Ditemukan

30
Ditemukan, Dua Planet Baru Mirip Bumi Planet baru yang mirip bumi, Keppler 22B TEMPO.CO, Massachussetts - Awal pekan ini para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) mengumumkan temuan delapan planet baru di zona bintang Goldilocks.Kedelapan planet tersebut mengorbit pada tempat yang berpotensi menghasilkan air. Para astronom meyakini bahwa planet-planet tersebut berada di zona habitasi bintang induk.Dua di antara planet-planet tersebut lebih kecil dari bumi.Peneliti juga mengidentifikasi dua planet yang mirip dengan bumi. “Sebagian besar planet ini berpotensi layak huni seperti bumi,” kata Guillermo Torres, pemimpin penelitian, seperti dikutip dari Sciencedaily , Rabu, 7 Januari 2015.Artinya, membentuk jaringan bebatuan dan menghasilkan atmosfer.Temuan ini diumumkan pertama kali pada pertemuan tahunan American Astronomical Society. Torres mengatakan, dua planet yang paling mirip dengan bumi ialah Kepler-438b dan Kepler-442b. Jangkauan orbit kedua

description

fds

Transcript of Ditemukan

Ditemukan, Dua Planet Baru Mirip Bumi

Planet baru yang mirip bumi, Keppler 22BTEMPO.CO, Massachussetts - Awal pekan ini para astronom dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CFA) mengumumkan temuan delapan planet baru di zona bintang Goldilocks.Kedelapan planet tersebut mengorbit pada tempat yang berpotensi menghasilkan air.

Para astronom meyakini bahwa planet-planet tersebut berada di zona habitasi bintang induk.Dua di antara planet-planet tersebut lebih kecil dari bumi.Peneliti juga mengidentifikasi dua planet yang mirip dengan bumi.

Sebagian besar planet ini berpotensi layak huni seperti bumi, kata Guillermo Torres, pemimpin penelitian, seperti dikutip dari Sciencedaily, Rabu, 7 Januari 2015.Artinya, membentuk jaringan bebatuan dan menghasilkan atmosfer.Temuan ini diumumkan pertama kali pada pertemuan tahunan American Astronomical Society.

Torres mengatakan, dua planet yang paling mirip dengan bumi ialah Kepler-438b dan Kepler-442b. Jangkauan orbit kedua bintang merah kerdil ini lebih kecil dari orbit matahari. Kepler-438b mengelilingi bintang utamanya selama 35 hari, sedangkan Kepler-442b selama 112 hari.

Dengan diameter 12 persen lebih besar dari bumi, menurut hitungan tim peneliti, Kepler-438b memiliki peluang 70 persen jadi berbatu. Sementara ukuran Kepler-442b sekitar sepertiga lebih besar dari bumi, tapi hanya memiliki peluang 60 persen menjadi berbatu.

Menurut Torres, untuk menjadi zona layak huni sebuah planet ekstrasurya harus menerima sinar yang mirip dengan matahari. Jumlahnya juga harus pas, kata dia. Jika terlalu banyak pun air akan mendidih dan menguap. Terlalu sedikit cahaya, air juga akan membeku.

Dibandingkan dengan bumi, Kepler-438b menerima sekitar 40 persen lebih sedikit cahaya.Ini 70 persen layak huni, ujar Torres.Sementara, Kepler-442b mendapatkan sekitar dua per tiga cahaya yang diterima bumi.Dia menaksir 97 persen peluangnya layak huni.

Hanya, memang belum diketahui pasti tingkat kelayakan huni dua planet mirip bumi tersebut.Mereka baru kandidat layak huni, kata David Kipping, astronom dari CFA.

Sebelumnya juga pernah ditemukan dua planet mirip bumi.Pertama, Kepler-186f, yang berukuran 1.1 kali ukuran bumi dan menerima 32 persen lebih banyak cahaya.Planet kedua, yakni Kepler-62f, yang berukuran 1.4 kali ukuran bumi dan mendapatkan 41 persen banyak cahaya.

Saat ini, tim peneliti sedang menindaklanjuti temuan mereka. Seperti banyak penemuan Kepler lainnya, planet-planet baru tersebut berjarak cukup jauh.Ini tantangan untuk penelitian, ujar Kipping.Kepler-438b berada di titik 470 tahun cahaya dari bumi, dan 1.100 tahun cahaya untuk Kepler-442b.Simak berita tekno lainnya di sini.http://www.tempo.co/read/news/2015/01/07/061633418/Ditemukan-Dua-Planet-Baru-Mirip-BumiInilah "Planet Alien" Paling Mirip BumiKamis, 8 Januari 2015 | 05:17 WIB David A Aguilar Ilustrasi: Planet serupa Bumi mengorbit bintang induknya. Planet itu merepresentasikan Kepler 438b, sebuah planet baru yang dinyatakan paling mirip Bumi.Terkait Molekul Organik Kembali Ditemukan di Planet Ekstrasolar Inilah Wajah Bumi Kita bila Dilihat dari Mars Adakah Hujan Meteor seperti Perseid di Planet Selain Bumi? Metana Ditemukan di Mars, Apakah Itu Tanda Adanya Kehidupan? Inilah Wajah Bumi yang Sebenarnya bila Dilihat dari Luar Angkasa

0

KOMPAS.com Sebuah planet yang mengorbit bintang di konstelasi Lyra dinyatakan sebagai planet ekstrasolar atau "planet alien" yang paling mirip Bumi.Dunia baru itu terungkap lewat penelitian astronom dari Harvard Smithsonian Center for Astrophysics.

