MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

62
i MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK MEMBATASI CONTENT DOWNLOAD/UPLOAD SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika Oleh: DANIEL CRIST ANDRE SAPUTRA NYAMPAI 135314071 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

Page 1: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

i

MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT

UNTUK MEMBATASI CONTENT DOWNLOAD/UPLOAD

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh:

DANIEL CRIST ANDRE SAPUTRA NYAMPAI

135314071

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

ii

BANDWIDTH MANAGEMENT ON HOTSPOT NETWORKS

TO LIMIT DOWNLOAD/UPLOAD CONTENT

A THESIS

Presented as partial fulfillment of Requirements

To Obtain Sarjana Komputer Degree

In Informatic Engineering Department

By:

DANIEL CRIST ANDRE SAPUTRA NYAMPAI

135314071

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2021

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

v

MOTTO

Kegagalan adalah sebuah pilihan disini. Jika suatu hal tidak pernah mengalami

kegagalan, maka anda belum cukup berinovasi.

( ELON MUSK )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

viii

ABSTRAK

Perkembangan akses internet dewasa ini terus meningkat tiap tahunnya

dengan jumlah yang sangat signifikan. Salah satu yang meningkat adalah

penggunaan internet tanpa kabel dalam bentuk Access Point atau yang biasa

disebut Hotspot. Dengan peningkatan yang signifikan tersebut maka dibutuhkan

Quality of Service (QoS) agar setiap client mendapatkan kecepatan koneksi yang

setara dengan mengontrol traffic jaringan sehingga penggunaan bandwidth

optimal dan merata. Salah satu cara adalah dengan menggunakan manajemen

bandiwidth yang efisien seperti queue tree yang mengontrol traffic jaringan dan

membaginya sesuai dengan kebutuhan dan keperluan yang diinginkan.

Kata Kunci: Manajamen Bandwidth, Queue Tree.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

ix

ABSTRACT

The development of internet acces is currenly increasing every year with a

very significant amount. One of the things thats is increasing is the use of wireless

internet in the form of access point or so called hotspot. With this significant

increase, Quality of service is needed so that each client gets a connection speed

equivalent to controlling network traffic so that bandwidth usage is optimal an

evenly distributed. One way is to use efficient bandwidth management such as

queue tree that control network traffic and distribute it according to desired needs

and requirements.

Keyword : Bandwidth Management, Queue Tree.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Manajemen Bandwidth Pada Jaringan Hotspot Untuk Membatasi Content

Dowload/Upload”. Tugas akhir ini merupakan salah satu mata kuliah wajib dan

sebagai syarat akademik untuk memperoleh gelar sarjana komputer program studi

Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa selama proses penelitian dan penyusunan

laporan tugas akhir ini, banyak yang telah membantu penulis, sehingga pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih antara lain pada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan hikmat kebijaksanaan,

pertolongan, dan kekuatan dalam proses pembuatan tugas akhir.

2. Bapak Bambang Soelistijanto, Ph.D. dan Ibu Vittalis Ayu, S.T., M.Cs.

selaku pembimbing tugas akhir, atas kesabaran dan nasehat dan nasehat

dalam membimbing penulis, meluangkan waktunya, memberi dukungan,

motivasi, serta saran yang sangat membantu penulis.

3. Robertus Adi Nugroho, S.T., M.Eng. selaku ketua program Studi Teknik

Informatika atas bimbingan, kritik, dan saran yang telah diberikan beliau

kepada penulis.

4. Alb. Agung Hadhiatma, ST., M.T. selaku dosen pembimbing akademik.

5. Seluruh Dosen dan segenap karyawan Fakultas Sains dan Teknologi USD

yang telah membantu penulis dalam berdinamika di dalam kegiatan

perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

6. Kepada kedua orangtuaku, Bapak Elsanto Harinatalno, S.E., M.M. dan Ibu

Bertha ,S.Kep. yang senantiasan memberikan dorongan, doa, nasehat dan

dukungan moral dan meteril.

7. Kepada pasangan saya Maria Agustini, S.Pd. yang sudah menemani,

memberikan motivasi dan semangat selama bertahun-tahun dalam masa

perkuliahan maupun dan penyelesaian tugas akhir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

xi

8. Kepada teman-teman saya yang sudah berbagi pengalaman dan cerita

hidup selama di Yogyakarta, karena lingkungalah yang membentuk

kepribadian saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ ...i

TITLE PAGE ..........................................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... iv

MOTTO....................................................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................................vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii

BAB I. Pendahuluan.....................................................................................1

I.1. Latar Belakang.................................................................................1

I.2. Rumusan Masalah............................................................................2

I.3. Batasan Masalah...............................................................................2

I.4. Tujuan..............................................................................................2

I.5. Manfaat Penelitian...........................................................................2

I.6. Sistematika Penelitian......................................................................2

BAB II. Landasan Teori...........................................................................................4

II.1. Jaringan Komputer...........................................................................4

II.1.1. Berdasarkan Area dan Skala................................................4

II.1.1.1. LAN..................................................................................................4

II.1.1.2. MAN................................................................................................5

II.1.1.3. WAN ...............................................................................................5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

xiii

II.1.1.4. Internet ............................................................................................5

II.1.2. Berdasarkan Media Penghantar .....................................................5

II.1.2.1. Wire Network .................................................................................6

II.1.2.2. Wireless Network ............................................................................6

II.1.3. Berdasarkan Fungsi .........................................................................6

II.1.3.1. Client Server .................................................................................6

II.1.3.2. Peer to Peer .................................................................................. 7

II.2. Router ............................................................................................. 7

II.3. Hotspot ........................................................................................... 8

II.4. Mikrotik ........................................................................................ 8

II.4.1. Pengertian Mikrotik ........................................................................... 8

II.4.2. Jenis-Jenis Mikrotik ........................................................................... 9

II.5. Bandwidth ......................................................................................... 9

II.6. Manajemen Bandwidth....................................................................10

II.7. Queue Tree.....................................................................................10

II.8. Winbox...............................................................................................10

II.8.1. Pengertian Winbox ...........................................................................10

II.8.2. Menu Winbox...................................................................................11

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................... 13

III.1. Metode Pengumpulan Data ..........................................................13

III.2. Peralatan Penelitian ......................................................................13

III.2.1. Hardware ......................................................................................13

III.2.2. Software ........................................................................................14

III.3. Perancangan Sistem.......................................................................14

III.4. Desain Topologi.............................................................................15

BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN

IV.1. Login Winbox ...............................................................................16

IV.2. Pengaturan Interface ......................................................................17

IV.3. Konfigurasi IP Address ................................................................ 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

xiv

IV.4. Pengaturan DHCP Client ........................................................... 20

IV.5. Pengaturan Firewall NAT ..........................................................22

IV.6. Pengaturan Hotspot ................................................................24

IV.7. Cek Koneksi Jaringan Internet ...................................................28

IV.8. Pengaturan Queue Tree .................................................................31

IV.9. Cek Koneksi Jaringan Internet Setelah ManajemenBandwidth.... 43

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan ........................................................................................45

V.2. Saran ..................................................................................................45

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Perkembangan akses internet dewasa ini semakin meningkat tiap

tahunnya dengan jumlah yang sangat signifikan. Salah satu yang meningkat

adalah penggunaan internet tanpa kabel dalam bentuk Access Point atau

yang biasa disebut Hotspot yang bersifat mobile dan dapat ditemukan

dibanyak tempat seperti di kampus, sekolah, perkantoran, kafe, mall, dan

tempat lainnya. Dengan peningkatan yang signifikan tersebut maka

dibutuhkan manajemen bandwidth agar setiap client mendapatkan

kecepatan bandwidth yang sama karena apabila terjadi pemakaian

bandwidth secara berlebihan khususnya dalam content download/upload

oleh satu atau beberapa user maka user yang lain dapat mendapatkan alokasi

bandwidth yang kecil. Pada akhirnya, penyedia layanan tidak dapat

memberikan service (layanan) secara maksimal.

Untuk mengatasi masalah diatas, maka penulis smencoba

menerapkan “Manajemen bandwidth pada jaringan Hotspot untuk

membatasi konten Download/Upload” dengan menggunakan fitur queue

tree di router mikrotik yang berfungsi untuk melakukan pengaturan alokasi

bandwidth bagi setiap user sebagai usaha untuk perbaikan layanan penyedia

jaringan.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dibahas

penulis pada penelitian ini adalah :

a. Bagaimana cara manajamen bandwidth menggunakan router

mikrotik untuk membatasi content download/upload.

b. Bagaimana hasil sebelum dan setelah penerapan manajemen bandwidth

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

2

dengan menggunakan fitur queue tree di router mikrotik.

I.3. Batasan Masalah

Pada penelitian kali ini penulis akan membatasi masalah-masalah

dalam perancangan hotspot yang terdiri dari :

a. Perancangan topologi jaringan hotspot menggunakan router mikrotik.

b. Penerapan manajemen bandwidth menggunakan fitur queue tree di

router mikrotik untuk membatasi content download/upload.

I.4. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang diatas , tujuan dari manajemen

bandwidth pada jaringan hotspot adalah :

a. Merancang topologi jaringan hotspot dengan menggunakan router

mikrotik.

b. Menerapkan manajemen bandwidth menggunakan fitur queue tree pada

router mikrotik untuk membatasi content download/upload.

I.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk menangani

masalah pembagian bandwidth dengan membatasi content download/upload

bagi setiap user sehingga user mendapatkan bandwidth secara rata.

I.6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami persoalan dan pembahasan

penelitian ini, penulis menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi hal-hal yang menjadi latar belakang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

3

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, dan sistematika penelitian penulisan tugas akhir ini.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi pembahasan teori yang diperlukan dalam

melakukan penelitian tugas akhir ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas metode penelitian yang akan digunakan

dalam perancangan sistem.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan membahas tentang perancangan dan

implementasi serta pengujian berdasarkan metode yang ditentukan.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran hasil dari

penelitian. Kesimpulan memuat singkat mengenai hasil penelitian

dan saran memuat ulasan mengenai pendapat peneliti tentang

kemungkinan pengembangan dan pemanfaatan hasil penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

4

BAB II

Landasan Teori

II.1. Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah

komputer autonomous. Dalam bahasa populer dapat dijelaskan bahwa

jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat

lain seperti rioter, switch, dan sebagainya) yang saling terhubung satu

sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media

kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan

mengalir dari satu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer

ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung

tersebut bisa saling bertukar data atau berbagi perangkat keras (Sofana,

2013).

Jadi dapat disimpulkan bahwa di dalam jaringan komputer harus

terdapat minimal dua buah komputer atau perangkat yang saling terhubung

satu sama lain. Di dalam sebuah jaringan komputer yang lebih luas, akan

terdapat beragam perangkat komputer dan perangkat terhubung lainnya

dan terjadi proses komunikasi dan transfer paket data didalamnya.

Para ahli membagi jaringan komputer berdasarkan beberapa

klasifikasi, yaitu:

II.1.1 Berdasarkan Area atau Skala

Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat dibagi

menjadi 4 jenis, diantaranya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

5

II.1.1.1 LAN

Local Area Network adalah jaringan lokal yang

dibuat pada area terbatas. Misalkan dalam satu gedung

atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal

disebut juga sebagai jaringan personal atau privat. LAN

biasa digunakan pada sebuah jaringan kecil yang

menggunakan resource secara bersamaa seperti

penggunaan printer secara bersama dan sebagainya.

II.1.1.2 MAN

Metropolitan Area Network menggunakan metode

yang sama dengan LAN namun daerah cakupannya lebih

luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW, beberapa

kantor dalam komplek yang sama, satu/beberapa desa,

satu/beberapa kora. Dapat dikakan MAN meruapakan

pengembangan LAN.

II.1.1.3 WAN

Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada

MAN. Cakupan WAN meliputi satu kawasan, satu nagara,

satu pulau, bahkan satu dunia. Metode yang digunakan

WAN hampit sama dengan LAN dan MASN. Umumnya

WAN dihungkan dengan jaringan telepon digital. Namun

media transmisi lainoun dapat digunakan.

II.1.1.4 Internet

Internet adalah interkoneksi jaringan komputer

skala besar (mirip WAN), yang dihungkan menggunakan

protokol khusus. Jadi sebenarnya internet merupakan

bagian dari WAN. Cakupan internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

6

II.1.2 Berdasarkan Media Penghantar

Berdasarkan media penghantar jaringan komputer dapat

dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:

II.1.2.1 Wire Network

Wire network adalah jaringan komputer yang

menggunakan kabel sebagai media penghantar. Jadi, data

mengalir pada kabel. Kabel yang umumnya digunakan

pada jaringan komputer biasaya berbahan dasar tembaga.

Ada dua jenis lain yang menggunakan bahan sejenis fiber

yang disebut fiber optic atau serat optik. Biasanya bahan

tembaga banyak digunakan pada LAN. Sedangkan untuk

MAN atau WAN menggunakan gabungan kabel tembaga

dan serat optik. Serat optik saat ini sudah semakin populer.

II.1.2.2 Wireless Network

Wireless network adalah jaringan tanpa kabel yang

menggunakan media penghantar gelombang radio atau

cahaya infra red. Saat ini sudah semakin banyak public

area atau lokasi tertentu yang menyediakan layanan

wireless network. Sehingga oengguna dapat dengan

mudah melakuka akses internet tanpa kabel. Frekuesnsi

yang digunakan pada radio untuk jaringan komputer

biasanya dikisaran 2.4 GHz dan 5.8 GHz. Sedangkan

penggunaan infrared umumnya hanya terbatas untuk jenis

jaringan yang hanya melibatkan dua buah komputer saja

atau point to point.

II.1.3 Berdasarkan fungsi

Berdasarkan fungsi jaringankomputer dapat dibagi menjadi

2 jenis, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

7

II.1.3.1 Client Server

Client server adalah jaringan komputer yang

mengharuskan salah satu (atau lebih) komputer

difungsikan sebagai server atau central. Server melayani

komputer lain disebut client. Layan yang diberikan bisa

berupa web, e-mail, file, atau yang lain. Client server

banyak dijumpai pada jaringan internet. Namun LAN atau

jaringan lainnya bisa mengimplementasikan client server.

Hal ini sangat bergantung pada kebutuhan masing-masing.

II.1.3.2 Peer to Peer

Peer to peer adalah jaringan komputer dimana

setiap komputer bisa menjadi server sekaligus client. Jadi

tidak ada komputer yang “lebih” utama dibandingkan

dengan komputer lain. Setiap komputer dapat menerima

dan memberikan access dari/ke komputer lain. Peer to

peer banyak diimplementasikan pada MAN, WAN, atau

internet. Namun hal ini kurang lazim. Salah satu alasannya

masalah manajemen dan security. Cukup sulit menjamin

securoty pada jaringan peer to peer manakala pengguna

komputer sudah sangat banyak

II.2. Router

Router merupakan suatu perangkat yang menghubungkan dua buah

jaringa atau lebih yang memiliki alamat jaringan yang berbeda. Router

menentukan akan diarahka ke titik jaringan yang mana paket ditujukan ke

suatu alamat tujuan. Router biasanya berfungsi sebagai gateway, yaitu jalan

keluar utama dari suatu jaringan untuk menuju jaringan baik LAN ke LAN

atau LAN ke WAN, sehingga host yang ada pada sebuah jaringan lokal bisa

berkomunikasi dengan host-host yang ada pada satu jaringan atau pada

jaringan lain melalui internet. Selain itu touter juga berfungsi sebagai alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

8

penghubung antara media jaringan yang berbeda, meningkatkan

performance jaringan LAN dengan memanfaatkan sifat dasar router yang

mampu memisahkan broadcast domain dengan dollisiondomain, di samping

meningkatkan keamanan jaringan dengan memanfaatan fasilitas access-list.

Router memiliki banyak jalur diantara keduanya, dengan memerriksa

Header IP yang ada pada paket data. Disinilah peran dari sebuah router

dibutuhkan. Router-router yang saling terhubung dalam jaringan internet

turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribus untuk menentukan

jalur terbaik yang dilalui paket IP dari sistem ke sistem lain melalui sebuah

proses yang dikenal sebagai routing.

II.3. Hotspot

Hotspot (Wi-Fi) dalam arti umum adalah satu standar Wireless

Networking tanpa kabel hanya dengan komponen yang sesuai dapat

terkoneksi ke jaringan (Priyambodo, 2005:1).

Selanjutnya menurutMulyanta (2008:52) Wo-Fi merupakan merek

dagang wirelessLAN yang diperkenalkan dan distandarisasi oleh Wi-Fi

Alliance. Komponen utama jaringan Wi-fi adalah:

Access Point

Wireless LAN device

Mobile / Network PC

Ethernet LAN

II.4. Mikrotik

II.4.1 Pengertian Mikrotik

Mikrotik adalah sebuah merek dari sebuah perangkat

jaringan. Pada awalnya mikrotik hanyalah sebuah perangkat lunak

atau software yang di-install pada komputer yang akan digunakan

untuk mengontrol jaringan, tetapi dalam perkembangannya, saat ini

mikrotik telah menjadi sebuah device atau perangkat jaringan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

9

handal dengan harga yang terjangkau, serta banyak digunakan pada

lebel perusahaan enyedia jasa internet (ISP).

II.4.2 Jenis-jenis Mikrotik

Mikrotik terdiri atas dua jenis yaitu mikrotik RouterOS dan

Mikrotik RouterBoard:

Mikrotik RouterOS

Mikrotik Router OS merupakan sistem operasi yang

diperuntukan sebagai router network. Mikrotik RouterOS

sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang

dapat membuat komputer biasa menjadi sebuah router

network yang handal.

MikrotikRouterBoard

MikrotikRouterBoard adalah perangkat keras

(hardware) sebuah mikrotik yang menjalankan sistem

RouterOS. Mikrotik Routerboard seperti sebuah PC mini

yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam

prosesor, ram, rom, dan memori flash.

II.5. Bandwidth

Bandwidth komputer didalam jaringan komputer, sering digunakan

sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat

didibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada

umumnya daam detik). Bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits per

second). Adakalanya juga dinyatakan dalam Bps (bytes per second). Secara

umum koneksi dengan bandwidth yang besar atau tinggi memunkinkan

pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar dalam video

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

10

presentasi. Artinya semakin besar bandwidth suatu media, maka semakin

tinggi kecepatan data yang dapa dilaluinya (Jonathan Lukas, 20016:56).

II.6. Manajemen Bandwidth

Bandwidth Management System (BMS) adalah sebuah metode yang

diterapkan untuk mengatur besarnya bandwidth yang aka digunakan oleh

masing-masing user di sebuah jaringan sehingga pengguna bandwidth akan

terdistribusi secara merata. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan

untuk mengimplementasikan bandwidth anagement ini diantaanya melalui

proxy server, Qos atau traffic shapping, atau pembatasa bandwidth atau

limiter.

II.7. Queue Tree

Queue Tree merupakan fitur manajemen bandwidth yang cukup

fleksibel dan lebih kompleks dari simple tree. Queue tree adalah

konfigurasi queue yang bersifat one way (satu arah), ini berarti sebuah

konfigurasi queue hanya akan mampu melakukan queue terhadap 1 (satu)

jenis traffic. Jika sebuah konfigurasi queue pada queue tree ditujukan untuk

melakukanqueue untuk bandwidth download, maka konfigurasi tersebut

tidak akan melkukan queue untuk bandwidth upload, demikian pula

sebaliknya. Sehingga untuk melakukan queue terhadap traffic upload dan

download dari sebuh komputer client, harus membuat 2 (dua) konfigurasi

queue.

II.8. Winbox

II.8.1 Pengertian Winbox

Winbox adalah sebuah software jaringan yang berfungsi

sebagai konektivitas dan konfigurasi Mikrotik dengan

menggunakan MAC address atau protocol IP. Dengan winbox user

akan lebih mudah dalam melakuka konfigurasi Mikrotik RouterOS

larena user dapat mengkonfigurasi mikrotik langsung dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

11

komputer client dan dengan mode GUI sehingga lebih

memudahkan user dalam proses penyetingan jaringan di mikrotik.

II.8.2 Menu WinBox

Interface :

- Interface merupakan penjembatan untuk menghubungkan

mikrotik dengan Winbox menggunakan protocol berbasi Media

AccessControl.

Bridge :

- Bridge, untuk mengkombinasikan beberapa network ke

dalam satu bridge, bridge interface harus di buat (kemudian

setiap interface harus ditentukan portsnya).

- Ports, submenu ini digunakan untuk emerintah interface

dalam bridge interface tertentu

- NAT, Network Address Traslation juga merupakan tools

yang termasuk digunakan untuk pembatasan access secara

langsung dan melindungi traffic yang akan keluar dari router.

Internet Protocol (IP) :

- Address, Menu ini adalah bagian utama yang digunakan

untuk membuat router bekerja. Mikrotik saat ini hanya

mendukung ipv$ dengan subnet mask. Mikrotik dapat

menggunakan alamat IP secara static ataupun dynamic,

- DHCP Client, menu ini berfungsi untuk mengaktifkan

DHCP client (Dynamic Host Configuration Protocol) pada

perangkat dengan OS Mikrotik.

- DHCP Server, menu ini berfungsi untuk membuat atau

mengaktifkan DHCP server dan selain untuk mengaktifkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

12

DHCP Server pada menu ini juga bisa melihat IP yang telah

didapatkan oleh client secara otomatis beserta network yang ada.

- Firewall, Menu Firewall ini berisi konfigurasi packet filter

dan fitur mengatur fungsi keamanan untuk engatur arus data dari

dan ke router.

Queues :

- Simple Queues, Menu ini berfungsi untuk membatasi

penggunaan bandwidtdclient pada jaringan skala kecil dan

menengah.

- Interface Queues, Menu ini berfungsi untuk mengeck user

yang terkoneksi pada jaringan.

- Queues Tree, Menu ini berfungsi untuk membatasi

penggunaan bandwidthclient dengan menggunakan mangle

(penanda paket)

- Queues Type, Menu ini berfungsi untuk menentukan jenis

queus yang akan digunakan.

New Terminal, Menu ini berfungsi sebagai console pada OS

Mikrotik dalam arti text mode sama halnya dengan Linux OS

yang berbasis server mode text.

Exit, Menu ini berfungsi untuk menutup windows interface

pada OS Mikrotik yang diakses melalui aplikasi winbox.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

13

BAB III

Metode Penelitian

III.1. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang penulis lakukan adalah dengan studi

pustaka dan penelitian secara langsung. Dalam tahapan ini penulis akan

melakukan pengamatan untuk mendapatkan data tentang penelitian ini

dengan menggunakan perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak

(Software) yang telah terpasang dan mempelajari teori-teori yang terkait

sebagai bahan perbandingan terhadap penelitian yang akan dikerjakan.

III.2. Peralatan Penelitian

Pada penelitian kali ini akan digunakan dua jenis alat penelitian

yaitu perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software).

III.2.1 Hardware

1. Satu unit Notebook

Notebook akan digunakan untuk konfigurasi jaringan

dan mengukur kinerja jaringan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

14

2. Satu unit Smarthphone

Smartphone akan digunakan dalam penelitian pada

jaringan hotspot untuk mengukur kecepatan download/upload.

3. Satu unit Router Board Mikrotik.

Router Board Mikrotik yang akan digunakan adalah

RB941-2nD-TC (hAP-Lite2).

4. Satu unit Access Point.

Access Point yang digunakan adalah TL-WR840N yang

berfungsi sebagai media jaringan hotspot.

5. Kabel UTP

Kabel UTP berfungsi untuk menghubungkan internet ke

router board mikrotik, komputer server, dan ke access point.

III.2.2 Software

1. Winbox

Winbox adalah aplikasi remote untuk melakukan

konfigurasi router dalam tampilan windows.

2. Google Chrome

Google Chrome adalah aplikasi browser yang akan

digunakan dalam percobaan pada jaringan hotspot untuk

mengukur kecepatan download/upload.

III.3. Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan ini penulis akan membuat rancangan

topologi yang akan dibangun yang bertujuan untuk mengimplementasikan

manajemen bandwidth dengan menggunakan Queue Tree.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

15

III.4. Desain Topologi

Gambar 1. Desain Topologi

Internet terlebih dahulu masuk/melewati router mikrotik lalu selanjutnya

melewati access point dan diakses oleh user.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

16

BAB IV

Implementasi dan Pengujian

IV.1. Login Winbox

Hal pertama yang kita lakukan adalah membuka aplikasi Winbox pada PC

yang kita gunakan untuk menyetting router mikrotik. Kita bisa masuk ke router

mikrotik melalui Mac Address dan kita klik connect.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

17

IV.2. Pengaturan Interface

Interface merupakan gerbang dari trafik keluar atau masuk ke Mikrotik,

secara default mikrotik hanya mengenali interface yang secara fisik memang ada.

Nama interface dapat kita ubah namanya tersebut yang bertujuan untuk

memudahkan dalam mengidentifikasi fungsi

Klik menu Interfaces > tekan tombol add > ganti Nama: Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

18

Klik menu Interfaces > tekan tombol add > ganti Nama: Hotspot

Interface List yang telah dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

19

IV.3. Konfigurasi IP Address

Pengaturan ip Address merupakan identifikasi setiap host pada jaringan

yang kita buat. Ip address memiliki empat segmen. Tiap-tiap segmen tersebut

mewakili 8 bit dari alamat yang memiliki panjang 32 bit untuk keseluruhanya.

Pengaturan ip address 192.168.10.2/24 di interface Internet adalah jalur

dari internet atau dari jaringan isp yang digunakan.

Pengaturan ip address 192.168.2.0/24 adalah ip yang akan diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

20

kepada interface Hotspot.

IV.4. Pengaturan DHCP Client

Untuk mendapatkan IP address, Gateway, dan DNS server dari router ISP

secara otomatis, langkah yang harus dilakukan adalah membuat DHCP Client.

Masuk pada menu IP > DHCP Client > tombol add (Interface tetap di Internet

karena ether 1 ether yang terhubung ke jaringan internet) dan klik OK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

22

IV.5. Pengaturan Firewall NAT

Pengaturan Firewall NAT digunakan untuk mentranslasikan ip address

jaringan lokal agar dapat mengakses ip public. Klik menu IP > Firewall > Tab Nat

> Klik tanda +, Pada tab General isi kolom chain dan pada kolom out interfaces

dengan ether1 (Internet)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

23

Pengaturan srcnat (source NAT) untuk keluaran dari interface Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

24

Masquerade bisa diartikan sebagai topeng untuk bisa terkoneksi ke

jaringan internet menggunakan ip private, atau simpelna masquerade pada

mikrotik merupakan sebuah metode yang mengijinkan dan memperbolehkan ip

private untuk terkoneksi ke internet dengan menggunakan bantuan sebuah ip

public. Pengaturan Masquerade di interface Internet supaya mengijinkan ip

private untuk terkoneksi ke internet dengan menggunakan bantuan ip public.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

25

IV.6. Pengaturan Hotspot

Buka Menu IP > Hotspot > Tekan tombol add > Ganti HotSpot Interface:

Hotspot > Tekan Next

Ganti Local Address of Network: 192.168.2.1/24 > Centang Masquerade

Network > Tekan Next

Ganti Address Pool of Network: 192.168.2.2-192.168.2.254 > Tekan Next

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

26

Ganti DNS Servers: 8.8.8.8, 8.8.4.4 > Tekan Next

Ganti DNS Name: Hotspot.net > Tekan Next

Hotspot telah berhasil dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

27

Buka Menu IP > Hotspot > tab Users > tombol add dan Ganti Server:

hotspot 1, Name: user1, Password: (sesuai yang diinginkan), Tekan tombol OK.

Buka browser dan ketikkan Hotspot.net untuk login Hotspot dengan user1

dan password yang telah dibuat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

28

Login telah berhasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

29

IV.7. Cek Koneksi Jaringan Internet

Melakukan test ping di command prompt, dan hasilnya router sudah

terhubung dengan internet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

30

Melakukan test di speedtest.net untuk mengetahui bandwidth default yang

di dapatkan pada download dan upload di client PC. Diketahui download

mendapatkan 10,68 Mbps dan Upload 5,24 Mbps

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

31

Melakukan test di speedtest.net untuk mengetahui bandwidth default yang

di dapatkan pada download dan upload di client Smartphone. Diketahui download

mendapatkan 10,5 Mbps dan Upload 5,33 Mbps

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

32

IV.8. Pengaturan Queue Tree

Buka Menu IP > Firewall > tab Mangle > tombol add dan ganti chain:

Forward, dan In Interface: Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

33

Masuk tab Advanced, ganti Dst. Address List: hotspot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

34

Masuk tab Action, ganti Action; mark packet, New Connection Mark: dw-

conn. Klik OK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

35

Buka Menu IP > Firewall > tab Mangle > tombol add dan ganti chain:

Forward, dan Connection Mark: dw-conn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

36

Masuk tab Action, ganti Action; mark packet, New Connection Mark: dw-

pk. Klik OK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

37

Buka Menu IP > Firewall > tab Mangle > tombol add dan ganti chain:

prerouting, dan In Interface: Hotspot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

38

Masuk tab Advanced, ganti Src. Address List: hotspot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

39

Masuk tab Action, ganti Action; mark connection, New Connection Mark:

up-conn. Klik OK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

40

Buka Menu IP > Firewall > tab Mangle > tombol add dan ganti chain:

prerouting, dan Connection Mark: up-conn

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

41

Masuk tab Action, ganti Action; mark connection, New Packet Mark: up-

pk. Klik OK.

Masuk menu Queues > tab Queue Tree > tombol add, ganti Name: All

Bandwidth, Parent: global, Max Limit: 10M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

42

Masuk menu Queues > tab Queue Tree > tombol add, ganti Name:

Download, Parent: All Bandwidth, Packet Marks: dw-pk, Limit at: 512k, Max

Limit: 2M, Burst Limit: 6M, Burts Threshold 4M, Burts Time Time: 8 lalu klik

OK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

43

Masuk menu Queues > tab Queue Tree > tombol add, ganti Name:

Upload, Parent: All Bandwidth, Packet Marks: up-pk, Limit at: 256k, Max Limit:

1M, Burst Limit: 3M, Burts Threshold 2M, Burts Time Time: 8 lalu klik OK.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

44

IV.9. Cek Koneksi Jaringan Internet Setelah Manajemen

Bandwidth

Sekarang kita buka browser, dan test kecepatannya internetnya. Gambar

dibawah menunjukan bahwa telah berhasil meilimit alokasi bandwidth pada

jaringan hotspot. Cek koneksi speedtest.net menggunakan PC dan Smartphone.

Setelah di cek kecepatan internet pada user PC di dapatkan Dowload 3,98

Mbps dan Upload 2.13 Mbps.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

45

Setelah di cek kecepatan internet pada user Smartphone hasil didapatkan

adalah Download 4,37 Mbps dan Upload 2.72 Mbps.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

46

Manajemen Bandwidth menggunakan Queue Tree berhasil dengan hasil

kisaran download 4Mbps dan upload 2 Mpbs.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan tahap- tahap penelitian

adalah sebagai berikut:

a. Queue Tree dapat digunakan untuk manajemen bandwitdh pada jaringan.

b. Pembatasan content download/upload dapat diterapkan pada jaringan yang

sibuk yang memiliki user yang banyak agar mendapatkan bandwidht yang

sama rata.

V.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberi sarana untuk

pengembangan yang lebih lanjut yaitu:

Semoga penelitian ini dapat dikembangkan bagi mahasiswa dan dapat menjadi

pedoman bagi mahasiswa yang mengambil tugas akhir berkaitan dengan

MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK

MEMBATASI CONTENT DOWNLOAD/UPLOAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MANAJEMEN BANDWIDTH PADA JARINGAN HOTSPOT UNTUK …

48

DAFTAR PUSTAKA

Towidjojo, Rendra. 2016. Mikrotik Kung Fu : Kitab 1, Jasakom, Jakarta

Towidjojo, Rendra. 2016. Mikrotik Kung Fu : Kitab 2, Jasakom, Jakarta

Towidjojo, Rendra. 2016. Mikrotik Kung Fu : Kitab 3, Jasakom, Jakarta

Sofana, Iwan. 2013. Membangun Jaringan Komputer : Mudah membuat Jaringan

Komputer (Wire & Wireless) untuk pengguna Windows dan Linux.

Bandung: Informatika

Syafrizal, Melwin. 2007. Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta

Herlambang, M.L. dan Catur, A., 2008, Panduan Lengkap Menguasai Router

Masa Depan Menggunakan Mikrotik RouterOs, Andi, Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI