Dokter Hewan
-
Upload
masawang81 -
Category
Documents
-
view
160 -
download
4
Transcript of Dokter Hewan
![Page 1: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/1.jpg)
Dokter Hewan, Profesi Apakah Itu ?
Dokter Hewan, sebuah profesi yang mungkin jarang terdengar, tapi profesi itu memang
ada dan perannya dalam kehidupan sangat vital. Dokterhewan lah yang memutus
penularan zoonosis penyakit dari hewan ke manusia, apa jadinya jika mereka tidak ada,
pasti rabies dan flu burung tidak ada yang mencegah meskipun sampai saat ini kasus
tersebut belum selesai juga, mungkin pemerintah yang tidak tanggap terhadap kasus ini
yang seperti kita lihat pemerintah belum memberikan otoritas penuh untuk kasus ini
kepada dokter hewan, dinas pertanian yang di pekerjakan pemerintah untuk
menyelesaikan kasus ini.
Dokter hewan, sebuah pekerjaan yang mempunyai resiko cukup tinggi. karena tingkat
penularan penyakit dari hewan terhadap pekerjaan ini memang besar. misal saja penyakit
rabies, flu burung atau leptispirosis. tujuan mereka mulia untuk mengobati tapi apa yang
terjadi mereka malah yang tertular dan tak sedikit yang kronis dan berujung kematian.
mereks bekerja hingga mengorbankan nyawa mereka namun sampai saat ini apresiasi
untuk profesi ini masih belum ada bahkan profesi ini sering di jadikan “joke” oleh
masyarakat. saya sangat kecewa dengan pandangan masyarakat terhadap profesi yang
mulia ini, bisa kah kita menghargai profesi ini seperti profesi dokter?
mungkin masyarakat memandang sebelah mata profesi ini karena mereka mengira profesi
ini tak berguna untuk manusia dan hanya berguna untuk hewan, coba lah berpikir lagi,
kalau hewan sehat tentu tak ada penularan penyakit dari hewan ke manusia dan
masyarakat akan terbebas dari penyakit zoonosis. so, bisakah kita menghargai profesi
ini??
![Page 2: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/2.jpg)
Dokter hewan, sebenarnya telah lama dikenal di masyarakat. Kehadirannya juga sudah
cukup banyak membantu kelangsungan hidup masyarakat, terutama dalam hal
pengendalian penyakit hewan termasuk penyakit zoonosis, yaitu penyakit hewan yang
dapat menular dari hewan ke manusia. Namun sampai saat ini masih sangat banyak orang
yang tidak memahami apa itu profesi dokter hewan. Bahkan teman-teman sejawat dokter
hewan sendiri saya yakin juga masih banyak yang belum memahami dengan baik apa dan
siapa profesi dokter hewan itu. Apalagi bagi mereka yang menjadikan pendidikan profesi
dokter hewan sebagai jalur alternatif atau jalur pelarian.
Ada sebuah pomeo yang cukup menohok bagi dokter hewan yaitu bahwa dokter hewan
itu sangat pintar, sehingga ia tahu semua bidang kecuali satu yaitu bidangnya sendiri.
Kenyataan dilapangan membuktikan bahwa tak banyak dokter hewan yang menekuni
bidangnya sendiri. Tak banyak dokter hewan yang menekuni bidang medis veteriner.
Bahkan dikalangan mahasiswa tingkat akhir FKH, pilihan untuk terjun ke dunia praktisi
dokter hewan masih menjadi sebuah pilihan akhir. Pilihan favorit justru sebagai
Technical Service (TS) perusahaan obat hewan, pakan ternak, pembibitan dan lain
sebagainya. TS sendiri sebenarnya cukup pas bagi dokter hewan, namun kenyataan
dilapangan TS tak lebih dari sebuah pekerjaan sales.
Kembali pada profesi dokter hewan yang berkecimpung dalam bidang medis veteriner.
