Diskusi Serat 1

33
DISKUSI MATA KULIAH DISKUSI MATA KULIAH SERAT 1 SERAT 1 Senin, 07 Februari 2011 Dipersembahkan untuk adik-adikku yang tidak menyerah akan keadaan

Transcript of Diskusi Serat 1

Page 1: Diskusi Serat 1

DISKUSI MATA KULIAHDISKUSI MATA KULIAHSERAT 1SERAT 1

Senin, 07 Februari 2011

Dipersembahkan untuk adik-adikku yang tidak menyerah akan keadaan

Page 2: Diskusi Serat 1

SEKILAS TENTANG SEKILAS TENTANG SERATSERAT

Page 3: Diskusi Serat 1

Pengertian SeratPengertian Serat

Serat dalam industri tekstil merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain.

Page 4: Diskusi Serat 1

Penggolongan Serat TekstilPenggolongan Serat Tekstil

Page 5: Diskusi Serat 1

Bentuk SeratBentuk Serat

1.Stapel : suatu serat pendek yang panjangnya hanya beberapa centimeterContoh : semua serat alam kecuali sutera

2.Filamen : suatu serat yang sangat panjangContoh : semua serat buatan dan sutera

Page 6: Diskusi Serat 1

Bentuk SeratBentuk Serat

3. Monofilamen : benang yang terdiri dari satu helai filamen

4. Multifilamen : suatu benang yang terdiri dari beberapa filamen

5. Tow: multifilamen yang terdiri dari puluhan atau ratusan ribu filamen dalam bentuk tambang yang kendor dan digulung pada sebuah penggulung

Page 7: Diskusi Serat 1

Sifat Serat TekstilSifat Serat Tekstil

Beberapa sifat serat yang harus dimiliki agar dapat digunakan sebagai bahan tekstil adalah :

a.Perbandingan panjang dan diameterb.Kehalusan seratc.Kekuatan seratd.Mulur serate.Elastisitasf. Kandungan kelembaban

Page 8: Diskusi Serat 1

Sifat 1Sifat 1Perbandingan Panjang dan DiameterPerbandingan Panjang dan Diameter

Untuk serat tekstil, perbandingan panjang dan diameter minimum 1 : 200

Apabila serat tersebut akan digunakan sebagai tekstil pakaian, perbandingan panjang dan diameter yang dimiliki harus lebih besar dari 1 : 1000

Perbandingan panjang dan diameter yang besar bertujuan mendapatkan sifat fleksibel dari serat sehingga memudahkan serat saat akan dipintal menjadi benang

Page 9: Diskusi Serat 1

Sifat 1Sifat 1Perbandingan Panjang dan DiameterPerbandingan Panjang dan Diameter

Tabel perbandingan panjang dan diameter dari beberapa serat tekstil

No. Nama Serat Panjang (mm) Diameter (mikron) Panjang : Diameter

1. Kapas 25 17,5 1400

2. Wol 75 25 3000

3. Sutera 5 x 105 15 33 x 106

4. Rami 150 50 3000

5. Jute 25 20 1200

6. Flax 25 15 170

7. Sisal 3 24 125

Page 10: Diskusi Serat 1

Sifat 2Sifat 2Kehalusan SeratKehalusan Serat

Yang dimaksud halus disini adalah benda yang sangat kecil, sehingga istilah kehalusan pada serat tekstil menunjukan besar kecilnya diameter serat.

Kehalusan juga mempengaruhi fleksibelitas dari benang atau kain yang dihasilkan.

Page 11: Diskusi Serat 1

Sifat 2Sifat 2Kehalusan SeratKehalusan Serat

Besar kecilnya diameter serat dapat dinyatakan dengan ukuran yang dikenal dengan istilah denier dan tex.

