Dokter Hewan

16
Dokter Hewan, Profesi Apakah Itu ? Dokter Hewan, sebuah profesi yang mungkin jarang terdengar, tapi profesi itu memang ada dan perannya dalam kehidupan sangat vital. Dokterhewan lah yang memutus penularan zoonosis penyakit dari hewan ke manusia, apa jadinya jika mereka tidak ada, pasti rabies dan flu burung tidak ada yang mencegah meskipun sampai saat ini kasus tersebut belum selesai juga, mungkin pemerintah yang tidak tanggap terhadap kasus ini yang seperti kita lihat pemerintah belum memberikan otoritas penuh untuk kasus ini kepada dokter hewan, dinas pertanian yang di pekerjakan pemerintah untuk menyelesaikan kasus ini. Dokter hewan, sebuah pekerjaan yang mempunyai resiko cukup tinggi. karena tingkat penularan penyakit dari hewan terhadap pekerjaan ini memang besar. misal saja penyakit rabies, flu burung atau leptispirosis. tujuan mereka mulia untuk mengobati tapi apa yang terjadi mereka malah yang tertular dan tak sedikit yang kronis dan berujung kematian. mereks bekerja hingga mengorbankan nyawa mereka namun sampai saat ini apresiasi untuk profesi ini masih belum ada bahkan profesi ini sering di jadikan “joke” oleh masyarakat. saya

Transcript of Dokter Hewan

Page 1: Dokter Hewan

Dokter Hewan, Profesi Apakah Itu ?

Dokter Hewan, sebuah profesi yang mungkin jarang terdengar, tapi profesi itu memang

ada dan perannya dalam kehidupan sangat vital. Dokterhewan lah yang memutus

penularan zoonosis penyakit dari hewan ke manusia, apa jadinya jika mereka tidak ada,

pasti rabies dan flu burung tidak ada yang mencegah meskipun sampai saat ini kasus

tersebut belum selesai juga, mungkin pemerintah yang tidak tanggap terhadap kasus ini

yang seperti kita lihat pemerintah belum memberikan otoritas penuh untuk kasus ini

kepada dokter hewan, dinas pertanian yang di pekerjakan pemerintah untuk

menyelesaikan kasus ini.

Dokter hewan, sebuah pekerjaan yang mempunyai resiko cukup tinggi. karena tingkat

penularan penyakit dari hewan terhadap pekerjaan ini memang besar. misal saja penyakit

rabies, flu burung atau leptispirosis. tujuan mereka mulia untuk mengobati tapi apa yang

terjadi mereka malah yang tertular dan tak sedikit yang kronis dan berujung kematian.

mereks bekerja hingga mengorbankan nyawa mereka namun sampai saat ini apresiasi

untuk profesi ini masih belum ada bahkan profesi ini sering di jadikan “joke” oleh

masyarakat. saya sangat kecewa dengan pandangan masyarakat terhadap profesi yang

mulia ini, bisa kah kita menghargai profesi ini seperti profesi dokter?

mungkin masyarakat memandang sebelah mata profesi ini karena mereka mengira profesi

ini tak berguna untuk manusia dan hanya berguna untuk hewan, coba lah berpikir lagi,

kalau hewan sehat tentu tak ada penularan penyakit dari hewan ke manusia dan

masyarakat akan terbebas dari penyakit zoonosis. so, bisakah kita menghargai profesi

ini??

Page 2: Dokter Hewan

Dokter hewan, sebenarnya telah lama dikenal di masyarakat. Kehadirannya juga sudah

cukup banyak membantu kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam hal

pengendalian penyakit hewan termasuk penyakit zoonosis, yaitu penyakit hewan yang

dapat menular dari hewan ke manusia. Namun sampai saat ini masih sangat banyak orang

yang tidak memahami apa itu profesi dokter hewan. Bahkan teman-teman sejawat dokter

hewan sendiri saya yakin juga masih banyak yang belum memahami dengan baik apa dan

siapa profesi dokter hewan itu. Apalagi bagi mereka yang menjadikan pendidikan profesi

dokter hewan sebagai jalur alternatif atau jalur pelarian.

Ada sebuah pomeo yang cukup menohok bagi dokter hewan yaitu bahwa dokter hewan

itu sangat pintar, sehingga ia tahu semua bidang kecuali satu yaitu bidangnya sendiri.

