Diskusi Kasus Edema Final

download Diskusi Kasus Edema Final

of 23

Transcript of Diskusi Kasus Edema Final

DISKUSI KASUS EDEMA

Disusun Oleh : Andy Arifputera Nur Laila Fitriati Faradila Ramadian Fakhri Rahman Rahmania Kannesia Tanya Herdita Freesia Novita Steven Andreas 0706258681 0706162915 0706259066 0706259053 0706259702 0706260654 0706260351 0606066222

Moderator: Dr. dr. Imam Effendi, SpPD-KGH DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA

OKTOBER 2011

2

SURAT PERNYATAAN Kami yang bertanda tangan dibawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa tugas Diskusi Kasus ini kami susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia. Jika di kemudian hari ternyata kami melakukan tindakan plagiarisme, kami akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada kami.

Jakarta, 8 Oktober 2011

Andy Arif Putera

Nur Laila Fitri

Fakhri Rahman

Faradila Ramadian

Rahmania Kannesia Tanya Herdita

Freesia Novita K

Steven Andreas

3

BAB I PENDAHULUANEdema (bengkak) merupakan keluhan yang sering dijumpai dalam praktik seharihari. Edema dapat disebabkan oleh berbagai macam kelainan organ, seperti jantung, ginjal, dan hepar. Oleh karena itu diperlukan pendekatan diagnostik yang baik untuk menentukan kelainan organ yang mendasari edema. Hal ini sangat penting bagi dokter pelayanan primer agar dapat menegakkan diagnosis dengan tepat dan memberikan tatalaksana yang sesuai bagi pasien. Makalah diskusi kasus ini dibuat dalam rangka menyajikan suatu kondisi yang berhubungan dengan topik edema. Diharapkan melalui sajian kasus ini, mahasiswa dapat memiliki gambaran pendekatan diagnosis dan terapi pada pasien dengan keluhan utama edema. Pendekatan diagnosis diarahkan pada anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang yang tepat dan terarah.

4

BAB II ILUSTRASI KASUSIdentitas Nama Lengkap Umur Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Status Perkawinan Alamat : Nn. L : 38 tahun : Perempuan : Islam : Karyawati Industri Rumah : Cerai : Pondok Bambu RT 002/ RW 012

Tanggal Berkunjung : 20 September 2011 Anamnesis (Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 26 September 2011) Keluhan Utama Tungkai membengkak sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mulai merasakan kedua kakinya bengkak. Bengkak semakin membesar dan tidak pasien ketahui penyebabnya. Bengkak tidak dipengaruhi oleh posisi dan semakin lama semakin bertambah berat. Sesak, batuk, nyeri dada, dan demam disangkal oleh pasien. Pasien juga mengaku timbul bengkak pada kedua kelopak mata yang timbul bersamaan dengan bengkak tungkai. Pasien berobat ke Puskesmas sebanyak tiga kali, diberikan obat (pasien lupa nama obat), bengkak sempat sedikit menghilang, lalu muncul kembali meskipun masih mengonsumsi obat. BAK pasien dirasakan sedikit, berwarna kuning kecokelatan. Oleh dokter di Puskesmas pasien dirujuk ke RSP. Sejak datang ke IGD RSP, pasien diberikan obat melalui selang infus dan oksigen, serta dipasangkan kateter. Beberapa jam setelahnya pasien dipindahkan ke bangsal RSP untuk menjalani rawat inap. Bengkak dirasakan makin mengempes perlahan-lahan sejak diberikan obat di RSP. 5

