Dish Manufacturer PT Subur Semesta, Indonesia · COMPANY REPORT 56 TELE ... contoh: piringan...

4
COMPANY REPORT 56 TELE-satellite & Broadband 04-05/2008 www.TELE-satellite.com Bintang Venus Dari Jakarta Dish Manufacturer PT Subur Semesta, Indonesia Perusahaan PT Subur Semesta didirikan pada tahun 1978 di Jakarta di Pulau Jawa, salah satu dari 17.000 pulau di Indonesia. 60% dari 220 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa dengan 15 juta jiwa tinggal di ibukota Jakarta – bahkan bisa lebih beberapa juta. Untuk dapat dikenali di sini Anda memerlukan bintang yang bercahaya sangat terang dan untuk alasan inilah PT Subur Semesta menggunakan planet Venus sebagai merk dagangnya. Ketidakpastian yang indah dengan Dewa Cinta Venus yang bisa membuat Anda tersenyum. Salah seorang pendiri perusahaan ini, Liong Ten Fook, yang memberi nama ini – ide yang kreatif! Namun Liong Ten Fook bukanlah satu-satunya pendiri perusahaan ini; rekannya Thiang Tiong An dari sejak dulu hingga kini. “Pada mulanya kami memulai pabrik asesoris telepon. Kemudian kami menambahkan lampu emergensi, yaitu lampu dengan bateri terpasang yang digunakan di mana-mana jika listrik padam”, ingat Liong Ten Fook. PT Subur Semesta memasuki arena satelit pada tahun 1989 ketika mereka menawarkan receiver satelit analog. Pada tahun 2000 receiver digital pertama muncul dan tahun 2002 menjadi lebih serius dengan dimulainya produksi antena piringan satelit. Pada saat itu perusahaan memperbesar managemennya: Tjia Tek Ijoe bergabung sebagai rekanan. Saat ini PT Subur Semesta dijalankan oleh tiga rekanan ini. Sejumlah besar dana diivestasikan pada tahun 2004, Tjia Tek Ijoe menjelaskan: “Kami mendatangkan mesin press sehingga kami bisa memroduksi sendiri bagian antena piringan.” Investasi besar dalam perusahaan terjadi lagi satu tahun kemudian: “Kami membeli sistem pengecatan powder untuk mengecat bagian antena tersebut.” Namun itu masih belum cukup. Tjia Tek Ijoe menyebutkan bahwa masih tedapat investasi besar lainnya: “Kami menginvestasikan USD 600.000 untuk pabrikasi antena mesh. Sehingga kami bisa memroduksi 20.000 Terletak di barat Jakarta, tidak terlalu jauh dari Bandara internasional, terletak PT Subur Semesta, dengan merk Venus. Kantor bertempat di bagian depan bangunan dengan jendela, dan ke arah belakang adalah bangunan pabrik tempat mesin untuk pembuatan antena piringan. Perusahaan ini mempekerjakan 200 karyawan, dengan 60 orang di bagian pembuatan antena piringan. Jam kerjanya adalah dari jam 8 pagi hingga jam 5 sore, Senin hingga Jumat, dan Sabtu hingga jam 2 siang. Tiga rekanan PT Subur Semesta: dari kiri, Liong Ten Fook, Direktur Keuangan, Tjia Tek Ijoe, Managing Director, dan Thiang Tiong An, Direktur Teknis. antena setiap bulannya.” Suatu jumlah yang besar; kami ingin mengetahui berapa banyak antena solid yang diproduksi: “Saat ini, kapasitas produksi kami ada sekitar 15.000 antena per bulan yang mayoritas dijual di dalam negeri”, Thiang Tiong An menjelaskan, “Perusahaan kami menyalurkan sekitar 15% untuk pasaran Indonesia.” Dari produksi total ini, 80% untuk pasaran domestik, sisanya untuk ekspor. Menurut Thiang Tiong An, “40% dari produksi ini dikirim ke Thailand dan Vietnam, sisanya ke Brunei, dengan persentase kecil untuk Australia.” “Kami ingin memperluas ekspor”, Tjia Tek Ijoe menjelaskan, “Investasi besar ada di kualitas.” PT Subur Semesta sedang berusaha

Transcript of Dish Manufacturer PT Subur Semesta, Indonesia · COMPANY REPORT 56 TELE ... contoh: piringan...