Planet yang bernama Kepler 438b itu berukuran sedikit lebih besar dari Bumi.Mengitari bintang katai oranye, astronom mengatakan bahwa planet itu menerima panas dari bintangnya 40 persen lebih banyak daripada Bumi menerimanya dari Matahari.

Dengan ukurannya yang relatif kecil, astronom memperkirakan Kepler 438b adalah planet batuan seperti Bumi.Sementara itu, dari sisi jarak, planet itu dinyatakan berada dalam zona Goldlilocks, jarak yang pas sehingga mungkin terdapat air dalam bentuk cair.

Permukaan batuan dan keberadaan air dalam bentuk cair adalah beberapa faktor yang menentukan apakah suatu planet bisa mendukung kehidupan. Faktor lain di antaranya adalah keberadaan oksigen.

Kepler 438b berjarak 470 tahun cahaya dari Bumi.Satu tahun di planet itu sangat singkat, hanya 35 hari.Dengan demikian, planet itu berevolusi terhadap bintangnya 10 kali lebih cepat dari Bumi.

Menurut para astronom, planet yang berukuran lebih kecil biasanya punya kemungkinan lebih besar menjadi planet batuan. Dengan ukuran hanya 12 persen lebih besar dari planet kita, Kepler 438b punya peluang 70 persen bahwa ia merupakan planet batuan.

Penemuan planet itu dipaparkan dalam pertemuan tahunan American Astronomical Society di Seattle, Selasa (6/1/2014). Selain Kepler 438b, astronom juga menemukan 7 planet lain yang juga berpotensi mendukung kehidupan.

Semua planet ditemukan dengan teleskop Kepler milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).Teleskop itu mendeteksi keberadaan planet dengan metode transit, melihat kedipan cahaya bintang induk saat planet melintas di depannya.

Planet lain yang ditemukan adalah Kepler 442b, juga berada di konstelasi Lyra. Berjarak 1.100 tahun cahaya, planet itu berukuran sepertiga Bumi dan menerima cahaya bintang dua pertiga dari yang diterima Bumi lewat Matahari.Ada peluang 60 persen bahwa dunia itu adalah planet batuan.

Guilerno Torres, seperti dikutip The Guardian, Selasa, mengungkapkan bahwa berdasarkan ukuran dan jumlah cahaya yang diterima dari bintangnya, dua dunia itu merupakan planet yang paling mirip Bumi.

Sebelumnya, planet yang paling mirip Bumi adalah Kepler 186f dan Kepler 62f. Masing-masing berukuran 10 persen dan 40 persen lebih besar dari Bumi serta menerima cahaya 33 persen dan 41 persen dari yang diterima Bumi.

Astronom belum mengetahui apakah kedua planet itu memiliki atmosfer. Namun, bila keduanya diliputi gas, suhunya bakal sekitar 60 derajat celsius untuk Kepler 438b dan 0 derajat celsius untuk Kepler 442b.

Tim Harvard Smithsonian Center for Astrophysics mengonfirmasi setiap planet yang dideteksi dengan program bernama Blender.Konfirmasi diperlukan sebab kedipan cahaya bisa juga ditimbulkan bila bintang yang dilihat adalah bagian dari sistem bintang ganda.

Dengan analisis statistik tertentu, program Blender bakal memastikan bahwa planet yang terdeteksi nyata. Dari total 12 planet yang terdeteksi oleh tim Harvard, 11 planet dinyatakan 99,7 persen eksis.

Pada masa depan, penelitian tentang "planet alien" dapat lebih detail dengan bantuan James Webb Telescope dan European Extremely Large Telescope yang kini sedang dibangun di Cile. Dengannya, manusia bukan hanya bisa menemukan planet baru, melainkan juga menganalisis atmosfernya.http://sains.kompas.com/read/2015/01/08/05175951/Inilah.Planet.Alien.Paling.Mirip.BumiAstronom temukan dua planet baru mirip BumiRabu, 7 Januari 2015 19:23 WIB | 9.023 Views

Astronom temukan dua planet baru mirip Bumi-ilustrasi. (NASA Ames/SETI Institute/JPL-Caltech)Jakarta (ANTARA News) - Tim astronom dari CfA menemukan delapan planet baru di zona "Goldilocks", dengan dua di antaranya menyerupai Bumi.

"Sebagian besar dari planet-planet ini memiliki kesempatan yang baik untuk menjadi berbatu seperti layaknya Bumi," kata penulis utama Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA) Guillermo Torres seperti dilansir laman Science Daily, Rabu.

Dua planet yang paling mirip Bumi tersebut adalah Kepler-438b dengan lingkaran bintangnya setiap 35 hari dan Kepler-442b yang menyelesaikan satu orbit setiap 112 hari.