Sejak hari perawatan ke-2 di RSP, pasien mengeluhkan buang air kecil anyanganyangan. Saat BAK melalui selang kencing terasa panas dan sedikit nyeri, berwarna kuning kecokelatan. Pasien juga mengeluh adanya demam, dikatakan pernah mencapai 38 derajat saat diperiksa oleh perawat. Selang kencing dilepas pada hari ke-4 perawatan. Hari saat dilakukannya anamnesis merupakan hari perawatan ke-6 dan pasien mengatakan bengkak sudah sangat berkurang. Berat badan pasien saat awal masuk RS adalah 70 kg dan saat ini 64 kg. Pasien mengaku bengkak pada wajah sudah hilang dan bengkak tungkai hanya tinggal sedikit. Bengkak merupakan kejadian yang pertama kali. BAK dirasakan masih sedikit panas dan nyeri, tetapi tidak sehebat sebelumnya. Demam, mual, dan muntah saat dilakukan anamnesis disangkal. Riwayat sariawan berulang, nyeri sendi, bercak kemerahan pada wajah dan kulit, sesak napas, serta nyeri dada juga disangkal oleh pasien. Pasien menyangkal pernah didiagnosis kencing manis. Gejala sering lapar, sering haus, dan banyak minum, serta penurunan berat badan disangkal semuanya oleh pasien. Riwayat nyeri tenggorokan, batuk, sakit kuning juga disangkal oleh pasien. Riwayat konsumsi obat-obatan dalam beberapa bulan terakhir disangkal. Riwayat Penyakit Dahulu Penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, sakit kuning, penyakit paru, dan asma disangkal oleh pasien. Keluhan serupa sebelumnya disangkal, riwayat keputihan disangkal. Riwayat rawat inap dan penggunaan obat jangka panjang disangkal. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Penyakit darah tinggi, kencing manis, sakit ginjal, penyakit jantung, penyakit paru, asma, dan alergi semuanya disangakal. Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan Pasien adalah seorang janda dengan 1 orang anak perempuan berusia 16 tahun. Pasien bekerja di industri rumahan bidang konveksi. Pembiayaan pengobatan menggunakan SKTM. Pasien menyangkal pernah merokok atau mengonsumsi alkohol. 6

Pasien yang selama sakit diurus oleh kakak perempuan dan anaknya, mengaku merasakan kesulitan ekonomi sejak bercerai dengan suaminya 3 tahun lalu.

Pemeriksaan Fisik Kesadaran Nadi Suhu Pernafasan Kulit Warna sawo matang kehitaman, luka (-), turgor baik, rash (-) Kepala Normocephal, deformitas -, nyeri tekan Rambut Warna hitam, persebaran merata dan tidak mudah tercabut Mata Konjungtiva pucat -/-, sklera Ikterik -/-, edema periorbita -/Telinga Kedua liang telinga lapang, hiperemis -/-, nyeri tekan tragus -/-, nyeri tekan mastoid -/Hidung Kedua lubang hidung lapang, deviasi septum (-), sekret -/Tenggorokan Hiperemis (-), uvula di tengah, arkus faring simetris, tonsil T1-T1 Gigi Dan Mulut Oral Hygiene baik, lesi mukosa (-) Leher JVP 5-2 cmH20, pembesaran KGB (-), posisi trakea ditengah Jantung I : Iktus Cordis terlihat : Compos mentis : 84x/menit, kuat, regular : 37.4 C0

Keadaan umum Keadaan gizi Tinggi badan Berat badan

: Tampak sakit ringan : Baik : 158 cm : 64 kg

Tekanan darah: 110/70 mmHg

: 16x/menit, reguler

7

P : Iktus Cordis teraba pada sela iga 5 P : Batas jantung kanan pada linea sternalis kanan, batas jantung kiri pada 1 jari lateral garis midclavicula sinistra, pinggang jantung pada sela iga 3 A : Bunyi Jantung I dan II reguler, murmur (-), gallop (-) Paru I : Simetris statis dan dinamis, venektasi (-) P : Ekspansi kanan=kiri, fremitus kanan=kiri P : Sonor/Sonor, batas paru-hepar pada sela iga VI, peranjakan hepar 2 jari. Batas paru-lambung pada sela iga VIII A : Vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/Abdomen I : Datar, benjolan (-), venektasi (-) P : Lemas, nyeri tekan (-), tidak teraba pembesaran hati dan limpa P : Timpani, shiffting dullness (-), nyeri ketok CVA (+/+) A : Bising usus normal 4x/menit Ekstremitas Akral hangat, pitting edema +/+, CRT < 2 Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Parameter Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit Eritrosit Nilai normal 12-14 g/dL 36-42 % 5000-10000 150.000-450.000 4,5-6,5 juta/ L 20/9-2011 12.4 37 10.470 223.000 4,67 juta 22/9-2011 12.1 39 12.300 188.000 4.6 juta

20 September 2011 PUK: 1,09 g/24 jam (