COMPANY REPORT

▲▲

56 TELE-satellite & Broadband — 04-05/2008 — www.TELE-satellite.com

Bintang VenusDari Jakarta

Dish Manufacturer PT Subur Semesta, Indonesia

Perusahaan PT Subur Semesta didirikan pada tahun 1978 di Jakarta di Pulau Jawa, salah satu dari 17.000 pulau di Indonesia. 60% dari 220 juta jiwa tinggal di Pulau Jawa dengan 15 juta jiwa tinggal di ibukota Jakarta – bahkan bisa lebih beberapa juta. Untuk dapat dikenali di sini Anda memerlukan bintang yang bercahaya sangat terang dan untuk alasan inilah PT Subur Semesta menggunakan planet Venus sebagai merk dagangnya. Ketidakpastian yang indah dengan Dewa Cinta Venus yang bisa membuat Anda tersenyum. Salah seorang pendiri perusahaan ini, Liong Ten Fook, yang memberi nama ini – ide yang kreatif!

Namun Liong Ten Fook bukanlah satu-satunya pendiri perusahaan ini; rekannya Thiang Tiong An dari sejak dulu hingga kini. “Pada mulanya kami memulai pabrik asesoris telepon. Kemudian kami menambahkan lampu emergensi, yaitu lampu dengan bateri terpasang yang digunakan di mana-mana jika listrik padam”, ingat Liong Ten Fook.

PT Subur Semesta memasuki arena satelit pada tahun 1989 ketika mereka menawarkan receiver satelit analog. Pada tahun 2000 receiver digital pertama muncul dan tahun 2002 menjadi lebih serius dengan dimulainya produksi antena piringan satelit. Pada saat itu perusahaan memperbesar managemennya: Tjia Tek Ijoe bergabung sebagai rekanan. Saat ini PT Subur Semesta dijalankan oleh tiga rekanan ini.

Sejumlah besar dana diivestasikan pada tahun 2004, Tjia Tek Ijoe menjelaskan: “Kami mendatangkan mesin press sehingga kami bisa memroduksi sendiri bagian antena piringan.” Investasi besar dalam perusahaan terjadi lagi satu tahun kemudian: “Kami membeli sistem pengecatan powder untuk mengecat bagian antena tersebut.”

Namun itu masih belum cukup. Tjia Tek Ijoe menyebutkan bahwa masih tedapat investasi besar lainnya: “Kami menginvestasikan USD 600.000 untuk pabrikasi antena mesh. Sehingga kami bisa memroduksi 20.000

Terletak di barat Jakarta, tidak terlalu jauh dari Bandara

internasional, terletak PT Subur Semesta, dengan merk Venus.

Kantor bertempat di bagian depan bangunan dengan jendela,

dan ke arah belakang adalah bangunan pabrik tempat mesin

untuk pembuatan antena piringan. Perusahaan ini mempekerjakan

200 karyawan, dengan 60 orang di bagian pembuatan antena piringan. Jam kerjanya adalah dari jam 8 pagi

hingga jam 5 sore, Senin hingga Jumat, dan Sabtu hingga jam 2

siang.

Tiga rekanan PT Subur Semesta: dari kiri, Liong Ten

Fook, Direktur Keuangan, Tjia Tek Ijoe, Managing Director,

dan Thiang Tiong An, Direktur Teknis.

antena setiap bulannya.”

Suatu jumlah yang besar; kami ingin mengetahui berapa banyak antena solid yang diproduksi: “Saat ini, kapasitas produksi kami ada sekitar 15.000 antena per bulan yang mayoritas dijual di dalam negeri”, Thiang Tiong An menjelaskan, “Perusahaan kami menyalurkan sekitar 15% untuk pasaran Indonesia.”

Dari produksi total ini, 80% untuk pasaran domestik, sisanya untuk ekspor. Menurut Thiang Tiong An, “40% dari produksi ini dikirim ke Thailand dan Vietnam, sisanya ke Brunei, dengan persentase kecil untuk Australia.”

“Kami ingin memperluas ekspor”, Tjia Tek Ijoe menjelaskan, “Investasi besar ada di kualitas.” PT Subur Semesta sedang berusaha

▲▲

▲▲

TELE-satellite World www.TELE-satellite.com/...