Dengan diameter hanya 12 persen lebih besar dari Bumi, Kepler-438b memiliki peluang 70 persen menjadi berbatu.

Sementara Kepler-442b yang berukuran sekitar sepertiga lebih besar dari bumi, memiliki peluang 60 persen menjadi berbatu.

Untuk berada di zona layak huni, sebuah planet ekstrasurya harus terpapar sinar matahari sebanyak yang diterima Bumi.

Jika terlalu banyak sinar matahari maka air yang ada di planet tersebut akan mendidih dan menguap. Dan jika terlalu sedikit, air pun akan membeku.

"Untuk menghitungnya, kami mengadopsi batas terluas yang masuk akal untuk kondisi yang cocok bagi kehidupan," kata Torres.

Kepler-438b menerima cahaya sekitar 40 persen lebih banyak dari Bumi. Oleh karena itu timastronom mengatakan bahwa planet ini memiliki kemungkinan 70 persen berada di zona layak huni.

Sementara Kepler-442b mendapatkan sekitar dua pertiga cahaya dari yang diterima Bumi.Para ilmuwan menilai planet ini berkesempatan sebesar 97 persen berada di zona layak huni.

"Kami tidak tahu pasti apakah salah satu planet dalam sampel kami benar-benar layak huni.Yang bisa kami katakan adalah mereka kandidat yang menjanjikan," kata penulis kedua dari CfA David Kipping.

Seperti kebanyakan penemuan Kepler, dua planet baru yang baru ditemukan ini cukup jauh untuk membuat pengamatan lanjutan.Kepler-438b terletak 470 tahun cahaya dari Bumi, sementara Kepler-442b lebih jauh dengan jarak 1.100 tahun cahaya.

Sebelum penemuan ini, dua planet yang paling mirip Bumi adalah Kepler-186f yang berukuran 1,1 kali ukuran Bumi dan menerima 32 persen lebih banyak cahaya.

Selain itu Kepler-62F dengan 1,4 kali dibandingkan ukuran Bumi dan mendapat 41 persen lebih banyak cahaya.http://www.antaranews.com/berita/472736/astronom-temukan-dua-planet-baru-mirip-bumime / Teknologi / Berita SainsMisi AntariksaDitemukan 8 Planet Baru yang Mirip BumiHani Nur Fajrina, CNN Indonesia Rabu, 07/01/2015 11:00 WIBBrowser anda tidak mendukung iFrame Ilustrasi (REUTERS/ESO) Jakarta, CNN Indonesia -- Tim ahli fisika dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Amerika Serikat, telah menemukan delapan planet baru yang diduga bisa menampung kehidupan layaknya Bumi.

Delapan 'Bumi' baru tersebut diyakini menyimpan cairan air yang dianggap sebagai kunci utama yang harus difokuskan ketika ingin mencari potensi kehidupan di luar Bumi.

Delapan planet asing tersebut ditemukan tengah mengorbit jauh dari matahari dan mengelilingi bintang mereka dalam zona di mana mereka menerima cahaya matahari sebanyak Bumi.

Planet tersebut diprediksi tidak terlalu panas atau tudak terlalu dingin. Apabila mereka terkena panas terlalu banyak dari bintang, elemen air dipercaya bisa langsung menguap, sedangkan jika panas yang diterima terlalu sedikit, maka air akan membeku.Pilihan Redaksi India Sukses Uji Kendaraan Peluncur Satelit Pesawat NASA Dekati 'Planet Kerdil' antara Mars dan Jupiter NASA Mau Bangun Kota Mengambang di Langit Venus Robot NASA Temukan Bukti Baru Kehidupan di Mars Ilmuwan Siap Lakukan Pengeboran Terdalam di Bulan 9 Tahun di Antariksa, Pesawat NASA Dekati Pluto

Dua dari delapan planet disebut sangat mirip dengan Bumi.Keduanya disebut Kepler-438b dan Kepler-442b yang mengorbit bintang kerdil berwarna merah yang lebih kecil dan lebih dingin dari matahari.

Berdiameter 12 persen lebih besar dari Bumi, Kepler-438b diyakini para peneliti cenderung punya permukaan penuh batu sekitar 70 persen.Planet ini menerima 40 persen cahaya lebih banyak daripada Bumi, menjadikannya semakin berpeluang 70 persen mampu menampung kehidupan.

Sedangkan Kepler-442b memiliki ukuran sepertiga lebih besar dari Bumi dan kecenderungan permukaan bebatuannya sekitar 60 persen.

"Sebagian besar planet ini punya peluang bagus untuk menjadi seperti Bumi karena permukaannya yang berbatu," ujar pemimpin penelitian Guillermo Torres, dilansirThe Telegraph.

Peneliti lainnya, David Kipping menambahkan, "kami belum tahu secara jelas apakah planet dalam sampel kami ini betul-betul bisa dihuni atau tidak.Kami hanya bisa mengatakan mereka semua berpotensi."

Satu-satunya cara membuktikan kebenaran prediksi para ilmuwan ini adalah dengan mengunjungi langsung planet-planet baru tersebut.

Kepler-438b berlokasi 470 juta tahun cahaya dari Bumi, sementara lokasi Kepler-442b lebih jauh, yaitu 1.100 juta tahun cahaya.

Planet baru tersebut ditemukan menggunakan teleskop Kepler yang diluncurkan pada Maret 2009 oleh badan antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA).Teleskop ini memang dimanfaatkan untuk mencari planet baru yang layak huni.

Hasil temuan ini dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Astronomical Society di Washington DC, AS, dan telah dipublikasikan di Astrophysical Journal.www.cnnindonesia.com/teknologi/20150107093005-199-22884/ditemukan-8-planet-baru-yang-mirip-bumi/Mengenal Delapan Planet yang Mirip BumiHani Nur Fajrina, CNN Indonesia Kamis, 08/01/2015 08:46 WIBBrowser anda tidak mendukung iFrame Ilustrasi (Pexels) Jakarta, CNN Indonesia -- Badanantariksa Amerika Serikat menemukan delapan planet yang punya kandungan mirip dengan Bumi.Sebagian diyakini bisa menopang kehidupan.

Pencarian dunia lain seperti Bumi selama berabad-abad seakan bersifat 'kekal' lantaran di era modern seperti ini sudah banyak penemuan ratusan planet yang mengorbit bintang lain, atau yang biasa disebut dengan eksoplanet. (Baca: Ditemukan 8 Planet Baru yang Mirip Bumi)

Badan antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA) memiliki misi serupa untuk melakukan temuan eksoplanet.Misi NASA ini dinamakan Misi Kepler. (Baca:Bersusah Payah Mencari Kembaran Planet Bumi)

Teleskop antariksa Kepler berhasil menangkap ribuan planet, namun baru-baru ini ada delapan planet yang ditemukan di "zona bintang layak huni" dengan ukuran tidak beda jauh dari Bumi. (Baca: Kepler, Alat Canggih Pemburu Kembaran Bumi)

Mereka adalah Kepler-186f, Kepler-62f, Kepler-62e, Kepler-296e, Kepler-296f, Kepler-440b, serta dua planet paling barunya yaitu Kepler-438b dan Kepler-442b.

Kepler-186f

Planet ini dideteksi pada 17 April 2014.Kepler-186f diklaim memiliki ukuran nyaris mirip dengan Bumi.Jaraknya dengan Bumi sekitar 500 tahun cahaya di dalam konstelasi Cygnus dan mengobrit di bintang yang diklasifikasikan sebagai 'kerdil merah'.

Kepler-186f mengorbit bintangnya setiap 130 hari sekali dan menerima sepertiga energi dari bintang tersebut, sama seperti energi yang diterima Bumi dari matahari.Permukaan Kepler-186f diyakini penuh bebatuan dan mengandung elemen air.

Kepler-62f dan 62e

Ditemukan di tahun 2013, kala itu Kepler-62f sedang mengorbit bintang yang ukurannya lebih kecil dan lebih dingin dari matahari.Sementara Kepler-62e saat itu tertangkap berada di sebelah kanan Kepler-62f.

Keduanya mengorbit setiap 267 hari sekali dan dipercaya permukaannya penuh bebatuan dan elemen air.Jarak keduanya dari Bumi cukup jauh, yaitu 1.200 tahun cahaya di dalam konstelasi Lyra.

Ukuran Kepler-62f kasarnya 40 persen lebih besar dari Bumi, sedangkan Kepler-62e lebih besar 60 persen.Studi di Harvard mengindikasikan bahwa sebagian besar planet permukaannya akan tertutup oleh lautan yang kemungkinan sudah membeku.

Kepler-296e dan 296f

Kepler-296e ditemukan pada 2011 silam saat mengorbit bintang klasifikasi 'kerdil jingga' yang memiliki tingkat cahaya lebih rendah dari matahari.Jaraknya sekitar 669 tahun cahaya dari Bumi.

Sementara Februari 2014 kemarin Kepler-296f ditemukan sedang mengorbit sebuah bintang di 'zona layak huni'.Kepler-296f yang ukurannya dua kali lipat lebih besar dari Bumi ini diduga memiliki kandungan air di permukaannya.

Kepler-440b, 438b, dan 442b

Penemuan ketiganya baru diumumkan 6 Januari 2015 kemarin. Kepler-440b diyakini sebagai super-Earth, planet yang memiliki massa lebih tinggi dari Bumi.

Kepler-438b memiliki ukuran 12 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 35,2 hari sekali. Jaraknya dari Bumi sekitar 475 tahun cahaya.

Sementara ukuran Kepler-442b lebih besar 33 persen dari Bumi dan mengorbit bintangnya setiap 112 hari sekali.Jaraknya dari Bumi sangat jauh, yaitu 1.100 tahun cahaya.

Bintang Kepler-438b dan 442b yang berada di dalam konstelasi Lyra dilaporkan lebih kecil ukurannya dari matahari, namun lebih dingin.

Permukaan Kepler-438b dan 442b diyakini para peneliti penuh dengan bebatuan dan mengandung elemen air.Keduanya dikabarkan menerima cahaya matahari sebanyak Bumi.http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20150107180120-199-23034/mengenal-delapan-planet-yang-mirip-bumi/Planet Paling Mirip Bumi DitemukanAstronom menemukan planet paling menyerupai bumi yang mereka sebut "zona layak huni."Terletak di wilayah beriklim sedang di mana air yang dapat menopang kehidupan bisa hadir dalam bentuk cairan.

