendidikan, dan untuk daerah khusus 4

(empat) orang guru setiap satuan

pendidikan.

SD 374 Sekolah 374 100%


6. Di setiap SMP dan MTs tersedia 1 (satu)

orang guru untuk setiap mata pelajaran, dan

untuk daerah khusus tersedia satu orang guru

untuk setiap rumpun mata pelajaran.



7. Di setiap SD dan MI tersedia 2 (dua) orang

guru yang memenuhi kualifikasi akademik

S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang

telah memiliki sertifikat pendidik.

SD 374 Sekolah 374 100%



No.

IP

Indikator Standar Pelayanan

Minimal Jenjang Total Satuan

Capai

SPM

Capaian

(%)

8. Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan

kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

sebanyak 70% dan separuh diantaranya

(35% dari keseluruhan guru) telah memiliki

sertifikat pendidik, untuk daerah khusus

masing-masing sebanyak 40% dan 20%.



9. Di setiap SMP dan MTs tersedia guru

dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV

dan telah memiliki sertifikat pendidik

masing-masing satu orang untuk mata

pelajaran Matematika, IPA, Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris.



10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD

dan MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-

IV dan telah memiliki sertifikat pendidik.

SD 374 Sekolah 374 100%


11. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala

SMP dan MTs berkualifikasi akademik S-1

atau D-IV dan telah memiliki sertifikat

pendidik.



12. Di setiap Kabupaten/Kota semua pengawas

sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi

akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki

sertifikat pendidik.

1 Kab/Kota 1 100%

13. Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki

rencana dan melaksanakan kegiatan untuk

membantu satuan pendidikan dalam

mengembangkan kurikulum dan proses

pembelajaran yang efektif.

1 Kab/Kota 1 100%

14. Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan

dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap

kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk

melakukan supervisi dan pembinaan.

SD 374 Sekolah 369 98,66%




Dari hasil perhitungan pencapaian pelayanan pendidikan dasar pada tingkat kabupaten, secara

umum hampir semua indikator standar pelayanan minimal tercapai 100%. Akan tetapi masih

terdapat beberapa indikator yang masih cukup rendah pencapaiannya yaitu indikator nomor 3.

Indikator nomor 3 adalah “Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang

dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 siswa dan minimal 1 (satu) set peralatan

praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik”. Di tingkat kabupaten, untuk SMP

mencapai 81,49% sedangkan MTs baru mencapai 58,98%. Hal ini berkaitan dengan masih

kurangnya pemenuhan standar sarana prasarana untuk pembelajaran khususnya laboratorium IPA

yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pada tingkat kabupaten tentu saja perlu

dilakukan penyesuaian prioritas penyediaan sarana prasarana untuk bidang pendidikan sehingga

bisa memenuhi target pencapaian indikator SPM yang telah ditetapkan.


Tabel 7: Tabel Pencapaian Pelayanan Pendidikan Dasar Pada Tingkat Satuan Pendidikan

No.

IP Indikator Standar Pelayanan Minimal Jenjang Total Satuan

Capai

SPM

Capaian

(%)

1. Setiap SD dan MI menyediakan buku teks yang

sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah

mencakup mata pelajaran Bhs. Indonesia, IPA,

IPS dan Pkn dengan perbandingan 1 (satu) set

untuk setiap perserta didik.

SD 374 Sekolah 365 97,33%


2. Setiap SMP dan MTS menyediakan buku teks

yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh

Pemerintah mencakup semua mata pelajaran

dengan perbandingan 1 (satu) set untuk setiap

peserta didik.



3. Setiap SD dan MI menyediakan satu set peraga

IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka

manusia, model tubuh manusia, bola dunia

(globe), contoh peralatan optik, KIT IPA untuk

eksperimen dasar dan poster/carta IPA

SD 374 Sekolah 374 100%


4. Setiap SD dan MI memiliki 100 judul buku

pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap

SMP dan MTs memiliki 200 judul buku

pengayaan dan 20 buku referensi.

SD 374 Sekolah 352 94,12%

MI 40 Sekolah 29 72,5%



5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu

di satuan pendidikan, termasuk merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,

menilai hasil pembelajaran, membimbing atau

melatih peserta didik dan melaksanakan tugas

tambahan.

SD 374 Sekolah 374 100%




6. Satuan pendidikan menyelenggarakan proses

pembelajaran selama 34 minggu per tahun

dengan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:

Kelas 1– 2: 18 jam per minggu

Kelas 3: 24 jam per minggu

Kelas 4 – 6: 27 jam per minggu

Kelas 7 – 9: 27 jam per minggu

SD 374 Sekolah 374 100%




7. Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum

sesuai dengan peraturan yang berlaku SD 374 Sekolah 374 100%




8. Setiap guru menerapkan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan

silabus untuk setiap mata pelajaran yang

diampunya.

SD 374 Sekolah 374 100%




9. SD 374 Sekolah 374 100%



No.

IP Indikator Standar Pelayanan Minimal Jenjang Total Satuan

Capai

SPM

Capaian

(%)

Setiap guru mengembangkan dan menerapkan

program penilaian untuk membantu

meningkatkan kemampuan belajar peserta didik



10. Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan

memberikan umpan balik kepada guru dua kali

setiap semester

SD 374 Sekolah 374 100%




11. Setiap guru menyampaikan laporan hasil

evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian

setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada

akhir semester dalam bentuk laporan hasil

belajar

SD 374 Sekolah 365 97,33%




12. Kepala Sekolah atau Madrasah menyampaikan

laporan hasil UAS, UKK serta Ujian Akhir

(US/UN)

SD 374 Sekolah 374 100%




13. Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsip

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

SD 374 Sekolah 374 100%




Pada tingkat satuan pendidikan, dari hasil perhitungan pencapaian pelayanan pendidikan dasar,

secara umum juga mempunyai kecenderungan semua indikator standar pelayanan minimal tercapai

100%. Akan tetapi masih terdapat beberapa indikator yang masih cukup rendah pencapaiannya

yaitu indikator nomor 1, 2, dan 4.

Pencapaian indikator tersebut berkaitan dengan pemenuhan buku baik buku teks pelajaran, buku

pengayaan maupun buku referensi. Pencapaian indikator tersebut berkisar antara 72.5% sampai

dengan 97.33% (belum memenuhi 100%). Angka ini menunjukkan bahwa masih terdapat satuan

pendidikan SD/MI dan SMP/MTs yang belum memenuhi SPM untuk pemenuhan buku teks

pelajaran, buku pengayaan, dan buku referensi. Hal ini tentu saja perlu mendapatkan perhatian

khusus, mengingat pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs pemenuhan buku-buku tersebut dapat

dipenuhi melalui Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pemetaan prioritas penggunaan dana

BOS perlu kembali dilakukan untuk memenuhi pencapaian SPM Pendidikan Dasar.

2.4.3 Capaian Kinerja Keuangan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang

Selanjutnya ditampilkan informasi tentang realisasi anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2016 dan perkembangan realisasi anggaran dari Tahun 2012

- 2016. Hal ini untuk memberikan gambaran, bahwa pencapaian indikator kinerja pembangunan

bidang pendidikan selain didukung dengan sumber daya manusia, sumber daya sarana prasarana,

juga diperlukan pendanaan yang kuat. Pada Tabel 8 dan 9 berikut ini ditampilkan informasi tentang

Data Perkembangan Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang Tahun Anggaran 2012 – 2016 dan Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016.

Dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 31

Tabel 8: Tabel Perkembangan Data Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2012 - 2016

No. JENIS

BELANJA/PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN

PERSENTASE REALISASI ANGGARAN (dalam juta rupiah) (dalam juta rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2106 2012 2013 2014 2015 2016

TOTAL BELANJA 480,781.590 524,312.652 655,622.284 618,980.284 572,004,989 441,103.900 438,599.094 496,804.078 484,331.618 526,497,954 91.75% 83.65% 75.78% 78.25% 92.04%

I. BELANJA TIDAK

LANGSUNG 382,765.978 449,163.474 576,423.381 544,319.021 475,181,653 352,677.322 399,687.782 448,763.313 457,359.371 471,492,791 92.14% 88.98% 77.85% 84.02% 99.22%

1 Gaji dan Tunjangan 382,765.978 449,163.474 576,423.381 544,319.021 475,181,653 352,677.322 399,687.782 448,763.313 457,359.371 471,492,791 92.14% 88.98% 77.85% 84.02% 99.22%

II. BELANJA LANGSUNG 98,015.612 75,149.178 79,198.902 74,661.263 96,823,336 88,426.577 38,911.312 48,040.765 26,972.247 55,005,163 90.22% 51.78% 60.66% 36.13% 56.81%

1 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran 6,789.440 5,267.599 5,943.552 5,924.106 2,868,063 6,684.067 5,120.209 5,757.353 5,543.807 2,546,563 98.45% 97.20% 96.87% 93.58% 88.79%

2 Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur 413.472 3,080.525 2,569.128 2,961.604 2,443,905 408.466 2,824.938 2,499.919 1,995.360 2,350,328 98.79% 91.70% 97.31% 67.37% 96.17%

3 Program Peningkatan Disiplin

Aparatur - 67.640 100.000 96.000 100,000 - 63.615 98.928 94.416 90,968 - 94.05% 98.93% 98.35% 90.97%

4

Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

85.17 89.000 107.000 125.000 360,000 84.930 76.375 104.405 114.740 351,563 99.72% 85.81% 97.57% 91.79% 97.66%

5

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

30.200 39.200 55.000 70.000 75,750 30.200 39.200 55.000 69.300 70,326 100.00% 100.00% 100.00% 99.00% 92.84%

6 Program Pendidikan Anak

Usia Dini 760.000 2,193.075 3,034.300 2,092.825 1,710,000 750.835 1,268.215 2,578.214 1,688.130 1,663,051 98.79% 57.83% 84.97% 80.66% 97.25%

7

Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun

77,758.237 52,689.283 55,341.532 50,613.103 61,717,830 68,543.371 18,811.481 26,178.094 7,240.694 24,772,325 88.15% 35.70% 47.30% 14.31% 40.14%


No. JENIS

BELANJA/PROGRAM

ALOKASI ANGGARAN REALISASI ANGGARAN

PERSENTASE REALISASI ANGGARAN (dalam juta rupiah) (dalam juta rupiah)

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2106 2012 2013 2014 2015 2016

TOTAL BELANJA 480,781.590 524,312.652 655,622.284 618,980.284 572,004,989 441,103.900 438,599.094 496,804.078 484,331.618 526,497,954 91.75% 83.65% 75.78% 78.25% 92.04%

8 Program Pendidikan

Menengah 10,316.893 9,112.173 7,565.365 6,512.225 13,809,588 10,087.451 8,162.993 7,154.016 4,887.502 12,749,781 97.78% 89.58% 94.56% 75.05% 92.33%

9 Program Pendidikan Non

Formal 746.500 879.500 1,852.850 3,617.700 4,853,850 744.987 871.764 1,850.370 3,092.211 3,835,563 99.80% 99.12% 99.87% 85.47% 79.02%

10 Program Pendidikan Luar

Biasa 90.000 150.000 - - - 88.653 144.720 - - - 98.50% 96.48% - - -

11

Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

768.50 874.500 1,594.975 1,536.500 5,694,000 747.691 845.559 958.558 1,477.985 4,583,929 97.29% 96.69% 60.10% 96.19% 80.50%

12 Program Manajemen

Pelayanan Pendidikan 257.200 706.683 1,035.200 1,112.200 3,190,350 255.925 682.239 805.905 768.100 1,990,766 99.50% 96.54% 77.85% 69.06% 62.40%

13. Program Kepemudaan dan

Keolahragaan 312.237 619.506 619.469 1.543.622 1.880.742


Tabel 9: Tabel Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016

KODE

REK URAIAN

PAGU ANGGARAN (Rp) REALISASI ANGGARAN (Rp) % REALISASI

TOTAL DAU BANKEU

PROVINSI DAK TOTAL DAU

BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

TOTAL BELANJA 572,004,988,537 526,101,710,837 4,298,073,000 41,605,204,700 526,497,954,147 517,437,514,906 3,052,839,241 6,007,600,000 92.04 98.35 71.03 14.44

00 Belanja Tidak Langsung 475,181,652,837 475,181,652,837 - - 471,492,791,456 471,492,791,456 - - 99.22 99.22 - -

00.00 Gaji dan Tunjangan 475,181,652,837 475,181,652,837 - - 471,492,791,456 471,492,791,456 - - 99.22 99.22 - -

Belanja Langsung 96,823,335,700 50,920,058,000 4,298,073,000 41,605,204,700 55,005,162,691 45,944,723,450 3,052,839,241 6,007,600,000 56.81 90.23 71.03 14.44

01 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 2,868,063,000 2,868,063,000 - - 2,546,562,725 2,546,562,725 - - 88.79 88.79 - -

01.01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 3,000,000 3,000,000 - - 2,580,000 2,580,000 - - 86.00 86.00 - -

01.02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

dan Listrik 219,260,000 219,260,000 - - 182,149,771 182,149,771 - - 83.07 83.07 - -

01.07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 686,028,000 686,028,000 - - 655,716,000 655,716,000 - - 95.58 95.58 - -

01.10 Penyediaan Alat Tulis Kantor

394,636,000 394,636,000 - - 394,636,000 394,636,000 - - 100.00 100.00 - -

01.11 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

126,657,000 126,657,000 - - 126,645,200 126,645,200 - - 99.99 99.99 - -

01.12 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

45,000,000 45,000,000 - - 45,000,000 45,000,000 - - 100.00 100.00 - -

01.13 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

22,318,000 22,318,000 - - 21,918,000 21,918,000 - - 98.21 98.21 - -

01.14 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

46,855,000 46,855,000 - - 46,855,000 46,855,000 - - 100.00 100.00 - -

01.15 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

21,078,000 21,078,000 - - 21,078,000 21,078,000 - - 100.00 100.00 - -

01.17 Penyediaan Makanan dan Minuman 324,203,000 324,203,000 - - 182,083,800 182,083,800 - - 56.16 56.16 - -

01.18 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

Luar Daerah 150,000,000 150,000,000 - - 99,482,954 99,482,954 - - 66.32 66.32 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

01.19 Penyediaan Jasa Administrasi

Kantor/Kebersihan 729,268,000 729,268,000 - - 724,268,000 724,268,000 - - 99.31 99.31 - -

01.20 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam

daerah 99,760,000 99,760,000 - - 44,150,000 44,150,000 - - 44.26 44.26 - -

02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 2,443,905,000 2,443,905,000 - - 2,350,328,271 2,350,328,271

- - 96.17 96.17 - -

02.03 Pembangunan Gedung Kantor 220,000,000 220,000,000 - - 213,316,750 213,316,750 - - 96.96 96.96 - -

02.07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 69,500,000

69,500,000 - - 69,010,000 69,010,000 - - 99.29 99.29 - -

02.10 Pengadaan Mebeleur 200,000,000

200,000,000 - - 192,530,000 192,530,000 - - 96.27 96.27 - -

02.11 Pengadaan komputer 30,900,000

30,900,000 - - 30,900,000 30,900,000 - - 100.00 100.00 - -

02.12 Pengadaan lap top 55,000,000

55,000,000 - - 54,225,000 54,225,000 - - 98.59 98.59 - -

02.14 Pengadaan alat-alat komunikasi 5,000,000

5,000,000 - - 5,000,000 5,000,000 - - 100.00 100.00 - -

02.17 Pengadaan alat-alat kantor dan rumah tangga 58,890,000

58,890,000 - - 58,784,000 58,784,000 - - 99.82 99.82 - -

02.21 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 30,000,000

30,000,000 - - 25,485,000 25,485,000 - - 84.95 84.95 - -

02.22 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 266,590,000

266,590,000 - - 266,520,000 266,520,000 - - 99.97 99.97 - -

02.24 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 106,955,000

106,955,000 - - 87,383,671 87,383,671 - - 81.70 81.70 - -

02.30 Pemeliharaan rutin/berkala komputer 41,070,000

41,070,000 - - 41,070,000 41,070,000 - - 100.00 100.00 - -

02.34 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan

peralatan kantor dan rumah tangga 10,000,000

10,000,000 - - 10,000,000 10,000,000 - - 100.00 100.00 - -

02.37 Pemeliharaan rutin/berkala taman 30,000,000

30,000,000 - - 26,414,000 26,414,000 - - 88.05 88.05 - -

02.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 500,000,000

500,000,000 - - 484,863,100 484,863,100 - - 96.97 96.97 - -

02.47 Pembangunan Taman, Pagar dan Fasilitas

Parkir 560,000,000

560,000,000 - - 536,419,750 536,419,750 - - 95.79 95.79 - -

02.48 Pembangunan Sanitasi, Drainase dan

Penyehatan Lingkungan 50,000,000 50,000,000 - - 48,096,000 48,096,000 - - 96.19 96.19 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

02.57 Rehabilitasi Sedang/Berat Tempat Ibadah 210,000,000 210,000,000 - - 200,311,000 200,311,000 - - 95.39 95.39 - -

03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 100,000,000 100,000,000

- - - 90,967,500

- - 90.97 90.97 - -

03.05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari

Tertentu 100,000,000 100,000,000 - - 90,967,500 90,967,500 - - 90.97 90.97 - -

05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur 360,000,000 360,000,000

- - - 351,562,500

- - 97.66 97.66 - -

05.04 Pendidikan Pelatihan dan Peningkatan SDM 360,000,000 360,000,000 - - 351,562,500 351,562,500 - - 97.66 97.66 - -

06 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 75,750,000 75,750,000

- - - 70,326,000

- - 92.40 92.40 - -

06.09 Penyusunan Renstra 30,000,000 30,000,000 - - 28,290,000 28,290,000 - - 94.30 94.30 - -

06.10 Penyelenggaraan Forum Sekolah dan UPT

Dinas Pendidikan Kecamatan 25,000,000 25,000,000 - - 23,786,000 23,786,000 - - 95.14 95.14 - -

06.11 Penyusunan RKA, DPA dan DPA Perubahan 20,750,000 20,750,000 - - 18,250,000 18,250,000 - - 87.95 87.95 - -

15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1,710,000,000 1,670,000,000 40,000,000 - 1,663,051,432 1,624,851,432 38,200,000 - 97.25 97.30 95.50 -

15.09 Pembangunan Taman, Lapangan Upacara,

Pagar dan Fasilitas Parkir 390,000,000 390,000,000 - - 371,202,570 371,202,570 - - 95.18 95.18 - -

15.15 Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa 80,000,000 80,000,000 - - 79,040,000 79,040,000 - - 98.80 98.80 - -

15.18 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 60,000,000 60,000,000 - - 57,648,000 57,648,000 - - 96.08 96.08 - -

15.19 Pengadaan Mebeluer Sekolah 90,000,000 90,000,000 - - 83,820,000 83,820,000 - - 93.13 93.13 - -

15.42 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 100,000,000 100,000,000 - - 92,778,000 92,778,000 - - 92.78 92.78 - -

15.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 110,000,000 110,000,000 - - 109,193,000 109,193,000 - - 99.27 99.27 - -

15.58 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini 40,000,000 40,000,000 - - 40,000,000 40,000,000 - - 100.00 100.00 - -

15.59 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini 50,000,000 50,000,000 - - 49,557,000 49,557,000 - - 99.11 99.11 - -

15.60 Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan

Anak Usia Dini 20,000,000 20,000,000 - - 20,000,000 20,000,000 - - 100.00 100.00 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

15.62 Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan

Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia

Dini

20,000,000 20,000,000 - - 20,000,000 20,000,000 - - 100.00 100.00 - -

15.63 Penyelenggaraan Koordinasi dan Kerjasama

Pendidikan Anak Usia Dini 20,000,000 20,000,000 - - 17,700,000 17,700,000 - - 88.50 88.50 - -

15.65 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Anak Usia

Dini 40,000,000 40,000,000 - - 40,000,000 40,000,000 - - 100.00 100.00 - -

15.68 Penyelenggaraan Operasional TK Negeri 295,000,000 295,000,000 - - 294,427,962 294,427,962 - - 99.81 99.81 - -

15.69 Penyelenggaraan Gebyar PAUD 110,000,000 90,000,000 20,000,000 - 104,920,000 86,720,000 18,200,000

- 95.38 96.36 91.00 -

15.70 Penyelenggaraan Lomba Gugus PAUD dan

Lomba KB/TK 35,000,000 15,000,000 20,000,000 - 35,000,000 15,000,000 20,000,000 - 100.00 100.00 100.00 -

15.76 Penyediaan Dana Bantuan Operasional

Penyelenggaraan PAUD 100,000,000 100,000,000 - - 98,416,000 98,416,000 - - 98.42 98.42 - -

15.77 Penyelenggaraan Kurikulum PAUD 150,000,000 150,000,000 - - 149,348,900 149,348,900 - - 99.57 99.57 - -

16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun 61,717,829,700 19,453,625,000 659,000,000 41,605,204,700 24,772,324,859 18,277,150,158 487,574,701 6,007,600,000 40.14 93.95 73.99 14.44

16.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 500,000,000 500,000,000 - - 481,641,500 481,641,500 - - 96.33 96.33 - -

16.08 Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula 350,000,000 350,000,000 - - 334,117,050 334,117,050 - - 95.46 95.46 - -


Pagar dan Fasilitas Parkir 8,055,000,000 8,055,000,000 - - 7,679,619,550 7,679,619,550 - - 95.34 95.34 - -

16.11 Pembangunan Ruang Ibadah 225,000,000 225,000,000 - - 215,820,150 215,820,150 - - 95.92 95.92 - -

16.14 Pembangunan Sanitasi, Drainase dan

Penyehatan Lingkungan 150,000,000 150,000,000 - - 143,931,000 143,931,000 - - 95.95 95.95 - -

16.15 Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa 30,500,000 30,500,000 - - 29,835,000 29,835,000 - - 97.82 97.82 - -


16.20 Pengadaan Perlengkapan Sekolah 55,000,000 55,000,000 - - 53,060,000 53,060,000 - - 96.47 96.47 - -

16.41 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah 44,770,204,700 3,165,000,000 - 41,605,204,700 9,092,602,000 3,085,002,000 - 6,007,600,000 20.31 97.47 - 14.44

16.44 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas

Sekolah 336,125,000 211,125,000 125,000,000 - 320,352,250 198,727,250 121,625,000 - 95.31 94.13 97.30 -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

16.46 Rehabilitasi Sedang/Berat Laboratorium dan

Ruang Pratikum Sekolah 200,000,000 200,000,000 - - 189,427,000 189,427,000 - - 94.71 94.71 - -

16.49 Rehabilitasi Sedang/Berat Sarana Olahraga 125,000,000 125,000,000 - - 116,421,000 116,421,000 - - 93.14 93.14 - -

16.54 Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan

Sekolah 1,510,000,000 1,510,000,000 - - 1,442,893,050 1,442,893,050 - - 95.56 95.56 - -

16.56 Rehabilitasi Sedang/Berat Sanitasi, Drainase

dan Penyehatan Lingkungan 44,000,000 4,000,000 40,000,000 - 42,400,550 3,612,849 38,787,701 - 96.36 90.32 96.97 -

16.57 Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik 200,000,000 200,000,000 - - 159,399,000 159,399,000 - - 79.70 79.70 - -

16.63 Penyediaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS) 350,000,000 250,000,000 100,000,000 - 329,968,500 238,218,500 91,750,000 - 94.28 95.29 91.75 -

16.67

Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen

Sekolah Dengan Penerapan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) Di Satuan Pendidikan

Dasar

150,000,000 150,000,000 - - 147,982,000 147,982,000 - - 98.65 98.65 - -

16.68 Pembinaaan Minat, Bakat, dan Kreativitas

Siswa 1,140,000,000 1,050,000,000 90,000,000 - 894,849,400 848,807,400 46,042,000 - 78.50 80.84 51.16 -

16.70 Pengembangan Materi Belajar Mengajar dan

Metode Pembelajaran Dengan Menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

30,000,000 30,000,000 - - 27,720,000 27,720,000 - - 92.40 92.40 - -

16.76 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 125,000,000 125,000,000 - - 60,393,000 60,393,000 - - 48.31 48.31 - -

16.79 Tes Pengendali Mutu siswa SD 30,000,000 30,000,000 - - 25,800,000 25,800,000 - - 86.00 86.00 - -

16.80 Lomba Perpustakaan dan Sinopsis SD 30,000,000 30,000,000 - - 21,677,500 21,677,500 - - 72.26 72.26 - -

16.83 Penyelenggaraan Ujian SD dan SMP 850,000,000 600,000,000 250,000,000 - 568,095,600 430,925,600 137,170,000 - 66.83 71.82 54.87 -

16.85 Penyelenggaraan Lomba Sekolah Sehat dan

Pembinaan UKS 99,000,000 45,000,000 54,000,000 - 92,371,000 40,171,000 52,200,000 - 93.30 89.27 96.67 -

16.87 Penyelenggaraan Operasional Sekolah Gratis

SMP Negeri 2,013,000,000 2,013,000,000 - - 1,979,975,759 1,979,975,759 - - 98.36 98.36 - -

16.89 Pendidikan Inklusi SD dan SMP 150,000,000 150,000,000 - - 131,923,000 131,923,000 - - 87.95 87.95 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

17 Program Pendidikan Menengah 13,809,588,000 12,608,615,000 1,200,973,000

- - 11,689,000,666 1,060,780,540

- 92.33 92.71 88.33 -

17.01 Pembangunan Gedung Sekolah 240,000,000 240,000,000 - - 227,721,900 227,721,900 - - 94.88 94.88 - -

17.03 Penambahan Ruang Kelas Sekolah 131,000,000 11,000,000 120,000,000 - 125,493,650 10,093,650 115,400,000 - 95.80 91.76 96.17 -