Arabic العربية www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/ara/venus.pdfIndonesian Indonesia www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/bid/venus.pdfBulgarian Български www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/bul/venus.pdfCzech Česky www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/ces/venus.pdfGerman Deutsch www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/deu/venus.pdfEnglish English www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/eng/venus.pdfSpanish Español www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/esp/venus.pdfFarsi فارسي www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/far/venus.pdfFrench Français www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/fra/venus.pdfGreek Ελληνικά www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/hel/venus.pdfCroatian Hrvatski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/hrv/venus.pdfItalian Italiano www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/ita/venus.pdfHungarian Magyar www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/mag/venus.pdfMandarin 中文 www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/man/venus.pdfDutch Nederlands www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/ned/venus.pdfPolish Polski www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/pol/venus.pdfPortuguese Português www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/por/venus.pdfRomanian Românesc www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/rom/venus.pdfRussian Русский www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/rus/venus.pdfSwedish Svenska www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/sve/venus.pdfTurkish Türkçe www.TELE-satellite.com/TELE-satellite-0805/tur/venus.pdf

57www.TELE-satellite.com — 04-05/2008 — TELE-satellite & Broadband

Penemuan dari Venus yang sangat bermanfaat: perangkat kecil ini memudahkan pengarahan antena secara tepat.

Perlindungan lingkungan di PT Subur Semesta: Tjia Tek Ijoe menunjukkan sistem pengolahan air limbah yang diinvestasikan oleh perusahaan sehingga sesuai dengan standar lingkungan ISO.

PT Subur Semesta menggelar pelatihan bagi instalatir delapan kali setahun. Para distributor mengirim teknisi mereka untuk mempelajari pemasangan antena 1,8-meter dengan LNB kembar, secara cepat dan efisien. Agarpelatihan ini lebih menarik, disediakan makanan dan minuman seperti yang terlihat di tenda akomodasi di latar belakang. Seperangkat speaker besar juga dipasang untuk menghibur para instalatir dengan musik. Setiap pelatihan menangani 60 instalatir, mereka diajari untuk memasang antena piringan dual-feed hingga secara sukses menerima PALAPA C2 di 113o BT dan TELKOM di 108o BT.

Instalatir harus menyelesaikan tugasnya dalam batas waktu tertentu. Yaitu selama 45 menit mulai dari membuka kotak hingga berhasil mendapatkan siaran dari LNB kembar, dan selama 75 menit untuk pemasangan sistem bermotor. Karena Jakarta terletak dekat dengan garis khatulistiwa, maka sudut deklinasinya sangat kecil.

antena kami menggunakan,

misalnya, cat dari Akzo Nobel

yang bebas timbal dan bahkan

antena piringan dibuat dari

bahan berkualitas Galvalume,

suatu produk dari pabrikan

Bluescope di Australia. Bahan

ini terdiri dari 55% aluminium

dan 45% Seng, sehingga tahan

dan kuat.”

Manager Keuangan Liong

Ten Fook bangga dengan

hasil penjualan PT Subur

Semesta. “Setiap tahun terjadi

peningkatan”, komentarnya.

“Tahun lalu kurang dari 10%,

sedangkan di tahun 2008 kami

mengharapkan 10% lebih.”

50% dari penjualan ini dari

produk TVRO seperti antena

piringan dan instalasi receiver

satelit, serta penjualan

aktuator dan LNB ex impor.

Juga terdapat perjualan dari

produk “buatan sendiri” 2in1

dan 4in1: yaitu kombinasi feed

untuk LNB C-band dengan

offset 5° untuk 2in1, serta 5° -

2.5° -5° untuk 4in1. Sayangnya,

PT Subur Semesta tidak begitu

mengharapkan bisnis besar

dari produk ini karena mudah

untuk ditiru.

Tjia Tak Ijoe menunjukkan

kepada kami produksinya:

“40% dari produksi antena

piringan kami terbuat dari

baja, 40% dari galvanis dan

20% dari Galvalume, bahan

antena piringan terbaik.”

Bintang Venus dari Jakarta

sedang dalam perkembangan

menuju liga internasional, dan

bisa menjadi yang teratas di

pasaran internasional dengan

antena piringan berkualitas

dan bisa saja terjadi “Buatan

Indonesia”!

mendapatkan sertifikat ISO.“Kami mengharapkan hasilnya di bulan April 2008”, Tjia Tek Ijoe melaporkan dengan bangga, “Kami mengajukan ISO 9001 dan 14001.” Hal ini berarti PT Subur Semesta juga mengikuti pedoman lingkungan yang sangat ketat. “Untuk mendapatkan kesuksesan internasional, kami harus memiliki kualitas di setiap aspek”, konfirmasi TjiaTek Ijoe, “Untuk pelapisan cat

Download this report in other languages from the Internet:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

1: Gulungan bahan untuk antena piringan solid terlihat di sebelah kiri. PT Subur Semesta menawarkan tiga bahan yang berbeda: baja, baja galvanis dan Galvalume, variasi aluminium yang ditingkatkan. Ketebalan bahan ini 0,60 mm dan berat satu rol adalah delapan ton. Rol tersebut dimasukkan ke mesin penyalur di latar belakang untuk diteruskan ke mesin pemotong.

