DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-VI... · Web...

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA (RPJMD)

TAHUN 2009

,Fr,Fr BAB VI BAB VI STRATEGI PEMBANGUNAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN

ARAH KEBIJAKANARAH KEBIJAKAN

6.16.1.. STRATEGI PEMBANGUNAN

Untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Donggala maka perlu disusun strategi yang tepat dan dapat digunakan sebagai payung untuk merumuskan program dan kegiatan pembangunan dalam kurun waktu lima tahun.

Penyusunan strategi tesebut dilakukan melalui pengidentifikasian isu-isu strategis dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal dan eksternal dimana konidsi lingkungan tersebut merupakan modal dasar pembangunan Kabupaten Donggala yang sangat vital karena kondisi lingkungan yang mendukung akan mempercepat pembangunan dan kondisi lingkungan yang tidak kondusif akan menghambat pembangunan. Dengan demikian, kondisi lingkungan internal yang penting diketahui dalam kaitannya dengan strategi pembangunan adalah kekuatan (strenght) dan kelemahan (weaknesses) yang dimiliki oleh Kabupaten Donggala; sedangkan kondisi lingkungan eksternal dalam kaitannya dengan strategi pembangunan adalah peluang (opportunity) dan hambatan (threat).

Didalam pengisian keterkaitan Strategi dengan Visi dan Misi Bupati Terpilih periode 2009 – 2013, untuk menghasilkan pilihan strategis (strategic choices) maka digunakan aturan sebagai berikut:

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009 - 2013

130


TAHUN 2009

a. Pemberian nilai bobot masing-masing strategi dalam kaitannya dengan visi dan misi digunakan nilai mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting).

b. Pemberian nilai rating untuk masing-masing strategi dalam kaitannya dengan visi dan misi digunakan mulai dari nilai 4 (sangat baik) sampai dengan dengan 1(dibawah rata-rata).

Tabel 6.1. Pembobotan Keterkaitan Strategis Dengan Visi

No. S T R A T E G I

Keterkaitan Strategi

Dengan Visi SkorBobo

tRatin

gA Strategi (S.O)

1Menggunakan penduduk dan sumberdaya alam, serta partisipasi aktif masyarakat untuk dalam mengembangkan sektor unggulan.

0.06 4 0.24

2Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pembangunan infrastruktur wilayah di daerah terpencil dan perbatasan

0.03 3 0.09

3

Memanfaatkan potensi wilayah yang cukup luas dan letak geografis yang strategis dengan political will pemerintah pusat untuk mencapai pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai.

0.04 4 0.16

4Memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten didalam pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

0.04 4 0.16

5 Mendorong partisipasi aktif kelembagaan masyarakat dalam mempercepat pembangunan perdesaaan. 0.01 3 0.03

6

Menggunakan peran aktif swasta dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan aksesibiltas daerah, regional dan pengembangan wilayah.

0.04 2 0.08

7Pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) melalui optimalisasi peran industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan

0.01 3 0.03

8 Memanfaatkan sarana dan prasarana perkantoran yang cukup memadai bagi optimalisasi penyelenggaran pelayanan pemerintahan

0.06 4 0.24


131


TAHUN 2009

No. S T R A T E G I



tRatin

g

B Strategi (O.W)

1Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pedesaan didalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

0.016 3 0.048

2Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dengan memanfaatkan besarnya kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

0.015 4 0.06

3

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dengan membangun jejaring (networking) dan kemitraan dan memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

0.012 3 0.036

4Mengurangi angka kemiskinan dengan memanfaatkan dana perbantuan bagi percepatan pembangunan ekonomi daerah.

0.03 4 0.12

5Meningkatkan kemandirian lokal didalam percepatan pembangunan dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat.

0.014 2 0.028

6Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dan keterbatasan energy dengan meningkatkan peran aktif swasta dan pemanfaatan dana perbantuan secara optimal.