17.04 Penambahan Ruang Guru Sekolah 200,000,000 200,000,000 - - 193,227,050 193,227,050 - - 96.61 96.61 - -

17.05 Pembangunan Laboratorium dan Ruang

Pratikum Sekolah (Labotatorium Bahasa,

Komputer, IPA, IPS dan Lain-Lain)

174,000,000 14,000,000 160,000,000 - 168,195,850 12,845,850 155,350,000 - 95.80 91.76 97.09 -

17.08 Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula 150,000,000 150,000,000 - - 143,532,000 143,532,000 - - 95.69 95.69 - -


Pagar dan Fasilitas Parkir 1,330,000,000 1,330,000,000 - - 1,276,971,350 1,276,971,350 - - 96.01 96.01 - -

17.18 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa 75,000,000 - 75,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -


17.55 Rehabilitasi Sedang/Berat Sanitasi, Drainase

dan Penyehatan Lingkungan 33,000,000 3,000,000 30,000,000 - 32,057,700 2,755,700 29,302,000 - 97.14 91.86 97.67 -

17.58 Pelatihan Penyusunan Kurikulum 75,000,000 75,000,000 - - 64,375,000 64,375,000 - - 85.83 85.83 - -

17.62 Penyediaan Beasiswa Bagi Keluarga Tidak

Mampu 434,000,000 - 434,000,000 - 434,000,000 - 434,000,000 - 100.00 - 100.00 -

17.65 Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar

Dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan

Komunikasi

90,000,000 - 90,000,000 - 89,700,540 - 89,700,540 - 99.67 - 99.67 -

17.66 Peningkatan Kerjasama Dengan Dunia Usaha

dan Dunia Indutri 50,000,000 - 50,000,000 - 50,000,000 - 50,000,000 - 100.00 - 100.00 -


17.70 Peningkatan mutu siswa SMP/SMA/SMK 490,000,000 490,000,000 - - 289,355,000 289,355,000 - - 59.05 59.05 - -

17.74 Penyelenggaraan Evaluasi melalui

Pelaksanaan Ujian SMA/MA/SMK 346,973,000 200,000,000 146,973,000 - 168,316,000 76,288,000 92,028,000 - 48.51 38.14 62.62 -

17.77 Penyelenggaraan Operasional Sekolah Gratis

SMA/SMK Negeri 9,465,615,000 9,465,615,000 - - 9,061,977,166 9,061,977,166 - - 95.74 95.74 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

17.78 Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme Pendidikan 50,000,000 50,000,000 - - 45,449,000 45,449,000 - - 90.90 90.90 - -

17.79 Fasilitasi Penerimaan Siswa Baru SMA/MA

dan SMK Negeri dan Swasta 30,000,000 30,000,000 - - 17,184,000 17,184,000 - - 57.28 57.28 - -

17.83 Fasilitasi Pendidikan Berbasis Keunggulan

Lokal 20,000,000 - 20,000,000 - 20,000,000 - 20,000,000 - 100.00 - 100.00 -

17.86 Fasilitasi Pengelolaan Bursa Kerja Khusus

(BKK) SMK 75,000,000 - 75,000,000 - 75,000,000 - 75,000,000 - 100.00 - 100.00 -

18 Program Pendidikan Non Formal 4,853,850,000 3,728,750,000 1,125,100,000 - 3,835,563,430 3,605,928,430 229,635,000 - 79.02 96.71 20.41 -

18.01 Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal 2,568,750,000 2,568,750,000 - - 2,501,550,000 2,501,550,000 - - 97.38 97.38 - -

18.04 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan 45,000,000 45,000,000 - - 45,000,000 45,000,000 - - 100.00 100.00 - -

18.05 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup 100,000,000 100,000,000 - - 99,375,600 99,375,600 - - 99.38 99.38 - -

18.12 Publikasi dan Sosialisasi Pendidikan Non

Formal 85,000,000 85,000,000 - - 85,000,000 85,000,000 - - 100.00 100.00 - -


18.14 Penyediaan ujian nasional kejar paket A,B, C 100,000,000 55,000,000 45,000,000 - 99,572,000 54,572,000 45,000,000 - 99.57 99.22 100.00 -

18.15 Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan 125,000,000 75,000,000 50,000,000 - 123,657,000 74,557,000 49,100,000 - 99.73 99.41 98.20 -

18.18 Penyusunan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan

Paket A, B dan C 40,000,000 40,000,000 - - 40,000,000 40,000,000 - - 100.00 100.00 - -

18.19 Penyelenggaraan Operasional SKB Negeri 120,000,000 120,000,000 - - 119,748,035 119,748,035 - - 99.79 99.79 - -

18.20 Penyelenggaraan Paket A Setara SD 20,000,000 - 20,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.21 Penyelenggaraan Paket B Setara SMP 30,000,000 - 30,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.22 Penyelenggaraan Paket C Setara SMA 36,500,000 - 36,500,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.24 Penyelenggaraan Akreditasi Lembaga

Pendidikan Non Formal 50,000,000 50,000,000 - - 50,000,000 50,000,000 - - 100.00 100.00 - -

18.25 Penyelenggaraan Aubade 30,000,000 30,000,000 - - 29,880,000 29,880,000 - - 99.60 99.60 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

18.26 Pemberdayaan Tenaga Pendidik dan

Kependidikan Non Formal 160,000,000 160,000,000 - - 156,510,795 156,510,795 - - 97.82 97.82 - -

18.27 Fasilitasi Pameran Desa Vokasi 60,000,000 50,000,000 10,000,000 - 60,000,000 50,000,000 10,000,000 - 100.00 100.00 100.00 -

18.28 Penyelenggaraan Apresiasi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan PAUDNI 25,000,000 - 25,000,000 - 25,000,000 - 25,000,000 - 100.00 - 100.00 -

18.29 Penyusunan Bahan Ajar Keaksaraan 30,000,000 30,000,000 - - 30,000,000 30,000,000 - - 100.00 100.00 - -

18.30 Penyusunan Kurikulum Pendidikan Kursus

Pelatihan (LKP) 40,000,000 40,000,000 - - 40,000,000 40,000,000 - - 100.00 100.00 - -

18.35 Peningkatan Kegiatan Kepramukaan 200,000,000 100,000,000 100,000,000 - 199,270,000 99,635,000 99,635,000 - 99.64 99.64 99.64 -

18.36 Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar

Masyarakat (PKBM) 75,000,000 - 75,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.37 Fasilitasi Kelompok Belajar Usaha (KBU)

Desa Vokasi 80,000,000 - 80,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.38 Fasilitasi Rintisan Taman Bacaan Masyarakat

Desa Vokasi 175,000,000 - 175,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.39 Fasilitasi Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) 150,000,000 50,000,000 100,000,000 - 50,000,000 50,000,000 - - 33.33 100.00 0.00 -

18.40 Fasilitasi Keaksaraan Dasar 143,600,000 50,000,000 93,600,000 - - - - - 0.00 0.00 0.00 -

18.42 Penguatan Manajemen Desa Vokasi 135,000,000 - 135,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

18.43 Kewirausahaan Desa 150,000,000 - 150,000,000 - - - - - 0.00 - 0.00 -

20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan

Tenaga Kependidikan 5,694,000,000 4,524,000,000 1,170,000,000 - 4,583,928,900 3,445,728,900 1,138,200,000 - 80.50 76.17 97.28 -

20.03 Pelatihan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi

Standar Kompetensi 475,000,000 475,000,000 - - 474,669,400 474,669,400 - - 99.93 99.93 - -

20.07 Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk

Memenuhi Standar Kualifikasi 420,000,000 - 420,000,000 - 399,000,000 - 399,000,000 - 95.00 - 95.00 -

20.08 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program

Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik dan

Tenaga Kependidikan

260,000,000 260,000,000 - - 204,035,500 204,035,500 - - 78.48 78.48 - -

20.09 Pengembangan Sistem Pendataan dan

Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 30,000,000 30,000,000 - - 30,000,000 30,000,000 - - 100.00 100.00 - -


KODE

REK URAIAN


TOTAL DAU BANKEU


BANKEU


BANKEU

PROVINSI DAK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14


20.13 Peningkatan Manajerial Kepala

SD/SMP/SMA/SMK 640,000,000 640,000,000 - - 509,520,000 509,520,000 - - 79.61 79.61 - -

20.15 Penyelenggaraan Pemilihan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan Formal 130,000,000 100,000,000 30,000,000 - 130,000,000 100,000,000 30,000,000 - 100.00 100.00 100.00 -

20.17 Pengelolaan Penilaian Angka Kredit dan

Sertifikasi Pendidik 125,000,000 125,000,000 - - 107,424,000 107,424,000 - - 85.94 85.94 - -

20.18 Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan 100,000,000 100,000,000 - - 98,044,000 98,044,000 - - 98.04 98.04 - -

20.19 Fasilitasi Pendidik Wiyata Bhakti Pendidik

Formal 2,018,000,000 1,634,000,000 384,000,000 - 1,628,000,000 1,250,000,000 378,000,000 - 80.67 76.50 98.44 -

20.20 Fasilitasi Pendidik PAUD 1,346,000,000 1,010,000,000 336,000,000 - 861,200,000 530,000,000 331,200,000 - 63.98 52.48 98.57 -

20.21 Pengelolaan Tunjangan Profesi Guru 100,000,000 100,000,000 - - 99,900,000 99,900,000 - - 99.90 99.90 - -

22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 3,190,350,000 3,087,350,000 103,000,000 - 1,990,765,868 1,892,316,868 98,449,000 - 62.40 61.29 95.58 -

22.05 Pembinaan Dewan Pendidikan 50,000,000 50,000,000 - - 20,685,300 20,685,300 - - 41.37 41.37 - -

22.07 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen

Pendidikan 2,135,000,000 2,082,000,000 53,000,000 - 1,055,048,000 1,002,048,000 53,000,000 - 49.42 48.13 100.00 -

22.14 Penyusunan Peraturan Bupati tentang

Pendidikan 25,000,000 25,000,000 - - 24,839,500 24,839,500 - - 99.36 99.36 - -

22.15 Penyelenggaraan Operasional Akademi

Komunitas 550,350,000 550,350,000 - - 506,415,472 506,415,472 - - 92.02 92.02 - -

22.16 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah 100,000,000 100,000,000 - - 95,924,796 95,924,796 - - 95.92 95.92 - -

22.17 Penyelengggaraan Pendidikan Mengurangi

Resiko Bencana di Sekolah 100,000,000 100,000,000 - - 88,479,000 88,479,000 - - 88.48 88.48 - -

22.18 Fasilitasi Manajemen Pengelolaan Pendidikan

Menengah 80,000,000 80,000,000 - - 58,875,000 58,875,000 - - 73.59 73.59 - -

22.19 Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme dan

Karakter Bangsa 150,000,000 100,000,000 50,000,000 - 140,498,800 95,049,800 45,449,000 - 93.67 95.05 90.90 -


Alokasi anggaran untuk pembangunan bidang pendidikan dari Tahun 2012 sampai Tahun 2016

mengalami peningkatan yaitu sebesar Rp480,781,590,000.00 pada Tahun 2012 meningkat menjadi

Rp572,004,988,537.00 pada Tahun 2016. Akan tetapi peningkatan alokasi anggaran tersebut tidak

diikuti dengan peningkatan persentase realisasi keuangan. Persentase realisasi keuangan Dinas

Pendidikan Kabupaten Rembang mulai dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016 berturut-turut

adalah 91.75%, 83.65%, 75.78%, 78.25%, dan 92.04%. Walaupun nilai capaian realisasi keuangan

tersebut berfluktuasi tetapi secara kecenderungan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dan

meningkat cukup tinggi pada Tahun 2016. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh

terhadap kinerja keuangan, persentase realisasi anggaran tersebut perlu dianalisa lebih lanjut

dengan melihat lebih detail persentase realisasi pada setiap jenis belanja pada masing-masing

program dan kegiatan serta sumber pendanaan anggarannya.

Pengelolaan anggaran pada Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang perlu mendapatkan perhatian.

Proses pengelolaan anggaran yang efektif dan akuntabel dapat diwujudkan dengan memperbaiki

sistem tata kelola anggaran mulai dari proses perencanaan penganggaran, pelaksanaan,

monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Sementara itu, pada tahun anggaran 2016 Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang mengelola

anggaran dengan pagu sebesar Rp572,004,988,537.00 yang terdiri dari:

1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp475,181,652,837.00

2. Belanja Langsung sebesar Rp96,823,335,700.00

Dari pagu anggaran tersebut telah terealisasi sebesar Rp526,497,954,147.00 atau dengan tingkat

penyerapan anggaran sebesar 92.04%.

Secara keseluruhan persentase penyerapan anggaran bidang pendidikan nilainya cukup besar

mencapai di atas 90%. Akan tetapi jika dilihat secara rinci terhadap realisasi belanja tidak langsung

dengan realisasi belanja belanja langsung, terdapat ketimpangan yang sangat besar. Realisasi

anggaran belanja tidak langsung mencapai 99.22% sedangkan realisasi anggaran belanja langsung

hanya mencapai 56.81%. Lebih lanjut, Realisasi anggaran belanja langsung tersebut jika dilihat

dari realisasi anggaran masing-masing sumber dana yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Bantuan

Keuangan Provinsi Jawa Tengah, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) berturut-turut adalah 98.35%,

71.03%, dan 14.44%.

Realisasi anggaran yang bersumber dari DAU relatif cukup tinggi bahkan mencapai 98.35%,

artinya dari sisi penyerapan anggaran tidak ada permasalahan yang cukup berarti. Sisa anggaran

yang ada lebih banyak disumbang dari adanya kegiatan rutin yang tidak dapat diprediksi dengan

tepat pengeluarannya seperti biaya telpon, listrik, dan air. Selain itu sisa anggaran juga disumbang dari penghematan penggunaan anggaran baik yang berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh

pihak ketiga maupun yang berasal dari kegiatan swakelola.

Selanjutnya realisasi anggaran yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi Jawa Tengah

cukup rendah yaitu mencapai 71.03%. Seperti sisa anggaran yang bersumber dari DAU salah satu

penyumbang sisa anggaran yang bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi adalah berasal dari

penghematan penggunaan anggaran baik yang berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak

ketiga maupun yang berasal dari kegiatan swakelola. Selanjutnya, sisa anggaran yang cukup besar

berasal dari kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dijalankan pada Tahun Anggaran 2016. Kegiatan-

kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut ini.

1. Penyelenggaraan Paket A setara SD sebesar Rp20,000,000.00

2. Penyelenggaraan Paket B setara SMP sebesar Rp30,000,000.00

3. Penyelenggaraan Paket C setara SMA sebesar Rp36,500,000.00

4. Pengembangan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebesar Rp75,000,000.00

5. Fasilitasi Kelompok Belajar Usaha (KBU) Desa Vokasi sebesar Rp80,000,000.00

6. Fasilitasi Rintisan Taman Bacaan Masyarakat Desa Vokasi sebesar Rp175,000,000.00

7. Fasilitasi Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) sebesar Rp100,000,000.00

8. Fasilitasi Keaksaraan Dasar sebesar Rp93,600,000.00


9. Penguatan Manajemen Desa Vokasi sebesar Rp135,000,000.00

10. Kewirausahaan Desa sebesar Rp150,000000.00

Kegiatan-kegiatan tersebut adalah kegiatan yang direncanakan untuk mendukung pelaksanaan

Program Pendidikan Nonformal, dimana sebagian besar penerima manfaatnya adalah satuan

pendidikan atau lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Mata anggaran

belanja kegiatan tersebut lebih banyak diposting pada kode rekening belanja hibah barang kepada

masyarakat. Belanja hibah tidak dapat dijalankan karena regulasi yang mengatur tentang

pemberian hibah baik berupa uang maupun barang tidak secara jelas mengatur pemberian hibah

kepada satuan pendidikan atau lembaga pendidikan pada pendidikan nonformal.

Terakhir, realisasi anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sangat rendah

hanya mencapai realisasi anggaran sebesar 14.44%. Dana DAK yang tercantum pada DPA Dinas

Pendidikan Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016 selain berasal dari Dana DAK Tahun

2016, juga berasal dari SILPA Dana DAK bidang pendidikan sejak tahun 2011 – 2015. Untuk

DAK Tahun 2016 dengan pagu anggaran sebesar Rp9,906,190,000.00 anggaran yang dapat

direalisasikan adalah sebesar Rp6,067,600,000.00. Anggaran yang direalisasikan tersebut

dipergunakan untuk pembangunan konstruksi baik pembangunan Ruang Kelas Baru maupun

rehabilitasi ruang kelas. Sedangkan sisa anggaran sebesar Rp3,770,281,000.00 peruntukannya

adalah untuk pengadaan alat laboratorium, alat peraga pendidikan, dan buku Ilmu Pengetahuan

Umum. Kegiatan tersebut tidak dapat dijalankan karena petunjuk teknis yang mengatur tentang

pengadaan barang/jasa melalui dana DAK menggunakan metode e-purchasing. Akan tetapi

barang-barang yang diperlukan pada kegiatan pengadaan tersebut belum tercantum pada sistem e-

catalogue sehingga pengadaan barang dengan metode e-purchasing tidak dapat dilaksanakan.

Sementara itu untuk kegiatan DAK yang berasal dari SILPA DAK Tahun 2011 – 2015 sebesar

Rp31,699,014,700.00, tidak direalisasikan seluruhnya. Regulasi yang mengatur tentang

penggunaan dana SILPA yang masih belum jelas, disamping karena adanya faktor non teknis

menyebabkan kegiatan DAK yang berasal dari SILPA DAK Tahun 2011 – 2015 tidak dapat

dijalankan.

Secara singkat dapat disampaikan bahawa rendahnya tingkat penyerapan anggaran belanja

langsung Dinas Pendidikan Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2016 antara lain dipengaruhi

beberapa hal sebagai berikut ini.

1. Biaya pengeluaran untuk kegiatan rutin yang nilainya tidak bisa diprediksi dengan tepat

yaitu antara lain untuk Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik,

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, Penyediaan Makanan dan Minuman, Rapat-rapat

Koordinasi Luar Daerah dan Dalam Daerah.

2. Belanja kegiatan yang diposting pada rekening hibah barang kepada masyarakat tidak

dapat dijalankan karena regulasi yang mengatur tentang hibah tidak mencantumkan dengan

jelas hibah kepada satuan pendidikan atau lembaga pendidikan pada Pendidikan

Nonformal sehingga mengakibatkan beberapa kegiatan pada Program Pendidikan

Nonformal tidak dapat dijalankan.

3. Proses perencanaan dan penganggaran di daerah yang terhambat dengan terlambatnya

penerbitan Petunjuk Teknis Penggunaan Dana DAK dari Pemerintah Pusat, sehingga

menyebabkan kegiatan yang dibiayai oleh Dana Alokasi Khusus Bidang Pendidikan Tahun

2016 tidak dapat secara optimal dimanfaatkan. Selain itu nilai terbesar sisa anggaran juga

disebabkan tingginya SILPA DAK sejak tahun 2010 – 2015 yang belum dapat dijalankan

mengingat regulasi yang mengatur tentang penggunanaan dana SILPA tersebut masih

belum jelas.

4. Terdapat penghematan penggunaan anggaran baik itu yang dilaksanakan secara swakelola

maupun dilaksanakan melalui pihak ketiga yaitu nilai kontrak yang telah disepakati dengan

pihak ketiga, besarannya lebih rendah dari harga perkiraan sendiri dan pagu anggaran yang

telah ditetapkan.


2.4.4 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang

2.4.4.1 Tantangan

Dengan semakin dinamis dan cairnya isu-isu tentang pembangunan, pembangunan bidang

pendidikan, pemuda dan olahraga akan mempunyai tantangan yang cukup berat dan kompleks.

Tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Perluasan dan Pemerataan Akses Pendidikan

a. Pemenuhan Biaya Operasional pendidikan

Pada jenjang pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan yang ada di Kabupaten

Rembang didominasi oleh lembaga yang didirikan oleh masyarakat (lembaga swasta).

Berkaitan dengan biaya operasional pendidikan, perhatian pemerintah (pusat) untuk

lembaga pendidikan anak usia dini diwujudkan melalui penyaluran Bantuan

Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Anak Usia Dini. Pemenuhan biaya

operasional pendidikan khususnya untuk biaya operasional personalia masih sangat

kurang. Biaya operasional personalia adalah biaya gaji pegawai baik PNS maupun non

PNS. Pada jenjang PAUD jumlah pegawai non PNS bahkan jauh lebih banyak

dibandingkan dengan pegawai PNS. Sementara itu pemenuhan gaji pegawai non PNS

masih jauh dari kebutuhan standar minimal daerah. Oleh karena itu pemenuhan biaya

operasional pendidikan khususnya untuk biaya operasional personalia pegawai non

PNS PAUD harus lebih diperhatikan.

Sedangkan pada jenjang pendidikan dasar, biaya operasional pendidikan sudah

dipenuhi pemerintah pusat melalui penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS). Akan tetapi masih diperlukan pendampingan dana BOS untuk memenuhi

seluruh kebutuhan biaya operasional pendidikan. Biaya operasional pendidikan yang

masih memerlukan perhatian adalah biaya operasional personalia. Untuk biaya

operasional personalia pegawai PNS secara umum sudah tercukupi. Akan tetapi untuk

biaya operasional personalia bagi pegawai non PNS baik untuk guru maupun tenaga

kependidikan masih perlu perhatian.

b. Bantuan Biaya Pribadi Peserta Didik

Untuk memastikan seluruh masyarakat di Kabupaten Rembang dapat mengakses

pendidikan sesuai dengan usianya pada semua jenjang pendidikan. Tantangan yang

dihadapi adalah terkait dengan upaya pengentasan kemiskinan melalui sektor

pendidikan. Sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat kurang mampu,

dengan membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya pendidikan,

tantangan yang cukup berat adalah untuk memformulasikan beasiswa pendidikan bagi

anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi.

Konsep pemberian beasiswa yang tepat akan berdampak pada pembangunan di

Kabupaten Rembang di masa yang akan datang dan berkontribusi positif dalam

pengentasan kemiskinan tingkat kabupaten. Diperlukan kerangka regulasi yang

dirumuskan dengan jelas untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi program

beasiswa yang meliputi proses pemberian beasiswa, kriteria calon penerima manfaat

maupun syarat dan ketentuan yang berlaku dalam pemberian beasiswa dan jika

diperlukan ditetapkan secara jelas imbal balik yang akan diterima Pemerintah

Kabupaten sebagai wujud nyata kontribusi penerima beasiswa dalam pembangunan di

Kabupaten Rembang.

c. Sarana prasarana untuk perluasan dan pemerataan pendidikan

Selanjutnya berkaitan dengan perluasan dan pemerataan akses pendidikan.

Berdasarkan data yang telah ada masih terdapat kekurangan pemenuhan sarana dan

prasarana pendidikan. Pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan setidak-tidaknya

harus memenuhi standar sarana dan prasarana yang telah ditetapkan oleh pemerintah

melalui Standar Nasional Pendidikan.


Sarana dan prasarana pendidikan pada jenjang PAUD dan jenjang pendidikan dasar

yang menjadi prioritas dalam pembangunan selama lima tahun ke depan adalah sebagai

berikut ini.

1) Pembangunan dan rehabilitasi Ruang Kelas Baru (RKB), kamar mandi dan jamban,

2) Pengadaan meubelair sekolah,

3) Penataan lingkungan sekolah: pagar, halaman, dan sanitasi,

d. Jumlah dan distribusi guru dan tenaga kependidikan

Baik dari segi jumlah maupun dari segi distribusi, guru dan tenaga kependidikan di

Kabupaten Rembang masih kurang. Terutama pada jenjang pendidikan dasar, jumlah

guru masih kurang. Akan tetapi mengingat kewenangan pemerintah kabupaten yang

dibatasi oleh ketentuan perundang-undangan, maka pemenuhan jumlah guru (PNS)

tidak dapat dilakukan langsung oleh pemerintah kabupaten.

Salah satu kewenangan pemerintah kabupaten yang berkaitan dengan guru dan tenaga

kependidikan adalah pemindahan guru dan tenaga kependidikan dalam lingkup

kabupaten. Dengan demikian pemerataan guru dan tenaga kependidikan dapat

dilaksanakan dengan memperhatikan jumlah dan kualitas guru dan tenaga

kependidikan.

e. Pendidikan Inklusi

Salah satu penyebab pencapaian angka partisipasi pendidikan yang tidak maksimal

adalah masih terdapat anak berkebutuhan khusus (ABK) yang belum mengakses

pendidikan. Akses layanan pendidikan khusus di Kabupaten Rembang masih sangat

terbatas, dimana hanya terdapat 2 (dua) satuan pendidikan khusus (SLB) yaitu di

wilayah Kecamatan Rembang dan Lasem.

Untuk memperluas dan mendekatkan akses layanan pendidikan bagi masyarakat

khususnya bagi ABK, maka dilaksanakan program pendidikan inklusi. Pendidikan

inklusi ini bisa mengakomodasi ABK untuk mengakses pendidikan pada satuan

pendidikan selain satuan pendidikan khusus. Satuan pendidikan yang telah ditunjuk

untuk menjalankan pendidikan inklusi, wajib melayani pendidikan ABK.

Beberapa kegiatan yang memerlukan prioritas untuk dilaksanakan berkaitan dengan

pendidikan inklusi adalah sebagai berikut ini.

