Djafar copy

26
Disusun oleh: Nama: Djafar Shidiq Mustopa NIM: 2011031036 Kelas: II D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KUNINGAN 2013 TUGAS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Transcript of Djafar copy

Page 1: Djafar   copy

Disusun oleh: Nama: Djafar Shidiq Mustopa

NIM: 2011031036Kelas: II D

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN2013

TUGAS KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Page 2: Djafar   copy

Judul Buku:“Kurikulum Berbasis Kompetensi”

Nama pengarang:“Dr. E. Mulyasa, M.Pd.”

Penerbit:“ PT Remaja Rosdakarya”

Tahun terbit:“ Bandung, Juli 2002”

IDENTITAS BUKU

Page 3: Djafar   copy

VISI, MISI, TUJUAN, DAN STANDAR KOMPETENSI PENDIDIKAN NASIONAL

VISI, MISI, TUJUAN, DAN

STANDAR KOMPETENSI PENDIDIKAN NASIONAL

VISI

MISITUJUA

NSTANDAR

KOMPETENSI

PROGRAM PEMERINTA

H

BAB I

Page 4: Djafar   copy

Visi pendidikan nasional adalah terwujudnya individu manusia baru yang memiliki sikap dan wawasan keimanan dan akhlak tinggi , kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung HAM, saling berpengertian dan berwawasan global.

Misi pendidikan nasional adalah mempersiapkan individu Indonesia menuju masyarakat madani.

Tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, beretika, memiliki nalar, berkemampuan komunikasi sosial sehingga menjadi manusia mandiri.

Dalam pendidikan terdapat dua jenis standar, yaitu standar akademis dan standar kompetensi.

Program pemerintah berkaitan dengan KBK, broad based education berorientasi life skill, pemberian block grant,pemberdayaan MKKS dan MGMP, serta lomba keilmuan.

DESKRIPSI

Page 5: Djafar   copy

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sebagai bekal untuk keberlangsungan hidup, karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

REFLEKSI

Page 6: Djafar   copy

KONSEP DASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

KONSEP DASAR KURIKULUM

BERBASIS KOMPETENSI

PENGERTIAN

KARAKTERISTIK KBK

ASUMSI KBK

BAB II

Page 7: Djafar   copy

Kurikulum berbasis kompetensi adalah suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melaksanakan tugas dengan standar performansi sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik.

Karakteristik KBK yaitu sistem belajar dengan modul,menggunakan sumber belajar, pengalaman lapangan, strategis individual personal,kemudahan belajar dan belajar tuntas.

Dalam KBK, asumsi merupakan parameter untuk menentukan tujuan dan kompetensi yang akan dispesifikasikan.

DESKRIPSI

Page 8: Djafar   copy

Untuk mempersiakan lulusan pendidikan memasuki era globalisasi yang penuh tantangan dan ketidak pastian,diperlukan pendidikan yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata dilapangan.

REFLEKSI

Page 9: Djafar   copy

PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KBK

TINGKAT PENGEMBANGAN KURIKULUM

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM

PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KBK

PENGEMBANGAN STRUKTUR KBK

PENGEMBANGAN

KBK

BAB III

Page 10: Djafar   copy

Tingkat pengembangan KBK terdiri dari tingkat nasional, tingkat lembaga, tingkat bidang studi, dan tingkat satuan bahasan (modul).

Pendekatan dalam pengembangan kurikulum merefleksikan pandangan seseorang terhadap sekolah dan masyarakat.

Prinsip-prinsip pengembangan KBK, yaitu keimanan, nilai dan budipekerti luhur; penguatan integritas nasional; keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestika; kesamaan memperoleh kesempatan; abad pengetahuan dan teknologi informasi; keterampilan hidup; belajar sepanjang hayat; penilaian berpusat pada anak; pendekatan menyeluruh.

Pengembangan struktur KBK mencakup identifikasi kompetensi,pengembangan struktur kurikulum dan mendeskripsikan mata pelajaran.

DESKRIPSI

Page 11: Djafar   copy

Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor yang saling terkait. Oleh karena itu, dalam proses pengembangan kurikulum tersebut, tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari pihak pengmbang tetapi harus juga difahami berbagai faktor yang mempengaruhinya.

REFLEKSI

Page 12: Djafar   copy

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN

PROGRAM

PELAKSANAAN PEMBELAJARA

N

EVALUASI HASIL

BELAJAR

IMPLEMENTASI KBK

PENINGKATAN KUALITAS

PEMBELAJARAN

BAB IV

Page 13: Djafar   copy

Pengembangan program berbasis KBK mencakup pengembangan prota, promes, program modul, program mingguan dan harian, program pengayaan dan remedial, serta program bimbingan dan konseling

Pelaksanaan pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi peserta didik dengan lingkunganny, sehingga terjadiperubahan prilaku ke arah yang lebih baik.

Evaluasi hasil belajar dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan dasar, penilaian akhir satuan pendidikan, bench marking, dan penilaian program.

Peningkatan kualitas pembelajaran diantaranya peningkatan kativitas dan kreatifitas, peningkatan disiplin belajar dan peningkatan motivasi belajar.

DESKRIPSI

Page 14: Djafar   copy

Implementasi merupakan suatu proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga memberikan dampak berupa perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai.

