Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan...

144
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user TUGAS AKHIR FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI MANUFAKTUR SKALA BESAR DAN SEDANG (Studi Kasus: Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar) Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053 Diajukan sebagai Syarat Untuk Mencapai Jenjang Strata -1 Perencanaan Wilayah dan Kota PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan...

Page 1: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

TUGAS AKHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN

LOKASI INDUSTRI MANUFAKTUR SKALA BESAR DAN SEDANG

(Studi Kasus: Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Karanganyar)

Disusun Oleh:

MELA WIDYA KUMALASARI

I0607053

Diajukan sebagai Syarat Untuk Mencapai Jenjang Strata -1 Perencanaan Wilayah dan Kota

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2012

Page 2: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

ABSTRAK

Pertumbuhan industri manufaktur yang didorong oleh pemerintah

menimbulkan konsekuensi kebutuhan lokasi untuk melaksanakan kegiatan industri.

Akan tetapi banyak kawasan industri yang disediakan pemerintah kurang dapat

mengakomodasi kepentingan industri. Sehingga banyak pengusaha lebih memilih

lokasi yang bukan peruntukkan kegiatan industri. Permasalahan tersebut juga

terjadi di Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar memiliki dua lokasi

yang diperuntukkan untuk kegiatan industri, yang pertama di Kecamatan Jaten yang

hanya diperbolehkan untuk kegiatan industri lama, dan yang kedua di Kecamatan

Gondangrejo yang diperuntukkan untuk industri baru. Akan tetapi para investor

cenderung memilih berlokasi di Kecamatan Jaten. Industri yang cenderung

terkonsentrasi di Kecamatan Jaten menjadi semakin padat, mengorbankan lahan

irigasi teknis, dan menimbulkan pencemaran lingkungan. Di sisi yang lain, kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo menjadi kurang berkembang.

Dalam studi kali ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri manufaktur skala besar dan sedang

di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar

berdasarkan persepsi pengusaha yang kemudian faktor utama yang mempengaruhi

pemilihan lokasi industri akan dijadikan rekomendasi pengembangan kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo.

Proses analisis menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif dan metode

analisis pembobotan. Metode analisis diskriptif kualitatif dilakukan untuk

membandingkan kondisi eksisting wilayah dengan standar teknis kawasan industri.

Sedangkan metode analisis pembobotan dilakukan untuk mengetahui urutan

prioritas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi

pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten antara lain ketersediaan energi listrik,

transportasi, dan ketersediaan air. Sedangkan faktor lokasi yang sangat

mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Gondanagrejo yaitu

ketersediaan energi listrik. Rekomendasi pengembangan kawasan industri di

Kecamatan Gondnagrejo yaitu: penambahan daya energi listrik karena keberadaan

energi listrik di Kecamatan Gondnagrejo tidak besar, pengembangan segi

tranportasi dengan pemanfaatan rel kereta api dan pembangunan stasiun untuk

kegiatan industri, pembangunan saluran PDAM karena keberadaan air di

Kecamatan Gondangrejo mengandung kapur yang tinggi sehingga tidak dapat

dimanfaatkan oleh industri yang menggunakan air sebagai bahan baku utama.

Kata Kunci: Faktor Lokasi, Industri Manufaktur, Industri Skala Besar dan

Sedang

Page 3: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRACT

The growth of manufacturing industry that is pushed by the government of

course have consequences for the needs of the location in implementing industrial

activities. However, many industrial areas provided by the government less able to

accommodate the interests of the industry. So many entrepreneurs choose the

locations that are not designated as the location of industrial activities. Such

problems also occurred in Karanganyar. Karanganyar has two locations that to

industrial activities, the first in the Jaten District which only allowed for the old

industrial activities, and the second in the Gondangrejo District that provided to

new industries. However, investors tend to choose located in Jaten. Industries that

tend to be concentrated in Jaten cause of increasingly crowded in population,

sacrificing technic alirrigated, and cause environmental pollution. On the other

hand, industrial zones in the District Gondangrejo be less developed.

This study aims to analyze the factors that influence site selection of large-

scale manufacturing industries in Gondangrejo and Jaten based on the perception

of business men who then main factor saffecting the industrial site selection

recommendation will be the development of industrial zones in Gondangrejo.

This process analysis is using qualitative descriptive analysis method and the

method of weighting analysis. Methods of qualitative descriptive analysis is

performed to compare the existing condition with the technical standard industrial

area. While the method of weighting analysis conducted to determine the priority

order of the factors that influence the selection of an industrial site.

The results of analysis showed that the factors that influence the selection of

industrial locations in Jaten are the availability of electrical energy, transportation,

and water availability.While the factor that influence the location of industrial site

selection in Gondnagrejo is the availability of electrical energy. The

recommendation of the development of industrial zones in Gondnagrejo such as:

the addition of electrical energy because the presence of electric energy in

Gondanagrejo is not large, the development of transportation in terms of utilization

of the railway and station construction for industrial activities, as well as the

construction of the channel taps because of the presence of water containing lime

in Gondangrejo is high, it can not be used by industries that use water as the main

raw material.

Keywords: Location factor, manufacturing industry, large and medium scale

industries

Page 4: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii ABSTRAK ............................................................................................................. iii ABSTRACT ............................................................................................................. iv MOTTO ................................................................................................................... v PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii DAFTAR PETA ................................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4 1.3. Tujuan dan Sasaran ........................................................................................... 4 1.4. Ruang Lingkup .................................................................................................. 5 1.5. Kerangka Pikir ................................................................................................ 10 1.6. Sistematika Pembahasan ................................................................................. 11 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Definisi Industri dan Klasifikasi Industri ........................................................ 13 2.2. Konsep Lokasi Industri ................................................................................... 15 2.3. Lokasi Industri Dalam Sistem Keruangan ...................................................... 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian ................................................................................... 37 3.2. Jenis Penelitian ............................................................................................. 37 3.3. Variabel Penelitian........................................................................................ 38 3.4. Metode Pengumpulan Data........................................................................... 39 3.5. Penentuan Sumber Data ................................................................................ 42 3.6. Metode Analisis ............................................................................................ 45 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Wilayah Penelitian .......................................................... 51 4.2. Aktivitas dan Persebaran Industri ................................................................. 54

4.2.1. Industri berdasarkan jenis produksi .................................................. 54 4.2.2. Industri berdasarkan Skala Produksi ................................................. 57

4.3. Karakteristik Wilayah Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Lokasi Industri .......................................................................................................... 60 4.3.1. Ketersediaan Penduduk Untuk Tenaga Kerja ................................... 60 4.3.2. Bahan Baku untuk Kebutuhan Industri ............................................ 62 4.3.3. Kondisi Transportasi ......................................................................... 64

4.3.4. Karakteristik Lahan/Tapak ............................................................... 72 4.3.5. Potensi Pasar Bagi Industri ............................................................... 79 4.3.6. Energi Listrik Dan Ketersediaan Air ................................................ 81 4.3.7. Kebijakan Pemerintah ...................................................................... 83 4.3.8. Masyarakat/Lingkungan ................................................................... 85 4.3.9. Aglomerasi ........................................................................................ 87

Page 5: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

4.3.10. Fasilitas Perkotaan ............................................................................ 90 4.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri Berdasarkan

Persepsi Pengusaha Industri ......................................................................... 95 BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Analisis Karakteristik Wilayah ................................................................... 100

5.1.1. Analisis Kependudukan Untuk Tenaga Kerja ................................ 100 5.1.2. Analisis Ketersedian Bahan Baku .................................................. 103 5.1.3. Analisis Kondisi Transportasi......................................................... 103 5.1.4. Analisis Karakteristik Lahan/Tapak ............................................... 109 5.1.5. Analisis Potensi Pasar ..................................................................... 118 5.1.6. Analisis Ketersedian Energi Listrik dan Air ................................... 119 5.1.7. Analisis Kebijakan Pemerintah....................................................... 121 5.1.8. Analisis Sikap Masyarakat/Lingkungan Sekitar Terhadap Industri122 5.1.9. Analisis Aglomerasi........................................................................ 124

5.1.10. Analisis Fasilitas dan Utilitas Penunjang Kegiatan Industri........... 126 5.2. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri

Berdasarkan Persepsi Pengusaha ................................................................ 145 5.3. Sintesa Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Lokasi

Industri Manufaktur Skala Besar Dan Sedang............................................ 154 5.4.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri Skala

Besar dan Sedang di Kecamatan Jaten ........................................... 154 5.4.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri Skala

Besar dan Sedang di Kecamatan Gondangrejo ............................... 164 5.4. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Lokasi

Industri Sebagai Pertimbangan Untuk Pengembangan Kawasan Industri Di Kecamatan Gondangrejo ............................................................................ 176

BAB 6 PENUTUP 6.1. Kesimpulan ................................................................................................. 181 6.2. Saran ........................................................................................................... 183

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 183 DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ 187

LAMPIRAN 1 ................................................................................................... 188 LAMPIRAN 2 ................................................................................................... 195 LAMPIRAN 3 ................................................................................................... 202 LAMPIRAN 4 ................................................................................................... 208

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. 210

Page 6: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Klasifikasi Jenis Industri Manufaktur ................................................... 14 Tabel 2.2 Rumusan Faktor Lokasi Industri ........................................................... 20 Tabel 2.3 Variabel dan Indikator dari Faktor-Faktor pemilihan Lokasi Industri .. 35 Tabel 3.1 Identifikasi Variabel .............................................................................. 38 Tabel 3.2 Identifikasi Kebutuhan data .................................................................. 39 Tabel 3.3 Perhitungan Sampel di Setiap Kecamatan ............................................ 44 Tabel 3.4 Pehitungan Proporsi Sampel Setiap Skala Industri di Kecamatan Jaten

dan Kecamatan Gondangrejo................................................................. 45 Tabel 3.5 Nilai rata-rata panjang kelas ................................................................. 49 Tabel 4.1 Pembagian industri manufaktur berdasarkan jenis kegiatannya ........... 54 Tabel 4.2 Persebaran lokasi industri Skala Besar dan Sedang di Kecamatan Jaten

dan Kecamatan Gondangrejo................................................................ 57 Tabel 4.3 Upah Minimum Kabupaten Karanganyar dan Sekitarnya Tahun 2011 62 Tabel 4.4 Kondisi Jalan di Kecamatan Jaten ........................................................ 65 Tabel 4.5 Kondisi Jalan di Kecamatan Gondangrejo ............................................ 66 Tabel 4.6 Harga Lahan di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Tahun

2011 ....................................................................................................... 75 Tabel 4.7 Hasil Produksi industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo .......................................................................................... 88 Tabel 4.8 Kondisi dan Jumlah rumah di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo Tahun 2009 ...................................................................... 90 Tabel 4.9 Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Tahun 2009 ............................................................................................ 91 Tabel 4.10 Fasilitas Perbankan di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Tahun 2009 ............................................................................................ 92 Tabel 4.11 Jumlah Presepsi Pengusaha Terhadap Faktor Pemilihan Lokasi Industri ...... 95 Tabel 5.1 Tingkat kebutuhan tenaga kerja industri di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo ..................................................................... 100 Tabel 5.2 Tingkat Kesesuaian Jalan Di Wilayah Industri Kecamatan Jaten dan di

Kawasan Industri Kecamatan Gondangrejo ........................................ 104 Tabel 5.3 Kesesuain Kondisi Fisik Geologi Tanah di Wilayah industri Kecamatan

Jaten dan Kawasan industri Kecamatan Gondangrejo ....................... 109 Tabel 5.4 Penggunaan Bahan baku industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo ........................................................................................ 124 Tabel 5.5 Tingkat Kebutuhan Rumah di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo ....................................................................................... 127 Tabel 5.6 Tingkat Kesesuain Fasilitas Kesehatan di Kawasan Industri Kec.

Gondangrejo dan Wilayah Industri di Kec. Jaten ................................ 128 Tabel 5.7 Tingkat Kesesuain Fasilitas Pendidikan di Kawasan Industri Kec.

Gondangrejo dan Wilayah Industri di Kec. Jaten ................................ 130 Tabel 5.8 Rangkuman Analisis Karakteristik Wilayah ........................................ 132 Tabel 5.9 Urutan prioritas faktor-faktor lokasi industri manufaktur menurut

pengusaha di Kawasan Industri Kec. Gondangrejo dan di Wilayah Industri Kec. Jaten ............................................................................... 153

Tabel 5.10 Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo .................................. 176

Page 7: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Komposisi Penduduk Menurut Angkatan Kerja Tahun 2009 ....................................................................................... 60

Gambar 4.2 Diagram Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Tahun 2009 ........... 61

Gambar 4.3 Diagram Lokasi Sumber bahan baku industri di Kecamatan Jaten Tahun 2011 ....................................................................................... 63

Gambar 4.4 Digram Lokasi Sumber bahan baku industri di Kecamatan Gondangrejo Tahun 2011 ................................................................. 63

Gambar 4.5 Bandara Adi Sumarmo di Kota Surakarta ......................................... 71 Gambar 4.6 Pergudangan dan Pangkalan truk Pedaringan di Kota Surakarta ...... 72 Gambar 4.7 Diagram Penggunaan Lahan di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo Tahun 2009 ................................................................. 74 Gambar 4.8 Orientasi lokasi pemasaran hasil produksi di Kecamatan Jaten

dan Kecamatan Gondangrejo ............................................................ 80 Gambar 4.9 Sumber energi listrik yang digunakan industri manufaktur di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo ................................ 82 Gambar 4.10 Bagan Alur Pengurusan Perizinan di BPTT Kab. Karanganyar ...... 84 Gambar 4.11 Keberadaan warung disekitar lokasi industri (a) di. Kec. Jaten dan

(b) di Kec. Gondangrejo ................................................................... 87 Gambar 4.12 Diagram Pertimbangan Pengusaha Terhadap Keuntungan Efisiensi

Biaya Pemeliharaan Dan Penggunaan Infrastruktur yang dibangun industri lain ....................................................................................... 89

Gambar 4.13Digram Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Tahun 2009 ................................................................. 93

Gambar 5.1 Diagram tingkat UMR Kabupaten Karanganyar dan kabupaten sekitarnya tahun 2011 ..................................................................... 102

Gambar 5.2 Diagram ketersediaan lahan yang belum terbangun di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo tahun 2011 .............................. 113

Gambar 5.3 Bagan Kluster Industri Tekstil dari Hulu ke Hilir ............................ 125

Page 8: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR PETA

Peta 1.1 Administratif Kec. Jaten & Kec. Gondangrejo ......................................... 7 Peta 4.1 Administrasi Kecamatan Jaten ................................................................ 52 Peta 4.2 Administrasi Kecamatan Gondangrejo ................................................... 53 Peta 4.3 Persebaran Lokasi Industri Berdasarkan Jenis Kegiatannya di Kecamatan

Jaten ......................................................................................................... 55 Peta 4.4 Persebaran Lokasi Industri Berdasarkan Jenis Kegiatannya di Kecamatan

Gondangrejo ............................................................................................. 56 Peta 4.5 Persebaran Lokasi Industri Skala Besar dan Sedang di Kecamatan

Jaten ......................................................................................................... 58 Peta 4.6 Persebaran Lokasi Industri Skala Besar dan Sedang di Kecamatan

Gondangrejo ............................................................................................. 59 Peta 4.7 Peta Kualitas dan Kelas Jalan di Kecamatan Jaten ................................. 68 Peta 4.8 Peta Kualitas dan Kelas Jalan di Kecamatan Gondangrejo..................... 69 Peta 4.9 Peta Aksesibilitas Kawasan dan Wilayah Industri Menuju Tanjung Emas

dan Tanjung Perak ................................................................................... 70 Peta 4.9 Tata Guna Lahan Kecamatan Jaten ......................................................... 77 Peta 4.10 Tata Guna Lahan Kecamatan Gondangrejo ........................................... 78 Peta 5.1 Analisis Kualitas dan Kelas Jalan di Kecamatan Jaten ......................... 107 Peta 5.2 Analisis Kualitas dan Kelas Jalan di Kecamatan Gondangrejo ............ 108 Peta 5.3 Jenis tanah Kec. Jaten............................................................................ 111 Peta 5.4 Jenis tanah Kec. Gondangrejo ............................................................... 112 Peta 5.5 Analisis Ketersediaan Lahan Untuk Perluasan Industri di Kec. Jaten .. 115 Peta 5.5 Analisis Ketersediaan Lahan Untuk Perluasan Industri di Kec.

Gondangrejo ........................................................................................... 116

Page 9: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Industri merupakan salah satu komponen kegiatan ekonomi yang dapat

menunjang keberlangsungan ekonomi di suatu Negara. Hal ini dikarenakan

industri dapat memperluas kesempatan kerja, memeratakan kesempatan

berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah,

memanfaatkan sumber alam dan energi serta sumber daya manusia (GBHN).

Atas dasar pemikiran tersebut, maka Pemerintah Indonesia mencanangkan

pembangunan industri terutama industri manufaktur sejak tahun 1988. Industri

manufaktur terus tumbuh sehingga berangsur-angsur dapat menggeser

konstribusi sektor pertanian yang dahulu menjadi andalan Negara Indonesia.

Industri manufaktur memberikan pemasukan terhadap Produk Domestik Bruto

(PDB) sebesar 24,8% terhadap perekonomian Indonesia pada tahun 2010, dan

merupakan pemasukan terbesar dibandingkan dengan lapangan usaha lainnya

(Badan Pusat Statistik, 2011). Tidak dapat dipungkuri bahwa industri

manufaktur di Indonesia mempunyai peranan penting dalam pembangunan

perekonomian di Negara ini. Keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

industri manufaktur ditunjukan adanya peningkatan pertumbuhan industri ini

yang tinggi. Dari tahun 2008 industri manufaktur meningkat sebesar 3,01%

dari tahun sebelumnya, di tahun 2009 meningkat lagi sebesar 1,34%, dan di

tahun 2010 meningkat sebesar 4,41%. Diprediksi bahwa industri manufaktur

ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun (Badan Pusat Statistik, 2011).

Konsekuensi pertumbuhan industri manufaktur ini tentu saja memerlukan

lokasi untuk menjalankan kegiatan produksinya. Pemerintah pusat maupun

daerah berkewajiban menyediakan lokasi bagi pertumbuhan industri

manufaktur yang baru. Lokasi yang diperuntukkan untuk kegiatan industri

merupakan lokasi yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan industri

sehingga pemerintah dalam menetapkan lokasi tersebut tidak boleh

memandang dari segi keserasian dan kesesuaian ruang saja.

Page 10: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dalam memilih lokasi untuk kegiatan industri, para pengusaha/investor

industri sangat selektif. Hal ini dibuktikan dengan adanya pola pemusatan

lokasi industri pada tempat-tempat tertentu, di Indonesia lokasi industri

manufaktur terkonsentrasi di Kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang,

Kudus, Jember, Surakarta dan sekitarnya. (Kuncoro, 2002:64). Konsentrasi

industri pada suatu wilayah tidak terlepas dari persepsi penanam

modal/pengusaha dalam memilih lokasi industri dan daya tarik lokasi yang

dimiliki pada wilayah tersebut. Dalam memilih lokasi industri, ada banyak

faktor yang harus dipetimbangkan pengusaha antara lain: ketersediaan bahan

baku, tenaga kerja, jaminan keamanan, fasilitas penunjang, aksesibilitas dari

tempat produksi ke wilayah pemasaran, yang semuanya itu merupakan faktor

lokasi yang harus ada pada suatu wilayah industri (Tarigan, 2009:150).

Pemerintah pusat maupun daerah telah menetapkan banyak lokasi yang

diperuntukkan untuk kegiatan industri. Akan tetapi tidak semua lokasi ini

sesuai dengan keinginan investor/pengusaha industri. Banyak

investor/pengusaha memilih lokasi yang bukan untuk peruntukkan kegiatan

industri akibatnya banyak terjadi penyimpang-penyimpangan yang dilakukan

investor karena menempati lahan yang bukan peruntukkannya sehingga lokasi

tersebut tidak lagi serasi dengan kepentingan yang lain seperti kelayakan fisik

alam maupun aktivitas lainnya. Sehingga untuk menghindari permasalahan ini,

pemerintah dalam menetapkan lokasi industri tidak hanya melihat dari

keserasian dan kesesuaian ruang saja, melainkan harus melihat bahwa

perusahaan akan berkembang apabila memilih lokasi tersebut (Tarigan,

2009:151).

Kawasan industri yang telah ditetapkan pemerintah namun tidak menjadi

minat investor maka akan menjadi perencanaan lokasi industri yang gagal.

Investor akan lebih tertarik untuk mencari lokasi baru yang mana lokasi

tersebut dapat mengakomodasi kepentinganan industrinya. Untuk itu

pemerintah perlu memperhatikan permintaan/kebutuhan ruang para investor

karena menurut teori lokasi modern, keputusan lokasi pabrik sangat bergantung

dari perilaku (rekomendasi) pemilik industri dan organisasi suatu perusahaan

(Smith,1981:116-130). Hal ini diharapkan supaya lokasi yang direncanakan

Page 11: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sebagai kawasan industri menjadi kawasan yang diminati investor dan sesuai

dengan keserasian/kesesuaian ruang yang ada. Sehingga regulasi dan

perencanaan ruang yang dibuat pemerintah dapat berjalan secara efektif.

Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki

dua kawasan industri, yang pertama berada di Kecamatan Gondangrejo yang

diperuntukkan untuk pembangunan industri baru skala menengah dan besar,

dan yang kedua berada di Kecamatan Jaten yang diperuntukkan untuk kegiatan

industri yang sudah ada dan tidak diperkenankan lagi untuk pembangunan

industri baru maupun pengembangan lahan untuk industri lama (RTRW

Kabupaten Karanganyar tahun 1997-2006). Sebelum terbentuknya Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar (RTRW) tahun 1997-2006,

larangan pertumbuhan industri di Kecamatan Jaten sudah diberlakukan pada

tahun 1980, hal ini dikarenakan industri yang berlokasi di Kecamatan Jaten

sudah terlalu padat, menimbulkan pencemaran lingkungan, dan banyak

menggunakan lahan irigasi teknis (Keputusan Gubernur Jawa Tengah no.

593.6/6865 tahun 1980).

Pertumbuhan industri di Kabupaten Karanganyar cukup tinggi, dari tahun

1997-2010 industri manufaktur besar dan sedang yang berlokasi di kabupaten

ini berjumlah 60 industri. Akan tetapi, 47 dari 60 industri besar-sedang tersebut

lebih memilih berlokasi di Kecamatan Jaten dibandingkan di Kecamatan

Gondangrejo, dan 32 dari 47 industri yang berlokasi di Kecamatan Jaten

tercatat menempati lokasi industri yang bukan peruntukkannya sesuai dengan

RTRW Kabupaten Karanganyar Tahun 1997-2006. Ketimpangan industri

manufaktur besar dan sedang di dua Kecamatan ini semakin terlihat dengan

terkonsentrasinya industri pada Kecamatan Jaten yang berjumlah 89 unit

dibandingkan dengan Kecamatan Gondangrejo yang hanya 15 unit

(Disperindag, 2010).

Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa kawasan industri di

Kecamatan Jaten lebih diminati investor dibandingkan Kecamatan

Gondangrejo meskipun di Kecamatan Jaten terdapat larangan pengembangan

lahan baik untuk industri baru maupun lama. Investor menilai bahwa di

Kecamatan Jeten lebih dapat mengakomodasi aktivitas industrinya dibanding

Kecamatan Gondangrejo.

Page 12: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Dari permasalahan yang disebutkan di atas maka penelitian ini akan

mengkaji tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi

industri manufaktur skala besar dan sedang dari persepsi pengusaha di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo. Kemudian, persepsi pengusaha

terhadap faktor pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan

kawasan industri yang ada di Kecamatan Gondangrejo sehingga industri baru

yang ingin meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten dapat diarahkan

untuk meletakkan industrinya di Kecamatan Gondangrejo.

1.2. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka pertanyaan yang akan dijawab

dalam penelitian ini adalah “Apa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pemilihan lokasi industri manufaktur skala besar dan sedang di Kecamatan

Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar berdasarkan

persepsi pengusaha untuk dijadikan rekomendasi pengembangan kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo?

1.3. TUJUAN DAN SASARAN

1.3.1. TUJUAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor

yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri manufaktur skala

besar dan sedang di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Kabupaten Karanganyar berdasarkan persepsi pengusaha untuk dijadikan

rekomendasi pengembangan kawasan industri di Kecamatan

Gondangrejo.

1.3.2. SASARAN

1. Mengidentifikasi karakteristik wilayah yang berhubungan dengan

pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi

industri berdasarkan persepsi pengusaha industri.

Page 13: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

3. Menganalisis dan mensintesakan faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan lokasi industri manufaktur skala besar dan sedang di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo yang kemudian

dijadikan sebagai rekomendasi pengembangan kawasan industri di

Kecamatan Gondangrejo.

1.3.3. MANFAAT PENELITIAN

1. Memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap pemilihan lokasi industri manufaktur skala besar dan sedang

di Kabupaten Karanganyar.

2. Studi ini dapat dijadikan bahan untuk menentukan tahapan

pembangunan kawasan industri berdasarkan skala prioritas faktor

lokasi industri, sehingga pembangunannya dapat lebih tepat dan

efisien yang pada akhirnya studi ini diharapkan dapat membantu

meminimalkan dampak negatif yang akan muncul dan

memaksimalkan potensi yang ada.

3. Studi ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk

mengembangankan lokasi industri yang ada di Kecamatan

Gondangrejo sehingga lokasi ini diharapkan lebih diminati

pengusaha/investor industri baru dikarenakan lokasi industri ini lebih

dapat mengakomodasi kebutuhan industri

1.4. RUANG LINGKUP

1.4.1. RUANG LINGKUP WILAYAH

Ruang lingkup wilayah studi adalah wilayah industri di Kecamatan

Jaten dan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo. Wilayah Industri

di Kecamatan Jaten mencakup Desa Sroyo, Desa Ngringo, Desa Brujul,

Desa Jetis, Desa Dagen, dan Desa Jaten. Sedangkan kawasan industri di

Kecamatan Gondangrejo mencakup Desa Tuban, Desa Bulurejo, Desa

Selokaton, Desa Wonorejo, dan Desa Plesungan. Dipilih pada dua

wilayah/kawasan ini untuk mengetahui faktor-faktor yang

memepengaruhi pemilihan lokasi industri pada dua lokasi yang berbeda.

Antara lokasi yang banyak menarik minat para pengusaha di wilayah

Page 14: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

industri Kecamatan Jaten dan lokasi yang kurang menarik minat para

pengusaha di kawasan industri Kecamatan Gondangrejo. Luas wilayah

penelitian ini yaitu wilayah industri Kecamatan Jaten memiliki luas

1995,77 Ha dan kawasan industri Kecamatan Gondangrejo memiliki luas

1928,27 Ha. Berikut ini merupakan batas-batas wilayah penelitian:

• Batas-batas wilayah industri di Kecamatan Jaten yaitu:

Sebelah timur : Kecamatan Tasikmadu

Sebelah selatan : Kabupaten Sukoharjo

Sebelah barat : Kota Surakarta dan Kecamatan Gondangrejo

Sebelah utara : Kecamatan Kebakkramat

• Batas-batas kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo yaitu:

Sebelah timur : Kec. Jaten, Desa Jatikuwung, Desa Rejosari, Desa

Dayu, dan Desa Krendowahono.

Sebelah selatan : Kota Surakarta

Sebelah barat : Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta

Sebelah utara : Kabupaten Sragen

Page 15: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Page 16: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

1.4.2. RUANG LINGKUP SUBSTANSI

Lingkup subtansi yang akan dikaji dalam penelitian ini akan dibatasi

pada faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri. Faktor

lokasi ini akan dilihat dari dua sisi yaitu sisi penawaran dan sisi

permintaan. Sisi penawaran akan mengkaji karakteristik wilayah yang

berhubungan dengan pemilihan lokasi industri. Pada sisi permintaan akan

dikaji dari persepsi pengusaha terhadap faktor yang mempengaruhi

pemilihan lokasi industri di dua kecamatan tersebut. Kemudian setelah

diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri

berdasarkan presepsi pengusaha maka presepsi ini akan dijadikan acuan

untuk menganalisis pengembangan yang perlu dilakukan untuk

memajukan lokasi industri di Kecamatan Gondangrejo.

Berdasarkan skalanya, jenis industri yang akan menjadi objek

penelitian juga dibatasi pada industri skala besar dan menengah, menurut

klasifikasi Departemen Tenaga Kerja, yaitu:

• Industri besar dengan tenaga kerja 100 orang ke atas

• Industri menengah dengan tenaga kerja 20-99 orang

Batasan skala industri tersebut dengan pertimbangan bahwa industri

besar dan menengah merupakan jenis industri yang sangat terkonsentrasi

secara spasial pada tempat-tempat tertentu sementara industri kecil dan

rumah tangga cenderung lebih menyebar dengan pola multi lokasi

(Kuncoro,2002:186).

Sedangkan berdasarkan jenis aktivitasnya, jenis industri yang

menjadi obyek penelitian dibatasi pada industri menufaktur pengolahan.

Industri manufaktur diartikan sebagai suatu kegiatan ekonomi yang

mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan

sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi dan atau barang yang

kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dan sifatnya

lebih dekat kepada pemakai terakhir, termasuk dalam kegiatan jasa

industri dan pekerjaan perakitan. Pembatasan kegiatan industri pada

industri manufaktur dikarenakan industri yang banyak berkembang di

Page 17: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Kabupaten Karanganyar merupakan jenis industri manufaktur. Hal ini

seperti yang diungkapkan oleh Kuncoro (2002:64) yaitu, lokasi industri

manufaktur di Indonesia terkonsentrasi di Kota Jakarta, Bandung,

Surabaya, Semarang, Kudus, Jember, Surakarta dan sekitarnya.

(Kuncoro, 2002:64).

Page 18: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

1.5. KERANGKA PIKIR

Pertumbuhan Industri Manufaktur di Kabupeten Karanganyar

Pengusaha membutuhkan lokasi untuk kegiatan industri

Pemerintah Kabupaten

Karanganyar

Kecamatan

Jaten

Kecamatan

Gondangrejo

Diminati

Industri manufaktur terus berkembang sehingga

menjadi padat, menimbulkan pencemaran dan

mengorbankan lahan irigasi teknis

Sektor industri kurang

berkembang

Kesimpulan dan Saran

Apa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri manufaktur

skala besar dan sedang di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo Kabupaten

Karanganyar berdasarkan persepsi pengusaha untuk dijadikan rekomendasi

pengembangan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo?

Analisis dan sintesa faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi

industri manufaktur skala besar dan sedang di Kecamatan Jaten dan

Kecamtan Gondangrejo yang kemudian dijadikan sebagai rekomendasi

pengembangan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo.

Faktor Lokasi Industri

• Tenaga kerja untuk kegiatan industri

• Bahan baku untuk produksi industri

• Transportasi

• Lahan untuk pembangunan industri

• Pasar

• Aglomerasi

• Energi listrik dan persediaan air

• Kebijakan Pemerintah

• Masyarakat sekitar lokasi industri

• Fasilitas perkotaan

Sisi Penawaran lokasi

Identifikasi karakteristik

wilayah yang berhubungan

dengan pemilihan lokasi

industri

Sisi Permintaan Pengusaha

identifikasii faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan

lokasi industri berdasarkan

persepsi pengusaha industri

Kurang

diminati

Peruntukkan industri baru Pertumbuhan industri dihentikan

Page 19: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

1.6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

BAB I Pendahuluan

Dalam lingkup ini dikemukakan latar belakang yang melandasi

pemilihan studi dan identifikasi permasalahan dalam penelitian,

rumusan masalah, penentuan tujuan dan sasaran penelitian, ruang

lingkup penelitian, kerangka pikir, serta sistematika pembahasan.

BAB II Kajian Teori

Lingkup ini berisi mengenai konsepsi teoritis yang berkaitan

dengan substansi penelitian, antara lain: definisi dan klasifikasi

industri, teori faktor-faktor lokasi industri dari beberapa ahli,

perumusan faktor-faktor lokasi. Selain digunakan untuk

merumuskan variabel dan indikator, kajian teori juga digunakan

sebagai acuan pada saat anlisis data.

BAB III Metode Penelitian

Pada lingkup ini berisi tentang jenis penelitian, variabel penelitian,

metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, populasi dan

sampel penelitian, serta metode analisis.

BAB IV Gambaran Umum Industri Manufaktur Skala Besar Dan

Sedang Di Kecamatan Jaten Dan Gondangrejo

Pada lingkup ini akan dipaparkan tentang profil dan persebaran

industri manufaktur skala besar dan sedang, karakteristik wilayah

yang berhubungan dengan kegiatan industri, dan faktor-faktor yang

memepengaruhi pemilihan lokasi industri berdasarkan persepsi

pengusaha.

BAB V Analisis Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Industri Manufaktur

Skala Besar Dan Sedang Di Kecamatan Jaten Dan

Gondangrejo

Lingkup ini menguraikan inti dari penelitian yang dilakukan. Pada

lingkup ini akan diuraikan mengenai, analisis karakteristik wilayah

penelitian, analisis persepsi pelaku industri terhadap faktor

pemilihan lokasi, dan sintesa antara hasil analisa karakteristik

wilayah dengan hasil skoring faktor lokasi oleh pengusaha

Page 20: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

sehingga didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

lokasi industri manufaktur skala besar dan sedang di Kecamatan

Jaten dan Kecamatan Gondangrejo. Serta analisis pertimbangan

rekomendasi faktor lokasi untuk mengembangkan kawasan industri

di Kecamatan Gondangrejo.

