Diskusi

37
Diskusi

description

diskusi

Transcript of Diskusi

Diskusi

DiskusiKelemahan dan kelebihan desain:EksperimentalKohortKasus kontrolCross sectional

DesainKekuranganKelebihanEksperimentalJika dilakukan dalam penelitian sosial, akan sulit mendapatkan hasil yang akurat karena banyak variabel luar yang berpengaruh.Peneliti dapat memilih variabel dan dapat dikontrol secara ketat sehingga validitas dapat terjamin.kohortTidak efesien untuk penyakit yang jarang terjadi atau insiden rendah.Tidak cocok untuk penyakit yang massa inkubasinya lama.Mahal.Validitas tergantung dari hilangnnya subjek penelitian.Cocok meneliti eksposure yang jarang.Untuk faktor resiko yang jarang.Tidak ada antecedent, ada follow up penderita.Bias minimal.Dapat mengukur insidens.DesainKekurangankelebihankasus kontroldapat terjadi bias recall (hanya mengendalikan memori).pemilihan kontrol sulit.dapat terjadi antecedent belum tentu akurat.baik untuk meneliti penyakit yang jarang terjadi atau massa laten yang panjang dan penyakit yang massa inkubasinya lama.Dari 1 penyakit dapat mencari beberapa faktor resiko.Cepat, relatif tidak mahal.Tidak memerlukan banyak subjek penelitian.cross sectionalvariabel antesendentuntuk mencari hubungan sebab akibat sangat lemahmurah, singkathasil studi dapat digeneralisasikan.Metode-metode sampling

Probability samplingSimple Random Samplingpengambilan sampel secara acak sederhanasimple karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasiPopulasi harus homogen

Dibagi dua cara:undian:

Dengan menggunakan tabel bilangan random

KeuntungankelemahanSimple random samplingtidak membutuhkan pengetahuan tentang populasi sebelumnyabebas dari kesalahan klasifikasi yang mungkin dapat terjadiMudah analisis dataKesalahan-kesalahan dapat dihitung.peneliti tidak dapat memanfaatkan pengetahuan yang dipunyainya tentang populasi dan tingkat kesalahan dalam menentukan ukuran sampel lebih besar

Sytematic Random SamplingJika jumlah populasi sangat banyak dan homogen dan jumlah sampel yang diambil juga banyak Metode pengambilan sampel secara sistematis dengan interval (jarak) tertentu antar sampel yang terpilih Linear Systematic Sampling

Prosedur:Urutkan elemen populasi pada sampling frameHitung interval (I) = N/nPilih random start (dari Tabel Angka Random) dengan nilai 1 s.d I (misalkan i)Sampel adalah elemen ke-(i + kI), (k = 0, 1, , (n-1))

Ket:N= banyaknya anggota populasin= banyaknya sampelContoh:

Sampel 1 adalah no. urut ke-i2 adalah no. urut ke-(i + I)3 adalah no. urut ke-(i + 2I)Sampel n adalah no. urut ke-(i + (n-1)I)

Circular Systematic Sampling

Prosedur:Urutkan elemen populasi pada sampling frameHitung interval (I) = N/nPilih random start (dari Tabel Angka Random) dengan nilai 1 s.d I (misalkan j)

misalnya:

Sampelnya adalah elemen ke-(j + kI), (k = 0, 1, , (n-1))Bila j + kI > N, maka sampelnya no. urut ke-(j + kI) N

Stratified Random Sampling

Dalam populasi terdapat beberapa kategori yang berbeda. Dengan menggunakan sampling ini dapat dikelompokkan dalam strata terpisah. Kemudian dari kelompok strata yang sudah ada, diambil sample untuk membuat stratum terpisah. dua alasan menggunakan stratified random sampling ialah: untuk meyakinkan bahwa kelompok-kelompok khusus dalam suatu populasi secara memadai diwakili dalam sampeluntuk memperbaiki efisiensi dengan memperoleh kontrol yang lebih besar dalam sampelStratified random sampling dibagi 2:

Proportionate Stratified Random SamplingPengambilan sampel dengan mempertimbangkan proporsi sampel dari setiap stratummula-mula peneliti menetapkan unit-unit anggota populasi dalam bentuk strata yang didasarkan pada karakteristik umum dari anggota populasi yang berbeda-beda. Setiap unit yang mempunyai karakteristik umum yang sama, dikelompokkan pada satu strata, kemudian dari masing-masing strata diambil masing-masing strata yang mewakilinya Disproportionate Stratified Random SamplingDilakukan apabila proporsi sampel pada setiap stratum tidak mempertimbangkan perbandingan antara tiap stratum.Artinya dari setiap stratum diambil jumlah sampel yang sama dengan formula n/k

Ket: n: banyak sampel yang dikehendakiK: banyak stratum dalam komposisi populasi

Cluster Sampling

Pengambilan Sampel Acak secara Kelompok digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten.Misalnya di Indonesia terdapat 30 propinsi, dan sampelnya akan menggunakan 15 propinsi, maka pengambilan 15 propinsi itu dilakukan secara random.karena propinsi-propinsi di Indonesia itu berstrata (tidak sama) maka pengambilan sampelnya perlu menggunakan stratified random samplingTeknik sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya menentukan orang- orang yang ada pada daerah itu secara sampling jugaMisalnya, akan mengumpulkan data dari setiap keluarga tentang biaya hidup perbulan pada suatu kabupaten. Untuk menentukan sampel keluarga, maka langkah yang harus ditempuh adalah:menentukan kecamatan sampelMenentukan desa sampel dari kecamatan sampelMenentukan keluarga sampel.

