DISJUM AKHIR

download DISJUM AKHIR

of 30

Transcript of DISJUM AKHIR

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    1/30

    PELAYANAN PASIEN TAHAP TERMINAL

    ( END of LIFE CARE )

    Diskusi Jumat

    Oleh:

    Azatu Zahirah Sayoeti ,S.Ked

    Marizka Putri Aftria , S.Ked

    Rizqu !isa Afriyati, S.Ked

    Sadra Rii , S.Ked

    K"PA!#$"RAA! K%#!#K

    #%M& K"DOK$"RA! KOM&!#$AS

    'AK&%$AS K"DOK$"RA! &!#("RS#$AS %AMP&!)

    *A!DAR %AMP&!)

    +-

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    2/30

    KA$A P"!)A!$AR

    Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

    rahmat dan hidayah-Nya, diskusi jumat tentang Pelayanan Pasien Tahap Terminal

    ( end of life care) dapat diselsaikan dengan baik. Adapun salah satu tujuan

    pembuatan reerat ini adalah sebagai salah satu syarat dalam mengikuti dan

    menyelesaikan !epaniteraan !linik "lmu !ed#kteran !#munitas $akultas

    !ed#kteran %ni&ersitas 'ampung.

    eerat Pelayanan Pasien Tahap Terminal dapat menjadi pegangan serta

    ped#man bagi pelayanan medik dan keperaatan sehingga pelayanan yang

    dihasilkan mempunyai mutu, eektiitas, serta eisiensi sesuai dengan yang

    diharapkan.

    Akhirnya kami harapkan sem#ga reerat Pelayanan Pasien Tahap

    Terminal ini dapat bermanaat bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat

    men*apai sasaran yang diharapkan.

    +andar 'ampung, April /

    Penulis

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    3/30

    !ATA PEN0ANTA..............................................................................................ii

    1A$TA "2"...........................................................................................................iii

    +A+ " PEN1A3%'%AN........................................................................................

    +A+ "" 1E$"N"2" ...................................................................................................

    +A+ """ %AN0 '"N0!%P...................................................................................4

    +A+ "5 TATA'A!2ANA.....................................................................................

    +A+ 5 !E2"MP%'AN .......................................................................................

    ii

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    4/30

    *A* #

    P"!DA/&%&A!

    Pasien yang menuju akhir hidupnya, dan keluarganya, memerlukan asuhan

    yang ter#kus akan kebutuhan mereka yang unik. Pasien dalam tahap terminal

    dapat mengalami gejala yang berhubungan dengan pr#ses penyakit atau terapi

    kurati atau memerlukan bantuan yang berhubungan dengan masalah-masalah

    psik#s#sial, spiritual dan budaya yang berkaitan dengan kematian dan pr#ses

    kematian. !eluarga dan pemberi pelayanan dapat diberikan kel#nggaran dalam

    melayani angg#ta keluarga pasien yang sakit terminal atau membantu

    meringankan rasa sedih dan kehilangan.

    Tujuan rumah sakit untuk memberikan asuhan pada akhir kehidupan harus

    mempertimbangkan tempat asuhan atau pelayanan yang diberikan (seperti

    hospice atau unit asuhan palliati), tipe pelayanan yang diberikan dan kel#mp#k

    pasien yang dilayani. umah sakit mengembangkan pr#ses untuk mengel#la

    pelayanan akhir hidup. Pr#ses tersebut yaitu memastikan baha gejala-gejalanya

    akan dilakukan asesmen dan dikel#la se*ara tepat, memastikan baha pasien

    dengan penyakit terminal dilayani dengan h#rmat dan respek, melakukan asesmen

    keadaan pasien sesering mungkin sesuai kebutuhan untuk mengidentiikasigejala-

    gejala, meren*anakan pendekatan pre&enti dan terapeutik dalam mengel#la

    gejala-gejala dan mendidik pasien dan sta tentang pengel#laan gejala-gejala

    1

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    5/30

    *A* ##

    D"'#!#S#

    Pasien tahap terminal adalah suatu keadaan dimana sese#rang mengalami

    penyakit6sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh yang diakibatkan

    kegagalan #rgan atau multi #rgan sehingga sangatdekat pr#ses kematian. esp#n

    pasien tahap terminal sangat indi&idual tergantung k#ndisi isik, psik#l#gis, s#sial

    yang dialami, sehinggan dampak yang ditimbulkan pada tiap indi&idu jugaberbeda.3al ini mempengaruhi tingkat kebutuhan dasar yang ditunjukan #leh

    pasien terminal.

    Menurut 1adang 3aari 7#rang yang mengalami penyakit terminal dan

    menjelang sakaratul maut lebih banyak mengalami penyakit kejiaan, krisis

    spiritual, dan krisis ker#hanian sehingga pembinaan ker#hanian saat pasien

    menjelang ajal perlu mendapatkan perhatian khusus8. Tujuan rumah sakit untuk

    memberikan asuhan pada akhir kehidupan harus mempertimbangkan tempat

    asuhan atau pelayanan yang diberikan (seperti hospice atau unit asuhan palliati),

    Perkembangan 3#spi*e 9are

    1i "nd#nesia, peraatan di h#spis atau 3#spi*e *are merupakan hal yang baru.

