Diversifikasi Energi

5
Diversifikasi Energi - Penyediaan energi baru dan energi terbarukan wajib ditingkatkan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya; - Penyediaan energi dari sumber energi baru dan sumber energi terbarukan yang dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan dapat memperoleh kemudahan dan/atau insentif untuk jangka waktu tertentu hingga tercapai nilai keekonomiannya. KEBIJAKAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH - Pengembangan listrik pedesaan - Mengembangkan energi alternatif - Merencanakan dan mengendalikan usaha jasa kelistrikan dan jasa penunjang migas - Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME). Sasasaran Energi Mix Jawa Tengah Tahun 2016 - Konsumsi BBM ditekan dari 68,976% menjadi 24,247 %. - Konsumsi Batubara ditingkatkan dari 24,786% menjadi 25,431%. - Konsumsi gas ditingkatkan dari 2,000% menjadi 19,237% - Penggunaan Panas Bumi ditingkatkan dari 1,324 % menjadi 3,532 % - Penggunaan PLTA ditingkatkan dari 2,910 % menjadi 4,210%. - Penggunaan Energi Baru Terbarukan ditingkatkan dari 0,0042 % menjadi 23,343%.

Transcript of Diversifikasi Energi

Page 1: Diversifikasi Energi

Diversifikasi Energi

- Penyediaan energi baru dan energi terbarukan wajib ditingkatkan oleh

Pemerintah dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya;

- Penyediaan energi dari sumber energi baru dan sumber energi terbarukan

yang dilakukan oleh badan usaha, bentuk usaha tetap, dan perseorangan

dapat memperoleh kemudahan dan/atau insentif untuk jangka waktu tertentu

hingga tercapai nilai keekonomiannya.

KEBIJAKAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

- Pengembangan listrik pedesaan

- Mengembangkan energi alternatif

- Merencanakan dan mengendalikan usaha jasa kelistrikan dan jasa

penunjang migas

- Pengembangan Desa Mandiri Energi (DME).

Sasasaran Energi Mix Jawa Tengah Tahun 2016

- Konsumsi BBM ditekan dari 68,976% menjadi 24,247 %.

- Konsumsi Batubara ditingkatkan dari 24,786% menjadi 25,431%.

- Konsumsi gas ditingkatkan dari 2,000% menjadi 19,237%

- Penggunaan Panas Bumi ditingkatkan dari 1,324 % menjadi 3,532 %

- Penggunaan PLTA ditingkatkan dari 2,910 % menjadi 4,210%.

- Penggunaan Energi Baru Terbarukan ditingkatkan dari 0,0042 % menjadi

23,343%.

Page 2: Diversifikasi Energi

Penggunaan Energi Baru Terbarukan di Jawa Tengah tahun 2011 sebesar 4.77%

terdiri dari :

Biofuel (BBN) sebesar 0,82 %

Panas Bumi sebesar 0.87 %

Biomassa dan Tenaga Air, Solar dan Bayu sebesar 3,08%

Potensi Biogas dan produk samping dari biogas

Pengertian umum Biogas: Biogas adalah gas yang dihasilkan dariproses

penguraian bahan-bahan organioleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen

(anaerob). Biogas akan berfungsi pada kondisi an aerob dengan suhu antara 10 - 35

derajat Celsius. Proses produksi gas berlangsung selama 30 hari. Teknologi biogas

adalah pilihan terbaik untuk fermentasi/pengolahan limbah organik. Teknologi ini

akan menghasilkan energi dan pupuk organik.

Komponen Biogas :

± 60 % CH4 (metana);

± 38 % CO2 (karbon dioksida);

± 2 % N2, O2, H2, & H2S

Biogas menciptakan peluang kerja dan mendukung Industri Pedesaan :

Pengrajin Batu – Bata Merah

Bengkel Las/bubut untuk produksi asesoris biogas seperti Mixer, pipa gas

utama, kran, dll

Industri Kompor Biogas dan lampi biogas

Industri biogas fiber

Biogas Mendukung Pertanian dan Perikanan

Pertanian Organik

2

Page 3: Diversifikasi Energi

o Slurry/sludge/ Lumpur hasil permentasi dalam digester merupakan

pupuk organik yang siap pakai;

o Slurry/sludge/ Lumpur cair dapat dimanfaatkan untuk pengendalian

hama dan penyakit tanaman

Perikanan dan Pakan Ikan

o Bio Slurry digunakan untuk campuran pakan ikan dan pemupukan

empang.

o Bio Slurry digunakan untuk campuran pakan ikan seperti tepung

gandum/ jagung, tepung beras dengan perbandingan 3:3:4.

o Untuk pakan ikan, Bio Slurry digunakan 3-4% dari total berat badan.

o Untuk pemupukan empang, rata-rata Bio Slurry yang digunakan 30 kg/

minggu/182 m2.

o Ikan yang ditebar 400 ekor dengan rata-rata berat 5 g.

o Ikan dipanen per 6-9 bulan dengan total panen 6 ton/ha, normal

panenan 2 ton/ha.

o Tingkat kematian dibawah 5%.

Peternakan dan pakan ternak

3

Page 4: Diversifikasi Energi

- Slurry mengandung Vitamin B12 (di atas 3,000 mg/kg slurry kering)

dapat dimanfaat sebagai campuran pakan ternak babi dan sapi

sebanyak 10 – 15%, sedangkan untuk bebek sebanyak 50%.

- Pemberian slurry kering sebagai campuran pakan sapi dapat

menghemat 50% pakan konsentrat. Selain itu pertumbuhan dan

perkembangan penyakit Salmonella chloreasuis dan Coli bacillus

terhambat dalam reaktor biogas dalam kondisi fermentasi tanpa

oksigen (unaerobic fermentation)

Potensi Pengembangan Usaha.

- Pengembanan Bengkel Asesoris Biogas

- Pengembangan Industri untuk kompor Gas

- Pengembangan Industri Lampu Biogas

- Pembukaan service dan showrom asesoris

- Pengembangan industri produk digester fiber biogas

- Pengembangan Usaha Pengelolaan Slurry, misal pupuk organik,

Industri pakan ternak dan ikan

Fibri Alkahfi

4