BAB VI Kesimpulan Dan Rekomendasi

Pada lingkup ini merupakan bagian penutup dari laporan penelitian

yang disusun, berisikan uraian tentang berbagai temuan penelitian

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi

industri manufaktur skala besar dan sedang, serta saran-saran dari

peneliti.

Page 21: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

BAB 2

TINJAUAN TEORI

Dalam bab ini akan dibahas teori yang berhubungan dengan faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri. Teori-teori yang akan diuraikan berkaitan

dengan definisi dan klasifikasi industri manufaktur, faktor lokasi industri dari

berbagai pakar, dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan industri

2.1. Definisi Industri dan Klasifikasi Industri

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2009 Tentang Kawasan

Industri, Industri memiliki pengertian yaitu kegiatan ekonomi yang mengolah

bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang jadi menjadi

barang yang mempunyai nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk

kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

Pengertian dari Industri manufaktur/pengolahan adalah semua kegiatan

ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa yang bukan tergolong produk

primer. Sedangkan yang dimaksud dengan produk primer adalah produk-

produk yang tergolong bahan mentah, yang dihasilkan oleh kegiatan eksploitasi

sumber daya alam hasil pertanian, kehutanan, kelautan, dan pertambangan,

dengan kemungkinan mencakup produk pengolahan-awal sampai dengan

bentuk dan spesifikasi teknis yang standard an lazim diperdagangkan sebagai

produk primer (Departemen Perindustrian, 2005).

Sektor Industri Manufaktur diklasifikasikan menjadi 24 jenis industri oleh

Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Tahun 2009 (KBLI 2009).

Klasifikasi industri manufaktur ini didasarkan pada kegiatan produksi barang

dan jasa yang dihasilkan oleh industri, sehingga industri yang melakukan

kegiatan ekonomi yang sama akan diklasifikasikan pada kelompok industri

yang sama. Dari 24 jenis industri ini dikelompokan lagi menjadi 4 kelompok

besar industri oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, berikut ini

merupakan tabel klasifikasi jenis industri:

Page 22: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 2.1 Klasifikasi Jenis Industri Manufaktur

Kelompok Industri Manufaktur

berdasarkan Dinas Perindustrian,

Perdagangan, dan Koperasi

Klasifikasi 24 Jenis Industri Manufaktur oleh Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia Tahun

2009 (KBLI 2009)

Industri Logam, Mesin, dan Elektronika

Industri logam dasar; Industri barang logam, kecuali mesin dan peralatannya; Industri komputer, barang elektronik, dan optic; Industri peralatan listrik; Industri mesin dan perlengkapan ytdl; Industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer; Industri alat angkutan lainya; Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan.

Industri Kimia dan Kertas

Industri kertas dan barang dari kertas; Industri percetakan dan reproduksi media rekaman; Industri produk dari batu bara dan pengilangan minyak bumi; Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia; Industri farmasi, produk obat, dan jamu; Industri karet dan plastic; Industri barang galian bukan logam;

Industri Tekstil dan Aneka

Industri makanan; Industri minuman; Industri pengolahan tembakau; Industri tekstil; Industri pakaian jadi; Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki; Industri pengolahan lainya;

Industri Agro dan Hasil Hutan

Industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture, dan barang anyaman bambu, rotan, dan sejenisnya); Industri furniture;

Sumber: KBLI 2009; dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.

Dalam penelitian ini akan mengkaji tentang faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri khususnya industri manufaktur

dengan skala industri besar dan sedang/menengah. Industri manufaktur besar

dan menengah ini disebut juga dengan industri manufaktur yang modern

(Kuncoro 2002:56). Setelah mengetahui klasifikasi jenis industri manufaktur,

perlu dilihat juga klasifikasi industri berdasarkan skala besarannya. Skala

industri ini diklasifikasikan menjadi 4 yang didasarkan pada jumlah tenaga

kerja, menurut Biro Pusat Statistik (BPS) jenis industrinya antara lain:

• Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja

berjumlah antara 1-4 orang.

• Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah

antara 5-19 orang.

• Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang jumlah

karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.

• Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah

antara 100 orang atau lebih.

Page 23: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

2.2. KONSEP LOKASI INDUSTRI

Kawasan peruntukan lokasi industri adalah bentangan lahan yang

diperuntukkan bagi kegiatan industri berdasarkan Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) kabupaten/kota yang bersangkutan (Keppress No. 98/1993).

Tujuan pengelolaan kawasan ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah

pemanfaatan ruang dalam memenuhi kebutuhan ruang untuk pengembangan

kegiatan industri, dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan.

Kegiatan perindustrian yang membentuk kawasan dapat dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu: kawasan industri, kawasan berikat, dan wilayah

industri. Selain ketiga jenis kawasan industri tersebut, terdapat juga kegiatan

industri yang secara ketat mensyaratkan dekat dengan bahan baku utama.

1. Kawasan Industri

Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan kegiatan industri

yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang

dikembangkan dan dikelola oleh Perusahaan Kawasan Industri yang telah

memiliki izin usaha kawasan industri (pedoman teknis pengembangan

kawasan industri).

Pada kawasan industri ini tidak diperkenankan adanya bangunan atau

kegiatan baru yang tidak serasi dengan kegiatan industri seperti

permukiman, pertanian, perusahaan, dan jasa perkantoran kecuali dalam

batas-batas yang dibutuhkan untuk memadukan kegiatan industri di

kawasan tersebut. Pengusaha kawasan industri diwajibkan mengkondisikan

wilayah yang telah dikuasainya sedemikian rupa sehingga kegiatan industri

yang dibangun tidak mengganggu kegiatan semula. Pada sisi lain,

pemerintah berkewajiban menyediakan prasarana di luar dan menuju

kawasan industri serta mempromosikan kawasan itu kepada investor.

2. Kawasan Berikat

Kawasan berikat adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di wilayah

pabean Indonesia yang didalamnya diberlakukan ketentuan khusus di

bidang pabean, yakni terhadap barang yang dimasukkan dari luar daerah

pabean atau dari dalam daerah pabean Indonesia lainnya tanpa terlebih

dahulu dikenakan pungutan bea cukai, dan atau pungutan Negara lain,

sampai barang tersebut dikeluarkan untuk tujuan impor, ekspor, atau ekspor

kembali.

Page 24: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kawasan berikat ditetapkan lokasinya pada kawasan industri yang

terletak pada wilayah pabean. Letak kawasan berikat ditentukan kemudian,

apabila telah ada pengajuan permohonan dari subyek yang memenuhi

persyaratan dengan memperhatikan ketentuan perundangan-undangan yang

berlaku. Kawasan berikat dapat menjadi bagian dari kawasan industri atau

dapat berdiri sendiri. Sedangkan subjek hak dari kawasan berikat adalah

pemerintah atau dapat berbentuk persero atau Badan Usaha Milik Negara

(BUMN).

3. Wilayah Industri

Wilayah industri adalah daerah yang merupakan kelompok-kelompok

industri tertentu tanpa adanya ikatan kedalam suatu sistem kelola, sehingga

dapat dikatakan bahwa wilayah industri merupakan lingkungan tempat

tumbuh dan kembangnya kegiatan industri dan ekonomi lainnya yang

didorong oleh industri dasar.

Daerah-daerah yang memenuhi syarat lokasi dan mempunyai potensi

pengembangan kegiatan industri dapat dialokasikan sebagai wilayah

industri. Kegiatan industri terutama yang menggunakan fasilitas penanaman

modal, tidak diperkenankan membangun industri di luar wilayah industri

serta diarahkan dan ditampung pada wilayah industri.

4. Industri Yang Menuntut Dekat Dengan Daerah Bahan Baku

Industri jenis ini tidak harus ditempatkan pada kawasan peruntukan

industri, tetapi ditempatkan pada lokasi yang dekat dengan bahan baku

utama. Kegiatan industri yang termasuk dalam kategori ini antara lain:

pabrik gula, pembuatan batu bara/genteng, pabrik semen, pabrik pengasahan

batu marmer/granit, pengolahan bahan kapur, pengolahan kayu, dan

penggilangan padi.

2.3. LOKASI INDUSTRI DALAM SISTEM KERUANGAN

1. LOKASI INDUSTRI DARI DUA SUDUT PANDANG

Pada tingkat pemilihan lokasi industri, penetapan lokasi industri dapat

dilihat dari dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pengusaha dan sudut

pandang pemerintah. Pengusaha melihat suatu lokasi dari sudut pandang

Page 25: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

keuntungan maksimum jangka panjang yang dapat diraih. Tetapi pemerintah

selain melihat perusahaan tersebut akan berkembang apabila memilih lokasi

ditempat itu, pemerintah juga harus memperhatikan efisiensi pemakaian

ruang. Efisiensi tersebut artinya pemerintah harus menyesuaikan lahan yang

tersedia dengan kegiatan apa yang paling cocok di tempat itu untuk

menjamin keserasian pemakaian lahan yang secara nasional akan

memberikan nilai tambah yang optimal. Terkadang dua kepentingan ini bisa

berjalan sejajar tetapi sering pula tidak selaras. Ketidakselarasan itu

misalnya, berdasarkan pertimbangan rugi laba banyak industri yang memilih

berlokasi di pusat kota/tidak jauh dari pusat kota, dan dekat pada akses jalan

utama. Pemerintah melihat hal tersebut dari pertimbangan lain, misalnya

industri yang berkembang di wilayah itu akan menimbulkan polusi pada

perumahan yang padat di sekitarnya dan akan mendorong kemacetan lalu

lintas. Melihat dari hal tersebut,untuk mencegah dampak negatif yang

muncul maka pemerintah mungkin dapat membuat regulasi bahwa lokasi

suatu jenis industri tertentu tidak boleh berada di tengah/dekat kota ataupun

di pinggir jalan akses utama (Tarigan 2009:151).

Pemerintah selain membuat regulasi untuk mengatur penempatan lokasi

industri dalam upaya meminimalisir penyimpangan lokasi industri yang

terjadi, lebih lanjut smith mengungkapkan bahwa keberhasilannya sangat

tergantung dari upaya dan kesungguhan yang dilakukan pemerintah, yang

selama ini tidak tergambarkan, upaya yang dapat dilakukan adalah

menentukan wilayah-wilayah pengembangan dengan mempersiapkan

kelengkapan yang dibutuhkan (faktor lokasi) sehingga kebijaksanaan

perindustrian lokasi industri mudah untuk direncanakan dan relatif

sederhana untuk diterapkan (Smith, 1981:392).

2. TEORI-TEORI LOKASI INDUSTRI

Tidak ada sebuah teori tunggal yang bisa menetapkan di mana lokasi

suatu kegiatan produksi (industri) itu dipilih. Untuk menetapkan lokasi

suatu industri (skala besar) diperlukan gabungan dari berbagai pengetahuan

dan disiplin. (Tarigan 2009:159)

Page 26: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Pengertian dari faktor lokasi pada penelitian ini adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi penentuan/pemilihan letak suatu pabrik. Definisi lain

yaitu faktor-faktor yang menjadi pertimbangan perusahaan dalam

menentukan lokasi pembangunan pabrik/industrinya. Para ahli geografi

industri telah mengungkapkan banyak faktor yang berpengaruh terhadap

pemilihan lokasi industri. Antara satu ahli dengan ahli yang lain

mengemukaan teori yang sama, hampir sama, dan ada yang berbeda. Dalam

kajian teori ini tidak akan diungkap secara lengkap satu per satu mengenai

pendapat para ahli tersebut. Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa

teori lokasi industri dari beberapa sumber.

a. Teori Lokasi Biaya Minimum oleh Alfred Weber

Alfred Weber menganalisis tentang lokasi industri. Pemilihan lokasi

industri yang dikemukakan oleh Weber didasarkan atas prinsip minimisasi

biaya. Weber menyatakan bahwa lokasi setiap industri tergantung pada

biaya total transportasi dan tenaga kerja di mana penjumlahan keduanya

harus minimum. Tempat di mana total biaya transportasi dan tenaga yang

minimum identik dengan tingkat keuntungan yang maksimum. Selain dua

faktor tersebut, ada faktor ketiga yang mempengaruhi pemilihan lokasi

industri yang dikemukakan oleh Weber yaitu faktor aglomerasi atau

deagglomerasi. Kekuatan aglomerasi atau deagglomerasi merupakan

kekuatan lanjutan yang berpengaruh menciptakan konsentrasi atau

pemencaran berbagai kegiatan dalam ruang (Tarigan, 2009:140-1).

b. Teori Lokasi Industri dari Marsudi Djojodipuro

Menurut Marsudi Djojodipuro penentuan lokasi industri dipengaruhi

oleh beberapa faktor antara lain: faktor tanah, tenaga kerja dan modal

(faktor endowment); pasar digunakan untuk memasarkan komoditi industri

membutuhkan pasar yang luas yang bergantung pada jumlah penduduk,

pendapatan perkapita, dan distribusi pendapatan; bahan baku yang

dibutuhkan pada suatu jenis industri tertentu pada suatu lokasi menjadikan

lokasi tersebut sebagai prioritas pilihan lokasi industri; energi; Aglomerasi

(pengelompokan industri); Eksternalitas; Kebijakan Pemerintah

menyangkut regulasi berupa tax holiday maupun pengaturan pemberian

kredit (tingkat bunga dan waktu tenggang) yang berbeda antar kawasan

Page 27: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menjadi pertimbangan penentuan lokasi industri; yang terakhir adalah

Kebijakan Pengusaha.

c. Teori Lokasi Industri Manufaktur Besar-Sedang oleh Mudrajad

Kuncoro

Dalam penelitiannya mengenai konsentrasi spasial industri manufaktur

besar dan sedang di Indonesia (Kuncoro, 2002), industri manufaktur

cenderung memilih lokasi industri pada daerah perkotaan sampai pingiran

kota. Faktor pemilihan lokasi industri manufaktur besar dan sedang menurut

Mudrajad Kuncoro antara lain:

• Faktor tenaga kerja

Para pelaku industri manufaktur cenderung membutuhkan tenaga kerja

dengan ketrampilan dan pendidikan yang lebih tinggi meskipun harus

membayar dengan upah tinggi juga. Perusahaan beranggapan tenaga

kerja yang dapat dibayar dengan rendah tetapi apabila pekerja tersebut

tidak terdidik/terlatih dan dengan budaya kerja yang buruk merupakan

pemborosan bagi perusahaan dan hal ini perlu dipertimbangkan dalam

pemilihan lokasi industri.

• Pasar

Industri manufaktur besar-menengah cenderung terkonsentrasi pada

pasar yang besar karena pasar yang besar merupakan salah satu gaya

sentripetal yang menarik industri-industri ke daerah perkotaan (Fujita et

al 1999:345-6, Krugman 1996 dalam Kuncoro 2002:226). Hal ini

mengandung arti bahwa perusahaan-perusahaan manufaktur mencari

lokasi di daerah dengan jumlah penduduk yang tinggi dan padat untuk

menikmati penghematan urbanisasi, sebagaimana digambarkan oleh

ukuran pasar.

• Kebijakan Pemerintah

3. RUMUSAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI

Banyaknya faktor yang dikemukaan para ahli geografi industri

menyebabkan beragam pula rumusan faktor yang mempengaruhi pemilihan

lokasi industri. Berikut ini merupakan tabel rangkuman faktor-faktor

pemilihan lokasi industri dari para ahli yang terangkum ke dalam 10 faktor

lokasi.

Page 28: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 2.2 Rumusan Faktor Lokasi Industri

Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Industri

Alfred Weber 1909

Sofjan Assauri 1980

M. Djojodipuro 1992

Smith 1981

M. Kuncoro 2002

Rumusan faktor

1. Biaya transport 2. Tenaga kerja 3. Keuntungan

Aglomerasi

1. Letak Pasar 2. Sumber bahan

Mentah/baku 3. Fasilitas

pengangkutan 4. Suplay tenaga

kerja 5. Energi 6. Keadaan tanah 7. Ketersediaan air 8. Fasilitas 9. Sikap Masyarakat 10. Pajak

1. Faktor Endowment (kondisi tanah, tenaga kerja, dan modal)

2. Pasar dan biaya 3. Bahan baku dan

energi 4. Aglomerasi dan

eksternalitas 5. Kebijaksanaan

pemerintah 6. Kebijaksanaan

pengusaha 7. Biaya angkut

1. Bahan baku dan energi

2. Pasar dan harga 3. Tenaga Kerja 4. Transportasi 5. Kebijaksanaan

pemerintah 6. Kondisi lahan 7. Aglomerasi 8. Keuangan dan

perlengkapan

1. Tenaga Kerja 2. Pasar 3. Kebijakan

Pemerintah

1. Tenaga kerja

2. Bahan baku

3. Transport

4. Faktor tapak/ lahan

5. Pasar

6. Aglomerasi

7. Energi & ketersediaan air

8. Kebijaksanaan pemerintah

9. Masyarakat

10. Fasilitas

Sumber: Alfred Weber dalam Adisasmita 2008, Sofjan Assauri 1980, M. Djojodipuro 1992, Smith 1981: 45-6, M. Kuncoro 2002

Page 29: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Berikut ini merupakan penjelasan dari kesepuluh faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan/penentuan lokasi industri menurut beberapa para

ahli yang akan menjadi variabel dari penelitian ini dan akan dijelaskan pula

faktor-faktor turunan yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri yang

akan menjadi indikator.

1. Tenaga Kerja

Ketersediaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dari

industri, di mana menjadi tenaga “penggerak” industri. Wilayah dengan

tenaga kerja murah dan upah rata-rata minimum yang rendah merupakan

faktor penting dalam penentuan lokasi industri (Glasson, 1977). Tenaga

kerja yang dimaksud merupakan tenaga kerja murah tidak terdidik.

Selain Glason, Mudrajad Kuncoro juga menyebutkan bahwa tenaga kerja

merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan/memilih lokasi

industri. Berbeda dengan Glasson, Kuncoro menyebutkan bahwa tenaga

kerja yang terdidik dan trampil merupakan tenaga kerja yang dibutuhkan

oleh industri manufaktur, perusahaan akan rela mengeluarkan biaya yang

tinggi untuk menggaji pekerja tersebut, karena perusahaan beranggapan

bahwa tenaga kerja yang tidak terdidik/terlatih dan dengan budaya kerja

yang buruk yang dibayar perusahaan dengan gaji yang rendah malah

akan menjadi pemborosan bagi perusahaan tersebut.

Teori yang sama juga dikemukaan oleh Assauri (1980:26-27) bahwa

faktor buruh atau tenaga kerja merupakan faktor yang penting bagi

perusahaan, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan juga

dipengaruhi oleh faktor buruh atau tenaga kerja ini. Salah satu faktor

yang mempengaruhi efisiensi kerja dan penekanan biaya produksi adalah

tenaga kerja. Oleh karena itu pimpinan perusahaan/pabrik hendaknya

berusaha mencari tempat untuk lokasi bagi perusahaan/pabriknya

didaerah yang tersedia cukup banyak tenaga kerja dan kwalitas serta

skillnya yang tinggi.

Supply tenaga kerja yang cukup, umumnya merupakan faktor yang

penting, walaupun kwalitas dan komposisi dari tenaga kerja yang tersedia

juga penting. Misalnya pabrik-pabrik atau industri-industri yang

Page 30: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

membutuhkan pekerja yang mempunyai skill (skilled workers) biasanya

pabrik-pabrik atau industri-industri seperti ini diletakkan/berlokasi

didaerah-daerah di mana tenaga kerja yang dibutuhkan itu tersedia.

Skilled labor tidak mungkin diperoleh di setiap daerah dan sangatlah

sukar untuk memindahkan, skilled labor yang ada di suatu daerah ke

daerah lain tanpa adanya peningkatan upah atau bentuk kompensasi

lainnya. Alasan utama dari skilled labor ini tidak bersedia dipindahkan

adalah:

1) Para pekerja itu tidak menyukai untuk tinggal menetap di tempat yang

baru.

2) Umumnya para pekerja tersebut mempunyai kedudukan ekonomi

yang lebih baik yang menyebabkan mereka dapat hidup di mana saja,

terutama karena permintaan setempat untuk jasa-jasa mereka demikian

besarnya sehingga mereka dapat mudah memperoleh pekerjaan di

daerah mereka tinggal.

Oleh karena itu tenaga kerja yang mempunyai skill yang tinggi

dibutuhkan untuk suksesnya suatu industri, maka manager dapat

memutuskan untuk mendirikan pabriknya di masyarakat di mana terdapat

jenis tenaga kerja ini. Pertimbangan yang terpenting dalam hal ini adalah

stabilitas dari pada tersediannya tenaga kerja yang skill (skilled labour),

maupun yang semi skilled dan unskilled.

Jadi pemilihan suatu daerah untuk tempat lokasi suatu

perusahaan/pabrik ditentukan oleh;

1) Adanya skill buruh yang diperlukan, sesuai dengan komposisi yang

dibutuhkan.

2) Terdapatnya kwantitas yang cukup dari buruh yang diperlukan.

3) Besar kecilnya atau tinggi rendahnya tingkat upah di daerah-daerah

itu. Tingginya tingkat upah menimbulkan cost yang besar.

Sedangkan menurut Peraturan Mentri Republik Indonesia No.35/M-

IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri, ketentuan

sebuah kawasan industri yang baik yaitu daerah tersebut mampu

menyediakan sumber daya manusia dengan kualifikasi pendidikan

Page 31: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

minimal SLTP ke atas dalam jumlah yang memadai. Sebagai ilustrasi

jika dicanangkan untuk mengembangkan 100 Ha kawasan industri maka

akan membangkitkan kebutuhan tenaga kerja sebesar 9.000 – 11.000

orang, dengan tingkat pendidikan SLTP ke atas.

Persepsi pengusaha tentang kebutuhan tenaga kerja ini akan dilihat

dari: ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih di daerah tersebut, tenaga

kerja non ahli dengan upah rendah, ketersediaan jumlah tenaga kerja

industri di daerah tersebut, dan tingkat Upah Minimum Regional (UMR)

pada daerah pemilihan lokasi industri.

2. Bahan Baku

Perusahaan/pabrik memerlukan bahan mentah untuk diolah menjadi

barang setengah jadi lalu menjadi barang jadi. Bahan-bahan mentah ini

perlu diangkut dari tempat sumbernya ke perusahaan/pabrik untuk dapat

diolah lebih lanjut. Perusahaan-perusahaan industri selalu ingin

memperoleh jumlah bahan mentah yang digunakan untuk proses

produksinya dengan cara yang mudah, layak harganya, continue/secara

berkelanjutan, dan tidak rusak sehingga bila diproses/diolah nantinya

menjadi barang jadi, biaya produksinya dapat ditekan dan kwalitas

barang yang dihasilkan adalah baik. Jadi suatu perusahaan pabrik

didirikan dekat sumber bahan mentahnya untuk tetap menjamin

tersedianya bahan-bahan ini sehingga kontinuitas pabrik dapat terjamin.

Jika pabrik terlampau jauh dari sumber bahan mentahnya, maka akan ada

bahaya terlambatnya kedatangan bahan mentah yang diperlukan untuk

proses produksi itu yang disebabkan karena kesukaran-kesukaran

pengangkutan sehingga produksi dapat terganggu. Di samping itu bila

harga mentahnya mahal dan bahan mentah tersebut berat, maka lebih

baik pabriknya dekat dengan bahan mentahnya agar biaya pengangkutan

lebih murah dan agar kemungkinan kerugian karena hilangnya bahan-

bahan tersebut dapat diperkecil (Assauri, 1980:25).

Sedangkan menurut teori lokasi industri Weber menyebutkan bahwa

biaya minimum merupakan faktor utama dalam penentuan lokasi, hal ini

berkaitan dengan jarak. Biaya transportasi akan bertambah secara

Page 32: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

proposional dengan jarak. Sehingga semakin dekat jarak lokasi industri

dengan sumber bahan baku maka biaya yang dibutuhkan untuk

pengangkutan akan semakin rendah.

Persepsi pengusaha tentang kebutuhan bahan baku industri akan

dilihat dari: jarak dari lokasi sumber bahan baku, kemudahan

memperoleh bahan baku, harga bahan baku di daerah tersebut, kualitas

bahan baku, dan ketersediaan bahan dalam jangka waktu yang panjang.

3. Transportasi

Sarana transportasi merupakan penunjang kegiatan industri yang

sangat penting, karena transportasi yang lancar dan baik akan menjamin

pasokan bahan mentah untuk proses industri dan juga akan menjamin

distribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Ketersediaan infrastruktur

seperti jalan, pelabuhan, dan terminal yang memadai di perkotaan

mendorong penghematan, karena industri tidak perlu menyediakan secara

mandiri (Djojodipuro,1992). Menurut Assauri (1980:28), ada empat jenis

fasilitas penganngkutan yang sering digunakan oleh sektor industri antara

lain:

• Kereta api

Peranan pengangkutan dengan kereta api cukup penting mengingat

biaya pengangkutan dengan kereta api biasanya cukup murah dan

waktunya relatif lebih cepat. Oleh karena itu letak-letak jaringan jalan

kereta secara historis masih mempunyai peranan yang menentukan

dalam penentuan lokasi pabrik.

• Truk/angkutan jalan raya

Peranan pengankutan jalan raya/truk di Indonesia ini cukup besar

dibandingkan dengan jenis pengankutan yang lain. Di samping itu

adanya fleksibilitas dalam pengangkutan dengan truk dan jasa-jasa

yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan truk kepada

perusahaan/pabrik mempunyai pengaruh yang besar dalam penentuan

lokasi suatu perusahaan/pabrik.

• Pengangkutan melalui air

Mengingat keberadaan geographi dari daerah-daerah di Indonesia,

maka peranan pengangkutan melalui air juga penting. Di samping itu

Page 33: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

juga, pengangkutan melalui air ini relatif lebih murah, walaupun

pergerakan/kegiatan pengangkutan melalui air ini relatif lebih lambat.

• Pengangkutan melalui udara

Peranan pengangkutan udara di Indonesia masih belum begitu besar,

mengingat biayanya yang sangat mahal dan fasilitas-fasilitasnya yang

masih kurang.

Assauri menambahkan bahwa yang dimaksudkan dengan fasilitas

transportasi ini, tidak hanya adanya truk/jalan kerata api, melainkan juga

adanya jalan-jalan kendaraan, dekat dengan stasiun kereta api/dekat

dengan pelabuhan. Sebaiknya pabrik didirikan di daerah yang

mempunyai fasilitas pengangkutan seperti terdapatnya jalan-jalan

kendaraan ke pabrik tersebut, dekat dengan stasiun kereta api ataupun

pelabuhan sehingga pabrik itu mudah dihubungi, bahan-bahan dapat

mudah diangkut ke pabrik, serta barang-barang hasil dapat mudah

diangkut ke pasar atau disampaikan kepada pemesan. Sedangkan standar

minimum jalan yang digunakan pada kawasan industri untuk menunjang

aksesibilatas kegiatan industri menurut Peraturan Mentri Republik

Indonesia No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan

Industri yaitu:

• Jaringan jalan utama dengan ketentuan 2 jalur satu arah dengan lebar perkerasan 2 x 7 m atau 1 jalur 2 arah dengan lebar perkerasan minimum 8 m

• Jalan lingkungan dengan ketentuan 2 arah dengan lebar perkerasan

minimun 7 m

Persepsi pengusaha industri tentang transportasi ini akan dilihat dari:

kualitas dan kelas jalan, fasilitas transportasi (ketersediaan pelabuhan

udara, jalur kereta api, pangkalan truk pada daerah pilihan industri).

4. Faktor tapak/ lahan

Menurut Assauri (1980:29-33), faktor yang mempengaruhi

pemilihan lokasi industri salah satunya adalah faktor lahan. Suatu pabrik

kadang-kadang membutuhkan jenis tanah yang tertentu, sehingga adanya

faktor lahan ini perlu dipertimbangan. Misalnya keadaan susunan tanah

lapisan tertentu, tidak dapat/mungkin untuk pendirian banguanan untuk

Page 34: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

meletakkan/menahan mesin-mesin yang berat. Jadi sifat-sifat tanah dan

bagian-bagian bawahnya dapat merupakan bahaya bagi pembangunan

gedung/pabrik-pabrik tertentu. Selain faktor susunan lapisan tanah,

faktor-faktor lain yang mempengaruhi menurut Sofjan Ansori yaitu:

topografi dan luasan lahan untuk kemungkinan perluasan pabrik

(expansi).

Menurut teori lokasi industri yang dikemukakan Djojodipuro,1992,

faktor lahan yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri yaitu: kondisi

topografi tanah karena hal ini akan berpengaruh terhadap konsekuensi

biaya pembangunan industri, ketersediaan tanah yang luas untuk

pengembangan kantor dan lahan parkir, dan harga lahan yang murah

akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengusaha industri.

Persepsi pengusaha tentang faktor tapak atau lahan ini akan dilihat

dari: kemiringan lahan/topografi, kondisi fisik geologi lahan/susunan

tanah, harga lahan, dan ketersediaan lahan untuk perluasan industri.

• Topografi/Kemiringan Lahan

Pemilihan lokasi peruntukan kegiatan industri hendaknya pada areal

lahan yang memiliki topografi yang relatif datar. Kondisi topografi

yang relatif datar akan mengurangi pekerjaan pematangan lahan (cut

and fill) sehingga dapat mengefisienkan pemanfaatan lahan secara

maksimal, memudahkan pekerjaan konstruksi dan menghemat biaya

pembangunan. Topografi/kemiringan lahan untuk kegiatan industri

maksimal 15%. (Per. Men. RI No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang

Pedoman Teknis Kawasan Industri).

• Kondisi Fisik Geologi Lahan/Susunan Tanah

Kondisi fisik geologi lahan erat kaitannya dengan jenis konstruksi

pabrik dan jenis produksi yang dihasilkan. Jenis konstruksi pabrik

sangat dipengaruhi oleh daya dukung jenis dan komposisi tanah, serta

tingkat kelabilan tanah, yang sangat mempengaruhi biaya dan

teknologi konstruksi yang digunakan. Mengingat bangunan industri

membutuhkan fondasi dan konstruksi yang kokoh, maka agar

diperoleh efisiensi dalam pembangunannya sebaiknya nilai daya

Page 35: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

dukung tanah (sigma) berkisar antara ∂ : 0,7 – 1,0 kg/cm2 (Per. Men.

RI No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan

Industri).

• Harga Lahan

Salah satu faktor utama yang menentukan pilihan investor dalam

memilih lokasi peruntukan industri adalah harga beli/sewa lahan yang

kompetitif, artinya bila lahan tersebut dimatangkan dalam arti sebagai

kapling siap bangun yang telah dilengkapi prasarana penunjang dapat

dijangkau oleh para pengguna (user). Dengan demikian maka dalam

pemilihan daerah Kawasan Industri sebaiknya harga lahan (tanah

mentah) tidak terlalu mahal.

• Kemungkinan perluasan atau expansi

Biasanya penempatan lokasi suatu pabrik atau perusahaan di suatu

daerah, melihat kemungkinan apakah perluasan atau expansi gedung

perusahaan/pabrik pada masa yang akan datang dapat dilakukan di

tempat tersebut atau tidak. Dalam hal ini perlu dilihat apakah

perusahaan mampu membeli tanah yang luas untuk penempatan

tersebut, dan kalau tidak apakah di sekeliling tempat perusahaan itu

telah penuh dengan perusahaan atau pabrik-pabrik lainnya. Jika di

sekeliling tempat itu telah penuh ditempati, sedang perusahaan karena

perkembangannya perlu diperluas, maka perluasan perusahaan atau

pabrik hanya mungkin dilakukan dengan mendirikan gedung yang

bertingkat atau menambah tingkat gedung yang sudah ada ataupun

membangun gedung-gedung yang baru di tempat yang letaknya jauh

dari gedung pabrik semula, maka akan dapat menimbulkan kesulitan-

kesulitan antara lain biaya transport, pengawasan dan persoalan yang

seharusnya dapat satu menjadi dua seperti listrik, mesin dan peralatan-

peralatan pabrik lainnya (Assauri,1980:29).

5. Pasar

Suatu pabrik atau industri didirikan karena adanya permintaan akan

barang yang dihasilkan atau karena diharapkan dapat diciptakan

permintaan (demand) akan barang yang dihasilkan. Oleh karena itu

banyak perusahaan/pabrik memperhatikan daerah pemasaran hasil

produksinya dalam menentukan lokasi perusahaan/pabrik tersebut.

Page 36: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Alasan utama perusahaan mendirikan pabriknya dekat dengan daerah

pasaran hasil produksinya agar supaya dapat cepat melayani konsumen

atau barang hasilnya dapat cepat sampai di pasar. Jadi bila letak

perusahaan dekat dengan daerah pasar hasil produksinya maka pelayanan

konsumen akan menjadi lebih cepat. Di samping itu, biaya pengangkutan

produk ke pasar akan menjadi lebih rendah sehingga harga dapat ditekan

lebih rendah dengan pengharapan jumlah produk yang terjual lebih

banyak dan akhirnya dapat diperoleh hasil penjualan yang lebih besar.

Dalam hal ini Sofjan Assauri menambahkan bahwa pertimbangan lokasi

pasar ditentukan dengan banyaknya jumlah penduduk di daerah pasaran

karena semakin besar masyarakatnya maka makin besar daerah pasaran

barang-barangnya, dan makin tinggi tingkat hidup masyarakatnya maka

makin tinggi kemampuan untuk membeli barang-barangnya

(Assauri,1980:24,32).