    $alsaah 3#spi*e 9are adalah manusia yang menderita harus dibantu dan

    diringankan penderitaannya, agar kualitas hidupnya dapat ditingkatkan selama

    sakit sampai ajal, dan meninggal dengan tenang.

    'embaga Pelayanan !esehatan, terdiri dari :

    a. aat ;alan

    b. "nstitusi

    *. 3#spi*e

    d. 9#mmunity +ased Agen*y

    3#spi*e *are adalah peraatan pasien terminal (stadium akhir) dimana

    peng#batan terhadap penyakitnya tidak diperlukan lagi.Peraatan ini bertujuan

    2

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    6/30

    meringankan penderitaan dan rasa tidak nyaman dari pasien, berlandaskan pada

    aspek bi#-psik#-s#sial-spiritual (3#spi*e 3#me 9are, ).

    uang lingkup :

    . Pasien yg tinggal di daerah pedalaman.

    . Pasien dengankanker, heart disease, A"12, kidney and lung disease.

    tak, 9a Paru-paru, 9a Pankreas, 9a li&er,

    'eukemia

    !elainan syara seperti paralisa, str#ke, 3idr#*ephalus, dll.

    !era*unan seperti kera*unan #bat, makanan, ?at kimia.

    !e*elakaan 6trauma seperti trauma kapitis, trauma #rgan &ital (paru-paru

    atau jantung) ginjal dll.

    Doks 5-6678 Me22am0arka res1o terhada1 1eyakit ya2

    me2a4am hidu1 kedalam 9 fase:

    . $ase prediagn#stik terjadi ketika diketahui ada gejala atau akt#r resik#

    penyakit.

    . $ase Akut: +erpusat pada k#ndisi krisis,pasien dihadapkan pada

    serangkaian keputusan, termasuk k#ndisi medis, interpers#nal, maupunpsik#l#gis.

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    7/30

    Pr#blem #ksigenisasi: espirasi irregular, *epat atau lambat, pernaasan

    *heyne st#kes, sirkulasi perier menurun, perubahan mental: agitasi-gelisah, tekanan darah menurun, hyp#ksia, akumulasi se*ret, nadi ireguler.

    Pr#blem eliminasi: k#nstipasi, medikasi atau im#bilitas memperlambat

    peristalti*, kurang diet serat dan asupan makanan juga mempengaruhi

    k#nstipasi, ink#ntinensia ekal bisa terjadi #leh karena peng#batan atau

    k#ndisi penyakit (mis 9a 9#l#n) retensi urine, ink#ptinesia rutin terjadi

    aki#bat penurunan kesadaran k#ndisi penyakit mis trauma medulla

    spinalis, #liguri terjadi seiring penurunan intake *airan atau k#ndisi

    penyakit mis gagal ginjal.

    Pr#blem nutrisi dan *airan@ asupan makanan dan *airan menurun,

    peristalti* menurun, distensi abd#men, kehilangan ++, bibir kering dan

    pe*ah pe*ah, lidah kering dan membengkak, mual, muntah, *egukan,

    dehidrasi terjadi karena asupan *airan menurun.

    Pr#blem suhu@ ekstremitasdingin, kedinginan sehingga harus memakai

    selimut.

    Pr#blem sens#ri@ penglihatan menjadi kabur, releks berkedip hilang saat

    mendekati kematian, menyebabkan kekeringan pada k#rnea, pendengaran

    menurun, kemampuan berk#nsentrasi menjadi menurun.

    Penglihatan kabur, pendengaran berkurang, sensasi menurun.

    Pr#blem nyeri@ ambang nyeri menurun, peng#batan nyeri dilakukan se*ara

    intra &ena, pasien harus selalu didampingi untuk menurunkan ke*emasan

    dan meningkatkan kenyamanan

    Pr#blem kulit dan m#bilitas@ sering kali tirah baring lama menimbulkan

    masalah pada kulit sehingga pasien terminal memerlukan perubahan p#sisi

    yang sering.

    Masalah psik#l#gis pasien terminal dan #rang terdekat biasanya

    mengalami banyak resp#n em#si, perasaan marah dan putus asa sering kali

    ditunjukkan. Pr#blem psik#l#gis lain yang mun*ul pada pasien terminal

    antara lain ketergantungan, hilang k#ntr#l diri. tidak mampu lagi pr#dukti

    dalam hidup. !ehilangan harga diri dan harapan. !esenjangan

    k#munikasi6 barier k#munikasi.

    4

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    8/30

    Prisi1 1elayaa 1asie 1ada taha1 termial 5akhir hidu18

    . umah sakit memberikan dan mengatur pelayanan akhir kehidupan.

