Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke...

17
Scanned by CamScanner itW * it it * > * % \ & & f it it + * mm Dl TENGAH GLOBAUSASI Kritik , Solusi , dan Aksi Kata Pengantar Prof . Dr . H . Mudjia Rahardjo , M . Si . Editor Muhammad In am Esha

Transcript of Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke...

Page 1: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

itW*it it *>*%\ & &f

it it+*mm

Dl TENGAHGLOBAUSASIKritik, Solusi, dan Aksi

Kata PengantarProf. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si.

EditorMuhammad In am Esha

Page 2: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

ixanaw*~-zyr

VAT

* *Dl TENGAHGLOBALISES!Kritik, Solusi, dan Aksi

Kontributor:A. Khudori Soleh

A. Malik Karim AmrullahAgus Maimun

Akhmad MuzakkiAlfin Mustikawan

llfi Nur DianaImam SuprayogoM. Abdul Hamid

M. FaisolM. Fauzan Zenrif

M. Mujab MashudiM. Zainuddin

Mohammad Asrori AlfaMohammad Mahpur

Muhammad In am EshaMuh. YunusNur Asnawi

RoibinSyaiful Mustofa

Era global menuntut masyarakat memilikipandangan (world-view) yang lebih luas dan bidanggarap yang lebih bersifat mondial dan humanistik.Dalam era global dan multikultural, NU sudahsaatnya untuk terus melakukan evaluasi danreorientasi dalam melakukan pembaruannya. NUharus menjadi organisasi Islam Indonesia yangdapat memberikan kontribusi terhadappembangunan Indonesia, tidak hanya dulu,melainkan kini dan yang akan datang. Kontribusi NUtentu menjadi harapan semua warga bangsa untukmenentukan nasib Indonesia ke depan.Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskandari konteks perjuangan umat Islam. Kelahiran NUsebagai organisasi kemasyarakatan sarat denganperjuangan. Terbitnya buku ini diharapkan dapatmengingatkan kembali spirit perjuanganmembangun bangsa dan negara dalam berbagaibidang kehidupan seperti yang telah dilakukan paraulama. Terlebih dalam konteks sekarang ini, spiritperjuangan tersebut harus selalu dikobarkan agarbangsa ini dapat memenangkan persaingan dikancah nasional, regional, dan global.

U I N - M A L I K I P R E S SJalan Gajayana 50 Malang 65144Telepon/Faksimile 0341-573225e-mail: [email protected]://press.uin-malang.ac.id

Page 3: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

\Si IT

**

00 TENGAHQLOBAUSASSKritik, Solusi, dan Aksi

Page 4: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

NU Dl TENGAH GLOBALISASIKritik, Solusi, dan Aksi© UIN-Maliki Press, 2015

xvi + 308 him;14,5 cm x 21cm

All rights reservedHak cipta dilindungi oleh undang-undangDilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isibuku ini dengan cara apapun, tanpa izin tertulis dari Penerbit

Editor:Muhammad In'am Esha

Tim Kreatif:Abdul Halim FathaniMaftuch Junaidy MhirdaNia Rahayu

UMP 15015ISBN: 978-602-1190-49-4Cetakan Pertama, 2015

Diterbitkan pertama kali oleh:

UIN-MALIKI PRESS (Anggota IKAPI),Jalan Gajayana 50 Malang 65144Telepon/Faksimile (0341) 573225,E-mail: [email protected]

Website://press.uin-malang.ac.id

Page 5: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

KATA PENGANTAR

BismillahirrahmanirrahimOegala puji kami panjatkan ke hadirat Allah swt. berkat

kJ rahmat, taufiqdanhidayah-Nya buku inidapatdiselesaikan.Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada NabiMuhammad saw. para sahabat, dan para pengikut setia Beliau.

Buku ini diterbitkan sebagai bentuk penghormatan UINMaulana Malik Ibrahim Malang terhadap keberadaan NU yangtelah banyak memberikan kontribusi dalam perjalanan kehidupanberbangsa dan bernegara, tidak saja dalam konteks ideologikebangsaan, politik, sosial, ekonomi, pertahanan dan keamanan,

tetapi juga dalam konteks pendidikan di Indonesia.Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari

konteks perjuangan umat Islam. Kelahiran NU sebagai organisasikemasyarakat sarat dengan perjuangan baik dalam skala globalmaupun nasional. Dalam konteks global, NU lahir tidak lepasdari semangat untuk membendung gerakan purifikasi yang padatitik tertentu oleh para ulama pesantren dianggap membahayakankehidupan keberagamaan yang mayoritas sunni dan lekat dengantradisi-tradisi keberagamaan Islam yang membumi di tengahmasyarakat Indonesia.