Kenyataan dilapangan membuktikan bahwa tak banyak dokter hewan yang menekuni

bidangnya sendiri. Tak banyak dokter hewan yang menekuni bidang medis veteriner.

Bahkan dikalangan mahasiswa tingkat akhir FKH, pilihan untuk terjun ke dunia praktisi

dokter hewan masih menjadi sebuah pilihan akhir. Pilihan favorit justru sebagai

Technical Service (TS) perusahaan obat hewan, pakan ternak, pembibitan dan lain

sebagainya. TS sendiri sebenarnya cukup pas bagi dokter hewan, namun kenyataan

dilapangan TS tak lebih dari sebuah pekerjaan sales.

Kembali pada profesi dokter hewan yang berkecimpung dalam bidang medis veteriner.

Dalam kasus-kasus penyakit hewan menular, dokter hewanlah yang paling

bertanggungjawab. Dalam kasus-kasus penyakit zoonosis, dokterhewan

bertanggungjawab pada hewannya, dan dokter manusia pada manusianya. Dalam kasus

flu burung misalnya. Dokter hewan harus bertanggungjawab terhadap kasus flu burung

pada hewan, termasuk strategi pengendaliannya. Namun ironisnya, di Indonesia dokter

hewan tidak mendapatkan kedudukan yang semestinya dalam menangani kasus-kasus

zoonosis. Wajarlah kalau hingga saat ini kasus flu burung tidak pernah bisa dikendalikan

dengan baik.

Seorang dokter bedah hewan mencabut setik jahitan dari wajah kucing setelah

pembedahan minor dari nanah.

Dokter hewan ialah dokter khusus binatang dan praktikus kedokteran hewan. Dokter

hewan disebut juga veteriner. Kata itu berasal dari bahasa Latin veterinae.

Page 3: Dokter Hewan

Meski di banyak negara dokter hewan dianugerahi gelar dokter dan menerima pelatihan

lanjut dalam praktik kedokteran hewan, banyak bidang kerja yang terbuka bagi mereka

dengan gelar dokter hewan selain dari praktik klinik. Mereka yang bekerja di lingkungan

klinik sering praktik dokter dalam bidang spesifik, seperti kedokteran "hewan

kesayangan", kedokteran ternak, kuda (mis. olahraga, balapan, pertunjukan, rodeo),

kedokteran hewan laboratorium, atau kedokteran reptil atau mereka berspesialisasi dalam

bidang kedokteran seperti pembedahan, dermatologi, atau kedokteran dalam, setelah

pelatihan dan sertifikasi pascasarjana.

Banyak dokter hewan mengikuti pelatihan pascasarjana dan memasuki karier penelitian

dan telah menyumbang banyak kemajuan dalam banyak bidang kedokteran manusia dan

hewan, termasuk farmakologi. Dokter hewan peneliti pertama kali mengisolasi

onkovirus, sprsies Salmonella, Brucella, dan bermacam agen patogen lainnya. Dokter

hewan menentukan ciri-ciri agen penyebab penyakit botulisme; menciptakan

antikoagulan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung manusia; dan

mengembangkan teknik pembedahan untuk manusia, seperti penggantian pinggul,

tungkai dan organ transplan.

Seperti dokter lainnya, dokter hewan harus membuat keputusan etika serius mengenai

perawatan pasiennya. Sebagai contoh, ada debat dalam profesi ini mengenai etika declaw

kucing dan pengaitan dan pemotongan ekor dan telinga, seperti dalam perumahan induk

babi dalam masa kehamilan.

Page 4: Dokter Hewan

PRINSIP – PRINSIP ETIKA PROFESI DOKTER HEWAN (PROFESI VETERINER)

Mengenal Kedokteran Hewan (Veterinary Medicine/Medik Veteriner)

Tuhan menciptakan ekosistem yang terdiri dari manusia, flora, fauna, dan lingkungan.

Dalam menempuh kehidupan, makhluk hidup tunduk pada hukum alam, yaitu saling

ketergantungan (inter-dependency) dan saling keterkaitan (interrelationship). Kewajiban

manusia sebagai makhluk Tuhan terhadap alam, yaitu mengamankan, mengembangkan

dan memanfaatkan untuk kemaslahatan seluruh kehidupan.