    . Asuhan pasien dalam pr#ses kematian harus meningkatkan kenyamanan

    dan keh#rmatannya

    $uua 1elayaa 1ada 1asie taha1 termial ii adalah :

    Meringankan pasien dari penderitaannya, baik isik (misalnya rasa

    nyeri, mual, muntah, dll), maupun psikis (sedih, marah, khaatir, dll)

    yang berhubungan dengan penyakitnya sehingga ter*apai kenyamanan

    isik dan psikis.

    Memberikan dukungan m#ril, spiritual maupun pelatihan praktis

    dalam hal peraatan pasien bagi keluarga pasien dan peraat

    Menghindarkan atau mengurangi rasa kesepian, takut, depresi dan

    is#lasi

    Meningkatkan mutu pelayanan pada pasien tahap terminal

    Memberikan pelayanan sesuai dengan yang dibutuhkan #leh pasien

    tahap terminal dengan segala kebutuhan uniknya

    Menyiapkan dukungan dan bantuan bagi pasien sehingga pada saat-

    saat terakhir dalam hidupnya bisa bermakna dan akhirnya dapat

    meninggal dengan senang dan damai.

    Komuikasi de2a Pasie $ermial

    . 1enial, pada tahap ini kita dapat mempergunakan teknik k#munikasi:

    a. 'istening

    1engarkan apa yang diungkapkan pasien

    b. 2ilent

    Mengk#munikasikan minat peraat pada pasien se*ara n#n &erbal

    *. +r#ad #pening

    Mengk#munikasikan t#pik 6 pikiran yang sedang dipikirkan pasien

    . Angger, pada tahap ini kita dapat mempergunakan tekhnik k#munikasi

    'istening: peraat berusaha dengan sabar mendengar apapun yang

    dikatakan pasien

    a. +argaining

    $#*using

    +antu pasien mengembangkan t#pik atau hal yang penting

    2haring per*epti#n

    5

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    9/30

    Menyampaikan pengertian dan mempunyai kemampuan untuk

    meluruskan keran*uanb. A**eptan*e

    "n#rming

    Membantu dalam memberikan penkes tentang aspek yang sesuai

    dengan kesejahteraan atau kemandirian pasien

    +r#ad #pening

    !#munikasikan kepada pasien tentang apa yang dipikirkannya dan

    harapan harapannya

    $#*using

    Membantu pasien mendiskusikan hal yang men*apai t#pik utama

    dan menjaga agar tujuan k#munikasi ter*apai

    Persia1a Pasie

    . $ase 1enial

    a. +eri keamanan em#si#nal yaitu dengan memberikan sentuhan dan

    *iptakan suasana tenang

    b. Menganjurkan pasien untuk tetap dalam pertahanan dengan tidak

    menghindar dari situasi sesungguhnya

    . $ase Angera. Membiarkan pasien untuk mengekspresikan keinginan,

    menggambarkan apa yang akan dan sedang terjadi pada mereka.

    b. +eri perhatian dan lingkungan yang nyaman dan *egah injuri.

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    10/30

    . +antu keluarga dalam meleati pr#ses kematian, res#lusi yang dapat

    dilakukan setelah kematian.

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    11/30

    . 1enial ( pengingkaran ), pada tahap ini indi&idu menyangkal dan bertindak

    seperti tidak terjadi sesuatu, dia mengingkari baha dirinya dalam k#ndisi

    terminal. Pernyataan seperti tidak mungkin hal ini akan terjadi pada saya,

    saya tidak akan mati karena k#ndisi ini umum di l#ntarkan pasien.

    . Anger ( marah ) indi&idu melaan k#ndisi terminalnya, dia dapat bertindak

    pada sese#rang atau lingkungan disekitarnya. Tindakan tidak mau minum

    #bat, men#lak tindakan medis, tidak ingin makan, adalah resp#n yang

    mungkin di tunjukkan pasien dalam k#ndisi terminal.

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    12/30

    akibat penurunan kesadaran atau k#ndisi penyakit mis trauma medulla

    spinalis, #liguriter jadi seiring penurunan intake *airan atau k#ndisi

    penyakit misal gagal ginjal

    *) Pro0lem utrisi da 4aira@ asupan makanan dan *airan menurun,

    peristalti* menurun, distensi abd#men, kehilangan ++, bibir kering dan

    pe*ah-pe*ah, lidah kering dan membengkak, mual, muntah, *egukan,

    dehidrasi terjadi karena asupan *airan menurut

    d) Pro0lem suhu@ ekstremitas dingin, kedinginan sehingga harus memakai

    selimut

    e) Pro0lem sesori@ Penglihatan menjadi kabur, releks berkedip hilang saat

    mendekati kematian, menyebabkan kekeringan pada k#rnea, Pendengaran

    menurun, kemampuan berk#nsentrasi menjadi menurun. Penglihatan

    kabur, pendengaran berkurang, sensasi menurun.

