Dodi Arif, SE., MM.

KAPITA SELEKTA KEUANGAN

Universitas Gunadarma Jakarta

EVOLUSI TEORI KEUANGAN

Konsep Pasar Modal Sempurna (Perfect Capital Markets)

Analisis Arus Kas yang Didiskonto (Discounted Flow Analysis)

Teori Struktur Modal dari Modigliani dan Miller (Capital Structure Theory)

Teori Dividen dari Modigliani dan Miller (Divident Theory)

Teori Portfolio dan CAPM (Capital Asset Pricing Model)

Teori Penentuan Harga Option (Option Pricing Theory)

Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis)

Teori Keagenan (agency Theory)

Teori Informasi Tidak Simetris (Asymmetric Information Theory)

Konsep Pasar Modal Sempurna (Perfect Capital Markets) Karakteristik Pasar Modal Sempurna: 1. Tidak ada biaya transaksi dan pajak 2. Ada cukup banyak pembeli Dan penjual 3. Individu maupun perusahaan memiliki

kemampuan yang sama dalam akses ke pasar 3. Tidak ada biaya informasi sehingga setiap orang

memiliki informa-si yang sama 4. Setiap orang memiliki harapan yang sama 5. Tidak ada biaya yang berhubungan dengan

kesulitan keuangan

Analisis Arus Kas Yang Didiskonto (Discounted Flow Analysis)

• Proses menilai arus kas dimasa mendatang disebut

Analisis discounted cash flow (DCF).

• Konsep dasar DCF ada pada nilai waktu uang (time value of money)

Teori Struktur Modal dari Modigliani dan Miller (Capital Structure Theory) • Merupakan teori Keuangan Modern (1958) yang

menyimpulkan bahwa nilai suatu perusahaan semata-mata tergantung future earnings stream, sehingga nilainya tidak tergantung pada struktur modal (perbandingan hutang dan modal sendiri) perusahaan.

• Menggunakan asumsi yang sangat ketat, salah satu asumsinya tidak adanya pajak, model ini disebut Model MM-tanpa pajak

• Teori Struktur Modal (1963), MM menghilangkan asumsi tidak ada pajak. Adanya pajak penghasilan perusahaan, hutang dapat menghemat pajak. Model ini disebut Model MM-Dengan Pajak.

• Tax savings-financial costs trade-off theory (perbaikan model MM-dengan pajak), karena hutang menghasilkan penghematan pajak tetapi juga menimbulkan biaya kesulitan keuangan.

Teori Dividen dari Modigliani dan Miller (Divident Theory)

• MM menganalisa dampak kebijakan dividen terhadap

nilai perusahaan.

• Selain asumsi pasar modal sempurna juga diasumsikan kebijakan penganggaran modal perusahaan tidak dipengaruhi kebijakan divi-den. Semua investor berperilaku rasional.

• Berdasarkan asumsi tersebut disimpulkan bahwa kebijakan dividen tidak mempengaruhi nilai perusahaan.

Teori Portfolio dan CAPM (Capital Asset Pricing Model) • Menurut teori portofolio risiko bisa dikurangi dengan mengkombi-

nasikan beberapa jenis aktiva berisiko daripada hanya memegang salah satu aktiva saja.

• Teori ini tidak menunjukkan hubungan antara risiko dengan tingkat keuntungan yg disyaratkan.

CAPM dikemukakan William Sharpe, John Lintner and Jan Moissin yang menunjukkan bahwa tingkat keuntungan pada suatu aktiva berisiko merupakan fungsi dari : • Tingkat keuntungan bebas risiko • Tingkat keuntungan pada portfolio dengan risiko rata-rata • Volatilitas tingkat keuntungan aktiva berisiko terhadap tingkat

keun-tungan market portfolio. CAPM didasarkan pada asumsi pasar modal sempurna ditambah

beberapa asumsi lainnya.

Teori Penentuan Harga Option (Option Pricing Theory) • Option adalah hak membeli (menjual) suatu aktiva

pada harga yang ditentukan selama periode waktu tertentu.

• Teori ini menggunakan model penilaian harga atau premi call option dan put option.

• Teori ini membantu memahami penilaian sekuritas yang memiliki sifat option seperti warrant dan obligasi konversi.

Hipotesis Pasar Efisien (Efficient Market Hypothesis) • EMH dikemukakan oleh Eugeme F. Fama. Jika pasar

efisien maka harga mencerminkan semua informasi yang ada.

• Suatu pasar efisien secara informasional, jika terpenuhi 4 kondisi : 1. Tidak ada biaya informasi dan informasi tersedia untuk

semua peserta pasar pada waktu yang sama 2. Tidak ada biaya transaksi, pajak dan kendala lainnya 3. Seorang investor tidak dapat mempengaruhi harga 4. Semua peserta pasar adalah rasional

Menurut EMH, pasar efisien dibagi menjadi tiga bentuk :

Kuat (strong-form) : Terjadi jika harga sekuritas mencerminkan semua informasi harga di masa lalu, informasi bagi publik, dan informasi yang bersifat private.

Setengah kuat (semi-strong form) : Terjadi jika

harga sekuritas mencerminkan informasi harga historis dan informasi bagi publik.

Lemah (weak form) : Jika harga sekuritas

mencerminkan semua informasi harga di masa lalu.

Teori Keagenan (Agency Theory) : Hubungan keagenan (agency relationship) terdapat antara :

Pemegang saham (shareholders) dengan para manajer

Shareholders dengan kreditor (bondholders)

Problem keagenan antara pemegang saham dengan manajer terjadi bila manajemen tidak memiliki saham mayoritas perusahaan.

Agar manajer bekerja sungguh-sungguh bagi kepentingan pemegang saham, maka pemegang saham harus mengeluarkan agency Cost.

Agency cost meliputi biaya mengawasi kegiatan manajer, membuat struktur organisasi yang meminimalkan tindakan manajer yang tidak diinginkan, dan opportunity cost karena manajer tidak cepat mengambil keputusan tanpa persetujuan pemegang saham.

Pengawasan terhadap kegiatan manajer akan memecahkan masalah keagenan, tetapi menimbulkan biaya mahal.

Solusi yang lebih baik adalah memberi paket kompensasi berupa gaji tetap ditambah bonus kepemilikan perusahaan (saham perusahaan) jika kinerja mereka bagus.

Agency problem juga muncul antara kreditor (misal bondholders) dengan stockholder yang diwakili manajemen. Jika :

• Manajemen mengambil proyek yang risikonya lebih besar daripada perkiraan kreditor

• Perusahaan menambah hutang sehingga mencapai jumlah yang lebih besar daripada yang diperkirakan kreditor.

S E L E S A I