Multistage Sampling

Pengambilan Sampel secara Gugus BertahapPengambilan sampel dgn teknik ini dilakukan berdasarkan tingkat wilayah scr bertahapDilaksanakam bila populasi terdiri dr macam2 tingkat wilayah.Proses pengambilan sampel secara multistage random sampling

Tentukan area populasi berdasarkan administrasi pemerintahan Provinsi, Kabupaten, Kecamatan atau Kelurahan atau Karakter lainnya (pedesaan-perkotaan, pantai-pegunungan dsb)Dari area populasi tsb diambil sampel gugus di bawahnya (misalnya apabila area populasinya provinsi maka area gugus di bawahnya kabupaten)Dari area gugus tsb diambil area gugus yg dibawahnya lagi (misalnya kalau area gugus diatasnya kabupaten, maka area gugus dibawahnya adalah kecamatan) dan seterusnya.Akhirnya semua anggota populasi dari gugus yg paling kecil (bawah) misalnya RT, diambil sbg sampel.

Non probability samplingSystematic Sampling

adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Dari semua anggota itu diberi nomor urut, yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 100.Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu, misalnya kelipatan dari bilangan lima, untuk ini maka yang diambil sebagai sampel adalah nomor 1, 5, 10, 15, 20, dan seterusnya sampai 100.

Quota Sampling

adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Teknik penarikan sampel kuota (quota sampling) merupakan teknik penarikan sampel yang sejenis dengan menggunakan teknik penarikan sampel stratifikasi. Perbedaanya adalah ketika menarik anggota sampel dari masing-massing lapisan, peneliti tidak menggunakan secara acak tetapi menggunakan cara kemudahan (accidental)

Insidental/ Aksidental Sampling

teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang cocok sebagai sumber data.digunakan jika peneliti sulit untuk menemukan subyek yang akan diteliti

Purposive Sampling

disebut juga judgmental sampling yang digunakan dengan menentukan criteria khusus terhadap sampel.lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi.Hanya digunakan oleh orang yang ahli.

Sampling jenuh

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.Snowball sampling

adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar seperti bola salju.Teknik sampel bola salju (Snowball Sampling)digunakan jika peneliti tidak memiliki informasi tentang anggota populasi. Peneliti hanya memiliki satu nama populasi. Dari nama ini peneliti akan memperoleh nama-nama lainnya. Teknik ini biasanya digunakan jika peneliti meneliti kasus yang sensitive atau rahasia. Misalnya tentang jaringan peredaran narkoba..

Metode analisis masalahUnivariat AnalisisAnalisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel. Analisis setiap variabel yang dinyatakan dengan sebaran frekuensi, baik secara angka-angka mutlak maupun secara persentase, disertai dengan penjelasan kualitatif.Bivariat AnalisisAnalisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel Multivariat AnalisisAnalisis yang dilakukan pada tiga atau lebih variabel yang memiliki dua atau lebih variabel terikat.

Merumuskan permasalahan penelitian

Masalah : kesenjangan (gap) antara yang diharapkan dengan kenyataan yang ada.Rumusan masalah penelitian yang baik, antara lain:orisinil.Dapat berguna bagi kepentingan ilmu pengetahuan dan terhadap masyarakat.Dapat diperoleh dengan cara-cara ilmiah.Jelas dan padat,Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.Bersifat etis.Kerangka konsepDiagram yang menunjukkan jenis serta hubungan antara variabel yang mungkin untuk diteliti.Harus dapat menunjukkan keterkaitan antar variabelVariabel yang akan diteliti ditentukan sesuai dengan batasan yang dimiliki. Keterbatasan disebabkan oleh karena:Waktu penelitian pendekDana yang tidak mencukupiVariabel tertentu yang kurang didukung dalam keputusanVariabel yang tidak dapat diukur pada saat pelaksanaan.

Kerangka teori adalah suatu model yang menerangkan bagaimana hubungan suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah tertentu.Kerangka teori adalah pondasi utama dalam penelitian.Ada 5 hal yang perlu dipenuhi dalam membangun kerangka teori:Variabel yang relevan harus dapat dijelaskan dan disebutkan dalam diskusi.Diskusi harus dibuat mewujudkan bagaimana dua atau lebih variabel itu berhubungan satu sama lain.Jika jenis dan arah hubungan tadi dapat diterima secara teori berdasarkan atas penelitian sebelumnya, amak harus ada indikasi pada diskusi apakah hubungan tadi bersifat pasif atau negatif.Harus ada penjelasan secara jelas kenapa kita akan mengharapkan hubungan tersebut terus bertahanSkema diagram yang menjelaskan kerangka teori harus dapat diperlihatkan sehingga pembaca dapat melihat dengan mudah dan memahami begaimana hubungan antara variabel secara teoritis.

Terima Kasih