    ) Pro0lem yeri @ ambang nyeri menurun, peng#batan nyeri dilakukan

    se*ara intra &ena, pasien harus selalu didampingi untuk menurunkan

    ke*emasan dan meningkatkan kenyamanan

    g) Pro0lem kulit da mo0ilitas@ sering kali tirah baring lama menimbulkan

    masalah pada kulit sehingga pasien terminal memerlukan perubahanp sisi

    yang sering.

    h) Masalah 1sikolo2is@ pasien terminal dan #rang terdekat biasanya

    mengalami banyak resp#nem#si, perasaan marah dan putus asa.

    9

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    13/30

    *A* #(

    $A$A%AKSA!A P"%A

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    14/30

    a. Asesme ti2kat 1emahama 1asie >3 keluar2a :

    -8 ?losed A@areess: pasien dan atau keluarga per*aya baha pasien akan segera

    sembuh.

    +8 Mutual Pretese: keluarga mengetahui k#ndisi terminal pasien dan tidak

    membi*arakannya lagi, !adang kadang keluarga menghindari per*akapan tentang

    kematian demi menghindarkan dari tekanan.

    78 O1e A@areess: keluarga telah mengetahui tentang pr#ses kematian dan tidak

    merasa keberatan untuk memperbin*angkannya alaupun terasa sulit dan sakit.

    !esadaran ini membuat keluarga mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan

    masalah-masalah, bahkan dapat berpartisipasi dalam meren*anakan pemakaman.

    Pada tahapan ini, peraat atau d#kter dapat menyampaikan isu yang sensiti bagi

    keluarga seperti aut#psi atau d#nasi #rgan

    0. Asesme faktor fisik 1asie

    Padak#ndisi terminal ataumenjelangajal, pasien dihadapkan pada berbagai

    masalah menurunnyaisik, harus mampu mengenali perubahan isik yang terjadi

    padapasien terminal meliputi:

    -8 Pera1asa 5 0reath 8

    o Apakah teratur atau tidak teratur,

    o Apakah ada suara napas tambahan seperti r#nki, hee?ing,strid#r,

    *ra*kles, dll,

    o Apakah terjadi sesak napas,

    o Apakah ada batuk, bila ada apakah pr#dukti atau tidak

    o Apakah ada sputum, bila ada bagaimana jumlah, arna, bau danjenisnya

    +8 Kardio;askuler 5 0lood 8

    o +agaimana irama jantung, apakah reguler atau ireguler

    o +agaimana akral, apakah hangat, kering, merah, dingin, basah dan pu*at

    o +agaimana pulsasi, apakah sangat kuat, kuat teraba, lemah teraba, hilang

    timbul atau tidak teraba

    o Apakah ada pendarahan atau tidak, bila ada d#mana l#kasinya

    o Apakah ada 959 atau tidak, bila ada berapa ukurannya dalam 9m3>

    o +erapa tensi dan MAP dalam ukuran mm3g,

    11

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    15/30

    78 Persyarafa 5 0rai 8

    o +agaimana ukuran 092 t#tal untuk mata, &erbal, m#t#rik dan kesadaran

    pasien

    o +erapa ukuran "9P dalam 9m3>

    o Apakah ada tanda T"! seperti nyeri kepala atau muntah pr#yektil

    o +agaimana k#njungti&a, apakah anemis atau kemerahan

    o 'ain lain bila ada

    98 Perkemiha 5 0lader)

    o +agaimana area genital, apakah bersih atau k#t#r

    o +erapa jumlah *airan masuk dalam hitungan **6 hari

    o +agaimana *ara buang air ke*il, apakah sp#ntan atau dengan bantuan

    d#er kateter

    o +agaimana pr#duksi urin, berapa jumlah **6 jam, bagaimana arnanya,

    bagaimana baunya

    8 Pe4eraa 5 0o@el 8

    o +agaimana nasu makan, apakah baik atau menurun

    o +agaimana p#rsi makan, habis atau tidak

    o Minum berapa **6hari, dengan jenis *airan apa

    o Apakah mulut bersih, k#t#r dan berbau

    o Apakah ada mual atau muntah

    o +uang air besar berapa kali sehari, apakah teratur atau tidak, bagaimana

    k#nsistensi,arna dan bau dari eses

    8 Muskuloskeletal 3 iter2ume

    o +agaimana kemapuan pergerakan sendi, bebas, atau terbatas

    o +agaimana arna kulit, apakah ikterus, sian#tik, kemerahan,

    o pu*at atau hiperpigmentasi

    Apakah ada #dema atau tidak, bila ada dimana l#kasinya

    Apakah ada dekubitus atau tidak, bila ada dimana l#kasinya

    Apakah ada luka atau tidak bila ada dimana l#kasinya dan apa

    o jenis lukanya

    Apakah ada k#ntraktur atau tidak, bila ada dimana l#kasinya

    Apakah ada raktur atau tidak, bila ada dimana l#kasinya dan apa

    o jenis rakturnya

    Apakah ada jalur inus atau tidak bila ada dimana l#kasinya

    4. Asesme ti2kat yeri 1asie

    12

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    16/30

    'akukan asesmen rasa nyeri pasien. +ila nyeri sangat mengganggu, maka segera

    lakukan menajemen nyeri yang memadai.

    d. Asesme faktor kulturo1sikososial

    . $aha1 Deial: Asesmen pengetahuan pasien, ke*emasan pasien dan

    penerimaan pasien terhadap penyakit, peng#batan dan hasilnya.