Selain itu, terjadinya perubahan geopolitik dan geostrategiyang terjadi di tengah percaturan global umat Islam menjadi

~iii~

Page 6: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

r

konteks global yang turut memicu kelahiran NU. Penghapukekhalifahan Ustmani oleh Musthafa Kemal Attaturk, tumbuhdan berkembangnya gagasan nasionalisme dan demokratisasjpergantian kekuasaan dariSyarif Husein ke Ibn Sa'ud di kawasanArabSaudi merupakan beberapa peristiwa pentingyang mengiringjkelahiran NU.

Secara nasional, kelahiran NU di antaranya di dorongsemangat untuk memperjuangkan kualitas sumberdaya manusiamelalui penguatan ajaran aswaja, pengembangan pendidikanbaikmadrasah maupun pesantren,pemberdayaan sosial, pengembanganperekonomian umat Islam melalui pengembangan pertanian danperdagangan. Hal yang tidak kalah penting adalah kekokohanpara Ulama Pesantren untuk menjaga kearifan lokal yang telahmenjadi tradisi Muslim di Indonesia.

Dalam Statuten Perkumpulan Nahdlatul Ulama Pasal 2disebutkan bahwa maksud dan tujuan didirikannya NU adalah'memegang teguh salah satu dari mazhab imam empat yaituImam al-Syafi'i, Imam Malik, Imam Abu Hanifah, atau ImamAhmad bin Hambal, dan mengerjakan apa saja yang menjadikankemaslahatan bagi agama Islam . Adapun program kerja yangdilakukan meliputi:

"Mengadakan perhubungan di antara ulama-ulama yangbermazhab tersebut dalam pasal 2; memeriksa kitab-kitabsebelumnya dipakai untuk mengajar, supaya diketahui apakahitu kitab-kitabnya Ahlu Sunnah Wal Jamaah atau kitab-kitabnyaahlu bid'ah; menyiarkan agama Islam di atas mazhab sebagaitersebut dalam pasal 2 dengan jalan apa saja yang baik;berikhtiafmemperbanyak madrasah-madrasah yang beragama Isla 'memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan masjid-i aSllanggar-langgar, dan pondok-pondok, begitu juga dengan baihwalnya anak-anak yatim dan orang-orang yang faqir mismendirikan badan-badan untuk memajukan urusan pertani '

~iv~

Page 7: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

perniagaan, dan perusahaan, yang tidak dilarang oleh syara'agama Islam (Bruinessen, 1994:307).

Relasi NU dalam pengembangan kehidupan berbangsa danbernegara di Indonesia sedemikian nyata adanya. Resolusi Jihadyang digemakan oleh NU pada masa revolusi kemerdekaanadalah bukti nyata kontribusi organisasi. Bahkan, dengan adanyaResolusi Jihad ini pejuang arek-arek Suroboyo berhasil menewaskanJenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris di Jawa Timur,dalam pertempuran di Surabaya tersebut. Sedemikian kuatnyagema pertempuran ini, pada saat ini setiap tanggal 10 Novemberdiperingati sebagai Hari Pahlawan.

Resolusi Jihad ini lahir sebagai bentuk kontribusi NU dalammempertahankan kemerdekaan Indonesia.ResolusiJihad merupakanhasil rapat oleh PBNU 21-22 Oktober 1945 yang dihadiri olehKonsul Jawa Madura. Di antara yang hadir: KH. Hasyim Asyari,KH.Abdul Wahab Hasbullah,KH.M.Dachlan, KH. Thohir Bakri,KH.Saham Manshur, KH. Wahid Hasyim, KH.Abdul Jalil Kudus,KH. Iljas, KH. Sjaifuddin Zuhri, KH. Abdul Halim Shidiq, danlain-lain (Ridwan, 2010:82).