REFLEKSI

Page 15: Djafar   copy

PERBEDAAN PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

BAB V

Perbedaan

individu

kecerdasan

kreativitas

Cacat fisikKebutuhan

Pertumbuhan dan perkembangan

pengelompokan

Page 16: Djafar   copy

Kecerdasan tiap individu berbeda, kemampuan mengingat dan menanggapi seseorang berbeda karena tingkat kemampuan IQ yang rendah, menengah dan tinggi.

Kreativitas bisa dikembangkan dengan penciptaan proses pembelajaran.

Perbedaan cacat fisik individu antara lain berupa penglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, pincang karena kerusakan otak.

Kebutuhan berjenjang Maslow yaitu kebutuhan psikologis, keamanan, pengakuan, dihargai dan aktualisasi diri.

Pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan perubahan strukutur dan fungsi karakteristik yang merupakan hasil interaksi antara hasil bawaan dan lingkungan.

Pengembangan KBK dikelompokan menjadi tiga, yaitu, kelompok normal, sedang dan tinggi.

DESKRIPSI

Page 17: Djafar   copy

Kurikulum berbasis kompetensi yang dikembangkan berdasarkan psikologis behavioristik sangat menekankan dan memperhatikan perbedaan serta karakteristik peserta didik. Karena setiap individu yang ada itu pasti berbeda, baik itu perbedaan fisik, psikis, dan kebiasaan. Sehingga diperlukannya sebuah wadah untuk merangkul semua itu menjadi satu kesatuan.

REFLEKSI

Page 18: Djafar   copy

REFORMASI SEKOLAHDALAM RANGKA IMPLEMENTASI SEKOLAH

BAB VI

PERLUNYA

RANCANGAN

FAKTOR

MINI SOCIETY

AGENDA

YG PRLU DIPERHAT

IKAN

REFORMASI SEKOLAHDALAM RANGKA IMPLEMENTASI SEKOLAH

Page 19: Djafar   copy

BBE merupakan kebijakan Depdiknas dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan oleh karena itu reformasi merupakan suatu keharusan.

Faktor yang harus diperhatikan yaitu tujuan, peserta didik, pendidik, isi pendidikan dan hasil.

Agenda reformasi sekolah yaitu modernisasi pengelolaan, guru, KBM dan penambahan dana.

Perencanaan merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan demi suksesnya pembaharuan pendidikan.

Sekolah sebagai mini society yang dipresentasikan oleh watak para penghuninya yaitu pengelola sekolah.

Hal yang perlu diperhatikan yaitu tenaga guru, sumber, bahasa pengantar, pendidikan budi oekerti dan akselerasi belajar.

DESKRIPSI

Page 20: Djafar   copy

Implementasi KBK menuntut perubahan terhadap berbagai asfek pendidikan, termasuk reformasi sekolah yang merupakan suatu konsep perubahan ke arah peningkatan mutu pendidikan dengan merespon kondisi pendidikan.

REFLEKSI

Page 21: Djafar   copy

BEBERAPA INOVASI DALAM KBK

BAB VII

PROSEDURPERAN DAN

TANGGUNGJAWAB

PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KBK

Page 22: Djafar   copy

untuk memberi kemudahan terhadap daerah dan sekolah dalam mengembangkan silabus maka dirasakan perlu prosedur pengembangan silabus KBK yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan revisi.

pihak yang memiliki peran dan tanggungjawab secara langsung dalam pengembangan silabus dan pengembangan KBK adalah pusat pengembangan kurikulum departemen pendidikan nasional, dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan kota dan kabupaten, serta sekolah yang akan mengimplementasikan KBK.

DESKRIPSI

Page 23: Djafar   copy

Kurikulum sebagai bidang kajian sangat sukar untuk difahami, tetapi sangat terbuka untuk didiskusikan. Oleh karena itu, untuk memahaminya harus dianalisa dalam konteks yang luas, demikian halnya dengan KBK.

REFLEKSI

Page 24: Djafar   copy

KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENSUKSESKAN KBK

BAB VII

KEPALA SEKOLAH DAN GURU DALAM MENSUKSESKAN KBK

RASIONAL INDIKATOR KEPSEK GURU

Page 25: Djafar   copy

tiga faktor penyebab mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan secara merata, yaitu kebijakan, penyelenggaraan dan peran serta masyarakat. oleh karena itu perlu dilakukan upaya perbaikan, diantaranya mereorientasi kurikulum yang lebih menekankan kemampuan peserta didik.

indikator keberhasilan KBK yaitu adanya peningkatan mutu, efesiensi dan efektifitas, perhatian dan partisipasiwarga, tanggungjawab sekolah, kompetisi sehat, kemandirian, pembelajaran efiktif, sekolah yang aman dan proses evaluasi serta perbaikan.

Kepala sekolah sebagai pengkoordinasi, penggerak, penselaras semua sumbber daya pendidikan yang tersedia.

Guru merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan implementasi KBK dan peserta didik.

DESKRIPSI

Page 26: Djafar   copy

Kepala sekolah sebagai pengkoordinasi, penggerak, penselaras semua sumber daya pendidikan yang tersedia serta guru yang merupakan faktor penting yang besar pengaruhnya terhadap keberhasilan implementasi KBK dan peserta didik

REFLEKSI