Selain itu Djojodipuro (1992) menerangkan bahwa pasar sebagai

komponen yang penting dalam mempertimbangkan lokasi industri,

karena pasar sebagai sarana untuk memasarkan/menjual produk yang

dihasilkan. Luas pasar ditentukan oleh jumlah penduduk, pendapatan

perkapita, dan distribusi pendapatan. Apabila suatu wilayah mempunyai

penduduk banyak disertai dengan tingkat pendapatan perkapita yang

tinggi, maka pasar tersebut menjadi efektif. Teori serupa juga

diungkapkan oleh Kuncoro (2002:225) industri manufaktur akan

cenderung berlokasi pada daerah dengan jumlah penduduk yang tinggi

dan padat karena jumlah penduduk yang besar tersebut mengindikasikan

pasar yang besar pula.

Persepsi pengusaha tentang faktor pasar ini akan dilihat dari: jumlah

penduduk daerah sekitar lokasi, dan tingkat pendapatan penduduk sekitar

lokasi.

6. Aglomerasi

Aglomerasi merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi

pengambilan keputusan pengusaha terhadap lokasi pabriknya. Industri

cenderung beraglomerasi. Hal ini disebabkan karena aktivitas industri

yang terkonsentrasi pada suatu wilayah akan memberikan keuntungan

Page 37: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

kolektif daripada industri yang terisolasi pada suatu wilayah (Smith,

1981).

Aglomerasi dapat diartiakan sebagai konsentrasi dari aktifitas

ekonomi dan penduduk secara spasial yang muncul karena adanya

penghematan yang diperoleh akibat lokasi yang berdekatan. Gejala

aglomerasi merupakan pemusatan produksi di lokasi tertentu. Pemusatan

produksi ini dapat terjadi dalam satu perusahaan atau dalam berbagai

perusahaan yang mengusahakan berbagai produk. Aglomerasi menjadi

pertimbangan pengusaha dalam pemilihan lokasi industrinya dikarenakan

akan memberikan keuntungan berupa saling membutuhkan produk

diantara berbagai industri dilokasi tersebut. Selain itu kelebihan

aglomerasi yang laiannya adalah sudah tersedianya fasilitas

(pemondokan & perbengkelan) dan tenaga kerja terlatih yang tersedia

akibat keberadaan industri yang telah dulu ada. Fasilitas ini akan

menurunkan biaya produksi atau kebutuhan modal karena kalau terpisah

jauh semua fasilitas harus dibangun sendiri (Kuncoro, 2002).

Persepsi pengusaha tentang faktor aglomerasi ini akan dilihat dari:

kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi dan tersedianya

infrastruktur yang dibangun oleh industri lain dilokasi tersebut.

7. Energi Listrik dan Persediaan air

Energi merupakan daya yang digunakan untuk melakukan berbagai

proses kegiatan. Ketersediaan energi pada sutau lokasi dalam kapasitas

yang memadai sangat mendukung kelancaran dalam aktivitas industri

(Djojodipuro, 1992).

• Ketersediaan energi listrik

Dalam konteks daya tarik lokasi, ketersediaan energi, khususnya

pasokan listrik merupakan salah satu prasyarat yang harus tersedia

untuk melayani kebutuhan bagi kegiatan industri dan jasa. Lokasi

yang tidak mampu menyediakan dan memasok energi listrik menjadi

kurang menarik bagi investasi karena seluruh kegiatan produksi

membutuhkan energi listrik sebagai penggerak utamanya. Mengingat

kegiatan produksi pada umumnya berlangsung secara terus menerus,

Page 38: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

maka kebutuhan akan energi listrik bagi kegiatan industri juga

berlangsung terus menerus dan tidak boleh terputus. Jaminan pasokan

yang cukup dan stabil merupakan hal yang paling dituntut oleh para

investor di sektor produksi.

Dengan pentingnya peranan energi baik listrik maupun bahan bakar

minyak, dalam sektor industri, maka stabilitas harga dan stabilitas

pasokan juga menjadi faktor yang cukup menentukan terhadap

rencana investasi jangka panjang suatu industri. Permintaan energi

sektor industri pada umumnya sangat elastis terhadap perubahan harga

energi terutama dalam rentang waktu jangka pendek. Adanya

peningkatan harga energi dan BBM dapat berdampak langsung

terhadap penurunan permintaan energi yang cukup signifikan dari

sektor industri. Namun, hal ini tidak akan berlangsung lama, karena

secara perlahan pihak industri akan mampu melakukan penyesuaian

biaya produksi dan dalam jangka panjang permintaan energi kembali

normal. Selanjutnya, mengingat kenaikan harga energi juga tidak

terjadi setiap saat dan pada umumnya berlaku dalam periode yang

cukup panjang (3-5 tahun), maka faktor ini relatif tidak terlalu

mempengaruhi keputusan investasi. Dengan demikian jaminan

stabilitas pasokan pada umumnya merupakan faktor yang lebih

penting bagi industri atau calon investor industri dari pada harga

energi itu sendiri (Setiono, 2011:248-252).

• Persedian air/water supply

Perusahaan/pabrik juga membutuhkan air, di samping tenaga listrik.

Kadang-kadang kebutuhan air ini jumlahnya besar baik untuk

keperluan proses produksi ataupun untuk keperluan lain misalnya

pembangkit tenaga listrik cadangan.

Jadi tersedianya air di suatu daerah harus juga diperhatikan atau

dipertimbangkan dalam memilih lokasi suatu pabrik di daerah

tersebut. Pada umumnya air dibutuhkan oleh setiap pabrik, hanya

banyaknya air dibutuhkan oleh suatu pabrik berbeda dengan pabrik-

pabrik lainnya. Ada pabrik yang menggunakan atau membutuhkan air

Page 39: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

yang banyak untuk proses produksinya, dan ada pabrik yang

menggunakan sedikit air untuk proses produksinya. Oleh karena itu

mengenai pertimbangan kapan suatu perusahaan/pabrik diletakkan di

daerah di mana terdapat persediaan/deposit air yang besar tergantung

dari pabriknya itu sendiri (Assauri,1980:28).

Sedangkan menurut Peraturan Mentri Republik Indonesia No.35/M-

IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri, untuk

memenuhi kebutuhan bahan baku industri, pada daerah kawasan

industri terdapat sumber air baik dari air permukaan, air tanah dalam,

ataupun PDAM.

Persepsi pengusaha tentang faktor ketersediaan energi ini akan dilihat

dari energi listrik dan sumber air untuk proses produksi. Energi listrik

ini meliputi: ketersediaan besarnya energi listrik dari pemerintah,

energi listrik dari pembangkit sendiri, dan energi listrik dari

pemerintah dan sendiri. Sedangkan energi air meliputi: air bersumber

dari air tanah atau air yang disediakan pemerintah (PDAM).

8. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah pada suatu negara juga menerbitkan peraturan yang

berhubungan dengan kegiatan bisnis termasuk pengaturan lokasi industri.

Intervensi pemerintah lokal atau daerah juga sering dijumpai, yaitu untuk

melokasikan industri disuatu areal agar memudahkan mengatur kegiatan

industri di daerahnya. Di kawasan itu perusahaan industri diberikan

subsidi tertentu/insentif pengurangan pajak, dan penyediaan fasilitas

pendukung lainnya untuk mendorong perusahaan industri masuk ke

lokasi yang ditunjuk (Haming & Nurnajamuddin, 2007:150).

Sedangkan Sofjan Assauri (1980:31). Kemudahan perijinan dan

keringanan pajak (tax holiday dan tarif rendah) sangat diperlukan oleh

perusahaan/pabrik terutama untuk membantu cepat diselesaikannnya

pendirian dan pembangunan pabrik sehingga segera dapat diikuti dengan

masa percobaan dan operasinya. Keringanan pajak ini akan membantu

untuk menutupi kerugian pada masa-masa percobaan dan learning

process yang praktis belum menghasilkan sesuatu yang berarti sedangkan

biaya yang dibutuhkan sangat besar terutama karena adanya biaya-biaya

yang tidak terduga yang kadang-kadang jumlahnya cukup besar dan

Page 40: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

biaya-biaya untuk kegiatan pemasaran yang sangat diperlukan. Pajak

yang rendah, menarik perusahaan-perusahaan/pabrik-pabrik yang baru

berdiri untuk memilih lokasinya di daerah tersebut. Beberapa pemerintah

daerah memberikan keringanan dalam pembayaran pajak yang dikenakan

kepada suatu perusahaan/pabrik untuk mendorong perusahaan-

perusahaan baru memilih lokasinya di daerah itu.

Persepsi pengusaha tentang kebijakan pemerintah ini akan dilihat

dari: kemudahan perijinan pembangunan industri, dan insentif dari

pemerintah.

9. Masyarakat

Faktor masyarakat atau lingkungan setempat merupakan faktor

eksternal yang dapat mempengaruhi penentuan/pemilihan lokasi industri.

Hal ini meliputi penerimaan masyarakat dan stabilitas keamanan

(Tarigan 2009:150).

Faktor Keamanan dan penerimaan masyarakat akan dijelaskan

menurut teori Haming dan Nurnajamudding (2007:152-153) sebagai

berikut:

• Keamanan

Faktor keamanan merupakan faktor yang sangat dipertimbangkan oleh

pengusaha dalam pemilihan lokasi. Tanpa jaminan keamanan,

usahawan akan ragu-ragu menanamkan modalnya di daerah yang

bersangkutan. Misalnya pada perusahaan multinasional, soal

keamanan suatu Negara akan sangat penting. Pada Negara Vietnam

dan Kamboja misalnya, dalam era perang dengan Amerika Serikat,

telah mendorong perusahaan asing dan domestic memindahkan

lokasinya ke Negara lain. Tetapi begitu perang usai dan Vietnam

menjadi aman, maka pemodal domestic dan asing tertarik

menanamkan modalnya di Vietnam karena Vietnam memiliki sumber

daya alam yang kaya dan tenaga kerja yang melimpah serta murah,

ulet, dan terampil.

• Penerimaan Masyarakat Lokal

Penerimaan masyarakat lokal terhadap kehadiran industri atau

perusahaan di suatu daerah juga penting untuk diperhatikan. Aspek

sosial, budaya, keyakinan, tata nilai masyarakat, dan adat istiadat

Page 41: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

setempat harus diperhitungkan. Penerimaan masyarakat akan menjadi

jaminan terhadap keamanan dan kestabilan bisnis di masa datang.

Persepsi pengusaha tentang masyarakat lingkungan sekitar lokasi

industri yang menjadi pilihan ini akan dilihat dari: sikap penerimaan

masyarakat sekitar dan stabilitas keamanan daerah.

10. Fasilitas Perkotaan

Fasilitas merupakan segala hal yang memudahkan aktifitas. Menurut

Haming & Nurnajamuddin (2007:150) Pemerintah suatu negara ataupun

pemerintah daerah harus mampu menyediakan fasilitas dan utilitas untuk

menunjang kegiatan industri karena fasilitas dan utilitas tersebut akan

menjadi insentif dalam pemilihan lokasi industri. Assauri (1980)

menyatakan fasilitas-fasilitas yang akan mempengaruhi usahawan dalam

pemilihan lokasi industri, yaitu: perumahan, fasilitas

pembelanjaan/perbankkan, rumah sakit, sekolah, taman dan sarana

rekreasi. Berikut ini akan dijelaskan peran masing-masing fasilitas

sebagai penunjang keberadaan industri.

• Fasilitas Perumahan

Fasilitas perumahan adalah perlu dan dibutuhkan oleh para

pekerja/karyawan dan kekurangan akan perumahan yang cukup

merupakan faktor yang harus diperhatikan atau dipertimbangkan. Bila

syarat-syarat lain yang dibutuhkan untuk penentuan lokasi adalah

baik, sedangkan fasilitas perumahan di daerah tersebut kurang, maka

banyak perusahaan-perusahaan/pabrik-pabrik yang akan didirikan

harus menanggung pembiayaan untuk membangun perumahan bagi

para pegawai/karyawannya. Akibatnya adalah bahwa hal ini akan

memperbesar “capital investment” dari perusahaan/pabrik itu. Ada

beberapa daerah/masyarakat yang berusaha untuk menarik

perusahaan/pabrik-pabrik baru dengan menawarkan/menyediakan

perumahan-perumahan yang dapat menarik dan menampung suatu

jumlah besar tenaga kerja (Assauri,1980:33).

Page 42: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

• Fasilitas Pembelanjaan

Yang dimaksud fasilitas pembelanjaan di sini adalah terdapatnya

lembaga-lembaga keuangan seperti bursa atau pasar modal, dan

sumber potensiil yang ada untuk modal perusahaan, dan terdapatnya

lembaga-lembaga kredit seperti bank-bank, koperasi simpan pinjam,

dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Dalam dunia modern ini adanya lembaga-lembaga keuangan/

perbankan sangat membantu sekali bagi hidup dan kehidupan

perusahaan misalnya dapat memberikan kredit dan service lainnya

yang memang lazim dibutuhkan oleh dunia perusahaan dan dunia

perdagangan (Assauri,1980:30).

• Fasilitas lainnya

Disamping itu juga perlu diperhatikan apakah di daerah yang dipilih

sebagai tempat lokasi pabrik telah terdapat rumah-rumah sakit,

sekolah-sekolah, tempat peribadatan (masjid, gereja, dan

sebagainnya), dan tempat olahraga atau rekreasi. Jika di daerah itu

tidak terdapat fasilitas-fasilitas tersebut, maka kemungkinan besar

perusahaan atau pabrik yang baru didirikan harus memikul beban

untuk mendirikan atau mengadakan fasilitas-fasilitas tersebut,

sehingga hal ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi

manufacturing cost perusahaan itu. Fasilitas-fasilitas seperti ini

dibutuhkan untuk menarik para pekerja tertentu, dan membantu untuk

menjaga keadaan fisik dan mentalnya tetap sehat, sehingga tidak

mengganggu effisiensi kerjanya (Assauri,1980:30).

Persepsi pengusaha tentang fasilitas dan utilitas yang ada pada

daerah pilihan lokasi industri, akan dilihat dari: perumahan disekitar

lokasi pabrik, puskesmas/rumah sakit, perbankan, sekolah, dan sarana

rekreasi.

Faktor lokasi dalam studi ini diistilahkan dalam dua kelompok yakni

faktor umum dan faktor turunan atau akan disebut juga sebagai variabel dan

indikator. Faktor umum (variabel) ialah kelompok faktor sejenis (contohnya

faktor lahan), sedangkan faktor turunan (indikator) merupakan faktor-faktor

yang spesifik dari faktor umum (contohnya kemiringan lahan dan harga

lahan). Pengaruh faktor utama dan turunannya dalam proses pemilihan

Page 43: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

lokasi industri berbeda-beda menurut fase pemilihan. Proses didasarkan atas

pemahaman terhadap konsep lokasi tiga fase, yakni fase pemilihan daerah,

lingkungan, dan tapak. Pelaksanaan pemilihan melalui tiga fase ini akan

menyempitkan pilihan dari faktor yang besar, sehingga pemilihan tapak

untuk lokasi industri akan lebih terarah (Apple 1990:524). Berikut ini

merupakan tabel faktor umum dan faktor turunan dari faktor-faktor

pemilihan lokasi industri:

Tabel 2.3 Variabel dan Indikator dari Faktor-Faktor pemilihan Lokasi Industri

No. Variabel Indikator Sumber 1. Tenaga Kerja • Ketersediaan tenaga kerja

terdidik/terlatih di daerah tersebut • Tenaga kerja non ahli dengan upah

rendah • Ketersediaan jumlah tenaga kerja industri

di daerah tersebut • Tingkat Upah Minimum Regional

(UMR) pada daerah pemilihan lokasi industri.

� Glasson, 1977 � Assauri,1980 � Kuncoro,2002

2. Bahan Baku • Jarak dari lokasi sumber bahan baku • Kemudahan memperoleh bahan baku • Harga bahan baku didaerah tersebut • Kualitas bahan baku • Ketersediaan bahan dalam jangka waktu

yang panjang

� Assauri,1980 � Teori lokasi

industri Weber

3. Transportasi • Kualitas dan kelas jalan • Fasilitas transportasi (ketersediaan

pelabuhan udara, jalur kereta api, pangkalan truk pada daerah pilihan industri).

� Assauri,1980

4. Tapak/Lahan • Kemiringan lahan/topografi • Kondisi fisik geologi lahan/susunan

tanah • Harga lahan • Ketersediaan lahan untuk perluasan

industri.

� Assauri,1980 � Djojodipuro,

1992

5. Pasar • Jumlah penduduk daerah sekitar lokasi • Tingkat pendapatan penduduk sekitar

lokasi

� Assauri,1980 � Djojodipuro,

1992 � Kuncoro,2002

6. Aglomerasi • Kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

• Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain dilokasi tersebut

� Kuncoro,2002

7. Energi listrik dan Ketersediaan air

• Ketersediaan energi listrik yang mencukupi

• Ketersediaan air yang mencukupi

� Setiono, 2011 � Assauri,1980

Page 44: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8. Kebijakan pemerintah

• Kemudahan perijinan pembangunan industri

• Insentif dari pemerintah.

� Assauri,1980 � Haming &

Nurnajamuddin, 2007

9. Masyarakat/ Lingkungan

• Sikap penerimaan masyarakat sekitar • Stabilitas keamanan daerah.

� Haming & Nurnajamuddin, 2007

� Tarigan 2009 10.

Fasilitas Perkotaan

• Perumahan disekitar lokasi pabrik • Puskesmas/rumah sakit • Perbankan • Sekolah • Sarana rekreasi.

� Assauri,1980

Sumber: Berbagai sumber

Menurut Setiono (2011:141-146) Faktor-faktor lokasi yang diungkap

oleh beberapa ahli umumnya dibangun dari persepsi kegiatan usaha

individual yang dikaitkan dengan konteks lokasi sebagai domain

analisisnya. Dari sisi ekonomi wilayah, faktor-faktor lokasi tersebut sangat

dibutuhkan untuk membantu memahami dan menggambarkan perilaku

kegiatan individual industri di suatu lokasi atau wilayah khususnya dalam

menetapkan keputusan tentang lokasi industri, sehingga dapat menjelaskan

fenomena-fenomena yang timbul dalam kondisi aktual. Selain itu,

penerapan dari faktor-faktor lokasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk

melakukan kegiatan perencanaan pembangunan wilayah. Di Indonesia

perkembangan sistem pemerintahan otonomi daerah belakangan ini

membuka babak baru bagi pemerintah daerah untuk menarik investor datang

ke daerahnya. Namun, untuk dapat menarik investasi masuk, pihak

pemerintah daerah perlu memahami karakter umum dari suatu industri serta

faktor-faktor yang menjadi pertimbangan utama bagi suatu kegiatan usaha

dalam menentukan lokasi berusaha. Pemahaman terhadap hal-hal tersebut

akan sangat membantu pihak pemerintah daerah dalam merencanakan,

mempersiapkan, dan memfasilitasi kegiatan investasi yang diharapkan.

Page 45: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. PENDEKATAN PENELITIAN

Pendekatan merupakan cara melihat dan mensikapi sesuatu objek yang

diteliti. Berdasarkan substansi kajian, dalam penelitian ini digunakan

pendekatan deduktif dalam melihat dan memecahkan berbagai masalah yang

telah dikemukakan. Menurut Komara (2011:76), pendekatan deduktif adalah

berpikir dari hal yang umum (dari induksi/teori/dalil/hukum) kepada hal-hal

yang khusus (particular). Berpikir deduktif berangkat dari premis mayor yang

bersifat umum (general) berupa teori, hukum, ataupun dalil suatu ilmu

kemudian kearah premis minor yang disusun dari fenomena khusus yang

ditangkap oleh indra, dan kemudian menuju ke konklusi/konsekuen/

kesimpulan yang merupakan jawaban logis dari premis minor. Untuk penelitian

tentang “faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo”, peneliti akan menyusun

faktor-faktor lokasi industri berdasarkan teori-teori lokasi dari berbagai

sumber, kemudian diujikan pada wilayah penelitian yang memiliki

karakteristik wilayah tertentu, dari faktor-faktor lokasi yang tersusun secara

teoritis akan didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi

industri pada wilayah penelitian. Dari faktor yang bersifat umum akan ditarik

faktor yang bersifat khusus pada jenis industri manufaktur yang berkembang

pada karakteristik wilayah tertentu.

3.2. JENIS PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan dalam mengkaji “Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang

Dengan Studi Kasus Di Kecamatan Jaten Dan Kecamatan Gondangrejo”

merupakan jenis penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif ini bertujuan

untuk mencari hubungan-hubungan baru yang terdapat pada suatu

permasalahan yang luas dan kompleks. Penelitian ini bertujuan pula untuk

mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Setelah dianalisa diharapkan

hasilnya bisa jadi hipotesa untuk penelitian berikutnya, dan penelitian

Page 46: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

eksploratif itu sendiri tidak memakai hipotesa, karena kompleksnya data yang

akan diteliti tidak mungkin untuk dirumuskan atau tidak bisa disusun

hipotesanya (Mardalis, 2007:25). Penelitian ini akan menjawab sebuah fakta

bahwa “di Kabupaten Karanganyar lokasi industri terkonsentrasi pada lokasi

tertentu yaitu Kecamatan Jaten sehingga lokasi ini menjadi padat,

menimbulkan pencemaran, dan mengorbankan lahan irigasi teknis”. Dari fakta

tersebut akan muncul pertanyaan, “faktor-faktor apa saja yang menyebabkan

industri tersebut memilih lokasi tertentu sehingga terkonsentrasi pada satu

tempat?”. Karena tidak mungkin menguji semua faktor pemilihan lokasi

industri, maka perlu dilakukan penelitian eksploratif untuk mencari faktor-

faktor yang memepengaruhi pemilihan lokasi industri tersebut, yang kemudian

faktor-faktor lokasi ini akan dijadikan acuan/rekomendasi untuk

mengembangkan kawasan industri yang kurang diminati para investor yaitu

Kecamatan Gondangrejo.

3.3. VARIABEL PENELITIAN

Menurut Sadiman (1993:34) variabel penelitian adalah suatu konsep yang

mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori, atau kondisi. Berikut ini

merupakan tabel variabel penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi

pemilihan lokasi industri besar dan sedang.

Tabel 3.1 Identifikasi variabel

No Sasaran Variabel Sumber 1. Karakteristik

wilayah yang berhubungan dengan pemilihan lokasi industri

Ketersediaan tenaga kerja untuk industri � Glasson, 1977 � Teori lokasi

industri Weber � Assauri,1980 � Djojodipuro,

1992 � Kuncoro,2002 � Haming &

Nurnajamuddin, 2007

� Setiono, 2011

Ketersediaan bahan baku untuk produksi industri Kondisi transportasi

Kondisi tapak/lahan untuk pembangunan industri Potensi Pasar sebagai sarana memasarkan produk Aglomerasi Ketersediaan energi listrik dan ketersediaan air Kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan industri Kondisi masyarakat/ lingkungan di sekitar lokasi industri Fasilitas perkotaan yang mendukung/ memudahkan aktivitas industri

Page 47: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri berdasarkan persepsi pengusaha industri

Ketersediaan tenaga kerja yang mencukupi

� Glasson, 1977 � Teori lokasi

industri Weber � Assauri,1980 � Djojodipuro,

1992 � Kuncoro,2002 � Haming &

Nurnajamuddin, 2007

� Setiono, 2011

Ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan industri Transportasi yang lancar Kesesuaian tapak/lahan yang dibutuhkan industri Potensi pasar sebagai sarana memasarkan produk Aglomerasi/ kedekatan industri sejenis yang mendukung Ketersediaan energi listrik dan persediaan air yang memadai Kebijakan pemerintah yang menguntungkan Sikap penerimaan masyarakat/ lingkungan di sekitar lokasi industri

Kelengkapan fasilitas perkotaan yang dibutuhkan

Sumber: Berbagai Sumber

3.4. METODE PENGUMPULAN DATA

3.4.1. Identifikasi Kebutuhan Data

Tabel 3.2 Identifikasi kebutuhan data

No Kebutuhan Data Jenis Data

Metode Sumber Data Primer Sekunder

1. Data aktivitas dan persebaran lokasi industri • Persebaran lokasi industri • Jumlah industri berdasarkan

skala dan jenis produksi

√ √

Studi dokumentasi & observasi

lapangan

Disperindag & Survey lapangan

Karakteristik wilayah yang berhubungan dengan pemilihan lokasi industri 2. Ketersediaan penduduk untuk

tenaga kerja • Struktur penduduk menurut

tingkat pendidikan • Komposisi penduduk menurut

angkatan kerja • UMR Kabupaten Karanganyar

√ √

Studi dokumentasi

& wawancara

Badan Pusat Statistik (BPS)

3. Bahan Baku • Bahan baku yang digunakan • Asal sumber bahan baku • Sumber daya alam sebagai

bahan baku

√ Quisioner

& Wawancara

Pengusaha Industri

4.

Kondisi Transportasi • Kualitas dan kelas jalan • Kondisi Fasilitas transportasi

(pelabuhan udara, jalur kereta api, terminal peti kemas, dan pangkalan truk)

√ √

Studi dokumentasi,

& observasi lapangan

Dinas Pekerjaan Umum (DPU)

Page 48: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

No Kebutuhan Data Jenis Data

Metode Sumber Data Primer Sekunder

5. Ketersediaan lahan untuk pembanguinan industri • Data penggunaan tanah di

Kabupaten Karanganyar • Harga lahan • Topografi & struktur tanah

√ √

Studi dokumentasi

& wawancara

Badan Pusat Statistik (BPS)

6. Pasar • Data jumlah penduduk • Tingkat pendapatan penduduk • Orientasi pasar industri

√ √

Studi dokumentasi

& wawancara

Badan Pusat Statistik (BPS)

7. Aglomerasi • Ketergantungan pada produk

industri lain dalam satu wilayah

• Keuntungan tersedianya infrastruktur yang dibangung industri lain.

√ Wawancara Pengusaha

Industri

8. Ketersediaan energi listrik & air • Sumber energy listri yang

digunakan • Sumber air yang digunakan

industri

√ √

Studi dokumentasi

& wawancara

PDAM, PLN & pengusaha

industri

9. Kebijakan pemerintah • Kemudahan perijinan

pembangunan industri • Insentif dari pemerintah

√ Wawancara Disperindag

10. Sikap masyarakat/lingkungan sekitar • Sikap penerimaan masyarakat

terhadap keberadaan industri • Stabilitas keamanan daerah

√ Wawancara Kecamatan Jaten

& Kecamatan Gondangrejo

11. Aglomerasi • Data Hasil Produksi Industri √ √

Studi dokumentasi

& Quisioner

Pengusaha Industri &

Disperindag

12. Fasilitas perkotaan • Data jumlah perumahan

disekitar lokasi pabrik • Jumlah puskesmas/rumah sakit • Jumlah perbankan • Jumlah sekolah • Data jumlah sarana rekreasi.

Studi dokumentasi & observasi

lapangan

Badan Pusat Statistik (BPS)

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri berdasarkan persepsi pengusaha industri

13. Data persepsi pengusaha tentang faktor-faktor yang paling dan cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri (tenaga kerja, pasar, transportasi, lahan, pasar, aglomerasi, energi, kebijakan pemerintah, penerimaan masyarakat dan lingkungan sekitar, dan fasilitas perkotaan)

Quisioner & Wawancara

Pengusaha Industri

Sumber: Penulis

Page 49: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat berupa

buku harian, laporan, notulen, catatan khusus, dan dokumen lainya

dan dokumen-dokumen ini ditulis tidak untuk tujuan penelitian

sehingga penggunaannya memerlukan kecermatan (Soehartono

1999:72).

Data-data yang diperoleh dengan studi dokumentasi ini bersumber

dari instansi pemerintah seperti data dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan (Disperindag), Badan Pusat Statistik (BPS), dan lain

sebagainya. Studi dokumentasi dalam penelitian ini untuk

memperoleh data jenis industri, data kependudukan, tata guna lahan,

fasilitas perkotaan, dan sebagainya.

2. Observasi Lapangan

Menurut Tika (1997:67), observasi adalah cara dan teknik

pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan

secara sistematik terhadap gejala atau fenomena yang ada pada

proyek penelitian.

Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data atau informasi yang

dilihat dilapangan. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui kondisi

dan fenomena yang terjadi di lapangan.

3. Kuisioner

Menurut Slamet (2006:94) kuisioner adalah daftar pertanyaan yang

telah disiapkan terlebih dahulu untuk dijawab oleh responden.

Pertanyaan dalam kuisioner terdapat dua jenis yaitu dapat berupa

pertanyaan terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka berisi

pertanyaan yang dapat secara bebas dijawab oleh responden,

sedangkan pertanyaan tertutup berisi pertanyaan yang harus dijawab

oleh responden dengan memilih alternatif jawaban yang disediakan.

Dalam penelitian ini, kuisioner yang disebar merupakan jenis

kuisioner gabungan antara terbuka dan tertutup akan tetapi quisioner

Page 50: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

ini lebih banyak didominasi dengan pertanyaan tertutup. Teknik ini

digunakan untuk mendapatkan data mengenai faktor-faktor apa

sajakah yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri menurut

persepsi pengusaha.

4. Wawancara

Menurut Prof. Dr. S Nasution, MA dalam Tika (1997:75) wawancara

(interview) adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya

jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berdasarkan pada

tujuan penelitian.

Teknik wawancara ini dilakukan untuk mendukung atau membantu

teknik kuisioner untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri berdasarkan persepsi

pengusaha. Data ini diperoleh dengan bantuan teknik wawancara

karena ditakutkan ada beberapa responden yang kurang mengerti

dengan persebaran kuisioner saja. Selain itu teknik wawancara juga

digunakan untuk memperoleh data mengenai harga lahan, sikap

penerimaan masyarakat sekitar terhadap industri, data kebijakan

pemerintah, dan lain sebagainya.

3.5. PENENTUAN SUMBER DATA

3.5.1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat

diperoleh (Arikunto 1996:114). Untuk memenuhi kebutuhan data dari

identifikasi wilayah industri, pemenuhan data bersumber dari instansi

pemerintah seperti: Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan,

Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perindustrian dan Perdagangan

(Disperindag), PDAM, PLN, Dinas Pekerjaan Umum (DPU),

Pemerintahan Kecamatan Jaten, dan Kecamatan Gondangrejo.

Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan data dari identifikasi presepsi

pengusaha industri terhadap pemilihan lokasi bersumber dari data

primer dengan teknik quisioner. Apabila menggunakan teknik quisioner

dalam pengumpulan data, maka sumber data disebut dengan responden.

Responden dalam penelitian ini juga disebut dengan populasi.

Page 51: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3.5.2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau

subyek yang mempuyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono,1999: 72).

Adapun populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

industri manufaktur besar dan sedang yang ada di Kecamatan

Gondangrejo dan Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Populasi

ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan data dari identifikasi faktor-

faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri berdasarkan

persepsi pengusaha. Jumlah industri yang ada di dua Kecamatan ini

sebanyak 104 industri yang terdiri dari 50 industri besar dan 54 industri

sedang/menengah.

3.5.3. Sampel

Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi obyek

penelitian (Mardalis, 2002:55). Perhitungan untuk menentukan

besarnya sampel industri manufaktur skala besar dan menengah di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo secara keseluruhan

digunakan rumus sebagai berikut:

� =��� � (1 − �)

�� (� − 1) + �� � (1 − �)

S = jumlah sampel

N = jumlah populasi

P = proporsi dalam populasi (20%)

X = harga tabel chi kuadrat untuk α tertentu (dari tabel

dengan df = 100 dan level signifikan = 0,10)

d = ketelitian (error)

Sumber: Issac dan Michael dalam Arikunto, 2006:136

Nilai error maksimal (d) yang dipilih 10% atau ketelitian sebesar

90% serta diketahui jumlah industri manufaktur skala besar dan

menengah di Kecamatan Jaten sebanyak 89 unit dan di Kecamatan

Gondangrejo sebanyak 15 unit. Perhitungan sampel menggunakan

rumus dari Issac dan Michael dapat dilihat pada tebel berikut ini.

Page 52: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Tabel 3.3 Perhitungan Sampel di Setiap Kecamatan

Kecamatan Populasi

(N) X

Error (d)

Proporsi (P)

Sampel (S)

Kec. Jaten 89 1,341 10% 20% 21 Kec. Gondangrejo 15 1,292 10% 20% 10

Sumber: Penulis

Dari populasi industri di Kecamatan Jaten yang berjumlah 89

industri didapatkan sampel sebanyak 21 unit industri dan populasi

industri di Kecamatan Gondangrejo berjumlah 15 industri didapatkan

sampel sebanyak 10 unit industri. Sampel dari masing-masing

Kecamatan akan ditentukan kembali besaran sampel pada setiap skala

industri di masing-masing kecamatan tersebut sesuai dengan proporsi

jumlah skala industri pada masing-masing kecamatan. Perhitungan

proporsi sampel skala industri di dua kecamatan ini menggunakan

Proportionate Stratified Random Sampling. Menurut Narbuko & Abu

(2003:115), Proportionate Stratified Random Sampling adalah teknik

pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan

memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi tersebut.

