file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU...

24
PERAWATAN DI RUMAH Pemulangan pascapartum dini adalah memulangkan pasien dalam 48 jam atau kurang dari 48 jam setelah pasien melahirkan. Hal ini berlaku untuk pasien yang memenuhi criteria pemulangan dan menunjukkan resiko kecil. Kriteria Pemulangan Dini (Rekomendasi dari American Academic of Pediatrics) IBU BAYI UMUM Kehamilan, persalinan,kelahira n, dan masa pascapartum tanpa komplikasi Tidak ada bukti ketuban pecah dini Tekanan darah normal, suhu tubuh <38ºC Mampu berjalan sendiri Mampu buang air kecil tanpa kesulitan Perineum utuh tanpa robekan perineum Hemoglobin >10 g Tidak ada perdarahan pervaginam yang berarti Bayi aterm (38-41 minggu) dengan berat 2500-4500 g Temuan normal pengkajian fisik dilakukan oleh dokter Data laboratorium normal, termasuk Coombs negative dan hematokrit 40%-65% Tanda-tanda vital stabil Temperature stabil Makan dengan baik (mengisap dan menelan dengan normal) Nilai Apgar >7 pada menit pertama dan kelima Berkemih dan defekasi normal Tes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah Menghadiri kelas perawatan bayi dan ibu dengan menekankan masalah perawatan di rumah pada minggu pertama Kehadiran seseorang yang mendukung di rumah untuk membantu perawatan Ada strategi untuk tindak lanjut Kehamilan, persalinan, kelahiran, dan masa pascapartum tanpa komplikasi, baik pada ibu maupun pada bayi Ibu mendemonstrasikan keterampilan pemberian makan, perawatan kulit dan tali pusat, mengukur

Transcript of file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU...

Page 1: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

PERAWATAN DI RUMAH

Pemulangan pascapartum dini adalah memulangkan pasien dalam 48 jam atau kurang

dari 48 jam setelah pasien melahirkan. Hal ini berlaku untuk pasien yang memenuhi criteria

pemulangan dan menunjukkan resiko kecil.

Kriteria Pemulangan Dini

(Rekomendasi dari American Academic of Pediatrics)

IBU BAYI UMUM Kehamilan,

persalinan,kelahiran, dan masa pascapartum tanpa komplikasi

Tidak ada bukti ketuban pecah dini

Tekanan darah normal, suhu tubuh <38ºC

Mampu berjalan sendiri Mampu buang air kecil

tanpa kesulitan Perineum utuh tanpa

robekan perineum Hemoglobin >10 g Tidak ada perdarahan

pervaginam yang berarti

Bayi aterm (38-41 minggu) dengan berat 2500-4500 g

Temuan normal pengkajian fisik dilakukan oleh dokter

Data laboratorium normal, termasuk Coombs negative dan hematokrit 40%-65%

Tanda-tanda vital stabil Temperature stabil Makan dengan baik

(mengisap dan menelan dengan normal)

Nilai Apgar >7 pada menit pertama dan kelima

Berkemih dan defekasi normal

Tes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua.

Menghadiri kelas perawatan bayi dan ibu dengan menekankan masalah perawatan di rumah pada minggu pertama

Kehadiran seseorang yang mendukung di rumah untuk membantu perawatan

Ada strategi untuk tindak lanjut

Kehamilan, persalinan, kelahiran, dan masa pascapartum tanpa komplikasi, baik pada ibu maupun pada bayi

Ibu mendemonstrasikan keterampilan pemberian makan, perawatan kulit dan tali pusat, mengukur temperature dengan thermometer, memeriksa keadaan bayi dan tanda penyakit serta member perawatan kedaruratan.