1) Penambahan sekolah pelaksana pendidikan inklusi,

2) Pemenuhan jumlah guru pendamping khusus,

3) Pelatihan bagi guru pendamping khusus,

4) Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan yang ramah terhadap ABK.

f. Pendidikan Masyarakat

Bagi masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan untuk mengakses pendidikan

formal, dapat diakomodasi melalui pendidikan non formal. Pendidikan non formal

dapat melalui layanan pendidikan kesetaraan yaitu Kejar Paket A (setara SD), Paket B

(setara SMP), maupun Paket C (setara SMA). Layanan pendidikan ini menjadi salah

satu layanan yang strategis untuk ikut menuntaskan target wajib belajar pendidikan

baik pada pendidikan dasar maupun pendidikan menengah bagi seluruh masyarakat

Rembang dan ikut berkontribusi dalam menaikkan angka partisipasi sekolah dan angka

rata-rata lama sekolah di Kabupaten Rembang. Selain itu layanan pendidikan

kesetaraan juga dapat menjadi salah satu solusi bagi anak yang tidak dapat

menyelesaikan pendidikannya atau mengalami putus sekolah.

Lebih lanjut berkaitan dengan pendidikan masyarakat, layanan pendidikan masyarakat

yang berupa pendidikan ketrampilan bagi masyarakat juga diperlukan, mengingat

layanan pendidikan ini juga berperan penting untuk meningkatkan kapasitas

masyarakat dalam bekerja baik secara mandiri (wirausaha) maupun untuk memasuki

dunia industri.


2. Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan

a. Sarana prasarana untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan

Untuk meningkatkan mutu pendidikan juga diperlukan sarana dan prasarana

pendidikan yang mendukung proses pembelajaran. Pemenuhan sarana dan prasarana

ini juga mengacu pada ketentuan Standar Nasional Pendidikan yang telah ditetapkan

oleh pemerintah.

Beberapa kegiatan pembangunan sarana dan prasarana yang menjadi prioritas untuk

dilaksanakan berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan pendidikan adalah sebagai

berikut ini.

1) Pembangunan dan rehabilitasi perpustakaan dan laboratorium: bahasa, IPA dan

komputer,

2) Pengadaan buku teks pelajaran, buku penunjang, dan buku referensi,

3) Pengadaan alat-alat laboratorium: bahasa, IPA dan komputer.

b. Kualitas pembelajaran

Berkaitan dengan kualitas pembelajaran, tantangan yang dihadapi adalah berkaitan

dengan kurikulum. Kurikulum sebagai perangkat pembelajaran yang integral dengan

kegiatan pembelajaran menjadi salah satu bagian yang sangat penting untuk menunjang

keberhasilan pendidikan.

Kurikulum 2013 yang mengintegrasikan pembelajaran dengan pembentukan karakter

siswa menjadi tantangan yang cukup berat untuk diimplementasikan. Kompetensi guru

dalam menguasai dan menjalankan kurikulum 2013 mengambil peran yang penting

dalam keberhasilan pencapaian mutu pembelajaran. Selain itu pengembangan dan

evaluasi terhadap implementasi kurikulum 2013 juga memungkinkan adanya

pemyempurnaan terhadap kurikulum tersebut.

c. Kualitas guru dan tenaga kependidikan

Selanjutnya bagian penting lain yang sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan

adalah guru dan tenaga kependidikan. Guru harus memiliki empat kompetensi yang

akan menentukan keberhasilan guru tersebut dalam menjalankan proses belajar

mengajar. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi profesional, kompetensi

pedagogik, kompetensi pribadi, dan kompetensi sosial. Tantangan yang dihadapi ke

depan adalah bagaimana dapat mengarahkan dan membina guru-guru sehingga secara

bertahap mampu menguasai keempat kompetensi tersebut.

d. Evaluasi pembelajaran

Salah satu instrumen untuk mengevaluasi pembelajaran adalah dengan menggunakan

sistem ujian. Sistem ujian ini tidak semata-mata hanya melihat persentase kelulusan

dari suatu satuan pendidikan saja, tetapi ke depan tantangan yang harus dihadapi adalah

bagaimana proses penentuan kelulusan tersebut dapat menjadi salah satu instrumen

yang menjamin kualitas lulusan satuan pendidikan. Secara teknis salah satu hal penting

yang perlu diperhatikan adalah proses penentuan batas kriteria kelulusan minimal pada

satuan pendidikan.

e. Akreditasi

Akreditasi menjadi salah satu sistem yang digunakan oleh pemerintah untuk menjamin

mutu pendidikan. Dengan melaksanakan penilaian terhadap pencapaian Standar

Nasional Pendidikan baik pada satuan pendidikan formal dan non formal, akreditasi

menjadi salah satu sistem penilaian yang cukup komprehensif. Tantangan yang harus

dihadapi adalah pencapaian satuan pendidikan untuk mendapatkan dan

mempertahankan nilai akreditasi A (nilai baik dan sangat baik). Bahkan ke depan untuk

satuan pendidikan yang sudah mapan dalam penilaian akreditasinya dapat pula

melaksanakan penilaian terhadap pengelolaan satuan pendidikan dengan standar

penilaian yang lain misalnya dengan penilaian standar manajemen mutu yang

dilaksanakan oleh organisasi penilai standar internasional (ISO).


f. Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

Pengembangan anak usia dini holistik integratif adalah upaya pengembangan anak usia

dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling

terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi. Sesuai dengan frasa holistik dan

integratif, tantangan yang dihadapi oleh pemerintah kabupaten berkaitan dengan

pengembangan anak usia dini adalah tidak hanya sebatas berusaha untuk

menyelenggarakan pendidikan anak usia dini tetapi juga peningkatan peran pemerintah

kabupaten untuk dapat menggerakkan seluruh komponen masyarakat mulai dari

keluarga, masyarakat, organisasi terkait, dan dunia usaha dan dunia industri.

3. Tata Kelola Layanan Pendidikan

a. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan

Sistem informasi manajemen pendidikan menjadi salah satu pintu masuk untuk

memulai pelaksanaan e-governance di bidang pendidikan. Dengan implementasi

sistem informasi ke depan baik mulai dari proses pendataan, perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pelaporan, sampai dengan evaluasi kegiatan menjadi lebih

terukur, efektif dan efisien.

b. Pencapaian Kinerja Pendidikan

Tantangan yang dihadapi ke depan berkaitan dengan pencapaian kinerja pembangunan

bidang pendidikan adalah peningkatan kualitas pelayanan publik, peningkatan

akuntabilitas pengelolaan keuangan atau anggaran, dan memperkuat pengelolaan

sumber daya manusia pendukung layanan pendidikan di Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Rembang.

2.4.4.2 Peluang

Selanjutnya peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pembangunan bidang

pendidikan lima tahun ke depan adalah sebagai berikut ini.

1. Perubahan Pembagian Kewenangan

Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia memasuki babak baru dengan diberlakukannya

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mencabut

peraturan perundang-undangan sebelumnya yaitu Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah.

Terdapat semangat pemisahan kewenangan yang sangat jelas antar tataran pemerintahan

mulai dari Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Di

bidang pengelolaan pendidikan terdapat perubahan yang cukup drastis berkaitan dengan

kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus yang sebelumnya

menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota berubah menjadi kewenangan

pemerintah provinsi.

Selain itu dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,

juga diatur mengenai kewenangan desa terhadap pendidikan yang berskala lokal desa. Hal

ini bisa menjadi peluang mengingat pemerintah kabupaten/kota juga diuntungkan dengan

adanya ketentuan bahwa pengelolaan dan pembinaan pendidikan yang berskala lokal desa

(pendidikan anak usia dini) akan menjadi kewenangan berskala lokal milik pemerintah

desa. Walaupun telah ditetapkan pembagian kewenangan antar skala pemerintahan, fungsi

koordinasi yang melekat pada masing-masing tataran pemerintahan tetap dijalankan. Hal

ini menjadi penting mengingat tingkat pemerintahan yang paling rendah yaitu pemerintah

desa dan pemerintah kabupaten/kota merupakan tataran pemerintahan yang bersinggungan

langsung dengan kepentingan umum atau kepentingan masyarakat.

Perubahan-perubahan tersebut menjadi peluang bagi pemerintah kabupaten/kota untuk

lebih fokus dan lebih dalam untuk mengelola jenjang pendidikan yang menjadi

kewenangannya yaitu pendidikan non formal, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan

dasar. Dengan dukungan pendanaan dan intervensi program dan kegiatan untuk skala


jenjang pendidikan yang lebih sempit dan terbatas tentu saja akan memberikan peluang

keberhasilan yang lebih besar.

2. Orang tua yang Terlibat Aktif

Orang tua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak masa sebelum

dan sesudah mereka bersekolah. Keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki beberapa

fungsi, seperti: membentuk kepribadian anak, melaksanakan pedidikan anak di rumah dan

mendukung pendidikan di sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung jawab untuk

menyelenggarakan pendidikan yang baik bagi seluruh anak Indonesia. Orang tua memiliki

hak dan kewajiban dalam memilih satuan pendidikan, memperoleh informasi tentang

perkembangan pendidikan anaknya, serta memberikan masukan kepada sekolah. Orang tua

yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan

pendidikan yang lebih efektif.

3. Masyarakat yang Sangat Peduli

Penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat. Salah

satu alasannya ialah keterbatasan sumber daya pemerintah. Partisipasi dan kepedulian

masyarakat itu dapat berupa menyelenggaraan satuan pendidikan mandiri

(lembaga/sekolah swasta) atau mendukung satuan pendidikan mandiri milik pemerintah.

Masyarakat yang menyelenggarakan satuan pendidikan mandiri harus berupaya sebaik-

baiknya dan tetap mematuhi semua pedoman, aturan, dan kurikulum yang ditetapkan

pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam satuan pendidikan yang

diselenggarakan pemerintah dapat berupa materi, tenaga, dan pikiran. Kini masyarakat

dapat berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan, baik dalam bidang akademis

maupun non akademis, dan dalam proses pengambilan keputusan terkait rencana

pengembangan sekolah.

4. Industri yang Berperan Penting

Di Kabupaten Rembang sudah berjalan beberapa industri yang secara finansial telah ikut

membantu pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan. Bantuan tersebut berupa

pemberian beasiswa maupun pemberian bantuan untuk penyediaan sarana dan prasarana

pendidikan di sekolah.

Selain dukungan finansial, peran industri yang penting adalah menyelesaikan

permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke dunia kerja. Dunia industri dapat

berfungsi sebagai tempat praktik, magang kerja, belajar manajemen industri, dan tempat

menambah wawasan dunia kerja bagi siswa. Kerjasama sekolah dan industri harus

dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak dunia kerja dan industri

seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak akan mendapatkan tenaga kerja siap

pakai yang diperlukan sesuai kualifikasi yang diharapkan, tanpa membangun program

pendidikan bersama.

Keberadaan industri bisa menjadi peluang yang baik untuk ikut berperan serta dalam

pembangunan bidang pendidikan. Salah satu catatan penting untuk pemanfaatan peluang

ini adalah diperlukannya kerangka regulasi yang jelas sebagai dasar hukum pemerintah

kabupaten/kota untuk memanfaatkan peluang tersebut.

5. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar

Organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam penyelenggaraan

pendidikan. Organisasi profesi dapat memberikan masukan bahkan menentukan arah

kebijakan pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama lebih erat dengan

organisasi profesi, melalui berbagai jalur komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan

menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus mempercepat kemajuan pembangunan di

bidang pendidikan.


2.4.4.3 Isu-Isu Strategis

Isu-isu strategis berikut ini adalah permasalahan-permasalahan utama pembangunan bidang

pendidikan yang akan ditangani oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang.

1. Penyelenggaraan layanan pendidikan (PAUD, pendidikan dasar, dan pendidikan

masyarakat) belum sesuai dengan standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan.

Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menjamin mutu pendidikan,

layanan pendidikan wajib memenuhi standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan

oleh pemerintah. Salah satu isu strategis yang harus diselesaikan di Kabupaten Rembang

selama lima tahun ke depan adalah pemenuhan standar nasional pendidikan dalam rangka

meningkatkan kualitas layanan pendidikan baik pada jenjang PAUD, pendidikan dasar,

maupun pada pendidikan masyarakat.

2. Angka Partisipasi Kasar PAUD 3 - 6 tahun masih rendah.

Partisipasi masyarakat untuk mengikuti pendidikan anak usia dini masih rendah. Dari data

angka partisipasi kasar PAUD Tahun 2016, masih terdapat sekitar 25% anak usia 3 – 6

tahun di Kabupaten Rembang yang belum mengakses pendidikan anak usia dini.

Mengingat pentingnya pendidikan anak usia dini, isu strategis berikutnya yang perlu

diperhatikan dalam pembangunan bidang pendidikan adalah peningkatan partisipasi

masyarakat untuk mengakses pendidikan anak usia dini khususnya bagi anak usia 3 – 6

tahun.

3. Pelaksanaan kurikulum termasuk pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan masih

perlu penguatan kembali.

Kurikulum 2013 yang telah mengintegrasikan pendidikan karakter dan wawasan

kebangsaan, masih perlu penguatan baik dari proses penyusunan dokumen kurikulum,

pelaksanaan kurikulum, maupun supervisi pelaksanaan kurikulum tersebut. Kapasitas guru

untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 perlu diperhatikan dengan baik. Selain itu

fungsi supervisi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah juga perlu perbaikan.

4. Angka Partisipasi Sekolah penduduk usia 7 - 15 tahun belum mencapai 100%.

Kewajiban pemerintah daerah untuk menuntaskan pendidikan dasar telah lama

dicanangkan sejak Undang-Undang 20 Tahun 2003 mengamanatkan program wajib belajar

pendidikan dasar sembilan tahun. Akan tetapi, di Kabupaten Rembang masih terdapat anak

usia sekolah 7 – 15 tahun yang belum mengakses layanan pendidikan dasar. Untuk

menyelesaikan permasalahan tersebut, diperlukan perumusan program dan kegiatan yang

tepat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang belum mengakses

layanan pendidikan.

5. Diperlukan penguatan sistem penilaian pendidikan yang handal.

Ujian sebagai sistem penilaian pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah

diharapkan dapat memberikan gambaran yang sebenarnya tentang proses pembelajaran,

dan kemampuan siswa untuk dapat menerima pembelajaran. Dengan kata lain, sistem

penilaian pendidikan yang baik dapat secara tepat mencerminkan hasil belajar siswa dan

dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan proses pembelajaran pada masa

yang akan datang.

6. Kapasitas dan kualitas layanan pendidikan masyarakat yang masih rendah.

Baik secara kapasitas maupun kualitas, layanan pendidikan masyarakat masih perlu

ditingkatkan. Layanan pendidikan masyarakat bersifat strategis sebagai salah satu alternatif

bagi masyarakat yang tidak memiliki kesempatan untuk mengakses pendidikan formal.

7. Data buta aksara belum mutakhir.

Diperlukan basis data buta aksara yang valid sebagai salah satu bahan masukan yang

penting untuk menentukan pelaksanaan kegiatan intervensi penuntasan buta aksara. Tidak


hanya sebatas data yang berkaitan dengan jumlah penduduk buta aksara, tetapi data valid

tentang profil pribadi penduduk buta aksara juga diperlukan.

8. Profesionalisme guru dan tenaga kependidikan masih perlu ditingkatkan.

Profesionalisme guru dan tenaga kependidikan dapat dinilai dari penguasaan terhadap

kompetensi yang dipersyaratkan untuk menjadi seorang guru dan tenaga kependidikan.

Kompetensi guru masih menjadi isu yang perlu ditangani mengingat persentase guru yang

memperoleh nilai standar hasil uji kompetensi guru masih rendah. Dengan meningkatnya

profesionalisme guru dan tenaga kependidikan diharapkan kurikulum yang telah

dipersiapkan dapat berjalan dengan baik pada proses pembelajaran.

9. Pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan pada semua jenjang pendidikan perlu

ditingkatkan.

Masih berkaitan dengan guru dan tenaga kependidikan, isu strategis selanjutnya adalah

pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan pada semua jenjang pendidikan.

Diharapkan tidak terdapat kesenjangan yang cukup jauh antara satuan pendidikan yang

berada di perkotaan dengan satuan pendidikan yang berada di pinggiran atau pedesaan

dalam hal pemenuhan jumlah guru dan tenaga kependidikan. Selain itu diperlukan juga

pemerataan distribusi guru sesuai dengan mata pelajaran khususnya pada jenjang SMP.

10. Kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan masih perlu ditingkatkan.

Isu strategis yang berkaitan dengan kesejahteraan pegawai adalah peningkatan

kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan yang berstatus non pegawai negeri sipil.

Dengan beban tugas dan tanggungjawab yang sama dengan guru dan tenaga kependidikan

yang berstatus pegawai negeri sipil, para guru dan tenaga kependidikan yang berstatus non

pegawai negeri sipil perlu diperhatikan tingkat kesejahteraannya. Walaupun tentu saja

dasar peningkatan kesejahteraan tersebut dengan batasan kriteria tertentu baik dari segi

masa kerja, kompetensi, maupun beban mengajarnya.

11. Pencapaian kinerja program-program pembangunan bidang pendidikan perlu dievaluasi

secara berkala sebagai bahan masukan untuk merumuskan kembali program-program

prioritas.

Berkaitan dengan pemenuhan capaian kinerja pembangunan bidang pendidikan,

pengembangan sistem monitoring dan evaluasi program dan kegiatan menjadi isu strategis

yang perlu diperhatikan. Sistem monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala

dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk merumuskan kembali pelaksanaan program

dan kegiatan baik dari segi efektivitas, efisiensi, maupun ketepatan mutu dan sasaran

sehingga capaian kinerja pembangunan bidang pendidikan dapat dipenuhi sesuai dengan

target yang telah ditetapkan.

12. Pembinaan Kepemudaan dan Keolahragaan

a. Masih rendahnya jiwa kewirausahaan yang dimiliki generasi muda, dimana jumlah

KUPP/KWP (Kelompok Wirausaha Pemuda) Tahun 2015 berjumlah 22 kelompok

sehingga belum ada perkembangan karena Tahun 2011 jumlahnya sama.

b. Belum optimalnya kegiatan pembinaan terhadap organisasi kepemudaan dan kegiatan

kepemudaan yang ada.

c. Belum optimalnya pembinaan atlet olahrga prestasi.

d. Kurangnya penyelenggaraan kegiatan olahraga.

e. Belum tercukupinya sarana dan prasarana pengembangan kepemudaan dan

keolahragaan.

13. Peningkatan dan perbaikan sistem tata kelola.

a. Perbaikan tata kelola Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.

Pengelolaan sumberdaya yang ada pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang sebagai pendukung penyelenggaraan layanan pendidikan juga

menjadi isu penting yang perlu diperhatikan. Pengelolaan sumberdaya tersebut


meliputi pemenuhan sarana prasarana pendukung, pemenuhan biaya operasional

pendukung, peningkatan disiplin dan kapasitas sumberdaya manusia, koordinasi

dengan unit pelaksana teknis kecamatan dan satuan pendidikan, dan peningkatan

kualitas pencatatan aset, dokumen perencanaan, dan laporan keuangan. Pengelolaan

tersebut diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.

b. Peningkatan tata kelola layanan pendidikan.

Selain meningkatkan kualitas layanan pendidikan pada satuan pendidikan yang

ditunjukkan dengan pencapaian standar nasional pendidikan, tata kelola layanan

pendidikan di tingkat kabupaten juga menjadi isu strategis yang harus ditangani selama

lima tahun ke depan. Tata kelola layanan pendidikan dapat ditandai dengan pencapaian

standar pelayanan minimal bidang pendidikan di tingkat kabupaten. Secara fungsional,

tata kelola layanan pendidikan dapat menjadi wahana strategis untuk mengintegrasikan

program dan kegiatan lintas sektor pada bidang-bidang teknis di Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.


Bab 3: Rencana Kerja

3.1 Rencana Strategis 2016 – 2021

Berdasarkan isu-isu strategis yang akan ditangani dalam rencana strategis Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang selama lima tahun ke depan, selanjutnya dirumuskan

pula tujuan dan sasaran jangka menengah tahun 2016 sampai dengan 2021.

Terdapat 6 tujuan, 16 sasaran strategis dan 35 indikator sasaran strategis yang akan dicapai melalui

Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2016 –

2021, yaitu sebagai berikut ini.

1. Tujuan 1: Meningkatkan Akses dan Kualitas Layanan PAUD.

Terwujudnya tujuan 1 ditandai dengan tercapainya sasaran dengan indikator sasaran


Tabel 10: Tabel Sasaran dan Indikator Sasaran Tujuan 1 Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

No. SASARAN INDIKATOR SASARAN

1. Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan pada jenjang PAUD

APK PAUD (3 - 6 tahun)

2. Meningkatnya kualitas layanan PAUD Persentase lembaga PAUD yang

terakreditasi cukup dan baik

Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pendidikan persiapan sebelum memasuki sekolah akan

menjadi sebuah jalan strategis yang menentukan kualitas generasi di masa yang akan

datang. Pembelajaran untuk anak pada usia 0 – 6 tahun yang tepat sesuai dengan tingkat

perkembangan anak dapat membantu anak untuk berkembang secara optimal sesuai dengan

potensi bakat, minat, dan kemampuannya. Pendidikan anak usia dini diarahkan untuk dapat

memastikan bahwa anak mendapatkan hak-haknya meliputi layanan gizi, kesehatan,

pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan. Selain itu penekanan pendidikan anak usia dini

adalah terhadap pendidikan karakter dan pengenalan lingkungan sekitarnya.

Di Kabupaten Rembang, tujuan pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini adalah

meningkatkan akses maupun kualitas pendidikan anak usia dini. Pada awal tahun 2016,

angka partisipasi kasar pendidikan anak usia dini mencapai 76.23%, ditargetkan sampai

dengan akhir tahun 2021 angka partisipasi kasar pendidikan anak usia dini akan meningkat

sampai dengan 92%.

Sementara itu berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini, indikator

sasaran yang digunakan adalah akreditasi lembaga PAUD. Diharapkan penyelenggaraan

layanan pendidikan pada satuan PAUD dapat memenuhi Standar Nasional PAUD sehingga

dapat terakreditasi dengan target nilai cukup dan baik sebesar 40% dari jumlah seluruh

satuan PAUD pada akhir tahun 2021.

2. Tujuan 2: Meningkatkan Akses Layanan Pendidikan Dasar Yang Berkualitas.






1. Meningkatnya kualitas layanan

pendidikan dasar

Persentase SD yang terakreditasi

baik dan sangat baik

Persentase SMP yang terakreditasi

baik dan sangat baik

2. Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan pada jenjang pendidikan dasar

APM SD/MI/Paket A



APM SMP/MTs/Paket B

APS SD/MI/Paket A

APS SMP/MTs/Paket B

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, warga negara dengan usia 7 – 15 tahun wajib untuk mengikuti pendidikan dasar

dan pemerintah serta pemerintah daerah wajib menjamin terselenggaranya pendidikan

dasar tersebut. Berkaitan dengan pembangunan bidang pendidikan dasar, tujuan

pembangunan di Kabupaten Rembang tahun 2016 – 2021 adalah meningkatkan akses

pendidikan dasar yang berkualitas. Selama lima tahun ke depan ditargetkan terjadi

peningkatan angka partisipasi masyarakat untuk mengikuti pendidikan dasar yang

tercermin pada peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni

(APM) pendidikan dasar. Selain peningkatan angka partisipasi pendidikan tersebut juga

ditargetkan Angka Putus Sekolah (APS) akan mengalami penurunan. Secara ringkas dapat

dikatakan bahwa target sasaran peningkatan angka partisipasi pendidikan adalah angka

partisipasi sekolah penduduk usia 7 – 15 tahun diharapkan dapat mencapai angka 100%.

Selanjutnya berkaitan dengan peningkatan layanan kualitas pendidikan dasar, keberhasilan

tujuan pembangunan pendidikan dasar dapat dicirikan dengan hasil akreditasi satuan

pendidikan dasar. Pada awal tahun 2016, persentase SD dan SMP yang memperoleh nilai

akreditasi baik dan sangat baik berturut-turut adalah sebesar 9.36% dan 50.94%. Dengan

berbagai pelaksanaan intervensi program dan kegiatan selama lima tahun ke depan,

ditargetkan pada akhir tahun 2021 persentase satuan pendidikan dasar yang memperoleh

nilai akreditasi baik dan sangat baik adalah sebesar 50% untuk SD dan sebesar 75% untuk

SMP.

3. Tujuan 3: Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Dasar.






1. Meningkatnya kualitas lulusan

pendidikan dasar

Rata-rata Nilai Ujian Sekolah SD

Rata-rata Nilai Ujian Nasional SMP

2. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan

karakter dan wawasan kebangsaan pada

satuan pendidikan

Persentase SD yang melaksanakan

pendidikan karakter dan wawasan

kebangsaan dengan baik

Persentase SMP yang melaksanakan

pendidikan karakter dan wawasan

kebangsaan dengan baik

Masih berkaitan dengan pembangunan bidang pendidikan dasar, tujuan pembangunan

selanjutnya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan dasar. Salah satu

komponen penting pendukung peningkatan kualitas pembelajaran adalah pengembangan

dan penerapan kurikulum secara baik. Selain itu penguatan terhadap para pelaku

pendidikan baik siswa, guru, maupun kepala sekolah akan berperan besar keberhasilan

pembelajaran pada satuan pendidikan. Sistem penilaian hasil belajar siswa yang akurat dan

sahih juga perlu mendapatkan perhatian. Sistem penilaian yang baik dapat secara tepat

mencerminkan hasil belajar siswa dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk

peningkatan proses pembelajaran pada masa yang akan datang.


Peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan dasar juga dapat ditandai dengan

pelaksanaan pendidikaan dasar yang berorientasi pada pendidikan karakter dan wawasan

kebangsaan pada satuan pendidikan. Penerapan secara baik Kurikulum 2013 yang telah

mengintegrasikan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan dapat digunakan sebagai

penanda bahwa satuan pendidikan telah melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan

kebangsaan.

