DMJKA-manajemen Jaringan

30
LAPORAN FINAL PROJECT DMJK Kelompok 8 Yuris Fahrul A (5209100143) Mohammad Riza Firmansyah (5213100026) Kevin Setyawan (5213100108) Achsanul Kamal (5213100146) Fikri Basalamah (5213100181) DMJK-A

description

Jaringan, manajemen, design

Transcript of DMJKA-manajemen Jaringan

Page 1: DMJKA-manajemen Jaringan

LAPORAN FINAL PROJECT DMJK

Kelompok 8

Yuris Fahrul A (5209100143)

Mohammad Riza Firmansyah (5213100026)

Kevin Setyawan (5213100108)

Achsanul Kamal (5213100146)

Fikri Basalamah (5213100181)

DMJK-A

Page 2: DMJKA-manajemen Jaringan

DAFTAR ISIDAFTAR ISI.............................................................................................................................................1

1. Pendahuluan..................................................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................3

1.2 Tujuan....................................................................................................................................3

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................................................3

2. Tinjauan Pustaka............................................................................................................................3

2.1 Jaringan Komputer.................................................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer...............................................................................................3

2.2.1. Local Area Network (LAN)..............................................................................................4

2.2.2. Metropolitan Area Network (MAN)...............................................................................4

2.2.3. Wide Area Network (WAN)............................................................................................4

2.2.4. Global Area Network (GAN)...........................................................................................4

2.3 VOIP.......................................................................................................................................4

2.3.1. Kelebihan VOIP..............................................................................................................5

2.3.2. Kelemahan VOIP............................................................................................................5

2.3.3. Perangkat Jaringan.........................................................................................................6

3. Analisa Kebutuhan Perusahaan.....................................................................................................8

3.1 Profil Perusahaan...................................................................................................................8

3.2 Visi dan Misi AJB Bumiputera1912........................................................................................8

3.2.1. Visi.................................................................................................................................8

3.2.2. Misi................................................................................................................................8

3.3 Studi kasus Bumi Putera........................................................................................................9

3.4 Gambaran umum Organisasi.................................................................................................9

3.5 Gambaran umum jaringan.....................................................................................................9

3.6 Batasan pengerjaan pembuatan jaringan............................................................................10

3.7 Asumsi yang di gunakan pada pengerjaan...........................................................................10

4. Implementasi Jaringan.................................................................................................................10

4.1 Topologi Jaringan.................................................................................................................10

4.2 Ketentuan Jaringan..............................................................................................................13

5. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras............................................................................................14

1

Page 3: DMJKA-manajemen Jaringan

5.1 Estimasi Biaya......................................................................................................................14

5.1.1. Biaya pada tiap cabang................................................................................................14

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada jaman sekarang kebutuhan IT perusahaan semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan bisnis masing-masing. Dari sekian banyak kebutuhan IT pada perusahaan,kebutuhan IT untuk jaringan merupakan kebutuhan yang termasuk penting,karena IT pada jaringan sangat di butuhan bagi perusahaan ketika mereka memiliki banyak cabang. Tetapi kesalahan dalam mendisain jaringan computer berakibat pembuangan dana perusahaan dan tidak memberikan banyak manfaat dalam segi investasi.

Di sini kami memberikan saran untuk pembuatan jaringan IT perusahaan Bumiputera yang telah memiliki banyk cabang di Indonesia. Pembuatan jaringan ini disesuaikan dengan struktur organisasi dan proses bisnis perusahaan Bumiputera.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk membahas implementasi jaringan yang dipergunakan oleh AJB Bumiputera1912 dan penggunaan dalam memenuhi bisnis proses yang ada.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah

Bagaimana desain jaringan yang dipergunakan AJB Bumiputera1912?

Bagaimana analisis kebutuhan perangkat jaringan AJB Bumiputera1912?

Apakah jaringan yang dipergunakan oleh AJB Bumiputera1912 sudah efisien dalam harga dan fungsinya?