0.02 3 0.06

7

Mendorong akses pasar atas hasil produksi dan potensi sumber daya memalui jejaring industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan baik tingkat regional maupun nasional.

0.014 4 0.056

C Strategi (S.T)

1Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga non pemeritah (LSM), akademisi dan dunia usaha untuk penanggulangan bencana alam dan sosial (pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).

0.01 2 0,02

2Menggunakan lembaga kemasyarakatan dan sumberdaya aparatur, serta partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah merebaknya Nabza dan budaya hidup bebas di masyarakat.

0.03 2 0.06

3 Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam 0.04 4 0.16

4Memperkuat political wiil dan dana perbantuan pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasana yang rusak akibat bencana alam

0.06 4 0.24


132


TAHUN 2009

No. S T R A T E G I



tRatin

g

5Memanfaatkan hubungan baik antar eksekutif dan legislatif, dan komitmen eksekutif dan legislatif untuk menekan degradasi lingkungan dan sumberdaya alam

0.03 2 0.06

6Menciptakan stabilitas sosial politik serta meningkatkan peran lembaga swasta dan kemasyarakatan untuk mencegah konflik SARA

0.01 2 0.02

D Strategi (T.W)

1Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, serta mencegah secara dini terjadinya bencana.

0.03 3 0.09

2Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah untuk meningkatkan pelayanan yang prima.

0.02 4 0.08

3Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam mengantisipasi era perdagangan bebas yang menuntut keunggulan kompetetitif dan keunggulan komperatif

0.06 3 0.18

4Efisisnsi dan efektifitas alokasi anggaran dana alokasi umum (DAU) dan Dana alokasi khusus (DAK) yang terbatas dalam mengantisipasi Krisis ekonomi global agar ekonomi daerah tetap tumbuh.

0.27 4 1.08

5Optimalkan peran kelembagaan untuk mencegah eksplotasi sumber daya alam secara berlebihan agar bencana lingkungan tidak terjadi semakin parah.

0.04 2 0.08

JUMLAH 1.00 3.488

Sumber : Diolah Tim RPJMD Kabupaten Donggala, 2009


133


TAHUN 2009

Tabel 6.2. Pembobotan Keterkaitan Antara Strategi terhadap Pencapaian Misi

No. STRATEGI

KETERKAITAN STRATEGI DENGAN MISI1 2 3 4 5 6 7 Sko

rTotal

B R Skor

B R Skor B R Skor

B R Skor

B R Skor

B R Skor

B R Skor

A Strategi (S.O)1 Menggunakan penduduk dan

sumberdaya alam, serta partisipasi aktif masyarakat untuk dalam mengembangkan sektor unggulan.

0.06 4 4.0

6 0.03 4 4.03 0.01 1 1.0

1 0.02 3 3.02

0.02 2 2.0

20.02 1 1.0

20.02 4 4.0

219.18

2 Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pembangunan infrastruktur wilayah di daerah terpencil dan perbatasan

0.07 1 1.0

7 0.05 2 2.05 0.02 1 1.0

2 0.04 4 4.04

0.05 3 3.0

50.05 2 2.0

50.03 1 1.0

314.31

3 Memanfaatkan potensi wilayah yang cukup luas dan letak geografis yang strategis dengan political will pemerintah pusat untuk mencapai pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai.

0.04 4 4.0

4 0.07 3 3.07 0.03 3 3.0

3 0.03 4 4.03

0.03 4 4.0

30.03 1 1.0

30.04 3 3.0

422.27

4 Memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten didalam pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

0.04 1 1.0

4 0.01 4 4.01 0.04 3 3.0

4 0.04 3 3.04

0.04 2 2.0

40.04 2 2.0

40.04 1 1.0

416.25

5 Mendorong partisipasi aktif kelembagaan masyarakat dalam mempercepat pembangunan perdesaaan.

0.01 3 3.0

10.01

2 3 3.012

0.05 1 1.0

5 0.01 4 4.01

0.01 2 2.0

10.01 3 3.0

10.01 4 4.0

120.11

6 Menggunakan peran aktif 0.0 3 3.0 0.01 4 4.01 0.0 1 1.0 0.04 3 3.0 0.0 4 4.0 0.0 1 1.0 0.0 1 1.0 17.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009 - 2013 133


TAHUN 2009

swasta dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan aksesibiltas daerah, regional dan pengembangan wilayah.

