Diskusi penggantungan

download Diskusi penggantungan

of 5

Transcript of Diskusi penggantungan

  • 7/27/2019 Diskusi penggantungan

    1/5

    DISKUSI

    PENGGANTUNGAN

    Penggantungan adalah suatu keadaan dimana terjadi konstriksi dari leher oleh

    alat penjerat yang ditimbulkan oleh berat badan seluruh atau sebagian. Dengan demikian

    berarti alat penjerat sifatnya pasif, sedangkan berat badan sifatnya aktif sehinnga terjadi

    konstriksi pada leher. Keadaan tersebut berbeda dengan penjeratan, dimana yang aktif

    (kekuatan yang menyebabkan konstriksi leher), adalah terletak pada alat penjeratnya.

    Kematian karena penggantungan pada umumnya bunuh diri, pembunuhan dengan

    cara menggantung atau menggantung mayat untuk membuat keadaan seakan-akan korban

    gantung diri jarang dijumpai.

    Gantung diri

    Gantung diri merupakan cara kematian yang paling sering dijumpai pada

    penggantungan, yaitu sekitar 90 % dari seluruh kasus, walaupun demikian pemeriksaan

    yang teliti tetap harus dilakukan untuk mencegah kemungkinan lain. Hal yang perlu

    diperhatikan pada gantung diri adalah:

    - keadaan di TKP, dimana korban ditemukan biasanya tenang, dalam ruang atau

    tempat yang tersembunyi atau pada tempat yang sudah tidak dipergunakan.

    - Posisi korban yang tergantung lebih mendekati lantai, berbeda dengan

    pembunuhan dimana jarak antara kaki dengan lantai cukup lebar,

    - Pakaian korban rapi, sering didapatkan surat peninggalan pada saku, yang isinya

    adalah alasan mengapa ia melakukan tindakan nekat tersebut,

    - Pada leher tidak jarang diberi alas sapu tangan atau kain sebelum alat penjerat

    dikalungkan ke lehernya,

    - Jumlah lilitan dapat hanya satu kali, semakin banyak lilitan dugaan bunuh diri

    semakin besar,

    - Simpul alat penjerat biasanya simpul hidup; letak alat penjerat terhadap leher

    berjalan serong, ini dapat diketahui dengan pengukuran letak alat penjeratterhadap

    dagu, telinga kanan, dan kiri serta batas rambut bagian belakang,

  • 7/27/2019 Diskusi penggantungan

    2/5

    - Letak simpul dapat di belakang atas kiri, belakang atas kanan, depan atas kiri dan

    depan atas kanan atau tepat di garis pertengahan bagian depan,

    - Selain tanda-tanda asfiksia maka kelainan yang khas adalah adanya jejas jerat

    yang sebnarnya luka lecet tekan akibat alat penjerat, yang berwarna merah coklat

    dengan perabaan seperti perkamen, dan sering dijumpai adanya vesikel pada tepi

    jejas jerat tersebut, dan tidak jarang jejas jerat membentuk cetakan yang sesuai

    dengan bentuk permukaan dari alat penjerat,

    - Bila alat penjerat mempunyai permukaan yang luas, yang berarti tekanan yang

    ditimbulkan tidak terlalu besar tapi cukup menekan pembuluh balik, maka muka

    korban tampak sembab, mata menonjol, wajah berwarna merah kebiruan dan

    lidah serta air liur dapat keluar tergantung dari alat penjerat,

    - Bila permukaan alat penjerat kecil, yang berarti tekanan yang ditimbulkan besar

    dan dapat menekan baik pembuluh balik maupun pembuluh nadi; maka korban

    nampak pucat, tidak ada penonjolan dari mata,

    - Pada keadaan tertentu hanya akan ditemukan jejas jerat, tanpa disertai dengan

    tanda-tanda mati lemas; dalam hal ini mekanisme kematian korban adalah reflex

    vagal,

    - Adanya lebam mayat dan bintik-bintik perdarahan terutama bagian akral dari

    ekstremitas, sangat tergantung dari lamanya korban berada dalam posisi

    tergantung,

    - Mekanisme kematian pada gantung diri: asfiksia. Anoksia, spasme laryng, dan

    vagal reflex,

    - Pada gantung diri umumnya tidak dijumpai patah tulang lidah; tulang lidah dapat

    patah bila alat penjerat di bagian samping depan menonjol dan menekan tulang

    lidah,

    - Walaupun jarang dinding astrei carotis dapat cedera karena traksi; fraktur tulang

    lidah atau rawan gondok dapat terjadi pada korban yang usia di atas 40 tahun,

    dimana patahnya tulang-tulang tersebut bukan oleh karena tekanan alat penjerat

    melainkan oleh karena terjadinya traksi pada penggantungan.

    Homicidal Hanging

  • 7/27/2019 Diskusi penggantungan

    3/5

    Pembunuhan dengan metode menggantung korbannya relatif jarang, cara ini baru

    dapat dilakukan bila korbannya anak-anak atau orang dewasa yang kondisinya lemah,

    baik lemah oleh karena menderita penyakit, di bawah pengaruh obat bius, alkohol, atau

    korban sedang tidur. Pembunuhan dengan cara penggantungan sulit dilakukan oleh

    seorang pelaku.