1. Tinjauan Pustaka

2.1 Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

2

Page 4: DMJKA-manajemen Jaringan

2.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

2.2.1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resource, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2.2.2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

2.2.3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan programprogram (aplikasi) pemakai.

2.2.4. Global Area Network (GAN)

Global Area Network (GAN) merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasai mulai dari 1.5Mbps sampai dengan 100Gbps dan cakupannya meliputi ribuan kilometer.

2.3 VOIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

Definisi VoIP adalah suara yang dikirim melalui protokol internet (IP). Voice over IP telah diimplementasikan dalam berbagai macam jalan menggunakan hak milik dan standar serta protokol terbuka. Contoh protokol jaringan yang digunakan untuk mengimplementasikan VoIP meliputi:

H.323

3

Page 5: DMJKA-manajemen Jaringan

Media Gateway Control Protocol (MGCP) Session Initiation Protocol (SIP) Real-time Transport Protocol (RTP) Session Description Protocol (SDP) Inter-Asterisk eXchange (IAX)

Protokol H.323 adalah salah satu dari Protokol VoIP yang penerapannya ditemukan secara luas untuk lalulintas jarak jauh, seperti layanan Jaringan Area Lokal (LAN). Namun, karena perkembangan baru, protokol yang lebih kompleks seperti MGCP dan SIP, H.323 penyebaran semakin terbatas untuk membawa jarak jauh yang ada lalu lintas jaringan. Secara khusus, Session Initiation Protocol (SIP) telah mendapatkan penetrasi pasar luas VoIP.Sebuah implementasi milik penting adalah protokol Skype, yang sebagian didasarkan pada prinsip-prinsip peer-to-peer (P2P) jaringan.

2.3.1. Kelebihan VOIP

Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.

Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jika perusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.

Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil. Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.

Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa

2.3.2. Kelemahan VOIP

Kualitas suara tidak sejernih jaringan PSTN. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional. Namun jika koneksi internet yang digunakan adalah koneksi internet pita-lebar / broadband seperti Telkom Speedy, maka kualitas suara akan jernih - bahkan lebih jernih dari sambungan Telkom dan tidak terputus-putus.

Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan, membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan

4

Page 6: DMJKA-manajemen Jaringan

menggunakan VoIP. Kecuali jika menggunakan koneksi Broadband (lihat di poin atas).

Regulasi dari pemerintah RI membatasi penggunaan untuk disambung ke jaringan milik Telkom.

Jika belum terhubung secara 24 jam ke internet perlu janji untuk saling berhubungan.

2.3.3. Perangkat Jaringan

Macam-macam perangkat yang (mungkin) ada pada jaringan :

Komputer (PC)/LaptopKomputer (PC) atau laptop merupakan perangkat jaringan yang

biasanya merupakan simbolisasi user pada suatu desain jaringan. Dan yang lebih sering digunakan dalam desain jaringan adalah komputer(PC).

ServerServer merupakan sebuah wadah atau tempat penyimpanan dalam

sebuah jaringan. Server berperan sangat penting pada sebuah jaringan apabila servernyamengalami kerusakan maka bisa saja data-data yang ada menjadi hilang.Maka dari itu dibutuhkan suatu back-up server agar data-data yang ada tidak hilang apabila server mengalami kerusakan dan apabila server mengalami kerusakan jaringan masih dapat diakses.

RouterSebuah router memiliki kemampuan routing. Artinya router secara

cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan. Apakah ditujukan untuk host lain yang satu network atau berbeda network. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Tetapi sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket tersebut keluar dari networknya, sehingga paket-paket tersebut tidak “membanjiri” network yang lain.

Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network. Baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi bus, topologi star, dan topologi ring. Router juga digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork (network-network kecil). Setiap subnetwork seolah-olah “terisolir” dari network lain. Hal ini dapat berdampak positif pada performa network karena dapat membagi-bagi trafficnya.