Keuntungan pemulangan dini :

Memperkuat konsep kelahiran sebagai peristiwa fisiologis yang normal

Mempersingkat masa pisah antara ibu dan anak yang lain

Memperluas kemampuan kontrol dan partisipasi pasangan setelah kelahiran itu sendiri

Memberi rasa aman karena berada di lingkungan rumah selama masa awal menjadi orang

tua yang diwarnai stressor-stressor

Page 2: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Mengurangi pajanan pathogen yang tidak perlu di lingkungan rumah sakit

Membuat tempat tidur di layanan maternitas dipakai dengan lebih efektif (misalnya,

pertukaran pasien yang cepat atau penyediaan tempat tidur untuk seseornag yang

mengalami komplikasi)

Meningkatkan jumlah kelahiran tanpa penggunaan obat

Membuat ibu/ayah/pasangan/bayi dan anggota keluarga lain memiliki lebih banyak

waktu bersama

Menciptakan gangguan yang lebih sedikit dalam kehidupan sehari-hari keluarga

Kerugian pemulangan dini :

Ibu/pasangan tidak harus banyak mempelajari tentang perawatan bayi, jika tidak maka

akan terjadi masalah pada perawatan bayi

Orang tua mengalami masa transisi kehidupan, menyesuaikan kebutuhan bayi baru lahir,

menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari saat kembali ke rumah,

mengubah prioritas, dan mengatur kembali beberapa peran lama sambil memulai peran

yang baru. Jika anak lain, membantu mereka untuk menyesuaikan diri dengan bayi baru

lahir. Keadaan-keadaan seperti ini dapat menimbulkan stress pada masa pascapartum

Adanya resiko komplikasi yang tidak terdeteksi dan serangan penyakit yang potensial

dan potensi krisis yang mudah timbul pada orang tua dan keluarga.

Penatalaksanaan kasus alur perawatan

Alur perawatan menggambarkan apa yang harus terjadi pada rencana

pengajaran/pemulangan pada waktu tertentu. Alur perawatan memberi arah yang jelas untuk

mengordinasi perawatan, mengajarkan informasi yang penting, menyiapkan ibu pascapartum

untuk pulang, dan mendukung orangtua untuk bisa mandiri. Perawat hanya punya waktu 24 jam

untuk menyiapkan ibu pascapartum untuk dipulangkan. Oleh karena itu, setiap perawat pada

setiap waktu jaga diharapkan menyelesaikan intervensi yang sebelumnya direncanakan.

Page 3: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

ALUR PERAWATANKelahiran pervaginam tanpa komplikasi : lama perawatan yang diharapkan-24 jam

Pengkajian Intervensi Waktu

Tanda vital

Pengkajian

pascapartum

Berkemih Sensori Bonding

(Hubg.kasih sayang)

Lab IV Perineum Aktivitas Obat-obatan

Pengajaran/ rencana pulang

Rujukan/ konsul

Tahap keempat persalinan

Setiap 15 menit dalam 1 jam DBN

Setiap 15 menit dalam 1 jam DBN

Kandung kemih kosong atau fundus keras dan tidak bergeser

Sadar penuh, mampu menggerakkan semua ekstremitas

Bukti adanya hubungan kasih sayang orangtua/bayi saat pertama kali menyususi

IV Kompres es pada perineum oleh perawat

Ke kamar mandi dibantu

Pasien ditambahkan ke dalam IV

Posisi menyusui, meminta bantuan untuk ambulasi pertama

4 jam setelah melahirkan

Setiap 1 jam sebanyak 3 kali DBN

Setiap 1 jam sebanyak 3 kali DBN

Kandung kemih kosong atau fundus keras dan tidak bergeser

Ambulasi dengan bantuan

Hasil HDL Intrapartum pada bagan/computer, tentukan status Rh dan kebutuhan akan globulin anti-Rh, periksa imunitas Rubela

Bisa dihentikan

Perawatan perineum mandiri

Ambulasi dibantu

Pitosin dihentikan

Menungkapkan pemahaman/rutinitas unit dan cara untuk beristirahat, perawatan perineum, involusi, pengontrola nyeri

Kunjungan bayi pertama

Hubungan kasih sayang orangtua-bayi berlanjut

Dibantu untuk mendapatkan posisi yang nyaman saat menggendong dan menysusi bayi

Cuci tangan, keselamatan bayi, pengaturan posisi menyusui,menyendawakan bayi jika menyusui, posisi bayi waktu penyapihan