Denier menyatakan berat serat (dalam satuan gram) setiap panjang 9000 meter

Tex menyatakan berat serat (dalam satuan gram) dalam 1000 meter

Page 12: Diskusi Serat 1

Sifat 2Sifat 2Kehalusan SeratKehalusan Serat

Dalam persamaan matematik dinyatakan dengan :

Konversi nilai umum1 tex = 10 dtex 1 denier = 1,1 dtex 1 dtex = 0,9 denier1 tex = 9 denier 1 denier = 0,11 tex 1 dtex = 0,1 tex

*Selain tex dan denier, dikenal pula dtex

Page 13: Diskusi Serat 1

Sifat 3Sifat 3Kekuatan SeratKekuatan Serat

Serat tekstil harus mempunyai kekuatan yang memadai, hal ini disebabkan saat pemprosesan misalnya pemintalan, pertenunan, pencelupan maupun saat pemakaian serat mengalami beban-beban yang umumnya berupa beban tarik.

Kekuatan serat tekstil (Tenacity) menyatakan kemampuan serat untuk menahan beban tarik.

Page 14: Diskusi Serat 1

Sifat 3Sifat 3Kekuatan SeratKekuatan Serat

Kekuatan dalam serat tekstil dinyatakan dalam satuan gram/denier.

Arti gram/denier adalah beban tarik (gram) yang mempu ditahan oleh serat yang mempunyai kehalusan 1 denier

Page 15: Diskusi Serat 1

Sifat 4Sifat 4Mulur SeratMulur Serat

Mulur serat merupakan kemampuan serat bertambah panjang ketika ada beban tarik yang dialami serat tersebut sebelum putus

Sifat mulur serat tekstil sangat berguna, mengingat banyak sekali beban tarik yang dialami serat pada proses-proses dari pemintalan, pertenunan sampai proses penyempurnaan. Jika serat tekstil mempunyai mulur yang kecil, maka ketika ada beban tarik yang kecil pun serat akan mudah putus sehingga kurang baik digunakan sebagai serat tekstil pakaian.

Page 16: Diskusi Serat 1

Sifat 5Sifat 5ElastisitasElastisitas

Elastisitas adalah kemampuan untuk kembali ke posisi semula dari serat tekstil setelah beban tarik dihilangkan.

Sifat ini sangat penting pada bahan tekstil.

Jika elastisitas suatu serat tekstil baik, maka stabilitas dimensi dari bahan yang dihasilkan akan baik pula sehingga bahan tekstil tidak mudah putus.

Page 17: Diskusi Serat 1

Sifat 6Sifat 6Kandungan Kelembaban Kandungan Kelembaban

Kandungan kelembaban adalah kemampunan serat tekstil untuk menyimpan uap air dalam kondisi ruang yang standar

Page 18: Diskusi Serat 1

Sifat 6Sifat 6Kandungan Kelembaban Kandungan Kelembaban

Rumus

Dimana :B = berat serat tekstil awal sebelum dikeringkanK = berat serat tekstil setelah dikeringkan

Page 19: Diskusi Serat 1

POLIMERPOLIMER

Page 20: Diskusi Serat 1

PolimerPolimer

◦Polimer adalah molekul besar yang tersusun dari unit kimia kecil dan sederhana yang terikat secara kovalen.

◦Unit paling kecil dan sederhana disebut monomer.

Page 21: Diskusi Serat 1

PolimerPolimer

Contoh

HOOC COOH HO(CH2)2OH+

asam tereftalat etilena glikol

H O CH2 CH2 O C

O

n

C

O

OH

poliester

Polimer

Monomer

Page 22: Diskusi Serat 1

PolimerPolimer

Derajat Polimerisasi (DP) adalah jumlah pengulangan monomer pada rantai polimer (ditulis dengan notasi “n”)

Derajat polimerisasi menunjukan panjang rantai polimer

H O CH2 CH2 O C

O

n

C

O

OH

Derajat Polimerisasi

Page 23: Diskusi Serat 1

Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer

Susunan rantai polimer di dalam serat di bagi menjadi 2, yaitu

a.Bagian kristalin : bagian-bagian yang teratur yang terdapat pada rantai polimer dalam serat

b.Bagian amorf : bagian-bagian yang tidak teratur yang terdapat pada rantai polimer dalam serat.

Bagian kristalin berpengaruh pada kekuatan serat dan kilauBagian amorf berpengaruh pada daya serap, kenampakan dan daya tahan kusut

Page 24: Diskusi Serat 1

Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer

Page 25: Diskusi Serat 1

Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer

Derajat kristalinitas adalah perbandingan luas daerah kristalin dengan luas daerah amorf

Serat yang memiliki derajat kristalin yang tinggi akan memiliki kekuatan tarik yang tinggi, tetapi bersifat getas atau memiliki mulur saat putus yang rendah.