4 4 7 7 4 4 4 4 4 2 2 26

7 Pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) melalui optimalisasi peran industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan

0.03 1 1.0

30.01

2 4 4.012

0.03 2 2.0

3 0.01 3 3.01

0.01 3 3.0

10.01 3 3.0

10.01 3 3.0

119.11

8 Memanfaatkan sarana dan prasarana perkantoran yang cukup memadai bagi optimalisasi penyelenggaran pelayanan pemerintahan

0.04 3 3.0

4 0.03 2 2.03 0.02 4 4.0

2 0.02 3 3.02

0.06 3 3.0

60.03 1 1.0

30.03 1 1.0

317.23

B Strategi (O.W)1 Meningkatkan kualitas dan

kuantitas infrastruktur pedesaan didalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

0.08 3 3.0

8 0.1 3 3.1 0.05 1 1.0

50.01

5 4 4.015

0.015 3 3.0

150.015 2 2.0

150.015 1 1.0

1517.29

2 Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dengan memanfaatkan besarnya kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

0.07 2 2.0

7 0.03 2 2.03 0.02 1 1.0

20.01

5 4 4.015

0.015 2 2.0

150.015 2 2.0

150.015 1 1.0

1514.18

3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dengan membangun jejaring (networking) dan kemitraan dan memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada

0.06

4 4.06

0.1 2 2.1 0.06

4 4.06

0.012

1 1.012

0.012

2 2.012

0.012

3 3.012

0.012

2 2.012

18.27



TAHUN 2009

pemerintah kabupaten.4 Mengurangi angka kemiskinan

dengan memanfaatkan dana perbantuan bagi percepatan pembangunan ekonomi daerah.

0.03 2 2.0

30.01

2 4 4.012

0.03 3 3.0

3 0.02 4 4.02

0.03 4 4.0

30.02 2 2.0

20.02 3 3.0

222.16

5 Meningkatkan kemandirian lokal didalam percepatan pembangunan dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat.

0.05 4 4.0

5 0.05 3 3.05 0.06 1 1.0

60.01

4 3 3.014

0.014 2 2.0

140.014 2 2.0

140.014 1 1.0

1416.22

6 Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dan keterbatasan energy dengan meningkatkan peran aktif swasta dan pemanfaatan dana perbantuan secara optimal.

0.02 2 2.0

20.01

2 2 2.012

0.03 1 1.0

3 0.02 4 4.02

0.02 2 2.0

20.02 2 2.0

20.02 1 1.0

214.14

7 Mendorong akses pasar atas hasil produksi dan potensi sumber daya memalui jejaring industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan baik tingkat regional maupun nasional.

0.014 2 2.0

14 0.02 4 4.02 0.05 2 2.0

50.01

4 3 3.014

0.014 4 4.0

140.014 2 2.0

140.014 2 2.0

1419.14

C Strategi (S.T)1 Menjalin kemitraan dengan

lembaga-lembaga non pemeritah (LSM), akademisi dan dunia usaha untuk penanggulangan bencana alam dan sosial (pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).

0.01 2 2.0

1 0.03 3 3.03 0.03 1 1.0

3 0.05 3 3.05

0.02 2 2.0

20.05 4 4.0

50.08 1 1.0

816.27

2 Menggunakan lembaga kemasyarakatan dan

0.03 4 4.0

3 0.03 1 1.03 0.04 4 4.0

4 0.02 1 1.02

0.05 2 2.0

50.02 1 1.0

20.05 4 4.0

517.24



TAHUN 2009

sumberdaya aparatur, serta partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah merebaknya Nabza dan budaya hidup bebas di masyarakat.