BridgeBridge atau transparent bridge merupakan perangkat network yang

digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN atau membagi sebuah LAN menjadi dua buah segmen.Bridge dapat mengetahui apakah informasi (yang disebut frame) ditujukan untuk host yang satu segmen atau berbeda segmen. Jika frame ditujukan kepada host yang satu segmen maka bridge

5

Page 7: DMJKA-manajemen Jaringan

akanmeneruskannya ke host tersebut dan menutup jalur ke segmen lain. Sebaliknya jika frame ditujukan untuk host pada segmen yang berbeda maka bridge akanmeneruskannya ke segmen tujuan.Tujuan dari bridgememang untuk mengurangi traffic sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan performa network.

Switch

Switch sering disebut sebagai multiport bridge karena cara kerja switch mirip dengan bridge, dan memang sesungguhnya switch adalah bridge yang memiliki banyak port. Switch berfungsi sebagai sentral atau kosentrator pada sebuah network. Switch dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi bisa langsung dikirim ke host tujuan. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error dan dapat memblok frame yang error tersebut.

HubHub mirip dengan switch, yaitu sebagai konsentrator. Namun, hub

tidak secerdas switch. Jika informasi dikirim ke host target melalui hub maka informasi akan mengalir ke semua host. Kondisi semacam ini dapat menyebabkan beban traffic yang tinggi.Oleh sebab itu, sebuah hub biasanya hanya digunakan pada network berskala kecil.

RepeaterRepeater adalah perangkat network yang memiliki fungsi mirip seperti

hub namun tidak memiliki banyak port (jalur). Repeater merupakan suatu perangkat yang dipasang dititik-titik tertentu dalam sebuah jaringan untuk memperbaharui sinyal yang ditransmisikan atau bisa juga dibilang untuk menguatkan sinyal tapi repeater biasanya digunakan hanya pada area local. Penguat sinyal ini juga dilakukan oleh perangkat hub.Mengingat jumlah port yang disediakan oleh hub cukup banyak, maka hub disebut juga sebagai multiport repeater.Saat ini repeater sudah jarang digunakan karena fungsinya dapat digantikan oleh hub.

6

Page 8: DMJKA-manajemen Jaringan

2. Analisa Kebutuhan Perusahaan

3.1 Profil Perusahaan

JB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Didirikan seabad yang lalu untuk memenuhi kebutuhan spesifik masyarakat Indonesia, AJB Bumiputera 1912 telah berkembang untuk mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat. Pendekatan modern, produk yang beragam, serta teknologi mutakhir yang ditawarkan didukung oleh nilai-nilai tradisional yang melandasi pendirian AJB Bumiputera 1912 AJB Bumiputera 1912 telah merintis industri asuransi jiwa di Indonesia dan hingga saat ini tetap menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional terbesar di Indonesia.

AJB Bumiputera 1912 adalah perusahaan asuransi mutual, dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar 'mutualisme', 'idealisme' dan 'profesionalisme'. AJB Bumiputera 1912 menyadari pentingnya hubungan personal antara nasabah dan penasehat finansial mereka, serta menyediakan akses yang mudah untuk mendapatkan solusi khusus untuk memenuhi semua kebutuhan asuransi nasabah.

AJB Bumiputera 1912 dimiliki oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang dan kelompok umur, serta menyediakan berbagai produk dan layanan yang setara dengan produk asuransi terbaik dunia, namun tetap menjaga keuntungannya di Indonesia bagi para pemegang polisnya.

3.2Visi dan Misi AJB Bumiputera1912

3.2.1. Visi

Menjadikan AJB Bumiputera 1912 sebagai Perusahaan Asuransi Jiwa Nasional yang kuat, modern dan menguntungkan.

Didukung oleh sumber daya manusia (SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai -nilai idealisme serta mutualisme.

3.2.2. Misi

1. AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas se bagai wujud partisipasi dalam pembangunan

2. nasional melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

3. AJB Bumiputera 1912 senantiasa mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan, peningkatan

4. kesejahteraan, dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.

5. AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kerja yang motivasif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal perusahaan yang efektif dan efisien.

7

Page 9: DMJKA-manajemen Jaringan

3.3 Studi kasus Bumi Putera

Bumiputera adalah perusahaan pennyedia asuransi yang telah berdiri sejak 1922. Sampai saat ini Bumiputera telah memiliki cabang di banyak kota di Indonesia.

3.4 Gambaran umum Organisasi

Perusahaan Bumiputera memiliki struktur organisasi yang cukup rumit, karena pada perusahaan ini terdapat 2 struktur organisasi. Yang pertama adalah organisasi yang terdapat di kantor pusat(Jakarta) dan organisasi yang terdapat pada setiap kantor wilayah. Dimana kantor wilayah mengkoordinir kantor cabang asuransi jiwa perorangan, kantor cabang asuransi jiwa kumpulan, kantor cabang asuransi jiwa syariah.

3.5 Gambaran umum jaringan

Pada pengerjaan Final Project mata kuliah Desain Manajemen Jaringan Komputer kali ini kami mengangkat studi kasus pada perusahaan Bumiputera,tetapi di sini kami memfokuskan pada wilayah jawa. Pada wilayah jawa perusahaan ini membagi menjadi 3 wilayah, yaitu wilayah 1 yang Berpusat di Bandung, wilayah 2 yang berpusat di Semarang, dan wilayah 3 yang berpusat di Surabaya dan kantor pust yang berada di Jakarta.

8

Page 10: DMJKA-manajemen Jaringan

3.6 Batasan pengerjaan pembuatan jaringan

Pada pengerjaan tugas kali ini kami menggunakan cabang Bumiputera yang berada di pulau jawa, tetapi kami hanya membatasi pada 11 cabang dan 1 kanator pusat. Berikut daftar cabang yang kami gunakan.

No Kota Kedudukan Wilayah1 Jakarta Kantor pusat -2 Bandung Kantor Wilayah 13 Bandung Kantor Wilayah Asuransi Syariah 14 Jakarta Kantor Cabang 15 Serang Kantor Cabang 16 Yogyakarta Kantor Wilayah 27 Serang Kantor Cabang 28 Banyumas Kantor Cabang 29 Surabaya Kantor Wilayah 310 Surabaya Kantor wilayah Asuransi Syariah 311 Malang Kantor Cabang 312 Sidoarjo Kantor Cabang 3

3.7 Asumsi yang di gunakan pada pengerjaan

Setiap kantor cabang melayani pelanggan yang dating pada kantor cabang tersebut, ketika proses bisnis pada suatu kantor cabang menghasilkan file,maka file tersebut harus di simpan pada server pusat

Seluruh komponen perusahaan tidak boleh mengakses departemen, kecuali direksi.

Direksi dapat mengakses seluruh pihak,termasuk kantor cabang.

Server backup hanya dapat di akses oleh direksi dan server utama.

Server utama dapat diakses oleh BPA dan Departemen kantor pusat.

3. Implementasi Jaringan

4.1 Topologi Jaringan

Struktur BPJ Bumiputera dikepalai oleh BPA (Badan Perwakilan Anggota), dimana BPA tersebut terdiri dari Direksi, Aktuaris, Sekretariat Perusahaan, Dewan Komisaris dan Sekretaris BPA. Dalam BPA juga terdapat beberapa departemen diantaranya perencanaan perusahaan, managemen dana, pengendalian Intern, Keuangan, Pemasaran, SDM, Teknologi dan Informasi dan Managemen resiko.

Dimana di kantor pusat tersebut hanya terdapat 7 IP Phone yang digunakan untuk proses bisnis (5 BPA, 2 Departemen) juga terdapat server pusat yang digunakan untuk menyimpan data-data Bumiputera.

9

Page 11: DMJKA-manajemen Jaringan

Kantor Pusat mengepalai beberapa kantor cabang di 3 wilayah, yang masing masing terdiri dari 3-4 cabang.