Menurut riset yang dipublikasikan melalui jurnal sains Amerika, planet yang diberi nama Kepler-186f terdeteksi oleh para ilmuwan dengan menggunakan teleskop Kepler milik NASA.Planet ini kurang lebih 10 persen lebih besar dari bumi dan terletak sekitar 500 tahun cahaya dari konstelasi Cygnus.Spekulasi bahwa planet ini mungkin mengandung air, sebuah komponen penting untuk hidup, menandai langkah maju yang signifikan dalam mencari lokasi layak huni di luar sistem tata surya bumi."Sepupunya bumi"Astronom mengatakan Kepler-186f terletak di tepi luar wilayah bersuhu layak huni, yang berarti danau, sungai atau lautan dapat eksis tanpa membeku atau mendidih."Yang membuat temuan ini menarik adalah planet berukuran seperti bumi ini, satu dari lima planet yang mengorbiti sebuah bintang, yang lebih sejuk dari matahari, terletak di wilayah beriklim sedang di mana air dapat hadir dalam bentuk cairan," ujar ketua tim Elisa Quintana dari Pusat Riset Ames NASA.

Sketsa menunjukkan teleskop antariksa Kepler milik NASA yang bertugas mencari eksoplanetNamun ia lebih menganggap planet ini sebagai "sepupunya bumi" dan bukan kembaran bumi karena mengorbiti bintang yang lebih redup dan lebih kecil dari matahari, yang kemungkinan besar lebih dingin dari bumi.Ukurannya pasUkuran Kepler-186f juga menjadi aspek signifikan dalam penemuan karena ukuran planet penting dalam memprediksi komposisi permukaan serta atmosfernya.Planet-planet yang besarnya lebih dari 1,5 kali ukuran bumi, acapkali menarik lapisan hidrogen tebal yang membuat planet menyerupai raksasa gas seperti Jupiter atau Saturnus. Planet yang lebih kecil punya peluang lebih besar untuk mengandung bebatuan.Kepler-186f adalah satu dari lima planet yang mengorbiti bintang Keplar-186. Ukurannya kesemuanya kurang lebih sebesar bumi, namun letak planet lainnya terlalu dekat dengan bintang untuk dapat menopang kehidupan.Teleskop antariksa Kepler telah menemukan 961 planet sejak mulai beroperasi bulan Maret 2009.Hanya beberapa yang berada di zona layak huni dan semuanya tampak lebih besar dari bumi.cp/ap (dpa, ap, afp) Galileo Mengubah Pandangan DuniaTitik-Titik Yang MenariTitik-titik kecil di langit memutarbalik sepenuhnya pandangan Galileo Galilei atas dunia. Di malam hari tanggal 7 Januari 1610 ia menemukan titik-titik itu, di dekat planet Yupiter. Ia mengira, itu bintang-bintang yang tidak bergerak. Sehari setelahnya ia kembali menemukan titik-titik itu, tetapi posisinya berubah.12345678Laporan Pilihan

Metode Baru Berburu Exo PlanetIlmuwan mengembangkan metode baru untuk mengamati Exo Planet di sistem tata surya lain. Teknik termutakhir itu diyakini bisa menjaring planet-planet bermassa kecil serupa bumi. (25.12.2013)

Peneliti Temukan Tata Surya ke-2Dalam upaya mencari planet mirip bumi, ahli astrofisika mengalami kemajuan besar. 2500 tahun cahaya dari bumi ditemukan tata surya ke-dua. (29.10.2013)

Galileo Mengubah Pandangan Dunia

http://www.dw.de/planet-paling-mirip-bumi-ditemukan/a-17576958Planet "Godzila" mirip Bumi DitemukanIlmuwan menemukan planet kebumian yang wujudnya 2,3 kali lipat lebih besar. Penemuan Kepler 10c menggugat presepsi umum, bahwa planet batu yang bermassa terlalu besar cuma akan berubah menjadi raksasa gas

Astronom Amerika Serikat menemukan "Godzila" dari semua planet batu serupa bumi.Benda langit raksasa tersebut mengorbit sebuah bintang yang berjarak 560 tahun cahaya.Temuan ini mengubah presepsi umum mengenai pembentukan planet dan tata surya.Bumi raksasa yang ditemukan oleh teleskop antariksa Kepler itu memiliki berat 17 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi, tulis ilmuwan pada pertemuan Komunitas Astronomi Amerika Serikat di Boston. Penemuan baru itu lantas diberi nama Kepler 10c.Planet tersebut memiliki rentang diameter sekitar 29.000 kilometer atau kira-kira 2,3 kali lipat lebih besar ketimbang Bumi. "Kami sangat terkejut ketika menyadari apa yang kami telah temukan," kata Astronom Xavier Dumusque dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Asumsi Prematur soal Massa Planet Batu

Hingga kini ilmuwan tidak berasumsi planet batu bisa tumbuh sedemikian besar. Pasalnya gaya gravitasi yang muncul pada planet batu bermassa besar diyakini akan menyedot gas hidrogen dan mengubahnya menjadi raksasa gas, seperti Jupiter. Kepler dan Misi Mencari Bumi KeduaKepler 186fDari semua eksoplanet yang pernah ditemukan oleh Kepler, planet bernomer 186f inilah yang paling menjanjikan. Selain ukurannya serupa Bumi dan memiliki jarak orbit yang relatif aman, Kepler 186f juga diyakini sebagai planet batuan, artinya ia sebagian besar terdiri dari silikat dan besi. Perbedaan terbesar dengan bumi adalah bintang induknya yang jauh lebih redup.1234567

"ini adalah Godzila-nya planet-planet serupa bumi!" kata Direktur Harvard Origins of Life Initiative, DImitar Sasselov. "Tapi berbeda dengan monster di film, Kepler 10c memiliki implikasi positif terhadap kehidupan."

Misi Kepler milik Nasa yang bertugas memburu kehidupan asing di antariksa cuma bisa menemukan dan mengklasifikasikan planet melalui jumlah transit di depan bintang induknya. Betapapun canggihnya, teleskop luar angkasa itu tidak bisa mengungkap apakah sebuah planet terbuat dari batuan atau gas.Apa yang mengucilkan Kepler 10c dari kategori Bumi Super dan mini Neptun adalah temuan teleskop khusus di Kepulauan Canaria yang mampu mengukur massanya. "Kepler 10c tidak kehilangan atmosfernya.Jadi ia punya massa yang cukup untuk mempertahankan keutuhan atmosfernya," kata Dumusque.

Terbentuk 11 Juta Tahun Silam

Karena Kepler 10c lebih padat dari yang diduga sebelumnya, planet itu akan mendapat kategori baru. Sementara planet-planet serupa bumi lain akan dikategorikan berdasarkan karakter Kepler 10c.

Kendati begitu Kepler 10c diyakini tidak dapat menampung kehidupan.Ia memutari bintang induknya setiap 45 hari. Artinya planet raksasa tersebut berjarak terlalu dekat dan sebab itu memiliki suhu yang terlalu panas.

Bintang Kepler 10 menaungi beberapa planet neraka. Selain 10c, bintang yang terbentuk 3 juta tahun setelah Dentuman Dahsyat itu juga dikelilingi Kepler 10b, planet berlumur lava yang berputar cepat dan cuma butuh waktu 20 jam untuk mengitari bintang induknya.

"Menemukan Kepler 10c berarti bahwa planet batu bisa terbentuk lebih dini dari yang kami kira.Dan jika anda bisa membat batu, anda bisa menampung kehidupan," kata Sasselov.

rzn/hp (afp,rtr)http://www.dw.de/planet-godzila-mirip-bumi-ditemukan/a-17678267Ditemukan planet mirip Bumi di Bimasakti 18 April 2014Kirim Planet Kepler 186f ini berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi.Para astronom menemukan planet mirip Bumi di galaksi kita, Bimasakti, yang mungkin memiliki air dan mendukung kehidupan.Ini adalah untuk pertama kalinya para ilmuwan menemukan planet yang nyaris seukuran Bumi yang terletak di kawasan yang biasa disebut 'Goldilocks Zone' yang memiliki temperatur tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.Planet yang diberi nama Kepler-186f ini berjarak 500 tahun cahaya dari Bumi dan mengorbit bintang kerdil berwarna merah di konstelasi Cygnus di sudut yang sama dengan Sistem Tata Surya kita di galaksi Bimasakti."Yang membuat temuan ini sangat menarik adalah planet seukuran Bumi ini berada di kawasan yang memungkinkan air untuk terbentuk," kata Elisa Quintana, peneliti di Institut SETI dan Pusat Penelitian NASA Ames.Jarak planet ini dengan mataharinya ideal, yang membuat danau, sungai, atau laut di permukaannya tidak akan membeku atau langsung menguap.Karena air sangat penting untuk mendukung kehidupan di Bumi, banyak ilmuwan meyakini upaya mencari kehidpan di luar Bumi harus dipusatkan ke planet-planet yang mengandung air.http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/04/140418_bumi_bimasaktiBAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang

Bulan atau Luna adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit alami terbesar ke-5 di Tata Surya.Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari.Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya. Di bulan tidak terdapat udara ataupun air.Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid.Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusiailmuan menemukan bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan bumi dengan planet kecil yang bernama theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.Secara geologi, saat ini bulan dapat disebut mati karena hampir tidak adanya energi internalnya (hanya ada pemanasan radioaktif di lapisan luarnya).Tidak ada aktivitas gunung berapi, juga tidak ada pergeseran lempeng permukaannya seperti di bumi,karenanya tidak ada gempa atau pegunungan hasil lipatan lempeng (pegunungan yang ada hanya bagian tepi kawah.B. Rumusan MasalahPenyusunan makalah yang kami susun dengan judul bulan sebagai satelit bumi, memuat permasalahan dan inti pokok sebagai berikut:1. Peristiwa rotasi dan revolusi bulan2. Gerhana3. Pengaruh rotasi dan revolusi bulan4. Penentuan kalender masehi dan hijriah

C. TujuanAdapun tujuan dari penyusunan makalah tentang Bulan Sebagai Satelit Bumi adalah sebagai berikut:1. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengetahu hakikat kedudukan system bulan.2. Agar kita sebagai mahasiswa dapat mengajarkan kepada peserta didik di sekolah dasar tentang bagaimana kedudukan bulan.3. Sebagai bekal kita sebagai mahasiswa PGSD, untuk bahan melaksanakan pengajaran baik teori maupun dalam aplikasi pembelajaran.