3 Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

0.03 2 2.0

3 0.01 1 1.01 0.03 2 2.0

3 0.1 3 3.1 0.04 3 3.0

40.04 4 4.0

40.03 1 1.0

316.28

4 Memperkuat political wiil dan dana perbantuan pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasana yang rusak akibat bencana alam

0.05 4 4.0

5 0.06 1 1.06 0.08 2 2.0

8 0.05 3 3.05

0.05 3 3.0

50.06 4 4.0

60.06 2 2.0

619.41

5 Memanfaatkan hubungan baik antar eksekutif dan legislatif, dan komitmen eksekutif dan legislatif untuk menekan degradasi lingkungan dan sumberdaya alam

0.03 2 2.0

3 0.05 1 1.05 0.04 1 1.0

4 0.04 3 3.04

0.03 2 2.0

30.07 4 4.0

70.05 2 2.0

515.31

6 Menciptakan stabilitas sosial politik serta meningkatkan peran lembaga swasta dan kemasyarakatan untuk mencegah konflik SARA

0.01 2 2.0

1 0.03 3 3.03 0.03 1 1.0

3 0.05 3 3.05

0.02 2 2.0

20.05 4 4.0

50.08 1 1.0

816.27

D Strategi (T.W)1 Meningkatkan kualitas dan

kuantitas infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, serta mencegah secara dini terjadinya bencana.

0.03 2 2.0

3 0.06 2 2.06 0.03 1 1.0

3 0.05 4 4.05

0.03 2 2.0

30.05 4 4.0

50.05 2 2.0

517.30

2 Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah untuk meningkatkan pelayanan yang prima.

0.07 4 4.0

7 0.07 3 3.07 0.05 4 4.0

5 0.21 3 3.21

0.04 3 3.0

40.02 2 2.0

20.04 2 2.0

421.50

3 Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam mengantisipasi era perdagangan bebas yang

0.01

4 4.01

0.04 3 3.04 0.07

4 4.07

0.04 4 4.04

0.07

3 3.07

0.04

3 3.04

0.04

2 2.04

23.31



TAHUN 2009

menuntut keunggulan kompetetitif dan keunggulan komperatif

4 Efisisnsi dan efektifitas alokasi anggaran dana alokasi umum (DAU) dan Dana alokasi khusus (DAK) yang terbatas dalam mengantisipasi Krisis ekonomi global agar ekonomi daerah tetap tumbuh.

0.06 3 3.0

6 0.08 3 3.08 0.04 4 4.0

4 0.08 3 3.08

0.25 4 4.2

50.25 3 3.2

50.25 3 3.2

524.01

5 Optimalkan peran kelembagaan untuk mencegah eksplotasi sumber daya alam secara berlebihan agar bencana lingkungan tidak terjadi semakin parah.

0.03 4 4.0

2 0.02 3 3.02 0.02 2 2.0

2 0.04 3 3.04

0.04 2 2.0

40.06 4 4.0

60.04 4 4.0

422.24

JUMLAH 1.00 1.00 1.0

0 1.00 1.00

1.00

1.00




TAHUN 2009

Tabel 6.3. Pembobotan Keterkaitan Antara Strategi Terhadap

Pencapaian Visi dan Misi

STRATEGITOTA

L SKOR VISI

TOTAL

SKOR MISI

TOTAL

SKOR

URUTAN STRATE

GI

Strategi (S.O) a b a+bMenggunakan penduduk dan sumberdaya alam, serta partisipasi aktif masyarakat untuk dalam mengembangkan sektor unggulan.

0.24 19.18 19.42 9

Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pembangunan infrastruktur wilayah di daerah terpencil dan perbatasan

0.09 14.31 14.40 24

Memanfaatkan potensi wilayah yang cukup luas dan letak geografis yang strategis dengan political will pemerintah pusat untuk mencapai pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai.