8 jam Setiap 8 Setiap 8 Kandung Ambulasi Ambulas Pelunak Tindakan untuk

Page 4: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

setelah kelahiran

jam DBN jam DBN

kemih kosong tiap kali berkemih

tanpa bantuan

i tanpa dibantu

tinja PNV

mempertahankan fungsi kemih dan defekasi, nutrisi, laktasi, atau supresi

Kunjungan bayi kedua

Hubungan kasih sayang orangtua-bayi membaik

Bonding,Kekhawatiran orangtua, pemberian makan

16 jam setelah kelahiran

PP HCT, jika diprogramkan, beri globulin anti Rh jika ada indikasi

Duduk berendam

Kaji kebutuhan akan perujukan/konsul, misalnya pekerja sosial, konsultasi laktasi

Kunjungan bayi ketiga

Memandikan bayi, perawatan tali pusat, perlu kursi bayi di mobil, karakteristik bayi baru lahir, perawatan sirkumsisi jika diperlukan, jawab pertanyaan klien, ulangi demonstrasi mengganti popok dan menyusui

24 jam setelah kelahiran

Perawatan di rumah: tanda komplikasi (infeksi, perdarahan), penyesuaian psikologis normal, memulai aktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari, kontrasepsi, identifikasi system pendukung di rumah

Rujuk sebelum pulang jika diperlukan

Pemula PP HCT Resep Ulangi demonstrasi Rujuk ke

Page 5: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

ngan DBN, beri vaksin Rubela jika ada indikasi

ditebus atau diberikan untuk dibawa pulang

perawatan bayi, tekankan lagi pemakaian buku kecil untuk bayi dan perawatan diri, beri tahu siapa yang bisa ditelepon jika ada masalah, tinjau kembali perlunya perjanjian untuk pemeriksaan lanjutan, berikan informasi tentang sumber dalam masyarakat, diskusikan tentang imunisasi, berikan salinan instruksi perawatan di rumah

Puskesmas jika perlu

Page 6: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Tanda bahaya pascapartum (fisik) :

Demam dengan atau tanpa menggigil

Bau rabas vagina yang tidak enak atau mengiritasi

Lokia atau rabas vagina keluar secara berlebihan

Lokia kembali berwarna merah terang setelah setelah sebelumnya berwarna merah karat

Daerah tungkai bawah membengkak, nyeri, kemerahan, atau panas jika disentuh

Pembengkakan yang terlokalisasi atau rasa nyeri, panas di payudara

Suatu sensasi terbakar selama berkemih atau tidak bisa berkemih

Nyeri di pelvis atau perineum

PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

Pengkajian pascapartum berfokus pada status fisiologis dan psikologis ibu, tingkat

kenyamanannya, kurangnya pengetahuan terkait dan kesiapan untuk belajar, perilaku

bonding, dan penyesuaian terhadap transisi, yang diperlukan untuk menjadi ibu. Focus

pengkajian BBL adalah peneyesuaian fisiologis bayi terhadap lingkungan di luar rahim,

kenormalan temuan fisik dan perilaku, dan kemampuan orangtua untuk memenuhi kebutuhan

bayi. Perawat bisa memakai data pengkajian untuk membantu menetapkan bahwa criteria

untuk pulang dini telah dipenuhi, sehingga dapat melindungi ibu dan bayi

2. Diagnosa keperawatan

Diagnose keperawatan berikut ini relevan untuk wanita dan keluarga yang pulang didni dari

rumah sakit:

Perubahan pemeliharaan kesehatan b.d. kurang pengetahuan tentang tanda-tanda

komplikasi

Ansietas b.d. merasa kurang siap untuk pulang dengan cepat

Menyusui tidak efektif b.d. pengetahuan tidak adekuat atau dukungan yang kurang

Koping keluarga tidak efektif b.d. disorganisasi dan perubahan peran setelah pulang

dan menjadi orangtua

Keletihan b.d. kurang kesempatan untuk beristirahat selama periode inap yang singkat

di rumah sakit

Page 7: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Risiko tinggi perubahan menjadi orangtua b.d. kurang pengetahuan dan harapan yang

tidak realistis

3. Hasil akhir yang diharapkan

Hasil akhir yang diharapkan untuk ibu/keluarga yang akan dipulangkan dini meliputi:

Ibu pascapartum akan mengalami pemulihan fisiologis tanpa komplikasi

Ibu tidak akan mengalami komplikasi dalam proses penyesuaian psikologis menjadi

orangtua

Ibu pascapartum akan menyebutkan pengetahuan dasar yang akurat dan/atau

mendemonstrasikan perawatan yang tepat untuk dirinya dan bayinya.