    - selain tanda-tanda asfiksia dapat ditemukan luka-luka pada tubuh korban, situasi

    TKP yang tidak beraturan dan adanya tanda-tanda perlawanan,

    - agar pembunuhan dapat berlangsung, tubuh pelaku harus jauh lebih kuat dari

    korban,

    - dalam melaksankan niatnya seringkali leher korban mendapat trauma sehingga

    tampak luka-luka di daerah tersebut, dan tidak jarang tampak adanya luka lecet

    tekan berbentuk bulan sabit yang berasal dari tangan pelaku; memar hebat dapat

    ditemukan pada jaringan otot dan alat-alat di dalam leher, tulang lidah dan rawan

    gondok mudah patah.

  • 7/27/2019 Diskusi penggantungan

    4/5

    Penggantungan bisa berarti gantung diri / digantung oleh pembunuh.

    Pada penggantungan terjadi anoksia / asfiksia konvulsi otot-otot serat lintang,

    otot polos maupun otot jantung reksis otot jantung = otot patah

    Vagal refleks syok menurunkan pulse jantung tidak terjadi fibrilasi jantung

    tapi bila ada heart block syok

    Syok anoksia tapi tidak konvulsi. Orang asfiksia bisa akibat gangguan pernapasan maupun sirkulasi

    Pada penggantungan :

    Harus sesuaikan letak jejas dan simpul dengan kelainan morfologi tulang /jaringan dalam. Jadi : tentukan letak simpai dulu baru tentukan patah tulang

    sesuai dengan letak simpul. Jangan berpatokan / aman mulai dari patah tulang /

    kelainan morfologi lalu tentukan simpul.

    Bila simpul di kanan berarti patah tulang di kiri dan sebaliknya

    DD/ patah tulang pada penggantungan :

    Intravital post mortem- perdarahan sekiitar patah tulang - perdarahan jaringan sekitar patah

    tulang

    - reaksi radang (+) - reaksi radang (-)

    Contoh D/ kematian pada penggantungan : korban mati o.k. fibrilasi hepar akibat

    kekerasan leher yang disebabkan tali penggantungan.

    Bila simpul tali penggantungan terletak tepat di linea mediana belakang maka :

    - lidah akan menjulur

    - conus mayus os hyoid kanan dan kiri patah.

    Jejas/jerat

    Penggantungan

    Oblique, tidak berupalingkaran utuh yg

    melingkari leher, letaknya

    di atas kartilago tiroid

    Pencekikan

    Melintang, berupa lingkaran utuhyg melingkari seluruh bagian

    leher, letaknya di bawah/tepat pada

    kartilago tiroid

    Pinggiran jejas Berbatas tegas Tidak tegas, tidak memar

    Otot leher

    Jar. di bwh

    jejas

    Memar lebih sedikit

    Putih, keras, berkilat

    Memar lebih banyak

    Lunak & berwarna kemerahan

    A. Carotis Bisa rusak jika

    penggantungan dijatuhkandari tempat tinggi

    Sering mengalami kerusakan

    Tulang hyoid Sering fraktur Jarang

    Pendarahan Pendarahan dari hidung,

    mulut dan telinga jarang

    Sering

  • 7/27/2019 Diskusi penggantungan

    5/5

    Kartilago

    tiroid

    Jarang fraktur Sering

    Wajah Pucat, jarang peteki Kongesti & tampak peteki

    Tanda Asfiksia Tidak jelas Lebih jelas (perdarahan, peteki)

    Air Liur Sering mengalir dari sudutbibir

    Tidak ada

    Paru Sering ada bulla emfisema Tidak ada

    Inkontinensia

    urin & feses

    Jarang Sering

    Cairan sperma Sering Jarang

    KASUS GANTUNG DIRI

    Lihat tanda-tanda asfiksia:

    Ejakulasi terjadi karena kontraksi otot polos pada saat asfiksia Rhexis otot jantung:

    - tenggelam

    - luka listrik

    - mati akibat asfiksia- intoksikasi, mis: amfetamin

    Rhexis pada mati lemas tidak patognomonis

    Bila alur jerat hanya pada satu sisi leher, apakah bisa akibat gantung diri ?Bisa kalau simpulnya simpul mati dan tali agak longgar sehingga kepala

    miring ke sisi yang ada alur.

    1. Umumnya simpul mati pada pembunuhan

    2. Kalau ada tanda intravital berarti mati o.k. tali gantungan (penggantungan)3. Kalau tanda intravital (-), berarti :

    - mati dulu baru digantung- gantung diri tapi sebab kematian o.k. vagal refleks

    4. Jalan alur horisontal penjeratan hampir pasti pembunuhan.

    5. Orang mencekik / menjerat diri sendiri tidak bisa mati, kecuali kalau terjadi vagal

    refleks.

    6. Penjeratan + tanda- tanda asfiksia pembunuhan

    7. Asam sianida berbahaya o.k. mengikat enzim sitooksidase sehingga asfiksia.

    8. Makanan kaleng yang rusak / gembung kemasannya berbahaya o.k. terdapat

    botulinum hasilkan racun yang amat berbahaya.

    9. Burtonian blue line : garis hitam yang terdapat pada ginggiva, adalah tanda khaskeracunan kronis timah hitam.

    10. Mees line : garis putih melintang pada kuku, adalah tanda khas keracunan kronikarsen.