Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

download Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

of 6

Transcript of Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

  • 7/23/2019 Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

    1/6

    DK 2.1

    Skenario

    Seorang anak laki laki umur 10 tahun datang ke dokter U diantar oleh

    ibunya dengan keluhan keluar cairan dari telinga kiri. Cairan yang keluar

    berwarna putih kekuningan, kental dan tidak berbau, keluhan tersebut

    dirasakan seak ! hari yang lalu ibu pasien mengeluh, pendengaran

    anaknya agak berkurang.

    "iwayat penyakit sebelumnya #

    Kira2 ! bulan yang lalu, pasien pernah mengunungi dokter U dengan

    sakit pada telinga kiri, disertai demam tinggi dan pilek yang berlangsung

    selama $ hari. Dokter U memberi 2 macam obat, namun tidak diminum

    karena pasien menolak.

    1. Klari%kasi &stilah # '2. (atasan )asalah #

    *asien +n. usia 10tahunKeluhan utama # keluar cairan dari telinga kiri seak tiga hari yang

    laluKeluhan tambahan # pendengaran agak berkurang"*D # sakit telinga kiri ! bulan lalu, demam dan pilek selama $ hari.

    *asien tidak minum obat.Deskripsi cairan yang keluar # putih kekuningan, kental dan tidak

    berbau

    !. +nalisa )asalah Struktur +natomi dan histologi telinga

    -isiologi pendengaran

    tiologi dan *ato%siologi nyeri telinga

    /enis dan siat sekret telinga

    *ato%siologi keluarnya sekret dari telinga

    tiologi *ato%siologi kurang pendengaran

    +pa hubungan demam dengan keluhan utama pasien

    Bagaimanakah hubungan rpd dengan rps?

    *emeriksaan yang berhubungan dengan pendengaran

    Farmakokinetika dan farmakodinamika obat obatanpada gangguan sistem pendengaran

    $. *embahasan Struktur +natomi dan histologi

    Dibagi menadi tiga34, 33, 3D3elinga luarauricula dan meatus acusticus e5ternus 6ar.

    lastin pars# kartilaginea sepertiga luar dan osseosa

    duapertiga dalam73elinga tengahmembrana tymphani 6 ep. Kuboid simplek

    dalam, ar ikat kolagen dan elastin tapi tidak di anterior dan

    superior7 , ka8um tympani 6 maleus, incus, stapes7, tuba

  • 7/23/2019 Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

    2/6

    eustachii 6 duapertiga kartilago anterior, osseus posterior, ep.

    *seudokomple5 bersilia ada sel goblet3elinga dalamlabirintus osseus, labirintus membaranaseus,

    koklea 6 skala 8estibuli, media, tymphani7 -isiologi *endengaran

    +wal dari gelombang dari udara ditangkap oleh auricula)+ getaran udara membran tymphanigetaran lebih

    kuat di tiga tulang pendengaran basis stapes sentuh o8al

    window98al window ada di skala 8estibulimembran

    8estibular menghantarkan getaran dari skala 8estibuli ke skala

    mediaendolime di skala mediaorganon cortiinner

    hair cellouter hair cell 6ampli%er getaran7kanal ion

    terbuka impuls listrik ner8us :)edula oblongata nukleus koklearis thalamus nukleus

    geniculatum mediacapsula interna crus posterior

    mesencephalonlobus temporalis otak area $1*embagian sistem pendengaran # perier dan sentral.*erier # konduksi 634, 337 dan sensosrineural 63Dkoklea,