Disetiap cabang wilayah terdapat 4 departemen yang saling terhubung satu sama lain dan terdapat sebuah IP phone untuk perangkat operational, selain itu terdapat Access Point yang berfungsi untuk memberikan akses internet kepada para pengunjung.

10

Page 12: DMJKA-manajemen Jaringan

11

Page 13: DMJKA-manajemen Jaringan

4.2 Ketentuan Jaringan

Ketentuan jaringan dari Bumiputera adalah sebagai berikut.

12

Page 14: DMJKA-manajemen Jaringan

1. Hanya direksi yang dapat mengakses departemen.

2. BPA selain Direksi tidak dapat mengakses departemen.

3. Departemen tidak dapat mengakses BPA kecuali direksi.

4. Server utama dapat diakses oleh seluruh bagian kantor pusat.

5. Server backup hanya dapat diakses oleh direksi dan server utama.

6. Setiap kantor cabang wilayah dapat saling terhubung ke kantor cabang wilayah tersebut atau kantor cabang wilayah lain.

7. Departemen setiap kantor cabang wilayah dapat saling mengakses.

8. Access Point setiap kantor cabang tidak dapat mengakses keluar akses point.

9. Seluruh kantor cabang wilayah dapat mengakses server utama.

10. Seluruh kantor cabang wilayah tidak dapat mengakses server backup.

11. Seluruh IP phone dapat saling terhubung.

4. Analisa Kebutuhan Perangkat Keras

5.1 Estimasi Biaya

5.1.1. Biaya pada tiap cabang

6. Nama Harga Satuan

Jumlah Total Gambar

1 YAELINK Enterprise HD IP PhoneTelepon IP

1.137.400 1 1.137.400

2 CISCO SF90-24-ASSwitch

1.549.000 4 1.549.000

3 PROLINK- MH8221Router

2.259.400 1 2.259.400

13

Page 15: DMJKA-manajemen Jaringan

4 HP Pavillion 20-2210x All-in-OnePC

6.450.000 16 25.800.000

5 Speedy 150.000 Sekali instalasi

150.000

6 WD My Clouf EX4Data Storage

13.292.400 1 13.292.400

7 Kabel LAN 5000/M 100 500.000

8 RJ 45 2000 10 20.000

9 D-INK AirPremierAccess Point

2.087.800 1 2.087.800

Total Biaya 1 kantor cabang RP 128.843.000

Total kantor cabang = 10 Total Biaya = 1.417.273.000

Penjelasan:

1 YAELINK Enterprise HD IP PhoneTelepon IP

Penggunaan telepon IP bertujuan agar ketika perusahaan melakukan panggilan telepon ke kantor lain lebih mudah dan hemat biaya.

2 CISCO SF90-24-ASSwitch

Penggunaan Switch pada kantor cabang bertujuan agar dapat membagi akses internet yang ada kepada computer yang berada di sana.

3 PROLINK- MH8221Router

Sebagi media penghubung anatara perusahaan dan jaringan internet agar dapat membagi hak akses pada computer,

4 HP Pavillion 20-2210x All-in-OnePC

Penggunaan All-in-One PC bertujuan untuk melakukan bisnis proses,jumlah PC yang ada disesuaikan dengan kebutuhan jumlah computer yang ada di sana. Alas an menggunakan All-in-One agar perusahaan tidak mengalami kesulitan ketika ada perbaikan

14

Page 16: DMJKA-manajemen Jaringan

5 Koneksi internet Untuk menghubungkan perusahaan dengan bagian luar di sini kita menggunakan internet sebagai perantara.