Dalam kasus-kasus penyakit hewan menular, dokter hewanlah yang paling
bertanggungjawab. Dalam kasus-kasus penyakit zoonosis, dokterhewan
bertanggungjawab pada hewannya, dan dokter manusia pada manusianya. Dalam kasus
flu burung misalnya. Dokter hewan harus bertanggungjawab terhadap kasus flu burung
pada hewan, termasuk strategi pengendaliannya. Namun ironisnya, di Indonesia dokter
hewan tidak mendapatkan kedudukan yang semestinya dalam menangani kasus-kasus
zoonosis. Wajarlah kalau hingga saat ini kasus flu burung tidak pernah bisa dikendalikan
dengan baik.
Seorang dokter bedah hewan mencabut setik jahitan dari wajah kucing setelah
pembedahan minor dari nanah.
Dokter hewan ialah dokter khusus binatang dan praktikus kedokteran hewan. Dokter
hewan disebut juga veteriner. Kata itu berasal dari bahasa Latin veterinae.
![Page 3: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/3.jpg)
Meski di banyak negara dokter hewan dianugerahi gelar dokter dan menerima pelatihan
lanjut dalam praktik kedokteran hewan, banyak bidang kerja yang terbuka bagi mereka
dengan gelar dokter hewan selain dari praktik klinik. Mereka yang bekerja di lingkungan
klinik sering praktik dokter dalam bidang spesifik, seperti kedokteran "hewan
kesayangan", kedokteran ternak, kuda (mis. olahraga, balapan, pertunjukan, rodeo),
kedokteran hewan laboratorium, atau kedokteran reptil atau mereka berspesialisasi dalam
bidang kedokteran seperti pembedahan, dermatologi, atau kedokteran dalam, setelah
pelatihan dan sertifikasi pascasarjana.
Banyak dokter hewan mengikuti pelatihan pascasarjana dan memasuki karier penelitian
dan telah menyumbang banyak kemajuan dalam banyak bidang kedokteran manusia dan
hewan, termasuk farmakologi. Dokter hewan peneliti pertama kali mengisolasi
onkovirus, sprsies Salmonella, Brucella, dan bermacam agen patogen lainnya. Dokter
hewan menentukan ciri-ciri agen penyebab penyakit botulisme; menciptakan
antikoagulan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung manusia; dan
mengembangkan teknik pembedahan untuk manusia, seperti penggantian pinggul,
tungkai dan organ transplan.
Seperti dokter lainnya, dokter hewan harus membuat keputusan etika serius mengenai
perawatan pasiennya. Sebagai contoh, ada debat dalam profesi ini mengenai etika declaw
kucing dan pengaitan dan pemotongan ekor dan telinga, seperti dalam perumahan induk
babi dalam masa kehamilan.
![Page 4: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/4.jpg)
PRINSIP – PRINSIP ETIKA PROFESI DOKTER HEWAN (PROFESI VETERINER)
Mengenal Kedokteran Hewan (Veterinary Medicine/Medik Veteriner)
Tuhan menciptakan ekosistem yang terdiri dari manusia, flora, fauna, dan lingkungan.
Dalam menempuh kehidupan, makhluk hidup tunduk pada hukum alam, yaitu saling
ketergantungan (inter-dependency) dan saling keterkaitan (interrelationship). Kewajiban
manusia sebagai makhluk Tuhan terhadap alam, yaitu mengamankan, mengembangkan
dan memanfaatkan untuk kemaslahatan seluruh kehidupan.
Kedokteran Hewan merupakan bidang ilmu yang hampir sama tuanya dengan kedokteran
manusia. Pada awalnya ia merupakan pengembangan dari ilmu kedokteran yang
memerlukan perbandingan (comparative medicine) serta memerlukan hewan coba untuk
menemukan penyembuhan penyakit manusia. Profesi ini selanjutnya dikenal sebagai
profesi Veteriner .
VETERINER adalah istilah di kamus bahasa Indonesia yang diartikan sebagai
bidang/profesi kedokteran hewan.Dalam bahasa Inggris PROFESI VETERINER disebut
sebagai VETERINARY PROFESSION.
KEDUDUKAN ILMU KEDOKTERAN (PROFESI MEDIS)
Penyembuhan penyakit pada manusia dan hewan pada zaman dahulu dilakukan oleh
dukun, orang pintar, ahli obat dan lain-lain yang tidak melalui pendidikan formal
(sekolah khusus) melainkan turun-temurun atau dipelajari dari orang ke orang.