Penggunaan teknik sampel ini bertujuan agar faktor-faktor yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri dari pengusaha/investor di

setiap kecamatan dan setiap skala industri terwakili. Adapun rumus

sampling fraction yang digunakan adalah sebagai berikut:

�� = ��

� �� = �� ∙ �

Dimana: �� = Sampling fraction stata i

�� = Jumlah sub populasi strata i

� = Jumlah seluruh populasi

�� = Besar Sub Sampel per strata

� = jumlah sampel secara keseluruhan

Sumber: Nazir, 1988:355

Page 53: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 3.4 Perhitungan Proporsi Sampel Setiap Skala Industri di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Skala Industri Kec. Jaten

Jumlah Industri

Proporsi/persentase setiap

kelompok (fi)

�� ∙ � Besar Sampel Setiap

Kecamatan Besar 45 0,51 0,51. 21 11 Sedang 44 0,49 0,49. 21 10 Jumlah 89 1,00 21

Sumber: Penulis

Skala Industri Kec. Gondangrejo

Jumlah Industri

Proporsi/persentase setiap

kelompok (fi)

�� ∙ � Besar Sampel Setiap

Kecamatan Besar 5 0,33 0,33. 10 3 Sedang 10 0,67 0,67. 10 7

Jumlah 15 1,00 10 Sumber: Penulis

Dari perhitungan yang menggunakan rumus Proportionate

Stratified Random Sampling didapatkan jumlah sampel industri di

Kecamatan Jaten pada industri skala besar berjumlah 11 unit dan

industri skala sedang berjumlah 10 unit. Sedangkan jumlah sampel

industri di Kecamatan Gondangrejo menurut skalanya yaitu jumlah

sampel industri skala besar sebanyak 3 unit dan industri skala sedang

sebanyak 7 unit.

3.6. METODE ANALISIS

Data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti tidak akan ada gunanya

jika tidak dianalisa. Analisa data merupakan bagian yang amat penting, karena

dengan analisalah, data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna

dalam memecahkan masalah penelitian. Metode analisis yang digunakan dalam

penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri

manufaktur skala besar-sedang di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo yaitu:

1. Analisis karakteristik wilayah yang berhubungan dengan pemilihan lokasi

industri

Analisis karakteristik wilayah yang berhubungan dengan pemilihan lokasi

industri menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif. Metode analisis

ini akan membandingkan data eksisting dari wilayah penelitian dengan

Page 54: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

standar teknis kawasan industri/teori-teori lokasi. Analisis karakteristik

wilayah secara mendetail adalah sebagai berikut:

a. Analisis kependudukan sebagai tenaga kerja

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peran kependudukan

sebagai tenaga kerja industri pada masing-masing kecamatan, dengan

membandingkan data eksisting di dua kecamatan dengan strandar

pemerintah. Data yang digunakan dalam analisis ini dibatasi pada

struktur penduduk menurut tingkat pendidikan untuk mengetahui

ketersediaan tenaga kerja ahli dan non ahli, komposisi penduduk menurut

angkatan kerja untuk mengetahui ketersediaan jumlah tenaga kerja, dan

data tingkat upah minimum regional Kabupaten.

b. Analisis ketersediaan bahan baku

Analisis ketersediaan bahan baku dilakukan dengan mengolah data

kuisioner dari pengusaha industri. Dari kuisioner ini akan diperoleh data

asal sumber bahan baku yang dipergunakan industri. Kemudian data ini

dianalisis sehingga diperoleh gambaran sumber bahan baku yang

dominan untuk menegetahui wilayah/kawasan industri ini dapat

mempengaruhi pemilihan lokasi industri atau tidak.

c. Analisis Kondisi Transportasi

Analisis kondisi transportasi bertujuan untuk menggambarkan keadaan

transportasi dilihat dari kwalitas dan kelas jalan serta kelengkapan sarana

transportasi untuk mendukung kegiatan industri. Analisis ini akan

membandingkan kondisi transportasi di dua wilayah dengan standar

minimum kawasan industri.

d. Analisis ketersediaan lahan untuk pembanguan industri

Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang ketersediaan

lahan yang masih diperbolehkan bagi industri, tingkat harga lahan,

topografi dan struktur tanah pada dua kecamatan yang akan dibandingkan

dengan standar minimum kawasan industri.

e. Analisis Pasar

Analisis ini untuk mengetahui besaran pasar sebagai tempat memasarkan

produk hasil industri baik pada tingkat kecamatan maupun kabupaten

Page 55: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

melalui data jumlah penduduk, tingkat pendapatan penduduk, dan data

orientasi pemasaran produk industri. Analisis ini akan membandingkan

data eksisting pada dua kecamatan untuk mengetahui tingkat besaran

pasar.

f. Analisis Energi dan Ketersediaan Air

Tujuan dari analisis ini untuk mengetahui asal sumber energi yang

digunakan industri dan ketersediaan air yang tersedia pada

wilayah/kawasan dapat menarik minat investor atau tidak untuk berlokasi

di dua kecamatan tersebut.

g. Analisis Kebijakan Pemerintah

Analisis kebijakan pemerintah ini untuk mengetahui keuntungan-

keuntungan yang diberikan pemerintah bagi sektor industri yang

menempatkan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten maupun Kecamatan

Gondangrejo. Keuntungan yang diberikan pemerintah tersebut akan

dilihat dari segi kemudahan perijinan dan insentif yang diberikan

pemerintah.

h. Analisis sikap masyarakat/lingkungan sekitar terhadap industri

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sikap masyarakat serta

keamanan lokasi bagi keberadaan industri. Data yang digunakan berasal

dari hasil wawancara dengan pihak kecamatan maupun kelurahan.

i. Analisis Fasilitas Perkotaan

Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi eksisting fasilitas

sebagai penunjang keberadaan industri. Analisis ini akan

membandingkan kondisi eksisting fasilitas dengan standar minimum

kawasan industri.

2. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri

berdasarkan persepsi pengusaha industri

a. Analisis Pembobotan

Analisis pembobotan ini digunakan untuk mengukur seberapa besar

pengaruh dari masing-masing faktor yang berhubungan dengan

pemilihan lokasi industri menurut persepsi para pengusaha. Dari analisis

Page 56: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

pembobotan ini akan diketahui tingkat kepentingan (skala prioritas) dari

faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri tersebut.

Penentuan skor pada analisis pembobotan ini menggunakan skala likert.

Skala likert yaitu skala yang terdiri atas sejumlah pertanyaan yang

semuanya menunjukan sikap terhadap suatu objek tertentu atau

menunjukan ciri tertentu yang akan diukur (Soehartono, 1999:77). Skor

untuk setiap sub variabel faktor memiliki range 3 (1,2,3) dengan rincian

sebagai berikut:

• Sangat penting dengan skor 3, menyatakan bahwa faktor lokasi ini

merupakan faktor yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan

lokasi industri, apabila faktor ini tidak ada/kurang baik pada lokasi

penelitian maka lokasi ini tidak akan menjadi pilihan pengusaha

sebagai lokasi peletakan industrinya dan pengusaha akan cenderung

pindah ke lokasi lain.

• Penting dengan skor 2, menyatakan bahwa faktor lokasi ini cukup

berpengaruh dan cukup dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi

industri, faktor lokasi ini hanya menjadi pelengkap atau nilai tambah

untuk menunjang aktivitas industri. Apabila nilai kepentingan dari

faktor lokasi ini kurang bagus, pengusaha tidak mutlak mencari lokasi

lain untuk menempatkan industrinya.

• Tidak penting dengan skor 1, menyatakan bahwa faktor lokasi ini

tidak berpengaruh dan tidak menjadi bahan pertimbangan bagi

pengusaha dalam menentukan lokasi industrinya.

Skala faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri ini dibagi

menjadi 3 skala karena dianggap sudah mewakili persepsi para

pengusaha terhadap skala prioritas dari masing-masing faktor yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri. Hal ini untuk memudahkan

para pengusaha, selain itu industri memiliki keterbatasan waktu dalam

pengisian kuisioner sehingga pertanyaan harus sesederhana mungkin.

Dari pembobotan ini kemudian menjumlahkan nilai gabungan dari satu

sub variabel faktor lokasi kemudian dibagi atau dirata-rata. Untuk itu

Page 57: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

perlu ditentukan panjang kelas untuk menentukan skala prioritas dari

hasil perhitungan rata-rata variabel tersebut. Perhitungannya yaitu:

����� ����� �! =�"!�" ���#�$�� − �"!�" �����%"!

�&'!�ℎ )�!�$=

3 − 1

3= 0,667

Dari perhitungan menggunakan rumus tersebut didapatkan nilai rata-rata

dari tiap-tiap pembagian kelas yaitu:

Tabel 3.5 Nilai rata-rata panjang kelas

Skala pertanyaan Kuisioner

Bobot Jawaban

Analisis (Nilai Rata-

rata)

Kesimpulan Persepsi Pengusaha

Tidak Penting

1 1,00 s/d 1,66 Faktor yang tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri

Penting 2 1,67 s/d 2,32 Faktor yang cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri

Sangat Penting

3 2,33 s/d 3,00 Faktor utama yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri.

Sumber: Penulis

3. Sintesa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri

manufaktur dari karakteristik wilayah (sisi penawaran lokasi) dan persepsi

pengusaha (sisi permintaan)

Tujuan analisis ini untuk mengetahui tingkat prioritas faktor-faktor lokasi

yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri manufaktur skala besar

dan sedang di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo. Faktor lokasi

akan dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu: faktor yang sangat mempengaruhi

pemilihan lokasi industri, faktor yang cukup mempengaruhi pemilihan

lokasi industri, dan faktor yang tidak mempengaruhi pemilihan lokasi

industri.

Tahapan yang dilakukan dalam analisis ini adalah dengan membuat tabel

matriks yang memuat karakteristik wilayah (sisi penawaran) dan persepsi

pengusaha terhadap faktor lokasi (sisi permintaan) untuk mempermudah

membaca hubungan antara kedua variabel tersebut dengan menggunakan

metode analisis diskriptif. Analisis diskriptif ini akan menerangkan

Page 58: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penyebab faktor–faktor lokasi tersebut menjadi sangat/cukup/tidak

mempengaruhi baik dilihat dari teori yang dikemukakan para ahli maupun

dari pendapat para pengusaha sendiri.

4. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri

sebagai pertimbangan untuk pengembangan kawasan industri di Kecamatan

Gondangrejo.

Analisis ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi atau bahan

pertimbangan pengembangan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo.

Rekomendasi ini akan mengacu pada faktor yang sangat mempengaruhi

pemilihan lokasi industri manufaktur skala sedang dan besar di Kecamatan

Jaten dan Kecamatan Gondangrejo. Hal ini supaya industri baru yang ingin

meletakkan lokasinya di Kecamatan Jaten dapat diarahkan ke Kecamatan

Gondangrejo karena di Kecamatan Gondangrejo mempunyai faktor lokasi

yang paling dibutuhkan oleh pihak industri.

Rekomendasi ini tidak hanya dilihat dari segi persepsi pengusaha saja,

melainkan juga akan mempertimbangkan dari segi kesesuaian ruang dan

kaidah-kaidah/peraturan-peraturan tentang kawasan industri.

Page 59: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Page 60: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

BAB 5

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1. ANALISIS KARAKTERISTIK WILAYAH

5.1.1. Analisis Kependudukan Untuk Tenaga Kerja

1. Analisis Jumlah Tenaga Kerja

Keberadaan jumlah penduduk angkatan kerja sangat penting untuk

memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi industri. Berdasarkan jumlah

penduduk angkatan kerja yang ada di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo jika dilihat dari ketentuan standar teknis

kawasan industri menurut Peraturan Mentri Republik Indonesia

No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan

Industri adalah sebagai berikut.

Tabel 5.1 Tingkat kebutuhan tenaga kerja industri di Kecamatan

Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Kecamatan

Luas Kawasan Industri

(Ha)

Jumlah Penduduk

Usia Produktif

(Jiwa)

Standar Teknis Kawasan Industri

Keterangan

Kec. Jaten 1.995, 77 46.833

100 Ha kawasan industri maka akan membutuhan tenaga kerja 9.000 – 11.000 orang, dengan tingkat pendidikan SLTP ke atas

Tidak memenuhi

standar

Kec. Gondangrejo

1928,27 45.694 Tidak

memenuhi standar

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Ketersediaan penduduk angkatan kerja yang ada di Kecamatan Jaten

dan Kecamatan Gondangrejo tidak dapat memenuhi kebutuhan

tenaga kerja yang diperlukan industri di dua kecamatan tersebut.

Akan tetapi pemenuhan tenaga kerja untuk industri tidak hanya dari

wilayah kecamatan saja, melainkan dapat dipenuhi oleh penduduk

angkatan kerja pada kecamatan-kecamatan sekitarnya dan kota-kota

sekitarnya.

Page 61: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Melihat hal tersebut dapat diketahui bahwa keberadaan jumlah

tenaga kerja yang ada di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo, bukan merupakan faktor yang dapat menarik

pengusaha untuk meletakkan industrinya di Kecamatan Jaten

maupun Kecamatan Gondangrejo.

2. Analisis Tenaga Kerja Ahli dan Non Ahli

Ketersediaan tenaga kerja non ahli pada suatu wilayah dapat dilihat

pada tingkat pendidikan penduduk di wilayah tersebut yang masuk

dalam kelompok tamatan SLTP dan SLTA. Keberadaan tenaga kerja

non ahli di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo cukup

besar yaitu 30.024 jiwa dan 25.495 jiwa. Jumlah penduduk tenaga

kerja non ahli di Kecamatan Jaten lebih banyak dibandingkan

Kecamatan Gondangrejo.

Sedangkan ketersediaan tenaga kerja ahli akan dilihat dari penduduk

dengan tingkat pendidikan lulusan perguruan tinggi, karena

penduduk dengan kategori pendidikan ini dibutuhkan untuk

mengoperasikan mesin-mesin canggih untuk proses produksi dan

mengelola kegiatan/manajemen pabrik. Keberadaan tenaga kerja ahli

di Kecamatan Jaten sebanyak 6.003 jiwa dan di Kecamatan

Gondangrejo sebanyak 1.471 jiwa. Ketersediaan tenaga kerja ahli di

Kecamatan Jaten lebih banyak dibandingkan dengan Kecamatan

Gondangrejo.

Kecamatan Jaten lebih mempunyai keunggulan dalam penyediaan

tenaga kerja non ahli maupun tenaga kerja ahli dibandingkan dengan

Kecamatan Gondangrejo. Sehingga faktor ketersediaan tenaga kerja

ahli dan non ahli di Kecamatan Jaten lebih dapat menarik pengusaha

untuk meletakkan industrinya di kecamatan ini dibandingkan di

Kecamatan Gondangrejo.

Page 62: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

3. Analisis Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten

Karanganyar

Upah minimum regional di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo sama besarnya yaitu Rp 801.500,00 karena masih

dalam satu Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar

memiliki tingkat UMR tertinggi kedua dibandingkan dengan daerah

sekitarnya, dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Gambar 5.1 Diagram tingkat UMR Kabupaten Karanganyar dan

kabupaten sekitarnya tahun 2011

Sumber:Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karanganyar 2011 dan

www.disnakertrans-jateng.go.id

Besar kecilnya tingkat upah pada suatu daerah akan mempengaruhi

pemilihan lokasi industri para investor, tingginya tingkat upah pada

daerah tersebut akan menyebabkan pengusaha industri harus

mengeluarkan cost yang besar Assauri (1980:26-27). Melihat

tingginya UMR di Kabupaten Karangayar, pengusaha industri harus

mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menggaji karyawan yang

diperkerjakannnya dibandingkan berlokasi pada daerah lain di

sekitar Kabupaten Karanganyar. Pengusaha lebih

mempertimbangkan kembali pada saat memilih lokasi industri di

Kabupaten Karanganyar karena biaya yang dikeluarkan ini

merupakan biaya yang dikeluarkan secara berkelanjutan dan bukan

merupakan biaya yang dikeluarkan hanya sekali pada saat

mendirikan pabrik industri.

801500

766022 760000

790500

730000

826252800500

700000

750000

800000

850000

Besaran UMR/UMK Kabupaten

Page 63: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Melihat UMR Kabupaten Karanganyar yang lebih tinggi

dibandingkan Kabupaten lain di sekitarnya dapat diketahui bahwa

faktor Upah Minimum Regional (UMR) di Kabupaten Karanganyar,

bukan merupakan faktor yang dapat menarik pengusaha untuk

meletakkan industrinya di Kabupaten Karanganyar.

5.1.2. Analisis Ketersediaan Bahan Baku

1. Analisis Sumber Bahan Baku

Lokasi Sumber bahan baku industri skala besar-sedang yang

berlokasi di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo berasal

dari dalam kabupaten, luar kota, luar propinsi, dan seluruh nusantara

(lihat gambar diagram 4.3). Industri yang membutuhkan bahan baku

yang berasal dari dalam kabupaten adalah industri skala sedang yang

berlokasi di Kecamatan Gondangrejo sebesar 29% dari jumlah

industri, industri skala sedang yang berlokasi di Kecamatan Jaten

sebesar 20% dari jumlah industri, dan industri skala besar yang

berlokasi di Kecamatan Jaten sebesar 55% dari jumlah industri.

Sehingga dapat dikatakan bahwa faktor lokasi sumber bahan baku ini

dapat menarik pengusaha industri skala besar-sedang untuk

meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten dan faktor ini juga

menarik pengusaha industri skala sedang untuk melatakkan lokasi

industrinya di Kecamatan Gondangrejo.

5.1.3. Analisis Kondisi Transportasi

1. Analisis Kualitas dan Kelas Jalan

Jalan merupakan salah satu sarana transportasi vital yang harus

tersedia pada kawasan industri karena kondisi jalan yang baik dan

memenuhi standar jalan yang dibutuhkan kawasan industri akan

menjamin lancarnya pasokan bahan baku untuk proses produksi dan

menjamin lancarnya pendistribusian produk yang dihasilkan.

Keberadaan jalan yang ada di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo apabila dilihat dari standar teknis kawasan industri

adalah sebagai berikut:

Page 64: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

Tabel 5.2 Tingkat Kesesuaian Jalan Di Wilayah Industri Kecamatan

Jaten dan di Kawasan Industri Kecamatan Gondangrejo

Kecamatan Kondisi jalan Eksisting Standar Teknis Keterangan Kecamatan Jaten

Jalan Utama: Berupa Jalan Arteri Primer yang terdiri dari 2 saluran, dan pada setiap saluran memiliki 2 jalur dengan lebar jalan 16 meter

• Jaringan jalan utama dengan ketentuan 2 jalur satu arah dengan lebar perkerasan 2 x 7 m atau 1 jalur 2 arah dengan lebar perkerasan minimum 8 m

• Jalan lingkungan dengan ketentuan 2 arah dengan lebar perkerasan minimun 7 m

Peraturan Mentri Republik Indonesia No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri

Memenuhi Standar

Jalan Lingkungan: Berupa jalan lokal 2 arah dengan lebar jalan lingkungan yaitu 8 meter

Memenuhi Standar

Kecamatan Gondangrejo

Jalan Utama: Berupa jalan arteri sekunder yang terdiri dari 2 saluran dan pada setiap saluran terdiri dari 1 jalur dengan lebar jalan 8 meter

Memenuhi Standar

Jalan Lingkungan: Berupa jalan lokal 2 arah yang memiliki lebar rata-rata 5-8 meter

Tidak Memenuhi

Standar

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Jaringan jalan yang ada di wilayah industri di Kecamatan Jaten baik

jalan utama maupun jalan lingkungan sudah memenuhi standar.

Sedangkan jalan utama yang ada di Kecamatan Gondangrejo juga

sudah memenuhi standar jalan kawasan industri akan tetapi beberapa

jalan lingkungan yang ada di kawasan industri ini belum memenuhi

standar. Kesesuaian jalan terhadap standar teknis kawasan industri

dapat dilihat pada peta analisis kualitas dan Kelas jalan di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo.

Letak wilayah industri di Kecamatan Jaten dan kawasan industri di

Kecamatan Gondangrejo mempunyai aksesibilitas yang mudah ke

pelabuhan karena ditunjang dengan adanya jalan arteri yang

menghubungkan dengan Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan

Tanjung Perak.

Page 65: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Berdasarkan kondisi tersebut, jaringan jalan yang ada di wilayah

industri Kecamatan Jaten dan kawasan industri di Kecamatan

Gondangrejo dapat menarik minat pengusaha industri untuk

meletakkan pabriknya di dua Kecamatan ini. Akan tetapi keberadaan

jaringan jalan di wilayah industri Kecamatan Jaten lebih memiliki

keunggulan dibandingkan Kecamatan Gondangrejo. Hal ini karena

jaringan jalan yang ada di wilayah industri Kecamatan Jaten lebih

memenuhi standar baik jalan utama dan lingkungannya serta

jaringan jalan utama di Kecamatan Jaten juga memiliki lebar jalan

yang lebih besar.

2. Analisis Kondisi Fasilitas Transportasi

Fasilitas transportasi seperti pelabuhan udara untuk mobilitas barang

dan jasa, stasiun barang untuk pengangkutan produk industri, dan

pelabuhan laut tidak terdapat di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo maupun pada kota-kota sekitar di kedua kawasan

industri ini. Fasilitas transportasi yang menunjang keberadaan

industri adalah pangkalan truk di Pedaringan yang letaknya berada di

Kota Surakarta dan letak pangkalan truk ini lebih dekat dengan

Kecamatan Jaten sehingga dapat menunjang kegiatan industri di

Kecamatan ini.

Keberadaan fasilitas transportasi sangat penting untuk menunjang

kegiatan industri, karena transportasi yang lancar dan baik akan

menjamin pasokan bahan mentah untuk proses industri dan juga

akan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan

(Djojodipuro,1992). Di Kecamatan Gondangrejo dan sekitarnya

tidak terdapat fasilitas transportasi penunjang kegiatan industri,

sehingga dapat diketahui bahwa industri yang memilih lokasi

industrinya dikecamatan ini, tidak mempertimbangkan faktor

fasilitas transportasi sebagai faktor yang mempengaruhi pemilihan

lokasi industri di kecamatan Gondangrejo. Sedangkan di Kecamatan

Jaten terdapat penunjang fasilitas transportasi berupa pangkalan truk.

Page 66: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Meskipun letaknya tidak terdapat di wilayah industri, pangkalan truk

ini dapat menunjang kegiatan industri. Dari hal ini dapat diketahui

bahwa keberadaan fasilitas transportasi yang ada di sekitar

Kecamatan Jaten dapat menjadi faktor yang menarik pengusaha

untuk meletakkan lokasi pabriknya di Kecamatan Jaten.

Page 67: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

Page 68: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Page 69: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

5.1.4. Analisis karakteristik Lahan/Tapak

1. Analisis Topografi dan Fisik Geologi

Kemiringan lahan yang ada di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo memiliki lokasi yang sesuai untuk pengembangan

kawasan industri karena memiliki kemiringan lahan 2%-15% dengan

medan lahan yang datar. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah

No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan

Industri yang menyebutkan kemiringan lahan untuk kawasan industri

maksimal 15%.

Untuk mengetahui kesesuaian fisik geologi tanah di wilayah industri

Kecamatan Jaten dan kawasan industri Kecamatan Gondangrejo

sebagai lokasi kawasan industri, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.3 Kesesuain Kondisi Fisik Geologi Tanah di Wilayah

industri Kecamatan Jaten dan Kawasan industri Kecamatan

Gondangrejo

Kecamatan Jenis Tanah Luas (%) Sifat Tanah Kec. Jaten Mediteran Coklat 10% Struktur tanah teguh/ keras

Grumosol Kelabu 16,4% Struktur tanah keras, peka terhadap bahaya erosi

Aluvial Kelabu 73,6%

Struktur tanah perjal/tanpa struktur, tidak peka terhadap erosi dengan sifat fisik tanah baik

Kec. Gondangrejo

Regosol Kelabu 27,3% Struktur tanah lepas-lepas, sangat peka terhadap erosi,

Grumosol Kelabu 67,2% Struktur tanah keras, peka terhadap bahaya erosi

Aluvial Kelabu 5,5% Struktur tanah perjal/tanpa struktur, tidak peka terhadap erosi dengan sifat fisik tanah baik

Sumber : Penanganan Khusus Kawasan Puncak “Kriteria Lokasi & Standar Teknik”, Dept., Kimpraswil

Kondisi geologi tanah di wilayah industri Kecamatan Jaten dan

kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo memenuhi standar

untuk digunakan sebagai kawasan industri karena memiliki struktur

tanah yang keras.

Page 70: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

Melihat kemiringan lahan dan kondisi geologi tanah yang sesuai

untuk kawasan industri menjadikan faktor kemiringan lahan dan

kondisi geologi tanah yang ada di dua kecamatan ini dapat menarik

pengusaha/investor untuk meletakkan lokasi pabriknya di

Kecamatan Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo.

Page 71: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

Peta jenis lahan Gondangrejo

Page 72: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

Page 73: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Analisis

Dalam memilih suatu lokasi untuk menempa

pengusaha juga akan melihat

pabrik yang mana lahan kosong tersebut digunakan untuk perluasan

pabrik di masa yang akan d

lahan yang sangat luas pada masa awal pembangunan pabrik

dikarenakan pertimbangan besarnya modal yang akan dikeluarkan

padahal untuk saat ini belum membutuhkan lahan yang luas. Investor

akan melihat perkembangan usaha industrinya di lokasi tersebut

terlebih

pengusaha industri akan melakukan perluasan lahan.

Ketersediaan

keberadaan lahan kosong yang dapat digunakan untuk

pengembangan pembangunan industri. Semakin lu

belum terbangun maka ke

pengembangan industri juga akan semakin luas. Berikut ini akan

disajikan diagram keterse

wilayah industri

Gondangrejo

Gambar 5.2 Diagram

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo tahun 2011

0

200

400

600

800

1000

113

Analisis Ketersediaan Lahan Untuk Perluasan Industri

Dalam memilih suatu lokasi untuk menempatkan industri, para

pengusaha juga akan melihat ketersediaan lahan kosong disekitar

pabrik yang mana lahan kosong tersebut digunakan untuk perluasan

pabrik di masa yang akan datang. Banyak pengusaha

han yang sangat luas pada masa awal pembangunan pabrik

dikarenakan pertimbangan besarnya modal yang akan dikeluarkan

padahal untuk saat ini belum membutuhkan lahan yang luas. Investor

akan melihat perkembangan usaha industrinya di lokasi tersebut

terlebih dahulu, apabila usaha industri terus berkembang maka

pengusaha industri akan melakukan perluasan lahan.

Ketersediaan lahan yang belum terbangun

keberadaan lahan kosong yang dapat digunakan untuk

pengembangan pembangunan industri. Semakin lu

belum terbangun maka ketersediaan lahan kosong untuk

pengembangan industri juga akan semakin luas. Berikut ini akan

disajikan diagram ketersediaan lahan yang belum terbangun di

wilayah industri Kecamatan Jaten dan kawasan industri

Gondangrejo

Gambar 5.2 Diagram ketersediaan lahan yang belum terbangun di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo tahun 2011

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Irigasi

Teknis

Tadah

Hujan

Tegalan Padang

Rumput

895.82

0 14.63 5.440

321.72

817.23

21.36

Lahan Untuk Perluasan Industri

tkan industri, para

lahan kosong disekitar

pabrik yang mana lahan kosong tersebut digunakan untuk perluasan

atang. Banyak pengusaha tidak membeli

han yang sangat luas pada masa awal pembangunan pabrik

dikarenakan pertimbangan besarnya modal yang akan dikeluarkan

padahal untuk saat ini belum membutuhkan lahan yang luas. Investor

akan melihat perkembangan usaha industrinya di lokasi tersebut

dahulu, apabila usaha industri terus berkembang maka

pengusaha industri akan melakukan perluasan lahan.

lahan yang belum terbangun mengindikasikan

keberadaan lahan kosong yang dapat digunakan untuk

pengembangan pembangunan industri. Semakin luas lahan yang

an lahan kosong untuk

pengembangan industri juga akan semakin luas. Berikut ini akan

aan lahan yang belum terbangun di

kawasan industri Kecamatan

aan lahan yang belum terbangun di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo tahun 2011

Kecamatan

Jaten

Kecamatan

Gondangrejo

Page 74: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

Kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo memiliki lahan tidak

terbangun yang lebih luas dibandingkan dengan wilayah industri di

Kecamatan Jaten. Lahan tidak terbangun di wilayah industri

Kecamatan Jaten didominasi oleh lahan persawahan irigasi teknis

seluas 895,82 Ha. Lahan irigasi teknis ini tidak diperbolehkan untuk

digunakan areal pembangunan seperti yang tertuang dalam

Keputusan Presiden No.33 Tahun 1990 pasal 2 yang menyebutkan

pertanian pangan lahan basah yang berupa sawah dengan pengairan

dari jaringan irigasi maupun lahan cadangan dengan potensi

pengembangan untuk keperluan tersebut tidak diperuntukkkan untuk

pembangunan kawasan industri. Melihat larangan ini maka lahan

kosong yang tersedia untuk kebutuhan perluasan lahan industri di

wilayah industri Kecamatan Jaten hanya seluas 20,07 Ha yang

berasal dari lahan padang rumput dan tegalan.

Sedangkan lahan tidak terbangun di kawasan industri Kecamatan

Gondangrejo seluas 1.160,31 Ha yang semua lahan ini

diperbolehkan untuk digunakan sebagai lahan terbangun karena

lahan ini berasal dari sawah tadah hujan, tegalan, dan padang rumput

yang tidak mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai lahan

pertanian produktif. Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa, di

kawasan industri Kecamatan Gondangrejo lebih memiliki potensi

lahan kosong yang luas untuk pembangunan industri baru dan

perluasan industri lama dibandingkan dengan wilayah industri di

Kecamatan Jaten. Ketersediaan lahan untuk perluasan industri yang

ada di kawasan industri Kecamatan Gondangrejo dapat menjadi

faktor yang menarik pengusaha industri untuk meletakkan lokasi

pabriknya di Kecamatan ini. Sedangkan ketersediaan lahan untuk

perluasan industri di wilayah industri Kecamatan Jaten tidak dapat

menarik minat pengusaha industri untuk meletakkan lokasi

pabriknya di Kecamatan ini.

Page 75: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Page 76: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

Page 77: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

3. Analisis Harga Lahan

Nilai harga lahan di Kecamatan Jaten baik lahan di sepanjang jalan

utama maupun lahan di sepanjang jalan lingkungan relaif lebih

mahal dibandingkan harga lahan yang ada di Kecamatan

Gondangrejo. Harga lahan di Kecamatan Jaten di sepanjang jalan

utama mencapai Rp 2.000.000,00, sedangkan harga lahan di

Kecamatan Gondangrejo pada sepanjang jalan utama sebesar RP

1.000.000,00. Harga lahan di Kecamatan Jaten yang lebih tinggi

dipengaruhi oleh tingginya frekuensi kegiatan komersial serta

fasilitas perkotaan yang lebih lengkap dibandingkan dengan fasilitas

perkotaan yang ada di Kecamatan Gondangrejo.

Pada saat memilih lokasi industri, pengusaha akan lebih

mempertimbangkan harga lahan yang lebih murah dikarenakan

apabila harga lahan lebih mahal, maka pengusaha akan

mengeluarkan biaya modal yang lebih besar. Harga lahan yang

murah dapat membantu penghematan pada saat pengeluaran biaya

modal awal. Karena pada saat awal pendirian pabrik, modal yang

dikeluarkan cukup besar dan pabrik belum bisa beroperasi sebelum

bangunannya didirikan. Melihat hal tersebut, maka faktor harga

lahan di Kecamatan Gondangrejo dapat menjadi daya tarik bagi

pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan ini.

Sedangkan harga lahan di Kecamatan Jaten yang lebih mahal di

bandingkan Kecamatan Gondangrejo tidak dapat menarik minat

pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten

karena pengusaha akan mengeluarkan biaya yang lebih besar apabila

berlokasi di Kecamatan Jaten.

Dapat disimpulkan, bahwa faktor harga lahan yang murah di

Kecamatan Gondangrejo dapat menarik minat pengusaha untuk

meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan ini. Sedangkan harga

lahan di Kecamatan Jaten yang lebih mahal tidak dapat menarik

minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan

ini.

Page 78: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

5.1.5. Analisis Potensi Pasar

Pemasaran produk hasil industri skala besar dan sedang ini tidak

sebatas pada kecamatan maupun kabupaten. Para pengusaha industri

baik industri skala besar dan sedang yang ada di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo tidak mempertimbangkan aspek pasar pada

Kabupaten yang ditempatinya saja. Pemasaran produk industri meliputi

tingkat lokal (kota sekitar dalam propinsi), tingkat regional (diluar

propinsi Jawa tengah), nasional (mencakup banyak propinsi) dan

tingkat ekspor ke luar negri. Besarnya orientasi pemasaran produk oleh

industri di Kecamatan jaten dan Kecamatan Gondangrejo dapat dilihat

pada diagram (4.6).

Pemasaran produksi industri skala besar yang ada di Kecamatan

Jaten dan Kecamatan Gondangrejo yang cenderung berorientasi pada

tingkat regional dan ekspor, mengindikasikan bahwa jumlah penduduk

yang banyak dan pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang

tinggi tidak berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri di kedua

kecamatan ini. Sedangkan area pemasaran produksi industri skala

sedang yang ada di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

berorientasi pada tingkat lokal dan regional. Pada tingkat lokal ini tidak

sebatas pada Kabupaten Karanganyar dan sekitarnya, melainkan kota-

kota yang masih dalam lingkup Propinsi Jawa Tengah. Sehingga dapat

dikatakan keberadaan jumlah penduduk yang besar di Kabupaten

Karanganyar sebanyak 819.186 jiwa dan jumlah penduduk di

kota/kabupaten sekitarnya yang masih dalam satu propinsi menjadi

salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi industri

pengusaha.