Ibu akan menyebutkan satu persatu sumber yang tersedia untuk memperoleh

dukungan dan perawatan di rumah dan cara untuk memperolehnya

Orangtua yang baru akan mendemonstrasikan instruksi yang positif terhadap satu

sama lain, dan anggota keluarga lain

Ibu pascapartum akan menghadiri kelas persiapan pulang dini dan akan dijadwalkan

menjalani pemeriksaan lanjutan di rumah

4. Perawatan kolaboratif

Perawat melakukan peran sebagai perawat dan pengajar dalam mempersiapkan ibu dan

keluarganya untuk pulang lebih cepat. Mereka mengetahui alternative perawatan lanjutan di

rumah, yang tersedia untuk pasien pascapartum mereka dan membuat rujukan yang tepat.

Perawat yang memberikan perawatan pascapartum di rumah melanjutkan kelangsungan

perawatan setelah pasien pulang dalam berbagai bentuk dan cara: konseling suportif,

pengajaran, perujukan, yang didasarkan pada tamabahan berkelanjutan ke dalam data dasar.

5. Evaluasi

Perawat bisa merasa cukup yakin bahwa perawatan cukup efektif, jika hasila khir berikut bisa

dicapai:

Wanita pascapartum mengalami pemulihan fisiologis tanpa komplikasi dan

penyesuaian psikologis untuk menjadi orangtua

Page 8: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Ia mengemukakan suatu pengetahuan dasar yang akurat dan/atau mendemonstrasikan

perawatan diri dan perawatan bayi yang memadai

Ia menyebutkan satu persatu sumber yang tersedia untuk memperoleh dukungan dan

perawatan di rumah dan cara untuk memperolehnya

Orangtua baru menunjukkan interaksi positif terhadap satu sama lain, bayi baru lahir,

dan anggota keluarga lain

Ibu pascapartum telah menghadiri kelas persiapan pulang dini dan telah dijadwalkan

untuk mendapat pemeriksaan lanjutan di rumah

PERAWATAN PASCAPARTUM

1. Kunjungan rumah

Kunjungan rumah bisa menjadi bagian dari layanan rumah sakit, dokter pribadi,

departemen kesehatan masyarakat, atau suatu badan pribadi yang khusus memberi pelayanan di

rumah untuk pasien maternitas. Kunjungan rumah direncanakan untuk bekerjasama dengan

keluarga dan dijadwalkan berdasarkan kebutuhan. Kunjungan bisa dilakukan sejak 24 jam

setelah pulang dan kontrak selanjutnya sesuai kebutuhan.

2. Pengkajian

Selama kunjungan rumah perawat melakukan pengkajian yang sistematis terhadap ibu

dan bayi yang baru lahir untuk menentukan penyesuaian fisiologis dan untuk mengidentifikasi

setiap komplikasi yang potensial. Pengkajian juga difokuskan pada penyesuaian emosional ibu,

termasuk faktor-faktor keseimbangan (persepsi, koping, dan dukungan) yang mencegah krisis

dan pengetahuan ibu tentang perawatan diri sendiri dan perawatan bayi. Idealnya, ayah juga

hadir saat kunjungan rumah dilakukan, sehingga penyesuaian pasangan tersebut dalam menjadi

orangtua dapat dikaji. Kunjungan rumah ini juga merupakan kesempatan bagi perawat untuk

mengobservasi interaksi di antara anggota keluarga yang hadir di dalam rumah tangga mereka

sendiri.