Sejak berdirinya sekolah kedokteran tertua di dunia oleh Hippocrates (di Yunani) maka
lulusannya disebut sebagai “profesi penyembuh” atau “the healing profession”.
Sejak masa itu “the healing profession” adalah mereka yang lulus dari sekolah
kedokteran dan melakukan tindakan kedokteran sesuai kaidah-kaidah baku ilmu
kedokteran.
PROFESI VETERINER = PROFESI MEDIS
Profesi Veteriner merupakan profesi yang sangat tua di dunia yang muncul sebagai
pengembangan dari Profesi Kedokteran di zaman Yunani Kuno pada 460-367 Sebelum
Masehi(SM) oleh Bapak Kedokteran di dunia yaitu Hippocrates.
Metode kedokteran dan dasar-dasar filosofi kedokteran yang dikembangkan oleh
Hippokrates sangat dipahami dan dihayati oleh seorang ilmuwan bernama Aristoteles
![Page 5: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/5.jpg)
(lahir 384 SM) yang menerapkannya pada penanganan penyakit-penyakit hewan.
Sejarah Kata Veteriner
Versi 1 :
Di zaman Romawi Kuno dikenal bangsa Etruscans yang sangat menyukai kuda dan sapi.
Hal ini tampak dari gambar-gambar yang merupakan peninggalan kuno. Hewan pada
masa itu mempunyai nilai sakral ataupun nilai martabat dan pada ritual-ritual khusus
digunakan sebagai hewan kurban .
Setiap keberhasilan atau kemenangan,dilakukan perayaan dengan hewan kurban yang
diberi nama-nama khusus.
Kumpulan beberapa hewan kurban yang terdiri dari kombinasi beberapa jenis hewan
antara lain babi (sus) ,biri-biri (ovis) , sapi jantan (bull) disebut
“souvetaurilia” .Sedangkan orang-orang yang mengurus hewan-hewan sakral yang akan
dijadikan kurban tadi disebut “sou-vetaurinarii” yang kemudian diyakini sebagai lahirnya
istilah “veterinarius”
Versi 2 :
Kemungkinan dari terminology lain yaitu masih di masa Romawi,dikenal hewan beban
sebagai “veterina” dan suatu kamp penyimpanan hewan-hewan tersebut disebut
“veterinarium”. Term “veterinarii” juga digunakan pada dukumen kuno sebagai “orang
yang memiliki kekebalan khusus” karena memiliki “kompetensi khusus”.
Versi 3 :
Dari berbagai literature lain yang juga membahas istilah “Veterinarius“ diartikan sebagai
orang-orang yang mengurus hewan beban/hewan pekerja.
Ada pula orang-orang ahli memasang ladam besi bagi hewan-hewan beban yang dikenal
sebagai Ferrarius (Ferrum=besi). Karena terampil menangani kaki-kaki hewan, ada masa
dimana para Ferrarius melakukan praktek mengobati hewan sakit.
Dalam jurnal American Veterinary Medical Association 1972, diuraikan sejarah
bagaimana para “ilmuwan kedokteran” jaman dahulu memerlukan hewan coba untuk
pengembangan ilmu kedokteran manusia,namun mereka memerlukan veterinarius untuk
menangani hewan-hewan tersebut dan bukan Ferrarius.
Untuk itu ternyata diperlukan veterinarius yang berpendidikan agar memahami apa yang
diperlukan. Kemudian timbulah gelar-gelar Ph.D(Doctor of Philosophy) yang merupakan
awal dari para Veterinarius menjadi “medical doctor” atau “Doctor of Veterinary
Medicine”.
![Page 6: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/6.jpg)
Mythos dan legenda medis
Profesi kesehatan di zaman dahulu kala dimanapun, berakar dari Mythologi dan hal-hal
gaib (magic). Di zaman Yunani kuno, cerita tentang dewa-dewa penyakit dan penyembuh
antara lain Apollo, Chiron(digambarkan sebagai manusia berbadan kuda= centaur) dan
murid-muridnya antara lain yang terkenal adalah Asklepios (latin:Aesculapius) seorang
manusia biasa yang berkemampuan menyembuhkan penyakit manusia dan hewan.