Dapat disimpulkan, keberadaan jumlah penduduk yang besar

sebagai sasaran pemasaran hasil produksi perusahaan dan tingkat

pendapatan penduduk pada pasar lokal menjadi faktor yang dapat

menarik minat pengusaha industri manufaktur skala sedang-besar untuk

meletakkan lokasi pabriknya di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Page 79: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Gondangrejo. Sedangkan faktor pasar bagi industri skala besar di

Kecamatan Gondangrejo bukan merupakan faktor yang dapat menarik

minat pengusaha industri skala ini untuk meletakkan lokasi industrinya

di Kecamatan Gondangrejo.

5.1.6. Analisis Ketersediaan Energi Listrik dan Air

1. Analisis Ketersediaan Energi Listrik

Energi listrik digunakan dalam industri baik untuk aktivitas produksi

maupun manajemen. Seluruh pabrik industri yang ada di Kecamatan

Jaten dan Kecamatan Gondangrejo menggunakan sumber listrik dari

PLN dan hanya sebagian pabrik yang menyediakan instalasi

penghasil listrik sendiri untuk digunakan pada saat terjadi

pemadaman listrik. Penggunaan instalasi listrik sendiri ini bukan

untuk proses produksi, melainkan untuk menjaga bahan baku

ataupun hasil produksi agar tetap awet karena kapasitas energi listrik

yang dihasilkan sangat terbatas. Bagi industri yang tidak

menyediakan instalasi energi listrik pribadi apabila terjadi

pemadaman maka pabrik tidak melakukan proses produksi.

Penyediaan instalasi energi listrik pribadi ini sangat mahal dan

membutuhkan investasi yang sangat besar, sehingga tidak semua

perusahaan industri di dua kecamatan ini mampu memiliki instalasi

anergi listrik pribadi (Assauri,1980:28).

PLN baik UPJ Manahan yang melayani penggunaan energi listrik di

Kecamatan Gondangrejo dan UPJ Jaten yang melayani penggunaan

energi listrik di Kecamatan Jaten mampu memenuhi kebutuhan

energi listrik yang lebih apabila ada pembangunan pabrik-pabrik

baru ataupun penambahan daya listrik oleh pabrik-pabrik yang lama.

Penyediaan energi listrik untuk memenuhi kebutuhan industri pada

dua kecamatan ini tidak terbatas pada kapasitas tertentu sehingga

pemenuhan energi listrik sebesar apapun yang dibutuhkan oleh

industri dapat dipenuhi oleh pihak PLN baik di Kecamatan Jaten

maupun Kecamatan Gondangrejo. Selain itu, energi listrik yang

disalurkan oleh PLN jarang sekali terjadi pemadaman listrik, dalam

Page 80: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

setahun rata-rata terjadinya pemadaman listrik hanya 3-4 kali.

Pemadaman tersebut disebabkan karena faktor alam dan bukan

karena kekurangan energi yang disalurkan oleh pihak PLN kepada

industri. Sebelum dilakukan pemadaman, pihak PLN akan

memberitahu pihak industri terlebih dahulu. PLN mengerti bahwa

apabila pemadaman listrik dilakukan secara tiba-tiba tanpa

pemberitahuan dapat menyebabkan industri mengalami kerugian

yang besar karena umumnya sistem produksi perusahaan

terkondisikan sehingga putusnya penyediaan energi untuk beberapa

saat saja dapat berakibat pada rusaknya sistem produksi. Penyediaan

energi listrik yang mencukupi dan jarang terjadi pemadaman dapat

menjadi daya tarik bagi investor untuk meletakkan lokasi industrinya

di dua kecamatan ini karena menurut Setiono (2011:252) jaminan

pasokan energi listrik yang cukup dan stabil merupakan hal yang

paling dituntut oleh para investor di sektor produksi karena kegiatan

produksi umumnya berlangsung terus menerus dan tidak boleh

terputus

Melihat ketersediaan energi listrik yang dapat mencukupi kebutuhan

industri dan jarangnya terjadi pemadaman listrik, maka faktor

ketersediaan energi listrik di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo dapat menjadi faktor yang menarik minat pengusaha

untuk meletakkan industrinya di dua kecamatan ini.

2. Analisis Ketersediaan Air

Air merupakan kebutuhan pokok industri dalam menjalankan proses

produksi. Kebutuhan air setiap pabrik berbeda-beda tergantung

proses produksinya.

Kebutuhan air untuk proses industri di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo seluruhnya 100% dipenuhi oleh air sumur

dalam. Debit air yang ada pada dua kecamatan ini dapat memenuhi

kebutuhan industri, baik industri yang memerlukan banyak air

ataupun sedikit air dalam proses produksinya. Akan tetapi air yang

ada di Kecamatan Gondangrejo mengandung kadar kapur yang

tinggi sehingga di kecamatan ini tidak sesuai bagi industri yang

Page 81: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

menggunakan air sebagai bahan baku/bahan utama dalam proses

produksinya, misalnya untuk industri makanan dan minuman sepeti

industri es, industri minuman ringan, dan sebagainya. Namun air

yang ada di kecamatan ini masih bisa digunakan pada industri yang

membutuhkan air untuk proses produksi (bukan sebagai bahan baku)

seperti industri tekstil, industri plastik, dan sebagainya.

Keberadaan kapasitas sumber air yang besar serta kualitas air yang

cukup baik di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo dapat

menjadikan faktor ketersediaan air ini sebagai faktor penarik bagi

pengusaha industri untuk meletakkan lokasi pabriknya pada dua

kecamatan ini.

5.1.7. Analisis Kebijakan Pemerintah

1. Analiasis Kemudahan Perijinan Pembangunan Industri

Kemudahan perijinan sangat diperlukan oleh perusahaan/pabrik

terutama untuk membantu cepat diselesaikannnya pendirian dan

pembangunan pabrik sehingga segera dapat diikuti dengan masa

percobaan dan operasinya Assauri (1980:31). Proses pengajuan

perijinan pendirian perusahaan pabrik di Kabupaten Karanganyar

baik di Kecamatan Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo sangat

mudah, karena penyelesaian perijinan hanya memakan waktu 12

hari, kemudian pihak Badan Pelayanan Perijinan Terpadu (BPPT)

Kabupaten Karanganyar akan menerbitkan ijin pendirian perusahaan

asalkan lokasi pabrik memenuhi persyaratan. Kemudahan

pengurusan perijinan ini sangatlah penting dikarenakan perusahaan

dapat langsung mendirikan bangunan pabrik dan kemudian

beroperasi sehingga proses produksi dapat berjalan dan

menghasilkan keuntungan. Apabila perijinan sangat sulit maka

pabrik tidak akan segera didirikan dan tidak segera beroperasi. Hal

ini akan menimbulkan kerugian bagi pengusaha industri.

Kemudahan kepengurusan perijinan pendirian industri di Kabupaten

Karanganyar baik di Kecamatan Jaten dan di Kecamatan

Gondangrejo dapat menjadi faktor yang menarik pengusaha industri

untuk menempatkan lokasi pabriknya di dua kecamatan ini.

Page 82: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

2. Analisis Insentif Yang Diberikan Pemerintah Bagi Industri

Tidak dijalankannya regulasi yang dibuat pemerintah berupa

keringanan pajak bumi dan bangunan sebesar 40% dari tarif normal

bagi industri yang telah berlokasi sesuai dengan arahan pemerintah

dan pembebaban pajak yang lebih tinggi 160% dari tarif normal bagi

industri yang berlokasi tidak sesuai dengan lokasi yang diarahkan

pemerintah, dapat diketahui bahwa upaya pemerintah untuk

mengendalikan pengunaan ruang dan pengarahan pemanfaatan ruang

industri belum dapat berjalan. Menurut teori yang dikemukakan oleh

Assauri (1980:31), Pemberiaan keringanan pajak sebenarnya sangat

penting, pajak yang rendah dapat menarik perusahaan-

perusahaan/pabrik-pabrik yang baru berdiri untuk memilih lokasi

pada daerah tertentu. Hal ini dikarenakan keringanan pajak ini akan

membantu untuk menutupi kerugian pada masa-masa percobaan dan

learning process yang praktis belum menghasilkan sesuatu yang

berarti sedangkan biaya yang dibutuhkan sangat besar. Dengan tidak

berlakukannya insentif dari pemerintah maka faktor lokasi ini tidak

dapat menarik perusahaan-perusahaan industri untuk meletakkan

lokasi industrinya di Kabupaten Karanganyar baik di Kecamatan

Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo.

Dapat disimpulkan bahwa tidak terealisasinya regulasi berupa

insentif yang dibuat pemerintah sebagai pengendali pemanfaatan

ruang industri, menjadikan faktor insentif dari pemerintah untuk

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo bukan merupakan

faktor yang dapat menarik pengusaha untuk meletakkan industrinya

di dua kecamatan ini.

5.1.8. Analisis Sikap Masyarakat/Lingkungan Sekitar Terhadap Industri

1. Analisis Sikap Penerimaan Masyarakat Sekitar

Penerimaan masyarakat sekitar lokasi industri sangat baik terhadap

keberadaan industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo. Hal ini dikarenakan penduduk sekitar lokasi industri

mendapatkan keuntungan ekonomis dari keberadaan pabrik-pabrik

industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo. Penduduk

Page 83: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

yang bekerja sebagai karyawan pabrik di Kecamatan Jaten berjumlah

16.190 jiwa (27,4% dari jumlah penduduk) dan di Kecamatan

Gondangrejo sebanyak 10.544 ( 18,3% dari jumlah penduduk).

Meskipun tidak semua penduduk di Kecamatan Jaten dan

Gondangrejo yang bekerja menjadi karyawan pabrik diserap oleh

industri di dua kecamatan tersebut, akan tetapi keberadaan industri di

Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo akan membutuhkan

tenaga kerja sehingga penduduk sekitar industri dapat di jadikan

pekerja industri. Selain itu dari adanya industri, masyarakat sekitar

dapat membuat warung makan dan kost-kostan bagi tenaga kerja

sehingga masyarakat sekitar dapat menciptakan lapangan kerja

sendiri untuk mendapatkan atau meningkatkan penghasilan.

Dilihat dari besarnya segi positif kehadiran industri bagi masyarakat,

maka masyarakat sekitar lokasi industri di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo dapat menerima keberadaan industri. Sikap

penerimaan sekitar yang baik terhadap keberadaan industri dapat

menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di

dua kecamatan tersebut. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh

Assauri (1980:32) bahwa keadaan/suasana masyarakat pada suatu

daerah merupakan iklim bagi perkembangan perusahaan industri,

dengan adanya suasana yang baik dari masyarakat maka perusahaan

dapat tumbuh dan mendapatkan keuntungan-keuntungan tertentu

dari pemilihan lokasi pada daerah tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa Faktor sikap penerimaan masyarakat

sekitar lokasi industri di Kecamatan Jaten maupun Kecamatan

Gondangrejo sangat baik, maka faktor lokasi ini dapat menarik minat

pengusaha industri untuk meletakkan lokasi pabriknya di dua

kecamatan ini.

2. Analisis Stabilitas Keamanan Daerah

Kondisi keamanan wilayah industri di Kecamatan Jaten dan kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo relatif aman. Pada dua

kecamatan ini tidak terjadi kerusuhan/perperangan antar warga yang

bisa membuat keamanan pada dua wilayah tersebut terganggu.

Page 84: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Keamanan pada kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo dan

wilayah industri di Kecamatan Jaten dapat menarik minat pengusaha

untuk meletakkan lokasi industrinya pada kawasan/wilayah tersebut

karena tanpa jaminan keamanan, usahawan akan ragu-ragu

menanamkan modalnya di daerah yang bersangkutan (Haming dan

Nurnajamudding, 2007:152-153).

Faktor keamanan daerah/sekitar lokasi industri di Kecamatan Jaten

maupun Kecamatan Gondangrejo sangat stabil, maka dapat

disimpulkan bahwa faktor stabilitas keamanan daerah ini dapat

menarik minat pengusaha industri untuk meletakkan lokasi

pabriknya di dua kecamatan ini.

5.1.9. Analisis Aglomerasi

1. Analisis Kedekatan lokasi dengan industri yang mendukung

yaitu industri yang memasok bahan input dan industri yang

dapat menyerap hasil produksi industri lain.

Untuk mengetahui industri beraglomerasi karena kebutuhan bahan

baku dan penyerapan hasil produksi oleh industri lain maka hasil

produksi dari industri-industri yang ada di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo akan diuraiakan berdasarkan pengguanaan

bahan baku.

Tabel 5.4 Penggunaan Bahan Baku Industri di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo

Kecamatan Skala

Industri Jenis Industri Hasil Produksi Asal Bahan

Baku Utama Kec. Jaten Industri

Skala Besar

Industri Tekstil Kain Grey Benang Kain Tenun Benang Kain Finish dan Celup

Kain Mentah

Benang Tenun Kapas, Rayon, dan Acrilic

Pakaian Jadi Kain Tenun Industri Plastik Kantong Plastik Biji Plastik

Industri Sedang

Industri Makanan & Minuman

Es Balok Air, Amonia, dan Garam

Minyak Goreng Minyak Goreng Pemanis Buatan Bahan-bahan

kimia Industri Logam Pembuatan Tangki Plat Besi Industri Mebel Kursi Meja Kayu Industri Tekstil Popok celana Kayu dan Tissu

Page 85: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Industri Plastik Printing Plastik Plastik Lembaran dan Pewarna

Industri Percetakan

Buku Tulis Kertas

Industri Aneka Industri

Vulkanisir Ban Ban bekas pakai dan karet veneer

Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar

Industri Tekstil Benang polyster Chip Industri Mebel Meubeler Kayu

Industri Sedang

Industri Plastik

Biji Plastik untuk Kantong Plastik

Plastik Daur Ulang

Tikar Plastik Biji Plastik dan Pewarna

Jas Hujan Biji Plastik dan pewarna

Industri Mebel Meja dan Kursi Kayu

Industri Makanan & Minuman

Rokok Kretek Tembakau

Glukosa & bioetanol

Tumbuhan penghasil kabohidrat

Krupuk Snack Jagung

Jagung

Sumber: analisis, 2011

Dilihat dari penggunaan bahan baku, industri yang beraglomerasi

adalah jenis industri tekstil karena industri tekstil membentuk klaster

industri, mulai dari industri hulu, antara, dan hilir. Berikut ini

merupakan bagan produksi industri tekstil.

Hulu Anatara Hilir

Gambar 5.3 Bagan Kluster Industri Tekstil dari Hulu ke Hilir

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Dari bagan tersebut dapat dilihat proses produksi industri tekstil dari

industri hulu dengan pengolahan bahan baku mentah sampai industri

hilir yang menghasilkan barang jadi. Dari keberadaan industri hulu

sampai dengan hilir pada industri skala besar di kecamatan Jaten

Industri Serat (Kapas,

Rayon, dan Acrilic)

Industri Benang Tenun

Industri Kain Tenun

Industri Kain Grey

Industri Kain Finish dan

Celup

Industri Pakaian

Jadi

Page 86: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

dapat diketahui bahwa kecenderungan aglomerasi terjadi pada

industri skala besar jenis industri tekstil yang ada di Kecamatan

Jaten.

2. Analisis Keuntungan berada dalam kawasan industri yaitu,

keuntungan bersumber dari biaya pemeliharaan dan efisiensi

penggunaan infrastruktur.

Dilihat dari diagram Gambar diagram 4.12, industri-industri yang

ada di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo mayoritas

pemilihan lokasi industri tidak mempertimbangkan keuntungan

aglomerasi dari efisiensi biaya pemeliharaan dan efisiensi

penggunaan infrastruktur.

Melihat hal tersebut, dapat diketahui bahwa keberadaan industri-

industri untuk keuntungan efisiensi biaya pemeliharaan dan

penggunaan infrastruktur secara bersama-sama bagi industri yang

ada di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo tidak dapat

menjadi daya tarik investor untuk meletakkan lokasi pabriknya di

dua kecamatan ini.

5.1.10. Analisis Fasilitas Penunjang Kegiatan Industri

1. Analisis Fasilitas Perumahan

Pengusaha dalam memilih suatu lokasi industri juga

mempertimbangkan keberadaan perumahan disekitar lokasi industri

yang akan dipilih. Hal ini dikarenakan keberadaan fasilitas

perumahan yang ada di kawasan industri ini harus dapat menampung

jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan industri. Apabila keberadaan

fasilitas perumahan tersebut tidak mencukupi, maka pengusaha harus

menanggung pembiayaan untuk membangun rumah bagi karyawan.

Jumlah rumah untuk pemenuhan hunian bagi tenaga kerja industri di

kawasan industri Kecamatan Gondangrejo dan wilayah industri di

Kecamatan Jaten, akan dilihat pada tingkat kecamatan karena

mengingat penduduk sebagai tenaga kerja industri bukan berasal dari

dalam kawasan industri saja melainkan juga berasal dari luar

Page 87: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

kawasan industri. Berikut ini merupakan tabel kebutuhan hunian

penduduk di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Tabel 5.5 Tingkat Kebutuhan Rumah di Kecamatan Jaten dan

Kecamatan Gondangrejo Tahun 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk (jiwa)

Jumlah Rumah

Permanen Standar Teknis Keterangan

Kec. Jaten 70.993 19.282

1 rumah rata-rata dihuni 5 jiwa dengan luas kavling minimum 100m2 (SNI 03-1733-2004, Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan)

Memenuhi Standar

Kec. Gondangrejo 69.266 8.172

Tidak Memenuhi

Standar Sumber: Hasil Analisis, 2011

Kebutuhan rumah di Kecamatan Jaten sudah memenuhi standar

teknis, yang berarti kebutuhan rumah penduduk di kecamatan ini

sudah terpenuhi. Sedangkan kebutuhan rumah di Kecamatan

Gondangrejo belum memenuhi standar sehingga dapat diartikan

jumlah rumah di kecamatan ini belum mencukupi kebutuhan rumah

penduduk.

Melihat hal tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah rumah yang ada

di Kecamatan Jaten dapat menarik pengusaha industri untuk

meletakkan lokasi pabriknya di kecamatan ini. Sedangkan

keberadaan perumahan di Kecamatan Gondangrejo belum memenuhi

standar sehingga keberadaan rumah tidak dapat menarik minat

pengusaha untuk meletakkan pabriknya di kecamatan ini.

2. Analisis Fasilitas Kesehatan

Keberadaan fasilitas kesehatan pada kawasan industri sangat penting

dikarenakan untuk menjaga kesehatan fisik para tenaga kerja industri

sehingga tidak mengganggu efisiensi kinerja. Apabila fasilitas

kesehatan yang terdapat pada lokasi industri yang dipilih pengusaha

tidak ada atau tidak memenuhi standar, maka perusahaan yang

berlokasi di wilayah tersebut harus memikul biaya yang besar untuk

pembangunan fasilitas kesehatan.

Page 88: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Keberadaan fasilitas kesehatan ini akan dilihat dari Standar Teknis

Lingkungan Perumahan Perkotaan untuk mengetahui tingkat

kesesuain pemenuhan fasilitas kesehatan di kawasan dan wilayah

industri.

Tabel 5.6 Tingkat Kesesuain Fasilitas Kesehatan di Kawasan

Industri Kec. Gondangrejo dan Wilayah Industri di Kec. Jaten

Kecamatan Jumlah

Penduduk (jiwa)

Fasilitas Kesehatan Eksisting

Standar Teknis

Keterangan

Jenis Jumlah Kec. Jaten 60.164 Rumah

Sakit 1

1 puskesmas jumlah penduduk pendukung 120.000 jiwa (SNI 03-1733-2004, Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan)

Memenuhi Standar Rumah

Bersalin 6

Poliklinik 3 Puskesmas 3

Kec. Gondangrejo

37.175 Rumah Sakit

-

Rumah Bersalin

3 Memenuhi

Standar Poliklinik 5 Puskesmas 3

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Keberadaan fasilitas kesehatan yang ada di kawasan industri

Kecamatan Gondangrejo dan wilayah industri di Kecamatan Jaten

sudah memenuhi standar sehingga dapat melayani kebutuhan akan

sarana kesehatan bagi tenaga kerja yang bermukim di dua

kecamatan ini.

Melihat keberadaan fasilitas kesehatan yang sudah terpenuhi maka

pengusaha industri yang meletakkan lokasi pabriknya di dua

kecamatan ini tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk

membangun fasilitas kesehatan bagi tenaga kerjanya. Faktor lokasi

ketersediaan fasilitas kesehatan yang sudah terpenuhi dapat menjadi

faktor yang menarik pengusaha untuk meletakkan lokasi pabriknya

di Kecamatan Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo.

Page 89: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

3. Analisis Fasilitas Perbankan

Financial facilities/fasiliatas perbankan merupakan salah satu

fasilitas perkotaan yang penting yang dibutuhkan perusahaan industri

untuk membantu kesuksesan transaksi perdagangan.

Di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo sudah memiliki

fasilitas perbankan yang lengkap, terdiri dari Bank umum, BPR, dan

KUD. Keberadaan fasilitas perbankan di Kecamatan Jaten lebih

banyak dibandingkan dengan Kecamatan Gondangrejo. Berdasarkan

Peraturan Mentri Republik Indonesia No.35/M-IND/PER/3/2010

Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri, perusahaan pada

kawasan industri dapat memanfaatkan fasilitas perbankan yang

terdapat di pusat kota dengan jarak ideal pusat kota dengan kawasan

industri yaitu 15-20 km. Jarak Wilayah industri di Kecamatan Jaten

dengan pusat ibukota Kabupaten Karanganyar memiliki jarak sejauh

5 Km kearah barat, dan jarak Kecamatan Jaten dengan pusat Kota

Surakarta sejauh 10,6 km. Melihat jarak yang sesuai dengan standar

dapat diartikan bahwa wilayah industri di Kecamatan Jaten

memenuhi standar dalam pemenuhan fasilitas perbankan. Sedangkan

jarak kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo dengan pusat

Kota Kabupaten Karanganyar sejauh 23 km kearah barat, dan jarak

Kecamatan Gondangrejo dengan pusat kota Surakarta sejauh 8,3 km.

Kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo dapat dipenuhi oleh

fasilitas perbankan yang ada di Pusat kota Surakarta.

Keberadaan fasilitas perbankan yang dekat dengan kawasan industri

di Kecamatan Gondangrejo dan wilayah industri di Kecamatan Jaten

menjadi faktor yang dapat menarik minat pengusaha untuk

meletakkan industrinya di dua kecamatan ini.

4. Analisis Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan pada kawasan industri dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan pendidikan bagi anak-anak para tenaga kerja

yang bekerja di kawasan industri tersebut. Keberadaan fasilitas

pendidikan dapat menarik tenaga kerja ke kawasan industri ini.

Page 90: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

Keberadaan failitas pendidikan ini akan dilihat dari Standar Teknis

Lingkungan Perumahan Perkotaan untuk mengetahui tingkat

kesesuain pemenuhan fasilitas pendidikan di kawasan dan wilayah

industri.

Tabel 5.7 Tingkat Kesesuain Fasilitas Pendidikan di Kawasan

Industri Kec. Gondangrejo dan Wilayah Industri di

Kec. Jaten

Kecamatan Jumlah

Penduduk (jiwa)

Fasilitas Kesehatan Eksisting

Standar Teknis Kawasan Industri

Keterangan

Jenis Jumlah Kec. Jaten 60.164 SD 33 1 SD= 1.250

jiwa 1SLTP= 4800 jiwa 1SLTA= 4800 jiwa (SNI 03-1733-2004, Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan)

Tidak Memenuhi

Standar SLTP 4

SLTA 3 Perguruan Tinggi

3

Kec. Gondangrejo

37.175 SD 40 SLTP

3 Tidak

Memenuhi Standar

SLTA 6 Perguruan Tinggi

0

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Keberadaan fasilitas pendidikan di kawasan industri Kecamatan

Gondangrejo dan wilayah industri di Kecamatan Jaten belum

memenuhi standar, sehingga keberadaan fasilitas pendidikan ini

belum bisa melayani kebutuhan pendidikan bagi masyarakat yang

tinggal di dua Kecamatan ini.

Pengusaha industri yang memilih dua kecamatan ini sebagai lokasi

industri kemungkinan akan mengeluarkan biaya yang besar untuk

membangun failitas pendidikan apabila pemerintah tidak mencukupi

kebutuhan fasilitas pendidikan di dua Kecamatan ini. Karena dengan

tersedianya fasilitas pendidikan dapat menarik para pekerja tertentu

untuk berlokasi pada suatu kawasan industri (Assauri,1980:30).

Melihat keberadaan fasilitas pendidikan di Kecamatan Gondangrejo

dan di Kecamatan Jaten yang belum memenuhi standar berarti

mengindikasikan bahwa pengusaha industri yang meletakkan lokasi

Page 91: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

industrinya di dua kecamatan ini tidak disebabkan karena

ketersediaan fasilitas pendidikan. Berarti faktor lokasi berupa

ketersediaan fasilitas pendidikan tidak menjadi faktor yang dapat

menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di

Kecamatan Gondangrejo maupun Kecamatan Jaten.

5. Analisis Sarana Rekreasi

Keberadaaan sarana rekreasi sangat penting dibutuhkan bagi pekerja

industri. Sarana rekreasi ini berfungsi sebagai tempat melepas penat

setelah beberapa waktu melakukan rutinitas bekerja.

Di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo tidak terdapat

sarana rekreasi alam maupun buatan. Keberadaan sarana rekreasi ini

terdapat pada tingkat Kabupaten Karanganyar yaitu berupa wisata

alam karena letaknya yang berada di kaki Gunung Lawu. Sedangkan

sarana rekreasi buatan dapat ditemukan di Kota Surakarta seperti:

wisata kolam renang, wisata perbelanjaan, dan lain sebagainya.

Meskipun lingkup sarana rekreasi terdapat pada lingkup kabupaten

dan tidak terdapat pada dua Kecamatan, keberadaan sarana rekreasi

ini tidak dibutuhkan setiap hari dan hanya pada waktu-waktu tertentu

saja. Sehingga tidak menjadi masalah apabila letak sarana tersebut

agak sedikit jauh.

Dari penjabaran tersebut dapat diketahui bahwa faktor sarana

rekreasi merupakan faktor yang dapat menarik minat pengusaha

untuk meletakkan lokasi industri di dua kecamatan ini.

Page 92: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Tabel 5.8 Rangkuman Analisis Karakteristik Wilayah

No. Faktor Data

Teori dan Standar

Hasil Anlisis Ketentuan

Kec. Jaten Kec. Gondangrejo Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten

Kec. Gondangrejo

1. Ketersediaan Penduduk untuk Tenaga Kerja Ketersediaan

Jumlah Tenaga Kerja Industri

Jumlah Penduduk usia produktif: 46.833 jiwa & luas wilayah industri: 1.986, 76 Ha.

Jumlah Penduduk usia produktif: 45.694 jiwa & luas wilayah industri: 1928,3635 Ha.

100 Ha kawasan industri membutuhan tenaga kerja 9.000 – 11.000 orang, dengan tingkat pendidikan SLTP ke atas*

Tidak memenuhi standar

Tidak memenuhi standar

Bukan faktor

penarik minat

pengusaha industri

Bukan faktor penarik minat

pengusaha industri

Ketersediaan Tenaga Kerja Ahli dan Non Ahli

Jumlah tenaga kerja non ahli: 30.024 jiwa & tenaga kerja ahli 6.003 jiwa.

Jumlah tenaga kerja non ahli: 25.495 jiwa & tenaga kerja ahli 1.471 jiwa.

Kec. Jaten lebih mempunyai keunggulan dalam penyediaan tenaga kerja ahli dan non ahli sehingga lebih dapat menarik minat investor untuk meletakkan lokasi pabriknya di wilayah industri ini.

Kecamatan Gondangrejo juga memiliki ketersediaan tenaga kerja ahli dan non ahli meskipun lebih sedikit dibandingkan Kec. Jaten.

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 93: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

No. Faktor Data

Teori dan Standar Hasil Anlisis Ketentuan

Kec. Jaten Kec. Gondangrejo Kec. Jaten Kec. Gondangrejo Kec. Jaten

Kec. Gondangrejo

Upah Minimum Regional (UMR) Kabupaten Karanganyar

Besar UMR di Kec. Jaten dan Kec. Gondangrejo sama karena masih dalam satu Kabupaten. Besaran UMR di Kab. Karanganyar yaitu Rp 801.500,00, merupakan UMR tertinggi kedua dibandingkan Kabupaten Klaten, Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, dan Boyolali

Tingginya tingkat upah pada daerah industri akan menyebabkan pengusaha harus mengeluarkan cost yang besar, Assauri (1980:26-27).

Kab. Karanganyar memiliki UMR tertinggi dibandingkan kabupaten di sekitarnya. UMR merupakan biaya yang dikeluarkan berkelanjutan, sehingga tingginya UMR menyebabkan perusahaan mengeluarkan cost yang besar setiap bulannya.

Bukan faktor penarik minat pengusaha industri

2. Bahan Baku untuk Kebutuhan Industri Sumber

Bahan Baku Industri

Lokasi sumber bahan baku industri skala sedang :50% berasal dari luar kota, 20% dari dalam kabupaten dan luar propinsi, & 10% dari nusantara. Lokasi sumber bahan baku industri skala besar: 55% dari dalam kabupaten, 45% dari luar kota

Lokasi sumber bahan baku industri skala sedang : 29% berasal dari dalam kota, 57% dari luar kota, & 14% dari nusantara. Lokasi sumber bahan baku industri skala besar: 67% dari luar propinsi & 33% dari seluruh nusantara

Beberapa industri skala besar & sedang yang berada di kecamatan ini membutuhkan bahan baku yang berasal dari dalam kabupaten, mengindikasikan bahwa peletakkan lokasi industri di wilayah ini bisa dipengaruhi dari keberadaan bahan baku

Beberapa industri skala sedang di kecamatan ini membutuhkan bahan baku yang berasal dari dalam kabupaten mengindikasikan bahwa peletakkan lokasi industri di kawasan ini bisa dipengaruhi dari keberadaan bahan baku. Sedangkan industri besar tidak dipengaruhi karena bahan baku berasal bukan dari dalam kabupaten

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 94: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

No. Faktor Data

Teori dan Standar Hasil Anlisis Ketentuan

Kec. Jaten Kec. Gondangrejo Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten

Kec. Gondangrejo

3. Kondisi Transportasi Kualitas dan

kelas Jalan Lebar jalan utama: 16 m & lebar jalan lingkungan: 8 m. Aksesibilitas wilayah menuju ke pelabuhan tanjung perak & tanjung emas cukup mudah karena ditunjang jalan arteri.

Lebar jalan utama: 16 m & lebar jalan lingkungan: 5-8 m. Aksesibilitas kawasan menuju ke pelabuhan tanjung perak & tanjung emas cukup mudah karena ditunjang jalan arteri.

• Jalan utama : 2 jalur satu arah dengan lebar 2 x 7 m /1 jalur 2 arah dengan lebar minimum 8 m

• Jalan lingkungan: 2 arah dengan lebar perkerasan minimun 7 m*

Jalan utama & jalan lingkungan memenuhi standar

Jalan utama memenuhi standar sedangkan jalan lingkungan tidak memenuhi standar

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Kondisi Fasilitas Transportasi

Tidak terdapat fasilitas transportasi di Kecamatan ini, fasilitas terdekat berupa pangkalan Truk Pedaringan yang terdapat di Kota Surakarta

Tidak terdapat fasilitas transportasi di Kecamatan Gondangrejo maupun disekitar kecamatan ini

Fasilitas transportasi sangat penting untuk menunjang kegiatan industri, transportasi yang lancar dan baik akan menjamin pasokan bahan mentah dan distribusi pemasaran produk (Djojodipuro, 1992).

Kec. Jaten terdapat penunjang fasilitas transportasi berupa pangkalan truk. Meskipun letaknya tidak diwilyah industri, pangkalan truk ini dapat menunjang kegiatan industri.

Kec. Gondangrejo & sekitarnya tidak terdapat fasilitas transportasi, dapat diketahui bahwa industri yang meletakkan pabriknya di kawasan ini, tidak mempertimbangkan faktor fasilitas transportasi sebagai faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri.

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Bukan faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 95: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

No. Faktor

Teori dan Standar

Hasil Anlisis Ketentuan

Kec. Jaten Kec. Gondangrejo Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten

Kec. Gondangrejo

4. Karakteristik Lahan/Tapak Topografi

dan Fisik Geologi

Kemiringan lereng 0-2% & jenis tanah berupa jenis tanah mediteran coklat, grumosol kelabu, dan alluvial kelabu

Kemiringan lereng 0-2% , 2-15% & jenis tanah regosol kelabu, grumosol kelabu, dan alluvial kelabu.