    . $aha1 A2er: pasien menyalahkan semua #rang, em#si tidak terkendali,

    k#munikasi ada dan tiada, #rientasi pada diri sendiri.

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    17/30

    +. As1ek Medis

    +.- #ter;esi Medis

    !etika pasien mengalami *edera berat atau sakit yang serius, maka beberapa

    inter&ensi medisdapat memperpanjang hidup pasien, sebagai berikut:

    a. $idaka Resusitasi Jatu2 Paru Otak 5RJPO8

    Pemberian bantuan hidup dasar dan lanjut kepada pasien yang mengalami henti

    napas atau henti jantung. ;P> diindikasikan untuk pasien yang tidak bernapas

    dan tidak menunjukan tanda tanda sirkulasi, dan tanpa instruksi 1Ndi rekam

    medisnya.

    0. Pemakaia Alat (etilasi Mekaik 5(etilator8

    Pemakaian &entilat#r, ditujukan untuk keadaan tertentu karena penyakit yang

    berp#tensi atau menyebabkan gagal napas.

    4. Pem0eria !utrisi

    -8 Feeding Tube, 2eringkali pasien sakit terminal tidak bisa mendapatkan

    makanan leat mulut langsung, sehingga perlu dilakuan pemasanganfeeding tube

    untuk memenuhi nutrisi

    pasien tersebut

    +8 Parenteral Nutrition, adalah sebuah upaya untuk mengirim nutrisi se*ara

    langsung ke dalam pembuluh darah, yang nberguna untuk menjaga kebutuhan

    nutrisi pasien.

    2.2 Withdrawing life support & withholding life support

    14

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    18/30

    Pengelolaan akhir kehidupan meliputi penghentian bantuan hidup

    (withdrawing life support) dan penundaan bantuan hidup

    (withholdinglife support)yang dilakukan pada pasien yang dirawat

    di ruang rawat intensif.Keputusan withdrawing / withholding

    adalah keputusan medis dan etis yang dilakukan oleh 3 (tiga)

    dokter yaitu dokter spesialis anestesiologi atau dokter lain yang

    memiliki kompetensi dan 2 (dua) orang dokter lain yang ditunjuk

    oleh komite medis rumah sakit. Adapun persyaratanwithdrawinglife support & withholding life support

    sebagai berikut :

    a.Informed Consent

    Pada keadaan khusus, dimana perlu adanya tindakan

    penghentian/ penundaan bantuan hidup (withdrawing/

    withholding lifesupport)pada seorang pasien, maka harus

    mendapat persetujuan keluarga terdekat pasien. Persetujuan

    penghentian/ penundaan bantuan hidup oleh keluarga terdekat

    pasien harus diberikan secara tertulis (written consent) dalam

    bentuk pernyataan yang tertuang dalam Formulir Pernyataan

    Pemberian Informasi Kondisi Terminalyang disimpan dalam rekam

    medis pasien, dimanapernyataan tersebut diberikan setelah

    keluarga mendapat penjelasan dari tim DPJP yang bersangkutan

    mengenai beberapa hal sebagai berikut:

    1) Diagnosis :

    a) Temuan klinis dan hasil pemeriksaan medis sampai saat

    tersebut

    15

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    19/30

    b) Indikasi dan keadaan klinis pasien yang membutuhkan

    withdrawing/ withholding life support

    2) Terapi yang sudah diberikan

    3) Prognosis:

    o Prognosis tentang hidup-matinya (ad vitam);

    o Prognosis tentang fungsinya (ad functionam);

    o Prognosis tentang kesembuhan (ad senationam).

    A. 'AK$ORB'AK$OR

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    20/30

    *. 'aktor Sosial

    Peraat harus mengkaji bagaimana interaksi pasien selama k#ndisi

    terminal, karena pada k#ndisi ini pasien *enderung menarik diri, mudah

    tersinggung, tidak ingin berk#munikasi, dan sering bertanya tentang k#ndisi

    penyakitnya.!etidakyakinan dan keputusan sering membaa pada perilaku

    is#lasi.Peraat harus bisa mengenali tanda pasien mengis#lasi diri, sehingga dapat

    memberikan dukungan s#sial bisa dari teman dekat, kerabat6keluarga terdekat

    untuk selalu menemani pasien.

    d. 'aktor S1iritual

    2ejalan dengan memburuknya k#ndisi pasien peraat membuat diagn#se

    yang rele&an dengan kebutuhan dasar seperti perubahan rasa nyaman, perubahan

    eleminasi,pernaasan tidak eekti,perubahan sens#ris dan sepertinya. +erbagai

    k#ndisi tersebut bias di tuangkan dalam bentuk diagn#se a*tual atau p#tensial.