Simbol dari Aesculapius adalah Ular (As) dan Melingkar (klepios) di batang pohon
dimana ular tidak beracun ini merupakan lambang sacral cara penyembuhan zaman kuno.
Symbol kedokteran kemudian mengambil dari symbol Aesculapius , sedangkan profesi
kedokteran hewan (veteriner) ada yang mengambil Centaur atau Aesculapius
LAMBANG PROFESI VETERINER
Lambang profesi dokter hewan umumnya mencantumkan :
Huruf “V” Datang dari kata “veterinarius”
Bersamaan dengan lambang kedokteran (ular melingkari tongkat) .
Menggunakan centaur (manusia berbadan kuda sesuai mitos Yunani kuno)
Perilaku Profesi Medik
Sumpah Hippocrates menjadi inti dari sumpah-sumpah Kedokteran dan Tenaga Medis
yang dikenal dengan :
“primum non nocere ”atau
“ di atas segalanya,jangan mencelakakan”
(above all ,do no harm)
Sumpah Hippokrates selanjutnya merupakan pedoman dalam nilai-nilai dan norma-
norma perilaku para dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang melakukan layanan
kesehatan pada manusia dan hewan.
Ciri profesi medik lainnya adalah : Memiliki Kode Etik Profesi, Layanan profesinya
melalui perizinan yang berkaitan dengan jaminan kompetensi.
CIRI – CIRI PEKERJAAN PROFESI
Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional
Pekerjaaannya berlandaskan etik profesi.
Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari pada keuntungan
Pekerjaannya legal melalui perizinan
Anggota – anggotanya belajar sepanjang hayat.
![Page 7: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/7.jpg)
Anggota – anggotanya bergabung dalam sebuah organisasi profesi.
Acuan Internasional dan Organisasi Internasional Bidang Veteriner
Untuk memudahkan pemahaman tentang kedokteran hewan / profesi veteriner, dapat
diperbandingkan dengan kedokteran manusia sebagai berikut :
SIAPA YANG MENGGUNAKAN DOKTER HEWAN?
Pengguna jasa dokter hewan adalah pemilik hewan dimana kepemilikan hewan oleh
manusia didasarkan pada beberapa hal:
Karena memiliki nilai ekonomi/ profit (hewan pangan/hewan produksi)
Karena nilai psikologis dan empati bagi pemilik perorangan (hewan hobby/ hewan
kesayangan/companion animal)
Karena mempunyai fungsi pendukung khusus bagi negara (pengamanan dan penertiban)
misalnya anjing pelacak dan kuda penertib dikeramaian (hewan pekerja milik negara).
Karena memiliki status khusus berdasarkan kesepakatan internasional sehingga
merupakan satwa dilindungi (hewan/satwa konservasi)
Karena diperlukan untuk kemajuan penelitian ilmu kedokteran /pengetahuan lainnya
(hewan laboratorium ).
LAYANAN DOKTER HEWAN SEBAGAI BERIKUT
:- Menangani hewan pangan/farm animal
- Menangani hewan hobby/kesayangan/kepentingan khusus
- Menangani hewan liar/satwa liar termasuk untuk konservasi.
- Menangani hewan aquatik/air untuk pangan dan konservasi
Menangani hewan laboratorium untuk ilmu kedokteran manusia dan ilmu pengetahuan
lainnya.
II. Berdasarkan Keahlian Keilmuan
Dalam bidang praktisi medik veteriner terbagi atas praktisi hewan ternak dan praktisi
spesies individu antara lain :
Ahli Bedah, Ahli Mata, Ahli Reproduksi, Ahli Penyakit Dalam, Ahli Dermatologi, Ahli
Pathologi Klinik, Ahli Nutrisi Klinik, Ahli Akupunktur Veteriner, .