0.16 22.27 22.43 3

Memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten didalam pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

0.16 16.25 16.41 20

Mendorong partisipasi aktif kelembagaan masyarakat dalam mempercepat pembangunan perdesaaan.

0.03 20.11 20.14 7

Menggunakan peran aktif swasta dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan aksesibiltas daerah, regional dan pengembangan wilayah.

0.08 17.26 17.34 17

Pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) melalui optimalisasi peran industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan

0.03 19.11 19.14 11

Memanfaatkan sarana dan prasarana perkantoran yang cukup memadai bagi optimalisasi penyelenggaran pelayanan pemerintahan

0.24 17.23 17.47 13

Strategi (O.W) a b a+bMeningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pedesaan didalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

0.048 17.29 17.34 16

Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dengan memanfaatkan besarnya kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

0.06 14.18 14.24 25

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber 0.036 18.27 18.30 12Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009 - 2013

136


TAHUN 2009

STRATEGITOTA

L SKOR VISI

TOTAL

SKOR MISI

TOTAL

SKOR

URUTAN STRATE

GIdaya aparatur dengan membangun jejaring (networking) dan kemitraan dan memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.Mengurangi angka kemiskinan dengan memanfaatkan dana perbantuan bagi percepatan pembangunan ekonomi daerah.

0.12 22.16 22.28 5

Meningkatkan kemandirian lokal didalam percepatan pembangunan dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat.

0.028 16.22 16.24 22

Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dan keterbatasan energy dengan meningkatkan peran aktif swasta dan pemanfaatan dana perbantuan secara optimal.

0.06 14.14 14.20 26

Mendorong akses pasar atas hasil produksi dan potensi sumber daya memalui jejaring industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan baik tingkat regional maupun nasional.

0.056 19.14 19.20 10

Strategi (S.T) a b a+bMenjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga non pemeritah (LSM), akademisi dan dunia usaha untuk penanggulangan bencana alam dan sosial (pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).

0.02 16.27 16.29 14

Menggunakan lembaga kemasyarakatan dan sumberdaya aparatur, serta partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah merebaknya Nabza dan budaya hidup bebas di masyarakat.

0.06 17.24 17.30 18

Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

0.16 16.28 16.44 19

Memperkuat political wiil dan dana perbantuan pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasana yang rusak akibat bencana alam

0.24 19.41 19.65 8

Memanfaatkan hubungan baik antar eksekutif dan legislatif, dan komitmen eksekutif dan legislatif untuk menekan degradasi lingkungan dan sumberdaya alam

0.06 15.31 15.37 23

Menciptakan stabilitas sosial politik serta meningkatkan peran lembaga swasta dan kemasyarakatan untuk mencegah konflik SARA

0.02 16.27 16.29 21

Strategi (T.W) a b a+b


137


TAHUN 2009

STRATEGITOTA

L SKOR VISI

TOTAL

SKOR MISI

TOTAL

SKOR

URUTAN STRATE

GIMeningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, serta mencegah secara dini terjadinya bencana.

0.09 17.30 17.39 15

Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah untuk meningkatkan pelayanan yang prima.

0.08 21.50 21.58 6

Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam mengantisipasi era perdagangan bebas yang menuntut keunggulan kompetetitif dan keunggulan komperatif

0.18 23.31 23.49 2

Efisisnsi dan efektifitas alokasi anggaran dana alokasi umum (DAU) dan Dana alokasi khusus (DAK) yang terbatas dalam mengantisipasi Krisis ekonomi global agar ekonomi daerah tetap tumbuh.

1.08 24.01 25.09 1

Optimalkan peran kelembagaan untuk mencegah eksplotasi sumber daya alam secara berlebihan agar bencana lingkungan tidak terjadi semakin parah.