Kedokteran Hewan merupakan bidang ilmu yang hampir sama tuanya dengan kedokteran

manusia. Pada awalnya ia merupakan pengembangan dari ilmu kedokteran yang

memerlukan perbandingan (comparative medicine) serta memerlukan hewan coba untuk

menemukan penyembuhan penyakit manusia. Profesi ini selanjutnya dikenal sebagai

profesi Veteriner .

VETERINER adalah istilah di kamus bahasa Indonesia yang diartikan sebagai

bidang/profesi kedokteran hewan.Dalam bahasa Inggris PROFESI VETERINER disebut

sebagai VETERINARY PROFESSION.

KEDUDUKAN ILMU KEDOKTERAN (PROFESI MEDIS)

Penyembuhan penyakit pada manusia dan hewan pada zaman dahulu dilakukan oleh

dukun, orang pintar, ahli obat dan lain-lain yang tidak melalui pendidikan formal

(sekolah khusus) melainkan turun-temurun atau dipelajari dari orang ke orang.

Sejak berdirinya sekolah kedokteran tertua di dunia oleh Hippocrates (di Yunani) maka

lulusannya disebut sebagai “profesi penyembuh” atau “the healing profession”.

Sejak masa itu “the healing profession” adalah mereka yang lulus dari sekolah

kedokteran dan melakukan tindakan kedokteran sesuai kaidah-kaidah baku ilmu

kedokteran.

PROFESI VETERINER = PROFESI MEDIS

Profesi Veteriner merupakan profesi yang sangat tua di dunia yang muncul sebagai

pengembangan dari Profesi Kedokteran di zaman Yunani Kuno pada 460-367 Sebelum

Masehi(SM) oleh Bapak Kedokteran di dunia yaitu Hippocrates.

Metode kedokteran dan dasar-dasar filosofi kedokteran yang dikembangkan oleh

Hippokrates sangat dipahami dan dihayati oleh seorang ilmuwan bernama Aristoteles

Page 5: Dokter Hewan

(lahir 384 SM) yang menerapkannya pada penanganan penyakit-penyakit hewan.

Sejarah Kata Veteriner

Versi 1 :

Di zaman Romawi Kuno dikenal bangsa Etruscans yang sangat menyukai kuda dan sapi.

Hal ini tampak dari gambar-gambar yang merupakan peninggalan kuno. Hewan pada

masa itu mempunyai nilai sakral ataupun nilai martabat dan pada ritual-ritual khusus

digunakan sebagai hewan kurban .

Setiap keberhasilan atau kemenangan,dilakukan perayaan dengan hewan kurban yang

diberi nama-nama khusus.

Kumpulan beberapa hewan kurban yang terdiri dari kombinasi beberapa jenis hewan

antara lain babi (sus) ,biri-biri (ovis) , sapi jantan (bull) disebut

“souvetaurilia” .Sedangkan orang-orang yang mengurus hewan-hewan sakral yang akan

dijadikan kurban tadi disebut “sou-vetaurinarii” yang kemudian diyakini sebagai lahirnya

istilah “veterinarius”

Versi 2 :

Kemungkinan dari terminology lain yaitu masih di masa Romawi,dikenal hewan beban

sebagai “veterina” dan suatu kamp penyimpanan hewan-hewan tersebut disebut

“veterinarium”. Term “veterinarii” juga digunakan pada dukumen kuno sebagai “orang

yang memiliki kekebalan khusus” karena memiliki “kompetensi khusus”.

Versi 3 :

Dari berbagai literature lain yang juga membahas istilah “Veterinarius“ diartikan sebagai

orang-orang yang mengurus hewan beban/hewan pekerja.

Ada pula orang-orang ahli memasang ladam besi bagi hewan-hewan beban yang dikenal

sebagai Ferrarius (Ferrum=besi). Karena terampil menangani kaki-kaki hewan, ada masa

dimana para Ferrarius melakukan praktek mengobati hewan sakit.

Dalam jurnal American Veterinary Medical Association 1972, diuraikan sejarah

bagaimana para “ilmuwan kedokteran” jaman dahulu memerlukan hewan coba untuk

pengembangan ilmu kedokteran manusia,namun mereka memerlukan veterinarius untuk

menangani hewan-hewan tersebut dan bukan Ferrarius.