6 Data Storage Penggunaan data storage di sini agar data yang ada pada tiap cabang dapat tersimpan dengan baik dan computer pada tempat cabang terseebut dapat saling mengakses data pada tempat yang sama

7 Kabel LAN Digunakan untuk menghubiungkan computer yang ada pada kantor

8 RJ 45 Sebagai penghubung kabel dengan komputer9 Access Point Sebagi pelayanan tambahan,maka perusahaan ini memberikan

layanan internet bagi konsumen yang sedang menunggu ketika berada pada kanor cabang

Biaya pada kantor pusat

No Nama Harga Satuan

Jumlah Total Gambar

1 HP Pavillion 20-2210x All-in-OnePC

6.450.000 21 135.450.000

2 CISCO SF90-24-ASSwitch

1.549.000 2 3.098.000

3 YAELINK Enterprise HD IP PhoneTelepon IP

1.137.400 13 14.786.200

4 PROLINK- MH8221Router

2.259.400 2 2.259.400

5 WD My Clouf EX4Data Storage

13.292.400 1 13.292.400

Total kantor pusat 171.145.400

15

Page 17: DMJKA-manajemen Jaringan

NO Nama Jumlah Total harga1 Router pada tiap Wilayah 3 2.259.4002 Server utama 1 13.292.4003 Server backup 1 13.292.400

Total biaya RP 33.363.000

No Nama Harga1 Total Biaya kantor Cabang Rp 1.417.273.0002 Total Biaya Kantor Pusat Rp 171.145.4003 Pengeluaran Lain Rp 33.363.0004 Sewa Fiber Optik /bulan Rp 178.000.000

Total Keseluruhan Rp 1.799.781.400

16

Page 18: DMJKA-manajemen Jaringan

5. Dokumentasi

Command 1 ACL Access Point

Command tersebut digunakan agar si pengguna akses poin (pelanggan) pada setiap kantor cabang tidak dapat mengakses jaringan kantor

Command 2 akses vlan 101 ke server

Command diatas digunakan untuk memberikan akses pada departemen perencanaan perusahaan yang terdapat di dalam kantor pusat ke server.

Command 3 akses vlan 102 dan 103 ke server

17

Page 19: DMJKA-manajemen Jaringan

Command diatas digunakan untuk memberikan akses pada departemen Manajemen Dana dan Peengendalian Intern yang terdapat di dalam kantor pusat ke server.

Command diatas digunakan untuk memberikan akses pada departemen keuangan ke server.

Command 4 akses vlan 105 ke server

Command diatas digunakan untuk memberikan akses pada departemen pemasaran yang terdapat di dalam kantor pusat ke server.

Command 5 akses vlan 106-108 ke server

Command diatas digunakan untuk memberikan akses pada departemen SDM, Teknologi dan Informasi, dan manajemen resiko yang terdapat di dalam kantor pusat ke server.

18

Page 20: DMJKA-manajemen Jaringan

Command 6 akses petinggi

Command tersebut digunakan untuk memblok komputer lain untuk mengakses petinggi kecuali bagian direksi.

gambar 1 Departemen dalam kantor pusat

Di dalam kantor pusat terdapat beberapa departemen diantaranya perencanaan perusahaan

19

Page 21: DMJKA-manajemen Jaringan

Command 7 koncigurasi vlan

Konfigurasi vlan ini digunakan untuk menghemat penggunaan switch, sehingga seluruh departemen kantor pusat tidak menggunakan switch disetiap departemennya. Di dalam departemen kantor pusat juga disetting ACL, sehingga setiap departemen tidak dapat mengakses jaringan luar kecuali bagian direksi.

20

Page 22: DMJKA-manajemen Jaringan

Command 8 konfigurasi vlan

21

Page 23: DMJKA-manajemen Jaringan

Command 9 configurasi vlan

22

Page 24: DMJKA-manajemen Jaringan

Command 10 konfigurasiuntuk vlan 102 sampai 108

Command 11 konfigurasi vlan (masuk mode trunk)

23

Page 25: DMJKA-manajemen Jaringan

Command 12 setting VOIP

Command 13 setting VOIP

24

Page 26: DMJKA-manajemen Jaringan

Daftar Pustaka

http://scubyx.blogspot.com/2013/09/tutorial-dan-pengenalan-frame-relay.html

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/362/jbptunikompp-gdl-yustinusdw-18099-4-10_babii.pdf

25