Page 26: Diskusi Serat 1

Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer

Selain tersusun membentuk susunan kristalin dan amorf, susunan kristalin pada rantai molekul serat mengarah atau terorientasi pada arah tertentu.

Orientasi kristalin terhadap sumbu serat atau kesejajaran rantai molekul yang mengarah pada sumbu serat dinamakan derajat orientasi.

Page 27: Diskusi Serat 1

Susunan Rantai PolimerSusunan Rantai Polimer

Adanya orientasi rantai yang sejajar sumbu serat menyebabkan serat menjadi lebih berkilau dan kekuatan tinggi tetapi bersifat rapuh dan tidak mudah menyerap zat warna.

Page 28: Diskusi Serat 1

SERAT SELULOSASERAT SELULOSA

Page 29: Diskusi Serat 1

Macam-macam Serat selulosaMacam-macam Serat selulosa

No.

Kapas Rami Jute Flax Rosela Abaca

1. Asal Serat Rambut tanaman biji kapas

Batang pohon rami

Batang tanaman corchorus

Batang pohon flax

Batang tanaman rosela (java jute)

Daun tanaman Musa textilis

3. Sifat Kimia Menggelembung dalam larutan alkaliTerhidrolisis dalam asam kuat sehingga menutunkan DP

Tahan terhadap bakteri dan jamurTidak berubah warnanya karena sinar matahari

Tahan sinar matahariSama dengan selulosa lain

kurang tahan asam dan basa

Mirip dengan jute

tahan terhadap air laut

4. Sifat Fisika Kekuatan : 3,2 gram/denierMulur : 7%MR ; 7-8.5%

Kekuatan :3-9 gram/denierMulur : 2-10%

kekuatan : 2,9 gram’denierMulur : 2,7%MR : 12,5 %

Kekuatan : 2-3 kali kekuatan kapas(lebih kuat dari serat alam lain)MR ; 7-8%

Mirip dengan jute

Kekuatan tinggi, tahan tekukan,

5. Penggunaan Tekstil sandang Jala, kanvas dan tali temali

Bahan baku karung, pelapis permadani, tali temali, terpal

Campuran tekstil pakaian, benang jahit, jala dan pipa pemadam kebakaran

Bahan baku karung goni

Tali temali

Page 30: Diskusi Serat 1

SERAT PROTEINSERAT PROTEIN

Page 31: Diskusi Serat 1

No. Sutera wol Mohair

1. Asal Serat Larva ulat sutera Rambut biri-biri (jenis Merino)

Rambut kambing anggora

3. Sifat Kimia Bersifat amfoterKurang tahan asamTahan alkaliTahan pelarut organikLarut dalam kuproamoniumhidroksida

Bersifat amfoterTahan asam kecuali asam pekat panas

4. Sifat Fisika Kakuatan : 4-4,5 gram/denierMulur ; 20-25 %MR ; 10 %

Kekuatan : 1,2-1,7 gram/denierMulur : 30-40%

5. Penggunaan Tekstil pakaian Tekstil pakaian

6. Sifat khusus Bunyi gemerisik apabila serat saling bergesekan

Terjaninga felting, yaitu penggumpalan serat wol pada saat pencucian

Page 32: Diskusi Serat 1

Hal yang dialami serat sutera sebelumdigunakan menjadi bahan tekstil1.Dimasak dalam air panas2.Penyikatan untuk mendapatkan ujung

serat3.Penggulungan serat4.Pembuatan benang5.Degumming6.Pemberian berat (weighting)

Page 33: Diskusi Serat 1

ALLOH BERMAIN DENGAN HUKUM-NYA YANG PALING ADIL,

KARENA KITA AKAN MENUAI APA YANG KITA TANAM

KEEP SPIRIT MY YOUNG BROTHERS AND YOUNG SISTERS..

PERJALANAN MASIH PANJANG

YAKIN DIRIMU BISA LAKUKAN YANG TERBAIK..

IKHTIAR DENGAN MAKSIMALPERKUAT DENGAN DOA YANG YAKININSYA ALLOH HASILNYA MAKSIMAL…

NtDr-Spirit