Dalam bidang veteriner/konsultan antara lain :
Ahli Epidemiologi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ahli Kesehatan Daging, Ahli
Kesehatan Susu, Ahli Mikrobiologi, Ahli Virologi.
Kompetensi Layanan Medis Veteriner Terhadap Hewan
Terdiri atas 2 kategori :
Layanan medik untuk hewan secara kelompok (herd health), hal ini umumnya di
![Page 8: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/8.jpg)
peternakan-peternakan dan oleh dinas-dinas pemerintah/puskeswan-puskeswan.
Layanan medik untuk hewan secara individual (individual health), hal ini umumnya pada
praktisi hewan kecil, di kebun binatang dan hewan hobi.
Lapangan pekerjaan dokter hewan dapat menjadi PNS atau Swasta
Tetapi menurut OIE ada 33 bidang kerja dokter hewan di 110 negara :
Tantangan Global Profesi Dokter Hewan
Sebagai anggota WTO, dokter hewan Indonesia harus mempersiapkan konsekuensi
perjanjian SPS yaitu:
Melindungi kehidupan atau kesehatan hewan di dalam wilayah setiap negara anggota dan
resiko yang ditimbulkan dari masuk atau berkembangnya atau menyebarnya hama,
penyakit, organisme pembawa penyakit atau organisme penyebar penyakit.
Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari resiko yang ditimbulkan oleh bahan
tambahan (additives), kontaminan, toksin atau organisme penyebab penyakit dalam
makanan, minuman dan pakan (food bone diseases).
Melindungi kehidupan dan kesehatan manusia dari resiko timbulnya penyakit yang
terbawa oleh hewan, atau produknya atau dari masuknya, berkembangnya, menyebarnya
penyakit sampar (Pest)
Mencegah atau membatasi kerusakan lingkungan atau lainnya dari masuknya,
berkembangnya atau menyebarnya hama penyakit (Pest)
ORGANISASI PROFESI DOKTER HEWAN DI INDONESIA
Organisasi profesi dokter hewan Indonesia adalah
PERHIMPUNAN DOKTER HEWAN INDONESIA (PDHI) atau
INDONESIAN VETERINARY MEDICAL ASSOCIATION (IVMA)
Didefinisikan sebuah organisasi Penentu Status Veteriner (Veterinary Statutory
Body=VSB) yaitu suatu organisasi/badan yang berkewenangan otonom untuk melakukan
pengaturan status keprofesian para dokter hewan dan para-profesional veteriner yang
bersifat legal formal di dalam suatu negara (VSB diberbagai negara maju adalah
organisasi profesi dokter hewan)
APA FUNGSI DAN PERAN DARI ORGANISASI PROFESI ?
Organisasi Profesi merupakan organisasi nasional yang mewakili dan melayani
kepentingan profesi veteriner/dokter hewan di negaranya.
![Page 9: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/9.jpg)
Organisasi profesi harus memiliki komitmen untuk mengupayakan pencapaian terbaik
(excellence) dari profesinya dan untuk pelestarian hewan dan kelestarian ekosistem
(manusia, hewan,tumbuhan,lengkungan).
Organisasi profesi wajib melakukan pencerahan publik (public awareness ) tentang
manfaat dan pentingnya hewan dan dokter hewan bagi masyarakat bangsa dan negara.
ORGANISASI SEKEAHLIAN DI BAWAH PDHI (ORGANISASI NON
TERITORIAL/ONT)
Ikatan Dokter Hewan Sapi Perah Indonesia
Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik dan Hewan Eksotik Indonesia
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Kecil Indonesia
Asosiasi Kesmavet Indonesia
Asosiasi Pathologi Veteriner Indonesia
Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Hewan Laboratorium Indonesia
Ikatan Dokter Hewan Karantina Indonesia
Asosiasi Epidemiologi Veteriner Indonesia
Asosiasi Dokter Hewan Praktisi Kuda Indonesia (dalam proses)
Contoh Organisasi Spesialis di bawah Organisasi Profesi Dokter Hewan di Inggris
ORGANISASI SPESIALIS BIDANG VETERINER TINGKAT DUNIA
ORGANISASI MAHASISWA KEDOKTERAN HEWAN DUNIA
PENGATURAN TANGGUNG JAWAB MELALUI KODE ETIK
Kode Etik Dokter Hewan akan mengatur Etika dalam hal :
Bagaimana berkomitmen terhadap profesi melalui citra diri yang bermartabat dan
kompeten.