Kriteria hasil akhir kunjungan –pemulihan fisiologis, involusi, dan pemulihan pada ibu :

Menulis tanda-tanda masalah yang harus segera dilaporkan kepada dokter

Menyebutkan pemahaman tentang temuan normal

Page 9: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Memastikan rasa nyeri semakin berkurang, dikontrol dengan upaya pemberian rasa

nyaman yang diprogramkan

Memastikan pola yang mencerminkan istirahat yang adekuat

Payudara

Kenakan bra yang menopang dengan baik

Tidak nyeri bila ditekan, tidak ada tandan-tanda peradangan

Putting susu utuh tanpa pecah-pecah atau nyeri jika menyusui

Menjelaskan atau mendemonstrasikan teknik untuk meletakkan bayi pada posisi yang

bisa mengurangi tanda-tanda bahaya yang dilaporkan

Bahas pentingnya tidak merangsang payudara

Rahim

Fundus keras, turun lebih randah dan umbilicus sekitar 1 cm/hari

Usus dan kandung kemih

Memulai kembali pola defekasi yang biasa

Ukuran hemoroid (jika ada) berkurang, tidak menyebabkan nyeri

Memulai berkemih yang biasa, tidak ada rasa seperti terbakar atau kesukaran untuk mulai

berkemih

Lokia

Menunjukkan kemajuan involusi normal : jumlah rubra, serosa, alba berkurang-bau

daging normal, tidak ada bekuan

Insisi : di perineum atau abdomen

Episiotomy (jika ada) dalam keadaan baik, tidak ada kemerahan, edema, ekinosis, nanah,

atau nyeri bila ditekan

Insisi sesaria (jika ada) bersih, kering, baik, staple kulit, jahitan, atau Strei-strips utuh

(jika masih ada), bukti adanya proses pemulihan normal

Page 10: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Tungkai

Tidak nyeri tekan, tanda Homan negative pada kedua sisi

ADAPTASI FISIOLOGIS BAYI

Temperature (36,5ºC-37,2ºC) pada aksila

Denyut jantung

120-160 x/menit, kuat, regular, variasi normal jika melakukan aktivitas

Pernapasan

30-60 x/menit, bunyi pernapasan normal, ritme tidak regular, tidak ada retraksi atau

rintihan, variasi normal saat melakukan aktivitas

Kulit

Hangat, turgor baik, tidak ada ruam

Kepala

Simetris, dengan fontanel datar, molase atau kaput berkurang, tidak ada hematoma

Abdomen

Lunak, tidak distensi, bunyi usus terdengar

Warna

Konsisten dengan latar belakangras, tidak ada ikterik

Aktivitas

Sadar disertai tonus otot yang baik, menggerakkan semua anggota gerak dengan normal

Tali pusat

Atrofi normal, dasar kering tanpa kemerahan, tidak ada bau yang tidak seharusnya

Sirkumsisi

bel terpasang (jika ada), bersih dan memulih, tidak ada darah, aliran urin normal

Eliminasi

Mengompol setidaknya 6-10 popok/hari, warna, jumlah, dan konsistensi tinja sesuai

makanan

Pola tidur

Tidur dengan baik

Pemberian makan

Mengisap dengan baik tanpa ada yang keluar

Page 11: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Bersendawa dengan baik

Lama menyusui (jika dilakukan) sesuai rekomendasi

Jumlah formula tiap kali makan sesuai rekomendasi

PENYESUAIAN EFEKTIF MENJADI ORANGTUA

Orangtua berinteraksi dengan BBL dengan penuh kasih sayang

Perilaku orangtua mencerminkan apresiasi sensoris dan kapasitas perilaku bayi

Orangtua berespons terhadap tanda-tanda dan bayi

Orangtua menyatakan percaya diri dan semakin terampil dalam merawat bayi, misalnya

menyusui, mengganti popok, kebersihan, rangsangan sensoris

Orangtua mengidentifikasi penyimpangan dari keadaan normal pada bayi, yang harus

segera mendapat perhatian dokter

Orangtua tidak hanya menemukan faktor-faktor yang membuat stress dan menantang,

tetapi juga yang positif atau yang menggembirakan

Orangtua menjelaskan atau mendemonstrasikan prosedur dalam keadaan darurat dan

menyebutkan tindakan untuk mengkaji keadaan kedaruratan

Orangtua berinteraksi dengan cara yang suportif

Orangtua bekerjasama secara efektif satu sama lain dalam merawat BBL dan anaka yang

lain

Orangtua berhubungan secara efektif dengan keluarga BBL

3. Intervensi

Intervensi perawatan selama kunjungan rumah berupa konseling suportif, pedoman

petunjuk, pengajaran atau rujukan, and perawatan fisik berupa program dokter, seperti

mengangkat jahitan, mengganti kasa pembalut, fototerapi untuk bayi, dan sebagainya.