How a Solid Dish Antenna is Built2: Bagian segmen dipotong dari gulungan

tersebut. Enam bagian segmen untuk membentuk satu antena piringan. Diperlukan waktu satu hari untuk memotong satu gulungan menjadi bagian segmen.

3: Mr. Santoso adalah Manager Human Resources dan menunjukkan rencana kerja: berapa ton yang diproses.

4: Bagian segmen yang telah dipotong di-press menjadi bentuk parabola menggunakan mesin ini. 500 ton tekanan digunakan untuk memben-tuk lekukan pada bagian segmen tersebut. Mesin ini digunakan untuk bagian segmen parabola 1,8-meter. Mesin press kedua digunakan untuk bagian segmen 1,5 dan 1,65-meter.

5: Tahap selanjutnya adalah pembuatan lubang dan pemotongan sisa ujung.

6: Bagian segmen dibentuk dalam waktu 12 detik.

14

15

16

17

1

2 3

4

Receiver Assembly at PTSubur Semesta

1: Dari suku cadang yang dikirim dari pabrikan di China, PT Subur Semesta membuat receiver satelit dengan merk Venus. Kotak receiver dibuat dalam negeri. Catu daya di sebelah kiri dan papan-utama di sebelah kanan.

2: Salah satu stasiun penguji: setiap receiver mendapatkan pemeriksaan komponen dan elektriknya.

3: Tampak bagian dalam salah satu receiver Venus.

4: Jhonny Yang bertanggung jawab terhadap pengembangan peranti lunak receiver Venus. Dia berdiri di depan rak burn-in. Setiap receiver menjalani pengujian burn-in selama empat jam untuk mengetahui kelemahan sebelum receiver dikirim ke konsumen.

7: Bagian segmen tiba untuk proses penyem-protan cat. Sabuk conveyor digunakan untuk membawa empat bagian segmen melewati mesin. Perhatian khusus diberikan untuk memastikan tidak ada bagian segmen rusak yang tiba di sabuk conveyor; dipindahkan secara manual. Sabuk conveyor bergerak sepanjang 300 meter dan memerlukan waktu satu jam untuk mencapai sisi sebelahnya.

8: Alat semprot otomatis menyemprotkan cat ke bagian segmen.

9: Seorang staff memeriksa spot secara manual.

10: Bagian segmen yang telah dicat ditempat-kan di ruangan pengeringan selanjutnya akan melewati kendali kualitas.

11: Seorang staff menggunakan micrometer untuk memeriksa ketebalan cat; harus berada di antara 55 dan 60µm.

12: bagian segmen yang telah selesai diproses. PT Subur Semesta juga memroduksi antena pir-ingan OEM. Liong Ten Fook menunjukkan tiga contoh: piringan Diamond untuk konsumen di Thailand, Unisat untuk Vietnam dan BN sat untuk Brunei.

13: Inilah bentuk segmen antena dengan merk Venus: Tjia Tek Ijoe menunjukkan satu model dari model Galvalume. Untuk pasaran domestik, pirin-gan 1,8-meter adalah yang paling laris dan men-capai 90% dari total penjualan. Untuk pasaran ekspor, model 1,5 dan 1,65-meter juga ditawarkan dan mencapai 10%; 80% dari ekspor untuk model 1,8-meter.

Tidak selalu begitu menurut Tjia Tek Ijoe, “Pada tahun 2007 saluran TV RCTI berpindah ke tran-sponder yang sangat lemah di PALAPA C2. Sal-

uran TV swasta pertama di Indonesia ini sangat populer, namun sekarang semua orang harus menggunakan antena piringan 1,8-meter.” Lelu-connya adalah bahwa RCTI dan operator satelit PALAPA adalah perusahaan yang sama. Dari-pada menempatkan saluran TV dari perusahaan sendiri ke transponder terbaik, sebagaimana diharapkan, tetapi ditempatkan di transponder yang paling lemah. Kenapa? Transponder paling kuat dapat dijual dengan harga yang lebih baik. Logis ini memberikan PT Subur Semesta sejum-lah besar bisnis untuk antena yang lebih besar.

14: Pengepakan bagian segmen: enam bagian segmen untuk satu antena lengkap dan dimasuk-kan ke kotak bersama dengan lingkaran mount-ing.

15: Lingkaran mounting juga dibuat send-iri, terbuat dari besi panjang 5,4-meter dengan ukuran 20x20mm.

16: Pengelasan lingkaran mounting yang masih terbuka.

17: Paket antena piringan enam segmen yang lengkap siap untuk dikirim ke seluruh dunia.