Untuk itu ternyata diperlukan veterinarius yang berpendidikan agar memahami apa yang

diperlukan. Kemudian timbulah gelar-gelar Ph.D(Doctor of Philosophy) yang merupakan

awal dari para Veterinarius menjadi “medical doctor” atau “Doctor of Veterinary

Medicine”.

Page 6: Dokter Hewan

Mythos dan legenda medis

Profesi kesehatan di zaman dahulu kala dimanapun, berakar dari Mythologi dan hal-hal

gaib (magic). Di zaman Yunani kuno, cerita tentang dewa-dewa penyakit dan penyembuh

antara lain Apollo, Chiron(digambarkan sebagai manusia berbadan kuda= centaur) dan

murid-muridnya antara lain yang terkenal adalah Asklepios (latin:Aesculapius) seorang

manusia biasa yang berkemampuan menyembuhkan penyakit manusia dan hewan.

Simbol dari Aesculapius adalah Ular (As) dan Melingkar (klepios) di batang pohon

dimana ular tidak beracun ini merupakan lambang sacral cara penyembuhan zaman kuno.

Symbol kedokteran kemudian mengambil dari symbol Aesculapius , sedangkan profesi

kedokteran hewan (veteriner) ada yang mengambil Centaur atau Aesculapius

LAMBANG PROFESI VETERINER

Lambang profesi dokter hewan umumnya mencantumkan :

Huruf “V” Datang dari kata “veterinarius”

Bersamaan dengan lambang kedokteran (ular melingkari tongkat) .

Menggunakan centaur (manusia berbadan kuda sesuai mitos Yunani kuno)

Perilaku Profesi Medik

Sumpah Hippocrates menjadi inti dari sumpah-sumpah Kedokteran dan Tenaga Medis

yang dikenal dengan :

“primum non nocere ”atau

“ di atas segalanya,jangan mencelakakan”

(above all ,do no harm)

Sumpah Hippokrates selanjutnya merupakan pedoman dalam nilai-nilai dan norma-

norma perilaku para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang melakukan layanan

kesehatan pada manusia dan hewan.

Ciri profesi medik lainnya adalah : Memiliki Kode Etik Profesi, Layanan profesinya

melalui perizinan yang berkaitan dengan jaminan kompetensi.

CIRI – CIRI PEKERJAAN PROFESI

Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional

Pekerjaaannya berlandaskan etik profesi.

Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada keuntungan

Pekerjaannya legal melalui perizinan

Anggota – anggotanya belajar sepanjang hayat.

Page 7: Dokter Hewan

Anggota – anggotanya bergabung dalam sebuah organisasi profesi.

Acuan Internasional dan Organisasi Internasional Bidang Veteriner

Untuk memudahkan pemahaman tentang kedokteran hewan / profesi veteriner, dapat

diperbandingkan dengan kedokteran manusia sebagai berikut :

SIAPA YANG MENGGUNAKAN DOKTER HEWAN?

Pengguna jasa dokter hewan adalah pemilik hewan dimana kepemilikan hewan oleh

manusia didasarkan pada beberapa hal:

Karena memiliki nilai ekonomi/ profit (hewan pangan/hewan produksi)

Karena nilai psikologis dan empati bagi pemilik perorangan (hewan hobby/ hewan

kesayangan/companion animal)

Karena mempunyai fungsi pendukung khusus bagi negara (pengamanan dan penertiban)

misalnya anjing pelacak dan kuda penertib dikeramaian (hewan pekerja milik negara).

Karena memiliki status khusus berdasarkan kesepakatan internasional sehingga

merupakan satwa dilindungi (hewan/satwa konservasi)

Karena diperlukan untuk kemajuan penelitian ilmu kedokteran /pengetahuan lainnya

(hewan laboratorium ).

LAYANAN DOKTER HEWAN SEBAGAI BERIKUT

:- Menangani hewan pangan/farm animal

- Menangani hewan hobby/kesayangan/kepentingan khusus

- Menangani hewan liar/satwa liar termasuk untuk konservasi.