4. Tujuan 4: Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Pendidikan Masyarakat.






1. Meningkatnya kualitas layanan

pendidikan masyarakat

Persentase program pada lembaga

pendidikan masyarakat yang

terakreditasi

Angka kelulusan pendidikan

kesetaraan

Persentase lembaga pendidikan

ketrampilan yang mampu

memasarkan produk

2. Menurunnya jumlah penduduk buta

aksara 15 – 59 tahun

Persentase penduduk buta aksara 15

– 59 tahun

Tujuan pembangunan selanjutnya adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan

masyarakat. Sasaran peningkatan tersebut adalah meningkatnya kualitas layanan

pendidikan masyarakat dan menurunnya jumlah penduduk usia 15 – 59 tahun yang masih

buta aksara.

Berkaitan dengan peningkatan kualitas layanan pendidikan masyarakat, keberhasilan

tercapainya sasaran tersebut dicirikan dengan tercapainya indikator sasaran persentase

program pada lembaga pendidikan masyarakat yang telah terakreditasi. Intervensi program

dan kegiatan untuk memacu tercapainya indikator tersebut adalah dengan melaksanakan

pendampingan terhadap lembaga untuk dapat memenuhi standar nasional pendidikan non

formal baik dari segi kompetensi tenaga pengajar, pengelolaan lembaga, penyusunan dan

pengembangan kurikulum, dan implementasi kurikulumnya. Selain itu berkaitan dengan

pendidikan kesetaraan, angka kelulusan pendidikan kesetaraan juga dapat digunakan

sebagai penanda peningkatan kualitas pendidikan masyarakat terutama untuk pendidikan

kesetaraan.

Selanjutnya untuk meningkatkan kapasitas pendidikan masyarakat khususnya pendidikan

keaksaraan, diharapkan layanan pendidikan masyarakat dapat memberikan kontribusi

terhadap menurunnya jumlah penduduk usia 15 – 59 tahun yang masih buta aksara melalui

penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar. Layanan pendidikan ini juga dapat

digunakan untuk memastikan bahwa penduduk yang sudah melek aksara dapat memelihara

kemampuannya untuk tidak kembali buta aksara melalui pendidikan keaksaraan lanjutan.

Bahkan nanti warga belajar yang sudah mengikuti keaksaraan lanjutan dapat meneruskan

pendidikannya melalui jalur pendidikan kesetaraan dengan mengikuti kelompok belajar

Paket A, Paket B, atau Paket C.


5. Tujuan 5: Meningkatkan Kualitas, Kompetensi, Profesionalisme, Pemerataan Distribusi,

dan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan.






1. Meningkatnya kualitas dan kompetensi

guru dan tenaga kependidikan

Rata-rata Nilai Uji Kompetensi Guru

TK


SD


SMP

2. Meningkatnya jumlah guru dan tenaga

kependidikan profesional

Persentase Guru TK bersertifikat

pendidik

Persentase Guru SD bersertifikat

pendidik

Persentase Guru SMP bersertifikat

pendidik

Persentase Kepala TK profesional

Persentase Kepala SD profesional

Persentase Kepala SMP profesional

Persentase Penilik profesional

Persentase Pengawas SD profesional

Persentase Pengawas SMP

profesional

3. Meningkatnya pemerataan distribusi guru

dan tenaga kependidikan

Persentase guru SMP yang mengajar

sesuai dengan mata pelajaran

4. Meningkatnya kesejahteraan guru dan

tenaga kependidikan

Persentase guru non PNS penerima

bantuan kesejahteraan

Persentase tenaga kependidikan non

PNS penerima bantuan

kesejahteraan

Selanjutnya, tujuan pembangunan bidang pendidikan berikutnya adalah meningkatnya

kualitas, kompetensi, profesionalisme, pemerataan distribusi, dan kesejahteraan guru dan

tenaga kependidikan. Terdapat beberapa sasaran dengan indikator sasaran yang menandai

tercapainya tujuan tersebut.

Sasaran yang pertama, adalah meningkatnya kualitas dan kompetensi guru dan tenaga

kependidikan. Terdapat empat kompetensi yang harus dikuasai oleh seorang guru, meliputi

kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, kompetensi personal, dan kompetensi

sosial. Kompetensi profesional menunjukkan kemampuan seorang guru menguasai ilmu

yang menjadi bidang keahliannya. Sedangkan kompetensi pedagogik adalah kemampuan

seorang guru untuk menyampaikan ilmu pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta

didik dalam suatu proses pembelajaran. Uji kompetensi guru dapat digunakan sebagai

indikator untuk menilai kompetensi yang dimiliki oleh guru, terutama kompetensi

profesional dan pedagogik.


Sasaran yang kedua, adalah meningkatnya jumlah guru dan tenaga kependidikan yang

profesional. Guru yang profesional dapat ditandai dengan kepemilikan sertifikat pendidik.

Pengertian guru disini tidak terbatas pada guru saja, melainkan meliputi guru, kepala

sekolah, pengawas sekolah, dan penilik. Berkaitan dengan peningkatan profesionalisme

guru, salah satu hal yang mendapatkan perhatian di sini adalah korelasi positif antara

peningkatan kompetensi guru dengan pemberian tunjangan profesi. Peningkatan

profesionalisme dapat diartikan sebagai konsekuensi dengan adanya pemberian hak

seorang guru untuk mendapatkan tunjangan profesi akan diikuti dengan peningkatan

kompetensi guru. Pembinaan terhadap guru pasca mendapatkan tunjangan profesi perlu

mendapatkan perhatian.

Selanjutnya sasaran ketiga, adalah meningkatnya pemerataan distribusi guru dan tenaga

kependidikan. Indikator sasaran yang digunakan adalah persentase guru pada SMP yang

mengajar sesuai dengan mata pelajaran.

Sasaran yang terakhir adalah meningkatnya kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan.

Bagi guru dan tenaga kependidikan non PNS, kesejahteraan masih merupakan hal yang

perlu ditingkatkan. Peningkatan kesejahteraan bagi guru dan tenaga kependidikan non PNS

diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi mereka. Peningkatan

kesejahteraan tersebut dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan kemampuan

keuangan daerah.

6. Tujuan 6: Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Kepemudaan dan Prestasi Olahraga






1. Meningkatnya kemandirian pemuda

dalam bidang ekonomi melalui

pengembangan kewirausahaan

Jumlah pemuda yang mampu

berwirausaha

2. Meningkatnya kualitas dan frekuensi

penyelenggaraan kegiatan kepemudaan

Jumlah kegiatan kepemudaan

3. Meningkatnya jumlah prestasi yang diraih

dalam semua cabang olahraga

Jumlah prestasi olahraga

4. Meningkatnya kegiatan masyarakat dalam

berolahraga

Jumlah kegiatan olahraga

7. Tujuan 7: Meningkatkan Sistem Tata Kelola yang Transparan, Akuntabel, dan Berkarakter.






1. Meningkatnya pencapaian Standar

Pelayanan Minimal bidang pendidikan

Persentase capaian SPM pendidikan

dasar pada tingkat kabupaten

2. Meningkatnya angka rata-rata lama

sekolah

Jumlah penerima beasiswa

pendidikan

3. Meningkatnya pelaksanaan pendidikan

karakter dan wawasan kebangsaan

Persentase sekolah yang

melaksanakan pendidikan karakter

dan wawasan kebangsaan dengan

baik

4. Meningkatnya akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah

Nilai reviu LKjIP


Tujuan pembangunan bidang pendidikan yang terakhir adalah meningkatkan sistem tata

kelola yang transparan, akuntabel, dan berkarakter. Sistem tata kelola tidak hanya

mengenai tata kelola layanan pendidikan tetapi juga tata kelola pada Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang sebagai salah satu pelaku pembangunan

bidang pendidikan.

Peningkatan tata kelola layanan pendidikan, dapat ditandai dengan meningkatnya

pencapaian standar pelayanan minimal bidang pendidikan dan meningkatnya angka rata-

rata lama sekolah. Sebagai salah satu perangkat daerah yang menjalankan fungsi pelayanan

kepada masyarakat, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang perlu

mempunyai instrumen yang jelas terhadap pengukuran kinerja pelayanannya. Salah satu

instrumen yang dapat digunakan adalah standar pelayanan minimal.

Selanjutnya berkaitan dengan angka rata-rata lama sekolah, berdasarkan data dari BPS

dapat disampaikan bahwa perkembangan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten

Rembang mulai tahun 2011 – 2014 berturut-turut adalah 6.15, 6.28, 6.41, 6.70, dan 6.90.

Angka ini masih cukup rendah mengingat angka 6.90 berarti pendidikan masyarakat di

Kabupaten Rembang rata-rata baru mencapai kelas 1 SMP. Dengan memperbaiki layanan

pendidikan diharapkan dapat terjadi peningkatan rata-rata lama sekolah masyarakat

Kabupaten Rembang selama lima tahun ke depan.

Sementara itu, untuk mewujudkan layanan pendidikan yang menekankan pada pendidikan

karakter sebagaimana ditetapkan oleh Bupati Rembang dalam tujuan pembangunan bidang

pendidikan tahun 2016 – 2021, salah satu sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang adalah meningkatnya pelaksanaan

pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan dengan indikator sasaran persentase sekolah

yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsasan dengan baik.

Sedangkan peningkatan tata kelola pada dinas pendidikan ditandai dengan meningkatnya

akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Peningkatan tata kelola ini juga merupakan salah

satu pendukung pencapaian misi Bupati Rembang periode 2016 – 2021 yaitu

“Mewujudkan pemerintahan yang cepat tanggap, transparan, partisipatif dan berkeadilan

sesuai prinsip pemerintahan yang amanah.” Indikator yang digunakan adalah nilai hasil

reviu laporan kinerja instansi pemerintah (LKjIP) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang yang dilaksanakan oleh inspektorat.

Laporan ini dapat menunjukkan gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Akuntabilitas

Instansi Pemerintah sendiri adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban

secara periodik.

Dengan kata lain laporan ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk mengukur tingkat

pencapaian kinerja perangkat daerah menggunakan satuan-satuan terukur yang telah

ditetapkan. Dokumen ini juga mendokumentasikan proses pencapaian kinerja dengan

mengidentifikasi baik hal-hal yang mendukung maupun yang menghambat proses

pencapaian kinerja perangkat daerah serta langkah-langkah strategis yang diperlukan untuk

mengatasi permasalahan. Selain itu dalam dokumen ini juga dilaporkan

pertanggungjawaban keuangan perangkat daerah sebagai bagian yang tidak terpisahkan

dari akuntabilitas perangkat daerah.


Selanjutnya, tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang beserta indikator sasaran dan target kinerja sasaran selama lima tahun secara

ringkas dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini.

Tabel 17: Tabel Tujuan dan Sasaran Sesuai Dengan Rencana Strategis Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2021

No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

Data

Awal

TARGET KINERJA SASARAN PADA

TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

1. Meningkatkan

akses dan

kualitas

layanan

PAUD

Meningkatnya

angka partisipasi

pendidikan pada

jenjang PAUD

APK PAUD (3 - 6

tahun)

72.36 76 80 84 88 92 96

Meningkatnya

kualitas layanan

PAUD

Persentase lembaga

PAUD yang

terakreditasi cukup

dan baik

30 32 34 36 38 40 42

2. Meningkatkan

akses layanan

pendidikan

dasar yang

berkualitas

Meningkatnya

kualitas layanan

pendidikan dasar

Persentase SD yang

terakreditasi A

9.36 15 20 25 30 35 40

Persentase SMP

yang terakreditasi A

50.94 55 60 65 70 75 80

Meningkatnya

angka partisipasi

pendidikan pada

jenjang

pendidikan dasar

APM SD/MI/Paket

A

86.90 88 90 92 94 96 98

APM

SMP/MTs/Paket B

76.50 78 80 82 84 86 88

APS SD/MI/Paket

A

0.02 0.02 0.015 0.01 0.005 0 0

APS

SMP/MTs/Paket B

0.19 0.17 0.15 0.13 0.11 0.09 0.07

3. Meningkatkan

kualitas

pembelajaran

pendidikan

dasar

Meningkatnya

kualitas lulusan

pendidikan dasar

Rata-rata Nilai

Ujian Sekolah SD

78.25 78.45 78.65 78.85 79.05 79.25 79.45

Rata-rata Nilai

Ujian Nasional SMP

54.6 55 55.5 56 56.5 57 57.5

Meningkatnya

pelaksanaan

pendidikan

karakter dan

wawasan

kebangsaan pada

satuan

pendidikan

Persentase SD yang

melaksanakan

pendidikan karakter

dan wawasan

kebangsaan

26.12 39.10 46.67 61.87 71.15 82.40 90

Persentase SMP

yang melaksanakan

pendidikan karakter

dan wawasan

kebangsaan

26.12 39.10 46.67 61.87 71.15 82.40 90

4. Meningkatkan

kapasitas dan

kualitas

layanan

pendidikan

masyarakat

Meningkatnya

kualitas layanan

pendidikan

masyarakat

Persentase program

pada lembaga

pendidikan

masyarakat yang

terakreditasi

1.8

2.8

3.8

4.8

5.8

6.8

7.8

Angka kelulusan

pendidikan

kesetaraan

99.5 99.92 99.95 99.95 99.95 99.95 99.95

Persentase lembaga

pendidikan

ketrampilan yang

mampu

memasarkan produk

25 35 40 45 50 55 60

Menurunnya

jumlah penduduk

buta aksara 15 –

59 tahun

Persentase

penduduk buta


3.34 2.78 2.22 1.66 1.1 0.54 0



SASARAN

Data

Awal


TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

5. Meningkatkan

kualitas,

kompetensi,

dan

profesionalism

e, pemerataan

distribusi, dan

kesejahteraan

guru dan

tenaga

kependidikan

Meningkatnya

kualitas dan

kompetensi guru

dan tenaga

kependidikan

Rata-rata Nilai Uji

Kompetensi Guru

TK

60.74 61 61.25 61.50 61.75 62 62.25

Rata-rata Nilai Uji

Kompetensi Guru

SD

58.58 58.75 59 59.25 59.50 59.75 60

Rata-rata Nilai Uji

Kompetensi Guru

SMP

68.30 68.50 68.75 69 69.25 69.50 69.75

Meningkatnya

jumlah guru dan

tenaga

kependidikan

profesional

Persentase Guru TK

bersertifikat

pendidik

49.18 54 59 63 67 70 73

Persentase Guru SD

bersertifikat

pendidik

54.83 60 65 70 75 80 85

Persentase Guru

SMP bersertifikat

pendidik

48.48 53 58 63 68 73 78

Persentase Kepala

TK profesional

29.23 30 31 32 33 34 35

Persentase Kepala

SD profesional

4.8 5 6 7 8 9 10

Persentase Kepala

SMP profesional

30 32 34 36 38 40 42

Persentase Penilik

profesional

40 45 50 55 60 70 80

Persentase

Pengawas SD

profesional

50 58 65 70 75 80 85

Persentase

Pengawas SMP

profesional

25 50 65 75 80 85 90

Meningkatnya

pemerataan

distribusi guru

dan tenaga

kependidikan

Persentase guru

SMP yang mengajar

sesuai dengan mata

pelajaran

50 60 65 70 75 80 85

Meningkatnya

kesejahteraan

guru dan tenaga

kependidikan

Persentase guru non

PNS penerima

bantuan

kesejahteraan

27 28 30 35 40 45 50

Persentase tenaga

kependidikan non

PNS penerima

bantuan

kesejahteraan

60 64 67 70 75 80 85

6. Meningkatkan

Kapasitas dan

Kualitas

Kepemudaan

dan Prestasi

Olahraga

Meningkatnya

kemandirian

pemuda dalam

bidang ekonomi

melalui

pengembangan

kewirausahaan

Jumlah pemuda

yang mampu

berwirausaha

75 75 75 75 75 75 75

Meningkatnya

kualitas dan

frekuensi

penyelenggaraan

kegiatan

kepemudaan

Jumlah kegiatan

kepemudaan dan

kepramukaan

8 8 8 8 8 8 8



SASARAN

Data

Awal


TAHUN

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya

sarana dan

prasarana

kepemudaan dan

kepramukaan

Jumlah sarana dan

prasarana

kepemudaan dan

kepramukaan

1 1 1 1 2 2 2

Meningkatnya

sarana dan

prasarana

Olahraga

Jumlah sarana dan

prasarana Olahraga

2 3 4 4 5 5 5

Meningkatnya

jumlah prestasi

yang diraih dalam

semua cabang

olahraga

Jumlah prestasi

olahraga

160 160 163 165 170 175 180

Meningkatnya

kegiatan

masyarakat

dalam

berolahraga

Jumlah kegiatan

cabang olahraga

7 7 8 9 9 9 9

7. Meningkatkan

Sistem Tata

Kelola yang

Transparan,

Akuntabel dan

Berkarakter

Meningkatnya

pencapaian

Standar

Pelayanan

Minimal bidang

pendidikan

Persentase capaian

SPM pendidikan

dasar pada tingkat

kabupaten

86.33 88 93 98 100 100 100

Meningkatnya

angka rata-rata

lama sekolah

Jumlah penerima

beasiswa

pendidikan

- - 1.800 1.800 1.800 1.800 1.800

Meningkatnya

pelaksanaan

pendidikan

karakter dan

wawasan

kebangsaan

Persentase sekolah

yang melaksanakan

pendidikan karakter

dan wawasan

kebangsaan

26.12 39.10 46.67 61.87 71.15 82.40 90

Meningkatnya

akuntabilitas

kinerja instansi

pemerintah

Nilai reviu LkjIP 74.86 75 75 75.5 76 76.5 77

3.2 Rencana Kinerja Tahun 2018

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari

sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh

instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan

rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan

kegiatan. Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan

anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.

Berikut ini disajikan informasi tentang Rencana Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2018.


Tabel 18: Tabel Rencana Kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018

No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET

KINERJA

SASARAN

TAHUN

2018

1. Meningkatkan akses dan

kualitas layanan PAUD

Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan pada jenjang PAUD

APK PAUD (3 - 6 tahun) 84

Meningkatnya kualitas layanan

PAUD

Persentase lembaga PAUD

yang terakreditasi cukup dan

baik

36

2. Meningkatkan akses

layanan pendidikan dasar

yang berkualitas


pendidikan dasar

Persentase SD yang

terakreditasi A

25

Persentase SMP yang

terakreditasi A

65

Meningkatnya angka partisipasi

pendidikan pada jenjang

pendidikan dasar

APM SD/MI/Paket A 92

APM SMP/MTs/Paket B 82

APS SD/MI/Paket A 0.01

APS SMP/MTs/Paket B 0.13

3. Meningkatkan kualitas

pembelajaran pendidikan

dasar

Meningkatnya kualitas lulusan

pendidikan dasar

Rata-rata Nilai Ujian Sekolah

SD

78.85

Rata-rata Nilai Ujian Nasional

SMP

56

Meningkatnya pelaksanaan

pendidikan karakter dan

wawasan kebangsaan pada

satuan pendidikan

Persentase SD yang

melaksanakan pendidikan

karakter dan wawasan

kebangsaan

61.87

Persentase SMP yang



kebangsaan

61.87

4. Meningkatkan kapasitas

dan kualitas layanan




Persentase program pada

lembaga pendidikan

masyarakat yang terakreditasi

4.8

Angka kelulusan pendidikan

kesetaraan

99.95

Persentase lembaga

pendidikan ketrampilan yang

mampu memasarkan produk

45

Menurunnya jumlah penduduk

buta aksara 15 – 59 tahun

Persentase penduduk buta


1.66

5. Meningkatkan kualitas,

kompetensi, dan

profesionalisme,

pemerataan distribusi,

dan kesejahteraan guru

dan tenaga kependidikan

Meningkatnya kualitas dan

kompetensi guru dan tenaga

kependidikan

Rata-rata Nilai Uji

Kompetensi Guru TK

61.50

Rata-rata Nilai Uji

Kompetensi Guru SD

59.25

Rata-rata Nilai Uji

Kompetensi Guru SMP

69

Meningkatnya jumlah guru dan

tenaga kependidikan profesional

Persentase Guru TK

bersertifikat pendidik

63

Persentase Guru SD


70

Persentase Guru SMP


63

Persentase Kepala TK

profesional

32

Persentase Kepala SD

profesional

7

Persentase Kepala SMP

profesional

36


No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET

KINERJA

SASARAN

TAHUN

2018

Persentase Penilik profesional 55

Persentase Pengawas SD

profesional

70

Persentase Pengawas SMP

profesional

75

Meningkatnya pemerataan

distribusi guru dan tenaga

kependidikan

Persentase guru SMP yang

mengajar sesuai dengan mata

pelajaran

70

Meningkatnya kesejahteraan

guru dan tenaga kependidikan

Persentase guru non PNS

penerima bantuan

kesejahteraan

35

Persentase tenaga

kependidikan non PNS

penerima bantuan

kesejahteraan

70

6. Meningkatkan Kapasitas

dan Kualitas

Kepemudaan dan

Prestasi Olahraga

Meningkatnya kemandirian

pemuda dalam bidang ekonomi

melalui pengembangan

kewirausahaan

Jumlah pemuda yang mampu

berwirausaha

75

Meningkatnya kualitas dan

frekuensi penyelenggaraan

kegiatan kepemudaan

Jumlah kegiatan kepemudaan

dan kepramukaan

8

Meningkatnya sarana dan

prasarana kepemudaan dan

kepramukaan

Jumlah sarana dan prasarana

kepemudaan dan

kepramukaan

1

Meningkatnya sarana dan

prasarana Olahraga

Jumlah sarana dan prasarana

Olahraga

4

Meningkatnya jumlah prestasi

yang diraih dalam semua cabang

olahraga

Jumlah prestasi olahraga 165

Meningkatnya kegiatan

masyarakat dalam berolahraga

Jumlah kegiatan cabang

olahraga

9

7. Meningkatkan Sistem

Tata Kelola yang

Transparan, Akuntabel

dan Berkarakter

Meningkatnya pencapaian

Standar Pelayanan Minimal

bidang pendidikan

Persentase capaian SPM

pendidikan dasar pada tingkat

kabupaten

98

Meningkatnya angka rata-rata

lama sekolah

Jumlah penerima beasiswa

pendidikan

1.800

Meningkatnya pelaksanaan

pendidikan karakter dan

wawasan kebangsaan

Persentase sekolah yang



kebangsaan

61.87

Meningkatnya akuntabilitas

kinerja instansi pemerintah

Nilai reviu LkjIP 75.5


3.3 Program, Kegiatan, dan Anggaran Rencana Kerja Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018

3.3.1 Perumusan Program dan Kegiatan

Strategi dan kebijakan yang dipilih oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang adalah sebagai berikut ini.

1. Meningkatkan akses dan kualitas layanan Pendidikan Anak Usia Dini melalui strategi dan

kebijakan sebagai berikut ini.

a. Pemenuhan sarana prasarana sesuai dengan Standar Nasional PAUD

Layanan PAUD harus memenuhi standar yang telah ditetapkan melalui Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014. Pemenuhan sarana

prasarana yang akan diprioritaskan sesuai dengan kondisi satuan PAUD di Kabupaten

Rembang adalah sebagai berikut ini.

1) Pembangunan ruang kelas baru.

2) Pembangunan gedung bermain.

3) Penataan lingkungan satuan PAUD.

4) Pembangunan sanitasi, drainase, dan sarana penyehatan lingkungan.

5) Pemenuhan sarana penilaian hasil belajar siswa.

6) Pemenuhan alat praktik dan peraga siswa.

7) Pemenuhan mebeleur sekolah.

8) Rehabilitasi ruang kelas.

Pemenuhan sarana prasarana pada satuan PAUD tersebut dilaksanakan secara bertahap

dengan mempertimbangkan skala prioritas satuan PAUD yang benar-benar

memerlukan pemenuhan sarana prasarana sehingga diharapkan di akhir tahun rencana

pemenuhan standar sarana prasarana satuan PAUD dapat dicapai sesuai dengan target

pencapaian standar nasional PAUD yang telah ditetapkan.

b. Peningkatan kompetensi pendidik dan penyelenggara PAUD.

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan PAUD diperlukan peningkatan kompetensi

pendidik PAUD untuk memenuhi standar kompetensi yang telah ditetapkan.

Pencapaian standar kompetensi tersebut minimal bagi pendidik PAUD adalah memiliki

sertifikat diklat berjenjang pendidik PAUD.

Selain itu kompetensi penyelenggara PAUD untuk mengelola satuan PAUD juga perlu

ditingkatkan. Intervensi kegiatan untuk meningkatkan kompetensi pengelola PAUD

adalah melalui bimbingan teknis pengelolaan PAUD terutama pada penyusunan

kurikulum sesuai dengan standar nasional PAUD.

c. Penguatan kelembagaan satuan PAUD.

Strategi peningkatan kualitas layanan PAUD selanjutnya adalah melalui penguatan

kelembagaan satuan PAUD. Penguatan kelembagaan tersebut untuk memastikan

bahwa satuan PAUD melayani hak anak usia 3 – 6 tahun mendapatkan layanan gizi,

kesehatan, pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan.

d. Validasi secara berkala terhadap Dapodik PAUD.

Dapodik PAUD dapat digunakan sebagai salah satu bahan penyusunan program dan

kegiatan prioritas. Basis data yang valid akan menghasilkan kualitas perencanaan

program dan kegiatan yang baik sesuai dengan kondisi di lapangan.

e. Pengembangan kurikulum sesuai dengan kondisi di daerah.

