DK 1 WEEK 9

6
DK 1 WEEK 9 1. UNCLEAR TERMS a. Comafusin hepar Nutrisi parenteral untuk kondisi kronik hati berat. b. Encephalopathy hepaticum Suatu nutrisi untuk mengembalikan kesadaran dengan pasien komatic yang berat (iso). Keadaan yang terjadi sebelumnya dari keadaan sadar sampai koma ditandai dengan tremor (dorland). c. ICU Suatu ruangan di rumah sakit yang menangani pasien2 dengan kegawatan 2. CUES Ahli gizi mampu memberikan intervensi gizi kepada tn.s sesuai dengan kondisinya Ahli gizi mampu merancang intervensi kepada tn.s sesuai dengan penyakitnya saat ini Ahli gizi diharapkan bisa melakukan asuhan gizi pada tn.s terkait dengan diagnosa encephalopathy hepaticum untuk memperbaiki keadaan klinisnya. 3. PROBLEM IDENTIFICATION 1. Gambaran umum PES dari encephalopathy hepaticum a. Patofisiology: disebabkan oleh adanya suatu virus pada hati sehingga menyebabkan kerusakan hati. Dengan rusaknya hati maka toxic tidak bisa disaring oleh darah sehingga menyebabkan koma

description

skrenario

Transcript of DK 1 WEEK 9

DK 1 WEEK 91. UNCLEAR TERMS

a. Comafusin heparNutrisi parenteral untuk kondisi kronik hati berat.b. Encephalopathy hepaticum

Suatu nutrisi untuk mengembalikan kesadaran dengan pasien komatic yang berat (iso).Keadaan yang terjadi sebelumnya dari keadaan sadar sampai koma ditandai dengan tremor (dorland).

c. ICU

Suatu ruangan di rumah sakit yang menangani pasien2 dengan kegawatan

2. CUESAhli gizi mampu memberikan intervensi gizi kepada tn.s sesuai dengan kondisinya

Ahli gizi mampu merancang intervensi kepada tn.s sesuai dengan penyakitnya saat iniAhli gizi diharapkan bisa melakukan asuhan gizi pada tn.s terkait dengan diagnosa encephalopathy hepaticum untuk memperbaiki keadaan klinisnya.

3. PROBLEM IDENTIFICATION1. Gambaran umum PES dari encephalopathy hepaticuma. Patofisiology: disebabkan oleh adanya suatu virus pada hati sehingga menyebabkan kerusakan hati.Dengan rusaknya hati maka toxic tidak bisa disaring oleh darah sehingga menyebabkan komab. Etiology: adanya virus sehingga menyebabkan koma hepaticum tsb.

Karena protein tidak bisa dimetabolisme dengan baik sehingga pasien koma

Akibat dari penyakit komplikasi metabolik spt DM tipe 2

c. S dan s : tremor, jaundice, koma, nafas bau (amoniak)

2. Problem gizi (+penyebabnya) apa saja yang bisa terjadi pada px? Dan kaitannya dengan status gizi px?Terjadi karena adanya gangg. Metabolisme protein, amonia yang seharusnya dikeluarkan tidak bisa dikeluarkan. Kemungkinan yang terjadi metabolisme protein terganggu.

Di hati ada proses metabolisme lemak sehingga metabolisme lemak terganggu , vitamin larut lemak proses penyerapannya juga terganggu.

Gangguan lemak terjadi karena adanya gangguan empedu sehingga jika bermasalah maka pemecahan lemak terganggu.

Sementara px mendapatkan makanan cair sehingga terjadi kekurangan energi makro dan mikro sehingga problem gizi gangguan pemenuhan energi. Jika pemenuhan energi kurang maka px underweight.

Hati tempat konversi gula jika rusak pembentukan gula akan berkurang dan suplai energi akan berkurang juga.

3. Mengapa diberikan makanan cair per oral.Diberikan cairan peroral karena px dalam keadaan koma.

Px lemah dan sadar sehingga bisa diberikan cairan per oral.Memperhatikan keadaan px dan untuk mempertahankan keadaan px, kalori diasup dari comafusin hepar.

4. Adakah hubungan dengan comafusin hepar dengan makanan? Apakah ada efek sampingnya?

Kemungkinan tidak ada hubungannya dengan makanan, efek samping kemungkinan tidak ada karena cairan comafusin hepar diberikan lewat infus.

Interaksi secara langsung tidak ada karena pemberiannya bertahap.