0.08 22.24 22.32 4


Berdasarkan hasil kajian analisis SWOT, maka dihasilkan pilihan strategi atau strategic choices bagi pencapain Visi dan Misi Kabupaten Donggala 2009-2013, sebagai berikut :


138


TAHUN 2009

Tabel 6.4.Hasil Pilihan Strategis Pencapaian Visi dan Misi Kebupaten

Donggala 2009 - 2013

Rangking Skor UraianUrutan Pertama dengan Total Skor

25.09

: Efisiensi dan efektifitas alokasi anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang terbatas dalam mengantisipasi Krisis ekonomi global agar ekonomi daerah tetap tumbuh.

Urutan Kedua dengan Total Skor

23.49

: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam mengantisipasi era perdagangan bebas yang menuntut keunggulan kompetetitif dan keunggulan komperatif

Urutan Ketiga dengan Total Skor

22.43

: Memanfaatkan potensi wilayah yang cukup luas dan letak geografis yang strategis dengan political will pemerintah pusat untuk mencapai pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai.

Urutan Keempat dengan Total Skor

22.32

: Mengoptimalkan peran kelembagaan untuk mencegah eksplotasi sumber daya alam secara berlebihan agar dapat mengurangi resiko bencana alam dan kerusakan lingkungan

Urutan Kelima dengan Total Skor

22.28

: Mengurangi angka kemiskinan dengan memanfaatkan dana perbantuan bagi percepatan pembangunan ekonomi daerah.

Urutan Keenam dengan Total Skor

21.58

: Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah untuk meningkatkan pelayanan yang prima.

Urutan Ketujuh dengan Total Skor

20.14

: Mendorong partisipasi aktif kelembagaan masyarakat dalam mempercepat pembangunan perdesaaan.

Urutan Kedelapan dengan Total Skor

19.65

: Memperkuat political wiil dan dana perbantuan pemerintah untuk memperbaiki sarana dan prasana yang rusak akibat bencana alam

Urutan Kesembilan dengan Total Skor

19.42

: Menggunakan penduduk dan sumberdaya alam, serta partisipasi aktif masyarakat untuk dalam mengembangkan sektor unggulan.

Urutan Kesepuluh dengan Total Skor

19.20

: Mendorong akses pasar atas hasil produksi dan potensi sumber daya memalui jejaring industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan baik tingkat regional maupun nasional.

Urutan 19.1 : Pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Donggala Tahun 2009 - 2013

139


TAHUN 2009

Kesebelas dengan Total Skor

4 optimalisasi peran industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan

Urutan Keduabelas dengan Total Skor

18.30

: Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dengan membangun jejaring (networking) dan kemitraan dan memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

Urutan Ketigabelas dengan Total Skor

17.47

: Memanfaatkan sarana dan prasarana perkantoran yang cukup memadai bagi optimalisasi penyelenggaran pelayanan pemerintahan

Urutan Kempatbelas dengan Total Skor

16,29

: Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga non pemeritah (LSM), akademisi dan dunia usaha untuk penanggulangan bencana alam dan sosial (pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).

Urutan Kelimabelas dengan Total Skor

17.39

: Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang rusak akibat bencana alam, serta mencegah secara dini terjadinya bencana.

Urutan Keenambelas dengan Total Skor

17.34

: Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pedesaan didalam penyelenggaraan pembangunan daerah.

Urutan Ketujuhbelas dengan Total Skor

17.34

: Menggunakan peran aktif swasta dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan aksesibiltas daerah, regional dan pengembangan wilayah.

Urutan Kedelapanbelas dengan Total Skor

17.30

: Menggunakan lembaga kemasyarakatan dan sumberdaya aparatur, serta partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah merebaknya Nabza dan budaya hidup bebas di masyarakat.

Urutan Kesembilanbelas dengan Total Skor

16.44

: Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

Urutan Keduapuluh dengan Total Skor

16.41

: Memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten didalam pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam

Urutan Keduapuluhsatu dengan Total Skor

16.29

: Menciptakan stabilitas sosial politik serta meningkatkan peran lembaga swasta dan kemasyarakatan untuk mencegah konflik SARA

Urutan Keduapuluhdua dengan Total Skor

16.24

: Meningkatkan kemandirian lokal didalam percepatan pembangunan dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat.


