Document 2

1
Diabetik Retinopati (DR) merupakan penyebab utama dari kebutaan dan penglihatan yang buruk. Nonproliferative Diabetic Retinopaty (NPDR) sering berlanjut menjadi Proliferative Diabetic Retinopathy (PDR) yang mengarah ke keparahan dari penglihatan yang buruk.Hiperglikemi dan lamanya penyakit menjadi faktor utama NPDR dan PDR. Selain itu hipertensi dan dislipidemia juga mempunyai peran yang penting. Diabetes walaupun merupakan penyakit endokrin tetapi mempunyai efek terhadap pembuluh darah besar dan kecil pada bagian-bagian tubuh. Komplikasi dari Diabetes digolongkan dalam microvaskular (retinopati, nefropati, dan gangren pedis) serta makrovaskular ( penyakit jantung, stroke, dan pheralarterial) . Di Klinik, pemeriksaan visus, optical coherence Tomography (OCT) , dan fluoresin angiografi (FA) merupakan pemeriksaan rutin untuk DR dan memonitor progresifitas. Tetapi RVP (Retina Venous Pressure) tidak pernah diukur pada pasien diabetes, karena diasumsikan sama tekanannya dengan Tekanan Intra Okular. Perkembangan dari pengukuran ophthalmodynamometric RVP memberikan harapan pengembangan diagnosa penyakit pembuluh darah mata. Hipotesis yang didapatkan : 1. RVP pada pasien DM berbeda dari pasien normal 2. RVP pada pasien tanpa retinopati berbeda Menurut hasil test, RVP pada pasien diabetes dengan DR secara signitfikan lebih tingga dari pada pasien kontrol ataupun pada pasien diabetes tanpa DR. Kenaikannya secara signifikan dipengaruhi umur. Dan pada pasien diabetes tidak ada perbedaan Tekanan Intra Okular. Berdasarkan penyebabnya, peningkatan RVP pada pasien diabetes dengan DR secara klinis berkaitan, seperti pengurangan perfusi dari tekanan dan peningkatan tekanan transmural. Pengurangan tekanan perfusi berpengaruh pada hipoksia, dan peningkatan tekanan transmural yang menyebabkan edema retina, hipoksia banyak terjadi pada DR, hipoksia lokal mungkin meningkatkan RVP dan terjadi sebaliknya terus menerus.

description

jajaja

Transcript of Document 2

Page 1: Document 2

Diabetik Retinopati (DR) merupakan penyebab utama dari kebutaan dan penglihatan yang buruk. Nonproliferative Diabetic Retinopaty (NPDR) sering berlanjut menjadi Proliferative Diabetic Retinopathy (PDR) yang mengarah ke keparahan dari penglihatan yang buruk.Hiperglikemi dan lamanya penyakit menjadi faktor utama NPDR dan PDR. Selain itu hipertensi dan dislipidemia juga mempunyai peran yang penting. Diabetes walaupun merupakan penyakit endokrin tetapi mempunyai efek terhadap pembuluh darah besar dan kecil pada bagian-bagian tubuh. Komplikasi dari Diabetes digolongkan dalam microvaskular (retinopati, nefropati, dan gangren pedis) serta makrovaskular ( penyakit jantung, stroke, dan pheralarterial) . Di Klinik, pemeriksaan visus, optical coherence Tomography (OCT) , dan fluoresin angiografi (FA) merupakan pemeriksaan rutin untuk DR dan memonitor progresifitas. Tetapi RVP (Retina Venous Pressure) tidak pernah diukur pada pasien diabetes, karena diasumsikan sama tekanannya dengan Tekanan Intra Okular. Perkembangan dari pengukuran ophthalmodynamometric RVP memberikan harapan pengembangan diagnosa penyakit pembuluh darah mata.

Hipotesis yang didapatkan :

1. RVP pada pasien DM berbeda dari pasien normal2. RVP pada pasien tanpa retinopati berbeda

Menurut hasil test, RVP pada pasien diabetes dengan DR secara signitfikan lebih tingga dari pada pasien kontrol ataupun pada pasien diabetes tanpa DR. Kenaikannya secara signifikan dipengaruhi umur. Dan pada pasien diabetes tidak ada perbedaan Tekanan Intra Okular. Berdasarkan penyebabnya, peningkatan RVP pada pasien diabetes dengan DR secara klinis berkaitan, seperti pengurangan perfusi dari tekanan dan peningkatan tekanan transmural. Pengurangan tekanan perfusi berpengaruh pada hipoksia, dan peningkatan tekanan transmural yang menyebabkan edema retina, hipoksia banyak terjadi pada DR, hipoksia lokal mungkin meningkatkan RVP dan terjadi sebaliknya terus menerus.