Pemberian makanan secara langsung tidak memberikan interaksi terhadap makanan namun infus bisa memperbaiki kondisi hepar. Comafusin hepar terdiri dari 50 gram AA, BCAA 10g/L , LoLa 200kkal siloton, elektrolit, vitamin. Sehingga kemungkinan akan mempengaruhi kebutuhan energi. Tidak berinteraksi dengan makanan namun bisa mempengaruhi kalori. (Komposisi dan kandungan )Tidak ada interaksi langsung namun butuh diperhatikan untuk perhitungan kalori agar tidak memperberat fungsi hati.5. Bagaimana asugan gizi yang tepat buat px? Assessement : TL 48 CM, Lila 26 cm. Status gizi menggunakan standar lila 28,93 adalah 88% (underweight)Biokimia: SGOT 43,9 , Hb : 5,2 g/l (rendah), white blood cell : 61.51 T , albumin : 2,39(rendah) bilirubin total : 1,48 , bilirubin direct : 1,16. RBC :1,63, hematokrit : 16,1(rendah ) natrium : 122 (tinggi) , PT : 17,6 , APPT : 42,3Klinis

Nadi : 88x permenit (normal)Suhu : 36 derajat (normal)Tekanan darah : 80/50 mmHg (rendah)Keadaan umum : lemah

Dietary

RGS : px selalu menghabiskan diet dari rs berupa makanan cair 6x 100 cc. Komposisi makanan cair per 400 cc adalah

Energi : 423 kkal (Kurang)P : 18,54 g

L : 25 g

Parenteral comafusin hepar : 1000 cc / hari

RGD : Px mempunyai pola makan 3 kali/hari dengan rata2 asupan nasi @100 g/hari, lauk yang biasa dikonsumsi adalah telur, ikan, daging, secara bergantian dan ditambah tahu tempe secara bergantian. Cara memasak lauk digoreng dan ditumis sedangkan sayuran diolah dengan sayur bening. Jarang mengkonsumsi buah @50g/hari 2 kali perbulan

Riwayat penyakit dahulu : stress ulcer

Ulcer : pengelupasan organ/luka. Biasanya terjadi dilambung dan disebabkan oleh stress (dorlan halaman 1132)Obat : pantoprozole, meropenen, lactuloza, vitamin k (iom dan efek samping).Pantropozole : jenis obat yang digunakan dalam jangka pendek refluk gasoesofagus, adanya erosi.

Meropenen : antibacteri melawan organisme gram + dan yang melawan utk infeksi intra abdomen. Meningitis (dorland hal 668). Efek samping : menyebabkan inflamasi, nyeri perut, mual, muntah , diare dan bilirubun serum. Lactuloza :Pencahar yang meningkatkan ekskresi amonia (pembentukan amonia yang dikeluarkan melalui feses) dalam enselophaty, efek samping: kembung, kram dan rasa tidak enak pada abdomen, mual muntah dan diare.Vitamin k : berhubungan dengan pembekuan darah

Client history : bekerja sebagai buruh pabrik diluar kota, px sudah menikah namun belum memiliki anak, memiliki kebiasaan meminum alkohol, belum pernah mendapatkan edukasi gizi.

Ekonomi : menengah kebawah

Kebiasaan : akibat dari minum alkohol menyebabkan stress ulcer.

Bisa menyebabkan sirosis hati

Alkohol mengandung toxic sehingga akan mempengaruhi hepar.

Edukasi : dapat diliat dari pola makan yang kurang dan kebiasaan dalam mengkonsumsi alkohol.

Tidak adanya penyuluhan terkait makanan dan gizi ditempat kerja.

Diagnosis gizi : Gangguan pemenuhan energi diakibatkan dari kurangnya intake makanan yang ditandai dengan kondisi px yang lemah dan hasil recall yang kurang 423 kkal (N.1)

Penurunan kebutuhan protein disebabkan oleh encelophaty hapaticum ditandai dengan bilirubin yang tinggi.

Perubahan nilai lab yang ditandai dengan yang disebab. (N.C)

Pola makan yang salah ditandai dengan suka mengkonsumsi alkohol disebabkan pengetahuan yang kurang. (N.B)

Preskripsi

Tujuan : mempertahankan status gizi px, memberikan makanan sesuai kebutuhan agar yang tidak memperberat kerja hati.

Prinsip : rendah protein

Cukup lemak Syarat : mengatasi problem gizi dan SS

Keb. : KH : 65%

L : 20 % cukup

P : 15 % atau 0,8kg/BB

Fe :

Zink :

Vitamin K dan vitamin C

Serat : cukup 25g

Cairan : 1ml/kkal

Rencana edukasi saat pulang (intervensi diet) terkait dengan kebiasaan minum alkohol, pola makan yang baik

Monev:

-indikator, target, frekuensiTekanan darah normal, frekuensi setiap hari

Kesadaran normal/tidak lemah sehari 3 kaliIntake makanan

BB (dilihat 1 minggu 2-3 kali)

Bilirubin (setiap hari)

Rencana monev edukasi ???