Divisi Penata Artistik

6
Divisi Penata Artistik A. Pra Produksi 1. Pembentukan Kelompok Pembentukan kelompok dilakukan oleh guru manpro. Pada produksi kali ini saya mendapatkan kelompok pertama untuk membuat program acara non drama dengan format variety show. 2. Briefing Kru Breafing kru dilakukan oleh seluruh anggota kru yang berjumlah 8 orang, adapun anggota kelompok sebagai berikut: Endah Octaviani : Manager Produksi Artie Raini Alamie : Penulis Naskah Syawaludin Firmansyah : Pengarah Acara Zarica Yuniaziza : Penata Set Asti Julianti : Penata Make Up & Kostum Vivi Ocktaviani : Penata Gambar Leni Anggraeni : Penata Suara Retno Aprianita : Editor Pada briefing kru kami menentukan nama kelompok kami yaitu Red Entertaiment 3. Penentuan Ide Program Kami menentukan ide program untuk disetujui pembimbing yang selanjutnya akan digarap pada project work kali ini dengan cara pengambilan suara terbanyak dari ide-ide yang dibuat oleh satu kelas. Ide yang terpilih adalah parody artis yang memiliki prestasi selain dibidangnya dengan judul CUMI ‘Cuma Imitasi’. 4. Survey Lokasi

Transcript of Divisi Penata Artistik

Page 1: Divisi Penata Artistik

Divisi Penata Artistik

A. Pra Produksi

1. Pembentukan Kelompok

Pembentukan kelompok dilakukan oleh guru manpro. Pada produksi kali ini saya mendapatkan kelompok pertama untuk membuat program acara non drama dengan format variety show.

2. Briefing Kru

Breafing kru dilakukan oleh seluruh anggota kru yang berjumlah 8 orang, adapun anggota kelompok sebagai berikut:

Endah Octaviani : Manager Produksi Artie Raini Alamie : Penulis Naskah Syawaludin Firmansyah : Pengarah Acara Zarica Yuniaziza : Penata Set Asti Julianti : Penata Make Up & Kostum Vivi Ocktaviani : Penata Gambar Leni Anggraeni : Penata Suara Retno Aprianita : Editor

Pada briefing kru kami menentukan nama kelompok kami yaitu Red Entertaiment

3. Penentuan Ide Program

Kami menentukan ide program untuk disetujui pembimbing yang selanjutnya akan digarap pada project work kali ini dengan cara pengambilan suara terbanyak dari ide-ide yang dibuat oleh satu kelas. Ide yang terpilih adalah parody artis yang memiliki prestasi selain dibidangnya dengan judul CUMI ‘Cuma Imitasi’.

4. Survey Lokasi

Survey lokasi dilakukan di studio 8 SMKN 1 Cimahi. Pada survey lokasi seluruh divisi artistik perklompok mengukur lokasi dan juga melihat keadaan di studio untuk menentukan penempatan stage dan berapa banyak stage yang akan digunakan.

5. Bedah Naskah

Setelah naskah disetujui oleh pembimbing, seluruh kru mulai membaca, memahami dan membedah naskah sesuai kebutuhan masing-masing. Pembuatan konsep dan lampiran dilakukan sesuai jadwal yang ditentukan oleh manpro. Dalam pembuatan konsep dan lampiran, divisi artistik bekerja sama dengan divisi artistik dari kelompok lain dalam

Page 2: Divisi Penata Artistik

pembuatan gambar perspektif, denah dan tampak atas. Hal ini dikarenakan seluruh set digunakan untuk acara Cumi kali ini seluruhnya sama satu kelas.

6. Bimbingan Konsep & Lampiran

Divisi artistik melakukan bimbingan kepada pembimbing untuk mengoreksi apabila terdapat kesalahan pada konsep & lampiran yang telah dibuat.

7. Revisi

Divisi artistik merevisi konsep seusai arahan pembimbing ketika bimbingan konsep dan lampiran. Revisi dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan manpro.

8. Script Conference

Kami melakukan script conference dengan para pembimbing untuk mendapatkan masukan dan mengkoreksi kesalahan-kesalahan pada konsep dan lampiran yang telah kami buat. Divisi artistik melakukan script conference secara terpisah dikarenakan pembimbing yang tidak dapat hadir pada hari-H script conference tersebut.

