DISLOKASI.docx
-
Upload
zahrosofi-ahmadah -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of DISLOKASI.docx
7/27/2019 DISLOKASI.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dislokasidocx 1/4
DISLOKASI
Pengertian
Dislokasi sendi adalah suatu keadaan dimana permukaan sendi tulang yang membentuk
sendi tidak lagi dalam posisi anatomis. Secara kasar adalah tulang terlepas dari persendian.
Pengelompokan dislokasi sendi secara garis besar :
A. Dislokasi congenital.
Terjadi sejak lahir akibat kesalahan pertumbuhan.
B. Dislokasi tarumatik
Dislokasi traumatik adalah suatu kedaruratan ortopedi, yang memerlukan pertolongan segera,
karena struktur sendi yang terlibat pasokan darah dan saraf rusak susunannya dan mengalami
stres. Bila tidak ditangani segera dapat terjadinekrosis avasculer ( kematian jaringan akibatanoksia dan hilangnya pasokan darah ) dan paralylisis saraf.
Diagnosis dislokasi.
o Anamnesis
Ada trauma
Mekanisme trauma yang sesuai, misalnya trauma ekstensi dan eksorotasi
pada dislokasi anterior sendi bahu.
Ada rasa sendi keluar.
Bila trauma minimal hal ini dapat terjadi pada dislokasi rekuren atau habitual.
o Pemeriksaan klinis.
Deformitas.
Nyeri
Funtio laesa gerak terbatas.
Pemeriksaan fisik
o Dislokasi traumatic
Semua lingkup gerak dicatat, mulai dari posisi nol atau netral. Posisi netral bukan
merupakan posisi faali atau posisi istirahat yang penting bila dilakukan immobilisasi.
Posisi netral disebut juga posisi Zero atau posisi 0 , adalah posisi yang menjadi dasar nol
atau mencatat gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi dan rotasi. Posisi netral untuk
7/27/2019 DISLOKASI.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dislokasidocx 2/4
sendi bahu dan paha adalah posisi bahu atau paha searah dengan sumbu tubuh dan untuk
sendi siku, lutut dan pergelangan tangan adalah sendi lurus. Untuk sendi pergelangan
kaki posisi netral adalah kaki tegak lurus atas tungkai bawah.
o Dislokasi congenital panggul
Semu anak yang baru lahir sebaiknya diperiksa kemungkinan ada dislokasi
panggul congenital beberapa hari setelah kelahiran. Bayi ditidurkan dengan kedua kaki
dipleksikan dengan menekan secara lembut pada lutut kearah meja periksa, sedangkan
lutut dan pahanya diabduksikan secara manual pada saat yang bersamaan bagian
proksimal paha ditekan keatas dan medial. Tekanan pada lutut pada lutut yang arahnya
kebawah pada pada awal tindakan ini, dapat menyebabkan dislokasi total pada panggul
yang mengalami gangguan. Pada waktu paha diabduksikan seperti tersebut diatas
panggul tersa tereduksi secara spontan disertai bunyi “ KLIK “ kemudian dengan adduksi
panggul dapat dirasakan dislokasinya. Ketidak stabilan panggul yang dapat diperagakan
dengan tes provokasi ini disebut “ tanda ortolani positif “
Pemeriksaan radiologis.
Untuk memastikan arah dislokasi dan apakah disertai fraktur, pada dislokasi lama
pemeriksaan radiologis lebih penting oleh karena nyeri dan spasme otot telah menghilang.
Penatalaksanaan
Tindakan reposisi :
Reposisi segera.
Dislokasi sendi kecil dapat direposisi ditempat kejadian tanpa anasthesi,
misalnya dislokasi siku, dislokasi bahu dan dislokasi jari.
Dislokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan anasthesi lokal
dan obat – obat penenang misalnya Valium. Jangan dipilih cara reposisi yang
traumatis yang bila dilakukan tanpa relaksasi maksimal dapat menimbulkan
fraktur.
Dislokasi sendi dasar misalnya dislokasi sendi panggul memerlukan anasthesi
umum. Dislokasi setelah reposisi, sendi diimobilisasi dengan pembalut, bidai,
gips ata traksi dan dijaga agar tetap dalamposisi stabil, beberapa hari beberapa
minggu setelah reduksi gerakan aktif lembut tiga sampai empat kali sehari
dapat mengembalikan kisaran sendi, sendi tetap disangga saat latihan.
7/27/2019 DISLOKASI.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dislokasidocx 3/4
DAFTAR PUSTAKA
Rasjad, Chairuddin (1998). Pengantar Ilmu Bedah Orthopedi. Penerbit Bintang Laumpatue. Hal.
409-466 Ujung Pandang
Reksoprodjo, S. (2002). Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Staf Pengajar Bagian Ilmu Bedah FKUI.
Binarupa Aksara,1995,Hal. 502, Jakarta.
Sabiston, David C. 1994. Fraktur . Dalam: Susunan Muskuloskeletal. Buku Ajar Bedah Bagian
2, hal.374. EGC. Jakarta.
Mansjoer A et al (2001). Bedah Orthopedi, Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1 Edisi III. Media
Esculapius. FKUI.hal.346-357 Jakarta
7/27/2019 DISLOKASI.docx
http://slidepdf.com/reader/full/dislokasidocx 4/4
Apley Graham A. & Solomon Louis. Prinsip Fraktur. Buku ajar ortopedi dan fraktur system
apley, edisi ketujuh, Widya Medika, Hal. 237. Jakarta.
http://www.bedahugm.net/fraktur/
http://www.klinikindonesia.com/bedah/fraktur.php
http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/dislocation+fracture
http://www.education.com/reference/article/Ref_Dislocations/
orthopedics.about.com/od/brokenbones/Fractures_Dislocations.htm
www.emedicinehealth.com/wilderness_fractures_or.../article_em.htm