Adapun isi Resolusi Jihad tersebut adalah: (a) KemerdekaanIndonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 wajibdipertahankan; (b) Republik Indonesia sebagai satu-satunyapemerintahsah wajib dipertahankan;(c) Musuh RI, terutama Belandayang datang dengan membonceng sekutu dalam masalah tawananperang bangsa Jepang, tentulah akan menggunakan kesempatanpolitik dan militer untuk kembali menjajah Indonesia; (d) UmatIslam terutama NU wajib mengangkat senjata melawan Belandadan kawan-kawannya yang hendak menjajah Indonesia; dan (e)kewajiban tersebut adalah suatu jihad yang menjadi kewajibansetiap orang Islam ( fardlu 'ain) yang berada dalam jarak radaius 94km.sementara mereka yang berada di luar jarak itu berkewajibanmembantu saudara-saudaranya yang berada dalam jarak radius94 km (Ridwan, 2010:83).

~v~

Page 8: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

Tidak hanya dalam konteks revolusi kemerdekaan, NU jugaberkontribusi dalam upaya-upaya pengembangan pendidikan

sebagai sarana strategis pengembangan manusia Indonesia yangmayoritas NU. Model pendidikan NU yang selama ini dominandalam bentuk pesantren, seiring dengan perkembangan akhirnyadigagas pendirian Madrasah. Terlebih, para Ulama NU melihatkondisi umat Islam selama di bawah penjajahan sangat terpuruk,

dalam keadaan amat tertinggal dari lembaga pendidikan yangdikelola oleh Belanda, ataupun yang dikelola oleh organisasi-organisasi lainnya.

Meskipun gagasan pengembangan madrasahsudah digulirkanoleh KH. Hasyim Asy'ari dan KH. Wahab Hasbullah,namun secaraorganisasi semakin mengkristal dengan berdirinya LembagaPendidikan Ma'arif NU (LP Ma'arif ). Pendirian Maarif digagasKH A Wachid Hasyim dengan menyelenggarakan konferensikhusus bidang Pendidikan NU di Singosari, Malang pada 12Pebruari 1938. Hasil konferensi tersebut kemudian dibawa keMuktamar NU ke-13 di Menes, Banten 1938. Pada Muktamarinilah ditetapkan pembentukan Badan Otonom NU Ma'arif NU,sekaligus menugaskan KH. A. Wachid Hasyim sebagai nakhodapertamanya.

KH. A. Wachid Hasyim merupakan salah satu kader NUyang memiliki perhatian tinggi dalam pengembangan pendidikanIslam.Tidak mengherankan jika dalam usia hidupnya yang tidakpanjang, 39 tahun (1914-1953), beliau berhasil menorehkan tintaemas dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, terutamapendidikan tinggi Islam. Ketika itu, tanggal 26 September 1951(bertepatan dengan 24 Dzulhijjah 1370 H) merupakan hari yangbersejarah dalam dunia pendidikan Islam.Pada hari itu KementerianAgama untuk pertama kali mendirikan Perguruan Tinggi AgamaIslam Negeri (PTAIN) dan diresmikan oleh MenteriAgama saat itu,K.H. A. Wahid Hasyim (Adnan & Adnan, 2000:48). PTAIN inilah

~vi~

Page 9: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

yang menjadi cikal bakal berdirinya PTAIN-PTAIN di Indonesia dimasa-masa selanjutnya.Secara umum, lahimya PTAIN didorongoleh semangat untuk mendirikan lembaga pendidikan yangmodern sebagai lembaga yang mengajarkan ilmu pengetahuanumum dan Islam secara seimbang.

Dalam sambutan saat peresmian PTAIN Beliau menegaskanbahwa keberadaan PTAIN di Indonesia memiliki posisiyangstrategisbagi umat Islam. Hal ini tidak lain karena dengan adanya PTAINdiharapkan: (a) akan dapat meningkatkan kualitas sumberdayamanusia yang sangat diperlukan dalam pembangunan bangsa.Terlebih, umat Islam adalah umat dengan jumlah terbesar diIndonesia; (b) di tengah kehidupan yang serba cepat, diharapkankeberadaan PTAIN akan meningkatkan semangat dan jiwapembangunan; (c) dengan menyempurnakan pendidikan tinggiakan dapat dihindarkan terjadinya perpecahan dan kesenjanganantara golongan mutihan dan abangan yang dapat membahayakankehidupan berbangsa dan bemegara (Sanusi, dkk., 1985:84).