Kemiringan lahan untuk industri maksimal 15%* Grumosol kelabu & mediteran coklat: struktur keras, aluvial kelabu: struktur perjal, regosol kelabu: struktur tanah lepas-lepas (Kriteria Lokasi & Standar Teknik”, Dept., Kimpraswil)

Memenuhi Standar

Memenuhi Standar

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Ketersediaan Lahan Untuk Perluasan Industri

Lahan tidak terbangun di wilayah industri Kecamatan ini yaitu: lahan persawahan irigasi teknis seluas 895,82 Ha serta lahan padang rumput & tegalan seluas 20,07 Ha

Lahan tidak terbangun di Kecamatan ini yaitu: lahan persawahan tadah hujan 321,72 Ha; tegalan 817,23 Ha; & padang rumput 21,36 Ha

Pertanian pangan lahan basah berupa sawah dengan pengairan dari jaringan irigasi maupun lahan cadangan dengan potensi pengembangan untuk keperluan tersebut tidak diperuntukkkan untuk pembangunan kawasan industri***

Tidak diperbolehkan untuk pembangunan kawasan industri

Diperbolehkan untuk pembangunan kawasan industri

Bukan faktor

penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 96: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Faktor Data

Teori dan Standar

Hasil Anlisis Ketentuan

Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten

Kec. Gondangrejo

Harga Lahan Harga lahan di Jalan utama: Rp 1.000.000 -2.000.000, di jalan lingkungan: Rp 800.000

Harga Lahan di Jalan utama: Rp 1.000.000, di jalan lingkungan: Rp 200.000-700.000

Faktor utama yang menentukan pilihan investor dalam memilih lokasi industri adalah harga beli/sewa lahan yang kompetitif, maka dalam pemilihan daerah Kawasan Industri sebaiknya harga lahan (tanah mentah) tidak terlalu mahal.*

Harga lahan di Kec. Jaten yang lebih tinggi tidak dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di wilayah ini. Karena pengusaha harus mengeluarkan cost yang besar apabila memilih berlokasi di Kecamatan Jaten.

Harga lahan di Kec. Gondangrejo yang lebih murah dari Kec. Jaten lebih dapat menarik pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di kawasan ini

Bukan faktor

penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

5. Potensi Pasar Bagi Industri Jumlah

Penduduk di Daerah Sekitar Lokasi

Tahun 2009 tercatat 70.993 jiwa

Tahun 2009 tercatat 69.266 jiwa

Kuncoro (2002:225) menyatakan industri manufaktur akan cenderung berlokasi pada daerah dengan

Pemasaran produksi industri besar berorientasi pada tingkat regional & ekspor, mengindikasikan bahwa jumlah penduduk

Pemasaran produksi industri besar berorientasi pada tingkat ekspor, mengindikasikan bahwa jumlah penduduk banyak

Bagi Industri Skala

Sedang: Faktor penarik minat

pengusaha industri

Bagi Industri Skala Sedang: Faktor penarik

minat pengusaha

industri

Page 97: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Tingkat Pendapatan Penduduk Sekitar Lokasi

Rata-rata pendapatan penduduk berdasarkan jenis pekerjaanya yaitu Rp 1.180.000,00/ orang

Rata-rata pendapatan penduduk berdasarkan jenis pekerjaanya yaitu Rp 980.000,00/orang

jumlah penduduk yang tinggi dan padat karena jumlah penduduk yang besar tersebut mengindikasikan pasar yang besar pula.

banyak & pendapatan yang tinggi tidak berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri di wilayah industri ini. Industri sedang berorientasi pada tingkat lokal & regional. Pada tingkat lokal ini mengindikasikan bahwa jumlah penduduk banyak & pendapatan yang tinggi masih menjadi pertimbangan saat memilih lokasi industri

& pendapatan yang tinggi tidak berpengaruh terhadap pemilihan lokasi industri di kawasan industri ini. Industri sedang berorientasi pada tingkat lokal dan regional. Pada tingkat lokal ini mengindikasikan bahwa jumlah penduduk banyak & pendapatan yang tinggi masih menjadi pertimbangan saat memilih lokasi industri

Bagi Industri Skala Besar: Bukan faktor

penarik minat

pengusaha industri

Bagi Industri Skala Besar: Bukan faktor

penarik minat

pengusaha industri

Orientasi Pasar

Industri besar: lokal, regional & ekspor Industri sedang: lokal & regional

Industri besar: ekspor Industri sedang: lokal & regional

6. Energi Listrik Dan Ketersediaan Air Ketersediaan

Energi listrik Kebutuhan listrik di wilayah ini dilayani oleh UPJ Palur yang terletak di Kab. Karanganyar. Semua industri di wilayah ini

Kebutuhan listrik di kawasan ini dilayani oleh UPJ Manahan yang terletak di Kota Surakarta. Semua industri di

Jaminan pasokan energi listrik yang cukup dan stabil merupakan hal yang paling dituntut oleh para investor di sektor produksi karena

Melihat 100% industri bergantung dari energi listrik PLN mengindikasikan wilayah industri di Kec. Jaten ini

Melihat 100% industri bergantung dari energi listrik PLN mengindikasikan kawasan industri di Kec. Gondangrejo

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 98: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

menggunakan energi listrik dari PLN & 43% industri mempunyai pembangkit listrik pribadi. Selain itu, listrik yang dialirkan untuk industri tidak sering terjadi pemadaman .

kawasan ini menggunakan energi listrik dari PLN & 30% industri mempunyai pembangkit listrik pribadi. Selain itu, listrik yang dialirkan untuk industri tidak sering terjadi pemadaman .

kegiatan produksi umumnya berlangsung terus menerus dan tidak boleh terputus (Setiono, 2011:252).

mampu memenuhi kebutuhan energi listrik bagi industri baik dari kapasitas dan kestabilan energi listrik yang disalurkan, sehingga wilayah ini menjadi pilihan peletakkan lokasi industri

juga mampu mencukupi energi listrik bagi industri baik dari kapasitas dan kestabilan energi listrik yang disalurkan sehingga kawasan ini menjadi pilihan peletakkan lokasi industri

Ketersediaan Air

100% industri di Kecamatan Jaten menggunakan debit air yang bersal dari air sumur dalam & kwantitas air sumur dalam ini sudah mencukupi dengan kwalitas air yang baik

100% industri di Kecamatan Gondangrejo menggunakan debit air yang bersal dari air sumur dalam & kwantitas air tersebut sudah mencukupi namun kwalitas airnya mengandung kapur yang tinggi

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, pada daerah kawasan industri terdapat sumber air baik dari air permukaan, air tanah dalam, ataupun PDAM*

Debit air dapat memenuhi kebutuhan industri. Kwalitas air di wilayah ini sesuai bagi industri yang menggunakan air untuk bahan baku utama ataupun bagi industri yang membutuhkan air untuk proses produksi

Debit air dapat memenuhi kebutuhan industri. Akan tetapi kualitas air di kawasan ini tidak sesuai bagi industri yang menggunakan air untuk bahan baku utama, namun masih bisa digunakan pada industri yang membutuhkan air untuk proses produksi

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 99: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

7. Kebijakan Pemerintah Perijinan

Pembangunan Industri

Proses penyelesaian perijinan pembangunan industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo diberlakukan sama karena dalam lingkup satu Kabupaten. Proses penyelesaian pengajuan perijinan pendirian perusahaan di Kabupaten Karanganyar memakan waktu 12 hari terhitung setelah pengusaha memenuhi semua berkas pengajuan ijin

Kemudahan perijinan diperlukan oleh perusahaan untuk membantu cepat diselesaikannnya pendirian pabrik sehingga segera dapat diikuti dengan masa percobaan dan operasinya (Assauri, 1980:31).

Proses pengajuan perijinan pendirian perusahaan pabrik di Kab. Karanganyar sangat mudah, karena hanya memakan waktu 12 hari, kemudian pihak BPPT akan menerbitkan surat ijin asalkan lokasi pabrik memenuhi persyaratan sehingga pabrik dapat segara dibangun dan beroperasi.

Faktor penarik minat pengusaha industri

Insentif Yang Diberikan Pemerintah Bagi Industri

Insentif yang diberlakukan bagi industri baik di Kec. Jaten maupun di Kec. Gondangrejo adalah sama, karena masih dalam lingkup satu kabupaten. Insentif yang diberikan kepada pengusaha oleh pemerintah berupa: Untuk pengusaha/pemilik tanah yang mampu menyesuaikan kegiatan industri secara sukarela menerima insentif pengurangan PBB hingga 40% dari tariff normal & pengusaha/pemilik tanah yang kegiatannya mengganggu dikenakan PBB lebih tinggi hingga 160% dari tarif normal. Akan tetapi kenyataanya, regulasi berupa insentif yang dibuat pemerintah untuk pengendalian pemanfaatan ruang industri tidak terealisasi

Pemberiaan keringanan pajak sebenarnya sangat penting, pajak yang rendah dapat menarik perusahaan yang baru berdiri untuk memilih lokasi pada daerah tertentu. Hal ini dikarenakan keringanan pajak akan membantu untuk menutupi kerugian pada masa-masa percobaan & learning process

Tidak diberlakukannya insentif dari pemerintah tersebut, maka dapat diketahui bahwa faktor lokasi ini tidak dapat menarik perusahaan-perusahaan industri untuk meletakkan lokasi industrinya di Kabupaten Karanganyar baik di Kecamatan Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo. Bukan faktor penarik

minat pengusaha industri

Page 100: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

yang praktis belum menghasilkan sesuatu yang berarti sedangkan biaya yang dibutuhkan sangat besar (Assauri, 1980:31).

8. Masyarakat/Lingkungan Sikap

Penerimaan Masyarakat Sekitar

Keberadaan industri di Kec. Jaten membawa dampak positif yang besar sehingga masyarakat menyambut baik keberadaan industi. Dampak positif tersebut antara lain: penduduk diserap sebagai tenaga kerja & masyarakat sekitar bisa memanfaatkan membuka warung makan atau mendirikan tempat kos bagi para tenaga kerja luar wilayah

Keberadaan industri di Kec. Gondangrejo juga membawa dampak positif yang besar sehingga masyarakat menyambut baik keberadaan industi. Dampak positif tersebut antara lain: penduduk diserap sebagai tenaga kerja & masyarakat sekitar juga bisa memanfaatkan membuka warung makan atau mendirikan tempat kos bagi para tenaga kerja luar wilayah

Keadaan/ suasana masyarakat pada suatu daerah merupakan iklim bagi perkembangan perusahaan industri, dengan adanya suasana yang baik dari masyarakat maka perusahaan dapat tumbuh dan mendapatkan keuntungan-keuntungan tertentu dari pemilihan lokasi pada daerah tersebut (Assauri, 1980:32).

Penerimaan masyarakat sekitar terhadap industri sangat baik. Hal ini dikarenakan penduduk sekitar mendapatkan keuntungan ekonomis dari keberadaan industri. Penerimaan masyarakat yang baik terhadap keberadaan industri ini dapat menarik minat pengusaha untuk

Penerimaan masyarakat sekitar terhadap industri sangat baik. Hal ini dikarenakan penduduk sekitar mendapatkan keuntungan ekonomis dari keberadaan industri. Penerimaan masyarakat yang baik terhadap keberadaan industri ini dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan Gondangrejo.

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 101: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten.

Stabilitas Keamanan Daerah

Kondisi keamanan di Kecamatan Jaten relatif aman & tidak pernah terjadi kerusuhan/ perperangan antar warga. Berdasarkarkan informasi dari Kapolsek Jaten, kondisi kemanan di wilayah ini masuk dalam kategori cukup aman.

Kondisi keamanan di Kecamatan Gondangrejo relatif aman & tidak pernah terjadi kerusuhan/ perperangan antar warga. Berdasarkarkan informasi dari Kapolsek Gondangrejo, kondisi kemanan di kawasan ini masuk dalam kategori cukup aman.

Faktor keamanan merupakan faktor yang sangat dipertimbangkan oleh pengusaha dalam pemilihan lokasi. Tanpa jaminan keamanan, usahawan akan ragu-ragu menanamkan modalnya di daerah yang bersangkutan (Haming dan Nurnajamudding, 2007:152-153).

Keamanan wilayah industri di Kecamatan Jaten sangat stabil sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya pada wilayah ini, karena terdapat jaminan keamanan.

Keamanan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo sangat stabil sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi industrinya pada kawasan ini, karena terdapat jaminan keamanan.

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

9. Aglomerasi Kebutuhan

produk dari industri lain dalam satu lokasi

Untuk mengetahui industri di Kec Jaten apakah beraglomerasi karena kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi, maka akan dilihat hasil

Untuk mengetahui industri di Kec. Gondangrejo apakah beraglomerasi karena kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi, maka

Industri yang beraglomerasi merupakan industri jenis tekstil, karena jenis industri ini membentuk kluster industri

Industri di Kecamatan Gondangrejo tidak membentuk kluster industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Bukan faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 102: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

produksi dari industri tersebut (lihat tabel 4.7) kemudian akan dilihat dari bahan baku yang digunakan

akan dilihat hasil produksi dari industri tersebut (lihat tabel 4.7) kemudian akan dilihat dari bahan baku yang digunakan

mulai dari industri hulu dengan pengolahan bahan baku mentah sampai industri hilir yang menghasilkan barang jadi

Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain di lokasi tersebut

90% industri di Kec. Jaten tidak mempertmbangkan keuntungan efisiensi biaya pemeliharan dan penggunaan infrastruktur yang dibangun industi lain, hanya 10% industri yang mempertimbangkan keuntungan faktor aglomerasi tersebut

100 % industri di Kec. Gondangrejo tidak mempertmbangkan keuntungan efisiensi biaya pemeliharan dan penggunaan infrastruktur yang dibangun industi lain

Mayoritas Pengusaha industri yang berlokasi di Kec. Jaten tidak dipengaruhi oleh keuntungan efisiensi biaya pemeliharan dan penggunaan infrastruktur yang dibangun industi lain

Mayoritas Pengusaha industri yang berlokasi di Kec. Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh keuntungan efisiensi biaya pemeliharan dan penggunaan infrastruktur yang dibangun industi lain

Bukan faktor

penarik minat

pengusaha industri

Bukan faktor penarik minat

pengusaha industri

10 Fasilitas Perkotaan Perumahan di

Sekitar Lokasi Pabrik

Jumlah rumah permanen: 19.429 unit dengan jumlah penduduk: 70.993 jiwa

Jumlah rumah permanen: 8.172 unit dengan jumlah penduduk: 69.266 jiwa

1 rumah rata-rata dihuni 5 jiwa dengan luas kavling minimum 100m2**

Memenuhi Standar

Tidak Memenuhi Standar

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Bukan faktor penarik minat

pengusaha industri

Page 103: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Faktor Data

Teori dan Standar

Hasil Anlisis Ketentuan

Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten Kec.

Gondangrejo Kec. Jaten

Kec. Gondangrejo

Fasilitas Kesehatan

Rumah Sakit: 1 R. Bersalin: 6 Poliklinik: 3 Puskesmas : 3

Rumah Sakit: - R. Bersalin: 3 Poliklinik: 5 Puskesmas : 3

1 puskesmas jumlah penduduk pendukung 120.000 jiwa**

Memenuhi Standar

Memenuhi Standar Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Fasilitas Perbankan

Bank umum: 11 unit BPR: 12 KUD: 1 Jarak wilayah industri dengan pusat Kota Karanganyar 5 km & sengan pusat Kota Surakarta 10,6 km

Bank umum: 2 unit BPR: 4 KUD: 1 Jarak kawasan industri dengan pusat Kota Karanganyar 23 km & sengan pusat Kota Surakarta 8,3 km

kawasan industri dapat memanfaatkan fasilitas perbankan yang terdapat di pusat kota dengan jarak ideal pusat kota dengan kawasan industri yaitu 15-20 km*

Memenuhi Standar

Memenuhi Standar

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Faktor penarik minat

pengusaha industri

Fasilitas Pendidikan

Jumlah fasilitas pendidikan: SD: 33 unit, SLTP:4 unit, SLTA: 3 unit, PT: 3 dengan jumlah penduduk 60.164 jiwa

Jumlah fasilitas pendidikan: SD: 40 unit, SLTP:4 unit, SLTA: 3 unit dengan jumlah penduduk 37.175 jiwa

1 SD= 1.250 jiwa 1SLTP= 4800 jiwa 1SLTA= 4800 jiwa **

Tidak Memenuhi Standar

Tidak Memenuhi Standar Bukan

faktor penarik minat

pengusaha industri

Bukan faktor penarik minat

pengusaha industri

Sarana Rekreasi

Di Kec. Jaten dan Kec. Gondangrejo tidak terdapat sarana rekreasi, baik obyek wisata alam maupun obyek wisata buatan. Sarana rekreasi terdapat pada lingkup Kabupaten & didominasi oleh

Fasilitas rumah sakit, sekolah & tempat olahraga/rekreasi dibutuhkan untuk

Meskipun lingkup sarana rekreasi terdapat pada lingkup kabupaten dan tidak terdapat pada dua Kecamatan, keberadaan sarana rekreasi ini tidak dibutuhkan setiap hari dan hanya

Faktor penarik minat pengusaha industri

Page 104: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

obyek wisata alam, karena sebagian wilayah Kabupaten Karanganyar terletak pada kaki Gunung Lawu.

menarik para pekerja tertentu, dan membantu untuk menjaga keadaan fisik dan mentalnya tetap sehat, sehingga tidak mengganggu effisiensi kerjanya (Assauri, 1980:30).

pada waktu-waktu tertentu saja. Sehingga tidak menjadi masalah apabila letak sarana tersebut agak sedikit jauh.

Sumber: Analisis Analisis, 2011

Keterangangan:

Faktor penarik minat pengusaha industri: Menyatakan bahwa wilayah/kecamatan ini memiliki faktor lokasi yang dapat menunjang

keberadaan industri sehingga faktor lokasi ini dapat menjadi faktor yang dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan

lokasi pabriknya pada wilayah/kecamatan tersebut.

Bukan faktor penarik minat pengusaha industri: Menyatakan bahwa wilayah/kecamatan ini tidak memiliki faktor lokasi yang dapat

menunjang keberadaan industri sehingga faktor lokasi ini merupakan faktor yang tidak dapat menarik minat pengusaha untuk

meletakkan lokasi pabriknya pada wilayah/kecamatan tersebut.

* : Sumber dari Peraturan Pemerintah No.35/M-IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri

** : Sumber dari Standar Teknis Lingkungan Perumahan Perkotaan

*** : Sumber dari Keputusan Presiden No. 33 Tahun 1990 pasal 2 yang mengatur tentang Penggunaan Tanah Bagi pembangunan

Kawasan Industri.

Page 105: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

5.2. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI BERDASARKAN PERSEPSI

PENGUSAHA

Pada sub bab ini akan dianalisis persepsi pengusaha terhadap faktor

lokasi yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

maupun di Kecamatan Gondangrejo berdasarkan tingkat kepentingannya.

Faktor lokasi ini akan dibagi menjadi dua yaitu faktor lokasi yang bersifat

umum dan faktor lokasi yang bersifat khusus. Faktor lokasi yang bersifat

umum merupakan kesimpulan dari faktor-faktor lokasi yang bersifat khusus.

Faktor lokasi secara umum diberi tanda warna biru, dan faktor lokasi yang

bersifat umum tersebut tidak dihitung berasarkan jumlah dari faktor khusus

melainkan pengusaha memberikan penilaian tersendiri terhadap faktor umum

tersebut dengan mempertimbangkan keberadaan faktor khusus yang telah

dinilai. Pengusaha industri diminta memberi pertimbangan tersendiri terhadap

faktor lokasi yang bersifat umum ini dikarenakan tidak setiap faktor lokasi

yang bersifat khusus tersebut ada keberadaannya dalam wilayah pemilihan

lokasi industri.

1. Analisis Aspek Tenaga Kerja

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Tenaga Kerja 1.64

Tidak Penting 1.40

Tidak Penting 1.33

Tidak Penting 1.14

Tidak Penting

Ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih

2.00 Penting 1.60 Tidak

Penting 1.33

Tidak Penting

1.29 Tidak

Penting

Ketersediaan tenaga kerja non ahli dengan upah rendah

1.00 Tidak

Penting 1.20

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting

1.29 Tidak

Penting

Jumlah tenaga kerja di lokasi tersebut

1.09 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting

1.14 Tidak

Penting

Tingkat biaya/upah pekerja (UMR) di daerah itu lebih rendah

1.55 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Menurut pesepsi pengusaha industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo baik industri skala besar dan sedang, secara umum keberadaan

faktor tenaga kerja mempunyai nilai 1,14-1,64 yang menunjukkan bahwa

Page 106: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

faktor ini menjadi faktor tidak penting yang mempengaruhi pengusaha

industri untuk berlokasi di dua Kecamatan ini. Akan tetapi pengusaha

industri skala besar yang berlokasi di Kecamatan Jaten menilai faktor lokasi

ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih mempunyai nilai 2,00 yang berarti

faktor lokasi ini merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemilihan

lokasi pengusaha skala ini.

2. Analisis Aspek Bahan Baku

Faktor-faktor bahan baku yang berpengaruh dalam pemilihan lokasi industri

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang

Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Bahan Baku 2.00 Penting 1.40

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.43

Tidak Penting

Kemudahan memperoleh bahan baku

2.09 Penting 1.50 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.43 Tidak

Penting

Jarak dari lokasi sumber bahan baku lebih dekat

2.00 Penting 1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.43 Tidak

Penting

Harga bahan baku di lokasi tersebut lebih murah

2.09 Penting 1.10 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting

Kualitas bahan baku pada daerah tersebut lebih baik

2.09 Penting 1.20 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.14 Tidak

Penting

Ketersediaan bahan dalam jangka waktu panjang di lokasi tersebut lebih banyak

1.82 Penting 1.10 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Menurut persepsi pengusaha industri skala besar yang berlokasi di

Kecamatan Jaten menganggap faktor bahan baku merupakan faktor penting

yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri di kecamatan ini karena

faktor ini menunjukkan nilai 2,00 yang masuk dalam skala faktor penting.

Faktor penting bagi industri ini antara lain faktor kemudahan memperoleh

bahan baku, jarak lokasi bahan baku yang lebih dekat, faktor harga bahan

Page 107: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

baku yang lebih murah, faktor kualitas bahan baku yang lebih baik pada

daerah pemilihan lokasi industri, dan ketersediaan bahan baku dalam jangka

waktu panjang di lokasi tersebut. Sedangkan faktor lokasi bahan baku

menurut persepsi pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Jaten dan

industri skala besar-sedang di Kecamatan Gondangrejo menilai bahwa

faktor ini merupakan faktor tidak penting dalam mempengaruhi pemilihan

lokasi industri pada dua kecamatan, karena faktor lokasi ini menunjukkan

nilai 1,00-1,43 yang berarti nilai ini masuk dalam skala tidak penting.

3. Analisis Aspek Transportasi

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Transportasi 2.64 Sangat Penting

2.80 Sangat Penting

2.00 Penting 1.86 Penting

Kualitas jalan 2.73 Sangat Penting

2.70 Sangat Penting

2.00 Penting 1.86 Penting

Kelengkapan fasilitas transportasi di lokasi tersebut

1.09 Tidak

Penting 1.10

Tidak Penting

1.50 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Menurut persepsi pengusaha industri yang berlokasi di Kecamatan Jaten

baik industri skala besar dan industri skala sedang menilai keberadaan faktor

tranportasi merupakan faktor sangat penting yang mempengaruhi pemilihan

lokasi industri di Kecamatan Jaten, faktor lokasi ini mempunyai nilai

sebesar 2,80-2,64. Faktor transportasi yang sangat penting dalam

mempengaruhi pemilahan lokasi industri di Kecamatan Jaten adalah faktor

kualitas jalan yang menunjukkan nilai sebesar 2,70-2,73. Faktor sangat

penting menunjukkan bahwa faktor ini merupakan faktor utama pada saat

pengusaha memilih lokasi, dan apabila kondisinya tidak baik maka

pengusaha cenderung tidak memilih lokasi ini sebagai tempat usaha.

Sedangkan pengusaha industri industri yang berlokasi di Kecamatan

Gondangrejo baik industri skala besar maupun sedang menilai keberadaan

faktor transportasi sebesar 1,86-2,00; nilai ini diartikan keberadaan

transportasi di Kecamatan ini merupakan faktor penting yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Gondangrejo. Faktor

penting menunjukkan bahwa faktor ini cukup berpengaruh pada saat

Page 108: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

memilih lokasi industri namun bukan faktor yang menjadi petimbangan

utama, apabila kondisinya kurang bagus maka pengusaha tidak mutlak

mencari lokasi lain.

4. Analisis Aspek Lahan/Tapak

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Lahan/Tapak 1.55 Tidak

Penting 1.50

Tidak Penting

1.33 Tidak

Penting 1.29

Tidak Penting

Harga lahan yang murah

1.45 Tidak

Penting 1.40

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.29

Tidak Penting

Kemiringan lahan untuk pembangunan bangunan pabrik

1.64 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.67 Penting 1.00 Tidak

Penting

Kondisi fisik geologi untuk pembangunan bangunan pabrik

1.64 Tidak

Penting 1.10

Tidak Penting

1.67 Penting 1.00 Tidak

Penting

Ketersediaan lahan untuk perluasan industri

1.18 Tidak

Penting 1.10

Tidak Penting

1.33 Tidak

Penting 1.14

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Menurut persepsi pengusaha industri skala besar dan sedang di Kecamatan

Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo menilai keberadaan faktor lahan

atau tapak sebesar 1,29-1,55; nilai ini menunjukkan bahwa faktor lahan

merupakan faktor tidak penting yang mempengaruhi pemilihan lokasi

industri di dua kecamatan ini. Akan tetapi faktor khusus berupa faktor

kemiringan lahan dan fisik geologi untuk pembangunan industri merupakan

faktor penting yang cukup dipertimbangkan pengusaha industri skala besar

pada saat memilih lokasi industrinya di Kecamatan Gondangrejo.

5. Analisis Aspek Pasar

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Pasar 1.45 Tidak Penting

1.90 Penting 1.00 Tidak Penting

1.57 Tidak Penting

Jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak

1.18 Tidak

Penting 1.90 Penting 1.00

Tidak Penting

1.57 Tidak

Penting

Page 109: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang tinggi

1.27 Tidak

Penting 1.70 Penting 1.00

Tidak Penting

1.43 Tidak

Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Pengusaha industri skala besar yang memilih berlokasi di Kecamatan Jaten

dan pengusaha industri skala besar-sedang yang memilih berlokasi di

Kecamatan Gondangrejo menilai faktor lokasi pasar sebesar 1,00-1,57; nilai

ini menunjukkan bahwa faktor lokasi pasar merupakan faktor tidak penting

bagi pengusaha pada saat mempertimbangkan dua kecamatan ini menjadi

lokasi peletakkan industri. Sedangkan industri skala sedang yang memilih

berlokasi di Kecamatan Jaten menganggap adanya faktor jumlah penduduk

sekitar lokasi industri yang banyak dan faktor tingkat pendapatan penduduk

sekitar lokasi industri yang tinggi merupakan faktor penting yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten. Faktor lokasi

ini bernilai sebesar 1,90 dan 1,70 yang masuk dalam skala penting.

6. Analisis Aspek Energi

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Energi Listrik dan Ketersediaan Air

3.00 Sangat Penting

2.90 Sangat Penting

3.00 Sangat Penting

2.86 Sangat Penting

Ketersediaan energi listrik yang mencukupi

3.00 Sangat Penting

2.90 Sangat Penting

3.00 Sangat Penting

2.86 Sangat Penting

Ketersediaan air yang mencukupi

2.82 Sangat Penting

1.90 Penting 1.33 Tidak

Penting 2.29 Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi merupakan alasan utama

bagi pengusaha industri skala besar dan sedang untuk memilih meletakkan

lokasi pabriknya di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo. Faktor

ketersediaan energi listrik yang cukup ini menjadi faktor sangat penting bagi

pengusaha industri pada dua kecamatan ini. Faktor ketersediaan energi

listrik yang mencukupi ini bernilai 2,86-3,00 yang berarti nilai ini masuk

Page 110: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

dalam skala sangat penting. Sedangkan faktor ketersediaan air yang

mencukupi menjadi faktor sangat penting bagi industri skala besar yang

meletakkan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten yang mempunyai nilai

2,82. Faktor ketersediaan air yang mencukupi ini juga menjadi faktor

penting bagi pengusaha industri skala sedang yang memilih lokasi industri

di Kecamatan Jaten maupun Kecamatan Gondangrejo yang memiliki nilai

1,90 dan 2,29. Industri skala besar yang berada di Kecamatan Gondangrejo

menganggap faktor ketersediaan air yang cukup bukan merupakan faktor

yang mempengaruhi dalam memilih lokasi pabriknya pada saat itu, sehingga

faktor ketersediaan air yang mencukupi merupakan faktor tidak penting bagi

pengusaha industri skala besar yang berlokasi di Kecamatan Gondangrejo.

Bagi pengusaha industri di Kecamatan Gondangrejo, faktor ketersediaan air

yang mencukupi ini bernilai sebesar 1,33.

7. Analisis Aspek Kebijakan Pemerintah

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Kebijakan Pemerintah

2.18 Penting 1.20 Tidak

Penting 1.33

Tidak Penting

1.14 Tidak

Penting

Kemudahan prosedur birokrasi

2.18 Penting 1.50 Tidak

Penting 1.33

Tidak Penting

1.14 Tidak

Penting

Besarnya insentif dari pemerintah

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.33 Tidak

Penting 1.14

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Pengusaha industri skala sedang yang berlokasi di Kecamatan Jaten dan

industri skala besar-sedang yang berlokasi di Kecamatan Gondangrejo

menganggap faktor kebijakan pemerintah merupakan faktor tidak penting

yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri di dua Kecamatan ini. Faktor

kebijakan pemerintah dinilai sebesar 1,14-1,33 oleh pengusaha di dua

kecamatan tersebut, nilai ini menunjukkan bahwa faktor kebijakan

pemerintah masuk dalam skala faktor tidak penting. Sedangkan pengusaha

industri skala besar yang berlokasi di Kecamatan Jaten menganggap bahwa

faktor kemudahan prosedur birokrasi merupakan faktor penting yang

mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan ini. Faktor

Page 111: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

kemudahan prosedur birokrasi dinilai sebesar 2,18 oleh pengusaha industri

ini yang menunjukkan bahwa nilai tersebut masuk dalam skala faktor

penting.

8. Analisis Aspek Masyarakat/Lingkungan

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Masyarakat/Lingkungan

1.73 Penting 1.70 Penting 2.00 Penting 1.29 Tidak

Penting Sikap penerimaan masyarakat setempat/sekitar

1.73 Penting 1.70 Penting 2.00 Penting 1.43 Tidak

Penting

Stabilitas keamanan lokasi tersebut

1.73 Penting 1.70 Penting 2.00 Penting 1.14 Tidak

Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Pengusaha industri skala besar-sedang yang berlokasi di Kecamatan Jaten

dan pengusaha industri skala besar yang berlokasi di Kecamatan

Gondangrejo menganggap faktor sikap penerimaan masyarakat sekitar

lokasi industri dan faktor stabilitas keamanan lokasi industri merupakan

faktor penting yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri di dua

kecamatan ini. Kedua faktor ini bernilai 1,70-2,00 yang menunjukkan

bahwa nilai ini masuk dalam skala penting. Sedangkan industri skala sedang

yang memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo menganggap adanya

faktor sikap penerimaan masyarakat sekitar lokasi industri dan faktor

stabilitas keamanan lokasi industri merupakan faktor tidak penting dengan

nilai sebesar 1,29.

9. Analisis Aspek Aglomerasi

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Aglomerasi 2.00 Penting 1.30

Tidak Penting 1.00

Tidak Penting 1.00

Tidak Penting

Kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

2.00 Penting 1.10 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting

Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain dilokasi tersebut

1.09 Tidak

Penting 1.10

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Page 112: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

Menurut persepsi pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Jaten dan

pengusaha industri skala besar-sedang di Kecamatan Gondangrejo

menganggap keberadaan faktor aglomerasi menjadi faktor tidak penting

yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri di dua kecamatan ini. Faktor

aglomerasi dinilai sebesar 1,00-1,10 oleh industri di dua kecamatan tersebut

yang berarti nilai ini masuk dalam skala faktor tidak penting. Sedangkan

pengusaha industri skala besar di Kecamatan Jaten menganggap faktor

kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi merupakan faktor

penting yang menjadi alasan industri skala besar ini memilih meletakkan

lokasi industrinya di Kecamatan Jaten. Faktor tersebut dinilai sebesar 2,00

oleh industri skala besar yang ada di Kecamatan Jaten yang diartikan bahwa

nilai tersebut masuk dalam skala faktor penting.

10. Analisis Aspek Fasilitas Perkotaan

Faktor Lokasi Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo

Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi Nilai Klasifikasi

Fasilitas 1.45 Tidak

Penting 1.40

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Fasilitas Kesehatan/ rumah sakit/puskesmas

1.73 Penting 1.30 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting

Fasilitas sekolahan

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Perumahan disekitar lokasi pabrik

1.09 Tidak

Penting 1.10

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Fasilitas Perbankkan

1.64 Tidak

Penting 1.60

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Fasilitas Rekreasi

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

1.00 Tidak

Penting 1.00

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Faktor kelengkapan fasilitas perkotaan merupakan faktor yang tidak penting

atau tidak dipertimbangkan bagi pengusaha industri skala besar-sedang yang

berlokasi di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo dalam memilih

lokasi industri di dua kecamatan ini. Faktor fasilitas perkotaan dinilai

sebesar 1,00-1,45 oleh pengusaha di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo, nilai ini menunjukkan bahwa faktor tersebut masuk dalam

skala faktor tidak penting. Sedangkan faktor fasilitas kesehatan dianggap

menjadi faktor penting yang mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala

besar di Kecamatan Jaten dengan nilai sebesar 1,73 yang masuk dalam skala

faktor penting.

Page 113: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Berdasarkan hasil analisis pembobotan dari Tabel 5.3 maka dibuat urutan

prioritas faktor-faktor lokasi industri yang bersifat umum dari masing-masing

skala industri besar dan sedang di Kecamatan Jaten dan Kecamatan

Gondangrejo. Faktor prioritas yang utama akan dijadikan rekomendasi

pengembangan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo, karena hampir

tidak mungkin melengkapi faktor lokasi pada kawasan industri mengingat

membutuhkan dana yang besar dan keterbatasan anggaran yang dimiliki

pemerintah. Urutan prioritas faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan

lokasi industri manufaktur di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.9 Urutan prioritas faktor lokasi industri manufaktur menurut pengusaha di

Kawasan Industri Kec. Gondangrejo dan di Wilayah Industri Kec. Jaten

No.