- Menangani hewan aquatik/air untuk pangan dan konservasi

Menangani hewan laboratorium untuk ilmu kedokteran manusia dan ilmu pengetahuan

lainnya.

II. Berdasarkan Keahlian Keilmuan

Dalam bidang praktisi medik veteriner terbagi atas praktisi hewan ternak dan praktisi

spesies individu antara lain :

Ahli Bedah, Ahli Mata, Ahli Reproduksi, Ahli Penyakit Dalam, Ahli Dermatologi, Ahli

Pathologi Klinik, Ahli Nutrisi Klinik, Ahli Akupunktur Veteriner, .

Dalam bidang veteriner/konsultan antara lain :

Ahli Epidemiologi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ahli Kesehatan Daging, Ahli

Kesehatan Susu, Ahli Mikrobiologi, Ahli Virologi.

Kompetensi Layanan Medis Veteriner Terhadap Hewan

Terdiri atas 2 kategori :

Layanan medik untuk hewan secara kelompok (herd health), hal ini umumnya di

Page 8: Dokter Hewan

peternakan-peternakan dan oleh dinas-dinas pemerintah/puskeswan-puskeswan.

Layanan medik untuk hewan secara individual (individual health), hal ini umumnya pada

praktisi hewan kecil, di kebun binatang dan hewan hobi.

Lapangan pekerjaan dokter hewan dapat menjadi PNS atau Swasta

Tetapi menurut OIE ada 33 bidang kerja dokter hewan di 110 negara :

Tantangan Global Profesi Dokter Hewan

Sebagai anggota WTO, dokter hewan Indonesia harus mempersiapkan konsekuensi

perjanjian SPS yaitu:

Melindungi kehidupan atau kesehatan hewan di dalam wilayah setiap negara anggota dan

resiko yang ditimbulkan dari masuk atau berkembangnya atau menyebarnya hama,

penyakit, organisme pembawa penyakit atau organisme penyebar penyakit.

Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari resiko yang ditimbulkan oleh bahan

tambahan (additives), kontaminan, toksin atau organisme penyebab penyakit dalam

makanan, minuman dan pakan (food bone diseases).

Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari resiko timbulnya penyakit yang

terbawa oleh hewan, atau produknya atau dari masuknya, berkembangnya, menyebarnya

penyakit sampar (Pest)

Mencegah atau membatasi kerusakan lingkungan atau lainnya dari masuknya,

berkembangnya atau menyebarnya hama penyakit (Pest)

ORGANISASI PROFESI DOKTER HEWAN DI INDONESIA

Organisasi profesi dokter hewan Indonesia adalah

PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA (PDHI) atau

INDONESIAN VETERINARY MEDICAL ASSOCIATION (IVMA)

Didefinisikan sebuah organisasi Penentu Status Veteriner (Veterinary Statutory

Body=VSB) yaitu suatu organisasi/badan yang berkewenangan otonom untuk melakukan

pengaturan status keprofesian para dokter hewan dan para-profesional veteriner yang

bersifat legal formal di dalam suatu negara (VSB diberbagai negara maju adalah

organisasi profesi dokter hewan)

APA FUNGSI DAN PERAN DARI ORGANISASI PROFESI ?

Organisasi Profesi merupakan organisasi nasional yang mewakili dan melayani

kepentingan profesi veteriner/dokter hewan di negaranya.

Page 9: Dokter Hewan

Organisasi profesi harus memiliki komitmen untuk mengupayakan pencapaian terbaik

(excellence) dari profesinya dan untuk pelestarian hewan dan kelestarian ekosistem

(manusia, hewan,tumbuhan,lengkungan).

Organisasi profesi wajib melakukan pencerahan publik (public awareness ) tentang

manfaat dan pentingnya hewan dan dokter hewan bagi masyarakat bangsa dan negara.