9. Revisi

Divisi artistik kembali merevisi konsep dan lampiran sesuai arahan pembimbing ketika script conference.

10. Bimbingan

Divisi artistik melakukan bimbingan kepada pembimbing untuk mengoreksi apabila terdapat kesalahan pada konsep & lampiran yang telah dibenarkan sesuai arahan pada script conference.

11. Pengumpulan Desain Produksi

Setelah seluruh kru selesai membuat konsep dan lampiran, kami mengumpulkan desain produksi pada tanggal 2012.

12. Pembuatan PropertyPembuatan property mulai dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2012. Property yang dibuat adalah pohon, tempat sampah, lampu taman dan 5 buah lukisan. Untuk property pohon penata artistik membuat dari kawat berukuran besar yang dibentuk melingkar untuk bagian batang pohon kemudian dilapisi kertas semen, sedangkan untuk daun pohonnya penata artistik menggunakan kertas dicat hijau. Untuk batang lampu taman kami membuatnya dari paralon, untuk tangkainya kami menggunakan kawat lentur yang dibentuk melengkung dan dilapisi selang berwarna hitam, sedangkan untuk lampunya sendiri menggunakan bola plastic yang dicat berwarna kuning. Untuk property lukisan

Page 3: Divisi Penata Artistik

penata artistik membuatnya dari sterofoam berukuran 60x60 yang kemudian digambar dan dicat.

13. Pembuatan & Pewarnaan set

Untuk pembuatan set dimulai dari tanggal 28 oktober 2012, sedangkan untuk pewarnaan set & flooring cloth dimulai dari tanggal 29 oktober 2012. Pada pembuatan dan pewarnaan set, divisi artistic dibantu oleh seluruh anggota kelas. Untuk pewarnaan set outdoor mengalami perubahan pada bagian bawah semak-semak yang pada awalnya berwarna hitam, menjadi ditambah warna coklat untuk mendapatkan kesan tanah. Untuk flooring cloth hamparan rumput juga penata artisti hanya mengecat warna hijau saja.

14. Penataan Property

Penataan property dilakukan pada H-1 shooting live atau tepatnya pada tanggal 5 November 2012. Untuk property sendiri mengalami perubahan yaitu pada set 1 (outdoor) hanya menggunakan satu buah lampu taman dan tidak jadi menggunakan tempelan ‘Jagalah kebersihan’ dikarenakan terlihat aneh ketika ditempel pada pohon.

B. Produksi

1. General rehearsel

General rehearsel dilakukan satu kali pada hari-H shooting yaitu pada tanggal 6 November 2012. Pada saar general rehearsel penata artistic mengatur property yang terdapat pada set indoor dikarenakan harus digeser ketika pengambilan gambar karena blocking kamera yang ditempatkan pada set indoor.

2. Shooting Live

Shooting live dimulai pada pukul 10.00-10.30. Pada shooting live penata artistic mengatur property yang terdapat pada set indoor dikarenakan harus digeser ketika pengambilan gambar karena blocking kamera yang ditempatkan pada set indoor.

3. Evaluasi

Page 4: Divisi Penata Artistik

Selesai shooting, seluruh kru beserta pembimbing melakukan evaluasi untuk mereview apa saja yang dilakukan dan apa saja kesulitan selama shooting.

C. Pra Produksi

1. Pembuatan Laporan

Seluruh kru mulai membuat laporan setelah pengambilan gambar selesai. Laporan dibuat dari mulai pra produksi, produksi dan pasca produksi.

2. Sidang Karya

Pada tanggal November 2012, seluruh kru dan pembimbing melakukan sidang karya untuk mempertanggung jawabkan karya yang telah kami buat.

3. Revisi

Seluruh kru membuat revisi laporan sesuai dengan pengarahan masing-masing pembimbing ketika siding karya. Waktu yang digunakan untuk membuat revisi adalah dua minggu.

4. Bimbingan

Divisi artistik melakukan bimbingan laporan kepada pembimbing untuk mengkoreksi apabila terdapat kesalahan pada laporan yang telah dibuat

5. Pengumpulan Laporan

Setelah selesai membuat laporan seluruh kru mengumpulkan laporan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu pada tanggal November 2012.