140


TAHUN 2009

Urutan Keduapuluhtiga dengan Total Skor

15.37

: Memanfaatkan hubungan baik antar eksekutif dan legislatif, dan komitmen eksekutif dan legislatif untuk menekan degradasi lingkungan dan sumberdaya alam

Urutan Keduapuluhempatdengan Total Skor

14.40

: Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pembangunan infrastruktur wilayah di daerah terpencil dan perbatasan

Urutan Keduapuluhlima dengan Total Skor

14.24 : Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dengan memanfaatkan besarnya kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

Urutan Keduapuluhenam dengan Total Skor

14.20 : Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dan keterbatasan energy dengan meningkatkan peran aktif swasta dan pemanfaatan dana perbantuan secara optimal.

Sumber : Hasil Analisis Tim RPJMD Kabupaten Donggala, 2009

Bertolak dari visi maupun misi Kabupaten Donggala, maka disusun strategi pilihan yang telah dielaborasi dari hasil perhitungan SWOT. Selanjutnya strategi pilihan tersebut mengikuti arah kebijakan yang sejalan dengan isu dan titik focus arah pembangunan Kabupaten Donggala pada lima tahun mendatang. Untuk melaksanakan (misi 1) : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan pemberdayaan masyarakat (Human Resources dan Human Capital), maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut :a. Memanfaatkan potensi wilayah yang cukup luas dan letak geografis

yang strategis dengan political will pemerintah pusat untuk mencapai pembangunan infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai.

b. Mengurangi angka kemiskinan dengan memanfaatkan dana perbantuan bagi percepatan pembangunan ekonomi daerah.

c. Menggunakan lembaga kemasyarakatan dan sumberdaya aparatur, serta partisipasi aktif masyarakat untuk mencegah merebaknya Nabza dan budaya hidup bebas di masyarakat.


141


TAHUN 2009

d. Meningkatkan kemandirian lokal di dalam percepatan pembangunan dengan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat.

Untuk melaksanakan (misi 2) : Meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan, pertanian dan perkebunan dan perikanan dan kelautan, maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut :a. Efisiensi dan efektifitas alokasi anggaran dana alokasi umum (DAU)

dan Dana alokasi khusus (DAK) yang terbatas dalam mengantisipasi Krisis ekonomi global agar ekonomi daerah tetap tumbuh.

b. Mendorong akses pasar atas hasil produksi dan potensi sumber daya memalui jejaring industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan baik tingkat regional maupun nasional.

c. Pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) melalui optimalisasi peran industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan.

Untuk melaksanakan (misi 3) : Melaksanakan tugas dan fungsi pemerintahan yang baik dan amanah (Good Governance), Menjunjung Tinggi Supremasi Hukum, serta mengaktualisasikan nilai-nilai transparan dan akuntabilitas public, maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut :a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam

mengantisipasi era perdagangan bebas yang menuntut keunggulan kompetetitif dan keunggulan komperatif.

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dengan membangun jejaring (networking) dan kemitraan dan memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.


142


TAHUN 2009

c. Memanfaatkan sarana dan prasarana perkantoran yang cukup memadai bagi optimalisasi penyelenggaran pelayanan pemerintahan.

d. Menciptakan stabilitas sosial politik serta meningkatkan peran lembaga swasta dan kemasyarakatan untuk mencegah konflik SARA

Untuk melaksanakan (misi 4) : Percepatan Pembangunan Perdesaan, maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut :a. Mengurangi kesenjangan infrastruktur pembangunan antar wilayah

untuk meningkatkan pelayanan yang prima.b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pedesaan

didalam penyelenggaraan pembangunan daerah.c. Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pembangunan infrastruktur

wilayah di daerah terpencil dan perbatasan.