Kurikulum PAUD perlu disesuaikan dengan kondisi di daerah terutama dalam hal

pengayaan bahan ajar dan model pembelajaran.

f. Peningkatan koordinasi dan kerjasama organisasi mitra PAUD.


Untuk meningkatkan kualitas layanan PAUD, diperlukan koordinasi dan kerjasama

yang dengan pihak lain yang peduli dengan pendidikan khususnya PAUD. Organisasi

Mitra PAUD dapat melaksanakan pendampingan terhadap satuan PAUD terutama

dalam hal penyusunan rencana induk pengembangan lembaga PAUD.

g. Penguatan peran Bunda PAUD.

Peran Bunda PAUD cukup strategis untuk memberikan pemahaman kepada

masyarakat melalui kampanye penyadaran tentang pentingnya PAUD sehingga dapat

memacu partisipasi masyarakat untuk mengakses layanan PAUD.

h. Pemenuhan biaya operasional PAUD.

Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengakses layanan PAUD, salah

satu strategi yang ditetapkan adalah dengan memenuhi biaya operasional PAUD

sehingga masyarakat tidak terlalu dibebani dengan pengeluaran biaya pendidikan

layanan PAUD. Pemenuhan biaya operasional PAUD oleh Pemerintah Kabupaten

Rembang dilaksanakan secara bertahap sampai di akhir tahun rencana terutama untuk

satuan lembaga pendidikan anak usia dini negeri.

i. Pembinaan terhadap satuan PAUD pemenang Gebyar PAUD, Lomba Gugus PAUD

dan Lomba KB/TK.

Pembinaan terhadap satuan PAUD pemenang Gebyar PAUD, Lomba Gugus PAUD

dan Lomba KB/TK diharapkan dapat membentuk satuan PAUD tersebut sebagai model

satuan PAUD yang baik terutama dalam pemenuhan standar pengelolaan.

j. Perumusan program dan kegiatan prioritas secara tepat.

Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perlu secara tertib

dilaksanakan. Keluaran dari kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan umpan balik

yang sangat berharga untuk merumuskan kembali program dan kegiatan prioritas

dengan cara-cara pendekatan yang lebih efektif dan efisien di masa-masa yang akan

datang.

Selain itu peningkatan kompetensi terhadap penilik PAUD sebagai penyusun program

pengendalian kualitas dan evaluasi dampak dalam pelaksanaan program PAUD juga

diperlukan.

2. Meningkatkan akses pendidikan dasar berkualitas melalui strategi dan kebijakan sebagai

berikut ini.

a. Pemenuhan sarana prasarana pada satuan pendidikan.

Pemenuhan sarana prasarana pada satuan pendidikan, dalam rangka memenuhi standar

sarana prasarana yang merupakan bagian dari pemenuhan standar nasional pendidikan

sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24

Tahun 2007. Strategi yang ditetapkan menyesuaikan dengan kondisi sarana prasarana

pada satuan pendidikan di Kabupaten Rembang, yaitu dengan pemenuhan sarana

prasarana sebagai berikut ini.

1) Pemenuhan ruang kelas sesuai dengan rasio kelas dan rombongan belajar.

2) Pemenuhan ruang guru.

3) Pemenuhan sarana prasarana olahraga.

4) Pemenuhan gedung pertemuan.

5) Penataan lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar mengajar.

6) Pemenuhan sanitasi, drainase, dan sarana penyehatan lingkungan.

7) Pembangunan gedung perpustakaan.

8) Pembangunan laboratorium dan ruang praktikum sekolah.

9) Pemenuhan sarana penilaian hasil belajar siswa.

10) Pemenuhan alat praktik dan peraga siswa.


11) Pemenuhan mebeleur sekolah.

12) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.

13) Rehabilitasi ruang kelas rusak sedang/berat.

14) Rehabilitasi sedang/berat laboratorium.

15) Rehabilitasi sedang/berat sarana olahraga.

16) Rehabilitasi sedang/berat ruang perpustakaan.

17) Pemenuhan komputer untuk pembelajaran dan penilaian.

18) Pemenuhan buku-buku pelajaran.

Sarana prasarana yang diprioritaskan untuk dipenuhi adalah sarana prasarana yang

berkaitan langsung dengan peningkatan akses pendidikan dan peningkatan kegiatan

pembelajaran pada satuan pendidikan. Selain dengan pertimbangan kemampuan

keuangan daerah, pemenuhan sarana prasarana pada satuan pendidikan yang

dilaksanakan secara bertahap tersebut juga dengan mempertimbangkan skala prioritas

satuan pendidikan yang benar-benar memerlukan pemenuhan sarana prasarana

sehingga diharapkan di akhir tahun rencana pemenuhan standar sarana prasarana satuan

pendidikan dapat dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

b. Pemenuhan seluruh biaya operasional sekolah pada satuan pendidikan.

Pemerintah (pusat) telah berusaha memenuhi biaya operasional sekolah melalui

program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Walaupun sebagian besar biaya

operasional sekolah telah dipenuhi melalui dana BOS, akan tetapi masih terdapat

beberapa biaya operasional yang masih memerlukan dukungan dari pemerintah

kabupaten/kota. Terutama untuk memenuhi biaya operasional sekolah yang tidak

termasuk dalam daftar pengeluaran yang dapat dibiayai melalui dana BOS. Hal ini juga

sebagai jaminan dari Pemerintah Kabupaten Rembang untuk memastikan bahwa tidak

ada pungutan dalam bentuk apapun dalam penyelenggaraan pendidikan dasar sebagai

salah satu wujud nyata pelayanan pendidikan yang berkualitas yang setara dan

berkeadilan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Rembang.

c. Penyediaan layanan pendidikan yang setara kepada anak berkebutuhan khusus (ABK).

Layanan pendidikan khusus yang melayani anak berkebutuhan khusus di Kabupaten

Rembang masih sangat terbatas (hanya terdapat dua Sekolah Luar Biasa).

Penyelenggaraan pendidikan inklusi bisa digunakan sebagai salah satu strategi untuk

dapat mendekatkan layanan pendidikan terutama untuk anak berkebutuhan khusus.

Satuan pendidikan yang mampu menyelenggarakan pendidikan inklusi sesuai dengan

standar akan turut menyumbang peningkatan akses pendidikan dasar yang berkualitas

di Kabupaten Rembang.

Penyelenggaraan pendidikan inklusi sesuai dengan standar di Kabupaten Rembang

dilaksanakan secara bertahap dan diutamakan untuk satuan pendidikan yang berada di

wilayah dengan jumlah ABK yang cukup banyak dan jauh dari layanan pendidikan

khusus (SLB).

d. Memastikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dimanfaatkan sesuai dengan

petunjuk pelaksanaan

Selain dukungan dana pendampingan BOS dari pemerintah kabupaten/kota,

pengawalan terhadap penggunaan atau pemanfaatan dana BOS sesuai dengan petunjuk

pelaksanaannya akan ikut mendukung perluasan akses pendidikan dasar yang

berkualitas.

e. Optimalisasi peran Guru Bimbingan dan Konseling (BK).

Selain meningkatkan akses pendidikan dasar, upaya untuk mengurangi angka putus

sekolah juga perlu diperhatikan. Guru BK atau guru kelas pada jenjang SD yang

berperan sebagai media penghubung antara keluarga dengan pihak sekolah berperan

strategis untuk memastikan bahwa seorang anak dapat menyelesaikan pendidikan

sesuai dengan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh.


Strategi yang akan dilaksanakan adalah dengan meningkatkan peran guru BK dalam

memberikan pendampingan yang intensif bagi siswa yang berpotensi untuk mengalami

putus sekolah. Kemampuan guru BK untuk mengidentifikasi permasalahan yang

dihadapi siswa dan mengambil keputusan yang tepat untuk mengatasi masalah akan

menentukan keberhasilan dalam menekan angka putus sekolah.

f. Perumusan program dan kegiatan prioritas secara tepat.

Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perlu secara tertib

dilaksanakan. Keluaran dari kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan umpan balik

yang sangat berharga untuk merumuskan kembali program dan kegiatan prioritas

dengan cara-cara pendekatan yang lebih efektif dan efisien di masa-masa yang akan

datang.

3. Meningkatkan kualitas pembelajaran pendidikan dasar yang menekankan pada

pembentukan karakter melalui strategi dan kebijakan sebagai berikut ini.

a. Peningkatan kompetensi guru untuk menjalankan kurikulum.

Guru menjadi komponen paling penting dalam ekosistem pendidikan yang mendukung

keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Berkaitan dengan pelaksanaan kurikulum,

kompetensi guru untuk menjalankan kurikulum diperlukan sebagai kemampuan dasar

untuk menyelenggarakan pembelajaran secara efektif, efisien, dan menyenangkan.

b. Pembinaan kelembagaan dan manajemen sekolah dengan penerapan Manajemen

Berbasis Sekolah (MBS) pada satuan pendidikan.

Salah satu komponen pencapaian standar nasional pendidikan adalah standar

pengelolaan oleh satuan pendidikan. Standar pengelolaan tersebut dapat dicapai dengan

pendekatan konsep Manajemen Berbasis Sekolah. Pembinaan tersebut difokuskan pada

peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru untuk mengelola satuan pendidikan

dengan pendekatan MBS.

c. Peningkatan kompetensi siswa sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya di

seluruh bidang (sains, olahraga, agama, maupun seni)

Penyelenggaraan pendidikan yang berorientasi pada pendidikan karakter akan

memperhatikan juga pengembangan kompetensi siswa sesuai dengan minat, bakat, dan

kemampuannya di seluruh bidang baik sains, olahraga, agama, maupun seni.

Pembinaan terhadap siswa yang lebih intensif akan dilaksanakan terutama bagi siswa

yang mempunyai potensi untuk berprestasi di tingkat provinsi, nasional maupun

internasional.

d. Tes Pengendali Mutu Siswa untuk meningkatkan kualitas penilaian diagnostik dan

penilaian formatif.

Salah satu komponen penting pendukung keberhasilan pembelajaran adalah dengan

mempunyai sistem penilaian hasil belajar yang handal (akurat dan sahih). Sistem

penilaian hasil belajar yang handal dapat menilai dengan tepat untuk memantai capaian

hasil belajar siswa dalam pembelajaran baik dari segi proses maupun hasil akhir

pembelajaran. Secara teknis pelaksanaan strategi ini diharapkan satuan pendidikan

mampu merumuskan standar kriteria ketuntasan minimal dengan tepat sebagai dasar

penentuan kriteria kelulusan minimal siswa.

e. Penyelenggaraan ujian yang dapat digunakan sebagai pemantau capaian hasil belajar

siswa sekaligus sebagai informasi peningkatan kualitas pembelajaran.

Berkaitan dengan pendidikan yang berorientasi pada pendidikan karakter, pada sistem

penilaian hasil belajar juga menekankan pada kejujuran dalam pelaksanaan ujian baik

ujian sekolah maupun ujian nasional. Peningkatan persentase satuan pendidikan

dengan indeks integritas ujian yang baik akan menjadi salah satu indikator untuk

menilai bahwa sistem penilaian ujian dapat digunakan sebagai pemantau capaian hasil

belajar siswa sekaligus sebagai informasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

di masa yang akan datang.


f. Pembinaan dan penyelenggaraan lomba sekolah sehat dan lomba perpustakaan.

Selanjutnya untuk mendorong pembentukan karakter siswa juga perlu ditekankan pada

siswa untuk mempunyai budaya hidup bersih dan sehat dan budaya literasi.

Peningkatan kualitas pembelajaran pendidikan dasar yang menekankan pada

pembentukan karakter melalui pembinaan dan penyelenggaraan lomba sekolah sehat

terutama pada penguatan kurikulum tentang ketahanan diri seperti perilaku hidup

bersih dan sehat. Sedangkan pada pembinaan dan penyelenggaran lomba perpustakaan

difokuskan pada peningkatan jumlah kunjungan siswa ke perpustakaan sekolah.

g. Pendampingan pelaksanaan kurikulum muatan lokal yang bercirikan daerah.

Kurikulum muatan lokal di Kabupaten Rembang masih perlu dikembangkan lebih

lanjut mengingat kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang bercirikan lokalitas

daerah masing-masing. Kurikulum ini juga bersifat strategis karena penerapan

kurikulum muatan lokal yang baik akan menjadi penanda lulusan atau sebagai bagian

dari karakter lulusan satuan pendidikan di Kabupaten Rembang jika dibandingkan

dengan lulusan satuan pendidikan di daerah lainnya.

h. Penerapan pengarusutamaan gender bidang pendidikan.

Isu tentang pengarusutamaan gender di seluruh bidang pembangunan sudah cukup

lama diperhatikan. Akan tetapi masih perlu pengembangan lebih lanjut khususnya

pengarusutamaan gender bidang pendidikan. Strategi ini juga akan mendukung proses

pembelajaran yang menekankan pada pembentukan karakter siswa.

i. Peningkatan kegiatan kepramukaan.

Kegiatan kepramukan juga merupakan salah satu kegiatan strategis untuk menanamkan

pendidikan karakter bagi siswa. Pelaksanaan kegiatan kepramukaan pada satuan

pendidikan masih terkendala dengan kemampuan pembina pramuka untuk

mendampingi siswa dalam kegiatan pramuka. Peningkatan kegiatan kepramukaan

diutamakan untuk meningkatkan kompetensi pembina pramuka baik dengan kursus

mahir dasar pramuka maupun kursus mahir lanjutan pramuka.

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan pendidikan masyarakat melalui strategi dan

kebijakan sebagai berikut ini.

a. Pendampingan dan Pengembangan Lembaga Pendidikan Non Formal.

Kegiatan pendampingan dan pengembangan lembaga pendidikan non formal yang

dimaksudkan adalah pendampingan dan pengembangan terhadap Pusat Kegiatan

Belajar Masyarakat (PKBM), Kelompok Belajar Usaha (KBU), Taman Bacaan

Masyarakat (TBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dalam hal peningkatan

kinerja, pemenuhan kompetensi pengelola, persiapan akreditasi, dan penyusunan

kurikulum dan bahan ajar.

b. Pengembangan data dan informasi pendidikan keaksaraan.

Pemutakhiran data yang berkaitan dengan penduduk buta aksara di Kabupaten

Rembang sangat diperlukan mengingat data ini sebagai dasar penentuan target program

dan kegiatan sekaligus sebagai bahan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan

pendidikan keaksaraan.

c. Publikasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang produk-produk program PNF.

Pembinaan terhadap lembaga-lembaga pendidikan ketrampilan tidak hanya sebatas

sampai pada mampu menghasilkan produk dengan baik. Akan tetapi juga diberikan

wahana bagi mereka untuk dapat memasarkan produk-produknya kepada masyarakat

luas. Dengan demikian diharapkan warga belajar dapat meningkatkan pendapatan

mereka dan dapat berwirausaha secara mandiri.

d. Perumusan program dan kegiatan prioritas yang tepat.

Kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan perlu secara

berkala dilaksanakan. Keluaran dari kegiatan monitoring dan evaluasi merupakan


umpan balik yang sangat berharga untuk merumuskan kembali program dan kegiatan

prioritas dengan cara-cara pendekatan yang lebih efektif dan efisien di masa-masa yang

akan datang.

e. Penyediaan ujian nasional pendidikan kesetaraan.

Untuk meningkatkan kapasitas pendidikan masyarakat khususnya pendidikan

kesetaraan, strategi yang ditempuh adalah dengan menyelenggarakan sistem penilaian

hasil belajar secara baik. Tidak seperti peserta didik pada pendidikan formal yang tidak

mempunyai kegiatan utama selain belajar, warga belajar yang menempuh pendidikan

kesetaraan pada umumnya mempunyai kegiatan utama selain belajar yaitu bekerja.

Penyelenggaraan sistem ujian nasional pendidikan kesetaraan ditekankan pada

peningkatan perbandingan antara jumlah warga belajar yang mengikuti ujian secara

lengkap dibandingkan dengan daftar nominasi tetap ujian pendidikan kesetaraan.

f. Pemenuhan biaya operasional penyelenggaraan pendidikan masyarakat.

Selanjutnya masih berkaitan dengan peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat,

strategi lain yang akan digunakan adalah dengan memenuhi biaya operasional

penyelenggaraan pendidikan masyarakat. Diharapkan masyarakat tidak mengeluarkan

biaya yang besar saat mengakses layanan pendidikan masyarakat. Pemenuhan biaya

operasional ini dilaksanakan secara bertahap dan diutamakan pada Sanggar Kegiatan

Belajar (SKB) Negeri.

g. Pembinaan dan penyelenggaraan apresiasi pendidik dan tenaga kependidikan.

Salah satu penghargaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan yang berprestasi

adalah dengan kegiatan apresiasi pendidik dan tenaga kependidikan. Selain itu kegiatan

ini juga akan berkontribusi terhadap peningkatan kompetemsi pendidik dan tenaga

kependidikan khususnya pada pendidikan masyarakat.

h. Penyelenggaraan Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.

Pendidikan kesetaraan juga berkontribusi dalam pencapaian angka partisipasi

pendidikan. Dengan penyelenggaraan Paket A, Paket B, dan Paket C, maka masyarakat

akan mempunyai lebih banyak pilihan untuk mengakses pendidikan, terutama pada

masyarakat yang kurang beruntung tidak dapat mengakses pendidikan formal.

i. Penyelenggaraan Keaksaraan Dasar dan Keaksaraan Lanjutan.

Peningkatan kapasitas pendidikan masyarakat khususnya pendidikan keaksaraan

melalui penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar maupun pendidikan keaksaraan

lanjutan, akan berperan dalam menurunkan jumlah penduduk usia 15 – 59 tahun yang

masih buta aksara. Strategi untuk menurunkan jumlah penduduk buta aksara ini

dilaksanakan secara bertahap dan diutamakan diselenggarakan pada wilayah desa

dimana jumlah penduduk buta hurufnya cukup banyak.

5. Meningkatkan kualitas, kompetensi, dan profesionalisme, pemerataan distribusi, dan

kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan melalui strategi dan kebijakan sebagai berikut

ini.

a. Penyelenggaraan pelatihan bagi guru dan tenaga kependidikan untuk memenuhi

standar kompetensi.

Mengingat masih rendahnya kompetensi guru dan tenaga kependidikan, maka

peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan perlu diperhatikan, salah

satunya melalui pendidikan dan pelatihan. Pelaksanaan strategi ini bisa dilaksanakan

secara bertahap dan mengingat kompetensi guru saling berkaitan satu dengan yang

lainnya maka pendidikan dan pelatihan tersebut dilaksanakan secara

berkesinambungan. Selain itu pelatihan untuk meningkatkan kompetensi manajerial

dan kepengawasan bagi kepala sekolah, pengawas, dan penilik juga diperlukan.

Untuk meningkatkan jumlah kepala sekolah, pengawas, dan penilik profesional

diperlukan sistem perekutan yang handal. Sistem seleksi yang dikembangkan


menekankan pada sistem merit dan transparansi. Selanjutnya para calon kepala sekolah,

pengawas, dan penilik yang telah lolos seleksi, harus mengikuti pendidikan dan

pelatihan untuk mengembangkan potensi manajerialnya. Dengan pola perekrutan yang

jelas dan terukur diharapkan dapat menghasilkan kepala sekolah, pengawas, dan

penilik yang profesional di masa yang akan datang.

b. Pengembangan sistem pendataan dan pemetaan guru dan tenaga kependidikan.

Pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan menjadi salah satu pendukung

terwujudnya pemerataan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Rembang. Strategi

yang digunakan adalah dengan memanfaatkan sistem pendataan dan pemetaan aparatur

khususnya guru dan tenaga kependidikan. Sistem ini dapat digunakan sebagai

instrumen yang obyektif untuk menentukan distribusi guru dan tenaga kependidikan

pada satuan pendidikan. Selain itu sistem ini juga dapat digunakan sebagai penyedia

data yang akurat untuk melaksanakan analisa beban kerja guru dan tenaga

kependidikan.

c. Pengelolaan Penilaian Angka Kredit dan Tunjangan Profesi.

Guru yang telah memenuhi persyaratan berhak untuk mendapatkan kenaikan pangkat

dan tunjangan profesi. Diperlukan pengembangan sistem yang tepat untuk

memfasilitasi dan menjamin para guru dapat dipenuhi hak-haknya. Keluaran dari

sistem ini juga dapat digunakan sebagai salah satu bahan penilaian untuk

pengembangan karier aparatur khususnya guru dan tenaga kependidikan.

d. Pemberian Bantuan Kesejahteraan Guru dan Tenaga Kependidikan Non PNS.

Peningkatan kesejahteraan bagi guru maupun tenaga kependidikan khususnya bagi

mereka yang berstatus non pegawai negeri sipil masih perlu diperhatikan. Mengingat

peran mereka yang besar untuk ikut serta dalam pembangunan bidang pendidikan,

pemerintah kabupaten memiliki komitmen untuk memberikan bantuan kesejahteraan

bagi guru dan tenaga kependidikan non PNS yang telah memenuhi persyaratan.

6. Meningkatkan Kapasitas dan Kualitas Kepemudaan dan Prestasi Olahraga

a. Peningkatan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan

Pemenuhan sarana dan prasarana kepemudaan dan keolahragaan diarahkan untuk dapat

memenuhi pembangunan sport centre dan gelanggang pemuda. Dari pemenuhan sarana

dan prasarana tersebut diharapkan dapat memberikan wahana bagi para pemuda dan

atlet di Kabupaten Rembang untuk dapat mengembangkan bakat, minat dan

prestasinya.

b. Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan

Pemuda diharapkan dapat mengembangkan potensinya dengan terlibat aktif dalam

kepengurusan maupun kegiatan melalui organisasi kepemudaan. Organisasi

kepemudaan diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah kabupaten untuk

dapat mencapai target-target pelaksanaan pembangunan.

c. Peningkatan prestasi olahraga

Pembinaan terhadap olahraga prestasi diharapkan dapat mencapai target untuk meraih

medali dalam kejuaraan olahraga di tingkat provinsi maupun nasional.

7. Meningkatkan sistem tata kelola pembangunan bidang pendidikan, pemuda,dan olahraga

melalui beberapa strategi dan kebijakan sebagai berikut ini.

a. Peningkatan kualitas perencanaan, melalui pengawasan proses perencanaan,

pemenuhan kebutuhan data, dan partisipasi aktif dari bidang-bidang di Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.

b. Peningkatan tertib administrasi pencatatan aset melalui verifikasi dan pemeriksaan

status, penilaian, pencatatan, dan pelaporan aset milik dinas pendidikan.


c. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana pendukung pada Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang melalui pengadaan dan

pemeliharaan sarana prasarana dengan melaksanakan identifikasi kebutuhan sarana

prasarana dan pemeliharaan sarana prasarana serta melaksanakan pengadaan sarana

prasarana secara bertahap dan pemeliharaan sarana prasarana secara rutin.

d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang baik dengan melalui pengiriman pegawai untuk

mengikuti pendidikan dan pelatihan, workshop, dan bimbingan teknis sesuai dengan

kebutuhan kompetensi keahlian yang diperlukan ataupun dengan pelaksanaan secara

mandiri dari Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang.

e. Penerapan sistem informasi manajemen pendidikan yang didukung oleh sarana

prasarana teknologi informasi yang handal, sistem pemutakhiran data, dan operator

teknologi informasi yang kompeten.

f. Dukungan kerangka regulasi yang cukup dan tepat.

Kerangka regulasi baik dari pusat maupun dari provinsi yang sifatnya masih umum,

perlu ditindaklanjuti dengan kerangka regulasi daerah sesuai dengan kondisi lokalitas

di daerah. Kerangka regulasi lokal ini akan menjadi dasar hukum yang sifatnya teknis

sebagai penjabaran kerangka regulasi baik dari pusat maupun daerah. Selain itu

kebutuhan kerangka regulasi ini juga diperlukan untuk beberapa program dan kegiatan

yang bersifat baru atau belum pernah dijalankan pada periode renstra sebelumnya.

g. Pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa bidang pendidikan.

Strategi pembinaan nasionalisme dan karakter bangsa bidang pendidikan melalui

pelaksanaan kegiatan yang dapat membangkitkan jiwa nasionalisme para pelaku

pendidikan seperti pada peringatan hari-hari nasional. Selain itu penanaman karakter

juga dapat dilaksanakan melalui pengarusutamaan gender bidang pendidikan,

penghapusan tindak kekerasan terhadap anak di sekolah, serta melalui kegiatan

kepramukaan.

h. Dukungan terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi di Kabupaten Rembang.

Pemerintah kabupaten telah berkomitmen untuk mendukung pendirian Akademi

Komunitas Negeri Rembang. Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah dengan

memberikan dukungan biaya operasional penyelenggaraan Akademi Komunitas

Negeri Rembang. Dukungan ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian

pemerintah kabupaten terhadap akses layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan

terjangkau di Kabupaten Rembang.

i. Pemberian beasiswa prestasi bagi siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu pada

jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan pendidikan yang berkeadilan bagi

seluruh masyarakat di Kabupaten Rembang, pemerintah kabupaten berkomitmen untuk

membantu masyarakat yang tidak mampu dan berprestasi mendapatkan akses

pendidikan yang berkualitas melalui pemberian beasiswa. Diharapkan intervensi

kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten

Rembang.

3.3.2 Rencana Belanja Tidak Langsung

Rencana Kegiatan Belanja Tidak Langsung Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten

Rembang Tahun 2018 adalah sebagai berikut ini.

1. Belanja Pegawai (Gaji)

2. Belanja Hibah


3.3.3 Rencana Belanja Langsung

Program dan kegiatan yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang pada Tahun 2018 adalah sebanyak 10 program dan 122 kegiatan dengan

rincian sebagaimana tersebut dalam lampiran dokumen ini.