BAB IIPEMBAHASANBULAN SEBAGAI SATELIT BUMI

1. PENGERTIAN BULANBulan moon dalam bahasa inggris lunadalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi.Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.Bulan adalah bola batu raksasa yang mengitari bumi.Permukaannya gersang, dipenuhi kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan mungkin terbentuk saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan dari peristiwa itu muncul bersama dan membentuk bulan.Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi.Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi.Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi Bulan - Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).Massa jenis Bulan (3,4 g/cm) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.2. GERAK BULANBulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu rotasi bulan dan revolusi bulan.2.1 Rotasi BulanAdalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur.dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali.2.2 Revolusi BulanAdalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari. Revolusi Terhadap Planet BumiBulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu. Revolusi Terhadap Matahari Bersama BumiBulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari.Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.Dalam sistem Matahari Bumi Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai arah yang sama. Revolusi Bulan mengelilingi Bumi dan keduanya bersama-sama mengelilingi Matahari menyebabkan peristiwa gerhana dan pasang surut air laut.3. BAGIAN BAGIAN BULANMenurut Dirdjosoemarto,S.,dkk. (1991: 405) permukaan Bulan terdiri daribagian-bagian yang disebut: Terra, yaitu daerah terlihat terang, ditaburi kawah. Marta, yaitu daerah gurun batuan gelap yang diselubungi lava basah, hanya sedikit terdapat kawah. Lembah, terdapat banyak lembah sempit (riil) ada yang memanjang hingga 100 km. Gunung, ada yang mencapai ketinggian 8.000 m. Kawah, diduga jumlahnya mencapai 40.000 dengan diameternya antara 2 200km. Kawah ini kemungkinan berasal dari kegiatan vulkanis dan tumbukkan meteorit.4. FASE DAN ASPEK BULANFase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi karena bagian bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada suatu malam bulan tampak seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan terus bertambah tebal, sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam berikutnya bulan tampak menjadi lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan purnama. Tetapi setelah tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai berbentuk sabit.Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5 hari. Fase-fase bulan adalah:a) Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).b) Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).c) Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).d) Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).e) Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah:Bulan baru sabit bulan paruh ( perbani awal ) bulan cembung ( benjol ) bulan penuh ( purnama ) benjol perbani akhir sabit bulan baru lagi.

Aspek bulan adalah kedudukan bulan terhadap matahari dilihat dari bumi. Beberapa aspek bulan yang mudah dilihat:a) Aspek konjungsiKonjungsi bulan yaitu kedudukan bulan searah dengan matahari. Pada saat itu bagian bulan yang menghadap ke bumi ialah bagian yang sedang gelap, sehingga tampak bulan tidak tampak dari bumi. Peristiwa ini berlangsung siang hari di bumi, saat aspek konjungsi terjadi gerhana matahari, karena cahaya matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan.b) Aspek oposisiOposisi bulan adalah kedudukan bulan berlawanan arah dengan kedudukan matahari dilihat dari bumi. Saat itu bulan terlihat sebagai bulan purnama. Peristiwa ini terjadi saat bulan terbit bersamaan dengan saat matahari terbenam. Pada aspek oposisi akan terjadi gerhana bulan, karena cahaya matahari yang menuju bulan terhalang bumi.c) Aspek KuarterAspek kuarter yaitu pada saat bulan menempati kedudukan tegak lurus terhadap garis penghubung bumi-matahari, pada fase ini bulan menujukan fase perbani yaitu bulan yang terang hanya setengahnya. Dalam sebulan terjadi 2 kali kuartir bulan yaitu kuartir pertama (perbani awal) ketika bulan tambah besar. Sedangkan kuartir kedua (perbani akhir) ketika bulan tambah kecil dan terjadi 6 hari setelah purnama. Perbedaan kuartir pertama dan akhir adalah tempat yang terang, kuartir pertama bagian yang terang adalah barat sedangkan kuartir akhir adalah bagian bulan sebelah timur.