Kecamatan Jaten Kecamatan Gondangrejo Industri Besar Industri Sedang Industri Besar Industri Sedang Faktor Lokasi Nilai Faktor

Lokasi Nilai Faktor Lokasi Nilai Faktor

Lokasi Nilai

1 Energi & Ketersediaan air

3 Energi & Ketersediaan air

2,90 Energi & Ketersediaan air

3,00 Energi & Ketersediaan air

2,86

2 Transportasi 2,64 Transportasi 2,80 Transportasi 2,00 Transportasi 1,86 3 Kebijakan

Pemerintah 2,18 Pasar 1,90 Lingkungan 2,00 Pasar 1,57

4 Bahan baku 2,00 Lingkungan 1,70 Tenaga Kerja 1,33 Bahan baku 1,43 5 Aglomerasi 2,00 Lahan 1,50 Lahan 1,33 Lahan 1,29 6 Lingkungan 1,73 Tenaga Kerja 1,40 Kebijakan

Pemerintah 1,33 Lingkungan 1,29

7 Tenaga kerja 1,64 Bahan baku 1,40 Pasar 1,00 Kebijakan Pemerintah 1,14

8 Lahan/tapak 1,55 Fasilitas 1,40 Bahan baku 1,00 Tenaga Kerja 1,14 9 Pasar 1,45 Aglomerasi 1,30 Aglomerasi 1,00 Aglomerasi 1,00

10. Fasilitas 1,45 Kebijakan Pemerintah 1,20 Fasilitas 1,00 Fasilitas 1,00

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Keterangan: = Sangat Penting, = Penting, = Tidak Penting

Seperti yang diketahui bahwa berbagai teori lokasi industri menempatkan

faktor bahan baku, tenaga kerja, dan pasar sebagai faktor utama lokasi industri.

Namun berdasarkan hasil survey di Kawasan Industri Kecamatan Gondangrejo

dan Wilayah Industri Di Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar, faktor yang

paling utama mempengaruhi pengusaha industri berlokasi di kedua kawasan

industri ini yaitu adanya ketersediaan energi yang mencukupi. Selain

keberadaan energi yang mencukupi, pengusaha industri yang cenderung

memilih lokasi industri di Kecamatan Jaten dipengaruhi juga dengan

keberadaan kondisi fasilitas transportasi yang baik di Kecamatan ini.

Page 114: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

5.3. SINTESA FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

PEMILIHAN LOKASI INDUSTRI MANUFAKTUR SKALA BESAR

DAN SEDANG

5.3.1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri

Skala Besar dan Sedang di Kecamatan Jaten

1. Industri Skala Besar

No Faktor Lokasi

Sisi Penawaran (Karakteris

tik Wilayah)

Sisi Permintaan

(Presepsi Pengusaha)

Sintesa

1. Faktor Ketersediaan Tenaga Kerja

Tidak Penting

Ketersediaan tenaga kerja terdidik/ahli di Kec. Jaten lebih banyak dibandingkan Kec. Gondangrejo, sehingga kecamatan ini lebih memiliki potensi dalam penyediaan tenaga kerja terdidik. Faktor ketersediaan tenaga kerja ahli merupakan faktor penting bagi industri skala besar sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Menurut Assauri (1980:26-27), penitikberatan indutri terhadap keberadaan tenaga kerja ahli dikarenakan tenaga kerja terdidik tidak mungkin diperoleh disetiap daerah dan sangat sukar dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain tanpa ada peningkatan upah dan bentuk kompensasi lainya. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten pada umumnya tidak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan tenaga kerja, kecuali faktor ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih yang menjadi faktor yang cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri di kecamatan ini.

Ketersediaan tenaga kerja terdidik/ terlatih

Bukan faktor penarik

Penting

Ketersediaan tenaga kerja non ahli dengan upah rendah

Faktor penarik

tidak penting

Jumlah tenaga kerja di lokasi tersebut

Bukan faktor penarik

tidak penting

Tingkat biaya/upah pekerja (UMR) di daerah itu lebih rendah

Bukan faktor penarik

tidak penting

2. Bahan Baku

Faktor penarik

Penting Industri skala besar yang ada di Kecamatan Jaten 55% bersumber pada bahan baku lokal. Industri skala besar berorientasi pada bahan baku lokal ini dengan pertimbangan: kemudahan memperoleh bahan baku, jarak sumber bahan baku lebih dekat, harga lebih murah, kualitas bahan baku lebih baik, dan ketersediaan bahan baku dalam jangka waktu panjang.. Menurut teori dari Max Weber dalam Setiono (2011,67-71), industri yang berlokasi dekat dengan sumber bahan baku merupakan industri dalam kelompok weight losing /industri yang hasil produksinya memiliki berat yang lebih ringan daripada bahan bakunya. Biaya transportasi untuk mengangkut bahan baku menuju pabrik akan lebih mahal apabila dibandingkan dengan biaya transportasi produk menuju pasaran

Kemudahan memperoleh bahan baku

Penting

Jarak dari lokasi sumber bahan baku lebih dekat

Penting

Harga bahan baku di lokasi tersebut lebih murah

Penting

Kualitas bahan baku pada daerah tersebut lebih baik

Penting

Ketersediaan bahan dalam

Penting

Page 115: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

jangka waktu panjang di lokasi tersebut lebih banyak

(market). Oleh karena itu, lokasi pabrik cenderung diletakkan di dekat sumber bahan baku (resources oriented). Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten cukup dipengaruhi oleh faktor keberadaan bahan baku

3. Transportasi Sangat Penting

Kualitas dan kelas jalan di Kecamatan Jaten sudah memenuhi standar kawasan industri. Selain itu Lokasi Kecamatan Jaten juga memiliki akses yang mudah menuju Pelabuhan Tanjung Perak maupun Tanjung Emas. Bagi pengusaha industri skala besar yang memilih berlokasi di Kecamatan Jaten menganggap faktor kualitas dan kelas jalan merupakan faktor yang sangat penting sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Kecamatan Jaten yang tidak ditunjang bandara untuk mobilitas barang, stasiun kereta api untuk pengangkutan barang industri, dan jarak yang jauh dari pelabuhan membuat jalan menjadi sarana penghubung utama untuk pemasokan bahan baku dan pemasaran hasil industri baik dari/menuju kota sekitarnya maupun menuju ke pelabuhan. Sehingga diperlukan kualitas dan akses jalan yang baik untuk menunjang kelancaran aktivitas pengangkutan industri. Menurut Djojodipuro (1992), transportasi yang lancar dan baik akan menjamin pasokan bahan mentah untuk proses industri dan juga akan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi transportasi terutama faktor kualitas dan kelas jalan

Kualitas jalan Faktor penarik

Sangat Penting

Kelengkapan fasilitas transportasi di lokasi tersebut

Faktor penarik

Tidak Penting

4. Lahan/Tapak Tidak

Penting Kondisi lahan baik kemiringan lahan yang landai dan fisik geologi lahan yang kuat di Kec. Jaten sudah memenuhi standar teknis kawasan industri sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan pabriknya di wilayah industri ini. Akan tetapi bagi pengusaha industri skala besar di Kecamatan Jaten, faktor lahan/tapak menjadi faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini berlokasi di Kecamatan Jaten. Menurut pengusaha industri, jika pengusaha memilih berlokasi pada wilayah atau kawasan industri, tentu saja wilayah tersebut sudah memenuhi kriteria

Harga lahan yang murah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Kemiringan lahan untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Kondisi fisik geologi untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Page 116: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

Ketersediaan lahan untuk perluasan industri

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

untuk pembangunan pabrik-pabrik. Pemerintah pasti sudah mempertimbangkan kesesuaian lahan pada wilayah/ kawasan industri tersebut terhadap kriteria teknis pengembangan kawasan industri. Sehingga kondisi lahan itu pasti sudah sesuai untuk lokasi industri. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor kondisi lahan/tapak

5. Pasar Tidak Penting

Faktor pasar baik faktor jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik yang lebih banyak dan faktor tingkat pendapatan penduduk sekitar lokasi industri yang tinggi merupakan faktor tidak penting bagi industri skala besar sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala besar ini berlokasi di Kecamatan Jaten. Hal ini dibuktikan dengan industri yang berorientasi pada pasar lokal hanya sebesar 27%, sedangkan 73% lainnya berorientasi pada pasar ekspor, nasional, dan regional. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor pasar baik faktor jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak maupun faktor tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang lebih tinggi.

Jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak

Faktor penarik

Tidak Penting

Tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang tinggi

Faktor penarik

Tidak Penting

6. Energi Listrik & Ketersediaan Air

Sangat Penting

Kec. Jaten didukung ketersediaan energi listrik yang besar dan jarang terjadi pemadaman listrik. Bagi industri skala besar, faktor ketersediaan energi listrik merupakan faktor sangat penting sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini untuk berlokasi di Kecamatan Jaten. Industri skala besar 100% bergantung pada energi listrik dari PLN sebagai sumber energi utama untuk proses produksi dan penggunaan energi listrik dari instalasi sendiri hanya digunakan untuk pengawetan bahan baku dan hasil produksi pada saat terjadi pemadaman listrik. Hal ini mengindikasikan bahwa energi listrik yang disalurkan oleh PLN dapat diandalkan oleh industri karena kapasitasnya dapat mencukupi kebutuhan industri dan aliran listrik yang disalurkan memiliki kestabilan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang diungkapkan Setiono (2011:252) bahwa Jaminan pasokan energi listrik yang cukup dan stabil merupakan hal yang paling dituntut

Ketersediaan Energi listrik yang mencukupi

Faktor penarik

Sangat Penting

Ketersediaan air yang mencukupi

Faktor penarik

Sangat Penting

Page 117: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

oleh para investor di sektor produksi karena kegiatan produksi umumnya berlangsung terus menerus dan tidak boleh terputus. Faktor ketersediaan air yang mencukupi merupakan faktor sangat penting bagi industri skala besar sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten. Menurut pengusaha industri di Kecamatn Jaten, air yang digunakan untuk proses produksi merupakan air yang bersumber dari sumur dalam dengan kapasitas air banyak dan kualitas air yang baik sehingga mendukung untuk proses produksi. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten sangat dipengaruhi oleh faktor Ketersediaan energi listrik dan faktor ketersediaan air

7. Kebijakan Pemerintah Penting Proses pengajuan perijinan pendirian pabrik

di Kab. Karanganyar sangat mudah, karena hanya memakan waktu 12 hari. Faktor kemudahan prosedur birokrasi merupakan salah satu faktor penting bagi pengusaha industri sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Menurut Assauri (1980:31), kemudahan perijinan sangat diperlukan perusahaan untuk membantu cepat diselesaikannnya pendirian dan pembangunan pabrik sehingga segera dapat diikuti dengan masa percobaan dan operasinya. Jika proses perijinan memakan waktu yang lama dapat berdampak kepada meningkatnya beban bunga yang harus dibayarkan investor kepada pihak perbankan, semenatara kegiatan investasi belum dapat berjalan/belum dimulai (Setiono, 2011:256). Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten cukup dipengaruhi oleh faktor Kebijakan pemerintah terutama faktor kemudahan prosedur birokrasi

Kemudahan prosedur birokrasi

Faktor penarik

Penting

Besarnya insentif dari pemerintah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

8. Masyarakat/ Lingkungan Penting Penerimaan masyarakat di Kec. Jaten

terhadap kehadiran industri sangat baik karena masyarakat sendiri mendapat keuntungan ekonomis dari keberadaan industri. Selain itu wilayah Jaten memiliki kondisi wilayah yang relatif aman dari kejadian kerusuhan/ peperangan antar warga & tindak kejahatan. Faktor stabilitas keamanan dan penerimaan masyarakat terhadap industri merupakan faktor penting bagi industri skala besar sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Menurut Haming dan Nurnajamudding (2007:152-153), keamanan & penerimaan masyarakat lokal akan menjadi

Sikap penerimaan masyarakat setempat/ sekitar

Faktor penarik

Penting

Stabilitas keamanan lokasi tersebut

Faktor penarik

Penting

Page 118: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

jaminan terhadap kestabilan & keamanan bisnis di masa yang akan datang Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten cukup dipengaruhi oleh faktor sikap penerimaan masyarakat setempat dan faktor stabilitas keamanan lokasi industri

9. Aglomerasi Penting 71 % industri skala besar yang ada di Kec. Jaten merupakan jenis industri tekstil. Industri tekstil ini membentuk kluster industri dari industri hulu sampai hilir. Sehingga pengusaha industri skala besar yang memilih berlokasi di Kecamatan Jaten menganggap faktor kebutuhan produk bahan baku dari industri lain dalam satu lokasi merupakan faktor penting sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Menurut smith (1981) industri akan cenderung beraglomerasi karena akan memberikan keuntungan kolektif daripada industri terisolasi pada suatu wilayah. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten cukup dipengaruhi oleh faktor aglomerasi terutama faktor kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

Kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

- Penting

Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain di lokasi tersebut

- Tidak

Penting

10. Fasilitas Perkotaan Tidak

Penting Keberadaan fasilitas kesehatan di Kec. Jaten sudah dapat memenuhi fasilitas kesehatan yang dibutuhkan oleh industri. Pengusaha industri skala besar menganggap faktor kebaradaan fasilitas kesehatan merupakan faktor penting yang mempengaruhi industri skala tersebut memilih berlokasi di Kecamatan Jaten. Menurut Assauri (1980:30) , Keberadaan fasilitas kesehatan berfungsi untuk menjaga kondisi fisik para tenaga kerja, apabila di daerah pemilihan lokasi industri tidak terdapat fasilitas kesehatan maka perusahaan yang didirikan harus mengadakan fasilitas tersebut sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi manufacturing cost perusahaan itu. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten pada umumnya tidak dipengaruhi oleh faktor fasilitas perkotaan, kecuali faktor keberadaan fasilitas kesehatan yang menjadi faktor yang cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri di kecamatan ini.

Fasilitas Kesehatan/ rumah sakit/ puskesmas

Faktor penarik

Penting

Fasilitas sekolahan

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Perumahan disekitar lokasi pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas Perbankkan

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas Rekreasi

Faktor penarik

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Page 119: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

2. Industri Skala Sedang

No Faktor Lokasi

Sisi Penawaran (Karakteris

tik Wilayah)

Sisi Permintaan

(Presepsi Pengusaha)

Sintesa

1. Faktor Ketersediaan Tenaga Kerja

Tidak Penting

Kecamatan Jaten memiliki potensi penduduk sebagai tenaga kerja ahli maupun non ahli. Akan tetapi bagi industri skala sedang, faktor ketersediaan tenaga kerja merupakan faktor yang tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Industri skala sedang bukan merupakan jenis industri padat karya sehingga tidak menggunakan tenaga kerja dalam jumlah yang besar Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan tenaga kerja

Ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih

Faktor penarik

Tidak Penting

Ketersediaan tenaga kerja non ahli dengan upah rendah

Faktor penarik

Tidak Penting

Jumlah tenaga kerja di lokasi tersebut

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Tingkat biaya/upah pekerja (UMR) di daerah itu lebih rendah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

2. Bahan Baku

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Penggunaan bahan baku oleh industri skala sedang, 80% berasal dari luar Kabupaten. Jika dikaitkan dengan tipologi penggunaan bahan baku yang berorientasi keluar daerah mengindikasikan bahwa daerah tempat industri berlokasi tidak didukung oleh supply bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Sehingga faktor kemudahan memperoleh bahan baku, faktor jarak lokasi bahan baku yang lebih dekat, faktor harga bahan baku yang lebih murah, faktor kualitas bahan baku yang lebih baik, dan faktor ketersediaan bahan baku dalam jangka waktu panjang pada daerah pemilihan lokasi industri merupakan faktor tidak penting bagi industri skala sedang pada saat memilih berlokasi di Kecamatan Jaten. Sehingga faktor keberadaan bahan baku tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kec. Jaten. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor keberadaan bahan baku

Kemudahan memperoleh bahan baku

Tidak Penting

Jarak dari lokasi sumber bahan baku lebih dekat

Tidak Penting

Harga bahan baku di lokasi tersebut lebih murah

Tidak Penting

Kualitas bahan baku pada daerah tersebut lebih baik

Tidak Penting

Ketersediaan bahan dalam jangka waktu panjang di lokasi tersebut lebih banyak

Tidak Penting

3. Transportasi Sangat

Penting

Kualitas dan kelas jalan di Kecamatan Jaten sudah memenuhi standar kawasan industri.

Page 120: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Kualitas jalan Faktor penarik

Sangat Penting

Selain itu Lokasi Kecamatan Jaten juga memiliki akses yang mudah menuju Pelabuhan Tanjung Perak maupun Tanjung Emas. Bagi pengusaha industri skala sedang yang memilih berlokasi di Kecamatan Jaten menganggap faktor kualitas dan kelas jalan merupakan faktor yang sangat penting sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. 53% industri berorientasi pada bahan baku yang berasal dari kota-kota sekitar wilayah industri dan pemasaran hasil produksi industri skala sedang berorientasi pada wilayah lokal & regional. Sehingga pengangkutan lewat jalan raya sangat diandalkan untuk menunjang kelancaran akses pengangkutan produk, untuk itu diperlukan kondisi jalan yang baik. Menurut Djojodipuro (1992), transportasi yang lancar dan baik akan menjamin pasokan bahan mentah untuk proses industri dan juga akan menjamin distribusi pemasaran produk yang dihasilkan. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten sangat dipengaruhi oleh faktor kondisi transportasi teutama faktor kualitas dan kelas jalan

Kelengkapan fasilitas transportasi di lokasi tersebut

Faktor penarik

Tidak Penting

4. Lahan/Tapak Tidak

Penting Kondisi lahan baik kemiringan lahan yang landai dan fisik geologi lahan yang kuat di Kec. Jaten sudah memenuhi standar teknis kawasan industri sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan pabriknya di wilayah industri ini. Akan tetapi bagi pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Jaten, faktor lahan/tapak menjadi faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini berlokasi di Kecamatan Jaten. Menurut pengusaha industri, jika pengusaha memilih berlokasi pada wilayah atau kawasan industri, tentu saja wilayah tersebut sudah memenuhi kriteria untuk pembangunan pabrik-pabrik. Pemerintah pasti sudah mempertimbangkan kesesuaian lahan pada wilayah/ kawasan industri tersebut terhadap kriteria teknis pengembangan kawasan industri. Sehingga kondisi lahan itu pasti sudah sesuai untuk lokasi industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor kondisi lahan/tapak

Harga lahan yang murah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Kemiringan lahan untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Kondisi fisik geologi untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Ketersediaan lahan untuk perluasan industri

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Page 121: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

5. Pasar Penting Faktor jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik yang besar dan faktor tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang tinggi merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala sedang memilih berlokasi di Kecamatan Jaten. Hal ini dapat dibuktikan dengan orientasi pemasaran hasil produksi industri skala sedang 60% berorientasi pada pasar lokal & 40% pada pasar regional. Kuncoro (2002:225) mengungkapkan bahwa, industri manufaktur akan cenderung berlokasi pada daerah dengan jumlah penduduk yang tinggi dan padat karena jumlah penduduk yang besar tersebut mengindikasikan pasar yang besar pula. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten cukup dipengaruhi oleh faktor pasar

Jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak Faktor

penarik Penting

Tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang tinggi Faktor

penarik Penting

6. Energi Listrik dan Ketersediaan Air

Sangat Penting

Kec. Jaten didukung ketersediaan energi listrik yang besar dan jarang terjadi pemadaman listrik. Bagi industri skala sedang, faktor ketersediaan energi listrik merupakan faktor sangat penting sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini untuk berlokasi di Kecamatan Jaten. Industri skala sedang 100% bergantung pada energi listrik dari PLN sebagai sumber energi utama untuk proses produksi dan penggunaan energi listrik dari instalasi sendiri hanya digunakan untuk pengawetan bahan baku dan hasil produksi pada saat terjadi pemadaman listrik. Hal ini mengindikasikan bahwa energi listrik yang disalurkan oleh PLN dapat diandalkan oleh industri karena kapasitasnya dapat mencukupi kebutuhan industri dan aliran listrik yang disalurkan memiliki kestabilan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang diungkapkan Setiono (2011:252) bahwa Jaminan pasokan energi listrik yang cukup dan stabil merupakan hal yang paling dituntut oleh para investor di sektor produksi karena kegiatan produksi umumnya berlangsung terus menerus dan tidak boleh terputus. Faktor ketersediaan air yang mencukupi merupakan faktor penting bagi industri skala sedang sehingga faktor tersebut cukup

Ketersediaan Energi listrik yang mencukupi

Faktor penarik

Sangat Penting

Ketersediaan air yang mencukupi

Faktor penarik

Penting

Page 122: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Menurut pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Jaten, kebutuhan air yang digunakan oleh industri skala sedang tidak terlalu banyak sehingga dapat disimpulkan keberadaan air hanya merupakan faktor pelengkap pada saat penentuan lokasi pabrik. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten sangat dipengaruhi oleh faktor ketersediaan energi listrik dan cukup dipengaruhi faktor ketersediaan air yang mencukupi

7. Kebijakan Pemerintah

Tidak Penting

Mengurus proses pengajuan perijinan pendirian pabrik di Kab. Karanganyar sangat mudah, karena hanya memakan waktu 12 hari. Akan tetapi bagi pengusaha industri skala sedang, faktor kemudahan prosedur birokrasi merupakan faktor tidak penting bagi industri skala sedang sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Karena mengurus perijinan pendirian industri skala sedang lebih mudah dibandingkan dengan industri skala besar sehingga kemudahan prosedur birokrasi tidak mempengaruhi pada saat memilih lokasi industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor kebijakan pemerintah baik faktor kemudahan prosedur birokrasi maupun faktor insentif yang diberikan pemerintah

Kemudahan prosedur birokrasi

Faktor penarik

Tidak Penting

Besarnya insentif dari pemerintah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

8. Masyarakat/ Lingkungan

Penting Masyarakat yang tinggal di Kec. Jaten menerima dengan baik terhadap kehadiran industri, hal ini dikarenakan masyarakat sekitar lokasi industri mendapat keuntungan ekonomis dari keberadaan industri. Selain itu wilayah di Kec. Jaten memiliki kondisi wilayah yang relatif aman dari kejadian kerusuhan/peperangan antar warga & tindak kejahatan. Faktor stabilitas keamanan dan penerimaan masyarakat terhadap industri merupakan faktor penting bagi industri skala sedang sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Jaten. Menurut Haming dan Nurnajamudding (2007:152-153), keamanan & penerimaan masyarakat lokal akan menjadi jaminan terhadap kestabilan & keamanan bisnis di masa yang akan datang

Sikap penerimaan masyarakat setempat/ sekitar

Faktor penarik

Penting

Stabilitas keamanan lokasi tersebut

Faktor penarik

Penting

Page 123: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten cukup dipengaruhi oleh faktor sikap penerimaan masyarakat setempat dan faktor stabilitas keamanan lokasi industri

9. Aglomerasi Tidak

Penting Faktor Aglomerasi berupa faktor kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi maupun faktor keuntungan infrastruktur yang dibangun oleh industri lain merupakan faktor tidak penting bagi industri skala sedang sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten. Hal ini karena kebutuhan bahan baku industri skala sedang 80% berasal dari luar Kabupaten, sehingga dapat diketahui bahan baku tidak berasal dari industri lain dalam satu wilayah industri. Selain itu infrastruktur yang ada pada wilayah industri ini dibangun oleh oleh pemerintah dan setiap pengusaha mempunyai kewajiban yang sama dalam menjaga kondisi infrastruktur yang digunakannya pada wilayah industri tersebut Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor aglomerasi baik faktor kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi maupun faktor keuntungan infrastruktur yang dibangun oleh industri lain

Kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

- Tidak

Penting

Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain di lokasi tersebut

- Tidak

Penting

10. Fasilitas Perkotaan

Tidak Penting

Fasilitas kesehatan, perumahan, perbankan dan rekreasi yang tersedia di Kecamatan Jaten sudah mampu memenuhi kebutuhan industri. Akan tetapi bagi industri skala sedang, Faktor fasilitas perkotaan merupakan faktor yang tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industrinya di Kecamatan Jaten. Menurut para pengusaha, fasilitas yang ada di Kecamatan Jaten sudah disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggal di Kecamatan Jaten. Karena industri skala sedang ini didirikan berdampingan dengan permukiman penduduk dan letak kawasan industri yang tidak jauh dari pusat kota sehingga industri juga dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di kecamatan dan pusat kota terdekat untuk memenuhi keperluan tenaga kerja maupun industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Jaten tidak dipengaruhi oleh faktor fasilitas perkotaan

Fasilitas Kesehatan/ rumah sakit/ puskesmas

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas sekolahan

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Perumahan disekitar lokasi pabrik

Faktor penarik Tidak

Penting

Fasilitas Perbankkan

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas Rekreasi

Faktor penarik Tidak

Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Page 124: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

5.3.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Industri

Skala Besar dan Sedang di Kecamatan Gondangrejo.

1. Industri Skala Besar

No Faktor Lokasi

Sisi Penawaran (Karakteris

tik Wilayah)

Sisi Permintaan

(Presepsi Pengusaha)

Sintesa

1. Faktor Ketersediaan Tenaga Kerja

Tidak Penting

Kecamatan Gondangrejo memiliki potensi penduduk sebagai tenaga kerja ahli maupun non ahli. Akan tetapi bagi industri skala besar, faktor ketersediaan tenaga kerja merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Gondangrejo. Industri skala besar merupakan industri yang padat karya dan menggunakan mesin teknologi tinggi untuk proses produksi, sehingga tidak mungkin mengabaikan kebutuhan jumlah tenaga kerja & tenaga kerja ahli. Tidak dipertimbangkan ketersediaan tenaga kerja ini karena sudah adanya peningkatan teknologi yang mempermudah mobiltas penduduk, sehingga penduduk yang tinggal diluar kawasan industri dapat ditarik untuk menjadi tenaga kerja tanpa harus tinggal didalam kawasan industri. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan tenaga kerja

Ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih

Faktor penarik

Tidak Penting

Ketersediaan tenaga kerja non ahli dengan upah rendah

Faktor penarik

Tidak Penting

Jumlah tenaga kerja di lokasi tersebut

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Tingkat biaya/upah pekerja (UMR) di daerah itu lebih rendah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

2. Bahan Baku

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Faktor ketersediaan bahan baku merupakan faktor tidak penting bagi industri skala besar pada saat memilih lokasi industrinya bertempat di Kecamatan Gondangrejo. Hal ini dapat diketahui dari asal lokasi sumber bahan baku industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo yang 67% bersumber dari kota-kota di luar propinsi & 33% lainnya bersumber dari seluruh nusantara. Hal ini mengindikasikan bahwa daerah tempat industri berlokasi tidak didukung oleh supply bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor keberadaan bahan baku.

Kemudahan memperoleh bahan baku

Tidak Penting

Jarak dari lokasi sumber bahan baku lebih dekat

Tidak Penting

Harga bahan baku di lokasi tersebut lebih murah

Tidak Penting

Kualitas bahan baku pada daerah tersebut lebih baik

Tidak Penting

Ketersediaan bahan dalam jangka waktu panjang di lokasi tersebut lebih banyak

Tidak Penting

Page 125: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

3.

Transportasi Penting

Kondisi kelas & kualitas jalan utama di Kec. Gondangrejo sudah memenuhi standar teknis kawasan industri meskipun tidak selebar jalan yang ada di wilayah industri Kec. Jaten. Selain itu, kawasan industri ini ditunjang dengan kemudahan akses menuju pelabuhan tanjung emas dan tanjung perak melalui keberadaan jalan arteri. Bagi pengusaha industri skala besar yang memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo menganggap faktor kualitas dan kelas jalan merupakan faktor penting sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo, industri berorientasi pada pasar ekspor sehingga letak lokasi di Kecamatan Gondangrejo yang mempunyai akses ke pelabuhan lebih penting dibandingkan dengan kondisi jalan yang ada di Kawasan industri. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo cukup dipengaruhi oleh faktor kualitas jalan.

Kualitas jalan Faktor penarik

Penting

Kelengkapan fasilitas transportasi di lokasi tersebut

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

4. Lahan/Tapak Tidak

Penting Kondisi lahan baik kemiringan lahan yang landai, fisik geologi lahan yang kuat, harga lahan yang murah, & ketersediaan lahan untuk perluasan industri di Kec. Gondangrejo sudah memenuhi standar teknis kawasan industri sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan pabriknya di kawasan industri ini. Bagi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo, faktor kemiringan lahan dan faktor kondisi fisik geologi untuk pembangunan pabrik yang sesuai merupakan faktor penting sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala besar ini memilih bertempat di Kecamatan Gondangrejo. Menurut Assauri (1980:29-33), industri yang mempertimbangkan topografi dan kondisi tanah tertentu diperlukan untuk pendirian banguanan untuk meletakkan/menahan mesin-mesin yang berat. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo pada umumnya tidak dipengaruhi oleh faktor kondisi lahan/tapak, kecuali faktor kemiringan lahan dan faktor kondisi fisik geologi yang menjadi faktor yang cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri.

Harga lahan yang murah

Faktor penarik

Tidak Penting

Kemiringan lahan untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Penting

Kondisi fisik geologi untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Penting

Ketersediaan lahan untuk perluasan industri

Faktor penarik

Tidak Penting

5. Pasar Tidak

Penting Faktor pasar baik faktor jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik yang lebih

Page 126: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

banyak dan faktor tingkat pendapatan penduduk sekitar lokasi industri yang tinggi merupakan faktor tidak penting bagi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala besar ini berlokasi di kecamatan Gondangrejo. Hal tersebut dibuktikan 100% industri skala besar berorientasi pada pasar ekspor. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor pasar baik faktor jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak maupun faktor tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang lebih tinggi.

Tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang tinggi

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

6. Energi Listrik dan Ketersediaan Air

Sangat Penting

Kec. Gondangrejo didukung ketersediaan energi listrik dari UPJ Manahan untuk memenuhi kebutuhan industri meskipun tidak sebesar energi listrik dari UPJ Palur. Ketersediaan energi listrik di kawasan ini dapat mencukupi kebutuhan listrik untuk industri dan listrik yang disalurkan juga jarang terjadi pemadaman listrik. Bagi industri skala besar, faktor ketersediaan energi listrik merupakan faktor sangat penting sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini untuk berlokasi di Kecamatan Gondngrejo. Industri skala besar 100% bergantung pada energi listrik dari PLN sebagai sumber energi utama untuk proses produksi dan penggunaan energi listrik dari instalasi sendiri hanya digunakan untuk pengawetan bahan baku dan hasil produksi pada saat terjadi pemadaman listrik. Hal ini mengindikasikan bahwa energi listrik yang disalurkan oleh PLN dapat diandalkan oleh industri karena kapasitasnya dapat mencukupi kebutuhan industri dan aliran listrik yang disalurkan memiliki kestabilan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang diungkapkan Setiono (2011:252) bahwa jaminan pasokan energi listrik yang cukup dan stabil merupakan hal yang paling dituntut oleh para investor di sektor produksi karena kegiatan produksi umumnya berlangsung terus menerus dan tidak boleh terputus. Air tanah yang bersumber dari air sumur dalam di Kec. Gondangrejo memiliki deposit air yang banyak namun kualitas airnya tidak bagus karena mengandung kapur. Bagi Industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo, faktor ketersediaan air yang mencukupi merupakan faktor tidak penting

Ketersediaan Energi listrik yang mencukupi

Faktor penarik

Sangat Penting

Ketersediaan air yang mencukupi

Faktor penarik

Tidak Penting

Page 127: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo, penggunaan air oleh industri ini cukup sedikit karena tidak dibutuhkan untuk proses produksi, pengguanaan air hanya untuk keperluan tenaga kerja industri saja. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo sangat dipengaruhi oleh faktor ketersediaan energi listrik dan tidak dipengaruhi faktor ketersediaan air

7. Kebijakan Pemerintah

Tidak Penting

Mengurus proses pengajuan perijinan pendirian pabrik di Kab. Karanganyar sangat mudah, karena hanya memakan waktu 12 hari. Menurut industri skala besar yang memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo, menganggap faktor kemudahan prosedur birokrasi merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala besar ini di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha, Kecamatan Gondangrejo merupakan kawasan yang ditunjuk pemerintah sebagai kawasan yang diperuntukkan untuk pengembangan industri sehingga penempatan lokasi industri yang sesuai dengan lokasi yang ditunjuk pemerintah akan lebih mempermudah mendapatkan perijinan lokasi pendirian industri. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor kebijakan pemerintah

Kemudahan prosedur birokrasi

Faktor penarik

Tidak Penting

Besarnya insentif dari pemerintah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

8. Masyarakat/ Lingkungan

Penting Keberadaan industri membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar karena dapat mendatangkan keuntungan ekonomis sehingga hadirnya industri disambut baik oleh masyrakat. Selain itu , Kec. Gondangrejo merupakan kawasan yang aman karena tidak pernah terjadi kerusuhan/peperangan antar warga & minimnya kejadian tindak kejahatan di kawasan ini. Keamanan & penerimaan masyarakat lokal yang baik di Kec. Gondangrejo dapat menarik pengusaha untuk berlokasi di kawasan ndustri ini. Industri skala besar menganggap faktor sikap penerimaan masyarakat setempat dan faktor stabilitas keamanan lokasi sekitar industri merupakan faktor penting sehingga mempengaruhi pemilihan lokasi industri

Sikap penerimaan masyarakat setempat/ sekitar

Faktor penarik

Penting

Stabilitas keamanan lokasi tersebut

Faktor penarik

Penting

Page 128: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

skala tersebut bertempat di Kecamatan Gondangrejo. Menurut Haming dan Nurnajamudding, (2007:152-153), keamanan & penerimaan masyarakat lokal akan menjadi jaminan terhadap kestabilan & keamanan bisnis di masa yang akan datang . Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo cukup dipengaruhi oleh faktor sikap penerimaan masyarakat setempat dan faktor stabilitas keamanan lokasi industri

9.