3.3.4 Rencana Anggaran

Rencana anggaran untuk melaksanakan program dan kegiatan Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 adalah sebesar Rp548.473.122.000,00. Dengan

ringkasan sebagai berikut ini.

1. Belanja Tidak Langsung sebesar Rp417.823.968.000,00 yang terdiri dari

a. Belanja Pegawai (Gaji, Tambahan Penghasilan, dan Tunjangan) sebesar

Rp397.509.368.000,00

b. Belanja Hibah sebesar Rp20.314.600.000,00

2. Belanja Langsung sebesar Rp130.649.154.000,00

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp1.750.000.000,00

b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur sebesar Rp360.000.000,00

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sebesar Rp50.000.000,00

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

sebesar Rp 96.000.000,00

e. Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebesar Rp1.878.600.000,00

f. Program Wajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun sebesar Rp103.433.300.000,00

g. Program Pendidikan Non Formal sebesar Rp1.299.000.000,00

h. Program Pembinaan Ketenagaan sebesar Rp14.949.400.000,00

i. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan sebesar Rp2.775.000.000,00

j. Pengembangan dan Peningkatan Keserasian Kebijakan Pemuda sebesar

Rp1.000.000.000,00

k. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga sebesar Rp415.000.000,00

l. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga sebesar Rp920.000.000,00

m. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga sebesar Rp180.000.000,00

n. Program Peyusunan, Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sastra Daerah sebesar

Rp48.000.000,00

o. Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus sebesar Rp83.000.000,00

p. Program penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, PAUD, dan pendidikan non

formal sebesar Rp145.000.000,00

3.3.5 Rencana Pembiayaan

Rencana pembiayaan dari program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 bersumber dari Dana Alokasi Umum

Pemerintah Kabupaten Rembang dan Dana Alokasi Khusus bidang pendidikan, dengan rincian


1. Dana Alokasi Umum Pemerintah Kabupaten Rembang sebesar Rp388.331.871.000,00

2. Dana Alokasi Khusus bidang pendidikan sebesar Rp160.141.251.000,00

Untuk keterangan yang lebih detail dari Rencana Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang Tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran Tabel Rencana Kerja Dinas

Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018.


Bab 4: Penutup

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun 2018 merencanakan

program dan kegiatan yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas Pendidikan, Pemuda dan

Olahraga Kabupaten Rembang. Renja tersebut memuat sebanyak 16 program dan 332 kegiatan.

Penyusunan program dan kegiatan tersebut hasil sinkronisasi antara kebijakan pembangunan

bidang pendidikan di Kabupaten Rembang yang telah ditetapkan dengan memperhatikan

kesinambungan kebijakan pada Dokumen Renstra Tahun 2016 – 2021 serta mengakomodasi

usulan masyarakat hasil dari Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) untuk kegiatan

Tahun 2018.

Sementara itu jumlah anggaran yang direncanakan untuk melaksanakan program dan kegiatan

tersebut adalah sebesar Rp548.473.122.000,00. Dari anggaran sebesar itu yang direncanakan untuk

Belanja Tidak Langsung adalah sebesar Rp417.823.968.000,00 yang terdiri dari Belanja Pegawai

(Gaji, Tambahan Penghasilan, dan Tunjangan) sebesar Rp397.509.368.000,00 dan Belanja Hibah

sebesar Rp20.314.600.000,00. Sedangkan anggaran yang direncanakan untuk Belanja Langsung

adalah sebesar Rp130.649.154.000,00.

Dalam pelaksanaan kegiatan selama tahun 2017, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang mengalami beberapa hambatan pelaksanaan kegiatan. Secara umum

hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut ini.

1. Masih kurangnya sarana prasarana pendidikan untuk jenjang pendidikan anak usia dini

sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

2. Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses layanan pendidikan PAUD

khususnya bagi anak yang berusia 0 – 2 tahun.

3. Kemungkinan adanya anak-anak berkebutuhan khusus yang tidak disekolahkan oleh orang

tuanya.

4. Sarana prasarana pendidikan terutama kondisi ruang kelas, perpustakaan dan lingkungan

belajar yang belum sesuai dengan standar di jenjang pendidikan dasar

5. Pada beberapa daerah masih lazim untuk melangsungkan pernikahan usia dini (usia

sekolah).

6. Kompetensi guru dan tenaga kependidikan yang masih belum sesuai dengan standar yang

ditetapkan.

7. Masih terdapat beberapa warga masyarakat yang enggan untuk ikut dalam Kelompok

Belajar Paket A, B dan C.

8. Masih kurang kompetitifnya lulusan dari kursus, pelatihan, magang, kelompok belajar

usaha untuk dapat memasuki dunia kerja.

Prioritas Pembangunan Bidang Pendidikan Tahun 2018 yang direncanakan oleh Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah


10. Meningkatkan kegiatan Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran

Pendidikan Usia Dini.

11. Melaksanakan Program PAUD Holistik Integratif.

12. Meningkatkan jumlah sarana prasarana belajar/bermain pada lembaga PAUD dengan

meningkatkan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana bemain.

13. Meningkatkan Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Inklusi.

14. Melanjutkan dan meningkatkan Program Sekolah Gratis dan Bermutu pada jenjang

pendidikan dasar.

15. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan peningkatan sarana prasarana pendidikan jenjang

pendidikan dasar baik melalui anggaran yang bersumber dari DAU Kabupaten Rembang

maupun dana DAK bidang pendidikan.

16. Melaksanakan kegiatan melalui mekanisme hibah yang langsung diberikan kepada

kelompok masyarakat untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan ketrampilan usaha

masyarakat yaitu dalam penyelenggaraan Kejar Paket A, B dan C, penyelenggaraan pusat

kegiatan belajar masyarakat, peningkatan kewirausahaan desa, penyelenggaraan


keaksaraan usaha mandiri, penyelenggaraan kelompok belajar usaha dan penguatan

lembaga kursus dan pelatihan.

17. Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru dan tenaga kependidikan.

18. Peningkatan peran serta masyarakat melalui kegiatan swakelola oleh masyarakat dalam

penyediaan sarana dan prasarana pendidikan.

Dengan penyusunan Rencana Kerja Tahun 2018 ini, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Rembang berharap dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut serta

mampu mempertahankan dan meningkatkan capaian-capaian kinerja yang telah dicapai dengan

baik pada tahun anggaran sebelumnya.


Lampiran

1. Rencana Program, Kegiatan, dan Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan, Pemuda

dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2018.

2. Rencana Program, Kegiatan, dan Anggaran Belanja Tidak Langsung Dinas Pendidikan,

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rembang Tahun Anggaran 2018.

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA TAHUN 2018

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target1 3 7 8 9 10 r13 13 15

01 DINPENDIKPORA 01 DINPENDIKPORA 130,649,154,000 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1,520,000,000

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terpenuhinya kebutuhan jasa surat menyurat

1 tahun Prosentase Pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran

100% 3,000,000 APBD2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Terpenuhinya kebutuhan jasa telepon,air dan listrik

1 Tahun Prosentase Pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran

100% 135,000,000 APBD2

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Terpenuhinya jasa administrasi keuangan 1 Tahun Prosentase pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran

100% 663,000,000 APBD2

Penyediaan Alat Tulis Kantor Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor 1 Tahun Prosentase Pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantoran

100% 49,000,000 APBD2

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan

1 tahun Prosentase Pemenuhan kebutuhan pelayanan administrasi perkantora

100% 34,000,000 APBD2

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

Terpenuhinya kebutuhan komponen instalasi listrik kantor


100% 9,000,000 APBD2

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor


100% 15,000,000 APBD2

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Terpenuhinya kebutuhan peralatan rumah tangga kantor


17,000,000 APBD2

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan (surat kabar,majalah)kantor


100% 16,000,000 APBD2

Penyediaan Makanan dan Minuman Terpenuhinya kebutuhan perjalanan dinas luar daerah


100% 63,000,000 APBD2

Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Terpenuhinya kebutuhan perjalanan dinas luar daerah


100% 135,000,000 APBD2

Penyediaan Jasa Administrasi Kantor/Kebersihan Terpenuhinya kebutuhan jasa administrasi kantor/kebersihan kantor


100% 341,000,000 APBD2

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah Terpenuhinya kebutuhan perjalanan dinas dalam daerah


100% 40,000,000 APBD2

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 160,000,000 Pembangunan Gedung Kantor umlah Gedung kantor yang dibangun dan

siap digunakan3 lokal Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur100% - APBD2

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah kendaraan operasional yang siap digunakan

1 unit Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

100% - APBD2

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah perlengkapan gedung kantor yang siap digunakan

1 paket Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

100% 28,000,000 APBD2

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor yang siap digunakan


100% - APBD2

Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas 16,000,000 APBD2Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah kendaraan operasional yang

dipelihara dan siap digunakan4 unit Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur100% 62,000,000 APBD2

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan kantor dan rumah tangga

Jumlah perlengkapan dan peralatan kantor yang dipelihara dan siap digunakan


100% 25,000,000 APBD2

Pemeliharaan rutin/berkala taman jumlah Taman yang dipelihara dan yang berfungsi dengan baik


100% 29,000,000 APBD2

No Urusan/Bidang Urusan Pemerintah Daerah Indikator Kinerja NilaiKeluaran Kegiatan Hasil Kegiatan PAGU ANGGARAN

Sumber DanaProgram/Kegiatan

Renja Belanja Langsung 1

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target



Penataan Lingkungan Kantor/Rumah jabatan/Dinas - Penataan Lingkungan UPT Dindikpora Kec. KraganPembangunan Taman, Lapangan Upacara, Pagar dan fasilitas parkir

umlah lingkungan kantor yang ditata dan berfungsi dengan baik

1 lokasi Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana aparatur

100% - APBD2

3 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 50,000,000 Pendidikan Pelatihan dan Peningkatan SDM Jumlah Peserta pelatihan peningkatan SDM 626 orang Prosentase peningkatan Kapasitas Sumber daya

Aparatur100% 50,000,000 APBD2

4 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

46,000,000

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Jumlah dokumen laporan keuangan yang disusun

1 Dokumen Prosentase pemenuhan laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 9,000,000 APBD2

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah laporan hasil Monev yang dapat ditindak lanjuti

1 Dokumen Prosentase pemenuhan laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 9,000,000 APBD2

Penyusunan Renstra, Renja Jumlah Dokumen Rencana Kerja yang disusun

1 Dokumen Persentase pemenuhan laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 4,000,000 APBD2

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Jumlah Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun

1 Dokumen Persentase pemenuhan laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 4,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Forum Sekolah dan Unit Pelaksana Teknis Jumlah peserta forum sekolah dan UPT Kecamatan

100 orang Prosentase pemenuhan laporan capaian kinerja dan keuangan

100% 20,000,000 APBD2

5 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1,838,600,000 Pembangunan Gedung Sekolah Jumlah lingkungan TK yang ditata dan

berfungsi dengan baik5 lokasi Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standar

sarpras34% 400,000,000 APBD2

Pembangunan Gedung KB Tunas Mutiara 2 Ds. Bangunrejo Kec. Pamotan

200,000,000

Pembangunan Gedung KB Tunas Siswa I Ds. Pamotan Kec. Pamotan

200,000,000

Penambahan Ruang Kelas Sekolah Jumlah lingkungan TK yang ditata dan berfungsi dengan baik

5 lokasi Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standar sarpras

34% 100,000,000 APBD2

Pembangunan Ruang Kelas Baru KB Aisyiyah Ds. Pancur Kec. Pancur

100,000,000

Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, Pagar dan Fasilitas Parkir

Jumlah lingkungan TK yang ditata dan berfungsi dengan baik

5 lokasi Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standar sarpras

34% 200,000,000 APBD2

Penataan Lingkungan TK ABA Ds. Seren Kec. Sulang 200,000,000 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa Jumlah lingkungan TK yang ditata dan

berfungsi dengan baik5 lokasi Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standar

sarpras34% 20,000,000 APBD2

Pengadaan APE TK Mardisiwi 2 Ds. Gedongmulyo, Kec. Lasem 20,000,000

Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah Jumlah ruang kelas TK yang direhab dan siap digunakan

1 lokal Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standar sarpras

34% 50,000,000 APBD2

Rehabilitasi Gedung KB Rahayu I Ds. Babadan Kec. Kaliori 50,000,000 Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Anak Usia Dini Prosentase lembaga PAUD yang didata 100% Dapodik PAUD yang muthakir 100% 13,000,000 APBD2

Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini

Jumlah dokumen kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD yang disusun

1 Dokumen Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standart isi 36% APBD2

Monitoring, Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Laporan Hasil Monev yang ditindak lanjuti

1 Dokumen Prosentase kegiatan yang memenuhi target perencanaan

100% 22,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah jenis lomba gebyar PAUD 12 jenis Prosentase peserta gebyar PAUD yang mendapatkan juara tingkat provinsi

33.33% 67,000,000 APBD2





Penyelenggaraan Lomba Gugus Pendidikan Anak Usia Dini dan Lomba KB/TK

Jumlah peserta Lomba Gugus PAUD dan Lomba PAUD berprestasi Tk. Kabupaten

32 lembaga Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standart pengelolaan

34% 22,000,000 APBD2

Penyediaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini

Jumlah lembaga PAUD yang menerima BOP 853 Lembaga Prosentase dana BOP yang digunakan sesuai dengan ketentuan

100% 585,600,000 APBD2

Penyediaan Buku Laporan Hasil Belajar Jumlah Buku rapot PAUD yang siap digunakan

16.500 Eksemplar

Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standar sarpras

34% 45,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif

Jumlah dokumen kurikulum PAUD HI yang disusun

1 Dokumen Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standart isi 36% - APBD2

Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Terpadu Jumlah dokumen kurikulum PAUD Terpadu yang disusun1 Dokumen

1 Dokumen Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standart isi 36% - APBD2

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Dokumen Identifikasi Assesmen dan konferensi kasus

1 Dokumen Prosentase Lembaga PAUD yang melaksanakan pendidikan inklusi

10% APBD2

Koordinasi dan Kerjasama Mitra Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Dokumen usulan Program kerja lembaga PAUD yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan program PAUD

4 Dokumen Prosentase Lembaga PAUD yang sesuai dengan standart pengelolaan

15% - APBD2

Penyelenggaraan Operasional TK Negeri 1 Rembang Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri

1 Tahun APK PAUD (3 - 6 tahun) 80% 67,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional TK Negeri 2 Rembang Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri


Penyelenggaraan Operasional TK Negeri 1 Kaliori Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri


Penyelenggaraan Operasional TK Negeri 1 Kragan Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri


Penyelenggaraan Operasional TK Negeri Pembina Pamotan Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri


Penyelenggaraan Operasional TK Pembina Pancur Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri


Penyelenggaraan Operasional TK Pembina Sulang Terpenuhinya kebutuhan operasional lembaga PAUD Negeri


Penyelenggaraan Akreditasi Lembaga PAUD Jumlah Peserta Bintek Pra Akreditasi 40 Orang Prosentase lembaga PAUD yang siap diakreditasi 50% - APBD2Penyusunan Rencana Kerja lembaga PAUD Jumlah Dokumen rencana kerja lembaga

PAUD yang disusun1 laporan Prosentase Lembaga PAUD yang sesuai dengan

standart pengelolaan15% APBD2

Ijin Pendirian Satuan PAUD Jumlah ijin Pendirian satuan PAUD yang dikeluarkan

130 Dokumen

Prosentase lembaga PAUD yang mempunyai ijin 100% 18,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Pendidikan Parenting Jumlah peserta workshop Parenting 90 orang Tercapainya target APK PAUD (3 - 6 Tahun) 84% - APBD2Pendidikan Karakter PAUD Jumlah peserta workshop pendidikan

Karakter PAUD60 orang Tercapainya target persentase sekolah yang

melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan

61,87% 18,000,000 APBD2

Penyusunan Kurikulum Muatan Lokal PAUD Jumlah dokumen kurikulum Muatan lokal PAUD yang disusun

1 Dokumen Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standart isi 36% 9,000,000 APBD2

6 Program Pembinaan Sekolah Dasar 100,810,154,000 Pembangunan Gedung Sekolah Dasar - Penambahan Ruang Kelas Sekolah Dasar 600,000,000 RKB SDN Nglojo Kec. Sarang 200,000,000 Pembangunan Ruang Kelas Baru SDN 2 Sendangmulyo Kec. Sarang

200,000,000

RKB SDN Narukan Kec. Kragan 200,000,000 Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga - Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, Pagar dan Fasilitas Parkir

Jumlah lingkungan sekolah yang ditata dan berfungsi dengan baik

15 Lokasi Prosentase SD yang memenuhi standar sarana prasarana

25% 9,835,000,000 APBD2





Penataan Lingkungan SDN Karanganyar Kec. Kragan 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN 1 Kragan Kec. Kragan 150,000,000 Penataan Lingkungan SMP N 1 Pancur 150,000,000 Penataan lingkungan SDN 2 Kutoharjo, Kec.Rembang 75,000,000 Penataan Lingkungan SDN Sambiroto Kec. Sedan - Penataan Lingkungan SDN 1 Sedan Kec. Sedan 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kedungringin Kec. Sedan - Penataan Lingkungan SDN 1 Sidomulyo Kec. Sedan 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN 1 Mojosari Kec. Sedan 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Mojosari Kec. Sedan 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN 3 Karas Kec. Sedan 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Jambangan Kec. Sarang 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Gilis Kec. Sarang 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Sendangmulyo Kec. Sarang 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kumendung Kec. Rembang 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Temperak Kec. Sarang 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN 1 Karangasem Kec. Bulu 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Sumbermulyo Kec. Bulu 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN Pondokrejo Kec. Bulu - Penataan Lingkungan SDN Pangkalan Kec. Sluke 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Sluke Kec. Sluke 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 1 Rendeng Kec.Sale 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Kalitengah Kec. Pancur 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Pohlandak Kec. Pancur 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Japeledok Kec. Pancur 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Lambangan Kulon Kec. Bulu 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Sumbermulyo Kec. Bulu 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Jukung Kec. Bulu 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Dorokandang Kec. Lasem 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Gedongmulyo Kec. Lasem 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Doropayung, Kec. Pancur 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Karangturi Kec. Lasem 80,000,000 pembangunan Gapura SDN Wuwur Kec. Pancur 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Pulo Kec. Rembang 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kedung Kec. Pancur 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN 1 Waru Kec. Rembang 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Menoro Kec. Sedan 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kutoharjo 1 Kec. Rembang 100,000,000 Penataan lingkungan SDN Gemblengmulyo Kec. Pancur 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN Lambangan Wetan Kec. Bulu 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kedungtulup Kec. Sumber 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 3 Sumberjo Kec. Rembang 190,000,000 Penataan Lingkungan SDN Sridadi Kec. Rembang 190,000,000 Penataan Lingkungan SDN Tritunggal Kec. Rembang 190,000,000 Penataan Lingkungan SDN Ngadem Kec. Rembang 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Sumberjo Kec. Rembang 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Pasarbanggi Kec. Rembang 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN Banggi Kec. Kaliori 105,000,000 Penataan Lingkungan SDN Glebeg Kec. Sulang 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 2 Kaliombo Kec. Sulang 150,000,000





Penataan Lingkungan SDN Demaan Kec. Gunem 100,000,000 Penataan Lingkungan SDN 1 Gunem Kec. Gunem 100,000,000 Penataan Lingkungan (Pagar) SDN Mondoteko Kec. Rembang 175,000,000

Pembangunan penataan lingkungan SDN 3 Sendangmulyo Kec. Sarang

200,000,000

Penataan Lingkungan SDN Pedak Kec. Sulang 200,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kerep Kec. Sulang 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Pragu Kec. Sulang 150,000,000 Penataan Lingkungan SDN Sendangmulyo Kec. Gunem 100,000,000 Penataan Lingkungan (Pembangunan Pagar) SDN 3 Woro Kec. Kragan

75,000,000

Penataan Lingkungan SDN Kunir Kec. Sulang 200,000,000 Penataan lingkungan SDN Warugunung Kec. Pancur 175,000,000 Penataan lingkungan SDN Mlawat Kec. Pamotan 175,000,000 Penataan Lingkungan SDN Kemadu Kec. Sulang 150,000,000 Penataan lingkungan SDN 2 Desa Karas Kec. SedanPenataan lingkungan SDN Kedungringin Kec. SedanPavingisasai SDN Tasiksono Kec. Lasem 100,000,000 Pavingisasai SDN Wuwur Kec. Pancur 195,000,000 Pembangunan kamar mandi/MCK SDN 6 Kutoharjo Kec. Rembang 100,000,000

Penataan Lingkungan SD Negeri Balongmulyo Kec. Kragan 180,000,000 Pembuatan Pagar SDN 2 Grawan 90,000,000 Pembangunan Talud SDN 2 Grawan 90,000,000 Pembangunan Pepustakaan Sekolah Dasar Jumlah sarana penyehatan lingkungan yang

dibangun dan siap digunakan1Lokal Prosentase SD yang memenuhi standar sarana

prasarana25% 270,000,000 APBD2

Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN Joho Kecamatan Pamotan

170,000,000

Pembangunan Ruang Perpustakaan SDN Bogorame Kec. Sulang 100,000,000

Pembangunan Sanitasi, Drainase dan Penyehatan Lingkungan Jumlah sarana penyehatan lingkungan yang dibangun dan siap digunakan

2 Lokal Prosentase SD yang memenuhi standar sarana prasarana

25% - APBD2

Pengadaan Mebeluer Sekolah SD Jumlah sarana penyehatan lingkungan yang dibangun dan siap digunakan


25% 150,000,000 APBD2

Pengadaan Meubelair SD 150,000,000 Pengadaan Perlengkapan Sekolah SD 250,000,000 Pengadaan Alat Musik Drum Band SDN Lambangan Wetan Kec. Bulu

75,000,000

Pengadaan Alat Musik Drum Band SDN 2 Selopuro Kec. Lasem 50,000,000

Pengadaan alat musik Drumb Band kepada SDN Ketangi Kec. Pamotan

45,000,000

Pengadaan alat musik Drumb Band kepada SDN Sendangagung Kec. Pamotan

40,000,000

Pengadaan alat musik Drumb Band kepada SDN GegersimoKec. Pamotan

40,000,000

Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah SD Jumlah Bangunan sekolah yang direhab dan siap digunakan

1 Lokal Tercapainya target pemenuhan sarana prasarana Dikdas

100% 19,157,354,000 APBD2

Rehabilitasi Gedung SDN Pancur Kec. Pancur 150,000,000 DAK Fisik Pendidikan 18,909,354,000 DAK





Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Kepala Sekolah, Guru, Penjaga Sekolah SD

Jumlah rumah dinas Penjaga SD yang direhab dan siap digunakan

1 lokal Tercapainya target pemenuhan sarana prasarana Dikdas

100% - APBD2

Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah SD Jumlah Ruang kelas sekolah yang direhab dan siap digunakan


25% 1,555,000,000 APBD2

Rehabilitasi Ruang Kelas SDN Jeruk Kec. Pancur 100,000,000 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP OV Slamet Riyadi Kab. Rembang 150,000,000

Perbaikan Ruang Kelas 5 lokal SDN Pedak Sulang 135,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Polbayem Sumber 180,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Krikilan Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Jadi Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Randuagung Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN 1 Tlogotunggal Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN 1 Kedungasem Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Bogorejo Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Sukorejo Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN 2 Kedungasem Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN 2 Tlogotunggal Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN 2 Logede Sumber 90,000,000 Rehab Ruang Kelas SDN Ronggomulyo Sumber 90,000,000 Rehabilitasi Sedang/Berat Perpustakaan Sekolah Dasar Jumlah ruang perpustakaan yang direhab

dan siap digunakan1 paket Tercapainya target pemenuhan sarana prasarana

Dikdas100% - APBD2

Rehabilitasi Sedang/Berat Sanitasi, Drainase dan Penyehatan Lingkungan

Jumlah ruang kamar mandi yang direhab dan siap digunakan

4 lokal Tercapainya target pemenuhan sarana prasarana Dikdas

100% - APBD2

Penyediaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD Jumlah sekolah yang memanfaatkan dana BOS sesuai ketentuan

374 Sekolah Prosentase SD yang memanfaatkan dana BOS sesuai ketentuan

100% 57,243,800,000 APBD2, BOS

Fasilitasi Pelaks Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP 281,000,000

Fasilitasi Pelaks Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMP 30,000,000

Penyediaan Bantuan Dana Operasional Sekolah (BOS) 56,932,800,000 BOSMonitoring, Evaluasi dan Pelaporan SD Terbinanya sekolah sebgai fasilitator

program pip dan pelaksana implementasi penguatan pendidikan karakter

14 sekolah Terlaksananya pembinaan terhadap sekolah sebagai fasilitator program PIP dan pelaksana implementasi penguatan pendidikan karakter

100% 9,000,000 APBD2

Penyediaan Buku Laporan Hasil Belajar SD Jumlah Buku Raport SD yang siap digunakan

4.000 eksemplar

Prosentase SD yang memenuhi standar sarana prasarana

25% 18,000,000 APBD2

Penyusunan Naskah Tes Pengendali Mutu SD Jumlah Naskah tes Pengendali mutu yang siap digandakan

5 Paket Nilai KKM sesuai dengan standart 7.1 20,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Ujian SD Jumlah perangkat US yang siap digunakan 1 paket Standar defiasi nilai ujian SD 31 450,000,000 APBD2

Lomba Lomba Olimpiade Sains Nasional SD Jumlah mata pelajaran yang dilombakan 2 mapel Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

33,33% 36,000,000 APBD2

Lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD Jumlah Cabang Olahraga yang dilombakan 6 Cabor Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

17% 54,000,000 APBD2

Lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional SD Jumlah mata lomba yang diselenggarakan 4 jenis Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

25% 90,000,000 APBD2

Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami SD

Jumlah mata lomba yang diselenggarakan 5 Jenis Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

