Dokumen A

3
Skripsi Akuntansi: Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam menjalankan usahanya membutuhkan dana yang cukup besar. Kebutuhan dana pada dasarnya dapat diperoleh perusahaan melalui beberapa alternatif pendanaan. Salah satu alternatif pendanaan adalah melalui penerbitan dan penjualan saham di Pasar Modal atau Bursa Efek. Di pihak lain, investor menginvestasikan dananya dengan cara membeli saham yang diterbitkan dan dijual di Pasar Modal. Investor yang melakukan investasi melalui pembelian saham bermaksud untuk mendapatkan keuntungan melalui dividen yang dibagikan oleh perusahaan yang menerbitkan saham disamping capital gain dari saham yang dimiliki investor. Apabila perusahaan mempunyai tujuan untuk melipatgandakan kekayaan pemegang saham, maka ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, seharusnya mempunyai hubungan langsung dengan return yang diterima oleh pemegang saham. Tolak ukur yang banyak digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan, antara lain adalah arus kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi ( operating cash flows ), earnings before extraordinary income, residual income dan lain sebagainya. Return bagi pemegang saham bisa berupa penerimaan dividen kas ( cash dividend ), dividen properti ( property dividends), dividen saham ( stock dividends) dan dividen likuidasi ( liquidating dividends) atau adanya perubahan harga saham ( capital gain). Jumlah dividen yang dibayarkan kepada investor selaku pemegang saham tergantung dari kebijakan dividen masing-masing perusahaan. Perusahaan juga harus mempertimbangkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan

description

dokumen

Transcript of Dokumen A

Skripsi Akuntansi: Pengaruh Laba

Bersih dan Arus Kas Operasi

terhadap Dividen Kas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan untuk dapat tumbuh dan

berkembang dalam menjalankan usahanya

membutuhkan dana yang cukup besar.

Kebutuhan dana pada dasarnya dapat diperoleh

perusahaan melalui beberapa alternatif

pendanaan. Salah satu alternatif pendanaan

adalah melalui penerbitan dan penjualan saham

di Pasar Modal atau Bursa Efek. Di pihak lain,

investor menginvestasikan dananya dengan cara

membeli saham yang diterbitkan dan dijual di

Pasar Modal. Investor yang melakukan investasi

melalui pembelian saham bermaksud untuk

mendapatkan

keuntungan melalui dividen yang dibagikan oleh

perusahaan yang menerbitkan saham disamping

capital gain dari saham yang dimiliki investor.

Apabila perusahaan mempunyai tujuan untuk

melipatgandakan kekayaan pemegang saham,

maka ukuran yang digunakan untuk menilai

kinerja perusahaan, seharusnya mempunyai

hubungan langsung dengan return yang diterima

oleh pemegang saham. Tolak ukur yang banyak

digunakan untuk mengukur kinerja suatu

perusahaan, antara lain adalah arus kas yang

dihasilkan dari aktivitas operasi ( operating cash

flows ), earnings before extraordinary income,

residual income dan lain sebagainya. Return bagi

pemegang saham bisa berupa penerimaan

dividen kas ( cash dividend ), dividen properti

( property dividends), dividen saham ( stock

dividends) dan dividen likuidasi ( liquidating

dividends) atau adanya perubahan harga saham

( capital gain).

Jumlah dividen yang dibayarkan kepada investor

selaku pemegang saham tergantung dari

kebijakan dividen masing-masing perusahaan.

Perusahaan juga harus mempertimbangkan

kelangsungan hidup dan pertumbuhan

perusahaan. Perusahaan harus menganalisis

faktor yang mempengaruhi alokasi laba untuk

dividen atau untuk laba ditahan ( retained

earnings). Ada faktor utama yang harus

dipertimbangkan, misalnya ketersediaan kas,

karena walaupun perusahaan memperoleh laba,

namun jika uang tidak mencukupi maka ada

kemungkinan perusahaan menahan laba tersebut

untuk diinvestasikan kembali, bukan dibagikan

dalam bentuk dividen.

Dari pernyataan-pernyataan di atas, penulis

menyimpulkan bahwa pembagian dividen kas

sangat dipengaruhi oleh laba bersih yang

dihasilkan perusahaan dan kas yang tersedia di

perusahaan. Laba bersih merupakan laba bersih

dan kas yang tersedia merupakan arus kas yang

dihasilkan dari kegiatan operasi. Laba bersih

dihasilkan oleh proses akuntansi dan disajikan

dalam laporan laba rugi. Laba bersih seringkali

digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai

dasar bagi ukuran yang lain, seperti imbalan

investasi ( return on investment ) atau

penghasilan per saham ( earnings per share ).

Informasi arus kas berguna untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

kas. Laporan arus kas melaporkan arus kas

selama periode tertentu dan diklasifikasikan

menurut aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan. Jumlah arus kas yang berasal dari

aktivitas operasi merupakan indikator yang

menentukan apakah dari kegiatan operasi

perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang

cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara

kemampuan operasi perusahaan, membayar

dividen, dan melakukan investasi baru tanpa

mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian: Pengaruh Laba

Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen

Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia. Peneliti juga ingin

mengetahui informasi manakah yang lebih tepat

untuk mencerminkan kemampuan perusahaan

membayar dividen kepada

pemegang saham, antara laba bersih dan arus

kas. Penelitian ini merupakan penelitian empiris

yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia dan mengeluarkan laporan keuangan

sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2006.

Penulis melakukan penelitian yang berbentuk

replikasi dengan meng- update atau memodifikasi

data dari penelitian terdahulu. Penulis

menggunakan teknik analisis data yang berbeda

dan sampel yang lebih luas dari penelitian

sebelumnya.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

apakah laba bersih dan arus kas operasi

berpengaruh terhadap dividen kas baik secara

simultan maupun secara parsial?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah laba bersih dan arus kas

operasi berpengaruh terhadap dividen kas baik

secara simultan maupun secara parsial.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan

dan wawasan penulis khususnya mengenai

pengaruh laba bersih dan arus kas operasi

terhadap dividen,

2. bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat

bermanfaat untuk memberikan alternatif bahan

pertimbangan dalam mengambil keputusan

berinvestasi,

3. bagi akademisi, hasil penelitian ini diharapkan

dapat menjadi bahan referensi dalam melakukan

penelitian sejenis.