    ner8us 8estibulocochlearis7Sentral # medula oblongata dan otak

    tiologi dan pato%siologi nyeri telinga

    o tiologi nyeri telinga 6otalgia7 # primer6 dari telinga itu

    sendiri7 dan sekunder 6nyeri alih penyakit lain karena

    telinga dipersara% ;. < ineksi di gigi dna rongga

    mulut ,;. nanahtekanan telinga

    tengah yang tinggiadanya udara yang berdengung

    menimbulkan gangguan pendengaran dan turbulensi

    aliran darah menyebabkan rusak endoteladanya

    nyeri sebagai reaksi in=amasi.?angguan sirkulasi membran tymphani iskemik

    nekrosis sel di membran tymphaniperorasikeluar

    cairan dari gendang telinga 6otorrhea7

    /enis dan siat sekret telinga

  • 7/23/2019 Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

    3/6

    /enis @ enis sekret # serousernih dan encer, mukoid

    mengandung mukus putih dan kental, purulentasekret

    yang mengandung pus atau nanah, mukopurulentasekret

    yang mengandung pus dan mukus, haemorragik

    mengandung darah, kolestea atommengandung epitel

    sAuamous yang telah dilisiskan enBim proteolitik *ato%siologi otorrhea

    (akteri bisa mengineksi tuba eustachiirespon in=amasi

    oedem mediator2 kimiawi8asodilatasi keluar cairan

    intra8askular ke e5tra8askulerkerusakan epitel

    Kemotaksis leukositKenapa pilek bisa mengineksi tuba eustachiiKarena tuba eustachii pada anak anak masih mendatar

    sehingga ineksi pada ca8um nasi mudah menyebar ke tuba

    eustachii

    tiologi kurang pendengaranKurang pendengaran organik # akibat kelainan anatomiKurang pendengaran sentral 6 kelainan di otak 7 perier 6 3D,

    dan ner8us normal1> , 1>! sudah parah

    2. Dengan garpu tala1. 3es rine

    Diletakkan di prosesus mastoid pasien2. 3es weber

    Diletakan pada glabela pasien/ika laterali kanan bisa tuli konduksi kanan atau tuli

    persepsi di kiri!. 3es shwabachUntuk panang pendek suara$. 3es ("+ Dengan komputer 6biasanya untuk bayi7E. 9toskopi 9toskopuntuk mengetahui adanya kelainan

    pada telinga luar

    . +udiogra%

    +udiogram

    untuk pasien yang akti 6bisaberbicara>interaksi7

  • 7/23/2019 Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

    4/6

    -K dan -D obat obatan pada gangguan sistem pendengaran

    Sasaran (elaar

    /enis enis gangguan pendengaran

    /enis otorrhea berdasarkan letak, penyebab, dan waktubeserta contohnya

    -armakokinetika dan armakodinamika obat obatan pada

    gangguan sistem pendengaran

    &nterpretasi pemeriksaan pada sistem pendengaran

    +natomi dan %siologi hidung

    *ato%siologi dan etiologi rinorrhea

    *emeriksaan untuk hidung Diskusi

    /enis /enis gangguan pendengarantuli konduksi > C4 teradidi

    34 dan 333uli persepsi > S;4teradi kerusakan di 3D, hantaran sara,

    persepsi di otak3uli campurangangguan secara konduksi maupun sensorineural3anda @ tanda gangguan pada telinga3innitus, otalgia>nyeri

    telinga, otorrhea, trauma akustik serta karena ineksi 6 otitis 7/enis kurang pendengaran berdasarkan kuantitas

    Kurang pendengaran ringan20 d( @ $0 dbKurang pendengaran sedang$0 db @ 0 dbKurang pendengaran berat0 db @ :0 db3uli lebih dari :0 db9ttorheaakut dan kronik.+kutkurang dari : minggu. +kut dengan nyeri dan tanpa nyeri.

    ;yeridemam dan tanpa demam. Demam 9)+ dan 9titis

    eksterna3anpa demamkorpus alienum dan otomikosisKronik dibedakan dengan enis sekret.Sekret )ukopurulen 69)SK dan mastoiditis7 , berbau busuk dan

    debris keputihan 6kolesteatoma7, ernih 64CS74etak # ksternal ear dan middle earksternal ineksi 69titis eksterna7 dan mekanis 6 trauma dan

    benda asing7)iddle ear ineksi 6 otitis media dan mastoiditis 7 dan mekanis

    6 trauma, tekanan yang tinggi serta mendadak pada membran

    timpani 7-armakokinetika dan armakodinamika obat obatan pada gangguan

    sistem pendengaran9totoksik 6menimbulkan gangguan pendengaran7 neomicin

    6 golongan aminoglikosid9talgia;S+&D dan analgetik

  • 7/23/2019 Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

    5/6

    +nalgetikasetominoen dan ibuproen. *eroral, diabsobrsi pada

    ?&3 track. )etabolisme di hepar. kskresi melalui urin.