ORGANISASI SEKEAHLIAN DI BAWAH PDHI (ORGANISASI NON

TERITORIAL/ONT)

Ikatan Dokter Hewan Sapi Perah Indonesia

Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik dan Hewan Eksotik Indonesia

Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia

Asosiasi Kesmavet Indonesia

Asosiasi Pathologi Veteriner Indonesia

Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia

Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia

Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia

Asosiasi Epidemiologi Veteriner Indonesia

Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Kuda Indonesia (dalam proses)

Contoh Organisasi Spesialis di bawah Organisasi Profesi Dokter Hewan di Inggris

ORGANISASI SPESIALIS BIDANG VETERINER TINGKAT DUNIA

ORGANISASI MAHASISWA KEDOKTERAN HEWAN DUNIA

PENGATURAN TANGGUNG JAWAB MELALUI KODE ETIK

Kode Etik Dokter Hewan akan mengatur Etika dalam hal :

Bagaimana berkomitmen terhadap profesi melalui citra diri yang bermartabat dan

kompeten.

Bagaimana berkomitmen dalam menangani dan memperlakukan hewan (menegakkan

kesejahteraan hewan / animal welfare).

Bagaimana membina hubungan keprofesian veteriner dengan sesama dokter hewan /

sejawatnya.

Kode Etik Dokter Hewan Indonesia yang disahkan tahun 1994 walaupun belum

sempurna (perlu revisi) namun telah mengatur tiga hal tersebut di atas.

Page 10: Dokter Hewan

TINDAKAN ETIKAL OLEH PROFESIONAL MEDIK VETERINER

Ada 4 bidang khas keilmuan profesi Medik yang harus dijunjung tinggi dan tidak secara

sembarangan dialihkan tanggung jawab kewenangan dan penerapannya yaitu :

- Bidang ilmu-ilmu Klinik.

- Bidang Farmakologi Veteriner/Obat-obatan.

- Bidang Pathologi.

- Bidang Reproduksi.

Dalam pelaksanaan praktek,maka merupakan kombinasi dari 4 bidang ini. Sedangkan

bidang lainnya merupakan ilmu-ilmu dasar dan ilmu penunjang yang berkembang

melalui penelitian dan pengembangan teknologi.

ACUAN DASAR TINDAKAN PROFESIONAL MEDIK VETERINER (Guide to

Professional Conduct)

Setiap Dokter Hewan perlu menyadari bahwa sebagai profesi yang berkeahlian khusus

dan berkewenangan medis, bilamana di dalam negaranya belum diatur dengan kekuatan

Undang-Undang, namun tetap harus tunduk kepada rambu-rambu Internasional profesi

yang sama. Oleh karenanya setiap organisasi profesi sebagaimana PDHI wajib

menerbitkan pedoman ini yang juga kemudian juga wajib dipatuhi oleh anggotanya.

RAMBU-RAMBU ETIK DALAM TINDAKAN PROFESIONAL MEDVET

1. Praktek klinik dan konsultan klinik.

Dokter hewan di klinik berkewajiban untuk memberikan layanan yang up to date

(terkini), pengobatan yang terampil terhadap pasien dan layanan yang efisien. Diperlukan

adanya standard untuk tempat, peralatan, fasilitas dan SDM.

2.Dokter hewan dalam layanan publik (PNS)

Dokter hewan PNS mempunyai kewajiban – kewajiban kepada negara dengan pedoman –

pedoman kerja sesuai aturan pemerintah dan adanya aturan hukum yang memayungi

pekerjaannya.

Para dokter hewan ini dapat mempunyai kewenangan – kewenangan dan tanggung jawab

yang harus dipahami dan dihargai oleh umumnya para dokter hewan.

3. Dokter hewan yang bekerja dalam industri atau bidang komersil.

Page 11: Dokter Hewan

Dokter hewan yang dipekerjakan atau menjadi karyawan diharuskan setia kepada

perusahaan / atasannya. Namun demikian mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk

mempertahankan standard etik dan kewajiban–kewajiban profesi untuk melawan setiap

upaya yang meremehkan standard profesi yang ada demi kepentingan perusahaan /

komersial.

4. Dokter hewan di dunia pendidikan.

Dokter hewan pendidik mempunyai kewajiban khusus untuk memastikan baik dengan

mengarahkan maupun mencontohkan standard– standard tertinggi yang etikal dalam

memper-kenalkan dan mempertahankannya diseluruh aspek kegiatan profesi.

5. Dokter hewan dalam penelitian

Dokter hewan yang melakukan bedah percobaan atau menyiapkan hewan coba harus

memastikan memiliki keterampilan bedah dan kompetensi yang memadai serta

memenuhi persyaratan hewan coba yang distandardkan.