Bagaimana berkomitmen dalam menangani dan memperlakukan hewan (menegakkan
kesejahteraan hewan / animal welfare).
Bagaimana membina hubungan keprofesian veteriner dengan sesama dokter hewan /
sejawatnya.
Kode Etik Dokter Hewan Indonesia yang disahkan tahun 1994 walaupun belum
sempurna (perlu revisi) namun telah mengatur tiga hal tersebut di atas.
![Page 10: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/10.jpg)
TINDAKAN ETIKAL OLEH PROFESIONAL MEDIK VETERINER
Ada 4 bidang khas keilmuan profesi Medik yang harus dijunjung tinggi dan tidak secara
sembarangan dialihkan tanggung jawab kewenangan dan penerapannya yaitu :
- Bidang ilmu-ilmu Klinik.
- Bidang Farmakologi Veteriner/Obat-obatan.
- Bidang Pathologi.
- Bidang Reproduksi.
Dalam pelaksanaan praktek,maka merupakan kombinasi dari 4 bidang ini. Sedangkan
bidang lainnya merupakan ilmu-ilmu dasar dan ilmu penunjang yang berkembang
melalui penelitian dan pengembangan teknologi.
ACUAN DASAR TINDAKAN PROFESIONAL MEDIK VETERINER (Guide to
Professional Conduct)
Setiap Dokter Hewan perlu menyadari bahwa sebagai profesi yang berkeahlian khusus
dan berkewenangan medis, bilamana di dalam negaranya belum diatur dengan kekuatan
Undang-Undang, namun tetap harus tunduk kepada rambu-rambu Internasional profesi
yang sama. Oleh karenanya setiap organisasi profesi sebagaimana PDHI wajib
menerbitkan pedoman ini yang juga kemudian juga wajib dipatuhi oleh anggotanya.
RAMBU-RAMBU ETIK DALAM TINDAKAN PROFESIONAL MEDVET
1. Praktek klinik dan konsultan klinik.
Dokter hewan di klinik berkewajiban untuk memberikan layanan yang up to date
(terkini), pengobatan yang terampil terhadap pasien dan layanan yang efisien. Diperlukan
adanya standard untuk tempat, peralatan, fasilitas dan SDM.
2.Dokter hewan dalam layanan publik (PNS)
Dokter hewan PNS mempunyai kewajiban – kewajiban kepada negara dengan pedoman –
pedoman kerja sesuai aturan pemerintah dan adanya aturan hukum yang memayungi
pekerjaannya.
Para dokter hewan ini dapat mempunyai kewenangan – kewenangan dan tanggung jawab
yang harus dipahami dan dihargai oleh umumnya para dokter hewan.
3. Dokter hewan yang bekerja dalam industri atau bidang komersil.
![Page 11: Dokter Hewan](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022073009/55cf9c84550346d033aa198d/html5/thumbnails/11.jpg)
Dokter hewan yang dipekerjakan atau menjadi karyawan diharuskan setia kepada
perusahaan / atasannya. Namun demikian mereka juga mempunyai tanggung jawab untuk
mempertahankan standard etik dan kewajiban–kewajiban profesi untuk melawan setiap
upaya yang meremehkan standard profesi yang ada demi kepentingan perusahaan /
komersial.
4. Dokter hewan di dunia pendidikan.
Dokter hewan pendidik mempunyai kewajiban khusus untuk memastikan baik dengan
mengarahkan maupun mencontohkan standard– standard tertinggi yang etikal dalam
memper-kenalkan dan mempertahankannya diseluruh aspek kegiatan profesi.
5. Dokter hewan dalam penelitian
Dokter hewan yang melakukan bedah percobaan atau menyiapkan hewan coba harus
memastikan memiliki keterampilan bedah dan kompetensi yang memadai serta
memenuhi persyaratan hewan coba yang distandardkan.