    !arena siat dan tingkat keparahan k#ndisi terminal, data pengkajian isik harus di

    kumpulkan dengan sering dan dapat digunakan untuk mem&alidasi diagn#sa.

    *. )"JA%A DA! $A!DA

    +erikut beberapa gejala yang dialami pasien tahap terminal disertai *ara

    memberikan kenyamanan sebagai suatu rangkaian pelayanan pada pasien dengan

    k#ndisi terminal.

    )eala ?ara mem0erika keyamaa

    Penurunan kesadaran

    (ngantuk)

    !eadaan aal yang harus diaspadai dan segera

    menghubungi d#kter untuk menanyakan instruksi

    Menjadi tidak resp#nsi&e +anyak pasien masih bisa mendengar setelahmereka tidak lagi dapat berbi*ara sehingga peraat

    harus berbi*ara se#lah-#lah pasien dapat mendengar

    !ebingungan tentang aktu

    tempat dan #rang terkasih

    +i*aralah dengan tenang untuk membantu

    mengembalikan #rientasi pasien. Perlahan

    mengingingatkan pasien tentang tanggal, aktu dan

    #rang yang bersama mereka

    3ilangnya nasu makan

    penurunan kebutuhan pangan

    dan *airan

    +iarkan pasien memilih apakah dan kapan harus

    makan atau minum. 2ediakan es, air atau jui*e

    dapat menyegarkan jika pasien masih bisa menelan.

    ;aga mulut pasien agar tetap lembab dengan pr#duk17

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    21/30

    seperti sab gliserin atau lip balm

    !ehilangan *#ntr#l kandung

    kemih atau usus

    ;aga agar pasien agar bersih kering dan senyaman

    mungkin. Pasien dapat menggunakan kateter ataup#p#k

    Akral dingin 3angatkan pasien dengan menggunakan selimut

    tapi hindari selimut listrik atau alat pemanas yang

    dapat menyebabkan luka bakar

    asa nyeri meningkat atau

    tidak berkurang dengan

    pemberian terapi sebelumnya

    "dentiikasi nyeri dan tentukan derajat nyerinya.

    2egera hubungi d#kter yang meraat untuk segera

    memberi instruksi untuk mengurangi rasa nyeri

    Naas sesak tidak teratur

    dangkal atau bising naas

    Pernaasan mungkin lebih mudah jika tubuh pasien

    dibaringkan kesamping dan bantal diletakkan

    dibaah kepala dan dibelakang punggung

    *e0era1a 1eru0aha fisik saat kematia telah medekat :

    . pasien kurang rensp#nsi

    . ungsi tubuh melambat

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    22/30

    disitu, dan keluarga tidak mengetahui bagaimana meraat penderita.Namun,

    harus diketahui, peng#batan paliati tidak ada batas aktu sampai kapan harus

    diraat di rumah sakit, karena hanya meng#bati gejala penyakit saja sampai

    menunggu panggilan Allah.;angka aktu peraatan bisa sangat lama, dan

    tentunya memerlukan biaya sangat besar baik untuk #ngk#s penginapan, #bat-

    #batan, tenaga medis dan paramedis. 2elain itu keluarga juga akan sangat rep#t,

    karena harus menunggu siang maupun malam, sehingga harus meninggalkan

    rumah, keluarga dan pekerjaan, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk

    transp#rt dll.

    Memang benar, untuk mengatasi keluhan-keluhan isik yang dirasakan

    penderita seperti rasa nyeri, mual-mual, perdarahan, b#r#k, sakit kepala dan lain-

    lain memerlukan tenaga d#kter dan paramedis. Namun keluhan lain seperti rasa

    sepi, rasa kesendirian, putus asa, rasa takut, *emas, asas, rasa ingin di*intai,

    rasa ingin disayangi, rasa aman, kebutuhan spiritual, supp#rt mental, supp#rt

    s#sial, sangat memerlukan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya

    yang dengan tulus hati mau mendengar, memberikan uluran kasih sayang dan

    perhatian yang sangat diperlukan penderita mendekati saat-saat terakhirnya.

    Peraatan paliati bukan hanya dapat dilakukan di rumah sakit saja,

    namun dapat juga dilakukan di luar rumah sakit yaitu di rumah penderita itu

    sendiri. Peraatan di rumah penderita sendiri ini disebut juga h#me *are. 3#me

    *are dapat dilaksanakan dengan standart peng#batan seperti di rumah sakit.%ntuk

    dapat melaksanakan peraatan di rumah ini, perlu kerjasama berbagai pihak yang

    akan berungsi sebagai Tim Peraatan Paliati umah, yaitu dapat d#kter di

    ilayah setempat bisa d#kter Puskesmas atau d#kter keluarga, P!! setempat dan

    relaan yang ingin membantu dan dibekali pelatihan tertentu sesuai bidang minat

    yang sesuai baik bidang peraatan, dukungan spiritual maupun dukungan m#ril.

    19

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    23/30

    *A* (

    K"S#MP&%A!

    Pasien tahap terminal adalah suatu keadaan dimana sese#rang mengalami

    penyakit6sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh yang diakibatkan

    kegagalan #rgan atau multi#rgan sehingga sangat dekat pr#ses kematian. Pasien

    dalam k#ndisi terminal akan mengalami berbagai masalah baik isik,

    psik#l#gismaupun s#sial-spiritual. Tujuan rumah sakit untuk memberikan asuhan

    pada akhir kehidupan harus mempertimbangkan tempat asuhan atau pelayanan

    yang diberikan (seperti hospice atau unit asuhan palliati),prinsip pelayanan

    pasien pada tahap terminal (akhir hidup) ,umah sakit memberikan dan mengatur20

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    24/30

    pelayanan akhir kehidupan serta Asuhan pasien dalam pr#ses kematian harus

    meningkatkan kenyamanan dan keh#rmatannya.

    Tujuan dari pelayanan pada pasien terminal (end of life care )

    Meringankan pasien dari penderitaannya, baik isik (misalnya rasa nyeri, mual,

    muntah, dll), maupun psikis (sedih, marah, khaatir, dll) yang berhubungan

    dengan penyakitnya sehingga ter*apai kenyamanan isik dan psikis. +anyak akt#r

    yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan pasien tahap terminal, untuk itu

    pengkajian sesaat pasien datang sangatlah penting, dengan menggali in#rmasi

    klinik yang lengkap, dari anamnesis,pemeriksaan isik dan penunjang serta

    assesment pada tingkat pasien dan keluarga pasien. Pengelolaan akhir

    kehidupan meliputi penghentian bantuan hidup(withdrawing life

    support) danpenundaan bantuan hidup(withholdinglife support)

    yangdilakukan pada pasien yang dirawat di ruang rawat intensif

    dan informed consent

    P"R*A!D#!)A! A!$ARA $"OR# DA! P&SK"SMAS

    K"M#%#!)

    Pada Puskesmas aat "nap !emiling saat ini belum memiliki penerapan End >

    'ie 9are pada pr#gram kesehariannya. 1ikarenakan puskesmas merupakan strata

    pertama layanan primer sehingga pelayanan yang saat ini dilakukan ada men*egah

    terjadinya keadaan pasien pada tahap terminal, seperti pr#gram pr#gram yang

    dilakukan puskesmas kemiling yaitu p#syandu lansia memberikan penyuluhan

    serta pr#gram pen*egahan terkait penyakit lansia agar tidak terjadi k#mplikasi,

    21

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    25/30

    atau pr#gram p#syandu ibu hamil yaitu untuk men*egah kegaat daruratan saat

    melahirkan dan setelah melahirkan.

    A!A%#S#S J&R!A%

    $#!)KA$ K"?"MASA! PADA PAS#"! P"!

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    26/30

    perkali terapi. !egiatan ini berlangsung terus-menerus sepanjang hidupnya. 2aat

    menjalani hem#dialisis biasanya pasien mengalami perasaan ambi&alen terhadap

    pr#ses hem#dialisis yang sementara dijalaninya. !e*emasan merupakan salah satu

    hal yang sering dikeluhkan #leh pasien hem#dialisis. asa *emas yang dialami pasien

    bisa timbul karena masa penderitaan yang sangat panjang (seumur hidup). 2elain itu,

    pr#ses tindakan in&asi merupakan akt#r situasi#nal lain yang berhubungan dengan

    ke*emasan. !#ndisi ini lebih d#minan sehingga kadang terabaikan.

    Patient

    Populasi :

    Pasien dengan Penyakit 0injal !r#nik (P0!) yang menjalani hem#dialisis di

    +'% 2%P Pr#. 1r..1. !and#u Manad#

    Sampel :

    Empat puluh pasien dengan penyakit ginjal kr#nik yang menjalani hem#dialisis

    selama dua bulan, terdiri dari #rang laki-laki dan #rang perempuan.

    Intervention

    Pada penelitian ini tidak dilakukan inter&ensi.

    Comparison

    Penelitian ini merupakan penelitian deskripti sehingga tidak dilakukan

    perbandingan.

    Outcome

    !arakteristik pasien :

    $a0el -. 1istribusi sampel berdasarkan %mur dan Tingkat !e*emasan

    23

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    27/30

    $a0el +. 1istribusi sampel berdasarkan ;enis !elamin dan tingkat ke*emasan

    $a0el 7. 1istribusi sampel berdasarkan pendidikan dan tingkat ke*emasan

    $a0el 9. 1istribusi sampel berdasarkan pekerjaan dan tingkat ke*emasan

    $a0el . 1istribusi sampel berdasarkan lamanya menjalani hem#dialisis dan

    tingkat ke*emasan

    ?riti4al A11raisal

    Validity

    -. A1akah fokus 1eelitia ii sesuai de2a tuua 1eelitiaC

    YA, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ke*emasan pasien P0!

    yang menjalani hem#dialisis di "nstalasi Tindakan !husus 3aem#dialisis

    uangan Melati +'%. 2%P. Pr#. 1r . 1. !and#u Manad#. 1an #kus

    24

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    28/30

    penelitian ini selain mengetahui tingkat ke*emasan juga mengetahui akt#r-

    akt#r yang mungkin dapat mempengaruhi ke*emasan pasien dengan P0!.

    +. A1akah su0ek 1eelitia ii diam0il de2a 4ara ya2 te1atC

    YA, subjek penelitian diambil sesuai tema, yaitu pasien P0! yang menjalani

    hem#dialisis. %ntuk mengetahui tingkat ke*emasan pasien dengan P0! yang

    menjalani hem#dialisa, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa

    kuisi#ner.

    7. A1akah data ya2 dikum1ulka sesuai de2a tuua 1eelitiaC

    YA, sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat

    ke*emasan pasien P0! yang menjalani hem#dialisis di 2%P. Pr#. 1r . 1.

    !and#u Manad#, maka peneliti mengumpulkan data-data berupa karakteristik

    umum pasien, tingkat pendidikan, pekerjaan pasien, dan lamanya menjalani

    hem#dialisa. Namun tidak dijelaskan se*ara terperin*i mengenai p#in-p#in

    dari kuisi#ner yang digunakan serta tidak dilakukannya pen*antuman

    kuisi#ner yang digunakan.

    9. A1akah 1eelitia ii mem1uyai umlah su0ek ya2 4uku1 utuk

    memiimalisirka ke0etulaC

    Peneliti melakukan penelitian deskripti, maka semua data yang dapat diterima

    sesuai kriteria inklusi akan dipakai menjadi subjek penelitian. Pada penelitian

    ini terdapat = pasien yang menjadi subjek penelitian yang terdiri dari

    #rang laki-laki dan #rang perempuan.

    . A1akah aalisis data dilakuka 4uku1 0aikC

    YA, analisis data sudah dilakukan dengan *ukup baik yaitu dengan

    menghitung persentase dan mean. Penyajian data seharusnya dapat

    menggunakan graik atau *hart tidak hanya menggunakan narasi dan tabel

    sehingga pemba*a akan lebih gampang memahami hasil penelitian.

    25

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    29/30

    Importance

    . A1akah 1eelitia ii 1eti2C

    Mengingat baha akt#r ke*emasan mempengaruhi psik#l#gi pasien dengan

    P0! maka penelitian ini penting untuk melihat akt#r resik# dan karakteristik

    penderita.

    Applicability

    . A1akah 1eelitia ii da1at ditera1ka 1ada 1o1ulasi lokalC

    3asil penelitian ini dapat dipakai sebagai reerensi tentang karakteristik

    pasien, akt#r-akt#r yang mempengaruhi tingkat ke*emasan, serta pengaruh

    lamanya hem#dialisa dengan mun*ulnya ke*emasan pada pasien dengan P0!

    yang dihem#dialisa, karena hasil yang didapat sesuai dengan hasil penelitian-

    penelitian dari sumber lain. Tetapi, jurnal ini kurang dapat diaplikasikan pada

    puskesmas yang merupakan layanan primer. Puskesmas sebaiknya melakukan

    tindakan pre&enti berupa penyuluhan dan s*reening terhadap timbulnya gagal

    ginjal dan penyakit lain yang menjadi akt#r predisp#sisinya. Pada pasien yang

    mengalami P0! stadium terminal perlu diberikan terapi hem#dialisa sehingga,

    jurnal ini lebih tepat bila diapplikasikan pada tenaga kesehatan layanan sekunder

    khususnya unit hem#dialisa agar dapat melakukan deteksi dini ke*emasan pada

    pasien P0! yang menjalani hem#dialisis untuk men*egah terjadinya ke*emasan

    berlanjut.

    DA'$AR P&S$AKA

    'ynda ;uall 9arpenit#-M#yet, /.Nursing Diagnosis, Application To Clinical

    Practice.%2A : D#lters 3ealth.

    P.;.M 2te&en, .lmu !epera"atan, #ilid $.;akarta : E09

    2mith, 2andra $, 2mith 1#nna ; ith +arbara 9 Martin, /. Clinical Nursing

    S%ills. &asic toAd'anced S%ills, ourth d. Applet#nF'ange, %2A

    26

  • 7/26/2019 DISJUM AKHIR

    30/30

    9ra&en, uth $.undamentals of nursing : human healt and function.!#?ier, +.

    B.undamentals of nursing : Concept Procees and Practice, thics

    and*alues. 9ali#rnia : Addis#n Desley

    27