Aglomerasi Tidak Penting

Kebutuhan bahan baku industri skala besar di kecamatan Gondangrejo berasal dari luar kabupaten. Sehingga investor pada saat memilih berlokasi di Kec. Gondangrejo sebagai tempat pendirian pabrik, menganggap faktor kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi merupakan faktor tidak penting jadi tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Gondangrejo. Hal ini dapat dilihat dengan tidak terdapatnya industri sejenis yang berlokasi di kawasan industri Kec. Gondangrejo. Selain itu, industri skala ini juga menganggap faktor keuntungan tersediannya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala besar ini memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo. Hal ini karena infrastruktur yang ada di kawasan industri ini sudah dibangun oleh pemerintah dan setiap pengusaha mempunyai kewajiban yang sama dalam menjaga kondisi infrastruktur yang digunakannya pada kawasan tersebut. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor aglomerasi.

Kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

- Tidak

Penting

Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain dilokasi tersebut

- Tidak

Penting

10. Fasilitas Perkotaan

Tidak Penting

Fasilitas kesehatan, perumahan , perbankan, dan fasilitas rekreasi yang tersedia di Kecamatan Gondangrejo sudah mampu memenuhi kebutuhan industri. Akan tetapi bagi industri skala besar yang memilih Kecamatan Gondangrejo sebagai lokasi industrinya menganggap faktor fasilitas perkotaan merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala tersebut berlokasi di Kecamatan Gondangrejo. Pengusaha industri skala besar berpendapat bahwa fasilitas yang ada di Kecamatan Gondangrejo sudah disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi

Fasilitas Kesehatan/ rumah sakit/ puskesmas

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas sekolahan

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Perumahan disekitar lokasi pabrik

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Page 129: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Fasilitas Perbankkan

Faktor penarik

Tidak Penting

kebutuhan penduduk yang tinggal di Kecamatan Gondangrejo. Karena industri skala besar didirikan berdampingan dengan permukiman penduduk dan letak kawasan industri yang tidak jauh dari pusat kota sehingga industri juga dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di kecamatan dan pusat kota terdekat untuk memenuhi keperluan tenaga kerja maupun industri. Pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan fasilitas perkotaan

Fasilitas Rekreasi

Faktor penarik

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

2. Industri Skala Sedang

No Faktor Lokasi

Sisi Penawaran (Karakteris

tik Wilayah)

Sisi Permintaan

(Presepsi Pengusaha)

Sintesa

1. Faktor Ketersediaan Tenaga Kerja

Tidak Penting

Kecamatan Gondangrejo memiliki potensi penduduk sebagai tenaga kerja ahli maupun non ahli. Akan tetapi bagi industri skala sedang, faktor ketersediaan tenaga kerja merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Gondangrejo. Menurut para pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo, kebutuhan tenaga kerja industri skala sedang tidak terlalu banyak (kurang dari 50 karyawan) & industri skala sedang ini tidak menggunakan mesin berteknologi tinggi untuk proses produksi sehingga ketersediaan karyawan yang dibutuhkan untuk aktivitas industri tidak dipertimbangkan pada saat pemilihan lokasi industri. Kebutuhan tenaga kerja yang tidak banyak membuat indusri skala ini cukup menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar lokasi industri dan tidak digunakan mesin yang berteknologi tinggi membuat industri ini tidak membutuhkan tenaga kerja terdidik. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan tenaga kerja

Ketersediaan tenaga kerja terdidik/terlatih

Faktor penarik

Tidak Penting

Ketersediaan tenaga kerja non ahli dengan upah rendah

Faktor penarik

Tidak Penting

Jumlah tenaga kerja di lokasi tersebut

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Tingkat biaya/upah pekerja (UMR) di daerah itu lebih rendah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

2. Bahan Baku

Faktor penarik

Tidak Penting

Faktor ketersediaan bahan baku merupakan faktor tidak penting bagi industri skala

Page 130: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

Kemudahan memperoleh bahan baku

Tidak Penting

sedang pada saat memilih lokasi industrinya bertempat di Kecamatan Gondangrejo. Hal ini dapat diketahui dari asal lokasi sumber bahan baku industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo yang 57% bersumber dari kota-kota & 14 % bersumber dari seluruh nusantara. Hanya 29% industri yang bersumber dari bahan baku dalam kabupaten. Hal ini mengindikasikan bahwa daerah tempat industri berlokasi tidak didukung oleh supply bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor keberadaan bahan baku.

Jarak dari lokasi sumber bahan baku lebih dekat

Tidak Penting

Harga bahan baku di lokasi tersebut lebih murah

Tidak Penting

Kualitas bahan baku pada daerah tersebut lebih baik

Tidak Penting

Ketersediaan bahan dalam jangka waktu panjang di lokasi tersebut lebih banyak

Tidak Penting

3. Transportasi Penting Kondisi kelas & kualitas jalan utama di Kec. Gondangrejo sudah memenuhi standar teknis kawasan industri meskipun tidak selebar jalan yang ada di wilayah industri Kec. Jaten, sedangkan jalan lingkungan yang ada di kawasan ini belum memenuhi standar teknis kawasan industri. Bagi pengusaha industri skala sedang yang memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo menganggap faktor kualitas dan kelas jalan merupakan faktor penting sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Gondangrejo. Meskipun kondisi jalan bukan merupakan pertimbangan utama atau hanya sebagai faktor pelengkap saat memilih lokasi industri, keberadaan jalan di kecamatan ini diperlukan untuk menunjang kelancaran aktivitas industri sebagai sarana yang menghubungkan kawasan industri dengan kota-kota sekitar yang berfungsi sebagai wilayah pemasaran dan perolehan sumber bahan baku. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo cukup dipengaruhi oleh faktor kualitas jalan.

Kualitas jalan Faktor penarik

Penting

Kelengkapan fasilitas transportasi di lokasi tersebut

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Page 131: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

4.

Lahan/Tapak Tidak Penting

Kondisi lahan baik kemiringan lahan yang landai, fisik geologi lahan yang kuat, harga lahan yang murah, & ketersediaan lahan untuk perluasan industri di Kec. Gondangrejo sudah memenuhi standar teknis kawasan industri sehingga dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan pabriknya di wilayah industri ini. Akan tetapi bagi pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo, faktor lahan/tapak menjadi faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini berlokasi di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha industri, jika pengusaha memilih berlokasi pada wilayah atau kawasan industri, tentu saja wilayah tersebut sudah memenuhi kriteria untuk pembangunan pabrik-pabrik. Pemerintah pasti sudah mempertimbangkan kesesuaian lahan pada wilayah/ kawasan industri tersebut terhadap kriteria teknis pengembangan kawasan industri. Sehingga kondisi lahan itu pasti sudah sesuai untuk lokasi industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor kondisi lahan/tapak

Harga lahan yang murah

Faktor penarik

Tidak Penting

Kemiringan lahan untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Kondisi fisik geologi untuk pembangunan bangunan pabrik

Faktor penarik

Tidak Penting

Ketersediaan lahan untuk perluasan industri

Faktor penarik

Tidak Penting

5. Pasar Tidak

Penting Faktor pasar berupa faktor jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak dan faktor tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang lebih tinggi merupakan faktor tidak penting bagi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala sedang ini bertempat di Kecamatan Gondangrejo. Melihat orientasi pemasaran hasil produksi, sebanyak 57% industri berorientasi pada pasar lokal & 43% industri pada pasar regional, namun menurut pengusaha, pemasaran hasil produksi tidak langsung kepada masyarakat sekitar melainkan kepada industri-industri yang terdapat pada kota-kota sekitar kawasan industri. Sehingga jumlah penduduk yang besar dengan pendapatan yang tinggi tidak dipertimbangkan pada saat pemilihan lokasi industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor pasar

Jumlah penduduk daerah sekitar lokasi pabrik lebih banyak

Faktor penarik

Tidak Penting

Tingkat pendapatan penduduk di sekitar lokasi industri yang tinggi

Faktor penarik

Tidak Penting

Page 132: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

6. Energi Listrik dan Ketersediaan Air

Sangat Penting

Kec. Gondangrejo didukung ketersediaan energi listrik dari UPJ Manahan untuk memenuhi kebutuhan industri meskipun tidak sebesar energi listrik dari UPJ Palur. Ketersediaan energi listrik di kawasan ini dapat mencukupi kebutuhan listrik untuk industri dan listrik yang disalurkan juga jarang terjadi pemadaman listrik. Bagi industri skala sedang, faktor ketersediaan energi listrik merupakan faktor sangat penting sehingga sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini untuk berlokasi di Kecamatan Gondngrejo. Industri skala sedang 100% bergantung pada energi listrik dari PLN sebagai sumber energi utama untuk proses produksi dan tidak memiliki instalasi listrik sendiri. Hal ini mengindikasikan bahwa energi listrik yang disalurkan oleh PLN dapat diandalkan oleh industri karena kapasitasnya dapat mencukupi kebutuhan industri dan aliran listrik yang disalurkan memiliki kestabilan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Seperti yang diungkapkan Setiono (2011:252) bahwa Jaminan pasokan energi listrik yang cukup dan stabil merupakan hal yang paling dituntut oleh para investor di sektor produksi karena kegiatan produksi umumnya berlangsung terus menerus dan tidak boleh terputus. Air tanah yang bersumber dari air sumur dalam di Kec. Gondangrejo memiliki deposit air yang banyak namun kualitas airnya tidak bagus karena mengandung kapur. Bagi Industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo, faktor ketersediaan air yang mencukupi merupakan faktor penting sehingga cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala ini di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo, kebutuhan air oleh industri skala sedang hanya digunakan untuk proses produksi, meskipun kualitas air karena mengandung kapur, tetapi tidak merusak hasil produksi. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo sangat dipengaruhi oleh faktor ketersediaan enargi listrik dan cukup dipengaruhi oleh faktor ketersediaan air yang mencukupi

Ketersediaan Energi listrik yang mencukupi

Faktor penarik

Sangat Penting

Ketersediaan air yang mencukupi

Faktor penarik

Penting

7. Kebijakan Pemerintah Tidak

Penting

Mengurus proses pengajuan perijinan pendirian pabrik di Kab. Karanganyar sangat mudah, karena hanya memakan waktu 12

Page 133: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

Kemudahan prosedur birokrasi

Faktor penarik

Tidak Penting

hari. Menurut industri skala sedang yang memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo, menganggap faktor kemudahan prosedur birokrasi merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala sedang ini di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha industri, Kec. Gondangrejo merupakan kawasan yang ditunjuk pemerintah sebagai kawasan pengembangan industri. Penempatan lokasi industri yang sesuai dengan lokasi yang ditunjuk pemerintah akan mempermudah mendapatkan perijinan lokasi pendirian industri. Selain itu, industri skala ini akan lebih mudah dalam mengurus prosedur perijinan dibandingkan industri skala besar. Sehingga industri skala sedang tidak terlalu mempertimbangkan faktor kemudahan prosedur birokrasi pada saat memilih lokasi industri Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor kebijakan pemerintah

Besarnya insentif dari pemerintah

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

8. Masyarakat/ Lingkungan

Tidak Penting

Keberadaan industri membawa dampak positif bagi masyarakat yang tinggal di Kec. Gondangrejo karena dapat mendatangkan keuntungan ekonomis sehingga hadirnya industri disambut baik oleh masyrakat. Selain itu , Kecamatan Gondangrejo merupakan kawasan yang relatif aman karena tidak pernah ada kerusuhan/peperangan antar warga & jarang sekali terjadi tindak kejahatan di kawasan ini. Menurut pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo menganggap faktor sikap penerimaan masyarakat setempat lebih penting dibandingkan faktor stabilitas keamanan lokasi industri. Sehingga faktor sikap penerimaan masyarakat setempat cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala sedang pada saat memilih Kecamatan Gondangrejo sebagai lokasi industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo pada umumnya tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan/masyarakat, kecuali faktor penerimaan masyarakat setempat yang menjadi faktor yang cukup mempengaruhi pemilihan lokasi industri ini.

Sikap penerimaan masyarakat setempat/ sekitar

Faktor penarik

Tidak Penting

Stabilitas keamanan lokasi tersebut

Faktor penarik

Tidak Penting

9. Aglomerasi Tidak Penting

Sumber bahan baku industri skala sedang di

Page 134: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

Kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi

- Tidak

Penting

Kec. Gondangrejo tidak berasal dari industri lain dalam lokasi yang sama. Sehingga pengusaha industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo menganggap faktor kebutuhan produk dari industri lain dalam satu lokasi merupakan faktor tidak penting jadi tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala sedang ini memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo. Faktor keuntungan infrastruktur yang dibangun oleh industri lain pada kawasan industri juga merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pengusaha industri skala sedang memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha, infrastruktur yang ada di kawasan industri ini dibangun oleh pemerintah dan setiap pengusaha mempunyai kewajiban yang sama dalam menjaga kondisi infrastruktur yang digunakannya pada kawasan tersebut. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor aglomerasi

Tersedianya infrastruktur yang dibangun oleh industri lain dilokasi tersebut

- Tidak

Penting

10. Fasilitas Perkotaan

Tidak Penting

Fasilitas kesehatan, perumahan , perbankan, dan fasilitas rekreasi yang tersedia di Kecamatan Gondangrejo sudah mampu memenuhi kebutuhan industri. Akan tetapi bagi industri skala sedang yang memilih Kecamatan Gondangrejo sebagai lokasi industrinya menganggap faktor fasilitas perkotaan merupakan faktor tidak penting sehingga tidak mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala tersebut berlokasi di Kecamatan Gondangrejo. Menurut pengusaha industri, fasilitas yang ada di Kecamatan Gondangrejo sudah disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang tinggal di Kecamatan Gondangrejo. Karena industri skala sedang didirikan berdampingan dengan permukiman penduduk dan letak kawasan industri yang tidak jauh dari pusat kota sehingga industri juga dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di kecamatan dan pusat kota terdekat untuk memenuhi keperluan tenaga kerja maupun industri. Pemilihan lokasi industri skala sedang di Kecamatan Gondangrejo tidak dipengaruhi oleh faktor ketersediaan fasilitas perkotaan

Fasilitas Kesehatan/ rumah sakit/ puskesmas

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas sekolahan

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Perumahan disekitar lokasi pabrik

Bukan faktor

penarik

Tidak Penting

Fasilitas Perbankkan

Faktor penarik

Tidak Penting

Fasilitas Rekreasi

Faktor penarik

Tidak Penting

Sumber: Hasil Analisis, 2011

Page 135: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Keterangan:

SP : Sangat Penting

Menyatakan bahwa faktor lokasi ini merupakan faktor yang menjadi

pertimbangan utama dalam pemilihan lokasi industri, apabila faktor

ini tidak ada/kurang baik pada lokasi penelitian maka lokasi ini tidak

akan menjadi pilihan pengusaha sebagai lokasi peletakan

industrinya. Pengusaha akan cenderung pindah ke lokasi lain.

P : Penting

Menyatakan bahwa faktor lokasi ini cukup berpengaruh dan cukup

dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi industri, faktor lokasi ini

hanya menjadi pelengkap atau nilai tambah untuk menunjang

aktivitas industri. Apabila nilai kepentingan dari faktor lokasi ini

kurang bagus, pengusaha tidak mutlak mencari lokasi lain untuk

menempatkan industrinya.

TP : Tidak Penting

Menyatakan bahwa faktor lokasi ini tidak berpengaruh dan tidak

menjadi bahan pertimbangan bagi pengusaha dalam menentukan

lokasi industrinya.

Faktor penarik: Menyatakan bahwa wilayah/kecamatan ini memiliki

faktor lokasi yang dapat menunjang keberadaan industri sehingga

faktor lokasi ini dapat menjadi faktor yang dapat menarik minat

pengusaha untuk meletakkan lokasi pabriknya pada

wilayah/kecamatan tersebut.

Bukan faktor penarik: Menyatakan bahwa wilayah/kecamatan ini tidak

memiliki faktor lokasi yang dapat menunjang keberadaan industri

sehingga faktor lokasi ini merupakan faktor yang tidak dapat

menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi pabriknya pada

wilayah/kecamatan tersebut.

Page 136: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

5.4. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Lokasi

Industri Sebagai Pertimbangan Untuk Pengembangan Kawasan Industri

Di Kecamatan Gondangrejo.

Pada subbab ini akan menelusuri lebih lanjut faktor-faktor lokasi yang

dinyatakan sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri manufaktur skala

besar dan sedang di wilayah industri Kecamatan Jaten dan Kawasan industri di

Kecamatan Gondangrejo yang akan digunakan sebagai acuan pengembangan

kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo. Tujuan ini berfungsi untuk

mengembangkan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo yang kurang

diminati oleh pengusaha, sehingga pengusaha/investor baru yang ingin

meletakkan lokasi industrinya di Kabupaten Karanganyar cenderung tidak

terkonsentrasi pada wilayah industri di Kecamatan Jaten melainkan dapat

diarahkan menuju kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo.

Faktor lokasi yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala

besar dan sedang di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.10 Faktor-faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri

di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo

Kecamatan Skala Industri

Faktor Lokasi Umum Faktor Lokasi Khusus

Kec.Jaten Industri Besar

Faktor ketersediaan energi listrik dan ketersediaan air

Faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi Faktor ketersediaan sumber air yang mencukupi

Faktor kondisi transportasi Faktor kualitas dan kelas jalan Industri Sedang

Faktor ketersediaan energi listrik

Faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi

Faktor kondisi transportasi Faktor kualitas dan kelas jalan Kec. Gondangrejo

Industri Besar

Faktor ketersediaan energi listrik

Faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi

Industri Sedang

Faktor ketersediaan energi listrik

Faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi

Sumber: analisis peneliti, 2011

Dari tabel tersebut terlihat faktor-faktor yang sangat mempengaruhi

pemilihan lokasi industri di dua kecamatan, rekomendasi untuk pengembangan

Kawasan industri Kecamatan Gondangrejo adalah sebagai berikut:

Page 137: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

1. Faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi sangat mempengaruhi

pemilihan lokasi industri skala besar dan sedang di wilayah industri

Kecamatan Jaten dan kawasan industri Kecamatan Gondangrejo.

Kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo memiliki ketersediaan energi

listrik yang mencukupi dan aliran listrik jarang terjadi pemadaman sehingga

ketersediaan energi listrik di kawasan industri ini sudah dapat menarik

minat pengusaha/investor untuk meletakkan lokasi industrinya di

Kecamatan Gondangrejo. Akan tetapi sumber daya listrik di kawasan

industri Kecamatan Gondangrejo tidak sebesar sumber daya listrik di

wilayah industri Kecamatan Jaten. Sehingga untuk lebih mengembangkan

kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo, maka di kawasan ini harus

ditambahkan/ditingkatkan sumber daya listrik untuk memenuhi kebutuhan

energi listrik bagi industri yang lama dan industri baru yang akan datang.

2. Faktor transportasi sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri skala

besar dan sedang di Kecamatan Jaten, berdasarkan faktor tersebut kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo akan dikembangkan dari segi

transportasi.

Kecamatan Gondangrejo memiliki akses yang baik menuju ke Pelabuhan

Tanjung Emas maupun Pelabuhan Tanjung Perak karena dihubungkan

melalui jalan arteri. Selain itu, di Kecamatan Gondangrejo sudah memiliki

jaringan jalan utama yang memenuhi standar teknis kawasan industri

sehingga keberadaan jalan utama tersebut sudah dapat menjadi faktor lokasi

yang dapat menarik minat pengusaha untuk meletakkan lokasi pabriknya di

kawasan industri Kecamatan Gondangrejo. Akan tetapi keberadaan jalan

utama yang ada di Kecamatan Gondangrejo memiliki lebar yang lebih kecil

dibandingkan jalan utama di Kecamatan Jaten. Sehingga kecamatan Jaten

lebih memiliki daya tarik bagi investor dibandingkan Kecamatan

Gondangrejo. Melihat hal ini, untuk lebih mengembangkan kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo agar lebih menarik minat

investor/pengusaha untuk meletakkan lokasi pabriknya di kawasan ini, maka

perlu dilakukan peningkatan dari segi transportasi yang ada di Kecamatan

Gondangrejo.

Pengembangan transportasi di kawasan industri Kecamatan Gondangrejo

dapat dilakukan dengan pembangunan stasiun kereta api yang melayani

pengangkutan barang industri. Untuk memenuhi kelancaran mobilitas bahan

Page 138: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

baku dan hasil produksi dapat dilakukan melalui jalur rel menggunakan

kereta api barang. Alternatif pengembangan transportasi dengan jalur rel ini

direkomendasikan karena hampir tidak mungkin untuk memperlebar jalur

utama yang hanya untuk memenuhi kepentingan industri. Jika pelebaran

jalan tersebut dilakukan maka akan membutuhkan dana yang besar untuk

pembangunan jalan dan dana untuk ganti rugi tanah masyarakat yang

terkena pelebaran jalan. Pengembangan transportasi dengan menggunakan

pengangkutan kereta api ini dapat dilakukan karena melihat kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo dilalui rel kereta api dengan tujuan yaitu

Yogyakarta-Klaten-Surakarta-Kec. Gondangrejo-Gemolong-Purwodadi-

Semarang, kemudian dari wilayah semarang pengangkutan dapat

dilanjutkan menuju pelabuhan tanjung emas untuk diangkut oleh kapal

apabila pemasaran hasil produksi berorientasi ke luar negri ataupun luar

pulau. Selain menghubungkan wilayah semarang jalur rel ini juga terhubung

dengan kota Surakarta -Sragen-Madiun-Jombang-Lamongan-Surabaya, dari

wilayah Surabaya pengangkutan dapat dilanjutkan menuju tanjung perak

apabila pemasaran hasil produksi berorientasi ke luar negri atau luar pulau.

Keuntungan pengangkutan barang industri lewat jalur rel kereta api ini

antara lain (Berdasarkan Jurnal Sinergitas Pembangunan Jalan Tol dan Jalur

Kereta Api di Pulau Jawa):

1) Kereta api mampu memobilisasi angkutan barang dengan jumlah yang

relatif besar/memiliki daya tampung yang lebih besar dibandingkan

menggunakan truk container sehingga penggunaan kereta api dapat

mengurangi kemacetan dijalan raya yang merupakan salah satu faktor

lambatnya supply barang dari pabrik ke pasar/konsumen dalam negri

maupun luar negri

2) Penggunaan bahan bakar untuk kereta api lebih sedikit dibandingkan

truk-truk container sehingga lebih menghemat biaya pengangkutan bagi

pihak industri.

3) Selain itu, dapat mengurangi polusi sehingga meningkatkan kualitas

lingkungan yang bersih dan dapat menurunkan resiko over tonase pada

kondisi jalan raya yang sudah rusak.

Pemanfaatan jalur rel yang difungsikan untuk pengangkutan barang industri

ini pernah dilakukan oleh industri yang berada di Kabupaten Gresik yang

Page 139: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

digunakan oleh pabrik semen Gresik dan Pabrik Petrokimia. Stasiun yang

dibangun untuk melayani pengangkutan barang industri ini bernama Stasiun

Indro yang terletak di Desa Sidokirun, Kecamatan Gresik, Kabupaten

Gresik. Stasiun ini dahulunya digunakan untuk pengangkutan semen, akan

tetapi sekarang akan digunakan untuk pengangkutan pupuk.

Melihat dari segi keuntungan apabila pengangkutan barang industri

menggunakan kereta api, serta kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo

yang mendukung di kembangkannya pengangkutan lewat jalur kereta api

dan melihat dari pernah digunakannya jalur rel untuk pengangkutan barang

industri di Kabupaten Gresik maka pembangunan stasiun pengangkutan

barang industri di Kecamatan Gondangrejo dapat direalisasikan.

Sedangkan untuk meningkatkan kondisi beberapa jalan lingkungan di

kawasan industri Kecamatan Gondangrejo agar menjadi lebih baik karena

belum memenuhi standar teknis kawasan industri, maka dapat dilakukan

pelebaran jalan lingkungan dengan minimum lebar pekerasan jalan 7 meter

sesuai dengan Peraturan Mentri Republik Indonesia No.35/M-

IND/PER/3/2010 Tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri.

3. Faktor ketersediaan sumber air yang mencukupi sangat mempengaruhi

pemilihan lokasi industri skala besar di Kecamatan Jaten, berdasarkan faktor

tersebut kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo akan dikembangkan

dari pemenuhan ketersediaan sumber air.

Sumur dalam di Kawasan industri Kecamatan Gondangrejo memiliki debit

air yang cukup besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan air untuk

aktivitas industri. Debit air yang besar di kawasan industri ini sudah dapat

menjadi faktor lokasi yang dapat menarik minat pengusaha untuk

meletakkan lokasi pabriknya di kawasan industri Kecamatan Gondangrejo.

Akan tetapi kualitas air di Kecamatan Gondangrejo tidak sebaik kualitas air

di Kecamatan Jaten, karena air di Kecamatan Gondangrejo mengandung

kapur yang tinggi. Untuk mengembangkan kawasan industri di Kecamatan

Gondangrejo supaya pengusaha/investor lebih tertarik membangun

industrinya di kawasan industri ini maka perlu dilakukan pemenuhan

kualiatas air yang baik untuk kebutuhan industri.

Kualitas air yang ada di kawasan industri Kecamatan Gondangrejo

mengandung kadar kapur yang cukup tinggi sehingga tidak sesuai untuk

Page 140: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

pengembangan industri yang menggunakan air sebagai bahan baku

utamanya, seperti untuk industri makanan dan minuman. Melihat kualitas

air yang mengandung kapur, kawasan ini hanya sesuai untuk pengembangan

industri yang menggunakan air untuk proses produksi saja, seperti untuk

industri tekstil, industri logam, dan lain sebagainya. Untuk mengatasi hal

tersebut, maka pemenuhan air bagi industri yang menggunakan air sebagai

bahan baku utamannya dapat dipenuhi dari air yang berasal dari PDAM.

Untuk pengembangan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo ini,

dapat dilakukan dengan pembangunan saluran-saluran air dari PDAM

sehingga kawasan industri ini juga dapat ditempati oleh industri yang

menggunakan air sebagai bahan baku utamanya. Penggunaan air yang

bersumber dari PDAM ini juga bertujuan untuk mengurangi eksploitasi

penggunaan air tanah oleh semua industri yang berada di Kecamatan

Gondangrejo supaya tidak menyebabkan penurunan permukaan air tanah di

kecamatan ini. Apabila terjadi penurunan permukaan air tanah, maka

penduduk yang tinggal di sekitar kawasan industri yang menggunakan air

sumur dangkal akan mengalami kekeringan air.

Page 141: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

BAB VI

PENUTUP

VI.1. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya telah diuraikan 10

faktor lokasi yang tebagi menjadi 3 tingkat kepentingan yaitu faktor

lokasi yang sangat mempengaruhi, faktor lokasi yang cukup

mempengaruhi, dan faktor lokasi yang tidak mempengaruhi. Kesepuluh

faktor ini disusun kedalam 3 tingkat kepentingan karena untuk

mendapatkan tingkat prioritas yang paling dibutuhkan untuk

mengembangkan kawasan industri di Kecamatan Gondangrejo. Faktor

lokasi yang cukup mempengaruhi dan faktor lokasi yang tidak

mempengaruhi tidak lantas diabaikan, akan tetapi faktor-faktor lokasi

yang kurang mendesak tersebut dapat menjadi prioritas kesekian.

Industri manufaktur skala besar dan sedang yang terdapat di

Kabupaten Karanganyar berlokasi di wilayah industri Kecamatan Jaten

dan kawasan industri Kecamatan Gondangrejo. Akan tetapi ketimpangan

wilayah industri terlihat ketika 86% industri memilih berlokasi di

Kecamatan Jaten yang sebenarnya wilayah ini sudah tidak diperbolehkan

untuk pertumbuhan industri baru. Untuk mengembangkan kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo, maka perlu diketahui faktor-faktor

lokasi yang paling mempengaruhi pemilihan lokasi industri di dua

kecamatan ini dan dengan faktor-faktor lokasi tersebut digunakan untuk

mengembangkan kawasan industi di Kecamatan Gondangrejo. Sehingga

industri baru yang akan berlokasi di Kabupaten Karanganyar dapat

diarahkan untuk memilih berlokasi di Kecamatan Gondangrejo.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh

kesimpulan:

- Faktor lokasi yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri

manufaktur skala besar yang berlokasi di Kecamatan Jaten yaitu

Page 142: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi, faktor ketersediaan

sumber daya air, dan faktor kualitas jalan.

- Faktor lokasi yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri

manufaktur skala sedang yang berlokasi di Kecamatan Jaten yaitu

faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi dan faktor kualitas

jalan.

- Faktor lokasi yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri

manufaktur skala besar yang berlokasi di Kecamatan Gondangrejo

yaitu faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi.

- Faktor lokasi yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri

manufaktur skala sedang yang berlokasi di Kecamatan Gondangrejo

yaitu faktor ketersediaan energi listrik yang mencukupi.

Melihat faktor-faktor lokasi yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi

industri di Kecamatan Jaten dan Kecamatan Gondangrejo, maka

rekomendasi untuk pengembangan kawasan industri di Kecamatan

Gondangrejo antara lain:

1. Peningkatan sumber daya energi listrik di Kecamatan Gondangrejo

untuk pemenuhan kebutuhan industri baru maupun industri yang telah

ada. Meskipun energi listrik yang telah ada di Kecamatan

Gondangrejo sudah mencukupi akan tetapi kapasitasnya belum

sebesar daya listrik yang ada di Kecamatan Jaten. Sehingga diperlukan

daya listrik yang lebih besar lagi untuk mengembangkan kawasan

industri di Kecamatan Gondangrejo.

2. Pengembangan transportasi di kawasan industri Kecamatan

Gondangrejo dapat dilakukan dengan memanfaatkan jalur kereta api

serta pembangunan stasiun kereta api yang melayani pengangkutan

barang industri. Hal ini dilakukan karena tidak mungkin melakukan

pelebaran jalan yang menggunakan biaya cukup besar dan hanya

untuk kepentingan industri saja.

3. Pembangunan saluran-saluran air untuk menyalurkan air dari PDAM

untuk memenuhi kebutuhan industri di Kawasan industri Kecamatan

Page 143: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

Gondangrejo. Hal ini dilakukan karena meskipun debit air di kawasan

ini cukup besar akan tetapi kualitas air yang mengandung kapur tidak

dapat dimanfaatkan oleh industri yang menggunakan air sebagai

bahan baku utamanya.

VI.2. SARAN

Saran yang akan disampaikan bagi penelitian lanjutan diarahkan untuk

menyempurnakan berbagai keterbatasan yang ada pada penelitian Faktor-

Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Lokasi Industri

Manufaktur Besar dan Sedang”. Untuk itu, pada sub bab ini akan diawali

dengan uraian mengenai keterbatasan yang ada pada penelitian.

Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Partisipasi responden (pengusaha industri) yang rendah sebagai

kesulitan utama dalam pelaksanaan penelitian sehingga membutuhkan

waktu survey yang cukup lama untuk memenuhi target jumlah sampel

yang telah ditentukan. Rendahnya partisipasi responden ini didorong

oleh adanya kecurigaan penyalahgunaan data yang diberikan kepada

peneliti dan kurangnya waktu luang perusahaan dalam pengisian

kuisioner.

2. Pengambilan sampel penelitian hanya diwakili pada lingkup variasi

skala industri.

3. Wilayah studi penelitian faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pemilihan lokasi industri manufaktur besar dan sedang ini hanya

terbatas pada satu jenis kota yaitu kota menengah dengan industri

yang maju.

Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan tersebut maka saran yang

diajukan peneliti diharapkan dapat menjadi penyempurnaan bagi

penelitian lanjutan. Saran-saran yang dimaksud antara lain:

1. Rendahnya partisipasi responden perlu diantisipasi dengan melibatkan

instansi yang memiliki kewenangan terhadap pelaku/perusahaan

Page 144: Disusun Oleh: MELA WIDYA KUMALASARI I0607053/Faktor-Faktor-yang... · Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang sangat mempengaruhi pemilihan lokasi industri di Kecamatan Jaten

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

industri, seperti Desperindag dan asosiasi industri seperti Kadin

(Kamar Dagang dan Industri).

2. Penentuan sampel penelitian selanjutnya agar memperhatikan

keterwakilan lingkup variasi jenis industri supaya didapatkan

informasi dari setiap jenis industri.

3. Studi ini dapat dilanjutkan dengan studi faktor lokasi industri pada

wilayah yang memiliki karakteristik yang berbeda misalnya pada

wilayah dekat pantai (Surabaya dan Semarang) dan kota besar

(Bandung dan Jakarta) sehingga dapat diketahui faktor lokasi dari

wilayah industri yang lain.