Untuk melaksanakan (misi 5) : Meningkatkan aksesibilitas daerah, regional (Interkoneksitas) dan pengembangan Wilayah, maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut :a. Memperkuat political will dan dana perbantuan pemerintah untuk

memperbaiki sarana dan prasana yang rusak akibat bencana alam.b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang rusak

akibat bencana alam, serta mencegah secara dini terjadinya bencana.

c. Menggunakan peran aktif swasta dalam pembangunan daerah untuk meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur dalam meningkatkan aksesibiltas daerah, regional dan pengembangan wilayah.


143


TAHUN 2009

d. Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dengan memanfaatkan besarnya kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten.

e. Mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah dan keterbatasan energi dengan meningkatkan peran aktif swasta dan pemanfaatan dana perbantuan secara optimal.

Untuk melaksanakan (misi 6) : Melaksanakan pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam berwawasan lingkungan, maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut :a. Menggunakan penduduk dan sumberdaya alam, serta partisipasi

aktif masyarakat untuk dalam mengembangkan sektor unggulan.b. Memanfaatkan dana perbantuan, untuk pengelolaan, penataan dan

pelestarian sumberdaya alam.c. Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga non pemeritah

(LSM), akademisi dan dunia usaha untuk penanggulangan bencana alam dan sosial (pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).

d. Memanfaatkan kewenangan yang diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah kabupaten didalam pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam.

e. Memanfaatkan hubungan baik antar eksekutif dan legislatif, dan komitmen eksekutif dan legislatif untuk menekan degradasi lingkungan dan sumberdaya alam.

Untuk melaksanakan (misi 7) : Meningkatkan Ketahanan Lembaga Kemasyarakatan Dalam Pembangunan (Social capital), maka pemerintah daerah menempuh strategi sebagai berikut : a. Mengoptimalkan peran kelembagaan untuk mencegah eksplotasi

sumber daya alam secara berlebihan agar dapat mengurangi resiko bencana alam dan kerusakan lingkungan .


144


TAHUN 2009

b. Mendorong partisipasi aktif kelembagaan masyarakat dalam mempercepat pembangunan perdesaaan.

6.26.2..ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN DONGGALA

Kabupaten Donggala yang maju dan kompetitif adalah Donggala yang memiliki infrastruktur yang handal; sumberdaya manusia yang terdidik, taat hukum, kritis dan dinamis; memiliki suprastruktur yang handal; penyelenggara pemerintahan otonom yang bersih, transparan, akuntabel, bebas KKN dan menegakkan hukum yang berlaku, serta dapat secara mandiri membelanjai penyelenggaraan pemerintahan otonom dengan baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut maka arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2009 – 2013 adalah sebagai berikut:a. Mendorong kemandirian lokal dalam meningkatkan kualitas sumber

daya manusia dan pemberdayaan masyarakat. b. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya alam (SDA) melalui

optimalisasi peran industri dalam skala menengah dan besar yang berbasis pertanian, perkebunan, perikanan dan kelauatan guna meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan.

c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur dalam mengantisipasi tugas dan fungsi pemerintahan yang baik dan amanah (Good Governance), menjunjung tinggi supremasi hukum, serta mengaktualisasikan nilai-nilai transparan dan akuntabilitas public.


145


TAHUN 2009

d. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pedesaan didalam penyelenggaraan pembangunan daerah dalam upaya percepatan pembangunan perdesaan.

e. Meningkatkan aksesibilitas daerah, regional (Interkoneksitas) dan pengembangan Wilayah dalam rangka mengurangi kesenjangan pembangunan infrastruktur antar wilayah.

f. Meningkatkan pengelolaan, penataan dan pelestarian sumberdaya alam berwawasan lingkungan.

g. Menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga non pemeritah (LSM), akademisi dan dunia usaha untuk penanggulangan bencana alam dan sosial (pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana).

h. Mendorong partisipasi aktif Lembaga Kemasyarakatan Dalam Pembangunan.


146

DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-VI... · Web...

Documents

Transcript of DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA ...labpm2.ipdn.ac.id/wp-content/uploads/2013/04/BAB-VI... · Web...