Protokol kunjungan rumah pascapartum

a. Intervensi prakunjungan

1. kontak keluaerga untuk mengatur detil kunjungan rumah.

Perkenalkan diri dan identitas dan lembaga yang diwakili

Tinjau kembali tujuan tindak lanjut kunjungan rumah

Page 12: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Jadwalkan waktu kunjungan yang membuat klien nyaman

Pastikan lagi almat dan jalan kerumah keluarga tersebut

2. Tinjau kembali dan cari penjelasan tentang data yang ada

Semua data pemeriksan yang ada untuk ibu dan bayi (misalnya, formulir rujukan,

ringkasan keadaan ibu dan bayi selama di rumah sakit, hal-hal yang perlu dipelajari

keluarga tersebut)

Tinjau kembali semua catatan kontak dengan perawat sebelumnya

Kontak pemberi perawatan professional yang diperlukan untuk mencari penjelasan

ata (misalnya, ahli kandungan, bidan, ahli anak, perawat)

3. Identifikasi sumber-sumber dalam masyarakat dan bahan-bahan pengajaran

4. Rencanakan kunjungan dan siapkan tas dan peralatannya, bahan-bahan yang diperlukan

untuk pengkajian ibu dan bayi, dan pengajaran.

b. Intervensi di rumah: membina hubungan

1. Perkenalkan diri lagi dan sebutkan tujuan kunjungan rumah pascapartum untuk ibu, bayi,

dan keluarga. Beri kesempatan kepada keluarga yang dikunjungi untuk menceritakan

harapan mereka dari kunjungan ini

2. Luangkan sedikit waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga yang dikunjungi guna

mengenal dan menjalin hubungan saling percaya.

c. Intervensi di rumah: bekerjasama dengan keluarga

1. Lakukan pengkajian sistematis ibu dan BBL untuk menentukan penyesuaian fisiologis

dan setiap komplikasi yang ada

2. Selama kunjungan kumpulkan data untuk mengkaji penyesuaian emosional setiap

anggota keluarga terhadap BBL dan perubahan gaya hidup. Catat bukti ikatan BBL

dengan keluarga dan bukti pertengkaran antara saudara (sibling rivalry). Catat hubungan

antara ibu, ayah, anak-anak, kakek-nenek.

3. Tentukan keadekuatan system pendukung

Sampai sejauh manakah bantuan orang yang membantu memasak, membersihkan

rumah, dan melakukan tugas-tugas rumah tangga lain

Sejauh mana bantuan diberikan untuk merawat BBL dan anak-anak lain

Page 13: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Apakah orang yang membantu ini mendorong ibu yang baruuntuk merawat diri dan

memperoleh cukup istirahat

Siapa yang memberi informasi yang membantu dan bantuan emosional

4. Selama kunjungan, perhatikan lingkungan rumah tangga utnuk menentukan apakah

sumber-sumber yang ada cukup :

Ruang privasi, tempat yang nyaman untuk anak-anak bermain dan untuk tidur

Kebersihan umum dan perhatian yang dilakukan

Jumlah anak tangga yang harus dinaiki ibu baru

Keadekuatan pengaturan masak

Keadekuatan lemari es dan lemari makan

Keadaan kamar mandi dan tempat mencuci baju

Pengaturan rumah untuk bayi: tidur, mandi, persiapan formula, popok, dan kebutuhan

lain

5. Selama kunjungan perhatikan lingkungan rumah secara umum: apakah ada perbaikan dan

aspek pengamanan

Penyimpanan obat, pembersih rumah tangga, dan bahan-bahan lain yangberbahaya

untuk anak-anak

Cat terkelupas pada peralatan, tembok, atau tiang

Faktor yang membuat anak jatuh, misalnya lampu kurang terang, anak tangga rapuh,

karpet robek

Adanya vermin (binatang kecil, misalnya kutu)