    )enghilangkan rasa sakit>nyeri di telinga. 3opicalbenBokain

    6menghilangkan nyeri secara topikal7, antipyrine dan ear drops.

    +ntibiotikamo5cilin, penicillin, aBitromicin . -Dmembunuh

    bakteri penyebab ineksi

    &nterpretasi pemeriksaan pada sistem pendengaran

    3es "inne 6F7 F 3es Geber 6 lateralisasi H'I 7 F tes swabach 6 sama dengan

    pemeriksa 7 J ;ormal

    3es "inne 6'7 F 3es Geber 6 lateralisasi kearah yang sakit 7 F tes swabach 6

    memanang 7 J 3uli Konduksi

    3es "inne 6F7 F 3es Geber 6 lateralisasi ke arah sehat 7 F tes swabach

    6 memendek 7 J 3uli *ersepsi

    3est (&;? # garpu tala ditempelkan pd mastoid. 3elinga lalu ditutup. /ika

    suara menadi lebih keras hasil pemeriksaan normal.

    3est ?4 # garpu tala ditempelkan di mastoid. 3elinga lalu ditutup. /ika

    suara menadi melemah hasil pemeriksaan normal

    +natomi, histologi, dan %siologi sistem penghidu

    -isiologi # reseptor adalah kemoreseptor. +kti ika ada bahan kimia.

    (erkaitan dnegan nasu makan, getah lambung. )engarah ke aras striae

    nasalis lateral dan media. )edia

    8agal dan sali8asi. 4ateral

    pengaruhpada korteks serebri

    Kontrol kualitas.

    )ukosa olatorius 6 sel penunang, basal, reseptor 7 Sel "eseptor

    9latoriussel silia S"9 mengikat odoran

    ;aas biasa odoran diusi

    Deteksi bau

    (au diuraikan menadi komponen tiap reseptor hanya bisa berespon

    pada satu komponen 6 Et reseptor7bau masuk dalam mukus bau

    dikenal silia S"9kanal terbuka dibantu protein ? mengaktikan

    second messengerdepolarisasimerambat ke ner8us olaktorius

    bulbus olaktorius traktus olaktorius otak lobus temporalis medial

    6 penciuman primer7

    tiologi rinorrheaineksi, benda asing, neoplasma, 8irus, reaksi alergi,

    cidera kepala4CS rinorrhea, bahan iritan.

    *ato%siologi

    +lergen masuk ke hidungdihasilkan makroag dan monosit akti menangkap alergensel limosit ( akti untuk meregulasi alergen

  • 7/23/2019 Diskusi Kasus Blok Sensorineural (2)

    6/6

    hasilkan &g mengkat alergenhasilkan histamin reseptor 1

    6 utama untuk alergi 7 meningkatkan akti8itas sel goblet dan kelenar

    mukosamenaikkan permeabilitas dan sekresihipersekresi di hidung

    rinorrhea.

    -raktur basis cranii

    4CS bocor

    4CS mengalir di hidung

    rinorrhea

    *emeriksaan pada sistem penghidu

    )otorik dan sensorik.

    Sensoriktes membau berbagai macam Bat dengan menutup mata .

    Upsit alat mempunyai $0 bau

    &nterpretasi !' $0 baunormal

    2E @ !Ehiposmia

    : @ 1Eanosmia

    0 @ E malingering

    *emeriksaan radiologi 6 rontgenmendeteksi apakah ada tumor, raktur,

    peradangan, sinus paranasal

    *- 6 motorik 7rinoskopi anterior 6 spekulum hidung7, posterior 6 spatel

    lidah dan kaca laring 7 yang dilihat saat pemeriksaan adalah koana, dan

    pemeriksaaan penunang # endoskopi hidung