5. KALENDER BULANKalender Hijriah ditentukan berdasarkan kala revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali berevolusi terhadap bumi, bulan membutuhkan waktu selama 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik. Kala revolusi bulan terhadap bumi ini dimanfaatkan oleh umat Islam untuk menentukan tahun Hijriah atau Komariah.Jumlah hari pada setiap bulan di kalender Hijriah berselang-seling 30 dan 29 hari. Dengan demikian, satu bulan dibulatkan menjadi 29,5 hari. Akibat pembulatan ini, maka pada tahun Hijriah pun ada tahun kabisat yang jumlah harinya 355 hari.Dalam 30 tahun, terdapat 11 tahun kabisat.Satu tahun Hijriah lamanya 354 hari.Sedangkan satu tahun Masehi lamanya 365 hari.Oleh karena itu, tahun Hijriah lebih cepat 11 hari daripada tahun Masehi.Hal ini menyebabkan hari-hari besar bagi umat Islam selalu berubah-ubah lebih cepat 11 hari dari pada tahun sebelumnya pada kalender Masehi.6. GERHANAFaktor Penyebab Terjadinya Gerhana adalah lintasan bulan saat revolusi mengelilingi bumi.Lintasan bulan mengelilingi bumi membentuk bidang yang tidak sebidang dengan ekliptika (bidang lintasan bumi mengelilingi matahari).Ada kalanya bulan bumi dan matahari terletak pada satu garis lurus, pada saat itulah terjadi gerhana.1. Gerhana BulanBulan berada di dalam bayangan Bumi, yaitu pada kedudukan Matahari Bumi Bulan terletak pada garis lurus. Perhatikan gambar di bawah ini :

Gerhana bulan terjadi apabila bulan masuk ke dalam bayangan bumi inti (umbra) sehingga bulan tidak menerima cahaya matahari.Dari bumi kenampakan bulan mula-mula seluruhnya terang, kemudian pelan-pelan agak gelap, gelap semua.Pelan-pelan tampak kembali sampai kelihatan seluruhnya.2. Gerhana MatahariGerhana matahari terjadi apabila posisi bulan berada di antara bumi dan matahari sehingga sebagian bumi tidak mendapatkan cahaya matahari (Matahari Bulan Bumi ).

Perhatikan gambar di bawah ini :

Bumi yang terkena umbra mengalami gerhana matahari total, sedangkan yang terkena penumbra mengalami gerhana matahari sebagian. Gerhana matahari dibagi menjadi tiga jenis : Gerhana matahari total Gerhana Matahari Total terjadi pada saat jarak Bulan Matahari yang paling jauh (563.319 km), sehingga bayangan inti Bulan dapat jatuh di Bumi. Gerhana Matahari Partial terjadi pada saat Bulan berada pada daerah bayanganpenumbra sehingga ada bagian Matahari yang terlihat normal. Gerhana Matahari Cincin terjadi kalau jarak Bulan mencapai jarak terjauh dari Bumi (405.530 km).

7. Pengaruh Rotasi dan Revolusi BulanRotasi bulan dan revolusi bulan mengakibatkan terjadinya pasang naik dan pasang surut air laut. Ketika pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika pasang surut, permukaan air laut akan turun. Pada saat bulan berevolusi terhadap bumi, air laut di bagian bumi yang menghadap bulan akan tertarik gravitasi bulan sehingga terjadi pasang naik. Sebaliknya, air laut di bagian bumi yang tidak menghadap bulan akan pasang surut.Pasang surut umumnya terjadi dua kali dalam sehari yang di tengah laut juga dapat menyebabkan mengalirnya arus laut , yaitu dari daerah dimana sedang mengalami pasang (air laut naik) dan akan mengalir ke segala jurusan, sehingga air laut di sepanjang pantai itu terdesak dan naik maka terjadilah pasang. Kejadian pasang surut umumnya di pantai lepas (samudra), sehingga semalam itu terjadi dua kali pasang surut. Pasang mulai kira-kira pukul 12.00 siang dan pukul 24.00 malam, sedangkan surut mulai pukul 06.00 pagi dan pukul 18.00 sore.Selain dari pasang surut yang biasa dan terjadi dua kali sehari, dapat terjadi pula pasang surut yang istimewa tinggi dan rendahnya.1. Pasang Purnama Terjadi pada kedudukan bulan baru dan pada bulan purnama. Bulan baru : Pada kedudukan ini Bulan dan Matahari berada pada kedudukan konjungsi (searah), sehingga gaya tariknya saling membantu dan saling memperkuat. Bulan Purnama : Pada kedudukan ini, Bulan dan Matahari berada pada kedudukan oposisi (berlawanan/berhadap-hadapan).2. Pasang Mati Terjadi pada kedudukan bulan pada perempatan awal (PA) dan perempatan akhir (PP),Peristiwa pasang surut air laut bermanfaat untuk hal hal sebagai berikut: Pembuatan garam, Persawahan Pasang Surut, Berlayar atau berlabuhnya kapal di dermaga yang dangkal, Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPs) Penggerak Generator Listrik, dsb

BAB IIIKESIMPULAN

1. Kesimpulan

Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi.Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.

2. SaranSebagai calon guru kita hendaknya mengetahui dan memahami benar tentang manfaat atau peran bulan sebagai satelit bumi.Karena dengan mempelajari materi ini kita dapat mengetahui tentang berbagai manfaat atau peran bulan sebagai satelit bumi yang tentunya sangat bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.Contonya seperti:Penentuan kalender hijriah,kita dapat mengetahui pasang surut air laut dll.selain itu dapat menambah wawasan kita agar dikemudian hari dapat diterapkan dan dipraktekan langsung bersama di depan siswa dalam suatu proses pembelajaran.Demikianlah makalah yang kami buat tentang Bulan Sebagai Satelit Bumi.Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, jika ada kesalahan dalam penulisan pada makalah ini mohon dimaafkan karena kami sebagai manusia tidak luput dari salah dan khilaf.