33,33% 92,000,000 APBD2

Lomba Dokter Kecil SD Jumlah peserta lomba 14 Regu Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

50% 27,000,000 APBD2





Lomba Cerdas Cermat SD Jumlah Regu LCC yang berkompetisi 14 Regu Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

100% 27,000,000 APBD2

Pembinaan Olimpiade Sains Nasional SD Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan OSN SD

6 Siswa Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

33,33% 18,000,000 APBD2

Pembinaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SD Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan OOSN SD


17% 18,000,000 APBD2

Pembinaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional SD Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan FLS2N SD


25% 18,000,000 APBD2

Pembinaan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami SD

Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan MAPSI SD


33,33% 18,000,000 APBD2

Pembinaan Dokter Kecil SD Jumlah Peserta yang mengikuti pemusatan latihan dokter kecil

2 orang Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

50% 9,000,000 APBD2

Lomba Sekolah Sehat SD Jumlah peserta lomba sekolah sehat SD 14 Sekolah Prosentase SD yang memenuhi standart proses 100% 18,000,000 APBD2Lomba Perpustakaan SD Jumlah peserta lomba perpustakaan SD 14 Sekolah Prosentase SD yang memenuhi standart proses 100% 13,000,000 APBD2Pembinaan Sekolah Sehat SD Jumlah sekolah yang dipersiapkan untuk

lomba sekolah sehat tingkat provinsi dan nasional

1 Sekolah Prosentase SD yang memenuhi standart proses 25% - APBD2

Pembinaan Perpustakaan SD Jumlah sekolah yang dipersiapkan untuk lomba Perpustakaan tingkat provinsi dan nasional

1 Sekolah Prosentase SD yang memenuhi standart proses 25% - APBD2

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Sd Jumlah Dokumen Identifikasi Assesmen dan konferensi kasus

1 Dokumen Prosentase SD yang melaksanakan pendidikan inklusi 100% APBD2

Beasiswa Pendidikan Dasar Jumlah siswa penerima manfaat beasiswa SD

160 Siswa Prosentase Siswa penerima manfaat beasiswa SD 100% 182,000,000 APBD2

Pelatihan Implementasi Kurikulum Sekolah Dasar Jumlah Dokumen Instrumen Daerah yang disusun

4 Paket Prosentase SD yang melaksanakan kurikulum 2013 75% APBD2

Penyelenggaraan Kurikulum Muatan Lokal SD Jumlah Dokumen Kurikulum muatan lokal SD yang disusun

1 Dokumen Prosentase SD yang memenuhi standarisasi proses 25% APBD2

Pembinaan Gerakan Literasi Sekolah Dasar Jumlah Dokumen Program Gerakan literasi sekolah yang disusun

1 Dokumen Prosentase SD yang memenuhi standarisasi proses 25% APBD2

Lomba Drumband Sekolah Dasar Jumlah Peserta lomba drumband 7 Sekolah Prosentase SD yang memenuhi standart proses 25% 28,000,000 APBD2Lomba Tata Upacara Sekolah (TUS) Sekolah Dasar Jumlah Peserta lomba Tata Upacara

Sekolah (TUS)14 Regu Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di

tingkat provinsi100% 40,000,000 APBD2

Pembinaan Tata Upacara Sekolah (TUS) Sekolah Dasar Jumlah Regu yang dipersiapkan untuk lomba TUS tingkat provinsi

1 Regu Prosentase siswa SD yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

100% - APBD2

Penguatan Pendidikan Karakter Sekolah Dasar Jumlah Peserta Workshop Penguatan pendidikan karakter

84 orang Prosentase SD yang memenuhi standart proses 25% 27,000,000 APBD2

Ijin Pendirian Sekolah Dasar Jumlah Dokumen Ijin Pendirian Sekolah yang dikeluarkan

5 Dokumen Persentase SD yang memenuhi standar pengelolaan 25% - APBD2

Penambahan Ruang Kelas Sekolah SMP Jumlah Ruang Kelas Yang Dibangun dan Siap Dipergunakan

8 lokal Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana Prasarana

65% 150,000,000 APBD2

Pembangunan Ruang Kelas Baru SMPN 2 Kragan 150,000,000 Pembangunan Laboratorium dan Ruang Pratikum SMP Jumlah Ruang Praktikum Sekolah Yang

Direhab dan Siap Digunakan2 Lokal Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana

Prasarana65% - APBD2

Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga SMP Jumlah sarana dan prasarana olahraga yang dibangun

1 lokasi Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana Prasarana

65% 67,500,000 APBD2

Pemadatan Lapangan Olahraga SMPN 1 Kaliori 67,500,000 Pembangunan Ruang Serba Guna/Aula SMP Jumlah Ruang Serbaguna/Aula Yang

Dibangun dan Siap Dipergunakan2 lokal Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana

Prasarana65% 100,000,000 APBD2

Pembangunan Gedung Hall SMPN 1 Rembang 100,000,000





Pembangunan Taman, Lapangan Upacara, Pagar dan Fasilitas Parkir SMP

Jumlah lingkungan sekolah yang ditata dan berfungsi dengan baik


65% 1,990,000,000 APBD2

Penataan Lingkungan SMPN 1 Sedan, Kecamatan sedan. 200,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 2 Sarang 200,000,000 Penataan Lingkungan SMP N 2 Sulang 150,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 1 Gunem 150,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 2 Bulu 100,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 1 Lasem 150,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 3 Lasem 200,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 1 Kaliori 200,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 2 Pancur 70,000,000 Penataan lingkungan SMPN 2 Bulu 200,000,000 Penataan Lingkungan SMPN 2 Kaliori 200,000,000 Pembangunan pagar lapangan SMPN Sluke 170,000,000

Pembangunan Sanitasi, Drainase dan Penyehatan Lingkungan SMP

Jumlah Ruang Kamar Mandi dan WC Yang Dibangun dan Siap Dipergunakan

57 lokal Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana Prasarana

65% 375,000,000 APBD2

Pembangunan drainase, sanitasi dan penyehatan lingkungan SMPN 1 Kragan

200,000,000

Pembangunan MCK SMPN 2 Pancur 100,000,000 Pembangunan Kamar Mandi/MCK SMPN 1 Rembang 75,000,000 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa SMP Jumlah Komputer yang siap digunakan 200 Unit Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana

Prasarana65% 2,385,500,000 APBD2

Pengadaan Mebeluer Sekolah SMP Jumlah Komputer yang siap digunakan 200 Unit Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana Prasarana

65% 200,000,000 APBD2

Pengadaan Meubelair SMP 200,000,000 Pengadaan Perlengkapan Sekolah SMP Jumlah Komputer yang siap digunakan 200 Unit Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana


Pengadaan Alat Musik Gamelan SMPN 3 Lasem 150,000,000 Pengadaan AC SMPN 4 Rembang 75,000,000 Pengadaan Laptop SMP N 2 Sulang 100,000,000 Pengadaan AC SMP Negeri 3 Rembang 45,000,000 Pengadaan Komputer SMPN 2 Kaliori 162,000,000 Pengadaan Komputer SMPN 3 Kragan 180,000,000 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah SMP Jumlah Gedung Kantor SMP yang siap

digunakan4 Unit Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana


Rehabilitasi Gedung SMPN 3 Kragan 150,000,000 Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Kelas Sekolah SMP Jumlah Ruang Kelas SMP yang siap

digunakan6 Lokal Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana


Rehab Ruang Kelas 7 G SMPN 1 Pancur Pancur 45,000,000 Rehabilitasi Sedang/Berat Taman, Lapangan Upacara, Pagar dan Fasilitas Parkir SMP

Jumlah Pagar yang direhab dan siap digunakan


65% - APBD2

Rehabilitasi Sedang/Berat Ruang Ibadah SMP Jumlah Ruang Ibadah SMP yang siap digunakan

2 Lokal Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana Prasarana

65% - APBD2

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 23,000,000 Penyediaan Buku Laporan Hasil Belajar SMP Jumlah buku rapot SMP yang siap

digunakan2000 eks Persentase SMP yang memenuhi Standar Sarana

Prasarana65% APBD2

Penyelenggaraan Ujian SMP Jumlah siswa peserta ujian SMP 8000 Indeks integritas ujian SMP 83.25 160,000,000 APBD2Lomba Olimpiade Sains Nasional SMP Jumlah mata pelajaran yang dilombakan 3 Mapel Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan

di tingkat provinsi16,67 30,000,000 APBD2





Lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SMP umlah Cabang Olahraga yang dilombakan 7 Cabor Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

18,18% 75,000,000 APBD2

Lomba Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMP Jumlah mata lomba yang diselenggarakan 12 jenis Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

13,33% 75,000,000 APBD2

Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami SMP

Jumlah mata lomba yang diselenggarakan 5 Jenis Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

33,33% 40,000,000 APBD2

Lomba Cerdas Cermat SMP Jumlah Regu LCC yang berkompetisi 9 Regu Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

100% - APBD2

Lomba Siswa Berprestasi SMP Jumlah peserta lomba siswa berprestasi 53 Siswa Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

50% - APBD2

Pembinaan Olimpiade Sains Nasional SMP Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan OSN SMP

9 siswa Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

16,67% 50,000,000 APBD2

Pembinaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional SMP Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan OOSN SMP

11 Siswa Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

18,18% 50,000,000 APBD2

Pembinaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional SMP Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan FLS2N SMP


13,33% 25,000,000 APBD2

Pembinaan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami SMP

Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan MAPSI SMP


33,33% 18,000,000 APBD2

Pembinaan Lomba Cerdas Cermat SMP Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan LCC SMP

1 Regu Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

100% - APBD2

Pembinaan Siswa Berprestasi SMP Jumlah peserta yang mengikuti pemusatan latihan Lomba Siswa Berprestasi SMP

2 Siswa Prosentase siswa SMP yang memperoleh penghargaan di tingkat provinsi

50% - APBD2

Pembinaan Latihan Dasar Kepemimpinan, Kepramukaan, dan Ketrampilan SMP

Jumlah peserta pembinaan latihan dasar kepemimpinan, kepramukaan dan ketrampilan

227 orang Prosentase siswa SMP yang mempunyai kemampuan dasar kepemimpinan, kepramukaan dan ketrampilan

10% 54,000,000 APBD2

Lomba Sekolah Sehat SMP Jumlah peserta lomba sekolah sehat SMP 53 Sekolah Prosentase SMP yang memenuhi standart proses 65% 35,000,000 APBD2

Lomba Perpustakaan SMP Jumlah peserta lomba perpustakaan SMP 53 Sekolah Prosentase SMP yang memenuhi standart proses 65% 35,000,000 APBD2

Pembinaan Sekolah Sehat SMp Jumlah sekolah yang dipersiapkan untuk lomba sekolah sehat tingkat provinsi dan nasional

1 sekolah Prosentase SMP yang memenuhi standart proses 65% - APBD2

Pembinaan Perpustakaan SMP Jumlah sekolah yang dipersiapkan untuk lomba Perpustakaan tingkat provinsi dan nasional

1 sekolah Prosentase SMP yang memenuhi standart proses 65% 30,000,000 APBD2

Beasiswa Pendidikan Dasar SMP Jumlah siswa penerima manfaat beasiswa SMP

150 siswa Prosentase Siswa penerima manfaat beasiswa SMP 25% 295,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Sumber Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri

1 Tahun Persentase SMP yang menyelenggarakan program sekolah gratis bermutu

100% 71,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Bulu Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 50,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 2 Bulu Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 24,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Gunem Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 32,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 2 Gunem Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 35,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Sale Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 99,000,000 APBD2







100% 21,000,000 APBD2



100% 21,000,000 APBD2



100% 27,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Sarang Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 92,000,000 APBD2



100% 24,000,000 APBD2



100% 21,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Sedan Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 123,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 2 Sedan Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 33,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Pamotan Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 150,000,000 APBD2



100% 52,000,000 APBD2



100% 45,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Sulang Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 160,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 2 Sulang Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 80,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Kaliori Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 155,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 2 Kaliori Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 57,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Rembang Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 169,000,000 APBD2



100% 206,000,000 APBD2



100% 91,000,000 APBD2



100% 21,000,000 APBD2



100% 162,000,000 APBD2



100% 34,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Pancur Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 82,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 2 Pancur Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 34,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Kragan Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 174,000,000 APBD2



100% 102,000,000 APBD2







100% 24,000,000 APBD2



100% 21,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Sluke Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 63,000,000 APBD2



100% 21,000,000 APBD2



100% 21,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Sekolah SMPN 1 Lasem Terpenuhinya Operasional Penyelenggaraan Sekolah SMP Negeri


100% 208,000,000 APBD2



100% 66,000,000 APBD2



100% 90,000,000 APBD2

Implementasi Pengelolaan Administrasi Pendukung Sekolah SMP Jumlah sekolah yang melaksanakan pengelolaan administrasi pendukung sekolah

34 sekolah Prosentase sekolah yang memenuhi standart pengelolaan

65% 27,000,000 APBD2

Fasilitasi Ijin Pendirian Sekolah Jumlah ijin pendirian sekolah yang dikeluarkan

5 dokumen Prosentase sekolah yang memenuhi standart pengelolaan

65% - APBD2

Lomba desain motif batik berbasis komputer Jumlah peserta lomba desain motif batik berbasis komputer

53 siswa Prosentase Siswa SMP yang mempunyai kemampuan desain grafis berbasis komputer

5% - APBD2

Lomba FLS2D Jumlah mata lomba yang diselenggarakan 6 Jenis Prosentase Siswa SMP yang mempunyai kemampuan di bidang seni

10% - APBD2

Pelatihan Implementasi Kurikulum Jumlah dokumen perangkat kurikulum 2013 yang disusun

1 dokumen Prosentase SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013 80% 200,000,000 APBD2

Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis Teknologi Informasi Jumlah sekolah yang menerapkan sistem penilaian berbasis teknologi informasi

34 sekolah Persentase SMP yang memenuhi standar pengelolaan 25% -

Implementasi Manajemen Perawatan Preventif Sarana dan Prasarana Sekolah

Jumlah sekolah pelaksana manajemen perawatan preventif sarana dan prasarana sekolah

34 sekolah Persentase SMP yang memenuhi standar pengelolaan 65% 54,000,000 APBD2

Penguatan Pendidikan Karakter 100,000,000 Penerimaan Peserta Didik Baru Jumlah sekolah yang melaksanakan PPDB 59 sekolah Persentase SMP yang memenuhi standar pengelolaan 50% 25,000,000 APBD2

7 Program Pendidikan Non Formal 719,000,000 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup Jumlah peserta Bimtek Kewirausahaan 50orang Tercapainya target persentase lembaga pendidikan

keterampilan yang dapat membuka kewirausahaan secara mandiri

100% 50,000,000 APBD2

Fasilitasi kelompok Belajar Usaha (KBU) Desa Vokasi jml desa vokasi 2 desa Adanya KBU yang bisa membuka usaha secara mandiri 50% 300,000,000 APBD 2

Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Non Formal Jumlah Aplikasi Data PNF yang siap digunakan

1 Paket Data dan Informasi PNF yang mutakhir 100% 12,000,000 APBD2

Pengembangan Kebijakan Pendidikan Non Formal Jumlah Dokumen Grand Desain Pengembangan lembaga PNF

1 Dokumen Prosentase lembaga PNF yang memenuhi standar pengelolaan

100% 18,000,000 APBD2

Penyediaan ujian nasional kejar paket A,B, C Jumlah Peserta ujian nasional kejar paket A, B, dan C

1 paket Angka kelulusan kejar paket A, B, dan C 99.95% 45,000,000 APBD2

Pengarusutamaan Gender Bidang Pendidikan Jumlah peserta sosialisasi PUG 1 paket Tercapainya target persentase sekolah yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan

61,87% 18,000,000 APBD2





Penyusunan Kurikulum Pendidikan Kesetaraan Paket A, B dan C Jumlah dokumen kurikulum dan bahan ajar pendidikan kesetaraan paket A, B, dan C yang disusun

1 Dokumen Jumlah lembaga pendidikan kesetaraan yang melaksanakan kurikulum sesuai standar

70% 18,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional SKB Negeri Terpenuhinya kebutuhan operasional SKB Negeri

1 Tahun Persentase program pada lembaga PNF yang siap diakreditasi

4.50% 90,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Akreditasi Lembaga Pendidikan Non Formal Jumlah Peserta Bintek Pra akreditasi 1 paket Prosentase Program pada lembaga PNF yang siap di akreditasi

4.50% APBD1,APBD2

Pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Jumlah TBM yang melaksanakan Program PNF

14 Lembaga Prosentase TBM yang memenuhi standart pengelolaan 12% APBD2

Pameran Hari Aksara Internasional Jumlah produk yang dipamerkan dan Jenis lomba yang dikompetisikan

40 Jenis produk dan 8 jenis lomba

Prosentase produk Program PNF yang berhasil dipasarkan

30% APBD2

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kursus dan Pelatihan Jumlah Dokumen kurikulum pendidikan kursus dan pelatihan yang disusun

1 Dokumen Prosentase lembaga pendidikan kursus dan pelatihan yang melaksanakan kurikulum sesuai KKNI

45% 18,000,000 APBD2

Pengembangan Data dan Informasi Buta Aksara Jumlah peserta workshop validasi data buta aksara, Jumlah data verval Buta Aksara

42 orang dan 1 dokumen

Tercapainya target persentase data buta aksara yang mutakhir dan selalu diperbaruhi

100% 18,000,000 APBD2

Ekspo Program Pendidikan Non Formal Jumlah produk yang dipamerkan 35 Jenis Prosentase produk Program PNF yang berhasil dipasarkan

30% 12,000,000 APBD2

Penyusunan Rencana Kerja lembaga PAUD & PNF Jumlah Dokumen rencana kerja lembaga PNF yang disusun

1 paket Prosentase Lembaga PNF yang sesuai dengan standart pengelolaan

15% 9,000,000 APBD2

Peningkatan Kinerja Lembaga PNF Jumlah Dokumen hasil Evaluasi kinerja lembaga PNF

32 Dokumen Prosentase lembaga PNF yang berkinerja cukup 100% - APBD2

Forum Lembaga PNF Jumlah Dokumen usulan Program kerja lembaga PNF yang dapat digunakan sebagai dasar penyusunan kebijakan program PNF

4 Dokumen Prosentase Kegiatan yang memenuhi target perencanaan

100% 45,000,000 APBD2

Ijin Pendirian Satuan PNF Jumlah ijin Pendirian satuan PNF yang dikeluarkan

20 Dokumen Prosentase lembaga PNF yang mempunyai ijin 100% - APBD2

Olympiade pendidikan kesetaraan Jenis mata Pelajaran yang dilombakan 7 jenis Angka kelulusan kejar paket A,B, dan C 99.95% - APBD2Lomba Keberaksaraan Jumlah peserta lomba keberaksaraan

Tingkat Kabupaten42 orang Tercapainya target persentase jumlah warga belajar

dengan jumlah penduduk buta aksara100% 12,000,000 APBD2

Penerapan Pendidikan Karakter bagi Warga Belajar Kesetaraan Jumlah peserta sosialisasi pendidikan Karakter PNF

60 orang Tercapainya target persentase sekolah yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan

61,87% 18,000,000 APBD2

Pencegahan Tindak Kekerasan Anak di Sekolah Jumlah peserta sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan Anak di Sekolah

120 orang Tercapainya target persentase sekolah yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan

61,87% 18,000,000 APBD2

Pembinaan Gerakan Literasi Satuan Pendidikan Non Formal Jumlah Dokumen Program Gerakan literasi satuan Pendidikan non formal yang disusun

1 Dokumen Prosentase jumlah warga belajar dengan jumlah penduduk buta aksara

21.69% APBD2

Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga Jumlah dokumen penyelenggaraan pendidikan keluarga

1 Dokumen Tercapainya target persentase sekolah yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan

61,87% 18,000,000 APBD2

Penerapan NSPK pendidikan Jumlah dokumen penerapan NSPK pendidikan yang disusun

1 dokumen Prosentase pelaksanaan program PNF sesuai dengan NSPK pendidikan

75% - APBD2

Taman Cerdas Jumlah Dokumen Master Plan dan DED Taman Cerdas yang disusun

1 Dokumen Taman Cerdas yang dibangun 1 Lokasi - APBD2





8 Program Pembinaan Ketenagaan 14,569,400,000 Pelatihan Bagi Pendidik Untuk Memenuhi Standar Kompetensi Jumlah peserta pelatihan karya ilmiah 240 orang Prosentase guru yang memiliki kompetensi sesuai

dengan standart30% 90,000,000 APBD2

Pengembangan Mutu dan Kualitas Program Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah peserta diklat pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas TK,SD,SMP

80 orang Prosentase kepala sekolah dan pengawas yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% - APBD2

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah laporan hasil Monev yang dapat ditindak lanjuti

1 dokumen Prosentase kepala sekolah yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% 20,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Formal

Jumlah Peserta seleksi pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi

225 Prosentase guru SD yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

70% - APBD2

Pengelolaan Penilaian Angka Kredit dan Sertifikasi Pendidik Jumlah guru yang mendapatkan Penilaian Angka Kredit

2990 Prosentase guru yang mendapatkan penilaian angka kredit

100% 45,000,000 APBD2

Penilaian Kinerja Guru dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Jumlah peserta diklat PKG dan PKB 120 orang Prosentase guru yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% 60,000,000 APBD2

Pengelolaan Tunjangan Profesi Guru Prosentase guru menerima tunjangan profesi sesuai dengan ketentuan

100% Prosentase guru menerima tunjangan profesi sesuai dengan ketentuan

100% 20,000,000 APBD2

Bantuan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini

Jumlah Pendidik PAUD penerima Bantuan Kesejahteraan meningkat

1554 orang Prosentase pendidik PAUD penerima manfaat 100% 5,526,000,000 APBD2

Bantuan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Formal

Guru Wiyata Bhakti pendidik formal menerima manfaat

1808 orang Prosentase guru non PNS penerima manfaat 100% 8,567,400,000 APBD2

Bantuan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal

Jumlah Pengelola PKBM penerima Bantuan Kesejahteraan meningkat

168 orang Prosentase tenaga kependidikan non PNS penerima manfaat

100% 61,000,000 APBD2

Olimpiade Guru Nasional Jumlah peserta lomba olimpiade guru nasional

60 orang Prosentase guru yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% 100,000,000 APBD2

Pendataan dan Pemetaan Guru dan Tenaga Kependidikan Prosentase guru dan tenaga kependidikan yang didata

100% Data guru dan tenaga kependidikan yang mutakhir dan selalu diperbaharui

100% 10,000,000 APBD2

Diklat Calon Kepala Sekolah Jumlah peserta Diklat calon Kepala sekolah 100 orang Prosentase peserta diklat yang memenuhi syarat menjadi kepala sekolah

100% - APBD2

Supervisi Manajerial Kepala Unit Pelaksana Teknis dan Sanggar Kegiatan Belajar

Jumlah peserta supervisi manajerial 50 orangkriteria

Prosentase peserta supervisi manajerial yang memenuhi

80% - APBD2

Pendidikan dan Pelatihan berjenjang Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Pendidik PAUD yang memiliki kompetensi dalam menyelenggarakan PAUD

100 orng Prosentase guru PAUD yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% 40,000,000 APBD2

Pelatihan Guru Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Jumlah Pendidik PAUD yang memiliki kompetensi holistik integratif

60 orang Prosentase guru PAUD yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% 20,000,000 APBD2

Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik Paket B Jumlah Tenaga Pendidik Paket B yang memiliki kompetensi sebagai Tutor Paket B

24 orang Prosentase tutor paket B yang memiliki kompetensi sesuai standart

30% - APBD2

Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik Kursus dan Pelatihan Jumlah Pengelola Pendidikan Kursus dan Pelatihan yang memiliki kompetensi dalam mengelola lembaga Kursus

26 orang Prosentase pengelola pendidikan kursus dan pelatihan yang memiliki kompetensi sesuai standart

30% - APBD2

Penyelenggaraan Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal Informal

Pendidik dan Tenaga Kependidikan Nonformal Informal semakin meningkat kemampuannya

252 orang Prosentase pendidik non formal yang memiliki kompetensi sesuai dengan standart

30% - APBD2

Pembinaan Olimpiade Guru Nasional Jumlah guru yang mengikuti pembinaan olimpiade guru nasional

10 orang Persentase guru yang mendapatkan juara di tingkat provinsi

25% - APBD2

Pembinaa Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Jumlah guru yang mengikuti pembinaan PTK berprestasi

10 orang Persentase PTK berprestasi yang mendapatkan juara di tingkat provinsi

25% 10,000,000 APBD2





9 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 8,145,000,000 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen Pendidikan Sistem dan Informasi Manajemen

Pendidikan berfungsi dengan baik1 Tahun Persentase Pemenuhan Sistem Informasi manajemen

pendidikan100% 170,000,000 APBD2

Pembuatan Website 12 Sekolah 75,000,000 Pengadaan Aplikasi Tryout SMP 50,000,000 Penyusunan Peraturan Bupati tentang Pendidikan - Penyelenggaraan Operasional Akademi Komunitas Terpenuhinya kebutuhan dana

pendampingan operasional AKN Rembang1 Tahun Persentase dukungan dana dari pemkab terhadap

seluruh kebutuhan operasional AKN20% 450,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Jumlah sekolah yang diakreditasi sesuai dengan kuota

100 Persentase sekolah yang diakreditasi sesuai kuota 100% 45,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Pendidikan Mengurangi Resiko Bencana di Sekolah

Jumlah sekolah pelaksana program sekolah aman

6 sekolah Persentase sekolah yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan dengan baik

61.87% 22,000,000 APBD2

Fasilitasi Pembinaan Nasionalisme dan Karakter Bangsa Jumlah peserta peringatan Hardiknas 900 orang Prosentase sekolah yang melaksanakan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan dengan baik