Pemakaian tempat tidur atau bermain bayi yang tidak memenuhi standar keamanan

Alat-alat darurat5 jika terjadi kebakaran

6. Beri perawatan untuk ibu dan BBL sesuai program dokter keluarga atau protocol rumah

sakit

7. Beri penyuluhan sesuai kebutuhan yang diidentifikasi

8. Rujuk keluarga ke sumber masyarakat yang sesuai: sambungan telepon penting dan

kelompok pendukung

9. Pastikan ibu tahu masalah potensial yang perlu diperhatiikan dansiapa yang harus

dihubungi bila terjadi.

Page 14: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

10. Pastikan benda-benda sekali pakai bekas dibuang dengan benar dan benda yang dapat

kembali dipakai dibersihkan dan disimpan dengan baik di dalam tas perawat.

d. Intervensi di rumah: akhir kunjungan

1. Ulas secara ringkas aktivitas dan hal-hal penting kunjungan

2. Klasifikasi harapan untuk masa yang akan datang, termasuk jadwal kunjungan berikutnya

3. Tinjau kembali rencana penyuluhan, buat kerangka tulisan

4. Beri informasi cara mengunjungi perawat atau lembaga, jika diperlukan sebelum jadwal

kunjungan berikutnya

e. Intervensi pascakunjungan

1. Dokumentasikan kunjungan, gunakan formulir klinik sebagai catatn sah dan bukti

penggantian biaya

2. Susun rencana pengajaran yang akan menjadi dasar pertemuan berikutnya dengan

pasien/keluarga

3. Komunikasikan sesuai kebutuhan (melalui telepon, surat, catatan kemajuan, atau formulir

rujukan) dengan dokter, professional kesehatan lain, atau lembaga rujukan sebagai

perwakilan pasien/keluarga

4. Dokumentasi

Perawat harus membuat dokumentasi hasil temuan pengkajian dan semua intervensi yang

dilakukan. Termasuk konseling dan pengajaran. Dokumentasi semacam ini tidak hanya

berfungsi sebgai catatan hukum pada setiap kunjungan, tetapi juga untuk mendapatkan

penggantian dana yang sesuai.

5. Tindak lanjut melalui telepon

Tindak lanjut melalui telepon berupa dialog terapeutik antara perawat dan pasien yang

dilakukan melalui telepon untuk memeriksa pasien, memberi penyuluhan kesehatan,

mengidentifikasi komplikasi untuk memperoleh intervensi yang tepat. Selam tindak lanjut

melalui telepon ini, perawat akan mengajukan pertanyaan dengan tujuan sebagai berikut:

Untuk menentukan pemulihan fisiologis, rasa nyeri dan istirahat

Page 15: file · Web viewTes skrining tiroid dan Fenilketonuria (PKU) telah dilakukan, tes PKU ulang dijdwalkan pada minggu kedua

Untuk menentukan kesehatan psikologi ibu, termasuk faktor-faktor keseimbangan

pencegahan krisis

Untuk menentukan bukti-0bukti terpilih akibat adaptasi fisiologis pada BBL

Untuk menegakkan tingkat penyesuaian orangtua terhadap keadaan menjadi orangtua

dan stress yang timbul pada awal trimester keempat.

Untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran keluarga

Untuk menentukan sejauhmana suatu hubungan telah terjalin antara BBL, saudara

kandung, orangtua dan kakek nenek

Untuk menggali hal-hal yang menimbulkan kekhawatiran atau tantangan khusus,

demikian pula dalam menentukan tuntutan yang belum dipenuhi pada anggota keluarga

Keuntungan dan kerugian pembicaraan telepon: Telepon lebih hemat dari kunjungan

rumah, tetapi terbatas karena sifat pemeriksaan yang dilakukan tidak langsung. Jika

persepsi ibu tentang keadaannya /bayinya tidak akurat atau salah dilaporkan, masalah yang

timbul menjadii tidak diketahuidan intervensi tidak didukungdata yang relevan,. Kerugian

ini dapat diatasi dengan menggabungkan kedua strategi: pembicaraan telepon dan

kunjungan rumah.