Demikianlah, kalau kita menelisik secara mendalam dalamsejarah perkembangan PTAIN di Indonesia yang saat ini sudahmemiliki bentuk kelembagaan UIN, IAIN, dan STAIN, maka tidakbisa tidak akan berkaitan dengan NU baik secara kelembagaanmaupun secara personal para tokohnya. Pada titik inilah, tidaksalah jika pada perhelatan Muktamar NU ke-33 di Jombang yangberlangsung1-5Agustus2015,UIN Maulana Malik Ibrahim Malangikut mangayubagya dengan menerbitkan buku ini.

Kita berharap, penerbitkan buku ini dapat mengingatkankembali spirit perjuangan membangun bangsa dan negara dalamberbagaibidang kehidupan seperti yang telah dilakukan para ulama.Terlebih dalam konteks sekarang ini, spirit perjuangan tersebutharus selalu dikobarkan agar bangsa ini dapat memenangkanpersaingan di kancah regional dan global.Secara khusus,penerbitanbuku ini semoga dapat meningkatkan spirit perjuangan sivitas

~vii~

Page 10: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

:

akademika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang saat inisedang melakukan pengembangan institusional dan akademikmenjadi Universitas Berkelas Intemasional (World Class University)sebagai langkahstrategis mewujudkan visibesar sebagaiThe Centerof Excellence and Islamic Civilization.

Akhirnya, kami mengucapkan selamat bermuktamar NUke-33. Semoga muktamar ini akan menghasilkan tidak sajapemimpin ke depan yang mampu membawa NU menjadiorganisasi kemasyarakatan yang semakin baik, tetapi lebih dariitu mampu menghasilkan program-program aksi yang bes,

dalam pengembangan umat Islam di Indonesia ke depan yanglebih baik. Semoga.

:ar

Malang, 20 Juli 2015Rektor,

Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si.NIP. 19590101 1990031 005

Page 11: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iiiPengantar Editor ixDaftar Isi xiii

PENDAHULUAN

Tantangan NU ke Depan: Perlu PemimpinBerwawasan GlobalM. Zainuddin 3

Bagian PertamaNU, KEPEMIMPINAN,

DAN TANTANGAN MODERNITAS

Merindukan Pemimpin NU Berjiwa PejuangImam Suprayogo 15

Nahdlatul Ulama' (NU) di Tengah GelombangPerang Ideologis dan Tantangan ModemitasAgus Maimun 21

~xiii~

Page 12: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

Peran Strategis Nahdlatul Ulamadi Era Kenusantaraan-GlobalMuhammad In'am Esha 37

Great Leader dalam Pusaran NUSyaiful Mustofa 55

Peran Kepemimpinan dalam Membentuk Perilaku Islami(Catatan Model Kepemimpinan untuk Warga Nahdliyin)Ilfi Nur Diana 65

Bagian KeduaNU, ASWAJA, DAN PESANTREN

DI TENGAH PERUBAHAN

Menyibak Munculnya Khittah dan Implikasi Politisnya(Studi Ulama NU dalam Peta Politik antaraTahun 1980-1999)Akhmad Muzakki 77

AhlussunnahWal Jama'ah Sejarah PerkembanganPemikiran pada Era Awal, Pertengahan, dan SekarangMohammad Asrori Alfa 95

Reformulasi Pemikiran Aswaja:Upaya Memperkecil Sikap Eksklusivitas IdeologiKeagamaan Muslim NahdliyinRoibin 115

Mengembalikan Pesantren NU sebagai Agent of ChangeA. Khudori Soleh 125

Page 13: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

Belgian KetigaNU, PENDIDIKAN, DAN KHAZANAH KEILMUAN

Penguatan Madrasah Maarif NU (Harus) Lahir BatinAbdul Malik Karim Amrullah 239

Pengembangan Madrasah Ma'arif MonyongsongMasyarakat Ekonomi Berbasis ISO 9001:2008Alfin Mustikawan 151

NU dan Pendidikan Islam RamahMohammad Mahpur 175

Al-Qur'an, Sastra, dan PesantrenM. Faisol 187

Bagian KeempatNU DAN GERAKAN SOSIAL-EKONOMI UMMAT

Ummati... Ummati...(Sebuah Kisah Pemberdayaan Umat)M. Fauzan Zenrif 211

Membangkitkan NU dan Ekonomi PesantrenMuh.Yunus 227

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan ShadaqahNahdlatul Ulama (LAZISNU): Tantangan Kelembagaandan Pendayagunaan ke DepanM. Abdul Hamid 243

~xv~

Page 14: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

Urgensi Berwirausaha bagi Generasi Nahdliyyindalam Mewujudkan Kemandirian EkonomiNur Asnawi 261

PENUTUP

Agenda NU Pasca Muktamar ke-33M. Mujab Mashudi

>

279

~xvi~

Page 15: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

TANTANGAN NU KE DEPAN:PERLU PEMIMPIN BERWAWASAN GLOBAL

M. Zainuddin *

MukaddimahPerhelatan besar jam'iyyah NU akan segera digelar pada 1-5

Agustus di tempat kelahirannya, Jombang. Muktamar kali initentu memiliki tantangan yang lebih besar dibanding muktamar-muktamar sebelumnya,karena darisini akan menentukan perjalananorganisasi Islam terbesar di Indonesia ke depan dalam percaturandunia global. Jika start muktamar kali ini tidak visioner, maka

akan membawa nasib NU ke depan menjadi suram.

Paling tidak ada dua hal penting yang perlu ditentukan secara

matang dan visioner terkait dengan muktamar nanti. Pertama

adalah soal profil ketua umum ( rais 'am),dan yang kedua adalah

soal program besar ke depan.Siapa profil pemimpin NU ke depanpasca Said Aqil? Dan siapa tokoh NU yang mampu menjadi

penggerak perubahan besar pasca Gus Dur?

Dosen Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan ( FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Peneliti dan penulis di beberapa surat kabar. Beberapa buku yang telah diterbitkanantara lain: Filsafat llmu: Perspektif Pemikiran Islam (2006); Karomah Syeikh AbdulQadir al-Jailani (2004); Kesalehan Normatif dan Kesalehan Sosial (2007); Paradigma

Pendidikan Terpadu: Menuju Pembentukan Generasi Ulul Albab (2008); PluralismeAgama: Pergumulan Dialogis Islam-Kristen di Indonesia (2010). Email: aldin_uin@

yahoo.com.

~3~

Page 16: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

Demikianlah, paparan panjangdalam tulisan inisekedarsebagaicatatan-catatan kritis berikut tawaran-tawaran pemikiran yangmudah-mudahan bisa menjadi sumbangsih bagi pengembanganNU ke depan. NU yang saat ini tengah berada di era globalisasi.Dalam sejarah panjang kelahirannya, NU hadir dalam memberikansolusi bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Demikian juga saatini, NU harus hadir untuk mewujudkan kemaslahatan bagi ummatsebagaimana yang menjadi visi NU. Semoga. Akhirnya, kamimengucapkan selamat dan sukses muktamar NU ke-33. []

DAFTAR PUSTAKAHasan, M.Kamal. 2011. Voice of Islamic Moderation. Selangor

Malaysia.www.nu.or.id.Sarundajang. 2011. Geostrategi. Jakarta: Kata Hasta Pustaka.Ghulsyani.Mehdi.1998. Filsafat Sains menurut Al-Qur'an.Bandung:

Mizan.Iqbal. Muzaffar. 2007. Science and Islam. London: Greenwood

Press.Barbour, Ian G.. 2002. Juru Bicara Tuhan: Antara Sains dan Agatna.

Bandung: Mizan.Abidin Baqir, Zainal. 2005. Bagaimana Mengintergrasikan Ilmu

danAgama? dalam Zainal Abidin Baqir, dkk. Integrasi Ilmudan Agatna: Interpretasi dan Aksi.Bandung: Mizan.

Wahid. Abdurrahman. 2007. Islam Kosmopolit.Jakarta:The WahidInstitute.

Azra. Azyumardi. 2012. Pendidikan Islam.Jakarta: Prenada MediaGroup.

Rosyidi, Muhib. 2013. Membumikan Teks Agama ala NahdlatulUlama . Jurnal of Qur'an and Hadith Studies 28 Vol.2 No.1.

~306~

Page 17: Dl TENGAH GLOBAUSASIrepository.uin-malang.ac.id/2268/2/2268.pdf · menentukan nasib Indonesia ke depan. Secara historis, kelahiran NU tidak dapat dilepaskan dari konteks perjuangan

Scanned by CamScanner

tfosen, Nadirsyah.2004. Nahdlatul Ulama and Collective Ijtihad .New Zeland Journal of Asian Studies, 6,1 (June)

Said Ali, As'ad. 2008. Pergolakan di Jantung Tradisi NU Yang Saya

Amati.Jakarta: LP3ES.

~307~