61.87% 90,000,000 APBD2

Beasiswa Pendidikan Menengah Jumlah siswa penerima manfaat 100 siswa Persentase siswa penerima manfaat 25% 270,000,000 APBD2Beasiswa Pendidikan Tinggi Jumlah mahasiswa penerima manfaat 100 orang Persentase siswa penerima manfaat Beasiswa

Pendidikan Tinggi5% 1,446,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Rembang

Terpenuhinya Kebutuhan Operasional UPT Kecamatan

1 Tahun Persentase Pemenuhan Kebutuhan Operasional UPT Kecamatan

100% 81,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Kaliori



100% 63,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sulang



100% 62,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sumber



100% 63,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Bulu



100% 58,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Lasem



100% 68,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Pancur



100% 59,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sluke



100% 60,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Pamotan



100% 64,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Gunem



100% 60,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sale



100% 64,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Kragan



100% 76,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sedan



100% 64,000,000 APBD2

Penyelenggaraan Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Kecamatan Sarang



100% 66,000,000 APBD2

Pemutakhiran data PIP Data peserta PIP yang mutakhir 1 Dokumen Tersedianya basis data PIP yang mutakhir dan berfungsi dengan baik

100% 22,000,000 APBD2





Sekolah Ramah Anak Jumlah Sekolah Ramah Anak yang terbentuk

10 sekolah Persentase Sekolah Ramah Anak 5% 22,000,000 APBD2

Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi Jumlah Sekolah Ramah Anak yang terbentuk

10 sekolah Persentase Sekolah Ramah Anak 5% 4,500,000,000 APBD2

Pembangunan Gedung AKN Rembang (Penyediaan Sarana & Prasarana Pendidikan Tinggi)

4,500,000,000

Peringatan Hari Kartini Jumlah Sekolah Ramah Anak yang terbentuk

10 sekolah Persentase Sekolah Ramah Anak 5% 200,000,000 APBD2

10 Pengembangan dan Peningkatan Keserasian Kebijakan Pemuda 1,000,000,000

Penelitan dan Penyajian Kebijakan Pembangunan Kepemudaan Terlaksananya Penelitan dan Penyajian Kebijakan Pembangunan Kepemudaan

100% Terselenggaranya penelitian dan penyajian kebijkan pembangunan kepemudaan

100% - APBD2

Pendataan Potensi Kepemudaan Pendataan Pemuda Tiap Kecamatan 100% Termonitornya data potensi kepemudaan 100% - APBD2Penyusunan Rancangan Pola Kemitraan Antar Pemuda dengan Masyarakat

Terlaksananya Penyusunan Rancangan Pola Kemitraan Antar Pemuda dengan Masyarakat

100% Terciptanya Penyusunan Rancangan Pola Kemitraan Antar Pemuda dengan Masyarakat

100% - APBD2

Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kepemudaan

Terlaksananya Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Kepemudaan

100% Terpantaunya evaluasi pelak pemb kepemudaan 100% - APBD2

Perumusan Kebijakan Kewirausahaan Bagi Pemuda Terlaksananya Perumusan Kebijakan Kewirausahaan Bagi Pemuda

100% Terumusnya kebijakan kewirausahaan bagi pemuda 100% - APBD2

Penyusunan Pedoman Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Advokasi Tentang Kepemudaan

Terlaksananya Penyusunan Pedoman Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Advokasi Tentang Kepemudaan

100% Terciptanya Penyusunan Pedoman Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Advokasi Tentang Kepemudaan

100% - APBD2

Perluasan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tentang Kepemudaan

Terlaksananya Perluasan Penyusunan Rencana Aksi Daerah Tentang Kepemudaan

100% Tersusunnya Rencana Aksi Daerah Tentang Kepemudaan

100% - APBD2

Pengembangan Sistem Informasi Managemen Kepemudaan Berbasis E - Youth

Terlaksananya Pengembangan Sistem Informasi Managemen Kepemudaan Berbasis E - Youth

100% Berkembangnya sistem informasi managemen kepemudaan Berbasis E - Youth

100% - APBD2

Lomba Tata Upacara Bendera Peraturan Baris Berbaris Tingkat Kabupaten, Karesidenan dan Provinsi

Terselenggaranya Fasilitasi Lomba TUB - PBB

2 event Tertanamnya jiwa nasionalisme dan kecintaan thd lingkungan

2 event 75,000,000 APBD2

Jambore Pemuda Indonesia/Bhakti Pemuda Antar Provinsi Terselenggaranya Jambore Pemuda Indonesia/BPAP

14 kec Terbinanya organisasi kepemudaan 14 kec 28,000,000 APBD2

Aksi Bhakti Sosial Kepemudaan Terselenggaranya aksi bhakti sosial kepemudaan

2 event Tertanamnya jiwa nasi-onalisme & kecintaan thd lingkungan

2 event 18,000,000 APBD2

Pekan Temu Wicara Organisasi Kepemudaan Terselenggaranya pe-kan temu wicara orga-nisasi kepemudaan

15 Organisasi Terciptanya pemuda yang berkualitas 15 Organisasi 15,000,000 APBD2

Pelatihan Ketrampilan Bagi Pemuda/Klaster Terlaksananya Pelatihan Keterampilan Bagi Pemuda Klaster

5 klaster Terlatihnya ketrrampilan bagi pemuda 5 klaster 22,000,000 APBD2

Stimulan Modal Usaha Ekonomi Produktif Bagi Pemuda Terlaksananya Bantuan Askses Permodalan Bagi Kelompok Wirausaha Pemuda ( KWP )

24 klp Terbantunya Permodalan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan pemuda

24 klp - APBD2

Peringatan Hari Besar Nasional Terlaksananya Fasilitasi Hari Sumpah Pemuda

1 kontingen Tertanamnya jiwa nasionalisme bagi pemuda 1 kontingen 25,000,000 APBD2

Pembinaan Organisasi Kepemudaan Terlaksananya Pembinaan Organisasi Kepemudaan

15 lbg Terbinanya organisisasi kepemudaan di 14 kec 15 lbg 13,000,000 APBD2

Pelatihan Dasar Kepecintaalaman Terlaksananya Pelatihan Dasar Kepecintaalaman

100 org Terlatihnya pemuda kepecintaaalaman 100 org - APBD2

Pembinaan Kemitrausahaan di kalangan Pemuda dengan Pihak-Pihak Terkait

Terselenggaranya kelompok usaha pemuda produktif

100% Terlatihnya keterampilan bg pemuda 100% - APBD2





Fasilitasi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Terselenggaranya Fasilitasi Pertukaran Pemuda Antar Negara ( PPAN )

1 event Terkirimnya Pemuda Antar Negara ( PPAN ) 1 event 18,000,000 APBD2

Revitalisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Terlaksananya Revitaslisasi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan

6 event Terciptanya dialog interaktif antar organisasi kepemudaan

6 event - APBD2

Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda (PKKP) Terlaksananya Pengembangan Kepedulian dan Kepeloporan Pemuda ( PKKP )

7 kec Berkembangnya kepedulian dan Kepeloporan Pemuda ( PKKP )

7kec - APBD2

Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Pemuda Terlaksananya Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan Kepemudaan

1 event Meningkatnya keimanan dan ketaqwaan pemuda terhadap Tuhan Yang Maha Esa

1 event - APBD2

Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan & Kecakapan Hidup Pemuda, Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda Kab Rembang

Fasilitasi stimulan kelompok kewirausahaan pemuda

50 org Meningkatnya jiwa mandiri dan berwirausaha 50 org - APBD2

Fasilitasi Kapal Pemuda Nusantara Terlaksananya Kegiatan Fasilitasi Kapal Pemuda Nusantara

1 event Terkirimnya Kapal Pemuda Nusantara 1 event 13,000,000 APBD2

Fasilitasi Paskibraka Terselenggaranya Fasilitasi Paskibaraka 1 tim Tertanamnya jiwa nasionalisme dan kecintaan thd lingkungan

1 tim 360,000,000 APBD2

Pameran Prestasi Hasil Karya Pemuda Terselenggaranya pameran prestasi hasil karya pemuda

2 event Dikenalnya prestasi hasil karya pemuda 2 event - APBD2

Pemilihan dan Pembinaan Pemuda Pelopor Terlaksananya pembi-naan pemuda pelopor

5 bidang Terpilih dan terbinanya pemuda pelopor 5 bidang 37,000,000 APBD2

Peningkatan Kegiatan Kepramukaan Terlaksananya Saka Widya Budaya Bhakti 40 orang Terselenggaranya Saka Widya Budaya BhaktiTerselenggaranya Saka Widya Budaya Bhakti

1 th 45,000,000 APBD2

Penyuluhan Tentang Bahaya Narkoba Bagi Pemuda Terselenggaranya penyuluhan bahaya narkoba bagi pemuda

100 org Meningkatnya kesadaran pemuda ttg bahya narkoba 100 org - APBD2

Peningkatan Daya Tangkal Pemuda Terhadap Pengaruh Destruktif Terlaksananya Peningkatan Daya Tangkal Pemuda Terhadap Pengaruh Destruktif

6 event Meningkatnya kesadaran pemuda ttg bahya narkoba 6 event 200,000,000 APBD2

Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan & Kecakapan Hidup Pemuda, Pelatihan Kewirausahaan Bagi Pemuda Kab Rembang

Terlaksananya Lomba Kreatifitas di Kalangan Pemuda

75 org Terlaksananya Lomba Kreatifitas di Kalangan Pemuda 75 org 100,000,000 APBD2

Kegiatan kewirausahaan Ds. Logede Kec. Sumber 50,000,000 Kegiatan kewirausahaan Ds. Bogorejo Kec. Sumber 50,000,000 Lomba Kreatifitas di Kalangan Pemuda Terlaksananya Lomba Kreatifitas di

Kalangan Pemuda75 org Terlaksananya Lomba Kreatifitas di Kalangan Pemuda 75 org 31,000,000 APBD2

Pendidikan dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Terlaksananya Pelatihan Diklat Kepemimpinan

50 org Meningkatnya jiwa Kepemimpinan 50 org - APBD2

Pembinaan Pramuka Muda terpenuhinya peserta didik pramuka muda 1 th Prosentase pramuka muda tercukupi 1 th - APBD2

Pembinaan Pramuka Dewasa terpenuhinya pramuka dewasa 1 th prosentase pramuka dewasa terpenuhi 1 th - APBD2Pembinaan Organisasi dan Hukum terpenuhinya produk hukum yang sesuai

dengan organisasi1 th produk hukum yang memenuhi standar 1 th - APBD2

Abdi Masyarakat dan Humas Jumlah masyarakat yang terbina tercukupi 1 th terjalinnya hubungan masyarakat 1 th - APBD2

13 Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga 415,000,000

Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan Terlaksananya Pengembangan Sistem Sertifikasi dan Standarisasi Profesi

100% Terwujudnya Sistem Sertifikasi dan Standarisasi Profesi 100% 15,000,000 APBD2

Pengembangan Perencanaan Olahraga Terpadu Terlaksananya Pengembangan Perenanaan Olahraga Terpadu

100% Terwujudnya Perencanaan Olahraga Terpadu 100% - APBD2





Peningkatan Mutu Organisasi dan Tenaga Keolahragaan Terlaksananya Peningkatan Mutu Organisasi dan tenaga keolahragaan

100% Terciptanya Mutu Organisasi dan tenaga keolahragaan 100% - APBD2

Event Peringatan Hari Pendidikan Nasional Terlaksananya Penyusunan Kebijakan pembangunan Olahraga

100% Terwujudnya Kebijakan pembangunan Olahraga 100% 200,000,000 APBD2

Event Lomba Peningkatan Kapasitas Guru Terlaksananya Peningkatan Mutu Organisasi dan tenaga keolahragaan

100% Terciptanya Mutu Organisasi dan tenaga keolahragaan 100% 200,000,000 APBD2

Penyusunan Kebijakan Pembangunan Olahraga Terlaksananya Penyusunan Kebijakan pembangunan Olahraga

100% Terwujudnya Kebijakan pembangunan Olahraga 100% - APBD2

14 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga 920,000,000 Identifikasi dan Pengembang Olahraga Unggulan Daerah Terlaksananya identifikasi bakat dan

potensi pelajar dlm olahraga2 event Terciptanya OR-wan yg berbakat dan berpotensi 2 event - APBD2

Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan prestasi dengan lembaga/ instansi lainya

Terselenggaranya Kerjasama peningkatan olahragawan berbakat dan prestasi dengan lembaga/ instansi lainya

100% Terciptanya kerjasama olahragawan berbakat dan prestasi dengan lembaga/ instansi lainya

100% -

POPDA SD/ SMP/ SMA/ sederajat Tingkat Kab/ Kares/ Prov Terlaksananya identifikasi bakat dan potensi pelajar dlm olahraga

3 event Terciptanya OR-wan yg berbakat dan berpotensi 3 event 285,000,000 APBD2

Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi

Terlaksananya pemberi-an penghargaan bagi insan OR yg berdedika-si & berprestasi

1 th Terciptanya semangat dan sportivitas bg insan OR yg berdedikasi dan berprestasi

1 th 54,000,000 APBD2

Pengembangan Olahraga Lanjut Usia Dan Penyandang Cacat Terlaksananya keg pengembangan OR lanjut usia termasuk penyandang cacat

1 event Terbinanya OR lansia dan penyandang cacat 1 event 40,000,000 APBD2

Pengembangan Olahraga Rekreasi Terlaksananya keg pe-ngembangan olahraga rekreasi

1 event Terpilihnya atlet olahraga rekreasi 1 event 40,000,000 APBD2

Pembinaan Olahraga yang Berkembang Di Masyarakat Terselenggaranya pem-binaan olahraga yang berkembang di masy.

1 event Terbinanya olahraga yang berkembang di masyarakat 1 event 40,000,000 APBD2

Car Free Day Terselenggaranya Car Free Day 2 event Terciptanya kesegaran jasmani bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat

2 event - APBD2

Peningkatan Jumlah dan Kualitas serta Kompetensi Pelatih, Peneliti, Praktisi dan Teknisi Olahraga

Terselenggaranya Peningkatan Jumlah dan Kualitas serta Kompetensi Pelatih, Peneliti, Praktisi dan Teknisi Olahraga

1 event Terciptanya kesegaran jasmani bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat

1 event 45,000,000 APBD2

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha Dalam Pendanaan dan Pembinaan Olahraga

Terselenggaranya Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha DalamPendanaan dan Pembinaan Olahraga

100% Meningkatnya Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha DalamPendanaan dan Pembinaan Olahraga

100% - APBD2

Pekan Olah Raga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) Terselenggaranya POSPEDA 2 event Terpilihnya atlit pondok pesantren 2 event 45,000,000 APBD2

Pertandingan Sekolah Sepak Bola ( SSB ) TerselenggaranyaPertandingan Sekolah Sepak Bola ( SSB )

3 event Terpilihnya atlit sepak bola usia dini 3 event 36,000,000 APBD2

Pertandingan Liga Pendidikan Indonesia ( LPI ) Terselenggaranya Pertandingan Liga Pendidikan Indonesia ( LPI )

2 event Terpilinya atlit Liga Pendidikan Indonesia 2 event 27,000,000 APBD2

Festival / Invitasi Olahraga Tradisional Terselenggaranya Festival / Invitasi Olahraga Tradisional

2 event Berkembangya Olahraga Tradisional 2 event 18,000,000 APBD2

Tri Lomba Juang Terselenggaranya Tri Lomba Juang 3 event Terpilihnya atlit Tri Lomba Juang 3 event 45,000,000 APBD2Pertandingan Bola Volley Kartini Cup Terselenggaranya Bola Voli Kartini Cup 1 event Terpilihnya atlet bola voli putri 1 event 40,000,000 APBD2Fasilitasi Lomba Gerak Jalan Terlaksananya Lomba Gerak Jalan 1 kontingen Terciptanya OR-wan yg berbakat dan berpotensi 1 kontingen 30,000,000 APBD2Fasilitasi Lomba Lari Terlaksananya Fasilitasi Lomba Lari 500 org Terciptanya OR-wan yg berbakat dan berpotensi 500 org 40,000,000 APBD2Penyelenggaraan Kompetensi Olah Raga Jumlah Kompetensi Olahraga sesuai jenis

cabang olahraga yang diselenggaranggakan1 th Tercapainya Penyelenggaraan kompetensi yang sesuai

standart1 th -

Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi 135,000,000 APBD2





15 Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga 180,000,000 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Olah Raga Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan

prasarana olahraga1 unit Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana

olahraga1 unit 180,000,000 APBD2

Pembangunan Sarana dan Prasarana Olah Raga Terbangunnya sarana dan prasarana olahraga

1 unit Tersedianya sarana dan prasarana olahraga 1 unit - APBD2

Rehabilitasi Sedang/Berat Sarana dan Prasarana Olahraga - APBD2Penyediaan Sarana dan Prasarana Peralatan KWP (Kelompok Wirausaha Pemuda)

100% 100% - APBD2

Gelanggang Pemuda Terlaksananya Gelanggang Pemuda 100% Terwujudnya Gelanggang Pemuda 100% - APBD2Penyediaan Sarana dan Prasarana Kepramukaan APBD2

14 Program Peyusunan, Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Sastra Daerah

48,000,000

Pembinaan Gerakan Literasi Sekolah Dasar Jumlah Dokumen Program Gerakan literasi sekolah yang disusun

1 Dokumen Prosentase SD yang memenuhi standarisasi proses 25% 25,000,000

Pembinaan Gerakan Literasi Satuan Pendidikan Non Formal Jumlah Dokumen Program Gerakan literasi satuan Pendidikan non formal yang disusun

1 Dokumen Prosentase jumlah warga belajar dengan jumlah penduduk buta aksara

21.69% 23,000,000

15 Program Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus 83,000,000 Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Dokumen Identifikasi Assesmen dan

konferensi kasus1 Dokumen Prosentase Lembaga PAUD yang melaksanakan

pendidikan inklusi10% 18,000,000

Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Sd Jumlah Dokumen Identifikasi Assesmen dan konferensi kasus

1 Dokumen Prosentase SD yang melaksanakan pendidikan inklusi 100% 65,000,000

16 Program penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan dasar, PAUD, dan pendidikan non formal

145,000,000

Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini

Jumlah dokumen kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran PAUD yang disusun

1 Dokumen Prosentase lembaga PAUD yang memenuhi standart isi 36% 40,000,000

Pelatihan Implementasi Kurikulum Sekolah Dasar Jumlah Dokumen Instrumen Daerah yang disusun

4 Paket Prosentase SD yang melaksanakan kurikulum 2013 75% 80,000,000

Penyelenggaraan Kurikulum Muatan Lokal SD Jumlah Dokumen Kurikulum muatan lokal SD yang disusun

1 Dokumen Prosentase SD yang memenuhi standarisasi proses 25% 25,000,000


RENCANA BELANJA TIDAK LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN REMBANG TAHUN 2018

KODE URAIAN PAGU SUMBER DANA

KODE URAIAN PAGU SUMBER DANASKPD : Dinpendikpora 417,823,968,000

2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 417,823,968,000

2.1.1 Belanja Pegawai 397,509,368,000Gaji dan Tunjangan 256,069,471,000Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja (TPP) 11,445,600,000TPP & Tunjangan Guru PNS 129,994,297,000

2.1.4 Belanja Hibah 20,314,600,0001 Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) 16,674,600,0002 Hibah kepada BKC Ranting Kragan 50,000,0003 Hibah kepada BKC Ranting Sluke 25,000,0004 Hibah Kepada TK Tunas Bangsa Kelurahan Leteh Kec. Rembang 50,000,0005 Hibah Kepada TK Handayani 1 Desa Sumberjo Kec. Rembang 30,000,0006 Hibah Kepada TK Edi Peni Desa Ngadem Kec. Rembang 30,000,0007 Hibah kepada SD IT Al-Ihsan Rembang 56,000,0008 Hibah kepada TK IT Al-Ihsan Jl. Dr. Soetomo No.15, Rembang 22,000,0009 Hibah kepada TK IT Permata Bunda Desa Sumberjo, Kec. Rembang 22,000,000

10 Hibah kepada SD IT MUTIARA HATI Desa Dorokandang Kec. Lasem 100,000,00011 Hibah kepada M.I Riyadlotut Thalabah Desa Pacing Kec. Sedan 50,000,00012 Hibah kepada KONI untuk Klub Sepakbola Persada Sedan Kec. Sedan -13 Hibah Kepada TK Bina Mulia Desa Mlatirejo Kec. Bulu 50,000,00014 Hibah kepada MTs. Hidayatul Mubtadiin Ds. Pragen Kec. Pamotan 85,000,00015 Hibah kepada TK Al Masykuriyah Desa Karangamangu Kec. Sarang 100,000,00016 Hibah kepada "Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Manar" Desa Menoro Kec. Sedan Kab. Rembang 90,000,00017 Hibah kepada MI Mambaul Ilmin Nafi Ds. Gunungmulyo Kec. Sarang Kab. Rembang 20,000,000

Renja Belanja Tidak Langsung 1


KODE URAIAN PAGU SUMBER DANA18 Hibah kepada KB Tunas Bangsa Ds. Sumbergayam Kec. Kragan 100,000,000 19 Hibah Kepada KB Kartini Ds. Kabongan Kidul Kec. Rembang 40,000,000 20 Hibah Kepada MTs. Tri Bakti Desa Menoro Kec. Sedan 165,000,000 21 Hibah Kepada MTs. Mu'allimin Mu'allimat Rembang 100,000,000 22 Hibah Kepada MTs. Miftahul Huda Ds. Lodan Wetan Kec. Sarang 75,000,000 23 Hibah kepada TK Mardi Rahayu Desa Kebonagung Kec. Sulang 20,000,000 24 Hibah kepada PP Agung Kencana Desa Kebonagung Kec. Sulang 10,000,000 25 Hibah kepada KB Bina Yoga Desa Sudo Kec. Sulang 15,000,000 26 Hibah Kepada PAUD AL USWAH Desa Landoh Kec. Sulang 15,000,000 27 Hibah kepada KB Sanggar Ananda Desa Karangsari Kec. Sulang 15,000,000 28 Hibah kepada KB Sanggar Ceria Desa Seren Kec. Sulang 15,000,000 29 Hibah kepada KB Cerdas Ceria Desa Seren Kec. Sulang 15,000,000 30 Hibah kepada TK Tunas Sejati 1 Desa Logede Kec. Sumber 50,000,000 31 Hibah kepada PP Taman Indria 1 Desa Bogoharjo Kec. Kaliori Kab. Rembang 50,000,000 32 Hibah kepada SMP Muhamadiyah Lasem Kec. Lasem 100,000,000 33 Hibah kepada KB "TIARA KASIH I" Desa Logede Kec. Sumber 30,000,000 34 Hibah kepada Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT) Permata Bunda Desa Sumberjo RT 07 RW 07 Kec.

Rembang150,000,000

35 Hibah kepada POS PAUD Marsudi Siwi Kelurahan Magersari Kec. Rembang 25,000,000 36 Hibah kepada MTs DARUL SALAM Desa Tahunan Kec. Sale untuk pengadaan alat musik Drumb Band 100,000,000

37 Hibah kepada MTs Umar Fatah Desa Punjulharjo Kec. Rembang 100,000,000 38 Hibah kepada KB NUSA INDAH Desa Trahan untuk pembuatan kamar mandi (WC) 15,000,000 39 Hibah kepada TK Masyithoh V Desa Sendangwaru Kec. Kragan untuk pembuatan kamar mandi (WC) 15,000,000

40 Hibah kepada TK Masyithoh VII Desa Mojokerto Kec. Kragan untuk pembuatan kamar mandi (WC) 15,000,000 41 Hibah kepada KB Palupi Mandiri Desa Woro Kec. Kragan untuk pembuatan kamar mandi (WC) 10,000,000 42 Hibah kepada KB Bintang Ceria Desa Woro Kec. Kragan untuk pembuatan kamar mandi (WC) 10,000,000 43 Hibah kepada TK Masyithoh XII RT 03 RW 04 Desa Woro Kec. Kragan untuk rehab pagar 10,000,000 44 Hibah kepada STAI AL KAMAL Kec. Sarang 10,000,000



KODE URAIAN PAGU SUMBER DANA45 Hibah kepada TK DARUSSALAM I Desa Lodan Kulon Kec. Sedan 60,000,000 46 Hibah kepada MTs ARROHMAN 1 Bulu Kec. Bulu Kab. Rembang untuk pengadaan meubelair dan komputer 150,000,000

47 Hbah kepada SMK ANNURANIYAH Ds. Kemadu Kec. Sulang 200,000,000 48 Hibah kepada MTs Islamiyah Syafiiyah Desa Gandrirojo (YPIS) Kec. Sedan 100,000,000 49 Hibah kepada Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Desa Bogorejo Kec. Sedan 100,000,000 50 Hibah kepada Yayasan Maslakul Huda Sluke 100,000,000 51 Hibah kepada Pos PAUD Marsudi Siwi Kel. Magersari Kec. Rembang 50,000,000 52 Rehabilitasi Ruang Kelas SMP OV Slamet Riyadi Kab. Rembang53 Rehabilitasi Gedung PKBM Bina Remaja Desa Pamotan, Kec. Pamotan. 200,000,000 54 Pembangunan Gedung Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Kec. Gunem 150,000,000 55 Revitalisasi Gedung PKBM Bina Usaha Sejahtera Kec. Kaliori 200,000,000 56 Hibah Kepada Dewan Pendidikan 250,000,000 57 Hibah Kepada PAUD Embun Pagi, Ds. Pandangan Kulon, Kec. Kragan 25,000,000


Dokumen Renja 2018 - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga...

Documents

Transcript of Dokumen Renja 2018 - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga...